Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN CAMPAIGN RELASIPUBLIK DAN

PEMASARAN DIGITAL

Disusun Oleh :
Franklin Permata 69200289
Madelberta Bare Wolor 60200323
Felicia Ribka 66200275
Roberto Gitaldi 66200200
Evans Jonathand 69200188

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Jl. Yos Sudarso Kav. 87, Sunter – Jakarta

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie merupakan sebuah

perguruan tinggi swasta yang berada di wilayah Jakarta Utara. Perguruan tinggi

ini berawal dari tahun 1987. Pada tahun tersebut Institut Bisnis Indonesia (nama

IBI KKG pertama kali) berdiri diprakasai oleh bapak Kwik Kian Gie bersama

dengan praktisi – praktisi bisnis yang berprestasi dalam bidangnya yaitu,

Kaharudin Ongko dan Djoenaedi Joesoef. Pada tahun 1993, status Institut Bisnis

Indonesia berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). Di tahun 2005,

STIE IBII kembali merubah nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika

Indonesia dan seiring dengan perubahan nama tersebut, ditambahlah beberapa

program studi baru yang mana salah satunya adalah program studi Ilmu

Komunikasi. Pada tahun 2012, IBII kembali merubah nama menjadi Institut

Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie atau biasa disebut Kwik Kian Gie School

Of Business.

Adapun Visi dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie adalah

menjadi salah satu school of business terkemuka di Indonesia yang berwawasan

regional dan internasional, dengan kualitas unggul berdasarkan standar world

class university, dikenal oleh masyarakat luas, serta diakui oleh dunia usaha. Misi

dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie adalah membentuk insan

professional, pengusaha, dan pemimpin masa depan yang kompeten dalam bidang
bisnis yang berwawasan regional dan internasional, melalui proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas.

Dikenal oleh masyarakat luas merupakan salah satu bagian dari visi

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Namun pada kenyataannya saat ini

banyak orang yang merasa asing ketika mendengar kampus yang bernama Kwik

Kian Gie. Hal ini dapat kami nyatakan berdasarkan metode penelitian yang kami

gunakan yaitu metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan

dari orang - orang atau perilaku yang diamati. Adapun metode pengumpulan data

yang kami gunakan adalah dengan cara in-depth interview.

Informan pertama yang kami wawancarai adalah marketing Institut Bisnis

dan Informatika Kwik Kian Gie, Ibu Nurul. Ibu Nurul menyampaikan bahwa

ketika tim marketing Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie mulai

bepergian ke sekolah – sekolah yang berada di luar dari wilayah Jakarta Utara,

mereka mendapati anak – anak sekolah kebingungan dan tidak mengetahui

tentang kampus Kwik Kian Gie bahkan merasa kampus ini merupakan kampus

yang berasal dari Hong Kong.

Selain orang – orang yang merasa asing dengan kampus yang bernama

Kwik Kian Gie, beberapa masyarakat yang tinggal dekat dengan wilayah Institut

Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie seperti di wilayah Sunter, Kelapa Gading,

Pulomas, mereka merasa bahwa kampus ini merupakan kampus yang “pasaran”

karena rata- rata orang – orang yang tinggal di Kelapa Gading, Sunter, Pulomas

berkuliah di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Hal tersebut dapat
direpresentasikan dari wawancara yang kami telah lakukan kepada dua orang anak

muda yang tinggal di Kelapa Gading dan Pulomas, Elizabeth (21 tahun) dan

Royce (24 tahun). Menurut Elizabeth, hampir dari seluruh teman – temannya yang

berada di Kelapa Gading, berkuliah di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian

Gie sehingga hal itu menjadi masalah tersendiri baginya dan membuat dia melihat

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie sebagai kampus yang semuanya

berisi anak – anak Kelapa Gading. Hal serupa juga disampaikan oleh Royce,

menurut Royce hampir seluruh teman – temannya yang berada di Kelapa Gading,

Pulomas, semuanya pasti berkuliah di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian

Gie. Sehingga hal ini membuat kesan “pasaran” bagi IBIKKG di benak Royce.

Meskipun namanya Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, namun

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perguruan tinggi ini memiliki jurusan

Ilmu Komunikasi. Program Studi Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan

Informatika Kwik Kian Gie tidak hanya menawarkan kemampuan berbicara saja,

melainkan membekali mahasiswa dan mahasiswi dalam menguasai konsep dan

teori serta berkompeten di bidang multimedia komunikasi berbasis teknologi.

Program Studi Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

memiliki dua bidang konsentrasi yaitu Broadcasting dan Marketing

Communication.

Nama dari IBIKKG sendiri membuat program studi Ilmu Komunikasi

menjadi kurang terkenal di perguruan tinggi tersebut. Karena namanya Institut

Bisnis dan Informatika, orang – orang jadi mengira bahwa kampus ini hanya

memiliki jurusan seputar bisnis, ekonomi, dan sejenisnya. Hal tersebut diperkuat
dengan pernyataan dari kepala studio program studi Ilmu Komunikasi Bapak

Ricky. Pak Ricky menyampaikan bahwa banyak calon mahasiswa yang tidak

mengetahui di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie terdapat jurusan

Ilmu Komunikasi yang bagus bahkan sudah sampai memiliki dua konsentrasi

yaitu Broadcasting dan Marketing Communication.

Michael seorang mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Institut

Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie menyampaikan bahwa banyak orang yang

masih belum mengetahui keunggulan dari program studi Ilmu Komunikasi di

IBIKKG. Pernyataan Michael ini sejalan dengan pernyataan seseorang dari luar

lingkup Program Studi Ilmu Komunikasi di IBIKKG yaitu Priscilla, mahasiswi

program studi Akuntansi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Priscilla

menyampaikan bahwa pandangan dia pertama kali tentang Ilmu Komunikasi di

IBIKKG adalah pasti jurusan ini adalah jurusan yang ditelantarkan oleh IBIKKG.

Pernyataan itu disampaikan oleh Priscilla karena ia merasa IBIKKG merupakan

kampus bisnis dan informatika.

Berdasarkan paparan dari data – data diatas, dapat disimpulkan bahwa

masalah yang ada di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie adalah

perguruan tinggi ini terlalu “pasaran” di wilayah sekitar IBIKKG seperti Kelapa

Gading, Sunter, Pulomas, namun tidak dikenal di luar wilayah sekitar IBIKKG.

Sedangkan masalah yang ada di Program Studi Ilmu Komunikasi Institut Bisnis

dan Informatika Kwik Kian Gie adalah adanya kesalahpahaman dari orang –

orang mengenai jurusan Ilmu Komunikasi di IBIKKG dan banyak orang yang

tidak mengetahui kalau Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie memiliki
jurusan Ilmu Komunikasi yang bagus. Oleh karena itu, kami ingin membuat

campaign #KKGKitaKenalanGasih untuk mengatasi masalah pada Institut Bisnis

dan Informatika Kwik Kian Gie dan juga campaign #kkgCOMMISION

(COMmunication Mess up InformatION) untuk mengatasi segala informasi dan

persepsi yang salah tentang jurusan Ilmu Komunikasi di IBIKKG.

1.2 Tujuan Campaign

Dengan kami membuat dua campaign yang dimana masing-masing

campaign tersebut memiliki tujuan yang berbeda, untuk campaign

#KKGKitaKenalanGasih kami lebih memfokuskan kepada masalah yang ada pada

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang hanya dikenal oleh

masyarakat disekitar daerah kampus dan untuk campaign #kkgCOMMISION atau

COMmunication Mess up InformatION disini kami ingin membantu

menyelesaikan konflik yang dimana kebanyakan orang luar dan dalam kurang

mengetauhi bahwa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie ini memiliki

jurusan Ilmu Komunikasi yang tidak kalah bagus dari jurusan lain yang ada

didalamnya.

Dengan membuat dan melaksanakan beberapa kegiatan yang mengangkat

kedua campaign tersebut #KKGKitaKenalanGasih dan #kkgCOMMISION, kami

berharap kedepannya akan ;

1. Di dalam pelaksanaan kegiatan sampai akhir campaign ini berjalan,

khalayak luas dapat mengenal Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian

Gie. Bukan hanya orang-orang yang berada dilingkungan kampus saja


tetapi sesuai dengan visi yang sudah diangkat yakni dikenal masyarakat

luas.

2. Di dalam pelaksanaan kegiatan sampai akhir campaign ini berjalan, pihak

eksternal maupun internal Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

mengetauhi adanya jurusan Ilmu Komunikasi di kampus ini. Jadi bukan

hanya jurusan yang berhubungan pada bidang Bisnis dan Ekonomi saja.

1.3 Manfaat Campaign

Campaign #KKGKitaKenalanGasih dan #kkgCOMMISION ini memiliki

beberapa manfaat diantaranya ;

1. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie lebih dapat dikenal secara

luas.

2. Memperluas Target Pasar yang mungkin sebelumnya hanya memfokuskan

disekitar wilayah kampus saja.

3. Membangun citra Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang

memiliki jurusan yang bervariasi.

4. Selain memperkenalkan Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

secara luas, tetapi menginformasikan fasilitas apa saja yang ada didalam

kampus ( Lobby, Kantin, Aktifitas Mahasiswa, dll ).

5. Mengetauhi beberapa jurusan yang ada di Institut Bisnis dan Informatika

Kwik Kian Gie terutama Jurusan Ilmu Komunikasi.


6. Mengetauhi aktifitas sebagian anak Ilmu Komunikasi dan berbagai

fasilitas yang disediakan oleh Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian

Gie untuk Jurusan Ilmu Komunikasi.

1.4 Target Campaign

Target yang ingin kami tuju untuk kedua campaign yakni,

#KKGKitaKenalanGasih dan #kkgCOMMISION adalah para pelajar SMA

sederajatnya yang akan lulus dan juga tenaga kerja baru berusia 18-24 tahun yang

belum berkuliah namun ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah atau yang

biasa disebut dengan Gap year.

1.5 Metode Campaign

Metode yang kami gunakan untuk kedua campaign tersebut adalah dengan

menggunakan media digital yaitu platform Tiktok. Kemudian nantinya kami akan

mengunggah video yang sesuai dengan tujuan yang sudah kami lampirkan

sebelumnya yang dimana nantinya akan disertakan hashtag dari campaign

tersebut. Kami tidak hanya melibatkan anggota tim kami saja, nantinya kami akan

menggunakan KOL atau Key Opinion Leader sebagai media pendukung video

kami. Kelompok kami juga mempertimbangkan dalam penggunaan KOL ini

karena dapat dianggap efisen oleh kelompok kami agar pesan yang kami

sampaikan tersampaikan secara cepat ketelinga audiens. Kami juga melibatkan

orang-orang luar agar interaksi dan tujuan kami dapat tersampaikan secara

langsung.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konten Campaign

Dengan kami membuat dua campaign yang dimana masing-masing

campaign tersebut memiliki tujuan yang berbeda, untuk campaign

#KKGKitaKenalanGasih kami lebih memfokuskan kepada masalah yang ada pada

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang hanya dikenal oleh

masyarakat disekitar daerah kampus dan untuk campaign #kkgCOMMISION atau

COMmunication Mess up InformatION disini kami ingin membantu

menyelesaikan konflik yang dimana kebanyakan orang luar dan dalam kurang

mengetauhi bahwa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie ini memiliki

jurusan Ilmu Komunikasi yang tidak kalah bagus dari jurusan lain yang ada

didalamnya. Dan seperti yang kita ketahui sebelumnya kami menginformasikan

bahwa kami tidak hanya melibatkan anggota team saja tetapi orang luar dan

pastinya KOL. Tetapi melalui banyaknya diskusi kelompok dan beberapa

pendapat kami memutuskan tidak menggunakan KOL. Kami lebih memfokuskan

pada fitur TikTok promote, dimana pengaruh dari Tiktok Promote ini cukup

berpengaruh pada aktivitas konten kami yang membuat kami semakin semangat

dan yakin untuk tidak menggunakan KOL dan memfokuskan pada promosi

berbayar tersebut. Selain itu kami juga melakukan riset utuk beberapa KOL yang

mungkin sesuai pada target dan sasaran konten kami, yang dimana KOL yang

sesuai pada beberapa persyaratan tersebut cukup mahal atau tidak sesuai pada

hasil diskusi dengan anggota kelompok kami sebelumnya.


Beikut kami memaparkan konten – konten dari kedua campaign

yang kami buat beserta tujuannya:

1. #KKGKitaKenalanGasih

 "Jalan - Jalan Sama Ayang" (Pergi ke KKG / Pergi ke Mall)

Kami menyesuaikan dengan trend TikTok yang ada, dengan

menyambungkan unsur tersebut pada perkenalan video pertama

kami dengan kampus. https://vt.tiktok.com/ZS8Px556v/

 “Malam Malam Di Kampus”

Kita tahu kebanyakan konten yang menarik termasuk konten

horror, dimana banyak orang di TikTok yang membagikan

pengalaman mereka ketika berkuliah. Jadi kami berfikir ingin

menginformasikan IBIKKG dengan bercerita pengalaman horror

tapi pada dasarnya konten tersebut merupakan comedy dan

bertujuan untuk memperkenalkan kampus kami.

https://vt.tiktok.com/ZS8PQepFJ/

 “Dream Come True”

Pada konten ini kami berfikir reaksi yang akan ditimbulkan oleh

pada para calon mahasiswa dan mahasiswi IBIKKG, ketika

mereka diterima untuk dapat menempuh jenjang perkuliahan di

kampus impian mereka. Dan pastinya secara tidak langsung kami

memperkenalkan kampus kami. https://vt.tiktok.com/ZS8PxS6E7/


 “Kampus Orang Kaya?”

Pada video konten kami disini kami menjawab pertanyaan yang

dimana ada salah seorang audience yang meninggalkan sebuah

pesan pada video konten kami yang berjudul “ Udah Salah Gak

Tau Diri “. Dimana pada komentar tersebut tertulis “ ini mah

kampus orang kaya semua bang, yang di jakut ya? “, sehingga

kami membuat konten video tersebut untuk membuktikan bahwa

kampus kami ini sangat terjangkau untuk menuntut ilmunya.

Karena pada dasarnya makanan yang enak dengan harga

terjangkau, sehingga kami memberikan testimonial mahasiswa

IBIKKG. https://vt.tiktok.com/ZS8PxuXu5/

 “Ronaldo JR Mau Ke Indo?!”(Dubbing)

Konten ini kami terinspirasi dari beberapa konten dubbing.

Dimana kami menggunakan tokoh Ronaldo sebagai salah satu

idola para audience laki-laki dan Jennie Blackpink yang juga

merupakan idola dari para audience perempuan. Dengan

mendubbing tersebut kalimatnya diarahkan dimana Ronaldo ingin

agar kelak anaknya dapat meneruskan pendidikannya di IBIKKG.

https://vt.tiktok.com/ZS8PxqPss/

 “Udah Salah Gak Tau Diri”

Konten berkelahi ini juga sama seperti konten sebelumnya dimana

untuk memperkenalkan kampus kami, bedanya adalah dimana

informasi mengenai kampus tersebut berada di akhir video.


Dimana menurut kami audience pastinya tidak mengira akan akhir

pada video tersebut. https://vt.tiktok.com/ZS8Pxm8YX/

2. #kkgCOMMISION

 “Jadi Apa?”( Part 1 )

Pada konten kami kali ini ingin menunjukan bahwa kebanyakan

anak Ilmu Komunikasi bukan hanya dituntut bisa berbicara, atau

memegang kamera saja, tetapi dituntut untuk kreatif juga dalam

melihat suatu benda dimana diberikan pada team kreatif kami.

https://vt.tiktok.com/ZS8PQ8Bf2/

 „„Ngomong Doang”

Konten A day in My Life ini hampir sama dengan konten lainnya

yakni memperkenalkan, bagaimana kehidupan sehari-hari anak

Ilmu Komunikasi yang mungkin kadang terpintas pada pemikiran

anak jurusan lain lebih kepada bersantai. Yang dimana kami ingin

meluruskan presepsi tersebut pada video kami.

https://vt.tiktok.com/ZS8P4S25D/

 “BUDEG”

Selanjutnya pada konten ini merupakan campuran konten-konten

hits atau trending yang terjadi akhir-akhir ini. Seperti ejaan kalimat

Bunga, street photography, yang dimana di akhir konten

menunjukan jurusan Ilmu Komunikasi di IBIKKG seperti apa,

kemudian fasilitas penunjang apa saja yang akan didapatkan jika


berkuliah di IBIKKG tepatnya di jurusan Ilmu Komunikasi, yang

pastinya tidak kalah bagus dan memadahi dengan kampus lain.

https://vt.tiktok.com/ZS8PxCsr5/

 “Kalau aku ga di Ilkom KKG....”

Seperti yang sudah kita ketahui, konten di TikTok sangat banyak

diminati ketika menampilkan Quotes galau. Dimana sasaran kami

merupakan anak muda dimana pastinya kalimat yang kami berikan

related. Pastinya menarik perhatian para audience, yang di awalnya

penggalan kalimat galau dan menceritakan hal apa saja yang akan

kami dapatkan di jurusan Ilmu Komunikasi dan kami juga

memiliki tujuan untuk menginformasikan kepada para audience hal

apa yang akan mereka dapatkan nantinya jika berkuliah di

IBIKKG. https://vt.tiktok.com/ZS8Px3kTC/

 “Jadi Apa?” (part 2)

Konten ini merupakan sebuah konten lanjutan untuk konten

sebelumnya yakni di part 1, dimana menunjukan seberapa

kreatifnya anak Ilmu Komunikasihttps://vt.tiktok.com/ZS8Px7shn/

 "UNDERRATED"

Dan pada konten terakhir ini kali memberikan kata kunci yakni

“UNDERRATED”, yang dimana jika ada orang yang mengatakan

hal tersebut pada saat kami tanya “ satu kata untuk anak Jurusan

Ilmu Komunikasi kami akan memberikan hadiah” Dan pada

pembuatan konten video tersebut, cukup membutuhkan waktu yang


cukup lama, karena kami juga melibatkan banyak orang luar

didalam pembuatan konten tersebut. Konten ini kami buat

bertujuan sebagai gambaran audience terhadap jurusan Ilmu

Komunikasi IBIKKG. https://vt.tiktok.com/ZS8PxnRCg/

2.2 Hasil Campaign

Setelah melakukan campaign dengan memposting 12 video yang kami

telah rencanakan dan produksi ke Tiktok, berikut ini adalah hasil data dari

campaign yang telah kami lakukan berdasarkan engagement rate. Perhitungan

engagement rate (ER) yang kami lakukan didasari oleh Mazhab Engagement Rate

By Views (ER Views) yang mana rumusnya adalah (Total Engagement On

Video Post / Total Video Views) * 100

Untuk table yang lebih jelas dapat mengakses link berikut ini
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1h0Jh6PWsxr6J6IUor5N6F3nr4mxlrHuxo
5uCFLHbvaU/edit?usp=sharing
BAB III

PENUTUP

3.1 Evaluasi

Kami membuat dua campaign yang dimana masing-masing campaign

tersebut memiliki tujuan yang berbeda, untuk campaign #KKGKitaKenalanGasih

kami lebih memfokuskan kepada masalah yang ada pada Institut Bisnis dan

Informatika Kwik Kian Gie yang hanya dikenal oleh masyarakat disekitar daerah

kampus dan untuk campaign #kkgCOMMISION atau COMmunication Mess up

InformatION disini kami ingin membantu menyelesaikan konflik yang dimana

kebanyakan orang luar dan dalam kurang mengetauhi bahwa Institut Bisnis dan

Informatika Kwik Kian Gie ini memiliki jurusan Ilmu Komunikasi yang tidak

kalah bagus dari jurusan lain yang adadidalamnya.

Pertama kami akan membahas hasil dari campaign

#KKGKitaKenalanGakSih. Di Konten pertama, yang berjudul “Jalan sama

Ayang” https://vt.tiktok.com/ZS8Px556v/ untuk Kualitas dari video ini baik,

dimana dapat dilihat isi dari video ini sesuai dengan tujuan campaign kita yaitu

memperkenalkan Kampus Kwik Kian Gie dengan menunjukkan segala bentuk dan

suasana kelas dan ruangan-ruangan yang ada didalamnya. Untuk konsep awal dari

video ini, Kami mengikuti sebuah trend dimana seseorang menyajikan 2 pilihan

yang dituliskan di kertas, dan kemudian orang yang satunya harus memilih tanpa

boleh melihat isi dari kertas itu. Proses shooting dari video ini berlokasi di

Kampus Kwik Kian Gie itu sendiri, yang dikerjakan oleh seluruh anggota tim
didalam penentuan ide, pengambilan gambar, pemeran, serta editor. Dalam proses

shooting juga tidak membutuhkan perlengkapan khusus terkecuali kamera

smartphone, dan didalam pengambilan video shoot didalam semua ruangan yang

ada didalam video sudah melewati tahap izin dengan pihak-pihak yang

bersangkutan. Engagement rate dari video ini 10,47% Engagement rate di video

ini kecil karena video ini memiliki views yang banyak, namun engagement di

video ini dari segi like, comment, dan share tidak banyak. Untuk Cost Per

engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak mengeluarkan budget

sama sekali didalam video ini. Dan kemudian, dikonten kedua yang berjudul

“Dream Come True” https://vt.tiktok.com/ZS8PQQ5n8/ Untuk kualitas dari

video ini cukup baik, didalam video ini kami mengikuti trend Tik Tok yang

pernah viral pada masanya, yaitu reaksi seseorang ketika berhasil diterima di

Kampus atau Perguruan Tinggi impian mereka. Didalam video, Kami

menggunakan toilet sebagai latar tempat Kami hal ini dikarenakan Kami ingin

memberikan sebuah kesan pembeda, lucu, dan menarik. Untuk bagian selanjutnya

Kami menggunakan green screen yang berasal dari filter Tik Tok. Proses shooting

dari video ini berlokasi di Kampus Kwik Kian Gie, yang dalam aksi

pengerjaannya lebih banyak dikerjakan oleh anggota pria, dikarenakan Kami

mengambil spot di toilet pria yang tidak memungkinkan dimasuki oleh wanita.

Namun untuk pemikiran ide konten tetap dilakukan oleh seluruh anggota tim.

Dalam pengambilan shoot video ini, Kami tidak perlu melakukan izin kepada

pihak manapun dikarenakan fasilitas yang Kami pakai masih fasilitas umum.

Engagement rate dari video ini 13,34%


Engagement rate di video ini lumayan karena video ini memiliki views yang

banyak, namun engagement di video ini dari segi like, comment, dan share tidak

sebanding dengan view namun cukup mengisi dan menyesuaikan dengan jumlah

view. Untuk Cost Per engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak

mengeluarkan budget sama sekali didalam video ini.

Di konten ketiga dengan judul “Ronaldo JR Mau datang ke Indonesia”

https://vt.tiktok.com/ZS8PQWtXv/. Untuk kualitas dari video ini cukuplah buruk,

sebenarnya tujuan kami adalah mengikuti konsep dubbing suara pemain bola yang

sedang cukup viral hingga sekarang ketika Saya menuliskan hasil evaluasi ini.

Ditambah dengan pemilihan karakter yaitu C.Ronaldo sebagai pemeran utama

dikarenakan diri Dia yang sedang viral di media sosial khusunya di TikTok. Lalu

yang membuat video ini buruk adalah video ini adalah video dengan jumlah view

paling sedikit dari semua video yang sudah kami upload, dan suara dubbing

Jennie yang volume nya terlalu kecil sehingga sulit untuk didengar. Proses

shooting dari video ini berlokasi di ruangan studio podcast Kwik Kian Gie, yang

didalam pengerjaannya dikerjakan oleh seluruh tim. Dalam pembuatan video ini

kmi tidak mengalami kendala, paling hanya sulitnya dalam pencarian bahan

mentah C.Ronaldo dan Jennie serta pembuatan dubbing dan pengeditan video.

Dalam take video ini Kami sudah melewati tahap izin dengan orang yang

bersangkutan. Engagement rate dari video ini 49,25% Engagement rate di video

ini besar karena video ini memiliki views yang sedikit, namun engagement di

video ini dari segi like, comment, dan share sebanding dengan view dan cukup

mengisi serta menyesuaikan dengan jumlah view.Untuk Cost Per engagement dari
video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak mengeluarkan budget sama sekali

didalam video ini. Dan divideo keempat “Udah Salah Gak Tau Diri”

https://vt.tiktok.com/ZS8PQS6UA/ Untuk kualitas dari video ini baik, dimana

konsep yang kami ingin tunjukkan disini adalah sebuah adegan drama yang

menegangkan sehingga seseorang mau dan betah menonton video kami sampai

habis. Konsep dari video ini adalah ada seseorang yang merekam-rekam

kendaraan orang lain, dan pemilik kendaraan tersebut menanyakan mengapa

orang tersebut merekam-rekam kendaraan miliknya, namun orang tersebut malah

marah dan keributan terjadi. Proses shooting dari video ini berlokasi di parkiran

motor lantai 3 Kwik Kian Gie, didalam video ini seluruh anggota tim ikut terlibat

didalam perencanaan dan pembuatan video. Tidak ada kendala yang terjadi ketika

proses shooting dilaksanan. Dlam take video ini juga kami sudah meminta izin

untuk menggunakan lokasi tersebut dengan pihak yang bersangkutan. Engagement

rate dari video ini 24,19%Engagement rate di video ini besar karena video ini

memiliki views yang banyak, engagement di video ini dari segi like, comment,

dan share tsebanding dengan view dan cukup mengisi serta menyesuaikan dengan

jumlah view. Untuk Cost Per Engagement dari video ini adalah Rp. 4092,6 hal ini

dikarenakan kami mengeluarkan budget Rp. 99.000 untuk menaikkan video di Tik

Tok.

Di konten kelima pada campaign #KKGKitaKenalanGakSih tyang

berjudul “Kampus Orang Kaya?!” https://vt.tiktok.com/ZS8P4tK13/. Untuk

Kualitas dari video ini cukup baik, dimana pembuatan video ini terjadi untuk

menjawab komentar dari video “UDAH SALAH GATAU DIRI”, dimana ada
seseorang yang menuliskan sebuah komentar “Ini mah kampus orang kaya semua

bang yang di Jakut ya”. Lalu kami membuat konsep yaitu mewawancarai anak-

anak kampus dengan menanyakan seberapa besar pengeluaran mereka di kampus.

Proses shooting dari video ini berlokasi di Kwik Kian Gie, yang dimana didalam

pembuatan video melibatkan seluruh anggota tim didalam perencanaannya,

namun didalam aksinya hanya Sebagian orang saja yang menjalankannya,

dikarenakan ada 2 orang yang berhalangan hadir pada saat itu. Tidak ada kendala

didalam pembuatan video ini, wawancara berjalan normal tanpa adanya sebuah

settingan atau perencanaan terlebih dahulu dengan orang-orang yang ingin

ditanyakan.Engagement rate dari video ini 6,92% Engagement rate di video ini

kecil karena video ini memiliki views yang banyak, namun engagement di video

ini dari segi like, comment, dan share tidak banyak. Untuk Cost Per engagement

dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak mengeluarkan budget sama sekali

didalam video ini.

Dan di konten terakhir dengan judul “Malam – Malam di Kampus”

https://vt.tiktok.com/ZS8P4kaEn/ Untuk kualitas dari video ini cukup, tidak baik

tidak juga buruk. Dimana konsep dari video ini adalah horror komedi,

membangun kesan horror diawal namun pada akhirnya menghancurkan ekspektasi

horror penonton diakhir. Kekurangan hanya di minimnya pencahayaan

dikarenakan inginnya kami membangun kesan horror.

Proses shooting dari video ini berlokasi di Kwik Kian Gie, yang dimana

melibatkan seluruh anggota tim didalam perencanannya. Tidak ada kendala

didalam pembuatan video ini semuanya berjalan normal. Dalam take video ini
juga Kami tidak perlu melakuakn izin kepada pihak yang bersangkutan, karena

fasilitas yang Kami gunakan masih termasuk fasilitas umum.Engagement rate dari

video ini 6,71% Engagement rate di video ini kecil karena video ini memiliki

views yang banyak, namun engagement di video ini dari segi like, comment, dan

share tidak banyak. Untuk Cost Per engagement dari video ini tidak ada,

dikarenakan kami tidak mengeluarkan budget sama sekali didalam video ini.

Berikutnya, kami akan membahas hasil dari campaign

#kkgCOMMISION di konten pertama terdapat konten tentang “BUDEG”

https://vt.tiktok.com/ZS8PQyn7D/ Untuk kualitas dari video ini baik, konsep dari

video ini kami mengikuti salah satu trend yang pernah viral yaitu seseorang

mendengarkan music lalu ditanya mendengarkan music apa, yang kemudian orang

itu menjawab judul dari music itu dan lagu itu diputar sepanjang video. Namun,

disini kami menggunakan sedikit perubahan pada konsep. Didalam video ini juga

sesuai dengan tujuan campaign kami yaitu memperkenalkan ilkom dan fasilitas

apa saja yang bisa dimanfaatkan ketika kita masuk ilkom. Proses shooting dari

video ini berlokasi di parkiran motor lantai 4 Kwik Kian Gie, yang dimana

melibatkan seluruh anggota tim didalam perencanaannya dan proses

pembuatannya. Tidak ada kendala didalam proses pembuatan video ini, dan utuk

lokasi juga kami sudah izin dengan pihak yang bertanggung jawab untuk

menggunakan tempat tersebut. Engagement rate dari video ini 7,98% .

Engagement rate di video ini kecil karena video ini memiliki views yang banyak,

namun engagement di video ini dari segi like, comment, dan share tidak banyak.

Untuk Cost Per engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak
mengeluarkan budget sama sekali didalam video ini.

Dan dikonten kedua dengan judul “Ngomong Doang”

https://vt.tiktok.com/ZS8P4S25D/ Untuk kualitas dari video ini baik, konsep dari

video ini adalah POV dalam a day of my life as anak Ilkom. Disini banyak

memperlihatkan bahwa anak ilkom juga sibuk dan tidak sesantai yang ada

didalam pikiran-pikiran orang. Disini kami juga menunjukkan penggunaan

seluruh fasilitas yang dipunyai dan bisa dipakai oleh anak ilkom. Proses shooting

berlokasi di Kwik Kian Gie yang dimana melibatkan seluruh anggota tim. Namun

didalam pengambilan gambar hanya dilakukan oleh satu orang saja, tidak ada

kendala saat syuting semua berjalan lancar. Engagement rate dari video ini

16,57% Engagement rate di video ini cukup baik karena video ini memiliki views

yang banyak, namun engagement di video ini dari segi like, comment, dan share

tidak sebanding dengan view namun cukup mengisi dan menyesuaikan dengan

jumlah view.

Untuk Cost Per engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak

mengeluarkan budget sama sekali didalam video ini. Berikutnya di konten dengan

judul “Jadi Apa (Part 1)” https://vt.tiktok.com/ZS8P4J6Yh/ Bersama anak-anak

ilkom dan ingin menunjukkan bahwa anak-anak ilkom itu creative dalam berpikir

dan cepat dalam mengrespon, dimana game yang kami mainkan adalah jadi apa.

Dimana konsep dari game ini adalah ada sebuah benda, dan benda itu bisa

dijadikan apa saja untuk digunakan. Proses shooting berlokasi di Kwik Kian Gie

yang dimana didalam perencanaannya melibatkan seluruh anggota tim, dan

didalam proses pembuatan video ini kami bekerjasama dengan kelompok lain
untuk ikt meramaikan permainan ini, tidak ada kendala saat syuting semua

berjalan lancar.Engagement rate dari video ini 16,27% Engagement rate di video

ini lumayan karena video ini memiliki views yang banyak, namun engagement di

video ini dari segi like, comment, dan share tidak sebanding dengan view namun

cukup mengisi dan menyesuaikan dengan jumlah view. Untuk Cost Per

engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak mengeluarkan budget

sama sekali didalam video ini. Dan pada konten berikutnya “Jadi Apa (Part 2)”

https://vt.tiktok.com/ZS8PXEbC9/ Untuk kualitas dari video ini baik, dimana

konsep dari video ini adalah sebagai pov anak ilkom yang menjelaskan suka dan

duka menjadi anak ilkom, mengenai apa saja yang dilakukan oleh anak ilkom,

mengenai tugas, dan dosen di ilkom. Proses shooting dari video ini berlokasi di

Kwik Kian Gie dan luar Kwik Kian Gie, yang dimana dalam penyusunan konsep

video ini melibatkan seluruh anggota tim, dan didalam aksinya hanya melibatkan

dua anggota tim, tidak ada kendala didalam pembuatan video ini semuanya

berjalan lancar. Engagement rate video ini 16,57% Engagement rate di video ini

lumayan karena video ini memiliki views yang banyak, namun engagement di

video ini dari segi like, comment, dan share tidak sebanding dengan view namun

cukup mengisi dan menyesuaikan dengan jumlah view. Untuk Cost Per

engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak mengeluarkan budget

sama sekali didalam video ini.

Dan pada konten ke lima pada Campaign ini dengan judul “Kalau tidak

masuk Ilkom” https://vt.tiktok.com/ZS8P4L4Hg/ Untuk kualitas dari video ini

baik, dimana konsep dari video ini adalah sebagai pov anak ilkom yang
menjelaskan suka dan duka menjadi anak ilkom, mengenai apa saja yang

dilakukan oleh anak ilkom, mengenai tugas, dan dosen di ilkom. Proses shooting

dari video ini berlokasi di Kwik Kian Gie dan luar Kwik Kian Gie, yang dimana

dalam penyusunan konsep video ini melibatkan seluruh anggota tim, dan didalam

aksinya hanya melibatkan dua anggota tim, tidak ada kendala didalam pembuatan

video ini semuanya berjalan lancar. Engagement rate video ini 16,57%

Engagement rate di video ini lumayan karena video ini memiliki views yang

banyak, namun engagement di video ini dari segi like, comment, dan share tidak

sebanding dengan view namun cukup mengisi dan menyesuaikan dengan jumlah

view. Untuk Cost Per engagement dari video ini tidak ada, dikarenakan kami tidak

mengeluarkan budget sama sekali didalam video ini.

Dan di konten terakhir pada campaign #KKGCOMMISION dengan judul

konten “Underrated” https://vt.tiktok.com/ZS8P4xsUd/ Untuk kualitas dari

video ini baik, dimana konsep dari video ini kami mencari orang yang bilang

bahwa ilkom itu underrated. Proses shooting dari video ini berlokasi di Kwik

Kian Gie yang dimana didalam perencanaannya dikerjakan oleh seluruh anggota

tim, dan didalam aksinya dikerjakan oleh Sebagian anggota tim, tidak ada

hambatan didalam pembuatan video ini semua berjalan lancer. Engagement rate

video ini 4,27% Engagement rate di video ini kecil karena video ini memiliki

views yang banyak, namun engagement di video ini dari segi like, comment, dan

share tidak banyak. Untuk Cost Per Engagement dari video ini adalah Rp. 3747,07

hal ini dikarenakan kami mengeluarkan budget Rp. 16.000 untuk membelikan

hadiah bagi pemenang yang bisa menjawab underrated.


3.2 Kesimpulan

Seperti yang telah kami bahas sebelumnya kami memiliki dua campaign

yang berbeda. Dimana dari semua campaign yang telah kami buat dan kami

jalankan, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa dari kedua campaign yakni

#KKGKitaKenalanGakSih dan #KKGCOMMISION dapat dikatakan berdampak

baik bagi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, dan juga Program studi

Ilmu Komunikasi, serta masyarakat eksternal dari Institut Bisnis dan Informatika

Kwik Kian Gie. Hal ini dapat kita lihat dari Engagement Rate yang dihasilkan dari

setiap video yang kami upload memiliki tingkat engagement yang cukup baik

yang menandakan bahwa cukup banyak orang yang berinteraksi dengan video-

video yang telah kami buat. Dan dari evaluasi yang telah kami jalankan, dapat

juga dismpulkan bahwa rata-rata kualitas video yang kami hasilkan baik,

walaupun ada beberapa video yang memiliki kualitas dan tingkat engagement

yang kurang baik. Dan dari masing-masing campaign yang kami lakukan, untuk

#KKGCOMMISION ini kami dapat meluruskan stigma mengenai Program Studi

Ilmu Komunikasi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang kurang

diketahui oleh masyarakat. Dan untuk #KKGKitaKenalanGasih ini kami dapat

meningkatkan awareness dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie.
TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL DAN MODUL PELATIHAN PEMAHAMAN METODE


STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) PADA MAHASISWA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIKA ATMA JAYA ANGKATAN 2020
SEKSI F (Rujukan Penelitian)
https://docs.google.com/document/d/1UwndCLly1M6b7qBJJ9Y7Y-
wuCy3vgaOcMiAxJIO6hbo/edit

WEBISTE RESMI INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK


KIAN GIE https://kwikkiangie.ac.id/home/tentang/sejarahkkg/

WEBSITE RESMI INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK


KIAN GIE BAGIAN PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

https://kwikkiangie.ac.id/home/s1/ikom/

WIKIPEDIA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN


GIE

https://id.wikipedia.org/wiki/Institut_Bisnis_dan_Informatika_Kwik_
Kian_Gie

HASIL WAWANCARA (MENGGUNAKAN EMAIL KAMPUS


https://drive.google.com/drive/folders/1SZIalrjNBM7u_dhalZ9auo3r
R9RV3Ctk

HASIL PERHITUNGAN ENGAGEMENT RATE

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1h0Jh6PWsxr6J6IUor5N6F3nr

4mxlrHuxo5uCFLHbvaU/edit?usp=sharing
LAMPIRAN

Lampiran Hasil Wawancara

BU. NURUL ( MARKETING IBI KWIK KIAN GIE )

Franklin : selamat siang dengan kakak siapa ini

Bu.Nurul : siang aku dengan Nurul

Franklin : oke ka Nurul kerja dimana ni?

Bu.Nurul : seperti yang tadi kamu udah datengin di pendaftaran PMB

aku salah satu marketing di IBI KwikKianGie juga sii

Franklin : oke jadi markerting di IBI Kwik Kian Gie yaa

Bu.Nurul : Iya betul Franklin

Franklin : uda berapa lama ni ka Nurul kerja di marketing Kwik Kian

Gie ini

Bu.Nurul : kalo gasalah ya cuman aku lupa sii itu kurang lebih 1 tahun

6 bulanan lah

Franklin : Oke 1 tahun 6 bulan, uda cukup lama yaa kalo begitu
Bu.Nurul : Iya lumayan

Franklin : oke aku pengen tanya-tanya nih ka nurul tentang Kwik Kian

Gie

Bu.Nurul : boleh

Franklin : kira-kira selama ka Nurul jadi marketing, ka Nurul melihat

Kwik Kian Gie tuh permasalahannya apa sih

Bu.Nurul : apa yaa, kalau permasalahan secara umum setiap divisi

punya masalahnya masing-masing gitu yaa

Franklin : iya

Bu.Nurul : cuman kalo aku dari bagian promosi sendiri untuk

marketing, kita ada beberapa kendala siih. Kendala pertama

kalo misalnya sosialisasi gitu yaa, kita kadang karena timnya

terbatas pada saat kita mau presentasi disaat jadwalnya

sama, kita agak kekurangan orang. Cuman sekarang

bagusnya si kita ada tim bantuan nii dari IMS yang bagian

marketing itu semoga sih berlanjut gitu yaa, terus untuk

promosi juga nihh kadang-kadang karena saking banyaknya

yang kita butuhin, ada beberapa kendala dari marketing

tools kita juga niihh, gitu, cuman memang prosesnya gak

banyak siihh cuman karena memang bertepatan dengan

banyak yang keluar jugaterus kayak brosur contohnya yang


harusnya cetak hari ini jadi kita cuman dipake buat beberapa

orang aja gitu jadi menunggu lagi, itu si, itu doang, tapi

sejauh ini itu bukan sesuatu hal yang parah banget kok jadi

maksudnya masih bisa kehandle juga gitu kan kalo misalnya

memang brosurnya kurang kan kita masih ada booklet

ataupun apapun yang itu. Terus biasa kendala kadang aku

ini kan masuk wilayah jakarta pusat ya, kalo di pusat si

sebenernya tipe sekolah yang gampang kita masukin, kita

juga sudah akrab gitu sama guru jadi jadi gaada kendala

besar cuman satu wilayanh yang aku pegang lagi itu jakarta

barat, karena di barat banyak banget kampus, jadi kalo

misalnya kita dateng ke salah satu sekolah, ini bingung kan,

ada anak-anak yang bingung waktu presentasi juga ini

kampusnya kira-kira dimana, namanya kayak nama-nama

orang hongkong disangakin dari luar negeri juga

Franklin : jadi nama kwikkiangie sendirinya itu kurang terkenal yaa

mungkin di daerah seperti jakarta barat gitu yaa

Bu.Nurul : iyaaa karena zaman dulu banget yah yang dikenal itu

bukan Kwik Kian Gienya sih, tapi lebih kepada IBInya, jadi

kalo misalnya kita bilang kwikkiangie, orang masih mikir gitu

kan kalo misalnya mungkin gengerasinya kayak generasi

aku gitu kan kalo generasi Franklin mungkin ga kenal gitu

sosok beliau gitu kan walaupun mungkin dari papah atau


mami kamu kenal gitu kan tapi ya itu cuman terkendalanya

disitu. Tapi kalau nama IBI, banyak sih yang kenal, itu aja

sihh. Mungkin karena sosialisasi perubahan nama itu tidak

diiringi dengan promosi yang lebih ketat gitu yaajadi mungkin

agak kurang happening banget ni namanya dibandingin

kampus-kamus lain

Frank : kurang awarenya dengan namanya itu

Bu.Nurul : iya betul

Franklin : apalagi di jakarta barat itu kampusnya banyak yaa

Bu.Nurul : nah itu diaa

Franklin : oke mungkin hanya itu aja kali yaa untuk permasalahannya

Bu.Nurul : itu aja sih sejauh ini ya paling kalo misalnya juga kita butuh

pembicara yaa, kadang karena memang waktunya misalkan

pembicaranya butuhnya yang expert kayak misalnya dosen

yang bantu kita, dosen si sejauh ini ngebantu terus, cuman

kadang kalo misalnya waktuya bertepatan sama ngajar ini

kita kadang suka bingung juga niihh siapa yang bisa jadi

pembicara untuk ngebantu selain promosi , nagsih informasi

yang pastinya disukain sama anak-anak kan, itu dia siihh

paling.
Franklin : oke, makasih, terus aku pengen tanya lagi mungkin yaa,

selanjutnya kira-kira kalo dari IBI kwikkiangie ini gimana sih

selama ka Nurul jadi marketing ini yaa, kira-kira khalayak

umum gitu, mandang kampus ini tuh kampus yang kayak

gimana sihsebenernya?

Bu.Nurul : oke balik lagi yaa kalo misalnya deket-deket daerah sini,

mereka tuh ngeliat IBI KKG tuh fasilitasnya udah bagus

banget lohh, kalau kata anak-anak kalo kita presentasi

gambar, mirip kayak hotel bintang 5, itu uda pasti

Franklin : oke

Bu.nurul : terus kalo misalnya yang deket-deket juga kan karena ada

kerjasama sama guru juga kan, jadi memang mereka yang

udah kunjungan kesini terutama untuk campus visit,

bilangnya memang kampus kita juga bukan secara fasilitas

juga yaa, tapi pelayanannya juga oke kok sejauh ini.

Franklin : kalau yang di agak jauh-jauh gitu?

Bu.Nurul : naaah, seperti yang uda sempet aku bilang juga yaa,

kadang kalo diluar wilayah yang deket sama kampus kita ini,

banyak yang kayak apasih kwikkiangie? gitu kan.

