Anda di halaman 1dari 10

PELAKSANAAN 8 AKSI KONVERGENSI DALAM

PROGRAM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING

LOCAL GOVERNMENT CAPACITY BUILDING FOR ACCELERATION


OF STUNTING REDUCTION (LGCB ASR)
Ditjen Bangda Kemendagri

1
STUNTING DAN TARGET NASIONAL PENURUNAN
PREVALENSI STUNTING DALAM RPJMN 2020- 2024

Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan Prevalensi Stunting Indonesia 2018 = 30,8 % (1 dari
fisik dan otak pada anak hal itu bisa terjadi pada 1.000 3 bayi Baduta atau 9 juta anak menderita stunting.
hari pertama kehidupan.
Provinsi dengan Prevalensi Stunting Tertinggi: NTT,
Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional Sulbar, Aceh
RPJMN 2020-2024, upaya penurunan prevalensi Provinsi dengan Prevalensi Stunting Terendah: DKI
stunting masuk dalam Mayor Project Percepatan Jakarta, DIY, Bali
Penurunan Kematian Ibu dan Stunting sasaran
pembangunan manusia dan masyarakat pada program Target Nasional Penurunan Prevalensi Stunting : 2020 =
prioritas nasional untuk pada tahun 2021 Rencana 24,1%, 2021 = 21,1%, 2022 = 18,4%, 2023 = 16,0%, 2024
Kerja Pemerintah adalah perbaikan gizi ibu dan anak = 14,0% (RPJMN 2020-2024)
yang ditujukan untuk Penurunan angka prevalensi
stunting
Berbagai program pemerintah terkait Intervensi
Spesifik (Bidang Kesehatan) dan Intervensi Sensitif
(Non-Kesehatan) telah banyak dilakukan namun angka
prevalensi stunting masih cukup tinggi. Hal ini
dikarenakan belum adanya konvergensi program di
sasaran penerima manfaat yaitu rumah tangga dengan
1000 HPK
Prevalensi Stunting menyebar di seluruh provinsi di
Indonesia

2
Kerangka Penyebab Stunting
DAMPAK STUNTING

4
Konvergensi Multi Sektor
Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting
Berkontribusi Berkontribusi
30% 70%
INTERVENSI SPESIFIK | Sektor Kesehatan DINAS DINAS
PERKIM &
INTERVENSI SENSITIF | Sektor Non-
PU & TR LH Kesehatan
1) Layanan PMT untuk bumil KEK dan
balita kurus 10) Penyediaan sanitasi yang layak
2) Pemberian tablet tambah darah untk DINAS DINAS DINAS 11) Penyediaan air minum yang layak
bumil dan remaja putri KESEHAT SOSIAL,PP,P PENDIDIKA
3) Layanan bumil K4
AN A & KB N 12) Konseling gizi dan Bina keluarga
balita
4) Pemberian vitamin A untuk balita (6 DINAS DINAS
bulan – 59 bulan) KETAHAN PERTANIA 13) Layanan Pendidikan anak usia dini
5) Imunisasi dasar lengkap
AN
PANGAN
N,
PETERNAK
(PAUD)
& AN &
6) Pelayanan ibu Nifas PERIKAN PERKEBUN 14) Program perlindungan sosial : JKN/
AN AN Jamkesda, program keluarga
7) Pemberian zinc balita diare harapan
8) Balita gizi mendapat perawatan DINAS PM
& PEMDES
15) Kawasan rumah pangan Lestari
9) ASI eksklusif dan MP ASI

ENABLING KEPALA DAERAH & DPRD (Komitmen & Kebijakan)


FACTOR BAPPEDA (Koordinator Program)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL YANG TERKAIT DENGAN
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
SPM SPM SPM
Bidang Pekerjaan Umum Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan
Provinsi Provinsi Provinsi
o Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak
o Pendidikan menengah krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
o Pemenuhan kebutuhan air o Pendidikan khusus berpotensi bencana provinsi
minum curah lintas o Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi
kabupaten/kota kejadian luar biasa provinsi
o Penyediaan pelayanan
pengolahan air limbah
domestik regional lintas o Kabupaten/ Kota ibu hamil
pelayanan kesehatan
kabupaten/kota o pelayanan kesehatan ibu bersalin
o pelayanan kesehatan bayi baru lahir
o pelayanan kesehatan balita
Kabupaten/ Kota o pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Kabupaten/ Kota o Pendidikan anak usia dini o pelayanan kesehatan pada usia produktif
o pelayanan kesehatan pada usia lanjut
o Pemenuhan kebutuhan o Pendidikan dasar o pelayanan kesehatan penderita hipertensi
pokok air minum sehari-hari o Pendidikan kesetaraan o pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
o Penyediaan pelayanan o pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
pengolahan air limbah berat
domestic o pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis
o pelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi HIV

6
5 PILAR STATEGI NASIONAL PENURUNAN
STUNTING

7
Aksi integrasi adalah instrumen dalam
bentuk kegiatan yang digunakan untuk
meningkatkan pelaksanaan integrasi
8 AKSI
intervensi gizi dalam penurunan stunting Integrasi
1
Intervensi Penurunan

1. 2. Stunting di Kabupaten/
Kota 3. 4.
Analisis situasi Rencana Kegiatan Rembuk Stunting Perbup/Perwali:
PIC: Bappeda PIC: Bappeda PIC: Sekda/Bappeda Kewenangan Desa
PIC: BPMD

Manajemen Data Pengukuran& Reviu Kinerja


Pembinaan KPM Publikasi Stunting
PIC: BPMD PIC: Bappeda
PIC: Dinkes
Tahunan
PIC: Sekda & Bappeda

5. 6. 7. 8.
8
Pelaksanaan
Aksi
Konvergensi
Mengikuti
Jadwal Reguler
Perencanaan &
Penganggaran
Daerah

10
TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai