Ehmm.. ada yang punya pengalaman seperti syair nasyid diatas engga ya? (^_^)
pasti malu mau mengakuinya..buat yang belum pengalaman,lebih baik jangan
pernah mengalaminya.berusahalah untuk menghindarinya.karena akan membuat
jiwa tidak tenang. Apalagi kalo sampai ada hati yang tersakiti karena perasaan itu.
Yang sampai berkata “kamu sama saja membunuhku perlahan-lahan jika kau
putuskan aku” hihi.. apa ga jadi beban dihati kalo sampai begitu..??
Cinta, sebuah kata yang begitu mudah untuk diucapkan tetapi begitu sulit untuk
dijelaskan apa sebenarnya cinta itu. Mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia,
setiap manusia didunia pasti merasakannya, indah terasa kadang merana.. hehe…
Tapi begitulah pandangan kebanyakan orang tentang cinta. Orang yang sedang jatu
cinta akan merasa senang bila yang dicintainya ada didekatnya, bersamanya akan
bahagia, dia juga akan menjadi seoarang yang siap untuk memberikan yang terbaik
buat yang dicintainya. Merasa senang apabila cintanya mendapat sambutan dari
yang dicintainya namun akan merasa sedih dan merana apabila tidak mendapat
sambutan(ditolak!!) afwan buat yang pernah ditolak sewaktu khitbah. Hehe.. tetep
semangat aja mas, Allahuakbar!!!.
Lain halnya buat yang sudah berumah tangga. pasangan suami istri akan saling
menguatkan antara satu dan yang lainnya. Saling menghibur apabila salah satu
sedang sedih, memberi semangat apabila salah satu diantaranya sedang futur, dan
saling menasehati yang semua itu mereka lakukan dengan didasari rasa cinta.
Mereka akan ikut merasa gembira apabila yang dicintainya sedang gembira, dan ikut
merasa sedih apabila yang dicintai sedang bersedih.
Begitu indah cinta apabila dibingkai sesuai dengan syariat yang digariskan dalam al-
quran dan sunah
Akan tetapi jagalah perasaan cintamu pada dunia jangan sampai berlebihan. karena
cinta pada harta, wanita, tahta itu semua akan melenakan kita. Jangan sampai cinta
pada dunia melebihi cinta pada Allah dan Rosulnya. Carilah cinta yang hakiki yang
ada hanya padaNya, dia akan membalas rasa cintamu melebihi cintamu kepadaNya.
Mari tempa diri kita agar menjadi lebih sholih, berusahalah dengan segenap
kemampuan untuk menggapa cintaNya. pasrahkan padaNya akan semua keputusan.
Karena itulah yang terbaik buat kita.