Anda di halaman 1dari 115

SKRIPSI

PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL


PERKERASAN KAKU(RIGID PAVEMENT)DENGAN
LHR AKTUAL DAN LHR STANDAR MENGGUNAKAN
METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN
2017

Studi Kasus : Jl. Cut Nyak Dien, Kec. Dumai Barat, Kota Dumai

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Diploma-IV Teknik Sipil

Oleh :

FAJAR ANDI PRATAMA


4204171165

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
2021
HALAMAN PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-
sayang
Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya Skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam selalu terlimpahkan keharibaan
keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.

Segenapp kasih dan cintaku, spesial ku persembahkan untuk


tuk kedua orang
o tua ku,
Ibunda (Santi
Santi Dahniar)
Dahniar dan Ayah (Ali Subagio) yang sejak saya dilahirkan
selalu memberikan support system yang terbaik kepada saya walau saya masih
menjadi beban kalian dan adik adik tapi saya akan berusaha keras menjadi anak
Sholeh sukses Dunia
unia dan Akhirat demi kalian semuanya. Maafkan anakmu ini jika
disuruh Shalat masih suka menunda, masih suka ngeyel hehe….

Kepada adik-adikku,
adikku, Brother Reza, Sister Fia, Maria Ulfa, dan Si Bungsu Setyo
Rini, Terimakasih untuk Brother Reza loe tampan dan pemberani
pemberani hihi… dan
untuk adik adik cewe kakang semangat yo nuntut ilmu ne…

Terima Kasih Kepada Dosen pembimbing Bapak Muhammad Idham,M.Sc yang


telahh dengan sabar membimbing dan membantu menyelesaikan karya ilmiah
berupa skripsi

Serta teman-teman seumuran, sependapat, sepemikiran, satu kepala, Ojim si ATM


berjalan wkwkw, Junaidi alias kadol, Algi Botol, Sardung dkk, GRC Mexxi,
Rendi Otan KALIAN LUAR BIASA. Terima Kasih sudah ikut berpartisipasi
dalam bertukar isi kepala.

GA PUNYA DOI

KORBAN GHOSTINGAN CEWE

SEKIAN DAN TERIMA KASIH…!!!

vi
BIODATA PENULIS

Nama : Fajar Andi Pratama


Tempat, Tanggal Lahir : Selat Baru, 1 April 1998
Alamat : Jl.Kartini, Dusun Makmur, Desa Berancah
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
E-mail : fajarandipratama298@gmail.com
Instagram : fajarndypratama

Data Orang Tua


Nama Ayah : Ali Subagio
Nama Ibu : Santi Dahniar

Riwayat Pendidikan Penulis

SD : SDN 15 Selat Baru


SMP : MTSN 2 Bengkalis
SMA : SMKN 3 Bengkalis
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Bengkalis

Organisasi Kampus
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil : Kadiv Kominfo 2019-2020

vii
PERBANDINGAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN LHR AKTUAL DAN
LHR STANDAR MENGGUNAKAN METODE MDPJ 2017
Studi Kasus : Jl. Cut Nyak Dien , Kelurahan Purnama,
Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai

Nama : Fajar Andi Pratama


NIM : 4204171165
Dosen Pembimbing : Muhammad Idham., M.Sc

ABSTRAK

Jalan Cut Nyak Dien merupakan akses jalan yang digunakan untuk pusat kegiatan dan
permukiman di Kelurahan Purnama, Kota Dumai dan merupakan jalan nasional. Berdasarkan hasil
pengamatan di lapangan, jumlah kendaraan dan jenis beban kendaraan yang disebabkan oleh
adanya pergerakan kendaraan berat keluar masuk dari Jalan Gatot Subroto menuju jalan Cut Nyak
Dien sehingga menimbulkan kemacetan serta penumpukan kendaraan yang bermuatan lebih
sehingga kapasitas jalan itu tidak kuat menahan beban dan akan mengalami kerusakan sebelum
masa umur pelayanannya habis.
Adapun tujuan dari perbandingan perencanaan ini untuk mengetahui kerusakan jalan
tersebut dengan menggunakan metode MDPJ 2017, kemudian untuk mengetahui perbandingan
antara tebal perkerasan, rencana anggaran biaya dan umur layanan jalan berdasarkan nilai LHR
aktual dan LHR standar sehingga diperoleh desain tebal perkerasan yang sesuai dengan kondisi
LHR dalam dua kondisi tersebut dengan menggunakan metode MDPJ 2017.
Hasil perencanaan tebal perkerasan berdasarkan nilai LHR aktual sebesar 30,5 cm dengan
rencana anggaran biaya sebesar Rp 10.620.126.328,00. Sedangkan perencanaan perkerasan
berdasarkan nilai LHR standar diperoleh desain tebal perkerasan sebesar 29,5 cm dengan rencana
anggaran biaya sebesar Rp 10.530.620.487,00. Untuk umur layanan pada LHR aktual yang di
peroleh yaitu 11,7 tahun sedangkan LHR standar diperoleh 17.8 tahun dan tidak mencapai umur
yang direncanakan.

Kata Kunci : Metode Bina Marga, MDPJ 2017, LHR Aktual dan Standar, Perkerasan
Kaku,Rencana Anggaran Biaya

viii
ABSTRACT

Cut Nyak Dien road is the main access road for the activity center and residential areas of
Purnama Village, Dumai City, and is a national road. Based on the results of observations at the
road, the number of vehicles and the type of vehicle load caused by the movement of heavy
vehicles in and out of Gatot Subroto road towards Cut Nyak Dien road, causing congestion and
the accumulation of vehicles that were overloaded so that capacity the road is not strong enough
to withstand the load and will be damaged before its service life expires.
This planning comparison to determine the damage to the road using the Bina Marga
method. then to find out the comparison between pavement thickness, budget plan, and road
service life based on the actual LHR value and standard LHR to obtain a pavement thickness
design that is under the LHR conditions in these two conditions using the MDPJ 2017 method.
From this planning, the result of the evaluation of road damage is road improvement and
the pavement thickness based on the actual LHR value is 30.5 cm with a planned budget of Rp.
10,620,126,328.00. While the pavement planning based on the standard LHR value obtained a
pavement thickness design of 29.5 cm with a planned budget of Rp 10,530,620,487.00. The service
life obtained is 17.8 years and does not reach the planned age.

Keyword : MDPJ 2017, ADT Actual , ADT Standard, Rigid Pavement, Budget Plan.

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha kuasa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, memberikan kekuatan, kesehatan, pengetahuan sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa ada halangan apapun. Shalawat beriring
salam tidak lupa dihadiahkan kepada Baginda Rasullullah SAW yang dinantikan
syafa’atnya di Akhirat nanti.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan
judul ‘’Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Manual Desain
Perkerasan Jalan 2017 dengan menggunakan LHR Aktual dan LHR Standar, Studi
Kasus : Jl. Cut Nyak Dien, Kota Dumai.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih atas segala
bantuan kepada :

1. Kedua orang tua, Ibunda Santi Dahniar dan Ayahanda Ali Subagio yang
senantiasa memberikan support dan Doa terbaiknya.
2. Kepada Bapak Muhammad Idham, M.Sc., selaku Ketua Prodi D-IV
Teknik Perancangan Jalan Dan Jembatan dan Dosen Pembimbing
3. Bapak Marhadi Sastra, M.Sc, Zulkarnain, M.T, dan Junaidi, M.T selaku
penguji skripsi saya.
4. Bapak Hendra Saputra, M.Sc selaku koordinator.
5. Kepada teman-teman Teknik Perancangan Jalan Dan Jembatan
“Angkatan 2017” .
Dengan tersusunnya skripsi ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi
banyak orang, khusus jurusan Teknik Sipil.
Bengkalis, 15 Juli 2021

Fajar Andi Pratama


(4204171165)

x
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...............................................................v
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................. vi
BIODATA PENULIS .......................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................2
1.3. Tujuan .................................................................................................2
1.4. Manfaat ...............................................................................................3
1.5. Batasan Masalah .................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4

2.1. Penelitian Terdahulu ...........................................................................4


2.2. Lalu Lintas Harian Rata – Rata...........................................................5
2.2.1 LHR Standar ..............................................................................5
2.2.2 LHR Aktual ...............................................................................6
2.3. Kerusakan Jalan ..................................................................................6
2.3.1. Metode Bina Marga .................................................................6

xi
2.4. Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ....................................................8
2.4.1. Metode Perencanaan Perkerasan Kaku .....................................9
2.4.2. Umur Rencana ...........................................................................9
2.4.3. Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga ........................................9
2.4.4. Beban Sumbu Standar .............................................................10
2.4.5. Kelas Jalan ...............................................................................11
2.4.6. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) .......................................11
2.4.7. Lalu Lintas Lajur Rencana (DL) .............................................12
2.4.8. Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ........................................12
2.4.9. Faktor Keamanan Beban (Fkb) ...............................................12
2.4.10 Struktur Fondasi Jalan ...........................................................13
2.4.11 Struktur Lapisan Perkerasan .................................................14
2.4.12 Daya Dukung Tanah ..............................................................15
2.4.13 Jenis Sambungan ...................................................................15
2.5. Rencana Anggaran Biaya..................................................................16
2.6. Umur layanan ....................................................................................17

BAB III METODA PENELITIAN .....................................................................18

3.1. Alat dan Bahan..................................................................................18


3.2. Lokasi Penelitian...............................................................................18
3.3. Data dan Sumber Data ......................................................................19
3.3.1. Data Primer..............................................................................19
3.3.2. Data Skunder ...........................................................................19
3.4. Tahapan Perencanaan .......................................................................19
3.5. Tahap Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ..................................21
3.6. Tahapan Kesimpulan ........................................................................22
3.7. Diagram Alir .....................................................................................22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................23

4.1. Hasil ..................................................................................................23


4.1.1. Data LHR Aktual dan LHR Standar........................................23
4.1.2. Data Kondisi Kerusakan Jalan ................................................25
xvi
4.2. Pembahasan ......................................................................................26
4.2.1. Perbandingan LHR Aktual dan LHR Standar .........................26
4.2.2. Prioritas Kondisi Kerusakan Jalan ..........................................27
4.2.3. Data CBR Rencana ..................................................................28
4.2.4. Rencana Tebal Perkerasan Kaku LHR Aktual ........................28
4.2.5. Rencana Tebal Perkerasan Kaku LHR Standar .......................37
4.3 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ……………………………43
4.3.1 Perhitungan Volume Rencana Pada LHR Aktual ....................43
4.3.2 Perhitungan Volume Rencana Pada LHR Standar ...................50
4.3.3 Perhitungan Kuantitas dan Harga Berdasarkan LHR Aktual .......
...........................................................................................................57
4.3.4 Perhitungan Kuantitas dan Harga Berdasarkan LHR Standar .....
...........................................................................................................58
4.4 Perbedaan Hasil Perencaan Tebal Perkerasan Kaku Antara LHR
Aktual dengan LHR Standar ............................................................58
4.5 Umur Layanan ...................................................................................58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................

5.1. Kesimpulan ...................................................................................................60


5.2. Saran .............................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


LAMPIRAN ..............................................................................................................

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Lalu Lintas Standar .................................................................................5

Tabel 2.2.Nilai LHR dan Nilai Kelas Jalan..............................................................7

Tabel 2.3. Penentuan Angka Kondisi Berdasarkan Jenis Kerusakan ......................7

Tabel 2.4. Penetapan Nilai Kondisi Jalan Berdasarkan Angka Kerusakan ............8

Tabel 2.5. Umur Rencana.........................................................................................9

Tabel 2.6. Lampiran D Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga. ...............................10

Tabel 2.7. Distribusi Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga. ...................................10

Tabel 2.8. Kelas Jalan Menurut Pembagian Jalan Berdasarkan Beban Muatan. ...11

Tabel 2.9. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas. .........................................................11

Tabel 2.10. Faktor Lajur Rencana (DL. .................................................................12

Tabel 2.11. Koefisien Distribusi Rendah. ..............................................................12

Tabel 2.12. Faktor Keamanan Beban. ....................................................................12

Tabel 2.13. Struktur Fondasi Jalan.........................................................................13

Tabel 2.14. Struktur Lapisan Perkerasan . .............................................................16

Tabel 2.15. Ukuran Sambungan Memanjang .........................................................15

Tabel 2.16. Ukuran Plat Beton dan Dowel ............................................................15

Tabel 3.1. Form Survei Pencacahan Lalu Lintas ...................................................21

Tabel 4.1. LHR Aktual di Jalan Cut Nyak Dien ....................................................23

Tabel 4.2. Persen LHR aktual ................................................................................24

Tabel 4.3.LHR standar ...........................................................................................24

Tabel 4.4. Rekapitulasi Kondisi kerusakan Jalan ..................................................25

Tabel 4.5. Perbandingan LHR aktual dan LHR standar ........................................26


xv
Tabel 4.6. Rekapitulasi Nilai Prioritas Kondisi Jalan ............................................27

Tabel 4.7. Parameter Desain dan Acuan MDPJ 2017 ............................................28

Tabel 4.8. Beban Sumbu Standar ...........................................................................29

Tabel 4.9. ESAL sumbu masing – masing kendaraan ...........................................29

Tabel 4.10. Komulatif Beban Lalu Lintas Berat ....................................................30

Tabel 4.11. Perkerasan Kaku Lalu Lintas Berat Beban Standar. ...........................30

Tabel 4.12. Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Beban .....................................31

Tabel 4.13. Repetisi yang terjadi Pada Sumbu ......................................................32

Tabel 4.14. Tegangan Setara dan Tegangan Erosi .................................................33

Tabel 4.15 Analisa Fatik dan Analisa Erosi ..........................................................34

Tabel 4.16. Komulatif Beban Lalu Lintas Berat ....................................................37

Tabel 4.17. Bagan 4 MDPJ 2017 ...........................................................................38

Tabel 4.18. Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Beban. ...............38

Tabel 4.19. Repetisi Yang Terjadi Tiap Beban Sumbu .........................................39

Tabel 4.20. Tegangan Setara dan Tegangan Erosi .................................................40

Tabel 4.21. Analisa Fatik dan Analisa Erosi ..........................................................40

Tabel 4.22. Perkiraan Harga MDPJ 2017 LHR Aktual .........................................57

Tabel 4.23.Perkiraan Harga MDPJ 2017 LHR Standar .........................................58

Tabel 4.24. Hasil Perbedaan LHR Aktual dan LHR Standar.................................58

Tabel 4.25. Umur Layanan LHR Aktual ................................................................59

Tabel 4.26. Umur Layanan LHR Standar ..............................................................59

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Kondisi Lalu Lintas di Jalan Cut Nyak Dien .....................................1

Gambar 2.1. Struktur Perkerasan Kaku....................................................................9

Gambar 2.2 Struktur Lapis Fondasi .......................................................................14

Gambar 2.3. Struktur Lapisan Perkerasan Kaku ....................................................15

Gambar 2.4 Sambungan tie bar dan dowel ............................................................16

Gambar 3.1 Sambungan tie bar dan dowel ............................................................18

Gambar 4.1 Potongan MDPJ 2017 LHR Aktual. ...................................................43

Gambar 4.2 Detail potongan tulangan tie bar LHR Aktual. ..................................45

Gambar 4.3 Detail potongan tulangan dowel LHR Aktual. ...................................46

Gambar 4.4 Detail tulangan memanjang dan melintang LHR Aktual. ..................49

Gambar 4.5 Potongan MDPJ 2017 LHR Standar. .................................................50

Gambar 4.6 Detail potongan tulangan tie bar LHR Standar. .................................52

Gambar 4.7 Detail potongan tulangan dowel LHR Standar. .................................53

Gambar 4.8 Detail tulangan memanjang dan melintang LHR Standar. .................56

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Jalan Cut Nyak Dien merupakan akses jalan utama kawasan pusat kegiatan
dan permukiman Kelurahan Purnama, Kota Dumai. Mengingat jalan tersebut
merupakan jalan nasional dan satu satunya akses utama dari dan menuju kawasan
industri Lubuk Gaung dan banyak dilalui oleh kendaraan beban berat seperti truk
barang dan truk kontainer, menyebabkan ruas jalan berpotensi memberikan
dampak kerusakan pada perkerasan jalan apabila jumlah kendaraan yang melewati
jalan tersebut melebihi dari jumlah LHR yang direncanakan.
Fenomena yang sering terjadi dalam perencanaan jalan saat ini adalah
penggunaan LHR standar sebagai acuan dalam perencanaan jalan. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya fakta kondisi yang terjadi dilapangan sangat berbeda,
lalu lintas diruas jalan tersebut mengalami peningkatan volume kendaraan dan
beban kendaraan setiap harinya.

Gambar 1.1 Kondisi lalu lintas di ruas jalan Cut Nyak Dien
Sumber ;Dokumentasi lapangan, 2020

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, sebagai wilayah studi kasus pada


Jalan Cut Nyak Dien Kota Dumai, pada perencanaan LHR yang terjadi dijalan
tersebut tidak sesuai dengan jumlah kendaraan dan jenis beban kendaraan. Hal
lain yang mempengaruhi disebabkan oleh adanya pergerakan kendaraan berat
keluar masuk dari Jalan Gatot Subroto menuju jalan Cut Nyak Dien.

1
Dampak dari tingginya volume lalu lintas serta jenis kendaraan besar
menimbulkan kemacetan serta penumpukan kendaraan yang bermuatan lebih
sehingga kapasitas jalan itu tidak kuat menahan beban dan akan mengalami
kerusakan sebelum masa umur pelayanannya habis.
Hasil dari pertimbangan yang telah dikemukakan di atas, maka dalam hal ini
perlu dilakukan suatu perbandingan perancangan tebal perkerasan jalan pada ruas
jalan dengan menggunakan LHR kondisi aktual dengan LHR standar. Sehingga
hasil akhir dari skripsi ini adalah menunjukkan desain perencanaan tebal
perkerasan jalan yang sesuai dengan kondisi LHR dalam dua kondisi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah
sebagai berikut:
1. Apakah tebal perkerasan jalan dengan LHR aktual akan berbeda dengan
LHR standar.
2. Apakah dengan menggunakan LHR aktual biaya perencanaan akan lebih
tinggi dibandingkan dengan perencanaan LHR standar.
3. Bagaimana perbandingan umur layanan jalan dengan kondisi LHR
standar dan aktual.

1.3 Tujuan Penelitian


Secara umum maksud dan tujuan yang dicapai dalam skripsi ini adalah :
1. Mengetahui tebal perkerasan jalan antara LHR standard dan aktual.
2. Mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk merencanakan tebal
perkerasan jalan dengan LHR standar dan aktual.
3. Berapa umur layanan jalan jika perencanaan menggunakan LHR standar
dan aktual.

2
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu merencanakan tebal perkerasan jalan berdasarkan LHR standar
dengan aktual.
2. Mampu merencanakan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam
merencanakan tebal perkerasan jalan menggunakan LHR standar dan
aktual.
3. Mengetahui umur layanan pada tebal perkerasan jalan berdasarkan LHR
standar dan aktual.

1.5 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah-masalah adalah sebagai berikut :
1. Panjang jalan yang akan direncanakan adalah 1,7 km.
2. Perhitungan perencanaan tebal perkerasan jalan menggunakan metode
MDPJ 2017.
3. Perhitungan anggaran biaya menggunakan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan Kota Dumai.
4. Beban kendaraan yang lewat di asumsikan sebagai beban standar.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Untuk menunjang analisis dan landasan teori yang ada, maka diperlukan
penelitian terdahulu sebagai pendukung perencanaan ini yang relevan
dengan permasalahan yang akan diteliti. Beberapa perencanaan untuk
mengetahui tebal perkerasan kaku yang pernah dilakukan oleh beberapa
perencana sebagai berikut :
1. Mubarak, dkk (2020). Berdasarkan hasil analisa volume lalu lintas pada
jalan dermaga, Kabupaten Bogor mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas
yang tinggi. Telah dilakukan beberapa kali penanganan dalam perbaikan
kerusakan tersebut namun hasilnya tidak bertahan lama, rusak kembali.
Dalam penelitian ini, dihasilkan tebal perkerasan sebesar 25 cm dari hasil
perhitungan menggunakan metode AASHTO, dengan tulangan memanjang
D12 – 500 dan tulangan melintang D12 – 300, dengan sambungan
melintang menggunakan dowel berdiameter 32 mm panjang 450 mm,
sambungan memanjang di gunakan tie bar berdiameter 16 mm, panjang 20
cm dan jarak 100 mm.
2. Aditia, dan Siswoyo (2020). Berdasarkan hasil perhitungan rencana desain
untuk 40 tahun pada ruas jalan Babat – Bts. Jombang didapatkan analisa
kapasitas jalan menggunakan acuan metode Manual Desain Perkerasan 2017
sebesar 295 mm, lapis pondasi LMC sebesar 100 mm dan LFA A sebesar
150 mm dengan tulangan memanjang dan melintang diameter 12 - 300 mm.
Dowel berdiameter 36 mm, panjang dowel 450 mm dan jarak dowel 300
mm. Tie bars berdiameter 16 mm, panjang dowel 700 mm dan jarak 750
mm. Biaya yang dibutuhkan untuk perencaanaan Jalan Babat – Bts.
Jombang menggunakan acuan HSPK Lamongan sebesar Rp
148.546.645.926,74 (Seratus Empat Puluh Delapan Milyar Lima Ratus
Empat Puluh Enam Juta Enam Ratus Empat Puluh Lima Ribu Sembilan
Ratus Dua Puluh Enam Rupiah).

4
2.2 Lalu Lintas Harian Rata – Rata (LHR).
Direktorat Jenderal Bina Marga (1997) menjelaskan bahwa Lalu lintas
Harian Rata-rata (LHR) adalah jumlah kendaraan bermotor yang melewati
suatu titik pada jalan persatuan waktu. Dari cara melakukan pengamatan ada 2
jenis lalu lintas harian rata-rata yaitu lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan lalu
lintas harian rata-rata tahunan (LHRT).
Dalam melakukan perencanaan perkerasan jalan, dibedakan 2 jenis data
analisis yakni menggunakan data LHR standar sebagai pembanding antara
LHR aktual, adapun pengertian dari LHR Standar dan LHR aktual adalah
sebagai berikut :

2.2.1 LHR Standar


Menurut Pedoman Bina Marga (1997) LHR standar adalah jumlah
volume lalu lintas kendaraan yang melewati jalan dan sudah ditetapkan pada
masing-masing kelas jalan. Untuk Penggunaan LHR standar bisa menggunakan
volume lalu lintas yang sudah ditetapkan pada Tabel 2.7.

Tabel 2.1 Lalu lintas Standar


DESKRIPSI VLHR
Lebar Jalur (m) Lebar Bahu (m)
JALAN (KEND/HARI)
JALAN ARTERI I 3000 – 10000 7 2
Sumber : Pedoman Bina Marga 1997 Tata Cara Perencanaan Geomterik Jalan
Antar Kota No. 38 TBM 1997.

Adapun rumus untuk mencari nilai lalu lintas (LHR) standar pada
kendaraan yang melewati jalan tersebut dapat menggunakan rumus :

( / )
LHR Standar = .......... (2.1)

Angka persen kendaraan didapatkan dari perhitungan sebagai berikut :

(%) Kendaraan = ................. (2.2)

5
2.2.2 LHR Aktual
Wang (2012) LHR Aktual adalah suatu kondisi dimana semua jenis
kendaraan diamati secara langsung pada titik-titik jalan yang telah
ditentukan untuk keperluan tertentu seperti pembangunan jalan, analisis
jalan, perbaikan jalan dan pembangunan jalan. Data LHR ini cukup untuk
diteliti jika pengamatan dilakukan pada interval-interval waktu tertentu
yang cukup menggambarkan fluktuasi lalu lintas selama 1 tahun dan
hasil LHR yang digunakan adalah harga rata-rata dari perhitungan LHR
beberapa kali.

2.3 Kerusakan Jalan


Kerusakan Jalan adalah dimana suatu kondisi struktural dan fungsional
jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap lalu
lintas yang melintasi jalan tersebut (Departement of Civil Engineering,
2018).

2.3.1 Metode Bina Marga


Bina Marga (1990) jenis kerusakan pada jalan yang sudah ada perlu
diperhatikan saat melakukan survei visual adalah kekasaran permukaan,
lubang, patahan, retak, aus, dan amblas. Perhitungan urutan prioritas kondisi
jalan merupakan fungsi dari kelas LHR (Lalu Lintas Harian Rata-Rata) dan nilai
kondisi jalannya, yang secara matematis dapat dituliskan dengan rumus sebagai
berikut :
UP = 17 – ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan). …………….. (2.3)
Keterangan :
UP : Urutan Prioritas.
Kelas LHR : Kelas lalu lintas untuk pekerjaan pemeliharaan.
Nilai Kondisi Jalan : Nilai yang diberikan terhadap kondisi jalan.

Hasil penilaian dengan menggunakan Bina Marga 1990, didapat


keputusan dalam menentukan kondisi jalan berupa :

6
1. Urutan prioritas 0 – 3 menandakan bahwa jalan dimasukkan dalam
program peningkatan jalan.
2. Urutan prioritas 4 – 6 menandakan bahwa jalan dimasukkan kedalam
program pemeliharaan berkala.
3. Untuk prioritas > 7 menandakan bahwa jalan dimasukkan kedalam
program pemeliharaan rutin.

Tabel 2.2 Nilai LHR dan Nilai Kelas Jalan


LHR (smp/perhari Nilai Kelas Jalan

<20 0
20-50 1
50-200 2
200-500 3
500-2000 4
2000-5000 5
5000-20000 6
20000-50000 7
>500000 8
Sumber : Bina Marga 1990.

Tabel 2.3 Penentuan Angka Kondisi Berdasarkan Jenis Kerusakan


Retak – retak Tambalan dan Lubang

Tipe Angka Luas Angka


Buaya 5 30% 3
Acak 4 20-30% 2
Melintang 3 10-20% 1
Memanjang 2 <10% 0
Tidak ada 1
Lebar Angka Kekasaran Permukaan
>2 mm 3 Jenis Angka
1-2 mm 2 Disentegration 4
<1 mm 1 Pelepasan Butir 3
Tidak ada 0 Rough 2
Luas Kerusakan Angka Fatty 1
>30% 3 Close Texture 0

7
Retak – retak Tambalan dan Lubang

10-30% 2
<10% 1
tidak ada 0
Alur Amblas
Kedalaman Angka Kedalaman Angka
> 20 mm 7 >5/100 m 4
11-20 mm 4 2-5/100 m 2
6-10 mm 3 0-2/100m 1
0-5 mm 1 Tidak ada 0
Sumber : Bina Marga 1990

Tabel 2.4 Penetapan Nilai Kondisi Jalan Berdasarkan Angka Kerusakan


Total Angka Kerusakan Nilai Kondisi Jalan

26-29 9
23-25 8
19-21 7
16-18 6
13-15 5
10-12 4
7-9 3
4-6 2
0-3 1
Sumber : Bina Marga 1990

Dari data hasil survei kondisi jalan berupa tipe kerusakan dan
ukurannya dihitung untuk mendapatkan luasan setiap tipe kerusakan , tiap- tiap
kerusakan dijumlahkan hingga mendapatkan total angka dari masing masing
tipe kerusakan. Persentase tipe kerusakan diperoleh dari hasil bagi antara
luasan kerusakan dengan luas segmen 100 m dan dikalikan dengan 100%.

2.4 Perkerasan Kaku (Rigid Pavement).


Perkerasan kaku merupakan kontruksi perkerasan dengan bahan baku
agregat dan menggunakan semen sebagai bahan pengikatnya, sehingga

8
mempunyai tingkat kekakuan yang relatif cukup tinggi khususnya bila
dibandingkan dengan perkerasan aspal (perkerasan lentur), sehingga
dikenal dan disebut sebagai perkerasan kaku atau rigid. (, 2017).

Gambar 2.1 Stuktur Perkerasan Kaku


Sumber Pd T-14-2003

2.4.1 Metode Perencanaan Perkerasan Jalan


Untuk perencanaan perkerasan kaku yang digunakan adalah metode
Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Terdapat beberapa ketentuan yaitu:
2.4.2 Umur Rencana
Umur rencana adalah jumlah waktu dalam tahun dihitung dari mulai di
bukanya jalan tersebut sampai saat diperlukan perbaikan berat atau
dianggap perlu untuk diberi lapis permukaan yang baru.
Tabel 2.5 umur rencana
Jenis Perkerasan Elemen Perkerasan Umur Rencana (Tahun)
Lapis Pondasi atas, Lapis Pondasi
Perkerasan Kaku bawah, Lapis beton semen, dan Pondasi 20 Tahun
jalan
Sumber : Manual DesainPerkerasanJalan 2017.

2.4.3 Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga


Berdasarkan pedoman desain kaku (Pd T-14-2003) adalah beban lalu
lintas didesain berdasarkan pada distribusi kelompok sumbu kendaraan
niaga (heavey vehicle axle group, HVAG) dan bukan pada ESA.
Karakteristik proporsi sumbu dapat menggunakan data hasil survey
timbang atau mengacu pada lampiran D MDPJ 2017.

9
Tabel 2.6 Lampiran D Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga
Beban Jenis Kelompok Sumbu Kendaraan
Kelompok Niaga
Sumbu STRT STRG STdRG
50 – 60 19.0 2.2
60 – 70 7.6 4.9
70 – 80 10.2 7.4
80 – 90 0.7 6.9
90 – 100 1.1 2.6
100 – 110 - 1.8
110 – 120 - 1.6 0.3
120 – 130 - 3.0 0.1
130 – 140 - 3.3 0.4
140 – 150 - 1.5 0.7
150 – 160 - 0.3 1.0
160 – 170 - 3.6 1.1
170 – 180 - 0.1 1.1
180 – 190 - - 0.5
190 – 200 - - 1.6
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.

2.4.4 Beban Sumbu Standar


Beban Standar merupakan beban pada kendaraan sumbu tunggal roda
ganda seberata 8.16 ton. Untuk beban standar dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.7 Distribusi kelompok sumbu kendaraan niaga

Sumber : SE.02/AJ.108/DRJD/2008.

10
2.4.5 Kelas Jalan
Menurut PP No. 43/1993, Pasal 11 menegenai pembagian kelas jalan
yang dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel 2.8 Kelas Jalan Menurut Pembagian Jalan Berdasarkan Beban Muatan.

Muatan
Dimensi Kendaraan Sumbu
Fungsi Maksimum Terberat
Kelas Jalan
Jalan (MST)
Panjang
Lebar (m) (Ton)
(m)
I 18 2,5 > 10
II Arteri 18 2,5 10
III A 18 2,5 8
Sumber : PP 43 Tahun 1993

2.4.6 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i)


Faktor pertumbuhan lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang memakai
jalan dari tahun ke tahun yang dipengaruh perkembangan daerah, dan naiknya
kemampuan membeli kendaraan faktor pertumbuhan lalu lintas dinyatakan dalam
persen/tahun. Untuk pertumbuhan Lalu Lintas dapat dilihat pada Tabel di bawah
ini :

Tabel 2.9 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas


Rata-Rata
Status Jalan Sumatera
Indonesia
Arteri dan Perkotaan 4,83 4,75
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.

Perhitungan Pertumbuhan Lalu Lintas selama umur rencana dihitung


dengan faktor pertumbuhan komulatif (Cumulative Growth Factor) :
( , )!" #
R= ,

Dengan :
R = Faktor pertumbuhan lalu lintas komulatif
I = Laju pertumbuhan lalu lintas tahunan (%)
UR = Umur Rencana (tahun)

11
2.4.7 Lalu Lintas Pada Lajur Rencana (DL)
Lajur rencana adalah salah satu lajur lalu lintas dari suatu ruas jalan yang
menampung lalu lintas kendaraan niaga (truk dan bus) paling besar.
(Manual Desain Perkerasan Jalan, 2017). Dapat dilihat faktor lajur rencana
pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.10 Faktor Lajur Rencana (DL)
Kendaraan niaga pada lajur desain
Jumlah lajur setiap arah
(% terhadap populasi kendaraan niaga)
1 100
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.

2.4.8 Koefisien Distribusi Kendaraan (C)


Koefisien distribusi kendaraan (C) di tentukan oleh jenis kendaraan dan
jumlah lajur pada tabel :
Tabel 2.11 Koefisien Distribusi Kendaraan
Kendaraan Berat
Jumlah lajur
1 Arah 2 Arah
1 Lajur 1 1
2 Lajur 0.7 0.5
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, 1987.

2.4.9 Faktor Keamanan Beban (Fkb)


Pada penentuan beban rencana, beban sumbu dikalikan dengan faktor
keamanan beban (Fkb). Faktor keamanan beban ini digunakan berkaitan
dengan adanya berbagai tingkat realibilitas perencanaan pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.12 Faktor Keamanan Beban (Fkb)
No Pengguna Nilai Fkb

Jalan bebas hambatan utama dan jalan berjalur


1 banyak, yang aliran lalu lintasnya tidak terhambat 1.2
serta volume kendaraan tinggi

Jalan bebas hambatan (freeway) dan jalan arteri


2 1.1
dengan volume kendaraan menengah

3 Jalan dengan volume kendaraan niaga rendah 1.0


Sumber : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003.

12
2.4.10 Struktur Fondasi Jalan
Dalam menentukan struktur pondasi jalan di Manual Desain Perkerasan
Jalan 2017 terdapat ketentuan yaitu :

Tabel 2.13 Struktur fondasi jalan

Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku

Beban lalu lintas lajur


Kelas rencana dengan umur
Kekuatan rencana 40 tahun (juta
Uraian Struktur Fondasi
Tanah Stabilisasi
ESA5)
Dasar Semen (6)
<2 2-4 >4
Tebal minimum perbaikan
tanah dasar
Perbaikan tanah dasar Tidak diperlukan
>6 SG6
dapat berupa stabilisasi perbaikan
5 SG5 semen atau material - - 100
300
4 SG4 timbunan pilihan (sesuai 100 150 200
3 SG3 persyaratan Spesifikasi 150 200 300
2,5 SG2,5 Umum, Devisi 3 - 175 250 350
Pekerjaan Tanah)
Tanah ekspansif
(pemadatan lapisan < 200 400 500 600
(potensi pemuaian > 5%
mm tebal gembur)

Perkerasan Lapis penopang (4)(5) 1000 1100 1200


Berlaku
diatas (3)
SG1 atau lapis penopang dan ketentuan yang
tanah (4)(5)
650 750 850
geogrid sama dengan
lunak (2)
fondasi jalan
Tanah gambut dengan perkerasan
HRS atau DBST untuk lentur
Lapis penopang berbutir
perkerasan untuk jalan (4
1000 1250 1500
raya minor (nilai
minimum - ketentuan
)(5)
lain berlaku)
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017

13
Adapun struktur lapis fondasi pada jalan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2 Struktur lapis fondasi


Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017

2.4.11. Struktur Lapisan Perkerasan


Dalam metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017, pada struktur
lapisan perkerasan ditentukan pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.14 Struktur lapisan perkerasan

Struktur Perkerasan R1 R2 R3 R4 R5
Kelompok sumbu
kendaraan berat < 4.3 < 8.6 < 25.8 < 43 < 86
(overloaded) (10E6)
Dowel dan bahu beton Ya
STRUKTUR PERKERASAN (mm)
Tebal pelat beton 265 275 285 295 305
Lapis Fondasi LMC 100

Lapis Drainase (dapat


150
mengalir dengan baik)

Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.

Struktur perkerasan kaku secara tipikal dapat dilihat pada gambar di


bawah ini:

14
Gambar 2.3 Struktur lapisan perkerasan kaku.
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2013

2.4.12 Daya Dukung Tanah


Dalam Pd T-14
14-2003
2003 nilai CBR untuk perkerasan lama dianggap 50 %
atau untuk pelapisan tambahan perkerasan beton semen diatas perkerasan
beton aspal nilai CBR dapat di peroleh dari modulus reaksi tanah dasar
yang bisa di uji dengan Palte Bearing Test atau dapat dianggap bahwa
CBR perkerasan lama sudah dianggap 50 %. (Bina
( a Marga Pd T-14-2003).
T

2.4.13 Jenis Sambungan


Jenis sambungan yang digunakan dalam metode Manual Desain Perkerasan
Jalan 2017 terdiri dari sambungan memanjang (tie bar)) dan sambungan
melintang (dowel).
(dowel (Departemen
Departemen Pekerjaan Umum, RDE – 11:
Perencanaan perkerasan
perkerasa Jalan , 2005).
1) Sambungan memanjang (tie
( bar) adalah potongan baja yang di
profilkan yang dipasang pada sambungan dengan maksud untuk
mengikat
kat pelat agar tidak bergerak-gerak
bergerak gerak horizontal. Adapun ukuran
tebal plat beton dowel menurut (Yoder & Witczak, 1975).
1975

Tabel 2.15 Ukuran sambungan memanjang (tie


( bar)
Diameter Batang 1/2 in

Tebal Perkerasan Jarak Maximum (in)


(inci) Panjang(inci) LebarLajur Lebar Lajur Lebar Lajur
10 ft 11 ft 12 ft

12 25 32 29 26
Sumber : AASTHO, 1993

15
2) Sambungan melintang (dowel) adalah batang baja tulangan polos, yang
biasa digunakan sebagai sarana penyambung / pengikat pada beberapa
jenis sambungan pelat beton perkerasan jalan. Dowel juga berfungsi
sebagai penyalur beban pada sambungan yang dipasang dengan separuh
panjang terikat dan separuh panjang di lumasi untuk memberikan
kebebasan bergeser. Adapun ukuran tebal plat beton dowel menurut
Yoder & Witczak, 1975.
Tabel 2.16 Ukuran Plat Beton dan Dowel.
Tebal Plat Beton (D) Diameter Dowel
inch mm inch mm
12 300 1½ 38
Sumber : Yoder dan Witczak, (1975)

(a) (b)
Gambar 2.4 Sambungan memanjang tie bar (a) ; Sambungan melintang dowel (b)
Sumber : (Diklat perkerasan kaku, 2017).

2.5 Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan banyaknya biaya yang
diperlukan dalam suatu proyek kontruksi yang terdiri dari biaya bahan
material, upah tenaga kerja, serta biaya lain yang berhubungan dengan
proyek tersebut berdasarkan perhitungan volume pekerjaan yang telah
ditentukan sebelumnya. Di dalam rencana anggaran biaya terdapat analisis
harga satuan pekerjaan (AHSP) yang mana merupakan analisa bahan dan
upah untuk membuat suatu satuan jenis pekerjaan tertentu. Adapun
beberapa divisi yang digunakan dalam rencana anggaran biaya pada
perencanaan jalan perkerasan semen beton (Spesifkasi Umum Jalan dan
Jembatan Bina Marga 2018) yakni :

16
Tabel 2.16 Devisi Perkerjaan
No Nama Divisi Uraian Perkerjaan
1 Mobilisasi
Divisi I Umum
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
2 Divisi V Perkerasan Berbutir Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3 Beton struktur fc’ 30 Mpa
Baja Tulangan Polos – D13
Baja Tulangan Polos – D8
Divisi VII Struktur
Baja Tulangan Polos – D6
Baja Tulangan Sirip D38
Anyaman kawat yang di las
(Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017)

2.6 Umur Layanan


Prediksi sisa umur layanan menggunakan persamaan menggunakan
persamaan AASHTO (1993), yaitu perbandingan dari CESA lalu lintas
dikalikan dengan umur rencana desain sehingga didapatkan sisa umur
rencana. Perhitungan umur layanan jalan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
'(
$% = ' )*
+ $,…………………………. (2.5)

17
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Dalam mempermudah perencanaan tebal perkerasan jalan, terdapat
beberapa peralatan untuk mempermudah survei dilapangan. Adapun peralatan
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis tangan digunakan untuk mencatat data hasil pengamatan
volume lalu lintas
2. Jam tangan/ stopwatch digunakan sebagai alat untuk mengukur waktu
tempuh yang dibutuhkan kendaraan untuk melewati panjang lintasan
yang diamati.
3. Kamera DSLR/ Smartphone digunakan sebagai alat untuk
mendokumentasikan keadaan lalu lintas yang di amati.
4. Aplikasi Multi Counter digunakan sebagai alat untuk menghitung
jumlah kendaraan yang melewati lokasi pengamatan.

3.2 Lokasi Perencanaan


Untuk lokasi perencanaan ditempatkan di Jalan Cut Nyak Dien, kelurahan
Purnama, Dumai Barat, Riau dengan panjang jalan 1.7 km.

Gambar 3.1 Lokasi Perencanaan


Sumber :Qgis 3.16

18
3.3 Data dan Sumber Data
3.3.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari melalui pengamatan data
survei dilapangan, adapun data yang diperlukan yaitu kerusakan jalan dan
volume lalu lintas harian rata-rata (LHR).

3.3.2 Data Skunder


Data skunder yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. LHR Standar (Pedoman Bina Marga 1997 Tata Cara Perencanaan
Geomterik Jalan Antar Kota No. 38 TBM 1997).
2. Beban Standar (SE/02/2008-Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal
Darat).
3. CBR (Pd T 14-2003).
4. AHSP Kota Dumai.

3.4 Tahapan Perencanaan


Pelaksanaan penelitian ini antara lain sebagai berikut :
a. Pra Survei, bertujuan untuk mengetahui lokasi yang akan dijadikan objek
penelitian serta melakukan pengukuran terhadap lebar jalan dan mencari
tahu bagaimana kondisi arus lalu lintas.
b. Survei LHR/ Lalu Lintas Harian Rata-Rata
Survei yang dilakukan adalah survei terhadap volume dan komposisi lalu
lintas yang lewat di Jl. Cut Nyak Dien. Metode survei yang digunakan
dalam pelaksanaan ini adalah survei volume lalu lintas dengan perhitungan
manual. Untuk jenis kendaraan yang di survei yakni Sedan Jeep, St Wagon,
Pick up, Combi, Micro truk, Mobil hantaran, Bus Kecil, Bus Besar, Truck 2
sumbu, Truk 3 sumbu, Truck Gandengan, Truk semi trailer. Untuk tahapan
tahapan survei ini dimulai dari survei pendahuluan, persiapan survei,
pelaksanaan survei.

19
1. Survei pendahuluan
Sebelum penelitian dilakukan dilapangan perlu diadakan survei
pendahuluan. Survei ini bertujuan untuk mendapatkan data-data awal
supaya dalam pelaksanaan nanti tidak menemui hambatan.
2. Persiapan Survei
Tahapan ini dilakukan agar pelaksanaan survei dapat di jalan kan dengan
baik. Kegiatan ini dilakukan antara lain untuk mempersiapkan form survei,
menentukan waktu survei, menentukan panjang segmen jalan yang ditinjau
dan menentukan posisi surveyor.
3. Pelaksanaan survei
Di lapangan dilakukan oleh 2 orang surveyor. Surveyor 1 mencatat semua
kendaraan yang masuk menuju kearah surveyor 2. Sedangkan surveyor 2
mencatat semua kendaraan yang masuk menuju kearah surveyor 1 dengan
interval waktu selama 15 menit selama 16 jam. Survei ini dilakukan pada
hari Sabtu sampai hari Jumat.
c. Survei identifikasi kerusakan jalan
Merupakan tahap dalam meninjau kerusakan pada ruas jalan lokasi
perencanaan. Survei ini dilakukan dengan mengklasifikasikan jenis
kerusakan jalan yang terjadi serta mencatat kedalam form survei kerusakan
jalan dengan cara :
1. Menyediakan peralatan survei yang diperlukan.
2. Mengukur panjang, lebar dan luas kerusakan.
3. Ceklis jenis kerusakan jalan yang sesuai dengan kriteria dilapangan.
d. Pengolahan Data
Tahap ini merupakan tahapan untuk merekap hasil survei kerusakan yang
telah dilakukan dilapangan.
e. Penentuan waktu survei.
Waktu pengamatan ini dilakukan pada jam selama 7 hari survey yang
mencukupi 7 x 24 jam mewakili jam puncak yang diambil untuk
perencanaan perkerasan jalan.

20
f. Formulir Survei Perhitungan Lalu Lintas.
Digunakan untuk pencatatan hasil survei yang dilakukan oleh surveyor.
Formulir yang digunakan dapat seperti formulir yang ada di lembar
lampiran Pd T 19-2004 B ataupun formulir lain yang dibuat sesuai
kebutuhan.
Tabel 3.1 Form Survei Pencacahan Lalu Lintas
Lampiran
FORMULIR SURVEI LAPANGAN PENCACAHAN LALU LINTAS - RUAS JALAN
A.1
Nama Provinsi :
Nama Jalan :
Arah Lalu Lintas :
Periode :
GOL. 1 2 3 4 5a 5b 6a 7a 7b Keterangan

Cuaca:
Sedan, Mikro
Pick Truk 1.Cerah
Sepeda Jeep, Truk, Bus Bus Truk 2 Truk 3
WAKTU Up, Semi 2.Mendung
Motor St Mobil Kecil Besar Sumbu Sumbu
Combi Trailer 3.Mendung
Wagon Hantaran
4.Hujan

Petugas Pencacah 1 :
Petugas Pencacah 2 :
Sumber : Pd T 19 – 2004 B.

g. Stopwatch/jam tangan.
Untuk menghitung waktu (jam) sehingga perpindahan waktu dapat
diketahui.Dalam hal ini masing-masing surveyor harus membawa jam
tangan atau stopwatch pada handphone.

3.5 Tahap Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Tahapan ini merupakan tahap untuk mengetahui berapa anggaran biaya
yang akan dikeluarkan dan dibutuhkan dalam melakukan perencanaan tebal
perkerasan jalan pada lokasi penelitian. Perhitungan ini menggunakan
AHSP Kota Dumai.

21
3.6 Tahapan Kesimpulan
Pada tahapan ini merupakan tahap untuk mendapatkan hasil tebal
perkerasan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
berdasarkan LHR Aktual dan LHR Standar dilapangan.

3.7 Diagram Alir


Berikut ini adalah diagram alir dalam melakukan perancangan jalan
menggunakan LHR Aktual dan LHR Standar.

Mulai

Studi Literatur

Proposal Penelitian

Setuju

Pengumpulan Data
Data Primer Data Skunder

Evaluasi LHR Kelas CBR AHSP


kerusakan Jalan

Pertumbuhan Nilai Beban Faktor


Lalu Lintas Damage Standar Lalu Repetisi
Lintas Sumbu

Analisis Desain Tebal Analisis Rencana Anggaran


Perkerasan kaku dengan Biaya
Metode MDPJ 2017

Perbandingan Perencanaan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.2 Bagan Alir Perencanaan

22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berdasarkan hasil survei yang diperoleh dari beberapa pengambilan data
dilapangan pada Jalan Cut Nyak Dien – Kota Dumai, maka didapatkan hasil dari
pengolahan data yang akan digunakan dalam perencanaan tebal perkerasan kaku
(rigid pavement) yang menggunakan pedoman Pd T 14-2003 dan Manual Desain
Perkerasan Jalan 2017 :

4.1.1 Data LHR Aktual dan LHR Standar


1. LHR Aktual
Berdasarkan hasil survei dilapangan selama 7 x 24 jam di dapatkan data
LHR aktual pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 LHR Aktual di jalan Cut Nyak Dien

LHR AKTUAL JL. CUT NYAK DIEN - KOTA DUMAI


KENDARAAN/HARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU JUMLAH PUNCAK
(Kend/Hari )
SEPEDA MOTOR 5454 4779 4113 4151 3856 3585 6536 6536
SEDAN, JEEP, ST 1201 1314 1302 1239 1238 1195 1656 1656
WAGON
PICK UP, COMBI 433 697 1127 1121 1152 745 369 1152
MICRO TRUCK, 30 37 33 33 40 555 46 555
MOBIL
HANTARAN
BUS KECIL 40 26 9 22 23 42 50 50
BUS BESAR 20 19 16 18 11 37 20 37
TRUK 2 SUMBU 902 1194 1312 1345 1354 1500 860 1500
TRUK 3 SUMBU 2235 2396 2435 2596 2575 2641 2099 2641
TRUK SEMI 35 26 20 18 17 12 32 35
TRAILER
TOTAL 14162
Sumber : olahan data (2021).
Berdasarkan tabel rekapitulasi lalu lintas harian rata – rata (LHR) pada
jalan Cut Nyak Dien – Kota Dumai selama 7 X 24 jam, menunjukkan bahwa

23
LHR pada jalan tersebut melebihi LHR standar yang di tentukan pada jalan
tersebut.
2. LHR Standar
Untuk mendapatkan LHR Standar pada perencanaan ini, maka harus
diketahui terlebih dahulu persen kendaraan LHR Aktual. Berikut tabel persen
kendaraan LHR Aktual.
Tabel 4.2 Persen LHR Aktual
LHR 14162 PERSEN
KR 3413 LHR SATUAN
AKTUAL
KB 4213
SEDAN, JEEP, ST WAGON 49% Kend/Hari
PICK UP, COMBI 34% Kend/Hari
MICRO TRUCK, MOBIL HANTARAN 16% Kend/Hari
BUS KECIL 1% Kend/Hari
BUS BESAR 1% Kend/Hari
TRUK 2 SUMBU 36% Kend/Hari
TRUK 3 SUMBU 63% Kend/Hari
TRUK SEMI TRAILER 1% Kend/Hari
Sumber : Olahan Data Skripsi 2021

Nilai persen kendaraan LHR aktual berfungsi sebagai pengali untuk


mendapatkan nilai kendaraan standar yang akan melewati jalan Cut Nyak Dien,
Kota Dumai. Berikut tabel kendaraan LHR standar yang melewati Jalan Cut Nyak
Dien.
Tabel 4.3 LHR Standar
LHR STANDAR 10482
KR 6604 SATUAN
KB 1153
SEDAN, JEEP, ST WAGON 3204 Kend/Hari
PICK UP, COMBI 2229 Kend/Hari
MICRO TRUCK, MOBIL
HANTARAN 1074 Kend/Hari
BUS KECIL 97 Kend/Hari
BUS BESAR 10 Kend/Hari
TRUK 2 SUMBU 411 Kend/Hari
TRUK 3 SUMBU 723 Kend/Hari
TRUK SEMI TRAILER 10 Kend/Hari
Sumber : Olahan data skripsi 2021

24
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui jumlah kendaraan yang
akan melewati jalan Cut Nyak Dien adalah sedan dengan jumlah 3204 kend/hari,
pick up dengan jumlah 2229 kend/hari, micro truk dengan jumlah 1074 kend/hari,
bus kecil dengan jumlah 97 kend/hari, bus besar dengan jumlah 10 kend/hari, truk
2 sumbu dengan jumlah 411 kend/hari, truk 3 sumbu dengan jumlah 723
kend/hari, truk semi trailer dengan jumlah 10 kend/hari.

4.1.2 Data Kondisi Kerusakan Jalan


Setelah dilakukan survei kondisi jalan dengan metode Bina Marga di jalan Cut
Nyak Dien – Kota Dumai maka untuk selanjutnya didapatkan hasil dari lapangan
berupa kondisi kerusakan dengan data sebagai berikut :
Tabel 4.4 Rekapitulasi Kondisi Kerusakan Jalan.
LUAS LUAS LEBAR
JENIS PERSEN
NO STATIONING TOTAL KERUSAKAN KERUSAKA
KERUSAKAN KERUSAKAN
AREA (m2) (m2) N
a b c d e = c/b*100
Retak memanjang 700 207 >2 mm 29.6
STA 1+900 -
1 Retak melintang 700 197.3 >2 mm 28.2
STA 2+000
Lubang 700 175.6 >2 mm 25.1
Retak memanjang 700 118.5 >2 mm 16.9
STA 2+000 - Retak melintang 700 172.9 >2 mm 24.7
2
STA 2+100 Lubang 700 103.8 >2 mm 14.8
Pelepasan butir 700 - >2 mm
Retak melintang 700 101.0 >2 mm 14.4
STA 2+100 -
3 Lubang 700 107.2 >2 mm 15.3
STA 2+200
Retak memanjang 700 131.3 >2 mm 18.8
Retak memanjang 700 86.8 >2 mm 12.4
STA 2+200 -
4 Retak melintang 700 479.4 >2 mm 68.5
STA 2+300
Lubang 700 169.1 24.2
STA 2+300 - Retak melintang 700 87.5 >2 mm 12.5
5
STA 2+400 Lubang 700 124.7 >2 mm 17.8
Retak Memanjang 700 17.7 2.5
STA 2+400 -
6 Pelepasan Butiran 700 - >2 mm
STA 2+500
Lubang 700 244.1 >2 mm 34.9
STA 2+500 - Retak Memanjang 700 100.8 >2 mm 14.4
7
STA 2+600 Pelepasan Butiran 700 - >2 mm

25
LUAS LUAS LEBAR
JENIS PERSEN
NO STATIONING TOTAL KERUSAKAN KERUSAKA
KERUSAKAN KERUSAKAN
AREA (m2) (m2) N
Pelepasan Butiran 700 - >2 mm -
STA 2+600 - Retak Memanjang 700 91.1 >2 mm 13.0
8
STA 2+700 Lubang 700 401.4 57.3
Retak Melintang 700 176.1 >2 mm 25.2
Retak Memanjang 700 126.6 >2 mm 18.1
STA 2+700 - Pelepasan Butiran 700 - -
9
STA 2+800 Lubang 700 480.0 >2 mm 68.6
Retak Melintang 700 124.9 >2 mm 17.8
Lubang 700 275.6 39.4
STA 2+800 -
10 Retak Melintang 700 146.6 >2 mm 20.9
STA 2+900
Retak Memanjang 700 218.8 >2 mm 31.3
Lubang 700 685.7 98.0
STA 2+900 - Retak Memanjang 700 306.7 >2 mm 43.8
11
STA 3+000 Pelepasan Butir 700 - >2 mm -
Retak Melintang 700 283.4 40.5
Sumber : Survei Lapangan, 2021
.
4.2 Pembahasan
Pada pembahasan ini merupakan penyajian data yang di dapat dari hasil
pengolahan data dari dilapangan yang akan digunakan sebagai parameter desain
perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) pada ruas Jalan Cut Nyak Dien-
Kota Dumai.

4.2.1 Perbandingan LHR Aktual dan LHR Standar.


Dari pengolahan data LHR Aktual dan LHR Standar didapatkan hasil LHR
rencana pada tahun awal di buka yaitu pada tahun 2022, dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.5 Perbandingan LHR Aktual dan LHR Standar
LHR AKTUAL LHR STANDAR
KENDARAAN/HARI
2022 2022
SEPEDA MOTOR 6852 2726
SEDAN, JEEP, ST WAGON 1736 3205
PICK UP, COMBI 1208 2229
MICRO TRUCK, MOBIL
HANTARAN 582 1073
BUS KECIL 52 96
BUS BESAR 39 10

26
LHR AKTUAL LHR STANDAR
KENDARAAN/HARI
2022 2022
TRUK 2 SUMBU 1572 411
TRUK 3 SUMBU 2769 723
TRUK SEMI TRAILER 37 9
TOTAL 14810 10482
Sumber : olahan data (2021).

Berdasarkan tabel diatas didapatkan nilai total LHR Aktual adalah 14810,
sedangkan nilai LHR Standar adalah 10482.

4.2.2 Prioritas Kondisi Kerusakan Jalan.


Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada ruas Jalan Cut Nyak Dien-Kota
Dumai sebagai jalan dalam kondisi rusak sehingga menurut hasil analisa
kerusakan jalan metode Bina Marga adalah perlu program peningkatan. Berikut
hasil rekapitulasi hasil prioritas kondisi jalan pada ruas Jalan Cut Nyak Dien-
Kota Dumai.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Prioritas Kondisi Jalan


Total Nilai LHR Urutan
Kelas
STA Angka Kondisi (kend/ Prioritas KET
LHR
Kerusakan Jalan hari) (UP)
Pemeliharaan
1900 – 2000 12 5 14162 6 6
Berkala
Pemeliharaan
2000 – 2100 15 6 14162 6 5
Berkala
Pemeliharaan
2100 – 2200 12 5 14642 6 6
Berkala
Pemeliharaan
2200 – 2300 11 4 14162 6 7
Rutin
Pemeliharaan
2300 – 2400 11 4 14162 4 9
Rutin
Pemeliharaan
2400 – 2500 14 5 14162 6 6
Berkala
2500 – 2600 22 8 14162 6 3 Peningkatan
2600 – 2700 25 9 14162 6 2 Peningkatan
2700 – 2800 22 8 14162 6 3 Peningkatan
2800 – 2900 22 8 14162 6 3 Peningkatan
2900 – 3000 22 8 14162 6 3 Peningkatan
Sumber : Survei Lapangan, 2021.

27
4.2.3 Data CBR Rencana
Data CBR yang di gunakan dalam melakukan perencanaan pada jalan Cut Nyak
Dien adalah CBR perkerasan lama. Dalam Pd T 14-2003 modulus reaksi tanah
dasar pada perkerasan lama di anggap 140 kPa atau lebih besar dari 140 kPa
dengan CBR 50% sehingga nilai k pada perkerasan lama dianggap 140 kPa yaitu
dengan nilai CBR adalah 50%, sesuai dengan Pd T 14-2003 yang digunakan
dalam perancangan tebal perkerasan kaku (rigid pavement).

4.2.4 Rencana Tebal Perkerasan Kaku (rigid pavement) menggunakan LHR


Aktual.
Untuk menentukan tebal perkerasan kaku menggunakan Manual Desain
Perkerasan Jalan 2017 diperlukan parameter desain untuk merancang
perkerasan. Berikut parameter desain yang digunakan dalam perancangan :

Tabel 4.7 Parameter Desain dan Acuan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.
NO Uraian Data Jalan Acuan dari MDPJ dan Pd T 14-2003
Arteri RPKPP 2011 & RTRW Kota Dumai
1 Kelas Jalan
Primer 2019 – 2039
3 Faktor Keamanan Beban (Fkb) 1.1 Pd T 14 2003
4 Faktor Distribusi Lajur (DL) 1 MDPJ 2017 Tabel 4.2
5 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas 4.83% MDPJ 2017
6 Faktor Distribusi Arah 0.5 MDPJ 2017
7 Faktor Pengali Pertumbuhan 32.48 Data Olahan 2021
8 CBR 50% CBR Standar sesuai Pd T 14-2003
9 Persen Kendaraan Ringan 63% MKJI 1997
10 Persen Kendaraan Berat 11% PKJI 2014
Sumber : olahan Data (2021).

1. Umur Rencana.
Adapun umur rencana diperkirakan 20 tahun, yang dianggap bahwa umur
rencana tersebut dapat memberikan discounted lifecycle cost terendah.
2. Perhitungan Beban Lalu Lintas.
Penentuan Beban Lalu Lintas standar pada masing - masing kelompok
sumbu kendaraan Mengacu pada aturan SE.02/AJ.108/DRJD/2008 Dirjen
Kementrian Perhubungan.

28
Tabel 4.8 Beban Standar Kelompok Sumbu Kendaraan.
Mst
Mst Max
Max MST Max Per Sumbu (Kg)
No Jumlah Sumbu (Kg)
(Kg)
Sb 1 Sb 1 Sb 2 Sb 3 Sb 4 Beban Std
1 Kendaraan Ringan - - - - - -
2 Bus Besar (1.2) 16000 6000 10000 - - 16000
3 Truk 2 Sumbu (1.2) 16000 6000 10000 - - 16000
4 Truk 3 Sumbu (1.2.2) 24000 6000 9000 9000 - 24000
5 Truk 4 Sumbu (1.1.2.2) 33000 6000 7000 10000 10000 33000
Sumber : Olahan Data (2021).

Perhitungan beban standar pada setiap jumlah sumbu kendaraan :


a) Bus besar
DF = + = 0.4862

b) Truk 2 sumbu
DF = + = 0.4862

c) Truk 3 sumbu
DF = + = 2.3285

d) Truk 4 sumbu
DF = + = 3.9373

Tabel 4.9 ESAL sumbu masing - masing kendaraan.


Esal Per Sumbu Total ESAL
No Jumlah Sumbu
Damage
Sb 1 Sb 2 Sb 3 Sb 4
Factor
Kendaraan
1 - - - - 0
Ringan
2 Bus Besar (1.2) 0.292310467 0.193971452 - - 0.486281919
Truk 2 Sumbu
3 0.292310467 0.193971452 - - 0.486281919
(1.2)
Truk 3 Sumbu
4 0.292310467 2.036234712 - - 2.328545179
(1.2.2)
Truk 4 Sumbu
5 0.292310467 0.541541228 3.1035432 - 3.937394922
(1.1.2.2)
Sumber : Olahan Data (2021).

29
Dari tabel diatas dapat dilihat faktor kerusakan yang disebabkan oleh
truk 3 sumbu (1.22) sebesar 2.328. dan truk 4 sumbu (1.1.22) sebesar
3.9373.
3. Alternatif Perkerasan Kaku
Jumlah kelompok sumbu masing - masing jenis kendaraan diperlukan
untuk keperluan desain perkerasan kaku beton semen. Umur rencana 20
tahun dan beban lalu lintas berdasarkan kelompok sumbu berat adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.10 Kumulatif Beban Lalu Lintas Berat.
Beban Lalu
Kendaraan Kelompok ESA/DF
Lintas
Sumbu
Kend Ringan 0 0 0
Bus Besar 462325 0.486281919 224820.3526
Truk 2 Sumbu 18635259 0.486281919 9061989.596
Truk 3 Sumbu 49237627 2.328545179 114652038.1
Truk 4 Sumbu 877232 3.937394922 3454010.016
Total 127392858.09
Sumber : Olahan Data (2021).

4. Struktur Perkerasan
Berdasarkan nilai beban lalu lintas yang didapatkan > 86.
Tabel 4.11 Perkerasan Kaku Untuk Lalu Lintas Berat
Pada Beban Standar.
Struktur Perkerasan R5

Kelompok sumbu kendaraan


>86
berat (overload)

Dowel dan Bahu YA


STRUKTUR PERKERASAN KAKU
(mm)
Tebal Plat Beton 305
Lapis Fondasi A 100
Sumber : Bagan – 4 MDPJ 2017.
Dari tabel diatas maka diperoleh data tebal perkerasan jalan dengan
lapis fondasi A sebagai berikut :
Tebal pelat beton : 305 mm
Lapis fondasi A : 100 mm
Tulangan Distribusi retak : Ya

30
Ruji (dowel : Ya
Jarak Sambungan melintang : Ya
Mutu beton : K – 350
5. Analisa Lalu Lintas
Untuk mengetahui jumlah sumbu perlu dilakukan analisa lalu lintas
berdasarkan tabel di bawah ini :
Tabel 4.12 Perhitungan jumlah sumbu berdasarkan jenis dan beban.
Jumlah STRT STRG STdRG
Jumlah Jumlah
Konfigurasi Beban sumbu BS
Jenis Kend Sumbu BS JS JS BS
Sumbu (ton) perken (to JS (bh)
Kendaraan (bh) (bh) (ton) (bh) (bh) (ton)
d (bh) n)
I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bus Besar 6 10 - - 39 2 78 6.0 4417 10 39
Truk 2
6 10 - - 1572 2 3144 7.0 37 10 1572
Sumbu
Truk 3
6 9 9 - 2769 3 8307 18 2769
Sumbu
Truk 4
6 7 10 10 37 4 148 20 37.0
Sumbu
TOTAL 11677 4454 1611 2806
Sumber : Olahan Data (2021)

Pada Tabel 4.12 dapat dilihat jumlah sumbu yang terbesar terjadi pada
kendaraan Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT) dengan nilai 4454
buah, Sumbu Tunggal Roda Ganda (STRG) dengan nilai 1611 buah, dan
Sumbu Tandem Roda Ganda (STdRG) dengan nilai 2806 buah.

Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selama umur rencana 20 tahun.

JSKN = 365 X JSKNH X R


= 365 X11677 X 32.48
= 138424887
Nilai C diperoleh dari Tabel bab 2 dengan nilai 0.5
JSKNR = JSKN X C
= 138424887 X 0.5
JSKNR = 69212443.27

31
6. Perhitungan Repetisi Sumbu
Untuk mencari repetisi sumbu yang terjadi pertama dicari adalah
jumlah sumbu dan proporsi sumbu, untuk proporsi sumbu mengacu
pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 lampiran D. Perhitungan
sumbu kendaraan Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT) :
Jumlah Sumbu 6 Ton = 1101
Jumlah Sumbu 7 Ton = 9

Proporsi Sumbu 6 ton =

= = 0.992

Proporsi Sumbu 7 Ton =

= = 0.01

Repetisi yang terjadi pada STRT dengan Beban 6 ton adalah :


Repetisi terjadi = Proporsi beban x Proporsi sumbu x JSKNR
= 0.992 x 0.585 x 69212443.3
= 40168408.41

Repetisi yang terjadi pada STRT dengan Beban 7 ton adalah :


Repetisi terjadi = Proporsi beban x Proporsi sumbu x JSKNR
= 0.01 x 0.585 x 69212443.27
= 40152929

Tabel 4.13 Repetisi yang terjadi tiap Beban Sumbu

Jenis Beban Jumlah Proporsi Proporsi Repetisi yang


JKSN Rencana
Sumbu Sumbu Sumbu Beban Sumbu terjadi
(Ton)
6.0 4417 0.992 0.585 69212443.27 40152929
STRT
7.0 37 0.01 0.585 69212443.27 336350
Total 4454 1 0

32
Jenis Beban Jumlah Proporsi Proporsi Repetisi yang
JKSN Rencana
Sumbu Sumbu Sumbu Beban Sumbu terjadi
(Ton)
10.0 39 0.02 0.264 69212443.27 442341
STRG 10.0 1572 0.98 0.264 69212443.27 17829744
Total 1611 1 0
18.0 2769 0.99 0.122 69212443.27 8332576
STdRG
20.0 37 0.01 0.122 69212443.27 111342
Total 2806 1 67205282.42
Sumber : Olahan Data (2021).
Dari hasil diatas menunjukan nilai repetisi yang besar terjadi pada
sumbu STRT dengan beban sumbu 6 ton yaitu, 40152929 dan repetisi
yang kecil terjadi pada sumbu STdRG dengan beban sumbu 20 ton
yaitu 111342. Untuk nilai tegangan setara dan tegangan erosi yang
sesuai dengan tabel slab dan CBR 50 % yang direncanakan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.14 Tegangan Setara dan Tegangan Erosi


Tebal CBR Tegangan Setara Tegangan Erosi
Slab Efektif
(mm) (%) STRT STRG STdRG STRT STRG STdRG
305 50 0.44 0.69 0.59 1.21 1.81 1.94
Sumber : Olahan Data (2021).

Faktor Rasio Tegangan (FRT) yaitu dengan membagi tegangan setara


dengan kuat tarik lentur beton (fc’) umur 28 hari.

7. Analisa Fatik dan Pelat Beton


Untuk mendapatkan pembebanan berdasarkan lampiran D Manual
Desain Perkerasan Jalan 2017 kelompok sumbu kendaraan niaga pada
tabel harus ditambahkan dengan persen dari sumbu kendaraan niaga
dengan demikian beban sumbu dan beban rencana per roda yang
digunakan sebagai berikut :

Nilai beban sumbu STRT 6 Ton = 60 + (19% x 60


= 60 + 11.4
= 71.4 kN

33
Nilai beban sumbu STRT 7 Ton = 70 + (10.2% x 70)
= 70 + 7.14
= 77.14 kN
Nilai beban sumbu STRG 10 Ton = 100 + (1.8% x 100)
= 100 + 1.8
= 101.8 kN
Nilai beban sumbu STdRG 18 Ton = 180 + (0.5% x 180)
= 180 + 0.9
= 180.9 kN
Nilai beban sumbu STdRG 20 Ton = 200 + (1.6% x 200)
= 200 + 3.2
= 203.2 kN

Beban rencana per roda =

STRT per roda 6 ton = = 39.3 kN

STRG per roda 10 ton = = 28 kN

STdRG per roda 20 ton = = 27.9 kN

Untuk menentukan tegangan ekivalen (TE) dan faktor erosi (FE), maka
dapat ditentukan faktor rasio tegangan (FRT) untuk masing – masing
beban rencana per roda pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.15 Analisa Fatik dan Analisa Erosi

Beban Beban Analisa Fatik Analisa Erosi


Sumbu Ton Repetisi Faktor
Jenis Rencana
(kN) Yang Tegangan
Sumbu Per Roda
Terjadi dan Erosi Persen Rusak Persen Rusak
(kN) Rep Ijin Rep Ijin
Ton kN (%) (%)

1 2 3 4 5 6 7= 4 * 100/6 8 9=4*100/8
6.0 71.4 39.3 40152929 TE 0.44 TT 0 TT 0
STRT 7.0 77.1 42.4 336350 FRT 0.13 TT 0 TT 0
FE 1.21 TT
10.0 101.8 28.0 442341 TE 0.69
STRG 10.0 101.8 28.0 17829744 FRT 0.20
FE 1.81 1300000

34
18.0 180.9 24.9 0 TE 0.59 1

STdRG 20.0 203.2 27.9 8332576 FRT 0.17 10000000 1


67093940.
FE 1.94 40 <100 2.32 < 100
7
Sumber : Olahan Data (2021).

Dari hasil tabel 4.15 diperoleh hasil Analisa Fatik dengan 40% < 100%
dan Analisa Erosi dengan nilai 2.32% < 100% bearti tebal pelat 305 mm
dapat digunakan, karena memenuhi syarat persen kerusakan Analisa Fatik
dan Erosi kurang 100%.
8. Perhitungan Tulangan Pelat Perkerasan Kaku
Direncanakan tulangan pelat beton untuk jenis tulangan pada
perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan (BBDT).
Perkerasan BBDT terdiri dari pelat beton Semen Portland dengan tebal
tertentu dengan diperkuat dengan tulang tulangan. Tulangan berupa
batang-batang baja terpisah atau anyaman (welded wire mesh). Tulangan-
tulangan berfungsi untuk mengendali retak.
Tebal Pelat = 305 mm = 30.5 cm
Lebar Pelat = 2 lajur x 3.5 m
Panjang Pelat = 5m
Kuat Tarik Ijin Baja = 240 Mpa
Berat Isi Beton = 2400 Kg/m3
Gravitasi = 9.81 m/dt2
Koefisien Gesek = 1.3

9. Perhitungan Tulangan Wire Mesh / Memanjang


Perhitungan penulangan anyaman kawat baja yang dilas (welded wire
mesh) pada arah memanjang dapat di hitung sebagai berikut :

35
, jadi gunakan .

Tulangan memanjang direncanakan diameter 8 mm dan jarak 160 mm.

Jumlah tulangan per meter = = = 11 batang + 1

Cek As tulangan pakai = ¼ π x D2 x jumlah tulangan


= ¼ x 3.14 x 82 x 12
= 584.04 mm2/m.
584.04 mm2/m1 > As min (AMAN)
Jadi tulangan dengan diameter 8 mm jarak 160 mm dapat digunakan.

10. Perhitungan Tulangan Wire Mesh / Melintang


Perhitungan penulangan anyaman kawat baja yang di las (welded wire
mesh) pada arah melintang dapat di hitung sebagai berikut :

, jadi gunakan .

Tulangan melintang direncanakan diameter 8 mm dan jarak 160 mm.

Jumlah tulangan permeter = = = 11 batang + 1

Cek As tulangan pakai = ¼π x D2 x jumlah tulangan


= ¼ x 3.14 x 82 x 12
= 584.04 mm2/m.

36
11. Sambungan Melintang (Dowel).
Dalam menentukan diameter tulangan dowel biasa dilakaukan dengan cara
menggunakan Tabel bab 2.15. Berdasarkan Tabel , untuk pelat 30.5 cm
dapat menggunakan diameter 38 mm dengan panjang 45 cm dan jarak
antar tulangan 30 cm.

12. Sambungan Memanjang Batang Pengikat (Tie Bar).


Dalam menentukan diameter tulangan tie bar biasa dilakukan dengan cara
menggunakan Tabel bab 2.14. Berdasarkan Tabel, untuk pelat 30.5 cm
dapat menggunakan diameter 12 mm dengan panjang 64 cm dan jarak
antar tulangan pengikat 66 cm.

4.2.5 Tebal Perkerasan Kaku (rigid pavement) pada LHR Standar


Untuk merencanakan tebal perkerasan kaku dengan menggunakan Manual Desain
Perkerasan Jalan 2017 diperlukan desain untuk merancang perkerasan .

1. Alternatif Perkerasan Kaku.


Jumlah Kelompok Sumbu masing – masing jenis kendaraan diperlukan
untuk keperluan desain pada perkerasan kaku beton semen. Umur rencana
20 tahun dan beban lalu lintas standar berdasarkan kelompok sumbu
kendaraan berat sebagai berikut :

Tabel 4.16 Komulatif Beban Lalu Lintas Berat.


Kelompok
Kendaraan ESA/DF Beban Lalu Lintas
Sumbu
Kend Ringan 0 0 -
Kend Berat 18060316 2.3285452 42054262.69
Total 42054262.69
Sumber : Olahan Data (2021).

2. Struktur Perkerasan.
Berdasarkan nilai beban lalu lintas yang didapatkan adalah <43

37
Tabel 4.17 Bagan 4 MDPJ 2017
Struktur Perkerasan R4
Kelompok sumbu kendaraan berat
< 43
(overloaded) (10E6)
Dowel Ya
STRUKTUR PERKERASAN (mm)
Tebal pelat beton 295
Lapis Fondasi LMC 100
Lapis Drainase (dapat mengalir
150
dengan baik)
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.

Dari Bagan Desain 4 diatas maka diperoleh data tebal perkerasan jalan
dengan lapis penopang sebagai berikut :
a. Tebal Pelat Beton : 295 mm
b. Tulangan Disribusi Retak : Ya
c. Ruji (Dowel) : Ya
d. Lapis Pondasi LMC : Tidak
e. Jarak Sambungan Melintang : Ya
f. Mutu Beton : K-350

3. Analisa Lalu Lintas.


Untuk mengetahui jumlah sumbu perlu di lakukan analisa lalu lintas
berdasarkan tabel dibawah ini :
Tabel 4.18 Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Beban.
Konfigurasi Beban Jumlah STRT STRG STdRG
Jumlah Jumlah
Jenis Sumbu (ton) sumbu BS
Kend Sumbu BS JS JS BS JS
Kendaraan per kend (to
I II III IV (bh) (bh) (ton) (bh) (bh) (ton) (bh)
(bh) n)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kendaraan
- - - - 6300 0
Ringan
6 10 - - 10 2 20 6.0 10 10 10
6 10 - - 411 2 822 6.0 411 10 411
Kendaraan
6 9 9 - 723 3 2169 6.0 723 18 723
Berat
6 7 10 10 9 4 36 6.0 9 20 9
3047 7.0 9
TOTAL 1162 421 732
Sumber : Olahan Data (2021)

38
Pada Tabel dapat dilihat jumlah sumbu yang terbesar terjadi pada
kendaraan Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT) dengan nilai 1162 buah,
Sumbu Tunggal Roda Ganda (STRG) dengan nilai 421 buah, dan Sumbu
Tandem Roda Ganda (STdRG) dengan nilai 732 buah.

Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selama umur rencana 20 tahun :


JSKNR = 18060316.4

4. Perhitungan Repetisi Sumbu.


Perhitungan repetisi yang terjadi pada LHR standar menggunakan rumus
yang sama dengan rumus LHR aktual, didapatkan hasil repetisi yang
terjadi pada Tabel dibawah ini :

Tabel 4.19 Repetisi yang terjadi tiap beban sumbu.


Beban
Jumlah Proporsi Proporsi JKSN Repetisi
Jenis Sumbu Sumbu
Sumbu Beban Sumbu Rencana yang terjadi
(Ton)
6.0 1101 0.99 0.585 17248283.8 10008433.22
STRT
7.0 9 0.01 0.585 17248283.8 81812.80559
Total 1110 1
10.0 10 0.02 0.264 17248283.8 113272.3115
STRG
10.0 392 0.98 0.264 17248283.8 4440274.611
Total 402 1
2
18.0 690 0.99 0.122 17248283.8
STdRG 077196.753
20.0 9 0.01 0.122 17248283.8 27093.87069
Total 699 1 16748083.57
Sumber : Olahan Data (2021).

Dari hasil diatas menunjukkan nilai repetisi yang besar terjadi pada sumbu
STRT dengan sumbu 6 ton yaitu 10008433.22, dan repetisi yang kecil
terjadi pada sumbu STdRG dengan beban 20 ton yaitu 27093.87069.
Untuk nilai Tegangan Setara dan Tegangan Erosi yang sesuai dengan tebal
slab dan CBR 50% yang direncanakan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:

39
Tabel 4.20 Tegangan Setara dan Tegangan Erosi
Tegangan Setara Tegangan Erosi
Tebal Slab CBR Efektif
(mm) (%)
STRT STRG STRT STRG STdRG
STdRG
295 50 0.46 0.72 0.62 1.25 1.85 1.97
Sumber : Olahan Data (2021).

Faktor rasio Tegangan (FRT) yaitu dengan membagi tegangan setara


dengan kuat tarik lentur beton (fcf) umur 28 hari.

5. Analisa Fatik dan Erosi Pelat Beton.


Untuk menentukan Tegangan Ekivalen (TE) dan Faktor Erosi (FE), maka
dapat ditentukan Faktor Rasio Tegangan (FRT) untuk – masing beban
rencana per roda seperti pada Tabel dibawah ini :

Tabel 4.21 Analisa Fatik dan Analisa Erosi


Beban
Jenis Beban Sumbu Rencana Faktor Analisa Fatik Analisa Erosi
Ton (kN) Repetisi
Sumb Per Tegangan
Yang Terjadi Persen Rep Persen Rusak
u Roda dan Erosi Rep Ijin
Ton Kn (kN) Rusak (%) Ijin (%)
7= 4 *
1 2 3 4 5 6 8 9=4*100/8
100/6
6.0 71.4 39.3 10008433.22 TE 1.29 TT 0 TT
STRT 7.0 83.3 45.8 81812.80559 FRT 0.14 TT 0 TT
FE 0.49 TT
10.0 101.8 28.0 113272.3115 TE 1.89 TT
STRG 10.0 101.8 28.0 4440274.611 FRT 0.22 TT
FE 0.75 7000000
18.0 180.9 24.9 2077196.753 TE 2.00
STdR 20.0 203.2 27.9 27093.87069 FRT 0.19 900000000 1
G < <
16748083.57 FE 2.00 95 1
100 100
Sumber : Olahan Data (2021).

Dari hasil Tabel 4.21 Diperoleh hasil analisa Fatik dengan nilai 95% <
100% dan Analisa Erosi dengan nilai 1% < 100% bearti tebal pelat 295
mm dapat digunakan, karena memenuhi syarat persen kerusakan Analisa
Fatik dan Erosi kurang dari 100%.

40
6. Perhitungan Tulangan Pelat Perkerasan Kaku.
Direncanakan tulangan pelat beton untuk jenis tulangan pada perkerasan
beton semen bersambung dengan tulangan (BBDT). Perkerasan BBDT
terdiri dari pelat beton semen Portland dengan tebal tertentu dengan
diperkuat dengan tulang – tulangan. Tulangan berupa batang – batang baja
terpisah atau anyaman. Tulangan – tulangan berfungsi untuk mengendali
retak.
Tebal Pelat = 295 mm = 29.5 cm
Lebar Pelat = 2 x 3.5
Panjang Pelat = 5 Meter
Kuat Tarik Ijin Baja = 240 Mpa
Berat Isi Beton = 2400 Kg/m2
Gravitasi = 9.81 m/dt2
Koefisien Gesek = 1.3
7. Perhitungan Tulangan Wire Mesh (memanjang).
Perhitungan penulangan anyaman kawat baja yang dilas (welded
wiremesh)pada arah memanjang, dapat dihitung sebagai berikut:

As min = 0.1% x 295 x 1000 =295 mm2/m> As perlu


As min> As perlu, jadi gunakan As min.
Tulangan memanjang direncanakan diameter 8 mm dan jarak 200 mm.

+1

Cek, As tulangan pakai = ¼ π x D2 x jumlah tulangan


= ¼ x 3.14 x 82 x 10
= 477.28 mm2/m

41
477.28 mm2/m1 > As min (AMAN)
Jadi, tulangan dengan diameter 8 mm jarak 200 mm dapat digunakan.

8. Perhitungan Tulangan Wire Mesh (melintang).


Perhitungan penulangan anyaman kawat baja yang di las (welded wire
mesh)
pada arah melintang dapat di hitung sebagai berikut :

, jadi gunakan .

Tulangan melintang direncanakan diameter 8 mm dan jarak 200 mm.

Jumlah tulangan permeter = = = 9 batang + 1

Cek As tulangan pakai = ¼π x D2 x jumlah tulangan


= ¼ x 3.14 x 82 x 10
= 477.28 mm2/m.
477.28 mm2/m1 > As min (AMAN)
Jadi, tulangan dengan diameter 8 mm jarak 200 mm dapat digunakan.

9. Sambungan Melintang (dowel).


Dalam menentukan diameter tulangan dowel biasa dilakukan dengan cara
menggunakan Tabel bab 2.15. Berdasarkan Tabel , untuk pelat 29.5 cm
dapat menggunakan diameter 38 mm dengan panjang 45 cm dan jarak
antar tulangan 30 cm.

10. Sambungan Memanjang Batang Pengikat (tie bar).

42
Dalam menentukan diameter tulangan tie bar biasa dilakukan dengan cara
menggunakan Tabel bab 2.14. Berdasarkan Tabel, untuk pelat 29.5 cm
dapat menggunakan diameter 12 mm dengan panjang 64 cm dan jarak
antar tulangan pengikat 66 cm.

4.3 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya


Tahapan awal dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya yang harus
dilakukan adalah menghitung semua volume dari setiap item desain perkerasan
yang direncanakan. Berikut merupakan perhitungan volume kebutuhan dari
perancangan tebal perkerasan kaku dengan rencana panjang 1700 m.

4.3.1 Perhitungan Volume Rencana pada LHR Aktual.


Berikut ini merupakan perhitungan volume rencana dengan menggunakan
metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 pada LHR Aktual.

Gambar 4.1 Potongan MDPJ 2017 LHR Aktual


Sumber : Olahan Data (2021).

1. Perhitungan Pekerjaan Rigid Pavement Beton K-350


Panjang Jalan = 1700 m
Lebar Jalan =7m
Tebal Jalan = 0.305 m
Volume = 1700 m x 7m x 0.305 m
= 3629.5 m3

43
2. Perhitungan Pekerjaan Lapis Drainase
Berdasarkan ketentuan pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
maka dibutuhkan penambahan lapis drainase dengan agregat kelas A
setebal 150 mm.
Panjang Jalan = 1700 m
Lebar = 7m
Tebal Lapis = 0.15 m
Volume = 1700 m x 7 m x 0.15 m
= 1785 m3

3. Pehitungan Baja Tulangan Polos


Dudukan besi yang digunakan adalah tulangan polos diameter 8 mm
dengan panjang 340 mm. Satu segmen berjumlah 12 buah.
Panjang Dudukan Besi = Jumlah dudukan x panjang Dudukan
= 12 x 340 = 4080 = 4,08 m
2
Berat Besi Ø 8 = Berat Jenis Besi

Berat Besi Ø 8 = 0,25 x 3,14 x0,0082 x 7850 = 0,3945 kg/m

Kebutuhan 1 segmen :
= Panjang Dudukan x Berat Besi Ø 8
= 4,08 m x 0,3945 kg/m
= 1,6099 kg
Jadi, Kebutuhan total dudukan besi :
= Kebutuhan 1 Segmen x Jumlah Segmen
= 1,6099 Kg x 340
= 547.366 kg

a) Dudukan Tie Bar


Dudukan tie bar yang digunakan adalah baja tulangan polos
berdiameter 8 mm utama dengan panjang 5 m dan jumlah 8 batang dan

44
begel dudukan diameter 6 mm dengan panjang jarak 280 mm diletakkan
sesuai dengan jarak tie bar.

Gambar 4.2 Detail potongan tulangan tie bar LHR Aktual


Sumber : Data Hasil Pengolahan,( 2021)

Panjang dudukan tie bar dalam 1 segmen :


Tulangan utama dudukan = Panjang tul. utama x Jumlah tulangan.
= 5m x 2 x 4
= 40 m.
Begel dudukan tie bar = 0.28 m x x 4
= 2.24 m
Berat besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 7850
= 0,3945 kg/m
Berat besi Ø 6 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0062 x 7850
= 0,2218 kg/m

Kebutuhan 1 segmen :
Tulangan utama = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 8
= 40 m x 0.3945 kg/m
= 15.78 kg
Begel dudukan = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 6
= 2.24 m x 0.2218 kg/m
= 0.50 kg

45
Jadi, Kebutuhan total Dudukan Tie Bar :
Berat besi Ø 8 = Jumlah Segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 340 x 15.78 kg
= 5365.2 kg
Berat besi Ø 6 = Jumlah segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 340 x 0.50 kg
= 170 kg.

b) Dudukan Dowel
Dudukan dowel yang di gunakan adalah baja tulangan polos
berdiameter 8 mm sebagai tulangan utama dengan panjang 7 m
berjumlah 23 batang dan begel dudukan berdiameter 6 mm dengan
panjang 280 mm diletakkan sesuai dengan jarak dowel

Gambar 4.3 Detail potongan tulangan dowel LHR Aktual


Sumber : Data Hasil Pengolahan,( 2021)

Panjang dudukan dowel dalam 1 segmen :


Tulangan utama dudukan = Panjang tul. utama x Jumlah tulangan.
= 3.5 m x 2 x 4
= 28 m.
Begel dudukan dowel = 0.28 m x 2 x 23
= 12.88 m
Berat besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi

= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 7850


= 0,3945 kg/m

46
Berat besi Ø 6 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0062 x 7850
= 0,2218 kg/m
Kebutuhan 1 segmen :
Tulangan utama = Panjang Tul. Utama x Berat besi Ø 8
= 28 m x 0.3945 kg/m
= 11 kg
Begel dudukan = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 6
= 12.88 m x 0.2218 kg/m
= 2.86 kg
Jadi, Kebutuhan total dudukan dowel :
Berat besi Ø 8 = Jumlah Segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 243 x 11 kg
= 2673 kg
Berat besi Ø 6 = Jumlah Segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 243 x 2.86 kg
= 694.98 kg.

c) Perhitungan Baja Tulangan Ulir


Batang Pengikat Tie Bar
Batang Pengikat tie bar menggunakan ukuran besi berdiameter 12 mm
dengan panjang 64 cm dan jarak 66 cm.

Jumlah Segmen = = = 340 segmen

Jumlah Segmen = = = 8 batang

Panjang tie bar satu segmen = Jumlah tie bar x Panjang tie bar
= 8 batang x 64 cm
=5m

47
Berat besi Ø 13 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0132 x 7850
= 1,0414 kg/m

Kebutuhan 1 Segmen :
= Panjang tie bar 1 segmen x Berat besi Ø 13
= 5 m x 1.0414 kg/m
= 5.207 kg

Total Kebutuhan Besi ulir untuk tie bar adalah :


= Kebutuhan 1 segmen x Jumlah segmen
= 5.207 kg x 340
= 1770.4 kg/m3
Batang Pengikat Dowel
Batang Pengikat (Dowel) menggunakan ukuran besi berdiameter 38 mm
dengan panjang 45 cm Dan jarak 30 cm.
Panjang Dowel 1 segmen = Jumlah Dowel x Panjang Dowel
= 23 batang x 30 cm
= 7 m.
Berat besi Ø 38 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0382 x 7850
= 8,8983 kg/m
Kebutuhan 1 segmen :
= Panjang dowel 1 segmen x Berat besi Ø 38
= 7 m x 8.8983 kg/m
= 62.288 kg/m

Total kebutuhan besi ulir untuk dowel :


= Kebutuhan 1 segmen x Jumlah segmen
= 62.288 kg/m x 243
= 15127.1 kg/m3

48
d) Perhitungan Pekerjaan Anyaman Kawat Baja Yang Di Las
Anyaman besi wire mesh yang digunakan adalah diameter 8 mm
dengan jarak ruji 160 mm.

Gambar 4.4 Detail tulangan memanjang dan melintang LHR Aktual


Sumber : Data Hasil Pengolahan,( 2021)

Baja Tulangan Polos = = = 340 segmen

Jumlah besi memanjang = = = 44 Batang

Jumlah besi melintang = = = 31 Batang

Panjang Welded Wiremesh 1 segmen :


= 44 batang x 5 m
= 219 m (memanjang)
= 31 batang x 7 m
= 219 m (melintang)

Total panjang welded wiremesh 1 segmen :


= 219 m + 219 m
= 438 m

Berat besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi


= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 7850

49
= 0,3945 kg/m
Kebutuhan 1 segmen = Panjang wiremesh 1 segmen x Berat besi
= 438 m x 0.3945 kg/m
= 172.594 kg/m

Total kebutuhan welded wiremesh :


= Kebutuhan 1 segmen x Jumlah segmen
= 172.594 kg x 340 segmen
= 58681.9 kg

4.3.2 Perhitungan Volume Rencana pada LHR Standar.


Berikut ini merupakan perhitungan volume rencana dengan menggunakan
metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 pada LHR Standar.

Gambar 4.5 Potongan MDPJ 2017 LHR Standar


Sumber : Olahan Data (2021).

1. Perhitungan Pekerjaan Rigid Pavement Beton K-350


Panjang Jalan = 1700 m
Lebar Jalan =7m
Tebal Jalan = 0.295 m
Volume = 1700 m x 7m x 0.295 m
= 3510.5 m3

2. Perhitungan Pekerjaan Lapis Drainase


Berdasarkan ketentuan pada Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
maka dibutuhkan penambahan lapis drainase dengan agregat kelas A
setebal 150 mm

50
Panjang Jalan = 1700 m
Lebar = 7m
Tebal Lapis = 0.15 m
Volume = 1700 m x 7 m x 0.15 m
= 1785 m3

3. Pehitungan Baja Tulangan Polos


Dudukan besi yang digunakan adalah tulangan polos diameter 8 mm
dengan panjang 340 mm. Satu segmen berjumlah 12 buah.
Panjang dudukan besi = Jumlah dudukan x panjang dudukan
= 12 x 340 = 4080
= 4,08 m
Berat Besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x0,0082 x 7850 = 0,3945 kg/m

Kebutuhan 1 segmen :
= Panjang dudukan x Berat besi Ø 8
= 4,08 m x 0,3945 kg/m
= 1,6099 kg

Jadi, kebutuhan total dudukan besi :


= Kebutuhan 1 Segmen x Jumlah segmen
= 1,6099 kg x 340
= 547.366 kg

a) Dudukan Tie Bar


Dudukan tie bar yang digunakan adalah baja tulangan polos
berdiameter 8 mm utama dengan panjang 5 m dan jumlah 8 batang dan
begel dudukan diameter 6 mm dengan panjang jarak 280 mm diletakkan
sesuai dengan jarak tie bar.

51
Gambar 4.6 Detail potongan tulangan tie bar LHR Standar
Sumber : Data Hasil Pengolahan,( 2021)

Panjang dudukan Tie Bar dalam 1 segmen :


Tulangan utama dudukan = Panjang tul. utama x Jumlah tulangan.
= 5m x 2 x 4
= 40 m.

Begel dudukan tie bar = 0.28 m x x 4


= 2.24 m
Berat besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 7850
= 0,3945 kg/m
Berat besi Ø 6 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0062 x 7850
= 0,2218 kg/m

Kebutuhan 1 segmen :
Tulangan utama = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 8
= 40 m x 0.3945 kg/m
= 15.78 kg
Begel Dudukan = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 6
= 2.24 m x 0.2218 kg/m
= 0.50 kg

52
Jadi, Kebutuhan total Dudukan Tie Bar :
Berat besi Ø 8 = Jumlah segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 340 x 15.78 kg
= 5365.2 kg
Berat besi Ø 6 = Jumlah segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 340 x 0.50 kg
= 170 kg.

b) Dudukan Dowel
Dudukan dowel yang di gunakan adalah baja tulangan polos
berdiameter 8 mm sebagai tulangan utama dengan panjang 7 m
berjumlah 23 batang dan begel dudukan berdiameter 6 mm dengan
panjang 280 mm diletakkan sesuai dengan jarak dowel.

Gambar 4.7 Detail potongan tulangan dowel LHR Standar


Sumber : Data Hasil Pengolahan,( 2021)

Panjang dudukan dowel dalam 1 segmen :


Tulangan utama dudukan = Panjang tul. utama x Jumlah tulangan.
= 3.5 m x 2 x 4
= 28 m.
Begel dudukan dowel = 0.28 m x 2 x 23
= 12.88 m
Berat besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 7850
= 0,3945 kg/m
Berat besi Ø 6 = ¼π x D2 x Berat jenis besi

53
= 0,25 x 3,14 x 0,0062 x 7850
= 0,2218 kg/m

Kebutuhan 1 segmen :
Tulangan utama = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 8
= 28 m x 0.3945 kg/m
= 11 kg

Begel Dudukan = Panjang tul. utama x Berat besi Ø 6


= 12.88 m x 0.2218 kg/m
= 2.86 kg

Jadi, Kebutuhan total Dudukan dowel :


Berat besi Ø 8 = Jumlah segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 243 x 11 kg
= 2673 kg
Berat besi Ø 6 = Jumlah segmen x Kebutuhan 1 segmen
= 243 x 2.86 kg
= 694.98 kg.

c) Perhitungan Baja Tulangan Ulir


Batang Pengikat Tie Bar
Batang Pengikat tie bar berdiameter 12 mm dengan panjang 64 cm dan
jarak 66 cm.

Jumlah Segmen = = = 340 segmen

Jumlah Segmen = = = 20 segmen

Panjang tie bar satu segmen = Jumlah tie bar x Panjang tie bar
= 8 batang x 64 cm = 5 m

54
Berat besi Ø 13 = ¼π x D2 x Berat jenis besi

= 0,25 x 3,14 x 0,0132 x 7850


= 1,0414 kg/m

Kebutuhan 1 Segmen :
= Panjang tie bar 1 segmen x Berat besi Ø 13
= 5 m x 1.0414 kg/m
= 5.207 kg

Total kebutuhan besi ulir untuk tie bar adalah :


= 5.207 Kg x 340
= 1770.4 kg/m3

Batang Pengikat Dowel


Batang Pengikat (dowel) berdiameter 38 mm dengan panjang 45 cm dan
jarak 30 cm.
Panjang Dowel 1 segmen = 23 batang x 30 cm
= 7 m.
Berat besi Ø 38 = 0,25 x 3,14 x 0,0382 x 7850
= 8,8983 kg/m
Kebutuhan 1 segmen :
= 7 m x 8.8983 kg/m
= 62.288 kg/m

Total kebutuhan besi ulir untuk dowel :


= 62.288 kg/m x 243
= 15127.1 kg/m3

55
d) Perhitungan Pekerjaan Anyaman Kawat Baja Yang Di Las Anyaman
yang digunakan diameter 8 mm dengan jarak ruji 200 mm.

Gambar 4.8 Detail tulangan memanjang dan melintang LHR standar


Sumber : Data Hasil Pengolahan,( 2021).

Baja tulangan polos = = = 340 segmen

Jumlah besi memanjang = = = 35 Batang

Jumlah besi melintang = = = 25 Batang

Panjang welded wiremesh 1 segmen :


= 44 batang x 5 m = 175 m (memanjang)
= 31 batang x 7 m = 175 m (melintang)

Total panjang welded wiremesh 1 segmen :


= 175 m + 175 m
= 350 m
Berat besi Ø 8 = ¼π x D2 x Berat jenis besi
= 0,25 x 3,14 x 0,0082 x 7850
= 0,3945 Kg/m
Kebutuhan 1 segmen = Panjang wiremesh 1 segmen x Berat besi
= 438 m x 0.3945 kg/m

56
= 138.075 kg/m
Total Kebutuhan welded wiremesh :
= Kebutuhan 1 segmen x Jumlah segmen
= 138.075 kg x 340 segmen
= 46945.5 kg

4.3.3 Perhitungan Kuantitas dan Harga Berdasarkan LHR Aktual


Pada perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) dengan menggunakan
metode MDPJ 2017 berdasarkan LHR Aktual didapatkan anggaran biaya sebesar
Rp 10.620.126.328,00 (Sepuluh Milyar Enam Ratus Dua Puluh Juta Seratus
Ratus Dua Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Delapan Rupiah) dengan
rekapitulasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.22 Perkiraan Harga Pekerjaan MDPJ 2017 LHR Aktual.

No Nama Divisi Uraian Perkerjaan Jumlah

Mobilisasi
1 Divisi I Umum Rp.24.449.000
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Divisi V Perkerasan
2 Lapis Pondasi Agregat Kelas A Rp.2.192.811.878
Berbutir
Beton struktur fc’ 30 Mpa
Baja Tulangan Polos – D13
Baja Tulangan Polos – D8
3 Divisi VII Struktur Rp7.437.399.420
Baja Tulangan Polos – D6
Baja Tulangan Sirip D38
Anyaman kawat yang di las
Total Rp.10.620.126.328
Sumber : Data Hasil Pengolahan,(2021)

57
4.3.4 Perhitungan Kuantitas dan Harga Berdasarkan LHR Standar
Pada perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) dengan mengunakan
metode MDPJ 2017 berdasarkan LHR Standar didapatkan anggaran biaya sebesar
Rp 10.530.620.487,00 (Sepuluh Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Juta Enam Ratus
Dua Puluh Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) dengan rekapitulasi
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.23 Perkiraan Harga Pekerjaan MDPJ 2017 LHR Standar


No Nama Divisi Uraian Perkerjaan Jumlah
Mobilisasi
1 Divisi I Umum Manajemen dan Keselamatan Lalu Rp.24.449.000
Lintas
Divisi V Perkerasan
2 Lapis Pondasi Agregat Kelas A Rp.2.192.811.878
Berbutir
Beton struktur fc’ 30 Mpa
Baja Tulangan Polos – D13
Baja Tulangan Polos – D8
3 Divisi VII Struktur Rp.7.365.030.474
Baja Tulangan Polos – D6
Baja Tulangan Sirip D38
Anyaman kawat yang di las
Total Rp.10.530.620.487
Sumber : Data Hasil Pengolahan,(2021)

4.4 Perbedaan Hasil Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Antara LHR


Aktual dengan LHR Standar
Setelah melakukan perencanaan perkerasan kaku dan RAB (Rencana Anggaran
Biaya). Dapat di ketahui hasil perbedaan dari kedua kasus tersebut.

Tabel 4.24 Hasil perbedaan perencanaan LHR Aktual dan LHR Standar
No Uraian Hasil LHR Aktual Hasil LHR Standar
1 Tebal Pelat 305 mm 295 mm
2 Estimasi Biaya Rp 10.620.126.328 Rp. 10.530.620.487
Sumber : Data Hasil Pengolahan, (2021)

4.5 Umur Layanan.


Berdasarkan perhitungan umur layanan pada LHR aktual di jalan Cut
Nyak Dien, didapat hasil pada tabel berikut ini :

58
Tabel 4.25 Umur Layanan LHR aktual Jalan Cut Nyak Dien.
TABEL UMUR PELAYANAN
Jenis LHR ESA LHR ESA Umur Umur
VDF VDF
Kendaraan AKTUAL STANDAR STANDAR STANDAR Rencana layanan
(d = b x (g = e
(a) (b) (c ) (e) (f) (h) (i)
c) xf)
BUS BESAR
(1.2)
39 0.486282 18.96 10 0.486282 4.86 20 5.1
TRUK 2
SUMBU (1.2)
1572 0.486282 764.44 411 0.486282 199.86 20 5.2
TRUK 3
SUMBU 2769 0.430066 7212.54 723 0.430066 310.94 20 0.9
(1.2.2)
TRUK SEMI
TRAILER 37 0.663488 258.56 9 0.663488 5.97 20 0.5
(1.1.2.2)
UMUR LAYANAN 11.7
(Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2021).

Umur layanan menggunakan LHR standar pada jalan Cut Nyak Dien, Kota
Dumai dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.25 Umur Layanan LHR standar Jalan Cut Nyak Dien.
TABEL UMUR PELAYANAN
Jenis LHR ESA LHR ESA Umur Umur
VDF VDF
Kendaraan AKTUAL STANDAR STANDAR STANDAR Rencana Pelayanan
(d = b x c (g = e x
(a) (b) (c ) (e) (f) (h) (i)
) f)
BUS BESAR
(1.2)
39 0.486282 18.96 10 0.486282 4.86 20 5.1
TRUK 2
SUMBU (1.2)
1572 0.486282 764.44 411 0.486282 199.86 20 5.2
TRUK 3
SUMBU (1.2.2)
2769 2.328545 7212.54 723 2.328545 1683.54 20 4.7
TRUK SEMI
TRAILER 37 3.937395 258.56 9 3.937395 35.44 20 2.7
(1.1.2.2)
UMUR LAYANAN 17.8
(Sumber : Olahan data skripsi, 2021)

Berdasarkan tabel diatas , umur layanan pada LHR aktual di jalan Cut
Nyak Dien di dapatkan 11.7 tahun dan pada LHR Standar didapatkan umur
layanan 17.8 tahun.

59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perencanaan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) dengan
membandingkan antara LHR Aktual dan LHR Standar pada ruas Jalan Cut Nyak
Dien – Kota Dumai dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan
Jalan 2017, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil perencanaan tebal perkerasan kaku (rigid pavement)
dengan LHR Aktual didapatkan tebal 30.5 cm, sedangkan perencanaan
menggunakan LHR Standar didapatkan tebal 29.5 cm.
2. Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya untuk LHR Aktual sebesar Rp
10.620.126.328,00 (Sepuluh Milyar Enam Ratus Dua Puluh Juta
Seratus Ratus Dua Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Delapan
Rupiah) , sedangkan perencanaan pada LHR Standar didapat sebesar
Rp 10.530.620.487,00 (Sepuluh Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Juta
Enam Ratus Dua Puluh Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh
Rupiah.)
3. Berdasarkan perhitungan umur layanan didapatkan 11.7 tahun pada
LHR Aktual sedangkan pada LHR Standar didapatkan umur layanan
17.8 tahun, maka umur layanan tersebut tidak mencapai umur yang
direncanakan.

5.2 Saran
Adapun saran dari skripsi ini adalah :
1. Perlu dilakukannya perbandingan menggunakan metode lain dalam
merencanakan perkerasan kaku agar hasil yang didapatkan sesuai
dengan kondisi dilapangan.
2. Dalam perencanaan yang dilakukan menggunakan LHR Aktual dan
LHR Standar, diharapkan perencanaan selanjutnya menggunakan data
LHR yang real dilapangan.

60
DAFTAR PUSTAKA

Aditia, dan Siswoyo (2020) Perencanaan Rigid Pavement Dan Rencana


Anggaran Biaya Di Jalan Babat – Batas Lamongan Kabupaten
Lamongan, Jurnal Axial, Volume 9, No.2, Halaman 6-21. Program
Teknik Sipil, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Departemen permukiman dan prasarana wilayah tahun (2003), Pedoman


Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Departemen permukiman dan
prasarana wilayah tahun 2003.

Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan (2004) Survai Pencacahan
Lalu Lintas Dengan Cara Manual (Pd. T-19-2004 B), Departemen
Permukiman Dan Prasarana Wilayah.

Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (2017), Manual Desain


Perkerasan Jalan No. 02/M/BM/2017, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Modul Rde – 08 : Rekayasa Lalu Lintas (2005) Departemen Pekerjaan Umum


Badan Pembinaan Konstruksi Dan Sumber Daya Manusia Pusat Pembinaan
Kompetensi Dan Pelatihan Konstruksi (Pusbin-Kpk).

Mubarak, M., Rulhendri., dan Syaiful (2020) Perencanaan Peningkatan


Perkerasan Jalan Beton Pada Ruas Jalan Babakan Tengah Kabupaten Bogor,
Jurnal Rekayasa Sipil , Volume 9, No.1, Halaman 4-16. Program Teknik
Sipil Universitas IBN Khaldun, Bogor.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 (1993)


Prasarana Dan Lalu Lintas Jalan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 (2006) Tentang


Jalan.

Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (2014) Bagian 1 Kapasitas Jalan Luar
Kota Departemen Pekerjaan Umum.

Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (1997) Departemen Pekerjaan
Umum.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Dan Angkutan Jalan.

Wang (2012) Improved Annual Average Daily Traflc (AADT) Estimation for Local Roads
using Parcel-Level Travel Demand Modeling, Florida International University
FORM SURVEI LALU LINTAS
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
SENIN, 2 NOVEMBER 2020

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3 JUMLAH
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU (KEND/15")
WAGON N TRAILER
HANTARAN
06.01 - 06.15 43 14 5 0 0 0 11 28 0 0 101
06.16 - 06.30 38 13 9 0 0 0 15 24 0 0 99
06.31 - 06.45 37 11 4 0 1 0 6 33 0 0 92
06.46 - 07.00 46 13 9 2 0 0 9 34 0 0 113
07.01 - 07.15 78 9 12 2 0 1 10 34 0 0 146
07.16 - 07.30 64 22 13 0 4 0 11 34 0 0 148
07.31 - 07.45 87 10 6 2 0 0 9 28 0 0 142
07.46 - 08.00 82 11 8 0 2 0 8 30 0 0 141
08.01 - 08.15 154 16 3 4 4 0 8 23 0 4 216
08.16 - 08.30 144 16 12 0 0 2 14 29 0 0 217
08.31- 08.45 164 26 8 2 3 0 19 51 0 0 273
08.46 - 09.00 157 21 10 0 0 2 16 50 0 1 257
09.01 - 09.15 117 18 18 0 3 0 16 52 0 1 225
09.16 - 09.30 125 18 9 8 1 0 20 56 0 0 237
09.31 - 09.45 124 22 2 0 0 4 11 30 0 2 195
09.46 - 10.00 96 21 8 2 0 0 14 36 0 2 179
10.01 - 10.15 118 14 6 2 0 0 16 35 0 1 192
10.16 - 10.30 108 19 6 0 0 0 17 56 0 0 206
10.31 - 10.45 84 22 12 2 0 2 15 37 0 1 175
10.46 - 11.00 97 21 9 0 0 2 4 26 0 0 159
11.00 - 11.15 103 14 9 0 0 0 16 31 0 1 174
11.16 - 11.30 118 19 2 0 4 0 11 26 0 2 182
11.31 - 11.45 107 23 10 0 0 0 16 31 0 0 187
11.46 - 12.00 76 14 6 0 0 0 14 27 0 0 137
12.01 - 12.15 75 15 0 4 1 0 0 31 0 0 126
12.16 - 12.30 56 9 2 0 0 0 13 38 0 0 118
12.31 - 12.45 71 18 10 0 0 0 0 36 0 0 135
12.46 - 13.00 64 19 3 0 0 0 0 54 0 0 140
13.01 - 13.15 84 20 12 0 0 0 6 32 0 0 154
13.16 - 13.30 104 23 4 0 0 0 13 30 0 0 174
13.31 - 13.45 117 27 11 0 0 0 11 37 0 2 205
13.46 - 14.00 91 16 10 0 2 4 10 57 0 0 190
14.01 - 14.15 99 23 9 0 0 0 10 31 0 1 173
14.16 - 14.30 90 21 13 0 0 0 19 46 0 1 190
14.31 - 14.45 131 13 7 0 0 0 5 24 0 1 181
14.46 - 15.00 97 22 4 0 0 0 10 37 0 0 170
15.01 - 15.15 66 27 4 0 4 0 10 37 0 2 150
15.16 - 15.30 129 24 11 0 4 0 21 47 0 2 238
15.31 - 15.45 152 29 14 0 0 0 29 56 0 1 281
15.46 - 16.00 116 32 10 0 0 0 20 46 0 0 224
16.01 - 16.15 150 20 14 0 4 0 28 56 0 0 272
16.16 - 16.30 123 19 16 0 0 2 22 49 0 0 231
16.31 - 16.45 123 24 10 0 0 0 27 46 0 3 233
16.46 - 17.00 97 20 10 0 2 0 23 45 0 3 200
17.01 - 17.15 55 21 4 0 0 0 5 51 0 0 136
17.16 - 17.30 69 10 8 0 0 0 9 41 0 0 137
17.31 - 17.45 67 15 3 0 0 0 13 42 0 0 140
17.46 - 18.00 68 10 10 0 1 0 12 27 0 2 130
18.01 - 18.15 35 12 4 0 0 1 11 40 0 0 103
18.16 - 18.30 43 14 6 0 0 0 24 34 0 1 122
18.31 - 18.45 49 12 5 0 0 0 19 32 0 1 118
18.46 - 19.00 60 28 4 0 0 0 19 21 0 0 132
19.01 - 19.15 55 29 4 0 0 0 21 27 0 0 136
19.16 - 19.30 54 29 0 0 0 0 14 24 0 0 121
19.31 - 19.45 42 24 3 0 0 0 17 20 0 0 106
19.46 - 20.00 56 20 0 0 0 0 18 20 0 0 114
20.01 - 20.15 54 21 1 0 0 0 16 24 0 0 116
20.16 - 20.30 47 20 3 0 0 0 18 26 0 0 114
20.31 - 20.45 44 20 0 0 0 0 19 24 0 0 107
20.46 - 21.00 50 17 0 0 0 0 16 23 0 0 106
21.01 - 21.15 56 21 4 0 0 0 19 17 0 0 117
21.16 - 21.30 49 15 2 0 0 0 18 20 0 0 104
21.31 - 21.45 52 18 2 0 0 0 16 25 0 0 113
21.46 - 22.00 47 17 0 0 0 0 15 21 0 0 100
JUMLAH 5454 1201 433 30 40 20 902 2235 0 35
KENDARAAN RINGAN 7158 10350
KENDARAAN BERAT 3192
FORM SURVEI LALU LINTAS
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
SELASA, 3 NOVEMBER 2020

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3 JUMLAH
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU (KEND/15")
WAGON N TRAILER
HANTARAN
06.01 - 06.15 33 6 2 0 0 0 16 33 0 0 90
06.16 - 06.30 39 10 5 0 0 1 19 29 0 0 103
06.31 - 06.45 33 14 5 0 1 0 19 37 0 0 109
06.46 - 07.00 30 16 2 1 0 2 12 29 0 0 92
07.01 - 07.15 56 21 9 3 0 0 17 28 0 4 138
07.16 - 07.30 60 30 8 0 2 2 21 37 0 0 160
07.31 - 07.45 54 24 8 3 0 1 18 30 0 0 138
07.46 - 08.00 48 26 9 0 0 0 18 30 0 0 131
08.01 - 08.15 48 20 16 0 1 0 17 28 0 1 131
08.16 - 08.30 60 16 12 2 0 0 16 29 0 1 136
08.31- 08.45 95 18 14 0 0 0 20 32 0 2 181
08.46 - 09.00 107 12 10 0 0 0 16 44 0 1 190
09.01 - 09.15 86 19 18 0 0 2 18 28 0 0 171
09.16 - 09.30 79 28 13 2 0 0 14 26 0 1 163
09.31 - 09.45 113 16 18 0 0 0 16 33 0 0 196
09.46 - 10.00 84 30 8 1 0 0 14 36 0 0 173
10.01 - 10.15 88 14 16 0 0 0 11 45 0 0 174
10.16 - 10.30 100 28 9 2 0 0 15 44 0 0 198
10.31 - 10.45 114 22 14 0 0 0 15 36 0 1 202
10.46 - 11.00 96 12 12 0 1 0 18 54 0 0 193
11.00 - 11.15 117 23 2 4 1 0 13 46 0 0 206
11.16 - 11.30 131 20 10 2 1 0 14 27 0 0 205
11.31 - 11.45 37 17 12 0 0 0 16 34 0 0 116
11.46 - 12.00 46 12 10 0 0 4 15 30 0 0 117
12.01 - 12.15 66 34 6 0 0 0 18 38 0 0 162
12.16 - 12.30 35 21 9 0 0 0 12 36 0 0 113
12.31 - 12.45 36 16 18 0 0 0 18 30 0 0 118
12.46 - 13.00 72 18 10 2 0 0 9 24 0 0 135
13.01 - 13.15 76 18 16 0 0 0 12 20 0 1 143
13.16 - 13.30 84 16 14 0 0 0 18 28 0 0 160
13.31 - 13.45 106 28 16 4 0 0 11 64 0 3 232
13.46 - 14.00 132 24 18 0 0 2 29 62 0 0 267
14.01 - 14.15 149 28 14 0 2 0 25 54 0 0 272
14.16 - 14.30 127 22 16 1 4 0 31 56 0 1 258
14.31 - 14.45 124 26 19 2 0 0 24 60 0 0 255
14.46 - 15.00 104 22 15 0 0 1 24 53 0 0 219
15.01 - 15.15 120 22 17 0 5 0 44 47 0 0 255
15.16 - 15.30 119 18 22 0 2 0 30 57 0 1 249
15.31 - 15.45 109 25 16 0 0 1 22 63 0 0 236
15.46 - 16.00 147 21 22 2 0 0 42 57 0 1 292
16.01 - 16.15 115 18 22 1 4 0 20 65 0 2 247
16.16 - 16.30 119 33 20 0 0 0 40 64 0 1 277
16.31 - 16.45 122 30 17 2 0 0 24 38 0 0 233
16.46 - 17.00 93 23 17 0 1 1 41 54 0 2 232
17.01 - 17.15 44 18 11 0 0 0 13 47 0 0 133
17.16 - 17.30 46 13 6 0 0 1 15 40 0 0 121
17.31 - 17.45 43 14 13 1 0 0 16 47 0 0 134
17.46 - 18.00 40 12 6 0 1 1 14 24 0 0 98
18.01 - 18.15 48 19 9 0 0 0 14 28 0 2 120
18.16 - 18.30 43 18 10 0 0 0 17 34 0 0 122
18.31 - 18.45 47 17 7 1 0 0 16 28 0 0 116
18.46 - 19.00 53 27 8 0 0 0 18 26 0 0 132
19.01 - 19.15 59 29 9 0 0 0 18 29 0 1 145
19.16 - 19.30 57 30 9 1 0 0 16 25 0 0 138
19.31 - 19.45 50 27 8 0 0 0 15 24 0 0 124
19.46 - 20.00 52 18 8 0 0 0 19 28 0 0 125
20.01 - 20.15 53 23 5 0 0 0 17 29 0 0 127
20.16 - 20.30 45 17 8 0 0 0 21 27 0 0 118
20.31 - 20.45 50 27 6 0 0 0 17 34 0 0 134
20.46 - 21.00 40 23 2 0 0 0 13 31 0 0 109
21.01 - 21.15 45 18 3 0 0 0 19 25 0 0 110
21.16 - 21.30 55 18 2 0 0 0 10 23 0 0 108
21.31 - 21.45 49 14 1 0 0 0 13 26 0 0 103
21.46 - 22.00 51 15 0 0 0 0 11 26 0 0 103
JUMLAH 4779 1314 697 37 26 19 1194 2396 0 26
KENDARAAN RINGAN 6853 10488
KENDARAAN BERAT 3635
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
SENIN, 31 MARET 2021

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3 JUMLAH
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU (KEND/15")
WAGON N TRAILER
HANTARAN
06.01 - 06.15 28 3 1 0 0 0 15 26 0 0 73
06.16 - 06.30 32 7 4 1 0 0 19 24 0 0 87
06.31 - 06.45 40 9 7 1 1 1 18 26 0 0 103
06.46 - 07.00 50 17 4 1 1 3 16 28 0 0 120
07.01 - 07.15 58 22 18 0 0 0 12 30 0 0 140
07.16 - 07.30 62 19 16 1 0 0 21 35 0 1 155
07.31 - 07.45 66 24 2 3 0 0 15 31 0 0 141
07.46 - 08.00 64 26 18 3 0 1 15 30 0 4 161
08.01 - 08.15 54 25 16 1 1 0 21 31 0 0 149
08.16 - 08.30 60 24 12 0 1 0 16 30 0 0 143
08.31- 08.45 90 21 15 0 0 0 21 38 0 2 187
08.46 - 09.00 87 22 10 1 0 0 21 43 0 0 184
09.01 - 09.15 99 22 18 0 1 1 26 31 0 0 198
09.16 - 09.30 99 32 20 0 0 0 19 33 0 4 207
09.31 - 09.45 95 26 18 1 0 0 24 38 0 0 202
09.46 - 10.00 86 30 12 1 0 0 22 42 0 0 193
10.01 - 10.15 91 28 19 2 0 0 22 50 0 0 212
10.16 - 10.30 103 23 24 0 0 0 14 44 0 0 208
10.31 - 10.45 104 22 21 2 0 0 19 42 0 0 210
10.46 - 11.00 86 23 20 0 0 0 20 54 0 0 203
11.00 - 11.15 71 28 20 0 0 0 14 46 0 0 179
11.16 - 11.30 62 20 10 0 1 0 14 28 0 0 135
11.31 - 11.45 34 22 17 1 0 0 16 34 0 0 124
11.46 - 12.00 46 12 20 0 0 0 14 25 0 0 117
12.01 - 12.15 40 18 26 0 0 0 18 32 0 0 134
12.16 - 12.30 33 18 18 0 0 0 13 29 0 0 111
12.31 - 12.45 37 16 18 0 0 0 18 29 0 0 118
12.46 - 13.00 75 18 24 0 0 0 10 24 0 0 151
13.01 - 13.15 65 18 22 0 0 0 13 20 0 0 138
13.16 - 13.30 71 16 26 0 0 0 19 28 0 0 160
13.31 - 13.45 87 30 24 0 0 0 22 52 0 0 215
13.46 - 14.00 85 27 19 1 0 0 32 58 0 0 222
14.01 - 14.15 76 38 22 0 0 0 30 54 0 0 220
14.16 - 14.30 69 22 30 0 0 1 40 56 0 0 218
14.31 - 14.45 95 32 25 0 0 0 24 56 0 0 232
14.46 - 15.00 81 27 34 2 0 0 26 61 0 0 231
15.01 - 15.15 77 20 29 1 1 0 44 56 0 0 228
15.16 - 15.30 79 20 38 0 0 0 30 65 0 3 235
15.31 - 15.45 66 28 33 3 0 0 22 70 0 0 222
15.46 - 16.00 67 21 30 0 1 2 43 60 0 0 224
16.01 - 16.15 95 18 21 1 0 2 20 63 0 4 224
16.16 - 16.30 85 29 22 2 0 1 40 54 0 2 235
16.31 - 16.45 80 24 20 0 1 0 24 46 0 0 195
16.46 - 17.00 77 22 21 0 0 0 46 56 0 0 222
17.01 - 17.15 58 6 23 3 0 0 16 32 0 0 138
17.16 - 17.30 40 12 17 0 0 2 20 30 0 0 121
17.31 - 17.45 60 14 24 1 0 0 18 38 0 0 155
17.46 - 18.00 56 18 12 0 0 2 12 28 0 0 128
18.01 - 18.15 35 20 20 0 0 0 14 32 0 0 121
18.16 - 18.30 31 16 18 0 0 0 18 38 0 0 121
18.31 - 18.45 47 18 17 0 0 0 14 32 0 0 128
18.46 - 19.00 44 21 16 0 0 0 26 30 0 0 137
19.01 - 19.15 59 16 23 0 0 0 14 36 0 0 148
19.16 - 19.30 60 20 16 0 0 0 16 30 0 0 142
19.31 - 19.45 58 15 14 0 0 0 20 34 0 0 141
19.46 - 20.00 61 14 11 0 0 0 16 30 0 0 132
20.01 - 20.15 50 22 16 0 0 0 16 34 0 0 138
20.16 - 20.30 57 17 14 0 0 0 20 30 0 0 138
20.31 - 20.45 58 27 18 0 0 0 22 38 0 0 163
20.46 - 21.00 43 20 10 0 0 0 12 34 0 0 119
21.01 - 21.15 48 16 6 0 0 0 18 30 0 0 118
21.16 - 21.30 45 16 2 0 0 0 20 24 0 0 107
21.31 - 21.45 50 14 4 0 0 0 18 26 0 0 112
21.46 - 22.00 46 11 2 0 0 0 14 21 0 0 94
JUMLAH 4113 1302 1127 33 9 16 1312 2435 0 20
KENDARAAN RINGAN 6584 10367
KENDARAAN BERAT 3783
FORM SURVEI LALU LINTAS
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
KAMIS, 1 APRIL 2021

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3 JUMLAH
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU (KEND/15")
WAGON N TRAILER
HANTARAN
06.01 - 06.15 25 0 2 0 0 0 16 31 0 0 74
06.16 - 06.30 31 2 4 0 0 0 19 25 0 0 81
06.31 - 06.45 33 4 10 0 2 0 20 31 0 0 100
06.46 - 07.00 42 18 4 2 0 2 18 36 0 0 122
07.01 - 07.15 58 21 18 0 4 3 10 40 0 1 155
07.16 - 07.30 62 21 17 0 0 2 18 45 0 2 167
07.31 - 07.45 62 14 2 4 0 1 26 54 0 0 163
07.46 - 08.00 59 26 18 0 0 0 12 49 0 4 168
08.01 - 08.15 48 22 16 0 0 0 21 45 0 0 152
08.16 - 08.30 60 14 12 2 0 1 16 36 0 1 142
08.31- 08.45 78 19 14 0 0 0 20 45 0 2 178
08.46 - 09.00 78 14 10 1 0 0 16 46 0 0 165
09.01 - 09.15 78 20 18 0 0 1 26 28 0 2 173
09.16 - 09.30 96 28 20 2 0 0 14 26 0 0 186
09.31 - 09.45 109 16 18 2 0 1 23 34 0 0 203
09.46 - 10.00 80 30 14 0 0 0 14 36 0 0 174
10.01 - 10.15 88 14 16 3 0 0 22 40 0 0 183
10.16 - 10.30 88 28 26 1 0 0 14 44 0 0 201
10.31 - 10.45 87 22 14 0 0 0 20 36 0 0 179
10.46 - 11.00 83 12 20 1 2 0 18 54 0 0 190
11.00 - 11.15 64 28 20 2 2 0 14 46 0 0 176
11.16 - 11.30 53 20 10 1 2 0 14 28 0 0 128
11.31 - 11.45 34 22 20 0 0 0 16 34 0 0 126
11.46 - 12.00 39 12 20 0 0 2 16 30 0 0 119
12.01 - 12.15 45 34 24 0 0 0 18 38 0 0 159
12.16 - 12.30 30 24 13 0 0 0 12 36 0 0 115
12.31 - 12.45 36 16 18 0 0 0 16 30 0 0 116
12.46 - 13.00 58 18 24 1 0 0 10 24 0 0 135
13.01 - 13.15 69 18 16 0 0 0 14 20 0 0 137
13.16 - 13.30 84 16 26 0 0 0 20 31 0 0 177
13.31 - 13.45 77 30 24 2 0 0 22 64 0 0 219
13.46 - 14.00 83 24 18 0 0 1 32 62 0 0 220
14.01 - 14.15 89 38 22 0 1 0 30 54 0 0 234
14.16 - 14.30 84 22 30 1 2 0 40 59 0 1 239
14.31 - 14.45 73 26 26 2 0 0 26 60 0 0 213
14.46 - 15.00 88 26 26 0 0 0 26 63 0 0 229
15.01 - 15.15 95 22 35 0 3 0 43 55 0 0 253
15.16 - 15.30 120 20 29 0 1 0 30 62 0 0 262
15.31 - 15.45 138 28 40 1 0 2 31 70 0 0 310
15.46 - 16.00 91 22 30 3 0 0 42 60 0 2 250
16.01 - 16.15 85 18 26 1 2 0 31 70 0 0 233
16.16 - 16.30 90 34 24 0 0 2 40 56 0 1 247
16.31 - 16.45 122 30 21 1 0 0 24 52 0 2 252
16.46 - 17.00 109 26 28 0 1 0 46 54 0 0 264
17.01 - 17.15 56 13 22 0 0 0 32 52 0 0 175
17.16 - 17.30 40 12 15 0 0 0 22 58 0 0 147
17.31 - 17.45 54 14 24 0 0 0 18 38 0 0 148
17.46 - 18.00 36 18 8 0 0 0 12 28 0 0 102
18.01 - 18.15 38 18 20 0 0 0 14 32 0 0 122
18.16 - 18.30 32 16 22 0 0 0 18 38 0 0 126
18.31 - 18.45 46 18 19 0 0 0 14 32 0 0 129
18.46 - 19.00 50 22 20 0 0 0 26 30 0 0 148
19.01 - 19.15 58 16 18 0 0 0 24 36 0 0 152
19.16 - 19.30 57 19 16 0 0 0 19 30 0 0 141
19.31 - 19.45 61 18 14 0 0 0 20 22 0 0 135
19.46 - 20.00 58 18 12 0 0 0 16 30 0 0 134
20.01 - 20.15 57 20 16 0 0 0 20 28 0 0 141
20.16 - 20.30 53 14 10 0 0 0 17 24 0 0 118
20.31 - 20.45 57 18 18 0 0 0 20 38 0 0 151
20.46 - 21.00 43 16 10 0 0 0 18 34 0 0 121
21.01 - 21.15 39 13 6 0 0 0 18 28 0 0 104
21.16 - 21.30 36 14 4 0 0 0 17 27 0 0 98
21.31 - 21.45 38 12 3 0 0 0 15 32 0 0 100
21.46 - 22.00 41 11 1 0 0 0 9 20 0 0 82
JUMLAH 4151 1239 1121 33 22 18 1345 2596 0 18
KENDARAAN RINGAN 6566 10543
KENDARAAN BERAT 3977
FORM SURVEI LALU LINTAS
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
JUMAT, 2 APRIL 2021

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3 JUMLAH
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU (KEND/15")
WAGON N TRAILER
HANTARAN
06.01 - 06.15 25 2 2 0 0 0 18 26 0 0 73
06.16 - 06.30 28 4 5 0 2 0 14 27 0 0 80
06.31 - 06.45 27 6 4 0 1 2 18 26 0 0 84
06.46 - 07.00 39 15 11 1 0 1 18 48 0 1 134
07.01 - 07.15 58 20 18 1 4 0 20 42 0 0 163
07.16 - 07.30 62 18 16 1 0 1 18 56 0 2 174
07.31 - 07.45 60 4 8 2 1 0 26 48 0 1 150
07.46 - 08.00 60 22 18 2 0 1 22 48 0 4 177
08.01 - 08.15 56 22 16 0 0 0 24 52 0 0 170
08.16 - 08.30 60 14 16 1 0 0 19 44 0 0 154
08.31- 08.45 91 22 14 0 0 0 20 44 0 0 191
08.46 - 09.00 80 12 16 4 0 0 16 46 0 1 175
09.01 - 09.15 77 20 18 0 0 1 26 34 0 0 176
09.16 - 09.30 83 28 20 2 0 0 15 41 0 0 189
09.31 - 09.45 76 16 18 0 0 0 21 34 0 0 165
09.46 - 10.00 86 30 12 1 0 0 14 36 0 0 179
10.01 - 10.15 100 14 16 0 0 0 22 50 0 0 202
10.16 - 10.30 70 28 26 2 0 0 14 44 0 0 184
10.31 - 10.45 65 22 14 0 0 0 20 38 0 0 159
10.46 - 11.00 67 13 20 0 1 0 18 54 0 0 173
11.00 - 11.15 89 28 20 4 1 0 14 46 0 0 202
11.16 - 11.30 90 20 10 2 1 0 14 28 0 0 165
11.31 - 11.45 97 22 15 0 0 0 16 34 0 0 184
11.46 - 12.00 46 9 18 0 0 0 16 30 0 0 119
12.01 - 12.15 51 21 22 0 0 0 18 38 0 0 150
12.16 - 12.30 30 21 11 0 0 0 12 36 0 0 110
12.31 - 12.45 36 16 18 0 0 0 18 30 0 0 118
12.46 - 13.00 35 18 21 2 0 0 10 24 0 0 110
13.01 - 13.15 42 18 19 0 0 0 14 20 0 0 113
13.16 - 13.30 50 20 26 0 0 0 20 28 0 0 144
13.31 - 13.45 54 30 22 4 0 0 22 64 0 0 196
13.46 - 14.00 62 24 18 0 0 0 32 62 0 0 198
14.01 - 14.15 71 38 22 0 1 0 30 54 0 0 216
14.16 - 14.30 55 22 30 2 1 0 40 56 0 0 206
14.31 - 14.45 49 26 26 2 0 0 24 56 0 0 183
14.46 - 15.00 64 26 36 0 0 0 24 58 0 0 208
15.01 - 15.15 55 22 30 0 0 0 44 50 0 0 201
15.16 - 15.30 73 20 35 0 0 1 28 62 0 2 221
15.31 - 15.45 76 28 40 2 2 0 29 70 0 0 247
15.46 - 16.00 86 22 30 1 0 0 42 60 0 0 241
16.01 - 16.15 88 18 26 0 2 3 20 70 0 0 227
16.16 - 16.30 88 34 24 1 2 1 40 56 0 2 248
16.31 - 16.45 93 24 20 1 2 0 24 40 0 1 205
16.46 - 17.00 95 26 28 2 2 0 46 56 0 1 256
17.01 - 17.15 54 17 22 0 0 0 32 60 0 2 187
17.16 - 17.30 40 17 18 0 0 0 22 58 0 0 155
17.31 - 17.45 50 14 24 0 0 0 18 38 0 0 144
17.46 - 18.00 36 16 12 0 0 0 12 24 0 0 100
18.01 - 18.15 38 18 16 0 0 0 14 28 0 0 114
18.16 - 18.30 32 13 22 0 0 0 18 30 0 0 115
18.31 - 18.45 46 18 18 0 0 0 14 32 0 0 128
18.46 - 19.00 68 22 20 0 0 0 26 30 0 0 166
19.01 - 19.15 58 16 20 0 0 0 22 36 0 0 152
19.16 - 19.30 67 24 16 0 0 0 18 30 0 0 155
19.31 - 19.45 60 22 14 0 0 0 20 22 0 0 138
19.46 - 20.00 61 19 12 0 0 0 16 30 0 0 138
20.01 - 20.15 55 20 16 0 0 0 24 28 0 0 143
20.16 - 20.30 63 19 13 0 0 0 14 24 0 0 133
20.31 - 20.45 56 18 18 0 0 0 18 24 0 0 134
20.46 - 21.00 48 19 10 0 0 0 24 26 0 0 127
21.01 - 21.15 40 17 8 0 0 0 18 29 0 0 112
21.16 - 21.30 50 14 7 0 0 0 18 23 0 0 112
21.31 - 21.45 46 14 5 0 0 0 20 18 0 0 103
21.46 - 22.00 43 16 6 0 0 0 6 19 0 0 90
JUMLAH 3856 1238 1152 40 23 11 1354 2575 0 17
KENDARAAN RINGAN 6309 10266
KENDARAAN BERAT 3957
FORM SURVEI LALU LINTAS
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
SABTU, 3 APRIL 2021

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3 JUMLAH
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU (KEND/15")
WAGON N TRAILER
HANTARAN
06.01 - 06.15 25 8 6 3 2 0 11 27 0 0 82
06.16 - 06.30 32 9 3 8 2 0 14 24 0 0 92
06.31 - 06.45 36 13 5 6 0 1 14 27 0 0 102
06.46 - 07.00 57 19 8 5 0 1 19 34 0 0 143
07.01 - 07.15 60 19 13 7 0 0 24 36 0 0 159
07.16 - 07.30 63 21 10 11 1 1 25 38 0 0 170
07.31 - 07.45 63 16 14 8 0 0 20 47 0 0 168
07.46 - 08.00 67 27 15 12 2 1 23 34 0 0 181
08.01 - 08.15 61 17 9 6 2 0 19 23 0 1 138
08.16 - 08.30 57 20 16 10 3 2 23 33 0 0 164
08.31- 08.45 61 23 8 10 0 0 19 40 0 0 161
08.46 - 09.00 48 17 16 8 0 4 22 44 0 0 159
09.01 - 09.15 42 19 8 4 0 0 18 39 0 1 131
09.16 - 09.30 56 19 10 12 0 2 28 48 0 0 175
09.31 - 09.45 59 15 10 14 0 0 22 54 0 0 174
09.46 - 10.00 50 20 14 14 2 0 27 42 0 0 169
10.01 - 10.15 60 21 24 12 0 4 21 50 0 1 193
10.16 - 10.30 55 20 14 16 0 0 28 51 1 1 186
10.31 - 10.45 72 12 11 14 2 2 20 50 0 0 183
10.46 - 11.00 63 21 18 11 0 0 25 41 0 0 179
11.00 - 11.15 64 21 10 8 0 0 22 42 0 0 167
11.16 - 11.30 42 16 18 14 2 0 27 47 1 1 168
11.31 - 11.45 39 18 10 0 0 0 22 29 0 0 118
11.46 - 12.00 33 10 6 4 0 0 21 32 0 0 106
12.01 - 12.15 27 17 14 2 0 0 26 31 0 0 117
12.16 - 12.30 28 20 18 8 0 0 19 27 0 0 120
12.31 - 12.45 22 14 11 12 2 0 30 37 0 0 128
12.46 - 13.00 27 15 18 6 0 0 28 40 0 0 134
13.01 - 13.15 48 11 16 5 0 2 32 43 0 0 157
13.16 - 13.30 57 16 10 12 0 0 30 49 0 0 174
13.31 - 13.45 60 20 16 8 1 0 20 42 1 0 168
13.46 - 14.00 49 25 19 9 0 2 39 52 0 0 195
14.01 - 14.15 56 23 18 12 0 1 34 60 0 1 205
14.16 - 14.30 56 21 10 0 0 0 27 54 0 0 168
14.31 - 14.45 48 19 16 14 2 2 21 57 0 0 179
14.46 - 15.00 52 17 5 16 0 0 21 56 0 0 167
15.01 - 15.15 84 21 10 8 0 2 18 35 0 0 178
15.16 - 15.30 56 23 16 14 0 0 22 68 1 1 201
15.31 - 15.45 83 21 8 10 3 1 21 57 0 0 204
15.46 - 16.00 63 28 12 6 0 0 20 37 0 0 166
16.01 - 16.15 67 23 12 8 0 1 20 62 0 1 194
16.16 - 16.30 69 29 18 0 4 0 18 77 0 0 215
16.31 - 16.45 62 20 12 8 0 1 19 44 1 0 167
16.46 - 17.00 67 31 8 4 0 1 12 49 0 0 172
17.01 - 17.15 63 26 8 6 2 0 32 54 0 0 191
17.16 - 17.30 61 26 9 10 2 0 24 31 0 2 165
17.31 - 17.45 71 19 6 10 1 0 21 40 0 0 168
17.46 - 18.00 52 13 10 4 0 0 24 43 0 0 146
18.01 - 18.15 30 12 10 11 1 1 27 34 0 0 126
18.16 - 18.30 32 18 9 3 0 0 19 24 0 0 105
18.31 - 18.45 59 19 8 6 0 1 15 33 0 0 141
18.46 - 19.00 58 19 11 6 0 0 22 38 1 0 155
19.01 - 19.15 63 21 16 11 1 0 19 37 0 0 168
19.16 - 19.30 74 22 10 12 0 1 34 40 0 0 193
19.31 - 19.45 81 21 11 10 1 1 33 47 1 0 206
19.46 - 20.00 87 23 9 10 1 0 20 28 0 0 178
20.01 - 20.15 82 16 11 11 1 1 24 42 0 1 189
20.16 - 20.30 67 12 13 13 0 0 27 36 1 0 169
20.31 - 20.45 70 13 7 11 1 0 25 34 0 1 162
20.46 - 21.00 63 20 8 2 0 1 33 38 0 0 165
21.01 - 21.15 62 16 11 12 0 0 29 30 0 0 160
21.16 - 21.30 56 15 11 15 0 0 30 33 0 0 160
21.31 - 21.45 54 15 12 11 1 0 23 38 0 0 154
21.46 - 22.00 54 14 12 2 0 0 28 32 0 0 142
JUMLAH 3585 1195 745 555 42 37 1500 2641 8 12
KENDARAAN RINGAN 6122 10320
KENDARAAN BERAT 4198
FORM SURVEI LALU LINTAS
JL. CUT NYA DIEN (DUMAI)
MINGGU, 4 APRIL 2021

MICRO
SEDAN, TRUCK TRUCK JUMLAH
SEPEDA PICK UP, TRUCK, TRUCK 2 TRUCK 3
PERIODE WAKTU JEEP, ST BUS KECIL BUS BESAR GANDENGA SEMI (KEND/JAM
MOTOR COMBI MOBIL SUMBU SUMBU
WAGON N TRAILER )
HANTARAN
06.01 - 06.15 32 12 4 0 0 0 13 18 0 0 79
06.16 - 06.30 44 17 4 2 0 0 9 22 0 0 98
06.31 - 06.45 44 19 4 0 2 3 10 17 0 0 99
06.46 - 07.00 54 21 2 2 1 0 13 19 0 0 112
07.01 - 07.15 68 21 6 6 1 2 12 19 0 0 135
07.16 - 07.30 60 25 10 0 4 0 10 18 0 1 128
07.31 - 07.45 76 16 2 2 0 2 4 23 0 0 125
07.46 - 08.00 124 18 8 0 2 0 12 24 0 2 190
08.01 - 08.15 140 12 2 4 2 0 8 16 0 2 186
08.16 - 08.30 162 24 11 5 0 1 19 30 0 0 252
08.31- 08.45 140 27 8 0 2 0 15 14 0 0 206
08.46 - 09.00 135 24 9 0 0 2 10 37 0 2 219
09.01 - 09.15 150 26 10 0 2 0 12 28 0 0 228
09.16 - 09.30 110 32 12 10 0 0 19 45 0 0 228
09.31 - 09.45 155 22 2 0 0 2 16 21 0 0 218
09.46 - 10.00 118 26 10 2 0 1 17 34 0 4 212
10.01 - 10.15 132 30 4 4 1 0 21 40 0 0 232
10.16 - 10.30 111 36 6 0 0 0 20 52 0 1 226
10.31 - 10.45 137 29 12 2 0 2 20 36 0 0 238
10.46 - 11.00 143 18 9 0 2 0 10 12 0 0 194
11.00 - 11.15 115 16 6 0 0 0 16 8 0 2 163
11.16 - 11.30 128 20 2 0 4 1 10 23 0 1 189
11.31 - 11.45 120 25 4 0 0 0 8 10 0 1 168
11.46 - 12.00 75 18 4 0 0 0 10 19 0 0 126
12.01 - 12.15 79 20 0 4 0 0 2 4 0 0 109
12.16 - 12.30 76 9 2 0 0 0 6 47 0 0 140
12.31 - 12.45 117 33 9 0 0 0 3 5 0 0 167
12.46 - 13.00 83 26 4 0 4 0 4 63 0 0 184
13.01 - 13.15 145 60 2 0 0 0 6 52 0 0 265
13.16 - 13.30 150 33 4 0 1 0 14 28 0 0 230
13.31 - 13.45 161 34 4 0 0 0 20 44 0 0 263
13.46 - 14.00 173 32 10 0 2 4 12 71 0 0 304
14.01 - 14.15 171 42 4 1 0 0 26 47 0 0 291
14.16 - 14.30 163 41 2 0 0 0 16 34 0 2 258
14.31 - 14.45 172 26 4 0 0 0 20 32 0 0 254
14.46 - 15.00 158 36 12 0 0 0 2 58 0 0 266
15.01 - 15.15 150 28 8 0 4 0 8 60 0 0 258
15.16 - 15.30 138 36 8 0 4 0 10 41 0 1 238
15.31 - 15.45 131 42 10 0 0 0 16 56 0 0 255
15.46 - 16.00 96 40 10 0 0 0 10 42 0 2 200
16.01 - 16.15 103 30 6 0 0 0 23 64 0 3 229
16.16 - 16.30 124 21 7 2 0 0 16 49 0 1 220
16.31 - 16.45 137 19 7 0 0 0 24 48 0 3 238
16.46 - 17.00 122 6 10 0 2 0 14 22 0 2 178
17.01 - 17.15 157 28 8 0 4 0 8 60 0 0 265
17.16 - 17.30 148 36 8 0 4 0 6 40 0 2 244
17.31 - 17.45 87 46 10 0 0 0 16 56 0 0 215
17.46 - 18.00 58 40 10 0 0 0 8 43 0 0 159
18.01 - 18.15 54 30 6 0 0 0 10 53 0 0 153
18.16 - 18.30 57 14 4 0 0 0 10 40 0 0 125
18.31 - 18.45 54 14 2 0 0 0 14 30 0 0 114
18.46 - 19.00 62 6 10 0 2 0 12 21 0 0 113
19.01 - 19.15 55 20 2 0 0 0 16 29 0 0 122
19.16 - 19.30 54 24 2 0 0 0 20 35 0 0 135
19.31 - 19.45 48 18 1 0 0 0 16 21 0 0 104
19.46 - 20.00 61 31 3 0 0 0 18 28 0 0 141
20.01 - 20.15 65 32 9 0 0 0 22 27 0 0 155
20.16 - 20.30 56 31 1 0 0 0 14 22 0 0 124
20.31 - 20.45 42 31 4 0 0 0 16 18 0 0 111
20.46 - 21.00 55 23 1 0 0 0 20 23 0 0 122
21.01 - 21.15 56 22 8 0 0 0 18 25 0 0 129
21.16 - 21.30 50 24 2 0 0 0 18 24 0 0 118
21.31 - 21.45 44 20 2 0 0 0 16 30 0 0 112
21.46 - 22.00 51 18 2 0 0 0 16 22 0 0 109
JUMLAH 6536 1656 369 46 50 20 860 2099 0 32
KENDARAAN RINGAN 8657 11668
KENDARAAN BERAT 3011
REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

Proyek / Bagpro : PEMBANGUNAN JALAN


Nama Paket : PENINGKATAN JALAN CUT NYAK DIEN
Prop / Kab / Kodya : RIAU/ KOTA DUMAI

Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)

1 DIVISI 1 UMUM 24,449,000


5 DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR 2,192,811,878
7 DIVISI 7 STRUKTUR 7,437,399,420

(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 9,654,660,298
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 965,466,030
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 10,620,126,328
Terbilang : Sepuluh Milyar Enam Ratus Dua Puluh Juta Seratus Dua Puluh Enam Ribu
Tiga Ratus Dua Puluh Delapan Rupiah
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
SPESIFIKASI 2010 Revisi 3
PPK :
No. Paket Kontrak:
Nama Paket : ..
Prop / Kab / Kodya:

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah


Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga
(Rupiah) (Rupiah)
a b c d e f = (d x e)

DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.2 Mobilisasi LS 1.0 7,150,000 7,150,000
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS 1.0 17,299,000 17,299,000

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 24,449,000

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


3
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M 1,700.0 1,289,889.34 2,192,811,878

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 2,192,811,878

DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (3) Beton struktur, fc’ 30 MPa M3 3,564.5 1,646,416.30 5,868,726,776
7.3 (1)(1) Baja Tulangan Polos-D13 Kg 5.2 8,500.00 44,260
7.3 (1)(2) Baja Tulangan Polos-D8 Kg 26,818.1 8,500.00 227,953,952
7.3 (1)(3) Baja Tulangan Polos-D6 Kg 862.9 8,500.00 7,334,418
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip D38 Kg 15,127.1 8,450.00 127,823,921
7.3 (8) Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) Kg 37,545.4 32,000.00 1,201,451,418

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 7,437,399,420
ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2
JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI

% TERHADAP TOTAL BIAYA PROYEK = %


Lembar 1.2-1
HARGA JUMLAH
No. URAIAN SATUAN VOL. SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. Sewa Tanah M2 50,000

B. PERALATAN
Periksa lembar 1.2-2 5,500,000

G. DEMOBILISASI LS 1 1,650,000 1,650,000

Total Biaya Mobilisasi 7,150,000

Catatan : Jumlah yang tercantum pada masing-masing item mobilisasi di atas sudah termasuk over-head dan laba
serta seluruh pajak dan bea (kecuali PPn), dan pengeluaran lainnya.

ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2


JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI
Lembar 1.2-2
KODE HARGA JUMLAH
No. JENIS ALAT ALAT SATUAN VOL. SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

B. PERALATAN

GENERATOR SET E12 Unit 1 1,000,000 1,000,000


MOTOR GRADER >100 HP E13 Unit 1 1,500,000 1,500,000
VIBRATORY ROLLER 5-8 T. E19 Unit 1 1,300,000 1,300,000
WATER TANKER 3000-4500 L. E23 Unit 1 500,000 500,000
JACK HAMMER E26 Unit 2 100,000 200,000
WELDING SET E32 Unit 2 500,000 1,000,000
DUMP TRUK 6 - 8 TON E09 Unit 5 402,962 2,014,811

Total untuk Item B pada Lembar 1 5,500,000


Analisa El - 181
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.8.(1)


JENIS PEKERJAAN : Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
SATUAN PEMBAYARAN : Lump Sum

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


No. URAIAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. DATA DAN ASUMSI


1 Panjang Lokasi Pekerjaan KM 1.70
2 Total Masa Pelaksanaan Kegiatan Bulan 3.00
3 Masa Mobilisasi Bulan 1.00
4 Periode Pekerjaan Perkerasan Jalan Bulan 1.00
5 Panjang zona kerja Perkerasan Jalan M 1,700.00

C. PERALATAN KESELAMATAN LALU LINTAS


9 Rambu Peringatan dengan Kata-Kata Buah 2.00 660,000.00 1,320,000.00
10 Rambu Peringatan Pekerjaan di Jalan Buah 2.00 660,000.00 1,320,000.00
13 Traffic Cone Buah 8.00 240,000.00 1,920,000.00

D. TENAGA / PERSONIL

1 Pekerja (Flagman) OB 2.00 3,941,075.00 7,882,150.00


2 Koordinator / Pengatur OB 1.00 4,856,850.00 4,856,850.00

E TOTAL BIAYA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS 17,299,000.00


Analisa EI-511

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO.: 5.1.(1) PERKIRAAN VOL. PEK. : 1,700.00
JENIS PEKERJAAN : Lapis Fondasi Agregat Kelas A TOTAL HARGA : 2,192,811,878.00
SATUAN PEMBAYARAN: M3 % THD. BIAYA PROYEK : 20.65

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja (L01) jam 0.1039 17,518.25 1,819.51


2. Mandor (L03) jam 0.0130 18,661.11 242.28

JUMLAH HARGA TENAGA 2,061.79

B. BAHAN

1. Agregat A M26 M3 1.7000 679,250.00 1,154,725.00

JUMLAH HARGA BAHAN 1,154,725.00

C. PERALATAN
0.00
2. Dump Truck (E09) jam 0.0386 580,000,000.00 22,393,039.84
3. Motor Grader (E13) jam 0.0013 571,991.66 730.02
4. Vibratory Roller (E19a) jam 0.0130 353,149.54 4,584.93
5 Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 22,398,354.79

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 23,555,141.58


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 2,355,514.16
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 25,910,655.73
Analisa EI-713

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (3) PERKIRAAN VOL. PEK. : 3,564.55
JENIS PEKERJAAN :Beton struktur fc’ 40 Mpa TOTAL HARGA (Rp.) : 5,868,726,775.60
SATUAN PEMBAYARAN :M3 % THD. BIAYA PROYEK : 55.26

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja (L01) jam 0.6024 17,142.86 10,327.02


2. Tukang (L02) jam 1.5060 25,827.27 38,896.48
3. Mandor (L03) jam 0.0502 30,066.21 1,509.35

JUMLAH HARGA TENAGA 50,732.86

B. BAHAN

1. Semen (M12) Kg 433.7536 1,340.00 581,229.82


2. Pasir Beton (M01a) M3 0.5228 196,300.00 102,623.95
3. Agregat Kasar (M03) M3 0.8030 147,000.00 118,040.49
4. Kayu Perancah (M19) M3 0.4000 1,250,000.00 500,000.00
5. Paku (M18) Kg 4.8000 36,000.00 172,800.00
6. Air (M170) Ltr 190.5500 14.65 2,791.56
7. Plastizier (M182) Kg 1.3013 40,000.00 52,050.43

JUMLAH HARGA BAHAN 1,529,536.25

C. PERALATAN

1. Concrete Mixing Plant (E80) jam 0.0502 0.00 0.00


2 Truck Mixer (E49) jam 0.2382 613,314.65 146,118.50
3 Concrete Vibrator (E20) jam 0.3012 70,246.91 21,158.71
4 Water Tank Truck (E23) jam 0.0382 362,404.86 13,826.69
5 Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 181,103.90

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1,761,373.01


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 176,137.30
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1,937,510.31
Analisa EI-733
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3) PERKIRAAN VOL. PEK. : 15,127.09
JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan Sirip BjTS 420 A TOTAL HARGA (Rp.) : 127,823,921.49
SATUAN PEMBAYARAN : Kg % THD. BIAYA PROYEK :

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja Biasa (L01) jam 0.1050 17,142.86 1,800.00


2. Tukang (L02) jam 0.0350 25,827.27 903.95
3. Mandor (L03) jam 0.0350 30,066.21 1,052.32

JUMLAH HARGA TENAGA 3,756.27

B. BAHAN

1. Baja Tulangan Sirip BjTS 420 A (M57a) Kg 1.0300 9,800.00 10,094.00


2. Kawat Beton (M14) Kg 0.0200 25,000.00 500.00

JUMLAH HARGA BAHAN 10,594.00

C. PERALATAN

1. Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 0.00

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 14,350.27


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 1,435.03
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 15,785.30
Analisa EI-738
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (8) PERKIRAAN VOL. PEK. : 37,545.36
JENIS PEKERJAAN : Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh)
TOTAL HARGA (Rp.) : 1,201,451,417.60
SATUAN PEMBAYARAN : Kg % THD. BIAYA PROYEK : 11.31

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja Biasa (L01) jam 0.2100 17,142.86 3,600.00


2. Tukang (L02) jam 0.0700 25,827.27 1,807.91
3. Mandor (L03) jam 0.0350 30,066.21 1,052.32

JUMLAH HARGA TENAGA 6,460.23

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (M57a) Kg 1.0300 9,800.00 10,094.00


2. Kawat Beton (M14) Kg 0.0200 25,000.00 500.00

JUMLAH HARGA BAHAN 10,594.00

C. PERALATAN

1. Alat Bantu Ls 1.0000 $ - 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 0.00

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 17,054.23


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 1,705.42
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 18,759.65
HARGA
No. URAIAN KODE SATUAN YG DIGUNAKAN
( Rp.)

1. Pekerja (L01) Jam 17,142.86


2. Tukang (L02) Jam 25,827.27
3. Mandor (L03) Jam 30,066.21
4. Operator (L04) Jam 30,066.21
5. Pembantu Operator (L05) Jam 25,803.30
6. Sopir / Driver (L06) Jam 30,066.21
7. Pembantu Sopir / Driver (L07) Jam 25,803.30
8. Mekanik (L08) Jam 28,271.29
9. Pembantu Mekanik (L09) Jam 25,803.30
10. Kepala Tukang (L10) Jam 28,271.29

DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN BAHAN
HARGA
No. URAIAN KODE SATUAN SATUAN
( Rp.)
1 Semen / PC (50kg) - Zak 67,000.00
2 Semen / PC (kg) M12 Kg 1,340.00
3 Besi Beton M13 Kg 7,000.00
4 Kawat Beton M14 Kg 25,000.00
5 Kawat Bronjong M15 Kg 5,500.00
6 Beton Struktur fc' 45 MPa M185 M3 1,821,192.96
7 Beton Struktur fc' 20 MPa M186 M4 1,745,305.03
8 Beton strukutr bervolome besar, fc'30 MPa M247 M3 1,693,126.72
9 Beton struktur bervolume besar, fc’25 Mpa M248 M3 1,641,889.03
10 Beton strukut bervolume besar, fc’20 MPa M249 M3 1,820,305.03
11 Beton strukutr memadat sendiri, fc'30 MPa M250 M3 1,637,289.47
12 Beton struktur memadat sendiri, fc’25 Mpa M251 M3 1,608,455.79
13 Beton strukut memadat sendiri, fc’20 MPa M252 M3 1,814,156.32
14 Beton Fc' 35 MPa M253 M3 1,701,826.98
15 BjTS 280 M254 Kg 14,350.27
REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

Proyek / Bagpro : PEMBANGUNAN JALAN


Nama Paket : PENINGKATAN JALAN CUT NYAK DIEN
Prop / Kab / Kodya : RIAU/ KOTA DUMAI

Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)

1 Divisi 1 Umum 24,449,000


5 Divisi 5 Perkerasan Berbutir 2,192,811,878
7 Divisi 7 Struktur 7,356,030,474

(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 9,573,291,352
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 957,329,135
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 10,530,620,487

Bengkalis, 15 Juli 2021


Di buat Oleh

Fajar Andi Pratama


4204171165
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
SPESIFIKASI 2010 Revisi 3
PPK :
No. Paket Kontrak:
Nama Paket : ..
Prop / Kab / Kodya:

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah


Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga
(Rupiah) (Rupiah)
a b c d e f = (d x e)

DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.2 Mobilisasi LS 1.0 7,150,000 7,150,000
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS 1.0 17,299,000 17,299,000

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 24,449,000

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 1,700.0 1,289,889.34 2,192,811,878

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 2,192,811,878

DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (3) Beton struktur, fc’ 30 MPa M3 3,505.0 1,651,147.31 5,787,347,421
7.3 (1)(1) Baja Tulangan Polos-D13 Kg 5.2 8,500.00 44,260
7.3 (1)(2) Baja Tulangan Polos-D8 Kg 26,818.1 8,500.00 227,953,952
7.3 (1)(3) Baja Tulangan Polos-D6 Kg 862.9 8,500.00 7,334,418
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip D38 Kg 15,127.1 8,450.00 127,823,921
7.3 (8) Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) Kg 37,545.4 32,000.00 1,201,451,418

Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 7,356,030,474
ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2
JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI

% TERHADAP TOTAL BIAYA PROYEK = 0.0747 %


Lembar 1.2-1
HARGA JUMLAH
No. URAIAN SATUAN VOL. SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

B. PERALATAN
Periksa lembar 1.2-2 5,500,000

G. DEMOBILISASI LS 1 1,650,000 1,650,000

Total Biaya Mobilisasi 7,150,000

ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2


JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI
Lembar 1.2-2
KODE HARGA JUMLAH
No. JENIS ALAT ALAT SATUAN VOL. SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

B. PERALATAN

12 GENERATOR SET E12 Unit 1 1,000,000 1,000,000


13 MOTOR GRADER >100 HP E13 Unit 1 1,500,000 1,500,000
19 VIBRATORY ROLLER 5-8 T. E19 Unit 1 1,300,000 1,300,000
23 WATER TANKER 3000-4500 L. E23 Unit 1 500,000 500,000
26 JACK HAMMER E26 Unit 2 100,000 200,000
32 WELDING SET E32 Unit 2 500,000 1,000,000

Total untuk Item B pada Lembar 1 5,500,000


Analisa El - 181
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.8.(1)


JENIS PEKERJAAN : Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
SATUAN PEMBAYARAN : Lump Sum

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


No. URAIAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. DATA DAN ASUMSI


1 Panjang Lokasi Pekerjaan KM 1.70
2 Total Masa Pelaksanaan Kegiatan Bulan 3.00
3 Masa Mobilisasi Bulan 1.00
4 Periode Pekerjaan Perkerasan Jalan Bulan 1.00
5 Panjang zona kerja Perkerasan Jalan M 1,700.00

C. PERALATAN KESELAMATAN LALU LINTAS


9 Rambu Peringatan dengan Kata-Kata Buah 2.00 660,000.00 1,320,000.00
10 Rambu Peringatan Pekerjaan di Jalan Buah 2.00 660,000.00 1,320,000.00
13 Traffic Cone Buah 8.00 240,000.00 1,920,000.00

D. TENAGA / PERSONIL

1 Pekerja (Flagman) OB 2.00 3,941,075.00 7,882,150.00


2 Koordinator / Pengatur OB 1.00 4,856,850.00 4,856,850.00

E TOTAL BIAYA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS 17,299,000.00


Analisa EI-511

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. : 5.1.(1) PERKIRAAN VOL. PEK. : 1,700.00
JENIS PEKERJAAN : Lapis Fondasi Agregat Kelas A TOTAL HARGA : 2,192,811,878.09
SATUAN PEMBAYARAN : M3 % THD. BIAYA PROYEK : 20.82

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja (L01) jam 0.1039 14,661.11 1,522.76


2. Mandor (L03) jam 0.0130 21,803.97 283.08

JUMLAH HARGA TENAGA 1,805.84

B. BAHAN

1. Agregat A M26 M3 1.7000 679,250.00 1,154,725.00

JUMLAH HARGA BAHAN 1,154,725.00

C. PERALATAN
0.00
2. Dump Truck (E09) jam 0.0386 279,234.73 10,780.89
3. Motor Grader (E13) jam 0.0013 571,991.66 730.02
4. Vibratory Roller (E19a) jam 0.0130 353,149.54 4,584.93
5 Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 16,095.83

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1,172,626.67


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 117,262.67
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1,289,889.34
Analisa EI-713

FORMULIR STANDAR UNTUK


PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (3) PERKIRAAN VOL. PEK. : 3,505.05
JENIS PEKERJAAN :Beton struktur fc’ 40 Mpa TOTAL HARGA (Rp.) : 5,787,347,421.15
SATUAN PEMBAYARAN :M3 % THD. BIAYA PROYEK : 54.96

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja (L01) jam 0.6024 24,996.34 15,058.03


2. Tukang (L02) jam 1.5060 25,827.27 38,896.48
3. Mandor (L03) jam 0.0502 30,066.21 1,509.35

JUMLAH HARGA TENAGA 55,463.87

B. BAHAN

1. Semen (M12) Kg 433.7536 1,340.00 581,229.82


2. Pasir Beton (M01a) M3 0.5228 196,300.00 102,623.95
3. Agregat Kasar (M03) M3 0.8030 147,000.00 118,040.49
4. Kayu Perancah (M19) M3 0.4000 1,250,000.00 500,000.00
5. Paku (M18) Kg 4.8000 36,000.00 172,800.00
6. Air (M170) Ltr 190.5500 14.65 2,791.56
7. Plastizier (M182) Kg 1.3013 40,000.00 52,050.43

JUMLAH HARGA BAHAN 1,529,536.25

C. PERALATAN

1. Concrete Mixing Plant (E80) jam 0.0502 0.00 0.00


2 Truck Mixer (E49) jam 0.2382 613,314.65 146,118.50
3 Concrete Vibrator (E20) jam 0.3012 70,246.91 21,158.71
4 Water Tank Truck (E23) jam 0.0382 362,404.86 13,826.69
5 Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 181,103.90

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1,766,104.02


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 176,610.40
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1,942,714.42
Analisa EI-733
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3) PERKIRAAN VOL. PEK. : 15,127.09
JENIS PEKERJAAN : Baja Tulangan Sirip BjTS 420 A TOTAL HARGA (Rp.) : 127,823,921.49
SATUAN PEMBAYARAN : Kg % THD. BIAYA PROYEK : 10.00

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja Biasa (L01) jam 0.1050 24,996.34 2,624.62


2. Tukang (L02) jam 0.0350 25,827.27 903.95
3. Mandor (L03) jam 0.0350 30,066.21 1,052.32

JUMLAH HARGA TENAGA 4,580.89

B. BAHAN

1. Baja Tulangan Sirip BjTS 420 A (M57a) Kg 1.0300 9,800.00 10,094.00


2. Kawat Beton (M14) Kg 0.0200 25,000.00 500.00

JUMLAH HARGA BAHAN 10,594.00

C. PERALATAN

1. Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 0.00

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 15,174.89


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 1,517.49
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 16,692.38
Analisa EI-738
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN

PROYEK :
No. PAKET KONTRAK :
NAMA PAKET : ..
.
PROP / KAB / KODYA :
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (8) PERKIRAAN VOL. PEK. : 37,545.36
JENIS PEKERJAAN : Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh)
TOTAL HARGA (Rp.) : 1,201,451,417.60
SATUAN PEMBAYARAN : Kg % THD. BIAYA PROYEK : 11.41

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja Biasa (L01) jam 0.2100 24,996.34 5,249.23


2. Tukang (L02) jam 0.0700 25,827.27 1,807.91
3. Mandor (L03) jam 0.0350 30,066.21 1,052.32

JUMLAH HARGA TENAGA 8,109.46

B. BAHAN

1. Baja Tulangan (M57a) Kg 1.0300 9,800.00 10,094.00


2. Kawat Beton (M14) Kg 0.0200 25,000.00 500.00

JUMLAH HARGA BAHAN 10,594.00

C. PERALATAN

1. Alat Bantu Ls 1.0000 $ - 0.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 0.00

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 18,703.46


E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 1,870.35
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 20,573.80
HARGA
No. URAIAN KODE SATUAN YG DIGUNAKAN
( Rp.)

1. Pekerja (L01) Jam 17,142.86


2. Tukang (L02) Jam 25,827.27
3. Mandor (L03) Jam 30,066.21
4. Operator (L04) Jam 30,066.21
5. Pembantu Operator (L05) Jam 25,803.30
6. Sopir / Driver (L06) Jam 30,066.21
7. Pembantu Sopir / Driver (L07) Jam 25,803.30
8. Mekanik (L08) Jam 28,271.29
9. Pembantu Mekanik (L09) Jam 25,803.30
10. Kepala Tukang (L10) Jam 28,271.29

DAFTAR
HARGA DASAR SATUAN BAHAN
HARGA
No. URAIAN KODE SATUAN SATUAN
( Rp.)
1 Semen / PC (50kg) - Zak 67,000.00
2 Semen / PC (kg) M12 Kg 1,340.00
3 Besi Beton M13 Kg 7,000.00
4 Kawat Beton M14 Kg 25,000.00
5 Kawat Bronjong M15 Kg 5,500.00
6 Beton Struktur fc' 45 MPa M185 M3 1,821,192.96
7 Beton Struktur fc' 20 MPa M186 M4 1,745,305.03
8 Beton strukutr bervolome besar, fc'30 MPa M247 M3 1,693,126.72
9 Beton struktur bervolume besar, fc’25 Mpa M248 M3 1,641,889.03
10 Beton strukut bervolume besar, fc’20 MPa M249 M3 1,820,305.03
11 Beton strukutr memadat sendiri, fc'30 MPa M250 M3 1,637,289.47
12 Beton struktur memadat sendiri, fc’25 Mpa M251 M3 1,608,455.79
13 Beton strukut memadat sendiri, fc’20 MPa M252 M3 1,814,156.32
14 Beton Fc' 35 MPa M253 M3 1,701,826.98
15 BjTS 280 M254 Kg 14,350.27
LAMPIRAN
SURVEI LHR AKTUAL

Survei LHR dilakukan di jalan Cut Nyak Dien,


Kota Dumai dengan kondisi penumpukan
kendaraan truk 3 sumbu

Surveyor masih melakukan pencatatan


kendaraan yang melewati ruas jalan Cut Nyak
Dien, Kota Dumai
Survei LHR masih dilakukan pada malam hari
untuk mendapatkan jumlah kendaraan yang
melewati ruas jalan tersebut.

Kondisi ruas jalan Cut Nyak Dien, Kota Dumai


diatas jam 22.00 WIB
SURVEI KONDISI KERUSAKAN JALAN

Pengukuran dan penentuan jenis kerusakan


jalan yang terjadi di jalan Cut Nyak Dien, Kota
Dumai

Dokumentasi kerusakan jalan

Anda mungkin juga menyukai