Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kelompok Makassar, 23 Maret 2020

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (IMK)


“Ragam Dialog Interaktif dan Dialog Style”

Kelompok 1 B2

Andi Maulida Argina - 13020170112


Asma Ul Husna Syam - 13020170092
Nur Hijriani. Z - 13020170097
A. Firza Tenri Oja - 13020170079
Suci Rahmadani - 13020170102

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Ragam Dialog Interaktif dan Dialog Style” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bunda Ihwana Asad S.Ag., M.Sc., Ph.D pada mata kuliah Interaksi Manusia
dan Komputer (IMK). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bunda Ihwana Asad S.Ag.,
M.Sc., Ph.D, selaku dosen mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 23 Maret 2020

Kelompok 1 B2

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ragam Dialog Interaktif ....................................................... 2
2.2. Sifat-Sifat Ragam Dialog Interaktif ....................................................... 2
2.3. Dialog Style ............................................................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 9
3.2. Saran ....................................................................................................... 9
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dialog adalah proses komunikasi antara 2 atau lebih agen yang ada di
lokasi dan ragam dialog adalah cara yang digunakan untuk
mengorganisasikan berbagai teknik dialog. Informasinya disusun dalam
formulir-formulir, nama-nama dan susunan menu, ukuran dan bentuk dari
ikon, dan lain-lain, semuanya harus konsisten diseluruh sistem. Konsisten
mengijinkan banyak aksi menjadi otomatis. Jika ada aplikasi baru hadir
dengan fungsi yang berbeda akan menyebabkan user harus mempelajari
kembali operasi-operasi yang dilakukan.

1.2. Rumusan Masalah


a. Menjelaskan apa itu ragam dialog interaktif
b. Menjelaskan sifat-sifat yang terdapat dalam ragam dialog interaktif
c. Mendefinisikan dialog style

1.3. Tujuan
Mengetahui dan mambantu pembaca dalam memahami apa itu ragam
dialog interaktif dan dialog style.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ragam Dialog Interaktif


Cara pengorganisasian berbagai teknik dialog interaktif yang
memungkinkan terjadinya komunikasi antara manusia dengan komputer
disebut dengan ragam dialog. Tujuan perancangan antarmuka dengan
berbagai dialog pada dasarnya adalah untuk mendapatkan satu kriteria yang
sangat penting dalam pengoperasian sebuah program aplikasi, yakni aspek
ramah dengan pengguna (user friendly). Contohnya, perbedaan teknik
dialog yang digunakan ketika bekerja dalam lingkungan DOS
dibandingkan dengan ketika bekerja dalam lingkungan windows.
Konsep keragaman dialog interaktif cukup bervariasi, maka belum ada
semacam standarisasi ragam dialog yang ada. Salah satu ragam dialog yang
akan juga menjadi media interaksi antara manusia dan komputer adalah
dialog interaktif berbasis suara.

2.2. Sifat-Sifat Ragam Dialog Interaktif


Beberapa sifat penting yang perlu dimiliki oleh setiap ragam dialog yaitu :
a. Inisiatif
Merupakan sifat dasar dari sembarang dialog. 2 jenis inisiatif
yang paling sering digunakan adalah :
1. Inisiatif oleh komputer
Dalam hal ini, pengguna memberikan tanggapan atas
prompt yang diberikan oleh komputer untuk memasukkan
perintah atau parameter perintah, biasanya berupa serangkaian
pilihan (menu) atau sejumlah kotak yang dapat diisi
(form). Karakteristik utamanya yaitu bahwa dialog ini
terdiri atas sekumpulan pilihan yang telah didefinisikan
sebelumnya.

2
2. Inisiatif oleh user
Mempunyai sifat keterbukaan yang lebih luas, user
diharapkan memahami sekumpulan perintah yang harus ditulis
menurut aturan (syntax) tertentu. Contohnya adalah bahasa
perintah yang ditijukan pada sistem operasi.
b. Keluwesan/Fleksibel
Sistem yang mempunyai kemampuan untuk mencapai suatu
tujuan lewat sejumlah cara yang berbeda disebut dengan sistem yang
fleksibel atau luwes.
Karakteristik penting adalah sistem harus dapat menyesuaikan
dengan keinginan user. Keluwesan juga dapat dilihat dari adanya
kesempatan bagi user untuk melakukan customizing dan memperluas
antarmuka dari sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhannya.
c. Kompleksitas
Tak perlu membuat antarmuka lebih dari apa yang diperlukan
karena tidak ada keuntungan yang dapat diperoleh. Sehingga
perlu pengelompokan dalam menerapkan model yang diinginkan user ke
dalam sistem.
d. Kekuatan
Didefinisikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan oleh
sistem untuk setiap perintah yang diberikan oleh pengguna.
e. Beban Informasi
Ragam dialog antara komputer dan manusia dititik beratkan pada
penyajian informasi yang dihasilkan komputer pada pengguna.
f. Konsistensi
Konsistensi penting untuk membantu user dalam mengembangkan
mentalitas yang diperlukan dalam pengoperasian sebuah sistem
komputer. Konsistensi harus diterapkan pada semua aspek perancangan
user interface.

3
g. Umpan Balik
Diperlukan agar user mengetahui apakah yang sedang dikerjakan
oleh komputer. Sehingga user tidak menunggu dalam kebingungan.
Misalnya jika terjadi kesalahan komputasi maka komputer menampilkan
suatu pesan kesalahan yang sesuai.
h. Observabilitas
Dapat dicapai apabila sistem berfungsi secara benar dan nampak
sederhana bagi user, meskipun sesungguhnya pengolahan secara
internalnya sangat rumit.
i. Kontrolabilitas
Sistem dapat dikontrol oleh user, seperti :
1. Dimana user berada
2. User dapat melakukan apa saja
3. Apakah pekerjaan dapat dibatalkan atau tidak
j. Efisiensi
Melibatkan unsur manusia dan komputer. Harus seimbang antara
keduanya. Hasil pengembangan teknologi baru digunakan untuk
meminimalkan ongkos pengembangan sistem. Sedangkan biaya personel
dari seorang ahli semakin meningkat dari waktu ke waktu.
k. Keseimbangan
Strategi yang diambil dalam perancangan suatu sistem manusia-
komputer apapun, haruslah dapat membagi-bagi pekerjaan antara
manusia dan komputer seoptimal mungkin. Manusia dapat menangani
berbagai persoalan yang berurusan dengan perubahan lingkungan,
pengetahuan yang tidak pasti dan tidak lengkap, sementara komputer
lebih cocok untuk pekerjaan yang bersifat perulangan dan rutinitas,
penyimpanan dan pencarian kembali data secara handal dan memberikan
hasil komputasi yang sangat akurat dalam hal pengolahan numerik dan
logika. Komunikasi antara komputer dan manusia adalah saling
melengkapi dan bukan ekuivalen.

4
2.3. Dialog Style
Adapun beberapa jenis dialog atau dialog style yaitu :
a. Dialog berbasis perintah tunggal (Command Line Dialogue)
Perintah-perintah tunggal yang dapat dioperasikan biasanya
tergantung dari sistem komputer yang dipakai, dan berada dalam domain
yang disebut bahasa perintah (command language). Bahasa perintah
harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dipelajari dan diingat
oleh kebanyakan pengguna. Contohnya seperti :

b. Dialog berbasis bahasa pemrograman


Dialog berbasis bahasa pemrograman merupakan ragam dialog
yang memungkinkan pengguna untuk mengemas sejumlah perintah ke
dalam suatu berkas yang sering disebut batch file. Perintah yang
digunakan dalam ragam dialog bahasa pemrograman tidak harus
menggunakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi maupun
tingkat rendah seperti Pascal, C atau BASIC, tetapi harus mengikuti
aturan-aturan tertentu.
c. Antarmuka berbasis bahasa alami
Untuk melakukan dialog antara manusia dengan mesin maka
diperlukan suatu usaha untuk meminimalkan masukan lewat pengetikan
pengguna dalam persoalan kesimetrisan ragam masukan dan keluaran.
Dalam hal ini pengguna bebas memberikan sembarang instruksi, namun

5
komputer harus mempunyai kemampuan mengolah untuk mengerti arti
dari instruksi. Untuk itu diperlukan suatu penerjemah agar dapat
menterjemahkan perbedaan bahasa manusia dan komputer.
d. Sistem menu
Menu adalah daftar sejumlah pilihan dalam jumlah terbatas,
yang biasanya berupa suatu kalimat atau kumpulan beberapa kata.
Contoh sistem menu :

e. Dialog berbasis pengisian borang


Merupakan penerapan langsung dari aktifitas pengisian
borang dalam kehidupan sehari-hari, dimana userakan dihadapkan
pada suatu bentuk borang yang ada dilayar komputer yang mereka
gunakan. Contoh :

f. Dialog berbasis icon


Menggunakan simbol-simbol dan tanda-tanda untuk menunjukkan
suatu aktifitas tertentu. Contoh :

6
g. Sistem window
Bagian dari layar yang digunakan untuk menampilkan suatu
informasi. Informasi disini dapat berupa informasi tekstual maupun
grafis. Sistem window adalah sistem interface yang memungkinkan user
menampilkan berbagai informasi baik sendiri-sendiri maupun secara
bersama kedalam bagian layar yang tidak saling mempengaruhi. Contoh :

h. Manipulasi langsung
Menyajikan langsung suatu aktifitas oleh sistem kepada pengguna,
sehingga aktifitas itu akan dikerjakan oleh sistem komputer. Ketika
pengguna memberikan langsung instruksi lewat manipulasi langsung dari

7
semacam virtual reality yang terpampang lewat tampilan yang muncul di
layar. Contohnya yaitu simulator penerbangan.
i. Antarmuka berbasis interaksi Grafis
Menggunakan bentuk-bentuk visual, seperti grafik, ikon dan
animasi. Contoh : Pada Microsoft Word ketika kursor mendekati suatu
ikon akan muncul pesan yang menunjukkan arti ikon tersebut.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ragam dialog interaktif adalah cara pengorganisasian berbagai teknik
dialog interaktif yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara manusia
dengan komputer.
Sifat-sifat dari ragam radio interaktif yaitu inisiatif, keluwesan,
kompleksitas, kekuatan, beban informasi, konsistensi, umpan balik,
observabilitas, kontrolabilitas, efisiensi, dan keseimbangan.
Adapun dialog style yaitu dialog berbasis bahasa tunggal, dialog berbasis
bahasa pemrograman, antarmuka berbasis bahasa alami, sistem menu, dialog
berbasis pengisian borang, dialog berbasis icon, sistem window, manipulasi
langsung, dan antarmuka berbasis interaksi grafis.

3.2. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua agar kinerja para pelajar
lebih maksimal lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sahir, 2019. Belajar Sistem Informasi. https://sahir-


fti.blogspot.com/2019/03/makalah-interaksi-manusia-dan-komputer.html. Diakses
pada tanggal 23 Maret 2020.

Susman, Glenna. 207. BAB 3 RAGAM DIALOG - RAGAM DIALOG


INTERAKTIF. Interaksi Manusia dan Komputer Ragam Dialog 14.
https://docplayer.info/30478636-Bab-3-ragam-dialog-ragam-dialog-interaktif-
interaksi-manusia-dan-komputer-ragam-dialog-14.html. Diakses pada tanggal 23
Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai