Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL INOVASI DAERAH

TINGKAT KABUPATEN KARAWANG

PELESIR DESA (PETUGAS KESEHATAN DAN LINTAS SEKTOR MENYISIR

DESA) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN VAKSINASI COVID’19 DI


WILAYAH PUSKESMAS PACING KECAMATAN JATISARI KABUPATEN
KARAWANG

oleh:

EKA KARTIKA, SST., M.Kes


NIP. 19710823 199201 2001

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG


DINAS KESEHATAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.


Bismillaahirrohmaanirrohiiim.

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas ijin-Nya sehingga dapat
menyusun Proposal Inovasi Daerah Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2022. Makalah ini
disusun sebagai salah satu tindak lanjut atas Surat Bupati Karawang Nomor:
800/6166/BKPSDM tanggal 11 November 2021, perihal: Kewajiban Membuat Inovasi Tahun
2022 PNS serta dalam rangka melaksanakan perwujudan kegiatan yang telah dilakukan PNS
dalam menjalankan TUPOKSInya di lapangan dan diharapkan menjadi inspirasi dalam upaya
menggali potensi pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor dalam rangka upaya
peningkatan cakupan vaksinasi covid’19.
Demikian penyusunan proposal ini dibuat, semoga apa yang telah kami gagas ini bisa
bermanfaat dan meningkatkan indeks inovasi daerah Kabupaten Karawang.

Karawang, 2022
Mengetahui
Kepala ……….. Kepala ……….

……..nama lengkap……… ……..nama lengkap………


NIP. ……………………. NIP. …………………….

ii
DAFTAR ISI

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR

v
A. IDENTITAS PENGUSUL/INOVATOR
1. Nama : EKA KARTIKA, SST., M.Kes
2. NIP : 19720823 1999201 2001
3. Pangkat/Golongan : Penata Tk I / III D
4. Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Pacing
5. E-mail :
6. Nomor Tlp/HP :

Biodata lengkap sebagaimana daftar riwayat hidup terlampir

B. LATAR BELAKANG INOVASI


World Health Organization (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai Global
Pandemic dan Pemerintah telah menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia melalui Keputusan
Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sehingga wajib diakukan
upaya penanggulangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19 dilakukan mengingat
penyebaran COVID-19 yang bersifat luar biasa dengan ditandai jumlah kasus
dan/atau jumlah kematian telah meningkat dan meluas lintas wilayah dan lintas
negara dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
dan keamanan, serta kesejahteran masyarakat di Indonesia.

Diwilayah UPTD Puskesmas Pacing sejak bulan januari 2021 sampai dengan
bulan nopember 2021 terdapat .... kasus komfirmasi covid 19, beberapa
diantaranya merupakan cluster keluarga, sedangkan jumlah kematian akibat covid
19 pada periode yang sama yaitu sebanyak .... orang

Berdasarkan data diatas maka upaya penanggulangan COVID-19 harus terus


dilakukan secara masif dengan beberapa strategi mengingat pandemi COVID-19
yang berkepanjangan telah memberikan dampak besar bagi perekonomian dan
kehidupan sosial. Tingkat kerentanan masyarakat juga semakin meningkat yang
disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol

1
kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan
protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk
memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui upaya vaksinasi. Vaksinasi
merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam
mencegah beberapa penyakit menular berbahaya. Vaksinasi COVID-19 bertujuan
untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat
(herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif
secara sosial dan ekonomi.

Organization (WHO) dan Indonesian Technical Advisory Group on


Immunization (ITAGI) bahwa pembentukan kekebalan kelompok (herd imunity)
dapat tercapai dengan sasaran pelaksanaan vaksinasi minimal sebesar 70%.
Namun kenyataannya di lapangan banyak ditemukan beberapa kendala dalam
pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini antara lain;
1. Rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi
2. Kurangnya kerjasama lintas sektor
3. Keterbatasan logistik pada awal-awal pelaksanaan vaksinasi
4. Sulitnya akses masyarakat terhadap fasyankes (Puskesmas) karena jarak
tempuh yang jauh
5. Keterbatasan sumberdaya manusia kesehatan
Di UPTD Puskesmas Pacing capaian imunisasi Covid 19 sampai dengan akhir
bulan Nopember 2021 baru mencapai ....%.atau .... orang. Selama ini kegiatan
vaksinasi masih terfokus di Puskesmas atau Kantor Kecamatan.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka Puskesmas Pacing berinisiatif mencanangkan suatu
kegiatan inovatif yang di namai “PELESIR DESA” (Petugas Kesehatan dan Lintas
Sektor Sisir Desa). Kegiatan utama dari inovasi ini adalah melakukan penyiriran sasaran
vaksinasi sampai ke pelosok desa untuk dilakukan vaksinasi demi mencapai Herd
Immunity.

2
C. IDENTITAS USULAN/INOVASI
1. Nama Inovasi : Pelesir Desa (Petugas Kesehatan dan Lintas Sektor
Menyisir Desa)
2. Tahapan Inovasi : Inisiatif
3. Inisiator Inovasi : PNS
4. Jenis Inovasi : Non-Digital
5. Bentuk Inovasi : Inovasi Daerah Lainnya
6. Inovasi Covid-19/
Non Covid-19 : Covid-19
7. Urusan Inovasi Daerah : Kesehatan
8. Waktu Uji Coba Inovasi : tanggal 2 sampai dengan 30 desember 2021
9. Waktu Inovasi Daerah
Diterapkan : …………… 2022
10. Rancang bangun inovasi daerah dan pokok perubahan yang akan dilakukan:

Rancang bangun inovasi yang akan disajikan dalam proposal ini adalah kegiatan
inspiratif pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor. Sehingga output yang diharapkan
dalam inovasi ini adalah terwujudnya kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan
capaian imunisasi covid 19, terwujudnya herd imunity dimasyarakat sehingga dapat
memutus rantai penularan covid 19, dan pada akhirnya Indonesia terlepas dari situasi
pandemic covid 19.
Perbedaan pelaksanaan pada kegiatan ini dengan kegiatan sebelumnya yaitu pada
kegiatan inovasi Pelesir Desa lebih mengutamakan kerjasama lintas sektor dan
dukungan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi, selain itu pada kegiatan
ini petugas dan tim lintas sektor yang datang menelusuri setiap pelosok desa
mendatangi masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid 19, sehingga diharapkan
dengan adanya kegiatan inovasi ini capauian vaksinasi dapat meningkat.

3
Rancang bangun inovasi ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Input/output

proses

dokumen
arsip

Gambar Alur Kegiatan Inovasi Pelesir Desa

Peluang implementasi inovasi Pelesir Desa ini mudah diterapkan di semua


wilayah. Modal dasar yang diperlukan untuk keberhasilan upaya ini adalah komitmen
dari semua pihak untuk melaksanakan kegiatan pelesir desa sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati sehingga kegiatan berjalan secara kontinyu

11. Tujuan Inovasi :


1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari kegiatan inovatif ini adalah memutus mata rantai
penularan Corronavirus Deases 2019 di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Pacing.
2. Tujuan Khusus
a. Mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat
b. Mengetahui sasaran yang belum mendapatkan vaksinasi

4
c. Meningkatkan kerjasama lintas sektor
d. Melakukan penyisiran ke setiap pelosok untuk melakukan vaksinasi covid
19
e. Meningkatkan cakupan vaksinasi covid 19
f. Terbentuknya herd imunity diwilayah kerja UPTD Puskesmas Pacing

12. Manfaat Yang Diperoleh :


Manfaat dari usulan inovasi daerah ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan
vaksinasi covid 19 sehingga terbentuk herd Immunity sebagai upaya untuk memutus
mata rantai penularan covid 19 agar Indonesia segera terbebas dari situasi pandemi
yang telah berjalan selama 2 tahun.
Dengan terbebasnya dari situasi pandemi maka harapannya kita bisa kembali
menata kehidupan masyarakat secara normal yang akhirnya dapat memulihkan kembali
perekonomian dah kehidupan sosial masyarakat.

13. Hasil Inovasi :


a. Kerjasama lintas sektor terjalin lebih erat
b. Cakupan vaksinasi covid 19 meningkat
c. Herd Immunity terbentuk
14. Anggaran : .....
15. Profil Bisnis :
Penerapan formulasi peningkatan kualitas garam melalui penguapan dan
pengapuran pada tahun 2020 hingga 2025 ini akan disempurnakan lagi dengan
penambahan koagulan untuk mengendapkan zat pengotor yang suka menempel pada
NaCl, sehingga output final produk garam krosok yang dihasilkan dapat mendekati
kemurnian atau kadar NaCl >97%. Hasil akhir garam yang dihasilkan tidak akan
berbentuk krosok lagi melainkan garam halus yang tidak memerlukan penggilingan
lagi, hanya diperlukan pengeringan sampai batas maksimal kadar air 7 % sebagaimana
disyaratkan dalam SNI 4435:2017.
Sementara upaya peningkatan nilai tambah garam fortifikasi yodium ini
memerlukan biaya sertifikasi SNI beryodium yakni SNI 3556:2010 dan tahun 2020-
2021 ini sedang dikolaborasikan dengan peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Karawang untuk mendapatkan fasilitasi sertifikasi SNI beryodium dari

5
LSPro. Karena proses sertifikasinya memerlukan waktu yang relatif lama sehingga
memerlukan dukungan juga dari Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu
Kementerian Perdagangan RI. Kemudian pada tahun 2021-2025 akan memfasilitasi
proses untuk mendapatkan sertifikasi dari BPOM dan MUI agar mendapatkan label
halal.
Upaya peningkatan nilai tambah garam spa/kesehatan ini menurut hasil
konsultasi dengan BPOM, tidak memerlukan ijin dari BPOM hanya cukup dengan
memiliki IUP atau NIB yang sudah dimiliki oleh Koperasi Wanita Berkah Mandiri.
Sehingga target 2020 ini adalah fasilitasi pendaftaran merk kepada Ditjen HAKI,
diversifikasi produk dengan memproduksi serta memasarkan bathbomb salt dan sabun
cair dengan kandungan magnesium hidroksida hasil ekstraksi dari air laut, kemudian
memperkuat pemasaran melalui E-commerce yang sudah ada agar mendapatkan share
awareness masyarakat Indonesia. Lalu pada tahun 2021-2025 akan membuat
diversifikasi beberapa produk yang sebagian bahannya agar dapat menyerap garam
rakyat seperti sabun cuci piring. Selanjutnya secara bersamaan akan mengurus untuk
ijin edar dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk
ijin PKRT
Profil Bisnis usulan inovasi daerah ini sebagaimana video terlampir

16. Identitas Lembaga :


a. Nama Instansi/lembaga : Dinas Kesehatan/Puskesmas Pacing
b. Nama Pimpinan Langsung : dr H. ENDANG SURYADI, MARS
c. NIP : 19660108 200112 1002
d. Jabatan Pimpinan Langsung : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang

Anda mungkin juga menyukai