Anda di halaman 1dari 9

[DOCUMENT TITLE]

[Document subtitle]

[DATE]
TOSHIBA
[Company address]
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja adalah masa dimana terjadi transisi dari anak anak menuju
dewasa. Banyak hal atau pengalaman terjadi pada masa ini . Salah satu hal yang
terjadi dalam dunua remaja adalah kecenderungan pacaran yang populer sebagian
remaja walau tidak sedikit juga orang dewasa yang demikian ,bila ada remaja
yang belum punya pacar berarti belum mempunyai identitas diri yang lengkap.
Banyak muda mudi jaman sekarang yang yang asyik masuk terseret dalam
pergaulan bebas. Pacaran seolah hal menjadi budaya. Pacaran menjadi nuansa
bagi mereka untuk menuangkan rasa kasih pada samg kekasih. Tak dapat
dipungkiri lagi , dimasa sekarang ,ada keprihatinan mendalam di balik fenomena
tersebut. Dengan “mengatasnamakan cinta” ,muda mudi sekarang banyak yang
lupa atas batasan batasan yang digariskan agama. Melalui ajang yang disebut
pacaran itu, terjadilah sebuah interaksi intensif dari perasaan saling suka, sering
bertemu dan seterusnya sehingga muncul sebuah keinginan rohani atau batin yaitu
kontak fisik dalam kesempatan sepi saat bersama dengan sang kekasih berduaan.
Tak jarang banyak yang terjerumus kedalam jurang atau perzinaan, karena tak
bisa mengendalikan diri (nafsu). Akhirnya hubungan yang awalnya istimewa bagi
mereka, menjadi penyebab terjadinya dosa besar dan hancurnya masa depan yang
selalu diimpikan indah tersebut. Sekarang adalah era informasi yang serba
canggih, bukan era manusia gua ratusan abad yang lalu. Manusia semakin cerdas
dan punya peradaban tinggi. Jadi, harus tahu apa arti cinta yang sesungguhnya,
dan jangan menodai makna cinta dengan hasrat “nafsu” yang mengatasnamakan
cinta.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan cinta?
2. Apa yang dimaksud dengan nafsu?
3. Apa dampak pacaran bagi remaja ?
4. Bagaimana pacaran yang sehat ?

1.2 Tujuan Penulisan


1. Secara umum makalah ini betujuan untuk memberi pengetahuan dan
informasi kepada pembaca lebih luas mengenai pcaran berdasarkan
“Cinta ataukah Nafsu”.
2. Agar kita bisa lebih memahami cinta dan nafsu ,serta dampak dampak
apa saja yang akan ditimbulkannya.
3. Untuk mengetahui apa pengaruh dari pacaran dan bagaimana wujud
dari pacaran yang seharusnya dilakukan.

1.3 Manfaat makalah / penelitian


Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah,
Bagi kalangan remaja yang belum mengerti tentang berpacaran dalam hal
“Cinta vs Nafsu” , dapat dijadikan sebagai masukan dan pengetahuan. Serta
bagaimana menjalin hubunga yang sehat dan memiliki banyak dampak positif dari
hubungan yang dijalani.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa itu cinta?

secara umum, cinta ini tidak memiliki arti yang konkret. Cinta itu tidak bisa
dilihat secara nyata, namun hanya bisa dirasakan pada setiap orang. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cinta adalah suka sekali, sayang
benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, rindu, khawatir, dan
risau.

Pada dasarnya cinta termasuk dari bagian hidup kita. Tidak mungkin
seseorang hidup tanpa cinta dan kasih dari orang-orang di sekitarnya.
Contohnya seperti ibu kita sendiri. Tidak mungkin seorang ibu tidak cinta
secara umum, cinta ini tidak memiliki arti yang konkret. Cinta itu tidak bisa
dilihat secara nyata, namun hanya bisa dirasakan pada setiap orang. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cinta adalah suka sekali, sayang
benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali, berharap sekali, rindu, khawatir, dan
risau.

Cinta menurut beberapa ahli


1. Zick Rubin
Menurut Zick Rubin ,cinta adalah sikap yang ditunjukkan seseorang
kepada orang lain, yang memiliki nilai khusus, yang memiliki perasaan,
yang mempengaruhi pikiran dan perilaku.

A. Master, W .H . dkk
Menurut Master W.H. dkk , cinta adalah tugas yang sulit. Ini berarti
bahwa setiap oranng tidak hanya mencintai pria dan wanita. Seseorang
juga dapat mencintai orang lain ,seperti Tuhan, Orang Tua, Saudara,
hewan peliharaan, Bumi, makanan favorit, pelangi dan aktivitas sehari
hari.

B. Robert J.Stenberg
Menurut Robert. J stenberg , cinta adalah bentuk perasaan manusia yang
paling dalam dan paling diharapkan. Orang akan melakukan apa saja
seperti menipu, berbohong, mencuri, bahkan membunuh demi cinta dan
mungkin lebih baik mati daripada kehilangan cinta.

3
C. Liebowitz
Menurut Liebowiz , cinta adalah luapan dari diri yang merupakan emosi
postif yang kuat yang dirasakan seseorang. Cinta juga merupakan emosi
positif terkuat yang pernah dirasakan seseorang. Elemen terpenting dari
semua cinta adalah merawat orang yang kita cintai.

D. Hendrick dan hendrick


Ia memiliki sudut pandang yang berbeda tentang cinta dari ahli lainnya,
menurutnya tidak ada fenomena yang menggambarkan cinta. Cinta adalah
perasaan emosional, spiritual, yang kompleks. Setiap orang mengalami
cinta dalam bentuk dan kualitas yang berbeda.

E. Psikolog Erich Fromm


Menurutnya , cinta adalah aktivitas aktif yang dapat mendobrak tembok
yang nemisahkan seseorang dari teman -temannya , yang dapat
menghubungkan seseorang dengan orang lain , dan memiliki 4 elemen.
Unsur unsur tersebut meliputi kepedulian , rasa hormat , dan pengetahuan.

Karakteristik atau ciri orang yang sedang jatuh cinta


o Ada rasa ketertarikan dan kekaguman
Romantisme dapat didahului perasaan ketertarikan dan kekaguman
terhadap seseorang , baik itu penampilan fisik, sifat, materi atau
keterampilan. Hal hal yang menarik perhatian orang lain tidak sama.
o Ingatan tentang orang selalu ada di pikiran
Perasaan cinta di hati bisa menciptakan gambaran orang yang dicintai
akan selalu dikenang.
o Ada pengorbanan
Perasaan cinta terkadang bisa memotivasi seseorang untuk melakukan
apa saja agar benar-benar dicintai , bahkan melakukan sebuah
pengorbanan.
o Adanya ketertarikan seksual
Hal ini bisa terjadi karena keinginan untuk selalu bertemu dan
melakukan kontak fisik dengan orang yang dicintai.

4
B. Apa itu nafsu ?

Secara garis besar , nafsu dapat diartikan sebagai sebuah perasaan atau
kekuatan emosional yang besar dalam diri seorang manusia , berkaitan
langsung dengan pemikiran atau fanatasi seseorang. Nafsu merupakan
kekuatan psikologis kuat yang menyebabkan suatu hasrat atau keinginan
intens terhadap suatu objek atau situasi demi pemenuhan emosi tersebut.
Dapat berupa nafsu uuntuk kekuasaan , pengetahuan, dan yang paling sering
dijumpai sekarang ialah nafsu terhadap hubungan seksual.

Seperti dapat kita baca dalam kitab Yakobus 1:14-15 “ Tetapi tiap-tiap
orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat
olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi , ia melahirkan dosa; dan
apabila dosa itu sudah matang , ia melahirkan maut”. Hal yang membuat
seseorang mudah terseret oleh hawa nafsu karena “ Terpikat” olehnya.
Kelengahan dan keraguan membuka pintu bagi keterpikatan . Roma 13:14
menjuluki keraguan itu “merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”
Seperti ikan yang lengah, kita menelan pikiran yang menggoda, mempercayai
bahwa hal itu akan menjanjikan kenikmatan. Kita menikmtai fantasi,
membayangkan skenario baru dan berdosa, dan mempertimbangkan ide bahwa
Allah tidak menyediakan semua yang kita buruhkan untuk kepuasaan diri
sendiri. Ini adalah hal yang bodoh.2 Timotius 2:22 “Jauhilah nafsu orang
muda ,kejarlah keadilan,kesetiaan , kasih dan damai bersama-sama dengan
mereka yang berseru kepada tuhan dengan hati yang murni.” Dalam Aliktab
banyak di ceritakan tentang dosa yang disebabkan oleh hawa nafsu , maka dari
itu kita sebagai anak muda ,masa depan bangsa dan negara , serta masa depan
gereja , harus bisa mengendalikan hawa nafsu agar tidak menimbulkan hal
yang disebut dangan persinahan dan membuat masa depan menjadi hancur.

Seseorang yang sedang merasakan beberapa hal berikut mungkin tertarik dengan
orang lain berdasarkan hawa nafsu ;

Lansung merasa suka ,ketika melihat bentuk badan seseorang yang memiliki
bentuk tubuh yang bagus.
Ketika bertemu dan dekat dengannya rasanya ingin selalu menyentuhnya atau
melakukan kontak fisik.
Saat melamun, memikirkan dan teringat pada bagian tubuh seseorang yang
sering diperhatikan.

5
Jealous/cemburu pada saat melihat dia dekat dengan orang lain,tapi perasaan
itu akan segera hilang pada saat melintas seseorang yang lebih manis didepan
mata kita.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
-

2.2 Saran

0
1

Anda mungkin juga menyukai