Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA PETERNAKAN IKAN LELE

DI MTs NW KETANGGA SELONG

LAPORAN
HASIL ON THE JOB LEARNING
DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
BAGI KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH

OLEH

ARPAN AGUSTIA, S.PdI


KEPALA MTs NW KETANGGA SELONG

KELOMPOK KERJA MADRASAH TSANAWIYAH ( KKMTS )


KECAMATAN SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR

2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
ON THE JOB LEARNING (OJL)

Disusun sebagai Laporan Kegiatan On The Job Learning (OJL)


Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kepala Madrasah
KKM Lombok Timur Nusa Tenggara Barat 0040

Nama Kegiatan : Pengembangan Kewirausahaan Budidaya Peternakan Ikan Lele


Lokasi : MTs NW Ketangga Selong
Pelaksana : Arpan Agustia, S.PdI
Waktu Pelaksanaan : 10 Desember 2022

Lombok Timur, Desember 2022


Mengetahui,
Kepala Kantor Kemenag Kepala Madrasah
Kabupaten Lombok Timur MTs NW Ketangga Selong

Drs. H. SIROJUDIN, M.M. ARPAN AGUSTIA, S.PdI


NIP. 196512311992031015 Peg. ID. 20237608191001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya jualah

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan On The Job Learning

(OJL) program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kepala Madrasah KKM

Lombok Timur Nusa Tenggara Barat 0040 dalam bidang kompetensi kewirausahaan.

Laporan On The Job Learning ini merupakan bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan selama

berlangsungnya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kepala Madrasah

di Madrasah magang masing-masing.

Dalam proses pelaksanaan PKB hingga penyusunan laporan ini selesai, penulis

mengakui bahwa hal ini adalah suatu pekerjaan yang tidak ringan. Namun berkat dukungan

dan motivasi dari berbagai pihak, maka laporan ini dapat tersusun sebagaimana mestinya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Fasilitator, pengurus KKM, Kepala madrasah

anggota KKM, Ketua Yayasan Nurussobah NW Ketangga, komite MTs NW Ketangga

Selong, guru-guru dan staf tata usaha atas dedikasi dan kerja kerasnya yang telah membantu

sehingga Program Kewirausahaan MTs NW Ketangga Selong Kecamatan Selong Kabupaten

Lombok Timur dapat diselesaikan dengan baik. Program ini tentu saja belum sempurna. Oleh

sebab itu, saran-saran konstruktif sangat dinantikan dengan senang hati.

Semoga Allah SWT meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Aamiin

Lombok Timur, Desember 2022


Penyusun 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran strategis kepala madrasah untuk mewujudkan madrasah yang maju berkorelasi

dengan dimensi kompetensi kepala madrasah, salah satunya adalah kompetensi

kewirausahaan. Dimensi kompetensi kewirausahaan kepala madrasah meliputi gagasan

kewirausahaan, sikap kewirausahaan, kemampuan kewirausahaan, kepekaan menangkap

peluang, keberanian mengambil inisiatif, serta kreatif dan inovasi produk.

Dimensi kompetensi kewirausahaan kepala madrasah dalam konteks pendidikan

bermakna kewirausahaan sebagai sumber belajar, ditekankan pada jiwa, nilai-nilai, dan

semangat kewirausahaan untuk kepentingan pendidikan yang bersifat sosial, selain itu

fokus kewirausahaan lebih ke aspek sifat-sifatnya, misalnya kepala madrasah yang

inovatif, kreatif,bekerja keras, memiliki motivasi yang kuat, pantang menyerah dan fokus

pada solusi terbaik,serta memiliki naluri jiwa kewirausahaan.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan salah satu kompetensi kewirausahaan bagi kepala

madrasah, maka modul ini dikembangkan untuk mendukung program dari Direktorat

Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi, dan Kementerian Agama Pusat yang akan dilaksanakan dalam forum PKB bagi

kepala madrasah melalui KKM.

Modul dikembangkan dengan prinsip pembelajaran andragogi, mengintegrasikan nilai-

nilai keislaman, kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI), pola pikir

berkembang (growth mindset), High Order Thinking skills (HOTS), serta integrasi dan

penggunaan perangkat Teknologi – Informasi - Komunikasi dan aplikasi/platform

pembelajaran digital.
B. Tujuan

1. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan kepala

madrasah.

2. Menfasilitasi sumber belajar kepala madrasah dalam mengembangkan kegiatan

pelatihan berbasis kewirausahaan

C. Manfaat

1. Sebagai sumber belajar bagi kepala madrasah untuk meningkatkan jiwa

kewirausahaannya.

2. Sebagai sumber bagi kepala madrasah untuk mengembangkan pola pikir berkembang

dalam mengembangkan jiwa dan kompetensi kewirausahaan yang berbasis masalah

dan mendapatkan ide solusi yang tepat.

3. Sebagai acuan bagi kepala madrasah untuk merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi program-program pengembangan kewirausahaan di madrasah.

4. Sebagai bahan kepala madrasah untuk melakukan assessment mandiri guna

meningkatkan kompetensinya

B . Kondisi Nyata Madrasah Magang.

Identitas madrasah :

Nama Madrasah : MTs NW Ketangga Selong

NSM / NPSN : 121252030012 / 50223017

Alamat : Jl. Hasanuddin Ketangga

Desa/Kelurahan : Kembang Sari

Kecamatan : Selong

Kabupaten : Lombok Timur


Provinsi : Nusa Tenggara Barat

Visi Madrasah :

Terwujudnya Generasi Yang Berilmu dan Beradab

Misi Madrasah :

1. Menumbuhkan semangat cinta ilmu dan berprestasi dalam bidang Akademik.

2. Mengembangkan minat, bakat, potensi siswa dan Madrasah.

3. Menumbuhkan kesadaran terhadap pengamalan ajaran agama islam.

4. Mengembangkan budaya santun dalam bertutur dan sopan dalam berprilaku.

5. Membina siswa bersikap mandiri, tanggung jawab dan prilaku sehat terhadap

lingkungan dan perkembangan Zaman.

Tujuan Madrasah :

Tujuan pendidikan MTs NW Ketangga Selong dirumuskan mengacu kepada

tujuan umum pendidikan sebagai berikut :

Meletakkan dasar pengetahuan, berprestasi, berkepribadian, berakhlak, serta

berketerampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Selanjutnya

dituangkan dalam 1 tahun pelajaran sebagai berikut :

1. Meningkatkan kegiatan keagamaan sehingga membentuk siswa sampai akhir

pendidikan mampu dan terbiasa melaksanakan sholat wajib lima waktu, mampu

membaca Al- Qur’an, serta mampu menerapkan materi pelajaran agama dan akhlak

mulia dalam kehidupan sehari-hari

2. Membentuk siswa yang mampu berfikir dan memecahkan permasalahan diri sendiri

dan sosial secara ilmiah, kritis, rasional dan kreatif dalam hidup bermasyarakat sesuai

dengan norma agama dan norma sosial.

3. Menghasilkan siswa yang mampu :


a. Berkomunikasi lisan menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar serta

berkomunikasi lisan dalam Bahasa Ingris secara singkat dan sederhana dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Menerapkan konsep Ilmu Pengetahuan Alam sehingga dapat membuat alat

sederhana yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

c. Menggunakan IT sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.

d. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dengan memiliki team : Rohis, Pramuka,

Hadrah, Musik, Drumband, MYQ yang mampu dan handal.

4. Memperoleh prosentase kemampuan dasar siswa 0 % menjadi 80 %,serta

Pencapaian target tingkat kelulusan 100%

5. Menambah kelengkapan sarana prasarana untuk menuju keadaan yang ideal.

6. Peningkatan profesionalisme guru, administrasi ketatausahaan, keuangan,

pustakawan melalui kegiatan-kegiatan MGMP, Workshop danDiklat.

7. Menciptakan Lingkungan Sekolah yang kondusif 7 K. ( Kebersihan, Keamanan,

Ketertiban, Keindahan, Kenyamanan, Ketentraman, dan Kerindangan )

8. Mengintensifkan komunikasi dan relationship dengan madrasah dan wali murid.

MTs NW Ketangga Selong berada di bawah lingkungan Yayasan Pondok Pesantren

Nurussobah NWDI Ketangga terletak di pinggir Kota Kecamatan Selong. Lokasi gedung

Madrasah ini dikelilingi oleh persawaan dengan dialiri tiga saluran irigasi dari tiga

wilayah Desa/Kelurahan, yakni sebelah utara saluran irigasi Kelurahan Kembang Sari,

sebelah barat Kelurahan Denggen, Sebelah Selatan Desa Denggen Timur, dan sebelah

Timur Kelurahan Kelayu Jorong.


Adanya saluran irigasi ini memungkinkan lahan pertanian

di tiga Desa dan Kelurahan selalu teraliri air dengan baik.

Jika pada umumnya lahan persawahan digunakan untuk pertanian seperti bercocok tanam

padi, jagung, tembakau, cabe dan sayur mayur lainnya, dengan kemauan dan sedikit

usaha, lahan persawahan dan daya dukung yang ada bisa menghasilkan bahan pangan

yang lain seperti beternak ikan. Dengan posisi saluran irigasi yang lebih tinggi dari areal

persawahan, kita hanya perlu membuat saluran air menggunakan pipa paralon untuk

mengalirkan air ke kolam ikan. Di Dusun Ketangga Kelurahan Kembangsari sendiri ada

beberapa orang yang memanfaatkan saluran irigasi untuk beternak ikan dan usaha

pemancingan ikan, mereka kompak bersama-sama membuat saluran air irigasi menuju

kolam ikan dengan pipa paralon sepanjang kurang lebih 100 m.

Dengan pemanfaatan sumber daya dan saluran irigasi persawahan tersebut memberi

peluang besar juga bagi Madrasah untuk mencoba mengembangkan kewirausahaan

melalui budi daya ikan dalam hal ini adalah Ikan Lele. Budidaya perikanan Lele

sekarang sedang banyak dikembangkan dikarenakan banyak permintaan untuk

dikonsumsi. Apabila hanya bersandar dari hasil panen ikan laut yang tergantung musim

dan gelombang air laut, maka permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi. Lain halnya

dengan budidaya ikan Lele yang sangat mudah untuk dikembangbiakkan dan pasokan

produksinya lebih pasti, karena tidak tergantung dengan musim, angin dan gelombang.

C. Pelaksanaan dan Rencana Tindak Lanjut

Oleh karena itu, Dengan memanfaatkan kolam yang sudah ada berukuran sekitar

8 x 10 M2 yang terletak di bawah bangunan Ruang Kelas, MTs NW Ketangga Selong

merencanakan membuat usaha peternakan budi daya Ikan Lele dimaksudkan untuk

memenuhi kebutuhan internal Madrasah.


Usaha budidaya peternakan ikan Lele MTs NW Ketangga

Selong ini merupakan usaha mandiri Madrasah di bawah

manajemen Koperasi Madrasah yang meskipun belum berbadan hukum koperasi, tetapi

sudah memiliki sedikit modal untuk mengelola sebuah usaha kecil. Kopersi MTs NW

Ketangga Selong dikelola oleh para guru dan tenaga tata usaha madrasah yang

anggotanya terdiri dari guru dan peserta didik di madrasah ini. Dan pada awal Desember

2022 direncanakan usaha budidaya ikan MTs NW Ketangga Selong ini sudah bisa

dimulai yang insya Allah akan dibuka oleh Ketua Yayasan PonPes Nurussobah NWDI

Ketangga.

Akan tetapi untuk mewujudkan usaha tersebut tidak hanya dibutuhkan modal yang

cukup, tetapi harus memiliki tenaga ahli di bidang peternakan, luas tempat yang

memadai atau berupa lahan yang khusus untuk pengembangan budidaya. Dan kebutuhan

yang belum dapat dipenuhi oleh madrasah untuk mewujudkan usaha ini adalah tenaga

ahli yang akan menekuni kegiatan usaha ini sesuai dengan kebutuhan serta tempat yang

masih berupa kolam yang belum terlalu luas. Hal ini disebabkan karena, tidak mudah

mendapatkan tenaga yang sudah memiliki pengalaman dan berkompetensi di bidang

peternakan.

Demikian juga, untuk lahan yang lebih besar memerlukan persetujuan ketua yayasan,

sehingga perlu dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak Yayasan. Selain itu, Dana

untuk pengadaan lahan yang lebih luas juga memerlukan dana yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, berkomunikasi dengan ketua Yayasan bukan hanya untuk mendapat

persetujuan tetapi juga untuk medapatkan dukungan dana pengadaan lahan Usaha

peternakan MTs NW Ketangga Selong mutlak diperlukan. Serta selanjutnya untuk

mengatasi kesulitan memperoleh tenaga yang berpengalaman, perlu dilakukan


pengiriman tenaga magang ke tempat peternakan yang

sudah mapan atau mengirim tenaga untuk mengikuti

kursus di lembaga peternakan.

D. Penutup

Kesimpulan dan Saran

Dalam usaha mengembangkan kompetensi kewirausahaan Kepala madrasah, maka MTs

NW Ketangga Selong perlu mengembangkannya melalui kegiatan usaha yang potensial

dibutuhkan sesuai dengan kondisi real yang ada di madrasah. Dan usaha yang sesuai

dengan kondisi real madrasah berdasarkan uraian di atas adalah kegiatan usaha Budidaya

Peternakan Ikan Lele. Kegiatan usaha ini harus dikelola oleh orang yang memiliki

pengalaman dan komptensi di bidangnya dan untuk itu Madrasah perlu mengirim/melatih

tenaga khusus untuk itu.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan akan lahan yang memadai, madrasah harus

berkonsultasi dengan pihak Yayasan sekaligus untuk mendapatkan dukungan dana untuk

pengadaan lahan yang dimaksud.

Rekomendasi

Menyadari akan pentingnya kompetensi kewirausahaan bagi Kepala Madrasah, maka

kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bidang kompetensi

Kewirausahaan seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun kemandirian dalam

pengelolaan madrasah oleh kepala madrasah. Oleh sebab itu, kegiatan ini perlu lebih

intensif dilakukan dan dinisisasi oleh Kelompok Kerja Madrasah yang didukung oleh

pemerintah terutama dalam aspek pendanaannya.

Anda mungkin juga menyukai