Anda di halaman 1dari 3

PERSELINGKUHAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM

Oleh : Ghea Ivania Sulaeman (1911020159)

Setiap orang yang memiliki sebuah hubungan dalam ikatan pernikahan tentunya membutuhkan
perjuangan dan pengorbanan demi mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Namun biasanya ada saja godaan dan masalah yang timbul dalam rumah tangga, salah satu masalah
yang sering timbul dalam sebuah hubungan rumah tangga yaitu perselingkuhan. Setiap pasangan
memiliki potensi dalam berselingkuh. Perselingkuhan sering kali terjadi dalam dunia kerja, baik itu
perempuan maupun lelaki. Akan banyak hal-hal yang terlihat mulai dari perilaku dan cara berbicara
seseorang yang sedang menyembunyikan sesuatu terutama dalam perselingkuhan.
Jika dilihat secara garis besar, maka selingkuh memiliki arti menyimpan atau menyembunyikan
sesuatu hal hanya demi kepentingan sendiri dan tidak diberitahukan pada pasangan. Seseorang yang
berselingkuh biasanya akan memperlihatkan tanda orang berbohong dari psikologi dan juga fisiknya.
Selingkuh atau zina dalam Islam dikenal dengan nama al khianah az zaujiyyah yang berarti seseorang
yang sudah berpaling pada orang yang bukan menjadi pasangannya. Selingkuh dalam Islam memiliki
arti berkhianat dan tidak memegang amanat yang sudah diberikan pada pasangannya untuk setia.
Dalam hal ini, ada beberapa dalil agama Islam yang membahas tentang perselingkuhan :

1. QS. Al – Isra’ 32
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran mengenai zina, “Dan janganlah kalian mendekati zina,
karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan jalan yang buruk.” Dari firman
diatas, sudah terlihat dengan sangat jelas jika selingkuh merupakan perbuatan yang menjurus
bahkan sudah sama dengan zina dan sebagai umat muslim yang baik tentunya harus bisa
menghindar dari perbuatan tersebut.
2. HR. Bukhari dan Muslim
Rasulullah SAW bersabda melalui hadits Abu Hurairah RA, “Sesungguhnya Allah telah
menetapkan bagian dari zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan hal itu tidak
bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan
membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan akan membenarkan atau
mendustakan semuanya.”

Bentuk Perselingkuhan Dalam Islam

Pada hadits Rasulullah SAW yang sudah ditulis diatas, ada beberapa bentuk yang bisa dikategorikan
dalam bentuk selingkuh menurut Islam, yakni:

1) Pandangan yang haram: Melihat berbagai hal yang sudah diharamkan seperti contohnya lawan
jenis yang lebih rupawan, gambar yang tidak senonoh, aurat dari lawan jenis dan berbagai hal lain.

2) Perbincangan yang haram: Perbincangan atau percakapan yang dilakukan dengan maksud untuk
merayu atau tebar pesona serta menarik perhatian dari lawan jenis.

3) Pertemuan haram: Pertemuan yang dilakukan untuk bersenang senang dan juga hanya mencari
kepuasan semata dan tidak dilakukan dengan pasangan sah.
4) Hubungan badan haram: hubungan badan atau perzinahan yang dilakukan dengan orang yang
bukan pasangan sah.

Perselingkuhan adalah perbuatan yang menjurus pada perzinahan dan bisa dikatakan
perselingkuhan adalah perbuatan zina yang dilakukan secara berulang kali oleh pelaku. Perselingkuhan
bisa dipastikan menjadi cara seseorang lebih cepat masuk ke dalam api neraka jika tidak segera
bertaubat serta menjalankan amalan penghapus dosa zina dan ini sudah menjadi akibat yang pastinya
harus ditanggung para pria atau wanita yang berselingkuh.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW berkata jika pada sebuah mimpi-Nya, ia melihat
hukuman yang akan diberikan Allah SWT pada pelaku zina, “Kemudian kami berlalu dan sampai ke
sebuah bangunan seperti tungku pembakaran. Perawi hadits berkata, “sepertinya beliau juga bersabda,
‘tiba tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan’. Beliau lalu melanjutkan, ‘kemudian aku
menengoknya, kemudian mendapati di dalamnya ada laki laki dan perempuan yang telanjang. Tiba
tiba mereka didatangi nyala api di bawah mereka, dan berteriak teriak.” Nabi bersabda, ‘Aku bertanya
(kepada malaikat Jibril dan Mika’il), siapa mereka?’ Jawab keduanya, ‘laki laki dan perempuan yang
ada di tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.’” (HR.Bukhari)

An-Nur(24:2), “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
beriman.”

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya”. [an-Nur(24: 30-31)]

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah Menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka. [an-Nur(24: 31)]

Alasan-alasan terjadinya perselingkuhan di antara pasangan setelah sekian lama menikah


menurut Psikologi adalah: 1) Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan, 2) Adanya
kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut, 3) Problem pribadi di masa lalu, 4)
Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual, 5) Sulit untuk menolak “godaan”, 6) Marah
terhadap pasangan, 7) Tidak lagi bisa mencintai pasangan, 8) Kecanduan alkohol atau pun obat-
obatan, 9) Seringnya hidup berpisah lokasi, 10) Dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu.

Untuk mengatasi suami atau isteri selingkuh kenali dulu tanda-tandanya untuk mencegah
perselingkuhan selain itu perhatikan kurangnya kebutuhan lahir batin dari pasangannya, kurang
perhatian dan meyepelekan pasangan, kondisi kejiwaan dan jauh dari suami/ isteri, kemajuan teknologi
serta kurangnya pengawasan suami/isteri yang mendorong terjadinya perbuatan selingkuh. Dengan
selalu ingat kepada Allah SWT. dengan tidak meninggalkan Shalat dan menjadi suami / isteri soleh
yang berderajad tinggi akan dapat menghindarkan seseorang dari perbuatan selingkuh.
Asriana, Widya. Kecemburuan pada Laki-laki dan Perempuan dalam

Menghadapi Perselingkuhan Pasangan Melalui Media Internet. Jurnal

Psikologi. Volume 1 Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai