LAPORAN
HASIL ON THE JOB LEARNING
DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
BAGI KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH
OLEH
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
ON THE JOB LEARNING (OJL)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya jualah
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan On The Job Learning
Lombok Timur Nusa Tenggara Barat 0040 dalam bidang kompetensi kewirausahaan.
Laporan On The Job Learning ini merupakan bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan selama
Dalam proses pelaksanaan PKB hingga penyusunan laporan ini selesai, penulis
mengakui bahwa hal ini adalah suatu pekerjaan yang tidak ringan. Namun berkat dukungan
dan motivasi dari berbagai pihak, maka laporan ini dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Selong, guru-guru dan staf tata usaha atas dedikasi dan kerja kerasnya yang telah membantu
Lombok Timur dapat diselesaikan dengan baik. Program ini tentu saja belum sempurna. Oleh
pendidikan. Aamiin
A. Latar Belakang
Peran strategis kepala madrasah untuk mewujudkan madrasah yang maju berkorelasi
bermakna kewirausahaan sebagai sumber belajar, ditekankan pada jiwa, nilai-nilai, dan
semangat kewirausahaan untuk kepentingan pendidikan yang bersifat sosial, selain itu
inovatif, kreatif,bekerja keras, memiliki motivasi yang kuat, pantang menyerah dan fokus
Oleh karena itu, untuk mewujudkan salah satu kompetensi kewirausahaan bagi kepala
madrasah, maka modul ini dikembangkan untuk mendukung program dari Direktorat
Provinsi, dan Kementerian Agama Pusat yang akan dilaksanakan dalam forum PKB bagi
nilai keislaman, kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI), pola pikir
berkembang (growth mindset), High Order Thinking skills (HOTS), serta integrasi dan
pembelajaran digital.
B. Tujuan
madrasah.
C. Manfaat
kewirausahaannya.
2. Sebagai sumber bagi kepala madrasah untuk mengembangkan pola pikir berkembang
meningkatkan kompetensinya
Identitas madrasah :
Kecamatan : Selong
Visi Madrasah :
Misi Madrasah :
5. Membina siswa bersikap mandiri, tanggung jawab dan prilaku sehat terhadap
Tujuan Madrasah :
berketerampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Selanjutnya
pendidikan mampu dan terbiasa melaksanakan sholat wajib lima waktu, mampu
membaca Al- Qur’an, serta mampu menerapkan materi pelajaran agama dan akhlak
2. Membentuk siswa yang mampu berfikir dan memecahkan permasalahan diri sendiri
dan sosial secara ilmiah, kritis, rasional dan kreatif dalam hidup bermasyarakat sesuai
berkomunikasi lisan dalam Bahasa Ingris secara singkat dan sederhana dalam
kehidupan sehari-hari.
manusia.
Nurussobah NWDI Ketangga terletak di pinggir Kota Kecamatan Selong. Lokasi gedung
Madrasah ini dikelilingi oleh persawaan dengan dialiri tiga saluran irigasi dari tiga
wilayah Desa/Kelurahan, yakni sebelah utara saluran irigasi Kelurahan Kembang Sari,
sebelah barat Kelurahan Denggen, Sebelah Selatan Desa Denggen Timur, dan sebelah
Jika pada umumnya lahan persawahan digunakan untuk pertanian seperti bercocok tanam
padi, jagung, tembakau, cabe dan sayur mayur lainnya, dengan kemauan dan sedikit
usaha, lahan persawahan dan daya dukung yang ada bisa menghasilkan bahan pangan
yang lain seperti beternak ikan. Dengan posisi saluran irigasi yang lebih tinggi dari areal
persawahan, kita hanya perlu membuat saluran air menggunakan pipa paralon untuk
mengalirkan air ke kolam ikan. Di Dusun Ketangga Kelurahan Kembangsari sendiri ada
beberapa orang yang memanfaatkan saluran irigasi untuk beternak ikan dan usaha
pemancingan ikan, mereka kompak bersama-sama membuat saluran air irigasi menuju
Dengan pemanfaatan sumber daya dan saluran irigasi persawahan tersebut memberi
melalui budi daya ikan dalam hal ini adalah Ikan Lele. Budidaya perikanan Lele
dikonsumsi. Apabila hanya bersandar dari hasil panen ikan laut yang tergantung musim
dan gelombang air laut, maka permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi. Lain halnya
dengan budidaya ikan Lele yang sangat mudah untuk dikembangbiakkan dan pasokan
produksinya lebih pasti, karena tidak tergantung dengan musim, angin dan gelombang.
Oleh karena itu, Dengan memanfaatkan kolam yang sudah ada berukuran sekitar
merencanakan membuat usaha peternakan budi daya Ikan Lele dimaksudkan untuk
manajemen Koperasi Madrasah yang meskipun belum berbadan hukum koperasi, tetapi
sudah memiliki sedikit modal untuk mengelola sebuah usaha kecil. Kopersi MTs NW
Ketangga Selong dikelola oleh para guru dan tenaga tata usaha madrasah yang
anggotanya terdiri dari guru dan peserta didik di madrasah ini. Dan pada awal Desember
2022 direncanakan usaha budidaya ikan MTs NW Ketangga Selong ini sudah bisa
dimulai yang insya Allah akan dibuka oleh Ketua Yayasan PonPes Nurussobah NWDI
Ketangga.
Akan tetapi untuk mewujudkan usaha tersebut tidak hanya dibutuhkan modal yang
cukup, tetapi harus memiliki tenaga ahli di bidang peternakan, luas tempat yang
memadai atau berupa lahan yang khusus untuk pengembangan budidaya. Dan kebutuhan
yang belum dapat dipenuhi oleh madrasah untuk mewujudkan usaha ini adalah tenaga
ahli yang akan menekuni kegiatan usaha ini sesuai dengan kebutuhan serta tempat yang
masih berupa kolam yang belum terlalu luas. Hal ini disebabkan karena, tidak mudah
peternakan.
Demikian juga, untuk lahan yang lebih besar memerlukan persetujuan ketua yayasan,
sehingga perlu dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak Yayasan. Selain itu, Dana
untuk pengadaan lahan yang lebih luas juga memerlukan dana yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, berkomunikasi dengan ketua Yayasan bukan hanya untuk mendapat
persetujuan tetapi juga untuk medapatkan dukungan dana pengadaan lahan Usaha
D. Penutup
dibutuhkan sesuai dengan kondisi real yang ada di madrasah. Dan usaha yang sesuai
dengan kondisi real madrasah berdasarkan uraian di atas adalah kegiatan usaha Budidaya
Peternakan Ikan Lele. Kegiatan usaha ini harus dikelola oleh orang yang memiliki
pengalaman dan komptensi di bidangnya dan untuk itu Madrasah perlu mengirim/melatih
Sementara untuk memenuhi kebutuhan akan lahan yang memadai, madrasah harus
berkonsultasi dengan pihak Yayasan sekaligus untuk mendapatkan dukungan dana untuk
Rekomendasi
pengelolaan madrasah oleh kepala madrasah. Oleh sebab itu, kegiatan ini perlu lebih
intensif dilakukan dan dinisisasi oleh Kelompok Kerja Madrasah yang didukung oleh