STEPPING UP
THE PACE THROUGH
DIGITALIZATION
Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia Located along the equator, Indonesia has
dianugerahi alam yang subur dan been bestowed with a fertile nature and
sumberdaya alam yang luar biasa. Dengan astounding natural resources. With a
jumlah penduduk lebih dari 250 juta dan population of more than 250 million people
sektor pertanian menyerap lebih dari and the agriculture as the most significant
31 % angkatan kerja, menjadikan sektor sector for its capability of absorbing 31%
pertanian memiliki peranan yang sangat of total workforce, agriculture becomes a
strategis dalam mendukung perekonomian leading sector with very strategic roles in
nasional. supporting national economy.
Namun pada kenyataannya, tidak sedikit However, in the field, there are scores of
hambatan yang masih harus dihadapi hurdles that must be faced by stakeholders
pelaku usaha sektor pertanian, seperti engaged in agricultural sector. The length
panjangnya mata rantai perdagangan, of the trading chains, limited access to
keterbatasan akses pemasaran, minimnya the markets, poor quality of commodity
modal usaha, kualitas dan kontinuitas production compounded with intermittent
produksi komoditas yang kurang terjamin supplies, disorganized and non transparent
serta belum terorganisasinya pasar dengan markets resulting in low prices, low income
baik dan transparan mengakibatkan of farmers and uncompetitive commodities.
rendahnya perolehan harga, rendahnya
pendapatan petani serta lemahnya daya
saing komoditas.
Semoga dengan seiring waktu berjalan Hopefully in the future, CoFTRA can
Bappebti dapat terus mendukung para continue to support the stakeholders of the
pelaku usaha sektor pertanian menjadi agricultural sector to be better.
lebih baik.
Volume transaksi PBK selama tahun 2016 yang tercatat The volume of CFT transactions during 2016 recorded at
sebanyak 7,01 juta lot terdiri dari transaksi Kontrak 7.01 million lots consisted of 1.44 million lots of futures
Berjangka (Multilateral) sebanyak 1,44 juta lot dan contracts (Multilateral) and Other Derivative Contracts
transaksi Kontrak Derivatif Lainnya (Bilateral/SPA) (Bilateral/OTC) transactions of 5.56 million lots. The
sebanyak 5,56 juta lot. Pertumbuhan tertinggi diperoleh highest growth was found in Multilateral Futures
oleh transaksi Kontrak Berjangka Multilateral yang Contracts which increased by 12.97% compared to 2015,
mengalami peningkatan sebanyak 12,97% dibanding while the other Derivative Contracts only increased
tahun 2015, sedangkan Kontrak Derivatif Lainnya hanya by 4.81%. The volume of transactions in CFT was still
terjadi peningkatan 4,81%. Untuk volume transaksi dominated by OTC transactions with 79.37% share and
PBK masih didominasi oleh transaksi SPA dengan share multilateral transactions of 20.63%..
79,37% dan transaksi multilateral 20,63%.
3
b. Metal
PALN
89.363
3.293
135.880
4.642
174.958
5.789
Share Nilai Transaksi PBK (%)
TOTAL 1.108.176 1.280.801 817.766 CFT Transaction Value Share (%)
Jagung / Corn
Beras / Rice
Kacang mete / Cashew nut
Kopra / Copra
Kacang tanah / Peanuts
Cengkeh / Cloves
Singkong / Cassava
Bawang merah / Shallot
Biji kopi/kopi / CoffeeBean/Cofee
Teh Hitam / Black tea
Lainnya / Other
13 Januari / January 14 Januari / January 20 Januari / January 10 Februari / February 12 Februari / February 16 Februari / February
General Meeting 2016: Peningkatan Integritas Kepala Bappebti dalam acara peresmian Pertemuan Tahunan Bappebti dengan Pelaku Pertemuan Tahunan Pemangku Kepentingan Rapat koordinasi bersama dengan Bank Bappebti melakukan Evaluasi Pakta Integritas
Bappebti Melalui Implementasi Wilayah Tertib pembukaan kantor baru International Pepper Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Indonesia (BI), pemerintah pusat dan daerah Perdagangan Transaksi Kontrak Berjangka
Administrasi (WTA). Community (IPC) dan Asian & Pacific Coconut Tahun 2016 di Jakarta. Tahun 2016 di Jakarta. untuk membahas perbaikan sistem logistik dan Transaksi Multilateral melalui Pelatihan Teknis
Community (APCC) di Gedung Bappebti. ketahanan pangan di Kupang. Pelaku Usaha PBK di Bali.
General Meeting 2016: Improving the integrity of CoFTRA annual meeting with Commodity Futures Annual Meeting of Stakeholders of Warehouse
COFTRA through the implementation of the Good Head of CoFTRA in the inauguration ceremony of Trading (CFT) Stakeholders in 2016 in Jakarta. Receipt System and Commodity Auction Market year Coordination meeting with Bank Indonesia (BI), Bappebti conducts the Evaluation of Trade Integrity
Administrative Area (WTA). the opening of new office of International Pepper 2016 in Jakarta.. central and local government to discuss improvement Pacts of Futures Transaction on Multilateral through
Community (IPC) and Asian & Pacific Coconut of logistics system and food resistence in Kupang. Technical Training of Business Actors in Bali.
Community (APCC) in Bappebti building.
25 Januari / January 28 Januari / January 27-29 Januari / January 18 Februari / February 18 Februari / February 23-26 Februari / February
Bappebti menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Diskusi Panel mengenai Isu Strategis dalam Acara pelatihan berita features, press release Workshop The Australia Indonesia Partnership for Bappebti dan PT Kliring Berjangka Indonesia, Bappebti selenggarakan rapat panitia
Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK di rangka Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 di dan fotografi yang dilaksanakan di Bappebti. Economic Governance (AIPEG) dengan tema meninjau Rice Milling Unit (RMU) yang baru penyelenggaraan Pertemuan Teknis Revitalisasi
Surabaya. Hotel Borobudur. “Integration of Warehouse Receipt System (SRG) terpasang di gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Pasar Lelang tahun 2016.
Press release and photography training held at and Auction Market (PLK)” di Gedung Bappebti. Koperasi Niaga Mukti di Cianjur, Jawa Barat.
CoFTRA held a Technical meeting on the Panel Discussion on Strategic Issues in the Preparation CoFTRA. CoFTRA held a meeting of the organizing committee
implementation of provisions in CFT in Surabaya. of the 2017 Work Plan at Hotel Borobudur. Workshop of the Australia Indonesia Partnership CoFTRA and PT Kliring Berjangka Indonesia, review of the Auction Market revitalization year 2016.
for Economic Governance (AIPEG) with the theme the new rice milling unit (RMU) that has installed
“Integration of Warehouse Receipt System (WRS) in a WRS warehouse of Koperasi Niaga Mukti in
and Auction Market (CAM)” in Bappebti Building. Cianjur, West Java.
8 Maret / March 8 Maret / March 15 Maret / March 23 Maret / March 5 April / April 8 April / April
Kepala Bappebti menghadiri Rapat Anggota Pelantikan 4 Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Acara pisah sambut Kepala Bappebti di Kantor Pelatihan Teknis Pelaku Usaha Perdagangan Pertemuan dengan Perusahaan Pialang Penghentian kegiatan seminar/workshop
Tahunan Aspebtindo yang pertama. Kementerian Perdagangan, di Auditorium Bappebti. Berjangka Komoditi (PBK) oleh Bappebti di Berjangka dan Pedagang Penyelenggara SPA yang forex oleh Bappebti di Pekanbaru yang diduga
Kemendag, Jakarta. Batam - Kepulauan Riau. diselenggarakan di Auditorium Kementerian disponsori broker luar negeri (FBS Finance
Head of CoFTRA participation in the first Aspebtindo The Head of CoFTRA Farewell and Welcome events Perdagangan, Jakarta. Freedom Success) yang tidak terdaftar di
Annual Member Meeting. The inauguration of 4 high-ranking officials in the at CoFTRA’s office. Technical training for the Commodity Futures Trading BAPPEBTI.
Ministry of Trade, in the auditorium of the Ministry (CFT) Stakeholders by in Batam - Kepulauan Riau. Meeting with Futures Broker Companies and OTC
of Trade, Jakarta. Organizing Trader held in auditorium of Ministry of Termination of forex seminars/workshop in
Trade, Jakarta. Pekanbaru allegedly sponsored by foreign broker (fBs
finance freedom success) not registered in CoFTRA.
15 Maret / March 16 Maret / March 17 Maret / March 19 April / April 20 April / April 20 April / April
Acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pertemuan dengan pemangku kepentingan Wawancara ekslusif dengan harian Kompas di Rapat Panitia Antar Kementerian (PAK) Ujian Kompetensi Wakil Pialang Berjangka Bimbingan Teknis Calon Pengelola Gudang
Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang SRG di Bandung & kunjungan kerja ke Gudang Gedung Bappebti, Jakarta. Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Angkatan Pertama yang diselenggarakan oleh Sistem Resi Gudang, yang diselenggarakan oleh
diselenggarakan di Bandung. SRG di Cianjur serta melakukan dialog dengan (Perpres) tentang Penataan, Pembinaan, dan Bappebti di Batam. Bappebti di Jakarta.
Kepala Dinas Perindag Kab Cianjur mengenai Exclusive interview with Kompas at Bappebti Pengembangan PLK di Gedung Bappebti
Technical guidance on Capacity building of keberhasilan & Kendala SRG yang diterapkan di building, Jakarta. The Competency Exam for Futures Broker Technical guidance for Candidate of WRS Warehouse
Commodity Auction Market Organizer held in Cianjur. Inter-Ministries Committee Meeting of the draft Representative held in Batam. Manager in Jakarta.
Bandung. of Presidential Regulation on the Management,
Meeting with the WRS stakeholders in Bandung & Assistance and Development of CAM in Jakarta..
Work visit to WRS warehouse in Cianjur as well as
dialogue with the head of the industry and trade
agency of Cianjur Regency on WRS success &
constraints applied in Cianjur.
29 April / April 23 Mei / May 23 Mei / May 3 Juni / June 16 Juni / June 21 Juni / June
Sosialisasi Perdagangan Berjangka Komoditi Seminar dan Penandatangan Memorandum of Konferensi pers: Perkembangan Industri PBK, Forum Diskusi Perkopian Nasional: “Mendorong Sosialisasi Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama
(PBK) di Universitas HKBP Nommensen, Medan. Understanding (MoU) Futures Trading Learning SRG dan PLK di kantor Bappebti Jakarta. Perdagangan Kopi melalui Bursa Berjangka Sistem Resi Gudang (SRG) dan Lembaga Mikro Tentang Koordinasi Pencegahan dan Penanganan
Center (FTLC) di Politeknik Negeri Bandung di Nasional” yang diselenggarakan di kantor pusat di Sumatra Utara. Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang
Socialization of Commodity Futures Trading (CFT) at Bandung – Jawa Barat. Press conference: The Development of CFT, WRS and Kemendag. Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan
HKBP Nommensen University, Medan. CAM Industry in Jakarta. Socialization of People Business Credit Guarantee, Investasi di Hotel Borobudur, Jakarta.
Seminar and Signing of Memorandum of National Discussion Forum on Coffee: “Promoting Warehouse Receipt System (WRS) and Micro
Understanding (MoU) of Futures trading Learning the Coffee Trade through the National’s Futures Institution in North Sumatra. Signing of Memorandum of Agreement on
Center (FTLC) at Bandung State Polytechnic in Exchange” held at the headquarters of the Ministry Coordination of Prevention and Handling of Alleged
Bandung - West Java. of Trade. Unlawful Actions in managing people’s fund and
investment management at Borobudur Hotel,
Jakarta.
25 Mei / May 26 Mei / May 26-27 Mei / May 22 Juni / June 23 Juni / June 30 Juni / June
Konsinyering Implementasi Sistem Pengawasan Sosialisasi/Kuliah Umum SRG dengan tema Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Sosialisasi Kebijakan Bappebti di Bidang PBK Sarasehan Hukum dan Investasi Berjangka yang Kunjungan sekaligus wawancara terkait Sistem
Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) “Sistem Resi Gudang sebagai Penggerak Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan tema “Industri PBK Bebas dari Pencucian diselenggarakan oleh Polda Kalimantan Barat, di Resi Gudang dengan Kepala Dinas Koperasi,
yang dilaksanakan di Hotel Orchardz, Jakarta. Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan Daya di Medan. Uang dan Pendanaan Teroris” di Hotel Hilton Kalimantan Barat. UKM dan Perindag, Hepi Priyanto di, Pemalang.
Saing Bangsa” di Universitas Negeri Manado, Bandung.
Meeting of the implementation of Transaction Tondano. Technical meeting on the implementation of Legal and Futures Investment Counsel organized by Work Visit and Interview about Warehouse Receipt
Surveillance System of Over-the-counter (OTC) provisions in Commodity Futures Trading (CFT) in Socialization of CoFTRA policy in CFT with theme West Kalimantan Police, in West Kalimantan. System with the head of cooperative, SME and
implemented in Orchardz Hotel, Jakarta. WRS socialization / public lecture with the theme Medan. “CFT industry Free from Money Laundering and industry and trade service, Hepi Priyanto in,
“Warehouse Receipt System as the Local Economic Terrorist Funding“ at Hilton Hotel Bandung. Pemalang.
Growth Driving Force and Competitiveness of
Nations” at Manado State University, Tondano.
19 Juli / July 19 Juli / July 1 Agustus / August 19 Agustus / August 25-26 Agustus / August 28 Agustus / August
Rapat Koordinasi Sinergitas SRG dan PLK di Rapat Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Prosesi serah terima jabatan Pejabat Eselon II di Kunjungan kerja Menteri Perdagangan Ujian Profesi Calon Wakil Pialang Berjangka Bappebti mengikuti kegiatan Sepeda & Jalan Sehat
Jawa Tengah. Melawan Hukum di bidang Penghimpunan Dana Lingkungan Bappebti Kemendag. Enggartiasto Lukita ke kantor Bappebti. (CWPBK), di Hotel Naripan, Bandung. dalam rangka hari ulang tahun PT BBJ ke-17 dan
Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Waspada PT KBI ke-32 di Jalan Sudirman Jakarta.
Coordination Meeting of WRS and CAM Sinergity in Investasi) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Duty Handover of Echelon II Officer in CoFTRA of the The work visit of minister of Trade Enggartiasto Profession Exam of the candidate of Futures Broker
Central Java. Ministry of Trade. Lukita to CoFTRA office. Representative, in Naripan Hotel, Bandung. CoFTRA join Bicycling & Walking activities for the
Task Force Meetings of Handling of alleged unlawful 17th anniversary of JFX and 32nd Anniversary
acts in the Public Fund Raising and Investment of Indonesian Derivatives Clearing House in Jalan
Management (Investment Alert) in the financial Sudirman, Jakarta.
services authority (OJK).
5 Agustus / August 10 Agustus / August 11 Agustus / August 29 Agustus / August 29 Agustus / August 30 Agustus / August
Kunjungan kerja ke Gudang SRG di Kabupaten Partisipasi Bappebti dalam Sosialisasi Penjaminan Kunjungan kerja Menteri Perdagangan ke Gudang Diskusi panel: Menangkal Investasi Ilegal di Hotel Rapat Pembahasan Laporan Akhir Analisis Audiensi dengan Pengurus dan para Arbiter
Indramayu dan Subang. Kredit Usaha Rakyat dan Sistem Resi Gudang SRG Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Santika Premiere, Jakarta. Pengembangan Kelembagaan PBK terkait Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka
oleh Perum Jamkrindo di Hotel Arista Palembang Sinergitas PBK, SRG, dan PLK di Jakarta. Komoditi (BAKTI) di Gedung Bappebti Jakarta.
Work visit to WRS warehouse in Indramayu and The work visit of minister of Trade to Indramayu Panel discussion: countering illegal investment in
Subang Regencies. CoFTRA Participation in Socialization of People Regency, West Java. Santika Premiere Hotel, Jakarta. Discussion of Final report of the analysis of Hearing with the Board and arbitrators of the
Business Credit Guarantee and Warehouse Receipt Institutional development of CFT particularly on Arbitration Board of the Commodity Futures Trading
System by Perum Jamkrindo at Arista Hotel Synergy of CFT, WRS, and CAM in Jakarta. (Bakti) in the Bappebti building in Jakarta.
Palembang.
19-20 September / September 20 September / September 22 September / September 24 Oktober / October 2 November / November 2 November / November
Indonesia Tin Conference and Exhibition (ITCE) FGD implementasi SRG komoditas garam di Rakernas Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Wawancara dengan Cogensis di Gedung Focus Group Discussion (FGD) mengenai Bappebti menerima kunjungan kerja Anggota
dengan tema “Navigating Indonesia in Becoming Gudang Garam Rakyat Desa Raci Kabupaten dan Beras Indonesia (PERPADI) tahun 2016 di Bappebti, Jakarta. pelaksanaan penjaminan sistem resi gudang Komisi B DPRD Kabupaten Bangka.
the Global Leader in Tin Industry”, di Bali. Pati. Hotel Ibis Cawang. bersama dengan stakeholder terkait lainnya,
Interview with Cogensis at Bappebti building, Jakarta. Jakarta. Welcoming the work visit of Members of Commission
Indonesia Tin Conference and Exhibition (ITCE) with FGD on the WRS implementation of salt commodity National Working Meeting of Association of B of Regional House of Representative of Bangka
the theme “Navigating Indonesia in Becoming the in the Public Salt Warehouse of Raci village of Pati Indonesian Rice and Rice Milling Entrepreneurs Focus Group Discussion (FGD) on the implementation Regency.
Global Leader in Tin Industry”, in Bali. Regency. (PerPadi) in 2016 in lbis Hotel Cawang. of WRS Guarantor Institution with other related
stakeholders, Jakarta.
23 September / September 25-29 September / September 2 Oktober / October 7 November / November 8 November / November 10 November / November
Kegiatan edukasi perdagangan berjangka Kunjungan Kerja ke India: Mempelajari dan Penyerahan bantuan barang kebutuhan pokok Rapat pembahasan lanjutan Rancangan Peraturan Sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG) untuk Rapat pembahasan tentang Peningkatan Transaksi
komoditi oleh Bappebti di Universitas HKBP memperluas wawasan mengenai pelaksanaan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Kepala Bappebti tentang Sistem Perdagangan komoditas rumput laut di Kantor Bupati Multilateral dan Pemanfaatan Tax Amnesty.
Nommensen di Medan, Sumatera Utara. Sistem Resi Gudang dan penerapan Penjaminan Garut. Alternatif (SPA). Nunukan, Kalimantan Utara.
Sistem Resi Gudang di India. Meetings on Increasing multilateral transactions and
Educational activities of Commodity Futures Trading Delivery of basic necessities for victims of flood in Meeting on the draft of Head of CoFTRA’s Regulation Socialization of Warehouse Receipt System (WRS) Utilization of tax amnesty.
at HKBP Nommensen University in Medan, North Work visit to India: learning and expanding the Garut Regency. on Over The Counter (OTC). for seaweed commodity in the office of Regent of
Sumatra by CoFTRA. insight on the implementation of warehouse receipt Nunukan, North Kalimantan.
system and the implementation of WRS Guarantor
Institution in India.
23-24 November / November 23 November / November 25 November / November 16 Desember / December 19 Desember / December 21 Desember / December
Pelatihan Teknis (latnis) Pelaku Usaha Dialog di Surabaya TV dengan tema “Cegah Rapat Koordinasi (Rakor) Direktur Kepatuhan Pertemuan dengan Pelaku Usaha PBK mengenai Serah terima jabatan Kepala Biro Pembinaan dan Kepala Bappebti memberikan pengarahan dan
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) tentang money laundering di industri perdagangan Pialang Berjangka Tahun 2016 di Bandung. Optimalisasi Transaksi Multilateral Kontrak Pengembangan Pasar Bappebti Kemendag. menyerahkan hadiah kepada pemenang ajang
Peningkatan Transaksi Kontrak Multilateral di berjangka melalui penerapan prinsip mengenal Berjangka di Hotel Swiss-belhotel Jakarta. Simulasi Olein Trading Competition.
Surabaya. nasabah.”. Coordination meeting of Compliance Directors of The duty handover of the Head of Market Assistance
Futures Broker in 2016 in Bandung. Meeting with CFT Stakeholders on optimizing the and Development Bureau in CoFTRA of the Ministry Head of CofTRA announced the winner of the Olein
Technical training of Commodity Futures Trading Dialogue in Surabaya TV with the theme “Preventing multilateral transactions of the Futures Contract in of Trade. Simulation Trading Competition.
(CFT) Stakeholders on Increasing the Multilateral money laundering in the futures trading industry Swiss-Belhotel Jakarta.
contract transactions in Surabaya. through the implementation of know-your-customer
principle”.
36
THE MANAGEMENT PROFILE
ORGANIGRAM
46 BIRO PEMBINAAN DAN PENGAwASAN SISTEM RESI
GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITAS TENTANG BAPPEBTI
ABOUT CoFTRA
WAREHOUSE RECEIPT SYSTEM AND COMMODITY
ORGANIZATION CHART AUCTION MARKET ASSISTANCE AND SURVEILLANCE
38 SEKRETARIAT BUREAU
SECRETARIAT 48 KEBIJAKAN STRATEGIS DAN CAPAIAN KINERJA
40 BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN STRATEGIC POLICY AND PERFORMANCE
PENINDAKAN
LEGISLATION AND ENFORCEMENT BUREAU
VISI
VISION
MISI
MISSION
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu 1. To build national security capable of maintaining
menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian the sovereignty of national territories to reinforce
ekonomi dengan mengamankan sumberdaya economic self-reliance by safeguarding maritime
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia resources and radiating the characters of Indonesia
sebagai negara kepulauan. as an archipelago state.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan 2. To foster modern, sustainable and democratic people
dan demokratis berlandaskan negara hukum. within a law-based state.
Thomas Lembong Enggartiasto Lukita 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan 3. To apply non-aligned – active foreign policy to
(Agustus 2015 - Juli 2016) (Juli 2016 - Sekarang) memperkuat jati diri sebagai negara maritim. reinforce the national identity of a maritime state.
(Agust 2015 - July 2016) (July 2016 - Present) 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang 4. To augment the life standards toward quality, modern
tinggi, maju dan sejahtera. and prosperous Indonesian people.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 5. To realize a highly competitive nation.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang 6. To realize Indonesia as a self-reliant, modern, strong
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan maritime state and highly uphold the national
nasional. interests.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam 7. To build a nation with high cultural characters.
kebudayaan.
Bachrul Chairi
kepala bappebti
HEAD of coftra
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Commodity Futures Trading Regulatory Agency (CoFTRA)
(Bappebti) Kementerian Perdagangan Bappebti memiliki of the Ministry of Trade assumes major tasks and functions
tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pembinaan, of developing, managing, expanding and supervising
pengaturan, pengembangan, dan pengawasan di bidang Commodity Futures Trading (CFT), Warehouse Receipt
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi System (WRS) and Commodity Auction Market (CAM).
Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).
Pada awal tahun 2016, Badan Pengawas Perdagangan In early 2016, CoFTRA of the Ministry of Trade set three
Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan policy directions for CFT, i.e. (1) to intensify multilateral
menetapkan tiga arah kebijakan di bidang PBK, yaitu transactions; (2) to increase industrial integrity of CFT;
(1) peningkatan transaksi multilateral; (2) peningkatan and (3) to create favorable business climate. These three
integritas industri PBK; dan (3) peningkatan iklim usaha. policies aim to support the trading of Indonesia’s primary
Ketiga hal ini mendukung upaya menjadikan komoditi- export commodities in Future Exchange as references of
komoditi ekspor utama Indonesia yang diperdagangkan international prices while maintaining and abiding legal
di Bursa Berjangka agar dapat menjadi referensi protection principle to the people.
harga internasional dengan tetap menjaga prinsip dan
memperhatikan aspek perlindungan hukum kepada
masyarakat.
Dalam rangka peningkatan transaksi di bursa (multilateral), To intensify (multilateral) transactions in the Exchange,
Bappebti telah melakukan berbagai upaya seperti CoFTRA has taken various efforts inclusive of human
peningkatan kompetensi SDM pelaku usaha di bidang PBK resources development to Stakeholders engaged in
dengan menyelenggarakan pelatihan teknis, mendorong CFT with technical training and optimizing the roles of
optimalisasi peran commodity desk, moratorium perijinan commodity desk, license moratorium to Over The Counter
Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) serta mendorong (OTC) and urging futures exchange to put in place a more
bursa berjangka menyediakan sistem transaksi yang reliable transaction system. In addition, CoFTRA also
semakin handal. Selain itu, Bappebti juga mendorong demands the exchange to promote physical and futures
bursa meningkatkan transaksi fisik dan berjangka untuk transactions for Indonesia’s primary export commodities
komoditi unggulan ekspor Indonesia seperti Crude Palm such as Crude Palm Oil (CPO), Olein, Coffee, Cacao, Tin
Oil (CPO), Olein, kopi, kakao, timah serta mengkaji kontrak and to review new contracts like rubber, tea, pepper and
baru seperti karet, teh, pala dan rumput laut. seaweeds.
Untuk komoditi CPO, harga yang terjadi dalam Bursa For CPO commodity, the price in Indonesia Commodity
Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sudah dipakai and Derivative Exchange (ICDX) has been adopted as
menjadi harga referensi oleh dunia usaha, maupun referential price by business world or in setting Export
dalam penentuan Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagai Reference Price (HPE) as referential price. The HPE price
harga acuan. Penetapan HPE CPO mulai 1 Juli 2013 sudah of CPO since 1 July 2013 has referred to the domestic
mengacu pada bursa dalam negeri, dengan komposisi exchange with composition 60% exchange in Indonesia,
60% bursa di Indonesia, 20% bursa Kuala Lumpur dan 20% 20% exchange in Kuala Lumpur and 20% in Rotterdam.
Rotterdam.
Dalam rangka diseminasi harga, Bappebti telah memiliki For price dissemination, CoFTRA launches commodity
layanan informasi harga komoditi untuk gabah, beras, price information system for unhulled rice, rice, corn,
jagung, rumput laut, kopi dan kakao yang tersebar di seaweeds and cacao in several regions. The farmers can
beberapa daerah. Manfaat dari layanan informasi ini, bagi avail themselves to this information system. They can
petani dapat mengetahui perkembangan harga komoditi, follow the trend of commodity prices. For Stakeholders,
sedangkan bagi pelaku usaha lainnya dapat dijadikan they can refer this pricing information to take business
acuan harga guna pengambilan keputusan bisnis. decisions.
Dalam bidang Pasar Lelang Komoditas, beberapa hal yang In Commodity Auction Market (CAM) sector, some
telah dilakukan Bappebti dalam rangka pengembangan measures that have been taken by CoFTRA to develop
pelaksanaan dan pemanfaatan PLK adalah melalui and promote the use of CAM include Institutional
Revitalisasi Kelembagaan Penyelenggara Pasar Lelang. Revitalization of Auction Market Organizers. To improve
Guna meningkatkan kinerja PLK, Bappebti membangun CAM performance, CoFTRA develops an Integrated
Aplikasi Pasar Lelang Komoditas Terpadu. Aplikasi ini Commodity Auction Market Application. This application
dapat mengintegrasikan data anggota, menyebarluaskan can integrate data of members, disseminate market
informasi pasar dari seluruh penyelenggara Pasar Lelang information to the entire Commodity Auction Market
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti dipimpin seorang Kepala Badan dan dibantu seorang The Commodity Futures Trading Regulatory Agency or CoFTRA is led by a Head of Agency and assisted by a Secretary
Sekretaris Badan serta 4 Kepala Biro yang terdiri dari: Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan, of the Agency and 4 Bureau Heads consisting of: Legislation and Enforcement Bureau, Futures and Physical Market
Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, dan Kepala Biro Surveillance Bureau, Market Assistance and Development Bureau, Warehouse Receipt System and Commodity
Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas berdasarkan pada Peraturan Menteri Auction Market Assistance and Surveillance Bureau pursuant to the Regulation of the Minister of Trade No. 08 /
Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan. M-DAG / PER / 2/2016 on Organization and Work Procedure of Ministry of Trade.
KEPALA BAPPEBTI
HEAD OF CoFTRA
Bachrul Chairi SE. MBA
KEPALA BIRO PENGAWASAN PASAR KEPALA BIRO PEMBINAAN DAN KEPALA BIRO PEMBINAAN DAN
KEPALA BIRO PERATURAN PENGAWASAN SRG DAN PLK
PERUNDANG-UNDANGAN DAN BERJANGKA DAN FISIK PENGEMBANGAN PASAR
SEKERTARIS BAPPEBTI Head of Warehouse Receipt
PENINDAKAN Head of Futures and Physical Market Head of Market Assistance and
SECRETARY OF CoFTRA Head of Legislation and Surveillance Bureau Development Bureau System and Commodity
Drs. Didi Sumedi, MBA Enforcement Bureau Auction Market Assistance and
Surveillance Bureau
Sri Hariyati, SH, MM Pantas Lumban Batu, SE, MM Ir Dharmayugo Hermansyah, MSc Dra. Retno Rukmawati, M. A.
Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi Secretariat has tasks of delivering technical and
pelayanan teknis, dukungan manajemen dan administratif administrative services to organizational units within
kepada seluruh satuan unit organisasi di lingkungan CoFTRA. To perform such duties, Secretariat has functions
Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat of:
memiliki fungsi:
1. Koordinasi dan penyusunan program, anggaran, 1. Coordinating and preparing programs, budgets, 3. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi 3. Coordinating and managing personnel affairs,
evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang evaluating and reporting activities in Commodity kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan, organization and administration, logistics, supplies,
Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang Futures Trading, Warehouse Receipt Systems and perlengkapan, rumah tangga, tata usaha dan general administration and library of the CoFTRA; and
dan Pasar Lelang Komoditas; Commodities Auction Markets; perpustakaan di lingkungan Badan; dan
2. Pelaksanaan perbendaharaan dan gaji, Penerimaan 2. Performing treasury and remuneration affairs, 4. Pelaksanaan kerjasama media, kerjasama 4. Building cooperation with media, institutional
Negara Bukan Pajak (PNBP), Akuntansi dan verifikasi Non-Tax Revenues (PNBP), Accounting and budget kelembagaan dan informasi publik di bidang partnership and public information in Commodity
anggaran, serta pengelolaan Barang Milik Negara di verification, and state-owned assets within the Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang Futures Trading, Warehouse Receipt System and
lingkungan Badan; CoFTRA; dan Pasar Lelang Komoditas. Commodity Auction Market.
Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi This Bureau is responsible for the coordination of
perumusan dan penyusunan peraturan, pemberian law and regulation formulation and preparation, legal
pelayanan hukum, Iitigasi, pemeriksaan, penyidikan dan services provisions, litigation, examination, investigation
penetapan sanksi terhadap pelanggaran administratif and setting sanctions against administrative offenses in
di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System
Gudang dan Pasar Lelang Komoditas. Untuk melaksanakan and Commodity Auction Market. To perform these tasks,
tugas tersebut, Biro Peraturan perundang-undangan dan Legal Bureau has functions of:
penindakan memiliki fungsi:
1. Pelaksanaan perumusan dan penyusunan peraturan 1. Formulating and drafting regulations and legal
perundang-undangan dan pelayanan hukum di services in commodity futures trading, warehouse
bidang perdagangan berjangka komoditi, sistem resi receipt system, and commodity auction market;
gudang, dan pasar lelang komoditas;
Keterangan Gambar / Picture Description:
Atas / Top : Sri Hariyati, SH, MM 2. Pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan, 2. Identification, examination, investigation and
(Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan) pemberian pertimbangan hukum yang berkaiatan providing legal advice with regard to administrative
(Head of Legislation and Enforcement Bureau) dengan pengenaan sanksi administratif dibidang sanctions in commodity futures trading, warehouse
Bawah Kiri / Left Bottom : Himawan Purwadi,SH, MM perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang receipt system and commodity auction market;
(Kepala Bagian Perumusan Peraturan Perundang-Undangan dan Pelayanan Hukum) dan pasar lelang komoditas;
(Head of Legal Drafting and Legal Service Division)
Bawah Kanan / Right Bottom : Muallim Syuib, SH, MH 3. Pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan 3. Identification, examination and investigation of
(Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Administratif) terhadap tindakan praktek-praktek perdagangan illegal commodity futures trading practices, other
(Head of Administrative Offense Sanctions Division) berjangka komoditi yang dilarang, praktek-praktek illegal practices under coordination with the police
ilegal dan koordinasi dengan aparat penegak hukum in commodity futures trading and warehouse receipt
di bidang perdagangan berjangka komoditi, serta system; and administrative affairs and internal affairs
sistem resi gudang; dan pelaksanaan urusan tata of Bureau.
usaha dan rumah tangga Biro.
Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan This bureau is responsible for the formulation and
pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di performance of policies and evaluation and reporting in
bidang pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi. Commodity Futures Trading Surveillance. To perform the
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Pengawasan given tasks, the bureau has functions of:
Pasar Berjangka dan Fisik memiliki fungsi:
Keterangan Gambar / Picture Description:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang 1. Preparing policy formulation in transaction
Atas / Top : Pantas Lumban Batu, SE, MM pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan Surveillance, compliance assurance and Commodity
(Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik) (Head of Futures and Physical Market Surveillance Bureau) audit Perdagangan Berjangka Komoditi; Futures Trading audit;
Bawah Kiri / Left Bottom : R Moch Yusuf Affandi, S.Kom, M.Si 2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang 2. Introducing policies in transaction Surveillance,
(Kepala Bagian Pengawasan Transaksi) (Head of Transaction Surveillance Division) pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan compliance assurance and Commodity Futures
Bawah Tengah / Middle Bottom : Widiastuti, SE., MM
(Kepala Bagian Audit) (Head of Audit Division)
audit Perdagangan Berjangka Komoditi; Trading audit;
Bawah Kanan / Right Bottom : Drs Mudo Supriyanto, MM 3. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang 3. Preparing evaluation and reporting of transaction
(Kepala Bagian Pengawasan Kepatuhan) (Head of The Compliance Surveillance Division) pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan Surveillance, compliance assurance and Commodity
audit Perdagangan Berjangka Komoditi; dan Futures Trading audit; and
4. Penyiapan Pelaksanaan urusan Tata Usaha dan 4. Implementing Administrative Affairs and internal
Rumah Tangga Biro. affairs of Bureau.
Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan The tasks assumed by this bureau include policy
pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di formulation and performance and evaluation and
bidang pembinaan dan pengembangan Perdagangan reporting the development and promotion of Commodity
Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Futures trading, Warehouse Receipt System and
Lelang Komoditas dan pengembangan data dan teknologi Commodity Auction Market and data and information
informasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro technology development. To perform the given tasks, this
Keterangan Gambar / Picture Description:
Atas / Top : Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc
Pembinaan dan Pengembangan Pasar memiliki fungsi: bureau has functions of:
(Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar) 1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penguatan 1. Policy preparation and formulation in strengthening
(Head of Market Assistance and Development Bureau) perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang commodity futures, warehouse receipt system and
Bawah Kiri / Left Bottom : Natalius Nainggolan, SE., M.Si dan pasar lelang komoditas; commodity auction market;
(Kepala Bagian Penguatan Perdagangan Berjangka Komoditi)
(Head of CFT Reinforcement Division) 2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang 2. Policy implementation in commodity futures trading
Bawah Kanan / Right Bottom : Sabri Usman, SE, M.Si penguatan perdagangan berjangka komoditi, sistem enforcement, warehouse receipt system, and
(Kepala Bagian Pengembangan Data dan Teknologi Informasi) resi gudang, dan pasar lelang komoditas; commodity auction market policies;
(Head of Data and Information Technology Development Division) 3. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang 3. Preparing evaluation and reports to strengthen CFT
penguatan perdagangan berjangka komoditi dan and develop CFT, WRS, and CAM
pengembangan perdagangan berjangka komoditi,
sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas;
4. Pelaksanaan pengembangan data dan teknologi 4. Data and information technology development
informasi di bidang penguatan perdagangan strengthen CFT and develop CFT, WRS, and CAM; and
berjangka komoditi dan pengembangan perdagangan
berjangka komoditi, sistem resi gudang dan pasar
lelang komoditas; dan
5. Penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah 5. Administrative affairs and internal affairs of Bureau.
tangga Biro.
Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan The bureau is responsible for the formulation and
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, implementation of policies, norms, standards, procedures
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis and criteria, technical guidance and Surveillance, and
dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang evaluation and reporting of Warehouse Receipt System and
pembinaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang dan Commodity Auction Market assistance and surveillance.
Pasar Lelang Komoditas. Untuk melaksanakan tugas To carry out these tasks, the bureau has functions of:
tersebut, Biro Pembinaan Dan Pengawasan Sistem Resi
Gudang Dan Pasar Lelang Komoditas memiliki fungsi: 1. Formulating policies to strengthen, empower d
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penguatan, supervise Warehouse Receipt System, as well as
pemberdayaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang, Commodity Auction Market;
serta penguatan dan pengawasan Pasar Lelang
Komoditas;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang 2. Preparing the policy to strengthen, empower and
penguatan, pemberdayaan dan pengawasan Sistem monitor WRS as well as CAM;
Resi Gudang, serta penguatan dan pengawasan Pasar
Lelang Komoditas;
3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur 3. Drafting norms, standards, procedures and criteria
Keterangan Gambar / Picture Description: dan kriteria di bidang penguatan, pemberdayaan dan for Warehouse Receipt System and Commodity
Atas / Top : Dra. Retno Rukmawati, M.A pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan Auction Market strengthening, empowerment and
(Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK)
dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas; Surveillance;
(Head of WRS and CAM Assistance and Surveillance Bureau)
Bawah Kiri / Left Bottom : Sentot Kamaruddin, SH 4. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis 4. Delivering technical guidance and Surveillance to
(Kepala Bagian Penguatan dan Pengawasan Pasar Lelang Komoditas) dan supervisi di bidang penguatan, pemberdayaan, strengthen, empower and monitor Warehouse
(Head of WRS Reinforcement and Empowerment Division) dan pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan Receipt System as well as CAM;
Bawah Tengah / Middle Bottom : Sukardi, S.Sos dan pengawasan Pasar Lelang komoditas;
(Kepala Bagian Pengawasan Sistem Resi Gudang)
(Head of CAM Reinforcement and Surveillance Division) 5. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang 5. Preparing evaluation and report on the assistance
Bawah Kanan / Right Bottom : Yuli Edi Subagio, SE, MM pembinaan dan pengawasan sistem resi gudang dan and surveillance of WRS and CAM; and
(Kepala Bagian Penguatan dan Pemberdayaan Sistem Resi Gudang) pasar lelang komoditas; dan
(Head of WRS Surveillance Division)
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. 6. Administrative affairs and internal affairs of the
bureau.
