Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN TAHUN 2020

LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
BIRO PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PENINDAKAN

BAPPEBTI
2020
Jl. Kramat Raya No. 172 Jakarta
Telp. (021) 31924744
Fax. (021) 31923204 BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Website : http://www.bappebti.go.id
( BAPPEBTI )
BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA
KOMODITI

LAPORAN AKUNTABILITAS
LAPORAN KINERJA KINERJA
BIRO PERATURAN PERUNDANG-
BIRO PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DAN PENINDAKAN
UNDANGAN DAN PENINDAKAN
TAHUN 2018
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Kinerja (LAPKIN) didasarkan dari keinginan untuk


menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) yang
merupakan syarat bagi setiap instansi pemerintah untuk menjalankan pemerintahan dalam
mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.
Untuk menjabarkan Good Governance tersebut diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban laporan yang tepat, jelas, terukur, dan akuntabel
sehingga penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan dapat
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta
bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Dengan keluarnya Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 794/M-DAG/KEP/8/2015
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) di Lingkungan Kementerian Perdagangan, maka penyusunan LAPKIN
menyesuaikan terhadap keputusan tersebut, dengan beberapa perubahan pada format
penulisannya.
Dalam LAPKIN ini diukur beberapa indikator yaitu ukuran kuantitatif atau kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator
kinerja kegiatan yang ditetapkan dapat dikategorikan kedalam kelompok input, output,
outcome, benefit dan impact. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak
langsung dapat mengidentifikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.
Mengingat pentingnya LAPKIN dalam menjabarkan ukuran kinerja maka diharapkan
dengan tersusunnya LAPKIN ini dapat dipergunakan sebagai pegangan dalam
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan yang berbasis kinerja khususnya dari Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti, sehingga tujuan dan sasaran unit Bappebti
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Akhir kata kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
berpatisipasi dalam proses penyusunan sehingga LAPKIN ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
Jakarta, Januari 2021
Kepala Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan,

M. Syist

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 1


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 i
RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka


Komoditi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011, dan
Undang-Undang Nomor 9 tahun 2006 tetang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2011, serta Keputusan Presiden Nomor
650/MPP/Kep/10/2004 tentang Ketentuan Penyelenggaran Pasar Lelang dengan
Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi (BAPPEBTI) memilikii kewenangan untuk melakukan pembinaan, pengaturan,
pengawasan dan pengembangan kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi
Gudang dan Pasar Lelang Komoditas di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan, sebagai salah satu unit Eselon II di
lingkungan BAPPEBTI, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan BAPPEBTI
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan dan penyusunan peraturan
perundang-undangan, pemberian pelayanan Hukum, litigasi, pemeriksaan, penyidikan dan
penetapan sanksi terhadap Pelanggaran Administratif di bidang Perdagangan Berjangka,
Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang
Komoditas.

Pembinaan, pengaturan, pengawasan dan pengembangan sesuai Tusi yang dilakukan


Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan BAPPEBTI bertujuan untuk:

1. Terwujudnya pelaksanaan pengkajian dan koordinasi penyusunan rancangan


peraturan perundang-undangan, interpretasi hukum, konsultasi hukum, litigasi, dan
penyediaan sarana penyelesaian perselisihan di Perdagangan Berjangka, Pasar Fisik
Komoditi di Bursa Berjangka, Sistem Resi Gudang, Pasar Lelang Komoditas;

2. Terwujudnya pelaksanaan pemeriksaan dan penyidikan terhadap Penindakan


Pelanggaran Administratif dan transaksi di bidang Perdagangan Berjangka dan
pelanggaran di bidang Sistem Resi Gudang; dan

3. Terwujudnya pelaksanaan penegakan peraturan dan merekomendasikan penetapan


sanksi di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang.

Adapun Capaian kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


BAPPEBTI dalam rangka pengawasan kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi serta
pasar fisik dan jasa dapat diuraikan berdasarkan 1 (satu) sasaran strategis yaitu

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 2


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 ii
“Meningkatnya Hasil Pelayanan Hukum terhadap pelaku usaha di bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang”.

Penilaian capaian kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


BAPPEBTI tahun 2020 dapat dilihat dari Output yang diharapkan dari Program Peningkatan
Pelayanan Hukum, yaitu penyelesaian kebijakan teknis dalam bentuk peraturan-peraturan di
bidang PBK, SRG, dan PL, penanganan dugaan pelanggaran ketentuan melalui identifikasi,
pemeriksaan, penyidikan di bidang PBK, SRG, dan PL, serta pemenuhan saksi ahli dan
penanganan perkara untuk tingkat PTUN, PN, dan Praperadilan. Pencapaian kinerja
pelaksanaan program ini diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja utama beserta targetnya
yaitu sebagai berikut :

1. Regulasi di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar
Lelang Komoditas yang Diuji Publik (IK 1) sebanyak 7 (tujuh) peraturan. Pada tahun
tahun 2020 ini dapat tercapai melampaui target yaitu sejumlah 11 (sebelas) peraturan
atau dalam presentase sebesar 157,14% (seratus lima puluh tujuh koma empat belas
persen);

2. Rekomendasi Tindaklanjut Proses Penegakan Hukum di bidang PBK, SRG dan PLK
yang sesuai ketentuan (IK 2) sebanyak 70 (tujuh puluh) dokumen. Pada tahun 2020
dapat tercapai sebanyak 51 (lima puluh satu) dokumen atau dalam presentase sebesar
72,85% (tujuh puluh dua koma delapan puluh lima persen);

3. Konsultasi Hukum tentang Peraturan di Bidang PBK, SRG dan PLK (IK 3) sebanyak 27
(dua puluh tujuh) dokumen. Pada tahun 2020 dapat tercapai sebanyak 41 (empat puluh
satu) dokumen atau dalam presentase sebesar 151,85% (seratus lima puluh satu koma
delapan puluh lima persen);

4. Berperkara di Badan Peradilan dan/atau Penyelesaian Perselisihan di Bidang PBK, SRG


dan PLK (IK 4) sebanyak 10 (sepuluh) dokumen. Pada tahun 2020 ini dapat tercapai
sebanyak 30 (tiga puluh) dokumen atau dalam presentase sebesar 300% (tiga ratus
persen).

Dari pencapaian 4 (empat) Indikator Kinerja yang telah disebutkan diatas, dapat
diakumulasikan bahwa nilai capaian rata-rata Indikator Kinerja Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan BAPPEBTI tahun 2020 dikategorikan Sangat Baik 170,46%
(seratus tujuh puluh koma empat puluh enam). Nilai capaian rata-rata Indikator Kinerja Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan BAPPEBTI tahun 2020 mengalami
kenaikan sebesar 46,88% (empat puluh enam koma delapan puluh delapan persen)

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 3


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 iii
dibandingkan tahun 2019 dimana capaian rata-rata Indikator Kinerja Utama mencapai
123,58% (seratus dua puluh tiga koma lima puluh delapan persen). Kenaikan nilai capaian
rata-rata sebesar 46,88% (empat puluh enam koma delapan puluh delapan persen), ini
dikarenakan Indikator Kinerja Penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) (IK 4)
yang di tahun 2019 tercapai 14 dokumen 93,3% (sembilan puluh tiga koma tiga persen)
sedangkan tahun 2020 tercapai 30 dokumen 300% (tiga ratus persen) dengan target
tahunan 10 kali. Hal ini dikarenakan meningkatnya gugatan / tuntutan hukum kepada
Bappebti.

Selama tahun 2020 ini, masih terdapat permasalahan/kendala selama melaksanakan


kegiatan. Permasalahan/kendala tersebut dapat dibedakan dari 2 (dua) aspek, yaitu
permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan
permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja.

Sebagai penjabaran atas permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan


program Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti selama tahun 2020
adalah Kondisi SDM yang masih kurang dari segi kuantitas yaitu hanya terdiri 29 (dua puluh
sembilan) orang.

Sedangkan permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja pada


Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti selama tahun 2020 adalah:
1. Masih sulitnya memberantas malpraktek di bidang Perdagangan Berjangka
dikarenakan terbatasnya tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di
lingkungan Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan;
2. Masih sulitnya memberantas Pialang Illegal yang tersebar di seluruh Indonesia,
sebagian besar kegiatan usaha di bidang PBK tanpa memiliki perizinan dari Bappebti
dilakukan secara online dengan menjadi Introducing Broker (IB) Pialang Berjangka
luar negeri dan tidak diketahui alamat kantornya di Indonesia;
3. Pemblokiran domain situs entitas ilegal kurang efektif, domain situs yang diblokir
dengan mudahnya berganti domain situs. Hal ini disebabkan oleh mudahnya syarat
dan murahnya biaya pendaftar domain situs dan menyebarluaskannya kepada
masyarakat termasuk semakin banyaknya pilihan jalur jejaring media sosial yang
dapat disalahgunakan
4. Belum adanya anggaran untuk melakukan penindakan langsung terhadap kegiatan
usaha di bidang PBK tanpa memiliki perizinan dari Bappebti;
5. Untuk penanganan perkara di pengadilan lebih banyak di dalam kota dan jumlahnya
tidak banyak sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal;

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 4


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 iv
6. Penyelesaian kasus khususnya yang disampaikan melalui proses peradilan
waktunya relatif lama untuk mendapatkan kepastian hukumnya;
7. Perkembangan pialang ilegal, khususnya pialang ilegal yang didirikan di luar negeri
namun melakukan penawaran atau operasional di wilayah RI, baik melalui dunia
maya atau langsung.
Langkah-langkah yang dilakukan Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan untuk meminimalisir kendala tersebut adalah dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut :
1. Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan aparat penegak hukum dengan K/L
terkait menyatukan interpretasi dan menyusun langkah konkret dalam penindakan di
bidang PBK yang terdapat di daerah-daerah;
2. Meningkatkan kompetensi PPNS Bappebti dalam melaksanakan penegakan hukum
sehingga dapat meminimalisir kegiatan perdagangan berjangka yang tidak sesuai
dengan ketentuan;
3. Peningkatan pengawasan atau patrol siber terhadap Pialang Berjangka yang telah
mendapatkan izin maupun terhadap pihak lain yang melakukan kegiatan
perdagangan berjangka yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang ada;
4. Optimalisasi pemenuhan permintaan sebagai saksi ahli dalam proses penyelesaian
perselisihan di Pengadilan baik perdata maupun pidana;
5. Melakukan koordinasi dengan Kementerian komunikasi dan Informatika serta dengan
perusahaan pembuat domain website/Register;
6. Terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan
Kejaksaan;
7. Melakukan penindakan terhadap pialang ilegal bekerjasama dengan Kepolisian.
8. Meyusun program-program utama yang outcomenya secara langsung mendukung
pencapaian kinerja Bappebti

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 5


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ ix
BAB I – PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang dan Peran Strategis Organisasi Biro
Hukum Bappebti ................................................................................. 1
B. TUSI dan Struktur Organisasi Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan Bappebti ................................................... 2
C. Isu Strategis Organisasi Biro Peraturan Perundang-undangan
dan Penindakan Bappebti.................................................................... 6
BAB II – PERENCANAAN KINERJA ...........................................................................10
A. Perencanaan Strategis ......................................................................10
B. Rencana Kinerja Tahunan ............................................ ......................12
C. Kontrak Kinerja dan Rencana Aksi .....................................................15
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020 .....................................................17
A. Capaian Kinerja Organisasi.................................................................17
B. Kinerja Anggaran 2020 .......................................................................27
BAB IV – P E N U T U P ...............................................................................................53

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 6


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah Sumber Daya Manusia Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan Bappebti
Tabel 2 : Rencana Kinerja Tahunan Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Tahun 2020
Tabel 3 : Capaian Indikator Kinerja Utama Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti Tahun 2020
Tabel 4 : Capaian Indikator Kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti Tahun 2020
Tabel 5 : Perbandingan Data Kinerja Dengan Target Jangka Menengah
Tabel 6 : Perusahaan Yang Diidentifikasi/Diundercover Tahun 2020
Tabel 7 : Perusahaan Yang Diperiksa Tahun 2020
Tabel 8 : Perusahaan Yang Disidik Tahun 2020
Tabel 9 : Perusahaan Yang Diidentifikasi/Diundercover Tahun 2019
Tabel 10 : Perusahaan Yang Diperiksa Tahun 2019
Tabel 11 : Perusahaan Yang Disidik Tahun 2019
Tabel 12 : Perusahaan Yang Dikenakan Sanksi Peringatan Tahun 2020
Tabel 13 : Perusahaan Yang Dikenakan Sanksi Pembekuan Izin Usaha Tahun 2020
Tabel 14 : Perusahaan Yang Dikenakan Sanksi Pencabutan Izin Usaha Tahun 2020
Tabel 15 : Perusahaan Yang Dikenakan Sanksi Peringatan Tahun 2019
Tabel 16 : Perusahaan Yang Dikenakan Sanksi Pembekuan Izin Usaha Tahun 2019
Tabel 17 : Perusahaan Yang Dikenakan Sanksi Pencabutan Izin Usaha Tahun 2019
Tabel 18 : Pemberian Keterangan Sebagai Saksi / Ahli Tahun 2020
Tabel 19 : Asistensi Hukum Tahun 2020
Tabel 20 : Pemberian Keterangan Sebagai Saksi / Ahli Tahun 2019
Tabel 21 : Asistensi Hukum Tahun 2019
Tabel 22 : Perkara yang Ditangani Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti Selama Tahun 2020
Tabel 23 : Penyusunan Program dalam Ketatausahaan Biro Tahun 2020
Tabel 24 : Perkara yang Ditangani Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti Selama Tahun 2019
Tabel 25 : Penyusunan Program dalam Ketatausahaan Biro tahun 2019
Tabel 26 : Realisasi Anggaran Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
Tahun 2020 Untuk Indikator Kinerja Utama

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 7


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Rumus Pengukuran Capaian Kinerja Secara Umum


Gambar 2 : Foto Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK Lombok
Tahun 2020
Gambar 3: Foto Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK Bandung
Tahun 2020
Gambar 4 : Foto Rapat Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum di Medan Tahun
2020
Gambar 5: Foto Rapat Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum di Lombok Tahun
2020

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 8


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Dokumen Perjanjian Kinerja


Lampiran 2 : Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 9


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 ix
BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Peran Strategis Organisasi Biro Peraturan Perundang-


undangan dan Penindakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(BAPPEBTI)

1. Latar Belakang

Untuk melindungi masyarakat dari praktik perdagangan yang merugikan dalam


kegiatan Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang,
maka perlu dilakukan pengaturan dan pengawasan kepada para pelaku pasar,
serta melaksanakan proses hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Fungsi
pengaturan dimaksud adalah dalam rangka membuat peraturan pelaksanaan
teknis sebagai penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah dan Peraturan Menteri. Dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan, Biro Peraturan Perundang -undangan dan Penindakan melakukan
penegakan hukum terhadap setiap pihak yang diduga baik secara langsung
maupun tidak langsung melakukan pelanggaran dan/atau yang terlibat dalam
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan. Dengan adanya fungsi
pengaturan dan pengawasan tersebut maka penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang dapat terlaksana secara
teratur, wajar, tertib, efisien dan efektif, sehingga dapat menunjang pertumbuhan
ekonomi nasional.

2. Peran Strategis Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


Bappebti

Terwujudnya Kepastian Hukum dan Penegakan Hukum

Seiring dengan pesatnya tuntutan masyarakat dan dunia usaha terhadap


keterbukaan informasi, serta dalam rangka menghindari praktik-praktik yang
merugikan masyarakat, maka untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi
di bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang,
secara berkesinambungan Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 10


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 1
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

melakukan penyusunan, revisi serta perubahan terhadap peraturan perundang-


undangan yang ada dan menerbitkan peraturan-peraturan yang baru.

Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan secara konsisten juga terus


berupaya melakukan penegakan hukum karena disadari salah satu faktor
meningkatnya kepercayaan dunia usaha terhadap Perdagangan Berjangka, Sistem
Resi Gudang, dan Pasar Lelang adalah melalui penegakan hukum yang konsisten.
Dalam menjaga konsistensi tersebut, Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan merekomendasi pengenaan sanksi bagi para pihak yang terbukti
melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. TUSI dan Struktur Organisasi Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan BAPPEBTI

Berdasarkan PERMENDAG Nomor: 80 Tahun 2020, Biro Peraturan Perundang-


undangan dan Penindakan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
perumusan dan penyusunan peraturan, pemberian Pelayanan Hukum, litigasi,
pemeriksaan, penyidikan dan penetapan sanksi terhadap Pelanggaran
Administratif di bidang Perdagangan Berjangka, Pasar Fisik Komoditi di Bursa
Berjangka, Sistem Resi Gudang, Pasar Lelang Komoditas.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan Bappebti menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan Perumusan dan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan


dan Pelayanan Hukum di bidang PBK, SRG dan PLK;

b. Pelaksanaan Identifikasi, pemeriksaan dan penyidikan, pemberian


pertimbangan hukum yang berkaitan dengan pengenaan sanksi administratif
di bidang PBK, SRG dan PLK;

c. Pelaksanaan Identifikasi, pemeriksaan, penyidikan terhadap tindakan praktek-


praktek PBK yang di larang, praktek-praktek Ilegal dan koordinasi dengan
aparat penegak hukum di bidang PBK serta SRG; dan

d. Pelaksanaan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 11


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 2
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

Struktur Organisasi Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


BAPPEBTI berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 80 Tahun 2020
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan, Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti terdiri dari: 1 (satu) orang Kepala
Biro,1 (satu) orang Subbag TU, 20 (dua puluh) orang kelompok Jabatan
Fungsional.

1. Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan Hukum

Koordinator Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan Hukum


mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan dan penyusunan
peraturan, interpretasi hukum, dokumentasi hukum, pertemuan teknis
implementasi peraturan, pelayanan hukum, koordinasi pemberian keterangan
sebagai saksi ahli, konsultasi hukum, asistensi hukum, litigasi dan penyediaan
sarana penyelesaian perselisihan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi,
SRG, dan Pasar Lelang Komoditas.

Dalam melaksanakan tugas, Koordinator Perumusan Peraturan Perundang-


undangan dan Pelayanan Hukum dibantu oleh 4 (empat) orang kelompok Jabatan
Fungsional yang menyelenggarakan tugas sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan peraturan, interpretasi hukum,


dokumentasi hukum serta pemberian layanan informasi dan pertemuan teknis
implementasi peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, sistem
Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas;
b. Penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan hukum, koordinasi pemberian
keterangan sebagai saksi ahli, konsultasi hukum, asistensi hukum, litigasi dan
penyediaan sarana penyelesaian perselisihan di bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi, sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas; dan

2. Penindakan Pelanggaran Administratif

Koordinator Penindakan Pelanggaran Administratif mempunyai tugas


melaksanakan penyiapan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan terhadap pelaku
usaha yang diduga melakukan pelanggaran, penyiapan pemberian pertimbangan
hukum pengenaan sanksi administratif, pemberian pertimbangan saran dan
pendapat hukum atas keberatan yang berkaitan dengan pengenaan sanksi
administratif serta monitoring sanksi administratif terhadap pelaku usaha di bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang
Komoditas.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 12


BAPPEBTI 2020|

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 3
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

Dalam melaksanakan tugas, Koordinator Penindakan Pelanggaran Administratif


dibantu oleh 6 (enam) orang kelompok Jabatan Fungsional yang
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan terhadap pelaku usaha yang


diduga melakukan pelanggaran, penyiapan pemberian pertimbangan hukum
pengenaan sanksi administratif, pemberian pertimbangan saran dan pendapat
hukum atas keberatan yang berkaitan dengan pengenaan sanksi administratif
serta monitoring sanksi administratif terhadap pelaku usaha di bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi, sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang
Komoditas untuk wilayah DKI Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku dan Papua; dan

b. Penyiapan identifikasi, pemeriksaan, penyidikan terhadap pelaku usaha yang


diduga melakukan pelanggaran, penyiapan pemberian pertimbangan hukum
pengenaan sanksi administratif, pemberian pertimbangan saran dan pendapat
hukum atas keberatan yang berkaitan dengan pengenaan sanksi administratif
serta monitoring sanksi administratif terhadap pelaku usaha di bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi, sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang
Komoditas untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera dan Bali.

3. Penindakan Pelanggaran Transaksi

Koordinator Penindakan Pelanggaran Transaksi mempunyai tugas melaksanakan


penyiapan pemeriksaan, penyidikan terhadap Penindakan praktek-praktek
Perdagangan Berjangka Komoditi yang dilarang, praktek-praktek illegal, identifikasi
pihak yang di duga melakukan pelanggaran, dan koordinasi dengan aparat
penegak hukum di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi serta Sistem Resi
Gudang.

Dalam melaksanakan tugas, Koordinator Penindakan Pelanggaran Transaksi


dibantu oleh 5 (lima) orang kelompok Jabatan Fungsional yang menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan pemeriksaan, penyidikan terhadap tindakan praktek-praktek


Perdagangan Berjangka Komoditi yang dilarang, praktek-praktek illegal,
identifikasi pihak yang diduga melakukan pelanggaran, dan koordinasi dengan
aparat Penegak Hukum di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi serta

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 13


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 4
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

Sistem Resi Gudang untuk wilayah DKI Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua; dan

b. Penyiapan bahan pemeriksaan, penyidikan terhadap tindakan praktek-praktek


Perdagangan Berjangka Komoditi yang dilarang, praktek-praktek illegal,
identifikasi pihak yang diduga melakukan pelanggaran, dan koordinasi dengan
aparat Penegak Hukum di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi serta
Sistem Resi Gudang untuk untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera dan Bali.

Komposisi Kekuatan Pegawai Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan BAPPEBTI

Pegawai Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti


berjumlah 30 orang (tiga puluh orang), terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Biro,1
(satu) orang Sub Bag TU, 20 (dua puluh) orang kelompok Jabatan Fungsional dan
8 (delapan) orang Pegawai Honorer.

Tabel 1
Jumlah Sumber Daya Manusia Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti

Kelompok
No. Jabatan Pendidikan Jumlah
Jabatan
1. Struktural Kepala Biro S2 1
Peraturan
Perundang -
undangan dan
Penindakan
Kepala Sub Bagian S1 1
TU
2. Fungsional Pemeriksa S2 3
Perdagangan
Berjangka Komoditi
Ahli Madya
Pemeriksa S2 2
Perdagangan
Berjangka Komoditi S1 4
Ahli Muda

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 14


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 5
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

Pengawas S1 7
Perdagangan
Berjangka Komoditi
Ahli Pertama
Penyusun Abstraksi S1 1
Hukum
Analisis Advokasi S1 1
Hukum
Analisis S1 1
Perdagangan
Verifikator D3 1
PPNPN S1 5
D3 1
SMA 1
SMP 1
Jumlah 30
Sumber : Bagian Kepegawaian Bappebti Kemendag

B. Isu Strategis Organisasi Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


Bappebti Tahun 2020
1. Ditengah kondisi perekonomian saat ini yang dimana merupakan dampak dari
pandemik Covid-19, perkembangan metode penawaran dan bentuk keuntungan
yang dijanjikan sangat menarik kepada masyarakat melalui sarana trading forex
pun semakin bervariasi. Bappebti menghadapi berbagai tantangan baik dari
perusahaan yang domisili hukum di luar Indonesia dan melakukan kegiatannya
melalui dunia maya ataupun pihak di Indonesia yang mengatasnamakan
Pialang Berjangka legal di Indonesia. Bappebti secara konsisten dan massif
melakukan kegiatan patrol siber yang memantau aktivitas pihak-pihak yang
melakukan penawaran kepada masyarakat yang diduga memiliki kemiripan
dengan kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi. Setidaknya pada tahun
2020 Bappebti telah melakukan serangkaian kegiatan dalam hal penindakan
pihak yang tidak berizin, sebagai berikut:

a. pemblokiran situs website : 836

b. pemblokiran kanal youtube : 81

c. pemblokiran halaman sosmed : 226

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 15


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 6
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

d. pelaksanaan identifikasi / surveillance : 16

2. Pengaturan Aset Kripto (Crypto Asset)

Melanjutkan agenda pengaturan di tahun 2019, pada tahun 2020 ini Bappebti
juga tidak kalah penting telah menetapakan regulasi yang menjadi pedoman
bagi pihak-pihak yang melakukan trading spot Aset Kripto di Pasar Fisik Aset
Kripto. Setelah pada tahun 2019 yang lalu Bappebti menerbitkan Peraturan
Bappebti yang substansi mengatur penyelenggaraan perdagangan pasar fisik
Aset Kripto, pada tahun ini Bappebti menerbitkan Peraturan Bappebti yang
isinya menetapkan daftar jenis Aset Kripto yang boleh diperdagangkan di Pasar
Fisik Aset Kripto. Penetapan ini menjadi penting karena sejalan dengan agenda
atau rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme bahwa
pengaturan Aset Kripto itu harus mampu sampai mengidentifikasi jenis-jenis
Aset Kripto yang berpotensi untuk disalahgunakan sebagai sarana pencucian
uang dan pendanaan terorisme. Berangkat dari hal tersebut maka Bappebti
menerbitkan regulasi tersebut yang didalamnya menetapkan mekanisme atau
tata cara penetapannya, justifikasi atau prinsip dan kaidah umum yang dipakai
untuk menetapak suatu jenis Aset Kripto sehingga sampaikah pada akhirnya
Bappebti menetapkan sebanyak 229 (dua ratus dua puluh sembilan) jenis Aset
Kripto yang dapat ditransaksikan melalui Pedagang Fisik Aset Kripto.

3. Pengaturan Penyelesaian Perselisihan Nasabah di Bidang PBK

Setelah memperhatikan dan mencermati implementasi dari Peraturan Bappebti


Nomor 125 Tahun 2015, serta menganalisa dampak yang ditimbulkannya maka
Bappebti di Tahun 2020 ini melakukan perubahan besar dalam proses
penanganan penyelesaian perselisihan Nasabah di bidang PBK. Perubahan
besar tersebut dilakukan untuk memberikan kepastian hukum bagi semua pihak
baik Pialang Berjangka atau Nasabah juga memberikan kemudahan bagi
Nasabah untuk melakukan penyampaian pengaduannya kepada Pialang
Berjangka. Mulai pada tahun 2020 ini, Bappebti telah mewajibkan untuk
penyampaian pengaduan Nasabah dilakukan secara online melalui sistem
aplikasi berbasis website yang dibangun oleh Bappebti. Dari pelaksanaan
tersebut terdapat beberapa manfaat yang diperoleh:

a. Nasabah tidak perlu melakukan pengaduan secara tatap muka kepada


Pialang Berjangka, dan sekaligus memudahkan bagi Nasabah yang dimana

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 16


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 7
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

lokasinya tidak terdapat Kantor Cabang Pialang Berjangka;

b. Simplifikasi dokumen pendukung, sebelumnya dipersyaratkan 6 dokumen


namun saat ini hanya 3 dokumen yang secara umum pasti dimiliki oleh
Nasabah yang bersangkutan;

c. Dengan penyampaian pengaduan online, maka mudah dilakukan


pemantauan atau monitoring tindak lanjut penanganannya di Pialang
Berjangka;

d. Waktu penyelesaian dipersingkat, hanya menjadi 21 hari kerja di tiap tiap


level (Pialang Berjangka dan Bursa Berjangka);

e. Tentunya dengan pengaduan online, akan memudahkan bagi siapa saja


pihak yang terkait untuk melakukan penata usahaannya sehingga secara
dokumentasi akan tersimpan dengan baik.

4. Pengaturan Perdagangan Emas Digital

Emas merupakan komoditi yang dapat dijadikan subjek Kontrak Berjangka, dan
saat ini emas tidak hanya diperdagangkan secara fisik namun juga yang
diperdagangkan adalah catatan kepemilikannya secara elektronis atau yang
lebih dikenal dengan emas digital. Potensi kecurangan dalam perdagangan
emas digital sangat besar, dimungkinkan perdagangannya tanpa didasarkan
pada keberadaan emas fisiknya. Untuk itu Bappebti telah diminta untuk
melakukan pengaturan perdagangan emas digital, yang tidak lain untuk
melindungi masyarakat dan memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku
usaha emas digital. Menteri Perdagangan telah memberikan kebijakan umum
terkait dengan emas digital dengan menyerahkan pengaturan dan
pengawasannya kepada Bappebti, dengan menerbitkan Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 119 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Perdagangan
Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka. Sebagai tindak lanjut Bappebti
telah menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 4 Tahun 2020 tentang Ketentuan
Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Bappebti Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa
Berjangka.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 17


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 8
BAB I PENDAHULUAN
01 Pendahuluan

5. Mesukseskan Mutual Evaluation Review (MER) yang dilakukan oleh Financial


Action Task Force (FATF)

Terkait dengan arahan Bapak Menkopolhukam, Bappebti Kementerian


perdagangan siap melaksanakan Stranas TPPU Tahun 2020 serta
menyukseskan pelaksanaan Mutual Evaluation Review FATF Tahun 2020/2020,
salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 6 Tahun 2020
tentang Penerapan Program APU / PPT terkait Penyelenggaraan Pasar Fisik
Komoditi di Bursa Berjangka, serta itu terus mendukung dengan memberikan
data dan inforasi yang dibutuhkan selama dilaksanakannya MER.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 18


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 9
BAB II PERENCANAAN DAN KONTRAK KINERJA

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

1. VISI

Perencanaan strategis Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi telah


menghasilkan Renstra yang menjadi pedoman pencapaian kinerja optimal Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi selama 5 (lima) tahun ke depan.
Perencanaan strategis mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi,
dan Program Utama Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
Bappebti Kementerian Perdagangan, dengan uraian sebagai berikut:

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian


berlandaskan gotong royong merupakan visi dari Kementerian Perdagangan R.I.
Bappebti sebagai salah satu unit Eselon I di Kementerian Perdagangan mempunyai
visi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong. Untuk mendukung visi Kementerian dan visi
Bappebti tersebut, maka Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
sebagai salah satu unit Eselon II di Bappebti telah menetapkan visi Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti sebagai berikut:
“Terwujudnya kepastian hukum, ketertiban dan ketegasan, serta
tertanganinya proses hukum di bidang PBK, SRG dan PL.”.

2. MISI

Dalam rangka mewujudkan Visi ” Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri,


dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”, maka misi Kementerian
Perdagangan adalah:
a. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeri yang berkelanjutan.
b. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan berkualitas.
c. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik di sektor perdagangan.

Sedangkan untuk mewujudkan visi Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan, juga ditetapkan 3 (tiga) misi organisasi Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan, yaitu sebagai berikut:
a. Memperkokoh landasan hukum untuk memberikan kepastian hukum dan
kepastian usaha;

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 19


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 10
02KONTRAK
BAB II PERENCANAAN DAN Perencanaan Kinerja
KINERJA

b. Penegakan hukum secara tegas, tidak memihak dan transparan;


c. Penanganan proses hukum secara cepat dan cermat.

3. TUJUAN
Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan BAPPEBTI, maka tujuan yang ingin dicapai pada periode 2016−2020
adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan peraturan perundang-undangan yang komprehensif;
b. Peningkatan pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan dan penyidikan secara cepat
dan akurat, serta menetapkan sanksi yang tegas;
c. Penanganan proses perkara gugatan hukum di pengadilan;
d. Peningkatan koordinasi dengan aparat penegak hukum.

4. SASARAN
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan BAPPEBTI menetapkan sasaran sebagai berikut:
“Meningkatnya Hasil Pelayanan Hukum terhadap pelaku usaha di bidang
Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang”.

5. KEBIJAKAN

Untuk mencapai sasaran sebagaimana telah diuraikan diatas, ditetapkan beberapa


kebijakan untuk mencapai sasaran tersebut, antara lain:
a. Pengkajian berbagai peraturan Perdagangan Berjangka Komoditi yang berlaku di
dunia, berbagai kasus, dan menyusun peraturan pelaksanaan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan;
b. Melakukan pemeriksaan dan penyidikan secara akurat, cepat, dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum;
c. Menetapkan sanksi yang tepat, tegas, dan adil.

6. STRATEGI

Untuk melaksanakan kebijakan tersebut secara efektif, dan operasional diperlukan


beberapa strategi yang telah disusun oleh Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan, antara lain:

a. Melakukan pengkajian dan koordinasi penyusunan rancangan peraturan


perundang-undangan, asistensi hukum, penanganan pengaduan dan
penyelesaian perselisihan di bidang PBK, SRG dan PL;

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 20


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 11
BAB II PERENCANAAN DAN
02KONTRAK KINERJA
Perencanaan Kinerja

b. Melaksanakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap dugaan Penindakan


Pelanggaran Administratif dan transaksi di bidang perdagangan berjangka;
c. Melaksanakan penegakan peraturan dan merekomendasikan penetapan sanksi.

7. PROGRAM

Dengan memperhatikan arah kebijakan di atas, maka Biro Peraturan Perundang -


undangan dan Penindakan sebagai unit eselon II di lingkungan Bappebti
menetapkan 1 (satu) program utama yaitu Peningkatan Pelayanan Hukum. Program
tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan utama berupa:
a. Menyiapkan dan/atau mengevaluasi berbagai kebijakan teknis dalam bentuk
peraturan-peraturan di bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang dan
Pasar Lelang;
b. Penegakan hukum melalui undercover/identifikasi, pemeriksaan dan penyidikan
berbagai kasus pelanggaran Perdagangan Berjangka;
c. Pemberian Pelayanan Hukum;
d. Penanganan perkara untuk tingkat PTUN, PN BAKTI, dan Praperadilan.

B. Rencana Kinerja Tahunan

Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan, dengan mempertimbangkan arah kebijakan dan strategi
yang ada, maka program yang dimiliki Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi (BAPPEBTI) yaitu Optimalisasi/penguatan Perdagangan Berjangka
Komoditi, Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang.

Adapun Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan sebagai unit eselon II


di lingkungan Bappebti memiliki 1 (satu) kegiatan yaitu Peningkatan Pelayanan
Hukum yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai berikut:
Tabel 2
Rencana Kinerja Tahunan Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Tahun 2020
OUTCOME/OUTPUT

SASARAN INDIKATOR TARGET SATUAN


TARGET

Meningkatnya hasil Regulasi di bidang 7 Peraturan


pelayanan hukum Perdagangan
terhadap pelaku usaha Berjangka Komoditi,
dibidang perdagangan Sistem Resi Gudang
dan Pasar Lelang

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 21


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 12
02KONTRAK
BAB II PERENCANAAN DAN Perencanaan Kinerja
KINERJA

berjangka, sistem resi Komoditas yang Diuji


gudang, dan pasar Publik
lelang
Rekomendasi 70 Dokumen
Tindaklanjut Proses
Penegakan Hukum di
Bidang PBK,SRG dan
PLK yang sesuai
ketentuan
Konsultasi Hukum 27 Dokumen
tentang Peraturan di
Bidang PBK,SRG dan
PLK
Berperkara di Badan 10 Dokumen
Peradilan dan/atau
Penyelesaian
Perselisihan di Bidang
PBK,SRG dan PLK
Sumber data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Kegiatan tersebut kemudian lebih dijabarkan lagi dalam bentuk sub kegiatan Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan yang terdiri dari:

1. Pengkajian, Penyempurnaan dan Penyusunan Peraturan PBK, SRG dan PL


Kegiatan ini ditujukan agar peraturan yang disusun dapat tepat sasaran maka
Bappebti perlu melakukan pengkajian terhadap semua bahan (buku referensi,
laporan masyarakat, usulan pelaku pasar, usulan unit terkait, pengarahan pimpinan,
internet dan lain-lain) yang berkaitan dengan penyusunan peraturan di bidang
perdagangan berjangka, sistem resi gudang dan pasar lelang forward komoditi agro.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah kebijakan teknis dalam bentuk peraturan-peraturan di bidang PBK, PL dan


SRG.

2. Identifikasi (Undercover) Pihak yang Melanggar PBK dan SRG

Kegiatan ini ditujukan untuk memperoleh informasi dan bukti awal yang cukup atas
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha PBK dan SRG.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah perusahaan yang diidentifikasi/diundercover dalam rangka penanganan


kasus PBK dan SRG

3. Pemeriksaan Terhadap Pelanggaran di Bidang PBK dan SRG

Kegiatan ini diarahkan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan/atau
keterangan lain yang dilakukan oleh pemeriksa untuk menentukan ada atau tidak

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 22


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 13
BAB II PERENCANAAN DAN
02KONTRAK KINERJA
Perencanaan Kinerja

adanya pelanggaran di bidang PBK dan SRG.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah laporan hasil pemeriksaan dalam rangka penanganan kasus

4. Penyidikan Terhadap Pelanggaran Pidana di bidang PBK dan SRG

Kegiatan ini diarahkan untuk memperoleh bukti-bukti awal yang cukup tentang
adanya tindak pidana di bidang PBK dan SRG serta menemukan tersangkanya
berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah laporan hasil penyidikan dalam rangka penanganan kasus

5. Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK

Kegiatan ini ditujukan agar setiap ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK dapat
lebih dipahami dan diimplementasikan dengan baik oleh para pelaku usaha
sehingga tidak ada multitafsir dalam pelaksanaannya.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah Pertemuan teknis implementasi kebijakan teknis di bidang PBK, SRG dan
PLK.

6. Asistensi Hukum dalam Penanganan Kasus PBK dan SRG

Kegiatan ini diarahkan untuk memberikan asistensi hukum kepada pihak-pihak yang
memerlukan antara lain instansi terkait, baik di pusat maupun daerah, aparat
penegak hukum, pelaku usaha PBK dan SRG serta masyarakat lain yang
memerlukan.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah konsultasi, asistensi atau pemberian keterangan sebagai saksi atau ahli.

7. Rapat Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum

Kegiatan ini diarahkan untuk menciptakan persamaan persepsi antara Bappebti


sebagai pengawas dan aparat penegak hukum di daerah dalam rangka penegakan
hukum di bidang PBK tersebut dapat diselesaikan secara optimal.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah Rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum.

8. Penanganan Perkara Gugatan Hukum di bidang PBK dan SRG

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 23


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 14
BAB II PERENCANAAN DAN
02KONTRAK KINERJA
Perencanaan Kinerja

Kegiatan ini diarahkan untuk menangani setiap perkara gugatan hukum yang
ditujukan ke Bappebti dan menyelesaikan perkara gugatan tersebut.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah penanganan perkara (PN, PTUN, BAKTI, Pra Peradilan).

9. Monitoring Pengenaan Sanksi Administratif

Kegiatan ini diarahkan untuk mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka yang


teratur, wajar, efisien dan efektif serta dalam suasana persaingan yang sehat dan
terciptanya penegakan hukum di bidang PBK.

Indikator kinerja output yang diharapkan adalah :

➢ Jumlah Monitoring sanksi administratif yang dikenakan terhadap pelaku usaha.

C. Kontrak Kinerja dan Rencana Aksi

1. KONTRAK KINERJA

Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal untuk mencapai tujuan-tujuan strategis,
Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti menyusun Penetapan
Kinerja (Tapkin) sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan pada tahun
2020. Rincian Tapkin meliputi program, indikator kinerja dan output, serta anggaran.

Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti hanya memiliki 1


(satu) sasaran utama yang didasarkan pada 1 (satu) kegiatan yaitu kegiatan
Peningkatan Pelayanan Hukum. Sasaran utama ini dilakukan untuk mewujudkan
terciptanya kepastian hukum di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem
Resi Gudang, dan Pasar Lelang.

Untuk mencapai sasaran ini terdapat 4 indikator kinerja output yang berupa:

a. Jumlah penyelesaian kebijakan teknis dalam bentuk peraturan-peraturan di bidang


PBK, SRG, dan PLK;

b. Jumlah penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK dan SRG;

c. Jumlah Pemberian Pelayanan Hukum; dan

d. Jumlah penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan).

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 24


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 15
BAB II PERENCANAAN DAN
02KONTRAK KINERJA
Perencanaan Kinerja

2. RENCANA AKSI

Berdasarkan matriks capaian indikator kinerja dan penjelasan rencana aksi program
prioritas 2020 terdapat 1 (satu) sasaran, yaitu “Meningkatnya Hasil Pelayanan Hukum
terhadap Pelaku Usaha Di Bidang Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan
Pasar Lelang Komoditas” yang dijabarkan dalam 4 Indikator Kinerja :

a. Jumlah penyelesaian kebijakan teknis dalam bentuk peraturan-peraturan di bidang


PBK, SRG, dan PLK

b. Jumlah penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK, dan SRG

c. Jumlah Pemberian Pelayanan Hukum; dan

d. Jumlah penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan).

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 25


BAPPEBTI 2020|
Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti Kementerian Perdagangan telah
menetapkan Indikator Kinerja (IK) Tahun 2020 di lingkungan Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti Kementerian Perdagangan.
Indikator kinerja utama di lingkungan Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti Kementerian Perdagangan disusun dengan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Strategis Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti Kementerian
Perdagangan tahun 2020-2024, serta dengan mengakomodasikan keinginan
stakeholder. Kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
Kementerian Perdagangan dalam waktu satu tahun menunjukkan hasil pengukuran
yang cukup baik terhadap target hampir diseluruh indikator kinerja utama yang
menjadi indikator sasaran pembangunan perdagangan tahun 2020.

Hasil pengukuran rata-rata indikator kinerja utama dalam waktu satu tahun
mendapatkan nilai sebesar 170,46% (seratus tujuh puluh koma empat puluh enam)
terhadap pencapaian target di seluruh IK yang menjadi indikator utama pencapaian
sasaran pembangunan perdagangan tahun 2020. Pencapaian target yang 170,46%
(seratus tujuh puluh koma empat puluh enam) ini dikarenakan 3 (tiga) IK tercapai
melebihi target 100% (seratus persen).

Bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai rata-rata kinerja IK sebesar
123,58% (seratus dua puluh tiga koma lima puluh delapan), maka terjadi kenaikan
sebesar 46,88% (empat puluh enam koma delapan puluh delapan persen).
Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai rata-rata kinerja IK
sebesar 151,69% (seratus lima puluh satu koma enam puluh sembilan persen) maka
terjadi kenaikan sebesar 18,77% (delapan belas koma tujuh puluh tujuh persen).

Adapun kilas capaian sasaran kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan Bappebti Kementerian Perdagangan dari Januari 2020 sampai dengan
Desember 2020 sebagai berikut:

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 26


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 17
BABIIIIIIAKUNTABILITAS
BAB 03 Akuntabilitas
AKUNTABILITASKINERJA
KINERJA TAHUN
TAHUN Kinerja
2020
2020

Tabel 33
Tabel
Capaian
Capaian Indikator Kinerja
Kinerja Utama
UtamaBiro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangan dan
dan
Penindakan Bappebti Tahun 2020
Penindakan Bappebti Tahun 2020

Target
Target Realisasi
Realisasi Capaian(%)
Capaian (%) Unit
Unit Pelaksana
Pelaksana
No
No Indikator
Indikator Kinerja
2020
2020 2020
2020
1.
1. Regulasi
Regulasi di
di bidang 77 peraturan
peraturan 11peraturan
11 peraturan 157,14%
157,14% Bag.
Bag. Perumusan
Perumusan
Perdagangan
Perdagangan Berjangka Peraturan
Peraturan
Komoditi,
Komoditi, Sistem
Sistem Resi Perundang-
Perundang-
Gudang
Gudang dan Pasar
dan undangan dan
undangan dan
Lelang
Lelang Komoditas
Komoditas yang
Pelayananan
Pelayananan
Diuji
Diuji Publik
Publik
Hukum
Hukum

2.
2. Rekomendasi
Rekomendasi 70
70 51Dokumen
51 Dokumen 72,85%
72,85% Bag.
Bag.
Tindaklanjut
Tindaklanjut Proses Dokumen
Dokumen Pelanggaran
Pelanggaran
Penegakan
Penegakan Hukum di Admin
Admin
Bidang
Bidang PBK,SRG
PBK,SRG dan
PLK
Bag.
Bag. Penindakan
Penindakan
PLK yang
yang sesuai
sesuai
ketentuan
ketentuan Pelanggaran
Pelanggaran
Transaksi
Transaksi

3.
3. Konsultasi
Konsultasi Hukum 27
27 41Dokumen
41 Dokumen 151,85%
151,85% Bag.
Bag. Perumusan
Perumusan
tentang
tentang Peraturan
Peraturan di Dokumen
Dokumen Peraturan
Peraturan
Bidang
Bidang PBK,SRG
PBK,SRG dan Perundang-
Perundang-
PLK
PLK undangan
undangan dan
dan
Pelayanan
Pelayanan
Hukum
Hukum

4.
4. Berperkara
Berperkara di Badan 10
10 30Dokumen
30 Dokumen 300%
300% Bag.
Bag. Perumusan
Perumusan
Peradilan
Peradilan dan/atau
dan/atau Dokumen
Dokumen Peraturan
Peraturan
Penyelesaian
Penyelesaian Perundang-
Perundang-
Perselisihan
Perselisihan di Bidang undangan dan
undangan dan
PBK,SRG
PBK,SRG dan PLK
Pelayanan
Pelayanan
Hukum
Hukum
Sumber
Sumber data:
data: Biro Peraturan Perundang-undangandan
Peraturan Perundang-undangan danPenindakan
PenindakanBappebti
Bappebti

Dari
Dari tabel
tabel diatas terlihat
terlihat bahwa
bahwa capaian
capaiankinerja
kinerjarata-rata
rata-rataIKIKBiro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-
Perundang-
undangan
undangan dan Penindakan
Penindakan Bappebti
Bappebti adalah 170,46%(seratus
adalah 170,46% (seratustujuh
tujuhpuluh
puluhkoma
koma
empat
empat puluh
puluh enam persen)
persen) dengan kriteria““Sangat
dengankriteria SangatBaik.”
Baik.”Dari
Dari4 4(empat)
(empat)
IK,IK, 3 (tiga)
3 (tiga)
lK
lK memperoleh capaian melebihi
memperoleh capaian melebihi target.
target. Penjelasan
Penjelasanlebih
lebihrinci
rinciatas
atasmasing-masing
masing-masing
indikator
indikator kinerja utama dibahas
dibahas secara
secaralebih
lebihrinci
rincipada
padaBagian
BagianB.B.Analisis
Analisisdan
dan Evaluasi
Evaluasi
Capaian
Capaian Kinerja Biro Peraturan
Peraturan Perundang-undangan
Perundang-undangandan
danPenindakan
PenindakanBappebti
Bappebti Tahun
Tahun
2020.
2020.

Metodologi
Metodologi pengukuran pencapaian dalam
pengukuran pencapaian dalam indikator
indikatorkinerja
kinerjasecara
secaraumum
umumdigunakan
digunakan
dua
dua jenis
jenis rumus yang
yang tersedia
tersedia yaitu
yaitu rumus
rumus I I dan
dan II,II, Rumus
Rumusiniinidipakai
dipakaidengan
dengan

LAPKIN
LAPKIN BIRO PERATURAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGANDAN
DANPENINDAKAN
PENINDAKAN 2727
BAPPEBTI
BAPPEBTI 2020
2020 | |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 18
BAB III AKUNTABILITAS 03
KINERJA TAHUN
Akuntabilitas 2020
Kinerja

mempertimbangkan karakteristik komponen realisasi yang dihadapi. Komponen rumus


dapat dilihat pada Gambar 1.

Penggunaan rumus I tepat digunakan apabila kondisi capaian realisasi mencerminkan


semakin tinggi/rendah realisasi, menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
baik/buruk, hubungan baik/buruk realisasi capaian menunjukkan hubungan linear.
Sedangkan rumus II akan tepat digunakan apabila kondisi capaian realisasi
mencerminkan semakin tinggi/rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin buruk/baik atau mempunyai hubungan terbalik, sebagai berikut:
Adapun Evaluasi dan analisis secara rinci dari masing-masing sasaran yang terdapat di
dalam 3 (tiga) misi Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
yang diuraikan sebagai berikut.

Gambar 1
Rumus Pengukuran Capaian Kinerja Secara Umum

RUMUS I
Persentase Realisasi
Pencapaian = X 100%
Target Rencana

RUMUS II
Persentase
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Pencapaian = X 100%
Target Rencana

MISI : 1. Memperkokoh landasan hukum untuk memberikan kepastian


hukum dan kepastian usaha;
2. Penegakan hukum secara tegas, tidak memihak dan transparan;
3. Penanganan proses hukum secara cepat dan cermat.

TUJUAN: 1. Penyusunan peraturan perundang-undangan yang


komprehensif
2. Peningkatan pelaksanaan identifikasi, pemeriksaan dan penyidikan
secara cepat dan akurat, serta menetapkan sanksi yang tegas
SASARAN :
3. Penanganan proses perkara gugatan hukum di pengadilan
“Meningkatnya Hasil Pelayanan Hukum terhadap pelaku usaha di bidang
4. Peningkatan koordinasi dengan aparat penegak hukum
Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang, dan Pasar Lelang”

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 28


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 19
BAB
BABIII III
AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS
KINERJA
KINERJA
03 TAHUN
TAHUN 2020
Akuntabilitas 2020
Kinerja

Kinerja
Kinerja Biro
Biro Peraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangandan
danPenindakan
PenindakanBappebti
Bappebti
dengan
dengan
1 (satu)
1 (satu)
sasaran utama
sasaran utama ini,
ini, telah
telahmemberikan
memberikancapaian
capaianmelebihi
melebihisesuai
sesuai
target 170,46%
target 170,46%
(seratus
(seratus
tujuhpuluh
tujuh puluhkoma
komaempat
empatpuluh
puluhenam
enampersen).
persen).

Tabel
Tabel 44
Capaian
CapaianIndikator
IndikatorKinerja
KinerjaBiro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangandan
dan
Penindakan
Penindakan
Tahun
Tahun2020
2020

INDIKATOR
INDIKATORKINERJA
KINERJAUTAMA
UTAMA

No
No Indikator
IndikatorKinerja
Kinerja Realisasi
Realisasi Capaian
Capaian
Target
Target
(%)(%)

1.
1. Regulasi
Regulasididibidang
bidangPerdagangan
PerdaganganBerjangka 7 peraturan 1111
Berjangka 7 peraturan peraturan
peraturan 157,14%
157,14%
Komoditi,
Komoditi,Sistem
SistemResi
ResiGudang
Gudangdandan Pasar
Pasar
Lelang
LelangKomoditas
KomoditasyangyangDiuji
DiujiPublik
Publik

2.
2. Rekomendasi
RekomendasiTindaklanjut
TindaklanjutProses
Proses 7070 Dokumen 5151
Dokumen Dokumen
Dokumen 72,85%
72,85%
Penegakan
PenegakanHukum
HukumdidiBidang
BidangPBK,SRG
PBK,SRG
dan
danPLK
PLKyang
yangsesuai
sesuaiketentuan
ketentuan

3.
3. Konsultasi
KonsultasiHukum
Hukumtentang
tentangPeraturan
Peraturandi di 2727 Dokumen 4141
Dokumen Dokumen
Dokumen 151,85%
151,85%
Bidang
BidangPBK,SRG
PBK,SRGdan
danPLK
PLK

4.
4. Berperkara
BerperkaradidiBadan
BadanPeradilan
Peradilandan/atau
dan/atau 1010 Dokumen 3030
Dokumen Dokumen
Dokumen 300%
300%
Penyelesaian
PenyelesaianPerselisihan
PerselisihandidiBidang
Bidang
PBK,SRG
PBK,SRGdan danPLK
PLK

Sumber
Sumberdata:
data:Biro
BiroPeraturan
PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangandan
dan
Penindakan
Penindakan
Bappebti
Bappebti

IK-1
IK-1Jumlah
Jumlahkebijakan
kebijakanteknis
teknisdalam
dalambentuk
bentukperaturan-peraturan
peraturan-peraturandi di
bidang
bidang
PBK,
PBK,
SRG,
SRG,
dan
danPL
PL

1. PenyusunanPeraturan
1. Penyusunan PeraturanPerundang-undangan
Perundang-undangan
Kegiatan ini
Kegiatan inibertujuan
bertujuanuntuk
untukmemberikan
memberikanperlindungan
perlindungan pada
pada kepentingan
kepentingan masyarakat
masyarakat daridari
praktek-praktekperdagangan
praktek-praktek perdaganganyang
yangmerugikan
merugikanserta
serta
memberikan
memberikan
kepastian
kepastian
hukum
hukum
kepada
kepada
semua
semua pihak
pihak yang
yangterlibat
terlibatdalam
dalamperdagangan
perdaganganberjangka,
berjangka,
maka
maka
Bappebti
Bappebti
setiap
setiap
waktu
waktu
harus
harus mengikuti
mengikuti perkembangan
perkembanganpasar
pasarberjangka
berjangkaserta
sertamelakukan
melakukanpengkajian
pengkajian
terhadap
terhadap
keadaan
keadaan yang
yang terjadi
terjadi tersebut
tersebut atau
atau peraturan
peraturanyang
yangada
adauntuk
untukpembuatan
pembuatanatauatau
penyempurnaan
penyempurnaanperaturan
peraturanyang
yangada.
ada.
Pada
Pada tahun
tahun 2020,
2020,ditargetkan
ditargetkanjumlah
jumlahperaturan-peraturan
peraturan-peraturandi di
bidang
bidang
PBK,
PBK,
SRG,
SRG,
dandan
PL PL
dikeluarkan
dikeluarkan sebanyak
sebanyak 77(tujuh)
(tujuh)peraturan.
peraturan.Dalam
Dalampelaksanaannya
pelaksanaannya
dapat
dapat
direalisasikan
direalisasikan
sebanyak11
sebanyak 11(sebelas)
(sebelas)Peraturan
PeraturanKepala
KepalaBappebti
Bappebti Menteri
Menteri Perdagangan
Perdagangan dandan Surat
Surat Edaran
Edaran

LAPKIN
LAPKINBIRO
BIROPERATURAN
PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGANDAN
DAN
PENINDAKAN
PENINDAKAN29 29
BAPPEBTI
BAPPEBTI
2020
2020
| |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Kinerja
03 Akuntabilitas 2020

atau dalam presentase sebesar 157,14% (seratus lima puluh tujuh koma empat belas
persen) yang merupakan Peraturan Kepala Bappebti di bidang Perdagangan Berjangka
Komoditi, Sistem Resi Gudang dan di bidang Pasar Lelang, dan Surat Edaran Kepala
Bappebti.
Peningkatan realisasi tersebut terjadi karena memperhatikan perkembangan dan kebutuhan
dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi serta sebagai bentuk realisasi atas
program Pemerintah berupa integrasi sistem pelayanan perizinan (online single
submission/OSS) di tahun 2020 maka setiap Kementerian/Lembaga terkait yang
melaksanakan kegiatan perizinan wajib untuk menyelaraskan kembali segala bentuk
peraturan dan termasuk standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Tabel 5
Perbandingan Data Kinerja Dengan Target Jangka Menengah

Target Realisasi Capaian Perbandingan Dengan Target


Jangka Menengah
Indikator
2019 2020 2019 2020 2019 2020 Target Realisasi Capaian
Kinerja
Kumulati Kumulati s.d 2020
Utama
f s.d f s.d
2020 2020
Penyusunan 7 11 157,14%
9 7 14 11 155,5 157,1
Peraturan Peraturan peraturan
Perat Peratu peratu perat 5% 4%
Perundang-
uran ran ran uran
undangan di
bidang PBK,
SRG dan PL
Sumber: Biro Peraturan Perundang - undangan dan Penindakan

Pada tahun 2020 capaian untuk indikator Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di


bidang PBK, SRG dan PL yaitu 11 peraturan dan jika dibandingkan dengan target jangka
menengah target kumulatif s.d 2020 yaitu 7 peraturan maka capaian s.d 2020 sebesar
157,14% (seratus lima puluh tujuh koma empat belas persen).

Adapun 11 (sebelas) Peraturan/Surat Edaran yang dapat direalisir pada tahun 2020 yaitu:

1) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Izin
Wakil Pialang Berjangka;

2) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 2 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 30


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 21
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 Tahun 2019


tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaran Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Aset) di Bursa
Berjangka;

3) Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 3 tahun


2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Badan Pengawas Berjangka Komoditi No
5 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaran Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto
Aset) di Bursa Berjangka;

4) Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 4 tahun


2020 tentang Pedoman Penyelesaian Perselisihan Nasabah di Bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi;

5) Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 tahun


Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 7 Tahun 2017 tentang Persyaratan, Tugas, Wewenang, dan Kewajiban
Direktur Kepatuhan Pialang Berjangka;

6) Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 6 tahun


Tentang Penasihat Berjangka Dan Wakil Penasihat Berjangka;

7) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 7 tahun 2020 tentang Pentepan Daftar Aset Kripto
yang dapat di perdagangankan di Pasar Fisik Aset Kripto;

8) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 8 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bappebti No 1 Tahun 2019 Tentang Penetapan Daftar Bursa dan Kontrak
Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Luar
Negeri;

9) Peraturan Kepala Bappebti Nomor 9 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No 2 Tahun 2018 Tentang
Izin Wakil Pialang Berjangka;

10) Surat edaran Bappebti Nomor 77/bappebti/SE/04/2020 Tentang Penyesuaian Tata Kerja
Perusahaan Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
Dan Antisipasi Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Di Lingkungan Komunitas Perdagangan
Berjangka Komoditi;

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 31


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

11) Surat edaran Bappebti Nomor 225/bappebti/SE/09/2020 Tentang Penyesuaian Sistem


Kerja Perusahaan Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) Dan Pencegahan Penyebaran Corona virus Diseas 2019 (Covid 19) Di
Lingkungan Komunitas Perdagangan Berjangka Komoditi;

Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2019 terjadi penurunan, dimana pada tahun
2019 ditargetkan sebanyak 9 (sembilan) peraturan dan yang terealisasi adalah 14 (empat
belas) peraturan dengan capaian sebesar 155,55% (seratus lima puluh lima koma lima puluh
lima persen).
Adapun 14 (empat belas) Peraturan Kepala Bappebti yang dapat direalisir pada tahun 2019
yaitu:

1. Peraturan Kepala Bappebti Nomor 1 tahun 2019 tentang Penetapan Daftar Bursa dan
Kontrak Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa
Luar Negeri;

2. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 2 tahun


2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka;

3. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 3 tahun


2019 tentang Komoditi Yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, Kontrak
Derivatif Syariah, Dan/Atau Kontrak Derivatif Lainnya Yang Diperdagangkan Di Bursa
Berjangka;

4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 4 tahun


2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa
Berjangka;

5. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 tahun


2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset)
di Bursa Berjangka;

6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 6 tahun


2019 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme Terkait Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi Di Bursa Berjangka;

7. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 tahun


2019 tentang Pelaksanaan Ujian Profesi Untuk Calon Wakil Pialang Berjangka, Wakil
Penasihat Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka;

8. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 8 tahun

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 32


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

2019 tentang Perubahan Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi


Nomor 4 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Perilaku Pialang Berjangka;

9. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 9 tahun


2019 tentang Perubahan Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2020 tentang Ketentuan
Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka;

10. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 10 tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa
Berjangka;

11. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 11 tahun
2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perdagangan Timah Murni Batangan Melalui
Bursa Timah;

12. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 12 tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bappebti Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Penetapan Daftar Bursa Dan Kontrak Berjangka Luar Negeri Dalam Rangka Penyaluran
Amanat Nasabah Ke Bursa Luar Negeri;

13. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 13 tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik
Emas Digital di Bursa Bersama; dan

14. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 14 tahun
2019 tentang Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Online dengan Costumer Due
Diligence (CDD) Sederhana di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.

2. Pertemuan teknis implementasi ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK

Kegiatan pertemuan teknis implementasi ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK ini
dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi antara Bappebti
dengan para pelaku usaha terkait dengan pemahaman tentang ketentuan perdagangan
berjangka, ketentuan-ketentuan baru di bidang perdagangan berjangka, inventarisasi
permasalahan terkait dengan penerapan peraturan dan sanksi atas pelanggaran ketentuan.

Kegiatan Pertemuan teknis implementasi ketentuan di bidang PBK, SRG dan PLK pada
tahun 2020 telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu di Lombok dan Bandung.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 33


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 24
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

Gambar 2
Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK di Lombok tahun 2020

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti


Gambar 3
Pertemuan Teknis Implementasi Ketentuan di Bidang PBK di Bandung

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 34


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

IK-2 Penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK, SRG, dan PL

Kegiatan ini bertujuan untuk memverifikasi informasi yang diperoleh tentang dugaan adanya
pelanggaran dan mencari bukti-bukti ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang diduga melakukan pelanggaran, serta melaporkan dan memberikan rekomendasi
atas hasil dari verifikasi dan pencarian bukti tersebut. Jika diyakini terdapat bukti-bukti yang
kuat tentang adanya pelanggaran akan dilakukan ke tahap pemeriksaan atau penyidikan.

1. Mengetahui pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran di bidang PBK dan SRG
untuk kemudian Bappebti dapat mengenakan sanksi administratif sesuai pelanggaran
yang dilakukan.

2. Memastikan adanya suatu pelanggaran tindak pidana di bidang PBK dan SRG yang
terjadi serta menemukan tersangkanya berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh. Dalam
pelaksanaanya kegiatan penyidikan ini selain dilakukan oleh PPNS Bappebti sendiri juga
dilakukan bekerjasama dengan aparat penegak hukum di daerah.

Pada tahun 2020, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti mempunyai
target penegakan hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK, SRG, dan PLK adalah
sebanyak 70 kali. Hal ini terealisasi sebesar 51 kali atau dalam presentase sebesar 72,85%
(tujuh puluh dua koma delapan puluh lima persen), dimana dari 70 (tujuh puluh) yang
ditargetkan kepada Biro Peraturan Perundang- undangan dan Penindakan untuk ditangani,
adapun rinciannya adalah sebagai berikut 24 (dua puluh empat) perusahaan
diidentifikasi/diundercover, pemeriksaan terhadap 16 (enam belas) nasabah dan perusahaan,
penyidikan 9 (sembilan) kali, Rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum sebanyak 2
(dua) kali.

Kegiatan IK-2 ini tidak mencapai target dikarenakan adanya wabah virus corona yang
membuat pembatasan bersekala besar yang menghambat Bappebti dalam menindaklanjuti
dan menangani permasalahan yang ada dengan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan
undercover/identifikasi, pemeriksaan, maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak Biro
Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 35


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

Adapun rincian perusahaannya adalah sebagai berikut:

A. Perusahaan yang diundercover/identifikasi

Tabel 6
Perusahaan yang diundercover/identifikasi Tahun 2020

No. Perusahaan Daerah

1. PT. Java Global Futures Neo Soho Capital Jakarta


2. PT. Real Time Futures Jakarta
3. PT. Revolusi Trading Indonesia Surabaya
4. PT. Global Kapital Investama Berjangka Jakarta
5. PT. Traxindo (2 Kali) Bandung
6. Professor Trader Sumedang
7. PT. Pelatihan Profit Internasional Tangerang
8. PT.Didi Max Berjangka Mamuju- Sulawesi Barat
9. Bullishfx Jakarta Barat
10. PT. Emco Forex Jakarta Selatan
11. PT. Pruton Mega Berjangka Jakarta Selatan
12. Belajarforex Jakarta Selatan
13. PT. Pruton Mega Berjangka Jakarta Selatan
14. Belajarforex Jakarta Selatan
15. PT.Sentra Aktiva Indonesia Palembang
16. Golden Bogor Forex ( ARBITFX ) Bogor
17. PT.Century Berjangka Jakarta Pusat
18. PT.Premier Futures Jakarta Selatan
19 PT. International Business Futures Surabaya
20. Oval Kapital Jakarta Barat
21. Investree Forex Jakarta Selatan
22. PT.Akademi Forex Asia Jakarta Selatan
23. Traxindo Bandung
Sumber data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

B. Perusahaan dan Nasabah yang telah dilakukan Pemeriksaan

Tabel 7
Perusahaan dan Nasabah yang diperiksa Tahun 2020

No. Perusahaan Daerah


1. PT. Valbury Asia Futures Jakarta
2. PT. Solid Gold Berjangka Jakarta

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 36


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 27
BAB III AKUNTABILITAS 03 Akuntabilitas
KINERJA TAHUN Kinerja
2020

3. PT. Equity World Futures Bekasi


4. Tradevelling Surabaya
5. PT. Central Capital Futures Yogyakarta
6. PT. Bestprofit Futures Jakarta
7. PT. Trijaya Pratama Futures Makassar
8. PT.Kontak Futures Perkasa Surabaya
9. PT. Lembu Nusantara Jaya Wijaya Jakarta (bersama Kejaksaan Agung)
10. PT. Bestprofit Futures Jakarta
11. PT.Premier Eqiuty Futures Tasikmalaya
12. PT. Arta Mas Futures Surabaya
13. PT. Lembu Wijaya Blitar
14. PT. OTM Kapital Berjangka Jakarta
15. PT.Kontrak Perkasa Futures Palu
16. PT. Didi Max Berjangka Bandung
Sumber data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

C. Perusahaan yang dilakukan Penyidikan


Tabel 8
Perusahaan yang disidik Tahun 2020

No. Perusahaan Daerah

1. PT. Kontrak Perkasa Futures Bali


2. PT. Solid Gold Berjangka Palembang
3. PT. Equityworld Futures Jakarta
4. PT. Arta Mas Futures Jakarta
5. PT. Lembu Wijaya Blitar
6. PT.Solid Gold Berjangka Semarang
7. PT. Lembu Wijaya Blitar
8. PT. Lembu Wijaya Jakarta
9. PT. Lembu Nusantara Jaya Wijaya Jakarta

Sumber data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Bila dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian untuk IK-2 ini realisasi mencapai target,
dimana pada tahun 2019 capaiannya adalah sebesar 109,6% (seratus sembilan koma enam
persen), dimana dari 83 (delapan puluh tiga) yang ditargetkan kepada Biro Peraturan
Perundang-undangan dan Penindakan untuk ditangani, melebihi target 95 (sembilan puluh
lima) kali dengan rincian yang terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan
diidentifikasi/diundercover, pemeriksaan terhadap 37 (tiga puluh tujuh) nasabah dan
perusahaan, penyidikan 24 (dua puluh empat) kali, Rapat koordinasi dengan aparat penegak
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 37
BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

hukum sebanyak 3 (tiga) kali, dan Monitoring pengenaan sanksi administratif dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali.

Berikut adalah daftar rincian perusahaan yang telah diidentifikasi/diundercover, diperiksa, dan
disidik selama tahun 2019 :

A. Perusahaan yang diundercover/identifikasi

Tabel 9
Perusahaan yang diundercover/identifikasi Tahun 2019

No. Perusahaan Daerah


1. OTM Kapital Berjangka (2 kali) Jakarta
2. PT. Realtime Futures Bandung
3. CV. Bogor Forex Investindo (BFXI) Bogor
4. PT. Soegee Futures Bandung
5. Guardian Capital Group (2 kali) Jakarta
6. Solo Training Centre Solo
7. Sekolah Dasar Forex (SDFX) Tangerang
8. FC 33 Trading Yogyakarta
9. Gaptek Bisa Profit Surabaya
10. Trimegah Forex Jakarta
11. Okta FX Jakarta
12. PT. International Busines Futures Pekanbaru
13. Dewata Forex Denpasar (Bali)
14. PT. Global Kapital Investama Berjangka Bandung
15. Kursus Forex Kupang Kupang (NTT)
16. Instabekasi Bekasi
17. Satgas Waspada Investasi dalam rangka Bangka
penindakan Pialang Berjangka Ilegal
18. Broker Forex Rebate Jakarta
19. Maxwell Global Trading Jakarta
20. Simbiotik Multitalenta Indonesia Jakarta
21. Aqronacci International Jakarta
22. PT. Prima Tangguharta Futures Jakarta
23. PT. Soegee Futures Jakarta
24. PT. Nine Stars Futures Jakarta
25. PT. Soegee Futures Yogyakarta
26. PT. Google Indonesia Jakarta
27. FBS Markets INC Bandung
Sumber data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 38
BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

B. Perusahaan yang telah dilakukan Pemeriksaan

Tabel 10
Perusahaan yang diperiksa Tahun 2019

No. Perusahaan Daerah


1. PT. Best Profit Futures Jakarta

2. PT. Java Global Futures Tangerang Selatan

3. PT. Equity World Futures Jakarta

4. PT. Interpan Fasifik Futures Jakarta

5. Mahadana Asia Berjangka Jakarta

6. Trader Family (2 kali) Jakarta

7. PT. Midtou Aryacom Futures Surabaya

8. PT. Global Artha Futures Jakarta

9. PT. Lembu Nusantara Jaya Wijaya (2 kali) Surabaya

10. PT. Trijaya Pratama Futures Surabaya

11. PT. Millenium Penata Futures Jakarta

12. PT. Trijaya Pratama Futures Surabaya

13. PT. Equity World Futures Medan

14. Octa FX Yogyakarta

15. Sekolah Dasar Forex Jakarta

16. Soros FX (2 Kali) Jakarta

17. Bogor Forex Indonesia Bogor

18. PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya

19. PT. Best Profit Futures Medan

20. Okta FX Jakarta

21. PT. Realtime Futures Jakarta

22. PT. Pertani Persero Jakarta

23. PT. Trijaya Pratama Futures Surabaya

24. PT. Pertani Persero Surabaya

25. PT. International Businnes Futures Bandung

26. Super Mega Profit Surabaya

27. PT. Equity World Future Jakarta

28. FC 33 Trading Surabaya

29. PT. Astronacci International Jakarta

30. PT. Simbiotik Multitalenta Indonesia Jakarta

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 39


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 30
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

31. Insta Bekasi Jakarta

32. Dewata Forex Jakarta

33. PT. Arta Mas Futures Surabaya

34. Equityworld Futures Kab Bekasi

Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti


C. Perusahaan yang dilakukan Penyidikan
Tabel 11
Perusahaan yang disidik Tahun 2019

No. Perusahaan Daerah


1. Senada Kilau Megah Tangerang Selatan

2. PT. Rifan Financindo Berjangka Medan

3. PT. Monex Investindo Berjangka Medan

4. PT. Trijaya Pratama Futures (2 kali) Surabaya

5. MXasean Medan

6. PT. Trijaya Pratama Futures Surabaya

7. PT. Solid Gold Berjangka Semarang

8. PT. Monex (5 kali) Jakarta

9. PT. Lembu Nusantara (2 kali) Jakarta

10. PT. Millennium Penata Futures Jakarta

11. PT. Trijaya Pratama Futures Jakarta

12. PT. Solid Gold Berjangka Jakarta

13. Rinawati Trading Forex Jakarta

14. PT. Millennium Penata Futures Jakarta

15. Gainmax Jakarta

16. PT. First Capital Indonesia Jakarta

17. PT. Fullerton Global Berjangka Jakarta

18. PT. Rifan Financindo Berjangka Surakarta

Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Pada tahun 2020, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti telah
menjatuhkan sanksi kepada Pelaku Usaha Perdagangan Berjangka Komoditi yang melanggar
ketentuan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi berupa Sanksi Peringatan Terhadap
Pengaduan Nasabah sebanyak 6 perusahaan, Pembekuan Izin Usaha sebanyak 3
perusahaan, dan Pencabutan Izin Usaha sebanyak 1 perusahaan pada tahun 2020.
Adapun pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Perusahaan Pialang Berjangka antara lain

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 40


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

adalah perusahaan tidak menerapkan prinsip Know Your Customer/KYC, penyalahgunaan pin
dan password, pihak perusahaan mentransaksikan dana miik nasabah, penyalahgunaan
rekening terpisah/segregated account, membuka kantor cabang tanpa persetujuan Bappebti,
tidak dapat mempertahankan modal disetor dan ekuitas sebagaimana dipersyaratkan,
Nasabah sulit melakukan withdrawal, dan Surat Persetujuan Anggota Bursa/SPAB dibekukan
atau dicabut.

Berikut adalah daftar rincian perusahaan yang telah dikenakan sanksi Peringatan, Pembekuan
Izin Usaha, dan Pencabutan Izin Usaha selama tahun 2020:

A. Perusahaan yang dikenakan sanksi Peringatan


Tabel 12
Perusahaan yang dikenakan sanksi Peringatan tahun 2020
No PERUSAHAAN NOMOR PERIHAL
1 PT. Equity World Nomor Peringatan atas pengaduan
Futures 136.2/BAPPEBTI/SP/04/2020
nasabah Sdr. Indah Permata
Sari
2 PT. Kontak Perkasa Nomor Peringatan atas pengaduan
Futures 134/BAPPEBTI/SP/04/2020 nasabah Sdr. Ni Ketut
Saniasih
3 PT. Kontak Perkasa Nomor Peringatan atas pengaduan
Futures 135/BAPPEBTI/SP/04/2020 nasabah Sdr. Yiyin Sukarinah
4 PT. Solid Gold Nomor Peringatan atas pengaduan
Berjangka (SGB) 136/BAPPEBTI/SP/04/2020 nasabah Sdr. Mery
5 PT.Trijaya Pratama Nomor Peringatan atas pengaduan
Futures 133/BAPPEBTI/SP/04/2020 nasabah Sdr. Lilo Srijono
Wibowo
6 PT. Valbury Asia Nomor Peringatan atas pengaduan
Futures 136.1/BAPPEBTI/SP/04/2020 nasabah Sdr. Karlina Indah
Sri Budiati
Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

B. Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha

Tabel 13
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha tahun 2020

No. Nama Perusahaan No. Surat Tanggal

1 PT. Real Time Futures Nomor 01 Tahun 2020 12 Maret 2020


2 PT. Arta Mas Futures Nomor 03 Tahun 2020 9 April 2020
3 PT. Pruton Mega Berjangka Nomor 07 Tahun 2020 8 September 2020
Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 41


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 32
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

Tabel 14
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pencabutan Izin Usaha tahun 2020

No Nama Perusahaan No. Surat Tanggal


.
1 PT. Arta Mas Futures Nomor 05 Tahun 2020 30 Juli 2020

Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Sedangkan Pada tahun 2019, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
telah menjatuhkan sanksi kepada Perusahaan Pialang Berjangka yang melanggar ketentuan
di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi berupa Peringatan sebanyak 18 (delapan belas)
perusahaan, Pembekuan Izin Usaha sebanyak 1 (satu) perusahaan dan Pencabutan Izin
Usaha sebanyak 2 (dua) perusahaan pada tahun 2019. Adapun pelanggaran-pelanggaran
yang dilakukan Perusahaan Pialang Berjangka antara lain adalah perusahaan tidak
menerapkan prinsip Know Your Customer/KYC, penyalahgunaan pin dan password, pihak
perusahaan mentransaksikan dana miik nasabah, penyalahgunaan rekening
terpisah/segregated account, membuka kantor cabang tanpa persetujuan Bappebti, tidak
dapat mempertahankan modal disetor dan ekuitas sebagaimana dipersyaratkan, Nasabah sulit
melakukan withdrawal, dan Surat Persetujuan Anggota Bursa/SPAB dibekukan atau dicabut.

Berikut adalah daftar rincian perusahaan yang telah dikenakan sanksi Peringatan, Pembekuan
Izin Usaha, dan Pencabutan Izin Usaha selama tahun 2019:
A. Perusahaan yang dikenakan sanksi Peringatan
Tabel 15
Perusahaan yang dikenakan sanksi Peringatan tahun 2019
No PERUSAHAAN NOMOR PERIHAL
1 PT Askap Futures 158/BAPPEBTI/SP/02/2019 Peringatan atas pengaduan
tanggal 7 Februari 2019 nasabah Sdr. Johson
2 PT Bestprofit 526/BAPPEBTI/SP/08/2019 Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 13 Agustus 2019 nasabah Sdr. Sarah
3 PT Rifan Financindo 603/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 17 Oktober 2019 nasabah Sdr. Carmelito
4 PT Rifan Financindo 602/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 17 Oktober 2019 nasabah Sdr. Hadiyono
Singgih
5 PT Mahadana Asta 525/BAPPEBTI/SP/08/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 13 Agustus 2019 nasabah Sdr. Lilis
6 PT Bestprofit 604/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 17 Oktober 2019 nasabah Sdr. Rahmawati
7 PT Bestprofit 608/BAPPEBTI/SP/10/2019 Peringatan atas pengaduan

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 42


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 33
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

Futures tanggal 24 Oktober 2019 nasabah Sdr. Ramadifta


8 PT Sentra Arta 527/BAPPEBTI/SP/08/2019 Peringatan atas pengaduan
Maxima tanggal 13 Agustus 2019 nasabah Sdr. Lilis
9 PT Global Kapital 501/BAPPEBTI/SP/07/2019 Peringatan atas promosi di
Investama tanggal 26 Juli 2019 detik.com
Berjangka
10 PT Trijaya Pratama 671/BAPPEBTI/SP/11/2019 Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 18 November 2019 masyarakat Sdr. Eko
Santoso
11 PT Global Intra 647/BAPPEBTI/SP/11/2019 Peringatan atas pengaduan
Berjangka tanggal 19 November 2019 nasabah Sdr. Anindya
Narasena
12 PT Equityworld 646/BAPPEBTI/SP/11/2019 Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 7 November 2019 nasabah Sdr. Ranubay dan
Kharisna Gopal
13 PT Central Capital 159/BAPPEBTI/SP/02/2019 Peringatan atas hasil audit
Futures tanggal 13 Februari 2019
14 PT Midtou Aryacom 178/BAPPEBTI/SP/02/2019 Peringatan atas hasil audit
Futures tanggal tanggal 25 Februari
2019
15 PT Indosukses 206/BAPPEBTI/SP/03/2019 14
Peringatan atas kekurangan
Futures Maret 2019 ekuitas
16 PT Bursa Berjangka 341/BAPPEBTI/SP/06/2019
Peringatan atas penanganan
Jakarta tanggal 24 Juni 2019 pengaduan nasabah
17 PT Bestprofit 157/BAPPEBTI/SP/02/2019
Peringatan atas pengaduan
Futures tanggal 7 Februari 2019
nasabah Sdr. Revanda
18 PT Bestprofit 298/BAPPEBTI/SP/05/2019
Peringatan promosi
Futures tanggal 24 Mei 2019 menyesatkan sebagi Mitra
Kemendag RI
Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

B. Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha

Tabel 16
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha tahun 2019

No. Nama Perusahaan No. Surat Tanggal


1. PT Universal Futures 1 Tahun 2020 4 Oktober 2020
Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 43


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 34
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

C. Perusahaan yang dikenakan sanksi Pembekuan Izin Usaha

Tabel 17
Perusahaan yang dikenakan sanksi Pencabutan Izin Usaha tahun 2019

No. Nama Perusahaan No. Surat Tanggal


1. PT Equlibrium Komoditi Berjangka 1 Tahun 2020 7 Februari 2020
2. PT Millennium Penata Futures 3 Tahun 2020 6 Maret 2020
Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
Beberapa kegiatan penunjang dalam mendukung IK-2 ini adalah :

1. Jumlah Rapat Koordinasi dengan aparat penegak hukum

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi diantara para aparat penegak hukum
baik Kepolisian, Kejaksaan dan intansi terkait lainnya dalam rangka penanganan kasus-
kasus di bidang PBK. Pada tahun 2020 telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali Rapat
Koordinasi yaitu di Medan dan Lombok.

Gambar 7
Rapat Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum di Medan

Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 44


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 35
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

Gambar 8
Rapat Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum di Lombok

Sumber Data : Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

IK-3 Pemberian Pelayanan Hukum

Pemberian Pelayanan Hukum terhadap pelaku usaha di bidang PBK dan SRG merupakan
indikator kinerja utama yang bertujuan untuk Memberikan konsultasi, asistensi dan pemenuhan
saksi ahli

Terdapat beberapa kegiatan penting asistensi hukum pada tahun 2020 yang telah dilakukan
oleh Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti yaitu antara lain dengan
memberikan dukungan kepada Polda Palembang Sumatera Selatan antara PT. Rifan
Financindo Berjangka dengan Nasabahnya dan Bappebti diminta untuk memberikan
keterangan sebagai ahli. Bappebti juga beberapa kali memberikan asistensi hukum kepada
Calon Wakil Pialang Berjangka yang bertujuan memberikan pemahaman terkait dengan
peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi di beberapa
daerah.

IK-3 Pemberian Pelayanan Hukum terdiri dari kegiatan Asistensi hukum penanganan kasus
PBK dan SRG. Kegiatan ini selain memberikan konsultasi atau Pemberian Pelayanan Hukum
juga terdapat kegiatan pemberian keterangan sebagai ahli maupun saksi ahli. Keterangan
sebagai saksi ahli kepada pihak kepolisian dan kejaksaan atas dugaan tindak pidana penipuan
dan/atau penggelapan dan/atau tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh perusahaan Pialang

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 45


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 36
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

baik yang memiliki ijin maupun yang illegal. Kegiatan pemberian konsultasi dan keterangan
sebagai saksi ahli telah dilaksanakan sebanyak 41 (empat puluh satu) kali terdiri dari 18
(delapan belas) kali Saksi / Ahli dan 23 (dua puluh tiga) kali Asistensi Hukum.

Pada tahun 2020 IK-3 Pemberian Pelayanan Hukum ditargetkan dilaksanakan sebanyak 27
(dua puluh tujuh) kali. Sampai dengan akhir tahun 2020 terealisasi target yaitu sebanyak 41
(empat puluh satu) kali atau dalam presentase sebesar 151,85% (seratus lima puluh satu
koma delapan puluh lima persen).

Adapun rincian kegiatan Asistensi dan Saksi Ahli tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 18
Pemberian Keterangan Sebagai Saksi / Ahli Tahun 2020

No. Tempat Kasus Perusahaan

1. Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan Biro Peraturan


Kepolisian Negara Republik Indonesia Perundang-
Daerah Kalimantan Barat, melalui surat Undangan dan
Nomor B/2033/XI/RES.1.11/2019 tanggal Penindakan
19 November 2019 perihal permintaan
keterangan ahli.
2. Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan Biro Peraturan
Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Perundang-
melalui surat Nomor: Undangan dan
B/47/I/Res.1.11/2020/satreskim tanggal 7 Penindakan
Januari 2020 perihal bantuan
Pemeriksaan Ahli
3. Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan Biro Peraturan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Perundang-
Daerah Riau, melalui Surat Nomor Undangan dan
B/55/I/2020/Reskrimum tanggal 14 Penindakan
Januari 2020 perihal permintaan
keterangan ahli.
4. Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan Biro Peraturan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Perundang-
Daerah Metro Jaya,melalui surat Undangan dan
B/10607/XII/RES.2.6/2019/Ditreskrimsus Penindakan
tanggal 6 Desmber 2019 perihal mohon
bantuan penunjukan saksi.
5. Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan Biro Peraturan
Kepala Polrestabes Surabaya melalui Perundang-
Surat Nomor: Undangan dan
B/163/I/RES1.11/2020/SATRESKRIM Penindakan
tanggal 13 Januari 2020 perihal Bantuan
Pemeriksaan Ahli.
6. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.Omega Prime
guna memenuhi permintaan Kepala Group
Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta
Utara melalui Surat
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 46
BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 37
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

Nomor:B/394/I.11/2020/Reskrim tanggal
24 Januari 2020 perihal Mohon
Pengecekan Keabsahan Omega Prime
Group sebagai Saksi Ahli.
7. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.MIA Fintech
guna memenuhi permintaan Kepolisian
Negera Republik Indonesia Daerah
Metro Jaya, melalui Surat
Nomor:B/176/I/RES.1.11/2020/Ditreskrim
um tanggal 27 Januari 2020 perihal
bantuan penghadapan saksi.
8. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.Best Provit
guna memenuhi permintaan Kepolisian Futures
Negera Republik Indonesia Daerah
Sumatera Utara, melalui Surat
Nomor:B/730/II/Res.1.11/2020/Ditreskrim
um tanggal 5 Februari 2020 perihal
permintaan keterangan ahli.
9. Reskrim Polresta Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.Rifan
Surakarta guna memenuhi permintaan Kepolisian Financindo
Resor Kota Surakarta melalui Surat Berjangka
Nomor:B/1090/XII/2019/Reskrim tanggal
2 Desember 2019 periha Permintaan
Keterangan Saksi.
10. Polda Metro Jaya, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum MIA Fintech
Jakarta Terkait dengan Memenuhi permintaan
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Melalui
Surat Nomor B/8707/III/RES.2.1/2020/
Ditreskrimsus tanggal 5 Maret 2020
Perihal Bantuan Ahli Investasi Fintech.
11. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Bestprofit
Terkait dengan Memenuhi permintaan Futures
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda
Kalimantan Barat Melalui Surat Nomor
B/470/III/KEP/2020/Ditreskrimsus-2
tanggal 26 Maret 2020 Perihal
Permohonan Keterangan Ahli
Perdagangan Berjangka Komoditi.
12. Polda Metro Jaya, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Solid Gold
Jakarta Terkait dengan Memenuhi permintaan Berjangka
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Melalui
Surat Nomor B/914/V/RES.1.11/2020/
Ditreskrimum tanggal 6 Mei 2020 Perihal
Bantuan Penunjukan dan Penghadapan
Saksi.
13. Bappebti Dalam rangka Memenuhi Permintaan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda PT.Pluang
Metro Jaya Melalui Surat
Nomor:B/5/9/III/RES.1.8/2020/Ditreskrim
um tanggal 2 Maret 2020 perihal
permohonan Bantuan Penunjukan dan
menghadirkan Saksi.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 47


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 38
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

14. Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan


Kepala Kepolisian Resor Kota Besar PT.Kontrak
Surabaya melalui Surat Perkasa
Nomor:B/281/I/RES.1.11/2020/Satreskri
m tanggal 24 Januari 2020 perihal
Bantuan Keterangan Ahli
15. Bakti (Badan Dalam rangka Memenuhi Permintaan
Arbitrase Sebagai Saksi dalam Perkara PT.Rifan
Perdagangan No.047/BAKTI-ARB/02.2020 antara Financindo
Berjangka Komoditi) PT.Rifan Finacindo Berjangka sebagai Berjangka
Termohon melawan Sdr.Carmelito
Jundis Sagrado selaku Pemohon dalam
Sidang di BAKTI.
16. Bakti (Badan Dalam rangka memenuhi permintaan
Arbitrase Law Office Satya & CO melalui surat Law Office Satya &
Perdagangan Nomor:17/SNC.HDSG/SL.BKT/V/2020 CO
Berjangka Komoditi) tanggal 26 Juni 2020 perihal
Permohonan Bantuan Ahli dalam
Perkara No.046/BAKTI-ARB/12.2019
sebagai Ahli.
17 Bappebti Dalam rangka Memenuhi permintaan
Kepala Kepolisian Resosrt Kota Besar PT.Guardian
Surabaya melalui Surat Nomor: Capital Group
B/3075/IX/RES.1.11/2020/Satreskrim
tanggal 14 September 2020 sebagai
Keterangan Ahli.
18 Gedung Bappebti Dalam rangka memenuhi permintaan
Surat Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Bappebti kepada Kepala Bappebti
No:S.Ahli/01/X/2020/BAPPEBTI tanggal
27 Oktober 2020 perihal Permintaan
Bantuan Penunjukan Saksi Ahli di
Bidang sistem Resi Gudang serata
arahan Bapak Kepala Bappebti.
Sumber data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Tabel 19
Asistensi Hukum Tahun 2020

No. Tempat Kasus Perusahaan

1. Sumbawa Dalam rangka kegiatan asistensi hukum Dinas Koperasi


Terkait dengan implementasi ketentuan Perindustrian dan
Perundang-undangan di bidang Resi Perdagangan
Gudang dan Pasar Lelang Komoditas.
2. Polda Ditreskrimum Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Mia Gold
Sumatera Utara guna memenuhi permintaan Kepala Trading Futures
Kepolisian Daerah Sumatera Utara
melalui Surat Nomor:
B/8007.XII/Res.1.11/2019/Ditreskrimum
tangal 3 Desember 2019 perihal
permintaan keterangan

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 48


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 39
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

3 Bandung Dalam rangka Undangan dari Kepala Biro Pembinaan


Biro Pembinaan dan Pengembangan dan
Pasar Bappebti Melalui Surat Undangan Pengembangan
Nomor: 84/BAPPEBTI.4/UND/01/2020 Pasar
tanggal 20 Januari 2020 perihal
Undangan Workshop Penyusunan Modul
dan Materi P4WPB Tatap Muka.
4. Ditreskrimum Polda Dalam rangka kegiatan asistensi hukum Kepolisian
Sumatera Selatan. guna memenuhi permintaan Kepolisian Sumatera Selatan
Daerah Sumatera Selatan melalui surat
Nomor:B/800.a/I/2020/Ditreskrimum
perihal Permintaan Keterangan ke 2.
5. Convention Hall Dalam rangka kegiatan asistensi hukum Satgas Waspada
Padjadjaran, Gedung guna menghadiri Undangan dari Direktur Investasi
OJK Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2
dan Manajemen Strategis, Otoritas Jasa
Keuangan Nomor S-150/KR.022/2020
mengenai Sharing Informasi Terkait
Perizinan dan Pengawasan Kegiatan
Usaha Investasi Forex dan Multi Level
Marketing (MLM)
6. Polresta Bandung Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Rifan
guna memenuhi Permintaan Kepala Financindo
Kepolisian Resor Kota Bandung melalui Berjangka
Surat Nomor: B/2508/RES.1.11/XII/2019/
Reskrim tanggal 2 Desember 2019
Perihal Permohonan Untuk Memberikan
Keterangan.
7. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.EquityWorld
guna memenuhi Permintaan Kepolisian Futures
Negara Republik Indonesia Daerah
Sumatera Utara, Melalui Surat Nomor:
B/691/I/Res.1.11/2020 tanggal 31
Januari 2020 Perihal Permintaan
Keterangan.
8. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.MIA Fintech
guna memenuhi Permintaan Kepolisian
Negara Republik Indonesia Daerah
Sumatera Utara, Melalui Surat Nomor:
B/352/I/Res.1.11/2020 tanggal 20
Januari 2020 Perihal Permintaan
Keterangan.
9. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Bestprofit
Terkait dengan Memenuhi permintaan Futures
Kepala Kepolisian Daerah Jambi melalui
Surat Nomor B/670/IV/RES.1.11/2020/
Ditreskrimum tanggal 16 April 2020
Perihal Permintaan Wawancara
(Interview).
10. Bappebti Dalam rangka kegiatan asistensi hukum Bitworld Global
Terkait dengan Memenuhi permintaan
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera
Utara melalui Surat Nomor

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 49


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 40
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

B/2259/IV/RES.1.11/2020/Reskrim
tanggal 8 April 2020 Perihal Permintaan
11. Ditreskrimum Polda Dalam rangka memenuhi Permintaan PT. Weltraf
D.I Yogyakarta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda
D.I Yogyakarta melalui Surat
Nomor:B/351/V/2020.Ditreskrimum
tanggal 4 Mei 2020 Perihal Permintaan
Izin Pemeriksaan
12. PPATK Dalam rangka Asistensi Hukum Biro Peraturan
memenuhi permintaan Kepala Pusat Perundang-
Pendidikan dan Pelatihan APUPPT- Undangan dan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Penindakan
Keuangan (PPATK) melaui Surat
Nomor:B/260/DL.01.01/V/2020 perihal
permohonan Narasumber
13. Swiss Bell Hotel Dalam rangka memenuhi Undangan Kementerian
Bogor Kementerian Koordinator Bidang Koordinator Bidang
Politik,Hukum dan Keamanan melalui Politik,Hukum dan
surat Nomor:UN-950/LN.00.03/7/2020 Keamanan
Perihal Undangan Sebagai Peserta Pada
Focus Group Discussion(FGD)
persiapan Indonesia Menuju
Keanggotaan Penuh di Financial Action
Task Force dalam Kondisi Pandemi
Covid-19.
14. Polda Dalam rangka memenuhi permintaan Weltrade
D.I.Yogyakarta Direktur Reserse Kriminal Umum Polda
D.I.Yogyakarta melalui Surat
Nomor:B/351/V/2020/Ditreskrimum
tanggal 4 Mei 2020 Perihal Permintaan
Izin Pemeriksaan.
15. Gedung Bappebti . Dalam rangka kegiatan asistensi hukum Kepolisian
guna memenuhi permintaan Kepolisian Sumatera Selatan
Daerah Polda Metro Jaya.

16. PN Palembang Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT.Solid Gold


(secara Daring) guna memenuhi permintaan PN Berjangka –
Palembang . Nasabah Merry

17. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT Bursa Komoditi
meeting) guna memenuhi permintaan PT Bursa dan Derivatif
Komoditi dan Derivatif Indonesia terkait Indonesia
dengan sengketa Biaya Keanggotan
Bursa.

18. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Bursa
meeting) guna persamaan persepsi terkait dengan Berjangka Jakarta.
penanganan pengaduan Nasabah pada
PT. Bursa Berjangka Jakarta.

19. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Jalatama Artha
meeting) guna penyelesaian permasalahan Berjangka
putusan pengadlan (Mahkamah Agung)
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 50
BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 41
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

antara LBH Madani dengan PT.


Jalatama Artha Berjangka..
20. Daring (zoom Dalam rangka kegiatan asistensi hukum PT. Kontak
meeting) guna penyelesaian permasalahan Perkasa Futures
putusan pengadlan (Pengadilan Negeri)
antara LBH Madani dengan PT. Kontak
Perkasa Futures.
21. Provinsi Bali Dalam rangka Memenuhi Kegiatan Kerja
Reses Komisi VI DPR RI Ke Provinsi DPR RI
Bali.
22. Gedung Bappebti Dalam rangka Memenuhi Permintaan Kepala Daerah Bali
Direktur Reserse Kriminal Khusus Dirreskrimsus
Kepolisain Daerah Bali melalui surat No:
B/602/VI/RES.2.1/2020/Ditreskrimsus
tanggal 29 Juni 2020 Perihal Undangan
Klarifikasi.
23. Gedung Bappebti Dalam rangka memenuhu permintaan Kepolisian Resort
Kepala Kepolisian Resort Metropolitan Metropolitan
Jakarta Selatan melalui surat
No:B/9464/X/2020/Reskrim tanggal 9
Oktober 2020 perihal Bantuan
Permintaan Keterangan
Sumber data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Bila dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian untuk IK-3 ini realisasi mencapai target,
dimana Pada tahun 2019, telah diberikan keterangan Ahli maupun Saksi Ahli baik di tingkat
Kepolisian maupun Kejaksaan, Kegiatan pemberian konsultasi dan keterangan sebagai saksi
ahli telah dilaksanakan sebanyak sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali terdiri dari 19
(sembilan belas) kali Saksi / Ahli dan 19 (sembilan belas) kali Asistensi Hukum, tahun 2019
terealisasi target sebesar 131,03% (seratus tiga puluh satu koma nol tiga persen), yaitu
sebagai berikut:

Tabel 20
Pemberian Keterangan Sebagai Saksi / Ahli Kasus Tahun 2019

No. Tempat Kasus Perusahaan

1. Polrestabes Surabaya Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Bestprofit
memenuhi permintaan Kepala Polrestabes Futures
Surabaya melalui surat Nomor
B/470/I/RES.1.11/2019/Satreskrim perihal
Permintaan Keterangan Ahli
2. Polresta Denpasar Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Victory
memenuhi permintaan Kepala Polresta International Futures
Denpasar melalui surat Nomor
B/1288/XI/2018/Reskrim perihal Bantuan
menghadapkan sanksi dan sebagai Saksi Ahli
3. Polda Sumatera Utara, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Platon Niaga
Medan memenuhi permintaan Direktur Reserse Berjangka

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 51


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 42
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

Kriminal Umum Polda Sumatera Utara melalui


surat Nomor B/473/III/2019/Ditreskrimum
tanggal 15 Maret 2019 perihal bantuan
sebagai Ahli PBK dalam acara Pemeriksaan
4. Polda Sumatera Utara, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna PT. Equity World
Medan memenuhi permintaan Direktur Reserse Futures
Kriminal Umum Polda Sumatera Utara melalui
surat Nomor B/735/V/2019/Ditreskrimum
tanggal 6 Mei 2019 perihal bantuan sebagai
Ahli PBK dalam acara Pemeriksaan
5. POLRES Sleman, asistensi hukum terkait dengan undangan PT. Kontak Perkasa
Yogyakarta Kepala Kepolisian Resor Sleman melalui surat Futures
Nomor B/817/VI/2019/Reskrim tanggal 11 Juni
2019 Perihal Undangan Permintaan
Keterangan Ahli di Bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi di Kepolisian Resor
Sleman, Kabupaten Sleman
6. POLRESTABES asistensi hukum terkait dengan undangan PT. Monex
Medan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan Investindo Berjangka
melalui surat Nomor B/6707/VI/2019/Reskrim
tanggal 13 Juni 2019 Perihal Undangan
Permintaan Keterangan Ahli di Bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi di
Kepolisian Resor Kota Besar Medan,
Sumatera Utara
7. POLDA Daerah Asistensi hukum terkait dengan undangan PT. Askap Futures
Istimewa Yogyakarta Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian
Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui
surat Nomor B/409/VII/2019/Ditreskrimum
tanggal 20 Juli 2019 Perihal Pemeriksaan
Saksi
8. Polrestabes Surabaya Asistensi hukum terkait dengan undangan PT. Rifan Financindo
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Berjangka
melalui surat Nomor
B/3194/VII/RES.1.11/2019/Ditreskrim tanggal
20 Agustus 2019 Perihal Bantuan Keterangan
Ahli
9. POLDA Sumatera Asistensi hukum terkait dengan undangan PT. Best Profit
Utara Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Futures
Daerah, Sumatera Utara melalui surat Nomor
B/1437/VIII/2019 /Ditreskrimum tanggal 29
Agustus 2019 Perihal Permintaan Keterangan
Ahli

10. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Khusus PT. Rifan Financindo
Polda Sumatera Selatan melalui Surat Nomor Berjangka
Ban/32/II/RES.2.4/2019/ Ditreskrimsus tanggal
11 Februari 2019 perihal Bantuan Permintaan
Keterangan Ahli
11. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Khusus PT. Cyber Futures
Polda Metro Jaya melalui Surat Nomor
Ban/4162/III/RES.1.11/2019 /Darto tanggal 4
Maret 2019 perihal Permintaan Keterangan
Ahli
12. Jakarta Permintaan Kuasa Hukum PT. Straits Futures PT. Straits Futures
Indonesia melalui surat Nomor
28/2019092/APP/III/2019 tanggal 5 Maret
2019 Perihal Permintaan Penunjukan Ahli

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 52


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 43
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

13. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Khusus PT. Solid Gold
Polda Sumatera Selatan melalui Surat Nomor Berjangka
Ban/24/VI/RES.2.4/2019/Ditreskrimsus perihal
Bantuan Permintaan Keterangan Ahli
14. Jakarta Permintaan Kepala Kepolisian Resort PT. Best Profit
Pekanbaru melalui Surat Nomor Futures
B/1121/V/Res.1.11/2019/Reskrim tanggal 17
Juni 2019 perihal Pemeriksaan Ahli
15. Jakarta Permintaan Kepala Kepolisian Daerah Maluku Multi Level
melalui surat Nomor Autodevia
B/233/VII/RES.1.11/2019/Ditreskrimum
tanggal 23 Juli 2019 Perihal Mohon Bantuan
Keterangan Ahli
16. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Krimsus Polda GCG Asia
Metro Jaya melalui Surat Nomor
B/7363/VIII/RES.2.6/2019/Dit reskrimsus
tanggal 13 Agustus 2019 perihal Bantuan
penunjukan Saksi
17. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Krimum Polda PT. Rifan Financindo
Metro Jaya melalui Surat Nomor Berjangka
B/1491/VIII/RES.1.11/2019/Dit reskrimum
tanggal 2 Agustus 2019 perihal Permohonan
Bantuan penunjukan Ahli
18. Kota Labuhanbatu, Asistensi Hukum guna memenuhi permintaan PT. Rifan Financindo
Sumatera Utara Kepala Kepolisian Resor Kota Labuhanbatu Berjangka
melalui Surat Nomor
B/5494/VIII/RES.1.11/2019/Reskrim tanggal
14 Agustus 2019 Perihal Permintaan
Keterangan Ahli
19. Jakarta Permintaan Direktur Reserse Kriminal Umum PT. Best Profit
Polda Riau, Surat Nomor Futures
B/134/VII/2019/Reskrimum tanggal 15 Juli
2019 perihal Mohon Bantuan Pemeriksaan
Saksi

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Tabel 21
Asistensi Hukum Kasus Tahun 2019

No. Tempat Kasus Perusahaan

1. Swissbell Hotel, Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna Masyarakat


Denpasar memenuhi undangan Sekretaris Bappebti
melalui surat Nomor
192/Bappebti.1/UND/03/2019 tanggal 18 Maret
2019 Perihal Undangan permohonan
Pembicara dalam acara Literasi PBK, untuk
memberikan pemahaman tentang PBK ke
masyarakat
2. The Margo Hotel, Depok Dalam rangka kegiatan asistensi hukum guna Pelaku Usaha
menghadiri undangan Focus Group Discussion
(FGD) terkait pengaturan pengelola sentra
dana berjangka melalui surat Nomor
307/Bappebti.4/UND/05/2019 perihal
undangan pembahasan pokok-pokok
pengaturan pengelola sentra dana berjangka
LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 53
BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 44
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

3. Makassar, Sulawesi Dalam rangka kegiatan asistensi hukum dalam PT. Kontak
Selatan penanganan kasus PBK dan SRG dan Perkasa Futures
sehubungan dengan surat PT. Kontak Perkasa
Futures Nomor: 253/DIR/KPF /VI/2019 Perihal
Permintaan Narasumber
4. Yogyakarta Dalam rangka kegiatan asistensi hukum dalam Octa FX Explorer
penanganan kasus PBK guna mendukung
pengentian kegiatan seminar yg di adakan
Octa FX Explorer pihak yang tidak memiliki izin
dari Bappebti
5. Medan Dalam rangka Asistensi Hukum, sehubungan PT. Rifan
dengan Surat dari Direktur Utama PT. Rifan Financindo
Financindo Berjangka Nomor Berjangka
423/DIR/RFB/VII/2019 tanggal 16 Juli 2019
perihal Permohonan bimbingan teknis terkait
Penerapan Program APU/PPT PT. Rifan
Financindo Berjangka
6. Hotel Claro, Kota Melakukan Asistensi pendampingan terhadap Peserta FKT
Makassar kepala Biro Peraturan Perundang-undangan
dan Penindakan guna memenuhi undangan
sebagai narasumber pada acara Forum
Konsultasi Teknis (FKT) di Makassar
7. Denpasar, Bali Asistensi hukum terkait dengan undangan Bappebti
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan
Pasar melalui surat Nomor
601/Bappebti.4/UND/08/2019 tanggal 30
Agustus 2019 Perihal Undangan Focus
Discussion Penyusunan Jenis dan Kriteria
Aset Kripto
8. Cambridge Hotel, Asistensi hukum terkait dengan undangan Masyarakat
Medan Ketua Satgas Waspada Investasi melalui surat
Nomor S-260/SWI/2019 tanggal 30 Agustus
2019 Perihal Permohonan Narasumber pada
Kegiatan Sosialisasi Waspada Investasi Ilegal
9. Denpasar, Bali Asistensi hukum terkait dengan undangan Kemendag
Kepala Biro Perencanaan Kemendag melalui
surat Nomor 3080/SJ.DAG.1/UND/08/2019
tanggal 29 Agustus 2019 Perihal Undangan
rum Koordinasi Kerjasama Antara Pusat dan
Daerah
10. Hotel Pulman, Bogor Asistensi hukum terkait dengan undangan Bappebti
Sekretaris Bappebti Perihal Undangan acara
Literasi Kebijakan Bappebti “Diseminasi
Informasi Kebijakan di Bidang PBK, SRG dan
PLK”
11. Malang Asistensi Hukum terkait dengan undangan Kemendag
Sekretaris Jenderal melalui surat Nomor
489/SJ-DAG/ND/08/2019 tanggal 16 Agustus
2019 dalam rangka pemberian informasi
hukum terkait kegiatan dan tusi Bappebti
12. Medan Asistensi Hukum terkait dengan undangan dari Bappebti
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan
Pasar melalui surat Nomor
717/Bappebti.4/UND/09/2019 tanggal 7
Oktober 2019 Perihal undangan FGD analisis
penyusunan pedoman penentuan materi dan
angka kredit program pelatihan peningkatan
profesi WPB non tatap muka

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 54


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 45
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

13. Mataram Asistensi Hukum terkait dengan undangan dari Bappebti


Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan
Pasar melalui surat Nomor
742/Bappebti.4/UND/09/2019 tanggal 1
Oktober 2019 Perihal undangan FGD
penyusunan jenis dan kriteria aset kripto
14. Bekasi Asistensi Hukum terkait di bidang Kemendag
Perdagangan Berjangka Komoditi terkait
implementasi dan cakupan penyempurnaan
peraturan Pedoman Penanganan Pengaduan
Nasabah
15. Bekasi Asistensi Hukum terkait di bidang Kemendag
Perdagangan Berjangka Komoditi mengenai
Penanganan Penyelesaian Perselisihan /
Pengaduan Nasabah dalam bentuk Focus
Group Discussion (FGD)
16. POLSEK Pondok Gede, Asistensi hukum terkait dengan undangan PT. Rifan
Bekasi Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede, Kota Financindo
Bekasi melalui surat Nomor Berjangka
B/1029/VIII/2019/Sek.pdg tanggal 29 Agustus
2019 Perihal Undangan Klarifikasi
17. Jakarta Permintaan Kepala Kepolisian Resort Sleman PT. Kontak
melalui Surat Nomor B/397/III/Reskrim tanggal Perkasa Futures
3 Maret 2019 perihal Penghadapan Anggota
18. Polrestabes Medan Asistensi Hukum guna memenuhi permintaan PT. Best Profit
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan Futures
melalui Surat Nomor
B/4609/IX/2019/Res.1.11/Reskrim tanggal 18
September 2019 Perihal Permintaan
Keterangan

19. Medan Asistensi Hukum guna memenuhi permintaan PT. Best Profit
dari PT. Best Profit Futures melalui Surat Futures
Nomor 564/DIR/BPF/IX /2019 tanggal 18
September 2019 Perihal Permintaan
Keterangan
Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

IK-4 Penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan)

Penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) juga merupakan indikator kinerja
utama yang bertujuan untuk menangani setiap perkara gugatan hukum yang ditujukan kepada
Bappebti c.q. Kementerian Perdagangan dan menghindarkan Bappebti c.q. Kementerian
Perdagangan menjadi pihak yang tidak terlindungi karena tidak jelasnya penanganan perkara
gugatan hukum tersebut.

IK-4 penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) ini memiliki kegiatan, yaitu
Penanganan dan Pendampingan Kasus/Gugatan Hukum di Bidang PBK dan SRG di Badan
Peradilan dan di luar Badan Peradilan

Dalam rangka mendukung pelaksanaan urusan dan tata usaha dan rumah tangga Biro
berdasarkan pasal 888 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/M-

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 55


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 46
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan dibentuk


untuk mendukung Subbagian Tata Usaha Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti. Untuk mendukung kegiatan operasional Biro Peraturan Perundang-
undangan dan Penindakan yang memiliki 3 (tiga) fungsi tugas lainnya maka kegiatan
Pengelolaan Ketatausahaan Biro dibutuhkan dalam pelaksanaan urusan-urusan tata usaha
dan rumah tanggga Biro.

Pada tahun 2020 IK-4 penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) ditargetkan
dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali. Sampai dengan akhir tahun 2020 yang terealisasi
adalah sebanyak 30 (tiga puluh) kali dan terdapat 1 (satu) kali kegiatan ketatausahaan, atau
dalam presentase sebesar 300% (tiga ratus persen).

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel 22
Penanganan Perkara yang ditangani Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti selama tahun 2020
No. Perkara Pengadilan Keterangan
1. PN. Jakarta Selatan (9) Perkara perdata dengan PT.Bestprofit Futures
nomor:92/PDT.G/2020/PN.J
KT.SEL. yang diajukan oleh
Sdr.Persis Sampeliling, Sdr
Martha Bantuk Sampeliling
dan Sdr.Jihana Rometta
Siburian sebagai para
penggugat di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.

2. Pengadilan Negeri Perkara perdata dengan PT. Kontak Perkasa


nomor Futures
Makassar
151/PDT.G/2019/PN.Mks di
Pengadilan Negeri Makassar
Terkait Gugatan Perdata
yang diajukan oleh Sdr. Wat
A.Dinsie, CS(Para
Penggugat) melawan PT.
Kontak Perkasa Futures,
CS(Para Penggugat)
3 Pengadilan Negeri Tindak lanjut relaas PT. Solid Gold Berjangka
panggilan Sidang dari PN
Jakarta Pusat
Jakarta Pusat dalam perkara
(10) perdata Nomor
195/Pdt.G/2020/Pn.Jkt.Pst.
yang diajukan oleh Sdr.
Herry Krismono terhadap PT
Solid Gold Berjangka.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 56


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 47
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

4 Pengadilan Negeri Penanganan Perkara PT. Solid Gold Berjangka


Gugatan Perdata di
Palembang (3)
Pengadilan Negeri
Palembang Nomor :
73/Pdt.G/2020/PN.Plg yang
di ajukan oleh Sdr. Arifai
sebagai ayah kandung dari
M. Marsyaril, dkk sebagai
Penggugat di Pengadilan
Negeri Palembang
5 Pengadilan Negeri Perkara Perdata PT.Equityworld Futures
No.287/Pdt.G/2020/PN.Smg
Semarang (3)
di Pengadilan Negeri
Semarang terkait Gugatan
Perdata yang diajukan oleh
Sdr.Titiek Sulistyowatie.
6 Pengadilan Negeri Perkara Perdata PT.Victory Internasional
No.219/Pdt.G/2020/PN.BAT Futures
Batam (2)
AM di Pengadilan Negeri
Batam yang diajukan oleh
Sdr.Maria Magdalena

7 Pengadilan Negeri Sidang perkara Nomor 696 PT. Bestprofit Futures


di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan (2)
Jakarta Selatan

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti


Tabel 23
Penyusunan Program dalam Ketatausahaan Biro tahun 2020

No. Tempat Tujuan Keterangan

1. Jakarta Konsinyering Teknis Penggunaan Sistem E- ⚫ Eselon II,III,IV &


SPPD sesuai peraturan Menteri Staff Rorundak
Perdagangan Nomor 65 Tahun 2019 tentang dan Sekretariat
Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Bappebti
Negeri dan Dalam Negeri di Lingkungan Biro
Peraturan Perundang-Undangan. ⚫ PDSI Kemendag

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Pada tahun 2019 IK-4 penanganan perkara (PTUN, PN, BAKTI, Praperadilan) ditargetkan
dilaksanakan sebanyak 15 (lima belas) kali. Sampai dengan akhir tahun 2019 yang terealisasi
14 (empat belas) kali dan terdapat 6 (enam) kali kegiatan ketatausahaan atau dalam
presentase sebesar 93,3% (sembilan puluh tiga koma tiga persen).

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 57


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 48
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
03 Akuntabilitas 2020

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel 24
Perkara yang ditangani Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
selama tahun 2019

No. Perkara Pengadilan Keterangan

1. Pengadilan Negeri Perkara perdata dengan PT. Internasional Business


nomor Futures
Jakarta Pusat (8)
414/PDT.G/2018/PN.JKT.PST
di PN Jakarta Pusat yang
diajukan oleh PT.
Internasional Business
Futures sebagai penggugat
melawan Bappebti selaku
tergugat

2. Pengadilan Negeri Perkara perdata dengan PT. Max Gain International


nomor Futures
Jakarta Selatan
437/PDT.G/2010/PN.JKT.SEL
di PN Jakarta Selatan yang
diajukan oleh Nasabah PT.
Max Gain International
Futures sebagai penggugat
melawan Bappebti selaku
tergugat

3. Pengadilan Negeri Perkara Perdata dengan PT. Midtou Aryacom


Nomor 258/PDT/2020 /PT.DKI Futures
Jakarta Barat (2)
Jo. Nomor
493/PDT.G/2018/PN.JKT
.BRT di PN Jakarta Barat yang
diajukan oleh Sdr. Meitih
Lesmana sebagai penggugat
melawan PT. Midtou Aryacom
Futures (tergugat) dan
Bappebti (turut tergugat)

4. Pengadilan Negeri Perkara Perdata dengan PT. Sapphire Assets


Nomor International dan PT. Best
Tangerang
601/PDT.G/2020/PT.TNG di Profit Futures
PN Tangerang yang diajukan
oleh Sdr. Heru Wijaya
Rustomo sebagai penggugat
melawan PT. Sapphire Assets
International (tergugat), PT.
Best Profit Futures (tergugat)
dan Bappebti (turut tergugat)

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 58


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 49
03 Akuntabilitas
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUNKinerja
2020

5. DPRD Provinsi Bali Sehubungan dengan Surat PT. Solid Gold Berjangka
Nomor 005/3504/Psd/DPRD
tanggal 23 Oktober 2020
terkait undangan rapat dari
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Bali
sehubungan adanya gugatan
hukum dan penyampaian
aspirasi oleh nasabah PT.
Solid Gold Berjangka Cabang
Bali

6. Pengadilan Negeri Sehubungan dengan Surat PT. Rifan Financindo


Nomor 249/Pdt.G/2020/PN.Plg Berjangka
Palembang
di Pengadilan Negeri
Palembang terkait Gugatan
Perdata yang diajukan oleh
Nopizar Teguh (penggugat)
melawan PT. Rifan Financindo
Berjangka (tergugat)
Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti
Tabel 25
Penyusunan Program dalam Ketatausahaan Biro tahun 2019

No. Tempat Tujuan Keterangan

1. Tangerang Selatan Menindaklanjuti arahan Menteri Arahan Mendag


Perdagangan dalam rangka menghadiri
Rapat Kerja Kementerian Perdagangan
yang di buka oleh Presiden RI

2. Yogyakarta dalam rangka memenuhi Surat Rapat Koordinasi


Undangan Sekretaris Jenderal Nomor Kepegawaian
194/SJ-DAG/UND/7/2020 tanggal 31 Juli
2020 sebagai Peserta pada kegiatan
Rapat Koordinasi Bidang Kepegawaian

3. Bandung dalam rangka memenuhi Surat Focus Group


Undangan Kepala LPSE Kemendag Discusion
Nomor 02/LPSE-DAG/UND/08/2020
tanggal 18 Agustus 2020 perihal Focus
Group Discusion (FGD) Sistem
Perdagangan secara elektronik versi 4.3

4. Pusdiklat dalam rangka memenuhi Nota Dinas Undangan Mentor


Kemendag, Depok Kepala Pusdiklat Kemendag Nomor
(3) 1977/SJ-DAG.8/ND/08/2020 tanggal 6
Agustus 2020 perihal seminar rancangan
aktualisasi pelatihan dasar CPNS

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 59


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 50
BAB III AKUNTABILITAS 03
KINERJA TAHUN
Akuntabilitas 2020
Kinerja

B. Kinerja Anggaran

Anggaran tahun 2020 yang dialokasikan ke Biro Peraturan Perundang-undangan dan


Penindakan adalah sebesar Rp. 3.059.600.000,- (tiga miliar lima puluh sembilan juta
enam ratus ribu rupiah)

Secara rinci, anggaran dan realisasi Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
Bappebti hingga tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 26
Realisasi Anggaran Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
Tahun 2020

INDIKATOR ANGGARAN REALISASI %


No. SASARAN
KINERJA 2020 ANGGARAN REALISASI

1. Meningkatnya Regulasi di Bidang 602.950.000 566.679.000 93,98%


hasil Perdagangan
pelayanan Berjangka
hukum Komiditi,Sistem
terhadap Resi Gudang dan

pelaku usaha Pasar Lelang


Komoditas yang
di bidang
diuji Publik
Perdagangan
Berjangka Rekomendasi 1.761.591.000 1.621.033.376 92,02%
Komoditi, Tindaklanjut
Sistem Resi Proses
Gudang, dan Penegakan

Pasar Lelang Hukum di Bidang


PBK,SRG dan
PLK yang sesuai
ketentuan

Konsultasi Hukum 771.038.000 471.269.016 96,37%


tentang Peraturan
di Bidang
PBK,SRG dan
PLK

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 60


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 51
BAB III AKUNTABILITAS 03
KINERJA TAHUN
Akuntabilitas 2020
Kinerja

Berpekara di 206.088.000 156.144.500 75,76%


Badan Peradilan
dan/atau
Penyelesaian
Perselisihan di
Bidang PBK,SRG
dan PLK )

TOTAL 3.059.600.000 2.815.125.892 92.00%

Sumber Data: Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari jumlah anggaran yang diberikan pada tahun 2020
Rp. 3.059.600.000,- (tiga miliar lima puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah) Realisasi
anggaran selama tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 2.815.125.892,- (dua miliar delapan ratus
lima belas juta seratus dua puluh lima ribu delapan ratus sembilan puluh dua rupiah)
atau 92% (sembilan puluh dua persen) dari total anggaran keseluruhan setelah revisi.

Jumlah realisasi anggaran pada tahun 2020 ini jika dibandingkan dengan tahun 2019
mengalami kenaikan karena adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan PPNS sehingga
anggaran 2020 naik, dimana pagu anggaran yang tersedia pada Biro Peraturan Perundang -
undangan dan Penindakan Bappebti untuk tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp. Rp.
5.500.000.000,- (lima miliar lima ratus juta rupiah) Realisasi anggaran selama tahun 2020
yaitu sebesar Rp. 5.258.056.162,- (lima miliar dua ratus lima puluh delapan juta lima
puluh enam ribu seratus enam puluh dua rupiah) atau 95,60% (sembilan puluh lima
koma enam puluh persen) dari total anggaran keseluruhan setelah revisi.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 61


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 52
BAB IV PENUTUP

BAB IV
PENUTUP

Ke-4 target sasaran strategis Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


Bappebti 3 target telah berhasil dicapai secara baik pada tahun 2020

Kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti telah secara


teratur dan bertahap semakin membaik dan penuh harapan akhirnya dapat mencapai visi
Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan. Tahun 2020 ini, sasaran-sasaran
yang ditetapkan oleh Rencana Strategis Biro Peraturan Perundang-undangan dan
Penindakan Bappebti menjadi pedoman kerja dan menjadi prinsip dasar pelayanan prima
yang harus diberikan oleh institusi Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan
terhadap seluruh lini aktifitas kegiatan Perdagangan Berjangka, Sistem Resi Gudang dan
Pasar Lelang seperti pelayanan pengaduan kepada masyarakat, pemeriksaan dan
penyidikan, serta perlindungan kepada masyarakat.

Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti, selaku instansi


pemerintah yang sebagian besar aktifitasnya lebih berorientasi pada kegiatan yang bersifat
pelayanan, menyadari benar bahwa kinerja sektor peningkatan Pelayanan Hukum
mengalami banyak tantangan. Termasuk tantangan dalam mengupayakan peningkatan
Pelayanan Hukum, hal-hal penunjang lain seperti peningkatan kemampuan teknis baik
aparat dan pelaku usaha sehingga mampu meningkatkan kinerja sektor Pelayanan Hukum.

Berdasarkan kontrak kinerja Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan


Bappebti tahun 2020, telah ditetapkan 1 (satu) sasaran utama yang capaian kinerjanya
telah diuraikan pada Bab III. Dari hasil analisa dan pengukuran capaian kinerja di tahun
2020, Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti telah berhasil
mencapai rata-rata Indikator Kinerja Utama dengan nilai capaian 170,46% (seratus tujuh
puluh koma empat puluh enam) dengan kategori sangat baik.

Ada beberapa indikator kinerja yang capaiannya sesuai dengan target, namun ada
juga yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus. Oleh karena itu, perlu dilakukan
evaluasi lebih lanjut terhadap perencanaan dan pelaksanaan program, serta penganggaran
agar menjadi lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.

Laporan Kinerja (LAPKIN) ini semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi
peristiwa-peristiwa penting berkaitan dengan kinerja Kegiatan Peningkatan Pelayanan
Hukum tahun 2020. Metode kuantitatif, penetapan indikator kinerja, serta analisis deskriptif

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 62


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 53
BAB IV04
PENUTUP
Penutup

terhadap hasil capaian diharapkan dapat membantu mengarahkan pembaca untuk


memberikan penilaian dan masukkan terhadap kesempurnaan LAPKIN ini. Dengan
demikian, laporan akuntabilitas ini dapat menjadi alat untuk menginventarisasi keberhasilan
dan permasalahan yang ada, dan dengan demikian dapat dimanfaatkan untuk proses
perencanaan selanjutnya.

LAPKIN BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN 63


BAPPEBTI 2020 |

Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Tahun 2020 54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BIRO PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENINDAKAN TAHUN 2020
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
BIRO PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PENINDAKAN

BAPPEBTI
2020
Jl. Kramat Raya No. 172 Jakarta
Telp. (021) 31924744
Fax. (021) 31923204 BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Website : http://www.bappebti.go.id
( BAPPEBTI )

Anda mungkin juga menyukai