Anda di halaman 1dari 11

Menyatukan Langkah, Memajukan Negeri

Buletin Ekonomi Syariah

INDUSTRI NON BANK

BANK UMUM SYARIAH


BANK UMUM
INDUSTRI BANK

EDISI KEDELAPAN - JANUARI 2020


KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
TREND KONVERSI KE BANK SYARIAH
REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA

Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis

Diterbitkan oleh:
KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH
Kantor KNKS, Gedung Permata Kuningan Lantai PH
Jalan Kuningan Mulia No. 9C
SENARAI SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh


DEWAN REDAKSI
Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah DEWAN PENGARAH KNKS &
subhanahu wa ta'ala karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga Buletin Insight edisi Januari 2020 ini dapat MANAJEMEN EKSEKUTIF
disusun dan diselesaikan dengan baik. Sholawat dan
Ventje Rahardjo Soedigno
salam juga tercurah kepada junjungan kita Nabi
Executiver Director of KNKS Muhammad shallallahu`alaihi wa sallam yang merupakan PIMPINAN UMUM
suri tauladan bagi seluruh umat manusia.

FOKUS UTAMA TREND Perkembangan perbankan Syariah dimulai pada tahun 1991 sejak didirikannya Bank
Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank umum satu-satunya yang melaksanakan
Sutan Emir Hidayat

PIMPINAN REDAKSI
KONVERSI KE BANK SYARIAH kegiatan usaha berdasarkan prinsip bagi hasil. Namun, eksistensi bank syariah di
Indonesia secara formal telah dimulai sejak diberlakukannya UU No.7 Tahun 1992
tentang Perbankan walaupun belum disebutkan secara eksplisit istilah tentang bank
Ginanjar Dewandaru

Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis yang beroperasi sesuai prinsip Syariah. Barulah pada tahun 1998 dilahirkan UU No. 10
tahun 1998 yang secara eksplisit menetapkan bahwa bank dapat beroperasi
REDAKTUR PELAKSANA
berdasarkan prinsip-prinsip Syariah. Maka sejak saat itu dimulailah kebijakan hukum M. Quraisy
perbankan di Indonesia yang menganut sistem perbankan ganda (dual banking system)
dimana diberikan kesempatan bagi bank-bank umum konvensional untuk REDAKTUR AHLI
memberikan layanan syariah melalui mekanisme Islamic window dengan terlebih
dahulu membentuk Unit Usaha Syariah (UUS). Industri perbankan syariah kemudian Mohamad Soleh Nurzaman
semakin memiliki landasan hukum yang memadai dengan diterbitkannya Undang- Sudarmawan Samidi
Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Terbitnya UU Perbankan
Syariah ini memiliki dampak positif terhadap aspek kepatuhan syariah, iklim investasi
WAWANCARA dan kepastian usaha, serta perlindungan konsumen, dan stabilitas sektor perbankan REDAKSI
secara keseluruhan bisa dirasakan. Citra Atrina Sari
CIMB NIAGA SYARIAH “Komitmen Majukan Industri Syariah ”
07 Pandji P. Djajanegara
Direktur CIMB Niaga Syariah
Menurut data OJK hingga tahun 2019, ada sekitar 189 bank syariah yang terdiri dari 14
Bank Umum Syariah (BUS), 20 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 164 Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Namun semakin banyaknya lembaga keuangan
Annissa Permata
Nadiah Hidayati

Syariah khususnya perbankan syariah belum diimbangi dari sisi demand produk jasa
keuangan syariah dimana tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai
angka 9,1 persen (Survei Nasional Literasi Keuangan OJK, 2019). Tentu hal ini menjadi
BANK NTB SYARIAH perhatian bersama para stakeholders perbankan syariah dimana diperlukan suatu

11 “Tumbuh Pesat dengan Kembangkan Potensi Daerah ”


Kukuh Rahardjo
Direktur Utama Bank NTB Syariah
strategi khusus untuk meningkatkan literasi keuangan syariah yang saat ini baru
mencapai 8,93 persen (Survei Nasional Literasi Keuangan OJK, 2019). Usaha
peningkatan literasi keuangan syariah ini termasuk edukasi dan sosialisasi-nya agar
dapat mendorong minat segenap lapisan masyarakat untuk menggunakan produk dan
jasa perbankan Syariah.
AKADEMIA
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sendiri sedang menyusun kajian tentang
pembentukan Bank BUMN Syariah, sehingga diharapkan dengan terbentuknya Bank
KONVERSI Menuju Bank Syariah BUMN Syariah ini, nantinya dapat meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah
Guna Pengembangan Industri Halal Indonesia
15 Dr. Rahmad Hakim
Dosen Program Studi Ekonomi Syariah,Universitas Muhammadiyah Malang
Indonesia yang saat ini baru mencapai angka 8,29% (market share keuangan syariah).
Sementara dari segi peningkatan literasi ekonomi dan keuangan Syariah, KNKS juga
telah mempublikasikan Cetak Biru Strategi Nasional Pengembangan Materi Edukasi
Diterbitkan oleh:
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)
untuk Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia. Berbagai Gedung Permata Kuningan, Lantai PH
kajian tersebut nantinya diharapkan dapat mengoptimalkan peran ekonomi dan Jalan Kuningan Mulia No. 9C, Jakarta,
keuangan syariah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia yang
12980, Indonesia
Bank Syariah Menuju Era Banking 4.0 mandiri, makmur dan madani. Selamat Membaca.

17 Muhammad Arham, Ph.D.


Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Pertamina Wabillahitaufik Walhidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
E-mail: redaksi-knksinsight@knks.go.id
Website: www.knks.go.id

INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
1 FOKUS UTAMA FOKUS UTAMA 2

I
ndonesia, negeri berpenduduk Memang harus kita sadari bahwa


mayoritas muslim terbesar di perkembangan perbankan syariah
dunia terus berbenah dalam jika diukur dari pangsa pasar Sesuai UU No 21 tahun 2008
mengantisipasi perkembangan terhadap perbankan, bisa tentang Perbankan Syariah,
ekonomi syariah dunia. Naiknya dikatakan jalan di tempat. Sudah pada Pasal 68 menyatakan
jumlah kelas menengah dan hampir tiga dekade pangsa pasar Bank Umum Konvensional
semakin tingginya ghirah keislaman perbankan syariah masih berada yang memiliki UUS dengan
masyarakat muslim, menjadi di kisaran enam persen. Inilah aset minimal 50 persen dari
modal utama bagi perkembangan yang masih menjadi tanda tanya total aset bank induknya atau
ekonomi syariah di Indonesia. besar, kenapa bank syariah begitu 15 tahun sejak tahun 2008,
sulit berkembang?
bank umum konvensional

TREND
Sebagaimana yang jamak terjadi
di negara lain, lokomotif dari
ekonomi syariah adalah sektor
Namun dalam dua tahun
belakangan, muncul angin segar
wajib melakukan pemisahan

unit usaha syariah menjadi
dari daerah, yakni konversinya bank umum syariah.
keuangan, khususnya perbankan.
Baik di Pakistan, Malaysia, bank (yang dulu dikenal dengan
KONVERSI KE BANK SYARIAH maupun di negera-negara di
kawasan teluk, awal
nama BPD atau Bank
Pembangunan Daerah) di
wajib melakukan konversi menjadi
berkembangnya ekonomi syariah beberapa provinsi. Ada empat
Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis dimulai dari keberadaan
perbankan syariah.
bank daerah yang dikonversi
menjadi bank syariah, dua bank
bank syariah, bahkan cabang bank
konvensional di wilayah Aceh pun
sudah resmi menjadi bank syariah harus menjadi cabang syariah.
Di Indonesia, awal kebangkitan yakni Bank Aceh Syariah dan
ekonomi syariah ditandai dengan Bank NTB Syariah, dua lainnya Begitu juga di NTB. Masyarakat
beroperasinya Bank Muamalat Bank Nagari dan Bank Kepri Riau NTB memiliki nilai keagamaan
pada 1 Mei 1992. Sejak itu masih dalam proses. Khusus untuk yang kuat, bahkan dijuluki sebagai
kemudian berdiri beberapa bank bank daerah, saat ini ada 12 bank wilayah seribu masjid. Karena itu
syariah dan pendirian UUS yang memiliki UUS, dan satu bank menjelang masa jabatan berakhir,
INDUSTRI NON BANK

(Unit Usaha Syariah) dari bank yang sudah spin off yaitu BJB Gubenur NTB Tuan Guru Bajang
konvensional. Sampai saat ini Syariah. Beberapa UUS yang melakukan konversi Bank NTB
sudah terdapat 14 bank Syariah dimiliki oleh BPD di Kawasan menjadi bank syariah. Kini NTB
dan 20 UUS yang beroperasi di Kalimantan (BPD Kalsel, BPD dikenal menjadi daerah pelopor
BANK UMUM SYARIAH

wilayah Indonesia. Kaltim, dan BPD Kalbar) saat ini konversi bank daerah untuk
BANK UMUM

sedang berusaha untuk konversi dari konvensional menjadi


INDUSTRI BANK

Bersamaan dengan memergerkan UUS mereka dan bank syariah.


berkembangnya bank Syariah, kelak menjadi bank syariah
berkembang pula instrumen sendiri. Konversi Bank NTB tersebut
keuangan syariah di pasar modal merupakan kesepakatan bersama
misalnya berupa penerbitan sukuk Konversi bank konvensional ke para pemegang saham yang terdiri
(obligasi syariah), reksadana bank syariah ini bisa menjadi trend atas 10 bupati dan walikota se
syariah, saham syariah dan baru terutama untuk BPD. Setelah NTB. Konversi ditetapkan melalui
sebagainya. Bahkan untuk sukuk, Bank Aceh dan Bank NTB Syariah RUPS (Rapat Umum Pemegang
saat ini Indonesia menjadi resmi menjadi bank syariah, Saham) pada 31 Oktober 2016
pemegang rekor sebagai negara kemudian Bank Nagari dan Bank dan resmi ditetapkan menjadi bank
penerbit sukuk terbesar di dunia. Riau Kepri menyusul dimana syariah pada 13 September 2018.
sekarang sedang dalam proses.
Menyusul dalam satu dekade Bank Bengkulu juga sedang Trend konversi semakin memiliki
terakhir berkembang gaya hidup menjajaki untuk konversi. momentum karena UU Perbankan
syariah (banyak orang lebih suka Syariah memberi tenggat waktu
menyebut gaya hidup halal). Dari Jika kita lihat dari bank yang untuk spin off pada bank yang
situ pula lantas tumbuh secara melakukan konversi tersebut, memiliki UUS. Sesuai UU Nomor
fenomenal bisnis fashion, terlihat bahwa di wilayah bank 21 tahun 2008 tentang Perbankan
kecantikan, wisata, pendidikan, tersebut berada, semangat Syariah, pada Pasal 68
dan sebagainya. Kecepatan keislaman masyarakat sangat menyatakan bahwa Bank Umum
pertumbuhan bisnis tersebut di tinggi. Aceh, sudah pasti, sebagai Konvensional yang memiliki UUS
Indonesia bahkan mengalahkan wilayah otonom yang dengan aset minimal 50 persen
pertumbuhan perbankan syariah. mengedepankan syariah, BPD dari total aset bank induknya atau

INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020


3 FOKUS UTAMA FOKUS UTAMA 4

15 tahun sejak tahun 2008, bank besar. Saat ini saja bank daerah justru bersaing langsung dengan daerah tersebut menginspirasi efisein sedangkan UUS semakin
umum konvensional wajib selalu kesulitan untuk menambah induknya. pemerintah pusat untuk berkurang efisiensinya dalam
melakukan pemisahan unit usaha modal karena tidak semua mengkonversi salah satu bank mengelola margin bagi hasil.
syariah menjadi bank umum
syariah.

Dengan begitu berdasarkan UU


Perbankan Syariah, pada tahun
pemerintah daerah pemegang
saham memiliki kelonggaran dana.
Bagaimana nanti jika harus
menambah modal juga untuk bank
hasil spin off ?
Ketiga biaya tinggi. Ketika dilakukan
spin off, maka UUS yang segala
fasilitasnya menempel pada bank
induk dapat beroperasi secara
efisien, begitu di spin off, seluruh
BUMN menjadi bank syariah.

Perbankan Syariah: Aset


Meningkat, NPF Memburuk
Tahun 2019 masih merupakan
“ Dengan terus bertumbuhnya
perbankan syariah, secara otomatis
kontribusi terhadap ekonomi
nasional juga terjaga.
Rasio yang belum
menggembirakan adalah NPF (non
performing financing), yakni
pembiayaan bermasalah yang
2023 nanti seluruh unit usaha biaya yang tadinya dapat terkover Apalagi secara filosofi, gerak masuk dalam kategori kurang
masa konsolidasi bagi bank
syariah, termasuk dari bank Kedua kesamaan segmentasi pasar. lewat bank induk harus dibiaya perbankan syariah selalu berbasis lancar, diragukan, dan macet. Di
syariah. Meski begitu, di tengah
daerah harus spin off atau dipisah Ruang gerak bank daerah sendiri. Tak heran jika secara pada sektor riil dan pada UMKM. kategori BUS, posisi NPF cukup
perekonomian yang masih enggan
menjadi entitas bisnis tersendiri mayoritas akan hanya berada di keseluruhan, efisiensi UUS lebih memprihatinkan yakni 3,26 persen
menggeliat, perbankan syariah Di kedua sektor itu, secara umum
menjadi anak perusahaan bank wilayah mereka sendiri, nyaris bagus dibanding dengan bank pada Desember 2018. Lebih
konvensional. Pilihan lain adalah
mengkonversi bank tersebut
tidak menyeberang ke provinsi lain.
Kalau pun menyeberang, itu justru
syariah.
masih mencatatkan pertumbuhan,
baik itu BUS (bank umum syariah)
maupun UUS (unit usaha syariah).

akan membutuhkan tenaga kerja
sehingga berpengaruh dengan
penurunan pengangguran
memprihatinkan lagi, karena
setahun kemudian NPF justru naik
menjadi bank syariah. memiliki cabang di Jakarta. Dari tiga alasan tersebut, menjadi menjadi 3,49 persen pada Oktober
lebih realistis jika bank daerah 2019.
Secara keseluruhan, aset
Boleh jadi konversi menjadi pilihan Dengan area yang relatif terbatas, yang sudah memiliki UUS tidak perbankan syariah (BUS dan UUS)
realistis bagi bank daerah. Ada bank daerah konvensional dan menspin off, melainkan Kondisi di UUS relatif lebih baik
mencatatkan pertumbuhan aset
beberapa alasan, pertama masalah bank syariah hasil spin off akan mengkonversi menjadi bank meskipun terjadi juga kenaikan
pada setahun terakhir. Berdasakan
permodalan. Jika dilakukan spin off, saling berebut pasar. Realitasnya syariah. Dan jika itu terjadi, maka persentase pendanaan
data yang dipublikasi OJK (Otoritas
maka bank daerah harus unit usaha syariah tidak trend konversi akan terus berlanjut. bermasalahnya. Pada periode
Jasa Keuangan), aset perbankan mencerminkan kemampuan
menyediakan modal yang cukup menciptakan pasar baru, sehingga Siapa tahu, langkah pemerintah yang sama, NPF naik dari 2,15
syariah pada Desember 2018 perbankan yang semakin baik
persen menjadi 2,59 persen.
tercatat Rp477,42 triliun dan pada dalam menghadapi kemungkinan
Diharapkan sampai penutupan
Oktober 2019 menjadi Rp499,98 resiko kerugian.
BANK UMUM SYARIAH - Aset dan Laba dalam Triliun Rupiah akhir tahun angka-angka tersebut
triliun, atau dalam 10 bulan tumbuh
bisa membaik sehingga kondisi
tipis 4,7 persen. Jika kita melihat efektifitas
bank lebih aman secara finansial.
ITEM Oktober 2019 pemanfaatan aset atau bagaimana
2018 Pertumbuhan aset tersebut diiringi kemampuan bank menghasilkan
pula dengan kenaikan laba, namun profit (ROA-return on asset) terlihat Kontribusi Terhadap Ekonomi
ASET 316.691 333.790 kenaikannya juga sangat kecil. Nasional
ada perbaikan cukup bagus di
3.947 Pada Desember 2018, laba yang BUS. Pada Desember 2018, ROA Perbankan syariah selalu tumbuh
LABA 3.806 diperoleh Rp6,93 triliun, naik BUS sebesar 1,28 persen, naik setiap tahunnya. Terkadang
CAR 20,39 20,54 menjadi Rp7.029 triliun atau menjadi 1,65 persen pada Oktober pertumbuhannya bagus
tumbuh hanya 1,4 persen. Namun 2019. Tapi sebaliknya untuk UUS menembus dua dijit, tak jarang
ROA 1,28 1,65 diperkirakan pada akhir tahun justru memburuk, pada periode pula yang berada pada tataran
2019, akan terjadi kenaikan laba yang sama ROA turun dari 2,24 satu dijit. Tapi nyaris dalam situasi
NPF 3,26 3,49 yang signifikan. menjadi 1,96 persen. apapun, selalu ada pertumbuhan
positif.
BOPO 89,18 85,55 Melihat permodalan, dari statistik Dari sisi BOPO (Belanja
terlihat bahwa struktur permodalan Operasional terhadap Pendapatan Dengan terus bertumbuhnya
bank syariah sangat cukup, Operasional) posisi BUS membaik, perbankan syariah, secara
UNIT USAHA SYARIAH - Aset dan Laba dalam Triliun Rupiah bahkan relatif sangat konservatif. sedangkan UUS cenderung otomatis kontribusi terhadap
Dari batas aman yang memburuk. Tetapi secara ekonomi nasional juga terjaga.
ITEM 2018 Oktober 2019 dipersyaratkan 8 persen, CAR keseluruhan BOPO UUS jauh Apalagi secara filosofi, gerak
(capital adequacy ratio) bank syariah lebih baik dibanding BUS. Semakin perbankan syariah selalu berbasis
ASET 166.190 secara rata-rata mencapai 20,54 kecil nilai BOPO semakin efisien pada sektor riil dan pada UMKM.
160.636
pada Oktober 2019. Kisaran CAR bank dalam beroperasi. Di kedua sektor itu, secara umum
LABA 3.127 2.633 perbankan syariah dari tahun ke akan membutuhkan tenaga kerja
tahun stabil dan cenderung tinggi. Pada Desember 2018, BOPO sehingga berpengaruh dengan
ROA 2,24 1,96 pada BUS berada di 89,18 persen penurunan pengangguran.
CAR merupakan rasio kecukupan dan turun alias membaik menjadi
NPF 2,15 2,59 modal yang menunjukkan 85,55 persen pada Oktober 2019. Tidak kalah penting peranan bank
kemampuan perbankan dalam Pada periode yang sama BOPO syariah adalah menggerakkan
BOPO 75,38 78,08 menyediakan dana yang untuk pada UUS justru naik dari 75,38 ekonomi halal yang sekarang
Sumber Publikasi OJK 2019
mengatasi kemungkinan risiko persen menjadi 78,08 persen. sedang menggeliat lewat apa yang
kerugian. Semakin besar nilai CAR Jadi terlihat bahwa BUS semakin disebut gaya hidup halal.

INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
5 FOKUS UTAMA FOKUS UTAMA 6

pertentangan. Kalaupun ada Bank Pembangunan Daerah Aceh mungkin bisa sedikit
þ PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk
Bank Umum Syariah þ PT. Bank Permata, Tbk
pertentangan, skalanya bisa (Asbanda) Supriyatno mengatakan dinafikan, karena konversi sudah
þ PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk diperkecil sehingga tidak menjalar ada empat hal yang perlu menjadi kewajiban termasuk

Unit Usaha Syariah


þ PT. Bank Aceh Syariah þ PT. Bank CIMB Niaga, Tbk kemana-mana. Artinya jangan dipertimbangkan untuk melakukan cabang bank konvensional.
þ PT. BPD Nusa Tenggara Barat Syariah þ PT. Bank OCBC NISP, Tbk
sampai isu konversi menjadi konversi, terutama untuk BPD. Dengan begitu bagi masyarakat
þ PT. Bank Muamalat Indonesia þ PT. Bank Sinarmas
þ PT. Bank Tabungan Negara, Tbk syariah justru menjadi bumerang Pertama kesiapan sumber daya tidak ada pilihan lain selain ke
þ PT. Bank Victoria Syariah
þ PT. BPD DKI bagi kehidupan sosial masyarakat. manusia di yakni selain masalah bank syariah.
þ PT. Bank BRI Syariah
þ PT. Bank Jabar Banten Syariah
þ PT. BPD DI Yogyakarta kompetensi, juga faktor muamalah
þ PT. BPD Jawa Tengah
þ PT. Bank BNI Syariah þ PT. BPD Jawa Timur, Tbk
Ketika kita bicara tantangan, dalam perbankan syariah. Respon yang paling sahih adalah
þ PT. Bank Syariah Mandiri þ PT. BPD Sumatera Utara dibaliknya selalu ada peluang. Kedua, kesiapan pemegang saham melihat kinerja Bank NTB Syariah.
þ PT. Bank Mega Syariah þ PT. BPD Jambi Tidak ada kepentingannya bagi dalam transaksi perbankan Jika kinerja bagus, maka selain
þ PT. BPD Sumatera Barat sebuah bank melakukan konversi karena manajemen lebih
þ PT. Bank Panin Dubai Syariah syariah, khususnya ekosistem
þ PT. BPD Riau dan Kepulauan Riau
þ PT. Bank Syariah Bukopin
þ PT. BPD Sumsel dan Bangka belitung
ke syariah jika tidak ada peluang. bisnis yg merupakan captive market profesional juga karena
þ PT. Bank BCA Syariah þ PT. BPD Kalimantan Selatan Justru beberapa bank daerah BPD. Ketiga, kesiapan masyarakat kepercayaan nasabah terhadap
þ PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah PT. BPD Kalimantan Barat melakukan konversi karena bank syariah semakin tinggi. Dan
þ
di daerah masing-masing yang
þ PT. Bank Maybank Syariah Indonesia þ PT. BPD Kalimantan Timur
mereka melihat peluang besar
þ PT. BPD Sulselbar
merupakan nasabah atau calon terbukti, kinerja Bank NTB Syariah
bagi berkembangnya ekonomi nasabah BPD yg akan menjadi kian mencorong setelah konversi.
syariah di tanah air. target market paska konversi. Dan
keempat adalah kesiapan aturan Dalam business review yang digelar
Dengan semakin besarnya ghirah internal agar sesuai dengan aturan di Mataram Desember lalu,
Fashion syariah, makanan halal, persentase kenaikan pangsa bank BUMN atau membuat bank keislaman umat muslim di OJK dan Dewan Syariah Nasional dipaparkan mengenai kinerja Bank
dan pariwisata halal akan menjadi pasar bank syariah. Karena itu BUMN syariah yang baru. Indonesia, maka kesadaran untuk dalam melaksanakan transaksi NTB Syariah khususnya pada
andalan bagi ekonomi halal di sejak 2010an muncul wacana mempergunakan produk halal perbankan syariah. 2018 dan 2019. Dari sisi
Indonesia, sehingga menyumbang bahwa pemerintah akan Memang harus diakui bahwa semakin besar, termasuk dalam penghimpunan dana pihak ketiga
besar pada pertumbuhan ekonomi. melakukan konversi salah satu banyak tantangan yang dihadapi bidang keuangan perbankan. Respon Pasar (DPK) naik dari Rp 4,92 triliun
bank BUMN menjadi syariah. untuk mengkonversi menjadi bank Kondisi ini menjadi peluang bagi Melihat bagaimana respon pasar pada Desember 2018 menjadi Rp
Di sini bank syariah berperan Bank yang saat itu banyak disebut syariah. Ada tantangan politik, ada bank syariah, sehingga perlu bisa dilihat dari kinerja bank 8,67 triliun atau naik 76,2 persen.
secara tidak langsung karena adalah Bank BTN. Alasannya, tantangan ekonomi, ada pula ditangkap sedini mungkin. syariah hasil konversi. Untuk Bank Pada periode yang sama total
nyaris seluruh transaksi proses konversi tidak terlampau tantangan sosial. aset, pada Desember 2018
menggunakan bank syariah untuk rumit karena BTN belum memiliki Besarnya ghirah yang dibarengi tercatat Rp7,04 triliun, naik pesat
menyempurnakan kehalalannya. cabang di luar negeri Pada tantangan politik, jika melihat dengan tumbunya kelas sebesar 50,17 persen menjadi


Baik itu berupa simpanan maupun sebagaimana BNI dan Bank pengalaman konversi Bank NTB, menengah muslim, menjadi kian Rp10,57 triliun pada November
kebutuhan pembiayaan. Semakin Mandiri. Karena bagaimana pun awalnya muncul resistensi dari klop untuk pertumbuhan bank 2019. Ditargetkan hingga akhir
Besarnya ghirah keislaman umat
besar ekonomi halal berkembang, konversi akan terkait dengan anggota dewan. Pemerintah syariah. Semakin tinggi kelas 2019, laba yang diperoleh
muslim di Indonesia, menjadikan
semakin besar pula peranan aspek hukum di negeri yang provinsi terpaksa terus melakukan sosial ekonomi semakin tinggi pula mencapai Rp161,5 miliar, lebih
kesadaran untuk mempergunakan
perbankan syariah dalam bersangkutan di mana bank lobi-lobi politik agar konversi pendidikan, sehingga kesadaran tinggi dibanding laba yang
untuk bergaya hidup halal semakin produk halal semakin besar,
berkontribusi terhadap memiliki cabang. tersebut dapat dilaksanakan. Lobi diperoleh tahun 2018 yang tercatat
tinggi. Dengan semakin termasuk dalam bidang keuangan Rp152 miliar.
perekonomian nasional. berjalan cukup alot dimana sampai dan perbankan. Kondisi ini menjadi
Selain itu, dibanding bank tahap akhir keputusan diketok, berkembangnya bisnis syariah,
maka keuangan syariah pun akan peluang bagi bank syariah, Keunikan jumlah dana dari pihak
Melihat berbagai rasio yang tersaji pemerintah lain seperti BRI, BNI, masih ada satu fraksi yang sehingga perlu ditangkap sedini
di atas, tetap muncul keyakinan dan Bank Mandiri, aset BTN kecil menolak untuk konversi. tumbuh cepat. ketiga mencerminkan bahwa
mungkin. Dilain sisi dengan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap
bahwa perbankan syariah akan sehingga relatif lebih simple dalam
Di situlah peluang kenapa bank ghirah yang dibarengi dengan bank hasil konversi semakin tinggi.
terus tumbuh. Seiring dengan proses konversi. Dan yang tak Tantangan ekonomi berpijak pada
konvensional perlu konversi tumbunya kelas menengah muslim, Ditambah dengan profesionalisme
pertumbuhan tersebut diyakini kalah penting, aset BTN boleh kehendak nasabah jika simpanan
menjadi bank syariah. Apalagi jika menjadi kian klop untuk pertumbuhan manajemen yang mampu
pula bahwa kontribusi terhadap dibilang halal, karena mayoritas atau pinjaman mereka dikonversi
perekonomian juga semakin besar. pendanaan diberikan dalam menjadi bersistem syariah. Jika pemerintah dapat mengeluarkan bank syariah. Semakin tinggi kelas mengelola dana pihak ketiga
bentuk properti, terutama sebagian besar nasabahnya kebijakan yang mampu sosial ekonomi semakin tinggi pula dengan baik sehingga
perumahan. muslim, mungkin tidak masalah, memperbesar peran bank syariah pendidikan, sehingga kesadaran menghasilkan laba yang tinggi,
Tantangan dan Peluang Konversi di masyarakat. Saat ini boleh untuk bergaya hidup halal semakin semakin menambah kepercayaan
Apa langkah shortcut untuk tetapi jika nasabah besar adalah
Tapi entah kenapa dalam nonmuslim, bisa jadi mereka dibilang perbankan syariah tinggi. Dengan semakin masyarakat.
menaikkan pangsa pasar bank
syariah? Jawabannya tunggal:
konversi. Konversi dari bank
konvensional menjadi bank syariah
perjalanan wacana tersebut
menguap begitu saja. Kini nyaris
tidak ada lagi pembicaraan
keberatan jika dilakukan konversi.
Ini perlu diwaspadai.
tumbuh secara organik, karena
hanya sedikit sentuhan kebijakan
dari pemerintah yang mendorong

berkembangnya bisnis syariah,
maka keuangan syariah pun
akan tumbuh cepat.
Dengan semakin baiknya kinerja
bank hasil konversi, semakin
tentang konversi BTN menjadi Di luar itu ada tantangan sosial bank syariah untuk berkembang. menambah keyakinan bahwa
akan dengan segera mendongkrak konversi merupakan pilihan
pangsa pasar bank syariah. syariah. Belakangan justru muncul yakni bagaimana masyarakat
dua opsi yakni menggabungkan sebagai stakeholder dapat Di sisi lain, sebagaimana ditulis di rasional bagi bank konvensional,
Semakin besar aset bank yang Infobank, Ketua Umum Asosiasi khususnya bank daerah.
dikonversi, semakin besar pula bank syariah yang dimiliki oleh menerima secara bulat tanpa ada

INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
7 WAWANCARA WAWANCARA 8

melalui UUS-nya masing-masing. Tantangan utama bagi Unit Usaha


Karena unit bisnis dan segmennya Syariah Bank CIMB Niaga adalah
masih kecil dan melihat peluang likuiditas yang ketat. Untuk tahun
yang sangat berat di tahun 2015,
akhirnya keduanya sepakat untuk
melakukan leveraging.
Leveraging sendiri berarti
menggunakan infrastruktur
2020, UUS CIMB Niaga
menargetkan likuiditas di angka 20
persen.

Peran UUS CIMB Niaga dalam


“ Tantangan utama yang
dihadapi CIMB Niaga Syariah
adalah Liquiditas yang ketat.

liquiditas saat ini tambah
berat dan mahal sehingga
konvensional agar bisa melakukan Mendorong Sektor UMKM di
aktivitas perbankan syariah. tahun ini kita pasang target 20%
Leveraging baru bisa direalisasikan
Indonesia
Posisi per Desember 2019,
sepenuhnya tahun 2016.
berdasarkan persentase, UUS
Sehingga, sumber daya manusia
CIMB Niaga menyalurkan
(SDM) di kedua unit usaha, baik
pembiayaan untuk UMKM sebesar
syariah maupun konvensional,
9 persen dari total keseluruhan spin off dimaksudkan untuk
bisa memahami produk dan
pembiayaan. Sementara untuk
operasional masing-masing. membentuk Unit Usaha Syariah
sektor korporasi sebesar 40
(UUS) menjadi Bank Umum
persen, komersil 12 persen, dan
Pada awalnya, produk-produk Syariah (BUS).
konsumer 39 persen.
yang ada, terutama produk
financing masih bersifat generik, “Di dalam tim itu sendiri sudah
Dari angka tersebut UUS CIMB

CIMB NIAGA SYARIAH hanya mengganti “cap” dari


konvensional menjadi syariah. Jika
CIMB Niaga mengeluarkan produk
Niaga melihat sektor UMKM
sangat berpotensi untuk terus
meningkat. Salah satu langkahnya
lengkap, supaya bisa mengetahui
apa saja yang kurang, agar bisa
dilengkapi tanpa merubah
dan channel digital, tidak hanya infrastruktur yang sifatnya basic. Di
“Komitmen Majukan Industri Syariah ” ditujukan untuk produk
konvensional, tetapi juga untuk
dengan memaksimalkan peran
UUS CIMB Niaga dalam
satu tahun terakhir, apa yang bisa
dibereskan oleh internalnya, kita
merangkul dan mendukung dari
unit syariah. Semuanya dilakukan kerjakan dulu, jadi dua tahun
sisi permodalan untuk kalangan
tahun 2016. Setelah tahun 2016, sebelumnya, kalau kita benar-
UMKM di Indonesia.
angka dan performanya meningkat benar harus spin off tidak terlalu
signifikan. Secara singkat, CIMB berat.” Demikian ungkap Pandji.

P
eningkatan pangsa pasar rencana dan langkah-langkah Langkah UUS CIMB Niaga untuk
Niaga mengawali entitas tahun
industri perbankan syariah strategis yang akan dilakukan Spin Off
2004 dan melakukan merger serta Peran UUS CIMB Niaga dalam
melalui konversi sudah manejemen CIMB Niaga Syariah. Sejak 2016, UUS CIMB Niaga
pembentukan sistem tahun 2008. Memberikan Edukasi dan
menjadi isu hangat akhir-akhir ini, telah memiliki ide untuk melakukan
Baru kemudian secara end to end di
di antaranya beberapa BPD sudah Literasi Keuangan Syariah
Sejarah UUS CIMB Niaga 2016. spin off dari bank induknya CIMB
melakukan penjajakan hingga Literasi memang menjadi isu di
Syariah, UUS dengan jumlah Niaga. Hal tersebut sesuai dengan
secara definitif beroperasi dengan kalangan industri keuangan
Peluang Pertumbuhan Kinerja Peraturan Bank Indonesia (PBI),
sistem syariah. Tidak hanya BPD, aset yang terbesar di Indonesia syariah saat ini. Menurut laporan
bahwa UUS wajib melakukan spin
bank-bank umum pun melakukan UUS CIMB Niaga Syariah berdiri UUS Bank CIMB Niaga Tahun Otoritas Jasa Keuangan, literasi
off 15 tahun sejak diterbitkannya
analisis progresif untuk segera tahun 2004. Hasil merger antara 2020 keuangan syariah di Indonesia
UU Perbankan Syariah. UUS
mengambil langkah dalam Bank Niaga dengan Bank Lippo Laporan kinerja UUS Bank CIMB dinilai masih sangat rendah, yakni
CIMB Niaga telah menyampaikan
pengembangan bisnis bank ke tahun 2008, lalu berganti nama Niaga untuk tahun 2019, secara sekitar 8,1 persen. Sehingga
izin penundaan kurang lebih dua
sektor syariah. menjadi CIMB Niaga Syariah. resmi baru dirilis hingga bulan kesadaran dan pemahaman
tahun agar persiapannya lebih
Namun sebenarnya, tahun 2004 September 2019. Dari sisi financing masyarakat tentang bank syariah
matang. Harapannya tahun 2021
Pandji P. Djajanegara CIMB Niaga Syariah yang saat ini diawali oleh Bank Niaga, Bank UUS Bank CIMB Niaga naik 29 telah siap. Namun, menurut Pandji, masih minim. UUS CIMB Niaga
masih berbentuk Unit Usaha Lippo baru masuk di tahun 2006 persen. Untuk Dana Pihak Ketiga telah melakukan langkah strategis
Direktur UUS CIMB Niaga melakukan spin
Syariah, juga sedang menyusun dalam kondisi masih mencari (DPK) naik 21 persen. Sementara untuk mendukung kesadaran
CIMB Niaga Syariah off selambat-lambatnya, di
langkah untuk melakukan bentuk yang ideal untuk untuk laba sebelum pajak (PBT) masyarakat menggunakan produk
memasarkan produk-produk pertengahan tahun 2023. UUS
ekspansi strategis dan fokus naik 60 persen. Jika dilihat hingga dan jasa perbankan Syariah.
syariah. Karena masih dalam CIMB Niaga telah membentuk tim
mengembangkan bisnis pada bulan Desember 2019, komponen
tahap belajar, semuanya masih pelaksana untuk menangani spin
sektor tersebut. Tim KNKS Insight, utama seperti financing, DPK, Sebelum terjun ke market, UUS
berkesempatan melakukan melakukan end to end bisnis. off.
PBT, maupun aset, kesemuanya CIMB Niaga telah memberikan
wawancara eksklusif dengan naik secara signifikan. Minimum 25 edukasi secara internal. “Maka dari
Direktur CIMB Niaga Syariah, End to end bisnis yang dimaksud Pandji menuturkan, manajemen
persen dengan tetap menjaga Non itu, tim kami 50 persen kurang
Bapak Pandji P. Djajanegara, untuk adalah semua aktivitas yang ada memutuskan pertengahan 2020
Performing Finance (NPF) di bawah lebih waktunya dipakai untuk
mengetahui lebih detail terkait di perbankan syariah dilakukan untuk memulai reaktivasi
satu persen. edukasi. Yang melakukan edukasi
organisasi spin off. Organisasi
adalah tim kita sendiri, sehingga
INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
9 WAWANCARA WAWANCARA 10

jika ada tim konvensional diberikan untuk memiliki kompetensi syariah. merekrut SDM yang memiliki latar Lembaga Penjamin Simpanan karena ketakutan penalti bila tidak
edukasi, dampaknya mereka juga Kedua SDM yang sudah belakang konvensional. (LPS) yang sudah rutin sampai 20 persen. Harapan Pandji
dapat mengedukasi market memahami perekonomian syariah. Kompetensi SDM yang bagus di memberikan sosialisasi. untuk Komite Nasional Keuangan
dengan natural. Edukasi menjadi perbankan konvensional, harus “Mereka juga sudah sering Syariah
tugas semua orang, tidak hanya
untuk mereka yang berada di
kantor syariah. Sehingga sebelum
mereka bisa mengedukasi market,
kita berikan edukasi dulu secara
langsung dan bertahap.” Beber
“Jadi, menurut pengalaman kita
lebih mudah mengajari orang-
orang dari perbankan
konvensional untuk belajar
mengenai pemahaman syariah.
Orang dengan latar belakang
bisa diterapkan di perbankan
syariah. Bukan hanya dari sisi
produknya, tetapi juga dari sisi
pengalaman perbankan dan
pemahaman dengan nasabah.
mengajak meeting kita. Jadi
sebenarnya kita semua sudah
bergerak, tapi ini jangan sampai
kehilangan momentum, sekarang
sudah ada Kyai Ma'ruf Amin juga
sangat concern dalam
Sebagai pelaku dan new entry
dalam perbankan syariah, UUS
CIMB Niaga boleh dibilang masih
pemula. Termasuk dalam
penguasaan market. Bank-bank
“ Dari 4 tahun terakhir
ini CIMB Niaga lebih banyak
rekrut orang yang latar
belakangnya konvensional
untuk belajar Syariah.
Pandji. syariah juga kita ajarkan Langkah Pemerintah terhadap mengembangkan ekonomi dari luar negeri dan bank swasta Apa yang sudah mereka
perbankan konvensional. Artinya syariah.” Kata Pandji. konvensional lainnya banyak yang lakukan dengan bagus
Potensi Pengembangan Industri
UUS CIMB Niaga memiliki begini, orang di perbankan sudah expert. diperbankan konvensional
beberapa bentuk dan pola konvensional umumnya berkarir Perbankan Syariah di Indonesia Saat ini, bank syariah butuh
Saat ini, Bank Indonesia (BI) dan mereka harus bisa terapkan
edukasi. Baik melalui sarana sudah cukup lama, sementara, dukungan pemerintah dan KNKS Perlu adanya edukasi yang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperbankan Syariah,
digital (LOJ), maupun dengan orang yang mengerti konsep yang bersifat quick wins. Dukungan komprehensif terkait pengetahuan
sudah memiliki kompartemen bukan hanya dari sisi
memberikan sertifikasi petugas. syariah boleh dibilang belajar bank quick wins sendiri bisa diartikan syariah. Bukan hanya di level
Kelulusan menjadi syarat penting
bagi SDM untuk menjual produk-
produk syariah.
belum lama karena industrinya
juga masih baru, jadi seperti yang
saya bilang tadi lebih mudah untuk
syariah, sehingga komitmen untuk
memajukan industri keuangan
syariah semakin kuat dan solid.
Pandji menuturkan, peraturan-
kebijakan yang memberikan
pertumbuhan terhadap industri
keuangan syariah. Jika dilihat dari
market tetapi juga untuk internal
bank. Terlebih, pemerintah bisa
mendorong bank induk agar lebih
pemahaman mengenai
nasabah.

produknya saja tapi dari sisi
pengalaman perbankannya dan

mengajari orang konvensional ke presentasenya, pertumbuhan bank memperhatikan unit usaha


SDM Syariah di CIMB Niaga terdiri syariah dibandingkan syariah ke peraturan yang dikeluarkan syariahnya. Dalam satu bulan,
syariah masih di bawah 6 persen.
dari dua kategori, pertama adalah konvensional.” Tutur Pandji. semakin banyak untuk mendukung sudah ada tiga BPD yang ingin
SDM dari konvensional yang industri keuangan syariah. Begitu belajar tentang leveraging dengan
“Pertumbuhan bank syariah masih
sudah mengerti produk perbankan Dalam empat tahun terakhir, CIMB juga dengan Komite Nasional
di bawah 6 persen, masih 5,9 UUS CIMB Niaga. Karenanya,
konvensional yang ditarik belajar Niaga sendiri lebih banyak Keuangan Syariah (KNKS) dan
persen, at least November tidak UUS CIMB Niaga tidak mau
bergerak. Antara November 2018 terburu-buru dalam melakukan spin
sampai Desember 2019 masih 5,9 off.
persen. Quick wins bisa sesuatu
yang sifatnya cepat, supaya terasa. “Kita tidak mau terburu-buru, harus
Sesuatu yang benar-benar hit benar-benar mempunyai market Visi
untuk pertumbuhan bank syariah,” size yang besar. Mengapa dulu Bank CIMB Niaga Syariah yakni
demikian harapan Pandji. kita stop di 2018. Ekspektasi kita menjadi salah satu pelaku perbankan
saat itu ingin memiliki aset Rp20 dengan menggunakan sistem syariah,
Pandji juga mengungkapkan triliun. Kenapa kita tunda? Karena namun tetap terkemuka dan regional
harapannya saat bertemu kita ingin memastikan harus yang mempunyai ciri khas sendiri
langsung dengan KNKS. Untuk masuk sebagai bank BUKU 3 dari di dalam memberikan layanan,
unit bisnis misalnya, sewaktu sisi permodalan. Per hari ini, kita proses dan sumber daya manusia.
Pandji memberikan presentasi masih bank BUKU 2, modal kita
dirinya menyampaikan langsung masih Rp3,75 triliun. Dengan profit Misi
ke Direktur Eksekutif KNKS, Ventje akhir 2020 kita pasti akan bisa Bank CIMB Niaga Syariah, yakni
Rahardjo mencapai total modal minimum pengaplikasian dua sistem banking
Rp5 triliun.” Tutur Pandji. yang secara penuh dengan menjadikan
“Pak Ventje, itu ada peraturan di BI bisnis perbankan syariah sebagai
yang bilang bahwa perbankan itu Dengan menjadi bank BUKU 3, indikator utama dalam kinerjanya
20 persen harus untuk sektor UUS CIMB Niaga berharap bisa
bagi seluruh unit dalam bidang bisnis
mikro. Coba, deh, ketemu BI, menjual produk-produk yang
dan pendukung. Sehingga dapat
bilang bahwa perbankan itu 20 setara dengan bank konvensional.
memperkuat teknologi informasi,
persen harus syariah, kan, cukup Pandji mengatakan, untuk
infrastruktur, sistem manajemen
peraturan itu di BI tidak perlu ke mengembangkan unit usaha
mana-mana.” Ungkap Pandji. syariah haruslah intensif. Dirinya dalam bidang informasi, model bisnis
juga berharap agar KNKS perlu dan lain sebagainya.
Dengan demikian efeknya bisa melakukan percepatan quick wins,
sangat luar biasa. Bank induk serta mengarahkan bank-bank
dipastikan akan all out untuk induk untuk membantu dan
mendukungnya. Saat ini, bank mengembangkan bisnisnya ke
induk all out untuk sektor mikro sektor syariah.

INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
11 WAWANCARA WAWANCARA 12

sejarahnya, ada dua bank daerah tetap memiliki tantangan kinerja


di Indonesia yang melakukan perusahaan. “Konversi atau tidak
konversi dari sistem konvensional
ke sistem syariah yakni Bank Aceh
dan Bank NTB sendiri. Bank Aceh
mendapat dukungan dari
kebijakan daerah yang komunitas
“ Bank NTB didukung oleh
mayoritas penduduknya yang
95 persen beragama Islam.
Hal tersebut didasari oleh hasil
konversi, tidak ada kaitannya
dengan kinerja”. Ujar Kukuh.
Selama ini, masyarakat sering
salah kaprah karena kinerja Bank
NTB tidak mengalami perubahan.
survei yang dilakukan oleh
masyarakatnya menginginkan Pada umumnya, bank daerah
sistem syariah dalam pengelolaan gurbernur NTB saat itu, yakni didirikan setelah kemerdekaan
kegiatan operasional lembaga Zainul Majdi Tuan Guru Bajang. atau sekitar tahun 1950 hingga
keuangan. Hasil survei menyebutkan,

Sedangkan Bank NTB didukung


80 persen responden masyarakat
NTB menginginkan adanya
“ 1960. Fungsi utama bank daerah
adalah untuk mengelola kas
daerah.
oleh mayoritas penduduknya yang bank syariah
95 persen beragama Islam. Hal Pada saat itu, bank nasional hanya
tersebut didasari oleh hasil survei ada dua yakni BRI dan BNI. Hal ini
yang dilakukan oleh gurbernur Collega Inti Pratama, dan yang menyebabkan peranan bank
NTB saat itu, yakni Zainul Majdi terakhir adalah IDC untuk daerah cukup tinggi untuk
Tuan Guru Bajang. Hasil survei pengembangan produk. memajukan perekonomian di
menyebutkan, 80 persen daerahnya. Tahun 1950-1960
responden masyarakat NTB Menurutnya, konversi bank dinilai banyak pengusaha-pengusaha
menginginkan adanya bank cukup kompleks, baik dari sisi daerah yang menjadi nasabahnya.
syariah. Hal ini yang menjadi dasar infrastruktur maupun dari teknologi Kemudian awal tahun 1970an
keputusan Tuan Guru Bajang informasi. Kesemuanya muncullah bank nasional Bapindo
melakukan konversi terhadap membutuhkan konsultan yang yang akhirnya harus melakukan
Bank NTB. Keinginan sang profesional dan berjalan secara merger pada tahun 1999 karena
gurbernur untuk melakukan simultan selama dua tahun. krisis ekonomi yang melanda Asia
konversi didukung sepenuhnya Selama konversi, Bank NTB tetap Tenggara. Pada tahun 1977
oleh masyarakat pada saat yang berkoordinasi dengan Otoritas muncul pula BCA yang melakukan

BANK NTB SYARIAH sama. Meskipun sedikit berbeda


latar, Bank Aceh dan Bank NTB
akhirnya sukses melakukan
Jasa Keuangan (OJK) maupun
dengan stakeholders lainnya.
merger dengan dua bank lain.

