Anda di halaman 1dari 95

Diterbitkan oleh:

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)


Commodity Futures Trading Regulatory Agency (CoFTRA)
KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
Ministry of Trade of The Republic of Indonesia
BAPPEBTI/AR/53/07/2017

STEPPING UP
THE PACE THROUGH
DIGITALIZATION
Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia Located along the equator, Indonesia has
dianugerahi alam yang subur dan been bestowed with a fertile nature and
sumberdaya alam yang luar biasa. Dengan astounding natural resources. With a
jumlah penduduk lebih dari 250 juta dan population of more than 250 million people
sektor pertanian menyerap lebih dari and the agriculture as the most significant
31 % angkatan kerja, menjadikan sektor sector for its capability of absorbing 31%
pertanian memiliki peranan yang sangat of total workforce, agriculture becomes a
strategis dalam mendukung perekonomian leading sector with very strategic roles in
nasional. supporting national economy.

Namun pada kenyataannya, tidak sedikit However, in the field, there are scores of
hambatan yang masih harus dihadapi hurdles that must be faced by stakeholders
pelaku usaha sektor pertanian, seperti engaged in agricultural sector. The length
panjangnya mata rantai perdagangan, of the trading chains, limited access to
keterbatasan akses pemasaran, minimnya the markets, poor quality of commodity
modal usaha, kualitas dan kontinuitas production compounded with intermittent
produksi komoditas yang kurang terjamin supplies, disorganized and non transparent
serta belum terorganisasinya pasar dengan markets resulting in low prices, low income
baik dan transparan mengakibatkan of farmers and uncompetitive commodities.
rendahnya perolehan harga, rendahnya
pendapatan petani serta lemahnya daya
saing komoditas.

Bappebti adalah suatu badan yang CoFTRA is established as a body for


mewadahi para pelaku usaha sektor stakeholders in the agricultural sector
pertanian dan komoditas dengan and commodities with the introduction of
Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Commodity Futures Trading, Warehouse
Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditas. Receipt System, and Commodity Auction
Ketiga produk tersebut kini sudah dapat Market. At present, these three trading
saling bersinergi dan terintegritas untuk schemes have been soundly synergized
membantu para pelaku usaha untuk dapat and integrated that will enable agriculture
senantiasa meningkatkan produktivitas productivity to surge up in sustainable way.
usaha di sektor pertanian.

Semoga dengan seiring waktu berjalan Hopefully in the future, CoFTRA can
Bappebti dapat terus mendukung para continue to support the stakeholders of the
pelaku usaha sektor pertanian menjadi agricultural sector to be better.
lebih baik.

Laporan Tahunan 2016


Annual Report 2016 1
DAFTAR ISI
CONTENTS

4 ringkasan Kerja 118 PASAR LELANG KOMODITAS (PLK)


SUMMARY PERFORMANCE COMMODITIES AUCTION MARKET (CAM)
6 HIGHLIGHT KINERJA 2016 12 PERISTIwA PENTING di tahun 2016 122 Langkah-Langkah Strategis 134 PEMBINAAN DAN PENGAwASAN PLK
PERFORMANCE HIGHLIGHT 2016 SIGNIFICANT EVENTS in 2016 Strategic Measures CAM ASSISTANCE & SURVEILLANCE
128 PERKEMBANGAN PASAR LELANG KOMODITAS 140 PENUNJANG PASAR LELANG
24 TENTANG BAPPEBTI Commodity Auction Market DEVELOPMENT AUCTION MARKET SUPPORT
ABOUT of CoFTRA
27 VISI DAN MISI 42 BIRO PENGAwASAN PASAR BERJANGKA DAN FISIK
142 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, PELAYANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
VISION AND MISSION FUTURES AND PHYSICAL MARKET SURVEILLANCE
BUREAU
RULE OF LAW, LEGAL SERVICE AND LAW ENFORCEMENT
28 SAMBUTAN KEPALA BAPPEBTI
A MESSAGE FROM Head of CoFTRA 44 BIRO PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR 144 Pengkajian, Penyempurnaan, dan 158 Pelayanan Hukum dan Penanganan Litigasi
Market Assistance and Development Bureau Penyusunan Peraturan Perdagangan Legal Services and Litigation
32 PROFIL MANAJEMEN Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan
THE MANAGEMENT PROFILE 44 BIRO PEMBINAAN DAN PENGAwASAN SISTEM RESI Pasar Lelang 162 PENEGAKAN HUKUM
GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITAS
36 ORGANIGRAM Review, Enhancement and Compilation of LAW ENFORCEMENT
Warehouse Receipt System and Commodity Commodity Futures Trading Regulations,
ORGANIZATION CHART Auction Market Assistance and Surveillance Warehouse Receipt System and Auction
38 SEKRETARIAT Bureau Market
SECRETARIAT 48 KEBIJAKAN STRATEGIS DAN CAPAIAN KINERJA
40 BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN STRATEGIC POLICY AND PERFORMANCE
PENINDAKAN 166 KEGIATAN PENUNJANG
LEGISLATION AND ENFORCEMENT BUREAU SUPPORTING ACTIVITIES
168 Pengembangan Sumber Daya Manusia 170 Sosialisasi dan Edukasi
Human Resources Development Socialization and Education
52 INDUSTRI PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI (PBK)
COMMODITY FUTURES TRADING INDUSTRY (CFT)
176 LAIN - LAIN
54 Langkah-Langkah Strategis 74 Aktivitas Pembinaan dan Pengawasan OTHER
Strategic Measures ASSISTANCE & Surveillance Activities
178 Program dan Anggaran Bappebti 183 Wilayah Tertib Administrasi (WTA)
60 Perkembangan Industri PBK 88 PENUNJANG PASAR BERJANGKA
CoFTRA PROGRAM AND BUDGET Administrative Order Regions (AOR)
CFT industry DEVELOPMENT SUPPORTING ACTIVITIES OF FUTURES MARKET

90 SISTEM RESI GUDANG (SRG)


WAREHOUSE RECEIPT SYSTEM (WRS)
94 Langkah-Langkah Strategis 108 Aktivitas Pembinaan dan Pengawasan
Strategic Measures ASSISTANCE & Surveillance Activities
100 Perkembangan Sistem Resi Gudang 116 KERJAsAMA PENUNJANG DALAM PENGEMBANGAN
Warehouse Receipt System DEVELOPMENT sRG
SUPPORTING COOPERATION IN WRS DEVELOPMENT

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


2 CoFTRA Annual Report 2016 3
SUMMARY
PERFORMANCE

6 HIGHLIGHT KINERJA 2016 RINGKASAN KERJA


SUMMARY PERFORMANCE
2016 Performance highlight
12 Peristiwa Penting di tahun 2016
Significant EventS In 2016

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


4 CoFTRA Annual Report 2016 5
Highlight Kinerja 2016 Volume Transaksi PBK (Lot)
CFT Transaction Volume (Lot)
Performance highlight 2016

Perdagangan Berjangka komoditi


Commodity futures trading
Kinerja Perdagangan Berjangka Commodity Futures Trading
Komoditi Performance
Selama tahun 2016, volume transaksi Perdagangan During 2016, the transaction volume of Commodity
Berjangka Komoditi (PBK) tercatat sebanyak 7,01 juta lot
atau mengalami pertumbuhan sebanyak 6,4% dibanding
Futures Trading was recorded at 7.01 million lots or 6.4%
growth compared to 2015. While the value of transactions
Nilai Transaksi PBK (Dalam Miliar Rupiah)
tahun 2015. Sedangkan nilai transaksi PBK yang dibukukan recorded as much as Rp 95.2 trillion or down by 3.82%.. CFT Transaction Value (In Billion Rupiah)
sebanyak Rp 95.2 Triliun atau turun sebanyak 3,82%.

Volume transaksi PBK selama tahun 2016 yang tercatat The volume of CFT transactions during 2016 recorded at
sebanyak 7,01 juta lot terdiri dari transaksi Kontrak 7.01 million lots consisted of 1.44 million lots of futures
Berjangka (Multilateral) sebanyak 1,44 juta lot dan contracts (Multilateral) and Other Derivative Contracts
transaksi Kontrak Derivatif Lainnya (Bilateral/SPA) (Bilateral/OTC) transactions of 5.56 million lots. The
sebanyak 5,56 juta lot. Pertumbuhan tertinggi diperoleh highest growth was found in Multilateral Futures
oleh transaksi Kontrak Berjangka Multilateral yang Contracts which increased by 12.97% compared to 2015,
mengalami peningkatan sebanyak 12,97% dibanding while the other Derivative Contracts only increased
tahun 2015, sedangkan Kontrak Derivatif Lainnya hanya by 4.81%. The volume of transactions in CFT was still
terjadi peningkatan 4,81%. Untuk volume transaksi dominated by OTC transactions with 79.37% share and
PBK masih didominasi oleh transaksi SPA dengan share multilateral transactions of 20.63%..
79,37% dan transaksi multilateral 20,63%.

Volume Transaksi Per Kontrak Tahun 2014 - 2016


Transaction Volume per Contract for the year 2014 - 2016
Share Nilai Transaksi PBK (Lot)
Jenis Kontrak CFT Transaction Value Share (Lot)
No 2014 2015 2016
Contract Type
1 Multilateral BBJ 410.711 700.261 882.755
a. Agriculture 283.683 446.405 541.799
b. Metal 127.028 253.856 340.956
2 Multilateral BKDI 698.464 580.540 558.409
a. Agriculture 605.808 440.018 383.451

3
b. Metal
PALN
89.363
3.293
135.880
4.642
174.958
5.789
Share Nilai Transaksi PBK (%)
TOTAL 1.108.176 1.280.801 817.766 CFT Transaction Value Share (%)

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


6 CoFTRA Annual Report 2016 7
Sistem Resi Gudang
Warehouse receipt system
Kinerja Sistem Resi Gudang Performance of Warehouse Receipt
Systems
Sejak mulai dilaksanakan pada tahun 2008, daerah Since its introduction in 2008 in Kab. Indramayu and
pelaksanaan SRG yang awalnya dilakukan di Kab. Indramayu Kab. Jombang, now Warehouse Receipt System has
dan Kab. Jombang semakin meluas, saat ini SRG telah been adopted in 76 regencies/cities of 21 provinces.
diimplementasikan di 76 kabupaten/kota yang tersebar Cumulatively, per 31 December 2016, Warehouse
di 21 propinsi. Secara kumulatif, jumlah Resi Gudang yang Receipts issued for both government and private WRS
telah diterbitkan sampai dengan 31 Desember 2016 di reached 2,423 receipts with total volume of 87,868.77
gudang SRG milik pemerintah maupun swasta sebanyak tons or equivalent to Rp. 493.2 billion consisting of
2.423 resi dengan total volume 87.868,77 ton senilai Rp. 73,026.16 tones of paddy grains (372.8 billion), 7,922.10
493,2 Miliar yang terdiri dari 73.026,16 ton gabah (372,8 tones of rice (60 billion), 5,699.07 tones of corn (19.2
M), 7.922,10 ton beras (60 M), 5.699,07 ton jagung (19,2 billion), 631.57 tones of coffee (36.6 billion), 555.57 tons
M), 631,57 ton kopi (36,6 M), 555,57 ton rumput laut of seaweeds (4.3 billion), 3.14 tons of cocoa (78.5 Milion),
(4,3 M), 3,14 ton kakao (78,5 Jt), 31,16 ton rotan (264,5 31.16 tons of rattan (264.5 Milion). Total financing
Jt). Total nilai pembiayaan yang telah diberikan sampai 30 funneled per 30 December was Rp. 291.3 Billion.
Desember 2016 sebesar Rp. 291,3 Miliar.

Rekapitulasi Resi Gudang Tahun 2014 - 2016


Recapitulation of Warehouse Receipt for the year 2014 - 2016
Sistem Resi Gudang (SRG) merupakan instrumen Warehouse Receipt System (WRS) is a new trading and
(Nilai dalam miliar rupiah / value in billion rupiah) perdagangan dan keuangan baru yang memberikan financial instrument. It becomes an alternative for
Tahun Jumlah Penerbitan Resi Volume Nilai Jumlah Resi di Agunkan Nilai Pembiayaan pilihan bagi Petani, UKM maupun pelaku usaha lainnya Farmers, Small Medium Enterprises (SME) and other
Year Total Receipts Issuance (Ton/Tons) Value Amount of Pledged Receipt Financial Value untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan stakeholders in accessing financing facility from financial
2014 605 21.649,27 116,51 559 75.79 dengan agunan hanya Resi Gudang. Untuk mendorong institution using Warehouse Receipt as collateral.
pelaksanaan SRG perlu mendapat dukungan dari To promote WRS, supports from various Ministries/
2015 300 8.931,92 81,17 208 45.59
berbagai K/L terkait, pemda, BUMN, dan lembaga Agencies, regional governments, SOEs and other financial
2016 250 6.428,69 42,64 135 15,59 keuangan. Pemerintah sampai saat ini telah memberikan institution will be paramount. To date the Government has
128 persetujuan sebagai Gudang SRG yang terdiri dari awarded 128 approvals of WRS warehouses consisting of
80 gudang SRG milik pemerintah dan 48 gudang milik 80 government-owned WRS warehouses and 48 private-
swasta. owned WRS warehouses.
Transaksi Resi Gudang per-Komoditas Sampai Dengan Tahun 2016
Transactions of Warehouse Receipt per-Commodity Up to 2016 Pemerintah telah membangun 120 gudang komoditas While the Government has built 120 agricultural
pertanian, namun baru 80 Gudang Pemerintah yang telah commodity warehouses, only 80 warehouses are qualified
(Nilai dalam rupiah / value in rupiah) memiliki kelengkapan untuk mendapatkan persetujuan to receive approvals for WRS warehouse (e.g. certificates,
(a.l sertifikasi, peralatan pendukung) sebagai Gudang supporting equipment). The other 40 warehouses are not
Komoditi Jumlah Resi Volume Nilai Nilai Pembiayaan
SRG, sedangkan sisanya sebanyak 40 gudang masih yet in operation. These warehouses are just equipped with
Commodities Total Receipts (ton/Tons) Value Financial Value
belum aktif. Pembangunan gudang tersebut dilengkapi minimum facilities subject to the types of commodities
Gabah / Grain 2.124 73.026,16 372,775,506,336 224.813,412,230 dengan fasilitas minimum sesuai dengan komoditas di produced in the regions concerned. In light of that, more
Beras / Rice 135 7.922,10 60,011,466,500 32.351,580,300 wilayahnya yang masih perlu mendapatkan penambahan supporting equipment is still necessary according to the
Jagung / Corn 108 5.699,07 19,247,609,194 11.286,883,100 peralatan pendukung lainnya. Dana Pemerintah characters of local commodities. For WRS commodities
yang dialokasikan untuk gudang tersebut terbatas that support food resilience (e.g. paddy, rice and corn),
Kopi / Coffee 36 631,57 36,565,089,187 20.805,801,063
untuk fasilitas minimum disesuaikan dengan karakter dryer, rice milling unit and drying floors are provided.
Rumput Laut / Seaweed 16 555,57 4,250,940,000 1.090.600.000 komoditas di wilayahnya. Untuk komoditas SRG yang For export-oriented WRS commodities like coffee, cacao,
Kakao / Cocoa 1 3,14 78,500,000 - mendukung ketahanan pangan (gabah, beras, jagung) seaweeds, drying floor facilities are also provided.
Rotan / Rattan 3 31,16 264,548,000 -
disediakan dryer, rice milling unit dan lantai jemur. Untuk However, this facility is still far from ideal conditions
komoditas SRG berorientasi ekspor seperti kopi, kakao, to add the commodities’ value of and to cut the role of
Total 2.423 87.868,77 493,193,659,217 291,348,276,693 rumput laut disediakan lantai jemur. Namun, fasilitas ini middlemen.
masih jauh dari kondisi ideal untuk meningkatkan nilai
tambah komoditas dan memotong peran dari tengkulak/
pengijon.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


8 CoFTRA Annual Report 2016 9
Pasar Lelang Komoditas Market Share Komoditi di Pasar Lelang Komoditas Tahun 2016
Market Share of Commodity in Commodity Auction Market 2016
Commodity Auction Market

Jagung / Corn
Beras / Rice
Kacang mete / Cashew nut
Kopra / Copra
Kacang tanah / Peanuts
Cengkeh / Cloves
Singkong / Cassava
Bawang merah / Shallot
Biji kopi/kopi / CoffeeBean/Cofee
Teh Hitam / Black tea
Lainnya / Other

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016

Sepuluh Komoditas Dengan Nilai Transaksi Terbesar Tahun 2016


Ten Commodities with the Largest Transaction Value in 2016

Komoditi Frekuensi Nilai Transaksi


No
Commodity Frequency Transaction Value
1 Jagung / Corn 14.341 Ton 54.580.000.000
2 Beras / Rice 3.399 Ton 31.505.142.500
Sistem Pasar Lelang Terpadu Integrated Auction Market System 3 Kacang mete / Cashew nut 3.100 Ton 24.800.000.000
4 Kopra / Copra 2.330 Ton 20.955.000.000
Sistem Pasar Lelang Terpadu dibangun dan dikembangkan The Integrated Auction Market system has been built
sebagai respon atas perkembangan perdagangan and developed to respond the progress of commodity 5 Kacang tanah / Peanuts 717 Ton 15.171.740.000
komoditas yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan trading, which is characterized with fast, simple and 6 Cengkeh / Cloves 2.317 Ton 10.753.500.000
keamanan transaksi. Melalui Sistem Pasar Lelang Terpadu, secure transactions. Under this Integrated Auction 7 Singkong / Cassava 4.100 Ton 10.395.000.000
maka lelang dapat dilakukan secara online maupun Market System, the auction can be performed either in
8 Bawang merah / Shallot 405,1 Ton 10.202.500.000
offline. Lelang offline tetap dipertahankan karena masih online or offline modes. Many people still prefer offline
banyak masyarakat yang menghendaki bertemu dan transactions. They want to meet face-to-face with their 9 Biji kopi/kopi / CoffeeBean/Cofee 194 Ton 8.336.550.000
melihat komoditas secara langsung. Sedangkan lelang business counterparts and directly check the commodities. 10 Teh Hitam / Black tea 73,5 Ton 7.847.590.000
online diciptakan karena saat ini telah banyak pihak yang Online transactions are to serve the parties who wish to 11 Lainnya / Other 88.922.272.200
melakukan perdagangan melalui jaringan internet dengan conduct trading transactions via internet for time and cost
alasan efisiensi waktu dan biaya. efficiency. Total 283.469.294.700

Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


10 CoFTRA Annual Report 2016 11
Peristiwa Penting di Tahun 2016
Significant Event in 2016

13 Januari / January 14 Januari / January 20 Januari / January 10 Februari / February 12 Februari / February 16 Februari / February
General Meeting 2016: Peningkatan Integritas Kepala Bappebti dalam acara peresmian Pertemuan Tahunan Bappebti dengan Pelaku Pertemuan Tahunan Pemangku Kepentingan Rapat koordinasi bersama dengan Bank Bappebti melakukan Evaluasi Pakta Integritas
Bappebti Melalui Implementasi Wilayah Tertib pembukaan kantor baru International Pepper Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Indonesia (BI), pemerintah pusat dan daerah Perdagangan Transaksi Kontrak Berjangka
Administrasi (WTA). Community (IPC) dan Asian & Pacific Coconut Tahun 2016 di Jakarta. Tahun 2016 di Jakarta. untuk membahas perbaikan sistem logistik dan Transaksi Multilateral melalui Pelatihan Teknis
Community (APCC) di Gedung Bappebti. ketahanan pangan di Kupang. Pelaku Usaha PBK di Bali.
General Meeting 2016: Improving the integrity of CoFTRA annual meeting with Commodity Futures Annual Meeting of Stakeholders of Warehouse
COFTRA through the implementation of the Good Head of CoFTRA in the inauguration ceremony of Trading (CFT) Stakeholders in 2016 in Jakarta. Receipt System and Commodity Auction Market year Coordination meeting with Bank Indonesia (BI), Bappebti conducts the Evaluation of Trade Integrity
Administrative Area (WTA). the opening of new office of International Pepper 2016 in Jakarta.. central and local government to discuss improvement Pacts of Futures Transaction on Multilateral through
Community (IPC) and Asian & Pacific Coconut of logistics system and food resistence in Kupang. Technical Training of Business Actors in Bali.
Community (APCC) in Bappebti building.

25 Januari / January 28 Januari / January 27-29 Januari / January 18 Februari / February 18 Februari / February 23-26 Februari / February
Bappebti menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Diskusi Panel mengenai Isu Strategis dalam Acara pelatihan berita features, press release Workshop The Australia Indonesia Partnership for Bappebti dan PT Kliring Berjangka Indonesia, Bappebti selenggarakan rapat panitia
Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK di rangka Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 di dan fotografi yang dilaksanakan di Bappebti. Economic Governance (AIPEG) dengan tema meninjau Rice Milling Unit (RMU) yang baru penyelenggaraan Pertemuan Teknis Revitalisasi
Surabaya. Hotel Borobudur. “Integration of Warehouse Receipt System (SRG) terpasang di gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Pasar Lelang tahun 2016.
Press release and photography training held at and Auction Market (PLK)” di Gedung Bappebti. Koperasi Niaga Mukti di Cianjur, Jawa Barat.
CoFTRA held a Technical meeting on the Panel Discussion on Strategic Issues in the Preparation CoFTRA. CoFTRA held a meeting of the organizing committee
implementation of provisions in CFT in Surabaya. of the 2017 Work Plan at Hotel Borobudur. Workshop of the Australia Indonesia Partnership CoFTRA and PT Kliring Berjangka Indonesia, review of the Auction Market revitalization year 2016.
for Economic Governance (AIPEG) with the theme the new rice milling unit (RMU) that has installed
“Integration of Warehouse Receipt System (WRS) in a WRS warehouse of Koperasi Niaga Mukti in
and Auction Market (CAM)” in Bappebti Building. Cianjur, West Java.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


12 CoFTRA Annual Report 2016 13
24 Februari / February 25 Februari / February 3 Maret / March 16-17 Maret / March 18 Maret / March 22 Maret / March
Kunjungan Bappebti ke Lembaga Kantor Berita Rapat Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum Bappebti menyelenggarakan acara Sosialisasi Bappebti mengadakan Ujian Profesi Calon Wakil Rapat Pembahasan Penyusunan Rancangan Penyelenggaraan Forum Konsultasi Teknis
Nasional (LKBN) Antara di Wisma Antara, di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi di SRG dengan tema “SRG sebagai Penggerak Pialang Berjangka Komoditi (CWPBK) di Hotel Peraturan Presiden Tentang Penataan, Pembinaan Penyusunan Program Kerja Dana Dekonsentrasi
Jakarta. kota Batam. Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan Daya Mercure, Surabaya. dan Pengembangan PLK Bersama Kementerian Pengembangan Pasar Lelang Daerah Tahun
Saing Bangsa” di Kabupaten Tapin, KalSel. Perdagangan. Anggaran 2016 oleh Bappebti di Medan.
CoFTRA work visit to the News Wire Service Provider Coordination meeting with Law Enforcement officers CoFTRA holds the Profession Exam the Candidate of
(LkBn) of ANtara in Wisma Antara, Jakarta. in the field of Commodity Futures Trading in Batam. CoFTRA organizes the WRS Socialization ceremony the Futures Broker Representative at Mercure Hotel, Meetings of Drafting the Presidential Regulation on Technical Consultation Forum of Decentralization
with the theme “WRS as the driver for Local Surabaya. the Arrangement, Assistance and Development of Fund on the Development of Regional Auction
Economic Growth and Competitiveness of the the CAM with the Ministry of Trade. Market Program Year 2016 in Medan..
Nation.” in Tapin Regency, South Kalimantan.

8 Maret / March 8 Maret / March 15 Maret / March 23 Maret / March 5 April / April 8 April / April
Kepala Bappebti menghadiri Rapat Anggota Pelantikan 4 Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Acara pisah sambut Kepala Bappebti di Kantor Pelatihan Teknis Pelaku Usaha Perdagangan Pertemuan dengan Perusahaan Pialang Penghentian kegiatan seminar/workshop
Tahunan Aspebtindo yang pertama. Kementerian Perdagangan, di Auditorium Bappebti. Berjangka Komoditi (PBK) oleh Bappebti di Berjangka dan Pedagang Penyelenggara SPA yang forex oleh Bappebti di Pekanbaru yang diduga
Kemendag, Jakarta. Batam - Kepulauan Riau. diselenggarakan di Auditorium Kementerian disponsori broker luar negeri (FBS Finance
Head of CoFTRA participation in the first Aspebtindo The Head of CoFTRA Farewell and Welcome events Perdagangan, Jakarta. Freedom Success) yang tidak terdaftar di
Annual Member Meeting. The inauguration of 4 high-ranking officials in the at CoFTRA’s office. Technical training for the Commodity Futures Trading BAPPEBTI.
Ministry of Trade, in the auditorium of the Ministry (CFT) Stakeholders by in Batam - Kepulauan Riau. Meeting with Futures Broker Companies and OTC
of Trade, Jakarta. Organizing Trader held in auditorium of Ministry of Termination of forex seminars/workshop in
Trade, Jakarta. Pekanbaru allegedly sponsored by foreign broker (fBs
finance freedom success) not registered in CoFTRA.

15 Maret / March 16 Maret / March 17 Maret / March 19 April / April 20 April / April 20 April / April
Acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pertemuan dengan pemangku kepentingan Wawancara ekslusif dengan harian Kompas di Rapat Panitia Antar Kementerian (PAK) Ujian Kompetensi Wakil Pialang Berjangka Bimbingan Teknis Calon Pengelola Gudang
Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang SRG di Bandung & kunjungan kerja ke Gudang Gedung Bappebti, Jakarta. Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Angkatan Pertama yang diselenggarakan oleh Sistem Resi Gudang, yang diselenggarakan oleh
diselenggarakan di Bandung. SRG di Cianjur serta melakukan dialog dengan (Perpres) tentang Penataan, Pembinaan, dan Bappebti di Batam. Bappebti di Jakarta.
Kepala Dinas Perindag Kab Cianjur mengenai Exclusive interview with Kompas at Bappebti Pengembangan PLK di Gedung Bappebti
Technical guidance on Capacity building of keberhasilan & Kendala SRG yang diterapkan di building, Jakarta. The Competency Exam for Futures Broker Technical guidance for Candidate of WRS Warehouse
Commodity Auction Market Organizer held in Cianjur. Inter-Ministries Committee Meeting of the draft Representative held in Batam. Manager in Jakarta.
Bandung. of Presidential Regulation on the Management,
Meeting with the WRS stakeholders in Bandung & Assistance and Development of CAM in Jakarta..
Work visit to WRS warehouse in Cianjur as well as
dialogue with the head of the industry and trade
agency of Cianjur Regency on WRS success &
constraints applied in Cianjur.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


14 CoFTRA Annual Report 2016 15
22 April / April 25 April / April 26 April / April 30 Mei / May 1 Juni / June 2-3 Juni / June
Kunjungan Kerja Kepala Bappebti ke PT Bursa Bappebti menerima kunjungan Edukasi Dosen Kunjungan Kepala Bappebti ke kantor Bursa prosesi serah terima jabatan Pejabat Eselon II di Seminar Nasional Mengenai SRG: Meningkatkan Bappebti mengadakan Ujian Profesi Calon Wakil
Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). dan Mahasiswa Fakultas Bisnis & Teknologi Berjangka Jakarta di Gedung The City Tower Lingkungan Bappebti Kemendag, di ruang rapat Kepercayaan Sistem Resi Gudang Melalui Pialang Berjangka Komoditi (CWPBK) di Hotel
Informasi, Universitas Teknologi Yogyakarta. Jakarta. gedung Bappebti. Lembaga Penjaminan di Hotel JW Marriot, Horison, Semarang.
Work visit Head of CoFTRA to Indonesia Commodity Jakarta.
and Derivatives Exchange (ICDX). CoFTRA received educational visit of Lecturers Work visit Head of CoFTRA to Jakarta Futures The handover of Echelon II in CoFTRA Environment CoFTRA held the Profession Exam for the Candidates
and Students of Faculty of Business & Information Exchange office at Jakarta City Tower Building. of the Ministry of Trade, in meeting room of Bappebti National Seminar on WRS: Building Trust of of Futures Broker Representative at Horison Hotel,
Technology, Yogyakarta University of Technology. building. Warehouse Receipt System through Guarantor Semarang.
Institution at JW Marriot Hotel, Jakarta.

29 April / April 23 Mei / May 23 Mei / May 3 Juni / June 16 Juni / June 21 Juni / June
Sosialisasi Perdagangan Berjangka Komoditi Seminar dan Penandatangan Memorandum of Konferensi pers: Perkembangan Industri PBK, Forum Diskusi Perkopian Nasional: “Mendorong Sosialisasi Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama
(PBK) di Universitas HKBP Nommensen, Medan. Understanding (MoU) Futures Trading Learning SRG dan PLK di kantor Bappebti Jakarta. Perdagangan Kopi melalui Bursa Berjangka Sistem Resi Gudang (SRG) dan Lembaga Mikro Tentang Koordinasi Pencegahan dan Penanganan
Center (FTLC) di Politeknik Negeri Bandung di Nasional” yang diselenggarakan di kantor pusat di Sumatra Utara. Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang
Socialization of Commodity Futures Trading (CFT) at Bandung – Jawa Barat. Press conference: The Development of CFT, WRS and Kemendag. Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan
HKBP Nommensen University, Medan. CAM Industry in Jakarta. Socialization of People Business Credit Guarantee, Investasi di Hotel Borobudur, Jakarta.
Seminar and Signing of Memorandum of National Discussion Forum on Coffee: “Promoting Warehouse Receipt System (WRS) and Micro
Understanding (MoU) of Futures trading Learning the Coffee Trade through the National’s Futures Institution in North Sumatra. Signing of Memorandum of Agreement on
Center (FTLC) at Bandung State Polytechnic in Exchange” held at the headquarters of the Ministry Coordination of Prevention and Handling of Alleged
Bandung - West Java. of Trade. Unlawful Actions in managing people’s fund and
investment management at Borobudur Hotel,
Jakarta.

25 Mei / May 26 Mei / May 26-27 Mei / May 22 Juni / June 23 Juni / June 30 Juni / June
Konsinyering Implementasi Sistem Pengawasan Sosialisasi/Kuliah Umum SRG dengan tema Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Sosialisasi Kebijakan Bappebti di Bidang PBK Sarasehan Hukum dan Investasi Berjangka yang Kunjungan sekaligus wawancara terkait Sistem
Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) “Sistem Resi Gudang sebagai Penggerak Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan tema “Industri PBK Bebas dari Pencucian diselenggarakan oleh Polda Kalimantan Barat, di Resi Gudang dengan Kepala Dinas Koperasi,
yang dilaksanakan di Hotel Orchardz, Jakarta. Pertumbuhan Perekonomian Daerah dan Daya di Medan. Uang dan Pendanaan Teroris” di Hotel Hilton Kalimantan Barat. UKM dan Perindag, Hepi Priyanto di, Pemalang.
Saing Bangsa” di Universitas Negeri Manado, Bandung.
Meeting of the implementation of Transaction Tondano. Technical meeting on the implementation of Legal and Futures Investment Counsel organized by Work Visit and Interview about Warehouse Receipt
Surveillance System of Over-the-counter (OTC) provisions in Commodity Futures Trading (CFT) in Socialization of CoFTRA policy in CFT with theme West Kalimantan Police, in West Kalimantan. System with the head of cooperative, SME and
implemented in Orchardz Hotel, Jakarta. WRS socialization / public lecture with the theme Medan. “CFT industry Free from Money Laundering and industry and trade service, Hepi Priyanto in,
“Warehouse Receipt System as the Local Economic Terrorist Funding“ at Hilton Hotel Bandung. Pemalang.
Growth Driving Force and Competitiveness of
Nations” at Manado State University, Tondano.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


16 CoFTRA Annual Report 2016 17
12 Juli / July 13 Juli / July 18 Juli / July 12 Agustus / August 16 Agustus / August 17 Agustus / August
Silaturahmi dan Halal Bihalal Idul Fitri 1437H Halal bi halal dengan PT. Bursa Berjangka Jakarta Rapat koordinasi Pilot Project Pengembangan Pelatihan Wartawan Industri Perdagangan Rapat Koordinasi dalam rangka implementasi Foto bersama pegawai Bappebti usai menerima
yang diselenggarakan di Gedung Bappebti (BBJ), PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) serta Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Berjangka Komoditi (PBK) di Yogyakarta. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) di Gedung piagam penghargaan Wilayah Tertib Administrasi
Kementerian Perdagangan. Para Pelaku Usaha PBK di Jakarta. Komoditas (PLK). Bappebti. (WTA) di lapangan Gedung Kemendag.
Journalist Training of Commodity Futures Trading
Eid Mubarak Gathering held in the Bappebti building. Halal bi halal with Jakarta Futures Exchange (JFX) Coordination Meeting of Pilot Project of Warehouse Industry in Yogyakarta. Meeting of coordination on the implementation of Photo with CoFTRA employees after receiving the
and Indonesian Derivative Clearing House and CFT Receipt System (WRS) Development and Commodity the Regulation of the Minister of Finance (PMK) in award of Good Administration Area (WTA) awards in
Stakeholders in Jakarta. Auction Market (CAM). Bappebti building. Ministry of Trade building.

19 Juli / July 19 Juli / July 1 Agustus / August 19 Agustus / August 25-26 Agustus / August 28 Agustus / August
Rapat Koordinasi Sinergitas SRG dan PLK di Rapat Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Prosesi serah terima jabatan Pejabat Eselon II di Kunjungan kerja Menteri Perdagangan Ujian Profesi Calon Wakil Pialang Berjangka Bappebti mengikuti kegiatan Sepeda & Jalan Sehat
Jawa Tengah. Melawan Hukum di bidang Penghimpunan Dana Lingkungan Bappebti Kemendag. Enggartiasto Lukita ke kantor Bappebti. (CWPBK), di Hotel Naripan, Bandung. dalam rangka hari ulang tahun PT BBJ ke-17 dan
Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Waspada PT KBI ke-32 di Jalan Sudirman Jakarta.
Coordination Meeting of WRS and CAM Sinergity in Investasi) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Duty Handover of Echelon II Officer in CoFTRA of the The work visit of minister of Trade Enggartiasto Profession Exam of the candidate of Futures Broker
Central Java. Ministry of Trade. Lukita to CoFTRA office. Representative, in Naripan Hotel, Bandung. CoFTRA join Bicycling & Walking activities for the
Task Force Meetings of Handling of alleged unlawful 17th anniversary of JFX and 32nd Anniversary
acts in the Public Fund Raising and Investment of Indonesian Derivatives Clearing House in Jalan
Management (Investment Alert) in the financial Sudirman, Jakarta.
services authority (OJK).

5 Agustus / August 10 Agustus / August 11 Agustus / August 29 Agustus / August 29 Agustus / August 30 Agustus / August
Kunjungan kerja ke Gudang SRG di Kabupaten Partisipasi Bappebti dalam Sosialisasi Penjaminan Kunjungan kerja Menteri Perdagangan ke Gudang Diskusi panel: Menangkal Investasi Ilegal di Hotel Rapat Pembahasan Laporan Akhir Analisis Audiensi dengan Pengurus dan para Arbiter
Indramayu dan Subang. Kredit Usaha Rakyat dan Sistem Resi Gudang SRG Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Santika Premiere, Jakarta. Pengembangan Kelembagaan PBK terkait Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka
oleh Perum Jamkrindo di Hotel Arista Palembang Sinergitas PBK, SRG, dan PLK di Jakarta. Komoditi (BAKTI) di Gedung Bappebti Jakarta.
Work visit to WRS warehouse in Indramayu and The work visit of minister of Trade to Indramayu Panel discussion: countering illegal investment in
Subang Regencies. CoFTRA Participation in Socialization of People Regency, West Java. Santika Premiere Hotel, Jakarta. Discussion of Final report of the analysis of Hearing with the Board and arbitrators of the
Business Credit Guarantee and Warehouse Receipt Institutional development of CFT particularly on Arbitration Board of the Commodity Futures Trading
System by Perum Jamkrindo at Arista Hotel Synergy of CFT, WRS, and CAM in Jakarta. (Bakti) in the Bappebti building in Jakarta.
Palembang.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


18 CoFTRA Annual Report 2016 19
7 September / September 15 September / September 16 September / September 7-8 Oktober / October 13 Oktober / October 23 Oktober / October
Sosialisasi Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Kunjungan ke Surabaya & pengarahan dalam Kunjungan Ke Malang dalam acara perubahan nama Peningkatan Kinerja Pegawai di Lingkungan Rapat evaluasi Penyelenggaraan dan Pengawasan Peninjauan Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di
yang diselenggarakan Bappebti bekerjasama perubahan nama JFX Center menjadi Futures JFX Center menjadi Futures Trading Learning Center Bappebti Tahun 2016 di Highland Park Resort kegiatan Sistem Perdagangan Alternatif (SPA). Desa Rengging Kecamatan Pecangaan Kabupaten
dengan kantor konsultan pajak Ecovis dan Solid Trading Learning Center & penandatanganan & penandatanganan MoU antara PT BBJ, PT KBI, PT Bogor. Jepara.
Consulting di Jakarta. MoU antara PT BBJ, PT KBI, PT Agrodana Futures Agrodana Futures dan Univ. Katolik Widya Karya The evaluation meeting of Operation and Surveillance
& Univ. Surabaya. Malang. Outbound for CoFTRA’s employees Environment of Over the counter (OTC). Warehouse Receipt System (WRS) work visit in
The Socialization of Tax Amnesty held by CoFTRA 2016 at Highland Park resort Bogor. Rengging Village, Pecangaan Sub-District of Jepara
in cooperation with Ecovis Tax Consultant and Solid Work visit to Surabaya & briefing in the inauguration Work visit to Malang in the inauguration of Futures Trading Regency.
Consulting in Jakarta. of Futures Trading Learning Center & signing the MoU Learning Center & signing the MoU with JFX, IDCH, PT
with JFX, IDCH, PT Agrodana Futures & Surabaya Agrodana Futures and Catholic Universti of Widya Karya
University. Malang.

19-20 September / September 20 September / September 22 September / September 24 Oktober / October 2 November / November 2 November / November
Indonesia Tin Conference and Exhibition (ITCE) FGD implementasi SRG komoditas garam di Rakernas Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Wawancara dengan Cogensis di Gedung Focus Group Discussion (FGD) mengenai Bappebti menerima kunjungan kerja Anggota
dengan tema “Navigating Indonesia in Becoming Gudang Garam Rakyat Desa Raci Kabupaten dan Beras Indonesia (PERPADI) tahun 2016 di Bappebti, Jakarta. pelaksanaan penjaminan sistem resi gudang Komisi B DPRD Kabupaten Bangka.
the Global Leader in Tin Industry”, di Bali. Pati. Hotel Ibis Cawang. bersama dengan stakeholder terkait lainnya,
Interview with Cogensis at Bappebti building, Jakarta. Jakarta. Welcoming the work visit of Members of Commission
Indonesia Tin Conference and Exhibition (ITCE) with FGD on the WRS implementation of salt commodity National Working Meeting of Association of B of Regional House of Representative of Bangka
the theme “Navigating Indonesia in Becoming the in the Public Salt Warehouse of Raci village of Pati Indonesian Rice and Rice Milling Entrepreneurs Focus Group Discussion (FGD) on the implementation Regency.
Global Leader in Tin Industry”, in Bali. Regency. (PerPadi) in 2016 in lbis Hotel Cawang. of WRS Guarantor Institution with other related
stakeholders, Jakarta.

23 September / September 25-29 September / September 2 Oktober / October 7 November / November 8 November / November 10 November / November
Kegiatan edukasi perdagangan berjangka Kunjungan Kerja ke India: Mempelajari dan Penyerahan bantuan barang kebutuhan pokok Rapat pembahasan lanjutan Rancangan Peraturan Sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG) untuk Rapat pembahasan tentang Peningkatan Transaksi
komoditi oleh Bappebti di Universitas HKBP memperluas wawasan mengenai pelaksanaan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Kepala Bappebti tentang Sistem Perdagangan komoditas rumput laut di Kantor Bupati Multilateral dan Pemanfaatan Tax Amnesty.
Nommensen di Medan, Sumatera Utara. Sistem Resi Gudang dan penerapan Penjaminan Garut. Alternatif (SPA). Nunukan, Kalimantan Utara.
Sistem Resi Gudang di India. Meetings on Increasing multilateral transactions and
Educational activities of Commodity Futures Trading Delivery of basic necessities for victims of flood in Meeting on the draft of Head of CoFTRA’s Regulation Socialization of Warehouse Receipt System (WRS) Utilization of tax amnesty.
at HKBP Nommensen University in Medan, North Work visit to India: learning and expanding the Garut Regency. on Over The Counter (OTC). for seaweed commodity in the office of Regent of
Sumatra by CoFTRA. insight on the implementation of warehouse receipt Nunukan, North Kalimantan.
system and the implementation of WRS Guarantor
Institution in India.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


20 CoFTRA Annual Report 2016 21
11 November / November 14-16 November / November 17-18 November / November 7 Desember / December 9 Desember / December 14 Desember / December
Rapat pembahasan Alternative Delivery Procedure Pertemuan tahunan International Forums for Ujian Profesi Calon Wakil Pialang Berjangka Rapat Pembahasan Lanjutan RPERKA Bappebti Konsinyering Evaluasi Program Kerja Bappebti Rapat Pembahasan Finalisasi Rencana Kerja dan
(ADP) Kontrak Fisik Timah Murni Batangan yang Commodities & Derivatives 37th yang dilaksanakan Komoditi (CWPBK) angkatan ke IV di Bandung tentang Pelaksanaan Transaksi Kontrak Berjangka tahun 2016 di Hotel Mercure Sabang, Jakarta. Anggaran Tahunan (RKAT) PT Bursa Berjangka
diselenggarakan di Gedung Bappebti. International Commodities & Derivatives Association Komoditi, di Gedung Bappebti Jakarta. Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka Indonesia
(ICDA) - Burgenstock Meeting di Geneva, Swiss. Profession Exam for the candidate of Futures Broker Meeting of CoFTRA work program evaluation in (KBI) untuk tahun 2017 di Jakarta.
Discussion of Alternative Delivery Procedure (ADP) Representative in Bandung. Meeting of RPERKA CoFTRA on Implementation of 2016 in Mercure Hotel, Sabang, Jakarta.
of the Physical Pure Tin contract held in Bappebti Annual meeting of the 37th International Forums for Commodity Futures Contract Transaction in Bappebti Meeting of Finalizing the work plan and annual
building. Commodities and Derivatives held by International building, Jakarta. budget (RKAT) of JFX and IDCH for the year 2017
Commodities & Derivatives Association (ICDA) - in Jakarta.
Burgenstock Meeting in Geneva, Switzerland.

23-24 November / November 23 November / November 25 November / November 16 Desember / December 19 Desember / December 21 Desember / December
Pelatihan Teknis (latnis) Pelaku Usaha Dialog di Surabaya TV dengan tema “Cegah Rapat Koordinasi (Rakor) Direktur Kepatuhan Pertemuan dengan Pelaku Usaha PBK mengenai Serah terima jabatan Kepala Biro Pembinaan dan Kepala Bappebti memberikan pengarahan dan
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) tentang money laundering di industri perdagangan Pialang Berjangka Tahun 2016 di Bandung. Optimalisasi Transaksi Multilateral Kontrak Pengembangan Pasar Bappebti Kemendag. menyerahkan hadiah kepada pemenang ajang
Peningkatan Transaksi Kontrak Multilateral di berjangka melalui penerapan prinsip mengenal Berjangka di Hotel Swiss-belhotel Jakarta. Simulasi Olein Trading Competition.
Surabaya. nasabah.”. Coordination meeting of Compliance Directors of The duty handover of the Head of Market Assistance
Futures Broker in 2016 in Bandung. Meeting with CFT Stakeholders on optimizing the and Development Bureau in CoFTRA of the Ministry Head of CofTRA announced the winner of the Olein
Technical training of Commodity Futures Trading Dialogue in Surabaya TV with the theme “Preventing multilateral transactions of the Futures Contract in of Trade. Simulation Trading Competition.
(CFT) Stakeholders on Increasing the Multilateral money laundering in the futures trading industry Swiss-Belhotel Jakarta.
contract transactions in Surabaya. through the implementation of know-your-customer
principle”.

30 November / November 5 Desember / December 7 Desember / December


Pertemuan Teknis Optimalisasi Transaksi Peluncuran integrasi SRG dan PLK di Pendopo Konsinyering Finalisasi Rencana Kerja dan
Multilateral dan Monitoring serta Analisa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Anggaran Tahunan (RKAT) Self Regulatory
Perkembangan Harga Komoditas Pasar Organization (SRO – Bursa Berjangka dan Kliring
Berjangka yang diselenggarakan di Bandung. Launching of WRS and CAM integration in Pendopo Berjangka) untuk tahun 2017 di Hotel Morissey
of Cianjur Regency, West Java. Jakarta.
The technical meetings of multilateral transaction
optimization and monitoring and analysis of the Price Meeting of Finalization of Work Plan and Annual
of Futures Market Commodities held in Bandung. Budget (RKAT) Self regulatory organization (SRO -
Futures Exchange and Futures Clearing House) year
2017 at Morissey Hotel, Jakarta.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


22 CoFTRA Annual Report 2016 23
27 VISI DAN MISI 42 BIRO PENGAwASAN PASAR BERJANGKA DAN FISIK
VISION AND MISSION FUTURES AND PHYSICAL MARKET SURVEILLANCE
BUREAU
28 SAMBUTAN KEPALA BAPPEBTI
A MESSAGE FROM Head of CoFTRA 44 BIRO PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR
MARKET ASSISTANCE AND DEVELOPMENT BUREAU
32 PROFIL MANAJEMEN

36
THE MANAGEMENT PROFILE
ORGANIGRAM
46 BIRO PEMBINAAN DAN PENGAwASAN SISTEM RESI
GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITAS TENTANG BAPPEBTI
ABOUT CoFTRA
WAREHOUSE RECEIPT SYSTEM AND COMMODITY
ORGANIZATION CHART AUCTION MARKET ASSISTANCE AND SURVEILLANCE
38 SEKRETARIAT BUREAU
SECRETARIAT 48 KEBIJAKAN STRATEGIS DAN CAPAIAN KINERJA
40 BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN STRATEGIC POLICY AND PERFORMANCE
PENINDAKAN
LEGISLATION AND ENFORCEMENT BUREAU

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


24 CoFTRA Annual Report 2016 25
Menteri Perdagangan Republik Indonesia
The MINISTER OF TRADE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

VISI
VISION

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan


Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
To Build Sovereign and Self-Reliant Indonesia with Lofty Characters and
Inspired by Solidarity Spirit.

MISI
MISSION

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu 1. To build national security capable of maintaining
menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian the sovereignty of national territories to reinforce
ekonomi dengan mengamankan sumberdaya economic self-reliance by safeguarding maritime
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia resources and radiating the characters of Indonesia
sebagai negara kepulauan. as an archipelago state.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan 2. To foster modern, sustainable and democratic people
dan demokratis berlandaskan negara hukum. within a law-based state.
Thomas Lembong Enggartiasto Lukita 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan 3. To apply non-aligned – active foreign policy to
(Agustus 2015 - Juli 2016) (Juli 2016 - Sekarang) memperkuat jati diri sebagai negara maritim. reinforce the national identity of a maritime state.
(Agust 2015 - July 2016) (July 2016 - Present) 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang 4. To augment the life standards toward quality, modern
tinggi, maju dan sejahtera. and prosperous Indonesian people.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 5. To realize a highly competitive nation.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang 6. To realize Indonesia as a self-reliant, modern, strong
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan maritime state and highly uphold the national
nasional. interests.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam 7. To build a nation with high cultural characters.
kebudayaan.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


26 CoFTRA Annual Report 2016 27
Sambutan Kepala Bappebti
A Message From HEAD OF CoFTRA

Bachrul Chairi
kepala bappebti
HEAD of coftra

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Commodity Futures Trading Regulatory Agency (CoFTRA)
(Bappebti) Kementerian Perdagangan Bappebti memiliki of the Ministry of Trade assumes major tasks and functions
tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pembinaan, of developing, managing, expanding and supervising
pengaturan, pengembangan, dan pengawasan di bidang Commodity Futures Trading (CFT), Warehouse Receipt
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi System (WRS) and Commodity Auction Market (CAM).
Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).

Pada awal tahun 2016, Badan Pengawas Perdagangan In early 2016, CoFTRA of the Ministry of Trade set three
Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan policy directions for CFT, i.e. (1) to intensify multilateral
menetapkan tiga arah kebijakan di bidang PBK, yaitu transactions; (2) to increase industrial integrity of CFT;
(1) peningkatan transaksi multilateral; (2) peningkatan and (3) to create favorable business climate. These three
integritas industri PBK; dan (3) peningkatan iklim usaha. policies aim to support the trading of Indonesia’s primary
Ketiga hal ini mendukung upaya menjadikan komoditi- export commodities in Future Exchange as references of
komoditi ekspor utama Indonesia yang diperdagangkan international prices while maintaining and abiding legal
di Bursa Berjangka agar dapat menjadi referensi protection principle to the people.
harga internasional dengan tetap menjaga prinsip dan
memperhatikan aspek perlindungan hukum kepada
masyarakat.

Dalam rangka peningkatan transaksi di bursa (multilateral), To intensify (multilateral) transactions in the Exchange,
Bappebti telah melakukan berbagai upaya seperti CoFTRA has taken various efforts inclusive of human
peningkatan kompetensi SDM pelaku usaha di bidang PBK resources development to Stakeholders engaged in
dengan menyelenggarakan pelatihan teknis, mendorong CFT with technical training and optimizing the roles of
optimalisasi peran commodity desk, moratorium perijinan commodity desk, license moratorium to Over The Counter
Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) serta mendorong (OTC) and urging futures exchange to put in place a more
bursa berjangka menyediakan sistem transaksi yang reliable transaction system. In addition, CoFTRA also
semakin handal. Selain itu, Bappebti juga mendorong demands the exchange to promote physical and futures
bursa meningkatkan transaksi fisik dan berjangka untuk transactions for Indonesia’s primary export commodities
komoditi unggulan ekspor Indonesia seperti Crude Palm such as Crude Palm Oil (CPO), Olein, Coffee, Cacao, Tin
Oil (CPO), Olein, kopi, kakao, timah serta mengkaji kontrak and to review new contracts like rubber, tea, pepper and
baru seperti karet, teh, pala dan rumput laut. seaweeds.

Untuk komoditi CPO, harga yang terjadi dalam Bursa For CPO commodity, the price in Indonesia Commodity
Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sudah dipakai and Derivative Exchange (ICDX) has been adopted as
menjadi harga referensi oleh dunia usaha, maupun referential price by business world or in setting Export
dalam penentuan Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagai Reference Price (HPE) as referential price. The HPE price
harga acuan. Penetapan HPE CPO mulai 1 Juli 2013 sudah of CPO since 1 July 2013 has referred to the domestic
mengacu pada bursa dalam negeri, dengan komposisi exchange with composition 60% exchange in Indonesia,
60% bursa di Indonesia, 20% bursa Kuala Lumpur dan 20% 20% exchange in Kuala Lumpur and 20% in Rotterdam.
Rotterdam.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


28 CoFTRA Annual Report 2016 29
Untuk meningkatkan integritas industri PBK, Bappebti telah To improve the integrity of PKB industry, CoFTRA has Komoditas, dan memungkinkan transaksi dilakukan Organizers and conduct online transactions. With
melakukan langkah-langkah yang dapat menumbuhkan taken some measures that will elevate the confidence secara online. Melalui integrasi sistem tersebut, such system integration, Commodity Auction Markets
kepercayaan masyarakat terhadap industri PBK antara lain of public to CFT industry with, among other things, the Pasar Lelang Komoditas diharapkan dapat membantu are expected capable of assisting in the marketing of
melalui penandatanganan Pakta Integritas oleh Direktur signing of Integrity Pack by President Director of Futures pemasaran seluruh komoditas yang disimpan di Gudang commodities stored in WRS warehouses. With support
Utama Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Exchange, Futures Clearing House, Futures Brokers and SRG. Dengan dukungan sistem informasi pasar lelang of reliable auction market information and integrated
Pialang Berjangka, dan Pedagang Penyelenggara SPA. OTC Organizing Trader. CoFTRA also issued policy package yang handal dan terintegrasinya Sistem Resi Gudang Warehouse Receipt System and Commodity Auction
Bappebti juga menerbitkan paket kebijakan di bidang in CFT sector to encourage the public confidence in CFT dan Pasar Lelang Komoditas, ke depannya pasar lelang Markets, it is expected that in future auction markets will
PBK yang bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan industry with clear-cut regulations. dapat menjadi sebagai salah satu sarana efisiensi mata become an efficient facility in trading chains and inflation
terhadap industri PBK melalui pengaturan yang tegas. rantai perdagangan dan pengendalian inflasi seperti yang control instrument as desired by the President Jokowi.
diharapkan oleh Presiden Jokowi.
Dalam rangka memantau kepatuhan pialang berjangka To monitor the compliance of futures brokers to mandatory
memenuhi kewajiban pelaporan keuangan, Bappebti telah submission of financial statements, CoFTRA has developed Tantangan dan tugas ke depan yang Bappebti emban masih The next challenges and tasks that must be coped with
membangun sistem pengawasan melalui e-reporting yang a Surveillance system with e-reporting directly connecting cukup berat terutama dalam hal melakukan Pembinaan, by CoFTRA are relatively heavy, particularly in the
terhubung secara langsung dan realtime dengan sistem to financial reporting systems of futures brokers and Pengawasan, Pengaturan serta Pengembangan Industri Development, Surveillance, Management and Expansion
pelaporan keuangan pialang berjangka dan perbankan. banks on real-time basis. It is to assure more efficient and Perdagangan Berjangka dan Sistem Resi Gudang serta of Futures Trading Industries, Warehouse Receipt System
Hal ini dilakukan dalam rangka pengawasan transaksi SPA effective SPA transaction Surveillance. Pasar Lelang. Oleh karena itu, kami berharap kerjasama and Auction Markets. In light of that, cooperation of all
yang lebih efesien dan efektif. dari seluruh pihak untuk saling mendukung satu sama stakeholders to collectively work together in pursuing the
lain demi tercapainya tujuan dan cita-cita kita bersama national goals and aspirations as reflected in the VISION
Bappebti juga telah memberikan kemudahan pelayanan CoFTRA also provides facilitation with online license dalam mengemban VISI Presiden RI yaitu,” Terwujudnya proclaimed by the President, “To Develop Indonesia into
perizinan secara online untuk 10 perizinan di bidang PBK. services for 10 licenses in Commodity Futures Trading Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian a Sovereign and Self-Reliant State with Sound Characters
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan iklim usaha yang (CFT). It aims to bolster business climate conducive for berlandaskan gotong royong.” Inspired by Solidarity Principle” can be materialized..”
kondusif bagi para pelaku usaha. Stakeholders.
Akhir kata, saya atas nama seluruh karyawan Bappebti Finally, on the name of all employees of CoFTRA, I would
Selain bidang PBK, Bappebti juga diamanatkan oleh Apart from CFT sector, CoFTRA as required by laws is menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi like to express my gratitude and high appreciation to all
undang-undang untuk membina, mengatur dan also tasked to develop, manage and oversee Warehouse yang tinggi kepada semua pihak atas dukungan yang telah parties for their supports, which otherwise, various work
mengawasi Sistem Resi Gudang. Strategi yang dilakukan Receipt System (WRS). Strategies adopted by CoFTRA in diberikan sehingga berbagai program kerja Bappebti di programs of CoFTRA 2016 can’t be realized. I hope that
Bappebti dalam rangka pengembangan pelaksanaan dan developing, implementing and maximizing WRS include tahun 2016 dapat terlaksana dengan baik. Dukungan yang the same supports will be given in 2017. To close this
pemanfaatan SRG, diantaranya adalah penerapan model the application of integrative WRS business model sama juga kami yakini akan terus diberikan di tahun 2017. message, let’s face year 2017 with optimism for the sake
bisnis SRG integratif yang mensinergikan peluang usaha synergizing business opportunities in upstream sector with Sebagai penutup, mari kita songsong tahun 2017 dengan of our beloved nation and state
di sektor hulu dengan sektor hilir melalui pemanfaatan downstream sector through Commodity Auction Market. penuh rasa optimisme, demi kepentingan bangsa dan
Pasar Lelang Komoditas. Sosialisasi dan Pelatihan Teknis The socialization and technical training on WRS have been negara kita tercinta.
mengenai SRG juga gencar dilakukan untuk meningkatkan intensified recently so as to build comprehension of the
pemahaman masyarakat serta meningkatkan keterampilan communities on WRS as well as to improve the skills of
SDM pelaku usaha. Stakeholders. Jakarta, May 2017
Dalam rangka meningkatkan integritas SRG, Bappebti To enhance WRS integrity, CoFTRA has appointed the
telah menunjuk Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem acting WRS guarantee institution. Reliable and credible
Resi Gudang. Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan Warehouse Receipt System Guarantee Institution as a
Sistem Resi Gudang yang kredibel dan handal berfungsi guarantor can minimize commodity management failure
sebagai penjamin terhadap terjadinya kegagalan by Warehouse Organizers. Under this Government
pengelolaan barang oleh Pengelola Gudang. Melalui Regulation, it is expected that the confidence of
Peraturan Pemerintah, diharapkan kepercayaan pelaku Stakeholders and banks to the integrity of WRS will boost. Bachrul Chairi
usaha dan perbankan terhadap integritas SRG semakin Kepala Bappebti
meningkat. Head of CoFTRA

Dalam rangka diseminasi harga, Bappebti telah memiliki For price dissemination, CoFTRA launches commodity
layanan informasi harga komoditi untuk gabah, beras, price information system for unhulled rice, rice, corn,
jagung, rumput laut, kopi dan kakao yang tersebar di seaweeds and cacao in several regions. The farmers can
beberapa daerah. Manfaat dari layanan informasi ini, bagi avail themselves to this information system. They can
petani dapat mengetahui perkembangan harga komoditi, follow the trend of commodity prices. For Stakeholders,
sedangkan bagi pelaku usaha lainnya dapat dijadikan they can refer this pricing information to take business
acuan harga guna pengambilan keputusan bisnis. decisions.

Dalam bidang Pasar Lelang Komoditas, beberapa hal yang In Commodity Auction Market (CAM) sector, some
telah dilakukan Bappebti dalam rangka pengembangan measures that have been taken by CoFTRA to develop
pelaksanaan dan pemanfaatan PLK adalah melalui and promote the use of CAM include Institutional
Revitalisasi Kelembagaan Penyelenggara Pasar Lelang. Revitalization of Auction Market Organizers. To improve
Guna meningkatkan kinerja PLK, Bappebti membangun CAM performance, CoFTRA develops an Integrated
Aplikasi Pasar Lelang Komoditas Terpadu. Aplikasi ini Commodity Auction Market Application. This application
dapat mengintegrasikan data anggota, menyebarluaskan can integrate data of members, disseminate market
informasi pasar dari seluruh penyelenggara Pasar Lelang information to the entire Commodity Auction Market

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


30 CoFTRA Annual Report 2016 31
Profil Manajemen
The Management Profile

Keterangan Gambar / Picture Description:


Dari kiri ke kanan / Left to right: Pantas Lumban Batu, SE, MM (Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik),
Dra. Retno Rukmawati, M.A. (Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK)
Bachrul Chairi SE. MBA (Kepala Bappebti),
Drs. Didi Sumedi, MBA (Sekretaris Bappebti),
Sri Hariyati, SH, MM (Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan),
Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar).

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti dipimpin seorang Kepala Badan dan dibantu seorang The Commodity Futures Trading Regulatory Agency or CoFTRA is led by a Head of Agency and assisted by a Secretary
Sekretaris Badan serta 4 Kepala Biro yang terdiri dari: Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan, of the Agency and 4 Bureau Heads consisting of: Legislation and Enforcement Bureau, Futures and Physical Market
Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, dan Kepala Biro Surveillance Bureau, Market Assistance and Development Bureau, Warehouse Receipt System and Commodity
Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas berdasarkan pada Peraturan Menteri Auction Market Assistance and Surveillance Bureau pursuant to the Regulation of the Minister of Trade No. 08 /
Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan. M-DAG / PER / 2/2016 on Organization and Work Procedure of Ministry of Trade.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


32 CoFTRA Annual Report 2016 33
Profil Manajemen Sri Hariyati, SH, MM
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan
Pantas Lumban Batu, SE, MM
Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik
The Management Profile Head of Legislation and Enforcement Bureau Head of Futures and Physical Market Surveillance Bureau

Bachrul Chairi SE. MBA. Drs. Didi Sumedi, MBA.


Kepala Bappebti Sekretaris Badan
Head of CoFTRA Secretary of CoFTRA Lahir di Klaten, Jawa Tengah pada tahun 1964. Memperoleh Lahir di Pollung Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada
gelar sarjana hukum dari Universitas Islam Indonesia tahun 1958. Memperoleh Gelar sarjana dari Universitas
tahun 1988 dan mendapatkan gelar Master pada tahun Nommensen dan pada tahun 1998 mencapai gelar
2009. Pada tahun 2009 menjabat sebagai Kepala Bagian master dari STIE-Internasional Golden Institute jurusan
Pelayanan Hukum hingga tahun 2013 dan sejak tahun Keuangan. Beliau menjabat Kepala Biro Pasar Fisik dan
2013 Beliau menjabat sebagai Kepala Biro Peraturan Jasa dari Januari sampai Juli 2014, lalu menjabat sebagai
Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti. Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik sejak
Juli 2014 sampai dengan sekarang.
Born in Klaten, Central Java in 1964. Her undergraduate
degree in Laws was obtained from Islamic Indonesia Born in Pollung, North Tapanuli, North Sumatra in 1958.
Lahir di Jakarta, Indonesia pada tahun 1958. Mendapatkan Lahir di Bogor, Indonesia pada tahun 1964. Mendapatkan University in 1988 and her Master degree was acquired in His undergraduate degree was attained from Nommensen
gelar sarjana dari Universitas Indonesia pada tahun gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2009. In 2009, she was the Head for Legal Service Division. University and in 1998 he got Master degree from STIE-
1986 lalu melanjutkan studi di Universitas Claremont di 1988 lalu melanjutkan studi di Universitas Saint Mary, She maintained this position until 2013. Thereafter, she International Golden Institute in Finance Department. From
California, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master Kanada dan mendapatkan gelar Master Administrasi is the Head for CoFTRA’s Legislation and Enforcement January to July 2014 he was the Head for Bureau of Physical
Bisnis Administrasi pada tahun 1992. Memulai karirnya Bisnis pada tahun 1996. Memulai karirnya di Kementerian Bureau until now. and Service Market. Since then he has been appointed as
di Kementerian Perdagangan pada tahun 1980 dan Perdagangan pada tahun 1990 dan menjadi Kepala ITPC di Head for Futures and Physical Market Surveillance Bureau.
menjadi Kepala ITPC di Sydney, Australia pada tahun 1996 Hamburg, Jerman pada tahun 2008, dan pada tahun 2009
lalu kembali ke Indonesia untuk menjadi Kepala Pusat menjadi Atase Perdagangan di Berlin, Jerman. Kembali Ir Dharmayugo Hermansyah, MSc Dra. Retno Rukmawati, M.A.
Pengembangan Pasar di Badan Pelaksana Bursa Komoditi ke Indonesia pada tahun 2011 untuk menjadi Direktur
Kepala Biro Pembinaan Dan Pengembangan Pasar Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG Dan PLK
(sekarang Bappebti) sejak tahun 1998 hingga tahun 1999. Logistik dan Sarana Distribusi. Kini menjabat sebagai
Head of Market Assistance and Development Bureau Head of WRS and CAM Assistance and Surveillance Bureau
Pada tahun 2006 menjadi Kepala Badan Pengembangan Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Ekspor Nasional selama 3 tahun dan kini menjabat sebagai Komoditi sejak Mei 2016.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Born in Bogor, Indonesia in 1964. He got his bachelor
sejak Mei 2016. Menikah dan memiliki 3 putri.
degree from University of Padjadjaran in 1988 then
Born in Jakarta, Indonesia in 1958. He got his bachelor continued his study at Saint Mary’s University, Canada
degree from University of Indonesia in 1986 then continued and got his Master of Business Administration in 1996.
his study at Claremont University in California, USA and He started his career at Ministry of Trade in 1990 and
got his Master of Business Administration in 1992. He became Head for ITPC in Hamburg, German in 2008, and
started his career at Ministry of Trade in 1980 and became in 2009 became Trade attaché in Berlin, German. He went Lahir di Jakarta pada tahun 1962. Memulai karirnya Lahir di Yogyakarta, pada tahun 1959. Memperoleh gelar
Head for ITPC in Sydney, Australia in 1996 then went back back to Indonesia in 2011 to become Director of Logistic di Kementerian Perdagangan pada tahun 1989 dan Sarjana Ekonomi di Universitas Gadjah Mada pada tahun
to Indonesia to become the Head of Market Development and Distribution. Now he is acting as the Secretary of menjadi Kepala Bagian Pengawasan Transaksi Bappebti 1983 dan gelar Master of Art dari Concordia University,
for Commodity Exchange Executive Agency (Now COFTRA) Commodity Futures Trading Regulatory Agency since May pada tahun 2005, lalu pada tahun 2012 menjadi Kepala Montreal, Canada tahun 1993. Pada tahun 2005 menjabat
since 1998 until 1999. In 2006 he became the Head for 2016. Bagian Pengembangan Pasar hingga tahun 2016 sebelum sebagai Kepala Pusat Data Perdagangan, kemudian pada
National Export Development Agency for three years menjadi Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar tahun 2009 menjabat Kepala Biro Analisis Pasar sampai
and now he is acting as the Head for Commodity Futures Bappebti hingga sekarang. Mendapatkan gelar Master dengan 2010, Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala
Trading Regulatory Agency since May 2016. He is married dari Universitas Nagasaki di Jepang pada tahun 2001. Biro Perniagaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun
with 3 daughters. Menikah dan memiliki 2 anak. 2011. Bulan Februari 2011 Beliau menjabat Direktur
Bahan Pokok dan Barang Strategis hingga Juni 2014, lalu
Born in Jakarta 1962. He started his career at Ministry
Beliau menjabat sebagai Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa
of Trade in 1989 and became Head of Transaction
sejak Juli 2014 hingga sekarang.
Surveillance Division for Coftra in 2005, then in 2012
he became Head of Market Development Division until Born in Yogyakarta in1959. Her undergraduate degree in
2016 before he become Head of Market Assistance and Economy was from Gadjah Mada University in 1983. Her
Development Bureau at Commodity Futures Trading Master of Art was acquired from Concordia University,
Regulatory Agency (Coftra) until now. He got his Master Montreal, Canada in 1993. In 2005 she was the Head for
from Nagasaki University, Japan in 2001. He is married Trade Data Center. In 2009 she was transferred as Head
with 2 children. for Bureau of Market Analysis until 2010. She was also the
former Head for Bureau of Commerce from 2010 to 2011. As
from February to June 2014 she was the Director of Staple
Goods and Strategic Goods. Now, she is the Head of WRS
and CAM Assistance and Surveillance Bureau since July 2014.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


34 CoFTRA Annual Report 2016 35
Struktur Organisasi
ORGANIZATION Structure

KEPALA BAPPEBTI
HEAD OF CoFTRA
Bachrul Chairi SE. MBA

KEPALA BIRO PENGAWASAN PASAR KEPALA BIRO PEMBINAAN DAN KEPALA BIRO PEMBINAAN DAN
KEPALA BIRO PERATURAN PENGAWASAN SRG DAN PLK
PERUNDANG-UNDANGAN DAN BERJANGKA DAN FISIK PENGEMBANGAN PASAR
SEKERTARIS BAPPEBTI Head of Warehouse Receipt
PENINDAKAN Head of Futures and Physical Market Head of Market Assistance and
SECRETARY OF CoFTRA Head of Legislation and Surveillance Bureau Development Bureau System and Commodity
Drs. Didi Sumedi, MBA Enforcement Bureau Auction Market Assistance and
Surveillance Bureau
Sri Hariyati, SH, MM Pantas Lumban Batu, SE, MM Ir Dharmayugo Hermansyah, MSc Dra. Retno Rukmawati, M. A.

Kepala Bagian Perumusan Peraturan Kepala Bagian Penguatan dan


Kepala Bagian Pengawasan Kepatuhan
Kepala Bag. Program & Pelaporan Perundang-Undangan dan Pelayanan Hukum Kepala Bagian Penguatan PBK Pemberdayaan SRG
Head of the Compliance Surveillance
Head of Program & Reporting Division Head of legal Drafting and Head of CFT Reinforcement Division Head of WRS Reinforcement and
Division
Drs. Subagiyo, MM Legal Service Division Empowerment Division
Natalius Nainggolan, SE, M.Si
Drs. Mudo Supriyanto, MM
Himawan Purwadi, SH, MM Yuli Edi Subagio, SE, MM

Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Kepala Bagian Penguatan dan


Kepala Bag. Keuangan Administratif Kepala Bagian Pengawasan Transaksi Pengawasan PLK
Head of Finance Division Head of Administrative Offense Sanctions Kepala Bagian Pengembangan Pasar Head of CAM Reinforcement and
Head of Transaction Surveillance Division
Division Head of Market Development Division Surveillance Division
Saleh Abich, SE R Moch Yusuf Affandi, S.Kom, M.Si
Muallim Syuib, SH, MH Sentot Komaruddin, SH

Kepala Bagian Pengembangan Data


Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Kepala Bagian Audit dan Teknologi Informasi Kepala Bagian Pengawasan SRG
Kepala Bag. Kepegawaian dan Umum Transaksi Head of Data and Information Technology
Head of Audit Division Head of WRS Surveillance Division
Head of HR and General Affairs Division Head of the Transaction Offense Sanction Development Division
Division Widiastuti, SE., MM Sukardi, S.Sos
Sabri Usman, SE, M.Si

Kepala Bag. Kerjasama dan Informasi Publik


Head of Public Relation & Cooperation Division
Taufik, SH

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


36 CoFTRA Annual Report 2016 37
Sekretariat
Secretariat

Keterangan Gambar / Picture Description:


Atas / Top : Drs. Didi Sumedi, MBA
(Sekretaris Bappebti) (Secretary of CoFTRA)
Bawah Kiri / Left Bottom : Saleh Abich, SE
(Kepala Bagian Keuangan Bappebti) (Head of Finance Division)
Bawah Tengah / Middle Bottom : Taufik, SH
(Kepala Bagian Kerjasama dan Informasi Publik) (Head of Public Relation & Cooperation Division)
Bawah Kanan / Right Bottom : Drs. Subagiyo, MM
(Kepala Bagian Program dan Pelaporan) (Head of Program & Reporting Division)

Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi Secretariat has tasks of delivering technical and
pelayanan teknis, dukungan manajemen dan administratif administrative services to organizational units within
kepada seluruh satuan unit organisasi di lingkungan CoFTRA. To perform such duties, Secretariat has functions
Badan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat of:
memiliki fungsi:
1. Koordinasi dan penyusunan program, anggaran, 1. Coordinating and preparing programs, budgets, 3. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi 3. Coordinating and managing personnel affairs,
evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang evaluating and reporting activities in Commodity kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan, organization and administration, logistics, supplies,
Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang Futures Trading, Warehouse Receipt Systems and perlengkapan, rumah tangga, tata usaha dan general administration and library of the CoFTRA; and
dan Pasar Lelang Komoditas; Commodities Auction Markets; perpustakaan di lingkungan Badan; dan
2. Pelaksanaan perbendaharaan dan gaji, Penerimaan 2. Performing treasury and remuneration affairs, 4. Pelaksanaan kerjasama media, kerjasama 4. Building cooperation with media, institutional
Negara Bukan Pajak (PNBP), Akuntansi dan verifikasi Non-Tax Revenues (PNBP), Accounting and budget kelembagaan dan informasi publik di bidang partnership and public information in Commodity
anggaran, serta pengelolaan Barang Milik Negara di verification, and state-owned assets within the Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang Futures Trading, Warehouse Receipt System and
lingkungan Badan; CoFTRA; dan Pasar Lelang Komoditas. Commodity Auction Market.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


38 CoFTRA Annual Report 2016 39
BIRO PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN DAN
PENINDAKAN
Head of Legislation and Enforcement Bureau

Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi This Bureau is responsible for the coordination of
perumusan dan penyusunan peraturan, pemberian law and regulation formulation and preparation, legal
pelayanan hukum, Iitigasi, pemeriksaan, penyidikan dan services provisions, litigation, examination, investigation
penetapan sanksi terhadap pelanggaran administratif and setting sanctions against administrative offenses in
di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System
Gudang dan Pasar Lelang Komoditas. Untuk melaksanakan and Commodity Auction Market. To perform these tasks,
tugas tersebut, Biro Peraturan perundang-undangan dan Legal Bureau has functions of:
penindakan memiliki fungsi:
1. Pelaksanaan perumusan dan penyusunan peraturan 1. Formulating and drafting regulations and legal
perundang-undangan dan pelayanan hukum di services in commodity futures trading, warehouse
bidang perdagangan berjangka komoditi, sistem resi receipt system, and commodity auction market;
gudang, dan pasar lelang komoditas;
Keterangan Gambar / Picture Description:
Atas / Top : Sri Hariyati, SH, MM 2. Pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan, 2. Identification, examination, investigation and
(Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan) pemberian pertimbangan hukum yang berkaiatan providing legal advice with regard to administrative
(Head of Legislation and Enforcement Bureau) dengan pengenaan sanksi administratif dibidang sanctions in commodity futures trading, warehouse
Bawah Kiri / Left Bottom : Himawan Purwadi,SH, MM perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang receipt system and commodity auction market;
(Kepala Bagian Perumusan Peraturan Perundang-Undangan dan Pelayanan Hukum) dan pasar lelang komoditas;
(Head of Legal Drafting and Legal Service Division)
Bawah Kanan / Right Bottom : Muallim Syuib, SH, MH 3. Pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan 3. Identification, examination and investigation of
(Kepala Bagian Penindakan Pelanggaran Administratif) terhadap tindakan praktek-praktek perdagangan illegal commodity futures trading practices, other
(Head of Administrative Offense Sanctions Division) berjangka komoditi yang dilarang, praktek-praktek illegal practices under coordination with the police
ilegal dan koordinasi dengan aparat penegak hukum in commodity futures trading and warehouse receipt
di bidang perdagangan berjangka komoditi, serta system; and administrative affairs and internal affairs
sistem resi gudang; dan pelaksanaan urusan tata of Bureau.
usaha dan rumah tangga Biro.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


40 CoFTRA Annual Report 2016 41
BIRO PENGAWASAN PASAR BERJANGKA DAN FISIK
Head of Futures and Physical Market
Surveillance Bureau

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan This bureau is responsible for the formulation and
pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di performance of policies and evaluation and reporting in
bidang pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi. Commodity Futures Trading Surveillance. To perform the
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Pengawasan given tasks, the bureau has functions of:
Pasar Berjangka dan Fisik memiliki fungsi:
Keterangan Gambar / Picture Description:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang 1. Preparing policy formulation in transaction
Atas / Top : Pantas Lumban Batu, SE, MM pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan Surveillance, compliance assurance and Commodity
(Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik) (Head of Futures and Physical Market Surveillance Bureau) audit Perdagangan Berjangka Komoditi; Futures Trading audit;
Bawah Kiri / Left Bottom : R Moch Yusuf Affandi, S.Kom, M.Si 2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang 2. Introducing policies in transaction Surveillance,
(Kepala Bagian Pengawasan Transaksi) (Head of Transaction Surveillance Division) pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan compliance assurance and Commodity Futures
Bawah Tengah / Middle Bottom : Widiastuti, SE., MM
(Kepala Bagian Audit) (Head of Audit Division)
audit Perdagangan Berjangka Komoditi; Trading audit;
Bawah Kanan / Right Bottom : Drs Mudo Supriyanto, MM 3. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang 3. Preparing evaluation and reporting of transaction
(Kepala Bagian Pengawasan Kepatuhan) (Head of The Compliance Surveillance Division) pengawasan transaksi, pengawasan kepatuhan dan Surveillance, compliance assurance and Commodity
audit Perdagangan Berjangka Komoditi; dan Futures Trading audit; and
4. Penyiapan Pelaksanaan urusan Tata Usaha dan 4. Implementing Administrative Affairs and internal
Rumah Tangga Biro. affairs of Bureau.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


42 CoFTRA Annual Report 2016 43
BIRO PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR
market assistance and deVeloPment Bureau

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan The tasks assumed by this bureau include policy
pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan pelaporan di formulation and performance and evaluation and
bidang pembinaan dan pengembangan Perdagangan reporting the development and promotion of Commodity
Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Futures trading, Warehouse Receipt System and
Lelang Komoditas dan pengembangan data dan teknologi Commodity Auction Market and data and information
informasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro technology development. To perform the given tasks, this
Keterangan Gambar / Picture Description:
Atas / Top : Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc
Pembinaan dan Pengembangan Pasar memiliki fungsi: bureau has functions of:
(Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar) 1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penguatan 1. Policy preparation and formulation in strengthening
(Head of Market Assistance and Development Bureau) perdagangan berjangka komoditi, sistem resi gudang commodity futures, warehouse receipt system and
Bawah Kiri / Left Bottom : Natalius Nainggolan, SE., M.Si dan pasar lelang komoditas; commodity auction market;
(Kepala Bagian Penguatan Perdagangan Berjangka Komoditi)
(Head of CFT Reinforcement Division) 2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang 2. Policy implementation in commodity futures trading
Bawah Kanan / Right Bottom : Sabri Usman, SE, M.Si penguatan perdagangan berjangka komoditi, sistem enforcement, warehouse receipt system, and
(Kepala Bagian Pengembangan Data dan Teknologi Informasi) resi gudang, dan pasar lelang komoditas; commodity auction market policies;
(Head of Data and Information Technology Development Division) 3. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang 3. Preparing evaluation and reports to strengthen CFT
penguatan perdagangan berjangka komoditi dan and develop CFT, WRS, and CAM
pengembangan perdagangan berjangka komoditi,
sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas;
4. Pelaksanaan pengembangan data dan teknologi 4. Data and information technology development
informasi di bidang penguatan perdagangan strengthen CFT and develop CFT, WRS, and CAM; and
berjangka komoditi dan pengembangan perdagangan
berjangka komoditi, sistem resi gudang dan pasar
lelang komoditas; dan
5. Penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah 5. Administrative affairs and internal affairs of Bureau.
tangga Biro.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


44 CoFTRA Annual Report 2016 45
BIRO PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SISTEM RESI
GUDANG DAN PASAR LELANG KOMODITAS
WAREHOUSE RECEiPT SYSTEM AND COMMODiTY
AUCTiON MARKET ASSiSTANCE AND SURVEiLLANCE
BUREAU

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan The bureau is responsible for the formulation and
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, implementation of policies, norms, standards, procedures
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis and criteria, technical guidance and Surveillance, and
dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang evaluation and reporting of Warehouse Receipt System and
pembinaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang dan Commodity Auction Market assistance and surveillance.
Pasar Lelang Komoditas. Untuk melaksanakan tugas To carry out these tasks, the bureau has functions of:
tersebut, Biro Pembinaan Dan Pengawasan Sistem Resi
Gudang Dan Pasar Lelang Komoditas memiliki fungsi: 1. Formulating policies to strengthen, empower d
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penguatan, supervise Warehouse Receipt System, as well as
pemberdayaan dan pengawasan Sistem Resi Gudang, Commodity Auction Market;
serta penguatan dan pengawasan Pasar Lelang
Komoditas;
2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang 2. Preparing the policy to strengthen, empower and
penguatan, pemberdayaan dan pengawasan Sistem monitor WRS as well as CAM;
Resi Gudang, serta penguatan dan pengawasan Pasar
Lelang Komoditas;
3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur 3. Drafting norms, standards, procedures and criteria
Keterangan Gambar / Picture Description: dan kriteria di bidang penguatan, pemberdayaan dan for Warehouse Receipt System and Commodity
Atas / Top : Dra. Retno Rukmawati, M.A pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan Auction Market strengthening, empowerment and
(Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK)
dan pengawasan Pasar Lelang Komoditas; Surveillance;
(Head of WRS and CAM Assistance and Surveillance Bureau)
Bawah Kiri / Left Bottom : Sentot Kamaruddin, SH 4. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis 4. Delivering technical guidance and Surveillance to
(Kepala Bagian Penguatan dan Pengawasan Pasar Lelang Komoditas) dan supervisi di bidang penguatan, pemberdayaan, strengthen, empower and monitor Warehouse
(Head of WRS Reinforcement and Empowerment Division) dan pengawasan Sistem Resi Gudang, serta penguatan Receipt System as well as CAM;
Bawah Tengah / Middle Bottom : Sukardi, S.Sos dan pengawasan Pasar Lelang komoditas;
(Kepala Bagian Pengawasan Sistem Resi Gudang)
(Head of CAM Reinforcement and Surveillance Division) 5. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang 5. Preparing evaluation and report on the assistance
Bawah Kanan / Right Bottom : Yuli Edi Subagio, SE, MM pembinaan dan pengawasan sistem resi gudang dan and surveillance of WRS and CAM; and
(Kepala Bagian Penguatan dan Pemberdayaan Sistem Resi Gudang) pasar lelang komoditas; dan
(Head of WRS Surveillance Division)
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. 6. Administrative affairs and internal affairs of the
bureau.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


46 CoFTRA Annual Report 2016 47
KEBIJAKAN STRATEGIS DAN CAPAIAN KINERJA
STRATEGIC POLICY AND PERFORMANCE

Keterangan Gambar dari kiri ke kanan: Picture Description from left to right:
Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar), Ir. Dharmayugo Hermansyah, MSc (Head of Market Assistance and Development Bureau),
Pantas Lumban Batu, SE, MM (Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik), Pantas Lumban Batu, SE, MM (Head of Futures and Physical Market Surveillance Bureau),
Drs. Didi Sumedi, MBA (Sekretaris Bappebti), Drs. Didi Sumedi, MBA (Secretary of CoFTRA),
Bachrul Chairi SE. MBA (Kepala Bappebti), Bachrul Chairi SE. MBA (Head of CoFTRA),
Sri Hariyati, SH, MM (Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan), Sri Hariyati, SH, MM (head of Legislation and Enforcement Bureau),
Dra. Retno Rukmawati, M.A. (Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK). Dra. Retno Rukmawati, M.A. (head of WRS and CAM Assistance and Surveillance Bureau).

Sesuai arah kebijakan Pemerintah dan Kementerian In accordance with the policies set by the Government 2. Mendorong perkembangan Sistem Resi Gudang 2. to encourage the development of Warehouse Receipt
Perdagangan serta mengacu kepada arah pembangunan and the Ministry of Trade and referring to development dan Pasar Lelang Komoditas, sebagai sarana dan System and Commodity Auction Market, as trading
dalam RPJMN 2015 − 2019 bidang perdagangan, Bappebti directions in RPJMN (Medium Term National Development prasarana perdagangan yang menunjang sistem facilities and infrastructure to support national
telah menetapkan 3 (tiga) kebijakan, yaitu: Plan) 2015 – 2019 for trade sector, CoFTRA has worked distribusi nasional untuk mengatasi kelangkaan stok distribution system in dealing with stock shortages and
out 3 (three) policies as follows: serta disparitas dan fluktuasi harga; dan price disparity and fluctuation; and
1. Mendorong Perdagangan Berjangka Komoditi 1. To promote Commodity Futures Trading as hedging
sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan sarana and price discovery instrument as well as price 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan 3. To improve supporting trading facilities and services
pembentukan harga (price discovery) serta sebagai reference for global commodity prices; prasarana penunjang perdagangan, dalam artian in terms of quality and quantity, i.e. to provide
rujukan harga (price reference) yang menjadi acuan adalah dukungan manajemen dan operasional Badan management and operational supports for CoFTRA.
harga komoditi dunia; Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


48 CoFTRA Annual Report 2016 49
Tabel 1. Capaian Kinerja BAPPEBTI Tahun 2016
Table 1. Performance Achievement of CoFTRA of 2016

Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Prosentase Capaian (%)
No
Indikator Kinerja Utama Target 2016 Realisasi 2016 Prosentase Capaian (%)
1 Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di bidang PBK,
SRG dan PLK 9 Peraturan 14 peraturan
155,55
Formulation of Laws and Regulation in the field of CFT, WRS, 9 Regulations 14 Regulations
and CAM
2 Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK
setelah dokumen lengkap dan benar
20 hari/Days 6 Hari/Days 170
Number of Days to issue the License of CFT stakeholders
after the document is complete and correct
3 Jumlah pelaku usaha PBK yang dievaluasi kegiatannya dan
pelaporan keuangannya 62 perusahaan/ 81 perusahaan/
130,64
The number of CFT Stakeholder’ activities Companies Companies
and its financial reporting evaluated
4 Pertumbuhan volume transaksi PBK
4% 6,4 % 160
Trend of CFT transaction volume
5 Pertumbuhan nilai Resi Gudang yang diterbitkan secara
kumulatif 13 % 9,43% 72,54
Trend of Warehouse Receipt value published cumulatively
6 Pertumbuhan jumlah Penyelenggaraan PLK
4% 4,33 % 108,25
Trend of the number of CAM Operations
Rata-rata Capaian
132,83
Average Performance

Dari capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappebti tahun Based on the achieved Key Performance Indicators (KPI) of
2016 seperti tampak dalam tabel diatas, terlihat bahwa 6 CoFTRA in 2016 as shown in the above table, it is evident
(enam) IKU Bappebti telah tercapai dan melampaui dari that 6 CoFTRA’s KPI indicators have been reached and
target yang ditetapkan pada awal tahun 2016 maupun exceeded the targets set in early 2016 or in Strategic Plan.
yang telah ditetapkan dalam Renstra.

Bila diukur dalam persentase capaian secara rata-rata Percentage wise, CoFTRA’s KPI in 2016 reach 132.83%.
IKU Bappebti tahun 2016 adalah sebesar 132,83%, It indicates that in 2016 CoFTRA manages to achieve
hal ini menunjukkan bahwa secara pencapaian kinerja excellent performance and to fulfill the specified targets.
Bappebti selama tahun 2016 bisa disebut sangat baik dan
memenuhi target.

Jika dibandingkan dengan capaian IKU di tahun 2015, Compared to the achievement of KPI in 2015, which
yang secara rata-rata sebesar 142,13%, maka terlihat averaged at 142.13%, there was a decrease in the
adanya penurunan capaian atas kinerja IKU yaitu sebesar performance of KPI at 9,30%. The decrease in performance
9,30%. Penurunan capaian itu lebih dikarenakan dari is due to the fact that there were 5 (five) indicators in
jumlah indikator kinerja yang diperjanjikan di tahun 2015 2015, while in 2016 there are 6 (six) indicators.
terdapat sebanyak 5 (lima) indikator sementara pada
tahun 2016 terdapat sebanyak 6 (enam) indikator.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


50 CoFTRA Annual Report 2016 51
54 LangkaH-LangkaH StrategiS
strategic measures
INDUSTRI PERDAGANGAN
60 PerkemBangan induStri PBk BERJANGKA KOMODITI
cft industry DEVELOPMENT
74 aktiVitaS PemBinaan dan PengaWaSan Comodity futures trading
ASSISTANCE & SURVEILLANCE actiVities
88 Penunjang PaSar Berjangka
industry
suPPorting actiVities of futures marKet

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


52 CoFTRA Annual Report 2016 53
tahun 2016 mencapai 79,37% dari keseluruhan transaksi In light of that, OTC should be regulated to give protection
INDUSTRI PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI yang terjadi di Bursa, sementara di tahun 2015 mencapai and legal certainty to the communities and businessmen.
80,57%. Meskipun terjadi penurunan share transaksi
Comodity futures trading industry SPA di tahun 2016, namun volume transaksi PBK masih
didominasi oleh transaksi SPA, oleh karena itu SPA
perlu diregulasi untuk memberikan perlindungan serta
kepastian hukum kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Langkah-langkah strategis Dengan semakin berkembangnya transaksi SPA maka With the bolstering OTC transactions, supervisory system
dibutuhkan sistem pengawasan yang dapat untuk melawan capable of preventing Market Fraud and Financial Fraud
Strategic Measures adanya Market Fraud dan Financial Fraud didalam industri in the futures trading industry in Indonesia is therefore
perdagangan berjangka di Indonesia. Sistem pengawasan deemed necessary. This supervisory system consists of
ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi application integrated in OTC application used by traders,
Perlindungan Nasabah Customers Protection SPA yang digunakan oleh masing-masing pedagang from which CoFTRA and SRO can control and oversee the
penyelenggara sehingga Bappebti dan SRO dapat on-going transactions.
Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) merupakan Commodity Futures Trading (CFT) is a complex and a high melakukan kontrol dan pengawasan terhadap transaksi
kegiatan bisnis yang kompleks dan beresiko tinggi. Hal ini risk business activity. This is partly due to the presence of yang berlangsung.
antara lain disebabkan karena adanya unsur leverage, di elements of leverage, where small placements of funds
mana dengan penempatan dana (margin) yang kecil dapat (margin) can earn substantial profits or otherwise suffer Dalam melakukan pengawasan transaksi SPA Bappebti In overseeing OTC transactions, CoFTRA introduces the
memperoleh keuntungan yang besar atau menderita huge losses. Therefore, before deciding to enter or engage melakukan pengawasan dengan Sistem Pengawasan so-called Single Supervisory System. This single system
kerugian yang besar. Untuk itu, sebelum memutuskan in this Futures Trade business, the actors, especially Tunggal. Sistem Tunggal tersebut terhubung dengan is connected to OTC traders’ servers. With this system,
untuk masuk atau terlibat dalam bisnis Perdagangan prospective customers and other communities in general server Pedagang SPA. Dengan sistem tersebut Bappebti CoFTRA can detect as early as possible any market fraud.
Berjangka ini, para pelakunya, terutama calon nasabah are required to have sufficient knowledge and a correct dan SRO dapat mendeteksi sedini mungkin pelanggaran Apart from early warning system for immediate corrective
dan masyarakat, wajib memiliki pengetahuan yang cukup understanding of CFT. transaksi yang terjadi untuk mencegah terjadinya market measures, CoFTRA and SRO also expect of detecting any
dan pemahaman yang benar tentang PBK. fraud. Diharapkan tidak hanya pihak Bappebti dan SRO potential fraud so that they may take preventive measures
dapat segera mendeteksi setiap penyimpangan yang as necessary.
Ketentuan yang paling mendasar pada saat perusahaan The most fundamental requirement that must be met by terjadi dan sesegera mungkin mengambil langkah yang
Pialang Berjangka mencari calon Nasabah adalah Futures Brokerage Company when looking for prospective diperlukan, namun diharapkan juga dapat mendeteksi
diwajibkannya Pialang Berjangka untuk terlebih dahulu Customers in CFT business is Know Your Customer principle sebelum penyimpangan tersebut terjadi dan mengambil
mengetahui dengan baik latar belakang calon nasabah (KYC). KYC includes ascertaining that the funds used is tindakan pencegahan yang diperlukan.
yang akan memasuki atau terlibat dalam bisnis PBK an idle fund. The brokers must provide their Company
(Know Your Costumer/KYC) termasuk diantaranya sumber Profile Documents to prospective Customers depicting
dana yang akan dipergunakan merupakan dana yang the organization and management of the firms. They Peningkatan likuiditas Pasar Market Liquidity Improvement
idle, menyampaikan Dokumen Keterangan Perusahaan must also detail all risks that may be encountered by the
kepada calon Nasabahnya, yang antara lain memuat customers as indicated in Risk Notification Document. If Upaya yang dilakukan untuk peningkatan likuiditas pasar Efforts to improve market liquidity are inclusive of setting
keterangan mengenai organisasi dan kepengurusan the prospective Customers understand and accept such adalah penetapan Penggerak Pasar atau market maker, Market Maker, requiring transactions in multilateral
perusahaan mereka. Pialang juga wajib menjelaskan risks, they must affix their signature onto the documents kewajiban melakukan transaksi pada perdagangan trading and giving approval to the Exchange to revise the
segala risiko yang mungkin dihadapi, sebagaimana certifying their understanding of the risks and agree to multilateral dan memberi persetujuan kepada Bursa traded Futures Contracts.
tercantum dalam Dokumen Pemberitahuan Adanya become the Customers of Brokers. More importantly a untuk menyempurnakan kontrak Berjangka yang sudah
Risiko. Apabila calon Nasabahnya memahami dan dapat futures brokerage company must know the background, diperdagangkan.
menerima risiko tersebut, yang bersangkutan harus reputation and behavior of their prospective Employees
menandatangani dokumen tersebut yang menunjukkan (Know Your Employee) since Employees will be the Penggerak pasar atau market maker adalah pihak yang Market Maker is a party placing buy order and/or sell
telah dipahaminya risiko yang akan mereka hadapi dan spearheads of the firms in promoting their activities and memasang amanat beli dan/atau amanat jual secara order on continual basis during trading hours. The parties
setuju menjadi Nasabah dari Pialang tersebut. Hal yang or assisting customers with advice if necessary. terus menerus selama jam perdagangan berlangsung. qualified for Market Maker include Futures Traders, OTC
tak kalah pentingnya adalah Pialang Berjangka wajib Pihak yang dapat menjadi Penggerak Pasar tersebut Organizing Traders and Futures Brokers, which at decision
mengetahui latar belakang, reputasi dan kelakuan baik adalah Pedagang Berjangka, Penyelenggara SPA, dan of Head of CoFTRA have been assessed qualified to
dari Calon pegawainya (Know Your Employee), karena Pialang Berjangka yang ditetapkan oleh Kepala Bappebti perform Futures Contract transactions for their accounts.
pegawai merupakan ujung tombak perusahaan dalam dapat melakukan transaksi Kontrak Berjangka untuk The nomination of parties qualified as Market Makers
mempromosikan kegiatannya dan atau membantu rekeningnya sendiri. Penetapan pihak-pihak yang dapat will be made by Futures Exchange and Futures Clearing
nasasabah dalam memberikan saran bila diperlukan. menjadi Penggerak Pasar dilakukan oleh Bursa Berjangka House. As for minimum multilateral transactions in
dan Lembaga Kliring Berjangka. Adapun penetapan Futures Exchange, it will be set by the Government in this
Amandemen UU No. 32/97 tentang PBK menjadi UU No. The amendment of Law No. 32/97 concerning CFT into minimum bertransaksi multilateral di Bursa Berjangka case CoFTRA to assure that all parties holding licenses
10/2011 tentang Perubahan UU No. 32/97 tentang PBK Law No. 10/2011 concerning Amendment to Law No. oleh pemerintah dalam hal ini Bappebti dengan maksud or approvals of CoFTRA will also take responsible for the
antara lain didorong oleh kenyataan bahwa transaksi 32/97 of CFT was due to the fact that derivative contract bahwa semua pihak yang mendapatkan perizinan atau promotion of multilateral transactions in Indonesia. The
kontrak derivatif yang dilakukan secara bilateral atau transactions in bilateral manner or also known as OTC for persetujuan dari Bappebti turut bertanggung jawab parties required to conduct the minimum requirement
yang dikenal dengan SPA selama beberapa tahun terakhir the last few years have been dominating the trade in the mengembangkan perdagangan multi lateral di Indonesia. for multilateral transactions in Futures Exchange will
ini sangat mendominasi transaksi Kontrak Berjangka di futures industry. In addition, the coverage of commodities Pihak-pihak yang diwajibkan untuk melakukan minimum include OTC participants and OTC Organizing Traders.
Bursa. Disamping itu cakupan komoditi yang menjadi being the subjects of Future Contract has expanded. OTC transaksi multilateral di Bursa Berjangka adalah peserta For OTC participants, they must carry out multilateral
subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan juga transactions in 2016 recorded nearly 79.37% of total SPA dan penyelenggara SPA. Untuk peserta SPA wajib transactions in Futures Exchange minimum 5% of total
telah berkembang semakin luas. Transaksi SPA sepanjang transactions in the Exchange. In 2014, it reached 80.57%. melakukan transaksi multilateral di bursa berjangka monthly transactions or 3,500 lots and OTC Organizing

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


54 CoFTRA Annual Report 2016 55
minimal 5% dari total transaksinya setiap bulan atau 3.500
lot dan penyelenggara SPA wajib melakukan transaksi
Traders must carry out transactions at 10,500 lots per
months. CoFTRA has approved the revisions of some
Penerapan Prinsip Mengenal Implementation of Know Your
sebesar 10.500 lot setiap bulan. Bappebti juga telah futures contracts especially with regard to contract Nasabah dalam rangka Pencegahan Customer Principles in Prevention and
menyetujui penyempurnaan beberapa kontrak berjangka
yang diperdagangkan khususnya spesifikasi kontrak baik
specifications either in Jakarta Futures Exchange or in
Indonesia Commodity and Derivaties Exchange.
dan Pemberantasan Tindak Pidana Eradication of Money Laundering
di Bursa Berjangka Jakarta maupun di Bursa Komoditi Pencucian Uang Crime
Derivatif Indonesia.
Dalam rangka mencegah masuknya uang hasil tindak In order to prevent the entry of proceeds earned from
pidana ke dalam industri Perdagangan Berjangka crimes into Commodity Futures Trading industry, CoFTRA
Pelayanan Perizinan PBK dengan Commodity Futures Trading Licensing Komoditi, Bappebti telah menerbitkan peraturan
mengenai Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know
has issued regulation concerning the Introduction of Know-
Your-Customer (KYC) Principles by Futures Brokers while
Sistem Perizinan Online Service with Online Licensing System Your Customer Principles) oleh Pialang Berjangka, adopting more comprehensive international standards to
dengan mengadopsi rekomendasi sesuai standar prevent and eradicate money laundering and/or terrorism
Sejak tahun 2012, Bappebti telah membangun sistem Since 2012 CoFTRA developed online licensing application internasional yang lebih komprehensif untuk mencegah funding issued by Financial Action Task Force (FATF),
aplikasi perizinan online yang diharapkan dapat system to speed up licensing services (Quick Wins) according dan memberantas pencucian uang dan/atau pendanaan which is popularly known as Recommendation 40 + 9
mempercepat pelayanan perizinan (Quick Wins) sesuai to main program priorities of Bureaucracy Reform of the terorisme yang dikeluarkan oleh Financial Action Task FATF. These recommendations have also been used by the
dengan prioritas program utama dalam Reformasi Birokrasi Ministry of Trade. In 2014, the Minister of Trade introduced Force (FATF), yang dikenal dengan Rekomendasi 40 international communities in assessing the compliance of
di lingkungan Kementerian Perdagangan. Di tahun 2014, Regulation of the Minister of Trade (Permendag) Number + 9 FATF. Rekomendasi tersebut juga digunakan oleh country in Anti-Money Laundering and Terrorism Funding.
Menteri Perdagangan memberlakukan Peraturan Menteri 53/M-DAG/PER/9/2014 concerning Integrated Trading masyarakat internasional dalam penilaian terhadap
Perdagangan (Permendag) Nomor: 53/M-DAG/PER/9/2014 Services and with the introduction of such regulation, kepatuhan suatu negara terhadap pelaksanaan program
Tentang Pelayanan Terpadu Perdagangan dan dengan CoFTRA was appointed as Integrated Trading Service Unit Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
berlakunya peraturan dimaksud maka Bappebti ditunjuk (UPTP) II serving 16 types of license which 10 license in CFT Terrorisme (PPT).
sebagai Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) II and 6 licenses in Warehouse Receipt System (WRS).
yang melayani 16 jenis perizinan terdiri dari 10 perizinan di Peranan Pialang Berjangka dalam menerapkan Program The roles of Futures Brokers in the introduction of optimum
bidang PBK dan 6 perizinan di bidang Sistem Resi Gudang APU dan PPT yang optimal dan efektif diharapkan dapat and effective Anti Money Laundering and Terrorism
(SRG). mengurangi atau mencegah Perdagangan Berjangka Funding Prevention are expected to reduce and prevent the
sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan futures trading industry as a means for money laundering
Untuk mendukung implementasi pelayanan perizinan To support the implementation of licensing services in terorisme. Hal ini seiring dengan perkembangan produk, and terrorism funding practices. This is in line with the
di UPTP II, Bappebti telah melakukan pengembangan UPTP II, CoFTRA developed Online License Application aktivitas dan teknologi informasi di bidang Perdagangan development of products, activities and information
pada Sistem Aplikasi Perizinan Online sehingga dapat System, which was compatible with INATRADE application, Berjangka yang semakin kompleks dan dikhawatirkan technology in the field of futures trading which become
menyesuaikan dengan aplikasi INATRADE yang merupakan i.e. the Integrated Service System of the Ministry of Trade. dapat meningkatkan peluang bagi pihak-pihak yang tidak more complex and feared to increase the opportunity for
Sistem Pelayanan Terpadu Kemendag sehingga pada In 2014, CoFTRA provided and required license application bertanggung jawab untuk menggunakan produk di bidang the parties who are not responsible to use products in the
tahun 2014 Bappebti telah melayani dan mewajibkan services via online for 2 (two) types of CFT licenses, i.e.: Perdagangan Berjangka Komoditi dalam membantu field of Commodity Futures Trading in aiding the crime.
pengajuan izin secara online untuk 2 (dua) jenis perizinan License for Futures Broker Representatives and Futures tindak kejahatannya.
PBK yaitu: izin Wakil Pialang Berjangka dan Sertifikat Trader Registration Certificate.
Pedagang Berjangka. Beberapa pokok pengaturan dari Perka Bappebti Some important issues contained in this CoFTRA’s
dimaksud adalah: Pertama, Penggunaan istilah Customer regulation include: First, the adoption of term “Customer
Di tahun 2016, Bappebti melakukan pengembangan In 2016, CoFTRA developed another Online License Due Diligence (CDD) untuk Know Your Customer Principles Due Diligence (CDD) for Know Your Customer Principles
Sistem Aplikasi Perizinan Online sehingga saat ini terdapat Application System leaving a total 10 licenses/approvals dalam identifikasi, verifikasi, dan pemantauan Nasabah. in customer identification, verification and monitoring
10 izin/persetujuan yang dapat diajukan dan diproses that can be processed via online: Kedua, Pialang Berjangka wajib menyusun, memastikan, process. Second, Futures Brokers are required to compile,
secara online yaitu: dan menerapkan serta mematuhi pedoman ketentuan verify, apply and comply to Know Your Customer Principles.
• Izin Usaha Bursa Berjangka • Futures Exchange Business License Prinsip Mengenal Nasabah. Ketiga, penggunaan Third, the adoption of Risk Based Approach in Anti-
• Izin Usaha Lembaga Kliring Berjangka. • Futures Clearing House Business License pendekatan berdasarkan risiko (Risk Based Approach) Money Laundering and Terrorism Funding Prevention.
• Izin Wakil Pialang Berjangka. • Futures Broker Representative License dalam penerapan Program APU-PPT, sehingga terdapat CDD principle is therefore applied for high risk business,
• Sertifikat Perdagang Berjangka • Futures Traders Registration Certificate aturan CDD untuk area berisiko tinggi, Politically Exposed Politically Exposed Persons, Low, Medium and High Risk
ͳͳPersetujuan Pedagang Penyelenggara SPA ͳͳApproval for OTC Provider Broker Persons, Nasabah berisiko rendah, menengah, dan tinggi. Customers.
• Izin Usaha Pialang Berjangka • Futures Broker Business License
ͳͳPersetujuan Pialang Peserta SPA ͳͳApproval for OTC Participant Broker Dengan diundangkannya Peraturan Kepala Bappebti With the enactment of Head of CoFTRA’s Regulation
ͳͳPersetujuan Perubahan Alamat Kantor Pusat ͳͳApproval for Address Rename of Head Office Nomor 2 Tahun 2016 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Number 2 of 2016 concerning KYC Principles by Futures
ͳͳPersetujuan Perubahan Alamat Kantor Cabang ͳͳApproval for Address Rename of Branch Office Oleh Pialang Berjangka, seluruh Pialang Berjangka wajib Brokers, all Futures Brokers are required to perform the
ͳͳPersetujuan Perubahan Pengurus ͳͳApproval for OTC Provider Broker mengimplementasikan seluruh ketentuan yang diatur provisions contained in such regulation. Otherwise, they
dalam Perka. Bagi Pialang Berjangka yang tidak patuh shall be liable for administrative sanctions of CoFTRA.
Adapun Sistem Aplikasi Perizinan Online yang sudah tersedia The Online Licensing Application System that has been terhadap Perka Bappebti ini akan dikenakan sanksi Futures Brokers who fail to report Suspicious Financial
namun belum disosialisasikan adalah Persetujuan Pialang available but not yet socialized are Approval for PALN administratif oleh Bappebti. Sedangkan Pialang Berjangka Transactions shall be sanctioned by PPATK.
PALN, Persetujuan Bank Penyimpan Margin, dan Persetujuan Broker, Approval for Margin Depository Bank, and yang tidak melaporkan Transaksi Keuangan yang
Perubahan Alamat Kantor Cabang Pialang Berjangka. Approval for Address Rename of Branch Office. Mencurigakan (TKM) akan dikenakan sanksi oleh PPATK.

Untuk mengajukan perizinan/persetujuan melalui sistem To apply license/approval through CoFTRA’s online
perizinan online Bappebti, pemohon harus memiliki hak licensing system, applicants must have access rights
akses berupa user name dan password yang dapat diperoleh of user name and password that will be obtained after
setelah melakukan registrasi pada sistem INATRADE. registration to INATRADE system.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


56 CoFTRA Annual Report 2016 57
Selanjutnya dengan disahkannya Peraturan Presiden The enactment of Presidential Regulation No. 117/1986 6. Terkait dengan Bappebti, maka Bappebti sebagai 6. With regards to CoFTRA, as a supervisory and
Nomor 117 Tahun 2016 tentang Komite Koordinasi on the National Coordinating Committee for Money Lembaga Pengawas dan Pengatur perlu melakukan regulatory body, CoFTRA must take some preparatory
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Laundering Crime Prevention and Eradication (Amendment persiapan menghadapi MER, juga mempersiapkan measures to face MER. In addition, CoFTRA must
Pidana Pencucian Uang (Perubahan Peraturan Presiden to Presidential Regulation No. 6 of 2012) has been followed lembaga yang diawasi Bappebti (Pialang Berjangka) also prepare Futures Brokers in implementing Anti-
No. 6 Tahun 2012), dengan mengukuhkan Menteri with the appointment of the Minister of Trade, Minister of sebagai pihak yang mengimplementasikan ketentuan Money Laundering and Terrorism Funding Prevention
Perdagangan, Menteri Koperasi dan UMKM, dan Ketua Cooperatives and SMEs, and HEAD of the Commissioners dibidang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan provision. In light of that, CoFTRA must:
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, sebagai of the Financial Services Authority Board, as the members Pendanaan Terorisme (APU/PPT). Selanjutnya
anggota Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), of the Anti-Money Laundering Crime Committee (TPPU), Bappebti juga perlu mempersiapkan beberapa hal
serta mengukuhkan Kepala Bappebti menjadi anggota and the assignment of Head of CoFTRA as the member yakni:
Tim Pelaksana. Pengukuhan Menteri Perdagangan c.q. of Executing Team. The appointment of the Ministry of • Melakukan penyempurnaan terkait regulasi • Revise regulation on Know Your Customer Principles
Bappebti, karena bidang tugas Bappebti sebagai Lembaga Trade, cq. CoFTRA is due to the tasks assumed by CoFTRA mengenai Prinsip Mengenali Penguna Jasa (PMPJ) to follow FATF recommendations, particularly
Pengawas dan Pengatur di bidang Perdagangan Berjangka as Supervisory and Regulatory Body in Commodity Futures dengan Rekomendasi FATF, bagi ketentuan yang provisions, which are considered deficient to FATF
Komoditi dalam implementasi Undang-Undang No. 8 Trading in performing Law No. 8 concerning Money masih terdapat defisiensi dengan rekomendasi FATF; recommendations;
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Laundering Prevention and Eradication. • Mengembangkan dan menerapkan Risk Based • Develop and apply Risk Based Surveillance by
Pencucian Uang. Surveillance, melalui penyusunan Sectoral Risk drafting the Sectoral Risk Assessment for all the
Assessment terhadap seluruh kategori Pihak Reporting Party approved by INTRAC with the
Isu penting pembahasan Komite Tindak Pidana Pencucian Some important issues that must be dealt with by Anti Pelapor, yang disusun oleh PPATK dengan didukung assistance of all Supervisory and Regulatory
Uang (TPPU) dan Tim Pelaksana yakni diantaranya: Money Laundering Committee and the Executing Team oleh seluruh LPP dan Pengembangan Individual Risk agencies and develop Individual Risk Assessment
including: Assessment dalam rangka penerapan pengawasan for the introduction of risk based compliance
1. Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana 1. To set money laundering and terrorism funding kepatuhan berbasis resiko, termasuk menyepakati Surveillance including the agreed methodology and
pencucian uang dan tindak pidana pendanaan prevention and eradication as national program with metodologi dan parameter yang akan dipergunakan parameter that has been set by the Regulatory and
terorisme sangat penting dan merupakan program top priority, considering. Indonesia expects to be a oleh seluruh LPP; Supervisory agencies;
prioritas nasional, mengingat Indonesia ingin menjadi member of Financial Action Task Force (FATF); • Mengatur dan mengawasi kewajiban bagi pihak • Regulate and supervise the obligations of the
Anggota Financial Action Task Force (FATF); pelapor untuk mengembangkan risk based Reporting Party to develop a risk based approach
approach (risk appetite) dalam menentukan resiko (risk appetite) in order to assess the risks of money
2. Bahwa sampai dengan saat ini Indonesia satu-satunya 2. To date, Indonesia is the only member of G-20 not yet tindak pidana pencucian uang dan pendanaan laundering and terrorism funding crimes against
anggota G-20 yang belum menjadi anggota FATF, registered as FATF member. Given that, during G-20 terorisme terhadap Nasabah, produk delivery the customers, product delivery channels, and the
sehingga apabila dalam rapat G-20 dibahas terkait meeting discussing FATF Indonesia has no rights to channnels, dan negara; State;
dengan FATF Indonesia tidak dapat bersuara; comment; • Menyusun pedoman pengembangan Risk Based • Develop Risk Based Approach (risk appetite) to
Approach (risk appetite) dalam menentukan risiko assess the risks of money laundering and terrorism
3. Pada bulan November 2017 akan dilakukan Mutual 3. In November 2017, Mutual Evaluation Review tindak pidana pencucian uang dan pendanaan funding crimes to the Reporting Party;
Evaluation Review (MER) terhadap Indonesia, (MER) will be held for Indonesia to assess the terorisme bagi pihak pelapor;
dengan menilai tingkat kepatuhan Indonesia dalam compliance of this country in implementing FATF • Meningkatkan efektifitas remedial action (langkah • Enhance the effectiveness of remedial action in
mengimplementasikan FATF 40 Recommendations 40 Recommendations that have been adopted as perbaikan) terkait penerapan Prinsip Mengenal the implementation of Know Your Customers (KYC)
yang merupakan standar internasional dalam international standards in money laundering and Penguna Jasa (PMPJ); principles;
pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana terrorism funding prevention and eradication; • Menyusun statistik terkait pengawasan kepatuhan, • Prepare statistics of compliance Surveillance
Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan termasuk statistik remedial action dan sanksi; dan including remedial action and sanction; and
Terorisme; • Membentuk forum koordinasi pegawasan • Establish compliance Surveillance coordination
kepatuhan dalam rangka sharing information serta forum for information sharing and discussion of
4. Target Indonesia adalah untuk menjadi “Anggota 4. The purpose of becoming the FATF member is to pembahasan kebijakan dan operasional terkait compliance Surveillance policies and operation. The
FATF” agar Indonesia mempunyai bargaining position improve the bargaining position and to have voting pengawasan kepatuhan pelaksanaan koordinasi forum will be convened on periodic basis by INTRAC.
dan mempunyai hak dalam menyuarakan kepentingan rights in echoing the national interests of Indonesia. tersebut akan dilakukan secara berkala yang
nasional. Untuk itu, “Technical compliance Indonesia’ therefore, Indonesia must obtain a “Largely pelaksanaannya dilakukan oleh PPATK.
minimal harus mendapatkan tingkat “Largely Compliant” on its Technical Compliance assessment
Compliant”. Sedangkan untuk “Effectiveness” and a “Substantial Level of Effectiveness” on the
harus mendapatkan tingkat “Subtansial Level of assessment of Effectiveness;
Effectiveness”;

5. Konsekuensi apabila penilaian Indonesia buruk, 5. The consequence of poor assessment result may put
Indonesia akan terancam dimasukkan kedalam daftar Indonesia in a list of non-compliance jurisdictions
negara-negara yang tidak patuh (non-compliance on the FATF Public Statements. The implication is
jurisdictions) pada FATF Public Statements, dengan the decline in Indonesia’s credibility in conducting
implikasi kredibilitas Indonesia dalam melakukan business transactions and investment. Moreover,
transaksi bisnis international dan investasi terganggu, Indonesia will be put in the same position as the other
dan Indonesia disejajarkan dengan negara dunia non-qualified third-world countries; and
ketiga yang rezim Anti Pencucian Uang dan Anti
Pendanaan Teroris belum mumpuni; dan

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


58 CoFTRA Annual Report 2016 59
Perkembangan Industri PBK
CFT Industry DEVELOPMENT
Kondisi Pasar Perdagangan Berjangka Market Condition of Futures Trading
dan Derivatif and Derivatives
Dengan adanya amandemen UU Nomor 32/1997 menjadi With the amendment of Law Number 32/1997 into Law
UU No. 10 Tahun 2011 terdapat banyak perubahan No. 10 of 2011, a number of substantial revisions have
substansial yang menyangkut peristilahan seperti been made including the nomenclatures of Commodity
Perdagangan Berjangka Komoditi, Komoditi, Kontrak Future Trading, Commodity, Futures Contract, Futures
Berjangka, Bursa Berjangka dan lain-lain. Inti pokok dari Exchange, etc. The bottom lines of such amendment to
perubahan peraturan dalam UU tentang Perdagangan Law on Commodity Futures Trading are that of assistance
Berjangka Komoditi yang baru adalah pengembangan dan and surveillance. In terms of development, this regulation
pengawasan. Dari segi pengembangan, aturan tersebut embraces various important elements for the promotion
mencakup berbagai elemen penting bagi pengembangan of futures trading such as broadening the definition of
perdagangan berjangka di masa mendatang, antara lain Commodities, Commodity Futures Trading and Futures
mencakup perluasan pengertian Komoditi, Perdagangan Contracts on top of definitions on Derivative Contracts
Berjangka Komoditi, dan Kontrak Berjangka, disamping and Syariah Derivative Contract. There are also some
adanya pengertian tentang Kontrak Derivatif dan Kontrak regulations of Over The Counter (OTC), Futures Exchange
Derivatif Syariah. Selain itu terdapat beberapa pengaturan Demutualization, Futures Trading Industry Association
baru yaitu mengenai Sistem Perdagangan Alternatif and Electronic Futures Trading Transaction. With such
(SPA), Demutualisasi Bursa Berjangka, Asosiasi Industri development, the definitions of several aspects have been
Perdagangan Berjangka, dan Transaksi Perdagangan expanded to follow the latest progress of business industry
Berjangka melalui Elektronik. Dengan pengembangan and market demands.
tersebut terjadi perluasan pengertian dari beberapa
aspek dengan tujuan agar dapat mengikuti perubahan
dunia usaha dan kebutuhan pelaku pasar.

Kelembagaan yang terdaftar dalam industri PBK pada Institutions registered in CFT Industry in 2016 consist of
tahun 2016 terdiri dari Badan Pengawas (Bappebti) Regulatory Agency (CoFTRA) as the highest authority in CFT
selaku otoritas tertinggi di bidang PBK; 2 (dua) Bursa sector; 2 (two) Futures Exchanges, i.e. JFX and ICDX; 2 (two)
Berjangka yaitu PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Futures Clearing House, i.e. Indonesian Derivatives Clearing
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI); 2 (dua) House and PT Indonesia Clearing House (ICH); 68 (sixty eight) Dari segi pengembangan kontrak, pada tahun 2016 From contract development aspect, in 2016, 1 new contract
Lembaga Kliring Berjangka yaitu PT Kliring Berjangka Futures Broker Companies; 120 (one hundred and twenty) terdapat persetujuan 1 kontrak baru yang diusulkan oleh proposed by Futures Exchange have been approved. In the
Indonesia (KBI) dan PT Indonesia Clearing House (ICH); Futures Traders; 19 (nineteen) OTC Organizing Traders Bursa Berjangka. Pada tahun 2016, Bappebti menyetujui same year, CoFTRA approved 4 (four) Futures Contracts
68 (enam puluh delapan) Pialang Berjangka; 120 Brokers; 237 (two hundred and thirty seven) Branch Offices; 4 (empat) Kontrak Berjangka yang merupakan revisi dari as the revisions to previously approved contracts and new
(seratus dua puluh) Pedagang Berjangka; 19 (sembilan 6 (six) Margin Depository Banks; 2571 (two thousand five kontrak yang telah disetujui sebelumnya dan kontrak contracts. They are:
belas) Pedagang Penyelenggara SPA; 237 (dua ratus tiga hundred and seventy one) Futures Broker Representatives; baru. Kontrak tersebut adalah sebagai berikut:
puluh tujuh) Kantor Cabang; 6 (enam) Bank Penyimpan 1 Association, i.e. Indonesia Commodity Futures Trading • Kontrak Berjangka Indeks Emas (KBIE) PT. BBJ. • Gold Index Futures Contract (KBIE) JFX.
Margin; 2571 (dua ribu lima ratus tujuh puluh satu) Wakil Association (ASPEBTINDO); and Indonesian Commodity • Perubahan spesifikasi kontrak SPA Hongkong Stock PT BKDI. • Revisions to OTC Hongkong Stock Specifications, ICDX.
Pialang Berjangka; 1 Asosiasi yaitu Asosiasi Perdagangan Futures Trading Arbitration Body (BAKTI) established in the • Perubahan kontrak CFD (Contract for Difference) PT BBJ. • Revisions to CFD (Contract for Difference) contracts, JFX.
Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO); serta Badan end of 2008. • Perubahan Kontrak Gulir Indeks Emas (KIE) PT. BBJ. • Revisions to Gold Index Roll Over Contract (KIE), JFX.
Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia
(BAKTI) yang didirikan pada akhir tahun 2008.

Kegiatan transaksi yang dibina dan diawasi Bappebti Transactions assisted and supervised by CoFTRA covers
mencakup transaksi Kontrak Berjangka yang Futures Contract transactions traded in the Exchange (in
diperdagangkan di Bursa (secara multilateral); penyaluran multilateral way); Customer Delivery System to Foreign
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN); Exchange (PALN); Derivative Contract transactions traded
transaksi Kontrak Derivatif yang diperdagangkan secara bilaterally under Over The Counter or OTC; and organized
bilateral berdasarkan Sistem Perdagangan Alternatif atau physical trading.
SPA; dan perdagangan fisik yang terorganisir.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


60 CoFTRA Annual Report 2016 61
Kinerja Perdagangan Berjangka Performance of Commodity Futures
Komoditi Trading
Selama tahun 2016, volume transaksi Perdagangan During 2016, the volume of Commodity Futures Trading
Berjangka Komoditi (PBK) tercatat sebanyak 7,01 juta lot (CFT) transactions recorded 7.01 million lot or 6.4% higher
atau mengalami pertumbuhan sebanyak 6,4% dibanding than the volume in 2015. This increase was accompanied
tahun 2015. Sedangkan nilai transaksi PBK yang dibukukan with more CFT transaction values booked at Rp95.2 trillion
sebanyak Rp 95.2 Triliun atau turun sebanyak 3,82%. or 3.8% decrease.

Volume transaksi PBK selama tahun 2016 yang tercatat The volume of Commodity Futures Trading (CFT)
sebanyak 7,01 juta lot terdiri dari transaksi Kontrak transactions for the year 2016 recorded 7.01 million
Berjangka (Multilateral) sebanyak 1,44 juta lot dan lot, Multilateral Contracts recorded 1,44 million lot, and
transaksi Kontrak Derivatif Lainnya (Bilateral/SPA) other Derivative Contracts Transaction (Bilateral/OTC)
sebanyak 5,56 juta lot. Pertumbuhan tertinggi diperoleh at 5,56 million lot. The highest growth was recorded by
oleh transaksi Kontrak Berjangka Multilateral yang Futures Contract transactions, i.e. 12.97% higher than in
mengalami peningkatan sebanyak 12,97% dibanding 2015. As to Other Derivative Contracts, it just increased
tahun 2015, sedangkan Kontrak Derivatif Lainnya hanya at 4.81%. For CFT transactions, they were still dominated
terjadi peningkatan 4,81%. Untuk volume transaksi PBK by OTC transactions with share 79.37% and multilateral
masih didominasi oleh transaksi SPA dengan share 79,37% transactions at 20.63%.
dan transaksi multilateral 20,63%.

Tabel 2. Volume Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi


Table 2. Commodity Futures Trading Transaction Volume

2013 2014 2015 2016


Jenis Kontrak
(Type of Contract) Volume Volume Perub Volume Perub Volume Perub
(LOT) (LOT) (Difference) (LOT) (Difference) (LOT) (Difference)
KONTRAK MULTILATERAL BBJ
326.855 412.199 26,11% 700.261 69,88% 882.755 26,06%
Multilateral Contracts BBJ
KONTRAK MULTILATERAL BKDI
935.717 696.976 -25,51% 580.540 -16,71% 564.198 -2,81%
Multilateral Contracts BKDI
TOTAL KONTRAK MULTILATERAL (BBJ + BKDI)
1.262.572 1.109.175 -12,15% 1.280.801 15,47% 1.446.953 12,97%
Total Multilateral Contracts (BBJ + BKDI)
KONTRAK SPA BBJ
4.195.278 3.192.699 -23,90% 3.604.889 12,91% 4.145.962 15,01% Berdasarkan tabel diatas, PT. Bursa Berjangka Jakarta Based on the above Table, JFX booked the highest
SPA Contracts BBJ (PT. BBJ) membukukan transaksi tertinggi selama tahun transactions during 2016, i.e. 5.02 million lot or 16.81%
KONTRAK SPA BKDI
1.416.148 1.851.135 30,72% 1.704.640 -7,90% 1.419.305 -16,75% 2016 yaitu sebanyak 5,02 juta lot atau meningkat 16,81% higher than in 2015. Multilateral transactions recorded
SPA Contracts BKDI dibanding tahun 2015. Transaksi multilateral yang tercatat in JFX were 0.88 million lot or to increase by 26.06%
TOTAL KONTRAK SPA (BBJ + BKDI)
5.611.426 5.043.834 -10,11% 5.309.729 5,27% 6.565.267 4,81% di PT. BBJ sebanyak 0,88 juta lot atau meningkat 26,06%, with bilateral transactions reaching 4.14 million lot or
Total SPA Contracts (BBJ + BKDI) sedangkan transaksi bilateral tercatat sebanyak 4,14 15.01% higher. As to ICDX, this firm recorded transaction
TOTAL VOLUME TRANSAKSI BBJ
4.522.133 3.604.898 -20,28% 4.305.150 19,43% 5.028.717 16,81%
juta lot atau naik 15,01%. Untuk PT. Bursa Komoditi dan 1.98 million lot in 2016 or 13.21% lower than in 2015.
Total BBJ Transaction Volume Derivatif Indonesia (PT. BKDI) membukukan transaksi Multilateral transactions in ICDX reached 0.56 million lot
TOTAL VOLUME TRANSAKSI BKDI
2.351.865 2.548.111 8,34% 2.285.380 -10,31% 1.983.503 -13,21%
pada tahun 2016 sebanyak 1,98 juta lot atau turun 13,21% or to go down by 2.81%. As for OTC transactions, they
Total Volume Transaksi BKDI dibanding tahun 2015. Transaksi multilateral yang tercatat recorded 1.41 million lot or to decline by 16.75%.
TOTAL VOLUME TRANSAKSI PBK di PT. BKDI sebanyak 0,56 juta lot atau turun 2,81%,
6.873.998 6.153.009 -10,49% 6.590.530 7,11% 7.012.220 6,40%
Total CFT Transaction Volume sedangkan transaksi bilateral tercatat sebanyak 1,41 juta
Sumber: PT. BBJ & PT. BKDI (diolah Bappebti) / Source: JFX & ICDX (processed by CoFTRA) lot atau turun 16,75%.

Dengan pertumbuhan 12,97% pada tahun 2016, transaksi With growth of 12.97% in 2016, multilateral transactions
multilateral sudah mulai menjadi primadona para nasabah have turned into a flagship for CFT customers in Indonesia. In
PBK di Indonesia. Berdasarkan tabel dibawah ini, komoditi the table that follows, agriculture/plantation commodities
pertanian/perkebunan membukukan transaksi tertinggi record the highest transactions at 925 million lots or
yaitu sebanyak 925 ribu lot atau naik 0,95% dibanding 0.95% higher than in 2015 and metal commodity of 515
tahun 2015 dan komoditi metal sebanyak 515 ribu lot million lot or to rise by 0.75%. For agriculture/plantation
atau naik 0,75%. Untuk komoditi pertanian/perkebunan, commodities, CPO remains the primary commodity for
CPO masih menjadi komoditi yang paling diminati oleh investors, which is evident from its highest transactions
para investor dengan membukukan transaksi tertinggi at 383 thousand lots despite 1.24% decrease from 2015
dibanding komoditi lainnya sebanyak 383 ribu Lot and followed by coffee at 391 thousand lots (↑0.8%),

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


62 CoFTRA Annual Report 2016 63
walaupun mengalami penurunan 1,24% dibanding Cacao 36.27 thousand lots (↑48.12%), and Olein 60.6 Tercapainya pertumbuhan volume transaksi PBK The volume growth of CFT transactions by 6.4% is
tahun 2015 dan selanjutnya diikuti oleh Kopi 391 ribu thousand lots (↑19,95%). For metal commodity, Gold sebanyak 6,4% tidak terlepas dari faktor eksternal dan attributed to both external factors and internal efforts.
lot (↑0,8%), Kakao 36,27 ribu lot (↓48,12%), dan Olein remains dominating with transactions 374 thousand lots usaha internal. Faktor eksternal tersebut adalah trend The former includes upward trend of commodity prices,
60,6 ribu lot (↑19,95%). Untuk komoditi metal masih (↑79,02%) and tin 13.4 thousand lots (↑116.7%) kenaikan harga komoditas yang kembali menggairahkan which is attractive in the eyes of market actors. For internal
didominasi oleh Emas yang membukukan transaksi 376 minat pelaku pasar. Sedangkan faktor internal adalah efforts they consist of higher economic growth, stable
ribu lot (↑79,02%) dan Timah 13,4 ribu lot (↑116,7%). peningkatan pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik political conditions and successful Tax Amnesty program,
dan suksesnya pelaksaan Tax Amnesty yang direspon which is positively responded by market actors. The efforts
positif oleh para pelaku pasar. Usaha yang dilakukan undertaken to develop the commodity futures industry
untuk mengembangkan industri PBK adalah efisiensi are the efficiency and effectiveness of socialization and
Tabel 3. Volume Transaksi Multilateral per Kontrak Komoditi
dan efektivitas sosialisasi dan edukasi, evaluasi education, evaluation and development of contracts of
Table 3. Multilateral Transaction Volume per Commodity Contract dan pengembangan kontrak PBK, meluaskan dan CFT, expanding and intensifying cooperation, increasing
mengintensifkan kerjasama, meningkatkan kuantitas dan the quantity and quality of supervision, and improving the
Jenis Kontrak Pertumbuhan kualitas pengawasan, serta penyempurnaan kebijakan policies to stakeholders.
2013 2014 2015 2016
(Type of Contract) (Growth) yang dapat diterima oleh para stakeholder.
MULTILATERAL BBJ 326.855 410.711 700.261 882.755 26,06%
AGRICULTURE 137.636 283.683 446.405 541.799 21,37%
OLE 55.725 20.592 30.056 69.305 130,59% Perizinan Pelaku Usaha Perdagangan Licenses for Commodity Futures
OLE 10 30.607 29.420 30.187 44.824 48,49% Berjangka Komoditi Market Stakeholders
CC5 49.206 43.835 69.921 36.274 -48,12%
Dalam rangka peningkatan pelayanan publik dalam In order to improve public services in the form of
ACF 1.066 47.379 82.529 98.975 19,93%
bentuk percepatan pemrosesan izin, pada tahun 2016 accelerated processing of permits, in 2016 CoFTRA targets
RCF 1.032 142.457 233.712 292.421 25,12% Bappebti menargetkan lamanya waktu pemrosesan izin/ the processing time of licenses/approvals in Commodity
METAL 189.219 127.028 253.856 340.956 34,31% persetujuan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi Futures Trading for a maximum of 20 (twenty) days after
GOL 45.878 2.212 886 290 -67,27% (PBK) maksimal 20 (dua puluh) hari setelah dokumen the documents are declared complete and correct.
dinyatakan lengkap dan benar.
GOL 100 18.451 46.870 40.179 66.749 66,13%
GOL 250 54.627 34.732 129.023 189.333 46,74% Berikut adalah kegiatan pemrosesan izin/persetujuan/ Below is license/approval/decision processing by CoFTRA
KIE 10.200 18.752 34.081 44.779 31,39% penetapan yang telah dilakukan Bappebti selama tahun 2016: in 2016:
KGE 1.309 3.359 181 2 -98,90%
1. Persetujuan Pialang Berjangka sebagai peserta SPA 1. Futures Broker Business License as OTC Participant.
Bappebti memberikan persetujuan sebagai Peserta CoFTRA awards approval to PT Multi Mulia Investama
KGE USD 6.956 7.332 6.505 6.591 1,32% Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) kepada Pialang Berjangka with Approval Number: 01/BAPPEBTI/
GU1TF 51.450 12.674 41.467 32.316 -22,07% Berjangka PT. Multi Mulia Investama Berjangka dengan SP/03/2016 on 15 March 2016.
GU1H10 295 538 1.256 266 -78,82% nomor persetujuan: 01/BAPPEBTI/SP/03/2016 pada
tanggal 15 Maret 2016
GG5 34 460 165 477 189,09%
GG10 16 90 35 52 48,57% 2. Pembukaan Kantor Cabang Pialang Berjangka 2. The opening of Futures Broker Branch Office.
GG25 3 7 - 25 - Dalam rangka pemberian persetujuan pembukaan CoFTRA issued 3 (three) approvals for the opening of
GG50 - 2 12 32 166,67% Kantor Cabang Pialang Berjangka, Bappebti telah Branch Offices (special for Multilateral transactions)
menerbitkan 3 (tiga ) Persetujuan Penetapan Kantor as follows:
GG100 - - 66 44 -33,33%
Cabang (khusus Multilateral) kepada Kantor Cabang
MULTILATERAL BKDI 935.717 698.464 580.540 558.409 -3,04% Pialang Berjangka sebagai berikut:
AGRICULTURE 797.259 605.808 440.018 383.451 -12,86% a. PT. Premiere Equity Futures Cabang Lampung a. PT Premiere Equity Futures, Lampung branch with
CPOTR 795.296 605.277 439.635 383.024 -12,88%
dengan Nomor persetujuan: approval number:
01/BAPPEBTI/PT/03/2016 tanggal 21 Maret 2016 01/BAPPEBTI/PT/03/2016 dated March 21, 2016
OLEINTR 1.963 531 383 427 11,49% b. PT. Mahadana Asta Berjangka Cabang AXA Tower b. PT Mahadana Asta Berjangka, AXA Tower Jakarta
METAL 137.427 89.363 135.880 174.958 28,76% Jakarta dengan Nomor persetujuan: branch with Approval Number:
GOLDGR 84.477 66.707 117.276 157.745 34,51% 02/Bappebti/PT/06/2016 tanggal 30 Juni 2016 02/Bappebti/PT/06/2016 dated June 30, 2016
c. PT. Victory International Futures Cabang Surakarta c. PT Victory International Furutes, Surakarta branch
GOLDUD 48.685 10.442 - 197 0%
dengan Nomor persetujuan: with Approval Number:
GOLDID 606 935 1.746 3.971 127,43% 03/Bappebti/PT/07/2016 tanggal 12 Juli 2016 03/Bappebti/PT/07/2016 dated 12 Juli 2016
PAMKGRID - 3.578 2.040 12 -99,41% d. PT Askap Futures Cabang Bandung dengan Nomor d. PT Askap Futures, Bandung Branch with Approval
PAMPKGUD - 1.473 1.287 393 -69,46% Persetujuan : 04/Bappebti/PT/11/2016 tanggal 11 Number:
November 2016 04/Bappebti/PT/11/2016 tanggal 11 November 2016
UBSG - - 35 26 -25,71%
TIN 3.659 6.228 13.496 12.614 -6,54%
PALN 1.031 3.293 4.642 5.789 24,71%
TOTAL MULTILATERAL 1.262.572 1.109.175 1.280.801 1.446.953 12,97%
Sumber: PT. BBJ & PT. BKDI (diolah Bappebti) / Source: JFX & ICDX (processed by CoFTRA)

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


64 CoFTRA Annual Report 2016 65
3. Persetujuan Perubahan Dewan komisaris/Direksi / 3. Approval for the Changes to Board of Commissioners/ g. CV. Dua Sekawan dengan sertifikat pendaftaran g. CV. Dua Sekawan with registration certificate
Pengurus/Pemegang Saham Pelaku Usaha PBK Board of Directors/ Management/Shareholders of Nomor: 08/UPTP/SEP/08/2016 tanggal number: 08/UPTP/SEP/08/2016 of 3 Agustus 2016;
Selama tahun 2016 Bappebti telah menerbitkan CFT Stakeholders 3 Agustus 2016;
persetujuan Perubahan Dewan komisaris/Direksi In 2016, CoFTRA issued approval for the Changes h. Sizer Metals Pte. Ltd dengan sertifikat h. Sizer Metals Pte. Ltd with registration certificate
/Pengurus/Pemegang Saham Pelaku Usaha PBK to Board of Commissioners/Board of Directors/ pendaftaran Nomor: 09/UPTP/KEP/09/2016 number: 09/UPTP/KEP/09/2016 of 13 September 2016;
kepada: Managemen/Shareholders of CFT Stakeholders to: tanggal 13 September 2016;
a. Pedagang Penyelenggara SPA sebanyak 3 (tiga) a. OTC Organizing Traders for 3 (three) approvals i. Denare Pte.Ltd dengan sertifikat pendaftaran i. Denare Pte.Ltd with registration certificate number:
Persetujuan, Nomor: 022/UPTP/KEP/12/2016 tanggal 022/UPTP/KEP/12/2016 of 21 Desember 2016.
b. Pialang Berjangka sebanyak 15 (lima belas) b. Futures Brokers for 15 (fifteen) approvals 21 Desember 2016.
persetujuan
8. Persetujuan Penetapan sebagai Pialang Berjangka 8. Approval of Confirmation as Futures Brokers with
4. Persetujuan Perubahan Nama Pedagang Berjangka 4. Approval for the Rename of Futures Traders yang Melakukan Penerimaan Nasabah Secara Electronic (Online) Customer Registration
Bappebti menerbitkan persetujuan perubahan nama CoFTRA issued approval for the rename of PT Elektronik Online CoFTRA granted approval of confirmation as futures
Pedagang Berjangka kepada PT. Engelhart. CTP Engelhart. CTP (Singapore) PTE. LTD formerly BTG Bappebti telah memberikan persetujuan penetapan brokers with electronic (online) customer registration
(Singapore) PTE.LTD d/h BTG Pactual Commodities Pactual Commodities (Singapore) PTE. LTD with sebagai pialang berjangka yang melakukan to 3 (three) Futures Broker Companies:
(Singapore) PTE. LTD dengan Nomor Persetujuan: 03/ approval number: 03/BAPPEBTI/SP-PN/9/2016 dated penerimaan nasabah secara elektronik online kepada
BAPPEBTI/SP-PN/9/2016 tanggal 01 September 2016 01 September 2016 3(tiga) Perusahaan Pialang Berjangka sebagai berikut:
a. PT. Sagafx Sentra Berjangka dengan persetujuan a. PT Sagafx Sentra Berjangka with approval number:
5. Persetujuan Perubahan Nama Pialang Berjangka 5. Approval for the Rename of Futures Brokers Nomor: 01/BAPPEBTI/KEP-PBK/02/2016 tanggal 01/BAPPEBTI/KEP-CFT/01/2016 of 22 February 2016.
Selain permohonan persetujuan perubahan Other than approval for the changes of BoD/ 22 Pebruari 2016.
Pengurus/Pemegang Saham perusahaan, Bappebti Shareholder composition. CoFTRA received applications b. PT Megagrowth Futures dengan persetujuan b. PT Megagrowth Futures with approval number:
juga menerima permohonan perubahan nama Pialang for the rename of Futures Brokers. In 2016, CoFTRA Nomor: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/05/2016 tanggal 03/ BAPPEBTI/KEP-CFT/09/2016 of 25 May 2016;
Berjangka. Selama tahun 2016 Bappebti menerbitkan issued approvals for the rename of Futures Brokers to 3 25 Mei 2016;.
persetujuan perubahan nama Pialang Berjangka (three) Futures Broker Companies, i.e.: c. PT Kresna Investa Futures dengan persetujuan c. PT Kresna Investa Futures with approval number:
kepada 3 (tiga) perusahaan Pialang Berjangka, yaitu: Nomor : 04/BAPPEBTI/KEP-PBK/06/2016 tanggal 04/BAPPEBTI/KEP-PBK/06/2016 of 13 Juni 2016;
a. PT. Cerdas Indonesia Berjangka d/h PT. Overseas a. PT Cerdas Indonesia Berjangka formerly PT 13 Juni 2016;
Commercial Futures, dengan Persetujuan Nomor: Overseas Commercial with Approval Number: d. PT Cerdas Indonesia Berjangka dengan persetujuan d. PT Cerdas Indonesia Berjangka with approval number:
09/BAPPEBTI/SP-PN/05/2016 tanggal 17 Mei 2016; 09/BAPPEBTI/SP-PN/05/2016 dated 17 May 2016; Nomor : 05/BAPPEBTI/KEP-PBK/09/2016 tanggal 05/BAPPEBTI/KEP-PBK/09/2016 of 21 September 2016;
b. PT. Global Kapital Investama Berjangka d/h PT. b. PT. Global Kapital Investama Berjangka d/h PT. 21 September 2016;
Megah Tama Berjangka, dengan Persetujuan Nomor: Megah Tama Berjangka, with Approval Number: e. PT Global Kapital Investama dengan persetujuan e. PT Global Kapital Investama with approval number:
01/BAPPEBTI/SP-PN/06/2016 tanggal 17 Juni 2016; 01/BAPPEBTI/SP-PN/06/2016 of 17 Juni 2016; Nomor : 06/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2016 tanggal 06/BAPPEBTI/KEP-PBK/10/2016 of 4 Oktober 2016.
c. PT. Java Global Futures d/h PT. HIG International c. PT. Java Global Futures d/h PT. HIG International 4 Oktober 2016.
Berjangka, dengan Persetujuan Nomor: 02/ Berjangka, with Approval Number: 02/BAPPEBTI/
BAPPEBTI/SP-PN/08/2016 tanggal 30 Agustus 2016. SP-PN/08/2016 of 30 Agustus 2016. 9. Penerbitan Ijin Wakil Pialang Berjangka 9. The Issuance of Futures Broker Representative License
Ijin selaku Wakil Pialang Berjangka selama tahun 2016 License as Futures Broker Representatives in 2016 has
6. Persetujuan perubahan alamat Pialang Berjangka dan 6. Approval for Address Rename of Futures Brokers and telah diberikan kepada 257 (dua ratus lima puluh been granted to 257 (two hundred and fifty seven)
Pedagang Berjangka Futures Traders tujuh) Wakil Pialang dengan rincian Sebagai berikut: Broker Representatives with details as follows:
Pada tahun 2016 telah diterbitkan persetujuan In 2016, approval for address rename was issued to 15 • Bulan Januari sebanyak 6 izin • January, 6 licenses
perubahan alamat kepada 15 (lima belas) Kantor (fifteen) Head Offices of Futures Brokers, 22 (twenty • Bulan Februari sebanyak 26 izin • February, 26 licenses
Pusat Pialang Berjangka dan 22 (dua puluh dua) two) Branch Offices of Futures Brokers. • Bulan Maret sebanyak 26 izin • March, 26 licenses
Kantor Cabang Pialang Berjangka. • Bulan April sebanyak 8 izin • April, 8 licenses
• Bulan Mei sebanyak 17 izin • May, 17 licenses
7. Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka 7. Futures Trader Registration Certificate • Bulan Juni sebanyak 14 izin • June, 14 licenses
Dalam rangka pemrosesan Sertifikat Pendaftaran For the processing of Futures Trader Registration • Bulan Juli sebanyak 22 izin • July, 22 licenses
Pedagang Berjangka, Bappebti telah menerbitkan 9 Certificate, CoFTRA issued 9 (nine) Futures Trader • Bulan Agustus sebanyak 17 izin • August, 17 licenses
(sembilan) Sertifikat Pendaftaran Pedagang Berjangka Registration Certificate to the following companies: • Bulan September sebanyak 7 izin • September, 7 licenses
kepada Perusahaan sebagai berikut: • Bulan Oktober sebanyak 24 izin • October, 24 licenses
a. PT. Dominion Global Corporation dengan sertifikat a. PT. Dominion Global Corporation with registration • Bulan November sebanyak 2 izin • November,2 licenses
pendaftaran Nomor: 01/UPTP/SEP/03/2016 certificate number: 01/UPTP/SEP/03/2016 dated • Bulan Desember sebanyak 23 izin • December, 23 licenses
tanggal 07 Maret 2016; 07 March 2016;
b. PT. Multi Gold Co. LTD dengan sertifikat pendaftaran b. PT Multi Gold Co. Ltd with registration certificate 10. Persetujuan lainnya terkait Pialang Berjangka 10. Other Approvals relating to Futures Brokers
Nomor: 02/UPTP/SEP/03/2016 tanggal 07 Maret 2016; number: 04/UPTP/SEP/03/2016 dated 15 March 2016; Pada tahun 2016, Bappebti juga mengeluarkan In 2016, Bappebti also issued several agreements
c. Crown Exports PTE.LTD dengan sertifikat c. Crown Exports PTE LTD with registration certificate beberapa persetujuan yang terkait dengan kegiatan related to the operations of the Futures Brokers,
pendaftaran Nomor: 04/UPTP/SEP/03/2016 number: 04/UPTP/SEP/03/2016 dated 15 March 2016; operasional Pialang Berjangka yaitu: namely:
tanggal 15 Maret 2016; • persetujuan pemberhentian Direktur Kepatuhan • Approval for the dismissal of Compliance Director
d. BTG PACTUAL Commodities dengan sertifikat d. BTG PACTUAL Commodities with registration diberikan kepada 3 Perusahaan Pialang Berjangka to 3 Futures Broker Companies
pendaftaran Nomor: 05/UPTP/SEP/03/2016 certificate number: 05/UPTP/SEP/03/2016 dated • Persetujuan Pergantian Kepala Cabang diberikan • Approval for the replacement of Branch Head to 6
tanggal 15 Maret 2016; 15 March 2016; kepada 6 Kantor Cabang Pialang Berjangka branch offices of Futures Brokers
e. PT Menara Cipta dengan sertifikat pendaftaran e. PT Menara Cipta with registration certificate • Persetujuan penutupan Kantor Cabang diberikan • Approval for the closing of branch office to 4 branch
Nomor : 06/UPTP/SEP/05/2016 tanggal 16 Mei 2016 number: 06/UPTP/SEP/05/2016 of 16 Mei 2016 kepada 4 Kantor Cabang Pialang offices of brokers
f. PT. Lautan Harmonis Sejahtera dengan sertifikat f. PT. Lautan Harmonis Sejahtera with
pendaftaran Nomor : 07/UPTP/SEP/06/2016 tanggal registration certificate number: 07/UPTP/
2 Juni 2016; SEP/06/2016 of 2 Juni 2016;

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


66 CoFTRA Annual Report 2016 67
Pemantauan Perkembangan Harga Price Trend Monitoring at the Untuk meminimalkan resiko dan membantu petani dalam
pembiayaan usaha tani diperlukan alternatif tunda jual
Warehouse Receipt System in Indonesia aims to assist
farmers, plantation farmers and commodity businessmen
di Bursa dan Pengembangan Sistem Exchange and Price Information melalui Sistem Resi Gudang (SRG). Sistem Resi Gudang di to get alternative financing for the management/
Informasi Harga System Development Indonesia bertujuan membantu para petani, perkebunan
dan pelaku usaha komoditi untuk mendapatkan alternatif
development of their businesses. Warehouse Receipt
(evidence of commodity storage in warehouse) can be
Perdagangan Berjangka merupakan suatu bentuk kegiatan Futures Trading is an activity that can be utilized and pembiayaan dalam mengelola/mengembangkan used as collateral in Guarantor Banks assigned by CoFTRA
yang dapat dimanfaatkan dan dilakukan oleh kalangan conducted by business world as hedging facility, which usahanya, karena Resi Gudang (bukti penyimpanan to obtain financing. To support this activity, transparent
dunia usaha sebagai sarana “lindung nilai” (hedging) yang is very effective to support management strategies of komoditi di Gudang) dapat diagunkan di Bank Penjamin price information that can serve as reference of price
sangat efektif untuk menunjang kemantapan strategi the company against risks/losses resulting from price yang ditunjuk Bappebti untuk memperoleh pembiayaan. for Warehouse Managers and goods keepers in setting
manajemen perusahaan dari pengaruh timbulnya risiko/ fluctuation/volatility. In addition, this Future Trading Untuk mendukung kegiatan ini, diperlukan sistem the values of secured commodity will be necessary. To
kerugian yang disebabkan karena adanya fluktuasi/ can be adopted as alternative investment for the parties informasi harga yang transparan yang dapat dijadikan minimize risks that may be encountered by businessmen,
volatilitas harga. Selain itu perdagangan berjangka ini wishing to make investments in Futures Exchange. The referensi harga bagi Pengelola Gudang dan Penyimpan price information is required.
dapat digunakan sebagai sarana alternatif investasi bagi trend of future trading in various countries shows rapid barang dalam menentukan nilai komoditi yang diagunkan.
para pihak yang bermaksud untuk menanamkan investasi growth and at present becomes infrastructure that Untuk meminimalisasi resiko yang mungkin diterima oleh
di Bursa Berjangka. Perkembangan perdagangan berjangka supports economic growth of a country. The economic pelaku usaha, dibutuhkan informasi harga.
di berbagai negara sangat pesat dan saat ini telah function of future trading is as transparent hedging
menjadi salah satu infrastruktur penunjang pertumbuhan instrument, price discovery and reference of price at Informasi harga merupakan satu syarat penting dalam Price information is a prerequisite in developing market
perekonomian suatu negara. Fungsi ekonomi perdagangan global scale. With such futures trading, the risks, which pengembangan pemasaran sesuai dengan dinamika following the rapid changing market dynamics. Hence,
berjangka adalah sebagai sarana lindung nilai (hedging), may be detrimental to Stakeholders, especially small-scale perubahan pasar yang sangat cepat. Oleh karena itu quality, fast, accourate and accountable price information
pembentukan harga (price discovery) dan sebagai harga farmers, can be alleviated. diperlukan informasi harga yang berkualitas, cepat is paramount importance. To facilitate market Stakeholders
rujukan (reference of price) yang transparan yang menjadi dan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk and communities in accessing price information it is
acuan harga dunia. Dengan perdagangan berjangka memudahkan pelaku pasar dan masyarakat memperoleh necessary to build price information system presenting
tersebut, risiko yang dapat merugikan para pelaku usaha informasi harga maka perlu dibangun sistem informasi price information of several commodities. The provision of
khususnya petani kecil dapat terlindungi. harga yang menyajikan informasi harga beberapa market information will need active and participation of
komoditi. Ketersediaan akan informasi pasar tentunya human resources in terms of quality and quantity. Equally
Sebagai sarana pembentukan harga (price discovery) yang As an effective and transparent price discovery instrument, tidak terlepas dari peran dan partisipasi aktif SDM important is the roles of information technology since
efektif dan transparan, informasi harga komoditas yang the discovered commodity price information can be used yang terlibat baik secara kualitatif maupun secara it will be capable of facilitating and improving market
terbentuk dapat digunakan sebagai referensi harga bagi as reference of price for all stakeholders. The price at the kuantitatif. Tidak kalah pentingnya juga peran teknologi information flows. One attempt that has been taken to
semua pihak yang berkepentingan. Harga yang terjadi di Futures Exchange normally becomes reference for business informasi karena diharapkan akan mempermudah dan establish better market information is to develop website
bursa umumnya menjadi harga acuan (reference price) world including producers or small-scale entrepreneurs memperlancar arus informasi pasar. Salah satu upaya based market information system.
dunia usaha termasuk produsen atau pengusaha kecil dan and farmers in conducting transactions in physical yang telah dilakukan dalam membangun informasi pasar
petani dalam melakukan transaksi di pasar fisik. Harga markets. The price discovered in Futures Exchange will yang lebih baik, antara lain melalui pengembangan sistem
yang terbentuk di Bursa Berjangka akan selalu berubah change at all times. In light of that, CoFTRA will monitor informasi pasar berbasis website.
menyesuaikan dengan perubahan informasi pasar yang and supervise the price fluctuation in the Exchange from
terjadi, oleh karena itu Bappebti melakukan pemantauan time to time so that the price will be genuinely discovered Kegiatan pada tahun 2016 merupakan kelanjutan Activities in 2016 are the continuation of implementation
dan pengawasan atas pergerakan harga yang terjadi di based on market mechanism. Such monitoring and pelaksanaan kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Untuk of previous years. For market Surveillance, this activity
Bursa dari waktu ke waktu agar harga yang terbentuk benar- Surveillance will be carried out by collecting information kegiatan pengawasan pasar, telah dilaksanakan kegiatan has been accompanied with Monitoring and Analysis to
benar berdasarkan mekanisme pasar. Pemantauan dan and observing the price trend to assure that the price is Monitoring dan Analisa Perkembangan Harga Komoditi Futures Market Commodity Price Trend and Analysis and
pengawasan tersebut dilakukan dengan mengumpulkan fair and transparent. Pasar Berjangka dan Analisis dan Evaluasi Perkembangan Evaluation of Physical Market Commodity Price and for
informasi dan mengamati perkembangan harga agar harga Harga Komoditi Pasar Fisik, untuk Bagian Sistem Informasi Information System affairs, Commodity Data have been
yang terjadi adalah harga yang wajar dan transparan. telah dilaksanakan kegiatan Pemuktahiran Data Komoditi. updated.

Informasi harga merupakan faktor penting dalam Price information is an important factor in agriculture Pada tahun 2016, Bappebti menargetkan 9 komoditi In 2016, CoFTRA sets target of presenting 9 commodities
pemasaran komoditas pertanian, mengingat perencanaan commodity marketing since production planning and yang tersaji dalam sistem informasi harga yakni CPO, in price information system, i.e. CPO, Seaweeds, Cacao,
dan implementasi produksi yang tidak dapat dilakukan implementation can be made in short-time and in view Rumput Laut, Kakao, Karet, Kopi Arabika, Kopi Robusta, Rubber, Arabica Coffee, Robusta Coffee, Corns, Unhulled
dalam jangka waktu pendek dan rentannya harga of commodity price vulnerability to fluctuation since the Jagung, Gabah dan Beras. Dalam pelaksanaannya tercapai rice and Rice. In reality, 9 commodities are presented,
komoditi yang berfluktuatif karena harga komoditas domestic markets are more opened to market upheavals. 9 komoditi yang tersaji yakni CPO, Kakao, Karet, Kopi namely CPO, Cacao, Rubber, Arabica Coffee, Robusta
pangan di pasar domestik semakin terbuka terhadap Commodity price upheaval may come from domestic Arabika, Kopi Robusta, Jagung, Gabah, Beras dan Rumput Coffee, Corns, Unhulled rice/Rice and Seaweeds.
gejolak pasar. Gejolak harga komoditas dapat bersumber production fluctuation, international price fluctuation Laut. Informasi harga tersebut diperoleh melalui updating
dari fluktuasi produksi dalam negeri, fluktuasi harga and exchange rate fluctuation that will directly affect the formulasi harga dan kontributor harga.
internasional, dan fluktuasi nilai tukar, sehingga hal ini competitiveness of farming system. Price fluctuation will
secara langsung berpengaruh pada kemampuan daya incite risks that may pose to farmers such the declining Dalam memperoleh informasi untuk formulasi harga, In obtaining information for price formulation, CoFTRA
saing sistem usahatani. Fluktuasi harga dapat berdampak price during harvest time. To minimize risks and assist the Bappebti menyelenggarakan Focus Group Discussion organizes Focus Group Discussion (FGD) and makes visits
pada resiko yang mungkin diterima oleh petani seperti farmers in financing their farming enterprises, alternative (FGD) dan melakukan kunjungan ke Kantor-kantor dinas to relevant offices such as the Department of Industry
turunnya harga saat musim panen. delay sale approach with Warehouse Receipt System (WRS). yang terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, and Trade, Agriculture and Plantation Office to obtain
Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk mendapatkan export data and prices as well as the primary commodity
data dan harga ekspor serta hasil perkebunan komoditi plantation products in the regions. As for obtaining price
yang menjadi unggulan daerah tersebut. Sedangkan formulation, CoFTRA made direct visit to commodity
untuk mendapatkan formulasi harga, Bappebti melakukan associations, plantation farmers/producers and exporters.
kunjungan langsung ke Asosiasi-asosiasi komoditi, petani From these Stakeholders, the latest price formulation
perkebunan/produsen dan eksportir. Dari para pelaku is collected and then compared with CoFTRA’s price

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


68 CoFTRA Annual Report 2016 69
usaha di dapat formulasi harga terkini yang kemudian formulation and evaluated to get the latest reliable price Selain Sistem Informasi Harga, Bappebti juga memberikan Apart from Price Information System, CoFTRA also provides
dibandingkan dengan formulasi harga Bappebti dan before disseminated via electronic media, i.e. website. informasi analisa harga sejumlah komoditi kepada price analysis information for a number of commodities to
dievaluasi untuk mendapatkan harga terkini yang reliable masyarakat terutama para pelaku usaha di bidang the public especially to the stakeholders in CFT, WRS and
kemudian kami sebarluaskan melalui media elektronik Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, CAM sectors. This information analysis will be forwarded
yaitu website. dan Pasar Lelang. Informasi analisa ini disampaikan on continual basis to provide Stakeholders with price
secara terus menerus agar para pelaku usaha memiliki information and analysis that can be used as reference
Informasi harga melalui kontributor diperoleh melalui Price information through contributors is collected from informasi harga dan analisisnya yang dapat dijadikan of price and as basis in making decision relating to the
kontributor harga di beberapa daerah sentra produksi the price contributors in several production centers as harga acuan dan sebagai dasar penetapan suatu commodities. The analysis covers elements affecting the
seperti yang tersaji di tabel berikut: presented in the following table: keputusan terkait dengan komoditi. Analisis meliputi price trend of a commodity such as its characteristics,
unsur-unsur yang mempengaruhi perkembangan harga regions of production centers, total production, export and
suatu komoditi seperti karakteristik komoditi, daerah import values, government regulation, trading volume,
Tabel 4. Cakupan Komoditi dan Kontributor Dalam Sistem Informasi Harga sentra produksi, jumlah produksi, nilai ekspor dan impor, market liquidity including the price trend of commodities
Table 4. Commodity Scope and Contributors in Price Information System peraturan pemerintah, volume perdagangan, likuiditas concerned from domestic and foreign Exchanges,
pasar, termasuk trend perkembangan harga komoditi commodity price data information Organizers and
Komoditi Daerah
yang bersangkutan yang sumbernya berasal dari Bursa Stakeholders. In future, the number of commodities and
(Commodity) (Region) di dalam dan luar negeri, para penyedia informasi data regions covered in this Price Information System will be
harga komoditi, dan para pelaku usaha. Di tahun-tahun expanded following the needs of market Stakeholders to
Gabah (Unhulled Rice) Lebak, Indramayu, Grobogan,Cianjur, Tasikmalaya, Ciamis, Barito Kuala
mendatang, jumlah cakupan komoditi dan daerah support the implementation and development of Futures
Beras (Rice) Lebak, Indramayu, Subang, Barito Kuala dalam Sistem Informasi Harga ini akan diupayakan Trading, Warehouse Receipt System and Auction Market.
Jagung (Corn) Grobogan, Probolinggo, Tasikmalaya, Ciamis, Sumbawa untuk terus ditambah sesuai dengan kebutuhan para
Rumput Laut (Seaweeds) Makassar, Takalar, Sumbawa
pelaku pasar dalam rangka menunjang pelaksanaan dan
pengembangan Perdagangan Berjangka, Sistem Resi
Kopi (Coffee) Lampung, Aceh Gudang dan Pasar Lelang.

Kontributor harga yang berada di wilayah sentra produksi Price contributors in production centers are assigned to
Tabel 5. Jumlah Cakupan Komoditi Dalam Sistem Informasi Harga Komoditi (SIHK) Tahun 2011-2016
bertugas menyampaikan informasi harga secara harian deliver price information on daily basis to CoFTRA via
ke sistem Bappebti melalui SMS. Selanjutnya, informasi SMS. Then, such price information is distributed through Table 5. Commodity Scope of Commodity Price Information System, 2011 – 2016
harga disebarluaskan melalui website Bappebti. CoFTRA’s website. Commodity price information can
Informasi harga komoditi juga dapat dengan mudah be easily obtained by sending SMS to CoFTRA’s Price Komoditi Daerah Keterangan
Tahun
diperoleh dengan mengirim SMS ke SMS Center Info Information Center. SMS requesting price information (Commodity) (Region) (Remarks)
Harga Bappebti. SMS request informasi harga ditulis must be written in the following format: HARGA#[NAMA_ 2011 6 (Gabah, Beras, Jagung, Kakao, Kopi, dan Kedelai) 8 (Lampung, Indramayu, Banyumas, Surabaya, 160 kontributor
dengan format HARGA#[NAMA_KOMODITI]#[NAMA_ KOMODITI]#[NAMA_DAERAH] and sent to number 0812 Jombang, Makassar, Gowa, dan Gorontalo)
DAERAH] dan dikirim ke nomor 0812 1867 8000, Contoh: 1867 8000, for example: HARGA#BERAS#INDRAMAYU. 2012 7 (Gabah, Beras, Jagung, Kakao, Kopi, Kedelai dan 9 (Lampung, Indramayu, Banyumas, Surabaya, 160 kontributor
HARGA#BERAS#INDRAMAYU. CPO) Jombang, Makassar, Gowa, Gorontalo, dan Medan)
2013 11 (CPO, Lada Hitam, Lada Putih, Minyak Kelapa, 19 (Bandar Lampung, Medan Palembang, Pangkal Sumber Informasi
Pada tahun 2016, dalam melakukan formulasi harga In 2016, in order to formulate the commodity price, Beras, Gabah, Jagung, Kakao, Karet, Kopi Robusta, Pinang, Pontianak, Kendari, Makasar, Gorontalo, harga dari Asosiasi
komoditi, Bappebti melakukan kunjungan dan kerjasama CoFTRA paid a visit and made cooperation with Kopi Arabika) Surabaya, Palu, Jambi, Mataram, Denpasar, dan Pelaku komoditi,
dengan asosiasi komoditi, Dinas Perkebunan serta Dinas commodity associations, Plantation Agency and Industry Semarang, Cianjur, Manado, Banten, Aceh, Disbun, dan
Perindustrian dan Perdagangan untuk memperoleh and Trade Agency to acquire information and parameters Purwakarta) Disperindag
informasi dan parameter pembentuk harga. Harga yang in establishing the price. The formulated price is then 2014 9 Komoditi (Gabah, Beras, Kedelai, Rumput Laut, 10 daerah dengan rincian: Bandung (Beras dan Sumber Informasi
diperoleh kemudian diinformasikan dan ditayangkan informed and displayed in printed and electronic media. Kakao, Kopi, Karet, Emas, Minyak Kelapa) Gabah), Sumedang (Beras, Gabah, Kedelai), Batam harga dari Asosiasi
melalui media cetak dan elektronik. Reliabilitas harga The reliability of price is assured with data taken from (Rumput Laut, Kakao), NAD (Beras, Gabah, Kopi), dan Pelaku komoditi,
diperoleh melalui metodologi pengambilan data dari para commodity Stakeholders i.e. farmers, private plantation Ciamis (Beras, Gabah), Cianjur (Beras, Gabah), Disbun, dan
pelaku komoditi baik petani, perkebunan swasta, eksportir, farmers, exporters, Industry and Trade Agencies and Cirebon Kuningan Indramayu (Beras, Gabah), Disperindag
Pandeglang Banten (Beras, Gabah), Purwokerto
Dinas yang menangani Perdagangan dan Perindustrian Plantation Agencies at province and district. The collected
(Beras, Gabah), dan Palembang (Karet, Kopi).
serta Dinas Perkebunan di tingkat propinsi dan kabupaten. data will be compared with the price available in this
Data yang didapat kemudian dibandingkan dengan harga system application and foreign Exchange to produce 2015 9 Komoditi (CPO, Karet, Kakao, Kopi Arabika, Kopi 11 daerah dengan rincian: Gabah (Lebak, Sumber: kontributor
Robusta, Gabah, Beras, Jagung, Rumput Laut) Indramayu, Grobogan, Tasikmalaya, Cianjur), harga, asosiasi
yang tersedia di aplikasi sistem ini dan dengan harga yang price information qualified as price reference to support
Beras (Lebak, Indramayu, Subang), Jagung komoditi, dinas terkait
terjadi di Bursa luar negeri agar hasilnya berupa data warehouse receipt activities. (Grobogan,Probolinggo, Tasikmalaya, Sumbawa),
informasi harga yang layak menjadi referensi harga yang Rumput Laut (Takalar, Sumbawa, Makassar)
mendukung kegiatan Resi Gudang. CPO (Medan), Kopi Robusta (Lampung), Kopi Arabi-
ka (Medan), Kakao (Makassar)
2016 9 Komoditi (CPO, Karet, Kakao, Kopi Arabika, Kopi 12 daerah dengan rincian: Gabah (Lebak, Sumber: kontributor
Robusta, Gabah, Beras, Jagung, Rumput Laut) Indramayu, Grobogan, Tasikmalaya, Cianjur), harga, dinas terkait
Beras (Lebak, Indramayu, Subang), Jagung
(Grobogan,Probolinggo, Tasikmalaya, Sumbawa),
Rumput Laut (Takalar, Sumbawa, Makassar)
CPO (Medan, Pontianak), Kopi Robusta (Lampung),
Karet (Palembang,Pontianak), Kakao (Makassar)

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


70 CoFTRA Annual Report 2016 71
Pengembangan Kontrak Berjangka Futures Contract Development Kontrak perdagangan fisik Physical Trading Contract
Indonesia sebagai penghasil utama komoditi pertanian Indonesia as the main producer of agricultural mining
Indonesia merupakan negara penghasil beberapa Indonesia produces several highly competitive commodities dan komoditi pertambangan merupakan negara utama commodities is a primary country physically trading these
komoditi yang memiliki daya saing di pasar internasional in international markets from agriculture, plantation sector yang memperdagangkan secara fisik kedua jenis komoditi two commodities. In 2016, some attempts have been
baik untuk sektor pertanian, perkebunan maupun or mining sector. In light of that, Commodity Futures tersebut. Sepanjang tahun 2016 telah dilakukan beberapa made by the Government and Stakeholders receiving
pertambangan. Atas dasar tersebut, Industri Perdagangan Trading Industry in Indonesia has great potential as upaya baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha yang license of CoFTRA to invite these parties to work together
Berjangka Komoditi Indonesia memiliki potensi besar reference of price around the world. Considering the fact memperoleh perizinan dari Bappebti untuk menggandeng in creating an organized and transparent physical markets
untuk menjadi acuan harga dunia, mengingat Indonesia that Indonesia is the leading producer and supplier of some pihak-pihak tersebut untuk bekerjasama dalam rangka in Indonesia. Physical trading contract in Futures Exchange
sebagai produsen dan pemasok utama dunia sejumlah primary commodities to the world such as Crude Palm terciptanya pasar fisik di Indonesia yang terorganisir dan that has received approval of CoFTRA is for tin.
komoditi seperti minyak kelapa sawit mentah (CPO), karet, Oil (CPO), rubber, coffee, pepper, gold and tin. However, transparan. Kontrak perdagangan fisik di Bursa Berjangka
kopi, lada, emas, serta timah. Namun potensi tersebut such potentials are not optimally exploited. Many of these yang telah mendapat persetujuan Bappebti adalah Timah.
belum sepenuhnya optimal dikembangkan, karena masih export commodities is yet to become the subjects of futures
banyak komoditi andalan ekspor yang belum menjadi contracts in Futures Exchange.
subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka. Penyaluran Amanat Nasabah ke Luar Negeri (PALN) Customer Delivery System to Foreign Exchange (PALN)
Guna menampung minat masyarakat/Nasabah yang In order to accomodate the interests of public/customers
Untuk itu diperlukan adanya upaya yang sungguh- Therefore, serious efforts are needed, including the ingin melakukan transaksi Kontrak Berjangka, baik wishing to engage in Futures Contract transactions either
sungguh, antara lain melalui pengembangan kontrak development of new commodity futures contracts and untuk kebutuhan lindung-nilai ataupun investasi, namun for hedging purpose or investment purpose, but the
berjangka komoditas baru dan secara inovatif merancang developing and modifying futures contracts traded on Kontrak Berjangkanya belum diperdagangkan di Bursa necessary Futures Contracts not yet traded in the domestic
dan memodifikasi kontrak berjangka turunannya yang the Futures Exchange, as well as in organized physical di dalam negeri, Pialang Berjangka dimungkinkan untuk Futures Exchange, then Futures Brokers can deliver such
diperdagangkan di Bursa maupun di pasar fisik yang markets. With an innovative futures contract, the strategic dapat menyalurkan amanat Nasabahnya tersebut ke Customers to foreign Exchange according to Futures
terorganisir. Dengan adanya kontrak berjangka yang role of the futures exchange in providing facilities for the Bursa Berjangka di Luar Negeri sesuai dengan Daftar Contract List and Foreign Futures Exchange as appointed
inovatif diharapkan, fungsi bursa yang sangat strategis, implementation of futures trading transactions, can be Kontrak Berjangka dan Bursa Berjangka Luar Negeri by CoFTRA. In 2016, no PALN contract was given.
dalam rangka penyediaan sarana demi terselenggaranya beneficial for business actors. In the long run, Indonesian yang ditetapkan oleh Bappebti. Pada tahun 2016, tidak
transaksi perdagangan berjangka, benar-benar dapat commodities can be the price reference to the world. terdapat persetujuan kontrak PALN.
dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha dan Indonesia
dapat menjadi referensi harga komoditi primer dunia
seperti yang dicita-citakan selama ini.

Pada tahun 2016, terdapat persetujuan kontrak baru dan In 2016, new contract approvals and revisions to old
perubahan (revisi) kontrak lama yang telah disetujui. contracts have been granted.

Kontrak multilateral Multilateral Contracts


Pada tahun 2016, PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) In 2016, JFX received the approval for KBIE contract and
mendapatkan persetujuan Kontrak Berjangka Indeks the approval for the revision of KIE.
Emas (KBIE) PT. BBJ dan Persetujuan Perubahan PTT
Kontrak Gulir Indeks Emas (KIE) PT. BBJ.

Kontrak bilateral Bilateral Contract


Pada tahun 2016, terdapat penambahan Kontrak Derivatif In 2016, there was additional Derivative Contracts
yang diperdagangkan secara bilateral berdasarkan Sistem traded bilaterally under Over The Counter (OTC). JFX
Perdagangan Alternatif (SPA). PT. Bursa Berjangka Jakarta received approval for the revisions of derivative contract,
(BBJ) mendapat persetujuan perubahan kontrak derivatif i.e. Contract for Difference (CFD). Meanwhile, for ICDX
yaitu Persetujuan perubahan Contract For Difference (CFD) received approval for the revisions of OTC Trading contract
PT. BBJ, sedangkan PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia specifications.
(BKDI) mendapat persetujuan perubahan spesifikasi kontrak
Sispem Perdagangan Alternatif (SPA) PT. BKDI.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


72 CoFTRA Annual Report 2016 73
AKTIVITAS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Assistance & Surveillance Activities
Pelatihan Teknis Technical Training for CFT Stakeholders Dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan integritas
keuangan Pelaku Usaha PBK, Bappebti telah melakukan
To enhance financial compliance and integrity of CFT
Stakeholders, CoFTRA has taken the following actions:
Pelatihan teknis bagi para pelaku usaha di bidang PBK Technical Training for Stakeholders in CFT sector aims to hal-hal sebagai berikut:
ditujukan untuk meningkatkan kualitas Pelaku usaha agar enhance the quality of Stakeholders to be reliable and
menjadi Pelaku Usaha PBK yang handal dan Profesional di professional CFT Stakeholders. In 2016, 3 (three) technical 1. Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan: 1. Mandatory Financial Statement Submission:
bidang kegiatan PBK. Pada tahun 2016, pelatihan teknis training had been delivered, i.e.: a. Mewajibkan kepada Pialang Berjangka untuk a. Futures Brokers must submit financial statements
dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yang terdiri dari: menyampaikan laporan keuangan secara elektronik in electronic way using e-reporting application.
melalui aplikasi e-reporting.
1. Pelatihan Teknis tentang Evaluasi Pakta Intergritas 1. Technical Training on Multilateral Futures Contract b. Laporan keuangan yang wajib disampaikan melalui b. The financial statements to be reported via
Pelaku Usaha Perdagangan Berjangka dalam Rangka Transaction Improvement for 4 (four) times in aplikasi e-reporting tersebut meliputi laporan e-reporting application will include daily, monthly
Meningkatkan Perdagangan Kontrak Berjangka Surabaya on 9-10 April 2015, in Medan on 12 May keuangan harian, bulanan, dan triwulan. and quarterly financial reports.
Transaksi Multilateral yang diselenggarakan pada 2015, in Makassar on 20-21 August 2015 and in Bali c. Sementara laporan keuangan tahunan wajib c. For annual financial report, it must be audited by
tanggal 16 Februari 2016 di Bali. on 28-29 September 2015; disampaikan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office registered in Indonesian
yang menjadi anggota Institut Akuntan Publik Public Accountant Institute (IAPI) and submitted to
2. Pelatihan Teknis tentang Peningkatan Transaksi Kontrak 2. Technical Training on Procedures and Management of Indonesia (IAPI) dan disampaikan ke Bappebti CoFTRA in hardcopy version.
Berjangka Multilateral yang dilaksanakan sebanyak 2 Customer Fund Deposit in Future Clearing House in Solo berupa hardcopy.
kali, yang pertama di Batam tanggal 23 Maret 2016 dan on 4-5 June 2015 d. Keterlambatan atas penyampaian laporan d. Any late submission of financial statements by
kedua pada tanggal 23-24 November 2016 di Surabaya. keuangan Pialang Berjangka, Bursa Berjangka Futures Brokers, Futures Exchange and Futures
dan Lembaga Kliring Berjangka, dikenai Clearing House will be liable for administrative
Para pembicara/nara sumber yang dihadirkan dalam The key speakers/resource persons for such technical denda administratif sesuai dengan Peraturan penalty as established in Government Regulation
pelatihan teknis adalah pembicara dari Bappebti, training include experts from CoFTRA, Futures Exchange, Pemerintah No. 49 Tahun 2014. Selain itu, No. 49 of 2014. In addition, special for OTC
Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, dan Futures Clearing House and Indonesia Commodity Futures khusus untuk Penyelenggara SPA dikenai sanksi Organizing Traders, they will be liable for
Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia Trading Association (ASPEBTINDO). denda administratif sebagaimana diatur dalam administrative penalty as prescribed in Government
(ASPEBTINDO). Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014 Regulation No. 49 of 2014 in question that will take
tersebut, yang mulai berlaku untuk keterlambatan into effect for late submission of annual financial
penyampaian laporan keuangan tahunan 2015 statements audited by Public Accountant Office.
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. This is in conformity with Circular Letter of Head
Kepatuhan dalam Penyampaian Compliance in Financial Statements Hal ini berdasarkan Surat Edaran Kepala Bappebti of CoFTRA Number 177/CoFTRA/SE/12/2015 of
Laporan Keuangan dan Persyaratan Submission and Minimum Financial Nomor: 177/BAPPEBTI/SE/12/2015 tanggal 18
Desember 2015 tentang Kewajiban Penyampaian
18 December 2015 concerning Mandatory Annual
Financial Statement Submission for Over The
Keuangan Minimum Requirements Laporan Keuangan Tahunan Penyelenggara Sistem Counter (OTC) Organizers.
Perdagangan Alternatif.
Industri PBK merupakan kegiatan yang memiliki tingkat Commodity Futures Trading (CFT) is a business activity
profitabilitas dan resiko yang tinggi (high risk and high with high risk and high return. Thus high financial integrity 2. Persyaratan Keuangan Minimum: 2. Minimum Financial Requirements:
return) sehingga diperlukan adanya integritas keuangan is a must for CFT actors, especially Futures Brokers who a. Meningkatkan persyaratan keuangan minimum a. to increase minimum financial requirements
yang tinggi yang wajib dipenuhi oleh para pelaku usaha manage Customers’ funds. To supervise and monitor the bagi Pialang Berjangka khususnya persyaratan nilai for Futures Brokers especially requirements for
PBK, khususnya Pialang Berjangka yang melakukan financial integrity of Futures Brokers and other CFT actors, absolut Modal Bersih Disesuaikan (MBD) yang harus absolute Net Adjusted Capital (NAC) values that
pengelolaan dana Nasabah. Dalam rangka mengawasi CoFTRA has conducted several monitoring activities on dipertahankan, yang disesuaikan dengan kategori must be maintained according to the categories
dan memantau integritas keuangan Pialang Berjangka the submission of financial statements via e-reporting Pialang Berjangka, yaitu: Rp750.000.000,00 bagi of Futures Brokers concerned, i.e.: Rp750,000,000
dan pelaku usaha PBK lainnya, Bappebti telah melakukan and verification of Futures Brokers’ financial reports. Pialang Berjangka multilateral, Rp1.500.000.000,- for Multilateral Futures Brokers, Rp1,500,000,000
kegiatan berupa pemantauan aktivitas penyampaian Surveillance to financial integrity covers compliance to the bagi Pialang Berjangka multilateral dan terdaftar for multilateral Futures Brokers and registered as
laporan keuangan melalui sistem elektronik (e-reporting) specified capital requirements (paid-up capital and final sebagai PALN, serta Rp7.500.000.000,- bagi Pialang PALN, and Rp7,500,000,000 for Futures Brokers
dan verifikasi atas laporan keuangan Pialang Berjangka. capital/equity) and the adequacy of Net Adjusted Capital Berjangka Peserta SPA. Nilai absolut tersebut of OTC Participants. These absolute values have
Adapun pengawasan atas integritas keuangan terdiri dari (NAC). telah mengalami peningkatan dari nilai absolut been increased from the previous thresholds at
pemantauan atas pemenuhan persyaratan permodalan sebelumnya yaitu sebesar Rp500.000.000,- Rp500,000,000 for all categories of Futures Brokers
(modal disetor dan modal akhir/ekuitas) serta pemenuhan untuk semua kategori Pialang Berjangka, baik either mulitalteral, PALN or OTC.
kecukupan nilai Modal Bersih Disesuaikan (MBD). multilateral, PALN, maupun SPA.
b. Hal-hal tersebut di atas mulai diberlakukan mulai b. The foregoing issues are started to apply from
1 April 2014 sebagaimana ditetapkan dalam 1 April 2014 as prescribed in Regulation of Head
Peraturan Kepala Bappebti No. 106/BAPPEBTI/ of CoFTRA No. 106/ BAPPEBTI/PER/10/2013
PER/10/2013 tentang Kewajiban Pelaporan concerning Mandatory Financial Reporting and
Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Requirements for Net Adjusted Capital (NAC) for
bagi Pialang Berjangka. Futures Brokers.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


74 CoFTRA Annual Report 2016 75
c. Mewajibkan penempatan dana nasabah yang c. Requiring the placement of customer fund managed 4. Pemenuhan Nilai Modal Bersih Disesuaikan Bulanan 4. Compliance of Monthly Net Adjusted Capital (NAC)
dikelola pada Rekening Terpisah Pialang Berjangka into Futures Brokers’ Segregated Accounts minimum Values
minimal sebesar 70% untuk disimpan pada 70% for deposit in Futures Clearing House. Sesuai dengan Peraturan Kepala Bappebti nomor According to the Regulation of Head of CoFTRA Number
Lembaga Kliring Berjangka. 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 tentang Kewajiban 106/ BAPPEBTI/PER/10/2013 concerning Mandatory
d. Mewajibkan Penyelenggara SPA untuk d. Requiring OTC Organizing Traders to place the Pelaporan Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Financial Reporting and Requirements for Net Adjusted
menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi Margin as collaterals of Derivative Contract Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka, Pialang Berjangka Capital (NAC) for Futures Brokers, these Futures Brokers
Kontrak Derivatif selain Kontrak Berjangka dan transactions other than Futures Contracts and diwajibkan untuk mempertahankan nilai Modal are required to maintain their Net Adjusted Capital
Kontrak Derivatif Syariah pada Lembaga Kliring Syariah Derivative Contracts in Futures Clearing Bersih Disesuaikan (MBD) dengan nilai mana yang (NAC) at the absolute value or 10% of total Customer
Berjangka paling sedikit sebesar Rp8 miliar. House minimum Rp8 billion. terbesar antara nilai absolut atau 10% dari total dana funds managed, which one is larger. According to
e. Kewajiban Pialang Berjangka menempatkan dana e. Requirements for Futures Brokers to place Nasabah yang dikelolanya. Berdasarkan hasil evaluasi, the evaluation, NAC values can be differentiated into
nasabah sebesar 70% dan penempatan margin customer funds at 70% and placement of margin nilai MBD tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: 3 groups, i.e.: NAC as per Regulation, NAC at initial
Penyelenggara SPA pada Lembaga Kliring Berjangka of OTC Organizing Traders in such Futures Clearing MBD sesuai ketentuan, MBD pada peringatan dini, warning, and NAC below the line.
tersebut mulai diberlakukan pada 1 Juli 2015 House starts to take into effect per 1 July 2015 dan MBD di bawah ketentuan.
berdasarkan Peraturan Kepala Bappebti Nomor under Regulation of Head of CoFTRA Number 117/
117/BAPPEBTI/PER/10/2013 tentang Penempatan BAPPEBTI /PER/10/2013 concerning the Placement Berdasarkan hasil evaluasi terhadap nilai MBD Evaluation to Futures Brokers’ Monthly NAC values
Margin untuk Pelaksanaan Transaksi di Bidang PBK. of Margin for Transactions in CFT sector. Pialang Berjangka Bulanan dapat disimpulkan bahwa concludes that Futures Brokers with values of NAC as
Pialang Berjangka yang memiliki nilai MBD sesuai per Regulation in 2016 reach 94.12%. This reflects an
Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. In addition, pursuant to Government Regulation No. ketentuan pada tahun 2016 sebesar 94,12%. Hal increase from 2015 recording 90.77%. The highest NAC
49 Tahun 2014, telah ditetapkan nilai modal disetor 49 of 2014, a certain paid-up capital threshold for ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan adequacy in 2016 is found in August 2016 at 96.92%
Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka Futures Exchange and Futures Clearing House has tingkat kecukupan MBD tahun 2015 sebesar 90,77%. and the lowest is detected in April 2016 at 12.31%.
masing-masing sebesar Rp100 miliar dan diberikan been set at Rp100 billion respectively, for which they Persentase kecukupan MBD tertinggi pada tahun
waktu untuk melakukan penyesuaian paling lambat must make adjustment accordingly no later than 1 2016 terjadi pada periode bulan Agustus 2016 yaitu
selama 1 (satu) tahun sejak Peraturan Pemerintah ini (one) year as from the introduction of this Government sebesar 96,92%, sedangkan persentase kecukupan
diberlakukan pada 30 Juni 2014. Regulation on 30 June 2014. MBD terendah tercatat pada periode bulan April 2016
yaitu sebesar 12,31%.
3. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan 3. Timely Monthly Financial Statement Submission
Bulanan
Dari hasil evaluasi, persentase Pialang Berjangka yang From the evaluation, the percentage of Futures Tabel 7. Rekapitulasi Pemenuhan Modal Bersih Disesuaikan Bulanan Pialang Berjangka Tahun 2016
menyampaikan Laporan Keuangan Bulanannya tepat Brokers submitting monthly financial statements Table 7. Recapitulation Fulfillment Adjusted Net Capital Monthly Futures Broker 2016
waktu selama tahun 2016 tercatat sebesar 98,84%. timely in 2016 is to reach 98.84%. It depicts that in
Hal ini menggambarkan bahwa selama tahun 2016 2016 compliance of Futures Brokers in submissing Bulan MBD sesuai ketentuan MBD peringatan dini MBD di bawah ketentuan Kecukupan MBD
kepatuhan Pialang Berjangka dalam menyampaikan monhly financial statements is relatively good with (Month) (NAC as Per Regulation) (NAC in Initial Warning) (NAC Below The Line) (adequacy)
laporan keuangan bulanan dapat dikatakan sangat baik late submission only 1.16%.
Januari 58 5 2 89,23%
karena tingkat keterlambatan hanya sebesar 1,16%.
Februari 61 3 - 95,31%
Maret 63 2 1 95,45%

Tabel 6. Rekapitulasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan Tahun 2016 April 57 4 4 87,69%
Table 6. Recapitulation of Monthly Financial Statement Submission Punctuality 2016 Mei 63 1 2 95,45%
Juni 63 2 - 96,92%
Bulan Tepat Waktu Terlambat Tidak Melaporkan Kepatuhan Juli 62 3 - 95,38%
(Month) (Punctual) (Tardy) (Did not Report) (Submission)
Agustus 63 2 - 96,92%
Januari 64 1 - 98,46%
September 62 1 2 95,38%
Pebruari 64 1 - 98,46%
Oktober 62 1 2 95,38%
Maret 65 1 - 98,48%
November 59 3 2 92,19%
April 62 3 - 95,38%
Desember* - - - -
Mei 65 1 - 98,48%
Rata-rata 94,12%
Juni 65 - - 100%
* Masih dalam proses review dan evaluasi / In review and Evaluation Process
Juli 65 - - 100%
Agustus 65 - - 100%
September 65 - - 100%
Oktober 64 - - 100%
Nopember 63 1 - 98,44%
Desember 61 1 - 98,39%
Rata-rata 64 0,75 - 98,84%

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


76 CoFTRA Annual Report 2016 77
5. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan 5. Timely Quarterly Financial Statements Submission 6. Pemenuhan Nilai Modal Bersih Disesuaikan 6. Requirements of Quarterly Net Adjusted Capital
Triwulanan Triwulanan (NAC)
Sesuai Peraturan Kepala Bappebti nomor 106/ According to the Regulation of Head of CoFTRA Modal Bersih Disesuaikan (MBD) merupakan Net Adjusted Capital (NAC) is a minimum financial
BAPPEBTI/PER/10/2013 tentang Kewajiban Number: 106/ BAPPEBTI/PER/10/2013 concerning persyaratan keuangan minimum Pialang Berjangka requirement for Futures Brokers to indicate their
Pelaporan Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Mandatory Financial Reporting and Requirements yang menunjukan perhitungan modal kerja bersih adjusted net working capital, i.e. the difference of
Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka, Pialang for Net Adjusted Capital (NAC) for Futures Brokers, disesuaikan Pialang Berjangka yaitu selisih antara current assets (after adjustment) and total liabilities
Berjangka wajib menyampaikan Laporan Keuangan these Futures Brokers must submit Quarterly aset lancar (setelah dikurangi dengan penyesuaian) (according to futures trading regulation). Thus, the
triwulanan kepada Bappebti dengan paling lambat Financial Statements to CoFTRA no later than 45 dengan total liabilitas (berdasarkan peraturan reported working capital will reflect the genuine
45 (empat puluh lima) hari sejak periode pelaporan (fourty five) days from the last financial reporting perdagangan berjangka), sehingga jumlah modal current assets. Number of Futures Brokers complying
keuangan berakhir. Berdasarkan hasil evaluasi period. Evaluation to compliance in Quarterly kerja yang dilaporkan merupakan aset yang benar- with NAC requirements during Quarter I – III is to
terhadap kepatuhan penyampaian Laporan Keuangan Financial Statement Submission by Futures Brokers benar lancar. Dari hasil evaluasi atas kecukupan nilai reach 95.87% with the highest percentage found in
Triwulanan Pialang Berjangka sepanjang tahun 2016 in 2016 (Quarter I – III) shows that 99.48% Futures MBD diperoleh informasi bahwa tingkat persentase quarter II at 96.92%. Information on Net Adjusted
(Triwulan I-III), persentase penyampaian laporan Brokers send their financial statements punctually. It kecukupan nilai MBD pada tahun 2016 (triwulan I-III) Capital (NAC) in Quarter I – III 215 is illustrated in
keuangan triwulanan tepat waktu adalah sebesar indicated excellent performance. The late submission adalah sebesar 95,87%, dimana tingkat persentase Table 9.
99,48% atau sudah sangat baik, sebab persentase was only 0.52%. In 2016, it is reported that all Futures tertinggi terjadi pada periode triwulan II yaitu sebesar
keterlambatan hanya sebesar 0,52%. Pada tahun 2016 Brokers submit their financial statements (none fails 96,92%. Informasi nilai Modal Bersih Disesuaikan
juga diperoleh informasi bahwa seluruh perusahaan to submit their financial statements). periode Triwulan I – III Tahun 2015 tergambar dalam
Pialang Berjangka selalu menyampaikan laporan tabel 9.
keuangannya (tidak ada yang tidak melaporkan
laporan keuangannya).
Tabel 9. Rekapitulasi Pemenuhan Nilai MBD Triwulanan Pialang Berjangka Tahun 2016
Table 9. Recapitulation of Quartery Fullfillment of Futures Broker ANC Value in 2016
Tabel 8. Rekapitulasi Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan Pialang Berjangka Tahun 2016
Table 8. Recapitulation of Quartery Financial Report of Futures Broker in 2016 Periode MBD sesuai ketentuan MBD peringatan dini MBD di bawah ketentuan Kecukupan MBD
(Period) (NAC as Per Regulation) (NAC in Initial Warning) (NAC Below The Line) (adequacy)
Periode Tepat Waktu Terlambat Tidak Melaporkan Kepatuhan Triwulan I 62 2 1 95,38%
(Period) (Punctual) (Tardy) (Did not Report) (Submission) Triwulan II 63 2 - 96,92%
Triwulan I 65 - - 100% Triwulan III 61 1 2 95,31%
Triwulan II 65 - - 100% Triwulan IV dalam proses dalam proses dalam proses -
Triwulan III 63 1 - 98,44%
Triwulan IV Dalam proses Dalam proses pen- Dalam proses Dalam proses
penyampaian dari yampaian dari Pialang penyampaian dari penyampaian dari
Pialang Berjangka Berjangka Pialang Berjangka Pialang Berjangka

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


78 CoFTRA Annual Report 2016 79
7. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Tahunan
7. Punctuality of Annual Annual Financial Statement
Submission
Evaluasi Laporan Direktur Kepatuhan Evaluation of Report of Futures
Sesuai Pasal 130 ayat (4) Peraturan Pemerintah According to Article 130 paragraph (4) Government Pialang Berjangka Broker’s Compliance Director
Nomor 49 Tahun 2014 dan Keputusan Kepala Regulation Number 49 of 2014 and the Regulation
Bappebti No. 42/BAPPEBTI/KP/V/2003 Tentang of Head of CoFTRA No. 42/ BAPPEBTI /KP/V/2003 Evaluasi yang dilakukan terhadap laporan Direktur Evaluation to the reports of Futures Broker’s Compliance
Penyusunan Laporan Tahunan Mengenai Keadaan concerning the Preparation of Annual Report of Kepatuhan Pialang Berjangka selama tahun 2016 dapat Directors in 2016 concludes that in general Compliance
dan Perkembangan Kegiatan Usaha Bursa Berjangka, Business Performance and Trend of Futures Exchange, disimpulkan bahwa pada umumnya para Direktur Directors have performed their tasks and responsibilities
Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Futures Clearing House, Futures Brokers, Futures Kepatuhan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya according to the Regulation of Head of CoFTRA Number
Penasihat Berjagka, Pengelola Sentra Dana Berjangka, Advisors, Futures Fund Center Manager, Futures Traders sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Kepala 67/ BAPPEBTI/I/Per/2009 concerning the Tasks of Futures
Pedagang Berjangka, dan Bank bahwa Laporan and Banks, their Annual Financial Statements must be Bappebti Nomor 67/BAPPEBTI/I/Per/2009 tentang Brokers’ Compliance Directors.
Keuangan Tahunan wajib diaudit oleh Kantor Akuntan audited by Public Accountant Office and submitted no Penugasan Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka.
Publik dan disampaikan paling lambat 90 (sembilan later than 90 (ninety) days after the end of reporting
puluh) hari setelah berakhirnya tahun laporan. year. Evaluation to the compliance of annual financial Namun demikian masih terdapat beberapa kekurangan, However, there are some shortcomings. Some reports are
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kepatuhan statement submission by Futures Brokers in 2012 to dimana laporan yang disampaikan belum didukung oleh not corroborated with complete data such as financial
penyampaian laporan keuangan tahunan Pialang 2015 shows positive trend. In 2015 all Futures Brokers data yang lengkap seperti posisi keuangan perusahaan performance of companies and customers, recapitulation
Berjangka selama periode 2012 - 2015, terlihat submit their financial statements timely. In addition to dan Nasabah, rekapitulasi penanganan pengaduan of customer complaints and the resolutions, recapitulation
adanya perubahan yang sangat positif. Hal tersebut this aspect, the evaluation is also made in terms of NAC Nasabah dan proses penyelesaiannya, rekapitulasi of customer registration, new and old customers, and
dikarenakan penyampaian laporan keuangan tahunan adequacy compliance. This factor also shows better penerimaan Nasabah lama dan baru, serta program kerja work programs of Compliance Directors. Some reports
tahun 2015 seluruh Pialang Berjangka menyampaikan performance than in 2012-2014. Direktur Kepatuhan. Selain itu masih terdapat laporan are not submitted timely and even no report is furnished.
secara tepat waktu. Selain dari sisi penyampaian yang disampaikan tidak tepat waktu dan bahkan masih Table that follows shows the compliance of Compliance
laporan, tingkat kepatuhan atas kecukupan nilai MBD ada yang tidak menyampaikan laporannya. Tabel berikut Directors in submitting their reports in 2016:
pada tahun 2015 juga mengalami peningkatan jika adalah tingkat kepatuhan para Direktur Kepatuhan dalam
dibandingkan dengan tahun 2012-2014. menyampaikan laporannya selama tahun 2016:

Tabel 10. Rekapitulasi Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Pialang Berjangka Tahun 2012 – 2015 Tabel 12. Rekapitulasi Laporan Direktur Kepatuhan Tahun 2016
Table 10. Recapitulation of Annual Financial Statements Reporting by Futures Brokers 2012 - 2015 Table 12. Recapitulation of Director of Compliance’s Report in 2016

Keterangan Peny. Laporan Bulanan Lap. DK Periode PB Aktif TW TTW M TM


2012 2013 2014 2015
(Description) (The Month of Monthly Report) (Rep. Period) (Active FB) (P) (TD) (R) (DR)
Wajib Lapor 63 64 66 65 Januari / January Des / Dec - 2015 66 57 5 62 4
Tepat Waktu 45 53 51 65 Februari / February Jan / Jan - 2016 66 57 5 62 4
Terlambat 17 9 15 - Maret / March Feb / Feb - 2016 66 54 6 60 6
Tidak Menyampaikan 1 2 - - April / April Mar / March - 2016 67 54 8 62 5
Mei / May Apr / Apr - 2016 65 52 9 61 4
Juni / June Mei / May - 2016 66 51 13 64 2
Tabel 11. Rekapitulasi Modal Bersih Disesuaikan Tahun 2012 – 2015
Table 11. Rekapitulasi Modal Bersih Disesuaikan Tahun 2012 – 2015 Juli / July Jun / June - 2016 65 50 12 62 3
Agustus / August Jul / July - 2016 65 54 7 61 4
Keterangan September / September Agst / Aug - 2016 65 54 6 60 5
2012 2013 2014 2015
(Description) Oktober / October Sep / Sep - 2016 65 49 9 58 7
Wajib Lapor 63 64 66 65 Nopember / November Okt / Oct - 2016 64 48 9 57 7
MBD Sesuai Ketentuan 58 62 51 62 Desember / December Nop / Nov - 2016 64 55 7 62 2
MBD Peringatan Dini - - 5 2 Rata - rata / Average 53 8 61 4
MBD Di Bawah Ketentuan 5 2 10 1 Keterangan / Description:
PB / FB : Pialang Berjangka / Future Broker
Belum Menyampaikan - - - -
TW / P : Tepat Waktu / Punctual
TTW / TD : Tidak Tepat Waktu / Tardy
M / R : Menyampaikan / Report
Selain melakukan review dan evaluasi terhadap Apart from review and evaluation of financial TM / NR : Tidak Menyampaikan / Did not Report
laporan keuangan yang disampaikan oleh pelaku statements submitted by stakeholders, CoFTRA also
usaha, Bappebti telah melakukan kegiatan analisis makes analysis and verification to Futures Brokers’ Perusahaan Pialang Berjangka yang tidak memenuhi Brokers’s firms, which are late or fail to submit monthly
dan verifikasi terhadap laporan keuangan Pialang Financial Statements. In 2016, CoFTRA has verified peraturan dan perundang-undangan yang berlaku baik reports as prescribed in the laws have been punished
Berjangka. Pada tahun 2016 Bappebti telah financial statements of 20 (twenty) Futures Brokers. terlambat maupun tidak menyampaikan laporan tersebut with administrative sanctions by CoFTRA according to the
melakukan verifikasi atas laporan keuangan terhadap diatas, telah dikenakan dikenakan sanksi administratif applicable laws.
20 (dua puluh) Pialang Berjangka. oleh Bappebti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


80 CoFTRA Annual Report 2016 81
Audit Pelaku Usaha CFT Stakeholders Audit Tabel 13. Rekapitulasi Pelaksanaan Audit Terhadap Pelaku Usaha
Table 13. Recapitulation of Audit on Stakeholders
Dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap To encourage the compliance of Stakeholders engaged
para Pelaku Usaha di bidang Perdagangan Berjangka, in Futures Trading sector, in conformity with the granted No Jenis Audit / (Audit Type) 2015 2016
sesuai dengan kewenangannya Bappebti melakukan authorities, CoFTRA conducts audits to the parties receiving 1. Audit Rutin 17 Perusahaan 20 Perusahaan
kegiatan audit terhadap pihak-pihak yang memperoleh business approvals/licenses in Futures Trading sector. The
persetujuan/ijin usaha di bidang Perdagangan Berjangka. audits will include Routine Audit and Incidental Audit. 2. Audit Khusus - 2 Perusahaan
Audit yang dilaksanakan meliputi Audit Rutin dan Audit The former is to implement Annual Audit Work Program Total 17 Perusahaan 22 Perusahaan
Sewaktu-waktu/khusus. Audit Rutin adalah pelaksanaan by units responsible for Surveillance to Stakeholders of
Program Kerja Audit Tahunan oleh unit yang melaksanakan CoFTRA, Futures Exchange and Futures Clearing House.
fungsi pengawasan pelaku usaha pada Bappebti, Bursa Incidental Audit is audit to Stakeholders beyond Annual
Kegiatan audit pada tahun 2016 dilakukan terhadap Audits in 2016 had been made to 22 companies. In 2015
Berjangka, dan Lembaga Kliring Berjangka. Audit sewaktu- Audit Work Program. This audit may be carried out upon
22 perusahaan, sedangkan pada tahun 2015 dilakukan the audits were to 17 companies. It indicates increase in
waktu adalah audit terhadap Pelaku Usaha di luar yang the following information:
terhadap 17 perusahaan. Hal ini menggambarkan adanya terms of quantity, ie. Stakeholders undergoing audit in
sudah ditetapkan dalam Program Kerja Audit Tahunan,
peningkatan jumlah Pelaku Usaha yang diaudit selama 2016 compared to 2015.
Audit Sewaktu-waktu dapat dilakukan atas dasar hal-hal
2016 dibandingkan 2015.
sebagai berikut:
1. Pengembangan hasil pengawasan transaksi dan 1. Transaction and compliance Surveillance;
Pelaksanaan Audit Tahun 2015 terhadap 22 perusahaan Audits in 2015 to 22 companies consisted of Routine
pengawasan kepatuhan;
terdiri dari Audit Rutin kepada 3 Pedagang Berjangka Audits to 3 OTC Futures Traders and 17 Futures Brokers
2. Permintaan tertulis dari unit terkait di internal 2. Written requests of the related units of CoFTRA in so far
Penyelenggara Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) and Special Audit to 1 OTC Organizer and 1 Futures Broker.
Bappebti, sepanjang sesuai dengan Tugas Pokok dan not in contravension with the main tasks and function
dan 17 Pialang Berjangka serta Audit khusus terhadap
Fungsi Bagian Audit di Biro Pengawasan; of Audit Department of Surveillance Bureau;
1 Pedagang Berjangka Penyelenggara SPA dan 1 pialang
3. Terkait dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring 3. As to Futures Exchange and Futures Clearing House,
berjangka .
Berjangka, pemeriksaan sewaktu-waktu berdasarkan incidental audit shall be made upon written request
permintaan tertulis dari unit pengawasan di internal of supervisory unit of Futures Exchange and Futures
Pelaksanaan Audit Rutin terhadap Pelaku Usaha pada Routine Audit to Stakeholders in 2016 is aimed to OTC
Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka dan Clearing House or CoFTRA.
Tahun 2016 dilakukan kepada Pedagang Berjangka Futures Traders and Futures Brokers. For Routine Audit to
permintaan dari Bappebti.
Penyelenggara SPA dan kepada Pialang Berjangka. Untuk OTC Futures Traders the scope of audit covers
pelaksanaan Audit Rutin kepada Pedagang Berjangka
Tujuan Audit adalah untuk memberikan keyakinan Audits aim to give adequate confidence that provisions
Penyelenggara (SPA) ruang lingkup audit mencakup:
yang memadai bahwa ketentuan yang berlaku dalam applied in Commodity Futures Trading have been
1. Manajemen dan Organisasi Perusahaan; 1. Company management and organization;
Perdagangan Berjangka Komoditi telah dilaksanakan, performed by stakeholders and/or members of Futures
2. Integritas Keuangan; 2. Financial Integrity;
oleh Pelaku usaha dan/atau anggota Bursa Berjangka dan Exchange and Futures Clearing. The audit findings can
3. Pembukuan dan Pelaporan; 3. Bookkeeping and Reporting;
Kliring Berjangka. Hasil Audit dapat digunakan sebagai be uses as reports, notices or complaints regarding legal
4. Sistem Perdagangan; 4. Trading System;
laporan, pemberitahuan, atau pengaduan tentang breach in Commodity Futures Trading sector as referred to
5. Pelaksanaan Transaksi 5. Transaction Implementation
adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di in Article 2 letter a Government Regulation Number 1999
bidang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagaimana and may serve as preliminary evidence for investigations
Sedangkan pelaksanaan Audit Rutin kepada Pialang As to Routine Audit to Futures Brokers the scope of audit
dimaksudkan dalam Pasal 2 huruf a Peraturan Pemerintah according to Government Regulation Number 10 of 1999.
Berjangka ruang lingkup audit mencakup: covers:
Nomor 10 Tahun 1999 dan dapat digunakan sebagai bukti
1. Manajemen dan Organisasi Perusahaan; 1. Company Management and Organization;
awal untuk dilakukannya pemeriksaan sesuai dengan
2. Penerimaan Nasabah; 2. Customer Registration;
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999.
3. Pelaksanaan Transaksi; 3. Transaction Implementation;
4. Pengelolaan Dana Nasabah; 4. Customer Fund Management;
5. Integritas Keuangan;dan 5. Financial Integrity; and
6. Pembukuan dan Pelaporan. 6. Accounting and Reporting

Hasil audit pada umumnya pelaku usaha belum The results of audits normally indicate that Stakeholders
sepenuhnya patuh terhadap peraturan di bidang not yet fully comply with the regulations of Futures
Perdagangan Berjangka Komoditi, sehingga masih banyak Trading sector. Many infringements to the regulations of
ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan di bidang Commodity Futures Trading sector are still found.
Perdagangan Berjangka Komoditi.

Dengan ditemukan pelanggaran-pelanggaran peraturan For infringements to regulations on CFT, CoFTRA provide
di bidang PBK, maka Bappebti melakukan pembinaan Assistance to Stakeholders to improve their compliance to
kepada pelaku usaha agar kepatuhan terhadap peraturan CFT regulations.
dibidang PBK dapat meningkat.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


82 CoFTRA Annual Report 2016 83
Pengawasan dan Evaluasi Transaksi Surveillance and Evaluation of CFT Evaluasi Rencana Kegiatan dan Evaluation of Futures Exchange’s
Pelaku Usaha Stakeholder Transactions Anggaran Tahunan (RKAT) Bursa Annual Work and Budget Plan (RKAT)
Pengawasan yang dilakukan Bappebti meliputi dua Surveillance by CoFTRA consists of two mechanism, i.e.:
Berjangka
mekanisme yaitu, pertama adalah dengan melakukan first on the spot by visiting the head office of stakeholders
Evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Evaluation to Futures Exchange’s Annual Work and Budget
pengawasan langsung ke lapangan (on the spot) dengan in Jakarta or regions and second Surveillance and
(RKAT) Bursa Berjangka merupakan salah satu bentuk Plan (RKAT) is for Assistance and Surveillance by CoFTRA.
mengunjungi kantor pusat pelaku usaha baik di pusat evaluation through Single Monitoring System – Over The
pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Bappebti. CoFTRA will evaluate Futures Exchange’s RKAT to assure
maupun di daerah. Mekanisme kedua adalah pengawasan Counter (SMS-OTC).
Bappebti melakukan evaluasi terhadap RKAT Bursa that the work program of Futures Exchange will be worked
dan evaluasi melalui monitoring pada Sistem Pengawasan
Berjangka agar program kerja Bursa Berjangka disusun out in systematic, accurate manner and contain clear-cut
Tunggal-Sistem Perdagangan Alternatif (SPT-SPA).
dengan tepat, sistematis, akurat, dan memuat secara tegas vision, mission and goals to achieve, strategies, targets
visi, misi, tujuan yang ingin dicapai, strategi perusahaan, and work programs as well as output and outcome that
Early warning potensi pelanggaran transaksi yang terdapat Early warning of potential transaction infringements in
sasaran dan rencana kerja serta tolok ukur (output must be formulated in clear, realistic manner and the next
dalam Sistem Tunggal SPA adalah: SMS-OTC include:
dan outcome) yang jelas, realistis, serta perencanaan plans. Evaluation is also to ascertain that the programs
1. Pedagang penyelenggara tidak terkoneksi dengan SPT- 1. Trading of Organizers not connected to SMS-OTC,
ke depan. Evaluasi juga dimaksudkan agar program- of Futures Exchange are in conformity with regulations
SPA,
program Bursa Berjangka sesuai dengan peraturan yang of commodity futures trading sector. It is also expected
2. Transaksi yang tidak disertai dengan kode pialang dan/ 2. Transactions not attached with brokers codes and/or
berlaku di bidang perdagangan berjangka komodiri. that with this evaluation the Exchange be more focused
atau kode Nasabah, customer codes,
Selain itu diharapkan agar Bursa dapat lebih fokus pada on primary commodity development and multilateral
3. Transaksi yang dengan jumlah lot dan/atau harga yang 3. Transactions in suspicious lot and/or price,
pengembangan komoditi primer dan meningkatkan transaction volume increase.
tidak wajar;
volume transaksi multilateral.
4. penundaan pelaporan transaksi SPA. 4. Delay in OTC transaction reporting.
Selama tahun 2016, BAPPEBTI telah melakukan evaluasi In 2016, CoFTRA had evaluated RKAT 2016 proposed by
Sementara itu frekuensi pengawasan atau pemeriksaan Meanwhile, the frequency of Surveillance or on-the-spot
terhadap RKAT Tahun 2016 yang diajukan oleh PT. Bursa PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) and PT Bursa Komoditi
lapangan terhadap pelaku pasar yang dilakukan Bappebti inspection to market Stakeholders by CoFTRA for the last 2
Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT. Bursa Komoditi dan dan Derivatif Indonesia (BKDI). Meanwhile, according to
selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut: (two) years is as follows:
Derivatif Indonesia (BKDI). Selain itu, sesuai dengan PP No. 49 of 2014 concerning CFT, CoFTRA must evaluate
yang diamanatkan dalam PP No. 49 Tahun 2014 tentang Clearing House. In 2016, CoFTRA has conducted evaluation
Tabel 14. Rekapitulasi Pengawasan dan Evaluasi Kegiatan Transaksi Pelaku Usaha Penyelenggaraan PBK mewajibkan Bappebti untuk to 4 (four) RKAT, i.e. PT. BBJ, PT. BKDI, PT. Kliring Berjangka
melakukan evaluasi Lembaga Kliring Berjangka sehingga Indonesia (KBI) dan PT. Indonesia Clearing House (ICH).
Table 14. Recapitulation of Monitoring and Evaluation of Stakeholders’ Transaction Activities
pada tahun 2016, Bappebti telah melakukan evaluasi Generally speaking, the evaluation concludes that CoFTRA
untuk 4 (empat) RKAT yaitu PT. BBJ, PT. BKDI, PT. Kliring can approve the proposed programs. CoFTRA asks BBJ
No Jenis Audit / (Audit Type) 2016 Berjangka Indonesia (KBI) dan PT. Indonesia Clearing House and BKDI to more focus on the increase of Multilateral
Pengawasan Transaksi Pelaku Usaha (ICH). Dari hasil evaluasi secara umum disimpulkan bahwa Futures Contract transaction volumes. Given that,
1. 14 Perusahaan / Companies
Surveillance and Evaluation of CFT Stakeholder Transactions Bappebti dapat menyetujui program-program kegiatan Futures Exchange has been urged to develop cooperation
Monitoring dan Analisa Harga Komoditi yang diajukan. Bappebti meminta BBJ dan BKDI untuk with foreign exchange while introducing Indonesian
2. 8 Provinsi / Province fokus terhadap peningkatan volume transaksi Kontrak commodities.
Monitoring and Analysis to Futures Market Commodity Price
Berjangka Multilateral. Dalam rangka meningkatkan
volume transaksi Kontrak Berjangka Multilateral dan
Pengawasan Transaksi Pelaku Usaha PBK dilakukan Surveillance to CFT Stakeholder Transactions has been memperkenalkan komoditi Indonesia, bursa berjangka
terhadap 14 Kantor cabang Pelaku Usaha PBK. Pengawasan made to 14 branch offices of CFT Stakeholders. The dituntut untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan
tersebut difokuskan untuk melakukan pengawasan Surveillance is more focused to oversee OTC transaction bursa luar negeri.
trasnaksi SPA dan Multilateral Kantor Cabang Pelaku and Multilateral transactions of branch office. In 2016,
usaha PBK. Pada Tahun Anggaran 2016 terdapat alokasi budget allocation has been earmarked for the price
anggaran untuk melakukan Monitoring dan Analisa harga monitoring and analysis for commodities traded in Futures
Komoditi yang diperdagangkan di Bursa Berjangka di 8 Exchange in 8 (eight) provinces.
(delapan) Provinsi.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


84 CoFTRA Annual Report 2016 85
2. Evaluasi Peraturan Tata Tertib 2. Code of Conduct Evaluation
Pada tahun 2016 disetujui 16 (enam belas) persetujuan In 2016, 16 (sixteen) approvals had been granted
terhadap usulan PTT Bursa Berjangka, Lembaga Kliring to Company Code of Conduct proposed by Futures
Berjangka dan Pasar (Fisik) Lelang, yaitu: Exchange, Futures Clearing House and (Physical)
Auction Market:
1. Persetujuan Perubahan PTT Bursa Bab 4 tentang 1. Revision to Company Code of Conduct Chapter 4 on
Dana Kompensasi PT. BBJ Compensation Fund of PT. BBJ
2. Persetujuan PTT Pasar Lelang Meukat Komuditi 2. Approval for Company Code of Conduct on Auction
Gayo (MKG) Market Meukat Komuditi Gayo (MKG)
3. Persetujuan PTT Pasar Lelang PT. Indonesia 3. Approval to Company Code of Conduct on Auction
Mercantile Exchange Marketplace (IMX) Market, PT Indonesia Merchantile Exchange Market
Place (IMX)
4. Persetujuan PTT LKP PL PT. Indonesia Mercantile 4. Approval to Company Code of Conducts, PT
Clearing House (IMC) Indonesia Merchantile Clearing House (IMC)
5. Persetujuan Perubahan PTT Bursa Bab 9 tentang 5. Revisions to Company Code of Conduct Chapter 9
Penanganan Pengaduan PT. BBJ concerning Complain Resolution, PT BBJ
6. Persetujuan Perubahan PTT Pasar Fisik Teh 6. Revision to Company Code of Conduct on Organized
Terorganisir PT. BBJ Tea Physical Market, PT BBJ;
7. Persetujuan PTT Pasar Fisik Karet PT. BKDI 7. Approval for Company Code of Conduct on Physical
Rubber Market, PT BKDI
8. Persetujuan PTT PALN PT. BBJ 8. Approval for Company Code of Conduct on PALN, PT BBJ
9. Persetujuan PTT PALN PT. KBI 9. Approval for PALN, PT KBI
10. Persetujuan PTT Pasar Lelang PT. Asia Commodity 10. Approval for Company Code of Conduct on Auction
Marketplace (ACM) Market, PT Asia Commodity Marketplace (ACM)
Evaluasi Kontrak Berjangka dan Evaluation of Futures Contracts and 11. Persetujuan PTT LKP PL PT. Asia Commodity Clearing
House (ACCHM)
11. Approval for Company Code of Conduct on LKP, PT
Asia Commodity Clearing House (ACChM)
Peraturan Tata Tertib Bursa Berjangka Code of Conduct of Futures Exchange 12. Persetujuan PTT Pasar Lelang PT. Pos Indonesia 12. Approval for Company Code of Conduct on Auction
dan Lembaga Kliring Berjangka and Futures Clearing House 13. Persetujuan Perubahan PTT Bab 24 tentang Kontrak
Market, PT Post Indonesia
13. Revision to Company Code of Conduct Chapter 24
Evaluasi atas Kontrak Berjangka dan Peraturan Tata Tertib Evaluation of Futures Contracts and Code of Conduct Fisik Timah Murni Batangan PT. BKDI on Physical Pure Bar Tin Contract of PT. BKDI
Bursa Berjangka merupakan salah satu kegiatan Bappebti of Futures Exchange and Futures Clearing House is 14. Perubahan PTT Bab 31 Kontrak Fisik Karet PT. BKDI 14. Revisions to Company Code of Conduct Chapter 31
untuk mengetahui sejauh mana Kontrak Berjangka an activity performed by CoFTRA to identify to what concerning Physical Rubber Contract, PT BKDI
serta Peraturan Tata Tertib Bursa yang diusulkan oleh extent the Futures Contracts and Code of Conduct of the 15. PTT Pasar Lelang PT. Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) 15. Company Code of Conduct on Auction Market, PT
Bursa Berjangka memenuhi semua ketentuan serta Exchange proposed by Futures Exchange have complied Pasar Komoditas Jakarta (PKJ)
persyaratan yang berlaku sebagaimana diatur dalam UU with all provisions and requirements as set forth in Law of 16. PTT Pasar Lelang PT. Bahtera Komoditi Indonesia (BKI). 16. Company Code of Conduct on Auction Market, PT
tentang Perdagangan Berjangka Komoditi beserta seluruh Commodity Futures Trading including the implementation Bahtera Komoditi Indonesia (BKI).
peraturan pelaksanaannya. regulations.

1. Evaluasi Kontrak Berjangka 1. Futures Contract Evaluation


Pada tahun 2016, Bappebti menyetujui 4 (empat) In 2016, CoFTRA approves 4 (four) Futures Contracts as
Kontrak Berjangka yang merupakan revisi dari kontrak revisions to the previously approved contracts and new
yang telah disetujui sebeluamnya dan kontrak baru. contracts. These contracts are:
Kontrak-kontrak tersebut adalah:
• Perubahan spesifikasi kontrak Sistem Perdagangan • Revisions to OTC contract specification of PT. BKDI
Alternatif (SPA) PT. BKDI
• Perubahan Contract For Difference (CFD) PT. BBJ • Revisions to Contract for Difference (CFD) of PT BBJ
• Kontrak Berjangka Indeks Emas (KBIE) PT. BBJ • Gold Index Futures Contract PT. BBJ
• Perubahan PTT Kontrak Gulir Indeks Emas (KIE) PT. BBJ • Revisions to Gold Index Term (KIE), PT BBJ

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


86 CoFTRA Annual Report 2016 87
Penunjang Pasar Berjangka Bank Penyimpan Margin Margin Deposit Bank
SUPPORTING ACTIVITIES FOR FUTURE MARKET Berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 2011 Under Law Number 10 of 2011 concerning Amendment to
tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 32 Law Number 32 of 1997 concerning Commodity Futures
Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Trading, the funds of customers must be deposited in
Pasar Fisik Timah Physical Tin Markets dana milik Nasabah wajib disimpan dalam rekening yang
terpisah dari rekening Pialang Berjangka pada bank yang
Segregated Accounts from Futures Brokers’ accounts in
the banks approved by CoFTRA. This Margin Deposit Bank
disetujui oleh Bappebti. Bank Penyimpan Margin adalah must be general bank with foreign exchange bank status.
Pembentukan pasar fisik timah batangan didasari oleh The establishment of physical bar tin market is based on bank umum berstatus bank devisa.
beberapa dasar peraturan diantaranya adalah: Permendag several regulations such as: Permendag No. 32/M-DAG/
No. 32/M-DAG/PER/6/2013 tentang Perubahan Atas PER/6/2013 concerning Amendment to Permendag No. Pada Tahun 2016 tercatat 6 (enam) Bank Penyimpan Margin, In 2016, 6 (six) Margin Deposit Banks were registered,
Permendag No. 78/M-DAG/PER/12/2012 tanggal 28 Juni 78/M-DAG/PER/12/2012 of 28 June 2013, Article 11 yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga, PT Bank namely, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga, PT
2013, pasal 11 bahwa Timah Batangan sebelum diekspor stating that Tin Bars before exported must be traded in Sinarmas, PT Bank Windu Kentjana International Tbk, PT Bank Sinarmas, PT Bank Windu Kentjana International Tbk,
wajib diperdagangkan melalui Bursa Timah; Peraturan Tin Exchange; Regulation of Head of CoFTRA Number BNI (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT BNI (Persero) Tbk, and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kepala Bappebti No. 104/2013 tanggal 2 Agustus 2013, pasal 104/2013 of 2 August 2013, Article 11 stating that before
3 menyatakan bahwa tujuan pembentukan Bursa Timah exporting bar tin, this commodity must be first traded in Selama periode tahun 2016 jumlah Dana Nasabah pada During 2016, the sum of Customers’ funds booked in
adalah untuk menjadi acuan harga timah internasional Tin Exchange; Regulation of Head of CoFTRA No. 104/2013 Rekening Terpisah yang dikelola oleh seluruh Pialang Segragated Accounts managed by Futures Brokers
dan mengoptimalkan kontribusi pendapatan negara; SK of 2 August 2013 Article 3 stating that the objective of Berjangka dan disimpan di Bank Penyimpan Margin, and deposited in Margin Deposit Banks records
Bappebti No.08/BAPPEBTI/KEP-PBK/08/2013, tanggal 19 establishing Tin Exchange is to be reference of tin price in mencapai nilai rata-rata perbulan Rp 1.235.475.576.313,- Rp1,135,475,576,313,- (one trillion one hundred and
Agustus 2013, PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia international markets and to optimize its contribution to (satu triliun dua ratus tiga puluh lima miliar empat ratus thirty five billion four hundred and seventy five million
(BKDI) ditetapkan sebagai Penyelenggara Bursa Timah. government revenue; Decree of CoFTRA No.08/ BAPPEBTI/ tujuh puluh lima juta lima ratus tujuh puluh enam ribu five hundred and seventy six thousand three hundred
KEP-PBK/08/2013, of 19 August 2013, in which PT. Bursa tiga ratus tiga belas rupiah). Nilai dana nasabah tersebut and thirteen rupiah on average. This sum indicates an
Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) is assisgned as Tin mengalami peningkatan sebesar 9,90% bila dibandingkan increase of 9.90% so compared with its amounts in 2015
Exchange Operator. dengan tahun 2015 yang mencapai rata-rata Rp reaching Rp1,124,164,553,776 (one trillion one hundred
1.124.164.553.776,- (satu triliun seratus dua puluh empat and twenty four one hundred and sixty four million five
Pada tahun 2016, total volume perdagangan Timah di In 2016, total Tin trading volume in BKDI reached 12,614 miliar seratus enam puluh empat juta lima ratus lima hundred and fifty three thousand seven hundred and
BKDI sebesar 12.614 Lot. Jumlah tersebut mengalami lots. It implies a decrease compared with previous year at puluh tiga ribu tujuh ratus tujuh puluh enam rupiah). seventy six rupiah) on average. The trend of Customers’
penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya 13,496 lots (1 lot equal to 5 metric ton). Volume per day Perkembangan dana Nasabah setiap bulan tergambar funds per month is illustrated in table that follows:
yakni sebesar 13.496 Lot (1 lot sebesar 5 metrik ton) dan is 1,051 lots. pada tabel berikut:
rata-rata volume per bulan sebesar 1,051 lot.

Persiapan Bursa Karet Regional Regional Rubber Exchange Preparation Tabel 15. Rekapitulasi Dana Nasabah pada Rekening Terpisah Tahun 2015 - 2016
Table 15. Recapitulation of of Customers Fund in Segregated Account 2015 - 2016
Jatuhnya harga komoditas karet dalam kurun waktu The plummeting price of rubber commodities for the
beberapa tahun terakhir membuat negara-negara anggota last few years has made countries being the members Bulan
International Tripartite Rubber Council (ITRC) sepakat of International Tripartite Rubber Council (ITRC) agree to (Month)
2015 2016 %
untuk meningkatkan penggunaan karet alam di dalam use domestic natural rubber and set up regional rubber
Januari / January 1.261.948.017.024 1.067.602.227.505 -15,40%
negeri dan membentuk bursa pasar karet regional untuk market to prevent rubber price from futher falling. With
mengawasi harga karet agar tidak jatuh terlalu dalam. this regional natural rubber exchange, the rubber price Februari / February 1.207.100.492.139 1.216.223.931.192 0,76%
Melalui bursa karet alam regional ini, harga karet di tiga in three countries controlling 67 percent of global rubber Maret / March 1.039.510.818.316 1.216.407.939.139 17,02%
negara yang 67 persen pangsa produksi global menjadi production segments will be more transparent which is April / April 1.083.807.777.144 1.125.411.884.241 3,84%
transparan sehingga baik untuk menciptakan pasar yang conducive for competition. This platform also provide
kompetitif. Platform tersebut juga memberikan fungsi effective hedging function of rubber commodity, and Mei / May 1.170.366.305.677 1.282.267.019.546 9,56%
lindung nilai komoditas karet yang efektif dan akan as such will be beneficial for producers, customers and Juni / June 1.193.196.987.476 1.301.799.621.808 9,10%
menguntungkan bagi produsen, konsumen, dan pelaku market Stakeholders around the world. Juli / July 1.073.044.988.500 1.174.050.046.777 9,41%
pasar seluruh dunia.
Agustus / August 997.460.594.921 1.247.759.743.054 25,09%
September / September 1.028.996.234.629 1.352.439.559.193 31,43%
Oktober / October 1.052.112.218.459 1.294.132.790.382 23,00%
Nopember / November 1.116.487.001.806 1.312.136.576.606 17,52%
Desember / December 1.265.943.208.787 - -
Jumlah / Total 13.489.974.645.310 13,590,231,339,443 0,74%
Rata - rata / Average 1.124.164.553.776 1,235,475,576,313 9,90%

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


88 CoFTRA Annual Report 2016 89
94 LangkaH-LangkaH StrategiS
STRATEGIC MEASURES
100 PerkemBangan Sistem Resi Gudang
Warehouse receiPt system DEVELOPMENT SISTEM RESI GUDANG
108 aktiVitaS PemBinaan dan PengaWaSan
ASSISTANCE & SURVEILLANCE actiVities
Warehouse Receipt System
116 KerjasaMa PenUnjang DalaM PengeMBangan srg
SUPPORTING COOPERATION IN WRS DEVELOPMENT

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


90 CoFTRA Annual Report 2016 91
Sistem Resi Gudang
Warehouse receipt system

Dari aspek perdagangan, daya saing ditentukan oleh From trading aspects, competitiveness is dependent on the
aktivitas seluruh sistem produksi dan sistem perdagangan entire production system and trading system to product
yang berkaitan dengan pengadaan produk. Pertama, products. First, trading system must be solid, i.e. capable
sistem perdagangan yang tangguh, dalam arti mampu to coping with various changes and demands of fickle
menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan economic development. Second, trading system must be
perkembangan ekonomi. Kedua, sistem perdagangan efficient, which is indicated that any increase in marketing
yang efisien, ditandai dengan setiap tambahan biaya costs must be coupled with higher added value of products
pemasaran disertai peningkatan nilai tambah produk to satisfy the customers and to generate adequate
yang lebih memuaskan konsumen dan memberi imbalan return for the producers. Third, trading system needs to
memadai bagi produsen. Ketiga, sistem perdagangan be transparent, in which the occurring price formation
yang transparan, dengan mekanisme pembentukan harga and transaction system can be accessed in open way.
dan sistem transaksi yang terjadi dapat diketahui secara Fourth, trading system must be compatible with various
terbuka. Keempat, sistem perdagangan yang kompatibel trading institution (markets). In light of foregoing, the
dengan berbagai institusi (pasar) perdagangan yang Government, cq. the Ministry of Trade deems necessary
berlaku di dunia, sekaligus kompatibel dan mampu to take breakthrough in agro commodity trading system
memanfaatkan berbagai perangkat perdagangan yang with the introduction of Warehouse Receipt System.
tersedia. Berangkat dari hal tersebut pemerintah melalui
Kementerian Perdagangan menganggap perlu untuk
melakukan terobosan pada sistem perdagangan komoditi
pertanian melalui Sistem Resi Gudang.

Sistem Resi Gudang yang berjalan di Indonesia berdasarkan Warehouse Receipt System has been applied in Indonesia
Undang-Undang nomor 9 Tahun 2006 sebagaimana telah under Law Number 9 of 2006 as subsequently amended
diubah dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 2011, with Law Number 9 of 2011. In its original plan, this system
pada awalnya didesain untuk menjadi instrumen tunda was designed to become delayed selling instrument
jual yang mampu meningkatkan pendapatan petani, dan to enhance farmers’ income, and as a competitive
alternatif pembiayaan komoditi yang kompetitif. Namun alternative commodity financing. However, in later
seiring perkembangannya ternyata Sistem Resi gudang progress, Warehouse Receipt System is also potential to
Memasuki abad ke-21, hubungan ekonomi antar negara Entering 21st century, the international economic relation berpotensi juga untuk memberikan kontribusi yang give significant contribution for the development of local
di dunia semakin terintegrasi dan diwarnai dengan is getting more integrated and characterized with more signifikan bagi tujuan pembangunan sektor industri dan resources based industry and trade sectors. However, to
keterbukaan arus perdagangan serta tingkat persaingan open trading flows and tighter competition that in turn perdagangan yang berbasis sumberdaya lokal. Hal ini pursue such goals a mechanism that can expand access
yang semakin tinggi, yang pada gilirannya membawa will bring about many changes in all aspects. Under free- dapat dilakukan dengan memberikan suatu mekanisme to the markets, information of commodity stocks and
berbagai perubahan. Dalam era pasar bebas dan trade and globalization era, besides broader opportunities yang meningkatkan akses pasar, ketersediaan informasi qualities to all parties engaged in commodity sector
globalisasi, disamping terdapat peluang yang semakin there are also some threats to local stakeholders from their mengenai stok dan mutu komoditi kepada semua yang including price information; embolden the confidence
terbuka sekaligus merupakan ancaman bagi pengusaha foreign competitors, which are in general more advances, aktif dalam sektor komoditi, termasuk informasi harga; to quality standards; provide greater security in trading
lokal karena harus berhadapan dengan para pelaku usaha established and competitive. If in the past, the competition meningkatkan kepercayaan terhadap standar mutu; transactions; facilitate in accessing more competitive
dari manca negara yang pada umumnya lebih maju, more related to quality, at present and in future the memberikan keamanan yang lebih besar dalam transaksi commodity financing; and build more effective and
mapan, dan kompetitif. Apabila di masa lalu persaingan competition, in addition to quality, will be correlated perdagangan; mempermudah dalam memperoleh transparent price risk transfer will be important. In view of
lebih dipengaruhi oleh kualitas, harga, dan waktu with humanity, security, safetly, health, environment and pembiayaan komoditi yang kompetitif; dan memungkinkan such objectives, Warehouse Receipt System work program
penyerahan dari barang dan jasa yang diperdagangkan, moral hazard issues. To deal with such various challenges, transfer risiko harga yang lebih efektif dan transparan. and policies to be taken by CoFTRA will be more focused
maka pada masa sekarang dan mendatang disamping stakeholders are demanded to produce products with Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, program kerja to improve the competitiveness of WRS commodities and
faktor-faktor tersebut, juga dikaitkan dengan isu-isu higher competitiveness. dan kebijakan terkait SRG yang ditetapkan oleh Bappebti to update national food stock management that in turn
kemanusiaan, keamanan, keselamatan, kesehatan, diarahkan untuk meningkatkan daya saing komoditas SRG the prosperity of commodity trading sector community
lingkungan dan moral hazard. Dalam mengahadapi dan memperbaharui manajemen stok pangan nasional will increase.
berbagai tantangan tersebut, para pelaku usaha dituntut yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat di sektor
untuk mampu menghasilkan produk dengan daya saing perdagangan komoditas meningkat.
tinggi.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


92 CoFTRA Annual Report 2016 93
Langkah-langkah strategis
Strategic MEASURES
Tahun 2016 menandai 10 tahun sudah Sistem Resi Gudang Year 2016 marks the ten years of Warehouse Receipt
ada di Indonesia. Namun demikian, jika melihat data System (WRS) implementation in Indonesia. However,
statistik, implementasi SRG sejauh ini belum mencapai from statistical data wise, the implementation of WRS is
apa yang diharapkan oleh pemerintah. Sampai dengan not yet achieving the targets set by the Government. By
akhir tahun 2016, pemanfaatan skema Sistem Resi Gudang end of 2016, the adoption of Warehouse Receipt System
sebagai sarana tunda jual, pembiayaan, dan pemasaran scheme as delayed selling, financing and commodity
komoditas masih jauh dari potensi komoditas yang ada marketing schemes remain below its actual potentials
serta masih banyak Gudang SRG yang belum optimal and many WRS warehouses not yet explored maximally
digunakan sebagai fasilitas penyimpanan dalam skema as storing facilities under WRS scheme. In addition,
SRG. Selain itu juga masih terdapat gudang – gudang yang some warehouses put up by CoFTRA remain inactive in
telah dibangun oleh Bappebti yang belum aktif untuk introducing WRS scheme.
pelaksanaan SRG.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Bappebti, Based on evaluation by CoFTRA, there are still many
masih banyak tantangan dalam pengembangan hurdles that must be jumped over in promoting the
implementasi SRG di Indonesia seperti kelembagaan introduction of WRS scheme in Indonesia. They include
dalam SRG yang masih terbatas, partisipasi lembaga limited institutional capacity of WRS, lack of participation
keuangan/bank dalam pembiayaan SRG, sulitnya from finance/banking institution in WRS financing,
merubah pola pemasaran komoditas pertanian di tingkat difficulties in changing agro commodity marketing pattern
petani produsen dan terbatasnya akses pasar di daerah, at producer level and limited access to the markets in
serta masih belum optimalnya sinergi kebijakan antar regions. These conditions are further aggravated with non
Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. optimum policy synergy among the relevant Ministries/
Untuk itu, pada tahun 2016 Bappebti menjalankan Agencies and Regional Governments. In 2016, CoFTRA
beberapa kebijakan strategis yang bertujuan untuk introduces some strategic policies to deal with the existing
mengatasi tantangan yang ada serta untuk mendorong challenges so as to promote and expand the introduction
pengembangan pelaksanaan SRG di Indonesia. of WRS scheme in Indonesia.

Penguatan Kelembagaan dalam Institutional Capacity Building in


Sistem Resi Gudang Warehouse Receipt System Selain itu, Bappebti juga memberi perhatian khusus
terhadap terbatasnya Pengelola Gudang dan LPK di daerah
CoFTRA also gives special attention to the limited
Warehouse Managers and LPK in regions. Indeed, these
Tantangan paling besar dalam pelaksanaan SRG adalah The largest challenge in WRS implementation is how to sehingga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan issues have become contributing factors for the non
menjaga integritas SRG dan bagaimana menumbuhkan maintain WRS integrity and how to embolden the confidence pelaksanaan SRG tersendat bahkan sama sekali terhenti. optimum introduction of and even inactive WRS scheme.
kepercayaan pelaku usaha khususnya di sektor pertanian of stakeholders especially in agriculture sector and banking Untuk itu Bappebti melaksanakan Program Pendampingan Given that, CoFTRA launches Assistance Program to
dan perbankan terhadap sistem ini sehingga pihak – pihak institution to this system so that they will use WRS scheme kepada calon – calon Pengelola Gudang SRG di daerah, prospective SRT Managers in regions, especially when
tersebut akan memanfaatkan SRG secara berkelanjutan. in sustainable manner. To reach such goals, in addition to khususnya di daerah-daerah yang telah memiliki calon they already have potential candidates of either BUMD
Untuk itu, selain adanya kepastian hukum yang menjamin legal certainty to assure favorable business climate, a highly pengelola gudang daerah potensial baik berbentuk or cooperatives under cooperation with PT Bhanda Ghara
iklim usaha kondusif, diperlukan juga lembaga SRG yang integrated and professional WRS institution is necessary. It BUMD atau koperasi, bekerjasama dengan PT Bhanda Reksa and PT Pertani. The program is to elevate the
berintegritas, dan profesional baik itu Lembaga Pengelola may consist of Warehouse Management Institute or WRS Ghara Reksa dan PT Pertani agar memiliki pengetahuan knowledge and technical capacity as WRS Warehouse
Gudang maupun Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam SRG. Conformity Assessment institution. dan kemampuan teknis sebagai Pengelola Gudang SRG Managers. They will be prepared as WRS Warehouse
dan dipersiapkan untuk menjadi Pengelola Gudang SRG Managers after completing the program.
Beberapa strategi yang dilakukan oleh Bappebti untuk Some strategies taken by CoFTRA to strengthen the setelah program pendampingan selesai.
penguatan kelembagaan dalam SRG antara lain melalui institutional capacity of WRS include technical training
pelatihan dan bimbingan teknis. Program pelatihan yang and guidance. Training program launched by CoFTRA aims
dilakukan oleh Bappebti bertujuan untuk menyiapkan to prepare competent warehouse management human
SDM pengelola gudang yang berkompeten sehingga pada resources that in turn they will be able to provide excellent
gilirannya Pengelola Gudang dapat memberikan pelayanan services and understand regulations and procedures of
yang baik serta memahami regulasi dan prosedur dalam WRS and develop WRS businesses.
SRG serta dapat mengembangkan usaha SRG.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


94 CoFTRA Annual Report 2016 95
Penyiapan Pelaksanaan Penjaminan Preparation for WRS Execution of Peningkatan Sinergi Kebijakan antar Improving the Policy Synergy Among
SRG Guarantee Kementerian/Lembaga Ministries/Agencies
Sebagai suatu sistem yang memiliki peran dan fungsi yang As a system with very strategic roles and functions, the Keberhasilan pelaksanaan SRG tidak lepas dari dukungan The success of WRS implementation is inseparable
sangat strategis, upaya pelaksanaan SRG menghadapi implementation of WRS encounters some barriers. The para stakeholders terkait baik Kementerian/Lembaga from supports of stakeholders incuding the Ministries/
beberapa tantangan. Tantangan paling besar adalah most serious challenge is how to maintain WRS integrity terkait, pemda, sektor swasta serta pelaku SRG. Agencies, regional governments, private sectors and WRS
menjaga integritas SRG di mata masyarakat, pelaku usaha to the communities, stakeholders or financial institution. Keberhasilan SRG tersebut ditentukan pula dari sinergi stakeholders. This success is also dependent on commodity
maupun lembaga keuangan. Belum terselenggaranya The absence of guarantee mechanism covering overall penanganan komoditas mulai dari on-farm sampai management synergy ranging from on-farm to off-farm,
mekanisme jaminan yang mencakup seluruh potensi potential losses in WRS implementation has become dengan off-farm sehingga diperlukan sinergi dari para for which strong synergy of various stakeholders will be
kerugian dalam pelaksanaan SRG menjadi kendala another constraint in WRS, which is aimed to create stakeholders terkait. Namun demikian, sampai dengan paramount. However, to date, the policies or programs
tersendiri bagi SRG guna menciptakan iklim usaha yang favorable and competitive business climate. To cope saat ini kebijakan atau program K/L, Pemda dan sektor of the Ministries/Agencies, regional governments and
kondusif dan kompetitif. Untuk mengatasi tantangan with such challenges and to express the commitment swasta masih belum sinkron dalam kaitan penempatan private sectors are not yet soundly synchronized especially
tersebut dan wujud nyata komitmen Pemerintah dalam of Government in maintaining its integrity of WRS bantuan fisik dan non fisik di daerah guna mendukung in the allocation of physical and non-physical assistance to
menjaga integritas pelaksanaan SRG, Pemerintah telah implementation, the Government has prepared some pelaksanaan SRG. Selain itu , komitmen Pemda masih regions for supports of WRS implementation. Moreover,
membuat regulasi yang diharapkan dapat memberikan regulations in order to provide legal certainty, protection kurang dalam mendukung pelaksanaan SRG di daerah the commitments of regional governments in supporting
kepastian hukum, perlindungan bagi para pemangku to stakeholders and to promote business growth and to setelah pembangunan gudang selesai. WRS implementation in regions after the completion of
kepentingan serta mendorong tumbuhnya peluang dan create business climate conducive for stakeholders, from warehouse building are relatively low.
iklim usaha yang sehat bagi pelaku usaha yang pada which a trustable system for WRS actors and financial
gilirannya akan menciptakan sebuah sistem yang dapat institution will be established. Untuk itu, salah satu kebijakan yang dilakukan oleh In light of that, a policy taken by CoFTRA to build synergic
dipercaya oleh pelaku SRG maupun lembaga keuangan. Bappebti dalam mewujudkan sinergitas program antar programs of the Ministries/Agencies and other related
Kementerian/Lembaga dan stakeholders terkait adalah stakeholders is to set up WRS Working Group at central
Regulasi tersebut telah dituangkan dalam Peraturan These regulations are set out in Government Regulation melalui pembetukan Kelompok Kerja SRG di tingkat pusat level and to optimize the existing Working Group Teams
Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Lembaga Number 1 of 2016 concerning the Acting WRS Guarantee dan optimalisasi Tim Pokja yang dimiliki K/L terkait di of Ministries/Agencies both at central and regional level.
Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang dimana Institution for which Perum Jamkrindo has been appointed pusat maupun daerah. Tim Kelompok Kerja SRG terdiri WRS Working Group Team consists of some ministries/
Perum Jamkrindo ditetapkan sebagai lembaga Pelaksana as the Acting Guarantor Institution. Thus, Perum Jamkrindo dari berbagai kementerian/lembaga yang terkait, seperti agencies including the Coordinating Ministry of Economy,
Penjaminan tersebut. Dengan demikian, maka Perum will be tasked to manage Guarantee Funds to protect the Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, the Ministry of Trade, the Ministry of Agriculture, the
Jamkrindo akan bertugas mengelola Dana Jaminan owners of commodities or financing institution from risks Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Ministry of Finance, the Ministry of Cooperatives and
yang melindungi pemilik barang maupun lembaga that may arise from default committed by or incapability Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian SME and the Ministry of Maritime and Fishery and SOEs
pembiayaan dari resiko yang dapat terjadi akibat of Warehouse Mangers in running their obligations and Kelautan dan Perikanan serta dari BUMN seperti PT BGR, of PT BGR, PT Pertani and PT Post Indonesia. These WRS
wanprestasi atau ketidakmampuan Pengelola Gudang responsibilities, i.e. to maintain the commodities in terms PT Pertani dan PT Pos Indonesia. Tim kelompok kerja Working Group Teams are not only the ones established by
menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam of quality and quantity as prescribed in Warehouse SRG juga tidak hanya yang berasal atau dibentuk oleh CoFTRA but also the existing teams of other parties such
menjaga kualitas dan kuantitas barang sebagaimana Receipt. As indicated in such Government Regulation, for Bappebti, namun juga mengoptimalkan dan bersinergi as TPID (Regional Inflation Control Team) coordinated by
tertera pada Resi Gudang. Sebagaimana diamanatkan the first time, the fund source of this Acting Institution to dengan Tim Kelompok Kerja di bidang lain, seperti salah Bank Indonesia both at national and regional level. The
dalam Peraturan Pemenrintah tersebut, pertama kalinya run WRS Guarantee shall be from State Budget (APBN) satunya adalah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) latter will be further optimized.
sumber pendanaan Lembaga Pelaksana untuk kegiatan as capital participation under a separate Government yang dikoordinasi oleh Bank Indonesia, baik di tingkat
penjaminan Sistem Resi Gudang berasal dari Anggaran Regulation. nasional maupun di daerah.
Pendapatan dan Belanja Negara sebagai penyertaan
modal negara yang ditetapkan dengan Peraturan Berkenaan dengan integrasi bisnis SRG (hulu-hilir), With regard to (upstream-downstream) WRS business
Pemerintah tersendiri. Bappebti terus melanjutkan kerjasama dengan Bank integrity, CoFTRA continues its cooperation with Regional
Indonesia Kantor Wilayah Jawa Barat, Dinas Perindustrian Office of Bank Indonesia in West Java province, West Java
Untuk mempercepat pelaksanaan sistem penjaminan To accelerate the execution of guarantee in WRS, CoFTRA dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat, dan PT. Pos Industry and Trade Agency and PT Pos Indonesia for WRS
dalam SRG, Bappebti telah melakukan koordinasi intensif has built intensive coordination with the Ministry of SOEs, Indonesia untuk integrasi SRG dan Pasar Lelang Komoditas and Commodity Auction Market integration under pilot
dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan the Ministry of Finance and Perum Jamkrindo to realize melalui pilot project di propinsi Jawa Barat. Program projects in West Java province. This program is expected
dan Perum Jamkrindo agar modal (PMN) untuk Lembaga Capital Participation of the Government (PMN) for the ini diharapkan dapat menjadi percontohan nasional to be national pilot project for agro commodity marketing
Pelaksana Penjaminan SRG segera terealisasi. Dengan Acting WRS Guarantee Institution. Thus, WRS Guaranteed dalam sistem pemasaran komoditas pertanian, dimana system, in which WRS has been optimized as instrument
demikian Dana Jaminan Resi Gudang dapat segera Funds can be used immediately to optimize WRS surety SRG telah dioptimalkan sebagai instrumen yang dapat capable of generating added value in agro commodity
dimanfaatkan dalam mengoptimalkan mekanisme mechanism in Indonesia as prescribed in Law No. 9 of memberikan nilai tambah dalam pemasaran komoditas marketing and financing access for the farmers.
penjaminan SRG di Indonesia, sebagaimana diatur 2011. In addition, CoFTRA also urges Perum Jamkrindo agro dan sebagai akses pembiayaan bagi petani.
melalui UU No. 9 tahun 2011. Selain itu, Bappebti juga to provide WRS guarantee products while waiting
mendorong Perum Jamkrindo untuk menyediakan produk for the realization of PMN from the Government and
penjaminan dalam SRG sambil menunggu realisasi PMN prepare several technical procedures relating to surety.
LPPSRG dari Pemerintah serta mempersiapkan beberapa This scheme is expected capable of emboldening the
prosedur teknis terkait penjaminan. Skema ini diharapkan confidence of Banks/Financial institution in channeling
dapat menumbuhkan kepercayaan dari Bank/Lembaga WRS financing.
Keuangan dalam menyalurkan pembiayaan SRG.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


96 CoFTRA Annual Report 2016 97
Pengembangan Aplikasi SRG Mobile WRS Mobile Application Development Aplikasi SRG Mobile mengintegrasikan berbagai aplikasi
yang ada dan terkait dengan SRG seperti Sistem Informasi
WRS Mobile application integrates various applications
relating to WRS such as Warehouse Receipt Information
SRG Mobile adalah sebuah aplikasi smartphone berbasis WRS Mobile is an android-based smartphone application Resi Gudang, Sistem Informasi Pasar Lelang Komoditas System, Commodity Auction Market Information System
android yang dikembangkan Bappebti untuk memberikan developed by CoFTRA to provide services for stakeholders dan Sistem Informasi Harga. Aplikasi ini akan memberikan and Price Information System. This application provides
layanan kepada pelaku usaha khususnya petani atau especially the farmers or the owners of commodities/ kemudahan dan nilai tambah bagi para stakeholders facilitation and added value for WRS stakeholders that
pemilik barang/resi gudang agar dapat memanfaatkan warehouse receipts for more optimum WRS utilization. terkait SRG, sehingga meningkatkan pengalaman will enrich user experience in WRS and Commodity
SRG secara lebih optimal. Melalui aplikasi ini, Petani atau With this application, the farmers or the owners of pengguna (user experience) terhadap integrasi dari SRG Auction Market integration. The advantages offered by
Pemilik Komoditas dapat merencanakan penyimpanan/ commodities can plan the storage/release of their maupun Pasar Lelang Komoditas. Keberadaan aplikasi ini this application include:
pengeluaran barang, memperhitungkan estimasi biaya, commodities, estimate the associated costs, know akan memberikan manfaat seperti:
mengetahui informasi harga komoditas, merencanakan information of commodity prices, plan sales through
penjualan melalui pasar lelang dan termasuk berkonsultasi auction markets and consult with Warehouse Managers • Mudah mengetahui informasi seputar Sistem • Easy access to the informations of Warehouse Receipt
dengan Pengelola Gudang maupun Badan Pengawas. or CoFTRA. Resi Gudang, seperti lokasi gudang SRG terdekat, System like the location of the nearest WRS warehouse,
persyaratan memperoleh pembiayaan, perkiraan besar requirements to get financing, estimated costs for WRS
biaya pemanfaatan SRG, informasi harga komoditas. utilization, information of commodity prices.
• Memudahkan transaksi Sistem Resi Gudang seperti • Facilitate Warehouse Receipt System transactions
rencana penyimpanan barang, pengajuan pembiayaan, such as commodity storage plan, financing proposal or
maupun permintaan pengeluaran barang. goods release order.
• Sebagai sarana komunikasi dan konsultasi bagi • Serve as communication and consultation facility for
pengguna aplikasi, pemilik barang, pengelola gudang application users, commodity owners, warehouse
maupun Badan Pengawas. managers and CoFTRA.
• Penyebaran pengumuman/informasi baru (information • Disseminate new announcement/information
broadcasting) terkait Sistem Resi Gudang dari BAPPEBTI (Information Broadcasting) of Warehouse Receipt
kepada seluruh pengguna secara cepat dan akurat. System from CoFTRA to all users fast and accurate.
• Memudahkan melakukan rencana pemasaran barang • Facilitate commodity marketing plan via Commodity
dengan mengetahui jadwal pelaksanaan Pasar Lelang Auction Market Schedule.
Komoditas

Selain itu, aplikasi ini memudahkan interaksi antara This application will facilitate the interaction between
Badan Pengawas (Bappebti), Pengelola Gudang, Lembaga CoFTRA, Warehouse Managers, Financial institution
Keuangan dan Pemilik Barang/Resi Gudang. Pengiriman and the Owners of Commodities/Warehouse Receipts.
pesan atau pengumuman dapat dilakukan seketika secara Message and announcement can be sent immediately
ekonomis dengan cakupan yang luas. with economic costs covering broad audience.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


98 CoFTRA Annual Report 2016 99
Perkembangan Sistem Resi Gudang
WAREHOUSE RECEIPT SYSTEM DEVELOPMENT

Kondisi dan Kinerja Conditions and Performance


Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2016, Bappebti From 2009 to 2016, CoFTRA has developed 120
telah membangun gudang yang memenuhi ketentuan warehouses in conformity with requirements of WRS
untuk menjadi Gudang SRG, baik menggunakan Dana warehouses financed under Fiscal Stimulus Fund, Revised
Stimulus Fiskal, APBN-P dan Dana Alokasi Khusus (DAK) State Budget (APBN-P) and Special Allocation Fund (DAK)
sebanyak 120 Gudang di 105 Kabupaten/Kota yang in 105 regencies/cities of 25 provinces. The warehouses
tersebar di 25 propinsi. Gudang yang telah dibangun constructed by the Government will not automatically
pemerintah tidak langsung dapat menjadi gudang SRG, become WRS warehouses. Some preparation works are
diperlukan kesiapan tidak hanya dari sarana prasarana, still necessary not only from facilities and services but also
melainkan juga dari kesiapan kelembagaan di daerah, institutional preparedness in regions, such as Warehouse
seperti Pengelola Gudang dan Lembaga Penilaian Manager and Commodity Quality Assessment Institution.
Kesesuaian Mutu Barang. Oleh karena itu, Bappebti terus In light of that, CoFTRA continually take various efforts
melakukan upaya penyiapan pelaksanaan SRG di daerah to prepare the introduction of WRS in regions under
melalui koordinasi dengan Pemda dan stakeholder terkait coordination with regional governments and other
di lokasi gudang yang telah dibangun baik dalam rangka stakeholders in the locations where the warehouses are
penyiapan gudang SRG maupun kelembagaan SRG. expected to put up both for WRS warehouse preparation
and WRS institutional capacity building.

Sampai dengan saat ini, baru 80 Gudang Pemerintah Until now 80 Government financed warehouses have been
yang telah memiliki kelengkapan untuk mendapatkan constructed. They have been equipped with facilities to get
persetujuan sebagai Gudang SRG, sedangkan sisanya approval for WRS warehouses. The other 40 warehouses
sebanyak 40 gudang masih belum aktif. Selain Gudang milik are not yet active. In addition to these warehouses, CoFTRA
pemerintah, Bappebti juga telah mendorong pemanfaatan has promoted the utilization of private/SOE warehouses
gudang – gudang milik swasta/BUMN untuk pelaksanaan for WRS implementation. At present, 48 warehouses
Sejak mulai dilaksanakan pada tahun 2008, Sistem Resi Gudang terus mengalami pertumbuhan. Daerah pelaksanaan SRG, dimana sampai dengan saat ini terdapat 48 Gudang of private parties/SOEs have been maximized for WRS
milik swasta/BUMN yang telah dimanfaatkan untuk implementation. In total by end of 2016, Warehouse
yang awalnya dilakukan di Kab. Indramayu, Jombang, Gowa dan Banyumas semakin meluas, dimana implementasi implementasi SRG. Secara keseluruhan, sampai dengan Receipts have been issued in 76 regencies/cities of 21
SRG saat ini telah dilakukan di 76 kabupaten/kota yang tersebar di 21 propinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, akhir tahun 2016 penerbitan Resi Gudang telah dilakukan provinces. In 2016, CoFTRA awards 31 approvals for
Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, di 76 kabupaten/kota yang tersebar di 21 propinsi. Pada respectively 22 WRS warehouses, 6 WRS Warehouse
Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, tahun 2016, Bappebti telah mengeluarkan 31 persetujuan, Managers and 3 Commodity Quality Assessment
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat.. masing – masing 22 Gudang SRG, 6 Pengelola Gudang institutions. For warehouse receipt, cumulatively total
SRG dan 3 Lembaga Penilaian Kesesuaian. Terkait dengan warehouse receipts issued as of the end of 2016 record
penerbitan Resi Gudang, secara kumulatif jumlah Resi 2,423 warehouse receipts with total commodity volume
Since its first introduction in 2008, Warehouse Receipt System (WRS) records steady growth. The system was first Gudang yang telah diterbitkan sampai dengan akhir tahun 87,868.8 tons. Special for 2016, warehouse receipts issued
applied in Kab. Indramayu, Jombang, Gowa and Banyumas and thereafter spread fast. To date WRS has been applied 2016 sebanyak 2,423 Resi Gudang dengan volume barang reach 250 receipts with total commodity volume 6,428.7
in 76 regencies/cities of 21 provinces, namely: Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Bengkulu, South Sumatra, Lampung, sebanyak 87.868,8 ton, sedangkan khusus untuk tahun tons.
Banten, DKI Jakarta, West Java, Central Java, DI Yogyakarta, East Java, South Kalimantan, Central Kalimantan, West 2016, Resi Gudang yang diterbitkan mencapai 250 Resi
Kalimantan, Bali, NTB, South Sulawesi, Central Sulawesi, South-East Sulawesi, West Sulawesi. dengan volume barang sebesar 6.428,7 ton.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


100 CoFTRA Annual Report 2016 101
Tabel 16. Penerbitan Persetujuan Kelembagaan di tahun 2016
Table 16. Institutional Approval Issued in 2016

Nama Lembaga / Gudang


Nomor
(Name of Institute / Warehouse)
PENGELOLA GUDANG / Warehouse Management:
1. Koperasi Unit Desa (KUD) Subur, Kabupaten Kebumen
2. Koperasi Serba Usaha (KSU) Gayo Mandiri, Kabupaten Bener Meriah
3. PT. Ketiara, Kabupaten Aceh Tengah
4. Koperasi Pasar (KOPPAS) Maju Baersama, Kabupaten Bireuen
5. Koperasi Unit Desa (KUD) Anugrah, Kabupaten Grobogan
6. Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Harjo, Kabupaten Bantul
GUDANG / Warehouse:
1. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Sambas - Kalimantan Barat
2. PT. Food Station Tjipinang Jaya, Gudang Kab. Indramayu - Jawa Barat
3. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Tapin - Kalimantan Selatan
4. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Banyuasin - Sumatera Selatan
5. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Pidie - Aceh
6. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Malang - Jawa Timur
7. PT. Food Station Tjipinang Jaya, Gudang CV Sandy Jaya Kab. Indramayu - Jawa Barat
8. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Bantul - D.I. Yogyakarta
9. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Banyuwangi - Jawa Timur
10. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang UD Delton Makassar - Sulawesi Selatan
11. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Palopo - Sulawesi Selatan
12. Koperasi Unit Desa (KUD) Subur, Gudang Kab. Kebumen - Jawa Tengah
13. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Purworejo - Jawa Tengah
14. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Lampung Timur - Lampung
15. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Toli-toli - Sulawawesi Tengah
16. PT. Pos Indonesia (Persero), Gudang Kab. Ciamis - Jawa Barat

Persetujuan Kelembagaan SRG WRS Institutional Approval 17.


18.
Koperasi Serba Usaha (KSU) Gayo Mandiri , Gudang Kab. Bener Meriah - Aceh
PT. Ketiara, Gudang Kab. Aceh Tengah - Aceh
Sebagai sebuah sistem, pelaksanaan SRG tidak terlepas As a system, WRS implementation can’t be separated 19. Koperasi Pasar (KOPPAS) Maju Bersama, Gudang Kab. Bireuen - Aceh
dari fungsi Gudang, dan peran Pengelola Gudang, from warehouse function and the roles of Warehouse 20. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero), Gudang Kab. Situbondo - Jawa Timur
Lembaga Penilaian Kesesuaian maupun Pusat Registrasi Managers, Commodity Quality Assessment institutions 21. Koperasi Unit Desa (KUD) Anugrah, Gudang Kab. Grobogan - Jawa Tengah
dalam SRG dimana masing-masing memiliki tanggung and WRS Registration Center, for which they have
jawab yang saling terkait. Pada tahun 2016, Bappebti intercorrelated responsibilities. In 2016, CoFTRA has 22. Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Harjo, Gudang Kab. Bantul - D.I Yogyakarta
telah menerbitkan 31 persetujuan kelembagaan, terdiri issued 31 institutional approval consisting of 6 Warehouse LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN / COMMODITY QUALITY ASSESSMENT INSTITUTION:
dari 6 Pengelola Gudang 22 Gudang dan 3 LPK Uji Mutu Managers, 22 Warehouses and 3 Commodity Quality 1. UB Jastasma Perum Bulog Jakarta (Penambahan Ruang Lingkup Jagung)
Komoditas. Assessment institutions.
2. UPTD. BPMB - Sumatera Barat (Penambahan Ruang Lingkup Gambir)
3. PT. Ketiara (Ruang Lingkup Kopi)

Secara keseluruhan, jumlah persetujuan dalam SRG telah In total, WRS approvals reach 189 approval consisting
mencapai 189 persetujuan yang terdiri dari 21 Pengelola of 21 Warehouse Management, 128 Warehouses, 34
Gudang, 128 Gudang, 34 LPK Uji Mutu, 2 (dua) LPK Commodity Quality Assessment Institution, 2 (two)
Manajemen Mutu, 3 (tiga) LPK Inspeksi Gudang, dan 1 Management Quality Assessment Institution, 3 (three)
(satu) Pusat Registrasi. Warehouse Inspection Quality Assessment Institution and
1 (one) Registration Center.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


102 CoFTRA Annual Report 2016 103
Transaksi Resi Gudang Warehouse Receipt Transactions Penerbitan / Publishing Pembiayaan / Fund
Pengelola Gudang /
Pelaksanaan Sistem Resi Gudang pada tahun 2016 Warehouse Receipt System implementation in 2016 Gudang Jumlah Volume
Jumlah RG
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 records a decrease if compared in 2015. Warehouse No RG Komoditi Komoditi Nilai Barang Nilai
(Warehouse Manager / (Amount of
dimana jumlah resi gudang yang diterbitkan pada tahun receipts issued in 2016 are 250 warehouse receipts with Warehouse) (Amount (Commodity) (Commodity) (Goods Value) (Value)
WR)
2016 tercatat sebanyak 250 resi gudang dengan total total volume 6,428.69 tons consisting of 4,284.10 tons of WR) (TON)
volume sebesar 6.428,69 ton, terdiri dari 4.284,10 ton unhulled rice, 1,422.88 tons rice, 598.00 tons corn, 78.30 II. Kospermindo
gabah, 1.422,88 ton beras, 598,00 ton jagung, 78,30 tons coffee, 25.00 tons seaweeds and 20.42 tons rattan Gudang Makassar
ton kopi, 25,00 ton rumput laut dan 20,42 ton rotan, with nominal value of warehouse receipts totaling Rp42.6 1 Rumput Laut 25,00 150.000.000 - -
(Kospermindo)
dengan nilai total resi gudang mencapai Rp. 42,6 milyar billion with financing from several financing institution III. PT. Food Station Tjipinang Jaya
dan memperoleh pembiayaan dari berbagai lembaga of Bank BRI, Bank BJB, Bank Jateng, Bank Jatim, Bank
pembiayaan seperti Bank BRI, Bank BJB, Bank Jateng, Kalsel and PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia with total Gudang Daya Tani Ngawi 15 Beras 1412,50 11.356.250.000 5 2.520.000.000
Bank Jatim, Bank Kalsel, dan PKBL PT Kliring Berjangka financing Rp15.59 billion. Gudang Bogor 4 Gabah 33,78 152.700.200 - -
Indonesia dengan total pembiayaan senilai Rp. 15,59 Gudang Indramayu Losarang 18 Gabah 414,62 2.152.141.800 4 300.000.000
milyar.
Gudang
5 Gabah 913,75 4.411.075.000 4 2.151.920.000
CV. Sandy Jaya Indramayu

Tabel 16. Transaksi Resi Gudang per Pengelola Gudang Tahun 2016 IV. PT. Pos Indonesia (Persero)
Table 16. Warhouse Receipt Transaction Per Warhouse Manager for the year 2016 18 Gabah 318,50 1.720.750.000 13 872.550.000
Gudang Tasikmalaya
22 Jagung 594,00 2.376.000.000 16 1.200.000.000
Penerbitan / Publishing Pembiayaan / Fund Gudang Ciamis 2 Gabah 7,20 48.960.000 - -
Pengelola Gudang /
Gudang Volume V. Koperasi Niaga Mukti
No Jumlah RG Jumlah RG
(Warehouse Manager / Komoditi Komoditi Nilai Barang Nilai 36 Gabah 767,81 4.772.716.000 36 3.319.550.000
(Amount of (Amount of Gudang Cianjur
Warehouse) (Commodity) (Commodity) (Goods Value) (Value)
WR) WR) 1 Beras 3,38 32.737.500 - -
(TON)
I. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) VI. PT. Pertani (Persero)
Gudang Aceh Tengah 2 Kopi 50,00 3.000.000.000 2 2.100.000.000 Gudang Kudus (Medini) 2 Gabah 35,00 192.500.000 2 130.000.000
Gudang Wonogiri 2 Gabah 42,00 216.000.000 1 46.000.000 Gudang Tuban 4 Gabah 75,80 351.600.000 2 110.000.000
Gudang Pemalang 8 Gabah 112,89 643.960.400 7 408.000.000 Gudang Grobogan 4 Gabah 69,40 351.590.000 2 140.000.000
Gudang Bener Meriah 1 Kopi 28,30 1.556.500.000 - - Gudang Kudus (Jekulo) 1 Gabah 30,00 165.000.000 - -
Gudang Katingan 1 Rotan 20,42 183.762.000 - - Gudang Jepara 10 Gabah 122,60 674.300.000 5 255.000.000
Gudang Pasaman Barat 2 Jagung 4,00 17.000.000 1 4.900.000 Gudang Jember 2 Gabah 60,00 300.000.000 - -
Gudang Bireuen 5 Gabah 157,22 829.466.000 - - VII. KSU Annisa
Gudang Kediri 2 Gabah 28,51 107.290.000 - - Gudang Subang 3 Gabah 41,00 246.000.000 3 172.200.000
Gudang Kuningan 3 Gabah 60,00 300.000.000 2 130.000.000 VIII. KUD Tuntung Pandang
Gudang Tapin 3 Gabah 27,58 167.909.000 1 31.000.000 Gudang Barito Kuala 33 Gabah 546,07 3.739.677.500 20 1.200.000.000
Gudang Probolinggo 3 Gabah 45,66 187.248.600 1 25.000.000 IX. KUD Subur
Gudang Banyuasin 4 Gabah 46,70 163.450.000 1 70.000.000 Gudang Kebumen 8 Gabah 26,25 220.175.000 - -
Gudang Banyuwangi (Sempu) 6 Gabah 89,56 537.348.000 6 375.802.000 TOTAL 250 6.428,69 42.644.699.900 135 15.591.922.000
Gudang Pidie 4 Gabah 45,00 471.000.000 - -
Gudang Demak (Mulyorejo) 2 Gabah 78,61 387.509.500 - -
Gudang Malang 1 Gabah 20,07 90.315.000 - -
Gudang Bantul 3 Gabah 19,65 93.534.000 1 30.000.000
Gudang Sambas 3 Gabah 22,36 104.711.000 - -
Gudang Purworejo 2 Gabah 6,69 30.787.800 - -
Gudang Tulang Bawang 3 Gabah 19,82 83.235.600 - -
Gudang Tolitoli 1 Beras 7,00 59.500.000 - -

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


104 CoFTRA Annual Report 2016 105
Tabel 17. Tabel Perkembangan Jumlah Resi Gudang, Volume Komoditi dan Nilai Resi Gudang Tahun 2008 – 2016 Dengan adanya transaksi penerbitan dan pembiayaan For the above transactions and financing in 2016, the
Table 17. Warehouse Receipt, Commodity Volume and Warehouse Receipt Value Trend, 2008 – 2016 pada tahun 2016 tersebut, maka total transaksi Resi total warehouse receipt transactions by commodity is
Gudang per-komoditas seperti tampak pada tabel berikut: presented in the table that follows:
Resi Gudang / Warehouse Receipt Nilai Resi Pembiayaan
Tahun
Jumlah Pertumbuhan Volume Pertumbuhan (Value of Receipt) (Fund)
(Year)
(RP) (Rp) Tabel 19. Rekapitulasi Transaksi Resi Gudang per-Komoditas 2008 s.d 2016
(Amount) (Growth) (Ton) (Growth)
Table 19. Recapitulation Transaction of Warehouse Receipt per-Commodity 2008 to 2015
2008 16 - 508,83 - 1.431.616.200 313.900.000
2009 13 -19% 214,11 -58% 552.962.240 136.800.000 Nilai Pembiayaan
Komoditi Jumlah Resi Volume
2010 57 338% 2.299,94 974% 8.678.733.500 4.216.023.850 (Value) (Fund)
(Commodity) (Amount of Receipt) (Ton)
2011 271 375% 8.895,62 287% 40.067.723.608 24.049.719.530
(Rp) (Rp)
Gabah / Unhulled Rice 2.124 73.026,16 372.775.506.336 224.813.412.230
2012 379 40% 18.144,16 104% 93.183.187.979 58.653.918.633
Beras / Rice 135 7.922,10 60.011.466.500 33.351.580.300
2013 532 40% 20.796,23 15% 108.948.556.100 66.993.206.000
Jagung / Corn 108 5,699,07 19.247.609.194 11.286.883.100
2014 605 14% 21.649,27 4% 116.514.391.200 75.795.102.000
Kopi / Coffee 36 631,57 36.565.089.187 20.805.801.063
2015 300 -50% 8.931,92 -59% 81.171.788.490 45.597.684.680
Rumput Laut / Seaweed 16 555,57 4.250.940.000 1.090.600.000
2016 250 -17% 6.428,69 -28% 42.644.699.900 15.591.922.00
Rotan / Rattan 3 31,16 264.548.000 -
TOTAL 2.423 - 87.868,77 - 493.193.659.217 291.348.276.693
Kakao / Cacao 1 3,14 78.500.000 -
TOTAL 2.423 87.868,77 493.193.659.217 291.348.276.693
Secara keseluruhan, jumlah resi gudang yang telah In total, number of warehouse receipts that had been
diterbitkan sebanyak 2.423 resi dengan volume issued are 2,423 receipts with commodity volume of
komoditas mencakup gabah, beras, jagung, kopi, Rumput unhulled paddy, rice, corn, coffee, seaweeds, cacao and
Laut, Kakao dan Rotan mencapai 87.868,8 ton. Nilai resi rattan recording 87,868.8 tons. The nominal value of the
gudang yang telah diterbitkan tercatat Rp. 493,2 milyar, issued receipts is to amount Rp493.2 billion and of this
dan memperoleh pembiayaan dari berbagai lembaga sum, Rp291.3 billion is financed under various financial
pembiayaan senilai Rp. 291,3 milyar. institution.

Dari variasi jenis komoditas yang ditransaksikan, pada In terms of commodities transacted, in 2016, warehouse
tahun 2016 penerbitan Resi Gudang dilakukan untuk receipts are issued for commodities of unhulled paddy,
komoditas Gabah, Beras, Jagung, Rumput Laut, Kopi rice, corn, seaweeds, coffee and rattan with quantities,
dan Rotan dengan rincian jumlah, volume dan nilai per- volumes and values by commodity as presented below:
komoditas seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel 18. Transaksi Resi Gudang per-Komoditas Tahun 2016


Table 18. Transaction of Warehouse Receipt per-Transaction on 2016

Nilai Pembiayaan
Komoditi Jumlah Resi Volume
(Value) (Fund)
(Commodity) (Amount of Receipt) (Ton)
(Rp) (Rp)
Gabah / Unhulled Rice 204 4.284,10 23.912.950.400 9.767.022.000
Beras / Rice 17 1.422,88 11.448.487.500 2.520.000.000
Jagung / Corn 24 598,00 2.393.000.000 1.204.900.000
Kopi / Coffee 3 78,30 4.556.500.000 2.100.000.000
Rumput Laut / Seaweed 1 25,00 150.000.000 -
Rotan / Rattan 1 20,42 183.762.000 -
TOTAL 250 6.428,69 42.644.699.900 15.591.922.000

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


106 CoFTRA Annual Report 2016 107
Aktivitas Pembinaan dan Pengawasan
ASSISTANCE & SURVEILLANCE Activities
Sesuai dengan amanah yang diberikan melalui Undang- Pursuant to the mandate prescribed in Law Number 9
Undang Nomor 9 tahun 2006 sebagaimana telah diubah of 2006 as subsequently amended with Law Number
dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2011, Bappebti 9 of 2011, CoFTRA assumes tasks and functions for
mengemban tugas dan fungsi dalam pengaturan, the management, assistance and surveillance of WRS
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SRG di implementation in Indonesia. For the last two functions,
Indonesia. Terkait dengan dua fungsi terakhir, pada tahun in 2016, CoFTRA has taken some initiatives as follows:
2016 Bappebti telah melakukan beberapa hal sebagai
berikut:

Pertemuan Teknis SRG WRS Technical Meeting


Pengembangan implementasi SRG tidak bisa dilepaskan The promotion of WRS implementation is inseparable
dari sinergi kebijakan antara pemerintah di tingkat pusat from synergic policies of the Government and regional
dan di daerah. Peran aktif pemerintah daerah, khususnya governments. Active roles of the latter especially SKPD
Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang membidangi (Regional Task Force) in trading sector for the preparation
perdagangan dalam melakukan langkah-langkah and implementation of WRS will become significant factor
penyiapan maupun pelaksanaan SRG akan menjadi salah for WRS sustainability. To prepare and coordinate strategic
satu faktor penting di dalam keberlanjutan SRG. Dalam steps for the preparation of WRS implementation in
rangka menyiapkan dan mengkoordinasikan langkah – regions, CoFTRA in 2016 has organized Technical Meeting
langkah strategis penyiapan pelaksanaan Sistem Resi attended by 66 participants representing 22 regions as
Gudang (SRG) di daerah, pada tahun 2016 Bappebti telah follows:
menyelenggarakan Pertemuan Teknis SRG yang diikuti
oleh 66 peserta yang mewakili 22 daerah, sebagai berikut:
• 6 daerah penerima dana stimulus fiskal 2009 • 6 regions receiving fiscal stimulus fund 2009
(Banjarnegara, Pasuruan, Pekalongan, Jombang, Sidrap (Banjarnegara, Pasuruan, Pekalongan, Jombang,
dan Bone), Sidrap and Bone),
• 2 daerah penerima APBNP 2010 (Purwakarta dan • 2 regions receiving fund allocation of APBNP 2010
Maluku Tengah), (Purwakarta and Central Makulu),
• 1 daerah penerima DAK T.A. 2011 (Lampung Timur), • 1 region receiving Special Allocation Fund (DAK) FY
2011 (East Lampung), Kegiatan Pertemuan Teknis SRG ini merupakan media This WRS Technical Meeting has been used as a
• 1 daerah penerima DAK T.A. 2012 (Kupang), • 1 region receiving Special Allocation Fund (DAK) FY komunikasi dan koordinasi antara Bappebti dengan dinas communication and coordination media between CoFTRA
2012 (Kupang), yang membidangi perdagangan di daerah-daerah lokasi and regional agencies who responsible for trading affairs
• 3 daerah penerima DAK T.A. 2013 (Banyuasin, Dompu • 3 regions receiving Special Allocation Fund (DAK) FY pembangunan gudang SRG, serta untuk membentuk in the regions where WRS warehouses are constructed
dan Kolaka), 2013 (Banyuasin, Dompu and Kolaka), persepsi yang sama mengenai pentingnya penyiapan and to build same perception on the importance of
• 7 daerah penerima DAK T.A. 2014 (Simeulue, • 7 regions receiving Special Allocation Fund (DAK) FY langkah-langkah strategis dan rencana aksi yang perlu preparing strategic steps and action plan by such regions
Bondowoso, Landak, Nunukan, Luwu Timur, Konawe 2014 (Simeulue, Bondowoso, Landak, Nunukan, East dilakukan oleh Pemerintah Daerah tersebut dalam rangka in maximizing their warehouses for WRS implementation
dan Jayapura) dan Luwu, Konawe and Jayapura) and pemanfaatan gudang untuk implementasi SRG dan and to synergize WRS development policies/programs
• 2 daerah penerima DAK T.A 2015 (Luwu Utara dan • 2 regions receiving Special Allocation Fund (DAK) FY mensinergikan kebijakan/program pengembangan SRG among WRS stakeholders at central and regional level.
Kapuas). 2015 (North Luwu and Kapuas). antara para pemangku kepentingan SRG di tingkat pusat
maupun tingkat daerah.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


108 CoFTRA Annual Report 2016 109
Melihat perannya dalam implementasi SRG, dapat In view of the roles in WRS implementation, Warehouse
dikatakan bahwa Pengelola Gudang merupakan aktor Manager is the leading actor for the success of Warehouse
utama dalam suksesnya pelaksanaan Sistem Resi Gudang Receipt System in regions. It is expected that Warehouse
di daerah. Pengelola Gudang diharapkan mampu menjadi Manager not only plays as manager in warehouse
Pengelola Gudang untuk kemudian menggerakkan roda management but also as spearhead in driving WRS
bisnis SRG. Oleh karena itu, perlu disiapkan SDM pengelola business. Therefore, it is deemed necessary to prepare
gudang yang handal dan profesional serta mempunyai reliable and professional warehouse management human
pengetahuan tentang SRG secara menyeluruh, tidak resources with extensive know-how on WRS, not only in
hanya teknis pengelolaan dan pemeliharaan barang technical aspects in the management and maintenance
dalam Gudang, tetapi juga hal-hal yang terkait dengan of commodities kept in the warehouse but also other
pengetahuan pengujian komoditas dalam SRG, pedoman aspects as relevant including quality assessment of
operasional baku pengelola gudang SRG, pemanfaatan commodities, standard operation procedure for WRS
jasa asuransi sebagai proteksi, sistem manajemen mutu, warehouse manager, the use of insurance service for
sistem Informasi dan alur skema kerja yang terdapat protection, quality management system, information
dalam Sistem Informasi Resi Gudang (IS-WARE). Selain system and work scheme flow contained in Warehouse
itu, Pengelola Gudang juga harus memiliki integritas yang Receipt Information System (IS-WARE). In addition,
tinggi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para Warehouse Manager must have high integrity to enhance
pelaku usaha untuk terlibat di dalam implementasi SRG. the confidence of stakeholders that in turn they will be
available to participate in WRS implementation.

Pada bulan April 2016, Bappebti telah menyelenggarakan In April 2016, CoFRA organized Technical Training for WRS
Pelatihan Teknis Calon Pengelola Gudang SRG untuk Warehouse Manager Candidates to prepare them into
mempersiapkan SDM calon Pengelola Gudang yang handal reliable and professional warehouse managers. They will
dan professional, yang akan mengelola gudang-gudang SRG manage SRT warehouses that have been constructed by
yang telah dibangun pemerintah. Pelatihan ini diikuti oleh the Government. The training was followed by participants
Calon Pengelola Gudang SRG dari koperasi/BUMD yang from cooperatives/BUMD selected by the local governments
telah ditunjuk oleh Pemda dari 17 kabupaten/kota meliputi of 17 regencies/cities, namely Central Aceh, Pidie, Bener
Kabupaten Aceh Tengah, Pidie, Bener Meriah, Pasaman Meriah, West Pasaman, Banyuasin, Lampung Timur,
Pelatihan Teknis Calon Pengelola Technical Training for WRS Warehouse Barat, Banyuasin, Lampung Timur, Tanggamus, Pesisir
Barat, Kuningan, Indramayu, Bantul, Malang, Banyuwangi,
Tanggamus, West Pesisir, Kuningan, Indramayu, Bantul,
Malang, Banyuwangi, Nunukan, Bolaang Mongondow,
Gudang SRG Manager Candidate Nunukan, Bolaang Mangondow, Toli-Toli, Maluku Tengah, Toli-Toli, Central Maluku, and other stakeholders engaged in
serta pelaku usaha pergudangan yaitu PT. Garam, PT. Pos warehousing sectors like PT Garam, PT Post Indonesia, and
Sebagai sebuah Sistem, pelaksanaan Sistem Resi Gudang As a system, the implementation of Warehouse Receipt Indonesia dan PT. Food Station Tjipinang Jaya dan Koperasi PT Food Station Tjipinang Jaya and Cooperative Malabar
melibatkan berbagai kelembagaan, salah satunya adalah System (WRS) will involve various institutions, which Malabar dengan total peserta sebanyak 63 orang. with total participants 63 persons.
Pengelola Gudang. Pengelola Gudang SRG merupakan one of them is Warehouse Manager. WRS Warehouse
pihak yang berperan dalam menerbitkan Resi Gudang dan Manager is a party with role of issuing Warehouse Receipt
bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan barang and held responsible for commodity management in WRS
di gudang SRG sehingga kualitas dan kuantitas barang warehouses to assure the commodities consigned by the
yang dititipkan oleh pemilik barang terjaga dengan baik. owners in terms of quality and quantity. Roles played
Peran Pengelola Gudang sebenarnya tidak hanya sekedar by Warehouse Managers are not limited to maintain
menjaga barang yang dititipkan, lebih dari itu, Pengelola the consigned commodities. More than that, they are
Gudang diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk expected to be able to encourage the communities to
memanfaatkan SRG sebagai sarana tunda jual, alternatif maximize WRS warehouses as delay selling instrument,
pembiayaan serta instrumen pemasaran komoditas alternative financing and agro commodity marketing
pertanian. Seiring dengan besarnya peran dan tanggung instrument. With the increasing roles and responsibilities
jawab Pengelola Gudang dalam SRG, Pengelola Gudang juga of Warehouse Managers in WRS scheme, they are
diharapkan mampu mengembangkan usaha pengelolaan also expected to be able to promote WRS Warehouse
Gudang SRG dengan melakukan diversifikasi usaha seperti management business with business diversification such
jasa pengolahan komoditas serta jasa logistik. as commodity processing service and logistics service.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


110 CoFTRA Annual Report 2016 111
Pelatihan Teknis Penyuluh Lapangan Technical Training for Field Instructor Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
sumber daya manusia yang memahami teknis
This activity aims to meet the demands on human
resources who understand techniques in Warehouse
Para tenaga penyuluh pertanian lapangan yang dimiliki The field Instructor of the Ministry of Agriculture become pelaksanaan Sistem Resi Gudang yang selanjutnya dapat Receipt System (WRS) implementation. Thereafter,
oleh Kementerian Pertanian merupakan ujung tombak spearheads in the socialization of agriculture programs. melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif kepada they can be assigned to give intensive socialization and
program sosialisasi program pertanian yang akan sangat They will be very effective in socializing WRS to the masyarakat dan pelaku usaha secara umum, khususnya education to the communities and stakeholders, especially
efektif dalam ikut mensosialisasikan SRG kepada para farmers since when performing their Assistance tasks petani, kelompok tani/gapoktan dan UKM yang selama the farmers, farmer groups and SME, who thus far get
petani, karena merekalah yang secara langsung dan they will meet the farmers face-to-face and in intensive ini mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan difficulties in accessing financing facilities from banks and
intensif berhadapan dengan para petani secara individu way either individually or in group. This is particularly true dari perbankan dan memiliki keterbatasan pengetahuan have limited knowledge on WRS. In addition, this training
maupun berkelompok, khususnya di daerah-daerah lokasi in the regions where they are deployed. However, this mengenai SRG. Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan is also expected capable of optimizing the potentials of
kerjanya. Namun demikian, potensi yang dimiliki oleh extraordinary potential has not yet to explore optimally. dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para Field Instructor in regions to participate actively in WRS
para penyuluh pertanian lapangan tersebut saat ini belum Their knowledge and understanding on implementation penyuluh lapangan yang ada di daerah untuk dapat promotion activities and intensify their strategic roles of
dapat dimanfaatkan secara optimal karena pemahaman techniques of Warehouse Receipts (WRS) system remain berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan SRG dan vanguards in disseminating information and in enhancing
dan pengetahuan mereka terhadap teknis pelaksanaan lacked. dapat mengoptimalkan peran strategisnya sebagai the understanding of farmers and other stakeholders
Sistem Resi Gudang masih belum optimal. garda depan dalam penyebarluasan informasi dan on Warehouse Receipt System (WRS) and in providing
peningkatan pemahaman petani maupun pelaku usaha Assistance to the farmers for WRS promotion.
lainnya terhadap Sistem Resi Gudang serta memberikan
pendampingan kepada para petani dalam memanfaatkan
Sistem Resi Gudang.

Kegiatan ini juga berkaitan erat dengan program The training has close relation with CoFRA’s work program
kerja Bappebti di Tahun 2016, yaitu Pendampingan for 2016, i.e. Assistance for WRS Implementation and
Implementasi SRG dan Calon Pengelola Gudang SRG di coaching to WRS Warehouse Manager Candidates in
daerah, dimana para tenaga penyuluh terlatih tersebut regions. After the training they will be tasked to support the
nantinya akan diikutsertakan dalam mendukung program implementation of subsequent Assistance programs. Their
pendampingan. Peran dari tenaga penyuluh ini berupa roles include participation in information dissemination
partisipasi dalam pemberian informasi dan edukasi and education on WRS to the farmers, farmer groups and
SRG kepada para petani/poktan dan pelaku usaha pada other stakeholders during CoFRA’s Technical Training on
kegiatan Bimbingan Teknis SRG yang diselenggarakan juga WRS in 10 regions
oleh Bappebti di 10 daerah. .

Pada bulan Maret 2016 Bappebti menyelenggarakan In March 2016, CoFRA organized Technical Training for
Pelatihan Teknis Penyuluh Lapangan SRG yang ditujukan WRS Field Instructor to provide them with technical
untuk memberikan pengetahuan teknis mengenai SRG knowledge on WRS. The participants included Field
kepada para tenaga penyuluh lapangan pertanian dan Instructor and staff of trade agencies. The training was
dinas perdagangan. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari attended by 60 participants of Field Instructor and staff of
unsur penyuluh pertanian lapangan dan perwakilan dinas agencies engaged in trade sector from 20 regions, namely
yang membidangi perdagangan dari 20 daerah meliputi Regency of Pidie, West Pasaman, Banyuasin, West Pesisir,
Kabupaten Pidie, Pasaman Barat, Banyuasin, Pesisir Barat, South Lampung, Ciamis, Indramayu, Kebumen, Bantul,
Lampung Selatan, Ciamis, Indramayu, Kebumen, Bantul, Madiun, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, Sambas,
Madiun, Malang, Bondowoso, Banyuwangi, Sambas, Tapin, Katingan, Nunukan, East Luwu, Wakatobi and
Tapin, Katingan, Nunukan, Luwu Timur, Wakatobi dan Palopo.
Kota Palopo.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


112 CoFTRA Annual Report 2016 113
Pendampingan Calon Pengelola Assistance for RWS Warehouse Pengawasan SRG dan Monitoring WRS Surveillance and Warehouse
Gudang SRG Manager Candidate Subsidi Resi Gudang Receipt Subsidy Monitoring
Efektifitas implementasi Sistem Resi Gudang (SRG) Effective Warehouse Receipt System (WRS) Untuk menjaga integritas SRG agar pelaksanaannya To maintain WRS integrity and to assure its implementation
sebagai suatu instrumen perdagangan dan pembiayaan implementation as trading and financing instrument is sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, consistent with the applicable regulations, CoFRA on
diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani expected to become a solution for the farmers and small Bappebti secara berkesinambungan terus melakukan sustainable basis supervises WRS institution and evaluates
dan pelaku usaha kecil menengah untuk mengatasi and medium entrepreneurs, who always encounter limited pengawasan terhadap lembaga SRG dan evaluasi atas the implementation of WRS in the field. WRS Surveillance
masalah keterbatasan pembiayaan yang selalu dihadapi financing access, especially after the harvest when the pelaksanaan SRG di lapangan. Pengawasan SRG dilakukan is carried out through monitoring via Warehouse Receipt
khususnya pada waktu pasca panen ketika harga komoditi prices of their commodities usually go down and on the dengan pemantauan melalui Sistem Informasi Resi Information System (IS-WARE) which is online and realtime
hasil panen turun sedangkan mereka membutuhkan other side they need more funds to meet their domestic Gudang (IS-WARE) yang bersifat online dan realtime. character. This system is to integrate various institution
pendanaan untuk membiayai hidup dan modal untuk necessities and to continue their production. To achieve Sistem ini mengintegrasikan lembaga-lembaga dalam engaged in WRS inclusive of Warehouse Managers,
melanjutkan produksinya. Pencapaian sasaran dan the targets and goals of Warehouse Receipt System SRG yang meliputi Pengelola Gudang, Lembaga Penilaian Compliance Assessment institutions, Registration
Kesesuaian, Pusat Registrasi, Badan Pengawas, dan Center, Supervisory Body, Banks/Non-Bank Financial
tujuan dari pelaksanaan Sistem Resi Gudang tidak bisa implementation, the roles of stakeholders in Warehouse
Bank/Lembaga Keuangan Non-Bank yang menyalurkan institution funneling financing in WRS. Besides IS-WARE,
dilepaskan dari bagaimana para pemangku kepentingan Receipt System particularly warehouse managers who are pembiayaan dalam SRG. Selain melalui IS-WARE, the Surveillance is conducted with field visit, either on
dalam Sistem Resi Gudang khususnya pengelola gudang fully held responsible for the maintenance of commodities pengawasan juga dilakukan dengan cara berkunjung periodic/scheduled basis or on incidental basis without
yang bertanggung jawab penuh terhadap komoditas consigned by the owners, both in quality and quantity langsung ke lapangan, baik secara periodik/terjadwal atau prior notice.
yang dititipkan oleh pemiliknya, baik kualitas maupun aspects, i.e. remain unchanged as prescribed in the issued sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
kuantitasnya tidak boleh mengalami perubahan sesuai Warehouse Receipts are paramount importance.
dengan Resi Gudang yang diterbitkan.

Pengelola Gudang memiliki peranan yang sangat Warehouse Managers play significant roles. They must
signifikan. Sebagai pihak yang menjaga dan mengelola maintain and manage commodities consigned or secured
komoditas yang dititipkan oleh Pemilik Barang atau yang by the owners as Warehouse Receipt collateral, in
diagunkan dalam penjaminan Resi Gudang, Pengelola which warehouse managers must maintain the quality
Gudang bertanggung jawab pada keterjaminan mutu and volume of such commodities during their storage
dan volume komoditi selama di simpan di gudang agar in warehouses. These commodities must be soundly
tetap terpelihara sehingga tidak berubah, sebagaimana maintained. They must not change and consistent with
tertera dalam Resi Gudang. Namun demikian, sejak awal the data indicated in the associated Warehouse Receipt.
implementasi SRG sampai dengan saat ini perkembangan However, from its early introduction to date, the number
jumlah pengelola gudang SRG kurang optimal. Tercatat of WRS warehouse managers is relatively not optimum.
dari tahun 2008 sampai dengan 2015 baru terdapat 15 From 2008 to 2015 there were just 15 Warehouse
Pengelola Gudang yang telah mendapat persetujuan Managers approved by CoFRA and only few of them
dari Bappebti, namun tidak seluruhnya secara aktif issued Warehouse Receipts. The evaluation revealed that
menerbitkan Resi Gudang. Berdasarkan hasil evaluasi, this slow progress was not down to lack of interests of Dengan semakin berkembangnya pelaksanaan SRG di With the expanding WRS implementation in regions
lambatnya perkembangan jumlah pengelola gudang stakeholders to be WRS warehouse managers, instead daerah yang diikuti perkembangan kelembagaan dalam coupled with institutional capacity building in WRS,
tersebut bukan dikarenakan rendahnya minat pelaku it was more due to lack of capacity/capability of WRS SRG maka Pengawasan terhadap Lembaga SRG yang telah WRS supervisory bodies that have received approvals
usaha untuk menjadi pengelola gudang SRG namun warehouse manager candidates in regions. In light of mendapatkan persetujuan dari Bappebti (21 Pengelola of CoFRA (21 Warehouse Managers, 34 Commodity
lebih karena minimnya kemampuan/kapabilitas calon that, Assistance to WRS Warehouse Manager Candidates Gudang, 34 LPK Uji Mutu, 2 LPK Manajemen Mutu, 3 LPK Quality Assessment Institution, 2 Management Quality
pengelola gudang SRG di daerah sehingga diperlukan in regions with high potential candidates of BUMD or Inspeksi Gudang dan 1 Pusreg) perlu terus ditingkatkan Assessment Institution, 3 Warehouse Inspection Quality
pendampingan calon Pengelola Gudang SRG khususnya cooperatives is therefore necessary. agar pelaksanaan SRG dapat memberikan kepercayaan Assessment Institution and 1 Registration Center) must be
di daerah-daerah yang telah memiliki calon pengelola bagi semua pelaku usaha yang terlibat. Pada tahun further enhanced so that the confidence of stakeholders to
gudang daerah potensial baik berbentuk BUMD atau 2016, Bappebti telah melakukan pengawasan terhadap WRS will embolden thanks for sound WRS implementation.
koperasi. lembaga SRG sebanyak 55 kali dari total target satu In 2016 CoFRA has conducted supervisory activities
tahun sebanyak 31 kali. Selain itu, dalam rangka untuk for 55 times to various WRS institution. This exceeds
Pada tahun 2016, Bappebti melaksanakan Program In 2016, CoFRA launched Assistance Program for memastikan pelaksanaan penyaluran Skema Subsidi Resi the annual targets set at 31 times. To assure effective
Pendampingan kepada calon – calon pengelola gudang Warehouse Manager Candidates in regions. This program Gudang (S-SRG) tepat guna dan tepat sasaran, Bappebti Warehouse Receipt Subsidy Scheme (S-WRS) channeling
di daerah. Program ini dijalankan bekerjasama dengan was organized in association with PT Bhanda Ghara Reksa juga melakukan pemantauan pelaksanaan pembiayaan to the appropriate targets, CoFRA has monitored S-WRS
PT Bhanda Ghara Reksa sebagai pengelola gudang and implemented in 7 regions, namely Regency of Pidie S-SRG di 14 daerah. financing in 14 regions.
pendamping dan dilaksanakan di 7 daerah antara lain (Cooperative Jasa Bumakmu), Banyuasin (Cooperative
Kabupaten Pidie (Koperasi Jasa Bumakmu), Banyuasin Budi Mulya), Bantul (Cooperative Tani Harjo), Probolinggo Terkait dengan kegiatan pengawasan, Bappebti juga telah As to supervisory activities, CoFRA also applies information
(Koperasi Budi Mulya), Bantul (Koperasi Tani Harjo), (Cooperative Bintang Sembilan), Malang (Cooperative memanfaatkan teknologi informasi melalui pemasangan technology with the installation of close circuit television
Probolinggo (Koperasi Bintang Sembilan), Malang Mitra Usaha), Banyuwangi (Cooperative Mendo close circuit television (cctv) di gudang – gudang SRG (cctv) in active WRS warehouses. Thus, activities taking
yang aktif sehingga pengawasan terhadap aktivitas place in WRS warehouses can be supervised online with
(Koperasi Mitra Usaha), Banyuwangi (Koperasi Mendo Sampurno) and Palopo (Perusda Palopo) for 6 months.
di gudang SRG dapat dipantau secara online melalui computer sets or applications in smartphone. In 2016,
Sampurno) dan Palopo (Perusda Palopo) selama 6 bulan. After completion, it is expected that the participating perangkat komputer ataupun aplikasi pada telepon cctv has been installed in 9 regions, inclusive for WRS
Setelah program ini selesai, koperasi/BUMD yang telah cooperatives/BUMD who received Assistance from PT BGR pintar (smartphone). Pada tahun 2016 telah dipasang warehouse in WRS warehouses in Central Aceh, Bireuen,
didampingi oleh PT BGR diharapkan dapat segera menjadi can immediately become WRS Warehouse Managers. cctv di 9 daerah antara lain Gudang SRG Aceh Tengah, Tanggamus, Tasikmalaya, Cianjur, Pemalang, Wonogiri,
Pengelola Gudang SRG. Bireuen, Tanggamus, Tasikmalaya, Cianjur, Pemalang, Jepara and Grobogan. To date, 24 warehoused have been
Wonogiri, Jepara dan Grobogan sehingga sampai dengan supported with cctv-based surveillance facility.
saat ini terdapat 24 gudang yang telah didukung fasilitas
pengawasan melalui cctv.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


114 CoFTRA Annual Report 2016 115
Kerjasama Penunjang dalam Pengembangan SRG
SUPPORTING COOPERATION IN WRS DEVELOPMENT

Percepatan implementasi SRG WRS Implementation Acceleration Program Kerja Work Program
Bappebti telah bekerjasama dengan Kementerian CoFTRA has built cooperation with the Ministry of Sebagai tindak lanjut program kerja tahun 2015, As a follow up action of 2015 work program, Bank
Koperasi dan Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat dalam Cooperatives and Bank Indonesia of West Java Region Bank Indonesia melakukan kajian Pelaksanaan SRG di Indonesia has reviewed WRS implementation in Regency
memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku for socialization and education to stakeholders in regions. Kabupaten Kuningan (komoditas Gabah dan Beras) dan of Kuningan (unhulled rice and rice) and Regency of
usaha di daerah. Kegiatan ini lebih memfokuskan pada This activity is more focused for cooperatives in regions Kabupaten Konawe Selatan (Kakao). Kajian ini bertujuan South Konawe (cacao). The review aims to formulate a
koperasi – koperasi potensial yang ada di daerah, para with high potentials, the farmers and SME. They are untuk merumuskan model pemberdayaan petani dan farmer and SME empowerment model by optimizing WRS
petani dan UKM yang diharapkan dapat melakukan assisted in developing their business with WRS scheme. UKM melalui optimalisasi model bisnis SRG. business model.
pengembangan usaha dengan memanfaatan skema SRG. This activity takes place in Regency of Subang, Karawang,
Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Subang, Karawang, Pandeglang, Indramayu, Pekalongan, Bantul, Denpasar,
Pandeglang, Indramayu, Pekalongan, Bantul, Denpasar, Kudus, Makassar, Kuningan, Tasikmalaya and Malang.
Kudus, Makassar, Kuningan, Tasikmalaya dan Malang.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


116 CoFTRA Annual Report 2016 117
122 LangkaH-LangkaH StrategiS
strategic measures
128 PerkemBangan Pasar lelang KOMODitas
COMMODITY AUCTION MARKET DEVELOPMENT PASAR LELANG KOMODITAS
134 PeMBinaan Dan Pengawasan Pasar Lelang Komoditas
cam ASSISTANCE & SURVEILLANCE Commodity Auction Market
140 PenUnjang Pasar lelang
auction marKet suPPorts

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


118 CoFTRA Annual Report 2016 119
Pasar Lelang Komoditas
Commodity Auction Market

Keberadaan Pasar Lelang Komoditas muncul sebagai Commodity Auction Market is established as an attempt Pasar Lelang Komoditas mempunyai potensi untuk Commodity Auction Market has huge potential for further
upaya untuk mengefisienkan mata rantai perdagangan to make agriculture commodity trading chains, which dikembangkan sebagai pintu utama pemasaran komoditas development as the main gate of commodity marketing
komoditas pertanian yang cenderung menguntungkan are thus far more favorable to middlemen become more yang mendukung perekonomian daerah dan nasional. to support regional and national economy. To pursue such
beberapa pihak (tengkulak). Pasar Lelang Komoditas juga efficient. Commodity Auction Market is also to serve as a Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Pasar Lelang goals, Commodity Auction Market must be able to adapt
dapat dimanfaatkan sebagai solusi pembentukan harga solution for transparent and fair price setting that later Komoditas harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan with the latest progress of fickle market demands. Some
yang transparan dan wajar sehingga dapat digunakan can be adopted as price reference. pasar yang selalu berkembang. Beberapa langkah yang measures that have been taken for Commodity Auction
sebagai acuan / referensi harga. telah diambil dalam rangka pengembangan Pasar Lelang Market development include the drafting of Presidential
Komoditas adalah penyusunan draft Peraturan Presiden Regulation concerning Commodity Auction Market
mengenai Penguatan, Pembinaan, dan Pengembangan Strengthening, Development and Promotion as a follow
Pasar Lelang Komoditas sebagai tindak lanjut atas Undang up action of Law Number 7 of 2014 concerning Trades and
– Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan the Formulation and Development of Integrated Auction
serta pembangunan dan pengembangan Sistem Pasar Market System.
Lelang Terpadu.

Pasar Lelang Komoditas yang dibina dan diawasi oleh Commodity Auction Market developed and supervised
Bappebti terbagi atas sistem Spot dan Forward. Sistem by CoFTRA can be differentiated into Spot and Forward
Spot digunakan apabila komoditas yang akan dilelang systems. Spot system is used if the commodities for auction
telah tersedia sedangkan sistem Forward digunakan are already available. Meanwhile, Forward system will
apabila komoditas yang dilelang belum tersedia (misalnya be applied if the commodities for auction are not yet
dalam proses tanam). available (e.g. still in cropping process).

Sinergi antara Pasar Lelang Komoditas dengan Sistem Resi The synergy of Commodity Auction Market and Warehouse
Gudang akan menawarkan solusi pembiayaan sekaligus Receipt System will offer financing solution as well as
pemasaran atas komoditas pertanian dimana mayoritas marketing facility for agro commodities, which become
petani saat ini mengalami dua masalah tersebut. Melalui major problems for the majority of farmers today. With
sinergi tersebut akan terbentuk integrasi hulu – hilir yang such synergy, upstream-downstream integration will be
memungkinkan petani akan memperoleh pembiayaan established that will enable the farmers to get financing
dengan subsidi suku bunga melalui Sistem Resi Gudang with interest subsidy under Warehouse Receipt System
dan mempunyai sarana pemasaran secara online melalui and will have online marketing facility through Commodity
Pasar Lelang Komoditas. Auction Market.

Pasar Lelang Komoditas dapat didefinisikan sebagai Commodity Auction Market can be defined as a trading
sarana perdagangan yang mempertemukan kepentingan facility at which the interested sellers can meet the
penjual dan pembeli melalui mekanisme lelang. Sebagai interested buyers under auction mechanism. Among
salah satu dari sekian banyak sarana perdagangan, Pasar various trading facilities, Commodity Auction Market can
Lelang Komoditas dapat menyediakan berbagai macam provide full range of advantages for the participating
keuntungan bagi pihak - pihak yang terlibat, seperti parties, such as transparent and efficient price, commodity
transparansi dan efisiensi harga, jaminan kualitas dan assurance in terms of quality and quantity and transaction
kuantitas komoditas, serta perlindungan penyelesaian settlement protection.
transaksi.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


120 CoFTRA Annual Report 2016 121
Langkah-langkah strategis
Strategic Measures
Program Revitalisasi Pasar Lelang Commodity Auction Market
Komoditas Revitalization Program
Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas muncul sebagai upaya Commodity Auction Market Revitalization is as an attempt
untuk meningkatkan kemampuan penyelenggara Pasar to enhance the capability of Commodity Auction Market
Lelang Komoditas agar dapat memenuhi kebutuhan organizers in satisfying the needs of stakeholders. Basically,
pelaku usaha. Pada dasarnya Revitalisasi Pasar Lelang this Auction Market Revitalization is to transfer the auction
merupakan pengalihan penyelenggaraan lelang dari Dinas proceedings from agencies to private parties. This transfer
kepada pihak swasta. Pengalihan ini akan mengoptimalkan will optimize the spending of State Budget proceeds for
penggunaan APBN untuk kegiatan yang lebih produktif more productive activities, i.e. Commodity Auction Market
dalam hal pembinaan dan pengawasan Pasar Lelang assistance and surveillance. The most important aspect
Komoditas. Aspek terpenting dari Revitalisasi Pasar Lelang of Auction Market Revitalization is that the organizers of
adalah penyelenggara Pasar Lelang dapat melihat peluang Auction Market can see business opportunities and turn
bisnis dan menjadikan Pasar Lelang sebagi suatu unit Auction Market into agro commodity marketing business
bisnis pemasaran komoditas pertanian. unit.

Fokus Bappebti pada tahun 2016 adalah memastikan CoFTRA’s focus in 2016 was directed to assure that the
calon penyelengara Pasar Lelang Komoditas mampu untuk Commodity Auction Market organizers will be able to
menyelenggarakan lelang secara berkesinambungan. organize the auctions in a sustainable manner. From this
Berangkat dari hal tersebut, maka peningkatan point, understanding of business aspects will play crucial
pemahaman yang terkait aspek bisnis memegang peranan roles. Steps taken by CoFTRA include socialization and
yang penting. Langkah yang diambil Bappebti adalah inviting resource persons with extensive experience in this
melalui sosialisasi maupun menghadirkan narasumber business to provide comprehensive illustration on business
yang telah mempunyai pengalaman dalam bisnis ini potentials that can be gained by prospective organizers or
agar dapat memberikan gambaran yang komprehensif the existing Commodity Auction organizers.
mengenai potensi bisnis yang dapat diraih oleh calon
penyelenggara maupun penyelenggara Pasar Lelang Melalui Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas, With Commodity Auction Market Revitalization, the
Komoditas. penyelenggara Pasar Lelang Komoditas akan mempunyai Commodity Auction Market organizers will have more
keleluasaan dalam pengambilan keputusan bisnis dan flexibility in taking business decisions and in Assistance
Saat ini terdapat 4 daerah yang telah melaksanakan To date, 4 regions have revitalized their Auction Markets menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka cooperation with other parties for Commodity Auction
Revitalisasi Pasar Lelang (Jawa Barat, Jawa Tengah, (e.g. West Java, Central Java, East Java and South pengembangan Pasar Lelang Komoditas. Hal ini tidak Market development. Nonetheless, Agencies can’t take
Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan). Kinerja yang telah Sulawesi). The results of this revitalization are evidences dapat dilakukan oleh Dinas karena tidak dapat mengambil/ this measure because they are not allowed to collect
menunjukkan arah revitalisasi dari keempat daerah from West Java Auction Market Cooperatives that have memungut fee transaksi yang bertentangan dengan transaction fees, which otherwise can be considered
tersebut adalah Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat yang auctioned their primary commodities (tea and coffee). In ketentuan keuangan negara yaitu adanya double counting. in violation with the applicable finance regulation, i.e.
telah melelang komoditas unggulan (teh dan kopi). Selain addition, they also have applied quality standards with Bagi daerah yang sedang mempersiapkan Revitalisasi double counting. For regions preparing Commodity
itu, Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat telah menerapkan laboratory tests and cupping test during the auction of Pasar Lelang Komoditas, pemilihan calon penyelenggara Auction Market Revitalization, the selection of prospective
standar mutu yang dibuktikan melalui uji laboratorium coffee commodity. In terms of transaction settlement yang mempunyai kemampuan dalam bidang pemasaran organizers with sound capacity in commodity marketing
dan cupping test pada pelaksanaan lelang komoditi kopi. certainty, insurance system has been applied both in seller komoditas serta kekuatan modal menjadi hal yang and capital adequacy will be crucial. At present, there
Dari sisi kepastian penyelesaian transaksi, juga telah side and buyer side. The sellers must put their commodities sangat penting. Saat ini terdapat 9 daerah yang tengah are 9 regions preparing Auction Market Revitalization,
diterapkan jaminan baik dari sisi penjual dan pembeli for auction in the locations controlled by the organizers mempersiapkan Revitalisasi Pasar Lelang, yaitu Sumatera i.e. West Sumatra, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali,
dimana penjual harus meletakkan barang yang akan and the buyers must pay a sum of money for deposit. Barat, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi North Sulawesi, Gorontalo, South-East Sulawesi and NTB.
dilelang di lokasi yang dikuasai oleh penyelenggara dan For this facilitation, the organizers are entitled to collect Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan NTB.
pembeli harus menyetorkan sejumlah uang jaminan. transaction fees. With such measures taken by West Java
Atas semua fasilitas yang diberikan tersebut, maka Auction Market Cooperatives, it is obvious that Auction
penyelenggara berhak untuk memungut fee transaksi. Market Revitalization will succeed only if the organizers
Langkah yang diambil oleh Koperasi Pasar Lelang Jawa have clear objectives to pursue and get supports from
Barat menunjukkan Revitalisasi Pasar Lelang dapat agencies acting as advisors and supervisors in regions.
berhasil apabila penyelenggara mempunyai arah tujuan
yang jelas dan mendapat dukungan dari Dinas sebagai
pembina dan pengawas di daerah.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


122 CoFTRA Annual Report 2016 123
Persetujuan Kelembagaan Pasar Institutional Approval for Commodity Tabel 20. Persetujuan Kelembagaan Pasar Lelang Komoditas
Table 20. Institutional Approval for Commodity Auction Market
Lelang Komoditas Auction Market
Persetujuan kelembagaan Pasar Lelang Komoditas dibagi Institutional approvals for Commodity Auction Market Kategori & Nama
No
(Name & Category)
atas persetujuan Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas consist of approval from Clearing House. The approval
dan persetujuan Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar will be awarded in view of transparency principle and free A. Penyelenggara Pasar Lelang / Auction Market Organizer
Lelang Komoditas. Proses pemberian persetujuan dilakukan from Collusion, Corruption and Nepotism practices (CCN). I. Dinas / Government
dengan memperhatikan kaidah transparansi dan bebas dari 1 Dinas Perindag Prov Sumatera Barat
praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
2 Dinas Perindag Prov Jambi
3 Dinas Perdagangan Prov Lampung
4 Dinas Perindag DI Yogyakarta
5 Dinas Perindag Prov Bali
6 Dinas Perindag Prov Sulawesi Utara
7 Dinas Perindag Prov Gorontalo
8 Dinas Perindag Prov Sulawesi Tenggara
9 Dinas Perindag Prov NTB
II. Revitalisasi / Revitalization
1 Koperasi Pasar Lelang Jawa Barat
2 Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Tengah
3 Koperasi Puskompas Sulawesi Selatan
4 PT Puspa Agro Jawa Timur
III. Swasta / Private
1 PT Meukat Komuditi Gayo
2 PT Pos Indonesia
3 PT Asia Commodity Marketplace
4 PT Bahtera Komoditi Indonesia
5 PT Pasar Komoditas Jakarta
6 PT iPasar Indonesia
B. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang / Clearing House Institution
I. Swasta / Private
Pada Tahun 2016 proses persetujuan kelembagaan Pasar In 2016, the approval process for Commodity Auction 1 PT Kliring Berjangka Indonesia
Lelang Komoditas dilakukan melalui mekanisme Unit Market was carried out under Integrated Trading Service 2 PT Asia Commodity Clearing House
Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) – Unit – UPTP Unit (UIPTP). This mechanism aims to minimize contact
yang bertujuan untuk meminimalisir kontak antara pelaku between stakeholders and the officials processing the Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016
usaha dengan pihak pemroses. Berdasarkan Service approvals. Based on Service Level Arrangement (SLA)
Level Arrangement (SLA) yang terdapat dalam Peraturan contained in the Regulation of Trade Minister Number 86
Menteri Perdagangan Nomor 86 Tahun 2016, maka proses of 2016, the institutional approval for Commodity Auction
persetujuan kelembagaan Pasar Lelang Komoditas yaitu Market shall take 20 days as from the receipt of complete
20 hari setelah dokumen dinyatakan lengkap dan benar. and accurate documents.

Selama tahun 2016 telah diberikan persetujuan bagi During 2016, this approval has been granted to 5
5 Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas (PT Meukat Commodity Auction Market organizers (e.g. PT Meukat
Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos
Indonesia, PT Pasar Komoditas Jakarta, dan PT Bahtera Indonesia, PT Pasar Komoditas Jakarta, and PT Bahtera
Komoditi Indonesia) dan persetujuan untuk 1 (satu) Komoditi Indonesia) and approval for 1 (one) Clearing
Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang Komoditas House, i.e. PT Asia Commodity Clearing House. In total,
yaitu PT Asia Commodity Clearing House, sehingga total the institutional approval for Commodity Auction Market
persetujuan Lembaga Pasar Lelang Komoditas berjumlah Institution has been issued for 19 organizers and 2 Clearing
19 Penyelenggara dan 2 Lembaga Kliring dan Penjaminan. House.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


124 CoFTRA Annual Report 2016 125
Integrasi Pasar Lelang Komoditas – The Integration of Commodity Auction PT Pos Indonesia dalam melaksanakan lelang online
bekerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT
PT Pos Indonesia in performing online auction will
cooperate with PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) in
Sistem Resi Gudang Market – Warehouse Receipt System KBI) selaku Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang the capacity of Clearing House Institution. For this online
Komoditas. Dalam melakukan lelang secara online, PT Pos auction, PT Pos Indonesia uses the Integrated Auction
Integrasi Pasar Lelang Komoditas – Sistem Resi Gudang The integration of Commodity Auction Market – Indonesia menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu Market System built and developed by CoFTRA.
akan menyediakan suatu sistem hulu – hilir yang Warehouse Receipt System will provide an upstream – yang dibangun dan dikembangkan oleh Bappebti.
memungkinkan Resi Gudang dapat ditransaksikan melalui downstream system in which Warehouse Receipt can be
Pasar Lelang secara online. transacted through online Auction Market. Sebagai upaya untuk memperkenalkan integrasi Pasar To introduce the integration of Commodity Auction
Lelang Komoditas – Sistem Resi Gudang, maka telah Market – Warehouse Receipt System, on 5 December
dilakukan launching pada tanggal 5 Desember 2016 di 2015 CoFTRA organized a launching event in Kabupaten
Kabupaten Cianjur yang ditandai dengan lelang Resi Cianjur with Warehouse Receipt auction. This launching
Gudang yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang was attended by Coordinating Minister of the Economy,
Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Trade Minister, Agriculture Minister, West Java Province
Gubernur Jawa Barat, beserta jajaran terkait. Governor and other officials as relevant.

Melalui integrasi Pasar Lelang Komoditas – Sistem Resi The integration of Commodity Auction Market and
Gudang, maka akan memperluas jangkauan pemasaran Warehouse Receipt System will expand the market
komoditas pertanian, khususnya yang melalui Sistem Resi areas of agro commodities, especially under Warehouse
Gudang. Selain itu, integrasi ini juga akan memudahkan Receipt System. In addition, this integration will facilitate
para pemilik Resi Gudang dalam memasarkan the holders of Warehouse Receipts in marketing their
komoditasnya dan memberikan peluang memperoleh commodities, from which opportunities to get better
harga jual yang lebih baik. selling price will widely open.

Sebagai tahap awal, maka telah dilakukan pilot project As an early stage, a pilot project for the integration of
integrasi Pasar Lelang Komoditas dengan Sistem Resi Commodity Auction Market and Warehouse Receipt
Gudang di Jawa Barat dengan melibatkan PT Pos Indonesia System has been instituted in West Java with PT Pos
selaku Penyelenggara Pasar Lelang dan Pengelola Indonesia as the Auction Market Organizer and WRS
Gudang SRG, Bank Indonesia wilayah Jawa Barat, Dinas Warehouse Manager, Bank Indonesia of West Java Region,
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar serta West Java Industry and Trade Agency and CoFTRA.
Bappebti.

Pilot project diarahkan pada penggunaan gudang This pilot project is directed to maximize potential
potensial yang terdapat di Jawa Barat untuk menjual Resi warehouses in West Java to sell Warehouse Receipt via PT
Gudang melalui PT Pos Indonesia. Gudang yang menjadi Pos Indonesia. Warehouses selected for this pilot project
lokasi pilot project adalah Gudang SRG Tasikmalaya are WRS Warehouse Tasikmalaya (Warehouse Manager –
(Pengelola Gudang PT Pos Indonesia), Gudang SRG Cianjur PT Pos Indonesia), WRS Warehouse Cianjur (Warehouse
(Pengelola Gudang Koperasi Niaga Mukti), dan Gudang Manager – Cooperative Niaga Mukti) and WRS Warehouse
SRG Indramayu – Losarang (Pengelola Gudang PT Food Indramayu – Losarang (Warehouse Manager – PT Food
Station Tjipinang Jaya). Station Tjipinang Jaya).

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


126 CoFTRA Annual Report 2016 127
Perkembangan Pasar Lelang Komoditas
Commodity Auction Market Development
Jumlah Penyelenggara Pasar Lelang The Number of Commodity Auction Nilai Transaksi dan Frekuensi Transaction Value and Frequency of
Komoditas Market Organizers Penyelenggaraan Pasar Lelang Commodity Auction Market Operation
Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas yang dilakukan From 2004 to 2009 Commodity Auction Market was only
Komoditas
selama periode 2004 sampai dengan tahun 2009 organized by provincial agencies responsible for trading
Pada tahun 2016, nilai transaksi Pasar Lelang Komoditas In 2016, the transaction values of CAM reached
hanya dilakukan oleh Dinas Provinsi yang membidangi affairs. After 2009 some private parties started to engaged
tercatat sebesar Rp. 283.469.294.700,- atau mengalami 283,469,294,700 or to increase by Rp42,924,224,850 or
Perdagangan. Selanjutnya, sejak tahun 2009 mulai in the organization of Commodity Auction Market.
peningkatan Rp. 42.924.224.850,- atau 17,84% dari tahun 17.84% from previous year. Transaction value of PLK in
terdapat Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas yang
sebelumnya. Nilai transaksi di Pasar Lelang Komoditas 2015 is presented in table as follows:
berasal dari pihak swasta.
pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 22. Nilai Transaksi Pasar Lelang Komoditas Tahun 2015 dan 2016
Table 22. Auction Market Transaction Value in 2015 and 2016

2015 2016
No Penyelenggara Lelang / Auction Organizer
(Rp) (Rp)
1 Sumatera Barat 21.124.849.500 13.629.595.000
2 Jambi 10.520.879.000 4.801.330.000
3 Lampung 15.350.010.000 7.323.992.500
4 Jawa Barat 4.250.220.000 6.825.090.000
5 Jawa Tengah 55.800.350.000 15.079.808.000
6 DI Yogyakarta 5.570.100.000 19.816.100.000
7 Jawa Timur 36.203.650.000 158.262.695.000
8 Bali 1.813.000.000 2.664.770.000
9 NTB 16.742.399.600 3.370.500.000
10 Sulawesi Utara 34.670.820.000 40.700.540.000
11 Sulawesi Selatan 6.000.000.000 375.000.000
12 Sulawesi Tenggara 18.855.266.750 4.455.045.000
Pada tahun 2016 terdapat 9 Penyelenggara Pasar Lelang In 2016, there were 9 Commodity Auction Market organizers 13 Gorontalo 4.878.925.000 5.812.300.000
Komoditas yang dibiayai oleh APBN yaitu Sumatera financed under State Budget, namely, West Sumatra, 14 PT iPasar Indonesia - -
Barat, Jambi, Lampung, Sulawesi Utara, Gorontalo, DI Jambi, Lampung, North Sulawesi, Gorontalo, DI Yogyakarta,
15 PT Meukat Komuditi Gayo Persetujuan 2016 51.150.000
Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Bali dan Nusa Tenggara South-East Sulawesi, Bali and NTB. As to private parties, the
Barat. Sementara penyelenggaraan Pasar Lelang oleh organizers include PT iPASAR Indonesia, West Java Auction 16 PT Asia Commodity Marketplace Persetujuan 2016 -
pihak swasta dilakukan oleh PT iPASAR Indonesia, Koperasi Market Cooperative, Central Java Agro Auction Market 17 PT Pos Indonesia (Persero) Persetujuan 2016 301.379.200
Pasar Lelang Jawa Barat, Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa Cooperative, PT Puspa Agro, Puskompas Cooperative, PT 18 PT Pasar Komoditas Jakarta Persetujuan 2016 -
Tengah, PT Puspa Agro, Koperasi Puskompas, PT Meukat Meukat Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace,
19 PT Bahtera Komoditi Indonesia Persetujuan 2016 -
Komuditi Gayo, PT Asia Commodity Marketplace, PT Pos PT Post Indonesia (Persero), PT Pasar Komoditas Jakarta
Indonesia (Persero), PT Pasar Komoditas Jakarta dan PT and PT Bahtera Komoditi Indonesia. TOTAL 240.545.069.850 283.469.294.700
Bahtera Komoditi Indonesia. Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016

Tabel 21. Jumlah Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas Tahun 2015 s.d 2016
Table 21. Number of Commodity Auction Market Organizer in 2014 to 2015

No Tahun / Year Dinas / government Swasta / Private


1 2015 9 6
2 2016 9 10
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


128 CoFTRA Annual Report 2016 129
Dilihat dari frekuensi pelaksanaan lelang, selama periode In terms of frequency, Commodity Auction Market
2016 telah terjadi peningkatan dibandingkan dengan operation during 2016 had recorded an increase so
periode sebelumnya. Frekuensi penyelenggaraan Pasar compared with last year’s performance. The frequency
Lelang selama 2016 tercatat sebanyak 86 kali pelaksanaan of Auction Market operation in 2016 reached 86 times of
lelang, sedangkan pada tahun 2015 tercatat sebanyak auction. Meanwhile, it was 82 times of auction in 2015 or
82 kali, sehingga pada tahun 2016 penyelenggaraan to increase 4.88%. The following table shows frequency of
pasar lelang meningkat sebanyak 4,88%. Tabel berikut Auction Market in 2016.
menunjukkan frekuensi pelaksanaan Pasar Lelang pada
tahun 2016.

Tabel 23. Frekuensi Pelaksanaan Pasar Pelang periode 2015-2016


Table 23. Frequency of Auction Market Section in 2015 and 2016 Period

Frekuensi / Frequency
No Daerah / Region
2015 2016
1 Sumatera Barat 13 9
2 Jambi 5 4
3 Lampung 5 5
4 DKI Jakarta 1 -
5 Jawa Barat 7 13
6 Jawa Tengah 8 7
7 Jawa Timur 3 10
8 Bali 3 4
9 NTB 9 3
10 Sulawesi Utara 8 8
11 Sulawesi Selatan 4 2
Selama tahun 2012 sampai 2016, pelaksanaan Pasar From 2012 to 2016, Commodity Auction Market operation 12 Sulawesi Tenggara 5 `6
Lelang Komoditas telah membukukan nilai transaksi posted transaction value around Rp3.12 trillion as detailed 13 DI Yogyakarta 7 7
sekitar Rp 3,12 Triliun dengan perincian sebagai berikut: below: 14 Gorontalo 4 4
15 PT Meukat Komuditi Gayo Persetujuan 2016 1

Grafik 1. Nilai Transaksi Pasar Lelang Komoditas Tahun 2012 s.d 2016 16 PT Pos Indonesia (Persero) Persetujuan 2016 3
Graphic 1. Transaction Value Commodity Auction Market for the year 2012 to 2016 17 PT Asia Commodity Market Place Persetujuan 2016 -
18 PT Pasar Komoditas Jakarta Persetujuan 2016 -
1.069,1 19 PT Bahtera Komoditi Indonesia Persetujuan 2016 -
Total 82 86
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016

825,2
725,8

283,5
240,5
dalam miliar rupiah
in billion rupiah
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


130 CoFTRA Annual Report 2016 131
Jenis Komoditas Types of Commodities Grafik 2. Market Share Komoditi di Pasar Lelang Komoditas Tahun 2016
Graphic 2. Market Share of Commodities in Commodity Auction Market 2016
Selama periode tahun 2016, komoditas yang ditransaksikan During 2016, commodities traded in Commodity Auction
di Pasar Lelang Komoditas pada umumnya adalah Market (PLK) generally consist of agro commodities with
komoditas agro dengan ragam komoditas mencapai 138 138 types. According to auction transaction data in 2016,
jenis komoditas. Berdasarkan data transaksi lelang selama 10 commodities with the largest transaction values are as
tahun 2016, 10 komoditas dengan nilai transaksi terbesar follows: Jagung / Corn
adalah sebagai berikut: Beras / Rice
Kacang mete / Cashew Nut
Tabel 24. Sepuluh Komoditas Dengan Nilai Transaksi Terbesar Tahun 2016 Kopra / Copra
Table 24. Ten Commodities with The Biggest Transaction Value in 2016 Kacang tanah / Peanuts
Cengkeh / Clove
No Komoditi / Commodity Volume Nilai Transaksi / Transaction Value
Singkong / Cassava
1 Jagung 14.341 Ton 54.580.000.000
Bawang merah / Shallot
2 Beras 3.399 Ton 31.505.142.500
Biji kopi/kopi / Coffee
3 Kacang mete 3.100 Ton 24.800.000.000
Teh Hitam / Black Tea
4 Kopra 2.330 Ton 20.955.000.000
Lainnya / Others
5 Kacang tanah 717 Ton 15.171.740.000
6 Cengkeh 2.317 Ton 10.753.500.000
7 Singkong 4.100 Ton 10.395.000.000
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016
8 Bawang merah 405,1 Ton 10.202.500.000
9 Biji kopi/kopi 194 Ton 8.336.550.000
10 Black tea 73,5 Ton 7.847.590.000
11 Lainnya 88.922.272.200 Pelaku Pasar Lelang Komoditas Commodity Auction Market
Total 283.469.294.700 Stakeholders
Sumber Data / Source: Robinwas SRG – PLK, 2016
Para penjual maupun pembeli yang terlibat dalam Sellers and buyers engaged in auction market are still
kegiatan pasar lelang umumnya masih didominasi oleh dominated by local participants at which the auction takes
Dari keseluruhan komoditi yang dilelang tersebut, Jagung Of total commodities, corn is the commodity with the peserta lelang yang berasal dari daerah Penyelenggara place. Interconnection is therefore crucial in this respect.
merupakan komoditi yang mempunyai nilai transaksi largest transaction value with market share 19.25%%, Pasar Lelang yang bersangkutan. Interkoneksitas para Auction Organizers are challenged to attract potential
terbesar dengan market share sebesar 19,25%, diikuti followed by Rice (11.11%), Cashew Nut (8.75%), Dried pelaku usaha pada akhirnya memegang peranan yang external participants. In this case, CoFTRA has intensified
oleh Beras (11,11%), Kacang Mete (8,75%), Kopra (7,39%), Coconut (7.39%), Ground Nut (5.35%), Cloves (3.79%), sangat penting. Para penyelenggara akan ditantang socialization to stakeholders focusing on education and
Kacang Tanah (5,35%), Cengkeh (3,79%), Singkong (3,67%), Cassava (3.67%), Onion (3.60%), Coffee Bean/Coffee untuk menghadirkan para pelaku usaha potensial yang training to elevate the knowledge of market Stakeholders
Bawang Merah (3,60%), Biji Kopi/Kopi (2,94%), dan Black (2.94%) and Black Tea (2.77%). The remaining 31.37% berasal dari luar daerah. Dalam kaitan ini, Bappebti telah with regard to commodity quality, marketing system and
Tea (2,77%). Sedangkan sisanya 31,37% merupakan is the market share of miscellaneous commodities melakukan sosialisasi kepada para pelaku untuk diarahkan stakeholders community development.
market share untuk komoditi lainnya yang ditransaksikan transacted in Commodity Auction Market kepada kegiatan edukasi dan pelatihan dalam rangka
di Pasar Lelang Komoditas. meningkatkan pengetahuan pelaku pasar dalam hal
kualitas komoditas, sistem pemasaran, dan pembinaan
komunitas pelaku usaha.

Selama periode Tahun 2016, tercatat pelaku usaha yang In 2016, stakeholders participating in Commodity Auction
berpartisipasi di dalam Pasar Lelang Komoditas mencapai Market recorded 2,300 participants consisting of 1,758
2.300 peserta dengan perincian 1.758 peserta bertindak sellers and 542 buyers. Of them, they were mainly from
sebagai penjual dan 542 peserta sebagai pembeli. Dari West Sumatra, i.e. 832 participants consisting of 186
jumlah tersebut peserta terbanyak berasal dari Sumatera buyers and 646 sellers.
Barat dengan 832 peserta, terdiri dari 186 peserta yang
bertindak sebagai pembeli dan 646 peserta sebagai
penjual.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


132 CoFTRA Annual Report 2016 133
Pembinaan dan Pengawasan
Pasar Lelang komoditas
Commodity Auction Market ASSISTANCE & SURVEILLANCE

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Technical Training for Commodity


Pasar Lelang Komoditas Auction Market Organizers
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan To build the capacity of Commodity Auction Market kegiatan ini, maka setiap daerah yang menyelenggarakan that with this activity regions operating Commodity
SDM penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, maka human resources, CoFTRA has provided Technical Training Pasar Lelang Komoditas akan memiliki SDM dalam jumlah Auction Market have adequate human resources in terms
Bappebti telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis for Auction Market Organizers. The participants are the yang mencukupi dan menguasai penyelenggaraan lelang. of quantity and quality and skills in running the auction.
Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas. Kegiatan ini representatives of related agencies, Private Commodity Untuk mencapai hasil yang ditargetkan, maka kegiatan To achieve the specified targets, this Technical Guide for
diikuti oleh perwakilan dari Dinas, penyelenggara Pasar Auction Market Organizers and candidates Auction Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pasar Lelang disusun Auction Market Organizers has combined two methods,
Lelang Komoditas swasta, dan calon penyelenggara. Market Operator. dengan menggabungkan 2 metode, yaitu materi dan i.e. theories and practices with resource persons recruited
praktek dengan menghadirkan narasumber yang berasal from CoFTRA, Integrated Auction Market System Designers
Materi Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pasar Lelang The materials of this Technical Guide for Auction Market dari Bappebti, Pengembang Sistem Pasar Lelang Terpadu, and Commodity Auction Market Practitioners.
diarahkan pada operasionalisasi Sistem Pasar Lelang Organizers are focused on the operation of Integrated dan praktisi Pasar Lelang Komoditas.
Terpadu, teknik pemandu lelang, dan manajemen Auction Market System, Auction Guiding Techniques, and
penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas. Melalui Commodity Auction Market Management. It is expected

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


134 CoFTRA Annual Report 2016 135
Pertemuan Teknis Revitalisasi Pasar Technical Meeting of Auction Market Beberapa hal yang menjadi kesepakatan dalam Pertemuan
Teknis Revitalisasi Pasar Lelang adalah:
Some issues agreed during Technical Meeting for Auction
Market Revitalization are:
Lelang Komoditas Revitalization 1. Bagi 8 Dinas persiapan Revitalisasi Pasar Lelang 1. Eight (8) agencies responsible for Auction Market
agar mematangkan calon penyelenggara sebelum Revitalization to provide coaching for the candidates of
Pertemuan Teknis Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas Technical Meeting of Auction Market Revitalization is to mengajukan permohonan kepada Bappebti; auction market organizers before proposing request to
dilaksanakan sebagai upaya untuk melihat perkembangan assess the progress and identify problems arising from CoFTRA;
dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan the implementation of Auction Market Revitalization. 2. Commodities for auction should be focused on those
2. Komoditas yang dilelang agar difokuskan pada
Revitalisasi Pasar Lelang. Melalui kegiatan ini, maka akan This activity is expected to produce solutions that will be with high economic values;
komoditas yang mempunyai nilai ekonomi tinggi;
dihasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan sekaligus capable of dealing with the encountered problems and at
3. Perlu dilakukan edukasi kepada pelaku usaha tentang 3. Need of education to stakeholders to be self-reliant
mempercepat proses Revitalisasi Pasar Lelang Komoditas. the same time accelerating Commodity Auction Market
kemandirian sehingga harus terdapat kesepakatan businessmen, for which there must be an agreement
Revitalization process.
untuk tidak memberikan uang transport / akomodasi; with regard to transport/accommodation fees for them
who attend such education program;
Secara rinci, Pertemuan Teknis Revitalisasi Pasar Lelang Particularly, this technical meeting of Commodity Auction
Komoditas dilaksanakan sebagai evaluasi tehadap Market Revitalization is to evaluate the implementation of 4. Bappebti perlu melakukan pembicaraan dengan 4. CoFTRA needs to talk with Inspectorate General of the
implementasi Revitalisasi Pasar Lelang di 5 (lima) daerah Auction Market Revitalization in 5 (five) regions, i.e. West Inspektorat Jenderal Kemendag agar penyelenggara Ministry of Trade discussing the possibility of auction
yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Java, Central Java, East Java, Bali and South Sulawesi. At dapat memungut fee transaksi walau dibiayai melalui market organizers to collect transaction fees, even
Sulawesi Selatan serta rencana persiapan Revitalisasi present Auction Market Revitalization in 8 (eight) regions, APBN (Fasilitasi Pasar Lelang); though their auction markets are financed under State
Pasar Lelang di 8 (delapan) daerah yaitu Sumatera i.e. West Sumatra, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, North Budget;
Barat, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi, Gorontalo, South-East Sulawesi and West Nusa 5. Bappebti diharapkan melakukan koordinasi dengan 5. CoFTRA is expected to coordinate with the Ministry
Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat. Tenggara is under prepration. Kementerian Koperasi dan UKM agar memberikan of Cooperatives and SME for supports to Cooperative
dukungan kepada Koperasi Penyelenggara Pasar running Auction Markets;
Lelang;
6. Penyelenggara Pasar Lelang diharapkan melakukan 6. Auction Market Organizers are expected to integrate
integrasi dengan Gudang SRG agar meningkatkan with WRS Warehouse to embolden the confidence of
kepercayaan pelaku lelang karena adanya kepastian auction participants to show that their commodities
barang di gudang. Selain itu juga dapat melakukan stored in warehouse are protected and safe. In addition,
kerjasama dengan perusahaan logistik dan perbankan; cooperation with logistics companies and banks should
be established;
7. Fee dan jaminan transaksi harus diterapkan secara 7. Fees and transaction guarantee must be considered
cermat dengan mempertimbangkan kondisi pasar; carefully while taking market conditions into account.

Pihak yang diundang dalam Pertemuan Teknis Revitalisasi The parties invited in Technical Meeting for Commodity
Pasar Lelang Komoditas berasal dari Dinas Provinsi yang Auction Market Revitalization were from province agencies
melakukan pembinaan – pengawasan Pasar Lelang responsible for Commodity Auction Market assistance and
Komoditas, Penyelenggara Pasar Lelang dari pihak swasta, surveillance, private auction market organizers and the
maupun Calon Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas. candidates of commodity auction market organizers.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


136 CoFTRA Annual Report 2016 137
Pengawasan Pasar Lelang Komoditas Commodity Auction Market Organizers
Konsolidasi Penyelenggara dan Auction Market Organizers and Surveillance
Pelaku Usaha Pasar Lelang Stakeholders Consolidation
Pengawasan terhadap kelembagaan Pasar Lelang Surveillance to the institution of Commodity Auction
Untuk mewujudkan Penyelenggara Pasar Lelang To achieve Commodity Auction Market Organizers Komoditas akan mempengaruhi kredibilitas Pasar Lelang Markets will enhance the overall credibility of Commodity
Komoditas yang mampu mengembangkan Pasar Lelang capable of developing Commodity Auction Market as a Komoditas secara keseluruhan. Tujuan dari pengawasan Auction Market. This Surveillance is to ascertain that
Komoditas sebagai suatu unit bisnis pemasaran komoditas sustainable commodity marketing business unit, CoFTRA Pasar Lelang Komoditas adalah untuk memastikan the auction will proceed in accordance with applicable
yang berkesinambungan, Bappebti melakukan kegiatan organizes consolidation for Auction Market Organizers penyelenggaraan lelang dilakukan sesuai dengan regulations.
ketentuan yang berlaku.

Konsolidasi Penyelenggara dan Pelaku Usaha Pasar Lelang. and Stakeholders. This consolidation is for institutional
Konsolidasi Penyelenggara dan Pelaku Usaha Pasar capacity building of Commodity Auction Market
Lelang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan Organizers including sellers and buyers to assure well-run
Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas, termasuk penjual Auction Market Revitalization.
dan pembeli dalam rangka memastikan pelaksanaan
Revitalisasi Pasar Lelang dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan dengan pihak The activity is conducted through meeting with the related
Dinas dan Penyelenggara di Jawa Barat, Jawa Tengah, agencies and organizers in West Java, Central Java, East
Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan untuk melakukan Jave and South Sulawesi to strengthen the institutional Pengawasan dilakukan terhadap seluruh Penyelenggara Surveillance will cover the entire Commodity Auction
penguatan kelembagaan Pasar Lelang. Dari kegiatan capacity of Auction Markets. From this consolidation Pasar Lelang Komoditas maupun Lembaga Kliring dan Market Organizers and Clearing Houses. The Surveillance
konsolidasi ini Dinas dan Penyelenggara diharapkan dapat activity, it is expected that such agencies and organizers Penjaminan Pasar Lelang Komoditas. Metode pengawasan will be made in two ways, i.e. using data sent by Organizers
memperoleh pandangan yang komprehensif mengenai can get comprehensive understanding with regard to the Pasar Lelang Komoditas dilakukan melalui 2 cara, yaitu or Clearing Houses to CoFTRA or field visits to Commodity
arah dan kebijakan sehingga mempercepat implementasi directions and policies of auction market management so menggunakan data yang dikirimkan oleh Penyelenggara Auction Market Organizers.
revitalisasi Pasar Lelang. Selain itu, Bappebti juga as to accelerate Auction Market Revitalization. In addition, maupun Lembaga Kliring dan Penjaminan kepada
melakukan konsolidasi dalam rangka persiapan revitalisasi CoFTRA also makes consolidation for the preparation Bappebti dan melalui kunjungan secara langsung kepada
Penyelenggara Pasar Lelang di 9 (sembilan) daerah lainnya of Auction Market Revitalization in 9 (nine) regions, i.e. Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas.
yaitu Sumatera Barat, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, West Sumatra, Jambi, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, West
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara, North Sulawesi, South East Sulawesi dan
dan Gorontalo. Adapun persiapan revitalisasi Pasar Lelang Gorontalo. This preparation includes of strengthening
Komoditas bertujuan untuk memperkuat pelaku Pasar Auction Market actors, i.e. sellers and buyers and to
Lelang yaitu pembeli dan penjual serta memperkuat enhance the preparedness the candidate of Commodity
kesiapan calon penyelenggara Pasar Lelang Komoditas. Auction Market Organizers.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


138 CoFTRA Annual Report 2016 139
Penunjang Pasar Lelang Sistem Pasar Lelang Terpadu telah melalui serangkaian
uji coba baik dengan melakukan transaksi non riil dan
This integrated auction market system has undergone a
series of trials with both non-real transactions and real
Auction Market Support transaksi riil. Tujuan dari uji coba adalah untuk memastikan
kehandalan sistem dalam mengelola transaksi lelang.
transaction. These trials are to ascertain the reliability
of the system in managing auction transactions. Some
Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Sistem Pasar Lelang features offered by this system include online registration
Terpadu antara lain pendaftaran penyelenggara secara for organizers, online membership registration,
online, pendaftaran keanggotaan secara online, integrasi integration with surety system and transaction realization
dengan sistem penjaminan, dan monitoring realisasi monitoring.
transaksi.

Sebagai langkah untuk menyebarluaskan informasi To disseminate information on Integrated Auction Market
penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu, Bappebti telah System, CoFTRA has conducted several promotional
melakukan kegiatan launching, sosialisasi, dan penyebaran activities, including launching, socialization and
informasi secara langsung kepada Penyelenggara Pasar information dissemination to Commodity Auction Market
Lelang Komoditas, Pengelola Gudang SRG, dan pelaku Organizers, WRS Warehouse Mangers and stakeholders.
usaha. Selain itu juga telah diterbitkan Peraturan Kepala In addition, Regulation of Head of CoFTRA No. 5 of 2016
Bappebti Nomor 5 Tahun 2016 mengenai Penyelenggaraan concerning Commodity Auction Market Operation with
Pasar Lelang Komoditas dengan Menggunakan Sistem Integrated Auction Market System has been issued.
Pasar Lelang Terpadu.

Sistem Pasar Lelang Terpadu Integrated Auction Market Information


System
Sistem Pasar Lelang Terpadu dibangun dan dikembangkan Integrated Auction Market System has been established
sebagai respon atas perkembangan perdagangan as a response to the latest progress of commodity trades,
komoditas yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan for which speed, easy and secured transactions are
keamanan transaksi. Melalui Sistem Pasar Lelang Terpadu, deemed important. Under this integrated auction market
maka lelang dapat dilakukan secara online maupun system, the auction can be made either online or offline.
offline. Lelang offline tetap dipertahankan karena masih Offline auction is still maintained since many people want
banyak masyarakat yang menghendaki bertemu dan to meet and see directly the commodities. Online auction
melihat komoditas secara langsung. Sedangkan lelang is to serve those who prefer to trade via internet network
online diciptakan karena saat ini telah banyak pihak yang for the reason of time and cost efficiency.
melakukan perdagangan melalui jaringan internet dengan
alasan efisiensi waktu dan biaya.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


140 CoFTRA Annual Report 2016 141
PERATURAN PERUNDANG-
144 Pengkajian, PenYemPurnaan dan PenYuSunan Peraturan Perdagangan Berjangka
komoditi, SiStem reSi gudang dan PaSar LeLang
UNDANGAN, PELAYANAN
Review, Enhancement and Compilation of Commodity Futures Trading Regulations, Warehouse
Receipt System and Auction Market
DAN PENEGAKAN HUKUM
158 PelaYanan HUKUM Dan Penanganan litigasi
legal serVices and litigation
LAWS AND REGULATIONS,
162 PenegaKan HUKUM SERVICES AND LAW
laW enforcement
ENFORCEMENT

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


142 CoFTRA Annual Report 2016 143
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN,
PELAYANAN DAN PENEGAKAN HUKUM
LAWS AND REGULATIONS, SERVICES AND LAW
ENFORCEMENT

Seiring dengan pesatnya tuntutan masyarakat dan dunia To cater the mounting public demands on information
Pengkajian, Penyempurnaan Dan Penyusunan Peraturan usaha terhadap keterbukaan informasi, serta dalam transparency and to prevent any harmful business
Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang rangka menghindari praktik-praktik yang merugikan
masyarakat, maka untuk mengantisipasi perkembangan
practive to the public, then to anticipate the progress in
Futures Trades, Warehouse Receipt System and Auction
dan Pasar Lelang yang terjadi di bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Market, Legal and Law Enforcement Bureau of CoFTRA
Resi Gudang, dan Pasar Lelang, secara berkesinambungan has continually reviewed, drafted, revised or amended the
Review, Enhancement and Compilation of Commodity Futures Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan existing regulations with the new regulations.
Trading Regulations, Warehouse Receipt System and Auction Bappebti melakukan pengkajian, penyusunan, serta
revisi atau perubahan terhadap peraturan perundang-
Market undangan yang ada, dengan menerbitkan peraturan-
peraturan yang baru.
Bahwa agar kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi, To assure orderly, fair, efficient, effective Commodity
Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang dapat terselenggara Futures Tradings, Warehouse Receipt System and Auction Selama Tahun 2016, Biro Peraturan Perundang-undangan In 2016, CoFTRA’s Legal and Law Enforcement Bureau has
secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan terlindunginya and to protect the actors from any actions that will dan Penindakan Bappebti telah melaksanakan kegiatan performed activities consistent with the given tasks and
masyarakat dari tindakan yang merugikan serta be detrimental to them and to give legal certainty for sesuai dengan tugas dan fungsi penyusunan peraturan functions in regulation preparation for Commodity Futures
memberikan kepastian hukum kepada semua pihak, all parties, an unambiguous, firm and comprehensive perundang-undangan, di bidang Perdagangan Berjangka Tradings, Warehouse Receipt System and Commodity
maka diperlukan pengaturan yang jelas, tegas, dan regulation on Commodity Futures Tradings, Warehouse Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Auction Markets.
komprehensif dalam pelaksanaan kegiatan Perdagangan Receipt System and Auction Market is deemed necessary. Komoditas.
Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar
Lelang.
Peraturan Perundang-undangan Regulation in Commodity Future
di Bidang Perdagangan Berjangka Trading Sector
Komoditi
Total Jumlah Peraturan Kepala Bappebti di bidang PBK Total Regulations of Head of CoFTRA in CFT sector until
yang diterbitkan selama tahun 2016 sebanyak 4 (empat) December 2016 reach 4 regulations of Head of CoFTRA.
Peraturan kepala Bappebti

1. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 Tahun 2016 1. Regulation of Head of CoFTRA Number 1 of 2016
Tentang Pedoman Pemeriksaan Teknis Dalam Rangka concerning Technical Guidelines in Futures Trade
Audit Di Bidang Perdagangan Berjangka Sector Audits
Peraturan ini disusun dalam rangka meningkatkan This regulation is to give legal certainty for stakeholders
kepastian hukum bagi pelaku di bidang Perdagangan in Futures Trades and for effective assistance and
Berjangka dan efektifitas dalam rangka melakukan surveillance to them, and to provide technical guidelines
pembinaan dan pengawasan kegiatan pelaku pasar for future trades audits. With the introduction of this
di bidang Perdagangan Berjangka, dan mengatur regulation, the technical audits can be performed
ketentuan mengenai Pedoman Pemeriksaan Teknis either collectively or individually by CoFTRA, Futures
Dalam Rangka Audit Di Bidang Perdagangan Berjangka. Exchange and/or Futures Clearing House based on this
Dengan berlakunya peraturan ini semua pelaksanaan technical audit guideline.
Pengaturan dimaksud merupakan peraturan teknis This regulation must be technical character to further pemeriksaan teknis dalam rangka audit yang dilakukan
sebagai penjabaran lebih lanjut dari Undang–Undang, elucidate Laws, Government Regulations and Ministerial secara bersama-sama atau sendiri-sendiri oleh
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri. Diharapkan Regulations. It is expected that such technical regulation Bappebti, Bursa Berjangka, dan/atau Lembaga Kliring
dengan adanya pengaturan tersebut penyelenggaraan can assure that Futures Trade, Warehouse Receipt System Berjangka dilaksanakan dengan mempergunakan
Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar and Auction Market will run in orderly, fair, sound, efficient pedoman pemeriksaan teknis dalam rangka audit.
Lelang dapat terlaksana secara teratur, wajar, tertib, efisien and effective manner that in turn will boost the national
dan efektif, sehingga dapat menunjang pertumbuhan economy.
ekonomi nasional.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


144 CoFTRA Annual Report 2016 145
2. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 2 Tahun 2016 2. Regulation of Head of CoFTRA Number 2 of 2016 3. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 3 Tahun 2016 3. Regulation of Head of CoFTRA Number 3 of 2016
tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Pialang concerning Know Your Customer Principles by Futures tentang Penetapan Daftar Bursa Dan Kontrak concerning List of Overseas Futures Exchange and
Berjangka Brokers Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Futures Contract for the Transfer of Customers’
Peraturan ini disusun dalam rangka mewujudkan This regulation is to establish orderly, fair, efficient, Amanat Nasabah Ke Bursa Luar Negeri Commodities to Foreign Exchange
kegiatan Perdagangan Berjangka yang teratur, wajar, effective and transparent Futures Trading activities Peraturan ini disusun sesuai amanat Pasal 120 This regulation has been prepared in line with the
efisien, efektif, dan transparan serta dalam suasana under fair competition atmosphere especially to build Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang mandate of Article 120 Government Regulation Number
persaingan yang sehat terutama menciptakan industri solvent Futures Trade Industry, which is protected from Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi, 49 of 2014 concerning Commodity Future Trading
Perdagangan Berjangka yang sehat dan terlindung crimes of money laundering and terrorism funding yakni diperlukan adanya Peraturan Kepala Badan Activities. To implement such Government Regulation,
dari praktek-praktek tindak pidana pencucian uang practices. It can be also adopted to prevent and Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Perka regulation of Head of CoFTRA is necessary to set the
dan dijadikan sarana pendanaan kegiatan terorisme, eradicate money laundering and terrorism funding Bappebti) yang mengatur Penetapan Daftar Bursa List of Overseas Futures Exchange and Contracts for the
diperlukan upaya untuk melakukan pencegahan dan from Futures Trading activities. dan Kontrak Berjangka Luar Negeri dalam Rangka transfer of Customers’ Commodities to foreign future
pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri. exchange.
pendanaan kegiatan terorisme di bidang Perdagangan
Berjangka. Perka Bappebti ini merupakan Perka Bappebti yang This regulation is to revoke the Regulation of Head
mencabut Perka Bappebti Nomor 108/BAPPEBTI/ of CoFTRA Number 108/BAPPEBTI/PER/12/2013
Dalam rangka mencegah masuknya uang hasil tindak To prevent the entering of illegal proceeds to PER/12/2013 tentang Penetapan Daftar Bursa concerning the List of Overseas Futures Exchange and
pidana ke dalam industri Perdagangan Berjangka Commodity Futures Trading industry, CoFTRA has dan Kontrak Berjangka Luar Negeri dalam Rangka Contracts for the Transfer of Customers’ Commodities
Komoditi, Bappebti telah menyusun peraturan prepared regulation on mandatory application of Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri dan to Foreign Futures Exchange Number 112/BAPPEBTI/
mengenai Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles by Futures Brokers by Perka Bappebti Nomor 112/BAPPEBTI/PER/10/2014 PER/10/2014 concerning the Amendment to
(Know Your Customer Principles) oleh Pialang adopting the recommended international standards, tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Regulation of Head of CoFTRA Number 108/BAPPEBTI/
Berjangka, dengan mengadopsi rekomendasi sesuai which are more comprehensive in preventing and Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor PER/12/2013 concerning the List of Overseas Futures
standar internasional yang lebih komprehensif untuk eradicating money laundering and/or terrorism 108/BAPPEBTI/PER/12/2013 Tentang Penetapan Exchange and Contracts for the Transfer of Customers’
mencegah dan memberantas pencucian uang dan/ funding issued by Financial Action Task Force (FATF) or Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka Luar Negeri Dalam Commodities to Foreign Futures Exchange.
atau pendanaan terorisme yang dikeluarkan oleh better known as Recommendation 40+9 FATF. These Rangka Penyaluran Amanat Nasabah Ke Bursa Luar
Financial Action Task Force (FATF), yang dikenal dengan recommendations can be also used by international Negeri.
Rekomendasi 40 + 9 FATF. Rekomendasi tersebut communities in assessing the compliance of a country
juga digunakan oleh masyarakat internasional dalam in implementing Anti-Money Laundering program and Dalam Perka Bappebti dimaksud terdapat penambahan The regulation contains new name of Futures Contract
penilaian terhadap kepatuhan suatu negara terhadap Terrorism Funding. The term of “Know Your Customer” nama Kontrak Berjangka dalam rangka Penyaluran for the transfer of customers’ commodities to foreign
pelaksanaan program Anti Pencucian Uang (APU) (KYC) is substituted with “Customer Due Diligence” Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri pada Bursa future exchange in CBOT exchange – CME Group, i.e.
dan Pencegahan Pendanaan Terrorisme (PPT) dan (CDD). CBOT – CME Group, yakni “Mini Corn Futures” dan “Mini Corn Futures” and “Mini-Sized Chicago SRW
penyesuaian terminologi dari sebelumnya yakni Prinsip “Mini-sized Chicago SRW Wheat Futures. Wheat Futures”.
“Know Your Customer (KYC)” menjadi “Customer Due
Dilligence (CDD)”. 4. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 7 Tahun 2016 4. Regulation of Head of CoFTRA Number 7 of 2016
tentang Kewajiban Penyampaian Catatan Kegiatan concerning Mandatory Submission of Notes to
Beberapa pokok pengaturan yang baru dari Perka Some highlights of this new regulation are: First, the Transaksi Dan Laporan Keuangan Bagi Penyelenggara Transaction Activities and Financial Statements for
Bappebti adalah: Pertama, Penggunaan istilah adoption of term Customer Due Diligence (CDD) in lieu Sistem Perdagangan Trading System Organizers
Customer Due Diligence (CDD) untuk Know Your of Know Your Customer for customer identification, Peraturan ini merupakan pelaksanaan dari Pasal 133 This regulation is to implement Article 133 of
Customer Principles dalam identifikasi, verifikasi, verification and monitoring. Second, Futures Brokers Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Government Regulation Number 49 of 2014 concerning
dan pemantauan Nasabah. Kedua, Pialang Berjangka must prepare, ascertain and apply and comply CDD Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi. Commodity Trading Activities. Materials contained
wajib menyusun, memastikan, dan menerapkan serta principles and third, the adoption of Risk Based Materi yang diatur dalam Perka Bappebti ini adalah in this Regulation include the obligations of Over The
mematuhi pedoman ketentuan Prinsip Mengenal Approach in Anti-Money Laundering and Terrorism kewajiban Penyelenggara Sistem Perdagangan Counter (OTC) Organizers to prepare, maintain, keep,
Nasabah. Ketiga, penggunaan pendekatan berdasarkan Funding program. CDD classifies the customers into Alternatif untuk membuat, memelihara, menyimpan, and submit Notes to Transaction Activities and Financial
risiko (Risk Based Approach) dalam penerapan Program high risk customers, politically exposed person, low, dan menyampaikan semua catatan kegiatan transaksi Statements to Head of CoFTRA. Such reports must be
APU-PPT, sehingga terdapat aturan CDD untuk area medium and high risk customers. dan laporan keuangan kepada Kepala Bappebti. Catatan submitted on monthly, quarterly and annual basis.
berisiko tinggi, Politically Exposed Persons, Nasabah kegiatan transaksi dan Laporan keuangan dimaksud
berisiko rendah, menengah, dan tinggi. disampaikan secara bulanan, triwulanan, dan tahunan.

Dengan diundangkannya perka Bappebti ini, seluruh With the regulation of this Head of CoFTRA Regulation,
Pialang Berjangka wajib mengimplementasikan seluruh all Futures Brokers must implement its provisions.
ketentuan yang diatur dalam Perka. Bagi Pialang Otherwise, they shall be liable for administrative
Berjangka yang tidak patuh terhadap Perka Bappebti sanctions of CoFTRA. For Futures Brokers who fail to
ini akan dikenakan sanksi administratif oleh Bappebti. report their Suspicious Financial Transactions, they
Sedangkan Pialang Berjangka yang tidak melaporkan shall be liable sanctions of PPATK.
Transaksi Keuangan yang Mencurigakan (TKM) akan
dikenakan sanksi oleh PPATK.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


146 CoFTRA Annual Report 2016 147
Peraturan Perundang-undangan di Laws in Warehouse Receipt System c. Menguraikan Tugas, Fungsi,
Wewenang Lembaga Pelaksana;
Kewajiban, dan c. Describe the Tasks, Functions, Duties and
Responsibilities of the selected Implementing
Bidang Sistem Resi Gudang Agency;
d. Sumber pendanaan Lembaga Pelaksana untuk d. Fund sources of the Implementing Agency will be
Selama Tahun 2016, Bappebti telah melaksanakan In 2016, CoFTRA has conducted activities consistent with pertama kalinya berasal dari APBN-RI, dan dalam for the first time from State Budget and during
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam the prescribed tasks and functions in drafting regulations kegiatan operasionalnya dapat menarik premi, its operation, this agency can charge premium,
penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang on Warehouse Receipt System and becomes initiators kontribusi, serta melakukan investasi; contribution and make investments;
Sistem Resi Gudang, yaitu dengan menjadi pemrakarsa for the drafting of 1 (one) Government Regulation and e. Kepesertaan dan cakupan jaminan. Seluruh Pengelola e. The participation and the coverage of surety. All
dalam penyusunan 1 (satu) Peraturan Pemerintah dan 1 (one) Regulation of the Minister of Trade with regard Gudang di Indonesia wajib menjadi peserta dari Warehouse Managers in Indonesia must become
1 (satu) Peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan to Warehouse Receipt System and preparing 1 (one) Lembaga Jaminan. Cakupan jaminan paling sedikit participants of this Surety Agency. The surety will
Sistem Resi Gudang, serta menyusun 1 (satu) Peraturan Regulation of Head of CoFTRA concerning Warehouse 85% (delapan puluh lima persen) dan tidak mengganti cover minimum 85% (eighty five percent) and no
Kepala Bappebti di bidang Sistem Resi Gudang, sebagai Receipt System that can be detailed as follows: kerugian pemegang Resi Gudang atau Pemegang compensation will be paid to Warehouse Receipt
berikut: Hak Jaminan yang memiliki kepentingan (conflict of Holders or Surety Right Holders in case of conflict of
interest) dengan Pengelola Gudang; interest with Warehouse Managers;
1. Peraturan Pemerintah 1. Government Regulation f. Persyaratan dan tata cara pembentukan kantor f. The requirements and procedures for the opening of
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Government Regulation Number 1 of 2016 concerning perwakilan; representative offices;
Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang. the Implementing Agency for Warehouse Receipt g. Pembinaan dan pengawasan teknis yang dilakukan g. Technical assistance and surveillance shall be carried
System Surety. menteri dan Badan Pengawas; out by the minister and CoFTRA;
h. Penatausahaan rekening dalam kaitannya dengan h. The administration of accounts by types of
Pada tanggal 7 Januari 2016 telah diterbitkan On 7 January 2016, Government Regulation Number jenis barang yang dijamin oleh Lembaga Pelaksana; commodities secured by the Implementing Agency;
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 tentang 1 of 2016 concerning the Implementing Agency for i. Ketentuan untuk menjaga kerahasian setiap dokumen i. Non-disclosure provision for any document, which
Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang Warehouse Receipt System Surety (PP1/2016) was yang menurut sifatnya harus dirahasiakan; dan according to its characteristics must be kept
(PP 1/2016). Sesuai ketentuan Pasal 37B ayat (3), issued. Pursuant to Article 37B paragraph (3) and confidential; and
Pasal 37C, dan Pasal 371 ayat (1) dan ayat (3) Undang- Article 371 paragraph (1) and paragraph (3) Law j. Ketentuan peralihan, dalam hal telah terbentuk j. Transition provisions. When a Clearing House has
Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Number 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt Lembaga Jaminan, maka fungsi, tugas, kewajiban, been set up, then the functions, taks and duties,
Gudang sebagaimana telah diubah dengan Undang- System as subsequently amended with Law Number dan wewenang Lembaga Jaminan yang dilaksanakan and responsibilities of Surety Insitute performed
Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas 9 of 2011 concerning Amendment to Law Number 9 oleh Lembaga Pelaksana beralih kepada Lembaga by the Implementing Agency shall switch to such
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem of 2006 concerning Warehouse Receipt System, and Jaminan, serta pelaksanaan sebagai Lembaga Clearing House, and the investments made by the
Resi Gudang, serta untuk melaksanakan ketentuan to implement provisions of Article 5 paragraph (2) Pelaksana oleh Perum Jaminan Kredit Indonesia Implementing Agency, i.e. Perum Jaminan Kredit
Pasal 5 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun Government Regulation Number 10 of 2014 concerning apabila telah memperoleh Penyertaan Modal Indonesia (Perum Jamkrindo) when this agency
2014 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan the Requirements and Procedures for the Nomination Negara (PMN) sebagai modal awal. receive Capital Participation from the Government
Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang, perlu of Implementing Agency for Warehouse Receipt System shall be deemed as initial capitals.
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Lembaga Surety. This agency has functions of Deposit Clearing
Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang. Lembaga House (LPS), i.e. to give guarantee for the owners of Sesuai dengan Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 1 Pursuant to Government Regulation Number 1 of
ini mempunyai fungsi sebagai Lembaga Penjamin commodities when the Warehouse Manager has Tahun 2016, perlu disusun 2 (dua) Peraturan Menteri, 2016, it is necessary to prepare 2 (two) Ministerial
Simpanan (LPS), yaitu untuk menjamin pemilik barang mistakenly managed such commodities (mishandling). dimana kedua Peraturan MEnteri dimaksud telah Regulations. They have been prepared by CoFTRA as
apabila Pengelola Gudang salah melakukan kelola disusun oleh Bappebti, yakni sebagai berikut: follows:
(miss handling). a. Amanat Pasal 8 ayat (3) Peraturan Pemerintah a. Article 8 paragraph (3) Government Regulation
Nomor 1 Tahun 2016, perlu menyusun Rancangan Number 1 of 2016, the needs of preparing Draft
Adapun pokok-pokok pengaturan dalam PP 1/2016 The highlight of PP 1/2016 are as follows: Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pembinaan Regulation of the Minister of Trade concerning the
dimaksud, antara lain sebagai berikut: dan Pengawasan Lembaga Pelakasana Penjaminan Development and Surveillance to the Implementing
a. PP 1/2016 merupakan pelaksanaan atas ketentuan a. PP 1/2016 is the implementation of Article 37B Sistem Resi Gudang. Adapun pokok pengaturan Agency of Warehouse Receipt System Surety. This
Pasal 37B, Pasal 37I dan Pasal 44A ayat (2) UU No. 9 and Article 371 and Article 44A paragraph (2) Law dalam Permendag ini adalah: regulation can be highlighted as follows:
Tahun 2006 tentang SRG Jo. UU No. 9 Tahun 2011, Number 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt i. Lingkup kewenanganan pembinaan, yakni: i. Scope of development authorities: to give
serta melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (2) PP System jo Law No. 9 of 2011 and to implement memberikan asistensi dan bimbingan teknis assistance and technical guidance to the
No. 10 Tahun 2014 tentang Persyaratan Dan Tata provisions of Article 5 paragraph (2) PP No. 10 of pada Lembaga Pelaksana, memberikan pelatihan Implementing Agency, provide training of the
Cara Penetapan Lembaga Pelaksana Penjaminan 2014 concerning the Requirements and Procedures sumber daya manusia Lembaga, memberikan human resources of the Implementing Agency,
Resi Gudang; for the Nomination of Implementing Agency for sosialisasi dan edukasi kepada Lembaga deliver socialization and education to the
Warehouse Receipt Surety; Pelaksana,dan memberikan teguran tertulis Implementing Agency, and issue written warning
b. Menetapkan Lembaga Pelaksana hasil seleksi yang b. Confirm the Implementing Agency selected under dalam hal Lembaga Pelaksana tidak menjalankan letter in case of default by the Implementing
telah dilakukan berdasarkan PP No. 10 Tahun 2014 PP No. 10 of 2014 concerning the Requirements and kewajibannya; Agency in performing the given obligations;
Tentang Persyaratan dan Tata Cara Penetapan Procedures for the Nomination of Implementing
Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang, Agency for Warehouse Receipt Surety, i.e.
yakni Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia
(Perum Jamkrindo); (Perum Jamkrindo);

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


148 CoFTRA Annual Report 2016 149
ii. Lingkup kewenangan pengawasan, yakni: ii. Scope of supervisory authroties: to ask 3. Peraturan Kepala Bappebti 3. The Regulations of The Head of CoFTRA
meminta keterangan, konfirmasi, dan/atau information, confirmation and/or evidence as Peraturan Kepala Bappebti Nomor 4 Tahun 2016 The regulation of Head of CoFTRA Number 4 of 2016
bukti yang diperlukan, memeriksa catatan, necessary, verify the records, accounting books, tentang Persyaratan Umum Dan Persyaratan Teknis concerning General and Technical Requirements for
pembukuan, laporan, dan/atau dokumen reports and/or other supporting documents, and Gudang Tertutup Dalam Sistem Resi Gudang. Closed Warehouses in Warehouse Receipt System.
pendukung lainnya, dan meminjam atau borrow or copy records, accounting books and/
membuat salinan atas catatan, pembukuan, or other documents as deemed necessary; Peraturan Kepala Bappebti dimaksud merupakan This regulation of Head of CoFTRA is the mandate
laporan, dan/atau dokumen lainnya sepanjang amanat dari Pasal 43 ayat (4) Peraturan Pemerintah of Article 43 paragraph (4) Government Regulation
diperlukan; Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang- Number 36 of 2007 concerning the Implementation of
iii. Penyampaian laporan kegiatan dan keuangan, iii. The submission of activity reports and financial Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Law Number 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt
serta Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan statements and draft Annual Work and Budget Gudang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan System as subsequently amended with Government
Lembaga Pelaksana kepada Menteri Perdagangan Plan of the Implementing Agency to the Minister Pemerintah Nomor 70 Tahun 2013 tentang Perubahan Regulation Number 70 of 2013 concerning Amendment
melalui Badan Pengawas; dan of Trade via CoFTRA; and atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2007 to Government Regulation Number 36 of 2007
iv. Koordinasi dalam rangka penanganan Pengelola iv. Coordination in dealing with any mishandling tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 9 concerning the Implementation of Law Number 9 of
gudang gagal sampai dengan pemberian teguran warehouse until the issuance of written warning. Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang, yakni 2006 concerning Warehouse Receipt System, i.e. the
tertulis. perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas needs of preparing regulation of Head of CoFTRA to
b. Amanat Pasal 24 ayat (4) Peraturan Pemerintah b. Mandates under Article 24 paragraph (4) Government Perdagangan Berjangka Komoditi yang mengatur lebih further set out the General and Technical Requirements
Nomor 1 Tahun 2016, perlu menyusun Rancangan Regulation Number 1 of 2016: needs of drafting lanjut mengenai Persyaratan Umum dan Persyaratan of Closed Warehouses in Warehouse Receipt System.
Peraturan Menteri Perdagangan tentang Tata Regulation of the Minister of Trade concerning the Teknis Gudang Tertutup dalam Sistem Resi Gudang.
Cara Pembentukan atau Penunjukan Kantor Yang Procedures for the Formation or the Assignment
Menyelenggarakan Fungsi Lembaga Pelaksana. of Office Performing the Implementing Agency’s Perka Bappebti ini mencabut Peraturan Kepala Badan This regulation revokes the regulation of Head of
Adapun pokok pengaturan dalam Permendag ini Functions. The highlights of this regulation are: Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 03/ CoFTRA Number 03/BAPPEBTI/PER-WRS/7/2007
adalah: BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 tentang Persyaratan Umum concerning General and Technical Requirements of
i. Syarat pengajuan penunjukan kantor yang i. The requirements for the assignment of offices dan Persyaratan Teknis Gudang Sistem Resi Gudang. Warehouses under Warehouse Receipt System.
menyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksana; to perform the Implementing Agency’s functions;
ii. Prosedur pemberian persetujuan kantor yang ii. Procedures in approving the offices to perform Adapun materi yang diatur dalam Perka Bappebti ini Materials contained in this Head of CoFTRA Regulation
menyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksana; dan the Implementing Agency’s functions; and adalah penetapan persyaratan umum dan persyaratan are inclusive of the General and Technical Requirements
iii. Hak dan kewajiban kantor kantor yang iii. Rights and obligations of offices performing the teknis Gudang Tertutup dalam Sistem Resi Gudang. for Closed Warehoused in Warehouse Receipt System.
menyelenggarakan fungsi Lembaga Pelaksana. Implementing Agency’s functions. Dimana Gudang Tertutup yang diatur dalam Perka Under this regulation, closed warehouses are classified
Bappebti ini dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu: into 4 (four) categories:
2. Peraturan Menteri Perdagangan 2. The Regulations of the Minister of Trade a. Gudang Tertutup Komoditas Pertanian sesuai a. Closed warehouses for agriculture commodities
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Regulation of the Minister of Trade, i.e. the Regulation Standar Nasional Indonesia yang berlaku; pursuant to the applicable Indonesia’s National
yakni Peraturan Menteri Perdagangan Republik of Minister of Trade Number 35/M-DAG/PER/5/2016 Standards;
Indonesia Nomor 35/M-DAG/PER/5/2016 tentang concerning the Second Amendment to the Regulation of b. Gudang Tertutup Silo Komoditas Pertanian sesuai b. Closed warehouses for Agriculture Commodity Silos
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan the Ministry of Trade Number 37/M-DAG/PER/11/2011 Standar Nasional Indonesia yang berlaku; pursuant to the applicable Indonesia’s National
Nomor 37/M-DAG/PER/11/2011 tentang Barang yang concerning Commodities Qualified for Storage in Standards;
dapat disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan Warehouses under Warehouse Receipt System. c. Gudang Tertutup Komoditas Perikanan dan c. Closed warehouses for Fishery Commodities and
Sistem Resi Gudang. Pergaraman dengan persyaratan umum dan Salting Processing with general and technical
persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam requirements as prescribed in the annexes of this
Lampiran Perka Bappebti; dan Head of CoFTRA’s regulation; and
Dalam rangka optimalisasi penyimpanan barang To optimize commodity storage under Wareshouse d. Gudang Tertutup Komoditas tertentu yang menurut d. Closed warehouses for particular commodities,
melalui Sistem Resi Gudang sebagaimana diatur dalam Receipt System as established in the Regulation of Trade kajian Bappebti dapat menggunakan standar gudang which according to the review of CoFTRA such
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/ Minister Number 37/M-DAG/PER/11/2011 concerning sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b atau commodities can used warehouse standards as
PER/11/2011 tentang Barang Yang Dapat Disimpan Di Commodities Qualified for Storage in Warehouses huruf c, referred to in letter a, letter b or letter c.
Gudang Dalam Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang under Warehouse Receipt System as subsequently
sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri amended with the Regulation of Trade Minister Sedangkan Gudang Tertutup Komoditas Perikanan As to Closed Warehouses for Fishery Commodities and
Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2013, dan Number 08/M-DAG/PER/2/2013 and the adoption of dan Pergaraman sebagaimana dimaksud diatas Salting Processing, they are classified as follows:
penggunaan resi gudang sebagai salah satu instrumen warehouse receipt as on instrument to minimize risks diklasifikasikan menjadi 3 (tiga), yaitu:
untuk memperkecil risiko serta pembiayaan, perlu and financing, it is deemed necessary to lay down
mengatur kembali ketentuan jenis barang yang dapat a. Gudang kelas A, adalah gudang yang memenuhi a. Warehouse Class A if comply with requirements for
again the provisions concerning types of commodities
disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem persyaratan gudang kelas A; warehouse class A;
that can be stored in warehouses under Warehouse
Resi Gudang yakni dengan menambah gambir, teh, Receipt System, i.e. to include some new commodities b. Gudang kelas B, adalah gudang yang memenuhi b. Warehouse Class B if comply with requirements for
kopra, dan timah sebagai jenis barang yang dapat of gambir, tea, dried coconuts and tin. persyaratan gudang kelas B; dan warehouse class B; and
disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem
Resi Gudang.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


150 CoFTRA Annual Report 2016 151
Peraturan di Bidang Pasar Lelang Regulations in Auction Markets d. Mekanisme Penjaminan
Mekanisme Penjaminan disesuaikan dengan
d. Surety Mechanism
Surety mechanism shall follow sport or forward
Selama Tahun 2016, Bappebti telah melaksanakan kegiatan In 2016, CoFTRA has performed the activities according mekanisme transaksi lelang (spot atau forward). auction transaction mechanism.
sesuai dengan tugas dan fungsi dalam penyusunan to the given tasks and functions in regulation drafting of e. Kelembagaan e. Institutional
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Lelang Commodity Auction Market sector. CoFTRA becomes the Penataan, Pembinaan, Pengembangan Administration, Development, Development
Komoditas, yaitu dengan menjadi pemrakarsa dalam initiator in the preparation of Draft Presidential Regulation i. Pemerintah Pusat – Menteri Perdagangan dalam i. Central Government – the Minister of Trade
penyusunan Peraturan Presiden terkait dengan Pasar on Commodity Auction Markets and Regulation of Head of hal ini sehari-hari dilakukan oleh Bappebti; with CoFTRA as agency in charge for the daily
Lelang Komoditas, dan menyusun 2 (dua) Peraturan CoFTRA in Commodity Auction Market as follows: operation;
Kepala Bappebti di bidang Pasar Lelang Komoditas, ii. Pemerintah Daerah. ii. Regional Governments.
sebagai berikut: Penyelenggara Pasar Lelang Auction Market Operators
i. Koperasi, PT, BUMN, BUMD; i. Cooperatives, Limited Liability Companies, SOEs,
1. Peraturan Presiden 1. Presidential Regulation Regional SOEs;
Peraturan Presiden tentang Penataan, Pembinaan, dan This Presidential Regulation deals with the Administration, ii. Dinas Provinsi (ditunjuk oleh Menteri sebelum ii. Province agencies (as assigned by the Minister in
Pengembangan Pasar Lelang Komoditas yang telah siap Development, and Promotion of Commodities Auction ada Pasar Lelang swasta yang menyelenggarakan). case of no private Auction Market).
diharmonisasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Market. It is ready for harmonization in the Ministry of Lembaga Penjamin (Badan usaha yang
Manusia. Laws and Human Rights. mendapatkan izin usaha sebagai lembaga
penjaminan). Anggota Pasar Lelang (Perorangan
Untuk mewujudkan kegiatan Pasar Lelang Komoditas To realize orderly, fair, efficient, effective Commodity atau badan usaha).
yang teratur, wajar, efisien, efektif, serta memberikan Auction Market activities and to provide protection
perlindungan bagi masyarakat dan meningkatkan kepastian for the people and legal certainty, the Ministry of Saat ini proses penyusunan Rancangan Peraturan Surety Insitute (business entities holding business
hukum, Kementerian Perdagangan (Bappebti) menyusun Trade (CoFTRA) has drafted Presidential Regulation Presiden tentang Penataan, Pembinaan, permit as surety institution) to date the process
rancangan Peraturan Presiden di bidang Pasar Lelang on Commodity Auction Market as mandated in Law of Pengembangan Pasar Lelang Komoditi telah selesai of drafting Presidential Regulation regarding the
Komoditas yang merupakan amanat Undang-Undang Trades (Article 18 paragraph (2). dilakukan proses harmonisasi di Kementerian Hukum Administration, Development and Promotion
Perdagangan (Pasal 18 ayat (2). dan Asasi Manusia. Untuk selanjutnya Kementerian of Commodity Auction Markets is complete and
Hukum dan Hak Asasi Manusia akan menyampaikan harmonization process in the Ministry of Laws and
Adapun subtansi yang akan diatur dalam Rancangan The substances of this draft Presidential Regulation Rancangan Peraturan Presiden dimaksud beserta Human Resources is still underway. The latter will
Peraturan Presiden tersebut antara lain sebagai berikut: include: surat telah selesainya proses harmonisasi kepada submit such draft presidential regulation and letter
Kementerian Perdagangan. Kemudian Rancangan confirming the completion of harmonization process
Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas Commodity Auction Market operation must take Peraturan Presiden dimaksud disampaikan kembali to the Minister of Trade. The draft Presidential
mempertimbangkan beberapa aspek utama dalam some main aspects of Auction Market management kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk Regulation will be further sent to the Ministry of State
penyelenggaraan Pasar Lelang, (Ruang Lingkup into account (Soper of this Presidential Regulation: diproses lebih lanjut. Secretariat to undergo the subsequent process.
Perpres Ini Sesuai Amanat: Penataan, Pembinaan, Dan Administration, Development and Promotion):
Pengembangan):
a. Komoditas a. Commodities
b. Mengatur Komoditas tertentu, Pasar Lelang yang b. Regular particular commodities, Auction Market
memperdagangkan Komoditas yang diatur dalam trading commodities under this President Regulation
Perpres ini harus tunduk dengan ketentuan yang must follow the provisions contained in such
diatur dalam Perpres ini. Presidential Regulation.

c. Mekanisme Transaksi Lelang c. Auction Transaction Mechanism


i. Mekanisme transaksi dengan metode i. Transaction mechanism with immediate (on-the-
penyelesaian secara segera (spot) – (Komoditas spot) settlement method (the commodities are
telah tersedia); available);
ii. Mekanisme transaksi dengan metode ii. Transaction mechanism with forward settlement
penyelesaian beberapa waktu kemudian method (the commodities not yet available).
(forward) (Komoditas belum tersedia).

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


152 CoFTRA Annual Report 2016 153
2. Peraturan Kepala Bappebti 2. Regulations of Head of CoFTRA
a. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 5 Tahun 2016 a. Regulation of Head of CoFTRA Number 5 of 2016
tentang Penyelenggaran Pasar Lelang Komoditas concerning Commodity Auction Market Operation
Dengan Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. under Integrated Auction Market System.

Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong This regulation is to promote business climate
iklim usaha yang mendukung terciptanya efisiensi to achieve efficiency in agro commodity trading
perdagangan komoditas agro dan dalam rangka activities and to follow the latest technology progress
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi in this sector. The highlights of this regulation are
yang terjadi pada perdagangan komoditas agro. inclusive of:
Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam
Peraturan Kepala Bappebti ini antara lain:
i. Penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas Dengan i. The operation of Commodity Auction Market
Menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu; using Integrated Auction Market System;
ii. Penggunaan Sistem Pasar Lelang Terpadu dalam ii. The Integrated Auction Market System for
rangka Penyelenggaraan Pasar Lelang Dengan Auction Market with forward mechanism and
Penyerahan Kemudian (forward) maupun Pasar spot mechanism can be adopted by the parties
Lelang Dengan Penyerahan Segera (spot) dapat holding approvals of ConFRA in the capacity of
dilakukan baik oleh pihak yang telah mendapat Commodity Auction Market Operator or other
persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan operators at approval of CoFTRA upon the
Berjangka Komoditi sebagai Penyelenggara compliance of requirements prescribed in such
Pasar Lelang Komoditas, maupun Penyelenggara regulation;
Pasar Lelang Komoditas yang telah memperoleh
persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi dengan persyaratan yang
diatur dalam Perka dimaksud;
iii. Tugas dan kewenangan Bappebti dalam rangka iii. The tasks and duties of CoFTRA in awarding
proses memberikan persetujuan atau penolakan approval or rejection to the applications of
terhadap permohonan untuk penggunaan Sistem Auction Market System adoption; and
Pasar Lelang; dan agro, serta memberikan kesempatan usaha seluas for Clearance and Auction Market Operation with
iv. Kewajiban Penyelenggara Pasar Lelang Komoditas iv. The obligations of Commodity Auction Market luasnya bagi Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Forward Settlement. The highlights of this regulation
yang telah memperoleh persetujuan penggunaan Operators receiving approval for the adoption of Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward). are inclusive of:
Sistem Pasar Lelang Terpadu untuk membuat Integrated Auction Market System to prepare and Adapun pokok pengaturan yang diatur dalam
dan menyampaikan informasi dan/atau laporan submit information and/or reports on periodic Peraturan Kepala Bappebti ini antara lain:
secara berkala kepada Bappebti atas hasil basis to CoFTRA with regard to the performance i. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang i. The Institute for Clearance and Auction Market
penyelenggaraan Pasar Lelang Komoditas yang of Commodity Auction Market operation using dengan Penyerahan Kemudian (Forward) hanya Operation with Forward Settlement is for limited
menggunakan Sistem Pasar Lelang Terpadu. Integrated Auction Market System. dapat dilakukan oleh Perseroan Terbatas; liabilities companies only;
ii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang ii. The Institute for Clearance and Auction Market
b. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 6 Tahun b. Regulation of Head of CoFTRA Number 6 of 2016 dengan Penyerahan Kemudian (Forward) harus Operation with Forward Settlement must
2016 tentang Persetujuan Lembaga Kliring Dan concerning Approval for Clearing Institute and memiliki persyaratan paling sedikit: comply with at least the specified minimum
Penjaminan Pasar Lelang Dengan Penyerahan Auction Marekt Surety with Forward Mechanism requirements;
Kemudian (Forward) iii. Memiliki modal disetor sebesar iii. Have paid-up capital Rp100,000,000,000 (one
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); hundred billion rupiah);
Peraturan ini disusun dalam rangka mendorong This regulation is to accelerate economic growth iv. Memiliki Peraturan dan Tata Tertib Lembaga iv. Have Articles of Association for the Institute for
percepatan pertumbuhan ekonomi di bidang through agro commodity trades and as an attempt Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Clearance and Auction Market Operation with
perdagangan komoditi agro dan sebagai upaya to enhance efficiency in agro commodity trades and Penyerahan Kemudian (Forward) yang telah Forward Settlement approved by CoFTRA;
untuk menciptakan efisiensi perdagangan komoditi to give broad business opportunity for the Institute disetujui oleh Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi;
v. memiliki sarana dan prasarana termasuk sistem v. Have facilities and services including system
yang mendukung kliring dan penjaminan Pasar that supports regular, fair, efficient, effective
Lelang secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan and transparent clearance process and auction
transparan; dan market surety;

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


154 CoFTRA Annual Report 2016 155
vi. Melakukan kerjasama dengan Penyelenggara
Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian
vi. Build cooperation with the Institute for Clearance
and Auction Market Operation with Forward
Surat Edaran Kepala Bappebti Circular Letter of CoFTRA HEAD
(Forward) untuk menjamin penyelesaian Settlement to assure transaction settlement; Dalam rangka melaksanakan fungsi pemberian layanan To implement function in information and legal
transaksi. informasi dan intepretasi hukum atas peraturan- interpretation services to regulations of Commodity
vii. Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang vii. The Institute for Clearance and Auction Market perundangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Futures Trading sector, Warehouse Receipt System and
dengan Penyerahan Kemudian (Forward) yang Operation with Forward Settlement holding Sistem Resi Gudang, dan Pasar lelang, maka Bappebti Auction Market, CoFTRA has issued several Circular Letters
telah memperoleh persetujuan dari Bappebti CoFTRA’s approval must adjust their paid-up telah menerbitkan beberapa Surat Edaran di bidang of Futures Trading sector as follows:
wajib menyesuaikan modal disetor secara capital in phases no later than 2 (two) years Perdagangan Berjangka, yakni:
bertahap dalam waktu 2 (dua) tahun sejak as from the enactment of this regulation. Such a. Surat Edaran Kepala Bappebti Kepala Bappebti a. Circular Letter of Head of CoFTRA Number 32/
peraturan ini diundangkan. Penyesuaian modal paid-up capital adjustment shall undergo stages Nomor 32/BAPPEBTI/SE/03/2016 tentang BAPPEBTI/SE/03/2016 concerning the Extension
disetor dimaksud dilakukan melalui tahapan as follows: Perpanjangan Pembatasan Perizinan dalam of License Limitation in SPA (Over The Counter);
sebagai berikut: Sistem Perdagangan Alternatif;
• Tahap pertama, Lembaga Kliring dan • Stage one, the Institute for Clearance and b. Circular Letter of Head of CoFTRA Number
Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Auction Market Operation with Forward b. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 132/ 132/BAPPEBTI/SE/06/2016 concerning The
Kemudian (Forward) wajib meningkatkan Settlement must increase the paid-up capital BAPPEBTI/SE/06/2016 tentang Pemberlakuan Introduction of Online Customer Complaint
modal disetor menjadi Rp50.000.000.000,00 to Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiah) no Aplikasi Pengaduan Nasabah Secara Online; Application;
(lima puluh miliar rupiah) paling lambat 1 (satu) later than 1 (one) year from the enactment c. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 147/ c. Circular Letter of Head of CoFTRA Number 147/
tahun sejak peraturan ini diundangkan; dan of this regulation; and BAPPEBTI/SE/07/2016 tentang Penjelasan Teknis BAPPEBTI/SE/07/2016 concerning Technical
• Tahap kedua, Lembaga Kliring dan Penjaminan • Stage two, the Institute for Clearance and Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Elucidation to Regulation of Head of CoFTRA
Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian Auction Market Operation with Forward Berjangka Komoditi Nomor 125/BAPPEBTI/ Number 125/BAPPEBTI/PER/11/2015 concerning
(Forward) wajib meningkatkan modal disetor Settlement must increase the paid-up capital PER/11/2015 tentang Pedoman Penanganan Guidelines for Customer Complaint Handling; and
menjadi Rp100.000.000.000,00 (seratus to Rp100,000,000,000 (one hundred billion Pengaduan Nasabah; dan
miliar rupiah) paling lambat 2 (dua) tahun rupiah) no later than 2 (two) years from the d. Surat Edaran Kepala Bappebti Nomor 155/ d. Circular Letter of Head of CoFTRA Number 155/
sejak peraturan ini diundangkan. enactment of this regulation. BAPPEBTI/SE/08/2016 tentang Sanksi Administratif BAPPEBTI/SE/08/2016 concerning Administrative
viii. Kewajiban yang harus dipenuhi Lembaga viii. The obligations that must be met by the Institute Atas Penempatan Margin untuk Pelaksanaan Sactions of Margin Desposit for Transactions in
Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan for Clearance and Auction Market Operation Transaksi di bidang Perdagangan Berjangka Commodity Futures Trading sector.
Penyerahan Kemudian (Forward) telah with Forward Settlement must receive approval Komoditi.
mendapatkan persetujuan dari Bappebti; dan of CoFTRA; and
ix. Tugas dan kewenangan Bappebti dalam ix. Tasks and duties of CoFTRA in awarding approval
rangka proses memberikan persetujuan atau or rejection to the application for the adoption
penolakan terhadap permohonan untuk of Auction Market System.
penggunaan Sistem Pasar Lelang.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


156 CoFTRA Annual Report 2016 157
Pelayanan Hukum dan Penanganan Litigasi
Legal Services and Litigation
Di bidang pelayanan hukum, Bappebti menerima In legal services, CoFTRA will receive and handle Pengaduan Nasabah yang diterima Bappebti untuk tahun Customer complaints by CoFTRA in 2016 shows a decrease
dan menangani pengaduan yang berkaitan dengan complaints in relation to Futures Trading activities 2016 mengalami penurunan sebesar 20,7 % dibandingkan of 20.7% compared to complaints addressed in 2015
kegiatan Perdagangan Berjangka serta memberikan and provide legal assistance such as responding pengaduan yang diterima Bappebti pada tahun 2015 reaching 53 (fifty three) complaints. This decrease is down
yakni sebanyak 53 (lima puluh tiga) pengaduan. Terjadinya to the enactment of Regulation of CoFTRA Chief Number
asistensi hukum, konsultasi hukum, interpretasi inquiries via letters or reader contact in CoFTRA penurunan pengaduan yang diterima Bappebti ini terkait 125 concerning Guidelines in Dealing With Customer
hukum, memenuhi permintaan sebagai saksi atau website, available if asked as witness or expert and dengan telah ditetapkannya Peraturan Kepala Bappebti Complaints requiring that any complaint of customer must
sebagai ahli, dan Implementasi Ketentuan Di hold coordination meeting with law enforcers. Nomor 125 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan be handled in stages, i.e. from Futures Brokers, Futures
Bidang PBK, SRG, dan PL. Nasabah, yang mengatur bahwa proses penanganan Exchange and CoFTRA.
pengaduan dilakukan secara berjenjang, yakni Pialang
Berjangka, Bursa Berjangka, dan Bappebti.

Pengaduan Nasabah Customer Complaints Untuk pengaduan yang diterima Bappebti pada tahun For complaints received by Bappebti in 2016, they have
2016 telah ditindaklanjuti dengan perincian sebagai been dealt with as follows:
Selama tahun 2016 Bappebti telah menerima pengaduan In 2016, CoFTRA receives complaints addressed by 42 (fifty berikut:
Nasabah sebanyak 42 (empat puluh dua) pengaduan yang two) complaints addressed by customers. The complaints • Sebanyak 10 (sepuluh) pengaduan telah diselesaikan • Ten (10) complaints are settled internally according to
disampaikan baik secara langsung maupun melalui Surat. are forwarded either personally or via letters. secara internal sesuai kesepakatan antara Nasabah the agreement of Customes and Futures Brokers;
dengan Pialang Berjangka.
• Sebanyak 2 (dua) pengaduan telah diselesaikan melalui • Two (2) complaints are coped with under mediation at
mediasi di Bursa Berjangka. Futures Exchange;
• Sebanyak 12 (dua belas) pengaduan dalam proses • Twelve (12) complaints are under settlement process of
penanganan oleh perusahaan. companies;
• Sebanyak 1 (satu) pengaduan dalam proses • One (1) complaint is under police investigation;
pemeriksaan di kepolisian.
• Sebanyak 16 (enam belas) pengaduan dalam proses • Sixteen (16) complaints are under mediation and
mediasi dan pemeriksaan di Bursa Berjangka. investigation at Futures Exchange;
• Sebanyak 1 (satu) pengaduan dalam proses • One (1) complaint is under investigation at CoFTRA.
pemeriksaan di Bappebti.

Asistensi Hukum Legal Assistance


Selama tahun 2016 Biro Peraturan Peraturan Perundnang- In 2016, CoFTRA’s Legal and Law Enforcement Bureau
Undangan dan Penindakan Bappebti telah melaksanakan provides legal assistance of 30 (thirty) times. This activity
kegiatan asistensi hukum sebanyak 30 (tiga puluh) is given with testimony as witness or expert. Testimony
kegiatan. Adapun kegiatan tersebut dilakukan salah as witness or expert is provided to the Police, Prosecutor
satunya melalui pemberian keterangan sebagai saksi and during the court or arbitration relating the alleged
atau ahli. Keterangan sebagai saksi atau ahli dilaksanakan crimes of fraud and/or embezzlement and/or otherwise
kepada pihak kepolisian, kejaksaan, sidang pengadilan, commited by Brokerage Firms either licensed or illegal
dan arbitrase yang terkait atas dugaan tindak pidana yang firms or for civil claims. Testimonies as witness or expert in
dilakukan oleh perusahaan Pialang baik yang memiliki ijin 2016 have been provided for 35 (thirty five) times.
maupun yang illegal, ataupun adanya perkara gugatan
secara perdata. Keterangan sebagai saksi atau ahli, selama
tahun 2016 telah diberikan sebanyak 35 (tiga puluh lima)
kali.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


158 CoFTRA Annual Report 2016 159
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka In light of foregoing, for the dissemination of regulations
penyebarluasan terhadap Peraturan perundang-udangan that have been issued, CoFTRA organized Technical
yang telah diterbitkan, Bappebti melakukan Pertemuan Meeting for education to all stakeholders in Futures
Teknis dalam rangka mengedukasi kepada semua pelaku Trading Industry especially the parties that have received
usaha di Industri Perdagangan Berjangka khususnya licenses, business permits and approvals. In 2016, the
kepada seluruh pihak yang telah diberikan izin, izin usaha, technical meeting on the implementation of regulations
dan persetujuan. Pada tahun 2016 Pertemuan Teknis has been conducted 3 (three) times in Surabaya,
dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu di Kota Surabaya, Yogyakarta and Medan.
Yogyakarta dan Medan.

Pertemuan Teknis Implementasi Technical Meeting on the


Ketentuan Di Bidang PBK, SRG, dan Implementation of PBK, WRS and
PLK CAM Regulations
Sektor Perdagangan Berjangka adalah sektor yang Futures Trading Sector is a tightly regulated sector since it
ketat pengaturannya karena adanya mobilisasi dana involves public fund mobilization. This sector also records
masyarakat, selain itu sektor Perdagangan Berjangka juga rapid growth. To respond such progress, Law Number 10
sangat berkembang. Untuk mengikuti perkembangan of 2011 concerning Amendment to Law Number 32 of
tersebut telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor
10 tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang
1997 concerning Commodity Futures Trading was issued.
In this respect, CoFTRA issued some implementation Litigasi (Penanganan Perkara Gugatan Litigation in CFT and WRS
Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka regulations to such law for adjustment, synchronization or Hukum di Bidang PBK dan SRG)
Komoditi, Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun further arrangement. CoFTRA also issued Circular Letter of
2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Head of CoFTRA to clarify the interpretation of the existing Selama tahun 2016 Bappebti hadir dalam 27 (dua puluh In 2016, CoFTRA appears before the court for 27 (twenty
Komoditi. Terkait dengan hal tersebut, Bappebti telah provisions and as recommendations to remind the parties tujuh) kali sidang gugatan hukum di bidang PBK. Perkara seven) times of litigation in Commodity Auction Market.
menerbitkan beberapa peraturan pelaksanaan atas receiving licenses and/or approvals from CoFTRA. gugatan hukum yang terkait dengan kegiatan PBK yang This Commodity Auction Market litigation process
Undang-Undang tersebut, dalam rangka penyesuaian, melibatkan Bappebti dilaksanakan di Pengadilan Negeri involving CoFTRA takes place in Central Jakarta District
sinkronisasi, atau pengaturan lebih lanjut. Demikian juga Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Makasar, dan Pengadilan Court, Makassar District Court and Jambi District Court
Bappebti menerbitkan Surat edaran Kepala Bappebti Negeri Jambi, dan Sidang BAKTI. Gugatan hukum yang and BAKTI trial. The filed legal claims concern with civil
untuk memperjelas penafsiran dari ketentuan yang ada diajukan berkaitan dengan perkara perdata dimana cases in which CoFTRA has been charged as co-defendants
dan juga sebagai sarana untuk mengingatkan pihak yang Bappebti sbagai turut tergugat dalam perkara antara for the cases between customers and Futures Trading
diberi izin dan/atau persetujuan dari Bappebti. Nasabah dengan perusahaan Pialang. Broker.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


160 CoFTRA Annual Report 2016 161
Penegakan Hukum
Law Enforcement
Sebagai salah satu cara untuk lebih meningkatkan As a way to to embolden the confidence of business Identifikasi (Undercover) Pihak yang Undercover Investigation to the Parties
kepercayaan dunia usaha terhadap Perdagangan
Berjangka, secara konsisten Bappebti terus
world to Futures Trading, consistently CoFTRA
introduces firm law enforcement to the parties found
Melanggar PBK dan SRG Violating CFT and WRS
berupaya melakukan penegakan hukum terhadap committing infringement to the applicable laws Kegiatan ini ditujukan untuk memperoleh informasi dan This activity is to acquire information and initial evidence
para pihak yang terbukti melakukan pelanggaran and regulations. In performing this law enforcement bukti awal yang cukup atas dugaan pelanggaran yang to the suspected infringement committed by CFT and
terhadap peraturan perundang-undangan yang function, CoFTRA reserves authority to inspect, dilakukan oleh pelaku usaha PBK dan SRG. Selama tahun WRS Stakeholders. In 2016, Legal Bureau of CoFTRA has
berlaku. Dalam melaksanakan fungsi penegakan investigate and conduct “undercover” investigation to 2016 Biro Hukum Bappebti telah melakukan identifikasi conducted undercover investigation to 21 (twenty one)
(undercover) terhadap 21 (dua puluh satu) perusahaan. firms.
hukum dimaksud, Bappebti memiliki kewenangan any party suspected of violating laws and regulations
untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan, on CFT sector and/or the implementation regulations.
serta “undercover” atau penyamaran terhadap
para pihak yang diduga melakukan pelanggaran Rapat Koordinasi dengan Aparat Coordination Meeting with Law
terhadap ketentuan perundang-undangan tentang Penegak Hukum Enforcement Officers
PBK dan/atau peraturan pelaksanaannya.
Kegiatan penegakan dan pelayanan hukum yang dilakukan Law enforcement and legal services performed by CoFTRA
Bappebti tidak hanya berupa pemeriksaan, penyidikan, not only consist of examination, investigation and sactions
dan pengenaan sanksi ataupun memberikan asistensi but also provide legal assistance. CoFTRA also builds
Pemeriksaan Terhadap Pelanggaran di Inspection to Infringement in CFT and hukum, tetapi secara konsisten Bappebti juga melakukan cooperation in consistent way and establishes same
kerjasama dan persamaan persepsi dengan aparat perception with other law enforcers throughout Indonesia.
Bidang PBK dan SRG WRS penegak hukum di seluruh Indonesia. Kerjasama dan This cooperation and same perception building is made
persamaan persepsi tersebut dilakukan melalui kegiatan through Coordinating Meeting with Law Enforcers. In
Dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan, Biro To perform supervisory function, Legal and Law Rapat Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum. Pada 2016, three (3) coordinating meetings have been held in
Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Enforcement Bureau consistently upholds law to any party tahun 2016, Rapat Koordinasi dilakukan sebanyak 3 (tiga) Batam, Bali and Makassar.
melakukan penegakan hukum terhadap setiap pihak suspected of directly or indirectly committing infringement kali dan dilaksanakan di kota Batam, Bali dan Makassar.
yang diduga baik secara langsung maupun tidak langsung and/or engaged in violation to laws and regulations.
melakukan pelanggaran dan/atau yang terlibat dalam This activity is to collect and process data and/or other Rapat Koordinasi ini menjadi penting dengan semakin Coordinating meeting is more obvious in view of the
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan. information by inspectors to decide whether there is any berkembangnya kegiatan finansial, terutama di bidang increasing financial activities. This is particularly true in
Kegiatan ini diarahkan untuk mencari, mengumpulkan dan offense to CFT and WRS or not. PBK, yang terjadi di berbagai daerah dengan berbagai CFT (Commodity Futures Tradings) in regions where a
mengolah data dan/atau keterangan lain yang dilakukan modus yang merugikan, baik yang dilakukan oleh many irregularities in many moduses are found either
oleh pemeriksa untuk menentukan ada atau tidak adanya perusahaan yang memiliki ijin dari Bappebti maupun oleh committed by licences companies or illegal companies.
pelanggaran di bidang PBK dan SRG. perusahaan illegal. Meskipun kewenangan penyidikan While the authority of investigation CFT cases is with TCSI
kasus PBK merupakan kewenangan Penyidik Pegawai (The Civil Servant Investigator) of CoFTRA, however, due
Dalam periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 From 1 January 2016 to 31 December 2016, Legal and Negeri Sipil (PPNS) Bappebti namun karena keterbatasan to limited human resources and funds, then cooperation
Desember 2016 Biro Peraturan Perundang-Undangan Law Enforcement Bureau has conducted inspection of 28 Sumber Daya Manusia dan dana, maka jalinan kerjasama of CoFTRA and law enforcers in regions becomes the best
dan Penindakan telah melakukan pemeriksaan sebanyak (twenty eight) times to Customers and Firms. antara Bappebti dengan aparat penegak hukum di way to deal with the arising cases and to protect peoples
28 (dua puluh delapan) kali terhadap Nasabah dan daerah-daerah merupakan suatu jalan keluar untuk from any business practices harmful to them.
Perusahaan. menyelesaikan kasus-kasus yang ada dan melindungi
masyarakat dari praktik yang merugikan.

Penyidikan Terhadap Pelanggaran di Investigation to Infringement in CFT Sebagai salah satu instansi yang memiliki PPNS, Bappebti
senantiasa berkoordinasi dengan Kepolisian Republik
As an agency with TCSI (The Civil Servant Investigator),
CoFTRA always coordinates with Police. One of
Bidang PBK dan SRG and WRS Indonesia. Salah satu forum koordinasi adalah melalui coordination forums is that of coordinating meeting of
Rapat Koordinasi PPNS dengan Bareskrim Polri, yang PPNS and Police’s Criminal Investigating Department
Kegiatan Penyidikan yang dilakukan oleh Biro Peraturan Investigation made by Legal and Law Enforcement Bureau merupakan kegiatan rutin Bareskrim POLRI. Koordinasi (Bareskrim) on routine basis. The coordination aims to
Perundang-Undangan dan Penindakan diarahkan untuk is directed to collect initial evidence on CFT and WRS ditujukan untuk mengevaluasi penegakan hukum oleh evaluate law enforcement by PPNS as mandated by Law
memperoleh bukti-bukti awal yang cukup tentang adanya crimes and to identify the suspects based on the collected PPNS yang telah diamanatkan oleh Undang-undang No. No. 8 of 1981 concerning Code of Criminal Laws with end
tindak pidana di bidang PBK dan SRG serta menemukan evidence. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dengan tujuan akhir untuk of view to enhancing the performance synergy of PPNS
tersangkanya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh. meningkatkan sinergitas kinerja PPNS dengan Penyidik and Police’s investigators and building appropriate and
POLRI serta terselenggaranya fungsi kontrol yang tepat effective control function in investigation system.
Selama periode Tahun 2016, Biro Peraturan Perundang- During 2016, Legal and Law Enforcement Bereau has dan efektif dalam sistem penyidikan.
Undangan dan Penindakan melakukan proses penyidikan processed investigation to 19 (nineteen) licensed Futures
terhadap 19 (Sembilan belas) perusahaan Pialang Trading Broker.
Berjangka yang memiliki izin.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


162 CoFTRA Annual Report 2016 163
Monitoring Pengenaan Sanksi Monitoring the Imposition of Pengenaan Sanksi Administratif Administrative Sanctions
Administratif Administrative Sanction Selama tahun 2016, Bappebti telah mengenakan 43 In 2016, CoFTRA has imposed 43 (fourty three)
(empat puluh tiga) kali sanksi administratif berupa administrative sanctions of Written Warning, Frozen
Selain mengenakan sanksi administratif berupa denda Apart from imposing administrative saction of Peringatan Tertulis dan Pembekuan Kegiatan Usaha, Business Activities, Business License Revocation as follows:
administratif, dalam menjalankan fungsinya Bappebti administrative fine, in performing its functions, CoFTRA sebagai berikut:
juga melakukan pemantauan atau monitoring atas also monitors the imposition of administrative sanction
pengenaan sanksi administratif berupa denda yang telah of fines to Stakeholders. This monitoring aims to 1. Peringatan tertulis kepada Pialang Berjangka adalah 1. Written Warning to 40 (fourty) Futures Trading;
diberikan kepada pelaku usaha. Tujuan dilakukannya synchronize data of administrative fines for lateness in sebanyak 40 (empat puluh);dan
Monitoring Pengenaan Sanksi Administratif berupa Denda financial statement submission (Non-Tax Receivables), 2. Pembekuan kegiatan usaha kepada 3 (tiga) Pialang 2. Frozen business activities to 3 (three) Futures Trading
Administrasi adalah untuk sinkronisasi data pengenaan work program preparation of administrative sanction Berjangka; Brokers;
sanksi administratif berupa denda atas keterlambatan optimizing team, to collect input for discussion on
penyampaian laporan keuangan (piutang PNBP), uncollectible receivables writeoff to Futures Brokers firms,
sinkronisasi penyusunan program kerja tim optimalisasi which their business licenses have been revoked.
pengenaan sanksi denda administratif di bidang PBK,
bahan pembahasan rencana penerapan Aplikasi Program
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan bahan
pembahasan dalam rangka upaya penghapusan piutang
tidak tertagih terhadap perusahaan Pialang Berjangka
yang telah dicabut izin usahanya.

Selain itu juga dilakukan pemantauan atas pengenaan Monitoring is also carried out to the imposition of
sanksi administratif yang telah dikenakan seperti administrative sanctions consisting of Written Warning,
Peringatan Tertulis, Peringatan Keras, Pembekuan Final Warning, Frozen Business Activities, Business License
Kegiatan Usaha, Pencabutan Izin Usaha, serta pencabutan Revocation and Individual License Revocation. This
izin perseorangan, yakni mengevaluasi pengenaan sanksi monitoring is to evaluate the imposition of such sanctions
dimaksud untuk merekomendasikan pengenaan sanksi for recommendation of more severe sanctions. It is also to
yang lebih berat. Kegiatan ini juga berfungsi dalam coordinate measures before and after sanction imposition
rangka mengkoordinasikan pra pengenaan dan juga pasca so that the sanctions can be soundly coordinated in
pengenaan sanksi, agar sanksi yang dikenakan dapat CoFTRA or Futures Exchange and Clearing House.
terkoordinasi dengan baik baik di lingkungan Bappebti
atau dengan Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring
Berjangka.

Kegiatan Monitoring Pengenaan Sanksi Administratif Administrative Sanction Monitoring in 2016 has been
selama tahun 2016 diadakan sebanyak sebanyak 2 (dua) made for 2 (two) times involving Futures Exchange and
kali di Jakarta dengan mengikutsertakan para Bursa Clearing House.
Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


164 CoFTRA Annual Report 2016 165
168 PengemBangan SumBerdaYa manuSia KEGIATAN PENUNJANG
human resources deVeloPment
170 sOsialisasi Dan eDUKasi SUPPORTING ACTIVITIES
socialization and education

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


166 CoFTRA Annual Report 2016 167
KEGIATAN PENUNJANG
SUPPORTING ACTIVITIES

Pengembangan Sumberdaya Manusia


Human Resources Development

Eksternal External
Pengembangan SDM yang bersifat eksternal dilakukan External human resources development will be aimed at
untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan elevating the knowledge and skill of human resources
SDM yang menangani kegiatan PBK, SRG, maupun PLK. handling CFT, WRS or CAM activities. The main targets of
Kelompok SDM yang menjadi target pengembangan this human resources development include Stakeholders,
terutama adalah pelaku usaha, pejabat dinas daerah, local officials, law enforcers or academicians. The
aparat penegak hukum, atau akademisi. Pengembangan development will be provided through technical training
dilakukan melalui kegiatan pelatihan teknis seperti on CFT for Stakeholders, local officials, law enforcers or
pelatihan teknis tentang PBK bagi para pelaku usaha, academicians; technical training on WRS for Agriculture
pejabat Dinas daerah, aparat penegak hukum atau Field Instructor (PPL) and Association of Farmer Groups;
akademisi; pelatihan teknis tentang SRG bagi para Penyuluh and technical training for Auction Market Guides and
Pertanian Lapangan (PPL) dan Gabungan Kelompok Tani; Organizers. For those who have accomplished this
serta pelatihan teknis bagi para pemandu dan operator training, they are expected to share their knowledge to
Pasar Lelang. Kepada pihak yang telah memperoleh other communities, farmers or other related parties.
pelatihan diharapkan dapat mengembangkannya kepada
masyarakat, petani, atau pihak terkait lainnya.

Internal Internal
Pengembangan SDM yang bersifat internal dimaksudkan Internal human resources development aims to elevate
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan the knowledge and skill of CoFTRA human resources
SDM Bappebti yang menangani Perdagangan Berjangka responsible for CFT, WRS, CAM and other supporting
Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang activities. In 2016, this human resources development is
Komoditas dan kegiatan penunjang lainnya. Kegiatan initiated with in house training for 3 (three) times, i.e. In
pengembangan SDM pada tahun 2016 salah satunya House Training SPT Online, In House Training of Financial
dilakukan dengan In House Training yang dilaksanakan Management and In House Training of Administration
sebanyak 3 (tiga) kali pelaksanaan, yaitu In House Training Management and Functional Position Evaluation.
Tujuan pengembangan sumber daya manusia The objective of human resources development SPT Online, In House Training Pengelolaan Keuangan dan This activity is also coupled with special training as
(SDM) adalah untuk meningkatkan kemampuan, is to enhance the capacity, skill and attitude of In House Training Pengelolaan Administrasi dan Evaluasi the request of units concerned such as news writing,
keterampilan, dan sikap karyawan/anggota organization employees/members or Stakeholders, Jabatan Fungsional. Selain itu pengembangan SDM features, press release and photography, internal audit,
organisasi maupun pelaku usaha, pejabat dinas officials of regional agencies, academicians and dilakukan dengan mengadakan pelatihan khusus sesuai National Tax Seminar, Technical Guidance, Cyber Crime
daerah, akademisi, dan masyarakat sehingga community to be more effective in realizing targets permintaan dari unit-unit terkait, diantaranya Penulisan Training, Money Laundering Prevention and National
Berita, Features, Press Release dan Fotografi, Internal Exam for Expert Certification in Government Goods and
lebih efektif dalam mencapai sasaran-sasaran of CoFTRA’s programs and goals. Education and Audit, Seminar Nasional Perpajakan, Bimbingan Teknis, Service Procurement and the submission of personell to
program ataupun tujuan Bappebti. Pendidikan training become the most important elements in Pelatihan Cyber Crime, Pencegahan Money Laundering take overseas on the job training, workshop, seminar,
dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam human resources development. In this stage, there dan Ujian Nasional Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan conference or other meetings.
pengembangan SDM. Dalam tahap pengembangan are two important inseparable aspects, i.e. training Jasa Pemerintah. Serta pengiriman pegawai ke luar negeri
SDM ini terdapat dua aspek kegiatan penting and human resources development it self. untuk mengikuti on the job training, workshop, seminar,
konferensi, atau pertemuan.
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni
kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan
SDM itu sendiri.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


168 CoFTRA Annual Report 2016 169
Sosialisasi dan Edukasi Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, Pasar Lelang,
kalangan perbankan, Perguruan Tinggi, serta instansi
Auction Market, Bankers, Academicians and other
related agencies. It consisted of seminar. The keynote
Socialization and Education terkait. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk seperti
seminar. Pembicara atau narasumber dalam sosialisasi
speakers and resource persons of socialization were from
CoFTRA’s officials and other competent parties such as
terdiri dari pejabat Bappebti dan didampingi oleh pihak local government officials, directors of Futures Exchange,
yang berkompeten seperti pejabat daerah, Direksi Bursa Futures Clearing House, Warehouse Managers, Banks,
Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pengelola Gudang, Insurance and legislative members.
Perbankan, Asuransi serta anggota legislatif.

Khusus mengenai Sistem Resi Gudang, peserta Especially for Warehouse Receipt System, the participants
sosialisasinya diutamakan para kelompok tani dan instansi of socialization were more focused on farmer groups and
terkait. Minat mereka yang cukup tinggi ditunjukkan the related agencies. They showed high interest, which was
dari tingkat kehadiran peserta dan pertanyaan yang evident from exceeding attendance and various questions
disampaikan. Daerah sosialisasi untuk sosialisasi bidang proposed during socialization. The target regions of this
Perdagangan Berjangka Komoditi adalah Jakarta, Medan socialization included Jakarta, Medan and Bandung. As to
dan Bandung. Sedangkan untuk Sistem Resi Gudang WRS the targets were Jakarta, Tapin, Manado, Nunukan
dilaksanakan di Jakarta, Tapin, Manado, Nunukan, dan and Cianjur.
Cianjur.

Dialog Interaktif Interactive Dialogue


Kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi para pelaku Socialization and education for Stakeholders and Untuk memperkenalkan sekaligus memberikan informasi To introduce and disseminate further information
usaha dan masyarakat, baik yang berkaitan the communities, in relation to Commodity Futures lebih lanjut tentang Perdagangan Berjangka, Sistem Resi on Futures Trading, Warehouse Receipt System and
dengan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Trading, Warehouse Receipt System or Commodity Gudang, dan Pasar Lelang Komoditi kepada masyarakat Commodity Auction Market to the community in general,
Resi Gudang, ataupun Pasar Lelang Komoditi, Auction Market are conducted on annual basis. From luas, pelaku usaha, dan pihak-pihak terkait, dilakukan Stakeholders and other related parties, interactive
senantiasa dilakukan setiap tahun. Melalui kegiatan this activity, it is expected that people’s awareness kegiatan berupa dialog interaktif yang dilakukan melalui dialogue has been aired via electronic media of television
media elektronik, baik televisi maupun radio. Pada and radio. In 2015, this interactive dialogue is more
ini diharapkan terbangun kesadaran masyarakat on Futures Trading, Warehouse Receipt System and tahun 2016 kegiatan dialog interaktif lebih difokuskan focused on the socialization of Integrity and Development
mengenai kegiatan Perdagangan Berjangka, Auction will improve either in terms of conception or pada sosialisasi tentang Sinergitas dan pengembangan of Commodity Futures Trading and Warehouse Receipt
Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang Komoditi, implementation with end of view to promoting and Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang System and Auction Market.
baik secara konsepsi maupun implementasinya, developing such activities in Indonesia. serta Pasar Lelang.
dengan tujuan utama agar pengembangan serta
penerapan kegiatan-kegiatan tersebut di Indonesia Pelaksanaan dialog interaktif melalui di televisi dan In 2016, interactive dialogue has been aired in TV and
dapat terwujud. radio di tahun 2016 mengalami penghematan anggaran radio. As for TV broadcasting, it was originally planned for
sehingga pelaksanaan dialog televisi yang sebelumnya 5 (five) times. However, due to budget savings, it has been
dianggarkan sebanyak 5 kali mengalami penghematan reduced to 4 (four) times. For radio broadcasting, of 5
Untuk itu Bappebti telah melakukan berbagai In this respect, CoFTRA has taken various socialization anggaran menjadi 4 kali pelaksanaan sedangkan untuk planned interactive dialogues, none is realized for, again,
kegiatan sosialisasi dan edukasi dalam berbagai and education activities including socialization dialog di radio yang sebelumnya dianggarkan sebanyak budget saving. In several occassions, CoFTRA’s officials
bentuk seperti sosialisasi, dialog interaktif, interactive dialogue, press conference, information 5 kali pelaksanaan di tahun 2016 dihapuskan. Dalam were invited as the resource persons by Futures Exchange
konferensi pers, penyebaran informasi, atau dissemination or technical guidance or technical beberapa kesempatan, pimpinan Bappebti juga diundang and Futures Brokerage Firms during TV interactive
bimbingan teknis maupun pertemuan teknis meeting on Commodity Future Trading, Warehouse sebagai narasumber oleh Bursa Berjangka dan perusahaan dialogue on CFT.
tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Receipt System or Auction Market on top of education Pialang Berjangka dalam rangka acara dialog interaktif di
Resi Gudang, atau Pasar Lelang Komoditi, serta for Futures Broker Representatives. televisi yang berkaitan dengan PBK.
edukasi bagi para calon Wakil Pialang Berjangka.
Tabel 25. Pelaksanaan Dialog Interaktif Tahun 2016
Table 25. Interactive Dialogue in 2016
Sosialisasi Socialization
Nama Stasiun Televisi / Radio Kota
No
Sepanjang tahun 2016 Bappebti telah melaksanakan 8 In 2016, CoFTRA has conducted 8 (eight) socialization (Television / Radio Station Names ) (City)
(delapan) kali kegiatan sosialisasi mengenai kebijakan activities of CoFTRA’s policies on Commodity Futures 1 TV Berita Satu News Jakarta
Bappebti di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Trading, Warehouse Receipt System and Commodity 2 TV iNews Medan Medan
Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditi. Auction Market.
3 Surabaya TV Surabaya
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan bekerjasama dengan Socialization was implemented in collaboration with 4 Bandung TV Bandung
Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerah serta Industry and Trade Agencies in Regions and supports of
melibatkan aparat Pemerintah Daerah setempat. local governments. The socialization was attended around
Sosialisasi dihadiri oleh sekitar 100 orang yang umumnya 100 participants, mainly from Stakeholders engaged in
terdiri dari para pelaku usaha di bidang Perdagangan Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System,

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


170 CoFTRA Annual Report 2016 171
Konperensi Pers Press Conference Media Monitoring Media Monitoring
Kegiatan Konperensi Pers dimaksudkan untuk memberikan Press conference is to disseminate proper and clear Media Monitoring Online Bappebti dilaksanakan dengan CoFTRA’s Online Media Monitoring is to identify public
informasi yang tepat dan jelas secara langsung kepada information directly to the public with regarding new tujuan untuk mengetahui persepsi publik terhadap perception on activities performed by CoFTRA and
publik yang berkaitan dengan kebijakan baru Bappebti policies taken by CoFTRA on CFT, WRS and CAMK. Thus, kegiatan yang dilakukan Bappebti dan mengetahui publication on Commodity Futures Trading (CFT) Industry,
mengenai PBK, SRG, dan PLK. Dengan demikian public and Stakeholders will receive information on these perkembangan pemberitaan Industri Perdagangan Warehouse Receipt System (WRS) and Auction Market
masyarakat dan para pelaku usaha akan memperoleh three activities on regular basis with regard to the above Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG) (CAM) so as to know what strategic measures necessary
informasi secara berkesinambungan tentang hal-hal yang mentioned three activities. dan Pasar Lelang (PL) secara umum, sehingga dapat to take before making a decision.
berkaitan dengan ketiga kegiatan tersebut. menentukan langkah strategis yang perlu dilakukan
Bappebti dalam pengambilan keputusan.
Pada tahun 2015 Konperensi Pers telah dilaksanakan In 2016, the press conference is held for 4 (four) times in
sebanyak 4 (empat) kali yaitu di Jakarta 2 kali, Jepara dan Jakarta for 2 (two) times, Jepara and Cianjur.
Cianjur.
Media Handling Media Handling
Media Handling dilakukan untuk meningkatkan Media Handling is to intensify publication frequency of
Penyebaran Informasi Information Dissemination frekuensi pemberitaan mengenai Bappebti di media CoFTRA in printed and electronic media on routine basis.
cetak dan elektronik akan muncul secara rutin. Dengan With this routinely published information, comprehension
Dalam mendukung kegiatan Bappebti di bidang PBK, To support CoFTRA’s activities in CFT, WRS and CAMK, informasi yang rutin, maka diharapkan agar pemahaman of people on CoFTRA will improve. In addition, the
SRG dan PLK, diperlukan strategi komunikasi yang comprehensive and soundly integrated communication masyarakat dapat meningkat, selain itu kepercayaan confidence of Stakeholders and communities is also
komprehensif dan terintegrasi dengan baik. Bappebti strategy is necessary. CoFTRA has conducted various para pelaku usaha dan masyarakat diharapkan dapat expected to embolden and in turn the strategic roles
melakukan berbagai program kegiatan dalam rangka programs for this information dissemination relating to meningkat sehingga peran strategis PBK, SRG dan PL of CFT, WRS and CAM will enhance so that they will be
penyampaian dan penyebaran informasi terkait dengan the main tasks and functions of CoFTRA through: dapat dimanfaatkan secara optimal guna meningkatkan used in optimum manner in augmenting the prosperity of
tugas pokok dan fungsinya, melalui: kesejahteraan masyarakat Indonesia. Indonesian people.
1. Buletin Bappebti, yang terbit selama 11 bulan pada 1. CoFTRA Bulletins issued for 11 months in 2016 with
tahun 2016. Materi yang disajikan menyangkut materials of information and education on CFT, WRS
informasi dan edukasi tentang PBK, SRG, dan PLK.
2. Leaflet, brosur, dan booklet, sebagai sarana
and CAMK.
2. Leaflets, brochures and booklets as publication tools
Edukasi Education
publikasi tentang PBK, SRG, dan PLK yang dibagikan on CFT, WRS and CAMK distributed during socialization
Kegiatan edukasi dilakukan dalam rangka meningkatkan Education activity is to elevate the knowledge and skills
dalam setiap sosialisasi serta dapat diunduh secara and can be downloaded for free at www.bappebti.go.id
pengetahuan dan keterampilan para Wakil Pialang of Futures Broker Representatives as important element
gratis oleh masyarakat melalui situs resmi bappebti
Berjangka yang merupakan unsur penting dalam in Commodity Futures Trading. In 2016, CoFTRA has
(www.bappebti.go.id).
pelaksanaan Perdagangan Berjangka Komoditi. Di tahun conducted Competency Improvement Test for Futures
3. Iklan layanan masyarakat, sebagai sarana 3. Public service ads for information dissemination and
2016 Bappebti telah melakukan kegiatan Ujian Peningkatan Broker Representatives for 2 times in Batam and Bandung
penyampaian informasi dan publikasi mengenai publication on CoFTRA’s policies relating to CFT, WRS
Kompetensi Wakil Pialang Berjangka sebanyak 2 (dua) with total participants of 181 persons and Profession
kebijakan Bappebti dalam hal PBK, SRG, dan PLK and CAMK in printed and electronic media.
kali di Batam dan Bandung dengan jumlah keseluruhan Test for Commodity Futures Trading Stakeholders 3 times
melalui media cetak dan elektronik.
peserta sebanyak 181 orang dan Ujian Profesi Pelaku in Surabaya, Semarang and 2 times in Bandung (1 test
4. Buku Statistik PBK, yang terbit setiap triwulan. 4. CFT Statistics Book published quarterly with
Usaha Perdagangan Berjangka Komoditi sebanyak 3 kali di in Bandung financed under State Budget of Non-Tax
Informasi yang disajikan berupa data transaksi harian information presented of day-to-day transaction
Surabaya, Semarang dan Bandung 2 Kali (1 kali di Bandung Revenue) with total participants recording 347 persons.
yang terjadi di Bursa Berjangka, data harga harian di data of Futures Exchange, daily price data of local
melalui Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
pasar lokal dan internasional, dan data transaksi PLK. and international markets, and CAMK transaction
dengan keseluruhan peserta sebanyak 347 orang.
Buku ini disebarluaskan ke universitas/perguruan data. This book is distributed to universities around
tinggi di seluruh indonesia dan dapat diperoleh the Country and can be collected for free or directly
secara gratis oleh masyarakat luas atau dapat diakses accessed through CoFTRA’s website.
melalui website Bappebti.

SMS Center Bappebti CoFTRA SMS Center


Hotline Pengaduan Layanan Masyarakat (SMS Center Hotline of SMS Center CoFTRA is an information service
Bappebti) merupakan suatu pusat layanan informasi center via Short Messaging Service (SMS), from which
melalui SMS bagi masyarakat untuk mendapatkan the communities can acquire information of CoFTRA’s
informasi mengenai kegiatan Bappebti dan menyampaikan activities or submit complaints in fast and easy using
keluhan secara cepat dan mudah melalui pemanfaatan communication and information technology, especially
teknologi komunikasi dan informasi, khususnya ponsel. mobile phone. Public can send any inquiry to 0811-
Masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan melalui 1109901.
nomor 0811-1109901.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


172 CoFTRA Annual Report 2016 173
Kerjasama dan Partisipasi International Cooperation and e. Peluncuran Awal (Soft Launching) Pasar Karet
Regional International Tripartite Rubber Council
e. Soft Launching of Regional Rubber Market of
International Tripartite Rubber Council (ITRC),
Internasional Participation (ITRC), Pattaya, Thailand , 28 s/d 30 April 2016; Pattaya, Thailand , 28 to 30 April 2016;
f. The 26th. International Tripartite Rubber Council f. The 26th. International Tripartite Rubber Council
Mengingat kegiatan PBK memiliki ruang lingkup Since CFT has international scope, both in terms of (ITRC) Meeting and Related ITRC Committee (ITRC) Meeting and Related ITRC Committee
internasional, baik menyangkut komoditi yang the commodities traded, institutions, professionals Meeting, Pattaya, Thailand. 30 Mei s/d 3 Juni 2016; Meeting, Pattaya, Thailand. 30 Mei to 3 Juni 2016;
diperdagangkan, institusi, para profesional yang terlibat, engaged and trading and Surveillance areas, then human g. 2nd. Joint Meeting between The Expert Group g. 2nd. Joint Meeting between the Expert Group
maupun wilayah perdagangan dan pengawasannya, maka resources within CoFTRA must have broad knowledge and on Expert Group on The Establisment of Regional on Expert Group on the Establisment of Regional
Sumber Daya Manusia di lingkungan Bappebti harus comprehension on CFT and must be improved at all times. Rubber Market (EGERRM) and Technical Working Rubber Market (EGERRM) and Technical Working
memiliki wawasan serta pengetahuan di bidang PBK yang Fickle progress abroad must be anticipated in appropriate Groups (TWGS) on bye-laws and TWG on Exchange Groups (TWGS) on bye-laws and TWG on Exchange
luas dan setiap saat harus selalu ditingkatkan. Berbagai and correct manner to develop domestic Futures Markets, Rules, Bangkok, Thailand. 14 s/d 16 Juli 2016 ; Rules, Bangkok, Thailand. 14 to 16 Juli 2016;
perkembangan yang terjadi di mancanegara diupayakan Warehouse Receipt System and Auction Markets in h. Meeting The International Tripartite Rubber h. Meeting: the International Tripartite Rubber
agar dapat diantisipasi secara cepat dan tepat untuk Indonesia. Council (ITRC) and International Rubber Council (ITRC) and International Rubber
pengembangan Pasar Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Consortium Limited (IRCo), Bangkok, Thailand. 9 Consortium Limited (IRCo), Bangkok, Thailand. 9
Pasar Lelang Komoditi di Indonesia. s/d 12 Agustus 2016; to 12 Agustus 2016;
i. Studi Banding/ Benchmarking Penjaminan Sistem i. Benchmarking of the Guarantee of Warehouse
Dalam tahun 2016 kegiatan internasional yang diikuti In 2016, the attended international activities include: Resi Gudang kebeberapa lembaga/ instansi di India Receipt System to several institution in India
meliputi: bersama dengan Delegasi Otoritas Jasa Keuangan, along with the Delegation of Financila Service
1. Workshop dan Kerjasama Internasional 1. Workshop dan Kerjasama Internasional Kementerian BUMN, LM-FEB Universitas Indonesia Authority, the Ministry of State-owned Enterprises,
a. AFM’s 19th Annual Conference, yang diselenggarakan a. AFM’s 19th Annual Conference, held by dan Direksi Perusahaan Umum Jaminan Kredit Management Institute-Faculty of Economy
oleh Association of Futures Markets (AFM), Istanbul, Association of Futures Markets (AFM), Istanbul, Indonesia ( Jamkrindo), New Delhi & Mumbai, and Business, University of Indonesia and the
Turki . 17 s/d 23 April 2016; Turkey. 17 to 23 April 2016; India. 25 s.d 30 September 2016; Direction board of Public Company of Indonesian
b. 38th Annual FIA Law & Compliance Conference b. 38th Annual FIA Law & Compliance Conference Credit Guarantee (Perusahaan Umum Jaminan
on the Regulation of Futures, Derivatives and on the Regulation of Futures, Derivatives and Kredit Indonesia/Perum Jamkrindo); New Delhi &
OTC Products (L&C 2016) dan rapat dengan U.S OTC Products (L&C 2016) and meeting with U.S Mumbai, India. 25 to 30 September 2016;
Commodity Futures Trading Commission (CFTC), Commodity Futures Trading Commission (CFTC), j. 37th Burgenstock Meeting: International Forum j. 37th Burgenstock Meeting: International Forum
Baltimore dan Chicago, Amerika Serikat. 3 s/d 9 Baltimore and Chicago, United States of America. for Commodities and Derivatives, Jenewa, Swiss. for Commodities and Derivatives, Geneva,
Mei 2016; 3 to 9 Mei 2016; 13 s/d 17 November 2016. Switzerland. 13 to 17 November 2016.
c. 37th Burgenstock Meeting: International Forum c. 37th Burgenstock Meeting: International Forum
for Commodities and Derivatives, Jenewa, Swiss. for Commodities and Derivatives, Geneva, 3. On the Job Training di Luar Negeri 3. Overseas On the Job Training
13 s/d 17 November 2016. Switzerland. 13 to 17 November 2016. a. On Job Training 2016 IFIE-IOSCO Global Investor a. On Job Training 2016 IFIE-IOSCO Global Investor
Education Conference, Istanbul, Turki. 11 s/d 16 Education Conference, Istanbul, Turkey. 11 to 16
2. Sidang Internasional 2. International Meeting Juni 2015. June 2015.
a. Sidang Expert Group on The Establisment of a. Meeting of Expert Group on The Establishment of
Regional Rubber Market (EGERRM) & Technical Regional Rubber Market (EGERRM) & Technical
Working Groups (TWGS) untuk percepatan Working Groups (TWGS) for the acceleration of
pembentukan pasar karet regional yang the establishment Regional Rubber Market held
diselenggarakan oleh International Rubber by International Rubber Consortium Limited
Consortium Limited (IRCo), Bangkok, Thailand. 21 (IRCo), Bangkok, Thailand. 21 to 23 Januari 2016;
s/d 23 Januari 2016;
b. Sidang Komite International Tripartite Rubber b. Meeting of Committee of International Tripartite
Council (ITRC) dalam rangka Memorandum of Rubber Council (ITRC) in order to Memorandum
Understanding (MoU) percepatan pasar karet of Understanding (MoU) acceleration of Regional
regional, Kuala Lumpur, Malaysia. 7 s/d 10 Maret Rubber Market, Kuala Lumpur, Malaysia. 7 to 10
2016; Maret 2016;
c. Sidang Technical Working Groups (TWGS), c. Meeting of Technical Working Groups (TWGS),
Establishment of Regional Rubber market (EERM) Establishment of Regional Rubber market (EERM)
dan International Tripartite Rubber Council (ITRC) and International Tripartite Rubber Council (ITRC)
dalam mempersiapkan Soft Launching Pasar Karet in preparing Soft Launching Regional Rubber
Regional, Bangkok, Thailand. 10 s/d 13 April 2016 ; Market, Bangkok, Thailand. 10 to 13 April 2016 ;
d. Joint meeting antara Expert Group on Expert d. Joint meeting between Expert Group on Expert
Group on The Establisment of Regional Rubber Group on The Establisment of Regional Rubber
Market (EGERRM) dan Technical Working Groups Market (EGERRM) and Technical Working Groups
(TWG), Bangkok, Thailand. 28 s/d 30 April 2016; (TWG), Bangkok, Thailand. 28 to 30 April 2016;

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


174 CoFTRA Annual Report 2016 175
178 Program dan Anggaran Bappebti LAIN - LAIN
CoFTRA PROGRAM AND BUDGET
183 Wilayah Tertib Administrasi (WTA) OTHER
Administrative Order Regions (AOR)

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


176 CoFTRA Annual Report 2016 177
Ringkasan LRA Tahunan pada Tahun Anggaran 2016 The summary of Annual Budget Realization Reports
Lain - lain dan 2015 dapat disajikan sebagai berikut: for Fiscal Year 2016 and 2015 are presented as follows:

other Tabel 26. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahunan TA 2016 dan 2015
Table 26. Statement of Budget Realization in 2016 and 2015

(dalam rupiah / in rupiah)


2016 (Unaudited) 2015 (Audited)
Program dan anggaran Bappebti Uraian
Anggaran Realisasi Realisasi thd Anggaran Realisasi
(Description)
CoFTRA PROGRAM AND BUDGET (Budget) (Realization) (Realization Toward Budget) (Realization)
Pendapatan Negara 2.119.200.000 1.051.611.289 49,62% 1.756.147.664

Kementerian Perdagangan Tahun The Ministry of Trade, Fiscal Year 2016 Belanja Negara 74.202.925.000 52.148.191.503 70,28% 66.678.993.983

Anggaran 2016
2. Neraca 2. Balance Sheet
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Pursuant to Article 55 paragraph (2) Law Number 1 of 2004 Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas Balance sheet depicts the financial posision of entity
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan concerning State Treasurer and Regulation of the Minister
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada with regard to its assets, liabilities and equity per 31
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 of Finance Number 171/PMK.05/2007 as amended with
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Regulation of the Minister of Finance Number 233/ 31 Desember 2016. Nilai Aset per31 Desember 2016 December 2016. Asset value per 31 December 2016
Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan PMK.05/2011 concerning Amendment to Regulation dicatat dan disajikan sebesar Rp92.972.832.970,00 is recorded and presented at Rp92,972,832,970
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/ of the Minister of Finance Number 171/PMK.05/2007 (sembilan puluh dua milyar sembilan ratus tujuh (ninety two billion nine hundred and seventy two
PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan concerning Accounting and Financial Reporting System of puluh dua juta delapan ratus tiga puluh dua ribu million eight hundred and thirty two thousand nine
Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga the Government, the Ministers/Heads of Agencies in the sembilan ratus tujuh puluh rupiah) yang terdiri dari hundred and seventy thousand rupiah) consisting of
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun capacity of Budget Users/Goods Users shall be require to Aset Lancar sebesar Rp1.793.236.130,00 (satu milyar Current Assets Rp1,793,236,130 (one billion seven
dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian prepare and submit Financial Reports of the Ministries/ tujuh ratus sembilan puluh tiga juta dua ratus tiga hundred and ninety three million two hundred and
Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Agencies (LKKL) covering Budget Realization Report puluh enam ribu seratus tiga puluh rupiah), Aset thirty six thousand one hundred and thirty rupiah),
Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), (LRA), Balance Sheets, Operational Reports (LO), Change Tetap(neto) sebesar Rp21.043.703.746,00 (dua puluh Fixed Assets (net) Rp21,043,703,746 (twenty one
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas to Equity Reports (LPE) and Notes to Financial Statement satu milyar empat puluh tiga juta tujuh ratus tiga billion fourty three million seven hundred and three
Laporan Keuangan (CaLK) kepada Menteri Keuangan (CaLK) to the Minister of Finance in the capacity of fiscal ribu tujuh ratus empat puluh enam rupiah) dan Aset thousand seven hundred and forty six rupiah); and
selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan manager for the preparation of Government Financial Lainnya(neto) sebesar Rp70.135.893.094,00 (Tujuh Other Assets (net) Rp70,135,893,094 (seventy billion
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Reports (LKPP). puluh miliar seratus tiga puluh lima juta delapan one hundred and thirty five million eight hundred and
ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan puluh empat ninety three thousand ninety four rupiah). The value
Laporan Keuangan Tahunan Badan Pengawas Perdagangan Annual Financial Reports of Commodity Futures Trading rupiah). Nilai Kewajiban dan Ekuitas adalah sebesar of Liabilities and Equity is to record Rp555,156,777
Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan Tahun Regulatory Agency of the Ministry of Trade Fiscal Year 2016 Rp555.156.777,00 (lima ratus lima puluh lima juta (five hundred and fifty five million one hundred and
Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai have been prepared and presented in accordance with seratus lima puluh enam ribu tujuh ratus tujuh puluh fifty six thousand seven hundred and seventy seven
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Government Regulation Number 71 of 2010 concerning tujuh rupiah) danRp92. 972.832.970,00 (Sembilan rupiah) and Rp92,972,832,970 (ninety two billion nine
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Governance Accounting Standards (SAP). puluh dua milyar sembilan ratus tujuh puluh dua hundred and seventy two million eight hundred and
juta delapan ratus tiga puluh du aribu sembilan ratus thirty two thousand nine hundred and seventy rupiah)
tujuh puluh rupiah). respectively.
1. Laporan Realisasi Anggaran 1. Budget Realization Report
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan Budget Realization Report illustrates the ratio of
perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, budget and the realization covering revenue element Tabel 27. Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2016 dan 2015
yang mencakup unsur-unsur pendapatan-LRA dan – LRA and Expenditure during period January 1 to Table 27. Balance Sheet as of December 31, 2016 and 2015
Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 December 31, 2016.
Desember 2016 (dalam rupiah / in rupiah)

Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran Government Revenue Realization in 2015 is Non-Tax Neraca (Balance Sheet) KENAIKAN / PENURUNAN (Increase / Decrease)
Uraian
2015 adalah Pendapatan Negara Bukan Pajak Revenue at Rp1,051,611,289 (one billion fifty one (Description) 2016 2015 Jumlah
%
sebesar Rp1.051.611.289,00 (Satu miliar lima puluh million six hundred and eleven thousand two hundred (Unaudited) (Audited) (Amount)
satu juta enam ratus sebelas ribu dua ratus delapan and eighty nine rupiah) or 49.62% of the estimated ASET
puluh sembilan rupiah), atau mencapai 49,62 government revenue at Rp2,119,200,000.
Aset Lancar 1.793.236.190 2.647.845.373 (853.680.543) -32,25%
persen dari estimasi pendapatan negara sebesar
Rp2.119.200.000,00. Aset Tetap 21.043.703.746 24.321.483.452 (3.277.779.706) -13,48%
Aset Lainnya 70.135.893.094 79.291.087.560 (9.155.194.466) -11,55%
Realisasi Belanja Negara ada Tahun Anggaran 2015 Government Expenditure Realization for Fiscal
Jumlah Aset 92.972.832.970 106.259.487.685 (13.286.654.715) -12,50%
adalah sebesar Rp52.148.191.503,00 (lima puluh Year 2015 is Rp52,148,191,503 (fifty two billion
dua milyar seratus empat puluh delapan juta seratus one hundred and fourty eigh million one hundred KEWAJIBAN
sembilan puluh satu ribu lima ratus tiga rupiah), atau and ninety one thousand five hundred and three Kewajiban Jangka Pendek 555.156.777 475.344.331 79.812.446 16,79%
mencapai 70,28 persen dari alokasi anggaran sebesar rupiah) or 70.28 percent of budget allocation at
EKUITAS
Rp74.202.925.000,00. Rp74,202,925,000.
Ekuitas 92.417.676.193 105.784.143.354 (13.366.467.161) -12,64%

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


178 CoFTRA Annual Report 2016 179
3. Laporan Operasional 3. Operational Statement 4. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Change to Equity Statement
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur Operational Statement presents various items of Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan kenaikan atau Change to Equity Statement presents the increase
Pendapatan-LO, beban surplus/defisit dari operasi, Revenue – LO, surplus/deficit of operation, surplus/ penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan or decrease of equity in reporting year compared
surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, deficit of Non Operational activities, surplus/deficit dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 to previous year. Equity on 01 January 2016 is
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar before extraordinary items, extraordinary items and Januari 2016 adalah sebesar Rp105.777.972.054,00 Rp195,777,972,054 (one hundred and ninety five
biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan surplus/deficit – LO necessary for fair presentation. (Seratus lima miliar tujuh ratus tujuh puluh tujuh billion seven hundred and seventy seven million nine
untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk Revenue-LO for period until 31 December 2016 juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu lima hundred and seventy two thousand fifty four rupiah)
periode sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar is Rp673,936,413 (six hundred and seventy three puluh empat rupiah) ditambah Defisit-LO sebesar 159,813,409,591 (one hundred and fifty nine billion
Rp673,936,413,00(Enam ratus tujuh puluh tiga million nine hundred and thirty six thousand four Rp(60.760.500.635,00) kemudian dikurangi dengan eight hundred and thirteen million four hundred and
juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat hundred and thirteen rupiah) with total expenses koreksi-koreksi senilai Rp(2.450.748.240,00) nine thousand five hundred and ninety one rupiah)
ratus tiga belas rupiah), sedangkan jumlah beban of Rp56,139,179,192 (fifty six billion one hundred
dan ditambah transaksi antar entitas sebesar plus Deficit – LO Rp(60,760,5000,635) and then
sebesar Rp56.139.174.192,00(lima puluh enam and thirty nine million one hundred and seventy
nine thousand one hundred and ninety two rupiah). Rp49.844.781.714,00(empat puluh sembilan milyar minus corrections at Rp(2,450,748,249) and inter-
milyar seratus tiga puluh sembilan juta seratus tujuh
puluh empat ribuseratus sembilan puluh dua rupiah) Thus there is deficit of Operational Activities delapan ratus empat puluh empat juta tujuh ratus entity transactions Rp49,844,781,714 (forty nine
sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional (Rp54,172,957,492). Non-Operational activities delapan puluh satu ribu tujuh ratus empat belas billion eight hundred and forty four million seven
senilai Rp(54.172.957.492,00). Kegiatan Non and extraordinary items record deficit respectively rupiah) sehingga ekuitas akhir per 31 Desember 2016 hundred and eighty one thousand seven hundred
Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing Rp(53,843,719,455) and surplus Rp329,238,037 sebesar. Rp92.417.676.193 (sembilan puluh dua and fourteen). Equity per 31 December 2016 is worth
sebesar defisit Rp(53.843.719.455,00) dan surplus (three hundred and twenty nine million two hundred milyar empat ratus tujuh belas juta enam ratus tujuh Rp92,417,676,193 (ninety two billion four hundred
Rp329.238.037,00 (tiga ratus dua puluh sembilan and thirty eight thousand thirty seven rupiah). Thus, puluh enam ribu seratus sembilan puluh tiga rupiah). and seventeen million six hundred and seventy six
juta dua ratus tiga puluh delapan ribu tiga puluh this entity books Deficit-LO Rp(53,843,719,455). thousand one hundred and ninety three rupiah).
tujuh rupiah) sehingga entitas mengalami Defisit-LO
sebesar Rp(53.843.719.455,00). Laporan Perubahan Ekuitas yang berakhir sampai Change to Equity Statement ended per 31 December
dengan per 31 Desember 2016 disajikan sebagai 2016 is presented below.
Laporan Operasional yang berakhir sampai dengan Operational Statement ended at 31 December 2016 is berikut.
per 31 Desember 2016 disajikan sebagai berikut: presented as follows:
Tabel 29. Laporan Perubahan Ekuitas Per 31 Desember 2016 dan 2015
Tabel 28. Laporan Operasional Per 31 Desember 2016 dan 2015 Table 29. Statement of Equity alteration as of 31 December 2016 and 2015
Table 28. Statement of Operational as of December 31, 2016 and 2015
(dalam rupiah / in rupiah)
(dalam rupiah / in rupiah) Jumlah KENAIKAN / PENURUNAN
KENAIKAN / PENURUNAN (Increase / Uraian (Amount) (Increase / Decrease)
Jumlah (Amount)
Uraian Decrease) (Description) 2016 2015 Jumlah
%
(Description) 2016 2015 Jumlah (Unaudited) (Audited) (Amount)
%
(Unaudited) (Audited) (Amount) EKUITAS AWAL 105.777.972.054 - 105.777.972.054 100%
KEGIATAN OPERASIONAL SURPLUS/(DEFISIT) -LO (60.760.500.635) - (60.760.500.635) 100%
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 673.936.413 - 2.184.136.846 -30% PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN
Jumlah Pendapatan Operasional 673.936.413 - 2.184.136.846 -30%
Penyesuaian Nilai Aset (2.450.748.240) - (2.450.748.240) 100%
BEBAN OPERASIONAL
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 49.844.781.714 - 49.844.781.714 100%
Beban Pegawai 16.019.649.687 - 14.978.583.222 106%
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS (13.366.467.161) - (13.366.467.161) 100%
Beban Persediaan 1.557.714.104 - (1.456.901.060) -48%
EKUITAS AKHIR 92.417.676.193 - 92.417.676.193 100%
Beban Barang dan Jasa 16.318.404.363 - (9.106.616.493) -35%
Beban Pemeliharaan 517.010.886 - (45.600.059) -8%
Beban Perjalanan Dinas 15.950.662.057 - (274.023.917) -1%
Beban Barang utk diserahkan Masyarakat - - - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi 5.829.313.508 - (1.061.572.863) -15%
Jumlah Beban Operasional 56.813.110.605 - (10.637.253.677) -15%
SURPLUS/(DEFISIT)
KEGIATAN NON OPERASIONAL (56.139.174.192) - 8.453.116.831 13%
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 4.950.564.480 (49.521.375.515) -90%
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional (4.621.326.443) (54.323.847.090) 100%
Lainnya
SURPLUS/(DEFISIT) 100%
SURPLUS/(DEFISIT)-LO (118.916.138.113) - (118.916.138.113) 100%

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


180 CoFTRA Annual Report 2016 181
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi
5. Notes to Financial Statements
Notes to Financial Statements (CaLK) cover
Wilayah Tertib Administrasi (WTA)
penjelasan atas daftar terinci atau analisis atas nilai explaination to detailed list or analysis to value of Administrative Order Region (AOR)
suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi an item presented in Budget Realization Statement,
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Balance Sheet, Operational Statement and Change to
Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK Equity Statement. Included in CaLK is the presentation
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan of information as required and recommendation
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta by Governance Accounting Standards and other
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan disclosures necessary for fair presentation of financial
untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. statements.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk Budget Realization Statement for period ended 31
periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 December 2016 has been prepared and presented
Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan on cash basis. As to Balance Sheet, Operational
basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Statement and Change to Equity Statement for 2015
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun they are prepared and presented on accrual basis.
dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

6. Opini Audit Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia 6. Audit opinion of the Supreme Court of Republic
terhadap Laporan Keuangan Bappebti Kementerian of Indonesia (BPK) to the Financial Statements of
Perdagangan CoFTRA, the Ministry of Trade
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Under Law Number 15 of 2004 concerning State
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tangung Finance Management and Responsibility Audit, BPK-
Jawab keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan RI has conducted audit to the Financial Statements of
Republik Indonesia (BPK-RI) telah melakukan the Ministry of Trade for 2015 including the financial
audit terhadap Laporan Keuangan Kementerian statements of Commodity Future Trading Regulatory
Perdagangan Tahun 2015, termasuk di dalamnya Agency (CoFTRA).
Laporan Keuangan Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi (Bappebti).

Atas Laporan Keuangan yang telah diaudit BPK For the Financial Statements that have been audited
tersebut, Bappebti memperoleh Opini Wajar Tanpa by BPK, CoFTRA received Unqualified Opinion (WTP) Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya Bureaucracy reform is basically an attempt to restructure
Pengecualian (WTP) yang dimana WTP merupakan reflecting higher audit opinion than other opinions untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar and change fundamentally the governance system in terms
Opini tertinggi setelah Jenis Opini yang lain yaitu of Qualified Opinion (WDP), Disclaimer and Adverse terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama of organization, business process and human resources.
Wajar dengan Pengecualian (WDP), Tidak Memberi Opinion. menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), Any problem/barrier causing dysfunctional governance
Pendapat, dan Tidak Wajar. ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya system or predicted to prevent functional governance
manusia aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang system must be restructured or updated. Bureaucracy
Berikut Tabel Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Below is Table of BPK’s Opinions for the last 6 (six) mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan reform is carried out to realize good governance. In other
selama 6 (enam) tahun terakhir (2010-2015). years (2010-2015). tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan words, it is a strategic measure to build government
dengan baik harus ditata ulang atau diperbarui. Reformasi officials to be more maximum and effective in performing
birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata the given governance tasks and in bolstering national
kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan development.
Tabel 30. Opini Pemeriksa Keuangan R.I terhadap Bappebti (2010-2015) kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis
Table 30. Opinions by BPK R.I for Bappebti (2010-2015) untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya
guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional.
Tahun Anggaran Opini BPK RI
(Budgeting Years) (BPK RI Opinion)
Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu In line with rapid science, technology information and
2015 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta communication development and dynamics in strategic
2014 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi environment, government bureaucracy is demanded
pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan to reform and follow the public demands. It is therefore
2013 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus deemed necessary to take fundamental, comprehensive
2012 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, and systematic measures to realize the specified objectives
komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan and goals in effective and efficient way.
2011 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
2010 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan Paragraf Penjelasan efektif dan efisien.

BAPPEBTI Laporan Tahunan 2016


182 CoFTRA Annual Report 2016 183
Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang Reform in this context is an updating process in phased
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga and sustainable manner. It precludes any radical and
tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat revolutionary effort and/or action. To improve governance
radikal dan revolusioner. Untuk itu, dalam rangka performance, on yearly basis, the Ministry of Trade
memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan, conducts the so-called Administrative Order Region (WTA)
setiap tahun Kementerian Perdagangan (Kemendag) evaluation to all Echelon I units within the Ministry as
melakukan penilaian Wilayah Tertib Administrasi (WTA) well as Echelon II units of CoFTRA inclusive of: Secretariat,
di seluruh Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Legal Bureau, Commercial Bureau, Market Analysis
Perdagangan pada tingkat Eselon II. Tak terkecuali Eselon II Bureau and Physical and Service Market Bureau. This
di Lingkungan Bappebti meliputi: Sekretariat, Biro Hukum, evaluation is based on Regulation of the Minister of Trade
Biro Perniagaan, Biro Analisis Pasar dan Biro Pasar Fisik Number 491/M-DAG/KEP/4/2012 concerning Technical
dan Jasa. Aspek Penilaian WTA tersebut di dasarkan atas Guidelines for Administrative Order Region (WTA) Setting
Permendag RI Nomor 491/M-DAG/KEP/4/2012 tentang and Evaluation of the Ministry of Trade. The evaluation
Petunjuk Teknis Penetapan dan Penilaian Wilayah Tertib covers 5 elements: (1) performance; (2) financial and
Administrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan. state-owned assets management; (3) human resources
Aspek penilaian dalam WTA tersebut meliputi 5 unsur, management; (4) Surveillance results by supervisory unit
yaitu: (1) pelaksanaan kinerja; (2) pengelolaan keuangan either internal by the Ministry of Trade or external by The
dan barang milik negara; (3) pengelolaan Sumber Daya Audit Board of The Republic of Indonesia (BPK), Finance
Manusia; (4) hasil pengawasan oleh unit pengawasan, and Development Supervisory Agency (BPKP) and Public
baik internal Kemendag maupun eksternal yang Surveillance (Wasmas); and (5) corruption eradication
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan acceleration to achieve good governance free from
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Corruption Collusion and Nepotism (CCN) practices.
Pengawasan Masyarakat (Wasmas); dan (5) pelaksanaan
percepatan pemberantasan korupsi sehingga terwujud
tata-kelola pemerintahan yang baik (good governance)
serta pemerintahan yang bersih dari KKN.

Dari hasil penilaian WTA yang dilakukan terhadap From WTA Evaluation to all Echelon II units of the Ministry
seluruh unit Eselon II Kementerian Perdagangan, of Trade, CoFTRA received three awards, i.e. Management
Bappebti mendapatkan tiga penghargaan yaitu Dukungan Supports (CoFTRA’s secretariat) and Public Services
Manajemen (Sekretariat Bappebti) dan Layanan Publik (Futures and Physical Market Surveillance Bureau and
(Biro Pengawasan Pasar Berjangka & Fisik dan Biro Warehouse Receipt System & Commodity Auction Market
Pembinaan & Pengawasan Sistem Resi Gudang & Pasar Development and Surveillance Bureau).
Lelang Komoditas).

BAPPEBTI
184 CoFTRA
BAPPEBTI
186 CoFTRA

Anda mungkin juga menyukai