Anda di halaman 1dari 8

Prinsip User Interface

Interaksi Manusia dan Komputer


Dosen Pembimbing Yustina Rada,S.Kom.,M.T

Nama : Kristian Bulu


NIM : 2121124
Kelas :C
Tugas : IMK

UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA


SAINS DAN TEKNOLOGI
2022
3. Prinsip-prinsip User Interface; Interaksi User Desain User Interface

1. Form Fill In
Form Fill In merupakan sebuah tabel atau pun data yang musti harus diisikan oleh
user. untuk memperoleh data dari seorang user yang akurat. Diperlukan ketika
banyak data yang harus diinput. user harus sudah lancar dalam menggunakan
keyboard, tabulasi, metode koreksi kesalahan, arti dari label yang ada, field konten
yang diperbolehkan.

Contoh Gambar :
Form fill-in design guidelines:

 Judul yang memiliki arti


 Instruksi yang jelas
 Pengelompokkan secara logical
 Layout yang mudah dilihat
 Field label yang familiar
 Terminologi dan singkatan yang konsisten
 Adanya tempat dan batas yang jelas untuk menampung input
 Pergerakan cursor yang jelas
 Adanya koreksi kesalahan
 Adanya validasi
 Pesan kesalahan jika value yang diberikan tidak sesuai
 Penanda untuk field yang harus diisi
 Pesan penjelasan
 Signal yang menandakan progress pengisian form.

1. Format spesific field

Digunakan untuk field yang berupa kode seperti nomor telepon, nomor jaminan
sosial, waktu, tanggal, dan jumlah uang. Selain itu ada juga persyaratan Fill inform
yang baik adalah:

 harus di grupping dan caption,artinya di dalam pembuatan fill in form harus


dikelompokan dahulu sesuai dengan caption yang nantinya diperlukan.
 harus memahami fill in form format.
 organisasikan fill informnya.
 desain dengan sesuai pada tugasnya.
 berdasarkan penggunaanya.
 berikan space yang luang pada wight.

2. Dialog Box

Merupakan kombinasi dari menu dan form fill-in. Guidelines untuk layout dialog
box adalah:

 Judul dan model yang konsisten


 Urut – urutan dari atas kiri ke bawah kanan
 Gunakan penekanan
 Layout yang konsisten (pada margin, grid, white space, line, dan box)
 Terminologi, fonts, penggunaan huruf kapital, dan indentasi yang konsisten
 Gunakan tombol standard (OK dan Cancel)
 Hindari kesalahan dengan direct manipulation.

Selain itu dialog box juga harus memenuhi syarat berikut agar sesuai dengan
lingkungan luarnya yaitu:

 Dialog box muncul dan hilang dengan mulus


 Dibedakan dari lingkungan luar dengan pembatas tipis
 Ukuran cukup kecil sehingga tidak terjadi overlap
 Tampilkan dekat item yang memicu dialog box
 Hindari overlap pada item yang diperlukan
 Mudah untuk ditutup
 Mudah untuk diselesaikan / dibatalkan.
2. Command Languages

Command Languages merupakan bentuk dialog interaktif yang pertama dan masih
digunakan hingga saat ini. Oleh karena itu, command languages masih sangat
tradisional dan orisinil. Pada model interaksi ini user dihadapkan pada sebuah
display text base dan satu kursor yang berkedip, hanya prompt dan instruksi
(syntax) yang disediakan oleh sistem.

Prinsip Desain Dialog Command Language:

 Command Language Semantic


 Command Language Syntax
 Command Language Lexicon
 Command Language Interaction

Kelebihan Command Languages:

Powerfull: Kehandalan dan efisiensi yang dihasilkan oleh command languages


merupakan hasil dari sistem yang menghasilkan prosedur kompleks,
menyimpannya sebagai file, script, atau macro, dan kemudian dapat dieksekusi
dengan nama yang simple.

 Flexible, User Controlled: User dapat dengan leluasa menggunakan apa


yang ingin digunakan.
 Fast, Efficient: Meskipun dalam command language sering dilakukan
pengetikan dibandingkan dengan ragam.
 Uses Minimal Screen: Interface ini berupa text base, sehingga membutuhkan
sedikit ruang dibandingkan dengan ragam dialog yang lain. Tiap perintah
(command) hanya menghabiskan satu baris dari layar.
Kekurangan Command Languages:

 Hanya diperuntukkan untuk user yang ahli. Bagi pemula dibutuhkan waktu
yang relatif lama untuk mempelajarinya.
 Diperlukannya penggunaan secara teratur sehingga user dapat mengingat
setiap perintah dan syntax dengan baik.
 Tingginya kemungkinan terjadi adanya kesalahan.

3. Natural language

Natural language atau dalam bahasa Indonesia nya berarti bahasa alam merupakan
cabang ilmu komputer dan linguistic yang mengkaji interaksi antara komputer
dengan bahasa alami manusia. Natural language sering dianggap sebagai cabang
dari kecerdasan buatan dan bidang kajiannya bersinggungan dengan linguistic
komputasional. Kajian natural language antara lain mencangkup segmentasi
tuturan, segmentasi teks, penandaan kelas kata, serta pengawataksaan makna.
Meskipun kajiannya dapat mencakup teks dan tuturan, pemrosesan tuturan telah
berkembang menjadi suatu bidang kajian terpisah. Pada prinsipnya bahasa alami
adalah suatu bentuk representasi dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan
antar manusia,menggunakan bahasa alam bertujuan agar interaksi
manusiakomputer mirip seperti manusia berinteraksi dengan manusia.Serta
memberi kesempatan kepada orang yang mempunyai cacat fisik memiliki
kesempatan untuk berinteraksi dengan komputer. Bentuk utamanya
representasinya adalah berupa suara/ucapan (spoken language), tetapi sering pula
dinyatakan dalam bentuk tulisan.
Contoh Gambar :

Kelebihan natural language:

Pengguna memberikan instruksi-instruksi dalam bahasa alami yang lebih umum


sifatnya. Pemberian perintah dengan menggunakan pengenalan tutur atau
pengetikan bahasa alami lewat keyboard.

 Mengurangi mempelajari syntax

Kekurangan Natural language:

 Natural language tersebut memiliki lebih dari satu arti, sulit dalam
perancangannya dan
 tidak efisien.Dalam bahasa alami, sering terjadi ambiguity atau makna
ganda.
Jumlah kosa kata (vocabulary) dalam bahasa alami sangat besar dan berkembang
seiring waktu. Berbeda dengan kebanyakan sistem yang bersifat generik ,teknik-
teknik yang digunakan dalam pemprosesan bahasa alami bersifat sangat „language
dependent‟. Suatu sistem atau teknik yang berlaku untuk suatu bahasa tidak mudah
diterapkan untuk bahasa lainnya.

 Pemrosesan bahasa alami jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan


bahasa buatan.

Anda mungkin juga menyukai