Anda di halaman 1dari 4

PROVINSI RIAU

KEPUTUSAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI


NOMOR TAHUN 2016

TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA MERANTI
SEJAHTERA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BUPATI KEPULAUAN MERANTI,

Menimbang : a. bahwa dengan berdasarkan ketentuan pasal 9 dan Pasal 16 peraturan


menteri sosial nomor 16 tahun 2013 Tentang Lembaga Konsultasi
Kesejahteraan Keluarga, Pemerintah Daerah dapat mendirikan
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga dengan struktur
organisasinya ditetapkan oleh Bupati;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Kepulauan Meranti
tentang Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun Anggaran 2016.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan
Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1958 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109,
Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4235);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan


Sosial (Lembaran Negara Indonesia Nomor 4967);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan


Kabupaten Kepulauan Meranti (Lembaran Negara Indonesia Tahun
2009 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor
4968);

5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir


Miskin (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2011 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Indonesia Tahun 2004 Nomor 5235);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 Tentang


Penyelenggaraan Kesejejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Indonesia Nomor 5294);

9. Peraturan Menteri Sosial Nomor 184 Tahun 2011 Tentang Lembaga


Kesejahteraan Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 913);

10. Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Pedoman


Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 567);

11. Peraturan Menteri Social Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Lembaga


Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1509);

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA
KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA MERANTI SEJAHTERA
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
KESATU : Membentuk Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Kabupaten
Kepulauan Meranti Tahun Anggaran 2016 sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan ini
KEDUA : LK3 sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU merupakan
pelayanan kepada keluarga yang mengalami masalah psikososial. Jenis
pelayanan yang diberikan terdiri atas:
a. Konsultasi, yang bertujuan:
1. Memperjelas dan berupaya memahami isu-isu yang dialami
keluarga;
2. Menemukan alternatif-alternatif pemecahan masalah;
3. Merancang rencana tindak lanjut pemecahan masalah; dan
4. Melaksanakan pemecahan masalah psikososial kelurga.
b. Konseling, yang bertujuan:
1. Menciptakan hubungan berdasarkan kesetaraan dan saling
percaya dengan klien/keluarga;
2. Memahami masalah klien/keluarga secara mendalam;
3. Memberikian dukungan emosional, meningkatkan kesadaran
diri dan motivasi;
4. Memberikan bimbingan keterampilan tentang strategi
pemecahan masalah, mengelola stress, meningkatkan
kesadaran diri dan motivasi;
5. Melakukan pembelaan/advokasi dan membangun jejaring kerja
pemberian pelayanan.
c. Informasi, yang bertujuan:
1. Pengelolahan data dan informasi tentang program, manfaat dan
prosedur untuk memperoleh serta menggunakan pelayanan dari
berbagai sumber pelayanan;
2. Memberikan informasi kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang membutuhkan sumber-sumber pelayanan
yang dibutuhkan ; dan
3. Menyebarluaskan informasi pelayanan LK3 dan pelayanan
sosial lainnya kepada masyarakat.
d. Advokasi, yang bertujuan;
1. Mempengaruhi pihak terkait agar melakukan pelayanan terbaik;
2. Mendesak pihak-pihak terkait agar meningkatkan hak-hak klien
untuk memperoleh pelayanan;
3. Melakukan perundingan dengan pihak-pihak terkait;
4. Memberikan kesaksian dan pendampingan;
5. Melakukan upaya hukum;
6. Membimbing klien/keluarga tentang keterampilan advokasi
untuk mengatasi masalah;
7. Membimbing klien/keluarga tentang hak-haknya.
e. Rujukan, yang bertujuan;
1. Mendiskusikan kebutuhan-kebutuhan dan alasan-alasan
rujukan dengan klien/keluarga;
2. Mengkomunikasikan kepada sumber pelayanan yang akan
menerima rujukan;
3. Membuat janji dengan sumber pelayanan yang akan menerima
rujukan;
4. Melaksanakan prosedur rujukan dari sumber pelaksanaan yang
menerima rujukan dari sumber pelaksanaan yang menerima
rujukan disertai dengan catatan riwayat sosial klien/keluarga
kesumber pelayanan yang akan menerima rujukan; dan
5. Mengatur kegiatan tindak lanjut setelah dirujuk.
f. Penjangkauan, yang bertujuan;
1. Mendapatkan pelayanan pada klien, keluarga dan masyarakat
dengan pro aktif turun langsung ke sasaran untuk memastikan
klien menerima pelayanan sesuai dengan kebutuhan; dan
2. Memberikan pelayanan dilokasi sasaran sesuai dengan
prosedur dan jenis pelayanan yang tersedia.

KETIGA : Untuk menjamin sinergi, kesinambungan dan evektivitas langkah-


langkah secara terpadu dalam pelaksanaan kebijakan, program dan
kegiatan LK3, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan
pemantauan.
KEEMPAT : Pemantauan dimaksud pada DIKTUM KETIGA dilakukan secara
berjenjang, melalui koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti.
KELIMA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Selatpanjang
Pada tanggal : 9 Februari 2016 Mei
BUPATI KEPULAUAN MERANTI,

IRWAN

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarata;
2. Menteri Sosial Republik Indonesia di Jakarta;
3. Gubernur Riau di Pekanbaru;
4. Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau di Pekanbaru;
5. Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti di Selatpanjang;
6. Inspektur Kebupaten Kepulauan Meranti di Selatpanjang.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI
NOMOR /HK/KPTS/ /2016
TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA KONSULTASI
KESEJAHTERAAN KELUARGA MERANTI
SEJAHTERA KABUPATEN KEPULAUAN
MERANTI
TAHUN ANGGARAN 2016

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA MERANTI


SEJAHTERA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
TAHUN ANGGARAN 2016

NO NAMA JABATAN
1 2 3
1. Drs. MUHAMMAD MAHDI PENANGGUNG JAWAB
2. INDAWATI, SE KETUA
3. DESITRISNA S.Si SERKRETARIS
4. ROHANIAH, S.Pd BENDAHARA
5. RINA PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL
6. WAHYU KURNIAWAN S.Kom I PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL
7. ELSA OKTAVIANA, S.Pd PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL
8. SITI RAHMI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL
9. INDAH FEBRIANTI S.Psi PENGELOLA LK3 BIDANG PSIKOLOGI
10. Dr. LYTA PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
KESEHATAN
11. EKA PUSPITA SARI A.Md PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
KESEHATAN
12. SYAFRIKA TAMAMI PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
KEPOLISIAN
13. ZUBIARSYAH, MS PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN HUKUM
14. RAHMAWATI, SH, LLM PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN HUKUM
15. MARDIYO HASAN, S.Pd PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN AGAMA
16. Dra. LATIFAH KUDUS PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN AGAMA
17. DEDI PUTRA, SH PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
PENDIDIKAN
18. ABDULLAH PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
PENDIDIKAN
19. DARSINI PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
PENDIDIKAN
20. AHMAD KUDRI, S.Pd PENGELOLA LK3 BIDANG PELAYANAN
PENDIDIKAN

Ditetapkan di : Selatpanjang
Pada tanggal : 9 Februari 2016
BUPATI KEPULAUAN MERANTI,

IRWAN

Anda mungkin juga menyukai