ِ َلى َأ ْش َر
َف الُمرْ َسلِ ْين َ َوالصالةُ َوالسالم ع
Yang Terhormat para dewan juri lomba porseni tingkat kecamatan serta teman-temanku yang saya
banggakan.
Pertama, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi karunianya kepada kita sehingga
pada kesempatan yang baik ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat wal ‘afiat tanpa kurang satu
apapun.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW.Karena dengan ajaran beliaulah kita bisa menemukan jalan terang yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan pidato dengan tema Pemanfaatan media sosial untuk
meningkatkan literasi dan nilai keislaman
Hadirin sekalian,, semakin kesini teknologi dan media digital menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan kita, termasuk juga dalam dunia pendidikan.
Di zaman sekarang ini, setiap hari bahkan setiap jam kita selalu bergantung pada tekhnologi dan
internet,tanpa kita sadari,bahwa dunia semakin kejam dan penuh tantangan.
Sekarang,internet menjadi bagian yang begitu mudah dan praktis untuk mengetahui berbagai
persoalan,baik masalah2 ringan, seputar ibadah bahkan sampai masalah yang sangat pelik sekarang
banyak sekali namanya mbah google, YouTube,Tik tok, Facebook, Twitter, Instagram dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Pendidikan yang tinggi,ternyata tidak cukup.Anak muda zaman now harus di bekali dengan pengalaman
dan keahlian yang baik.
Menjadi pribadi yang aktif, kreatif dan inovatif itu adalah syarat utama bagi generasi muda sekarang
dalam bersaing dan menghadapi tantangan di dunia yang semakin canggih ini.
Literasi media sosial yang buruk akan berujung pada banyaknya perilaku negatif yang terjadi di sosial
media seperti penyebaran berita hoax,perundungan, hingga kekerasan berbasis gander yang di lakukan
secara daring.
Setiap informasi yang kita dapat harus kita sikapi dengan bijaksana dan kritis.Derasnya arus informasi
harus di kelola sedemikian rupa supaya menjadi hal2 yang produktif.
Sekarang ini banyak generasi muda yang menghabiskan waktunya berjam2 di depan layar tlpn hanya
untuk memantau keadaan orang lain.Oleh karen itu kita sebagai generasi muda Indonesia harus
meluangkan waktu untuk membaca.Budaya literasi semacam itulah yang harus kita biasakan supaya kita
bisa menjadi generasi muda yang tangguh secara intelektual moral dan akhlaq.
Mari kita bersemangat untuk menghadapi trend milenial dengan melek digital dan jangan loyo sebagai
generasi muda yang tangguh.
Terakhir izinkan saya mengutip ungkapan bung hatta, ""Belajar tanpa berpikir itu tidak ada gunanya, tapi
berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya".