Oleh :
TIANA GUSTIA NELLA
BP 15/15062070
Puji syukur hamba ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nyalah hamba masih bisa
merasakan ni’mat yang luar biasa dengan tercapainya tujuan hamba yaitu menyelesaikan Proyek Akhir ini
.
Shalawat beserta salam tidak henti-hentinya tercurahkan kepada kekasih Allah SWT, Nabi besar
Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wasallam. Berkat rahmat dan kasih sayang kepada umatnyalah beliau
mengantarkan ummat Islam dari zaman jahiliyyah nan penuh kebodohan ke zaman dimana hamba bisa
menikmati manisnya pendidikan yang tak terlepas dari tuntunan al-qur’an dan hadist.
***
Kepada papa, ayahku tersayang dan kepada mama, ibuku tercinta. Tiada kata yang mampu tia ucapkan
selain ucapan terima kasih atas do’a, kesabaran dan ketangguhan papa dan mama dalam memperjuangkan
pendidikan, hidup serta masa depan tia. Tia ibaratkan tanaman di halaman papa dan mama, yang dengan
sabarnya papa mama rawat, siangi, sirami dan papa mama beri pupuk. Papa mama lindungi dari segala
gangguan yang akan membuatnya layu dari semua hama yang akan membuatnya mati. Berharap pada
suatu saat dia akan tumbuh kokoh, berbunga dan berbuah dengan ranum. Janji tia, buah itu akan papa
mama petik suatu hari nanti, akan papa mama banggakan karena keranumannya dan akan selalu papa
mama syukuri disetiap sujud dan do’a-do’a. Semoga apa yang tia capai sekarang dapat menjadi obat atas
jerih payah papa dan mama selama ini, dan terhitung sebagai amal jariyyah untuk papa dan mama di
akhirat kelak. Semoga papa dan mama selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Untuk adik-adik kakak yang kakak sayangi. Bob, putrid dan Amanda, terima kasih atas do’a, support dan
selalu ada setiap saat ketika kakak butuh hiburan meskipun ditengah-tengah kesibukkan persiapan latihan
buat masuk polisi dan sekolah, semoga cita-cita kalian tercapai serta memperoleh kesuksesan di dunia dan di
akhirat yaa dik, Aamiin.
***
Terima kasih untuk Bapak ibu dosen dan staff Teknik Sipil. Kepada Pak Totoh, yang sudah memberikan
banyak ilmu dan membimbing tia menyelesaikan proyek akhir ini. Sukses selalu Pak, semoga Bapak dan ibu
beserta keluarga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Terima kasihuntuk ibu deni, bu
oktaviani, bu ola, bu henny, bu nadra, pak faisal, pak azwar, Alm,Bapak Bakhri, pak fitra, pak iskandar,
pak giatman,pak harmen, pak rizki, pak revian, pak riska, pak giatman dan pak zulfa atas ilmu yang telah
diberikan selama kuliah.
Terima kasih untuk teman-teman teknik sipil. Teman seperjuanganku Suci indah, Ari, Novia, Nanda,
Deby, Meri yang telah berjuang bersama-sama ketika kuliah dan menyelesaikan proyek akhir ini. Teman-
teman manjohku, Bundo Wiky, Ainun, Rosenda, Siska, Suci AD begitu banyak kenangan yang telah
dituliskan selama mengenal kalian baik itu suka maupun duka. Serta rekan-rekan teknik sipil lainnya yang
tidak bisa disebutkan satu-satu, tetap semangat dan semoga kita diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk
bertemu kembali saat menjadi orang yang sukses nantinya. Aamin.
Terkhusus buat tiga orang yang selalu tia repotkan dari awal proyek akhir hingga akhir memuaskan. Semua
ini tidak terlepas dari bantuan mereka yang sibuknya tak terhingga. Bg Hamdan Syukra, senior terbaik
yang selalu siap membantu, memberi masukkan dan yang siap tia gangguin kapanpun. Makasih bg, sekses
selalu buat kerjaannya yaa bg. Buat Ricky Priztika, pak dosen terbaikku yang selalu meluangkan waktu
untuk membimbing, mengajarkan dan mengoreksi perhitungan ini dan itu. Terima kasih banyak Ricky,
semoga sukses dan bisa bertemu lagi. Dan buat Nurul Faizah, bu chefku yang siap digangguin kapanpun,
yang selalu ikhlas dipaksain nemenin kesana dan kemari, yang selalu dikejar deadline proyek akhir dan
dikejar tia untuk direpotkan ini dan itu. Makasih banyak Nurul, semoga sukses proyek akhirnya dan
tercapai apa yang dicita-citakan yaa nuu. Aamiin.
***
Data Diri:
Nama Lengkap : Tiana Gustia Nella
Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 07 Desember 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke : 1 (Pertama)
Jumlah Saudara : 3 (Tiga)
Alamat Tetap : Kelurahan Pakan Labuah, Kecamatan Aur Birugo
Tigo Baleh
Data Pendidikan:
SD : SD Jamiyyatul Hujjaj Tarok Dipo, Kec. Guguk
Panjang, Bukittinggi
SLTP : SMP Negeri 2 Bukittinggi
SLTA : SMA Negeri 3 Bukittinggi
Perguruan Tinggi : Program Studi Teknik Sipil Bangunan Gedung
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
Proyek Akhir:
Judul Proyek Akhir : Tinjauan Kapasitas Pada Normalisasi Sungai
Batang Kuranji Kecamatan Pauh Kota Padang
Berdasarkan Debit Maksimum.
Sidang Proyek Akhir : 24 Oktober 2018
i
Teristimewa kepada kedua orang tua dan semua keluarga serta semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik moril maupun
materil kepada penulis. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT.
Sebagaimana manusia punya kesalahan dan kekhilafan karena proyek
akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat dibutuhkan
demi penyempurnaan proyek akhir ini. Mudah-mudahan proyek akhir ini
bermanfaat bagi mahasiswa Teknik Sipil khususnya dan mahasiswa Fakultas
Teknik pada umumnya, terutama bagi penulis sendiri. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
BIODATA
RINGKASAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 4
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 5
A. Tinjauan Umum............................................................................. 5
B. Pengendalian Banjir ...................................................................... 6
1. Pengertian Pengendalian Banjir ............................................... 6
2. Jenis-Jenis Bangunan Pengendalian Banjir .............................. 6
3. Upaya Pengendalian Banjir ...................................................... 8
C. Normalisasi Sungai ....................................................................... 9
1. Pengertian Normalisaisi Sungai .............................................. 9
2. Tujuan Normalisasi Sungai ..................................................... 9
iii
D. Curah Hujan .................................................................................. 9
E. Hujan Rencana .............................................................................. 10
F. Intensitas Hujan ............................................................................. 10
G. Analisis Frekuensi ......................................................................... 11
H. Distribusi Probabilitas ................................................................... 11
1. Distribusi Probabilitas Gumbel ................................................ 11
2. Distribusi Probabilitas Normal ................................................. 12
3. Distribusi Probabilitas Log Normal.......................................... 12
4. Distribusi Probabilitas Log Pearson Tipe III ............................ 13
I. Uji Distribusi Probabilitas ............................................................. 13
J. Debit Banjir Rencana .................................................................... 14
K. Metode Haspers ............................................................................. 16
L. Kapasitas Saluran .......................................................................... 17
BAB III METODOLOGI .............................................................................. 19
A. Jenis Proyek Akhir ........................................................................ 19
B. Tempat Proyek Akhir .................................................................... 19
C. Waktu Proyek Akhir...................................................................... 19
D. Metode Perolehan Data ................................................................. 20
E. Bagan Alir Pengolahan Data ......................................................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 23
A. Deskripsi Data ............................................................................... 23
B. Data Curah Hujan .......................................................................... 23
C. Analisis Frekuensi Curah Hujan ................................................... 24
1. Pengujian Seri Data Dengan Menggunakan Metode RAPS..... 24
2. Distribusi Probabilitas .............................................................. 25
D. Uji Distribusi Probabilitas ............................................................. 29
E. Analisis Curah Hujan Rencana ..................................................... 34
F. Analisis Debit Rencana Banjir ...................................................... 35
G. Analisis Kapasitas Saluran ............................................................ 37
H. Pembahasan ................................................................................... 39
iv
BAB V KESIMPULAN ................................................................................ 40
A. Kesimpulan.................................................................................... 40
B. Saran .............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 41
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel: Halaman
1. Data Curah Hujan Maksimum .................................................................. 23
2. Konsistensi Seri Data RAPS ..................................................................... 24
3. Perhitungan Metode Gumbel .................................................................... 25
4. Perhitungan Metode Log Normal ............................................................. 27
5. Perhitungan Metode Log Pearson Tipe III................................................ 29