Kemunculan bank-bank lain ini


Tumbuh Pesat dengan Kembangkan konversi. Pemegang saham menargetkan
pada September 2018, Bank NTB
menjadi faktor persaingan
antarbank dan memperkaya bank
Bank NTB membutuhkan waktu
Potensi Daerah sekitar dua tahun sebelum
Syariah harus sudah berjalan.
Perjalanan konversi Bank NTB
regional di daerah. Ibaratnya,
bank-bank daerah ini dari kecil
akhirnya keputusan Rapat Umum menjadi Bank NTB Syariah disuapin sehingga tidak pernah
Pemegang Saham sepakat untuk

P
erjuangan Bank NTB untuk terhitung sejak Oktober 2016 berusaha untuk keluar, dan
Sejarah Singkat Bank NTB melakukan konversi pada Oktober akhirnya merasa besar hingga
melakukan konversi hingga diresmikan tanggal 13
Syariah 2016. Menurut Direktur Utama September 2018. Sementara itu, lupa bahwa mereka harus
menjadi Bank NTB Syariah Indonesia memiliki sistem NTB Syariah Kukuh Rahardjo, jika izin dari OJK telah dikeluarkan berubah. Persaingan antarbank ini
kini membuahkan hasil. Seiring perbankan nasional ganda (dual sistem perbankan syariah di Aceh sejak tanggal 4 September 2018 tidak disambut dengan baik oleh
dengan pesatnya perkembangan
banking system). Dalam sudah terbentuk, lain halnya bank daerah. Bank daerah merasa
sektor perbankan, bank umum sesuai dengan surat keputusan
Kukuh Rahardjo maupun bank syariah harus tetap
pelaksanaannya, sistem ini dengan Bank NTB. Untuk dari OJK, tetapi pelaksanaannya skeptis karena merasa sudah
Direktur Utama menganut paham yang melakukan konversi Bank NTB baru bisa dijalankan tanggal 24 nyaman. Ibaratnya “Gua gini aja
berinovasi dan berkompetisi agar
Bank NTB Syariah membolehkan bank untuk bekerja sama dengan melibatkan September 2018. udah dapat captive market”.
memiliki daya saing, baik di tingkat
melakukan kegiatan usaha dan lima konsultan sekaligus. Di
nasional maupun di tingkat global.
operasionalnya secara antaranya adalah Batas Tazkia Lain halnya dengan bank nasional
Untuk mencapai pertumbuhan Kendala dan Transformasi
konvensional maupun berdasarkan untuk pengelolaan organisasi. yang lebih sigap melayani
bisnis bank yang maksimal, Bank Panjang Bank NTB Syariah
prinsip syariah. nasabah. Di sinilah mulai muncul
NTB Syariah membutuhkan peran Transformasi panjang yang
Sementara itu, untuk tantangan bagi bank daerah untuk
dari seorang leader yang memiliki dilakukan Bank NTB untuk
Meningkatnya kebutuhan meningkatkan kualitas dan menghadapi perubahan. Terlebih
kecakapan dan profesionalitas melakukan konversi bukan untuk
masyarakat akan produk-produk penataan sumber daya manusia saat muncul Pakto 88 yang
tinggi. Bagaimana perkembangan menghindari tantangan perubahan
keuangan yang halal sesuai (SDM), Bank NTB melakukan memberikan kemudahan bagi
Bank NTB Syariah saat ini? dan kinerja perusahaan. Menurut
prinsip syariah menjadi kerja sama dengan Dunamis. swasta untuk membuka bank.
Sejauh mana peran dan kontribusi Kukuh, dengan atau tidak
pertimbangan tersendiri bagi Bank Guna mengoptimalkan teknologi Pada saat Pakto 88 muncul,
Kukuh Rahardjo dalam melakukan konversi, Bank NTB
BPD NTB untuk melakukan informasi, Bank NTB merangkul jumlah bank meningkat dari 109
membangun Bank NTB Syariah?
konversi. Jika dirunut dari
INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
13 WAWANCARA WAWANCARA 14

lain berlanjut hingga tahun 2015 tersebut tidak mempunyai nilai


saat “api kelima” dinyalakan. tambah. Saat ini, Gurbenur NTB
tengah mengupayakan untuk
Saat itu, bank diibaratkan seperti membangun industri pakan ternak


“katak rebus”, harus berani yang disesuaikan dengan pola-
membuat pilihan. Keluar dari dasar pola dan kebutuhan masyarakat.
Jumlah penduduk NTB kurang
panci atau tetap berada di dalam
lebih 5,2 juta jiwa. Jika satu juta
dan ikut “terebus”. Kurang lebih, Kukuh sendiri sedang menggagas
begitulah kondisi bank daerah jika agar industri kopi di NTB penduduk NTB minum kopi
tidak mau berubah. Kondisi berkembang pesat. NTB adalah secara rutin sehari sekali dengan
tersebut berlangsung selama salah satu penghasil kopi terbaik harga per sachetnya Rp1500,
setahun. di nusantara. Salah satunya selama sebulan omzetnya bisa
adalah kopi tepa, sembalun, mencapai Rp45 milyar. Di sinilah
Kinerja Kukuh sempat diprotes
pada tahun 2018. Saat menerima
tongkat estafet per September
rinjani. Kopi-kopi tak kalah
enaknya dengan kopi toraja dan
kopi bali. Namun, kopi-kopi ini
peran bank syariah untuk
menyatukan UMKM yang ada
di NTB.

2107, aset Bank NTB Syariah jarang dikenal masyarakat karena
mencapai Rp8,8 triliun. Selama diolah oleh industri rumahan.
setahun kepemimpinannya, aset Masing-masing rumah memiliki
perusahaan menurun menjadi brand sendiri, sehingga tidak
Rp7 triliun. Penurunan aset ini dikenal luas seperti kopi toraja.
disebabkan Kukuh lebih berhati-
hati dalam mengelola Bank NTB Jumlah penduduk NTB kurang
Syariah, terlebih dirinya terbiasa lebih 5,2 juta jiwa. Jika satu juta Pesan Kukuh Jika Ada Bank
menganalisis keuangan. penduduk NTB minum kopi Daerah Ingin Melakukan
menjadi sekitar 200an yang tantangan besar yang harus yang berkualitas dan memiliki secara rutin sehari sekali dengan
menyebabkan mereka harus dihadapi. Empat tantangan kompetensi. Menurut Kukuh, dari Tahun 2018, laba perusahaan harga per sachetnya Rp1500, Konversi
melakukan ekspansi ke wilayah tersebut pertama, produk dan empat tantangan tersebut, SDM mencapai Rp152 milyar. selama sebulan omzetnya bisa Sebagai orang nomor satu di Bank
regional. Peningkatan ini semakin pelayanan, kedua, teknologi untuk dan corporate culture menjadi Meningkat dari tahun sebelumnya mencapai Rp45 milyar. Di sinilah NTB Syariah saat ini, Kukuh
menimbulkan persaingan ketat. catatan besar dan terberat yang yang mencapai Rp147 milyar. peran bank syariah untuk berpesan, jika ada bank daerah di
membangun sistem dan kekuatan
harus segera diubah. Padahal, jumlah asetnya menurun. menyatukan UMKM yang ada di provinsi lain yang ingin melakukan
untuk bersaing. Pada prinsipnya,
Bank daerah tidak sadar posisinya Tahun 2019 lalu, aset Bank NTB NTB. konversi serupa, agar jangan ragu
bisnis bank sangat bergantung
semakin tergeser, hingga akhirnya Syariah naik 23 persen menjadi melakukannya. Menurutnya,
pada ketersediaan dana dan Evaluasi dan Perkembangan
tahun 1998 terjadilah krisis Rp8,6 triliun. Laba perusahaan kinerja bank tidak ditentukan oleh
likuiditas Dana Pihak Ketiga Kinerja Bank NTB Syariah Peran Regulator terhadap adanya konversi atau tidak.
moneter (Krismon) yang (DPK). Jika DPK menurun, tentu juga meningkat hingga 23 persen
setelah Konversi Perkembangan Bank Syariah di Industri perbankan tetap dituntut
menyebabkan banyak bank bank tidak bisa melakukan atau setara Rp162 milyar.
berjatuhan dan mau tidak mau ekspansi. Kukuh menuturkan sebuah filosofi NTB untuk terus maju. Konversi
harus melakukan merger atau “katak rebus” dalam membangun OJK, Bank Indonesia, dan KNKS hanyalah salah satu pendorong
Bank NTB Syariah. Seekor katak Peran Bank NTB Syariah dalam memiliki peran yang sangat karena memiliki latar belakang
diakuisisi agar tetap bertahan. DPK bisa tumbuh dengan baik jika
Apakah kondisi ini membuat bank memiliki pelayanan yang yang dimasukkan ke dalam panci Mendukung Industri Halal di NTB dominan untuk mengembangkan historis emosional dengan
persaingan untuk bank daerah yang diletakkan di atas kompor, Nusa Tenggara Barat (NTB) industri keuangan syariah di NTB. masyarakat. Dengan adanya
bagus dan profesional. Hal ini
berkurang? Tentu tidak. Kondisi ini akan merasa hangat dan nyaman menjadi salah satu destinasi halal Selain menjadi pengawas, OJK ikatan historis akan memudahkan
tentu perlu dukungan teknologi
semakin memperparah dan saat api pertama dinyalakan. di Indonesia. NTB disebut juga menjadi pembina industri bank dan masyarakat menjalin
yang memadai dan sesuai
meningkatkan persaingan. Bank- Begitulah kira-kira kondisi bank Presiden Jokowi sebagai “Bali keuangan syariah agar berjalan hubungan baik.
kebutuhan nasabah. Menurutnya,
bank yang awalnya kecil menjadi teknologi merupakan tantangan daerah pada tahun 70-80an. baru” bersama lima daerah lainnya sesuai koridor. Bank NTB Syariah
besar setelah melakukan merger. Mereka tidak melihat bank baru seperti Papua dan Medan. Produk sangat terbantu dengan Kedua jika bank daerah menjadi
terbesar yang harus dihadapi.
Nasabah bank daerah kemudian sebagai tantangan. Domestik Regional Bruto(PDRB) keberadaan OJK. Sedangkan besar sebaiknya segera
Lalu, tantangan yang ketiga adalah
beralih ke bank-bank besar, NTB berasal dari sektor pertanian, Bank Indonesia sendiri dikeluarkan dari konflik politis.
kualitas sumber daya manusia
hingga akhirnya yang tersisa Era Pakto 88 mulai berjalan. perikanan, dan peternakan. memainkan peran penting dalam Kepentingan politis akan
(SDM). Klasifikasi SDM bisa dilihat
hanya ASN dan Pemda. Sejak Kondisi katak (bank daerah) mulai Ironisnya, nilai dari PDRB dari mengawasi sistem pembayaran. menjadikan bank daerah diurus
dari profesionalisme dan
tahun 2015, nasabah bank daerah panas saat “api kedua” dinyalakan. sektor tersebut sangat kecil. Selain itu, Bank Indonesia juga oleh orang yang tidak profesional.
kompetensi. Saat itu, SDM Bank
yang mayoritas ASN mulai dilirik Hingga akhirnya “api ketiga” menggagas agar bank daerah Bank daerah harus tetap menjadi
NTB sangat jauh dari harapan.
bank nasional. Hal ini yang menyala saat krisis moneter tahun NTB merupakan gudang jagung, mengadopsi teknologi yang handal bank masyarakat. Terakhir,
menyebabkan kondisi Bank NTB 1998. Bank-bank mulai berjatuhan kopi, bawang putih, bawang agar tidak ketinggalan dengan pemerintah daerah sebagai
Tantangan yang terakhir adalah
menurun. dan melakukan merger atau akuisi merah, madu, dan lain-lain. industri lain. Dukungan tersebut pemegang saham, harus benar-
masalah budaya atau corporate
untuk terus bertahan hingga “api Namun sayangnya, masyarakat juga dilakukan KNKS untuk benar mau mendorong
culture. Budaya perusahaan yang
Saat Kukuh Rahardjo masuk Bank keempat” dinyalakan, saat NTB lebih suka menjual produknya membangun bank syariah agar masyarakat untuk kembali ke bank
bagus akan menciptakan SDM daerahnya.
NTB, ia dihadapkan dengan empat nasabah mulai berpindah ke bank dalam bentuk bahan baku. Produk terus berkembang.

INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
15 AKADEMIA AKADEMIA 16

Melihat statistik populasi di atas, sebagai penopang Industri halal di


menjadi sebuah keniscayaan akan Indonesia. Penopang yang
pentingnya jasa layanan dimaksud dalam rangka
Konversi ke bank syariah
perbankan syariah yang prima mengembangkan industri halal
akan memiliki dampak luas dan
yang menjangkau seluruh lapisan diperlukan pembiayaan yang
berbilang (multiplier effect), selain
masyarakat. berasal dari bank syariah untuk
untuk memenuhi kebutuhan dan
membangun infrastruktur industri
Selain untuk memenuhi menggerakkan sektor riil ekonomi halal seperti destinasi wisata
permintaan masyarakat
–khususnya umat Muslim,
keberadaan perbankan syariah
masyarakat dan memperbesar
pangsa pasar (market share) bank

syariah di Indonesia dan dunia.
syariah, hotel syariah, hingga jasa
transportasi syariah yang
menawarkan paket jasa perjalanan
yang lebih banyak akan mampu sesuai dengan syariah. Hingga
menciptakan iklim berlomba-lomba pengurusan sertifikat halal bagi
dalam kebajikan (fastabiqul khairat) usaha mikro, kecil dan menengah
sekaligus peningkatan pelayanan (UMKM). Jika bank syariah
prima secara berkesinambungan Di sisi lain, kesadaran umat mampu untuk menyediakan
diantara bank syariah. Muslim akan halal mulai fasilitas pembiayaan yang besar,
KONVERSI Dalam rangka pemenuhan
meningkat, berdasarkan rilis dari
Center of Halal Lifestyle and
maka akan memiliki dampak positif
terhadap ekspansi industri halal di
Menuju Bank Syariah terhadap kebutuhan ini, salah satu
cara yang paling kongkrit, cepat,
Consumer Studies (CHCS) 2018,
dinyatakan bahwa 72,5%
Indonesia.
Dr. Rahmad Hakim
Guna Pengembangan Dosen Program
efektif dan efisien adalah dengan
langkah konversi Unit Usaha
konsumen Muslim memiliki
kesadaran akan pentingnya
Berdasarkan rilis data Global
Islamic Economy Indicator (GIEI),
Studi Ekonomi Syariah,
Industri Halal Indonesia Universitas Muhammadiyah
Malang
Syariah (UUS) menjadi Bank
Umum Syariah (BUS). Melihat
konsumsi makanan halal. Hal ini
menjadi landasan ideologis,
dalam lima tahun terakhir 2015-
2019 pada kategori Top Ten Islamic
sejarah perbankan syariah di mengapa halal menjadi trend Finance, pada tahun lalu (2019)
Indonesia, langkah konversi telah beberapa tahun terakhir. Indonesia mengalami peningkatan
dilakukan diantaranya adalah Bank peringkat yang cukup signifikan,

P
erkembangan perbankan syariah memiliki total aset yang Negara kita berhasil mengungguli BJB Syariah, Bank Aceh Syariah, Berdasarkan rilis data Global dan berada di peringkat lima.
syariah di Indonesia terus sebesar Rp102 triliun. Sementara 48 Negara dengan total poin Bank NTB Syariah dan Bank Muslim Traveling Index (GMTI) Sementara pada tahun 2015
menggeliat dari waktu ke pada lembaga Pasar Modal 81,93. Nagari Syariah di Provinsi tahun 2019, Indonesia menempati hingga 2016, Indonesia berada di
waktu. Indikasi perkembangan Syariah total aset reksadana Sumatra Barat pada tahun 2018 posisi peringkat pertama destinasi peringkat sembilan. Sementara
industri keuangan syariah ditandai syariah dan sukuk mencapai Pemeringkatan ini didasarkan lalu. Semoga di masa mendatang, wisata halal terbaik dunia. Prestasi pada tahun 2017 hingga 2018,
dengan tiga faktor penting. Pertama, Rp733 triliun. Sedangkan total aset kepada beberapa indikator akan bertambah lagi jumlah bank ini dilalui secara perlahan sejak turun satu peringkat ke peringkat
meningkatnya jumlah lembaga pada dikelola pada lembaga Baitul meliputi: total jumlah Bank Umum yang mengambil langkah ini. tahun 2015 meraih peringkat sepuluh.
keuangan syariah baik dalam Mal wa Tamwil (BMT) mencapai Syariah, Unit Usaha Syariah, enam, tahun 2016 peringkat
produk, jasa dan layanan hingga Rp7,2 triliun, serta Badan BPRS dan lembaga keuangan empat, tahun 2017 peringkat tiga, Dengan melihat beberapa poin
Bank Syariah Penopang Industri
infrastruktur pendukung keuangan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) non-bank serta tingkat efektifitas tahun 2018 peringkat dua dan penting di atas, konversi menuju
pengawasan yang dilakukan oleh
Halal
syariah. Berdasarkan rilis data pada tahun 2019 lalu mengelola peringkat pertama di tahun lalu. bank syariah akan memiliki
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar Rp100 triliun. Dewan Syariah Nasional (DSN)- Dalam rangka merawat trend halal dampak yang luas dan berbilang
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dewasa ini kita telah menjalani
2019, total aset keuangan syariah ini, selain dengan memaksimalkan (multiplier effect), selain untuk
Secara demografi, Indonesia fase dimana halal telah menjadi
mencapai USD 94,44 miliar Kedua, penerbitan Sovereign Green faktor internal 'alami' yang kita memenuhi kebutuhan dan
merupakan penduduk dengan trend dunia, begitupula di
dengan pangsa pasar 8,29 persen. Sukuk yang diterbitkan oleh miliki, seperti jumlah populasi dan menggerakkan sektor riil ekonomi
jumlah Muslim terbesar di dunia. Indonesia. Berdasarkan rilis dalam
Angka ini setara dengan 6 persen Indonesia. Pada awal tahun 2019, telah ditetapkannya Undang- masyarakat di Indonesia,
State of the Global Economy
dari total pangsa pasar keuangan melalui produk ini, Indonesia dapat Undang No. 33 Tahun 2014 memperbesar pangsa pasar
Prosentase muslim di Indonesia Report 2018/2019, Thomson
syariah Indonesia. mengumpulkan hingga USD2 Tentang Jaminan Produk Halal (market share) bank syariah di
mencapai 12,7 persen dari Reuters, dinyatakan bahwa jumlah
miliar. Dengan rincian Global (JPH) berserta peraturan Indonesia dan dunia, juga akan
populasi dunia. Secara transaksi industri halal pada tahun
Sementara pada Lembaga Green Sukuk sebesar USD750 turunannya. berdampak terhadap pemeringkat
keseluruhan, dilaporkan sedikitnya 2023 diproyeksikan mencapai
Keuangan Syariah Non-Bank juta dan Sukuk Global Reguler Indonesia pada Islamic Finance
88,1 persen dari total 269 juta $3,007 triliun. Ditambah lagi
(LKNB), termasuk didalamnya sebesar USD1,25 miliar. Faktor lain yang tidak kalah Country Index (IFCI), yang
penduduk Indonesia beragama dengan meningkatnya jumlah
lembaga asuransi syariah, pasar pentingnya untuk dilakukan adalah megharuskan tingginya jumlah
Islam. Besarnya populasi umat kelas menengah (middle class
modal syariah, baitul maal wa tamwil Ketiga, telah diraihnya penghargaan dengan meningkatkan market-share Bank Umum Syariah, serta akan
Muslim di Indonesia mengungguli economy) dunia, sehingga dapat
(BMT) hingga Badan Pengelola peringkat pertama Islamic Finance Bank Syariah. Mengapa hal ini meningkatkan peringkat Indonesia
Keuangan Haji (BPKH), telah beberapa Negara Muslim lainnya, meningkatkan jumlah wisatawan
Country Index (IFCI) 2019 penting untuk dilakukan?. Sebab pada Global Islamic Economy
mengalami pertumbuhan positif seperti: Pakistan, Mesir, Iran, Turki, Muslim Global sebesar 3 juta jiwa
berdasarkan rilis Global Islamic untuk menjaga momentum halal, Indicator (GIEI) pada kategori
dalam pertambahan aset dengan Bangladesh dan Negara Muslim pada tahun 2019, sementara
Finance Report (GIFR) 2019 oleh serta memaksimalkan peluang Islamic Finance.
jumlah total mencapai 942.2 triliun. lainnya (The Pew Forum on Indonesia dikunjungi oleh 3,5 juta
Cambridge Institute of Islamic yang ada, diperlukan Bank Syariah Wallahu a'lam bisshowab.
Dengan rincian, lembaga asuransi Religion & Public Life, 2019). wisawatan sepanjang tahun 2019.
Finance (Cambridge-IIF) Inggris.
INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020
17 AKADEMIA AKADEMIA 18

mengalami kenaikan khususnya terjadi pergeseran dari outlet fisik (customer orientation) menjadi salah
lima tahun terakhir ini yaitu adanya cabang ke arah digital banking satu unsur yang penting misalnya
beberapa Bank Pembangunan dimana ada sekitar 1,915 outlet tidak lagi diperlukan tanda tangan
Daerah (BPD) yang sudah bank yang ditutup dari tahun 2014- basah nasabah untuk membuka
melakukan konversi menjadi Bank 2018 (Forbes, 2019). Bank syariah rekening di suatu bank syariah
Umum Syariah seperti BPD Aceh dewasa ini tidak bisa hanya dimana proses verifikasi nasabah
yang memberikan kontribusi aset mengandalkan outlet fisik saja dilakukan dengan proses Know Your
Rp25 triliun dan BPD NTB yang namun juga harus menjangkau Customer (KYC) yang di integrasikan
memberikan kontribusi kenaikan nasabahnya melalui layanan digital dengan menggunakan platform
aset Rp7 triliun. seperti internet banking dan mobile teknologi seperti video-call di
banking. smartphone atau laptop.
Diharapkan ke depan, dengan
suksesnya konversi Bank Aceh Menurut hemat penulis, strategi Sehingga memasuki era revolusi
BANK SYARIAH Syariah dan Bank NTB syariah,
maka BPD di daerah juga tertarik
perbankan syariah untuk
menambah outlet fisik cabang
industri 4.0 ini perbankan syariah
perlu semakin memahami pasar
untuk konversi seperti Bank Nagari
MENUJU yang sudah mengambil keputusan
konversi pada RUPS akhir tahun
harus mulai dikurangi karena trend
kedepan nasabah lebih suka
menggunakan elektronik channel
melalui riset yang dilakukan
terhadap nasabah agar bank
Syariah bisa memetakan perilaku
ERA BANKING 4.0 2019. Kontribusi Bank Nagari
diperkirakan sekitar Rp24 triliun
dari pada datang ke kantor
layanan. Hal ini diperkuat oleh
konsumennya. Sehingga sangat
penting bagi industri perbankan
terhadap peningkatan aset data bahwa di Indonesia ada syariah untuk memanfaatkan big
perbankan syariah nantinya. sekitar 132 juta pengguna internet data untuk digunakan dalam hal
syariah yaitu sebesar 6,01 persen dengan 178 juta pemilik mengumpulkan informasi
OJK hingga tahun 2019 jumlah Ditengah disrupsi teknologi
(OJK, Oktober 2019). smartphone dan 120 juta pemilik mengenai para nasabahnya
Muhammad Arham, Ph.D. bank syariah di Indonesia dewasa ini, perbankan syariah aktif akun sosial media. misalnya untuk mengamati
berjumlah 189 bank syariah yang juga harus berkompetisi tidak
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis, perilaku (behavior) para nasabahnya
Universitas Pertamina terdiri dari 14 Bank Umum Syariah Masih rendahnya pangsa pasar hanya dengan perbankan
perbankan syariah di Indonesia Bank syariah perlu untuk hingga ke media sosial yang
(BUS), 20 Unit Usaha Syariah konvensional namun juga dengan
bila dibandingkan dengan negara mengembangkan saluran mereka gunakan sehingga dapat
(UUS), dan 164 Bank Pembiayaan perusahaan teknologi finansial
tetangga seperti Malaysia (28 pelayanan omni channel (lebih dari dilakukan analisis resiko kredit.
Rakyat Syariah (BPRS). (financial technology/fintech). Era
persen) disebabkan oleh beberapa satu channel penjualan) berbasis
banking 4.0 telah merevolusi dan teknologi informasi. Dengan Selanjutnya inovasi harus terus
Bank syariah di Indonesia sendiri hal diantaranya masih rendahnya
mentransformasi sektor keuangan demikian nasabah bank syariah

K
iprah bank syariah di terus mengalami pertumbuhan tingkat literasi keuangan syariah dilakukan dengan proaktif
syariah sehingga inovasi bank bisa mendapatkan layanan dari khususnya dalam mengetahui
Indonesia sudah memasuki yang cukup pesat setiap tahunnya. (8.93 persen) sehingga
syariah dalam hal layanan berbagai macam saluran atau pengalaman nasabah (customer
dekade ketiga dimana pada Dalam kurun waktu tahun 2014- berpengaruh pada rendahnya
teknologi kepada konsumen device dengan fungsi dan experience) serta performa dan
awal mulanya ditandai oleh 2018, perbankan syariah mampu tingkat inklusi keuangan syariah
menjadi suatu hal yang mutlak. pengalaman yang sama. produktivitas dari bank syariah
dirintisnya Bank syariah pertama mencatat Laju Pertumbuhan (9,1 persen) menurut survei OJK
Perubahan perilaku konsumen tersebut. Kolaborasi dan
pada tahun 1992 yaitu Bank Majemuk Tahunan (Compounded terbaru pada tahun 2019.
menuntut perbankan untuk lebih Dalam hal digitalisasi perbankan kerjasama bank Syariah juga
Muamalat Indonesia (BMI). Hal ini Annual Growth Rate/ CAGR) sebesar Sehingga perlu upaya sosialisasi
adaptif dengan teknologi digital. syariah, unsur orientasi nasabah sebaiknya dilakukan dengan
tidak terlepas dari cerahnya 15 persen, lebih tinggi dari industri yang lebih massif oleh berbagai
Karena jika tidak, maka perbankan perusahaan fintech syariah
prospek di sektor keuangan perbankan nasional yang stakeholder dalam membangun
syariah akan bisa ditinggal mengingat jangkauan fintek dalam
syariah khususnya perbankan mencatat CAGR sebesar 10 kesadaran di segenap lapisan nasabah dan beralih ke institusi
syariah di Indonesia. Bank syariah persen pada periode yang sama. masyarakat terhadap keuangan menggaet nasabah yang tidak bisa
keuangan syariah lain seperti


terbukti mempunyai daya tahan Saat ini jumlah nasabah bank syariah. diakses layanan perbankan
fintech syariah. (unbankable).
yang kuat dalam menghadapi syariah sudah mencapai 31,89 juta Bank syariah perlu untuk
hempasan badai krisis keuangan orang atau mencapai sekitar 12 Namun yang masih patut disyukuri Menurut survey dari PWC (2018) mengembangkan saluran pelayanan
tahun 1998 dan 2008. Bank persen dari total populasi Muslim yaitu sektor perbankan syariah omni channel (lebih dari satu channel Bank Syariah juga perlu
menunjukkan hanya 14 persen
syariah tetap stabil dan di Indonesia. akhirnya keluar dari jebakan penjualan) berbasis teknologi memahami pasar generasi Muslim
dari bank syariah yang
memberikan keuntungan, pangsa pasar 5 persen pada tahun informasi. Dengan demikian nasabah Milenial yang mempunyai
mengatakan bahwa tujuan dari
kenyamanan serta keamanan bagi Jumlah nasabah perbankan 2019. Berdasarkan catatan bank syariah bisa mendapatkan karakteristik cenderung kepada
digitalisasi adalah untuk
nasabahnya. Terinspirasi dengan syariah ini termasuk kecil jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per layanan dari berbagai macam “ aspek digitalisasi yang tinggi,
meningkatkan pendapatan dari
tegarnya Bank Muamalat mengingat bahwa jumlah populasi Oktober 2019, total aset inovatif, kreatif dan sudah semakin
bank syariah. Padahal digitalisasi saluran atau device dengan fungsi
menghadapi krisis tahun 1998, Muslim di Indonesia mencapai perbankan syariah mencapai melek finansial terhadap berbagai
perbankan syariah bisa dan pengalaman yang sama.
maka berdirilah Bank Syariah sekitar 227 juta jiwa atau 87 Rp499,98 triliun atau 6,01 persen produk keuangan Syariah. Karena
berdampak pada efisiensi biaya
Mandiri (BSM), bank syariah persen dari total penduduk dari seluruh aset perbankan ke depan generasi muslim milenial
yang dikeluarkan sehingga bisa
kedua di Indonesia. Semenjak itu Indonesia. Hal ini berdampak pada nasional. Beberapa faktor inilah yang akan menjadi mesin
meningkatkan pendapatan bank
mulai bermunculan pendirian bank masih rendahnya pangsa pasar signifikan yang menyebabkan penggerak ekonomi keuangan
syariah. Di luar negeri sendiri
syariah lain dimana menurut data (market share) aset perbankan sektor perbankan syariah syariah di Indonesia.
seperti Amerika Serikat, sudah
INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020 INSIGHT I Edisi Kedelapan I Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai