Anda di halaman 1dari 3

NAMA: DESMIN PALAMBA

KELAS: X.7 (X.9)

MAPEL: AGAMA

MENDESKRIPSIKAN ARTI PACARAN

Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan.
Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk
mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan memilih
kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan
lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang
pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja
putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita
beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan
mengenai soal kencan/pacaran.

1. Jagalah hatimu.
Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam
memberikan/menyampaikan kasih sayang kita, karena hati kita
mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar


kehidupan." (Amsal 4:23)

2. Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.


Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip
ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya
dalam pergaulan seperti dalam hubungan kencan/pacaran.

"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang


baik." (1 Korintus 15:33)

3. Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama


Kristen.
Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang
khususnya dekat di hati haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang
merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya.

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-


orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara
kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu
dengan gelap?" (2 Korintus 6:14).

4. Apakah itu cinta yang sesungguhnya?


1 Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah
hatimu pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah kalian sabar satu sama lain?


Apakan kalian baik terhadap satu sama lain?
Apakah kalian saling cemburuan?
Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang
pasangan?
Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian?
Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa
lalu?
Jujurkah kalian satu sama lain?
Apakah kalian saling melindungi?
Apakah kalian saling mempercayai?

Kalau jawabanmu Ya untuk semua pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti


Firman Tuhan berkata, kalian sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada
jawabanmu yang Tidak atas pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian
harus mendiskusikan hal-hal di atas dengan pacarmu.

Seberapa jauhkah terlalu jauh?

Banyak pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam
berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk
memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:

1. Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau


menghindarinya?
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak
dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena
kecerobohan kita.
2. Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar?
Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, Aku
memiliki kesamaan pandangan dengan engkau. Hal inilah yang dapat
membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33, "Pergaulan
yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
3. Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol?
Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.
4. Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah?
Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak
membuat orang lain merubah pandanganmu.
5. Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?
Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta
menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"
6. Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas?
Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang
terlalu besar.
7. Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual?
Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti petting.

Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk berhenti?

Tuhan itu pengampun.


1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru
dengan Tuhan kapanpun.
Tuhan itu kudus.
FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang
terbaik.
Tuhan itu penuh kasih.
Tuhan tau bahwa hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung
memisahkan sebuah pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang
bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak mau menikahi wanita yang pernah
berhubungan terlalu intim dengan pria lain

Anda mungkin juga menyukai