Anda di halaman 1dari 4

LITURGI NATAL BIMAS KRISTEN KOTA MEDAN TAHUN 2023

Liturgi III : Lakon Sifat-Sifat Manusia

Prolog : Karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa, maka hatinya selalu dikuasai oleh iblis
sehingga manusia itu hanya mau memikirkan dirinya sendiri dan menganggap hanya dirinya yang
baik di antara sesamanya,. Inilah liturgi Lakon Sifat-sifat manusia.

1. Benci Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku
benci melihat mereka dan aku benci melihat kamu, huuh…
Begitulah sifat manusia yang sering muncul. Sedikit sedikit benci, melihat
temannya cantik menjadi banci, melihat temannya pintar, menjadi benci
bahkan melihat temannya yang disukai orang lain, dirinya semakin benci.
Tetapi aku senang , ini membuktikan bahwa aku adalah sifat yang paling
banyak dimiliki oleh manusia, hahahaha.

2. Marah Hei benci,.. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia.
Kamu salah, enak aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang
paling banyak diminati oleh manusia. Kau hanya dimiliki oleh orang orang
dewasa saja. Tetapi kalau sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak
kecilpun sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti oleh
orang tuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa, hmmm maunya
marah terus. Lihat saja sudah ada orang tua yang tega menganiaya anak-
anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu artinya akulah yang dapat
mamatahkan hubungan orang lain yang paling banyak di hati manusia,
huh… dasar.

3 Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini.
Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya
Sukacita
yang cantik dan bunga-bunga yang berkembang. Aku juga menghirup udara
sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis, hmhm (sambil menghirup
udara). Aku adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap
orang mampu selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa
untuk bersukacita karena keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk’,
‘sembako mahallah’ sehingga orang malas bersukacita. Jangankan
bersukacita, tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau saja setiap orang
bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah untuk
tersenyum.

Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat
yang diterimanya, maka setiap orang itu akan merasakan betapa Tuhan
4 Rendah Hati
memberkati hidupnya dan memberikan ia rezeki. Memang setiap orang
berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap orang adalah sama. Di
mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan bagi
Tuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama.
Kalau setiap orang menyadari hal itu, maka mereka akan selalu bersukacita
dan rendah hati?
5 Munafik Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang seperti
itu. Kalau pun ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti
aku. Aku kan bisa dipajangkan, munafik = muka nabi fikiran lain lain. Rugilah
kalau punya muka cantik, mempunyai duit yang banyak, pekerjaan bagus,
dan mempunyai baju cantik yang pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi
hatiku siapa yang tahu????
Jadi yang ada di dunia itu malah sering pura-pura baik alias purba, biar dia
dapat dipuji, disanjung, jadi aku si munafik yang banyak diminati.

Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik
apalagi untuk membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa
6. Pembohong
awal dari pura-pura dan kemunafikan itu kan berasal dari aku si
pembohong. Orang tua saja mau berbohong, apalagi anak-anak supaya
mereka tidak dimarahi oleh orang tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak
disukai. Malahan lagu Sekolah Minggukan ada yang berbunyi begini:
‘bohong, bohong, itu dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka
bohong. Hm… jadi akulah yang banyak diminati orang, hehehe…

7. Sabar Akh, tidak juga koq. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar
seperti aku, misalnya orangtua.
Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak
kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik.
Malah orangtua banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga dan
memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga para guru di sekolah dan di
sekolah Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal. Jadi
jangan bohong kau pembohong, masih ada koq yang sabar.

8 Iri Hati Aku adalah iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya
manusia tidak senang melihat orang lain yang bahagia malahan senang
melihat temannya susah. Itu karena iri hati,
Padahal dia tidak dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah…
namanya juga iri hati, hmmm.

9 Dendam Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus
akui diriku si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan
tetapi kalau dendam tetap saja ada. Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah,
memang kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku belum
sepenuhnya berbicara dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan dendam.
Jadi sifat seperti aku juga banyak di dunia.

Kasih (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun
bertanya kenapa diam saja).

Benci woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?

10 Kasih Tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkan dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak
orang Kristen yang malu berbuat kasih. Padahal ajaran utamanya adalah
kasih. Tapi lihatlah…. Mereka malu bertindak kasih, takut diejek orang,
pokoknya gimanalah biar dia dibilang alim dan biar dijauhi orang lain.
Lihatlah dunia ini, seandainya kasih lebih banyak, maka tidak ada lagi air
mata, tidak ada lagi permusuhan, penganiayaan dan tidak ada lagi
kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya
kepada manusia, tetapi mengapa hai manusia semuanya menjadi kacau……
hah (sedih).

11. Lemah Hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat
Lembut mereka yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll). Tapi
percayalah sudah banyak manusia kini sudah banyak mulai mengasihi. Lihat
saja gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin banyak,
acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga
sudah semakin digalakkan. Manusia sudah mulai mencoba untuk saling
mengerti dan saling menerima, dan memang benar seperti yang dikatakan
Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih.

Rendah Hati Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?

Sabar Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah
diperbuatnya. Masa penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi
mahkota bagi setiap orang yang pantas menerimanya.
Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah kalian senang
kalau dunia ini kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima
upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan akan dicampakkan ke dalam api
neraka. Apakah itu yang kalian mau?

Semua sifat-sifat jelek sambil tertunduk : Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau
dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat agar selamat.

Kasih Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah,


kembali kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.

Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir dikandang domba,


disalibkan dan mati, yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan
anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah sifat burukmu dan mulailah hidup
baru.

(Sifat-sifat jelekpun menggoyangkan selempang sifat yang ada pada


mereka).

Sukacita Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena
kedamaian diam di antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi.
Terima kasih Tuhan Yesus.

Sambil bergandengan tangan menyanyikan lagu: Kasih itu lemah lembut,


kasih itu memaafkan, kasih itu murah hati, kasihMu sungguh tiada
taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi, ajarilah kami ini saling
mengampuni, ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, kasihMu sungguh
tiada taranya.

Anda mungkin juga menyukai