Kampusnya dimana sihh?, sunternya dimana gitu, mereka

kadang suka bingung juga karena mungkin itu yang tadi

dibilang, karena kalo diluar dari jakarta mungkin kurang


banget gitu uda lama banget kan kita juga ada kemitraannya

kayak uda dikunjungin, tapi kadang gitu yang namanya

anak-anak namanya agak sulit, pasti sulit dimengerti, kecuali

mungkin kalo kita presentasi ppake nama IBI KKG mungkin

itu gampang diinget gitu yaa kalo kwikkiangienya sendiri

susah. Nah itu mungkin kita butuh promosi lebih dalam lagi

nii sebetulnya, lebih banyak juga baik itu keluar kota atau

jakartanya uda sampe keujung gitu yang mereka kenal.

Franklin :oke berarti mereka itu mandang kwikkiangie itu wahh

kampus apasih ini namanya

Bu.Nurul : iya trus kalo ditanya kan kalo misalnya anak-anak dari

wilayah deket sinitau gitu kan yaa ini salah satu kampus

bisnis terbaik, cuman memang kalo diluar dari wilayah kyk

misalnya tangerang dan sekitarnya, pasti kalo ditanya

kampus bisnis jawabnya prasetya mulia, padahal salah satu

pendiri dari kampus prasmul juga itu pendiri KKG, berarti kan

istilahnya untuk akreditasi kita unggul, pengajarnya juga oke

banget praktisinya , cuman memang kurangnya branding aja

siihh

Franklin : ohh aku baru tau juga tu ternyata salah satu pendirinya

Prasetya Mulia tuh dari sini yaa


Bu.Nurul : iya bapak Kwik Kian Gie sendiri kan juga merupakan salah

satu yang punya juga kan, jadi adaptasi dibuatlah disini

bukan imitasi juga yaa, maksudnya kampus untuk bisnis

terbaik juga kan.

Franklin : oke-oke, mungkin untuk pertanyaan yang terakhir kali yaa

Bu. Nurul yaa

Bu.Nurul : Oke

Franklin : kalo diliat dari masalahnya tuh mungkin diliat kwikkiangie ini

namanya kurang, kira-kira kalo dari hal kayak gitu, dari ka

Nurul sendiri solusinya gimana yaa

Bu.Nurul : paling kalo misalnya ngomongin masalah Kwik Kian Gie

banyak yang gakenal, kita itu paling langsung bilang dulu

nama kita IBI lhoo gitu salah satu kampus yang bagus juga

lhoo buat manajemen atau akutansinya lhoo mungkin kalian

pernah denger juga banyak lulusannya apalagi lulusan-

lulusan IBI dulu kan kenalnya gampang masuk susah keluar,

jadi sekalinya keluar, yang uda lulus jadi alumbi itu jadi

orang banget gitu kan kerjaannya bagus-bagus, itusi paling

dari brandingnya balik lagi branding IBI banget gitu kan yang

terkenal,terus paling selama kita presentasi tim marketing

kita selalu bilang kita suka ada kerjasama alumni juga.

Kadang buat alumni-alumni masih dapet berita yang kita


share juga kalo misalnya ada event seperti jobfairatau apa

yang dibutuhkan untuk dunia kerja, tapi tetep ya kita hanya

membukakkan jalan buat pekerjaan apa yang dibuka,

tergantung nanti balik lagi dari mahasiswanya sendiri dari

hasil psikotestnya sama wawancaranya

Franklin :jadi memanfaatkan alumni juga yaa

Bu.Nurul : iya pasti karena alumni juga banyak yang ngasih informasi

terkait lowongan initinya biar kita bisa memperkenalkan pasti

kan orang niat kuliah itu nanya seberapa banyak sih

lulusannya yang bisa langsung kerja kan setelahnya

Franklin : betul. Okelah kalo begitu itu aja interview hari ini makasih

banget ya ka

Bu.Nurul : oke trimakasih Franklin

Franklin : oke selamat siang kaa

ELIZABETH (EKSTERNAL KKG)

Franklin : selamat sore kakak ini namanya siapa yaa, boleh

perkenalkan diri mungkin?

Elizabeth : selamat sore, namaku Elizabeth Wijaya saat ini mahasiswi

di semester akhir tapi bukan di Kwik Kian Gie


Franklin : oke, umur berapa nih

Elizabeth : umur 22 tahun

Franklin : oke, aku pengen nanya-nanya tentang IBI Kwik Kian Gie.

ka .Elizabeth tau yaa IBI Kwik Kian Gie ini yaa

Elizabeth : iyaa

Franklin : oke, kalo menurut ka Elizabeth sendiri kira-kira ngeliat IBI

Kwik Kien Gie nihh sebagai orang eksternal gitu, kira-kira

apa yaa yang menjadi masalah di Kwik Kian Gie ini?

Elizabeth : mungkin karna ini sih yaa, kan kalo itu IBI Kwik Kian Gie

yang fokusnya lebih ke ilmu yang berhubungan sama

ekonomi bisnis, mungkin kalo buat aku pribadi masalahnya

adalah hal yang aku interest atau tertarik, jurusan yang aku

tertarik itu gaada di Kwikkiangie. Mungkin itu si masalahnya

tapi karna ini memang institut yang berkhusus di ilmu bisnis

jadi ya sebenernya bukan masalah juga si tapi bagi aku

personally itu jadi masalah karena hal yang aku interest

gaada gitu.

Franklin : emang ka Elizabeth ni interestnya di bagian apasi

sebenernya?
Elizabeth : aku lagi kuliah di jurusan psikologi, jadi mau gamau kan

harus cari di luar K Kwik Kian Gie gitu karena di Kwik Kian

Gie gaada

Franklin : oke jadi interestnya di psikoligi yaa

Elizabeth : iya

Franklin : oke, kalo dari ka Elizabeth sendiri menurut ka Elizabeth ini,

ngeliat Kwik Kian Gie ni, tadi kan masalahnya dari pribadi ka

Elizabeth ya, kira-kira ngeliat Kwik Kian Gie ini gimana si?

Orang-orang mungkin temen-temennya ka Elizabeth sendiri

atau sekitar ka Elizabeth memandang IBI Kwik Kian Gie ini?

Elizabeth : kalo dari temen-temen aku sendiri Kwik Kian Gie itu jadi

salah satu kampus yang kebanyakan isinya kita udah kenal

karena aku dan kebanyakan temen-temen aku khususnya

waktu kita SMA itu tinggal di daerah yang ga begitu jauh dari

Kwik Kian Gie, kita di kelapa gading. Dan sedangkan Kwik

Kian Gie masih di daerah-daerah sini kan, jadi kita

memandang ohh kebanyakan temen-temen kita masuknya

kesana gitu, jadi kita menganggap kalo kita kuliah disitu

circlenya gaakan kurang lebih berubah karena ya orang-

orang yang kita udah kenal juga masuk Kwik Kian Gie, jadi

lingkungannya bukan jadi lingkungan yang baru lagi buat kita

gitu.
Franklin : oke, berarti lebih kayak bahasa kasarnya mungkin pasaran

untuk anak-anak kelapa gading yaa

Elizabeth : betul

Franklin : oke, mungkin pertanyaan terakhir niihh. Kalo dari masalah

yang ka Elizabeth pribadi sama masalah dari temen-temen

mandang Kwik Kian Gie, menurut ka Elizabeth sendiri

solusinya apa yaa dari masalah itu?

Elizabeth : mungkin memperluas kapasitasnya juga jadi kalo promosi

di Kwik Kian Gie sendiri bisa diilakuinnya lebih luas yaa

jangkauannya ga cuman ke sekolah-sekolah yang ada di

daerah jakarta utara aja, itu bisa jadi prioritas karena kan

lebih deket gitu, tapi bisa juga lewat media sosial jadi

jangkauannya bisa lebih luas supaya yang kuliah di Kwik

Kian Gie ga cuman orang-orang yang di daerah Kelapa

Gading Sunter aja gitu.

Franklin : oke terima kasih ka Elizabeth atas waktunya

Elizabeth : sama-sama
ALM. ROYCE (24 Tahun)

Franklin : Halo Kak salam kenal, kita dari tim campaign dari mata

kuliah PR di Kwik Kian Gie, kita pengen nanya-nanya sedikit

ke Kakak ada waktunya sebentar kan?

Royce : Halo, boleh.

Franklin : Boleh perkenalan diri dulu Kak, ini nama-nya siapa? Umur

berapa?

Royce : Gua Royce, umur Gua 24 tahun.

Franklin : Oke, kita pengen nanya nih tentang Kwik Kian Gie nih Kak.

Jadi, mungkin yang pertama kali Kakak nih tinggalnya di

daerah mana ya?

Royce : Daerah Jakarta Timur tapi dekat Kelapa Gading.

Franklin : Daerah Jakarta Timur tapi dekat Gading yaa, oke. Berarti

sebelumnya sudah tahu dong Kwik Kian Gie ini?

Royce : Tahu.

Franklin : Oke, tahu yaa. Mungkin akan menjadi pertanyaan pertama

nih, kira-kira Kak Royce ini apasih yang menjadi

permasalahan Kwik Kian Gie itu?

Royce : Dari permasalahannya Sebagian besar gua nanya dari

veteran veteran dulu ya, senior-senior basket gua itu kuliah


disini itu terlalu sulit, sulit banget kayak kurikulumnya segala

macam, atau apapun itulah, itu sih yang gua denger.

Franklin : Pelajarannya sulit ya.

Royce : Pelajarannya sulit, dan dosennya pelit nilai.

Franklin : Oke, pelit nilai, sulit kurikulumnya. Terus menurut Kak

Royce sendiri gimana sih orang-orang sekitar Kak Royce

sendiri mungkin memandang kampus IBII Kwik Kian Gie ini.

Royce : Terlalu pasaran, rata-rata teman gua yang dibawah gua

dan seangkatan sama gua dulu, kalau ditanya kuliah dimana

ya di KKG. Kayak orang itu kalau mau dilihat itu kampus

bagus di Gading itu ya di KKG mau apalagi, udah gitu.

Franklin : Berarti terlalu pasaran untuk orang-orang yang tinggalnyadi

dekat Kelapa Gading gitu ya.

Ilmu komunikasi IBI Kwik Kian Gie

Bapak Ricky sebagai (Kepala Studio Program Studi Ilmu Komunikasi IBII

Kwik Kian Gie)

Franklin : Selamat sore, dengan Bapak siapa ini?

Pak Ricky : Dengan Pak Ricky.


Franklin : Oke, Pak Ricky ini profesinya apa ini Pak Ricky?

Pak Ricky : Saya sebaga Kepala Studio di Labolatorium Komunikasi

IBII Kwik Kian Gie.

Franklin : Saya Franklin, mau nanya-nanya sedikit tentang program

studi Ilmu Komunikasi kira-kira boleh gak nih Pak?

Pak Ricky : Boleh.

Franklin : Okee Pak mungkin yang pertama pertanyaan yang ingin

saya tanyain ke Bapak, kira-kira kan sebelumnya Bapak

sudah bekerja disini berapa lama ya Pak?

Pak Ricky : Sudah mau 5 tahun.

Franklin : Oke berarti dari?

Pak Ricky : Waktu itu Saya sudah sempat dari 2006.

Franklin : Oke dari 2006 ya! Mungkin pertanyaan yang pertama ini kira-

kira Bapak sebagai seseorang yang sudah dari 2006 di Kwik

Kian Gie, apasih yang jadi permasalahan yang ada di

program studi Ilmu Komunikasi IBII Kwik Kian Gie ini?

Pak Ricky : Mungkin hanya banyak orang yang belum tahu bahwa di

IBII Kwik Kian Gie itu ada fakultas Ilmu Komunikasi

khusunya jurusan Broadcasting. Jadi, mungkin mereka

banyak yang belum kenal gitu yaa, atau juga belum pernah
main ke kampus, atau juga memang mungkin dari sisi

promosi yang masih kurang gencar selama ini. Itu yang

masih menyebabkan public atau calon mahasiswa yang

belum tahu bahwa di IBII Kwik Kian Gie itu ada 2 jurusan

yaitu Marketing Komunikasi dan Broadcasting.

Franklin : Oke jadi promosinya itu kurang gencar ya Pak ya?

Pak Ricky : Iya.

Franklin : Oke, kira-kira nih Pak gimana sih masyarakat, khalayak

umum lah memandang program studi Ilmu Komunikasi yang

ada di Kwik Kian Gie ini?

Pak Ricky : Kalau berdasarkan mereka yang sudah berkunjung ya,

mereka rata-rata takjub dan gak nyangka “ohh ternyata di

kampus IBII Kwik Kian Gie itu fasilitasnya sangat memadai”

gitu yaa untuk menunjang kedua jurusan tadi Markom dan

Broadcasting, bahwa kita memang menyesuaikan antara kuri

kulum mata kuliah yang disusun oleh Perguruan dengan

kebutuhan alat atau media pendukungnya, terutama studio

Ilmu Komunikasi.

Franklin : Oke mantap sih Pak, kalau gitu kan tadi Bapak bilang

permasalahannya itu ada di promosinya yang kira-kira

kurang gencar sehingga banyak orang yang jadi gak tahu

nih kalau di Kwik Kian Gie itu ada Ilkom, dan bahkan ada
dua konsentrasi Broadcasting sama Markom gitu. Kira-kira

dari hal itu solusinya apa ya Pak? Kalau menurut Bapak

sendiri secara pribadi.

Pak Ricky : Menurut Saya sih kita harus lebih gencar, lebih ekspansif

dalam melakukan promosi juga mungkin kita punya program

atau event-event yang bisa melibatkan public diluar,

terutama anak SMA karena dengan begitu ketika mereka

tahu mungkin disini ada event music mengundang mereka

tampil atau nonton disini, orang akan menjadi banyak

mengenal dulu kampusnya, baru mereka menjadi pengen

tahu tuh “ohh ternyata program studi yang mungkin bagus

buat mereka” atau mungkin ternyata ada beberapa prodi

yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Franklin : Oke Pak thank you banget nih untuk waktunya, terima

kasih Pak Ricky selamat sore.

Pak Ricky : Sama-sama.

Pricilla Setia (mahasiswa Kwik Kian Gie jurusan akutansi)

Franklin : oke selamat malam pricil boleh minta waktunya sebentar

Pricilia : boleh
Franklin : oke sebelumnya mungkin boleh memperkenalkan diri dulu

kali yaa namanya siapa, kuliah atau kerja, trus kalo kuliah

dimana, umur berapa.

Pricilia : aku pricilla, sekarang masih kuliah di Kwikkiangie, umurnya

19 tahun, aku ambil jurusan akutansi

Franklin : oke pricil jurusan akutansi kwikkiangie yaa

Pricilia : iya

Frank : oke Pricil, sebelumnya Pricil tau ga kalo di Kwik Kian Gie

ada jurusan komunikasi?

Pricilia : tau, dari sebelum masuk Kwik Kian Gie juga uda tau sii

Franklin : oke kalo gitu aku pengen nanya-nanya sedikit nii, kamu jadi

sebegai orang ekternal dari jurusan ilmu komunikasi di Kwik

Kian Gie dan sebagai mahasiswa Kwik Kian Gie aku pengen

tanya pendapat kamu tentang ilmu komunikasi. Nah kamu ni

sebagai orang eksternal ilmu komunikasi nii kamu melihat

ilkom di Kwik Kian Gie tu kira-kira masalahnya apa yaa cil

yang kamu lihat?

Pricilia : aku kan ekternal niii,ga terlalu tau dalem-dalemnya juga

dari ilkom, jadi menurut aku kayaknya ilkom di Kwik Kian Gie

udah bagus si dibandingkan sama yang aku pikirin tentang


ilkom di KKg sebelum masuk ke Kwik Kian Gie, jadi

kayaknya masalahnya belum ketemu si

Franklin : oke, tapi sebelum kamu masuk Kwik Kian Gie kamu tu

ngebayangin ilmu komunikasi masalahnya apatu yang kamu

bayangin?

Pricilia : universitas secara umum atau Kwik Kian Gie nihh?

Frank : di Kwik Kian Gie

Pricilia : jadi Kwik Kian Gie itu lebih ke bisnis kan univeritasnya, jadi

aku mikirnya ilkom di Kwik Kian Gie itu kurang bagus gitu

lhoo ga terlalu bagus karena ya kan emang lebih fokusnya

ke bisnis jadi ini lebih ke program studi tambahan aja gitu

tapi pas aku udah masuk, ternyata justru lumayan bagus ni

aku liatnya kayak misalkan yang kemaren aku tau kan

kemaren kalian anak ilkom ada pergi bareng gitu dari

organisasi ilkom sendiri gitu kan jadi itu menurut aku

lumayan keren sii gitu

Franklin : oke, nah kamu kan pasti punya temen-temen dong cil

Pricilia : iyaa

Franklin : nah aku pengen tanya ni kira-kira sekitar temen-temen

kamu mungkin atau ga harus temen-temen di Kwik Kian Gie


yang disekitar kamu, gimana si kira-kira dari khalayak umum

gitu mandang ilkom di Kwik Kian Gie gitu?

Pricilia : kita banyak si yang mikir kalo anak ilkom tu biasanya anak

yang lebih eksis gitu lebih gaul-gaul gitu trus kayaknya juga

yang namanya anak ilmu komunikasi gitu jadi mereka tu

lebih gampang berkomunikasi , gampang bersosialisasi

sama orang-orang lain jadi ga cuma mereka kenalan sama

anak ilkom juga tapi mereka juga bisa bersosialisasi sama

anak-anak diluar prodi ilkom, gitu.

Franklin : itu kalo dari anak-anak ilkomnya yaa nah kalo misalnya dari

program studinya orang-orang tu kira-kira mandang program

studi ilkom di Kwik Kian Gie tu gimana si apakah program

studi yang kayak ah kurang ah atau gimana?

Pricilia : kayaknya si kalo menurut aku prodi ilkom tu ada si

sebagian orang kayak nganggap itu kurang karena kan itu

cuman mempelajari komunikasi gitu kan, maksudnya kan itu

bukan sesuatu yang secara khusus banget gitu tapi ada juga

pasti orang-orang yang ngerasa prodi ilkom ini pernting

karna yaitu komunikasi kan hal yang sangat penting gitu

buat berkomunikasi karena semuanya itu bentuk komunikasi

jadi dengan adanya ilmu komunikasi ini jadi bisa membantu


apalagi di dunia bisnis segala macem itu kan butuh

komunikasi, gitu.

Franklin : oke, sebenernya sebenernya aku pengen tau pendapat kira-

kira dari temen-temen kamu gitu dari khalayak umum lah

ya kamu mungkin denger-denger dari sekitar gitu, kira- kira

mereka tuh mandang prodi iklom di Kwik Kian Gie nih, kira-

kira mereka tuh mandangnya itu gimana gitu? Apakah

mereka kayak hah Kwikkiangie ternyata ada iklom gitu atau

gimana gitu?

Pricilia : iya betul salah satunya aku tu yang kayak begitu, aku yang

kayak oh ternyata Kwikkiangie nii yang bisnis-bisnis gitu ada

ilkom juga gitu, mungkin orang-orang rasanya kayak ilkom di

Kwikkiangie itu kurang yaa karna kan yang tadi aku bilang

kan Kwikkiangie lebih ke bisnis gitu kan jadi mungkin banyak

orang yang ngerasa iklom di Kwik Kian Gie kayak cuman

tambahan doang gitu.

Franklin : oke jadi kayak orang-orang tuh ngeliatnya Kwik Kian Gie

kan sekolah bisnis kok ada ilkomnya gitu apa cuman

tambahan doang jadi pasti jelek nih gitu ya pasti kira-kira

orang-orang mikirnya yaa

Pricilia : mungkin bukan jelek sih lebih kayak ya dibandingin sama

kampus-kampus lain gitu mungkin ini agak kurang gitu


Franklin : oke baik-baik. Nah mungkin untuk 1 pertanyaan terakhir

nihh Pricil. Kalo misalkan kamu kan tadi udah kasitau nih

masalahnya dari kamu pribadi gitu atau dari khalayak umum

juga, sebenernya masalahnya keliatannya tu ada 1 kayak

ohh jadi Kwik Kian Gie itu ada ilkomm, orang-orag tu pada

ngga aware pada gatau gitu ternyata di Kwik Kian Gie ada

ilkom dan karna mereka liat Kwik Kian Gie itu sekolah bisnis

jadi ilkom nii keliatannya kayak kurang cuman tambahan

doang. Kalo dari kamu pribadi kamu ngeliat masalah itu,

kira-kira solusinya apa cil?

Pricilia : solusinya kan tadi kayak yang tadi aku bilang ternyata

perkumpulan mahasiswa ilkom tu kan lumayan jalan yaa,

lebih jalan lah dibanding sama prodi lain gitu kan, nah

mungkin si organisasi ini bisa lebih bergerak lagi buat

ngebranding kalo ilkom di KKG tuh bagus gitu lhoo melalui

sesial media, trus juga kayak kasitau ke temen-temen

sekitar, gitu sii jadi orang-orang tuh tau ohh ternyata temen

gue ni yang dari ilkom Kwik Kian Gie tuh ternyata ilkom Kwik

Kian Gie tuh ga seburuk yang kita kira gitu.

Franklin : okehh mantap-mantap. Kalo gitu terimakasih ya Pricil untuk

waktunya

Pricilia : iya terimakasih


Michael (Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi IBII Kwik Kian Gie

jurusan Broadcasting)

Evans : Halo Michael, Gua Evans dari kelas Public Relation di Kwik

Kian Gie. Gua mau minta waktu Lu sebentar buat ditanya-

tanya boleh ga?

Michael : Boleh banget gak apa-apa, boleh-boleh.

Evans : Nah, kalau boleh tahu sebelumnya lu itu jurusan apa di

Kwik Kian Gie?

Michael : Gua jurusan Ilmu Komunikasi di Kwik Kian Gie yang

sekarang sedang di semester 5.

Evans : Di Markom atau Broadcast?

Michael : Oh hiya, Ilmu Komunikasi Gua ambil penyiaran.

Evans : Broadcast ya?

Michael : Iya.

Evans : Oke kita langsung ke pertanyaanya saja nih. Kan Lu sudah

5 semester nih kuliah di Kwik Kian Gie, selama 5 semester

ini lu menemukan gak ada permasalahan begitu di program

studi Ilmu Komunikasi Kwik Kian Gie?


Michael : Untuk permasalahan sih bagi Gua gak terlalu bermasalah

banget ya, dalam artian utuk pengajarannya dari dosen

segala macam mungkin sudah oke-oke saja sih, Gua bisa

belajar segala macam aman-aman aja untuk bidang itu. Tapi

untuk ini kali ya dari pihak Ketua Ilmu Komunikasi-nya

kadang-kadang, kan kita setiap berapa kali semester ada

pergantian mahasiswa baru segala macam Kaprodi juga kan

pasti ganti tuh, untuk beberapa Kaprodi terutama Ilmu

Komunikasi sih menurut Saya kurang aktif ya, itu saja sih.

Evans : Oke dari segi Kaprodi kurang aktif yaa kepada mahasiswa-

nya.

Michael : Iyaa, untuk pengajaran segala macam aman-aman aja.

Evans : Oke, trus kalo menurul Luh nih, menurut pandangan orang-

orang yang dari luar KKG atau masyarakat umum,

bagaimana pandangan mereka tentang Prodi Ilmu

Komunikasi secara luas saja, menurut pandangan mereka

kira-kira apasih Prodi Ilmu Komunikasi?

Michael : Kalau pandangan dari luar untuk mata kuliah Ilmu

Komunikasi ini menurut Saya sekarang ini Ilmu Komunikasi

di KKG orang masih kurang mengetahui keunggulan Ilmu

Komunikasi di KKG dan segala macamnya. Padahal, Ilmu

Komunikasi ini termasuk istilahnya kan KKG itu Institut


Bisnis dan Informatika, harusnya kan Ilmu Komunikasi juga

termasuk kedalam mata kuliah atau Prodi yang seharusnya

banyak orang tahu di KKG bahwa Ilmu Komunikasi ini

termasuk mata kuliah yang diunggulkan gitu, selain mata

kuliah Bisnis dan Informatika, dls. Harusnya kan orang lebih

tahu bahwa mata kuliah ini unggul setelah beberapa mata

kuliah yang di KKG. Jadi, menurut Saya orang masih kurang

mengetahui sih.

Evans : Ohh masih kurang dikenal ya, tapi kalau misalkan secara

luas kalau misalkan kita melihat dari kampus-kampus lain

juga kira-kira pandangannya tetap sama gak ya, sama

seperti di kampus KKG. Maksudnya belum begitu dikenal

atau bagaimana tuh?

Michael : Menurut Saya masih belum terlalu dikenal, secara tahu

mungkin tahu tapi untuk dikenal mungkin kurang. Soalnya

yang menjadi pilihan orang yang mengetahui bahwa orang

mau belajar bisnis atau informatika.

Evans : Oke, kita ke pertanyaan terakhir. Tad ikan Lu sudah sebutin

nih masalah yang ada di Kwik Kian Gie, atau mungkin dari

pandangan luar Ilmu Komunikasi masih belum terlalu dikenal

baru diketahui saja. Kira-kira apa yang menurut lu bisa

menjadi harapan atau solusi buat kedepannya di Prodi Ilmu


Komunikasi, secara umum ataupun di KKG. Nah, kira-kira

apa harapan luh atau solusi luh untuk Program studi Ilmu

Komunikasi?

Michael : Yang pertama, menurut Gua dari pihak Kaprodinya lebih

aktif lagi, trus yang kedua untuk lebih mengenalkan prodi

Ilmu Komunikasi ini kepada orang-orang diluar kampus dan

mungkin orang yang belum mengetahui mata kuliah

Komunikasi di Kwik Kian Gie lebih gencar saja dalam

membagikan bahwa Ilmu Komunikasi di Kwik Kian Gie ini

bagus. Misalnya ke kunjungan sekolah-sekolah. Lalu, dari

mahasiswa Ilkomnya juga ikut turun tangan.

Evans : Berarti lebih ke naikkin branding Ilmu Komunikasi di KKG

Michael : Iya.

Evans : Oke kalau begitu, thank you Michael buat waktunya sudah

mau di interview.

Michael : Thank you juga, sama-sama Vans.

Anda mungkin juga menyukai