Keterangan Gambar dari kiri ke kanan: Picture Description from left to right:
Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar), Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Head of Market Assistance and Development Bureau),
Pantas Lumban Batu, SE, MM (Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik), Pantas Lumban Batu, SE, MM (Head of Futures and Physical Market Surveillance Bureau),
Drs. Didi Sumedi, MBA (Sekretaris Bappebti), Drs. Didi Sumedi, MBA (Secretary of CoFTRA),
Bachrul Chairi SE. MBA (Kepala Bappebti), Bachrul Chairi SE. MBA (Head of CoFTRA),
Sri Hariyati, SH, MM (Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan), Sri Hariyati, SH, MM (head of Legislation and Enforcement Bureau),
Dra. Retno Rukmawati, M.A. (Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK). Dra. Retno Rukmawati, M.A. (head of WRS and CAM Assistance and Surveillance Bureau).
Sesuai arah kebijakan Pemerintah dan Kementerian In accordance with the policies set by the Government 2. Mendorong perkembangan Sistem Resi Gudang 2. to encourage the development of Warehouse Receipt
Perdagangan serta mengacu kepada arah pembangunan and the Ministry of Trade and referring to development dan Pasar Lelang Komoditas, sebagai sarana dan System and Commodity Auction Market, as trading
dalam RPJMN 2015 − 2019 bidang perdagangan, Bappebti directions in RPJMN (Medium Term National Development prasarana perdagangan yang menunjang sistem facilities and infrastructure to support national
telah menetapkan 3 (tiga) kebijakan, yaitu: Plan) 2015 – 2019 for trade sector, CoFTRA has worked distribusi nasional untuk mengatasi kelangkaan stok distribution system in dealing with stock shortages and
out 3 (three) policies as follows: serta disparitas dan fluktuasi harga; dan price disparity and fluctuation; and
1. Mendorong Perdagangan Berjangka Komoditi 1. To promote Commodity Futures Trading as hedging
sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan sarana and price discovery instrument as well as price 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan 3. To improve supporting trading facilities and services
pembentukan harga (price discovery) serta sebagai reference for global commodity prices; prasarana penunjang perdagangan, dalam artian in terms of quality and quantity, i.e. to provide
rujukan harga (price reference) yang menjadi acuan adalah dukungan manajemen dan operasional Badan management and operational supports for CoFTRA.
harga komoditi dunia; Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Prosentase Capaian (%)
No
Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Prosentase Capaian (%)
1 Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di bidang PBK,
SRG dan PLK 9 Peraturan 14 peraturan
155,55
Formulation of Laws and Regulation in the field of CFT, WRS, 9 Regulations 14 Regulations
and CAM
2 Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK
setelah dokumen lengkap dan benar
20 hari/Days 6 Hari/Days 170
Number of Days to issue the License of CFT stakeholders
after the document is complete and correct
3 Jumlah pelaku usaha PBK yang dievaluasi kegiatannya dan
pelaporan keuangannya 62 perusahaan/ 81 perusahaan/
130,64
The number of CFT Stakeholder’ activities Companies Companies
and its financial reporting evaluated
4 Pertumbuhan volume transaksi PBK
4% 6,4 % 160
Trend of CFT transaction volume
5 Pertumbuhan nilai Resi Gudang yang diterbitkan secara
kumulatif 13 % 9,43% 72,54
Trend of Warehouse Receipt value published cumulatively
6 Pertumbuhan jumlah Penyelenggaraan PLK
4% 4,33 % 108,25
Trend of the number of CAM Operations
Rata-rata Capaian
132,83
Average Performance
Dari capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappebti tahun Based on the achieved Key Performance Indicators (KPI) of
2016 seperti tampak dalam tabel diatas, terlihat bahwa 6 CoFTRA in 2016 as shown in the above table, it is evident
(enam) IKU Bappebti telah tercapai dan melampaui dari that 6 CoFTRA’s KPI indicators have been reached and
target yang ditetapkan pada awal tahun 2016 maupun exceeded the targets set in early 2016 or in Strategic Plan.
yang telah ditetapkan dalam Renstra.
Bila diukur dalam persentase capaian secara rata-rata Percentage wise, CoFTRA’s KPI in 2016 reach 132.83%.
IKU Bappebti tahun 2016 adalah sebesar 132,83%, It indicates that in 2016 CoFTRA manages to achieve
hal ini menunjukkan bahwa secara pencapaian kinerja excellent performance and to fulfill the specified targets.
Bappebti selama tahun 2016 bisa disebut sangat baik dan
memenuhi target.
Jika dibandingkan dengan capaian IKU di tahun 2015, Compared to the achievement of KPI in 2015, which
yang secara rata-rata sebesar 142,13%, maka terlihat averaged at 142.13%, there was a decrease in the
adanya penurunan capaian atas kinerja IKU yaitu sebesar performance of KPI at 9,30%. The decrease in performance
9,30%. Penurunan capaian itu lebih dikarenakan dari is due to the fact that there were 5 (five) indicators in
jumlah indikator kinerja yang diperjanjikan di tahun 2015 2015, while in 2016 there are 6 (six) indicators.
terdapat sebanyak 5 (lima) indikator sementara pada
tahun 2016 terdapat sebanyak 6 (enam) indikator.
Langkah-langkah strategis Dengan semakin berkembangnya transaksi SPA maka With the bolstering OTC transactions, supervisory system
dibutuhkan sistem pengawasan yang dapat untuk melawan capable of preventing Market Fraud and Financial Fraud
Strategic Measures adanya Market Fraud dan Financial Fraud didalam industri in the futures trading industry in Indonesia is therefore
perdagangan berjangka di Indonesia. Sistem pengawasan deemed necessary. This supervisory system consists of
ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi application integrated in OTC application used by traders,
Perlindungan Nasabah Customers Protection SPA yang digunakan oleh masing-masing pedagang from which CoFTRA and SRO can control and oversee the
penyelenggara sehingga Bappebti dan SRO dapat on-going transactions.
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) merupakan Commodity Futures Trading (CFT) is a complex and a high melakukan kontrol dan pengawasan terhadap transaksi
kegiatan bisnis yang kompleks dan beresiko tinggi. Hal ini risk business activity. This is partly due to the presence of yang berlangsung.
antara lain disebabkan karena adanya unsur leverage, di elements of leverage, where small placements of funds
mana dengan penempatan dana (margin) yang kecil dapat (margin) can earn substantial profits or otherwise suffer Dalam melakukan pengawasan transaksi SPA Bappebti In overseeing OTC transactions, CoFTRA introduces the
memperoleh keuntungan yang besar atau menderita huge losses. Therefore, before deciding to enter or engage melakukan pengawasan dengan Sistem Pengawasan so-called Single Supervisory System. This single system
kerugian yang besar. Untuk itu, sebelum memutuskan in this Futures Trade business, the actors, especially Tunggal. Sistem Tunggal tersebut terhubung dengan is connected to OTC traders’ servers. With this system,
untuk masuk atau terlibat dalam bisnis Perdagangan prospective customers and other communities in general server Pedagang SPA. Dengan sistem tersebut Bappebti CoFTRA can detect as early as possible any market fraud.
Berjangka ini, para pelakunya, terutama calon nasabah are required to have sufficient knowledge and a correct dan SRO dapat mendeteksi sedini mungkin pelanggaran Apart from early warning system for immediate corrective
dan masyarakat, wajib memiliki pengetahuan yang cukup understanding of CFT. transaksi yang terjadi untuk mencegah terjadinya market measures, CoFTRA and SRO also expect of detecting any
dan pemahaman yang benar tentang PBK. fraud. Diharapkan tidak hanya pihak Bappebti dan SRO potential fraud so that they may take preventive measures
dapat segera mendeteksi setiap penyimpangan yang as necessary.
Ketentuan yang paling mendasar pada saat perusahaan The most fundamental requirement that must be met by terjadi dan sesegera mungkin mengambil langkah yang
Pialang Berjangka mencari calon Nasabah adalah Futures Brokerage Company when looking for prospective diperlukan, namun diharapkan juga dapat mendeteksi
diwajibkannya Pialang Berjangka untuk terlebih dahulu Customers in CFT business is Know Your Customer principle sebelum penyimpangan tersebut terjadi dan mengambil
mengetahui dengan baik latar belakang calon nasabah (KYC). KYC includes ascertaining that the funds used is tindakan pencegahan yang diperlukan.
yang akan memasuki atau terlibat dalam bisnis PBK an idle fund. The brokers must provide their Company
(Know Your Costumer/KYC) termasuk diantaranya sumber Profile Documents to prospective Customers depicting
dana yang akan dipergunakan merupakan dana yang the organization and management of the firms. They Peningkatan likuiditas Pasar Market Liquidity Improvement
idle, menyampaikan Dokumen Keterangan Perusahaan must also detail all risks that may be encountered by the
kepada calon Nasabahnya, yang antara lain memuat customers as indicated in Risk Notification Document. If Upaya yang dilakukan untuk peningkatan likuiditas pasar Efforts to improve market liquidity are inclusive of setting
keterangan mengenai organisasi dan kepengurusan the prospective Customers understand and accept such adalah penetapan Penggerak Pasar atau market maker, Market Maker, requiring transactions in multilateral
perusahaan mereka. Pialang juga wajib menjelaskan risks, they must affix their signature onto the documents kewajiban melakukan transaksi pada perdagangan trading and giving approval to the Exchange to revise the
segala risiko yang mungkin dihadapi, sebagaimana certifying their understanding of the risks and agree to multilateral dan memberi persetujuan kepada Bursa traded Futures Contracts.
tercantum dalam Dokumen Pemberitahuan Adanya become the Customers of Brokers. More importantly a untuk menyempurnakan kontrak Berjangka yang sudah
Risiko. Apabila calon Nasabahnya memahami dan dapat futures brokerage company must know the background, diperdagangkan.
menerima risiko tersebut, yang bersangkutan harus reputation and behavior of their prospective Employees
menandatangani dokumen tersebut yang menunjukkan (Know Your Employee) since Employees will be the Penggerak pasar atau market maker adalah pihak yang Market Maker is a party placing buy order and/or sell
telah dipahaminya risiko yang akan mereka hadapi dan spearheads of the firms in promoting their activities and memasang amanat beli dan/atau amanat jual secara order on continual basis during trading hours. The parties
setuju menjadi Nasabah dari Pialang tersebut. Hal yang or assisting customers with advice if necessary. terus menerus selama jam perdagangan berlangsung. qualified for Market Maker include Futures Traders, OTC
tak kalah pentingnya adalah Pialang Berjangka wajib Pihak yang dapat menjadi Penggerak Pasar tersebut Organizing Traders and Futures Brokers, which at decision
mengetahui latar belakang, reputasi dan kelakuan baik adalah Pedagang Berjangka, Penyelenggara SPA, dan of Head of CoFTRA have been assessed qualified to
dari Calon pegawainya (Know Your Employee), karena Pialang Berjangka yang ditetapkan oleh Kepala Bappebti perform Futures Contract transactions for their accounts.
pegawai merupakan ujung tombak perusahaan dalam dapat melakukan transaksi Kontrak Berjangka untuk The nomination of parties qualified as Market Makers
mempromosikan kegiatannya dan atau membantu rekeningnya sendiri. Penetapan pihak-pihak yang dapat will be made by Futures Exchange and Futures Clearing
nasasabah dalam memberikan saran bila diperlukan. menjadi Penggerak Pasar dilakukan oleh Bursa Berjangka House. As for minimum multilateral transactions in
dan Lembaga Kliring Berjangka. Adapun penetapan Futures Exchange, it will be set by the Government in this
Amandemen UU No. 32/97 tentang PBK menjadi UU No. The amendment of Law No. 32/97 concerning CFT into minimum bertransaksi multilateral di Bursa Berjangka case CoFTRA to assure that all parties holding licenses
10/2011 tentang Perubahan UU No. 32/97 tentang PBK Law No. 10/2011 concerning Amendment to Law No. oleh pemerintah dalam hal ini Bappebti dengan maksud or approvals of CoFTRA will also take responsible for the
antara lain didorong oleh kenyataan bahwa transaksi 32/97 of CFT was due to the fact that derivative contract bahwa semua pihak yang mendapatkan perizinan atau promotion of multilateral transactions in Indonesia. The
kontrak derivatif yang dilakukan secara bilateral atau transactions in bilateral manner or also known as OTC for persetujuan dari Bappebti turut bertanggung jawab parties required to conduct the minimum requirement
yang dikenal dengan SPA selama beberapa tahun terakhir the last few years have been dominating the trade in the mengembangkan perdagangan multi lateral di Indonesia. for multilateral transactions in Futures Exchange will
ini sangat mendominasi transaksi Kontrak Berjangka di futures industry. In addition, the coverage of commodities Pihak-pihak yang diwajibkan untuk melakukan minimum include OTC participants and OTC Organizing Traders.
Bursa. Disamping itu cakupan komoditi yang menjadi being the subjects of Future Contract has expanded. OTC transaksi multilateral di Bursa Berjangka adalah peserta For OTC participants, they must carry out multilateral
subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan juga transactions in 2016 recorded nearly 79.37% of total SPA dan penyelenggara SPA. Untuk peserta SPA wajib transactions in Futures Exchange minimum 5% of total
telah berkembang semakin luas. Transaksi SPA sepanjang transactions in the Exchange. In 2014, it reached 80.57%. melakukan transaksi multilateral di bursa berjangka monthly transactions or 3,500 lots and OTC Organizing
Untuk mengajukan perizinan/persetujuan melalui sistem To apply license/approval through CoFTRA’s online
perizinan online Bappebti, pemohon harus memiliki hak licensing system, applicants must have access rights
akses berupa user name dan password yang dapat diperoleh of user name and password that will be obtained after
setelah melakukan registrasi pada sistem INATRADE. registration to INATRADE system.
5. Konsekuensi apabila penilaian Indonesia buruk, 5. The consequence of poor assessment result may put
Indonesia akan terancam dimasukkan kedalam daftar Indonesia in a list of non-compliance jurisdictions
negara-negara yang tidak patuh (non-compliance on the FATF Public Statements. The implication is
jurisdictions) pada FATF Public Statements, dengan the decline in Indonesia’s credibility in conducting
implikasi kredibilitas Indonesia dalam melakukan business transactions and investment. Moreover,
transaksi bisnis international dan investasi terganggu, Indonesia will be put in the same position as the other
dan Indonesia disejajarkan dengan negara dunia non-qualified third-world countries; and
ketiga yang rezim Anti Pencucian Uang dan Anti
Pendanaan Teroris belum mumpuni; dan
Kelembagaan yang terdaftar dalam industri PBK pada Institutions registered in CFT Industry in 2016 consist of
tahun 2016 terdiri dari Badan Pengawas (Bappebti) Regulatory Agency (CoFTRA) as the highest authority in CFT
selaku otoritas tertinggi di bidang PBK; 2 (dua) Bursa sector; 2 (two) Futures Exchanges, i.e. JFX and ICDX; 2 (two)
Berjangka yaitu PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Futures Clearing House, i.e. Indonesian Derivatives Clearing
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI); 2 (dua) House and PT Indonesia Clearing House (ICH); 68 (sixty eight) Dari segi pengembangan kontrak, pada tahun 2016 From contract development aspect, in 2016, 1 new contract
Lembaga Kliring Berjangka yaitu PT Kliring Berjangka Futures Broker Companies; 120 (one hundred and twenty) terdapat persetujuan 1 kontrak baru yang diusulkan oleh proposed by Futures Exchange have been approved. In the
Indonesia (KBI) dan PT Indonesia Clearing House (ICH); Futures Traders; 19 (nineteen) OTC Organizing Traders Bursa Berjangka. Pada tahun 2016, Bappebti menyetujui same year, CoFTRA approved 4 (four) Futures Contracts
68 (enam puluh delapan) Pialang Berjangka; 120 Brokers; 237 (two hundred and thirty seven) Branch Offices; 4 (empat) Kontrak Berjangka yang merupakan revisi dari as the revisions to previously approved contracts and new
(seratus dua puluh) Pedagang Berjangka; 19 (sembilan 6 (six) Margin Depository Banks; 2571 (two thousand five kontrak yang telah disetujui sebelumnya dan kontrak contracts. They are:
belas) Pedagang Penyelenggara SPA; 237 (dua ratus tiga hundred and seventy one) Futures Broker Representatives; baru. Kontrak tersebut adalah sebagai berikut:
puluh tujuh) Kantor Cabang; 6 (enam) Bank Penyimpan 1 Association, i.e. Indonesia Commodity Futures Trading • Kontrak Berjangka Indeks Emas (KBIE) PT. BBJ. • Gold Index Futures Contract (KBIE) JFX.
Margin; 2571 (dua ribu lima ratus tujuh puluh satu) Wakil Association (ASPEBTINDO); and Indonesian Commodity • Perubahan spesifikasi kontrak SPA Hongkong Stock PT BKDI. • Revisions to OTC Hongkong Stock Specifications, ICDX.
Pialang Berjangka; 1 Asosiasi yaitu Asosiasi Perdagangan Futures Trading Arbitration Body (BAKTI) established in the • Perubahan kontrak CFD (Contract for Difference) PT BBJ. • Revisions to CFD (Contract for Difference) contracts, JFX.
Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO); serta Badan end of 2008. • Perubahan Kontrak Gulir Indeks Emas (KIE) PT. BBJ. • Revisions to Gold Index Roll Over Contract (KIE), JFX.
Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia
(BAKTI) yang didirikan pada akhir tahun 2008.
Kegiatan transaksi yang dibina dan diawasi Bappebti Transactions assisted and supervised by CoFTRA covers
mencakup transaksi Kontrak Berjangka yang Futures Contract transactions traded in the Exchange (in
diperdagangkan di Bursa (secara multilateral); penyaluran multilateral way); Customer Delivery System to Foreign
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN); Exchange (PALN); Derivative Contract transactions traded
transaksi Kontrak Derivatif yang diperdagangkan secara bilaterally under Over The Counter or OTC; and organized
bilateral berdasarkan Sistem Perdagangan Alternatif atau physical trading.
SPA; dan perdagangan fisik yang terorganisir.
Volume transaksi PBK selama tahun 2016 yang tercatat The volume of Commodity Futures Trading (CFT)
sebanyak 7,01 juta lot terdiri dari transaksi Kontrak transactions for the year 2016 recorded 7.01 million
Berjangka (Multilateral) sebanyak 1,44 juta lot dan lot, Multilateral Contracts recorded 1,44 million lot, and
transaksi Kontrak Derivatif Lainnya (Bilateral/SPA) other Derivative Contracts Transaction (Bilateral/OTC)
sebanyak 5,56 juta lot. Pertumbuhan tertinggi diperoleh at 5,56 million lot. The highest growth was recorded by
oleh transaksi Kontrak Berjangka Multilateral yang Futures Contract transactions, i.e. 12.97% higher than in
mengalami peningkatan sebanyak 12,97% dibanding 2015. As to Other Derivative Contracts, it just increased
tahun 2015, sedangkan Kontrak Derivatif Lainnya hanya at 4.81%. For CFT transactions, they were still dominated
terjadi peningkatan 4,81%. Untuk volume transaksi PBK by OTC transactions with share 79.37% and multilateral
masih didominasi oleh transaksi SPA dengan share 79,37% transactions at 20.63%.
dan transaksi multilateral 20,63%.
Dengan pertumbuhan 12,97% pada tahun 2016, transaksi With growth of 12.97% in 2016, multilateral transactions
multilateral sudah mulai menjadi primadona para nasabah have turned into a flagship for CFT customers in Indonesia. In
PBK di Indonesia. Berdasarkan tabel dibawah ini, komoditi the table that follows, agriculture/plantation commodities
pertanian/perkebunan membukukan transaksi tertinggi record the highest transactions at 925 million lots or
yaitu sebanyak 925 ribu lot atau naik 0,95% dibanding 0.95% higher than in 2015 and metal commodity of 515
tahun 2015 dan komoditi metal sebanyak 515 ribu lot million lot or to rise by 0.75%. For agriculture/plantation
atau naik 0,75%. Untuk komoditi pertanian/perkebunan, commodities, CPO remains the primary commodity for
CPO masih menjadi komoditi yang paling diminati oleh investors, which is evident from its highest transactions
para investor dengan membukukan transaksi tertinggi at 383 thousand lots despite 1.24% decrease from 2015
dibanding komoditi lainnya sebanyak 383 ribu Lot and followed by coffee at 391 thousand lots (↑0.8%),
Informasi harga merupakan faktor penting dalam Price information is an important factor in agriculture Pada tahun 2016, Bappebti menargetkan 9 komoditi In 2016, CoFTRA sets target of presenting 9 commodities
pemasaran komoditas pertanian, mengingat perencanaan commodity marketing since production planning and yang tersaji dalam sistem informasi harga yakni CPO, in price information system, i.e. CPO, Seaweeds, Cacao,
dan implementasi produksi yang tidak dapat dilakukan implementation can be made in short-time and in view Rumput Laut, Kakao, Karet, Kopi Arabika, Kopi Robusta, Rubber, Arabica Coffee, Robusta Coffee, Corns, Unhulled
dalam jangka waktu pendek dan rentannya harga of commodity price vulnerability to fluctuation since the Jagung, Gabah dan Beras. Dalam pelaksanaannya tercapai rice and Rice. In reality, 9 commodities are presented,
komoditi yang berfluktuatif karena harga komoditas domestic markets are more opened to market upheavals. 9 komoditi yang tersaji yakni CPO, Kakao, Karet, Kopi namely CPO, Cacao, Rubber, Arabica Coffee, Robusta
pangan di pasar domestik semakin terbuka terhadap Commodity price upheaval may come from domestic Arabika, Kopi Robusta, Jagung, Gabah, Beras dan Rumput Coffee, Corns, Unhulled rice/Rice and Seaweeds.
gejolak pasar. Gejolak harga komoditas dapat bersumber production fluctuation, international price fluctuation Laut. Informasi harga tersebut diperoleh melalui updating
dari fluktuasi produksi dalam negeri, fluktuasi harga and exchange rate fluctuation that will directly affect the formulasi harga dan kontributor harga.
internasional, dan fluktuasi nilai tukar, sehingga hal ini competitiveness of farming system. Price fluctuation will
secara langsung berpengaruh pada kemampuan daya incite risks that may pose to farmers such the declining Dalam memperoleh informasi untuk formulasi harga, In obtaining information for price formulation, CoFTRA
saing sistem usahatani. Fluktuasi harga dapat berdampak price during harvest time. To minimize risks and assist the Bappebti menyelenggarakan Focus Group Discussion organizes Focus Group Discussion (FGD) and makes visits
pada resiko yang mungkin diterima oleh petani seperti farmers in financing their farming enterprises, alternative (FGD) dan melakukan kunjungan ke Kantor-kantor dinas to relevant offices such as the Department of Industry
turunnya harga saat musim panen. delay sale approach with Warehouse Receipt System (WRS). yang terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, and Trade, Agriculture and Plantation Office to obtain
Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk mendapatkan export data and prices as well as the primary commodity
data dan harga ekspor serta hasil perkebunan komoditi plantation products in the regions. As for obtaining price
yang menjadi unggulan daerah tersebut. Sedangkan formulation, CoFTRA made direct visit to commodity
untuk mendapatkan formulasi harga, Bappebti melakukan associations, plantation farmers/producers and exporters.
kunjungan langsung ke Asosiasi-asosiasi komoditi, petani From these Stakeholders, the latest price formulation
perkebunan/produsen dan eksportir. Dari para pelaku is collected and then compared with CoFTRA’s price
Kontributor harga yang berada di wilayah sentra produksi Price contributors in production centers are assigned to
Tabel 5. Jumlah Cakupan Komoditi Dalam Sistem Informasi Harga Komoditi (SIHK) Tahun 2011-2016
bertugas menyampaikan informasi harga secara harian deliver price information on daily basis to CoFTRA via
ke sistem Bappebti melalui SMS. Selanjutnya, informasi SMS. Then, such price information is distributed through Table 5. Commodity Scope of Commodity Price Information System, 2011 – 2016
harga disebarluaskan melalui website Bappebti. CoFTRA’s website. Commodity price information can
Informasi harga komoditi juga dapat dengan mudah be easily obtained by sending SMS to CoFTRA’s Price Komoditi Daerah Keterangan
Tahun
diperoleh dengan mengirim SMS ke SMS Center Info Information Center. SMS requesting price information (Commodity) (Region) (Remarks)
Harga Bappebti. SMS request informasi harga ditulis must be written in the following format: HARGA#[NAMA_ 2011 6 (Gabah, Beras, Jagung, Kakao, Kopi, dan Kedelai) 8 (Lampung, Indramayu, Banyumas, Surabaya, 160 kontributor
dengan format HARGA#[NAMA_KOMODITI]#[NAMA_ KOMODITI]#[NAMA_DAERAH] and sent to number 0812 Jombang, Makassar, Gowa, dan Gorontalo)
DAERAH] dan dikirim ke nomor 0812 1867 8000, Contoh: 1867 8000, for example: HARGA#BERAS#INDRAMAYU. 2012 7 (Gabah, Beras, Jagung, Kakao, Kopi, Kedelai dan 9 (Lampung, Indramayu, Banyumas, Surabaya, 160 kontributor
HARGA#BERAS#INDRAMAYU. CPO) Jombang, Makassar, Gowa, Gorontalo, dan Medan)
2013 11 (CPO, Lada Hitam, Lada Putih, Minyak Kelapa, 19 (Bandar Lampung, Medan Palembang, Pangkal Sumber Informasi
Pada tahun 2016, dalam melakukan formulasi harga In 2016, in order to formulate the commodity price, Beras, Gabah, Jagung, Kakao, Karet, Kopi Robusta, Pinang, Pontianak, Kendari, Makasar, Gorontalo, harga dari Asosiasi
komoditi, Bappebti melakukan kunjungan dan kerjasama CoFTRA paid a visit and made cooperation with Kopi Arabika) Surabaya, Palu, Jambi, Mataram, Denpasar, dan Pelaku komoditi,
dengan asosiasi komoditi, Dinas Perkebunan serta Dinas commodity associations, Plantation Agency and Industry Semarang, Cianjur, Manado, Banten, Aceh, Disbun, dan
Perindustrian dan Perdagangan untuk memperoleh and Trade Agency to acquire information and parameters Purwakarta) Disperindag
informasi dan parameter pembentuk harga. Harga yang in establishing the price. The formulated price is then 2014 9 Komoditi (Gabah, Beras, Kedelai, Rumput Laut, 10 daerah dengan rincian: Bandung (Beras dan Sumber Informasi
diperoleh kemudian diinformasikan dan ditayangkan informed and displayed in printed and electronic media. Kakao, Kopi, Karet, Emas, Minyak Kelapa) Gabah), Sumedang (Beras, Gabah, Kedelai), Batam harga dari Asosiasi
melalui media cetak dan elektronik. Reliabilitas harga The reliability of price is assured with data taken from (Rumput Laut, Kakao), NAD (Beras, Gabah, Kopi), dan Pelaku komoditi,
diperoleh melalui metodologi pengambilan data dari para commodity Stakeholders i.e. farmers, private plantation Ciamis (Beras, Gabah), Cianjur (Beras, Gabah), Disbun, dan
pelaku komoditi baik petani, perkebunan swasta, eksportir, farmers, exporters, Industry and Trade Agencies and Cirebon Kuningan Indramayu (Beras, Gabah), Disperindag
Pandeglang Banten (Beras, Gabah), Purwokerto
Dinas yang menangani Perdagangan dan Perindustrian Plantation Agencies at province and district. The collected
(Beras, Gabah), dan Palembang (Karet, Kopi).
serta Dinas Perkebunan di tingkat propinsi dan kabupaten. data will be compared with the price available in this
Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan harga system application and foreign Exchange to produce 2015 9 Komoditi (CPO, Karet, Kakao, Kopi Arabika, Kopi 11 daerah dengan rincian: Gabah (Lebak, Sumber: kontributor
Robusta, Gabah, Beras, Jagung, Rumput Laut) Indramayu, Grobogan, Tasikmalaya, Cianjur), harga, asosiasi
yang tersedia di aplikasi sistem ini dan dengan harga yang price information qualified as price reference to support
Beras (Lebak, Indramayu, Subang), Jagung komoditi, dinas terkait
terjadi di Bursa luar negeri agar hasilnya berupa data warehouse receipt activities. (Grobogan,Probolinggo, Tasikmalaya, Sumbawa),
informasi harga yang layak menjadi referensi harga yang Rumput Laut (Takalar, Sumbawa, Makassar)
mendukung kegiatan Resi Gudang. CPO (Medan), Kopi Robusta (Lampung), Kopi Arabi-
ka (Medan), Kakao (Makassar)
2016 9 Komoditi (CPO, Karet, Kakao, Kopi Arabika, Kopi 12 daerah dengan rincian: Gabah (Lebak, Sumber: kontributor
Robusta, Gabah, Beras, Jagung, Rumput Laut) Indramayu, Grobogan, Tasikmalaya, Cianjur), harga, dinas terkait
Beras (Lebak, Indramayu, Subang), Jagung
(Grobogan,Probolinggo, Tasikmalaya, Sumbawa),
Rumput Laut (Takalar, Sumbawa, Makassar)
CPO (Medan, Pontianak), Kopi Robusta (Lampung),
Karet (Palembang,Pontianak), Kakao (Makassar)
Pada tahun 2016, terdapat persetujuan kontrak baru dan In 2016, new contract approvals and revisions to old
perubahan (revisi) kontrak lama yang telah disetujui. contracts have been granted.
Tabel 6. Rekapitulasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan Tahun 2016 April 57 4 4 87,69%
Table 6. Recapitulation of Monthly Financial Statement Submission Punctuality 2016 Mei 63 1 2 95,45%
Juni 63 2 - 96,92%
Bulan Tepat Waktu Terlambat Tidak Melaporkan Kepatuhan Juli 62 3 - 95,38%
(Month) (Punctual) (Tardy) (Did not Report) (Submission)
Agustus 63 2 - 96,92%
Januari 64 1 - 98,46%
September 62 1 2 95,38%
Pebruari 64 1 - 98,46%
Oktober 62 1 2 95,38%
Maret 65 1 - 98,48%
November 59 3 2 92,19%
April 62 3 - 95,38%
Desember* - - - -
Mei 65 1 - 98,48%
Rata-rata 94,12%
Juni 65 - - 100%
* Masih dalam proses review dan evaluasi / In review and Evaluation Process
Juli 65 - - 100%
Agustus 65 - - 100%
September 65 - - 100%
Oktober 64 - - 100%
Nopember 63 1 - 98,44%
Desember 61 1 - 98,39%
Rata-rata 64 0,75 - 98,84%
Tabel 10. Rekapitulasi Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Pialang Berjangka Tahun 2012 – 2015 Tabel 12. Rekapitulasi Laporan Direktur Kepatuhan Tahun 2016
Table 10. Recapitulation of Annual Financial Statements Reporting by Futures Brokers 2012 - 2015 Table 12. Recapitulation of Director of Compliance’s Report in 2016
Hasil audit pada umumnya pelaku usaha belum The results of audits normally indicate that Stakeholders
sepenuhnya patuh terhadap peraturan di bidang not yet fully comply with the regulations of Futures
Perdagangan Berjangka Komoditi, sehingga masih banyak Trading sector. Many infringements to the regulations of
ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan di bidang Commodity Futures Trading sector are still found.
Perdagangan Berjangka Komoditi.
Dengan ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan For infringements to regulations on CFT, CoFTRA provide
di bidang PBK, maka Bappebti melakukan pembinaan Assistance to Stakeholders to improve their compliance to
kepada pelaku usaha agar kepatuhan terhadap peraturan CFT regulations.
dibidang PBK dapat meningkat.
Persiapan Bursa Karet Regional Regional Rubber Exchange Preparation Tabel 15. Rekapitulasi Dana Nasabah pada Rekening Terpisah Tahun 2015 - 2016
Table 15. Recapitulation of of Customers Fund in Segregated Account 2015 - 2016
Jatuhnya harga komoditas karet dalam kurun waktu The plummeting price of rubber commodities for the
beberapa tahun terakhir membuat negara-negara anggota last few years has made countries being the members Bulan
International Tripartite Rubber Council (ITRC) sepakat of International Tripartite Rubber Council (ITRC) agree to (Month)
2015 2016 %
untuk meningkatkan penggunaan karet alam di dalam use domestic natural rubber and set up regional rubber
Januari / January 1.261.948.017.024 1.067.602.227.505 -15,40%
negeri dan membentuk bursa pasar karet regional untuk market to prevent rubber price from futher falling. With
mengawasi harga karet agar tidak jatuh terlalu dalam. this regional natural rubber exchange, the rubber price Februari / February 1.207.100.492.139 1.216.223.931.192 0,76%
Melalui bursa karet alam regional ini, harga karet di tiga in three countries controlling 67 percent of global rubber Maret / March 1.039.510.818.316 1.216.407.939.139 17,02%
negara yang 67 persen pangsa produksi global menjadi production segments will be more transparent which is April / April 1.083.807.777.144 1.125.411.884.241 3,84%
transparan sehingga baik untuk menciptakan pasar yang conducive for competition. This platform also provide
kompetitif. Platform tersebut juga memberikan fungsi effective hedging function of rubber commodity, and Mei / May 1.170.366.305.677 1.282.267.019.546 9,56%
lindung nilai komoditas karet yang efektif dan akan as such will be beneficial for producers, customers and Juni / June 1.193.196.987.476 1.301.799.621.808 9,10%
menguntungkan bagi produsen, konsumen, dan pelaku market Stakeholders around the world. Juli / July 1.073.044.988.500 1.174.050.046.777 9,41%
pasar seluruh dunia.
Agustus / August 997.460.594.921 1.247.759.743.054 25,09%
September / September 1.028.996.234.629 1.352.439.559.193 31,43%
Oktober / October 1.052.112.218.459 1.294.132.790.382 23,00%
Nopember / November 1.116.487.001.806 1.312.136.576.606 17,52%
Desember / December 1.265.943.208.787 - -
Jumlah / Total 13.489.974.645.310 13,590,231,339,443 0,74%
Rata - rata / Average 1.124.164.553.776 1,235,475,576,313 9,90%
Dari aspek perdagangan, daya saing ditentukan oleh From trading aspects, competitiveness is dependent on the
aktivitas seluruh sistem produksi dan sistem perdagangan entire production system and trading system to product
yang berkaitan dengan pengadaan produk. Pertama, products. First, trading system must be solid, i.e. capable
sistem perdagangan yang tangguh, dalam arti mampu to coping with various changes and demands of fickle
menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan economic development. Second, trading system must be
perkembangan ekonomi. Kedua, sistem perdagangan efficient, which is indicated that any increase in marketing
yang efisien, ditandai dengan setiap tambahan biaya costs must be coupled with higher added value of products
pemasaran disertai peningkatan nilai tambah produk to satisfy the customers and to generate adequate
yang lebih memuaskan konsumen dan memberi imbalan return for the producers. Third, trading system needs to
memadai bagi produsen. Ketiga, sistem perdagangan be transparent, in which the occurring price formation
yang transparan, dengan mekanisme pembentukan harga and transaction system can be accessed in open way.
dan sistem transaksi yang terjadi dapat diketahui secara Fourth, trading system must be compatible with various
terbuka. Keempat, sistem perdagangan yang kompatibel trading institution (markets). In light of foregoing, the
dengan berbagai institusi (pasar) perdagangan yang Government, cq. the Ministry of Trade deems necessary
berlaku di dunia, sekaligus kompatibel dan mampu to take breakthrough in agro commodity trading system
memanfaatkan berbagai perangkat perdagangan yang with the introduction of Warehouse Receipt System.
tersedia. Berangkat dari hal tersebut pemerintah melalui
Kementerian Perdagangan menganggap perlu untuk
melakukan terobosan pada sistem perdagangan komoditi
pertanian melalui Sistem Resi Gudang.
Sistem Resi Gudang yang berjalan di Indonesia berdasarkan Warehouse Receipt System has been applied in Indonesia
Undang-Undang nomor 9 Tahun 2006 sebagaimana telah under Law Number 9 of 2006 as subsequently amended
diubah dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 2011, with Law Number 9 of 2011. In its original plan, this system
pada awalnya didesain untuk menjadi instrumen tunda was designed to become delayed selling instrument
jual yang mampu meningkatkan pendapatan petani, dan to enhance farmers’ income, and as a competitive
alternatif pembiayaan komoditi yang kompetitif. Namun alternative commodity financing. However, in later
seiring perkembangannya ternyata Sistem Resi gudang progress, Warehouse Receipt System is also potential to
Memasuki abad ke-21, hubungan ekonomi antar negara Entering 21st century, the international economic relation berpotensi juga untuk memberikan kontribusi yang give significant contribution for the development of local
di dunia semakin terintegrasi dan diwarnai dengan is getting more integrated and characterized with more signifikan bagi tujuan pembangunan sektor industri dan resources based industry and trade sectors. However, to
keterbukaan arus perdagangan serta tingkat persaingan open trading flows and tighter competition that in turn perdagangan yang berbasis sumberdaya lokal. Hal ini pursue such goals a mechanism that can expand access
yang semakin tinggi, yang pada gilirannya membawa will bring about many changes in all aspects. Under free- dapat dilakukan dengan memberikan suatu mekanisme to the markets, information of commodity stocks and
berbagai perubahan. Dalam era pasar bebas dan trade and globalization era, besides broader opportunities yang meningkatkan akses pasar, ketersediaan informasi qualities to all parties engaged in commodity sector
globalisasi, disamping terdapat peluang yang semakin there are also some threats to local stakeholders from their mengenai stok dan mutu komoditi kepada semua yang including price information; embolden the confidence
terbuka sekaligus merupakan ancaman bagi pengusaha foreign competitors, which are in general more advances, aktif dalam sektor komoditi, termasuk informasi harga; to quality standards; provide greater security in trading
lokal karena harus berhadapan dengan para pelaku usaha established and competitive. If in the past, the competition meningkatkan kepercayaan terhadap standar mutu; transactions; facilitate in accessing more competitive
dari manca negara yang pada umumnya lebih maju, more related to quality, at present and in future the memberikan keamanan yang lebih besar dalam transaksi commodity financing; and build more effective and
mapan, dan kompetitif. Apabila di masa lalu persaingan competition, in addition to quality, will be correlated perdagangan; mempermudah dalam memperoleh transparent price risk transfer will be important. In view of
lebih dipengaruhi oleh kualitas, harga, dan waktu with humanity, security, safetly, health, environment and pembiayaan komoditi yang kompetitif; dan memungkinkan such objectives, Warehouse Receipt System work program
penyerahan dari barang dan jasa yang diperdagangkan, moral hazard issues. To deal with such various challenges, transfer risiko harga yang lebih efektif dan transparan. and policies to be taken by CoFTRA will be more focused
maka pada masa sekarang dan mendatang disamping stakeholders are demanded to produce products with Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, program kerja to improve the competitiveness of WRS commodities and
faktor-faktor tersebut, juga dikaitkan dengan isu-isu higher competitiveness. dan kebijakan terkait SRG yang ditetapkan oleh Bappebti to update national food stock management that in turn
kemanusiaan, keamanan, keselamatan, kesehatan, diarahkan untuk meningkatkan daya saing komoditas SRG the prosperity of commodity trading sector community
lingkungan dan moral hazard. Dalam mengahadapi dan memperbaharui manajemen stok pangan nasional will increase.
berbagai tantangan tersebut, para pelaku usaha dituntut yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat di sektor
untuk mampu menghasilkan produk dengan daya saing perdagangan komoditas meningkat.
tinggi.
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Bappebti, Based on evaluation by CoFTRA, there are still many
masih banyak tantangan dalam pengembangan hurdles that must be jumped over in promoting the
implementasi SRG di Indonesia seperti kelembagaan introduction of WRS scheme in Indonesia. They include
dalam SRG yang masih terbatas, partisipasi lembaga limited institutional capacity of WRS, lack of participation
keuangan/bank dalam pembiayaan SRG, sulitnya from finance/banking institution in WRS financing,
merubah pola pemasaran komoditas pertanian di tingkat difficulties in changing agro commodity marketing pattern
petani produsen dan terbatasnya akses pasar di daerah, at producer level and limited access to the markets in
serta masih belum optimalnya sinergi kebijakan antar regions. These conditions are further aggravated with non
Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. optimum policy synergy among the relevant Ministries/
Untuk itu, pada tahun 2016 Bappebti menjalankan Agencies and Regional Governments. In 2016, CoFTRA
beberapa kebijakan strategis yang bertujuan untuk introduces some strategic policies to deal with the existing
mengatasi tantangan yang ada serta untuk mendorong challenges so as to promote and expand the introduction
pengembangan pelaksanaan SRG di Indonesia. of WRS scheme in Indonesia.
Selain itu, aplikasi ini memudahkan interaksi antara This application will facilitate the interaction between
Badan Pengawas (Bappebti), Pengelola Gudang, Lembaga CoFTRA, Warehouse Managers, Financial institution
Keuangan dan Pemilik Barang/Resi Gudang. Pengiriman and the Owners of Commodities/Warehouse Receipts.
pesan atau pengumuman dapat dilakukan seketika secara Message and announcement can be sent immediately
ekonomis dengan cakupan yang luas. with economic costs covering broad audience.
Sampai dengan saat ini, baru 80 Gudang Pemerintah Until now 80 Government financed warehouses have been
yang telah memiliki kelengkapan untuk mendapatkan constructed. They have been equipped with facilities to get
persetujuan sebagai Gudang SRG, sedangkan sisanya approval for WRS warehouses. The other 40 warehouses
sebanyak 40 gudang masih belum aktif. Selain Gudang milik are not yet active. In addition to these warehouses, CoFTRA
pemerintah, Bappebti juga telah mendorong pemanfaatan has promoted the utilization of private/SOE warehouses
gudang – gudang milik swasta/BUMN untuk pelaksanaan for WRS implementation. At present, 48 warehouses
Sejak mulai dilaksanakan pada tahun 2008, Sistem Resi Gudang terus mengalami pertumbuhan. Daerah pelaksanaan SRG, dimana sampai dengan saat ini terdapat 48 Gudang of private parties/SOEs have been maximized for WRS
milik swasta/BUMN yang telah dimanfaatkan untuk implementation. In total by end of 2016, Warehouse
yang awalnya dilakukan di Kab. Indramayu, Jombang, Gowa dan Banyumas semakin meluas, dimana implementasi implementasi SRG. Secara keseluruhan, sampai dengan Receipts have been issued in 76 regencies/cities of 21
SRG saat ini telah dilakukan di 76 kabupaten/kota yang tersebar di 21 propinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, akhir tahun 2016 penerbitan Resi Gudang telah dilakukan provinces. In 2016, CoFTRA awards 31 approvals for
Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, di 76 kabupaten/kota yang tersebar di 21 propinsi. Pada respectively 22 WRS warehouses, 6 WRS Warehouse
Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, tahun 2016, Bappebti telah mengeluarkan 31 persetujuan, Managers and 3 Commodity Quality Assessment
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat.. masing – masing 22 Gudang SRG, 6 Pengelola Gudang institutions. For warehouse receipt, cumulatively total
SRG dan 3 Lembaga Penilaian Kesesuaian. Terkait dengan warehouse receipts issued as of the end of 2016 record
penerbitan Resi Gudang, secara kumulatif jumlah Resi 2,423 warehouse receipts with total commodity volume
Since its first introduction in 2008, Warehouse Receipt System (WRS) records steady growth. The system was first Gudang yang telah diterbitkan sampai dengan akhir tahun 87,868.8 tons. Special for 2016, warehouse receipts issued
applied in Kab. Indramayu, Jombang, Gowa and Banyumas and thereafter spread fast. To date WRS has been applied 2016 sebanyak 2,423 Resi Gudang dengan volume barang reach 250 receipts with total commodity volume 6,428.7
in 76 regencies/cities of 21 provinces, namely: Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Bengkulu, South Sumatra, Lampung, sebanyak 87.868,8 ton, sedangkan khusus untuk tahun tons.
Banten, DKI Jakarta, West Java, Central Java, DI Yogyakarta, East Java, South Kalimantan, Central Kalimantan, West 2016, Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 250 Resi
Kalimantan, Bali, NTB, South Sulawesi, Central Sulawesi, South-East Sulawesi, West Sulawesi. dengan volume barang sebesar 6.428,7 ton.
Secara keseluruhan, jumlah persetujuan dalam SRG telah In total, WRS approvals reach 189 approval consisting
mencapai 189 persetujuan yang terdiri dari 21 Pengelola of 21 Warehouse Management, 128 Warehouses, 34
Gudang, 128 Gudang, 34 LPK Uji Mutu, 2 (dua) LPK Commodity Quality Assessment Institution, 2 (two)
Manajemen Mutu, 3 (tiga) LPK Inspeksi Gudang, dan 1 Management Quality Assessment Institution, 3 (three)
(satu) Pusat Registrasi. Warehouse Inspection Quality Assessment Institution and
1 (one) Registration Center.
Tabel 16. Transaksi Resi Gudang per Pengelola Gudang Tahun 2016 IV. PT. Pos Indonesia (Persero)
Table 16. Warhouse Receipt Transaction Per Warhouse Manager for the year 2016 18 Gabah 318,50 1.720.750.000 13 872.550.000
Gudang Tasikmalaya
22 Jagung 594,00 2.376.000.000 16 1.200.000.000
Penerbitan / Publishing Pembiayaan / Fund Gudang Ciamis 2 Gabah 7,20 48.960.000 - -
Pengelola Gudang /
Gudang Volume V. Koperasi Niaga Mukti
No Jumlah RG Jumlah RG
(Warehouse Manager / Komoditi Komoditi Nilai Barang Nilai 36 Gabah 767,81 4.772.716.000 36 3.319.550.000
(Amount of (Amount of Gudang Cianjur
Warehouse) (Commodity) (Commodity) (Goods Value) (Value)
WR) WR) 1 Beras 3,38 32.737.500 - -
(TON)
I. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) VI. PT. Pertani (Persero)
Gudang Aceh Tengah 2 Kopi 50,00 3.000.000.000 2 2.100.000.000 Gudang Kudus (Medini) 2 Gabah 35,00 192.500.000 2 130.000.000
Gudang Wonogiri 2 Gabah 42,00 216.000.000 1 46.000.000 Gudang Tuban 4 Gabah 75,80 351.600.000 2 110.000.000
Gudang Pemalang 8 Gabah 112,89 643.960.400 7 408.000.000 Gudang Grobogan 4 Gabah 69,40 351.590.000 2 140.000.000
Gudang Bener Meriah 1 Kopi 28,30 1.556.500.000 - - Gudang Kudus (Jekulo) 1 Gabah 30,00 165.000.000 - -
Gudang Katingan 1 Rotan 20,42 183.762.000 - - Gudang Jepara 10 Gabah 122,60 674.300.000 5 255.000.000
Gudang Pasaman Barat 2 Jagung 4,00 17.000.000 1 4.900.000 Gudang Jember 2 Gabah 60,00 300.000.000 - -
Gudang Bireuen 5 Gabah 157,22 829.466.000 - - VII. KSU Annisa
Gudang Kediri 2 Gabah 28,51 107.290.000 - - Gudang Subang 3 Gabah 41,00 246.000.000 3 172.200.000
Gudang Kuningan 3 Gabah 60,00 300.000.000 2 130.000.000 VIII. KUD Tuntung Pandang
Gudang Tapin 3 Gabah 27,58 167.909.000 1 31.000.000 Gudang Barito Kuala 33 Gabah 546,07 3.739.677.500 20 1.200.000.000
Gudang Probolinggo 3 Gabah 45,66 187.248.600 1 25.000.000 IX. KUD Subur
Gudang Banyuasin 4 Gabah 46,70 163.450.000 1 70.000.000 Gudang Kebumen 8 Gabah 26,25 220.175.000 - -
Gudang Banyuwangi (Sempu) 6 Gabah 89,56 537.348.000 6 375.802.000 TOTAL 250 6.428,69 42.644.699.900 135 15.591.922.000
Gudang Pidie 4 Gabah 45,00 471.000.000 - -
Gudang Demak (Mulyorejo) 2 Gabah 78,61 387.509.500 - -
Gudang Malang 1 Gabah 20,07 90.315.000 - -
Gudang Bantul 3 Gabah 19,65 93.534.000 1 30.000.000
Gudang Sambas 3 Gabah 22,36 104.711.000 - -
Gudang Purworejo 2 Gabah 6,69 30.787.800 - -
Gudang Tulang Bawang 3 Gabah 19,82 83.235.600 - -
Gudang Tolitoli 1 Beras 7,00 59.500.000 - -
Dari variasi jenis komoditas yang ditransaksikan, pada In terms of commodities transacted, in 2016, warehouse
tahun 2016 penerbitan Resi Gudang dilakukan untuk receipts are issued for commodities of unhulled paddy,
komoditas Gabah, Beras, Jagung, Rumput Laut, Kopi rice, corn, seaweeds, coffee and rattan with quantities,
dan Rotan dengan rincian jumlah, volume dan nilai per- volumes and values by commodity as presented below:
komoditas seperti tampak pada tabel berikut:
Nilai Pembiayaan
Komoditi Jumlah Resi Volume
(Value) (Fund)
(Commodity) (Amount of Receipt) (Ton)
(Rp) (Rp)
Gabah / Unhulled Rice 204 4.284,10 23.912.950.400 9.767.022.000
Beras / Rice 17 1.422,88 11.448.487.500 2.520.000.000
Jagung / Corn 24 598,00 2.393.000.000 1.204.900.000
Kopi / Coffee 3 78,30 4.556.500.000 2.100.000.000
Rumput Laut / Seaweed 1 25,00 150.000.000 -
Rotan / Rattan 1 20,42 183.762.000 -
TOTAL 250 6.428,69 42.644.699.900 15.591.922.000
Pada bulan April 2016, Bappebti telah menyelenggarakan In April 2016, CoFRA organized Technical Training for WRS
Pelatihan Teknis Calon Pengelola Gudang SRG untuk Warehouse Manager Candidates to prepare them into
mempersiapkan SDM calon Pengelola Gudang yang handal reliable and professional warehouse managers. They will
dan professional, yang akan mengelola gudang-gudang SRG manage SRT warehouses that have been constructed by
yang telah dibangun pemerintah. Pelatihan ini diikuti oleh the Government. The training was followed by participants
Calon Pengelola Gudang SRG dari koperasi/BUMD yang from cooperatives/BUMD selected by the local governments
telah ditunjuk oleh Pemda dari 17 kabupaten/kota meliputi of 17 regencies/cities, namely Central Aceh, Pidie, Bener
Kabupaten Aceh Tengah, Pidie, Bener Meriah, Pasaman Meriah, West Pasaman, Banyuasin, Lampung Timur,
Pelatihan Teknis Calon Pengelola Technical Training for WRS Warehouse Barat, Banyuasin, Lampung Timur, Tanggamus, Pesisir
Barat, Kuningan, Indramayu, Bantul, Malang, Banyuwangi,
Tanggamus, West Pesisir, Kuningan, Indramayu, Bantul,
Malang, Banyuwangi, Nunukan, Bolaang Mongondow,
Gudang SRG Manager Candidate Nunukan, Bolaang Mangondow, Toli-Toli, Maluku Tengah, Toli-Toli, Central Maluku, and other stakeholders engaged in
serta pelaku usaha pergudangan yaitu PT. Garam, PT. Pos warehousing sectors like PT Garam, PT Post Indonesia, and
Sebagai sebuah Sistem, pelaksanaan Sistem Resi Gudang As a system, the implementation of Warehouse Receipt Indonesia dan PT. Food Station Tjipinang Jaya dan Koperasi PT Food Station Tjipinang Jaya and Cooperative Malabar
melibatkan berbagai kelembagaan, salah satunya adalah System (WRS) will involve various institutions, which Malabar dengan total peserta sebanyak 63 orang. with total participants 63 persons.
Pengelola Gudang. Pengelola Gudang SRG merupakan one of them is Warehouse Manager. WRS Warehouse
pihak yang berperan dalam menerbitkan Resi Gudang dan Manager is a party with role of issuing Warehouse Receipt
bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan barang and held responsible for commodity management in WRS
di gudang SRG sehingga kualitas dan kuantitas barang warehouses to assure the commodities consigned by the
yang dititipkan oleh pemilik barang terjaga dengan baik. owners in terms of quality and quantity. Roles played
Peran Pengelola Gudang sebenarnya tidak hanya sekedar by Warehouse Managers are not limited to maintain
menjaga barang yang dititipkan, lebih dari itu, Pengelola the consigned commodities. More than that, they are
Gudang diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk expected to be able to encourage the communities to
memanfaatkan SRG sebagai sarana tunda jual, alternatif maximize WRS warehouses as delay selling instrument,
pembiayaan serta instrumen pemasaran komoditas alternative financing and agro commodity marketing
pertanian. Seiring dengan besarnya peran dan tanggung instrument. With the increasing roles and responsibilities
jawab Pengelola Gudang dalam SRG, Pengelola Gudang juga of Warehouse Managers in WRS scheme, they are
diharapkan mampu mengembangkan usaha pengelolaan also expected to be able to promote WRS Warehouse
Gudang SRG dengan melakukan diversifikasi usaha seperti management business with business diversification such
jasa pengolahan komoditas serta jasa logistik. as commodity processing service and logistics service.
Kegiatan ini juga berkaitan erat dengan program The training has close relation with CoFRA’s work program
kerja Bappebti di Tahun 2016, yaitu Pendampingan for 2016, i.e. Assistance for WRS Implementation and
Implementasi SRG dan Calon Pengelola Gudang SRG di coaching to WRS Warehouse Manager Candidates in
daerah, dimana para tenaga penyuluh terlatih tersebut regions. After the training they will be tasked to support the
nantinya akan diikutsertakan dalam mendukung program implementation of subsequent Assistance programs. Their
pendampingan. Peran dari tenaga penyuluh ini berupa roles include participation in information dissemination
partisipasi dalam pemberian informasi dan edukasi and education on WRS to the farmers, farmer groups and
SRG kepada para petani/poktan dan pelaku usaha pada other stakeholders during CoFRA’s Technical Training on
kegiatan Bimbingan Teknis SRG yang diselenggarakan juga WRS in 10 regions
oleh Bappebti di 10 daerah. .
Pada bulan Maret 2016 Bappebti menyelenggarakan In March 2016, CoFRA organized Technical Training for
Pelatihan Teknis Penyuluh Lapangan SRG yang ditujukan WRS Field Instructor to provide them with technical
untuk memberikan pengetahuan teknis mengenai SRG knowledge on WRS. The participants included Field
kepada para tenaga penyuluh lapangan pertanian dan Instructor and staff of trade agencies. The training was
dinas perdagangan. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari attended by 60 participants of Field Instructor and staff of
unsur penyuluh pertanian lapangan dan perwakilan dinas agencies engaged in trade sector from 20 regions, namely
yang membidangi perdagangan dari 20 daerah meliputi Regency of Pidie, West Pasaman, Banyuasin, West Pesisir,
Kabupaten Pidie, Pasaman Barat, Banyuasin, Pesisir Barat, South Lampung, Ciamis, Indramayu, Kebumen, Bantul,
Lampung Selatan, Ciamis, Indramayu, Kebumen, Bantul, Madiun, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, Sambas,
Madiun, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, Sambas, Tapin, Katingan, Nunukan, East Luwu, Wakatobi and
Tapin, Katingan, Nunukan, Luwu Timur, Wakatobi dan Palopo.
Kota Palopo.
Pengelola Gudang memiliki peranan yang sangat Warehouse Managers play significant roles. They must
signifikan. Sebagai pihak yang menjaga dan mengelola maintain and manage commodities consigned or secured
komoditas yang dititipkan oleh Pemilik Barang atau yang by the owners as Warehouse Receipt collateral, in
diagunkan dalam penjaminan Resi Gudang, Pengelola which warehouse managers must maintain the quality
Gudang bertanggung jawab pada keterjaminan mutu and volume of such commodities during their storage
dan volume komoditi selama di simpan di gudang agar in warehouses. These commodities must be soundly
tetap terpelihara sehingga tidak berubah, sebagaimana maintained. They must not change and consistent with
tertera dalam Resi Gudang. Namun demikian, sejak awal the data indicated in the associated Warehouse Receipt.
implementasi SRG sampai dengan saat ini perkembangan However, from its early introduction to date, the number
jumlah pengelola gudang SRG kurang optimal. Tercatat of WRS warehouse managers is relatively not optimum.
dari tahun 2008 sampai dengan 2015 baru terdapat 15 From 2008 to 2015 there were just 15 Warehouse
Pengelola Gudang yang telah mendapat persetujuan Managers approved by CoFRA and only few of them
dari Bappebti, namun tidak seluruhnya secara aktif issued Warehouse Receipts. The evaluation revealed that
menerbitkan Resi Gudang. Berdasarkan hasil evaluasi, this slow progress was not down to lack of interests of Dengan semakin berkembangnya pelaksanaan SRG di With the expanding WRS implementation in regions
lambatnya perkembangan jumlah pengelola gudang stakeholders to be WRS warehouse managers, instead daerah yang diikuti perkembangan kelembagaan dalam coupled with institutional capacity building in WRS,
tersebut bukan dikarenakan rendahnya minat pelaku it was more due to lack of capacity/capability of WRS SRG maka Pengawasan terhadap Lembaga SRG yang telah WRS supervisory bodies that have received approvals
usaha untuk menjadi pengelola gudang SRG namun warehouse manager candidates in regions. In light of mendapatkan persetujuan dari Bappebti (21 Pengelola of CoFRA (21 Warehouse Managers, 34 Commodity
lebih karena minimnya kemampuan/kapabilitas calon that, Assistance to WRS Warehouse Manager Candidates Gudang, 34 LPK Uji Mutu, 2 LPK Manajemen Mutu, 3 LPK Quality Assessment Institution, 2 Management Quality
pengelola gudang SRG di daerah sehingga diperlukan in regions with high potential candidates of BUMD or Inspeksi Gudang dan 1 Pusreg) perlu terus ditingkatkan Assessment Institution, 3 Warehouse Inspection Quality
pendampingan calon Pengelola Gudang SRG khususnya cooperatives is therefore necessary. agar pelaksanaan SRG dapat memberikan kepercayaan Assessment Institution and 1 Registration Center) must be
di daerah-daerah yang telah memiliki calon pengelola bagi semua pelaku usaha yang terlibat. Pada tahun further enhanced so that the confidence of stakeholders to
gudang daerah potensial baik berbentuk BUMD atau 2016, Bappebti telah melakukan pengawasan terhadap WRS will embolden thanks for sound WRS implementation.
koperasi. lembaga SRG sebanyak 55 kali dari total target satu In 2016 CoFRA has conducted supervisory activities
tahun sebanyak 31 kali. Selain itu, dalam rangka untuk for 55 times to various WRS institution. This exceeds
Pada tahun 2016, Bappebti melaksanakan Program In 2016, CoFRA launched Assistance Program for memastikan pelaksanaan penyaluran Skema Subsidi Resi the annual targets set at 31 times. To assure effective
Pendampingan kepada calon – calon pengelola gudang Warehouse Manager Candidates in regions. This program Gudang (S-SRG) tepat guna dan tepat sasaran, Bappebti Warehouse Receipt Subsidy Scheme (S-WRS) channeling
di daerah. Program ini dijalankan bekerjasama dengan was organized in association with PT Bhanda Ghara Reksa juga melakukan pemantauan pelaksanaan pembiayaan to the appropriate targets, CoFRA has monitored S-WRS
PT Bhanda Ghara Reksa sebagai pengelola gudang and implemented in 7 regions, namely Regency of Pidie S-SRG di 14 daerah. financing in 14 regions.
pendamping dan dilaksanakan di 7 daerah antara lain (Cooperative Jasa Bumakmu), Banyuasin (Cooperative
Kabupaten Pidie (Koperasi Jasa Bumakmu), Banyuasin Budi Mulya), Bantul (Cooperative Tani Harjo), Probolinggo Terkait dengan kegiatan pengawasan, Bappebti juga telah As to supervisory activities, CoFRA also applies information
(Koperasi Budi Mulya), Bantul (Koperasi Tani Harjo), (Cooperative Bintang Sembilan), Malang (Cooperative memanfaatkan teknologi informasi melalui pemasangan technology with the installation of close circuit television
Probolinggo (Koperasi Bintang Sembilan), Malang Mitra Usaha), Banyuwangi (Cooperative Mendo close circuit television (cctv) di gudang – gudang SRG (cctv) in active WRS warehouses. Thus, activities taking
yang aktif sehingga pengawasan terhadap aktivitas place in WRS warehouses can be supervised online with
(Koperasi Mitra Usaha), Banyuwangi (Koperasi Mendo Sampurno) and Palopo (Perusda Palopo) for 6 months.
di gudang SRG dapat dipantau secara online melalui computer sets or applications in smartphone. In 2016,
Sampurno) dan Palopo (Perusda Palopo) selama 6 bulan. After completion, it is expected that the participating perangkat komputer ataupun aplikasi pada telepon cctv has been installed in 9 regions, inclusive for WRS
Setelah program ini selesai, koperasi/BUMD yang telah cooperatives/BUMD who received Assistance from PT BGR pintar (smartphone). Pada tahun 2016 telah dipasang warehouse in WRS warehouses in Central Aceh, Bireuen,
didampingi oleh PT BGR diharapkan dapat segera menjadi can immediately become WRS Warehouse Managers. cctv di 9 daerah antara lain Gudang SRG Aceh Tengah, Tanggamus, Tasikmalaya, Cianjur, Pemalang, Wonogiri,
Pengelola Gudang SRG. Bireuen, Tanggamus, Tasikmalaya, Cianjur, Pemalang, Jepara and Grobogan. To date, 24 warehoused have been
Wonogiri, Jepara dan Grobogan sehingga sampai dengan supported with cctv-based surveillance facility.
saat ini terdapat 24 gudang yang telah didukung fasilitas
pengawasan melalui cctv.
Percepatan implementasi SRG WRS Implementation Acceleration Program Kerja Work Program
Bappebti telah bekerjasama dengan Kementerian CoFTRA has built cooperation with the Ministry of Sebagai tindak lanjut program kerja tahun 2015, As a follow up action of 2015 work program, Bank
Koperasi dan Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat dalam Cooperatives and Bank Indonesia of West Java Region Bank Indonesia melakukan kajian Pelaksanaan SRG di Indonesia has reviewed WRS implementation in Regency
memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku for socialization and education to stakeholders in regions. Kabupaten Kuningan (komoditas Gabah dan Beras) dan of Kuningan (unhulled rice and rice) and Regency of
usaha di daerah. Kegiatan ini lebih memfokuskan pada This activity is more focused for cooperatives in regions Kabupaten Konawe Selatan (Kakao). Kajian ini bertujuan South Konawe (cacao). The review aims to formulate a
koperasi – koperasi potensial yang ada di daerah, para with high potentials, the farmers and SME. They are untuk merumuskan model pemberdayaan petani dan farmer and SME empowerment model by optimizing WRS
petani dan UKM yang diharapkan dapat melakukan assisted in developing their business with WRS scheme. UKM melalui optimalisasi model bisnis SRG. business model.
pengembangan usaha dengan memanfaatan skema SRG. This activity takes place in Regency of Subang, Karawang,
Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Subang, Karawang, Pandeglang, Indramayu, Pekalongan, Bantul, Denpasar,
Pandeglang, Indramayu, Pekalongan, Bantul, Denpasar, Kudus, Makassar, Kuningan, Tasikmalaya and Malang.
Kudus, Makassar, Kuningan, Tasikmalaya dan Malang.
Keberadaan Pasar Lelang Komoditas muncul sebagai Commodity Auction Market is established as an attempt Pasar Lelang Komoditas mempunyai potensi untuk Commodity Auction Market has huge potential for further
upaya untuk mengefisienkan mata rantai perdagangan to make agriculture commodity trading chains, which dikembangkan sebagai pintu utama pemasaran komoditas development as the main gate of commodity marketing
komoditas pertanian yang cenderung menguntungkan are thus far more favorable to middlemen become more yang mendukung perekonomian daerah dan nasional. to support regional and national economy. To pursue such
beberapa pihak (tengkulak). Pasar Lelang Komoditas juga efficient. Commodity Auction Market is also to serve as a Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Pasar Lelang goals, Commodity Auction Market must be able to adapt
dapat dimanfaatkan sebagai solusi pembentukan harga solution for transparent and fair price setting that later Komoditas harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan with the latest progress of fickle market demands. Some
yang transparan dan wajar sehingga dapat digunakan can be adopted as price reference. pasar yang selalu berkembang. Beberapa langkah yang measures that have been taken for Commodity Auction
sebagai acuan / referensi harga. telah diambil dalam rangka pengembangan Pasar Lelang Market development include the drafting of Presidential
Komoditas adalah penyusunan draft Peraturan Presiden Regulation concerning Commodity Auction Market
mengenai Penguatan, Pembinaan, dan Pengembangan Strengthening, Development and Promotion as a follow
Pasar Lelang Komoditas sebagai tindak lanjut atas Undang up action of Law Number 7 of 2014 concerning Trades and
– Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan the Formulation and Development of Integrated Auction
serta pembangunan dan pengembangan Sistem Pasar Market System.
Lelang Terpadu.
Pasar Lelang Komoditas yang dibina dan diawasi oleh Commodity Auction Market developed and supervised
Bappebti terbagi atas sistem Spot dan Forward. Sistem by CoFTRA can be differentiated into Spot and Forward
Spot digunakan apabila komoditas yang akan dilelang systems. Spot system is used if the commodities for auction
telah tersedia sedangkan sistem Forward digunakan are already available. Meanwhile, Forward system will
apabila komoditas yang dilelang belum tersedia (misalnya be applied if the commodities for auction are not yet
dalam proses tanam). available (e.g. still in cropping process).
Sinergi antara Pasar Lelang Komoditas dengan Sistem Resi The synergy of Commodity Auction Market and Warehouse
Gudang akan menawarkan solusi pembiayaan sekaligus Receipt System will offer financing solution as well as
pemasaran atas komoditas pertanian dimana mayoritas marketing facility for agro commodities, which become
petani saat ini mengalami dua masalah tersebut. Melalui major problems for the majority of farmers today. With
sinergi tersebut akan terbentuk integrasi hulu – hilir yang such synergy, upstream-downstream integration will be
memungkinkan petani akan memperoleh pembiayaan established that will enable the farmers to get financing
dengan subsidi suku bunga melalui Sistem Resi Gudang with interest subsidy under Warehouse Receipt System
dan mempunyai sarana pemasaran secara online melalui and will have online marketing facility through Commodity
Pasar Lelang Komoditas. Auction Market.
Pasar Lelang Komoditas dapat didefinisikan sebagai Commodity Auction Market can be defined as a trading
sarana perdagangan yang mempertemukan kepentingan facility at which the interested sellers can meet the
penjual dan pembeli melalui mekanisme lelang. Sebagai interested buyers under auction mechanism. Among
salah satu dari sekian banyak sarana perdagangan, Pasar various trading facilities, Commodity Auction Market can
Lelang Komoditas dapat menyediakan berbagai macam provide full range of advantages for the participating
keuntungan bagi pihak - pihak yang terlibat, seperti parties, such as transparent and efficient price, commodity
transparansi dan efisiensi harga, jaminan kualitas dan assurance in terms of quality and quantity and transaction
kuantitas komoditas, serta perlindungan penyelesaian settlement protection.
transaksi.
Fokus Bappebti pada tahun 2016 adalah memastikan CoFTRA’s focus in 2016 was directed to assure that the
calon penyelengara Pasar Lelang Komoditas mampu untuk Commodity Auction Market organizers will be able to
menyelenggarakan lelang secara berkesinambungan. organize the auctions in a sustainable manner. From this
Berangkat dari hal tersebut, maka peningkatan point, understanding of business aspects will play crucial
pemahaman yang terkait aspek bisnis memegang peranan roles. Steps taken by CoFTRA include socialization and
yang penting. Langkah yang diambil Bappebti adalah inviting resource persons with extensive experience in this
melalui sosialisasi maupun menghadirkan narasumber business to provide comprehensive illustration on business
yang telah mempunyai pengalaman dalam bisnis ini potentials that can be gained by prospective organizers or
agar dapat memberikan gambaran yang komprehensif the existing Commodity Auction organizers.
mengenai potensi bisnis yang dapat diraih oleh calon
penyelenggara maupun penyelenggara Pasar Lelang Melalui Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas, With Commodity Auction Market Revitalization, the
Komoditas. penyelenggara Pasar Lelang Komoditas akan mempunyai Commodity Auction Market organizers will have more
keleluasaan dalam pengambilan keputusan bisnis dan flexibility in taking business decisions and in Assistance
Saat ini terdapat 4 daerah yang telah melaksanakan To date, 4 regions have revitalized their Auction Markets menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka cooperation with other parties for Commodity Auction
Revitalisasi Pasar Lelang (Jawa Barat, Jawa Tengah, (e.g. West Java, Central Java, East Java and South pengembangan Pasar Lelang Komoditas. Hal ini tidak Market development. Nonetheless, Agencies can’t take
Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan). Kinerja yang telah Sulawesi). The results of this revitalization are evidences dapat dilakukan oleh Dinas karena tidak dapat mengambil/ this measure because they are not allowed to collect
menunjukkan arah revitalisasi dari keempat daerah from West Java Auction Market Cooperatives that have memungut fee transaksi yang bertentangan dengan transaction fees, which otherwise can be considered
tersebut adalah Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat yang auctioned their primary commodities (tea and coffee). In ketentuan keuangan negara yaitu adanya double counting. in violation with the applicable finance regulation, i.e.
telah melelang komoditas unggulan (teh dan kopi). Selain addition, they also have applied quality standards with Bagi daerah yang sedang mempersiapkan Revitalisasi double counting. For regions preparing Commodity
itu, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat telah menerapkan laboratory tests and cupping test during the auction of Pasar Lelang Komoditas, pemilihan calon penyelenggara Auction Market Revitalization, the selection of prospective
standar mutu yang dibuktikan melalui uji laboratorium coffee commodity. In terms of transaction settlement yang mempunyai kemampuan dalam bidang pemasaran organizers with sound capacity in commodity marketing
dan cupping test pada pelaksanaan lelang komoditi kopi. certainty, insurance system has been applied both in seller komoditas serta kekuatan modal menjadi hal yang and capital adequacy will be crucial. At present, there
Dari sisi kepastian penyelesaian transaksi, juga telah side and buyer side. The sellers must put their commodities sangat penting. Saat ini terdapat 9 daerah yang tengah are 9 regions preparing Auction Market Revitalization,
diterapkan jaminan baik dari sisi penjual dan pembeli for auction in the locations controlled by the organizers mempersiapkan Revitalisasi Pasar Lelang, yaitu Sumatera i.e. West Sumatra, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali,
dimana penjual harus meletakkan barang yang akan and the buyers must pay a sum of money for deposit. Barat, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi North Sulawesi, Gorontalo, South-East Sulawesi and NTB.
dilelang di lokasi yang dikuasai oleh penyelenggara dan For this facilitation, the organizers are entitled to collect Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan NTB.
pembeli harus menyetorkan sejumlah uang jaminan. transaction fees. With such measures taken by West Java
Atas semua fasilitas yang diberikan tersebut, maka Auction Market Cooperatives, it is obvious that Auction
penyelenggara berhak untuk memungut fee transaksi. Market Revitalization will succeed only if the organizers
Langkah yang diambil oleh Koperasi Pasar Lelang Jawa have clear objectives to pursue and get supports from
Barat menunjukkan Revitalisasi Pasar Lelang dapat agencies acting as advisors and supervisors in regions.
berhasil apabila penyelenggara mempunyai arah tujuan
yang jelas dan mendapat dukungan dari Dinas sebagai
pembina dan pengawas di daerah.
Selama tahun 2016 telah diberikan persetujuan bagi During 2016, this approval has been granted to 5
5 Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas (PT Meukat Commodity Auction Market organizers (e.g. PT Meukat
Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos
Indonesia, PT Pasar Komoditas Jakarta, dan PT Bahtera Indonesia, PT Pasar Komoditas Jakarta, and PT Bahtera
Komoditi Indonesia) dan persetujuan untuk 1 (satu) Komoditi Indonesia) and approval for 1 (one) Clearing
Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang Komoditas House, i.e. PT Asia Commodity Clearing House. In total,
yaitu PT Asia Commodity Clearing House, sehingga total the institutional approval for Commodity Auction Market
persetujuan Lembaga Pasar Lelang Komoditas berjumlah Institution has been issued for 19 organizers and 2 Clearing
19 Penyelenggara dan 2 Lembaga Kliring dan Penjaminan. House.
Melalui integrasi Pasar Lelang Komoditas – Sistem Resi The integration of Commodity Auction Market and
Gudang, maka akan memperluas jangkauan pemasaran Warehouse Receipt System will expand the market
komoditas pertanian, khususnya yang melalui Sistem Resi areas of agro commodities, especially under Warehouse
Gudang. Selain itu, integrasi ini juga akan memudahkan Receipt System. In addition, this integration will facilitate
para pemilik Resi Gudang dalam memasarkan the holders of Warehouse Receipts in marketing their
komoditasnya dan memberikan peluang memperoleh commodities, from which opportunities to get better
harga jual yang lebih baik. selling price will widely open.
Sebagai tahap awal, maka telah dilakukan pilot project As an early stage, a pilot project for the integration of
integrasi Pasar Lelang Komoditas dengan Sistem Resi Commodity Auction Market and Warehouse Receipt
Gudang di Jawa Barat dengan melibatkan PT Pos Indonesia System has been instituted in West Java with PT Pos
selaku Penyelenggara Pasar Lelang dan Pengelola Indonesia as the Auction Market Organizer and WRS
Gudang SRG, Bank Indonesia wilayah Jawa Barat, Dinas Warehouse Manager, Bank Indonesia of West Java Region,
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar serta West Java Industry and Trade Agency and CoFTRA.
Bappebti.
Pilot project diarahkan pada penggunaan gudang This pilot project is directed to maximize potential
potensial yang terdapat di Jawa Barat untuk menjual Resi warehouses in West Java to sell Warehouse Receipt via PT
Gudang melalui PT Pos Indonesia. Gudang yang menjadi Pos Indonesia. Warehouses selected for this pilot project
lokasi pilot project adalah Gudang SRG Tasikmalaya are WRS Warehouse Tasikmalaya (Warehouse Manager –
(Pengelola Gudang PT Pos Indonesia), Gudang SRG Cianjur PT Pos Indonesia), WRS Warehouse Cianjur (Warehouse
(Pengelola Gudang Koperasi Niaga Mukti), dan Gudang Manager – Cooperative Niaga Mukti) and WRS Warehouse
SRG Indramayu – Losarang (Pengelola Gudang PT Food Indramayu – Losarang (Warehouse Manager – PT Food
Station Tjipinang Jaya). Station Tjipinang Jaya).
Tabel 22. Nilai Transaksi Pasar Lelang Komoditas Tahun 2015 dan 2016
Table 22. Auction Market Transaction Value in 2015 and 2016
2015 2016
No Penyelenggara Lelang / Auction Organizer
(Rp) (Rp)
1 Sumatera Barat 21.124.849.500 13.629.595.000
2 Jambi 10.520.879.000 4.801.330.000
3 Lampung 15.350.010.000 7.323.992.500
4 Jawa Barat 4.250.220.000 6.825.090.000
5 Jawa Tengah 55.800.350.000 15.079.808.000
6 DI Yogyakarta 5.570.100.000 19.816.100.000
7 Jawa Timur 36.203.650.000 158.262.695.000
8 Bali 1.813.000.000 2.664.770.000
9 NTB 16.742.399.600 3.370.500.000
10 Sulawesi Utara 34.670.820.000 40.700.540.000
11 Sulawesi Selatan 6.000.000.000 375.000.000
12 Sulawesi Tenggara 18.855.266.750 4.455.045.000
Pada tahun 2016 terdapat 9 Penyelenggara Pasar Lelang In 2016, there were 9 Commodity Auction Market organizers 13 Gorontalo 4.878.925.000 5.812.300.000
Komoditas yang dibiayai oleh APBN yaitu Sumatera financed under State Budget, namely, West Sumatra, 14 PT iPasar Indonesia - -
Barat, Jambi, Lampung, Sulawesi Utara, Gorontalo, DI Jambi, Lampung, North Sulawesi, Gorontalo, DI Yogyakarta,
15 PT Meukat Komuditi Gayo Persetujuan 2016 51.150.000
Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Bali dan Nusa Tenggara South-East Sulawesi, Bali and NTB. As to private parties, the
Barat. Sementara penyelenggaraan Pasar Lelang oleh organizers include PT iPASAR Indonesia, West Java Auction 16 PT Asia Commodity Marketplace Persetujuan 2016 -
pihak swasta dilakukan oleh PT iPASAR Indonesia, Koperasi Market Cooperative, Central Java Agro Auction Market 17 PT Pos Indonesia (Persero) Persetujuan 2016 301.379.200
Pasar Lelang Jawa Barat, Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Cooperative, PT Puspa Agro, Puskompas Cooperative, PT 18 PT Pasar Komoditas Jakarta Persetujuan 2016 -
Tengah, PT Puspa Agro, Koperasi Puskompas, PT Meukat Meukat Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace,
19 PT Bahtera Komoditi Indonesia Persetujuan 2016 -
Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos PT Post Indonesia (Persero), PT Pasar Komoditas Jakarta
Indonesia (Persero), PT Pasar Komoditas Jakarta dan PT and PT Bahtera Komoditi Indonesia. TOTAL 240.545.069.850 283.469.294.700
Bahtera Komoditi Indonesia. Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016
Tabel 21. Jumlah Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas Tahun 2015 s.d 2016
Table 21. Number of Commodity Auction Market Organizer in 2014 to 2015
Frekuensi / Frequency
No Daerah / Region
2015 2016
1 Sumatera Barat 13 9
2 Jambi 5 4
3 Lampung 5 5
4 DKI Jakarta 1 -
5 Jawa Barat 7 13
6 Jawa Tengah 8 7
7 Jawa Timur 3 10
8 Bali 3 4
9 NTB 9 3
10 Sulawesi Utara 8 8
11 Sulawesi Selatan 4 2
Selama tahun 2012 sampai 2016, pelaksanaan Pasar From 2012 to 2016, Commodity Auction Market operation 12 Sulawesi Tenggara 5 `6
Lelang Komoditas telah membukukan nilai transaksi posted transaction value around Rp3.12 trillion as detailed 13 DI Yogyakarta 7 7
sekitar Rp 3,12 Triliun dengan perincian sebagai berikut: below: 14 Gorontalo 4 4
15 PT Meukat Komuditi Gayo Persetujuan 2016 1
Grafik 1. Nilai Transaksi Pasar Lelang Komoditas Tahun 2012 s.d 2016 16 PT Pos Indonesia (Persero) Persetujuan 2016 3
Graphic 1. Transaction Value Commodity Auction Market for the year 2012 to 2016 17 PT Asia Commodity Market Place Persetujuan 2016 -
18 PT Pasar Komoditas Jakarta Persetujuan 2016 -
1.069,1 19 PT Bahtera Komoditi Indonesia Persetujuan 2016 -
Total 82 86
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016
825,2
725,8
283,5
240,5
dalam miliar rupiah
in billion rupiah
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016
Selama periode Tahun 2016, tercatat pelaku usaha yang In 2016, stakeholders participating in Commodity Auction
berpartisipasi di dalam Pasar Lelang Komoditas mencapai Market recorded 2,300 participants consisting of 1,758
2.300 peserta dengan perincian 1.758 peserta bertindak sellers and 542 buyers. Of them, they were mainly from
sebagai penjual dan 542 peserta sebagai pembeli. Dari West Sumatra, i.e. 832 participants consisting of 186
jumlah tersebut peserta terbanyak berasal dari Sumatera buyers and 646 sellers.
Barat dengan 832 peserta, terdiri dari 186 peserta yang
bertindak sebagai pembeli dan 646 peserta sebagai
penjual.
Pihak yang diundang dalam Pertemuan Teknis Revitalisasi The parties invited in Technical Meeting for Commodity
Pasar Lelang Komoditas berasal dari Dinas Provinsi yang Auction Market Revitalization were from province agencies
melakukan pembinaan – pengawasan Pasar Lelang responsible for Commodity Auction Market assistance and
Komoditas, Penyelenggara Pasar Lelang dari pihak swasta, surveillance, private auction market organizers and the
maupun Calon Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas. candidates of commodity auction market organizers.
Konsolidasi Penyelenggara dan Pelaku Usaha Pasar Lelang. and Stakeholders. This consolidation is for institutional
Konsolidasi Penyelenggara dan Pelaku Usaha Pasar capacity building of Commodity Auction Market
Lelang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan Organizers including sellers and buyers to assure well-run
Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, termasuk penjual Auction Market Revitalization.
dan pembeli dalam rangka memastikan pelaksanaan
Revitalisasi Pasar Lelang dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan dengan pihak The activity is conducted through meeting with the related
Dinas dan Penyelenggara di Jawa Barat, Jawa Tengah, agencies and organizers in West Java, Central Java, East
Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan untuk melakukan Jave and South Sulawesi to strengthen the institutional Pengawasan dilakukan terhadap seluruh Penyelenggara Surveillance will cover the entire Commodity Auction
penguatan kelembagaan Pasar Lelang. Dari kegiatan capacity of Auction Markets. From this consolidation Pasar Lelang Komoditas maupun Lembaga Kliring dan Market Organizers and Clearing Houses. The Surveillance
konsolidasi ini Dinas dan Penyelenggara diharapkan dapat activity, it is expected that such agencies and organizers Penjaminan Pasar Lelang Komoditas. Metode pengawasan will be made in two ways, i.e. using data sent by Organizers
memperoleh pandangan yang komprehensif mengenai can get comprehensive understanding with regard to the Pasar Lelang Komoditas dilakukan melalui 2 cara, yaitu or Clearing Houses to CoFTRA or field visits to Commodity
arah dan kebijakan sehingga mempercepat implementasi directions and policies of auction market management so menggunakan data yang dikirimkan oleh Penyelenggara Auction Market Organizers.
revitalisasi Pasar Lelang. Selain itu, Bappebti juga as to accelerate Auction Market Revitalization. In addition, maupun Lembaga Kliring dan Penjaminan kepada
melakukan konsolidasi dalam rangka persiapan revitalisasi CoFTRA also makes consolidation for the preparation Bappebti dan melalui kunjungan secara langsung kepada
Penyelenggara Pasar Lelang di 9 (sembilan) daerah lainnya of Auction Market Revitalization in 9 (nine) regions, i.e. Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas.
yaitu Sumatera Barat, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, West Sumatra, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, West
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara, North Sulawesi, South East Sulawesi dan
dan Gorontalo. Adapun persiapan revitalisasi Pasar Lelang Gorontalo. This preparation includes of strengthening
Komoditas bertujuan untuk memperkuat pelaku Pasar Auction Market actors, i.e. sellers and buyers and to
Lelang yaitu pembeli dan penjual serta memperkuat enhance the preparedness the candidate of Commodity
kesiapan calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditas. Auction Market Organizers.
Sebagai langkah untuk menyebarluaskan informasi To disseminate information on Integrated Auction Market
penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu, Bappebti telah System, CoFTRA has conducted several promotional
melakukan kegiatan launching, sosialisasi, dan penyebaran activities, including launching, socialization and
informasi secara langsung kepada Penyelenggara Pasar information dissemination to Commodity Auction Market
Lelang Komoditas, Pengelola Gudang SRG, dan pelaku Organizers, WRS Warehouse Mangers and stakeholders.
usaha. Selain itu juga telah diterbitkan Peraturan Kepala In addition, Regulation of Head of CoFTRA No. 5 of 2016
Bappebti Nomor 5 Tahun 2016 mengenai Penyelenggaraan concerning Commodity Auction Market Operation with
Pasar Lelang Komoditas dengan Menggunakan Sistem Integrated Auction Market System has been issued.
Pasar Lelang Terpadu.
Seiring dengan pesatnya tuntutan masyarakat dan dunia To cater the mounting public demands on information
Pengkajian, Penyempurnaan Dan Penyusunan Peraturan usaha terhadap keterbukaan informasi, serta dalam transparency and to prevent any harmful business
Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang rangka menghindari praktik-praktik yang merugikan
masyarakat, maka untuk mengantisipasi perkembangan
practive to the public, then to anticipate the progress in
Futures Trades, Warehouse Receipt System and Auction
dan Pasar Lelang yang terjadi di bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Market, Legal and Law Enforcement Bureau of CoFTRA
Resi Gudang, dan Pasar Lelang, secara berkesinambungan has continually reviewed, drafted, revised or amended the
Review, Enhancement and Compilation of Commodity Futures Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan existing regulations with the new regulations.
Trading Regulations, Warehouse Receipt System and Auction Bappebti melakukan pengkajian, penyusunan, serta
revisi atau perubahan terhadap peraturan perundang-
Market undangan yang ada, dengan menerbitkan peraturan-
peraturan yang baru.
Bahwa agar kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi, To assure orderly, fair, efficient, effective Commodity
Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang dapat terselenggara Futures Tradings, Warehouse Receipt System and Auction Selama Tahun 2016, Biro Peraturan Perundang-undangan In 2016, CoFTRA’s Legal and Law Enforcement Bureau has
secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan terlindunginya and to protect the actors from any actions that will dan Penindakan Bappebti telah melaksanakan kegiatan performed activities consistent with the given tasks and
masyarakat dari tindakan yang merugikan serta be detrimental to them and to give legal certainty for sesuai dengan tugas dan fungsi penyusunan peraturan functions in regulation preparation for Commodity Futures
memberikan kepastian hukum kepada semua pihak, all parties, an unambiguous, firm and comprehensive perundang-undangan, di bidang Perdagangan Berjangka Tradings, Warehouse Receipt System and Commodity
maka diperlukan pengaturan yang jelas, tegas, dan regulation on Commodity Futures Tradings, Warehouse Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Auction Markets.
komprehensif dalam pelaksanaan kegiatan Perdagangan Receipt System and Auction Market is deemed necessary. Komoditas.
Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar
Lelang.
Peraturan Perundang-undangan Regulation in Commodity Future
di Bidang Perdagangan Berjangka Trading Sector
Komoditi
Total Jumlah Peraturan Kepala Bappebti di bidang PBK Total Regulations of Head of CoFTRA in CFT sector until
yang diterbitkan selama tahun 2016 sebanyak 4 (empat) December 2016 reach 4 regulations of Head of CoFTRA.
Peraturan kepala Bappebti
1. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 Tahun 2016 1. Regulation of Head of CoFTRA Number 1 of 2016
Tentang Pedoman Pemeriksaan Teknis Dalam Rangka concerning Technical Guidelines in Futures Trade
Audit Di Bidang Perdagangan Berjangka Sector Audits
Peraturan ini disusun dalam rangka meningkatkan This regulation is to give legal certainty for stakeholders
kepastian hukum bagi pelaku di bidang Perdagangan in Futures Trades and for effective assistance and
Berjangka dan efektifitas dalam rangka melakukan surveillance to them, and to provide technical guidelines
pembinaan dan pengawasan kegiatan pelaku pasar for future trades audits. With the introduction of this
di bidang Perdagangan Berjangka, dan mengatur regulation, the technical audits can be performed
ketentuan mengenai Pedoman Pemeriksaan Teknis either collectively or individually by CoFTRA, Futures
Dalam Rangka Audit Di Bidang Perdagangan Berjangka. Exchange and/or Futures Clearing House based on this
Dengan berlakunya peraturan ini semua pelaksanaan technical audit guideline.
Pengaturan dimaksud merupakan peraturan teknis This regulation must be technical character to further pemeriksaan teknis dalam rangka audit yang dilakukan
sebagai penjabaran lebih lanjut dari Undang–Undang, elucidate Laws, Government Regulations and Ministerial secara bersama-sama atau sendiri-sendiri oleh
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri. Diharapkan Regulations. It is expected that such technical regulation Bappebti, Bursa Berjangka, dan/atau Lembaga Kliring
dengan adanya pengaturan tersebut penyelenggaraan can assure that Futures Trade, Warehouse Receipt System Berjangka dilaksanakan dengan mempergunakan
Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar and Auction Market will run in orderly, fair, sound, efficient pedoman pemeriksaan teknis dalam rangka audit.
Lelang dapat terlaksana secara teratur, wajar, tertib, efisien and effective manner that in turn will boost the national
dan efektif, sehingga dapat menunjang pertumbuhan economy.
ekonomi nasional.
Dengan diundangkannya perka Bappebti ini, seluruh With the regulation of this Head of CoFTRA Regulation,
Pialang Berjangka wajib mengimplementasikan seluruh all Futures Brokers must implement its provisions.
ketentuan yang diatur dalam Perka. Bagi Pialang Otherwise, they shall be liable for administrative
Berjangka yang tidak patuh terhadap Perka Bappebti sanctions of CoFTRA. For Futures Brokers who fail to
ini akan dikenakan sanksi administratif oleh Bappebti. report their Suspicious Financial Transactions, they
Sedangkan Pialang Berjangka yang tidak melaporkan shall be liable sanctions of PPATK.
Transaksi Keuangan yang Mencurigakan (TKM) akan
dikenakan sanksi oleh PPATK.
Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong This regulation is to promote business climate
iklim usaha yang mendukung terciptanya efisiensi to achieve efficiency in agro commodity trading
perdagangan komoditas agro dan dalam rangka activities and to follow the latest technology progress
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi in this sector. The highlights of this regulation are
yang terjadi pada perdagangan komoditas agro. inclusive of:
Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam
Peraturan Kepala Bappebti ini antara lain:
i. Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas Dengan i. The operation of Commodity Auction Market
Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu; using Integrated Auction Market System;
ii. Penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu dalam ii. The Integrated Auction Market System for
rangka Penyelenggaraan Pasar Lelang Dengan Auction Market with forward mechanism and
Penyerahan Kemudian (forward) maupun Pasar spot mechanism can be adopted by the parties
Lelang Dengan Penyerahan Segera (spot) dapat holding approvals of ConFRA in the capacity of
dilakukan baik oleh pihak yang telah mendapat Commodity Auction Market Operator or other
persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan operators at approval of CoFTRA upon the
Berjangka Komoditi sebagai Penyelenggara compliance of requirements prescribed in such
Pasar Lelang Komoditas, maupun Penyelenggara regulation;
Pasar Lelang Komoditas yang telah memperoleh
persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi dengan persyaratan yang
diatur dalam Perka dimaksud;
iii. Tugas dan kewenangan Bappebti dalam rangka iii. The tasks and duties of CoFTRA in awarding
proses memberikan persetujuan atau penolakan approval or rejection to the applications of
terhadap permohonan untuk penggunaan Sistem Auction Market System adoption; and
Pasar Lelang; dan agro, serta memberikan kesempatan usaha seluas for Clearance and Auction Market Operation with
iv. Kewajiban Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas iv. The obligations of Commodity Auction Market luasnya bagi Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Forward Settlement. The highlights of this regulation
yang telah memperoleh persetujuan penggunaan Operators receiving approval for the adoption of Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward). are inclusive of:
Sistem Pasar Lelang Terpadu untuk membuat Integrated Auction Market System to prepare and Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam
dan menyampaikan informasi dan/atau laporan submit information and/or reports on periodic Peraturan Kepala Bappebti ini antara lain:
secara berkala kepada Bappebti atas hasil basis to CoFTRA with regard to the performance i. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang i. The Institute for Clearance and Auction Market
penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas yang of Commodity Auction Market operation using dengan Penyerahan Kemudian (Forward) hanya Operation with Forward Settlement is for limited
menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. Integrated Auction Market System. dapat dilakukan oleh Perseroan Terbatas; liabilities companies only;
ii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang ii. The Institute for Clearance and Auction Market
b. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 6 Tahun b. Regulation of Head of CoFTRA Number 6 of 2016 dengan Penyerahan Kemudian (Forward) harus Operation with Forward Settlement must
2016 tentang Persetujuan Lembaga Kliring Dan concerning Approval for Clearing Institute and memiliki persyaratan paling sedikit: comply with at least the specified minimum
Penjaminan Pasar Lelang Dengan Penyerahan Auction Marekt Surety with Forward Mechanism requirements;
Kemudian (Forward) iii. Memiliki modal disetor sebesar iii. Have paid-up capital Rp100,000,000,000 (one
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); hundred billion rupiah);
Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong This regulation is to accelerate economic growth iv. Memiliki Peraturan dan Tata Tertib Lembaga iv. Have Articles of Association for the Institute for
percepatan pertumbuhan ekonomi di bidang through agro commodity trades and as an attempt Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Clearance and Auction Market Operation with
perdagangan komoditi agro dan sebagai upaya to enhance efficiency in agro commodity trades and Penyerahan Kemudian (Forward) yang telah Forward Settlement approved by CoFTRA;
untuk menciptakan efisiensi perdagangan komoditi to give broad business opportunity for the Institute disetujui oleh Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi;
v. memiliki sarana dan prasarana termasuk sistem v. Have facilities and services including system
yang mendukung kliring dan penjaminan Pasar that supports regular, fair, efficient, effective
Lelang secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan and transparent clearance process and auction
transparan; dan market surety;
Pengaduan Nasabah Customer Complaints Untuk pengaduan yang diterima Bappebti pada tahun For complaints received by Bappebti in 2016, they have
2016 telah ditindaklanjuti dengan perincian sebagai been dealt with as follows:
Selama tahun 2016 Bappebti telah menerima pengaduan In 2016, CoFTRA receives complaints addressed by 42 (fifty berikut:
Nasabah sebanyak 42 (empat puluh dua) pengaduan yang two) complaints addressed by customers. The complaints • Sebanyak 10 (sepuluh) pengaduan telah diselesaikan • Ten (10) complaints are settled internally according to
disampaikan baik secara langsung maupun melalui Surat. are forwarded either personally or via letters. secara internal sesuai kesepakatan antara Nasabah the agreement of Customes and Futures Brokers;
dengan Pialang Berjangka.
• Sebanyak 2 (dua) pengaduan telah diselesaikan melalui • Two (2) complaints are coped with under mediation at
mediasi di Bursa Berjangka. Futures Exchange;
• Sebanyak 12 (dua belas) pengaduan dalam proses • Twelve (12) complaints are under settlement process of
penanganan oleh perusahaan. companies;
• Sebanyak 1 (satu) pengaduan dalam proses • One (1) complaint is under police investigation;
pemeriksaan di kepolisian.
• Sebanyak 16 (enam belas) pengaduan dalam proses • Sixteen (16) complaints are under mediation and
mediasi dan pemeriksaan di Bursa Berjangka. investigation at Futures Exchange;
• Sebanyak 1 (satu) pengaduan dalam proses • One (1) complaint is under investigation at CoFTRA.
pemeriksaan di Bappebti.
Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Investigation to Infringement in CFT Sebagai salah satu instansi yang memiliki PPNS, Bappebti
senantiasa berkoordinasi dengan Kepolisian Republik
As an agency with TCSI (The Civil Servant Investigator),
CoFTRA always coordinates with Police. One of
Bidang PBK dan SRG and WRS Indonesia. Salah satu forum koordinasi adalah melalui coordination forums is that of coordinating meeting of
Rapat Koordinasi PPNS dengan Bareskrim Polri, yang PPNS and Police’s Criminal Investigating Department
Kegiatan Penyidikan yang dilakukan oleh Biro Peraturan Investigation made by Legal and Law Enforcement Bureau merupakan kegiatan rutin Bareskrim POLRI. Koordinasi (Bareskrim) on routine basis. The coordination aims to
Perundang-Undangan dan Penindakan diarahkan untuk is directed to collect initial evidence on CFT and WRS ditujukan untuk mengevaluasi penegakan hukum oleh evaluate law enforcement by PPNS as mandated by Law
memperoleh bukti-bukti awal yang cukup tentang adanya crimes and to identify the suspects based on the collected PPNS yang telah diamanatkan oleh Undang-undang No. No. 8 of 1981 concerning Code of Criminal Laws with end
tindak pidana di bidang PBK dan SRG serta menemukan evidence. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dengan tujuan akhir untuk of view to enhancing the performance synergy of PPNS
tersangkanya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh. meningkatkan sinergitas kinerja PPNS dengan Penyidik and Police’s investigators and building appropriate and
POLRI serta terselenggaranya fungsi kontrol yang tepat effective control function in investigation system.
Selama periode Tahun 2016, Biro Peraturan Perundang- During 2016, Legal and Law Enforcement Bereau has dan efektif dalam sistem penyidikan.
Undangan dan Penindakan melakukan proses penyidikan processed investigation to 19 (nineteen) licensed Futures
terhadap 19 (Sembilan belas) perusahaan Pialang Trading Broker.
Berjangka yang memiliki izin.
Selain itu juga dilakukan pemantauan atas pengenaan Monitoring is also carried out to the imposition of
sanksi administratif yang telah dikenakan seperti administrative sanctions consisting of Written Warning,
Peringatan Tertulis, Peringatan Keras, Pembekuan Final Warning, Frozen Business Activities, Business License
Kegiatan Usaha, Pencabutan Izin Usaha, serta pencabutan Revocation and Individual License Revocation. This
izin perseorangan, yakni mengevaluasi pengenaan sanksi monitoring is to evaluate the imposition of such sanctions
dimaksud untuk merekomendasikan pengenaan sanksi for recommendation of more severe sanctions. It is also to
yang lebih berat. Kegiatan ini juga berfungsi dalam coordinate measures before and after sanction imposition
rangka mengkoordinasikan pra pengenaan dan juga pasca so that the sanctions can be soundly coordinated in
pengenaan sanksi, agar sanksi yang dikenakan dapat CoFTRA or Futures Exchange and Clearing House.
terkoordinasi dengan baik baik di lingkungan Bappebti
atau dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring
Berjangka.
Kegiatan Monitoring Pengenaan Sanksi Administratif Administrative Sanction Monitoring in 2016 has been
selama tahun 2016 diadakan sebanyak sebanyak 2 (dua) made for 2 (two) times involving Futures Exchange and
kali di Jakarta dengan mengikutsertakan para Bursa Clearing House.
Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.
Eksternal External
Pengembangan SDM yang bersifat eksternal dilakukan External human resources development will be aimed at
untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan elevating the knowledge and skill of human resources
SDM yang menangani kegiatan PBK, SRG, maupun PLK. handling CFT, WRS or CAM activities. The main targets of
Kelompok SDM yang menjadi target pengembangan this human resources development include Stakeholders,
terutama adalah pelaku usaha, pejabat dinas daerah, local officials, law enforcers or academicians. The
aparat penegak hukum, atau akademisi. Pengembangan development will be provided through technical training
dilakukan melalui kegiatan pelatihan teknis seperti on CFT for Stakeholders, local officials, law enforcers or
pelatihan teknis tentang PBK bagi para pelaku usaha, academicians; technical training on WRS for Agriculture
pejabat Dinas daerah, aparat penegak hukum atau Field Instructor (PPL) and Association of Farmer Groups;
akademisi; pelatihan teknis tentang SRG bagi para Penyuluh and technical training for Auction Market Guides and
Pertanian Lapangan (PPL) dan Gabungan Kelompok Tani; Organizers. For those who have accomplished this
serta pelatihan teknis bagi para pemandu dan operator training, they are expected to share their knowledge to
Pasar Lelang. Kepada pihak yang telah memperoleh other communities, farmers or other related parties.
pelatihan diharapkan dapat mengembangkannya kepada
masyarakat, petani, atau pihak terkait lainnya.
Internal Internal
Pengembangan SDM yang bersifat internal dimaksudkan Internal human resources development aims to elevate
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan the knowledge and skill of CoFTRA human resources
SDM Bappebti yang menangani Perdagangan Berjangka responsible for CFT, WRS, CAM and other supporting
Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang activities. In 2016, this human resources development is
Komoditas dan kegiatan penunjang lainnya. Kegiatan initiated with in house training for 3 (three) times, i.e. In
pengembangan SDM pada tahun 2016 salah satunya House Training SPT Online, In House Training of Financial
dilakukan dengan In House Training yang dilaksanakan Management and In House Training of Administration
sebanyak 3 (tiga) kali pelaksanaan, yaitu In House Training Management and Functional Position Evaluation.
Tujuan pengembangan sumber daya manusia The objective of human resources development SPT Online, In House Training Pengelolaan Keuangan dan This activity is also coupled with special training as
(SDM) adalah untuk meningkatkan kemampuan, is to enhance the capacity, skill and attitude of In House Training Pengelolaan Administrasi dan Evaluasi the request of units concerned such as news writing,
keterampilan, dan sikap karyawan/anggota organization employees/members or Stakeholders, Jabatan Fungsional. Selain itu pengembangan SDM features, press release and photography, internal audit,
organisasi maupun pelaku usaha, pejabat dinas officials of regional agencies, academicians and dilakukan dengan mengadakan pelatihan khusus sesuai National Tax Seminar, Technical Guidance, Cyber Crime
daerah, akademisi, dan masyarakat sehingga community to be more effective in realizing targets permintaan dari unit-unit terkait, diantaranya Penulisan Training, Money Laundering Prevention and National
Berita, Features, Press Release dan Fotografi, Internal Exam for Expert Certification in Government Goods and
lebih efektif dalam mencapai sasaran-sasaran of CoFTRA’s programs and goals. Education and Audit, Seminar Nasional Perpajakan, Bimbingan Teknis, Service Procurement and the submission of personell to
program ataupun tujuan Bappebti. Pendidikan training become the most important elements in Pelatihan Cyber Crime, Pencegahan Money Laundering take overseas on the job training, workshop, seminar,
dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam human resources development. In this stage, there dan Ujian Nasional Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan conference or other meetings.
pengembangan SDM. Dalam tahap pengembangan are two important inseparable aspects, i.e. training Jasa Pemerintah. Serta pengiriman pegawai ke luar negeri
SDM ini terdapat dua aspek kegiatan penting and human resources development it self. untuk mengikuti on the job training, workshop, seminar,
konferensi, atau pertemuan.
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni
kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan
SDM itu sendiri.
Khusus mengenai Sistem Resi Gudang, peserta Especially for Warehouse Receipt System, the participants
sosialisasinya diutamakan para kelompok tani dan instansi of socialization were more focused on farmer groups and
terkait. Minat mereka yang cukup tinggi ditunjukkan the related agencies. They showed high interest, which was
dari tingkat kehadiran peserta dan pertanyaan yang evident from exceeding attendance and various questions
disampaikan. Daerah sosialisasi untuk sosialisasi bidang proposed during socialization. The target regions of this
Perdagangan Berjangka Komoditi adalah Jakarta, Medan socialization included Jakarta, Medan and Bandung. As to
dan Bandung. Sedangkan untuk Sistem Resi Gudang WRS the targets were Jakarta, Tapin, Manado, Nunukan
dilaksanakan di Jakarta, Tapin, Manado, Nunukan, dan and Cianjur.
Cianjur.
other Tabel 26. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahunan TA 2016 dan 2015
Table 26. Statement of Budget Realization in 2016 and 2015
Kementerian Perdagangan Tahun The Ministry of Trade, Fiscal Year 2016 Belanja Negara 74.202.925.000 52.148.191.503 70,28% 66.678.993.983
Anggaran 2016
2. Neraca 2. Balance Sheet
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Pursuant to Article 55 paragraph (2) Law Number 1 of 2004 Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas Balance sheet depicts the financial posision of entity
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan concerning State Treasurer and Regulation of the Minister
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada with regard to its assets, liabilities and equity per 31
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 of Finance Number 171/PMK.05/2007 as amended with
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Regulation of the Minister of Finance Number 233/ 31 Desember 2016. Nilai Aset per31 Desember 2016 December 2016. Asset value per 31 December 2016
Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan PMK.05/2011 concerning Amendment to Regulation dicatat dan disajikan sebesar Rp92.972.832.970,00 is recorded and presented at Rp92,972,832,970
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/ of the Minister of Finance Number 171/PMK.05/2007 (sembilan puluh dua milyar sembilan ratus tujuh (ninety two billion nine hundred and seventy two
PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan concerning Accounting and Financial Reporting System of puluh dua juta delapan ratus tiga puluh dua ribu million eight hundred and thirty two thousand nine
Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga the Government, the Ministers/Heads of Agencies in the sembilan ratus tujuh puluh rupiah) yang terdiri dari hundred and seventy thousand rupiah) consisting of
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun capacity of Budget Users/Goods Users shall be require to Aset Lancar sebesar Rp1.793.236.130,00 (satu milyar Current Assets Rp1,793,236,130 (one billion seven
dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian prepare and submit Financial Reports of the Ministries/ tujuh ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus tiga hundred and ninety three million two hundred and
Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Agencies (LKKL) covering Budget Realization Report puluh enam ribu seratus tiga puluh rupiah), Aset thirty six thousand one hundred and thirty rupiah),
Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), (LRA), Balance Sheets, Operational Reports (LO), Change Tetap(neto) sebesar Rp21.043.703.746,00 (dua puluh Fixed Assets (net) Rp21,043,703,746 (twenty one
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas to Equity Reports (LPE) and Notes to Financial Statement satu milyar empat puluh tiga juta tujuh ratus tiga billion fourty three million seven hundred and three
Laporan Keuangan (CaLK) kepada Menteri Keuangan (CaLK) to the Minister of Finance in the capacity of fiscal ribu tujuh ratus empat puluh enam rupiah) dan Aset thousand seven hundred and forty six rupiah); and
selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan manager for the preparation of Government Financial Lainnya(neto) sebesar Rp70.135.893.094,00 (Tujuh Other Assets (net) Rp70,135,893,094 (seventy billion
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Reports (LKPP). puluh miliar seratus tiga puluh lima juta delapan one hundred and thirty five million eight hundred and
ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan puluh empat ninety three thousand ninety four rupiah). The value
Laporan Keuangan Tahunan Badan Pengawas Perdagangan Annual Financial Reports of Commodity Futures Trading rupiah). Nilai Kewajiban dan Ekuitas adalah sebesar of Liabilities and Equity is to record Rp555,156,777
Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Tahun Regulatory Agency of the Ministry of Trade Fiscal Year 2016 Rp555.156.777,00 (lima ratus lima puluh lima juta (five hundred and fifty five million one hundred and
Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai have been prepared and presented in accordance with seratus lima puluh enam ribu tujuh ratus tujuh puluh fifty six thousand seven hundred and seventy seven
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Government Regulation Number 71 of 2010 concerning tujuh rupiah) danRp92. 972.832.970,00 (Sembilan rupiah) and Rp92,972,832,970 (ninety two billion nine
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Governance Accounting Standards (SAP). puluh dua milyar sembilan ratus tujuh puluh dua hundred and seventy two million eight hundred and
juta delapan ratus tiga puluh du aribu sembilan ratus thirty two thousand nine hundred and seventy rupiah)
tujuh puluh rupiah). respectively.
1. Laporan Realisasi Anggaran 1. Budget Realization Report
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan Budget Realization Report illustrates the ratio of
perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, budget and the realization covering revenue element Tabel 27. Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2016 dan 2015
yang mencakup unsur-unsur pendapatan-LRA dan – LRA and Expenditure during period January 1 to Table 27. Balance Sheet as of December 31, 2016 and 2015
Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 December 31, 2016.
Desember 2016 (dalam rupiah / in rupiah)
Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran Government Revenue Realization in 2015 is Non-Tax Neraca (Balance Sheet) KENAIKAN / PENURUNAN (Increase / Decrease)
Uraian
2015 adalah Pendapatan Negara Bukan Pajak Revenue at Rp1,051,611,289 (one billion fifty one (Description) 2016 2015 Jumlah
%
sebesar Rp1.051.611.289,00 (Satu miliar lima puluh million six hundred and eleven thousand two hundred (Unaudited) (Audited) (Amount)
satu juta enam ratus sebelas ribu dua ratus delapan and eighty nine rupiah) or 49.62% of the estimated ASET
puluh sembilan rupiah), atau mencapai 49,62 government revenue at Rp2,119,200,000.
Aset Lancar 1.793.236.190 2.647.845.373 (853.680.543) -32,25%
persen dari estimasi pendapatan negara sebesar
Rp2.119.200.000,00. Aset Tetap 21.043.703.746 24.321.483.452 (3.277.779.706) -13,48%
Aset Lainnya 70.135.893.094 79.291.087.560 (9.155.194.466) -11,55%
Realisasi Belanja Negara ada Tahun Anggaran 2015 Government Expenditure Realization for Fiscal
Jumlah Aset 92.972.832.970 106.259.487.685 (13.286.654.715) -12,50%
adalah sebesar Rp52.148.191.503,00 (lima puluh Year 2015 is Rp52,148,191,503 (fifty two billion
dua milyar seratus empat puluh delapan juta seratus one hundred and fourty eigh million one hundred KEWAJIBAN
sembilan puluh satu ribu lima ratus tiga rupiah), atau and ninety one thousand five hundred and three Kewajiban Jangka Pendek 555.156.777 475.344.331 79.812.446 16,79%
mencapai 70,28 persen dari alokasi anggaran sebesar rupiah) or 70.28 percent of budget allocation at
EKUITAS
Rp74.202.925.000,00. Rp74,202,925,000.
Ekuitas 92.417.676.193 105.784.143.354 (13.366.467.161) -12,64%
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk Budget Realization Statement for period ended 31
periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 December 2016 has been prepared and presented
Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan on cash basis. As to Balance Sheet, Operational
basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Statement and Change to Equity Statement for 2015
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun they are prepared and presented on accrual basis.
dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
6. Opini Audit Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 6. Audit opinion of the Supreme Court of Republic
terhadap Laporan Keuangan Bappebti Kementerian of Indonesia (BPK) to the Financial Statements of
Perdagangan CoFTRA, the Ministry of Trade
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Under Law Number 15 of 2004 concerning State
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tangung Finance Management and Responsibility Audit, BPK-
Jawab keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan RI has conducted audit to the Financial Statements of
Republik Indonesia (BPK-RI) telah melakukan the Ministry of Trade for 2015 including the financial
audit terhadap Laporan Keuangan Kementerian statements of Commodity Future Trading Regulatory
Perdagangan Tahun 2015, termasuk di dalamnya Agency (CoFTRA).
Laporan Keuangan Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi (Bappebti).
Atas Laporan Keuangan yang telah diaudit BPK For the Financial Statements that have been audited
tersebut, Bappebti memperoleh Opini Wajar Tanpa by BPK, CoFTRA received Unqualified Opinion (WTP) Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya Bureaucracy reform is basically an attempt to restructure
Pengecualian (WTP) yang dimana WTP merupakan reflecting higher audit opinion than other opinions untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar and change fundamentally the governance system in terms
Opini tertinggi setelah Jenis Opini yang lain yaitu of Qualified Opinion (WDP), Disclaimer and Adverse terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama of organization, business process and human resources.
Wajar dengan Pengecualian (WDP), Tidak Memberi Opinion. menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), Any problem/barrier causing dysfunctional governance
Pendapat, dan Tidak Wajar. ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya system or predicted to prevent functional governance
manusia aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang system must be restructured or updated. Bureaucracy
Berikut Tabel Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Below is Table of BPK’s Opinions for the last 6 (six) mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan reform is carried out to realize good governance. In other
selama 6 (enam) tahun terakhir (2010-2015). years (2010-2015). tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan words, it is a strategic measure to build government
dengan baik harus ditata ulang atau diperbarui. Reformasi officials to be more maximum and effective in performing
birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata the given governance tasks and in bolstering national
kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan development.
Tabel 30. Opini Pemeriksa Keuangan R.I terhadap Bappebti (2010-2015) kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis
Table 30. Opinions by BPK R.I for Bappebti (2010-2015) untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya
guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional.
Tahun Anggaran Opini BPK RI
(Budgeting Years) (BPK RI Opinion)
Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu In line with rapid science, technology information and
2015 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta communication development and dynamics in strategic
2014 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi environment, government bureaucracy is demanded
pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan to reform and follow the public demands. It is therefore
2013 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus deemed necessary to take fundamental, comprehensive
2012 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, and systematic measures to realize the specified objectives
komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan and goals in effective and efficient way.
2011 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
2010 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan Paragraf Penjelasan efektif dan efisien.
Dari hasil penilaian WTA yang dilakukan terhadap From WTA Evaluation to all Echelon II units of the Ministry
seluruh unit Eselon II Kementerian Perdagangan, of Trade, CoFTRA received three awards, i.e. Management
Bappebti mendapatkan tiga penghargaan yaitu Dukungan Supports (CoFTRA’s secretariat) and Public Services
Manajemen (Sekretariat Bappebti) dan Layanan Publik (Futures and Physical Market Surveillance Bureau and
(Biro Pengawasan Pasar Berjangka & Fisik dan Biro Warehouse Receipt System & Commodity Auction Market
Pembinaan & Pengawasan Sistem Resi Gudang & Pasar Development and Surveillance Bureau).
Lelang Komoditas).
BAPPEBTI
184 CoFTRA
BAPPEBTI
186 CoFTRA