Anda di halaman 1dari 13

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan
Dosen Pengampu: Arifah Cahyo Andini Suparmun, M.Pd

Disusun oleh:

Alifah Novia R 4A
Ferdy Maryanto 4A
Indra Alfianto 4A
Syahidah Amanina 4B
Warsito 4B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMADIYAH KLATEN
2022/2023

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh


Puji Syukur penulis ucapkan atas rahmat Allah SWT dan berkat karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Ulangan Tengah Semester” ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Evaluasi
Pendidikan. Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang
Evaluasi Pendidikan, sehingga pembaca menambah wawasan mengenai hal tersebut.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan, seperti manusia yang pada hakekatnya tidak luput dari kesalahan.
Penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan. Oleh
karena itu, diharapkan saran dan kritik untuk penulis dalam memperbaiki makalah ini
menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Klaten, 23 Maret 2023


Penyusun

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian penilaian UTS
2. Teknis penilaian UTS
3. Contoh soal UTS
4. Jenis-jenis penilaian UTS
5. Evaluasi Pembelajaran
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian penilaian UTS
2. Mengerti Teknis penilaian UTS
3. Mengetahui contoh Soal UTS
4. Mengetahui jenis-jenis penilaian UTS
5. Memahami tentang evaluasi pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah kegiatan mengolah informasi yang diperoleh melalui
pengukuran untuk menganalisis dan mempertimbangkan untuk kerja peserta didik
pada tugas-tugas yang relevan. Kegiatan ini juga digunakan untuk menilai materi,
program, atau kebijakan-kebijakan dengan maksud untuk menetapkan nilai kelayakan
peserta didik.1
Penilaian (assessment) juga diartikan sebagai prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi untuk mengukur taraf pengetahuan dan keterampilan subjek
didik yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan evaluasi.2
Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta
didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,dan memperbaiki proses
pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran, sedangkan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dan dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional.3
B. Teknis Penilaian
Teknik Penilaian Teknik penilaian pendidikan secara garis besar ada dua,
yaitu tes bila menyangkut benar salah dan nontes bila tidak menyangkut benar salah.
Berikut ini diuraikan beberapa teknik penilaian sebagai penjabaran dari teknik tes dan
nontes dengan masing-masing ciri dan bentuknya diantaranya adalah:4
1
Hill, R.B. 1997. The Design og an Instrument to Assess Problem Solving Activities in Technology Education. Journal of Technology
Education. Vol. 9, no. 1.
2
Subali, Bambang. 2010. Penilaian, Evaluasi,dan Remediasi Pembelajaran Biologi. Yogyakarta: Jurusan Biologi Fakultas MIPA.

3
Kemendiknas. 2010. Renstra Depdiknas 2010-2011. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum, Balitbang.

4
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pembelajaran.
1. Penilaian tertulis, merupakan tes yang soal dan jawaban yang diberikan kepada
peserta didik dalam bentuk tulisan. Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu soal
dengan memilih jawaban (seperti: pilihan ganda, dua pilihan (benar-salah),
menjodohkan); dan soal dengan mensuplai jawaban (seperti: isian atau
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, soal uraian.

Contoh SOAL PTS:


Soal PTS 1 Pendidikan Agama Islam Kelas 5

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar
!

1. Surah At-Tīn di dalam Al-Qur an 5. Negeri yang aman sebagaimana


menempati urutan surat yang ke …. tersebut dalam surat at-Tīn adalah
a. 93 kota ....
b. 94 a. Kairo
c. 95 b. Mekkah
d. 96 c. Hijaz
d. Palestina
2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik- 6. Manusia yang akan selamat dari
baiknya merupakan arti dari Surah At- kehinaan adalah orang yang beriman
Tīn ayat ke .... dan ….
a. 1 a. rajin sedekah
b. 2 b. berbudi pekerti luhur
c. 3 c. mengerjakan amal shalih
d. 4 d. suka menolong

3. ‫ لَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسانَ فِ ْٓي اَحْ َس ِن تَ ْق ِوي ۖ ٍْم‬adalah Surah 7. …. ‫ثُ َّم َر َد ْد ٰنهُ اَ ْسفَ َل‬
At-Tin ayat ke …. Lanjutan ayat tersebut adalah ….
a. dua a. َ‫ِس ْينِ ْي ۙن‬
b. tiga b. ‫تَ ْق ِوي ۖ ٍْم‬
c. empat c. َ‫ٰسفِلِ ْي ۙن‬
d. lima d. ‫بِال ِّد ْي ۗ ِن‬

4. Sebuah gunung tempat Allah berfirman 8. Bukankah Allah hakim yang paling
langsung kepada Nabi Musa AS. adil? merupakan arti dari ….
bernama …. a. ‫َو ٰه َذا ْالبَلَ ِد ااْل َ ِم ْي ۙ ِن‬
a. Bukit Sinai b. ‫ت فَلَهُ ْم اَجْ ٌر َغ ْي ُر‬ ِ ‫صلِ ٰح‬ ّ ٰ ‫اِاَّل الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
b. Bukit Marwa ۗ‫َم ْمنُوْ ٍن‬
c. Bukit Sofa c. ‫ك بَ ْع ُد بِال ِّد ْي ۗ ِن‬ َ ُ‫فَ َما يُ َك ِّذب‬
d. Bukit Uhud d. َ‫ْس هّٰللا ُ بِاَحْ َك ِم ال ٰح ِك ِم ْين‬
ْ َ ‫اَلَي‬
9. Percaya adanya kitab-kitab Allah Swt. a. Daud AS.
merupakan rukun iman yang ke …. b. Musa AS.
a. 1 c. Muhammad SAW.
b. 2 d. Ibrahim AS.
c. 3
d. 4

10. Kitab al-Qur'an diturunkan kepada Nabi


….
II. Jodohkan jawaban diwaha ini dengan jawaban yang benar!

Surah At-Tin terdiri   Mamnuun


… dari

Surah At-Tin   Pemimpin


termasuk golongan
… Surah
Buah Tin dan   Baitul maqdis
Zaitun merupakan
kinayah atau
ungkapan tentang
… Damaskus dan

Illal lażina amanū   Makkiyah


wa'amiluş şaalihati
falahum ajrun gairu

Manusia dibekali   8 ayat


dengan akal pikiran
dan hati yang dapat
berfungsi dengan
baik, sehingga
manusia menjadi …
.di muka bumi

III. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!

16. Kitab Allah merupakan petunjuk kehidupan manusia untuk mencapai …

17. Kitab suci Allah disebut juga …

18. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang terdiri … Juz.

19. Allah Swt. menurunkan kitab-kitab suci melalui perantaraan Malaikat …


20. Peristiwa turunnya al-Qur an pertama kali disebut …

IV. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas dan benar !

21. Mengapa manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling baik diantara makhluk
lainnya?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

22. Jelaskan pengertian iman kepada kitab suci !


Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

23. Sebutkan nama-nama kitab suci Allah beserta rasul penerimanya !


Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

24. Apakah arti asmaul husna?


Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

25. Sebutkan asmaul husna dan artinya, tiga saja!


Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Penilaian lisan, merupakan tes yang soal yang diberikan kepada peserta didik
dan jawaban peserta didik dalam bentuk lisan. Bentuk tesnya berupa daftar
pertanyaan atau kuis di mana penilaiannya dalam rentang 0–10 atau 1–100.

3. Penilaian praktik, merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati


kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu, seperti praktik sholat dan
praktik baca tulis al-Qur’an. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada
tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta
didik yang sebenarnya. Teknik penilaian berupa: daftar cek (check-list) dan
skala penilaian (rating scale).

4. Penilaian produk, merupakan penilaian kemampuan peserta didik dalam


pembuatan produk-produk teknologi seni dan hasil karya, seperti makanan,
pakaian, gambar, teks pidato khutbah, gambar, peta, kliping, sinopsis, dan lain-
lain. Teknik penilaian produk dapat menggunakan cara holistik atau analitik.
Cara holistik berdasarkan kesan keseluruhan dari produk dengan menggunakan
kriteria keindahan dan kegunaan produk tersebut pada skala skor 0–10 atau 1–
100. Sedangkan cara analitik berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses
pengembangan, yaitu mulai dari tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap
penilaian, masing-masing diberi skor 0–10 atau 1–100 kemudian dihitung
reratanya.

5. Penilaian proyek, merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Dalam penilaian proyek setidaknya
ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu kemampuan pengelolaan
(seperti: pemilihan topik, pencarian informasi dan pengelolaan waktu,
pengumpulan data, dan penulisan laporan); relevansi (seperti: kesesuaian
dengan tema mata pelajaran, dan pertimbangan terhadap tahap pengetahuan/
pemahaman keterampilan dalam pembelajaran); serta keaslian sebagai wujud
hasil karya sendiri. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses
pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Pelaksanaan penilaian dapat
menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala
penilaian.
6. Penilaian portofolio, merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi (berupa karya dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik oleh peserta didik) yang menunjukkan perkembangan kemampuan
individu peserta didik dalam satu periode tertentu.

7. Penugasan, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan


tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan
dalam bentuk individual atau kelompok. Penugasan ada yang berupa pekerjaan
rumah atau berupa proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas yang harus
diselesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan soal-
soal dan melakukan latihan.

C. Tes

Tes diartikan sebagai alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturanaturan yang sudah
ditentukan5. Testing adalah saat pada waktu tes tersebut dilaksanakan atau dengan
kata lain bahwa testing adalah saat pengambilan atau pelaksanaan tes sedangkan
testee adalah responden atau peserta yang sedang mengerjakan tes. Orang-orang
inilah yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat dan
pencapaian.

1. Jenis-jenis Tes
Ada beberapa jenis tes sebagai berikut6:
a. Tes yang dibuat guru adalah tes yang disusun oleh seorang guru untuk
mengetahui sampai dimana siswa menguasai materi yang diajarkan.
b. Tes Standar adalah tes yang dibuat oleh para ahli dan sudah dicobakan
beberapa kali dengan hasil yang baik seperti tes Toefl (Test of English as a
Foreign Language), tes SMPTN (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
c. Tes Essay adalah tes yang memerlukan jawaban dengan penguraian,
penjelasan, pengorganisasian, kreativitas, dan pemecahan masalah.
d. Tes Subjektif adalah tes yang penilaiannya dapat dipengaruhi oleh factor-
faktor lain selain jawaban seperti tulisan, bahasa, dan organisasi.

5
rikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi kedua.Jakarta: Bumi Aksara. Hal 205
6
Purba, Th, 2004. Pengantar Metodologi Penelitian, Jayapura : FKIP UNCEN.HAL 45
e. Tes Objektif adalah tes yang penilaiannya dapat dilakukan dengan objektif,
artinya penilaian hasil tes tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain
dari isi jawaban, dan hasilnya dapat dinilai oleh mesin atau orang yang tidak
tahu mata pelajaran tersebut.
f. Tes Kemajuan adalah tes yang digunakan untuk mengukur sampai dimana
para siswa menguasai bahan yang telah diajarkan.
g. Tes Formatif adalah tes kemajuan yang diadakan sesudah tiap satu unit atau
sebagian dari unit pelajaran.
h. Tes Summatif adalah tes yang diadakan pada akhir semester, akhir tahun
atau akhir pelajaran.
i. Tes Take Home adalah tes yang dibuat oleh guru dan siswa
mengerjakannya dirumah.
j. Tes Open Book adalah tes yang dibuat oleh guru dan siswa mengerjakan
soal- soal tersebut dengan membuka buka.
k. Tes Lisan adalah tes yang diberikan kepada siswa secara lisan dan dijawab
juga secara lisan atau bicara langsung.
l. Tes Tertulis adalah tes yang diberikan kepada siswa dan dijawab secara
tertulis.

D. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi merupakan proses mengukur dan menilai, dua hal ini sangat erat
kaitannya dengan sistem evaluasi. Pengukuran merupakan sebuah proses
perbandingan antara objek ukur dengan alat ukur tertentu yang dilakukan secara
sistematik. Sedangakan penilaian merupakan interpretasi dari hasil mengukur. Hasil
mengukur diperoleh dari instrumen yang digunakan atau berupa tes. Evaluasi dapat
dilakukan dengan teknik tes dan non Tes, teknik tes sering dilakukan oleh dosen yaitu
quiz, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir semester (UAS). Bentuk tes
yang diberikan dapat berupa tes objektif dan tes subjektif. Untuk mengukur tes yang
berkualitas maka butir soal harus dianalisis secara tepat. Tes yang berkualitas menurut
Suharsimi Arikunto yaitu mempunyai ciri-ciri tes yang baik yaitu harus memenuhi
persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, kepraktisan, dan ekonomis.7

7
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 57-58
Mutu pendidikan memiliki keterkaitan dengan sistem pengajaran dan sistem
evaluasi dalam rangka memantau. Jadi harus ada usaha yang terus menerus
berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena tuntutan kualitas
pendidikan selalu berubah sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan
tahap yang harus ditempuh oleh dosen untuk mengetahui keefektifan pembelajaran.
Hasil yang diperoleh dapat dijadikan feed-back bagi guru dalam memperbaiki dan
menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran.8

Dari kesimpulan diatas evaluasi sebagai pengukuran dan penilaian untuk


mengetahui kemampuan siswa sampai mana dalam menguasai materi pembelajaran
selama pembelajaran. Dan mutu pendidikan memiliki keterkaitan dengan system
pengajran dan system evaluasi dalam rangka memantau siswa dalam menguasai
materi pembelajaran.dan untuk Hasil yang diperoleh dapat dijadikan feed-back bagi
guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam


pembelajaran atau pendidikan disisi lain evaluasi merupakan suatu proses atau suatu
tindakan guna menentukan nilai peserta didik selama mengalami proses belajar
mengajar selama satu periode.9

Penilaian dan pengukuran merupakan suatu hal yang berbeda, namun diantara
pengukuran dan penilaian terdapat hal yang tidak dapat dipisahkan, evaluasi lebih
menitik beratkan pada suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu, sedangkan
pengukuran lebih menitik beratkan pada suatu tindakan untuk menentukan kuantitas
atau luas sesuatu. Jadi penilaian dilaksanakan guna memberikan jawaban dari
pertanyaan "What value" sedangkan pengukuran dilaksanakan guna memberikan
jawaban dari pertanyaan "How much".10

Tujuan evaluasi pembelajaran PAI adalah :11

8
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 1
9
M. Chusnuts Tsawab,dkk(2019). EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs NU BANAT KUDUS. Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 2, No. 2.
10
M. Chusnuts Tsawab,dkk(2019). EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs NU BANAT KUDUS. Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 2, No. 2.
1. Membangkitkan kegiatan peserta didik dalam menjalani program pendidikan.

2. Dapat mengetahui tingkat pemahaman peserta didik. Peserta didik yang tingkat
pemahamannya rendah dapat diberikan perhatian khusus supaya mereka dapat
mengejar kekurangannya.

3. Mengetahui kadar keefektifan suatu metode yang dilakukan guna meningkatkan


pemahaman peserta didik dalam pembelajaran serta memberi mereka
kesempatan untuk melatih keberanian dan mengajak mereka mengingat materi
pelajaran yang pernah diberikan dan mengetahui kadar perubahan prilakunya.

4. Mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk pengecekan yang terstruktur


sebagai dasar terhadap pendidikan yang telah dicapai kemudian dibandingkan
dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran dalam konteks Islam secara umum
adalah sebagai berikut:

1. Untuk memberikan ujian. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat


Al-Baqarah ayat 155 tentang pemberian ujian bagi orang-orang beriman untuk
menguji daya kemampuannya yang artinya: “Dan sungguh akan kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buahbuahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar”

2. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik terhadap


materi yang telah diberikan oleh pendidik. Sebagaimana telah dijelaskan dalam
Al-Qur'an tentang sejauh mana hasil pendidikan yang diaplikasikan Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam berdasarkan wahyu kepada ummatnya.

3. Menentukan tingkat atau klasifikasi, sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-


Qur'an tentang tingkat atau klasifikasi keimanan seseorang atau keislamannya,
seperti evaluasi Allah terhadap nabi Ibrahim alaihissalam. yang diperintahkan
untuk menyembelih nabi Ismail alaihissalam. putranya yang dicintai sendiri.

11
M. Chusnuts Tsawab,dkk(2019). EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs NU BANAT KUDUS. Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 2, No. 2.
Sebagaimana Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al-Shaffat: 103-107 yang
artinya : “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan
anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan kami panggil
dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu,
Sesungguhnya demikian kami memberi balasan kepada orangorang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami
tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”

4. Mengetahui tingkat kognisi, daya ingat seseorang terhadap materi pembelajaran


yang telah diberikan oleh pendidik, sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Al-
Baqarah ayat 31 tentang evaluasi terhadap Nabi Adam Alaihissalam mengenai
asma-asma yang diajarkan Allah kepadanya didepan malaikat. Adapun firman
Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al- Baqarah ayat 31 yang artinya “Dan dia
mengajarkan kepada Adam namanama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-
Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar.”

5. Memberikan kabar gembira "Tabsyir/Reward" bagi peserta didik yang


berprilaku baik dan memberikan hukuman "I'qab/Punishment" bagi peserta
didik yang berprilaku tidak baik sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Az-
Zalzalah ayat 7-8 yang menerangkan tentang seseorang yang berbuat baik
walaupun seberat "dzarrah" dia akan mendapatkan balasannya begitupun
sebaliknya apabila seseorang mengerjakan kejahatan walaupun seberat
"dzarrah" dia akan mendapat balasan atas apa yang dia kerjakan. Adapun firman
Allah SWT dalam AlQur’an Surat Al-Zalzalah ayat 7-8 yang artinya: “Barang
siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula”

Anda mungkin juga menyukai