Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No.

3, Agustus 2022 ID-183

Pemodelan Data Relasional pada NoSQL Berorientasi


Dokumen
Muhammad Riza Alifi1, Transmissia Semiawan2*, Djoko C.U. Lieharyani3, Hashri Hayati4

Intisari—Teknologi manajemen data yang terus berkembang Tantangan “5V” dikenal mendominasi praktik dan penelitian
telah mendorong popularitas not only structured query language big data, yaitu volume, velocity, variety, veracity, dan value [1].
(NoSQL) berorientasi dokumen menjadi salah satu model data Ada beberapa isu yang terkait dengan tantangan manajemen
yang paling banyak digunakan saat ini. Selain popularitas data, di antaranya adalah pertimbangan lokasi penyimpanan
tersebut, terdapat keunggulan menarik, yaitu kemampuannya
menawarkan fleksibilitas penyimpanan data dalam berbagai
data yang terpusat (centralized) atau terdistribusi (distributed);
bentuk dan ukuran, baik untuk data terstruktur maupun tidak penggunaan metode pengaksesan data yang berdasarkan
terstruktur. Namun, fleksibilitas model data tersebut menjadi perolehan informasi (information retrieval) atau perolehan data
tantangan tersendiri karena dapat berdampak pada (data retrieval); dan penentuan operasi pencarian data
pembentukan skema yang lebih kompleks jika tidak menggunakan pencocokan pola (pattern matching) atau
mempertimbangkan pola desain yang sesuai dengan kebutuhan. pencocokan string yang tepat (exact string matching).
Studi ini bertujuan untuk melakukan pemodelan data relasional Pemodelan data (data modeling) merupakan suatu landasan
pada NoSQL berorientasi dokumen pada tingkat konseptual, untuk menjawab tantangan tersebut. Pada proses perancangan
logis, dan fisik. Rancangan tingkat konseptual dibentuk
dan pengembangan sistem data, pemodelan data merupakan
berdasarkan proses, aturan, dan kebutuhan bisnis. Sementara itu,
rancangan tingkat logis dan fisik dibentuk berdasarkan pola bagian yang penting. Pemodelan data menyediakan teknik
desain extended reference dan computed yang ditentukan dari untuk menggambarkan kebutuhan informasi di dunia nyata
beban kerja operasi. Rancangan model data relasional pada dengan cara yang dapat dipahami pengguna serta membantu
NoSQL berorientasi dokumen berhasil dibentuk menggunakan perancang mengimplementasikan kebutuhan informasi tersebut
entity relationship diagram (ERD), dengan notasi Chen untuk ke sistem basis data [2]. Pemodelan data dapat memberikan
tingkat konseptual dan CRD baik untuk tingkat logis maupun gambaran dalam bentuk model konseptual, model logis, dan
fisik. Fokus rancangan tingkat konseptual terletak pada model fisik [1]–[5]. Model konseptual basis data structured
representasi entitas, atribut, dan relasi. Berbeda dengan tingkat query language (SQL) digunakan sebagai representasi dari
konseptual yang cenderung abstrak, fokus rancangan tingkat
logis terletak pada representasi skema collection (embedded dan
konsep sistem nyata yang diperoleh berdasarkan kebutuhan
reference), termasuk pola desain yang dipengaruhi oleh klien [6]. Tahap berikutnya adalah mentransfer model
pembentukan relasi. Selanjutnya, fokus rancangan tingkat fisik konseptual ke tingkat logis dengan cara mengonversi set entitas,
adalah merepresentasikan skema ke dalam bentuk yang lebih atribut, dan relationship ke skema relasional yang menjelaskan
konkret. Rancangan tingkat fisik hampir sama dengan tingkat tabel dan strukturnya serta relasi antartabel. Model logis
logis. Perbedaannya hanya terletak pada penambahan detail kemudian dikonversi ke tingkat fisik, yaitu pembuatan skema
untuk tipe data dan struktur data. Evaluasi rancangan model data relasional sesuai manajemen basis data yang dipilih [7].
dilakukan menggunakan daftar tilik pemeriksaan untuk setiap Berbagai jenis model data telah berkembang, mulai dari
tingkatan. Studi ini berkontribusi untuk merancang model data
model data relasional sampai dengan model data graf [3], [4].
dengan keunggulan kinerja membaca yang lebih baik (read-
intensive) karena tidak perlu melakukan operasi gabungan (join) Hal ini sejalan dengan perkembangan penanganan basis data
antar-collection yang memiliki relasi dan tidak perlu melakukan relasional yang terstruktur sampai dengan data nonrelasional
pengulangan proses komputasi untuk atribut turunan. dengan skala besar yang termasuk dalam proses big data [8].
Saat ini, pengelolaan data nonrelasional dengan NoSQL (not
Kata Kunci—NoSQL Berorientasi Dokumen, Pemodelan Data, only SQL) telah menggantikan pengelolaan basis data dengan
Extended Reference, Computed. SQL yang telah mendominasi komputasi pengelolaan basis
data relasional selama beberapa dekade [8], [9].
I. PENDAHULUAN
Secara umum, NoSQL memiliki pendekatan yang berbeda
Perkembangan manajemen data dalam suatu basis data dengan SQL, terutama dalam penyimpanan dan pengaksesan
(database) saat ini harus mampu menjawab tantangan big data. data [9]. Hal ini dapat dilakukan dengan empat kategori
pemodelan data yang berorientasi pada nilai-kunci (key-value-
1,2,3,4 Jurusan Teknik Komputer & Informatika, Politeknik Negeri based), dokumen (document-based), kolom (column-based),
Bandung, Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Kabupaten dan graf (graph database) [3], [8], [10]–[13]. Dengan
Bandung, Kode Pos 40559, Jawa Barat, INDONESIA (tlp: 022- pemodelan ini, NoSQL tidak hanya dapat memudahkan
2013789; faks: 022-2013889; email: pemrosesan analitik, tetapi juga dapat digunakan untuk
1muhammad.riza@polban.ac.id, 2t.semiawan@polban.ac.id,
menangani pemrosesan transaksi yang ditangani oleh model
3djoko.cahyo@polban.ac.id, 4hasri.hayati@polban.ac.id)
data relasional [3], [10], [14].
*Corresponding Author Sejalan dengan evolusi pengelolaan basis data dari SQL ke
NoSQL, teknologi perangkat (tools) pemodelan data pun ikut
[Diterima: 28 Desember 2021, Revisi: 8 Juli 2022] berkembang. Beberapa studi terkait pengembangan tools

Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ... p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719
ID-184 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022

pemodelan data yang sudah banyak digunakan antara lain entity proses terhadap basis data yang digunakan, mulai dari proses
relationship diagram (ERD), collection relationship diagram pembentukan, penyimpanan, sampai pengaksesan basis data
(CRD), document data model (DDM), UML-Class diagram, tersebut. Hal ini juga memperhatikan karakteristik data yang
dan NoSQL Abstract Model (NoAM) [3], [14], [15]. ada. Suatu model data yang dibentuk dengan tools apa pun
ERD merupakan salah satu tools yang dapat digunakan harus dapat merepresentasikan atau mengabstraksikan
untuk memodelkan data relasional yang merepresentasikan rancangan karakteristik dan perilaku basis data yang akan
struktur data dan informasi pada tingkat konseptual, logis, dan dipakai oleh suatu aplikasi tertentu dalam menghasilkan
fisik, yang dapat diimplementasikan pada basis data [3]. Selain informasi yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi tersebut.
itu, terdapat beberapa tools pemodelan data relasional, yaitu Model data tersebut harus dapat dilihat dari sudut pandang
CRD, yang dapat mempresentasikan struktur data pada tingkat konseptual (yang menunjukkan fungsi aplikasi) serta sudut
logis dan fisik; DDM pada tingkat logis; UML-Class diagram pandang logis dan fisik (yang menunjukkan proses teknis) dari
pada tingkat konseptual; dan NoAM, yang cenderung dapat penggunaan basis data tersebut.
diimplementasikan pada tingkat logis maupun fisik. Dengan struktur data yang semakin kompleks, pemodelan
Referensi [14] menggunakan CRD untuk pemodelan data data NoSQL menjadi tantangan yang perlu menjadi
NoSQL berorientasi dokumen. CRD dapat digunakan untuk pertimbangan. Khususnya pada NoSQL yang berorientasi
representasi tingkat logis maupun fisik yang dekat dengan dokumen, belum ada tools yang dapat dengan tepat
implementasi aplikasi. Pada CRD tingkat logis, komponen merepresentasikan atau memodelkan struktur data dan
yang ditampilkan adalah entitas, relasi embedded dan reference, informasi, baik secara konseptual, logis, maupun fisik. Model
dan cardinality pada relasi. Sementara itu, CRD tingkat fisik data NoSQL tersebut harus mampu menangani fleksibilitas
terdiri atas seluruh komponen yang ada pada tingkat logis bentuk dan ukuran data yang terstruktur, semiterstruktur, dan
ditambah penerapan pola desain (design pattern), struktur, dan polymorphic [10].
tipe data. Pola desain yang digunakan pada studi ini yaitu Studi ini mencoba untuk melakukan pemodelan relasional
schema versioning, subset, computed, bucket, dan extended pada struktur data NoSQL berorientasi dokumen. Pemodelan
reference. Selain menjelaskan penggunaan diagram tingkat dilakukan pada tingkat konseptual, logis, dan fisik, yang
logis dan fisik, studi ini juga secara sekilas menunjukkan diterapkan pada kasus Aplikasi Pengajuan Tugas Akhir di
penggunaan ERD sederhana (tanpa disertai atribut) sebagai Jurusan Teknik Komputer dan Informatika (JTK), Politeknik
representasi diagram tingkat konseptual. Negeri Bandung (POLBAN). Diagram model data yang
Referensi [14] menyatakan bahwa model data NoSQL dirancang berlandaskan hasil sintesis beberapa studi [3], [14],
diperlukan untuk meminimalkan kesalahan saat implementasi [15], untuk dapat diimplementasikan pada sistem manajemen
basis data, terutama dalam hal penjaminan atomicity operasi basis data MongoDB. Rancangan yang dihasilkan pada studi ini
penting dan kinerja yang lebih baik dengan menyesuaikan akan dikontribusikan pada perkuliahan di Program Studi D4
prioritas operasi. Referensi [15] mengusulkan NoAM sebagai Teknik Informatika, JTK, khususnya sebagai bahan studi
model data abstrak yang bersifat universal untuk basis data pengembangan perangkat lunak berbasis web.
NoSQL. NoAM mengeksploitasi elemen-elemen yang sama
pada setiap basis data NoSQL dan berupaya untuk II. METODOLOGI
menyeimbangkan setiap perbedaan dan variasi yang ditemukan. Studi ini mengadopsi metodologi fleksibel studi sebelumnya
NoAM terdiri atas tiga komponen, yaitu 1) basis data adalah
[14], [16], yang telah dimodifikasi sebagai dasar proses
sekumpulan dari collection; 2) collection adalah sekumpulan
perancangan model data untuk seluruh tingkat abstraksi
dari block yang memiliki pengenal unik; dan 3) block adalah
(konseptual, logis, dan fisik). Dalam membentuk model data
sekumpulan entry yang tidak kosong. Setiap entry memiliki
tingkat logis dan fisik, beban kerja (workload) diperlukan
sepasang entry key dan entry value. Hal yang unik di sini adalah
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan relasi
studi ini menyatakan model abstrak, tetapi sudah
(embedded dan reference), struktur data, dan pola desain. Studi
merepresentasikan struktur data larik (array) dan objek (object)
dijalankan dengan beberapa tahap kegiatan, yaitu studi pustaka,
yang umumnya ditemukan pada model data fisik.
Referensi [3] membangun model data NoSQL berorientasi perencanaan pemodelan data, pelaksanaan atau pembentukan
dokumen pada tingkat logis dalam bentuk DDM. DDM tersebut model data, dan evaluasi model data.
dihasilkan melalui proses transformasi dari CDM pada tingkat A. Studi Pustaka
konseptual yang direpresentasikan oleh UML-Class diagram
Tahap ini mempelajari studi literatur yang terkait dengan
yang telah dimodifikasi. Pemetaan setiap elemen yang ada pada
topik pemodelan data NoSQL berorientasi dokumen pada
DDM dan CDM adalah 1) class dengan collection; 2) attribute
setiap tingkat abstraksi (konseptual, logis, dan fisik), termasuk
dengan column; dan 3) association dengan embedded atau
mengidentifikasi masalah berdasarkan hasil kajian teoretis.
reference. Studi ini hanya membahas model data tingkat
konseptual dan logis, belum membahas pemodelan data tingkat B. Perencanaan
fisik.
Tahap ini meliputi kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan
Berdasarkan beberapa studi tersebut, terlihat bahwa
pemodelan dijalankan, yang terdiri atas hal-hal sebagai berikut.
pemodelan data dapat dilakukan dengan berbagai tools
pemodelan, seperti ERD, CRD, DDM, UML-Class diagram, 1) Penentuan Proses Bisnis (Business Processes), Aturan
dan NoAM. Perkembangan tools pemodelan tidak terlepas dari Bisnis (Business Rules), dan Kebutuhan Bisnis (Business

p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719 Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ...
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022 ID-185

TABEL I TABEL II
PROSES BISNIS ATURAN BISNIS

Proses Kode Deskripsi


Kode Deskripsi
Bisnis BR-01 Setiap Kelompok Tugas Akhir (KoTA) harus memiliki
PB-01 Pendaftaran Kelompok Tugas Akhir (KoTA) dua pembimbing.
KoTA mendaftarkan diri dengan ketentuan BR-02 Jumlah maksimum anggota KoTA untuk D3 sebanyak
memiliki anggota maksimal tiga orang tiga orang dan untuk D4 sebanyak dua orang.
untuk D3 dan dua orang untuk D4. BR-03 Panjang maksimum nomor induk mahasiswa (NIM)
Setiap KoTA yang mendaftar adalah sembilan digit.
diharuskan mengajukan topik tugas BR-04 Panjang maksimum pengajuan judul TA adalah lima
akhir (TA) dan judul TA, calon belas kata.
pembimbing, serta data anggota. BR-05 Jumlah maksimum pengajuan pembimbing adalah lima
Pendaftaran KoTA dilakukan oleh orang dan jumlah minimum adalah tiga orang.
perwakilan kelompok kepada BR-06 Setiap KoTA akan diberi Kode KoTA dengan struktur
koordinator TA. Mahasiswa hanya “KoTA-” [lima digit] + <kode_prodi_kelas> [satu
boleh terdaftar pada satu KoTA. Topik digit] + <no_urut> [dua digit]. Penentuan
TA dipilih dari daftar topik yang <kode_prodi_kelas> sebagai berikut: D3 Kelas A: 1;
disediakan dan dapat berjumlah lebih D3 Kelas B: 2; D4 Kelas A: 3; D4 Kelas B: 4.
dari satu.
PB-02 Penetapan Proses penetapan Kode untuk setiap berkonsentrasi pada penggambaran entitas, tipe data, relasi,
Kode KoTA KoTA dengan ketentuan struktur operasi pengguna, dan constraints [17]. Penentuan entitas pada
tertentu yang menunjukkan kelas-prodi model konseptual sangat mempertimbangkan deskripsi atau
mahasiswa dan nomor urut Kode penjelasan pada proses bisnis, aturan bisnis, dan kebutuhan
berdasarkan NIM terkecil anggota bisnis dari kasus tersebut sebagai gambaran kasus riil yang
KoTA. Kode KoTA untuk satu tahun dimodelkan. Selain itu, skenario juga dibutuhkan untuk
ajaran bersifat unik.
mengukur keberhasilan penggambaran atau pengabstraksian
PB-03 Penetapan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2
Pembimbing untuk setiap kelompok ditetapkan kasus di atas dalam model logis dan model fisik.
dengan mempertimbangkan topik TA 2) Penentuan Beban Kerja: Beban kerja memiliki peran
dan topik yang diminati dosen. Setiap penting, khususnya dalam pembentukan model data tingkat
dosen dapat memilih lebih dari satu
logis dan fisik. Beban kerja dalam studi ini merupakan
topik dari daftar topik yang diberikan.
PB-04 Perhitungan Beban pembimbing adalah jumlah
pengukuran intensitas operasi, termasuk permintaan informasi
Beban KoTA yang dibimbing oleh seorang (query) yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dari aplikasi.
Pembimbing dosen. Pengukuran dilakukan berdasarkan perkiraan intensitas
pelaksanaan, standar waktu pemrosesan, dan kualitas kerja
Needs): Kasus yang digunakan pada studi ini yaitu kasus riil setiap operasi. Dengan pengukuran ini, rancangan dapat terlihat
pengembangan Aplikasi Pengajuan Tugas Akhir di Politeknik lebih optimal dan tepat guna karena tiap operasi yang
Negeri Bandung. Model konseptual merepresentasikan dilaksanakan dapat diukur waktu operasinya sesuai dengan
abstraksi pemahaman dalam skenario pemanfaatannya [17]. pola desain dan model struktur data yang diberikan. Untuk itu,
Untuk dapat lebih memahami abstraksi atau domain diperlukan penentuan operasi yang terlibat dalam aplikasi
permasalahan pada kasus yang diberikan, dibutuhkan suatu (Tabel IV) serta penentuan kuantitas dan kualitas operasi
skenario atau deskripsi dari domain permasalahan yang dapat (Tabel V).
ditinjau dari proses bisnis, aturan bisnis, dan kebutuhan bisnis
Operasi perlu ditentukan lebih dahulu untuk melihat potensi
yang ditentukan lebih dahulu. Rancangan pemodelan data
waktu operasi yang tinggi berdasarkan struktur data yang telah
untuk aplikasi yang dikembangkan mencakup empat proses
ditentukan. Dengan melihat potensi waktu yang tinggi, pola
bisnis (Tabel I), enam aturan bisnis (Tabel II), dan dua puluh
kebutuhan bisnis (Tabel III). desain diharapkan dapat diterapkan dengan lebih efisien. Tabel
IV menunjukkan daftar operasi yang harus tersedia pada
Beberapa asumsi untuk membatasi ruang lingkup studi kasus aplikasi berdasarkan proses, aturan, dan kebutuhan bisnis.
antara lain: Daftar operasi tersebut akan dieksekusi oleh mesin basis data.
• data pembimbing dan topik yang sesuai dengan keahlian Kuantifikasi operasi bertujuan untuk mengukur nilai
dosen telah disediakan; perkiraan dari rutinitas operasi yang dilakukan dan penetapan
• data mahasiswa telah disediakan, tetapi belum standar waktu pemrosesan operasi. Sementara itu, kualifikasi
ditentukan setiap mahasiswa sebagai anggota Kelompok operasi merupakan deskripsi yang menunjukkan karakteristik
Tugas Akhir (KoTA); dan atau tingkat urgensi operasi secara kualitatif. Kuantifikasi dan
• sebagian validasi data, integrity constraint, dan atomic kualifikasi operasi ditentukan berdasarkan eksperimen
transaction antar-collection dilakukan pada sisi aplikasi. pengujian aplikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Tabel V
Pemodelan konseptual adalah aktivitas penggambaran menampilkan hasil pengukuran nilai kuantifikasi dan
secara formal beberapa aspek dunia fisik dan sosial di sekitar penentuan kualifikasi dengan asumsi bahwa setiap operasi
untuk tujuan pemahaman dan komunikasi. Model konseptual dilakukan pada saat periode pengajuan tugas akhir.

Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ... p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719
ID-186 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022

TABEL III TABEL IV


KEBUTUHAN BISNIS DAFTAR OPERASI

Kode Deskripsi Kode Operasi Jenis Deskripsi


REQ-F-01 Aplikasi dapat menangani penambahan data OP-01 Memuat data pada Baca Memuat seluruh data topik,
KoTA untuk Prodi D3 dan D4 (NIM, Nama, formulir Calon Pembimbing, dan
Jurusan, Prodi, Kelas, Topik, Judul, dan pengajuan KoTA. mahasiswa.
Pembimbing). OP-02 Menyimpan data Tulis Menyimpan data topik, judul,
REQ-F-01- Aplikasi dapat menyimpan semua KoTA yang pada formulir Calon Pembimbing, NIM setiap
01 dimasukkan oleh pengguna pada basis data. pengajuan KoTA. mahasiswa.
REQ-F-01- Aplikasi dapat melakukan pemeriksaan duplikasi OP-03 Memuat data pada Baca Memuat hanya satu data KoTA
02 data yang sudah dimasukkan sebelumnya. formulir yang telah mengajukan,
REQ-F-02 Aplikasi dapat membangkitkan (generate) secara penetapan meliputi: NIM, nama, topik,
otomatis Kode KoTA. pembimbing. judul, dan pembimbing.
REQ-F-02- Aplikasi membangkitkan secara otomatis Kode OP-04 Menyimpan data Tulis Menyimpan data topik, judul,
01 KoTA setelah semua KoTA pada Prodi D3/D4 pada formulir calon pembimbing, NIM
selesai mengirimkan data. penetapan berdasarkan KoTA yang
REQ-F-02- Aplikasi dapat mengambil satu NIM anggota pembimbing. dipilih.
02 terkecil dari setiap anggota KoTA pada setiap OP-05 Memuat data Baca Memuat data KoTA yang telah
kelas, kemudian melakukan penyortiran data NIM KoTA yang disortir berdasarkan:
tersebut dari semua KoTA pada setiap kelas. disortir untuk 1. NIM terkecil pada KoTA,
REQ-F-02- Aplikasi dapat membangkitkan Kode KoTA menetapkan kode 2. NIM terkecil pada seluruh
03 sesuai dengan [BR-06]. KoTA. KoTA yang
REQ-F-03 Aplikasi dapat menampilkan seluruh data KoTA dikelompokkan
yang sudah diberi Kode. berdasarkan prodi dan
REQ-F-04 Aplikasi dapat mencocokkan (matching) data kelas.
antara topik dosen dengan topik mahasiswa. OP-06 Menyimpan hasil Tulis Menyimpan data hasil
REQ-F-05 Aplikasi dapat membantu dalam menetapkan data penetapan kode penetapan kode KoTA disertai
pembimbing untuk setiap KoTA. KoTA. dengan aturan:
REQ-F-05- Aplikasi dapat menampilkan daftar data dosen 1. berdasarkan hasil sortir,
01 yang memiliki topik sama dengan KoTA. 2. berdasarkan
REQ-F-05- Aplikasi dapat menampilkan daftar data dosen <kode_prodi_kelas>.
02 untuk dipilih sebagai pembimbing.
OP-07 Memuat data Baca Memuat seluruh data KoTA
REQ-F-05- Aplikasi dapat menghilangkan data dosen terpilih kelompok yang yang telah mengajukan,
03 pada Pembimbing 1 dari daftar data dosen untuk telah ditetapkan meliputi: Kode KoTA, NIM,
dipilih sebagai Pembimbing 2. pembimbing. Nama, Topik, Judul,
REQ-F-05- Aplikasi dapat memunculkan rekap sederhana Pembimbing 1 dan
04 berisikan daftar KoTA dengan pembimbing yang Pembimbing 2.
sudah ditentukan. OP-08 Memuat data Baca Memuat seluruh data beban
REQ-F-06 Aplikasi dapat menghitung beban setiap dosen beban dosen yang dosen yang telah ditetapkan
yang telah ditetapkan sebagai pembimbing. telah ditetapkan sebagai pembimbing, meliputi:
REQ-F-06- Aplikasi dapat menghitung Beban Pembimbing sebagai Kode Dosen, Nama Dosen,
01 setelah semua pembimbing ditetapkan (assigned) pembimbing. Beban Pembimbing 1, Beban
pada semua KoTA. Pembimbing 2, Total Beban
REQ-F-06- Aplikasi dapat menghitung beban Pembimbing 1 Pembimbing.
02 untuk setiap dosen.
REQ-F-06- Aplikasi dapat menghitung beban Pembimbing 2 Sebaliknya, reference dengan struktur normalisasi (non-
03 untuk setiap dosen. redundant), sama seperti model data relasional pada umumnya,
REQ-F-06- Aplikasi dapat menghitung beban total bimbingan harus melakukan operasi gabungan (join) untuk setiap
04 untuk setiap dosen. collection yang terkait. Tentunya penggunaan operasi
REQ-F-07 Aplikasi dapat menampilkan daftar data beban gabungan tersebut akan berdampak terhadap menurunnya
bimbingan dari setiap dosen. kinerja operasi membaca.
3) Penentuan Pola Desain: Pada NoSQL berorientasi Pada studi ini terdapat dua jenis relasi, yaitu 1-ke-N dan M-
dokumen, umumnya pemodelan relasi antar-collection yang, ke-N. Namun, pada NoSQL berorientasi dokumen, keduanya
terdiri atas 1) 1-ke-1 dengan embedded; 2) 1-ke-N dengan dapat menghasilkan struktur collection yang sama karena
embedded atau reference; dan 3) M-ke-N dengan embedded adanya dukungan struktur data larik. Selain itu, terdapat tiga
atau reference. Setiap struktur embedded collection dan operasi yang memiliki beban kerja tinggi. Operasi ini
reference collection yang merepresentasikan relasi antar digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
collection memiliki keunggulan dan kelemahan. Embedded pola desain.
mengorganisasi data dengan struktur denormalisasi Penerapan pola desain dapat memberikan keleluasaan
(redundant), menyediakan kemudahan untuk memperoleh dan struktur collection dengan menyesuaikan kebutuhan aplikasi,
memanipulasi data terkait, hanya dengan operasi tunggal. sehingga tidak harus kaku menggunakan embedded dan

p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719 Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ...
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022 ID-187

TABEL V dokumen pada collection A dan B dapat diilustrasikan


KUANTIFIKASI DAN KUALIFIKASI OPERASI menggunakan aljabar relasional, dengan melibatkan operator
Beban Kerja gabungan seperti natural join (⨝): A⨝B.
Kode
Kuantifikasi Kualifikasi Extended Reference
OP-01 20-35 baca/hari Tidak ada data lampau. A1 = {a0, a1, a2, a3, a4,
< 3 detik [
OP-02 20-35 tulis/hari Beban kerja rendah. {b0, b1, b2},
< 3 detik
{b3, b4, b5},
OP-03 20-35 baca/hari Tidak ada data lampau.
< 3 detik {b6, b7, b8}
OP-04 20-35 tulis/hari Beban kerja rendah. ]
< 3 detik };
OP-05 3-10 baca/aksi • Tidak ada data lampau. B1 = {b0, b1, b2, a0};
< 5 detik • Berpotensi beban kerja tinggi dengan B2 = {b3, b4, b5, a0};
melibatkan dua data, yaitu
B3 = {b6, b7, b8, a0};
Mahasiswa dan KoTA.
OP-06 3-10 tulis/aksi • Penulisan secara berkala. Pada struktur data extended reference di atas, A1 merupakan
< 5 detik • Berpotensi beban kerja sedang, yang dokumen yang melakukan embedded, sehingga di dalamnya
hanya melibatkan data KoTA saja. terdapat subdokumen B1, B2, dan B3. Dokumen B1, B2, dan
OP-07 20-35 baca/hari • Tidak ada data lampau. B3 yang melakukan reference ke A1 dapat mempertahankan
< 5 detik • Berpotensi beban kerja tinggi dengan penggunaan ID untuk A1, yaitu a0, atau dapat juga dihilangkan.
melibatkan empat data, yaitu Proses untuk memperoleh dokumen pada collection A dan B
Mahasiswa, KoTA, Dosen, dan yang menerapkan pola desain extended reference tidak perlu
Topik melibatkan operasi gabungan: A.
OP-08 20-35 baca/hari • Tidak ada data lampau. Computed bertujuan untuk mengurangi intensitas
< 5 detik • Berpotensi beban kerja tinggi dengan pengulangan komputasi; dalam kasus ini, computed secara
melibatkan dua data, yaitu KoTA dan logis dilakukan untuk menghitung Beban Pembimbing pada
Dosen. Dosen berdasarkan peran pada Dosen yang ada di dalam KoTA.
reference. Terdapat dua pola desain yang dapat diterapkan, Maka, pada saat query untuk memuat data Beban Pembimbing,
yaitu extended reference dan computed. hanya diperlukan proses membaca saja, tidak perlu dilakukan
Extended reference memungkinkan penggunaan sekaligus komputasi untuk menghitung ulang.
struktur embedded collection dan reference collection [14]. C. Pelaksanaan Pemodelan Data
Penggunaan pola desain ini dipertimbangkan berdasarkan hasil
Fleksibilitas model data berorientasi dokumen dapat
analisis beban kerja pada Tabel IV dan Tabel V, yang berupaya
menyebabkan skema menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu,
menghindari penggunaan operasi gabungan antar-collection
dalam melakukan pemodelan data perlu, dipertimbangkan
dengan memanfaatkan embedded, khususnya untuk operasi
proses bisnis, aturan bisnis, kebutuhan bisnis, dan beban kerja
yang memiliki potensi beban tinggi. Pada kasus ini, operasi pada operasi. Pemodelan data yang dilakukan dijelaskan
yang memiliki potensi beban tinggi adalah pada data KoTA dan sebagai berikut.
Dosen. Selain itu, pola ini pun tetap mempertahankan
subcollection melakukan reference terhadap collection yang 1) Perancangan Model Data Konseptual: Model data
dirujuk, sehingga jika hanya dokumen tertentu yang diperlukan, konseptual harus memberikan gambaran besar (big picture)
tidak perlu dilakukan pengaksesan seluruh dokumen pada aplikasi atau sistem dengan representasi yang utuh, termasuk
subcollection, cukup dengan langsung mengakses dokumen cara mengorganisasi dan keterkaitan dengan aturan dan
collection yang dirujuk oleh subcollection. kebutuhan bisnis. Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi
objek konseptual dan atributnya serta menentukan keterkaitan
Berikut ini merupakan ilustrasi perbandingan struktur data
(relasi) antarobjek yang secara keseluruhan mencirikan
reference dan extended reference menggunakan format
perilaku aplikasi yang dirancang. Identifikasi dilakukan dengan
JavaScript Object Notation (JSON).
mengacu pada proses bisnis, aturan bisnis, serta kebutuhan
Reference bisnis yang telah ditentukan sebelumnya [18]. Tools pemodelan
A1 = {a0, a1, a2, a3, a4}; yang digunakan pada model data konseptual adalah ERD
B1 = {b0, b1, b2, a0}; dengan notasi Chen.
B2 = {b3, b4, b5, a0}; 2) Perancangan Model Data Logis: Model data logis
B3 = {b6, b7, b8, a0}; bersifat tidak terlalu abstrak dan harus mampu menggambarkan
Pada struktur data reference di atas, A1 merupakan dokumen dengan cukup rinci implementasi teknis dari model konseptual
pada collection A yang memiliki ID dengan nilai a0. Kemudian, yang terbentuk. Tools pemodelan yang digunakan pada model
B1, B2, dan B3 merupakan dokumen pada collection B yang data logis yaitu CRD logis.
melakukan reference terhadap dokumen A1 berdasarkan ID 3) Perancangan Model Data Fisik: Model data fisik harus
yang dimiliki dokumen A1. Proses untuk memperoleh digambarkan dengan konkret, sesuai dengan target mesin basis

Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ... p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719
ID-188 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022

TABEL VII
PENERAPAN POLA DESAIN

Pola Relasi/Atribut Kode


No. Keterangan
Desain Terkait Operasi
1 Extended KoTA-Mahasiswa 5, 7 Mahasiswa
reference (1-ke-N) reference dan
embedded ke
KoTA.
Dosen-KoTA 7 KoTA reference
(M-ke-N) ke Dosen dan
Dosen embedded
ke KoTA.
Topik-KoTA 7 KoTA reference
(M-ke-N) ke Topik dan
Topik embedded
ke KoTA.
Topik-Dosen 7 Dosen reference
(M-ke-N) ke Topik dan
Topik embedded
ke Dosen
2 Computed Dosen.Pembimbing 8 Menghitung
_1 Hitung beban
((KoTA.Peran = 1)) Pembimbing 1.
Gbr. 1 Model data konseptual Aplikasi Pengajuan Tugas Akhir.
Dosen.Pembimbing 8 Menghitung
TABEL VI _2 Hitung beban
DAFTAR ENTITAS, ATRIBUT, DAN RELASI ((KoTA.Peran = 2)) Pembimbing 2.
Relasi (Referensi Dosen.Total 8 Menghitung total
No. Entitas Atribut (Dosen.Pembimbin beban
ke Entitas)
g_1 + pembimbing.
1 Mahasiswa • NIM
Dosen.Pembimbing
• Nama_Lengkap
_2)
• Angkatan --
• Prodi_Kelas berbeda, menyesuaikan referensi gambar dan tabel yang
digunakan.
2 KoTA • Kode_KoTA • Mahasiswa
• Judul (KoTA.Kode_Ko 1) Pemeriksaan Rancangan Model Data Konseptual:
TA): Pemeriksaan ini dilakukan dengan memetakan kesesuaian
1-ke-N antara model data konseptual dengan proses bisnis, aturan
3 Dosen • Kode_Dosen • KoTA bisnis, dan kebutuhan bisnis yang ditentukan berdasarkan objek
• NIP (Dosen.Kode_Do konseptual yang terbentuk.
• Nama_Lengkap sen):
• Beban_Pembimbing M-ke-N 2) Pemeriksaan Rancangan Model Data Logis:
o Pembimbing_1 • Atribut Pemeriksaan dilakukan dengan memetakan kesesuaian antara
o Pembimbing_2 Deskriptif: Peran model data konseptual dan pola desain yang ditentukan
o Total berdasarkan beban kerja.
4 Topik • Kode_Topik • KoTA 3) Pemeriksaan Rancangan Model Data Fisik:
• Nama (Topik.Kode_Top Pemeriksaan dilakukan dengan memetakan kesesuaian antara
ik): M-ke-N model data logis terhadap collection, field, tipe data, dan
• Dosen struktur data yang didefinisikan pada model data fisik. Ruang
(Topik.Kode_Top lingkup evaluasi pada model data fisik tidak termasuk
ik): M-ke-N pengujian langsung pada mesin basis data.
data yang akan digunakan, yang pada studi ini adalah III. HASIL DAN EVALUASI
MongoDB. Tools pemodelan yang digunakan pada model data
fisik yaitu CRD fisik. A. Hasil
D. Evaluasi 1) Pemodelan Data Konseptual: Berdasarkan analisis
Evaluasi atau pemeriksaan rancangan model data dilakukan deskripsi proses bisnis (Tabel I), aturan bisnis (Tabel II), dan
secara sekuensial, mulai dari fase yang paling abstrak sampai kebutuhan bisnis (Tabel III), teridentifikasi beberapa objek
konkret. Fase awal atau sebelumnya harus dipenuhi terlebih konseptual yang diperlukan untuk membangun Aplikasi
dahulu untuk dapat melanjutkan ke fase berikutnya. Setiap Pengajuan Tugas Akhir. Objek-objek tersebut adalah empat
rancangan model data memiliki daftar tilik pemeriksaan yang entitas dengan dua belas atribut dan empat relasi (Tabel VI).

p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719 Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ...
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022 ID-189

Gbr. 2 Model data logis Aplikasi Pengajuan Tugas Akhir.

Relasi menunjukkan keterkaitan logis antarentitas, disertai relasi KoTA-Mahasiswa (1-ke-N), atau dapat dibaca terbalik
dengan atribut dan nilai keterkaitan (cardinality). Simbol Mahasiswa-KoTA (N-ke-1), pada collection Mahasiswa
cardinality satu-ke-banyak ditandai dengan 1-ke-N, sedangkan (collection anak) terdapat field Kode_KoTA sebagai reference
banyak-ke-banyak ditandai dengan M-ke-N. terhadap Kode_KoTA pada collection KoTA (collection induk).
Selain itu, terdapat satu objek deskriptif sebagai atribut Sementara itu, pada relasi M-ke-N untuk Dosen-KoTA, Topik-
Peran pada relasi antara entitas Dosen dan KoTA. Atribut KoTA, dan Topik-Dosen tidak dialokasikan field khusus
deskriptif tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa sebagai reference. Selain itu, terdapat pola computed pada
terdapat tiga jenis status penetapan pembimbing, yaitu 1) seluruh atribut yang dimiliki oleh subcollection Beban
Dosen yang diajukan oleh KoTA, tetapi belum atau tidak Pembimbing pada collection Dosen. Dengan penerapan pola
ditetapkan sebagai pembimbing; 2) Dosen yang sudah extended reference, terlihat bahwa terjadi operasi baca yang
ditetapkan menjadi Pembimbing 1; dan 3) Dosen yang sudah sangat intensif (read-intensive) pada operasi relasi (operasi 5
ditetapkan menjadi Pembimbing 2. dan 7 pada Tabel VII). Hal ini juga terjadi pada penerapan pola
Dengan tools pemodelan ERD, entitas, atribut, dan relasi computed pada proses perhitungan beban pembimbing (operasi
yang teridentifikasi dapat menggambarkan dengan baik 8 pada Tabel VII). Ini berarti dengan adanya read-intensive,
perilaku aplikasi dari sudut pandang pemodelan data. Pada Gbr. waktu pemrosesan dapat lebih efisien karena dalam operasi
1, entitas Dosen dipertimbangkan untuk memiliki atribut relasi tidak diperlukan proses penggabungan (join) dan tidak
komposit (composite attribute), yaitu Beban Pembimbing, terjadi pengulangan dalam operasi perhitungan beban
yang berupa atribut turunan (derived attribute) untuk pembimbing.
Pembimbing_1, Pembimbing_2, dan Total. Selain itu, terdapat 3) Pemodelan Data Fisik: Pemodelan data fisik, yang
atribut deskripsi (descriptive attribute) Peran pada relasi dibangun dengan tools CRD fisik (Gbr. 3), hanya memperjelas
Membimbing antara Dosen-KoTA untuk menetapkan dosen model data logis berdasarkan penggunaan tipe dan struktur data.
sebagai Pembimbing 1, Pembimbing 2, atau belum ditetapkan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan proses implementasi
2) Pemodelan Data Logis: Dalam pemodelan ini, semua pada mesin basis data yang dituju. Tipe data yang digunakan
entitas pada model data konseptual diimplementasikan sebagai yaitu ObjectId, string, dan integer, sedangkan struktur data
collection. Dengan menggunakan tools CRD, pola desain yang digunakan adalah objek, untuk merepresentasikan
extended reference dan computed diterapkan pada pemodelan subcollection, ditandai dengan kurung kurawal “{ }”; dan larik,
data logis ini. Tabel VII menunjukkan penerapan pola desain di untuk menampung atribut komposit, dengan tanda berupa
atas dikaitkan dengan operasi berdasarkan beban kerja. kurung siku “[ ]”.
Gbr. 2 menunjukkan setiap relasi yang terbentuk antar- B. Evaluasi
collection, baik 1-ke-N maupun M-ke-N menggunakan pola
extended reference. Terdapat perbedaan implementasi 1) Pemeriksaan Rancangan Model Data Konseptual: Hasil
extended reference untuk kedua jenis relasi tersebut. Dalam pemeriksaan rancangan model data konseptual menunjukkan

Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ... p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719
ID-190 Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022

Gbr. 3 Model data fisik Aplikasi Pengajuan Tugas Akhir.


bahwa entitas disertai dengan atribut dan relasi yang terbentuk maupun Dosen dan Topik. Proses bisnis PB-04 (Perhitungan
pada rancangan model data konseptual dapat Beban Pembimbing) terlihat berdasarkan relasi Dosen-KoTA.
merepresentasikan objek nyata yang sesuai dengan proses Perhitungan beban pembimbing dapat diakomodasi dengan
bisnis, aturan bisnis, dan kebutuhan bisnis. Seperti yang terlihat adanya atribut komposit Beban_Pembimbing yang terdiri atas
pada Gbr. 1, proses bisnis PB01 (Pendaftaran KoTA) atribut turunan Pembimbing_1, Pembimbing_2, dan Total.
teridentifikasi berdasarkan entitas KoTA; Mahasiswa; Dosen; Terdapat juga atribut deskriptif Peran pada relasi KoTA-Dosen
dan Topik; serta relasi KoTA-Mahasiswa; KoTA-Dosen; sebagai sumber data untuk menghitung beban pembimbing.
KoTA-Topik; dan Dosen-Topik. Entitas KoTA berelasi dengan
2) Pemeriksaan Rancangan Model Data Logis: Rancangan
entitas Mahasiswa untuk mengakomodasi pengelolaan data
model data logis sudah sesuai dengan model data konseptual
KoTA. Proses pendaftaran KoTA dapat dilakukan sesuai
dan pola desain (Tabel VII) yang diturunkan dari hasil analisis
dengan kebutuhan, dengan adanya relasi terhadap entitas Dosen
beban kerja dengan melakukan perkiraan kuantifikasi dan
untuk menentukan pembimbing 1 dan 2, dan relasi terhadap
kualifikasi setiap operasi (Tabel V). Pembentukan collection
entitas Topik untuk menentukan kesesuaian topik antara KoTA
Mahasiswa, KoTA, Dosen, dan Topik disertai dengan field
dan pembimbing. Proses bisnis PB-02 (Penetapan Kode KoTA)
sesuai dengan entitas dan atribut pada model data konseptual.
terlihat berdasarkan relasi KoTA-Mahasiswa. Proses penetapan
Collection Mahasiswa menerapkan reference dan embedded ke
Kode KoTA dapat dilakukan dengan adanya atribut
KoTA. Penerapan ini sesuai dengan OP-05 dan OP-07.
Kode_KoTA pada entitas KoTA. Proses bisnis PB-03
Collection KoTA menerapkan reference ke Dosen dan Dosen
(Penetapan Pembimbing) terlihat berdasarkan relasi KoTA-
embedded ke KoTA untuk memenuhi terbentuknya relasi M-
Dosen. Proses penetapan pembimbing 1 dan 2 memerlukan
ke-N yang sesuai dengan OP-07. Penerapan seluruh field dari
adanya relasi antara entitas KoTA dan Dosen. Penetapan
collection Dosen sesuai dengan entitas dan atribut pada model
pembimbing tersebut mempertimbangkan kesesuaian topik
data konseptual. Collection KoTA menerapkan reference ke
antara KoTA dan pembimbing, sehingga memerlukan
Topik dan Topik embedded ke KoTA berdasarkan OP-07.
keterlibatan entitas Topik, baik antara KoTA dan Topik,

p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719 Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ...
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | Vol. 11, No. 3, Agustus 2022 ID-191

Collection Dosen menerapkan reference ke Topik dan Topik UCAPAN TERIMA KASIH
embedded ke Dosen berdasarkan OP-07. Studi ini terlaksana dengan dukungan hibah kompetitif untuk
3) Pemeriksaan Rancangan Model Data Fisik: Rancangan meningkatkan kapasitas program studi di Politeknik Negeri
model data fisik yang telah diperiksa menunjukkan konsistensi Bandung, dengan nomor hibah B/75.5/PL1.R7/PG.00.03/2021.
terhadap rancangan model data logis yang mendefinisikan
REFERENSI
setiap collection, field, tipe data, dan struktur data. Pada model
[1] V.C. Storey dan I. Y. Song, “Big Data Technologies and Management:
data fisik, penerapan struktur data larik objek menjadi bagian What Conceptual Modeling Can Do,” Data and Knowl. Eng., Vol. 108,
penting dalam membentuk relasi M-ke-N antara KoTA- hal. 50–67, Mar. 2017.
Mahasiswa, Dosen-KoTA, Topik-KoTA, dan Topik-Dosen. [2] H.E. Samra, A.S. Li, B. Soh, dan M.A. AlZain, “Review of Contemporary
Selain itu, struktur data objek dapat digunakan untuk Database Design and Implication for Big Data,” Int. J. Smart Educ.,
mengakomodasi atribut turunan. Urban Soc., Vol. 12, No. 4, hal. 1–11, Okt. 2021.
[3] K. Shin, C. Hwang, dan H. Jung, “NoSQL Database Design Using UML
Dari evaluasi di atas, terlihat bahwa tools perancangan Conceptual Data Model Based on Peter Chen’s Framework,” Int. J. Appl.
model data relasional ERD dengan notasi Chen dapat Eng. Res., Vol. 12, No. 5, hal. 632–636, Des. 2017.
digunakan untuk model data tidak terstruktur pada NoSQL [4] A. Silberschatz, H.F. Korth, dan S. Sudarshan, Database System Concepts,
berorientasi dokumen di tingkat konseptual (repurposing). 7th ed., New York, AS: McGraw-Hill Book Company, 2020.
Demikian pula CRD, dapat digunakan untuk [5] IBM Cloud Education (2020) “Data Modeling,” [Online],
merepresentasikan tingkat logis maupun di tingkat fisik. https://www.ibm.com/cloud/learn/data-modeling, tanggal akses: 28-Sep-
2021.
[6] S. Bjeladinovic, “A Fresh Approach for Hybrid SQL/NoSQL Database
IV. KESIMPULAN
Design Based on Data Structuredness,” Enterp. Inf. Syst., Vol. 12, No. 8–
Hasil studi menunjukkan bahwa model data relasional dapat 9, hal. 1202–1220, Okt. 2018.
diterapkan pada basis data NoSQL berorientasi dokumen [7] G. Hampel, “Preparing the Conceptual Model of a Database,”
dengan memanfaatkan tools pemodelan ERD disertai notasi QUAESTUS Multidiscip. Res. J., Vol. 19, hal. 290–304, Jun. 2021.
Chen pada model data konseptual, CRD logis pada model data [8] J.R. Lourenço, dkk., “Choosing the Right NoSQL Database for the Job:
A Quality Attribute Evaluation,” J. Big Data, Vol. 2, hal. 1-26, Agu. 2015.
logis, dan CRD fisik pada model data fisik. Studi ini
[9] A. Schram dan K.M. Anderson, “MySQL to NoSQL: Data Modeling
berkontribusi pada perancangan model data dengan Challenges in Supporting Scalability,” SPLASH '12: Proc. 3rd Annu.
keunggulan kinerja membaca yang lebih baik (read-intensive) Conf. Syst., Program., Appl.: Softw. Humanit., 2012, hal. 191-202.
karena tidak memerlukan operasi gabungan (join) antar [10] L. Schaefer (2021), “What Is NoSQL?” [Online],
collection yang memiliki relasi (extended reference) dan tidak https://www.mongodb.com/nosql-explained, tanggal akses: 6-Sep-2021.
perlu melakukan pengulangan proses komputasi untuk atribut [11] J. Pokorný, “Functional Querying in Graph Databases,” Vietnam J.
turunan (computed). Selain itu, terdapat temuan menarik pada Comput. Sci., Vol. 5, hal. 95–105, Mei 2018.
[12] A. Meier dan M. Kaufmann, “NoSQL Databases,” dalam SQL & NoSQL
rancangan model data logis dan fisik, yaitu pembentukan relasi Databases, Wiesbaden, Jerman: Springer Fachmedien Wiesbaden, 2019,
1-ke-N dan M-ke-N dapat menghasilkan struktur collection hal. 201–218.
yang sama, tidak seperti model data relasional pada data [13] A. Haseeb dan G. Pattun, “A Review on NoSQL: Applications and
terstruktur yang membentuk struktur tabel yang berbeda. Hal Challenges,” Int. J. Adv. Res. Comput. Sci., Vol. 8, No. 1, hal. 203-207,
ini terjadi karena adanya dukungan struktur data larik objek 2017.
pada collection. [14] Y. Genkina (2020) “Data Modeling with MongoDB,” [Online],
https://webassets.mongodb.com/_com_assets/cms/mongodb_data_mode
ling_with_mongodb-44y55ekiu3.pdf, tanggal akses: 6-Sep-2021.
KONFLIK KEPENTINGAN
[15] P. Atzeni, F. Bugiotti, L. Cabibbo, dan R. Torlone, “Data Modeling in the
Penulis menyatakan bahwa representasi maupun interpretasi NoSQL World,” Comput. Stand., Interfaces, Vol. 67, hal. 1-14, Jan. 2020.
studi ini terbebas dari berbagai situasi atau kondisi yang terlibat [16] J. LaBreck dan D. Coupal (2020) “Advanced Schema Design Patterns,”
dengan konflik kepentingan pribadi atau organisasi tertentu. [Online], https://webassets.mongodb.com/_com_assets/cms/mongodb
_advanced_schema_design_patterns-pndclmx967.pdf, tanggal akses: 6-
KONTRIBUSI PENULIS Sep-2021.
[17] B. Thalheim, “Conceptual Model Notions – A Matter of Controversy:
Konseptualisasi, Muhammad Riza Alifi dan Transmissia Conceptual Modelling and its Lacunas,” Enterp. Model., Inf. Syst. Archit.
Semiawan; Studi Kasus, Djoko Cahyo Utomo L.; Metodologi, (EMISAJ), Vol. 13, hal. 9–27, Feb. 2018.
Muhammad Riza Alifi dan Djoko Cahyo Utomo L.; Validasi, [18] T. Semiawan, “User Interface Design Analysis Pertaining to
Transmissia Semiawan dan Hashri Hayati; Peninjauan dan Computational Thinking Framework,” Proc. 8th Int. Conf. Inform.,
Environ., Energy, and Appl., 2019, hal. 238–242.
penyuntingan, Muhammad Riza Alifi, Transmissia Semiawan,
dan Hashri Hayati; Pengawasan, Transmissia Semiawan.

Muhammad Riza Alifi: Pemodelan Data Relasional pada ... p-ISSN 2301 – 4156 | e-ISSN 2460 – 5719

Anda mungkin juga menyukai