Anda di halaman 1dari 2

Pacaran Nggak Ya?

      

Apakah perwujudan cinta itu hanya berarti kasmaran saja? Hmm...menurut salah seorang
peneliti, cinta itu bisa berarti banyak, dan salah satunya memang bisa diartikan kasmaran
dan kasih terhadap lawan jenis. Karena perasaan senang terhadap lawan jenis itu
merupakan fitrah, berarti sah-sah aja dong, namun apakah sarananya harus pacaran?
Sarana yang terbaik adalah simpan rasa itu, tata dengan rapi dan ekspresikan dengan cara
yang halal, yaitu menikah. Ehem...

Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah!
Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran?

EMOSI CINTA
Menurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional
Intelligence, CINTA ADALAH SALAH SATU EMOSI YANG ADA PADA
MANUSIA. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan,
persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih.

Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo PERWUJUDAN CINTA
LEBIH LUAS SIFATNYA, BUKAN SEKEDAR KASMARAN SAJA. Persahabatan,
penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.

Tapikan, seorang laki-laki butuh perempuan, dan juga sebaliknya? Glek! (*smile*)
Jawabannya, memang iya sih! Namun, apakah lantas karena butuh itu kita jadi
menerobos garis batas yang telah diatur Allah untuk menjaga kita?

WAJAR SAJA
Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH
BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA
HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK
TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua:

1. Cinta yang Syar'i


Cinta yang syar'i dasarnya adalah iman. Buka deh Q.S. 3:15, 52: 21 dan 3: 170.

2. Cinta yang Tidak Syar'i.


Sedangkan cinta yang tidak syar'i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silakan
dibuka Q.S. 3:14, 80: 34-37, dan 43:67.

Kalau di stiker-stiker kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabilillah, itu
benar adanya. Urutan itulah yang utama. ALLAH MEMBENARKAN CINTA YANG
SIFATNYA SYAHWATI seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb),
SEBAB KECINTAAN YANG SIFATNYA SYAHWAT INI ADALAH TABIAT
MANUSIA. Nah, KECINTAAN INILAH YANG PERLU DIKENDALIKAN.

Gimana cara mengendalikannya?


JAGALAH HATI
Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib
ra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-
laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!).

Bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali,
tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran dan mengekspresikan cintanya dengan suka-
suka gue. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan mengekspresikan saat
memang sudah
halal untuk diekspresikan, yaitu saat telah menikah.

Aduh, jauh banget ya? Nggak juga kok, karena itulah kendalinya. Kalau belum siap
menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik 'main air' saja biar sejuk. Gimana 'main air'-
nya?

1. Jaga pergaulan. Bukan berarti ngggak boleh gaul sama cowok, tapi JAGA
PANDANGAN (bukan berarti nunduk terus).
2. Kalau menyukai lawan jenis, CUKUP SAMPAI TAHAP SIMPATI. Jaga hati.
Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa.
3. Banyak ikut kegiatan buat mengalihkan diri. Kurangi interaksi yang kurang jelas
dengan lawan jenis. Tapi harap ingat, di setiap tempat kita pasti selalu bertemu
dengan lawan jenis. Jadi SOLUSI UTAMA MEMANG MENJAGA DIRI.
4. Banyakin teman (yang sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu.
Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma AKAL-AKALAN SI SETAN KOK
KALO KAMU MERASA PUNYA TEMAN COWOK LEBIH ENAK
DARIPADA TEMEN CEWEK ATAU SEBALIKNYA. Ngibul tuh si setan!
5. Masih nggak kuat dan tetap ingin pacaran? Ya silakan saja. Tapi tanggung
resikonya (kamu-kan sudah baligh). Harap diketahui, API NERAKA ITU
PANAS, MESKI DI MUSIM HUJAN. DOSA BESAR ITU AWALNYA DARI
KUMPULAN DOSA KECIL. Nah lho!

-----------------------
Penulis/Sumber : Dee
Editor : Abu Aufa
Pengirim : Ferry Hadary
Email : ferryhadary@yahoo.com

20 Mei 2003 - 14:30

Anda mungkin juga menyukai