Anda di halaman 1dari 3

Hukum Pacaran Menurut Islam Halal Haram atau Syubhat

Apa itu syubhat? Sesuatu yang hukumnya


samar-samar, kita masih belum yakin dengan kehalalan atau keharamannya.
Saya tidak bisa langsung meyakini pacaran itu HARAM, karena ada sebagian
yang berpendapat didalam Al-Qur’an maupun Al-Hadist, tidak ditemukan
dalil yang berbunyi “Dan janganlah kamu sekalian menjalin hubungan kasih
sebelum menikah” namun begitu saya juga nggak bisa pro kalau ada pacaran
HALAL yaitu PACARAN ISLAMI. Maka saya tetap menghukumi pacaran
adalah syubhat, syubhat adalah sesuatu yang belum jelas halal
haramnya, dan WAJIB kita hindari agar tidak terjebak kepada
sesuatu yang diharamkan.
Sampai akhirnya saya mendengarkan ceramah dari berbagai ustad/ustadzah,
merujuk kepada pendapat para ulama, membaca buku tentang pacaran,
membaca artikel-artikel yang berkaitan, sampai ketemu sama blog yang
terang-terangan mengatkan bahwa ada “PACARAN ISLAMI” , jika saya
sedang mencari PEMBENARAN, tentu saya akan sangat BAHAGIA bertemu
dengan blog orang itu, bagaimana tidak?
Ketika para pejuang dakwah mengatakan pacaran itu HARAM! HARAM!
HARAM! Namun dalam blog tersebut si empunya bilang PACARAN ITU
BOLEH! BOLEH! BOLEH! Asal pake label “ISLAMI”, namun karena yang
sedang saya cari adalah KEBENARAN, KEBENARAN yang datangnya dari
Allah, maka saya percaya pacaran itu HARAM dengan alasan:
1. Qur’an surat An-nur 30,31,32,33, tentang perintah menjaga pandangàn,
perintah menikah bagi yang sudah mampu, dan perintah menjaga kesucian
sampai Allah memampukan kita dengan karunia-Nya.

2. Qur’an surat Al-Isra ayat 32, tentang perintah menjauhi zina. Sudah jelas
jika zina itu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk, maka dari itu sebelum
itu terjadi Allah memperingatkan kita untuk menjauhi. Sedangkan dalam
hubungan asmara, segala aktivitasnya adalah jalan menuju zina.

3. Hadist-hadist Rasulullah yang melarang khalwat, melarang menyentuh non


mahram, melarang wanita memerdukan suaranya dihadapan non mahram.

Anda mungkin juga menyukai