6. Hasil Uji Distribusi Probabilitas Gumbel ................................................. 31
7. Hasil Uji Distribusi Probabilitas Normal .................................................. 31
8. Hasil Uji Distribusi Probabilitas Log Normal........................................... 32
9. Hasil Uji Distribusi Probabilitas Log Pearson Tipe III ............................. 33
10. Rekapitulasi Perbandingan X2 Dan X2cr .................................................. 33
11. Perhitungan Distribusi Normal ................................................................. 34
12. Perhitungan Curah Hujan Rencana ........................................................... 34
13. Debit Banjir Rencana ................................................................................ 36
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar: Halaman
1. Normalisasi Sungai Batang Kuranji .......................................................... 3
2. Tanggul ..................................................................................................... 6
3. Perkuatan Tebing ...................................................................................... 7
4. Krib ........................................................................................................... 7
5. Chek Dam ................................................................................................. 7
6. Ambang ..................................................................................................... 7
7. Lokasi Normalisasi Sungai Batang Kuranji .............................................. 19
8. Grafik Curah Hujan Maksimum dari Tahun 2003 – 2017 ........................ 24
9. Ukuran Normalisasi Sungai Batang Kuranji ............................................. 38
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: Halaman
1. Surat Tugas Pembimbing .......................................................................... 42
2. Surat Izin Pengambilan Data di Dinas PSDA ........................................... 43
3. Surat Izin Pengambilan Data di Dinas PU ................................................ 44
4. Lembaran Konsultasi dengan Dosen Pembimbing ................................... 45
5. Data Curah Hujan Stasiun Gunung Nago ................................................. 47
6. Nilai Reduced Standart Deviation (Sn) Dan (Yn) .................................... 48
7. Nilai Reduced Variate (Yt) ....................................................................... 48
8. Nilai Variabel Reduksi Gauss ................................................................... 48
9. Nilai Faktor Frekuensi KT untuk Distribusi Log Pearson Tipe III........... 49
10. Nilai Parameter Chi-Kuadrat X2cr ............................................................ 50
11. Angka Kekerasan Strickler ....................................................................... 50
12. Data Curah Hujan Stasiun Gunung Nago Tahun 2003-2017 .................... 51
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang dikemukakan dalam latar belakang masalah di atas
maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Terjadinya fluktuasi debit aliran sungai saat musim hujan di wilayah aliran
sekitar Sungai Batang Kuranji yang menyebabkan banjir.
2. Pengendapan pada dasar sungai yang mengakibatkan debit aliran Sungai
Batang Kuranji menjadi besar.
C. Batasan Masalah
Karena kemampuan dan keterbatasan waktu yang penulis miliki maka
untuk lebih terarahnya tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan yang
akan dibahas adalah menganalisis debit maksimum pada Sungai Batang
Kuranji dengan menggunakan metode Haspers.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah yang penulis
angkat pada penelitian ini adalah berapa debit maksimum Sungai Batang
Kuranji berdasarkan data curah hujan yang digunakan untuk perhitungan
pengendalian banjir.
E. Tujuan Proyek Akhir
Tujuan dari perhitungan debit maksimum Sungai Batang Kuranji adalah
untuk menghitung besarnya debit maksimum Sungai Batang Kuranji
berdasarkan curah hujan dan menghitung kapasitas saluran Sungai Batang
Kuranji berdasarkan debit rencana.
F. Manfaat Proyek Akhir
Dengan dikerjakannya proyek akhir ini, disamping sebagai syarat untuk
memperoleh gelar diploma, diharapkan juga dapat menambah wawasan dan
sebagai bahan evaluasi pemerintah Kota Padang terhadap pengendalian banjir
Sungai Batang Kuranji.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Umum
Banjir merupakan permasalahan umum yang terjadi di sebagian
wilayah Indonesia, terutama di wilayah padat penduduk misalnya di daerah
perkotaan. Kerugian yang ditimbulkan cukup besar, baik dari segi materi
maupun kerugian jiwa, maka sudah selayaknya permasalahan banjir perlu
mendapatkan perhatian yang serius. Banjir terbagi menjadi dua peristiwa
yaitu peristiwa banjir yang terjadi pada daerah yang biasannya tidak terjadi
banjir dan peristiwa banjir yang terjadi karena limpasan air banjir dari sungai
karena debit banjir tidak mampu dialirkan oleh alur sungai atau debit banjir
lebih besar dari kapasitas pengaliran sungai yang ada (Kodoatie dan
Sugiyanto 2002: 98).
Air merupakan sumber alam yang sangat penting didunia, karena tanpa
air kehidupan tidak akan dapat berlangsung. Air mampu menompang
kehidupan manusia, termasuk kehidupan dan kesinambungan rantai pangan
makhluk hidup dibumi. Menurut tempatnya air dibagi menjadi 2 yaitu air
permukaan dan air bawah tanah. Air permukaan terdiri dari air sungai, air
danau dan air laut sedangkan air bawah tanah terdiri dari gaiser dan artois.
Menurut UU No. 7 Tahun 2004 “Air sungai adalah air yang mengalir melalui
terusan alami yang kedua pinggirnya dibatasi oleh tanggul-tanggul dan airnya
mengalir ke laut, danau atau ke sungai lain.”
Menurut Totoh (2010: 236), Sungai adalah suatu alur pada permukaan
bumi yang terjadi secara alamiah berfungsi untuk mengaliri air dari
sumbernya. Proses terjadinya sungai, pada bagian hulu sungai terjadi karena
adanya erosi vertikal pada permukaan bumi. Hal ini disebabkan pada daerah
hulu terdiri atas batuan yang keras, kemiringan permukaan bumi yang besar
yang menyebabkan kecepatan aliran menjadi besar sehingga pada bagian
dasar yang terjadi erosi atau pengikisan.
5
6
Menurut Asdak (2010: 4), DAS adalah suatu wilayah daratan yang
secara topografi dibatasi punggung-punggung gunung yang menampung dan
menyimpan air hujan yang kemudian dialirkan ke laut melalui sungai utama.
Berdasarkan defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa DAS adalah
kawasan tangkapan air yang berfungsi untuk menampung, menyimpan dan
menyalurkan air hujan yang jatuh pada permukaan bumi. Apabila air pada
DAS tidak mengalir dengan lancar maka akan menimbulkan banjir pada
daerah aliran sungai tersebut.
B. Pengendalian Banjir
1. Pengertian pengendalian banjir
Pengendalian banjir merupakan pengelolaan sumber daya air yang
digunakan untuk mengendalikan debit banjir umumnya melalui dam-dam
pengendalian banjir, peningkatan sistem sungai dan pencegahan hal-hal
yang berpotensi merusak dengan cara mengolah tata guna lahan dan
daerah banjir (Kodoatie dan Sugiyanto, 2002: 90).
2. Jenis-jenis bangunan pengendalian banjir
Menurut Sidharta (1997: 222), jenis-jenis bangunan pengendalian
banjir adalah sebagai berikut:
a. Tanggul (Leeve)
Tanggul adalah bangunan yang digunakan untuk mengendalikan
pergerakan air pada daerah terbatas terhadap genangan-genangan yang
disebabkan oleh banjir.
Gambar 2. Tanggul
Sumber: Sidharta, 1997
b. Perkuatan lereng (Revetments)
Perkuatan lereng adalah bangunan yang ditempatkan pada
permukaan suatu lereng guna untuk melindungi suatu tebing alur
sungai yang berperan meningkatkan stabilitas alur sungai.
7
Gambar 4. Krib
Sumber: Sidharta, 1997
d. Chek Dam
Chek Dam adalah bangunan yang berfungsi menampung dan
menahan sedimen dalam jangka waktu sementara atau tetap.
Gambar 6. Ambang
Sumber: Sidharta, 1997
8
C. Normalisasi Sungai
1. Pengertian normalisasi sungai
Normalisasi sungai adalah upaya menciptakan kondisi sungai dengan
lebar dan kedalaman tertentu agar sungai mampu mengalirkan air sehingga
tidak terjadinnya luapan pada sungai.
2. Tujuan normalisasi sungai
Tujuan dari normalisasi sungai adalah untuk melindungi tebing sungai
karena erosi dan untuk memperbesar kapasitas sungai untuk menampung
debit banjir saat curah hujan tinggi.
D. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada daerah tertentu
dalam waktu tertentu dalam bentuk yang berbeda yaitu curah hujan di daerah
tropis dan curah hujan serta salju di daerah beriklim sedang (Suryatna Rafi’i,
1996: 148).
Terjadinya hujan dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan
lautan. Konveksi adalah proses perpindahan zat cair (air) ke gas. Air tersebut
terdiri dari air laut dan air sungai yang mengalami proses evaporasi
(penguapan) akibat adanya batuan dari panas matahari, air tersebut kemudian
menjadi uap yang melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju
langit bersama uap-uap air.
Sesampai di atas uap-uap mengalami proses pemadatan atau bisa
disebut juga kondensasi sehingga terbentuklah awan. Akibat terbawa angin
yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu, kemudian membesar lalu
menuju ke atmosfer bumi yang suhunya lebih rendah dan akhirnya
membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi
ditopang oleh angin, akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke
permukaan bumi, proses ini disebut juga proses presipitasi. Karena semakin
rendah, mengakibatkan suhu semakin naik maka es/salju akan mencair,
namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun tetap menjadi salju.
10
E. Hujan Rencana
Hujan rencana ( adalah hujan dengan periode ulang tertentu yang
diperkirakan akan terjadi disuatu daerah pengairan yang besarnya ditentukan
berdasarkan analisis frekuensi, (I Made Kamiana, 2012: 14).
Peluang terjadinya setiap tahun dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apabila ≥ , maka digunakan rumus:
P( ≥ ) = × 100
Dimana:
P = peluang (
T = periode ulang (tahun)
= hujan (mm)
= hujan rencana dengan periode ulang T (mm)
2. Apabila , maka digunakan rumus :
P( )= ) × 100
F. Intensitas Hujan
Menurut I Made Kamiana (2012: 54), intensitas hujan dapat dikatakan
“ketinggian atau kederasan hujan per satuan waktu, biasanya dalam satuan
(mm/jam) atau (cm/jam)”. Nilai intensitas hujan dapat ditentukan dengan dua
cara yaitu kurva IDF (Intensity-Duration-Frequency) dan distribusi dalam
hujan jam-jaman (hietograf).
Jika volume hujan tetap, maka intensitas hujan semakin tinggi seiring
dengan durasi yang semakin singkat, dan sebaliknya intensitas hujan semakin
rendah seiring dengan durasi hujan makin lama.
11
G. Analisis Frekuensi
Analisis frekuensi bertujuan untuk mencari hubungan antara besarnya
suatu kejadian ekstrem (maksimum atau minimum) dan frekuensi
berdasarkan distribusi probabilitas.
Ada beberapa rangkaian pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan
seri data hujan diantaranya adalah uji konsistensi dan uji homogenetis sebagai
berikut:
1. Uji konsistensi
Uji konsistensi data yang digunakan untuk mengetahui kebenaran data
lapangan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a. Spesifikasi alat penakar berubah
b. Tempat alat ukur dipindah
c. Perubahan lingkungan di sekitar alat penakar.
2. Uji Homogenetis
Uji homogenetis dimaksudkan untuk mengetahui apakah seri data yang
terkumpul dari 2 stasiun pengukuran yang berbeda didalam suatu daerah
pengaliran atau salah satu berada di luar daerah pengaliran yang
bersangkutan yang berasal dari populasi yang sama.
H. Distribusi Probabilitas
Dalam analisis frekuensi data hujan digunakan untuk memperoleh nilai
hujan rencana, beberapa distribusi probabilitas kontinu yang sering digunakan
yaitu: Gumbel, Normal, Log Normal dan Log Pearson Type III.
Menurut I Made Kamiana (2014: 26), hujan rencana maksimum dapat
dihitung dengan mengunakan 4 metode yaitu:
1. Distribusi Probabilitas Gumbel
Jika data hujan yang dipergunakan dalam perhitungan adalah berupa
sampel maka perhitungan hujan rencana berdasarkan distribusi
probabilitas Gumbel dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.
XT = X + S x K ................................................ (1)
12
Dimana:
XT = hujan rencana atau debit dengan periode ulang T
Yt = reduced variate: Yt
x2 = n
i 1 ..................................... (5)
keterangan rumus:
x2 = parameter chi-kuadrat terhitung
Ef = frekuensi yang diharapkan sesuai dengan pembagian kelas
Of = frekuensi yang diamati pada kelas yang sama
n = jumlah sub kelompok
Derajat nyata atau derajat kepercayaan ( yang diambil adalah 5%.
derajat kebebasan (Dk) dihitung dengan rumus:
Dk = K – (p + 1)
K = 1 + 3,3 log n .......................................... (6)
Keterangan rumus:
P = banyak parameter, untuk uji chi-kuadrat adalah 2.
K = jumlah kelas distribusi
n = banyak data
14
19
20
Mulai
Perolehan Data :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Literatur
Input Data :
1.Data Curah Hujan
2. Data Sungai
Pengolahan Data :
1. Analisis Curah Hujan Metoda RAPS
2. Analisis Frekuensi Curah Hujan
3. Analisis Curah Hujan Rencana
4. Analisis Debit Banjir Rencana
5. Analisis Kapasaitas Saluran
selesai
i
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Tujuan dari perhitungan data ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
debit Sungai Batang Kuranji dengan menggunakan metode Haspers karena
luas DAS Sungai Batang Kuranji 300 km2 (I Made Kamiana, 2012: 100).
Perhitungan debit rencana dapat ditentukan berdasarkan curah hujan
rencana dan karekteristik daerah aliran sungai. Adapun data teknis Sungai
Batang Kuranji adalah sebagai berikut (Dinas PU Wilayah Sungai V, 2018):
1. Luas DAS (A) = 202,70 km2
2. Panjang sungai (L) = 29,169 km
3. Kemiringan sungai (I) = 0,00161
B. Data Curah Hujan
Data curah hujan diambil dari Stasiun Gunung Nago, karena lokasi studi
terletak di sekitar Stasiun. Data yang diambil berdasarkan curah hujan 15
tahun terakhir dari tahun 2003-2017 yang dapat dilihat pada (lampiran 5).
Dari data curah hujan diperoleh curah hujan maksimum seperti yang
terlihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Gunung Nago
No Tahun Xi
1 2003 186
2 2004 186
3 2005 270.2
4 2006 270.2
5 2007 98
6 2008 239
7 2009 196
8 2010 180
9 2011 170
10 2012 140
11 2013 191
12 2014 139
13 2015 231
14 2016 1015
15 2017 241
∑Xi 3752.4
X 250.16
(Sumber data: Dinas PSDA Tahun 2017)
23
24
Dari data pada tabel diatas, maka dapat dibuat grafik curah hujan
maksimum pada Stasiun Gunung Nago seperti berikut:
1100 1015
1000
900
800
700
600
Xi
500
400 270,2 270,2 241
300 239 196 231
186 186 180 170 140 191 139
200 98
100
0
Tahun
X 250.16 Dy 209.76
(Sumber data: hasil perhitungan)
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 2 didapatkan rata-rata dari
curah hujan maksimum dari tahun 2003-2017 sebesar 250,16 mm dan rata-
rata dari Dy2 sebesar 209,76 mm.
2. Distribusi Probabilitas
a. Distribusi Probabilitas Gumbel
Hasil perhitungan parameter statistik distribusi probabilitas
gumbel dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Perhitungan Metode Gumbel
Tahun Xi (Xi - X) (Xi-X)²
2003 186 -64.16 4116.5
2004 186 -64.16 4116.5
2005 270.2 20.04 401.6
2006 270.2 20.04 401.6
2007 98 -152.16 23152.7
2008 239 -11.16 124.5
2009 196 -54.16 2933.3
2010 180 -70.16 4922.4
2011 170 -80.16 6425.6
2012 140 -110.16 12135.2
2013 191 -59.16 3499.9
2014 139 -111.16 12356.5
2015 231 -19.16 367.1
2016 1015 764.84 584980.2
2017 241 -9.16 83.9
∑Xi 3752.4 ∑ 660017.7
X 250.16 44001.2
(Sumber data: hasil perhitungan)
26
2
S=
( Xi X )
N 1
660017 ,7
=
15 1
= 58,029 mm
3) Hitung nilai K
Dengan jumlah data (n) = 15
Yn = 0,5128 (lihat lampiran 6)
Sn = 1,0210 (lihat lampiran 6)
Periode ulang (t) = 5 tahun, Yt = 1,4999 (lihat lampiran 7)
= = 0,9668
2
2) Standar deviasi S=
( Xi X )
N 1
660017 ,7
=
15 1
= 58,029 mm
3) Hitung nilai KT untuk t = 5 tahun, K5 = 0,84 (lihat lampiran 8)
4) X5 = X + S x K5 = 250,16 + 58,029 × 0,84 = 298,90 mm
c. Distribusi Probabilitas Log Normal
1) Nilai rata-rata LogX
LogXi 34,872
LogX 2,325
N 15
2) Standar deviasi S Log X
0,5
( LogXi Logx) 2 0,6942 0,5
S log X = N 1
15 1
0,059
3) Nilai Cs
Cs N
( LogXi LogX ) 3
0,769
( N 1) ( N 2) ( S log X ) 3
4) Berdasarkan nilai Cs= 0,769, pada (lampiran 9) didapatkan nilai T
= 5 tahun, maka nilai K5 = 0,790
5) Menghitung hujan rencana periode ulang 5 tahun
Log = LogX + x S Log X
Log = 2,325+ 0,790 × 0,059
Log = 2,3716
= 235,288 mm
29
T 20% = 5 tahun
T 40% = 2,5 tahun
T 60% = 1,67 tahun
T 80% = 1,25 tahun
4. Menghitung Interval Kelas
a. Uji Distribusi Probabilitas Gumbel
X = 250,16 mm S = 58,029 mm Dengan data (n) = 15
Yn = 0,5128 Sn = 1,0210
T=5 Yt = 1,4999 K = 0,9668
T = 2,5 Yt = 0,6717 K = 0,1556
T = 1,67 Yt = 0,0907 K = -0,4134
T = 1,25 Yt = -0,4759 K = -0,9683
XT = X + S x K
X5 = 250,16 + 58,029 0,9668 = 306,26 mm
X2,5 = 250,16 + 58,029 0,1556 = 259,18 mm
X1,67 = 250,16 + 58,029 -0,4134 = 225,44 mm
X1,25 = 250,16 + 58,029 -0,9683 = 190,83 mm
31
Hasil uji nilai X2 untuk distribusi gumbel dapat dilihat pada tabel 6
sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Distribusi Gumbel
= 250,16 mm
2. Hitung nilai ( )
= 0,365
3. Hitung nilai (Tc)
Tc = 0,1 × L0,8 × S-0,3
= 0,1 × 29,169,8 × 0,00161-0,3
= 6,642 jam
36
β = 0,34
5. Untuk 2 jam < tc < 19 jam, maka besar distribusi hujan (Rn)
Rn X2 = = = 207,237 mm
I X2 = = = 8,667 m/dtk
7. Hitung Qmaks
Q2 = × β × I2× A
= 0,365 × 0,34 × 8,667 × 202,70 = 218,019 m3/dtk
Hasil perhitungan dari debit banjir rencana berdasarkan metode
Haspers dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut:
Tabel 13. Debit Banjir Rencana
Periode Xn Tc Rn I Q (m³/dtk)
X2 239.438 6.642 207.237 8.667 218.019
X5 306.256 6.642 266.181 11.132 280.026
X10 348.919 6.642 303.261 14.681 369.302
X25 398.650 6.642 346.483 16.491 414.832
X50 442.782 6.642 384.841 18.093 455.131
X100 482.460 6.642 419.327 19.537 491.455
(Sumber data: hasil perhitungan)
Dari hasil perhitungan dengan Metode Haspers didapatkan debit
banjir rencana dengan kala ulang Q100 tahun sebesar 491,455 m3/dtk, maka
debit banjir yang diambil adalah debit yang paling besar dengan debit
banjir rencana sebesar 491,455 m3/dtk.
37
P = b + 2h × √ +1
R= ⁄
V = k × R2/3 × I1/2
Keterangan:
Q = debit saluran (m3/dtk)
V = kecepatan aliran (m/dtk)
A = potongan melintang (m)
R = jari-jari hidraulik (m)
m = kemiringan talud (m)
b = lebar dasar (m)
H = tinggi air (m)
I = kemiringan saluran (m)
k = koefisien kekasaran Strickler
P = keliling basah (m)
38
M=2.25
Data teknis normalisai sungai yang diperoleh dari Dinas PU Wilayah Sungai
V sebagai berikut:
Q100 = 491,455 m3/dtk
I = 0,00161
h1 = 4,00 m b1 = 40 m
h2 = 4,80 m b2 = 52 m
Koefisien Strickler (k) = 60 (saluran pasangan batu , lampiran 11)
Kemiringan talud (m) = 2,25
Perhitungan:
1. Potongan melintang saluran
A1 = b1 × h1
= 40 × 4
= 160 m2
A2 = (b2 + m.h2). h2
= (52 + 2,25.4,80). 4,80
= 103,84 m2
Atotal = A1 + A2
= 160 m2 + 103,84 m2
= 263,84 m2
39
2. Keliling basah
P1 = b1 + 2.h1 P2 = b2 + 2 × h2 × √
= 40 + 2.4 = 52 + 2 × 4,80 × √
= 48 m = 75,616 m
Ptotal = P1 + P2
= 48 + 75,616
= 123,61 m
3. Jari-jari hidraulik
R= = = 2,134 m
4. Kecepatan aliran
V = k × R2/3 × I1/2
= 60 × (2,134)2/3 × (0,00161)1/2
= 3,990 m/dtk
5. Q100 = A × V
= 263,84 × 3,990
= 1052,72 m3/dtk
H. Pembahasan
Dari hasil perhitungan debit banjir rencana di atas dengan menggunakan
Metode Haspers dapat dilihat bahwa Sungai Batang Kuranji memiliki debit
banjir rencana dengan kala ulang 100 tahun sebesar 491,455 m3/dtk.
Sedangkan dari hasil perhitungan debit kapasitas penampang saluran didapat
1052,72 m3/dtk. Jadi Q100 = 491,455 < 1052,72, maka dimensi penampang
saluran tersebut mampu menampung debit banjir rencana periode kala ulang
100 tahun. Jadi proyek normalisasi pada Sungai Batang Kuranji mampu
mengalirkan debit maksimum dan desain penampang saluran bisa mengatasi
akan terjadinya limpasan banjir.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil perhitungan debit maksimum pada normalisasi
Sungai Batang Kuranji dengan menggunakan data curah hujan 15 tahun
pengamatan dari tahun 2003-2017. Perhitungan debit maksimum dilakukan
menggunakan metode Haspers dengan rumus Q = × β × I × A, sedangkan
untuk menghitung kapasitas saluran dengan menggunakan persamaan
Strickler dengan rumus Q = A × V.
Dari hasil perhitungan debit maksimum pada normalisasi Sungai Batang
Kuranji, didapatkan hasil debit maksimum periode kala ulang 100 tahun
sebesar 491,455 m3/dtk, sedangkan dari hasil perhitungan normalisasi saluran
mampu menampung debit banjir periode kala ulang 100 tahun sebesar
1052,72 m3/dtk. Karena perhitungan debit maksimum banjir rencana lebih
kecil dibandingkan debit maksimum kapasitas saluran maka dengan hasil
tersebut saluran mampu menampung debit banjir Sungai Batang Kuranji
periode ulang 100 tahun.
B. Saran
Dari hasil analisis debit maksimum pada normalisasi Sungai Batang
Kuranji dan kesimpulan diatas, penulis dapat memberi saran sebagai berikut:
1. Untuk rekan-rekan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang
analisis debit maksimum pada normalisasi sungai, harus melihat dulu
data-data yang diperlukan dan metoda apa yang akan dipilih.
2. Untuk masyarakat yang berada di sekitar Sungai Batang Kuranji agar
dapat menjaga serta tidak mengalih fungsikan tata guna lahan dan tidak
melakukan pembalakan liar, sehingga sungai dapat mengalirkan air
dengan aman tanpa merusak bangunan air yang berada disekitar sungai.
40
41
DAFTAR PUSTAKA
47
48
Lampiran 6. Tabel Nilai Reduced Standart Deviation (Sn) dan Nilai Reduced
Mean (Yn)
n Sn Yn n Sn Yn
10 0.9497 0.4952 60 1.1750 0.55210
15 1.0210 0.5128 70 1.1850 0.55480
20 1.0630 0.5236 80 1.1940 0.55670
25 1.0910 0.539 90 1.2010 0.55860
30 1.1120 0.5362 100 1.2060 0.56000
35 1.1280 0.5403 200 1.2360 0.56720
40 1.1410 0.5436 500 1.2590 0.57240
45 1.1520 0.5463 1000 1.2690 0.57450
50 1.1610 0.5485
Sumber: Soemarto (1987)
Lampiran 7. Tabel Nilai Reduced Variate (Yt)
Periode Ulang T (Tahun) Yt
2 0.3065
5 1.4999
10 2.2504
20 2.9702
25 3.1255
50 3.9019
100 4.6001
(Sumber: Soemarto (1987)
Lampiran 8. Tabel Nilai Variabel Reduksi Gauss
No Periode Ulang T (Tahun) Kt
1 1.001 -3.05
2 1.005 -2.58
3 1.010 -2.33
4 1.050 -1.64
5 1.110 -1.28
6 1.250 -0.84
7 1.330 -0.67
8 1.430 -0.52
9 1.670 -0.25
10 2.000 0
11 2.500 0.25
12 3.330 0.52
13 4.000 0.67
14 5.000 0.84
15 10.000 1.28
16 20.000 1.64
17 50.000 2.05
18 100.000 2.33
19 200.000 2.58
20 500.000 2.88
21 1000.000 3.09
Sumber: Suripin (2004)
49
Lampiran 9. Tabel Faktor Frekuensi KT untuk Distribusi Log Pearson Tipe III
Return period in years
G or Cs 2 5 10 25 50 100 200
Excendence probabilitas
0.5 0.2 0.1 0.04 0.02 0.01 0.005
3.0 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970
2.9 -0.390 0.440 1.195 2.277 3.134 4.013 4.909
2.8 -0.384 0.460 1.210 2.275 3.114 3.973 4.847
2.7 -0.376 0.479 1.224 2.272 3.097 3.932 4.783
2.6 -0.368 0.499 1.238 2.267 3.071 3.889 4.718
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 3.652
2.4 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023 3.800 4.584
2.3 -0.341 0.555 1.274 2.248 2.997 3.753 4.515
2.2 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.454
2.1 -0.319 0.592 1.294 2.230 2.942 3.656 4.372
2.0 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298
1.9 -0.294 0.627 1.310 2.207 2.881 3.553 4.223
1.8 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499 4.147
1.7 -0.268 0.660 1.324 2.179 2.815 3.444 4.069
1.6 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990
1.5 -0.240 0.690 1.333 2.146 2.743 3.330 3.910
1.4 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828
1.3 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666 3.211 3.745
1.2 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661
1.1 -0.180 0.745 1.341 2.066 2.585 3.087 3.575
1.0 -0.165 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489
0.9 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401
0.8 -0.132 0.780 1.336 1.993 2.453 2.891 3.312
0.7 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223
0.6 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132
0.5 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041
0.4 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949
0.3 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856
0.2 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763
0.1 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670
0.0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576
Sumber: Soemarto (1987)
50
Lampiran 12. Data Curah Hujan Stasiun Gunung Nago Tahun 2003-2017
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66