Anda di halaman 1dari 19

1.

5 Pembahasan

1.5.1 Pembahasan Praktikum

Pada praktikum kali ini, metode pertama yang digunakan adalah metode Bisection.
Sebelum kita menghitung, langkah pertama adalah kita menetapkan nilai TOL 10-5 atau
0,00001. Nilai TOL adalah nilai toleransi. Setelah itu kita menginput nilai a dan b. Disini input
angka yang digunakan adalah digit terakhir tanggal dan bulan lahir. Dan dengan menggunakan
rumus f(x) = x^2-x-6, kita akan menghitung hingga nilai toleransi mencapai nilai 0,00001.
Jika f(c) >0 maka c=b. Dan jika f(c) <0 maka c=a.

1.1 Tabel perhitungan dengan rumus f(x) = x^2-x-6


Iterasi a b c f(a) f(b) f(c ) TOL ket.
1 9,00000 8,00000 8,50000 66,00000 50,00000 57,75000 -0,50000 karena f( c )>0maka c=b
2 9,00000 8,50000 8,75000 66,00000 57,75000 61,81250 -0,25000 karena f( c )>0maka c=b
3 9,00000 8,75000 8,87500 66,00000 61,81250 63,89063 -0,12500 karena f( c )>0maka c=b
4 9,00000 8,87500 8,93750 66,00000 63,89063 64,94141 -0,06250 karena f( c )>0maka c=b
5 9,00000 8,93750 8,96875 66,00000 64,94141 65,46973 -0,03125 karena f( c )>0maka c=b
6 9,00000 8,96875 8,98438 66,00000 65,46973 65,73462 -0,01563 karena f( c )>0maka c=b
7 9,00000 8,98438 8,99219 66,00000 65,73462 65,86725 -0,00781 karena f( c )>0maka c=b
8 9,00000 8,99219 8,99609 66,00000 65,86725 65,93361 -0,00391 karena f( c )>0maka c=b
9 9,00000 8,99609 8,99805 66,00000 65,93361 65,96680 -0,00195 karena f( c )>0maka c=b
10 9,00000 8,99805 8,99902 66,00000 65,96680 65,98340 -0,00098 karena f( c )>0maka c=b
11 9,00000 8,99902 8,99951 66,00000 65,98340 65,99170 -0,00049 karena f( c )>0maka c=b
12 9,00000 8,99951 8,99976 66,00000 65,99170 65,99585 -0,00024 karena f( c )>0maka c=b
13 9,00000 8,99976 8,99988 66,00000 65,99585 65,99792 -0,00012 karena f( c )>0maka c=b
14 9,00000 8,99988 8,99994 66,00000 65,99792 65,99896 -0,00006 karena f( c )>0maka c=b
15 9,00000 8,99994 8,99997 66,00000 65,99896 65,99948 -0,00003 karena f( c )>0maka c=b
16 9,00000 8,99997 8,99998 66,00000 65,99948 65,99974 -0,00002 karena f( c )>0maka c=b
17 9,00000 8,99998 8,99999 66,00000 65,99974 65,99987 -0,00001 karena f( c )>0maka c=b

Pada iterasi ke-17 nilai TOL sudah memenuhi syarat yaitu 10 -5. Nilai c yang mana
8,99999 adalah akar persamaan yang dicari.

Untuk perhitungan yang ke dua kita menggunakan rumus f(x) = x^2-2. Sebelum kita
menghitung, langkah pertama adalah kita menetapkan nilai TOL 10 -5 atau 0,00001. Nilai TOL
adalah nilai toleransi. Setelah itu kita menginput nilai a dan b. Disini input angka yang
digunakan adalah digit terakhir tanggal dan bulan lahir. Dan dengan menggunakan rumus f(x)
= x^2-x-6, kita akan menghitung hingga nilai toleransi mencapai nilai 0,00001. Jika f(c) >0
maka c=b. Dan jika f(c) <0 maka c=a.
1.2 Tabel perhitungan dengan rumus f(x) = x^2-2

Iterasi a b c f(a) f(b) f(c ) TOL ket.


1 9,00000 8,00000 8,50000 79,00000 62,00000 70,25000 -0,50000 karena f( c )>0maka c=b
2 9,00000 8,50000 8,75000 79,00000 70,25000 74,56250 -0,25000 karena f( c )>0maka c=b
3 9,00000 8,75000 8,87500 79,00000 74,56250 76,76563 -0,12500 karena f( c )>0maka c=b
4 9,00000 8,87500 8,93750 79,00000 76,76563 77,87891 -0,06250 karena f( c )>0maka c=b
5 9,00000 8,93750 8,96875 79,00000 77,87891 78,43848 -0,03125 karena f( c )>0maka c=b
6 9,00000 8,96875 8,98438 79,00000 78,43848 78,71899 -0,01563 karena f( c )>0maka c=b
7 9,00000 8,98438 8,99219 79,00000 78,71899 78,85944 -0,00781 karena f( c )>0maka c=b
8 9,00000 8,99219 8,99609 79,00000 78,85944 78,92970 -0,00391 karena f( c )>0maka c=b
9 9,00000 8,99609 8,99805 79,00000 78,92970 78,96485 -0,00195 karena f( c )>0maka c=b
10 9,00000 8,99805 8,99902 79,00000 78,96485 78,98242 -0,00098 karena f( c )>0maka c=b
11 9,00000 8,99902 8,99951 79,00000 78,98242 78,99121 -0,00049 karena f( c )>0maka c=b
12 9,00000 8,99951 8,99976 79,00000 78,99121 78,99561 -0,00024 karena f( c )>0maka c=b
13 9,00000 8,99976 8,99988 79,00000 78,99561 78,99780 -0,00012 karena f( c )>0maka c=b
14 9,00000 8,99988 8,99994 79,00000 78,99780 78,99890 -0,00006 karena f( c )>0maka c=b
15 9,00000 8,99994 8,99997 79,00000 78,99890 78,99945 -0,00003 karena f( c )>0maka c=b
16 9,00000 8,99997 8,99998 79,00000 78,99945 78,99973 -0,00002 karena f( c )>0maka c=b
17 9,00000 8,99998 8,99999 79,00000 78,99973 78,99986 -0,00001 karena f( c )>0maka c=b

Pada iterasi ke-17 nilai TOL sudah memenuhi syarat yaitu 10 -5. Nilai c yang mana
8,99999 adalah akar persamaan yang dicari.
1.6 Analisa Perhitungan

Perhitungan dengan rumus f(x)=x^2-x-6 iterasi pertama

 Nilai c
c = (a + b)/2
c = (9,00000 + 8,00000)/2
c = 17,00000/2
c = 8,50000
 Nilai f(a).
F(x) = x^2 – x - 6
F(a) = a^2 - a - 6
F(a) = 9,00000^2 - 9,00000 – 6
F(a) = 66,00000
 Nilai f(b)
F(x) = x^2 – x - 6
F(b) = b^2 - b - 6
F(b) = 8,00000^2 – 8,00000 – 6
F(b) = 50,00000
 Nilai f(c)
F(x) = x^2 – x - 6
F(c) = c^2 - c - 6
F(c) = 8,50000^2 – 8,50000 – 6
F(c) = 57,75000
 Nilai TOL
TOL = (b – a)/2
TOL = (8,00000 – 9,00000)/2
TOL = -1,00000/2
TOL = -0,50000

Perhitungan dengan rumus f(x)=x^2-2 iterasi pertama


 Nilai c
c = (a + b)/2
c = (9,00000 + 8,00000)/2
c = 17,00000/2
c = 8,50000
 Nilai f(a).
F(x) = x^2 – 2
F(a) = a^2 - 2
F(a) = 9,00000^2 - 2
F(a) = 79,00000
 Nilai f(b)
F(x) = x^2 – 2
F(b) = b^2 - 2
F(b) = 8,00000^2 – 2
F(b) = 62,00000
 Nilai f(c)
F(x) = x^2 – 2
F(c) = c^2 - 2
F(c) = 8,99999^2 – 2
F(c) = 78,99982
 Nilai TOL
TOL = (b – a)/2
TOL = (8,00000 – 9,00000)/2
TOL = -1,00000/2
TOL = -1,20000

Perhitungan dengan rumus f(x)=x^2-x-6 iterasi terakhir.

 Nilai c
c = (a + b)/2
c = (9,00000 + 8,99998)/2
c = 17,99998/2
c = 13,49999
 Nilai f(a).
F(x) = x^2 – x - 6
F(a) = a^2 - a - 6
F(a) = 9,00000^2 - 9,00000 – 6
F(a) = 66,00000
 Nilai f(b)
F(x) = x^2 – x - 6
F(b) = b^2 - b - 6
F(b) = 4,99998^2 - 4,99998 – 6
F(b) = 13,99982
 Nilai f(c)
F(x) = x^2 – x - 6
F(c) = c^2 - c - 6
F(c) = 8,99999^2 – 8,99999 – 6
F(c) = 65,99983
 Nilai TOL
TOL = (b – a)/2
TOL = (8,99998 – 9,00000)/2
TOL = -0.00002/2
TOL = -0.00001

Perhitungan dengan rumus f(x)=x^2-2 iterasi terakhir

 Nilai c
c = (a + b)/2
c = (9,00000 + 8,99998)/2
c = 17,99998/2
c = 13,49999
 Nilai f(a)
F(x) = x^2 - 2
F(a) = a^2 - 2
F(a) = 9,00000^2 - 2
F(a) = 79,00000
 Nilai f(b)
F(x) = x^2 - 2
F(b) = b^2 - 2
F(b) = 8,99998^2 - 2
F(b) = 78,99964
 Nilai f(c)
F(x) = x^2 - 2
F(c) = c^2 - 2
F(c) = 8,99999^2 – 2
F(c) = 78,99982
 Nilai TOL
TOL = (b – a)/2
TOL = (8,99998 – 9,00000)/2
TOL = -0.00002/2
TOL = -0.00001
1.7 Kesimpulan

 Terkadang perhitungan di excel berbeda dengan kalkulator, terutama pada pembulatan


bilangan.

 Sekalipun kedua tabel menggunakan dua fungsi yang berbeda, nilai TOL didapat pada
iterasi ke-18.
2.5 Pembahasan

2.5.1 Pembahasan Praktikum

Pada praktikum kali ini, kita akan melakukan perhitungan galat dari suatu persamaan
matematis. Sebelum itu, untuk menghitung galat kita memerlukan nilai numerik dan nilai
eksak. Nilai numerik didapat dari nilai c pada iterasi terakhir dengan input nilai titik duga a =
2 dan titik duga b = 3.

2.1 Tabel perhitungan mencari nilai numerik menggunakan metode bisection

Iterasi a b c f(a) f(b) f(c ) TOL ket.


2,0000
1 0 3,00000 2,50000 -4,00000 0,00000 -2,25000 0,50000 karena f( c )<0maka c=a
2,5000
2 0 3,00000 2,75000 -2,25000 0,00000 -1,18750 0,25000 karena f( c )<0maka c=a
2,7500
3 0 3,00000 2,87500 -1,18750 0,00000 -0,60938 0,12500 karena f( c )<0maka c=a
2,8750
4 0 3,00000 2,93750 -0,60938 0,00000 -0,30859 0,06250 karena f( c )<0maka c=a
2,9375
5 0 3,00000 2,96875 -0,30859 0,00000 -0,15527 0,03125 karena f( c )<0maka c=a
2,9687
6 5 3,00000 2,98438 -0,15527 0,00000 -0,07788 0,01563 karena f( c )<0maka c=a
2,9843
7 8 3,00000 2,99219 -0,07788 0,00000 -0,03900 0,00781 karena f( c )<0maka c=a
2,9921
8 9 3,00000 2,99609 -0,03900 0,00000 -0,01952 0,00391 karena f( c )<0maka c=a
2,9960
9 9 3,00000 2,99805 -0,01952 0,00000 -0,00976 0,00195 karena f( c )<0maka c=a
2,9980
10 5 3,00000 2,99902 -0,00976 0,00000 -0,00488 0,00098 karena f( c )<0maka c=a
2,9990
11 2 3,00000 2,99951 -0,00488 0,00000 -0,00244 0,00049 karena f( c )<0maka c=a
2,9995
12 1 3,00000 2,99976 -0,00244 0,00000 -0,00122 0,00024 karena f( c )<0maka c=a
2,9997
13 6 3,00000 2,99988 -0,00122 0,00000 -0,00061 0,00012 karena f( c )<0maka c=a
2,9998
14 8 3,00000 2,99994 -0,00061 0,00000 -0,00031 0,00006 karena f( c )<0maka c=a
15 2,9999 3,00000 2,99997 -0,00031 0,00000 -0,00015 0,00003 karena f( c )<0maka c=a
4
2,9999
16 7 3,00000 2,99998 -0,00015 0,00000 -0,00008 0,00002 karena f( c )<0maka c=a
2,9999
17 8 3,00000 2,99999 -0,00008 0,00000 -0,00004 0,00001 karena f( c )<0maka c=a

Dari metode bisection diatas, didapat nilai c yang merupakan nilai numerik yaitu 2,99999.

Sedangkan nilai eksak didapat dari bilangan rasional yang paling mewakili nilai phi
(π). Rumus untuk mencari nilai eksak yaitu b/p dimana :

 b = bilangan bulat antara 3p dan 4p.


 p = bilangan prima < 20.

Nilai Eksak akan disimbolkan dengan (p). Sedangkan nilai Numerik disimbolkan dengan (p*).

2.6 Analisa Perhitungan

 Perhitungan untuk mencari nilai Eksak :

Nilai Eksak = b/p .


b = bilangan bulat antara 3p dan 4p.
p = bilangan prima < 20 (2,3,5,7,11,13,17,19).

Nilai p yang diambil = 17, maka :


b = 3(17) dan 4(17).
b = 51 dan 68.

Jika kita menggunakan 3p sebagai nilai b :


 Nilai Eksak = b/p.
= 51/17
= 3 ( mendekati nilai phi (π) ).
Jika kita menggunakan 4p sebagai nilai b :
 Perhitungan untuk mencari nilai Numerik :

Nilai Numerik (c) = (a + b)/2


= (2,99998 + 3,00000)/2
= 5,99998/2
= 2,99999.

Diketahui :
 Nilai Numerik (p*) = 2,99999
 Nilai Eksak (p) = 3

Ditanya :
 Galat Absolute
 Galat Relatif

Maka :
 Galat Absolute
Ee = p – p*
= 3 – 2,99999
= 0,00001
 Galat Relatif
ɛe = (Ee / p) * 100%
= ( 0,00001 / 3 ) * 100%
= 0,000003333 * 100%
= 0,000003333 %
2.7 Kesimpulan

 Untuk mencari nilai Galat Absolute dan Galat Relatif, dibutuhkan nilai Eksak
dan nilai Numerik.

 Nilai Eksak adalah hasil yang diperoleh dari 3p atau 4p yang dibagi dengan
bilangan prima <20. Hasil yang didapat harus mendekati nilai phi (π).

 Sedangkan nilai Numerik adalah nilai C pada iterasi terakhir dengan


menggunakan metode bisection.
3.5 Analisa Perhitungan

Diketahui 2 persamaan linier sebagai berikut :


2X1 + 6X2 = 12………. (1)
2X1 + X2 = -3………. (2)
Tentukan nilai X1 dan X2
Penyelasaian secara analitik
2X1 + 6X2 = 12………. (1)
2X1 + X2 = -3………. (2)
Solusi :
 Eliminasi X1
2 x1 + 6 x 2 = 12
2 x1 + x 2 = -3
5 x2 = 15
15
X2 =
5
=3
 Substitusi X2 = 3 ke persamaan (1)
2 x1 + 6 x 2 = 12
2 x1 + 6( 3)❑ = 12
2X1 = 12-18
= -6
−6
X1 =
2
=-3
Penyelesaian Secara Numerik
1. Tentukan tebakan awal x10 , x20 dan TOL
X10 = -3

TOL = 10-5 = 0,00001


2. Hitung :
Iterasi 1
X11 = ( 12-6x20)/2
= (12-6(3))/2
= (12-8)/2
= -6/2
= -3

Δx1 = │x11 – x10 │ = │-3 – (-3)│


=0
X21 = (-3-2x10 )/1
= (-3 – 2 (-3))/1
= (-3 + 6 )/ 1
=3
Δx2 = │x21 – x20│=│3-3│
=0

3.6 Analisa Hasil Kerja

Dari penyelesaian secara analitik diperoleh hasil x1 = -3 dan x1 = 3. Sedangkan pada


penyelesaian secara numeric, didapatkan x1 = -3 dan x2 = 3. Hasil dari penyelesaian secara
numeric didapatkan pada iterasi pertama dengan masing-masing besar eror (galat) =
0,00000. Sehingga persentase kesalahan antara penyelesaian secara analitik dengan
numeric yakni 0%.
3.7 Kesimpulan

1. Persamaan linier adalah sebuah persamaan aljabar yang setiap sukunya


mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variable tunggal.
2. Untuk memperoleh tebakan awal, lakukan perhitungan secara analitik terlebih
dahulu agar bias lanjut ke langkah selanjutnya yaitu perhitungan secara numerik
3. Persoalan yang diselesaikan secara numerik hasilnya merupakan nilai perkiraan,
yang nilainya mendekati nilai eksaknya
3.8 Daftar Pustaka
Andika Adik Putra,ST.,MT.2022,Modul Praktikum Metode Dan Komputasi Numerik
A0225702 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Musamus Merauke Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Elektro Merauke 2022
https://kumparan.com/kabar-harian/persamaan-linear-pengertian-sifat-jenis-jenis-dan-contoh-
soalnya-1wlL08OBad3
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930136/penelitian/KomputasiNumerikBab2
LAMPIRAN
KESIMPULAN
UNIT I :
1. Metode bisection adalah metode bagi dua yang merupakan salah satu metode
tertutup untuk menentukan solusi akar dari persamaan non linear.
2. Dalam melakukan metode bisection ini, literasi akan di ulang sampai sesuai
dengan nilai toleransi yang ditentukan.
3. Akar-akar persamaan non linear dicari melalui proses literasi dengan memilih
bagian-bagian yang mengandung akar dan membuang yang tidak mengandung
akar hingga diperoleh akar persamaan.
4. Hasil akar persamaan yang dicari, didapatkan dari nilai c pada literasi terakhir.
UNIT II :
1. Galat atau biasa disebut eror dalam metode numerik adalah selisih antara nilai
pengamatan dengan nilai sesungguhnya.
2. Nilai numerik yang diperoleh pada praktikum kali ini didapatkan dari proses
literasi pada metode bisection pada unit 1
3. Besar kecilnya galat sangat relative, tergantung berapa besar galat jika
dibandingkan dengan nilai sebenarnya.

UNIT III :
1. Persamaan linier adalah sebuah persamaan aljabar yang setiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variable tunggal.
2. Untuk memperoleh tebakan awal, lakukan perhitungan secara analitik terlebih
dahulu agar bias lanjut ke langkah selanjutnya yaitu perhitungan secara
numerik
3. Persoalan yang diselesaikan secara numerik hasilnya merupakan nilai
perkiraan ,yang nilainya mendekati nilai eksaknya
DAFTAR PUSTAKA

Andika Adik Putra,ST.,MT.2022,Modul Praktikum Metode Dan Komputasi Numerik


A0225702 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Musamus Merauke Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Elektro Merauke 2022

https://Swantistic//metode biseksi/amp/
https://Karimariza.com//2017/02/pengenalan metode-biseksi-html? Mm=1
https://blog.ub.ac.id/elektrostatik/galat
https://glosarium.org/arti-galat
https://kumparan.com/kabar-harian/persamaan-linear-pengertian-sifat-jenis-jenis-dan-contoh-
soalnya-1wlL08OBad3
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131930136/penelitian/KomputasiNumerikBab2

Anda mungkin juga menyukai