Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS NEGERI DOLOK


Jalan besar negeri dolok kecamatan silou kahean
NEGERI DOLOK
Email : puskesmas.n.dolok @gmail.com
, Kode pos 21157

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PENURUNAN JUMLAH AKI DAN AKB

TAHUN 2023

PENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Perinatal atau Bayi(AKP/AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai tingkat derajat kesehatan

masyarakat disuatu negara (Depkes RI, 2007). Oleh karena itu, pemerintah memerlukan upaya yang sinergis dan terpadu untuk mempercepat penurunan AKI dan AKP/AKB

di Indonesia khususnya dalam mencapai target. Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 yaitu AKI sebesar 102/100.000 kelahiran hidup dan dilanjutkan

dengan SDGs (Sustainable Development Goals).

Sampai tahun 2030 dimana target penurunan angka kematian ibu sebesar 70/100.000 kelahiran hidup,penurunan angka kematian bayi sebesar 23/1000

kelahiran hidup dan target penurunkan angka kematian neonatal atau perinatal sebesar 14/1000 kelahiran hidup. Tentunya hal ini merupakan tantangan yang cukup berat

bagi Pemerintah Indonesia

Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu merupakan salah satu target yang telah

ditentukan dalam tujuan pembangunan meliputi angka kematian ibu, dimana target tahun 2015 berkurang sampai ¾, resiko dari kematian ibu bisa dikurangi dengan cara

pemantauan ANC secara rutin disetiap posyandu oleh bidan desa yang bertanggung jawab didesa tersebut. sehingga terwujudnya pelayanan kesehatan yang sesuai

standart yang harus diterima oleh ibu hamil sesuai dengan permenkes No. 43 Tahun 2016.

LATAR BELAKANG

Jumlah kematian ibu menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) pada tahun 2022
berkisar 183 per 100 ribu kelahiran. Di provinsi Kalimantan Timur tahun 2022 jumlah kematian
ibu sebanyak 73 kasus per tahun dan tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim. Angka
kematian terbanyak di Kabupaten Kutai Kartanegara 24 kasus dan Samarinda 20 kasus,
sementara di daerah lainnya di bawah 5 kasus.
Sedangkan di Kabupaten Xxx, Angka Kematian Ibu Tahun 2021 sebanyak 20 orang, anka
ini meningkat karena Pandemi Covid-19, tahun 2022 sebanyak 5 kasus AKI, di Puskesmas Xxx
jumlah kematian ibu tahun 2022 sebanyak 1 kasus. Saat ini Program Penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi di Puskesmas bertujuan untuk menurunkan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu
hamil, pelayanan kesehatan persalinan, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, serta
pelayanan kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Melalui implementasi program penurunan jumlah AKI dan AKB di Puskesmas, diharapkan
dapat terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan masyarakat,
dan pencapaian target-target nasional dalam bidang kesehatan.

TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

Tujuan Umum

Tujuan umum dari program penurunan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di puskesmas adalah untuk meningkatkan

kesehatan ibu dan bayi dengan menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh komplikasi saat kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Hal ini juga bertujuan untuk

meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi serta memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Program ini dapat mencakup berbagai strategi dan kegiatan seperti meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan aksesibilitas layanan

kesehatan ibu dan bayi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan selama kehamilan dan persalinan, serta mengedukasi ibu dan

keluarga tentang praktik-praktik yang sehat dan aman selama kehamilan dan persalinan.

Tujuan Khusus

Berikut adalah beberapa tujuan khusus dari program penurunan jumlah AKI dan AKB di puskesmas:

1. Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan ibu dan bayi dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di puskesmas dengan meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani kasus-kasus kehamilan,

persalinan, dan pasca persalinan yang berpotensi menyebabkan kematian ibu dan bayi.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan selama kehamilan dan persalinan melalui kampanye-kampanye kesehatan dan

penyuluhan-penyuluhan.

4. Mendorong praktik-praktik yang sehat dan aman selama kehamilan dan persalinan dengan memberikan edukasi dan dukungan pada ibu dan keluarga dalam

mempersiapkan diri menghadapi persalinan dan perawatan bayi yang baru lahir.

5. Meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap kehamilan dan persalinan dengan melakukan pemeriksaan rutin dan pengawasan terhadap faktor risiko yang

dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

6. Meningkatkan kerjasama antara puskesmas dengan pihak-pihak terkait seperti rumah sakit, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga lainnya dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

Dengan mencapai tujuan-tujuan khusus tersebut, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan di puskesmas dan

memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok program KIA di puskesmas adalah memberikan layanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak untuk mencegah dan

mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Rincian kegiatan program KIA meliputi:

1. Memberikan layanan antenatal care (ANC) kepada ibu hamil.


2. Memberikan layanan Post Natal Care (PNC) kepada ibu dan bayi setelah melahirkan.
3. Memberikan layanan kesehatan anak, termasuk imunisasi, pengobatan, dan pemeriksaan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Memberikan informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan perawatan bayi.
memberikan pelayanan ANC kepada ibu hamil, termasuk pemeriksaan kesehatan, persalinan
yang aman dan nyaman untuk ibu dan bayi, termasuk pelayanan persalinan normal dan
penanganan keadaan darurat.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. program penurunan Kematian Pelaksanaan dapat dilakukan secara individual atau kelompok, dan dapat melibatkan berbagai stakeholder yang

Ibu dan Bayi di puskesmas meliputi Peningkatan kualitas pelayanan KIA, Pemeriksaan kehamilan dan persalinan, Pemberian imunisasi kepada

ibu hamil, Penyuluhan kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta monitoring dan evaluasi

SASARAN

Sasaran dari Program penuruna AKI dan AKB di Puskesmas adalah seluruh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar, terutama masyarakat yang tinggal di

wilayah yang sulit dijangkau dan masyarakat kurang mampu. Sasaran ini mencakup seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi, balita, ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu

menyusui diwilayah kerja puskesmas Negeri dolok.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2 Program KIA Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

a. Pelacakan dan pelaporan kematian dan v v 1 paket/ kasus

pelaksanaan otopsi verbal kematian

Ibu dan Bayi/balita

b. Rapat validasi dan evaluasi data Gikia √ √ 1 Kegiatan x 2 kali

c. Pelaksanaan penyuluhan dan v √ √ √


4 x 6 nagori

pelayanan KB, praktik P2GP dan

kesehatan reproduksi, pencegahan

kekerasan pada perempuan dan anak

dan kesehatan penyandang disabilitas

d. Pelaksanaan Kelas ibu hamil √ v √ v √ √ v √ √ √ 10x 13 nagori

e. Pelaksanaan Kelas ibu balita √ v √ v √ √ v √ √ √ 10 x 13 nagori

f. Rapat Koordinasi dengan v v 1 kegiatan 2 kali

OPD/perangkat desa dan Masyarakat

terkait Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi (P4K),

termasuk pemantauan ibu hamil risiko

tinggi

g. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC v v v v v v v v v v v v 2 x 13 nagori

h. Kunjungan lapangan Bumil Anemia, √ √ √ √ √ √ 6 x 13 nagori

Bumil Resti, Bayi Berat Lahir Rendah

i. Pelaksanaan skrining kesehatan

(Sosialisasi PKPR dan Pembinaan

KKR)

j. Pelaksanaan skrining kesehatan

( Pelaksanaan Posyandu Remaja)


MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PELAPORAN

Terlaksananya pelayanan KIA, Pemeriksaan kehamilan dan persalinan, Pemberian imunisasi kepada ibu hamil, Penyuluhan kesehatan dan Tenaga kesehatan mampu

memberikan pelayanan dan merujuk bumil, bayi, balita, ibu bersalin, dan ibu menyusui ke Puskesmas/RS untuk pemeriksaan yang lebih lengkap.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan, pelaporan menggunakan formulir yang sudah ada yaitu:

a. Register kohort Ibu

b. Buku KIA (dipegang ibu)

2. Evaluasi dari kegiatan yaitu meningkatnya cakupan kasus ibu hamil resiko tinggi yang sudah tertangani dan komplikasinya, serta berlakunya sistem rujukan.

Mengetahui, Kabupaten simalungun Januari 2023

Kepala UPTD Puskesmas Negeri dolok Penanggung Jawab Program

Mery Nurlinda TH.Saragih SKM.MKM


Robenti sinta P.Panjaitan
NIP;198205292010012027
NIP; 197910162019052001
DINAS

Yang melaksanakan perjalanan :

Tanggal Kunjungan :

Maksud perjalanan dinas :

Hasil perjalanan dinas :

Hasil dari melaksanakan perjalanan dinas untuk kunjungan bumil resti dimasukkan dalam tabel berikut dibawah ini :

Status Jarak tempuh (KM) Waktu Tempuh TTD


Nama Usia No Jenis Hasil
No Alamat Hamil Nifas KIE RTL Bidan PKM RS Bidan PKM RS ibu
Ibu (thn) HP pemeriksaan Pemeriksaan
hamil

Rencana Tindak lanjut setelah dilakukan kunjungan bumil resti, pada saat kunjungan usahakan untuk bertemu dengan pengambil kebijakan/pembuat keputusan atau

pemimpin dalam keluarga (suami, orang tua kandung, mertua) sehingga pada saat keadaan darurat tidak mengalami kendala dalam pengambilan keputusan.

Demikian laporan perjalanan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dari kegiatan dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pelaksa Kegiatans

………………………..

Anda mungkin juga menyukai