EKOLOGI PERAIRAN
BAGIAN – 2
Seragam
fx
x= Rumus 1
f
s =
2 ( ) − x ( fx )
fx 2
Rumus 2
n −1
atau
n fx 2
− ( fx )2
s2 = Rumus 3
n(n − 1)
s =
2 fx 2
( )
− x ( fx ) 242 − (1,2 )(120 )
= = 0 ,9899
n −1 100 − 1
atau
n fx − ( fx )
2 2
100 (242 ) − (120 ) 2
s =
2
= = 0 ,9899
n(n − 1) 100 (100 − 1)
2 s 2 0 ,9899
= = = 0 ,8249 1
x 1,2
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 10
Distribusi Poisson
Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam
distribusi Poisson adalah sebagai berikut:
▪ Tentukan f(X), yaitu jumlah plot yang berisi
X individu
▪ Tentukan P(X), yaitu kemungkinan ditemu-
kannya X individu dalam sebuah plot
▪ Dalam teori matematika, jika persebaran
individu secara acak maka distribusi
Poisson dapat diketahui dengan rumus:
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 11
−
e X
P( X ) = Rumus 4
X!
Keterangan: P(X) = kemungkinan ditemukan-
nya X individu dalam plot atau kuadrat, µ =
jumlah rata-rata individu per plot atau kuadrat,
e = konstanta (bilangan natural = 2,71828), X!
= bilangan faktorial
e − X e − 3
P( 3 ) = = = 0 ,0867
3! 6
Jumlah Frekuensi
Frekuensi Kemungkinan
individu dalam hasil
relatif Poisson
plot pengamatan
p(X) P(X)
(X) f (X)
0 27 0,27 0,3012
1 39 0,39 0,3614
2 22 0,22 0,2169
3 11 0,11 0,0867
4 1 0,01 0,0260
5 0 0,00 0,0062
p(X) = f(X) / n
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 15
0.45
Proporsi plot berisi X individu
0.40
0.35
0.30
0.25
0.20
0.15
0.10
0.05
0.00
0 1 2 3 4 5
Jumlah individu per plot
Observasi Acak
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 16
Nisbah Ragam – Rata-rata
( Variance to Mean Ratio )
▪ Populasi dikatakan mempunyai distribusi
yang acak apabila nisbah antara varians (δ2)
dan rata-rata (µ) sama dengan 1,0 atau:
2
= 1,0 Rumus 5
Apabila nisbah kurang dari 1,0 menunjukkan
distribusi seragam dan bila nisbah lebih besar
dari 1,0 menunjukkan distribusi berkelompok
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 17
▪ Nilai µ diduga dari nilai rata-rata sampel ( x )
dan nilai δ2 diduga dari nilai ragam sampel
(s2).
▪ Nisbah ragam – rata-rata sering disebut
juga koefisien persebaran (coefficient of
dispersion) atau ragam relatif (relative
variance).
▪ Untuk menentukan tingkat keacakan (signi-
fikansi) dapat diduga secara statistik dengan
menggunakan rumus:
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 18
2
s
− 1,0
x
t= Rumus 6
2
(n − 1)
Keterangan: s2 = varians sampel, x = nilai
rata-rata sampel, n = jumlah total sampel.
Nilai thitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai
ttabel pada derajat bebas (df) = n-1. Jika nilai
thitung < ttabel maka distribusi populasi acak.
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 19
Untuk data yang tercantum di bagian depan,
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
2
s 0 ,9899
− 1,0 − 1,0
x 1,2
t= = = 1,2319
2 2
(n − 1) (100 − 1)
Nilai t0,05(99)=1,98 lebih besar daripada nilai
thitung berarti persebaran populasinya adalah
acak.
14 Maret 2023 Sharifuddin Bin Andy Omar 20
Indeks Dispersi Morisita
Pengukuran persebaran yang diusulkan oleh Morisita
(1959) memberikan hasil yang lebih memuaskan,
dengan rumus sebagai berikut:
X2 −N
Id = n
N (N − 1)
Rumus 7
x2 − x
Id = n Rumus 8
( x ) − x
2
f fX fX2
X X2
(n) ( Σx ) ( Σx2 )
0 27 0 0 0
1 39 39 1 39
2 22 44 4 88
3 11 33 9 99
4 1 4 16 16
Jumlah 100 120 242
x2 − x 242 − 120
Id = n = 100 = 0 ,8543
( x ) − x (120 ) − 120
2 2