LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
BIRO PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PENINDAKAN
BAPPEBTI
2020
Jl. Kramat Raya No. 172 Jakarta
Telp. (021) 31924744
Fax. (021) 31923204 BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Website : http://www.bappebti.go.id
( BAPPEBTI )
BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA
KOMODITI
LAPORAN AKUNTABILITAS
LAPORAN KINERJA KINERJA
BIRO PERATURAN PERUNDANG-
BIRO PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DAN PENINDAKAN
UNDANGAN DAN PENINDAKAN
TAHUN 2018
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
M. Syist
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 i
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Regulasi di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar
Lelang Komoditas yang Diuji Publik (IK 1) sebanyak 7 (tujuh) peraturan. Pada tahun
tahun 2020 ini dapat tercapai melampaui target yaitu sejumlah 11 (sebelas) peraturan
atau dalam presentase sebesar 157,14% (seratus lima puluh tujuh koma empat belas
persen);
2. Rekomendasi Tindaklanjut Proses Penegakan Hukum di bidang PBK, SRG dan PLK
yang sesuai ketentuan (IK 2) sebanyak 70 (tujuh puluh) dokumen. Pada tahun 2020
dapat tercapai sebanyak 51 (lima puluh satu) dokumen atau dalam presentase sebesar
72,85% (tujuh puluh dua koma delapan puluh lima persen);
3. Konsultasi Hukum tentang Peraturan di Bidang PBK, SRG dan PLK (IK 3) sebanyak 27
(dua puluh tujuh) dokumen. Pada tahun 2020 dapat tercapai sebanyak 41 (empat puluh
satu) dokumen atau dalam presentase sebesar 151,85% (seratus lima puluh satu koma
delapan puluh lima persen);
Dari pencapaian 4 (empat) Indikator Kinerja yang telah disebutkan diatas, dapat
diakumulasikan bahwa nilai capaian rata-rata Indikator Kinerja Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan BAPPEBTI tahun 2020 dikategorikan Sangat Baik 170,46%
(seratus tujuh puluh koma empat puluh enam). Nilai capaian rata-rata Indikator Kinerja Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan BAPPEBTI tahun 2020 mengalami
kenaikan sebesar 46,88% (empat puluh enam koma delapan puluh delapan persen)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 1
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 3
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan
Sistem Resi Gudang untuk wilayah DKI Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua; dan
Tabel 1
Jumlah Sumber Daya Manusia Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti
Kelompok
No. Jabatan Pendidikan Jumlah
Jabatan
1. Struktural Kepala Biro S2 1
Peraturan
Perundang -
undangan dan
Penindakan
Kepala Sub Bagian S1 1
TU
2. Fungsional Pemeriksa S2 3
Perdagangan
Berjangka Komoditi
Ahli Madya
Pemeriksa S2 2
Perdagangan
Berjangka Komoditi S1 4
Ahli Muda
Pengawas S1 7
Perdagangan
Berjangka Komoditi
Ahli Pertama
Penyusun Abstraksi S1 1
Hukum
Analisis Advokasi S1 1
Hukum
Analisis S1 1
Perdagangan
Verifikator D3 1
PPNPN S1 5
D3 1
SMA 1
SMP 1
Jumlah 30
Sumber : Bagian Kepegawaian Bappebti Kemendag
Melanjutkan agenda pengaturan di tahun 2019, pada tahun 2020 ini Bappebti
juga tidak kalah penting telah menetapakan regulasi yang menjadi pedoman
bagi pihak-pihak yang melakukan trading spot Aset Kripto di Pasar Fisik Aset
Kripto. Setelah pada tahun 2019 yang lalu Bappebti menerbitkan Peraturan
Bappebti yang substansi mengatur penyelenggaraan perdagangan pasar fisik
Aset Kripto, pada tahun ini Bappebti menerbitkan Peraturan Bappebti yang
isinya menetapkan daftar jenis Aset Kripto yang boleh diperdagangkan di Pasar
Fisik Aset Kripto. Penetapan ini menjadi penting karena sejalan dengan agenda
atau rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme bahwa
pengaturan Aset Kripto itu harus mampu sampai mengidentifikasi jenis-jenis
Aset Kripto yang berpotensi untuk disalahgunakan sebagai sarana pencucian
uang dan pendanaan terorisme. Berangkat dari hal tersebut maka Bappebti
menerbitkan regulasi tersebut yang didalamnya menetapkan mekanisme atau
tata cara penetapannya, justifikasi atau prinsip dan kaidah umum yang dipakai
untuk menetapak suatu jenis Aset Kripto sehingga sampaikah pada akhirnya
Bappebti menetapkan sebanyak 229 (dua ratus dua puluh sembilan) jenis Aset
Kripto yang dapat ditransaksikan melalui Pedagang Fisik Aset Kripto.
Emas merupakan komoditi yang dapat dijadikan subjek Kontrak Berjangka, dan
saat ini emas tidak hanya diperdagangkan secara fisik namun juga yang
diperdagangkan adalah catatan kepemilikannya secara elektronis atau yang
lebih dikenal dengan emas digital. Potensi kecurangan dalam perdagangan
emas digital sangat besar, dimungkinkan perdagangannya tanpa didasarkan
pada keberadaan emas fisiknya. Untuk itu Bappebti telah diminta untuk
melakukan pengaturan perdagangan emas digital, yang tidak lain untuk
melindungi masyarakat dan memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku
usaha emas digital. Menteri Perdagangan telah memberikan kebijakan umum
terkait dengan emas digital dengan menyerahkan pengaturan dan
pengawasannya kepada Bappebti, dengan menerbitkan Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 119 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Perdagangan
Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka. Sebagai tindak lanjut Bappebti
telah menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 4 Tahun 2020 tentang Ketentuan
Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Bappebti Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa
Berjangka.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
1. VISI
2. MISI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 10
02KONTRAK
BAB II PERENCANAAN DAN Perencanaan Kinerja
KINERJA
3. TUJUAN
Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan BAPPEBTI, maka tujuan yang ingin dicapai pada periode 2016−2020
adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan peraturan perundang-undangan yang komprehensif;
b. Peningkatan pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan dan penyidikan secara cepat
dan akurat, serta menetapkan sanksi yang tegas;
c. Penanganan proses perkara gugatan hukum di pengadilan;
d. Peningkatan koordinasi dengan aparat penegak hukum.
4. SASARAN
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan BAPPEBTI menetapkan sasaran sebagai berikut:
“Meningkatnya Hasil Pelayanan Hukum terhadap pelaku usaha di bidang
Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang”.
5. KEBIJAKAN
6. STRATEGI
7. PROGRAM
Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan, dengan mempertimbangkan arah kebijakan dan strategi
yang ada, maka program yang dimiliki Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi (BAPPEBTI) yaitu Optimalisasi/penguatan Perdagangan Berjangka
Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang.
Kegiatan tersebut kemudian lebih dijabarkan lagi dalam bentuk sub kegiatan Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan yang terdiri dari:
Kegiatan ini ditujukan untuk memperoleh informasi dan bukti awal yang cukup atas
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha PBK dan SRG.
Kegiatan ini diarahkan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan/atau
keterangan lain yang dilakukan oleh pemeriksa untuk menentukan ada atau tidak
Kegiatan ini diarahkan untuk memperoleh bukti-bukti awal yang cukup tentang
adanya tindak pidana di bidang PBK dan SRG serta menemukan tersangkanya
berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh.
Kegiatan ini ditujukan agar setiap ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK dapat
lebih dipahami dan diimplementasikan dengan baik oleh para pelaku usaha
sehingga tidak ada multitafsir dalam pelaksanaannya.
➢ Jumlah Pertemuan teknis implementasi kebijakan teknis di bidang PBK, SRG dan
PLK.
Kegiatan ini diarahkan untuk memberikan asistensi hukum kepada pihak-pihak yang
memerlukan antara lain instansi terkait, baik di pusat maupun daerah, aparat
penegak hukum, pelaku usaha PBK dan SRG serta masyarakat lain yang
memerlukan.
➢ Jumlah konsultasi, asistensi atau pemberian keterangan sebagai saksi atau ahli.
Kegiatan ini diarahkan untuk menangani setiap perkara gugatan hukum yang
ditujukan ke Bappebti dan menyelesaikan perkara gugatan tersebut.
1. KONTRAK KINERJA
Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal untuk mencapai tujuan-tujuan strategis,
Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti menyusun Penetapan
Kinerja (Tapkin) sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan pada tahun
2020. Rincian Tapkin meliputi program, indikator kinerja dan output, serta anggaran.
Untuk mencapai sasaran ini terdapat 4 indikator kinerja output yang berupa:
b. Jumlah penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK dan SRG;
2. RENCANA AKSI
Berdasarkan matriks capaian indikator kinerja dan penjelasan rencana aksi program
prioritas 2020 terdapat 1 (satu) sasaran, yaitu “Meningkatnya Hasil Pelayanan Hukum
terhadap Pelaku Usaha Di Bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan
Pasar Lelang Komoditas” yang dijabarkan dalam 4 Indikator Kinerja :
b. Jumlah penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK, dan SRG
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Hasil pengukuran rata-rata indikator kinerja utama dalam waktu satu tahun
mendapatkan nilai sebesar 170,46% (seratus tujuh puluh koma empat puluh enam)
terhadap pencapaian target di seluruh IK yang menjadi indikator utama pencapaian
sasaran pembangunan perdagangan tahun 2020. Pencapaian target yang 170,46%
(seratus tujuh puluh koma empat puluh enam) ini dikarenakan 3 (tiga) IK tercapai
melebihi target 100% (seratus persen).
Bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai rata-rata kinerja IK sebesar
123,58% (seratus dua puluh tiga koma lima puluh delapan), maka terjadi kenaikan
sebesar 46,88% (empat puluh enam koma delapan puluh delapan persen).
Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai rata-rata kinerja IK
sebesar 151,69% (seratus lima puluh satu koma enam puluh sembilan persen) maka
terjadi kenaikan sebesar 18,77% (delapan belas koma tujuh puluh tujuh persen).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 17
BABIIIIIIAKUNTABILITAS
BAB 03 Akuntabilitas
AKUNTABILITASKINERJA
KINERJA TAHUN
TAHUN Kinerja
2020
2020
Tabel 33
Tabel
Capaian
Capaian Indikator Kinerja
Kinerja Utama
UtamaBiro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangan dan
dan
Penindakan Bappebti Tahun 2020
Penindakan Bappebti Tahun 2020
Target
Target Realisasi
Realisasi Capaian(%)
Capaian (%) Unit
Unit Pelaksana
Pelaksana
No
No Indikator
Indikator Kinerja
2020
2020 2020
2020
1.
1. Regulasi
Regulasi di
di bidang 77 peraturan
peraturan 11peraturan
11 peraturan 157,14%
157,14% Bag.
Bag. Perumusan
Perumusan
Perdagangan
Perdagangan Berjangka Peraturan
Peraturan
Komoditi,
Komoditi, Sistem
Sistem Resi Perundang-
Perundang-
Gudang
Gudang dan Pasar
dan undangan dan
undangan dan
Lelang
Lelang Komoditas
Komoditas yang
Pelayananan
Pelayananan
Diuji
Diuji Publik
Publik
Hukum
Hukum
2.
2. Rekomendasi
Rekomendasi 70
70 51Dokumen
51 Dokumen 72,85%
72,85% Bag.
Bag.
Tindaklanjut
Tindaklanjut Proses Dokumen
Dokumen Pelanggaran
Pelanggaran
Penegakan
Penegakan Hukum di Admin
Admin
Bidang
Bidang PBK,SRG
PBK,SRG dan
PLK
Bag.
Bag. Penindakan
Penindakan
PLK yang
yang sesuai
sesuai
ketentuan
ketentuan Pelanggaran
Pelanggaran
Transaksi
Transaksi
3.
3. Konsultasi
Konsultasi Hukum 27
27 41Dokumen
41 Dokumen 151,85%
151,85% Bag.
Bag. Perumusan
Perumusan
tentang
tentang Peraturan
Peraturan di Dokumen
Dokumen Peraturan
Peraturan
Bidang
Bidang PBK,SRG
PBK,SRG dan Perundang-
Perundang-
PLK
PLK undangan
undangan dan
dan
Pelayanan
Pelayanan
Hukum
Hukum
4.
4. Berperkara
Berperkara di Badan 10
10 30Dokumen
30 Dokumen 300%
300% Bag.
Bag. Perumusan
Perumusan
Peradilan
Peradilan dan/atau
dan/atau Dokumen
Dokumen Peraturan
Peraturan
Penyelesaian
Penyelesaian Perundang-
Perundang-
Perselisihan
Perselisihan di Bidang undangan dan
undangan dan
PBK,SRG
PBK,SRG dan PLK
Pelayanan
Pelayanan
Hukum
Hukum
Sumber
Sumber data:
data: Biro Peraturan Perundang-undangandan
Peraturan Perundang-undangan danPenindakan
PenindakanBappebti
Bappebti
Dari
Dari tabel
tabel diatas terlihat
terlihat bahwa
bahwa capaian
capaiankinerja
kinerjarata-rata
rata-rataIKIKBiro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-
Perundang-
undangan
undangan dan Penindakan
Penindakan Bappebti
Bappebti adalah 170,46%(seratus
adalah 170,46% (seratustujuh
tujuhpuluh
puluhkoma
koma
empat
empat puluh
puluh enam persen)
persen) dengan kriteria““Sangat
dengankriteria SangatBaik.”
Baik.”Dari
Dari4 4(empat)
(empat)
IK,IK, 3 (tiga)
3 (tiga)
lK
lK memperoleh capaian melebihi
memperoleh capaian melebihi target.
target. Penjelasan
Penjelasanlebih
lebihrinci
rinciatas
atasmasing-masing
masing-masing
indikator
indikator kinerja utama dibahas
dibahas secara
secaralebih
lebihrinci
rincipada
padaBagian
BagianB.B.Analisis
Analisisdan
dan Evaluasi
Evaluasi
Capaian
Capaian Kinerja Biro Peraturan
Peraturan Perundang-undangan
Perundang-undangandan
danPenindakan
PenindakanBappebti
Bappebti Tahun
Tahun
2020.
2020.
Metodologi
Metodologi pengukuran pencapaian dalam
pengukuran pencapaian dalam indikator
indikatorkinerja
kinerjasecara
secaraumum
umumdigunakan
digunakan
dua
dua jenis
jenis rumus yang
yang tersedia
tersedia yaitu
yaitu rumus
rumus I I dan
dan II,II, Rumus
Rumusiniinidipakai
dipakaidengan
dengan
LAPKIN
LAPKIN BIRO PERATURAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGANDAN
DANPENINDAKAN
PENINDAKAN 2727
BAPPEBTI
BAPPEBTI 2020
2020 | |
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 18
BAB III AKUNTABILITAS 03
KINERJA TAHUN
Akuntabilitas 2020
Kinerja
Gambar 1
Rumus Pengukuran Capaian Kinerja Secara Umum
RUMUS I
Persentase Realisasi
Pencapaian = X 100%
Target Rencana
RUMUS II
Persentase
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Pencapaian = X 100%
Target Rencana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 19
BAB
BABIII III
AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS
KINERJA
KINERJA
03 TAHUN
TAHUN 2020
Akuntabilitas 2020
Kinerja
Kinerja
Kinerja Biro
Biro Peraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangandan
danPenindakan
PenindakanBappebti
Bappebti
dengan
dengan
1 (satu)
1 (satu)
sasaran utama
sasaran utama ini,
ini, telah
telahmemberikan
memberikancapaian
capaianmelebihi
melebihisesuai
sesuai
target 170,46%
target 170,46%
(seratus
(seratus
tujuhpuluh
tujuh puluhkoma
komaempat
empatpuluh
puluhenam
enampersen).
persen).
Tabel
Tabel 44
Capaian
CapaianIndikator
IndikatorKinerja
KinerjaBiro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangandan
dan
Penindakan
Penindakan
Tahun
Tahun2020
2020
INDIKATOR
INDIKATORKINERJA
KINERJAUTAMA
UTAMA
No
No Indikator
IndikatorKinerja
Kinerja Realisasi
Realisasi Capaian
Capaian
Target
Target
(%)(%)
1.
1. Regulasi
Regulasididibidang
bidangPerdagangan
PerdaganganBerjangka 7 peraturan 1111
Berjangka 7 peraturan peraturan
peraturan 157,14%
157,14%
Komoditi,
Komoditi,Sistem
SistemResi
ResiGudang
Gudangdandan Pasar
Pasar
Lelang
LelangKomoditas
KomoditasyangyangDiuji
DiujiPublik
Publik
2.
2. Rekomendasi
RekomendasiTindaklanjut
TindaklanjutProses
Proses 7070 Dokumen 5151
Dokumen Dokumen
Dokumen 72,85%
72,85%
Penegakan
PenegakanHukum
HukumdidiBidang
BidangPBK,SRG
PBK,SRG
dan
danPLK
PLKyang
yangsesuai
sesuaiketentuan
ketentuan
3.
3. Konsultasi
KonsultasiHukum
Hukumtentang
tentangPeraturan
Peraturandi di 2727 Dokumen 4141
Dokumen Dokumen
Dokumen 151,85%
151,85%
Bidang
BidangPBK,SRG
PBK,SRGdan
danPLK
PLK
4.
4. Berperkara
BerperkaradidiBadan
BadanPeradilan
Peradilandan/atau
dan/atau 1010 Dokumen 3030
Dokumen Dokumen
Dokumen 300%
300%
Penyelesaian
PenyelesaianPerselisihan
PerselisihandidiBidang
Bidang
PBK,SRG
PBK,SRGdan danPLK
PLK
Sumber
Sumberdata:
data:Biro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangandan
dan
Penindakan
Penindakan
Bappebti
Bappebti
IK-1
IK-1Jumlah
Jumlahkebijakan
kebijakanteknis
teknisdalam
dalambentuk
bentukperaturan-peraturan
peraturan-peraturandi di
bidang
bidang
PBK,
PBK,
SRG,
SRG,
dan
danPL
PL
1. PenyusunanPeraturan
1. Penyusunan PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangan
Kegiatan ini
Kegiatan inibertujuan
bertujuanuntuk
untukmemberikan
memberikanperlindungan
perlindungan pada
pada kepentingan
kepentingan masyarakat
masyarakat daridari
praktek-praktekperdagangan
praktek-praktek perdaganganyang
yangmerugikan
merugikanserta
serta
memberikan
memberikan
kepastian
kepastian
hukum
hukum
kepada
kepada
semua
semua pihak
pihak yang
yangterlibat
terlibatdalam
dalamperdagangan
perdaganganberjangka,
berjangka,
maka
maka
Bappebti
Bappebti
setiap
setiap
waktu
waktu
harus
harus mengikuti
mengikuti perkembangan
perkembanganpasar
pasarberjangka
berjangkaserta
sertamelakukan
melakukanpengkajian
pengkajian
terhadap
terhadap
keadaan
keadaan yang
yang terjadi
terjadi tersebut
tersebut atau
atau peraturan
peraturanyang
yangada
adauntuk
untukpembuatan
pembuatanatauatau
penyempurnaan
penyempurnaanperaturan
peraturanyang
yangada.
ada.
Pada
Pada tahun
tahun 2020,
2020,ditargetkan
ditargetkanjumlah
jumlahperaturan-peraturan
peraturan-peraturandi di
bidang
bidang
PBK,
PBK,
SRG,
SRG,
dandan
PL PL
dikeluarkan
dikeluarkan sebanyak
sebanyak 77(tujuh)
(tujuh)peraturan.
peraturan.Dalam
Dalampelaksanaannya
pelaksanaannya
dapat
dapat
direalisasikan
direalisasikan
sebanyak11
sebanyak 11(sebelas)
(sebelas)Peraturan
PeraturanKepala
KepalaBappebti
Bappebti Menteri
Menteri Perdagangan
Perdagangan dandan Surat
Surat Edaran
Edaran
LAPKIN
LAPKINBIRO
BIROPERATURAN
PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGANDAN
DAN
PENINDAKAN
PENINDAKAN29 29
BAPPEBTI
BAPPEBTI
2020
2020
| |
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Kinerja
03 Akuntabilitas 2020
atau dalam presentase sebesar 157,14% (seratus lima puluh tujuh koma empat belas
persen) yang merupakan Peraturan Kepala Bappebti di bidang Perdagangan Berjangka
Komoditi, Sistem Resi Gudang dan di bidang Pasar Lelang, dan Surat Edaran Kepala
Bappebti.
Peningkatan realisasi tersebut terjadi karena memperhatikan perkembangan dan kebutuhan
dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi serta sebagai bentuk realisasi atas
program Pemerintah berupa integrasi sistem pelayanan perizinan (online single
submission/OSS) di tahun 2020 maka setiap Kementerian/Lembaga terkait yang
melaksanakan kegiatan perizinan wajib untuk menyelaraskan kembali segala bentuk
peraturan dan termasuk standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Tabel 5
Perbandingan Data Kinerja Dengan Target Jangka Menengah
Adapun 11 (sebelas) Peraturan/Surat Edaran yang dapat direalisir pada tahun 2020 yaitu:
1) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Izin
Wakil Pialang Berjangka;
2) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 2 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 21
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
7) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 7 tahun 2020 tentang Pentepan Daftar Aset Kripto
yang dapat di perdagangankan di Pasar Fisik Aset Kripto;
8) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 8 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bappebti No 1 Tahun 2019 Tentang Penetapan Daftar Bursa dan Kontrak
Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar
Negeri;
9) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 9 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No 2 Tahun 2018 Tentang
Izin Wakil Pialang Berjangka;
10) Surat edaran Bappebti Nomor 77/bappebti/SE/04/2020 Tentang Penyesuaian Tata Kerja
Perusahaan Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
Dan Antisipasi Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Di Lingkungan Komunitas Perdagangan
Berjangka Komoditi;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2019 terjadi penurunan, dimana pada tahun
2019 ditargetkan sebanyak 9 (sembilan) peraturan dan yang terealisasi adalah 14 (empat
belas) peraturan dengan capaian sebesar 155,55% (seratus lima puluh lima koma lima puluh
lima persen).
Adapun 14 (empat belas) Peraturan Kepala Bappebti yang dapat direalisir pada tahun 2019
yaitu:
1. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 tahun 2019 tentang Penetapan Daftar Bursa dan
Kontrak Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa
Luar Negeri;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
10. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 10 tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa
Berjangka;
11. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 11 tahun
2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perdagangan Timah Murni Batangan Melalui
Bursa Timah;
12. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 12 tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bappebti Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Penetapan Daftar Bursa Dan Kontrak Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran
Amanat Nasabah Ke Bursa Luar Negeri;
13. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 13 tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik
Emas Digital di Bursa Bersama; dan
14. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 14 tahun
2019 tentang Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online dengan Costumer Due
Diligence (CDD) Sederhana di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Kegiatan pertemuan teknis implementasi ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK ini
dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi antara Bappebti
dengan para pelaku usaha terkait dengan pemahaman tentang ketentuan perdagangan
berjangka, ketentuan-ketentuan baru di bidang perdagangan berjangka, inventarisasi
permasalahan terkait dengan penerapan peraturan dan sanksi atas pelanggaran ketentuan.
Kegiatan Pertemuan teknis implementasi ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK pada
tahun 2020 telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu di Lombok dan Bandung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 24
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Gambar 2
Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK di Lombok tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
IK-2 Penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK, SRG, dan PL
Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi informasi yang diperoleh tentang dugaan adanya
pelanggaran dan mencari bukti-bukti ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang diduga melakukan pelanggaran, serta melaporkan dan memberikan rekomendasi
atas hasil dari verifikasi dan pencarian bukti tersebut. Jika diyakini terdapat bukti-bukti yang
kuat tentang adanya pelanggaran akan dilakukan ke tahap pemeriksaan atau penyidikan.
1. Mengetahui pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran di bidang PBK dan SRG
untuk kemudian Bappebti dapat mengenakan sanksi administratif sesuai pelanggaran
yang dilakukan.
2. Memastikan adanya suatu pelanggaran tindak pidana di bidang PBK dan SRG yang
terjadi serta menemukan tersangkanya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh. Dalam
pelaksanaanya kegiatan penyidikan ini selain dilakukan oleh PPNS Bappebti sendiri juga
dilakukan bekerjasama dengan aparat penegak hukum di daerah.
Pada tahun 2020, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti mempunyai
target penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK, SRG, dan PLK adalah
sebanyak 70 kali. Hal ini terealisasi sebesar 51 kali atau dalam presentase sebesar 72,85%
(tujuh puluh dua koma delapan puluh lima persen), dimana dari 70 (tujuh puluh) yang
ditargetkan kepada Biro Peraturan Perundang- undangan dan Penindakan untuk ditangani,
adapun rinciannya adalah sebagai berikut 24 (dua puluh empat) perusahaan
diidentifikasi/diundercover, pemeriksaan terhadap 16 (enam belas) nasabah dan perusahaan,
penyidikan 9 (sembilan) kali, Rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum sebanyak 2
(dua) kali.
Kegiatan IK-2 ini tidak mencapai target dikarenakan adanya wabah virus corona yang
membuat pembatasan bersekala besar yang menghambat Bappebti dalam menindaklanjuti
dan menangani permasalahan yang ada dengan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan
undercover/identifikasi, pemeriksaan, maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Tabel 6
Perusahaan yang diundercover/identifikasi Tahun 2020
Tabel 7
Perusahaan dan Nasabah yang diperiksa Tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 27
BAB III AKUNTABILITAS 03 Akuntabilitas
KINERJA TAHUN Kinerja
2020
Bila dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian untuk IK-2 ini realisasi mencapai target,
dimana pada tahun 2019 capaiannya adalah sebesar 109,6% (seratus sembilan koma enam
persen), dimana dari 83 (delapan puluh tiga) yang ditargetkan kepada Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan untuk ditangani, melebihi target 95 (sembilan puluh
lima) kali dengan rincian yang terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan
diidentifikasi/diundercover, pemeriksaan terhadap 37 (tiga puluh tujuh) nasabah dan
perusahaan, penyidikan 24 (dua puluh empat) kali, Rapat koordinasi dengan aparat penegak
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 37
BAPPEBTI 2020 |
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
hukum sebanyak 3 (tiga) kali, dan Monitoring pengenaan sanksi administratif dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali.
Berikut adalah daftar rincian perusahaan yang telah diidentifikasi/diundercover, diperiksa, dan
disidik selama tahun 2019 :
Tabel 9
Perusahaan yang diundercover/identifikasi Tahun 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Tabel 10
Perusahaan yang diperiksa Tahun 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 30
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
5. MXasean Medan
Pada tahun 2020, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti telah
menjatuhkan sanksi kepada Pelaku Usaha Perdagangan Berjangka Komoditi yang melanggar
ketentuan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi berupa Sanksi Peringatan Terhadap
Pengaduan Nasabah sebanyak 6 perusahaan, Pembekuan Izin Usaha sebanyak 3
perusahaan, dan Pencabutan Izin Usaha sebanyak 1 perusahaan pada tahun 2020.
Adapun pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Perusahaan Pialang Berjangka antara lain
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
adalah perusahaan tidak menerapkan prinsip Know Your Customer/KYC, penyalahgunaan pin
dan password, pihak perusahaan mentransaksikan dana miik nasabah, penyalahgunaan
rekening terpisah/segregated account, membuka kantor cabang tanpa persetujuan Bappebti,
tidak dapat mempertahankan modal disetor dan ekuitas sebagaimana dipersyaratkan,
Nasabah sulit melakukan withdrawal, dan Surat Persetujuan Anggota Bursa/SPAB dibekukan
atau dicabut.
Berikut adalah daftar rincian perusahaan yang telah dikenakan sanksi Peringatan, Pembekuan
Izin Usaha, dan Pencabutan Izin Usaha selama tahun 2020:
Tabel 13
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 32
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Tabel 14
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pencabutan Izin Usaha tahun 2020
Sedangkan Pada tahun 2019, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
telah menjatuhkan sanksi kepada Perusahaan Pialang Berjangka yang melanggar ketentuan
di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi berupa Peringatan sebanyak 18 (delapan belas)
perusahaan, Pembekuan Izin Usaha sebanyak 1 (satu) perusahaan dan Pencabutan Izin
Usaha sebanyak 2 (dua) perusahaan pada tahun 2019. Adapun pelanggaran-pelanggaran
yang dilakukan Perusahaan Pialang Berjangka antara lain adalah perusahaan tidak
menerapkan prinsip Know Your Customer/KYC, penyalahgunaan pin dan password, pihak
perusahaan mentransaksikan dana miik nasabah, penyalahgunaan rekening
terpisah/segregated account, membuka kantor cabang tanpa persetujuan Bappebti, tidak
dapat mempertahankan modal disetor dan ekuitas sebagaimana dipersyaratkan, Nasabah sulit
melakukan withdrawal, dan Surat Persetujuan Anggota Bursa/SPAB dibekukan atau dicabut.
Berikut adalah daftar rincian perusahaan yang telah dikenakan sanksi Peringatan, Pembekuan
Izin Usaha, dan Pencabutan Izin Usaha selama tahun 2019:
A. Perusahaan yang dikenakan sanksi Peringatan
Tabel 15
Perusahaan yang dikenakan sanksi Peringatan tahun 2019
No PERUSAHAAN NOMOR PERIHAL
1 PT Askap Futures 158/BAPPEBTI/SP/02/2019 Peringatan atas pengaduan
tanggal 7 Februari 2019 nasabah Sdr. Johson
2 PT Bestprofit 526/BAPPEBTI/SP/08/2019 Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 13 Agustus 2019 nasabah Sdr. Sarah
3 PT Rifan Financindo 603/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 17 Oktober 2019 nasabah Sdr. Carmelito
4 PT Rifan Financindo 602/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 17 Oktober 2019 nasabah Sdr. Hadiyono
Singgih
5 PT Mahadana Asta 525/BAPPEBTI/SP/08/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 13 Agustus 2019 nasabah Sdr. Lilis
6 PT Bestprofit 604/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 17 Oktober 2019 nasabah Sdr. Rahmawati
7 PT Bestprofit 608/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 33
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Tabel 16
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha tahun 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 34
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Tabel 17
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pencabutan Izin Usaha tahun 2019
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi diantara para aparat penegak hukum
baik Kepolisian, Kejaksaan dan intansi terkait lainnya dalam rangka penanganan kasus-
kasus di bidang PBK. Pada tahun 2020 telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali Rapat
Koordinasi yaitu di Medan dan Lombok.
Gambar 7
Rapat Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum di Medan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 35
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Gambar 8
Rapat Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum di Lombok
Pemberian Pelayanan Hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK dan SRG merupakan
indikator kinerja utama yang bertujuan untuk Memberikan konsultasi, asistensi dan pemenuhan
saksi ahli
Terdapat beberapa kegiatan penting asistensi hukum pada tahun 2020 yang telah dilakukan
oleh Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti yaitu antara lain dengan
memberikan dukungan kepada Polda Palembang Sumatera Selatan antara PT. Rifan
Financindo Berjangka dengan Nasabahnya dan Bappebti diminta untuk memberikan
keterangan sebagai ahli. Bappebti juga beberapa kali memberikan asistensi hukum kepada
Calon Wakil Pialang Berjangka yang bertujuan memberikan pemahaman terkait dengan
peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi di beberapa
daerah.
IK-3 Pemberian Pelayanan Hukum terdiri dari kegiatan Asistensi hukum penanganan kasus
PBK dan SRG. Kegiatan ini selain memberikan konsultasi atau Pemberian Pelayanan Hukum
juga terdapat kegiatan pemberian keterangan sebagai ahli maupun saksi ahli. Keterangan
sebagai saksi ahli kepada pihak kepolisian dan kejaksaan atas dugaan tindak pidana penipuan
dan/atau penggelapan dan/atau tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh perusahaan Pialang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 36
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
baik yang memiliki ijin maupun yang illegal. Kegiatan pemberian konsultasi dan keterangan
sebagai saksi ahli telah dilaksanakan sebanyak 41 (empat puluh satu) kali terdiri dari 18
(delapan belas) kali Saksi / Ahli dan 23 (dua puluh tiga) kali Asistensi Hukum.
Pada tahun 2020 IK-3 Pemberian Pelayanan Hukum ditargetkan dilaksanakan sebanyak 27
(dua puluh tujuh) kali. Sampai dengan akhir tahun 2020 terealisasi target yaitu sebanyak 41
(empat puluh satu) kali atau dalam presentase sebesar 151,85% (seratus lima puluh satu
koma delapan puluh lima persen).
Adapun rincian kegiatan Asistensi dan Saksi Ahli tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 18
Pemberian Keterangan Sebagai Saksi / Ahli Tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 37
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Nomor:B/394/I.11/2020/Reskrim tanggal
24 Januari 2020 perihal Mohon
Pengecekan Keabsahan Omega Prime
Group sebagai Saksi Ahli.
7. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.MIA Fintech
guna memenuhi permintaan Kepolisian
Negera Republik Indonesia Daerah
Metro Jaya, melalui Surat
Nomor:B/176/I/RES.1.11/2020/Ditreskrim
um tanggal 27 Januari 2020 perihal
bantuan penghadapan saksi.
8. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.Best Provit
guna memenuhi permintaan Kepolisian Futures
Negera Republik Indonesia Daerah
Sumatera Utara, melalui Surat
Nomor:B/730/II/Res.1.11/2020/Ditreskrim
um tanggal 5 Februari 2020 perihal
permintaan keterangan ahli.
9. Reskrim Polresta Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.Rifan
Surakarta guna memenuhi permintaan Kepolisian Financindo
Resor Kota Surakarta melalui Surat Berjangka
Nomor:B/1090/XII/2019/Reskrim tanggal
2 Desember 2019 periha Permintaan
Keterangan Saksi.
10. Polda Metro Jaya, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum MIA Fintech
Jakarta Terkait dengan Memenuhi permintaan
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Melalui
Surat Nomor B/8707/III/RES.2.1/2020/
Ditreskrimsus tanggal 5 Maret 2020
Perihal Bantuan Ahli Investasi Fintech.
11. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Bestprofit
Terkait dengan Memenuhi permintaan Futures
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda
Kalimantan Barat Melalui Surat Nomor
B/470/III/KEP/2020/Ditreskrimsus-2
tanggal 26 Maret 2020 Perihal
Permohonan Keterangan Ahli
Perdagangan Berjangka Komoditi.
12. Polda Metro Jaya, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Solid Gold
Jakarta Terkait dengan Memenuhi permintaan Berjangka
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Melalui
Surat Nomor B/914/V/RES.1.11/2020/
Ditreskrimum tanggal 6 Mei 2020 Perihal
Bantuan Penunjukan dan Penghadapan
Saksi.
13. Bappebti Dalam rangka Memenuhi Permintaan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda PT.Pluang
Metro Jaya Melalui Surat
Nomor:B/5/9/III/RES.1.8/2020/Ditreskrim
um tanggal 2 Maret 2020 perihal
permohonan Bantuan Penunjukan dan
menghadirkan Saksi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 38
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Tabel 19
Asistensi Hukum Tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 39
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 40
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
B/2259/IV/RES.1.11/2020/Reskrim
tanggal 8 April 2020 Perihal Permintaan
11. Ditreskrimum Polda Dalam rangka memenuhi Permintaan PT. Weltraf
D.I Yogyakarta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda
D.I Yogyakarta melalui Surat
Nomor:B/351/V/2020.Ditreskrimum
tanggal 4 Mei 2020 Perihal Permintaan
Izin Pemeriksaan
12. PPATK Dalam rangka Asistensi Hukum Biro Peraturan
memenuhi permintaan Kepala Pusat Perundang-
Pendidikan dan Pelatihan APUPPT- Undangan dan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Penindakan
Keuangan (PPATK) melaui Surat
Nomor:B/260/DL.01.01/V/2020 perihal
permohonan Narasumber
13. Swiss Bell Hotel Dalam rangka memenuhi Undangan Kementerian
Bogor Kementerian Koordinator Bidang Koordinator Bidang
Politik,Hukum dan Keamanan melalui Politik,Hukum dan
surat Nomor:UN-950/LN.00.03/7/2020 Keamanan
Perihal Undangan Sebagai Peserta Pada
Focus Group Discussion(FGD)
persiapan Indonesia Menuju
Keanggotaan Penuh di Financial Action
Task Force dalam Kondisi Pandemi
Covid-19.
14. Polda Dalam rangka memenuhi permintaan Weltrade
D.I.Yogyakarta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda
D.I.Yogyakarta melalui Surat
Nomor:B/351/V/2020/Ditreskrimum
tanggal 4 Mei 2020 Perihal Permintaan
Izin Pemeriksaan.
15. Gedung Bappebti . Dalam rangka kegiatan asistensi hukum Kepolisian
guna memenuhi permintaan Kepolisian Sumatera Selatan
Daerah Polda Metro Jaya.
17. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT Bursa Komoditi
meeting) guna memenuhi permintaan PT Bursa dan Derivatif
Komoditi dan Derivatif Indonesia terkait Indonesia
dengan sengketa Biaya Keanggotan
Bursa.
18. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Bursa
meeting) guna persamaan persepsi terkait dengan Berjangka Jakarta.
penanganan pengaduan Nasabah pada
PT. Bursa Berjangka Jakarta.
19. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Jalatama Artha
meeting) guna penyelesaian permasalahan Berjangka
putusan pengadlan (Mahkamah Agung)
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 50
BAPPEBTI 2020 |
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 41
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Bila dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian untuk IK-3 ini realisasi mencapai target,
dimana Pada tahun 2019, telah diberikan keterangan Ahli maupun Saksi Ahli baik di tingkat
Kepolisian maupun Kejaksaan, Kegiatan pemberian konsultasi dan keterangan sebagai saksi
ahli telah dilaksanakan sebanyak sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali terdiri dari 19
(sembilan belas) kali Saksi / Ahli dan 19 (sembilan belas) kali Asistensi Hukum, tahun 2019
terealisasi target sebesar 131,03% (seratus tiga puluh satu koma nol tiga persen), yaitu
sebagai berikut:
Tabel 20
Pemberian Keterangan Sebagai Saksi / Ahli Kasus Tahun 2019
1. Polrestabes Surabaya Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Bestprofit
memenuhi permintaan Kepala Polrestabes Futures
Surabaya melalui surat Nomor
B/470/I/RES.1.11/2019/Satreskrim perihal
Permintaan Keterangan Ahli
2. Polresta Denpasar Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Victory
memenuhi permintaan Kepala Polresta International Futures
Denpasar melalui surat Nomor
B/1288/XI/2018/Reskrim perihal Bantuan
menghadapkan sanksi dan sebagai Saksi Ahli
3. Polda Sumatera Utara, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Platon Niaga
Medan memenuhi permintaan Direktur Reserse Berjangka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 42
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
10. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Khusus PT. Rifan Financindo
Polda Sumatera Selatan melalui Surat Nomor Berjangka
Ban/32/II/RES.2.4/2019/ Ditreskrimsus tanggal
11 Februari 2019 perihal Bantuan Permintaan
Keterangan Ahli
11. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Khusus PT. Cyber Futures
Polda Metro Jaya melalui Surat Nomor
Ban/4162/III/RES.1.11/2019 /Darto tanggal 4
Maret 2019 perihal Permintaan Keterangan
Ahli
12. Jakarta Permintaan Kuasa Hukum PT. Straits Futures PT. Straits Futures
Indonesia melalui surat Nomor
28/2019092/APP/III/2019 tanggal 5 Maret
2019 Perihal Permintaan Penunjukan Ahli
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 43
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
13. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Khusus PT. Solid Gold
Polda Sumatera Selatan melalui Surat Nomor Berjangka
Ban/24/VI/RES.2.4/2019/Ditreskrimsus perihal
Bantuan Permintaan Keterangan Ahli
14. Jakarta Permintaan Kepala Kepolisian Resort PT. Best Profit
Pekanbaru melalui Surat Nomor Futures
B/1121/V/Res.1.11/2019/Reskrim tanggal 17
Juni 2019 perihal Pemeriksaan Ahli
15. Jakarta Permintaan Kepala Kepolisian Daerah Maluku Multi Level
melalui surat Nomor Autodevia
B/233/VII/RES.1.11/2019/Ditreskrimum
tanggal 23 Juli 2019 Perihal Mohon Bantuan
Keterangan Ahli
16. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Krimsus Polda GCG Asia
Metro Jaya melalui Surat Nomor
B/7363/VIII/RES.2.6/2019/Dit reskrimsus
tanggal 13 Agustus 2019 perihal Bantuan
penunjukan Saksi
17. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Krimum Polda PT. Rifan Financindo
Metro Jaya melalui Surat Nomor Berjangka
B/1491/VIII/RES.1.11/2019/Dit reskrimum
tanggal 2 Agustus 2019 perihal Permohonan
Bantuan penunjukan Ahli
18. Kota Labuhanbatu, Asistensi Hukum guna memenuhi permintaan PT. Rifan Financindo
Sumatera Utara Kepala Kepolisian Resor Kota Labuhanbatu Berjangka
melalui Surat Nomor
B/5494/VIII/RES.1.11/2019/Reskrim tanggal
14 Agustus 2019 Perihal Permintaan
Keterangan Ahli
19. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Umum PT. Best Profit
Polda Riau, Surat Nomor Futures
B/134/VII/2019/Reskrimum tanggal 15 Juli
2019 perihal Mohon Bantuan Pemeriksaan
Saksi
Tabel 21
Asistensi Hukum Kasus Tahun 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 44
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
3. Makassar, Sulawesi Dalam rangka kegiatan asistensi hukum dalam PT. Kontak
Selatan penanganan kasus PBK dan SRG dan Perkasa Futures
sehubungan dengan surat PT. Kontak Perkasa
Futures Nomor: 253/DIR/KPF /VI/2019 Perihal
Permintaan Narasumber
4. Yogyakarta Dalam rangka kegiatan asistensi hukum dalam Octa FX Explorer
penanganan kasus PBK guna mendukung
pengentian kegiatan seminar yg di adakan
Octa FX Explorer pihak yang tidak memiliki izin
dari Bappebti
5. Medan Dalam rangka Asistensi Hukum, sehubungan PT. Rifan
dengan Surat dari Direktur Utama PT. Rifan Financindo
Financindo Berjangka Nomor Berjangka
423/DIR/RFB/VII/2019 tanggal 16 Juli 2019
perihal Permohonan bimbingan teknis terkait
Penerapan Program APU/PPT PT. Rifan
Financindo Berjangka
6. Hotel Claro, Kota Melakukan Asistensi pendampingan terhadap Peserta FKT
Makassar kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
dan Penindakan guna memenuhi undangan
sebagai narasumber pada acara Forum
Konsultasi Teknis (FKT) di Makassar
7. Denpasar, Bali Asistensi hukum terkait dengan undangan Bappebti
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan
Pasar melalui surat Nomor
601/Bappebti.4/UND/08/2019 tanggal 30
Agustus 2019 Perihal Undangan Focus
Discussion Penyusunan Jenis dan Kriteria
Aset Kripto
8. Cambridge Hotel, Asistensi hukum terkait dengan undangan Masyarakat
Medan Ketua Satgas Waspada Investasi melalui surat
Nomor S-260/SWI/2019 tanggal 30 Agustus
2019 Perihal Permohonan Narasumber pada
Kegiatan Sosialisasi Waspada Investasi Ilegal
9. Denpasar, Bali Asistensi hukum terkait dengan undangan Kemendag
Kepala Biro Perencanaan Kemendag melalui
surat Nomor 3080/SJ.DAG.1/UND/08/2019
tanggal 29 Agustus 2019 Perihal Undangan
rum Koordinasi Kerjasama Antara Pusat dan
Daerah
10. Hotel Pulman, Bogor Asistensi hukum terkait dengan undangan Bappebti
Sekretaris Bappebti Perihal Undangan acara
Literasi Kebijakan Bappebti “Diseminasi
Informasi Kebijakan di Bidang PBK, SRG dan
PLK”
11. Malang Asistensi Hukum terkait dengan undangan Kemendag
Sekretaris Jenderal melalui surat Nomor
489/SJ-DAG/ND/08/2019 tanggal 16 Agustus
2019 dalam rangka pemberian informasi
hukum terkait kegiatan dan tusi Bappebti
12. Medan Asistensi Hukum terkait dengan undangan dari Bappebti
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan
Pasar melalui surat Nomor
717/Bappebti.4/UND/09/2019 tanggal 7
Oktober 2019 Perihal undangan FGD analisis
penyusunan pedoman penentuan materi dan
angka kredit program pelatihan peningkatan
profesi WPB non tatap muka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 45
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
19. Medan Asistensi Hukum guna memenuhi permintaan PT. Best Profit
dari PT. Best Profit Futures melalui Surat Futures
Nomor 564/DIR/BPF/IX /2019 tanggal 18
September 2019 Perihal Permintaan
Keterangan
Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
Penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) juga merupakan indikator kinerja
utama yang bertujuan untuk menangani setiap perkara gugatan hukum yang ditujukan kepada
Bappebti c.q. Kementerian Perdagangan dan menghindarkan Bappebti c.q. Kementerian
Perdagangan menjadi pihak yang tidak terlindungi karena tidak jelasnya penanganan perkara
gugatan hukum tersebut.
IK-4 penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) ini memiliki kegiatan, yaitu
Penanganan dan Pendampingan Kasus/Gugatan Hukum di Bidang PBK dan SRG di Badan
Peradilan dan di luar Badan Peradilan
Dalam rangka mendukung pelaksanaan urusan dan tata usaha dan rumah tangga Biro
berdasarkan pasal 888 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/M-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 46
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Pada tahun 2020 IK-4 penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) ditargetkan
dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali. Sampai dengan akhir tahun 2020 yang terealisasi
adalah sebanyak 30 (tiga puluh) kali dan terdapat 1 (satu) kali kegiatan ketatausahaan, atau
dalam presentase sebesar 300% (tiga ratus persen).
Tabel 22
Penanganan Perkara yang ditangani Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti selama tahun 2020
No. Perkara Pengadilan Keterangan
1. PN. Jakarta Selatan (9) Perkara perdata dengan PT.Bestprofit Futures
nomor:92/PDT.G/2020/PN.J
KT.SEL. yang diajukan oleh
Sdr.Persis Sampeliling, Sdr
Martha Bantuk Sampeliling
dan Sdr.Jihana Rometta
Siburian sebagai para
penggugat di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 47
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
Pada tahun 2019 IK-4 penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) ditargetkan
dilaksanakan sebanyak 15 (lima belas) kali. Sampai dengan akhir tahun 2019 yang terealisasi
14 (empat belas) kali dan terdapat 6 (enam) kali kegiatan ketatausahaan atau dalam
presentase sebesar 93,3% (sembilan puluh tiga koma tiga persen).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 48
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020
Tabel 24
Perkara yang ditangani Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
selama tahun 2019
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 49
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020
5. DPRD Provinsi Bali Sehubungan dengan Surat PT. Solid Gold Berjangka
Nomor 005/3504/Psd/DPRD
tanggal 23 Oktober 2020
terkait undangan rapat dari
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Bali
sehubungan adanya gugatan
hukum dan penyampaian
aspirasi oleh nasabah PT.
Solid Gold Berjangka Cabang
Bali
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 50
BAB III AKUNTABILITAS 03
KINERJA TAHUN
Akuntabilitas 2020
Kinerja
B. Kinerja Anggaran
Secara rinci, anggaran dan realisasi Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
Bappebti hingga tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel 26
Realisasi Anggaran Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
Tahun 2020
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 51
BAB III AKUNTABILITAS 03
KINERJA TAHUN
Akuntabilitas 2020
Kinerja
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari jumlah anggaran yang diberikan pada tahun 2020
Rp. 3.059.600.000,- (tiga miliar lima puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah) Realisasi
anggaran selama tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 2.815.125.892,- (dua miliar delapan ratus
lima belas juta seratus dua puluh lima ribu delapan ratus sembilan puluh dua rupiah)
atau 92% (sembilan puluh dua persen) dari total anggaran keseluruhan setelah revisi.
Jumlah realisasi anggaran pada tahun 2020 ini jika dibandingkan dengan tahun 2019
mengalami kenaikan karena adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan PPNS sehingga
anggaran 2020 naik, dimana pagu anggaran yang tersedia pada Biro Peraturan Perundang -
undangan dan Penindakan Bappebti untuk tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp. Rp.
5.500.000.000,- (lima miliar lima ratus juta rupiah) Realisasi anggaran selama tahun 2020
yaitu sebesar Rp. 5.258.056.162,- (lima miliar dua ratus lima puluh delapan juta lima
puluh enam ribu seratus enam puluh dua rupiah) atau 95,60% (sembilan puluh lima
koma enam puluh persen) dari total anggaran keseluruhan setelah revisi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 52
BAB IV PENUTUP
BAB IV
PENUTUP
Ada beberapa indikator kinerja yang capaiannya sesuai dengan target, namun ada
juga yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus. Oleh karena itu, perlu dilakukan
evaluasi lebih lanjut terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, serta penganggaran
agar menjadi lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.
Laporan Kinerja (LAPKIN) ini semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi
peristiwa-peristiwa penting berkaitan dengan kinerja Kegiatan Peningkatan Pelayanan
Hukum tahun 2020. Metode kuantitatif, penetapan indikator kinerja, serta analisis deskriptif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 53
BAB IV04
PENUTUP
Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN TAHUN 2020
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
BIRO PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PENINDAKAN
BAPPEBTI
2020
Jl. Kramat Raya No. 172 Jakarta
Telp. (021) 31924744
Fax. (021) 31923204 BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Website : http://www.bappebti.go.id
( BAPPEBTI )