d) Allah SWT senantiasa akan menolong hambanya, selagi hambanya menolong saudarnya
Jika ditelaah secara seksama, pertolongan yang diberikan seorang mukmin kepada
saudaranya, pada hakikatnya adalah menolong dirinya sendiri. Hal ini karena Allah SWT pun
akan menolongnya, baik di dunia maupun di akhirat selama hambanya mau menolong
saudaranya. Maka orang yang suka menolong orang lain, misalnya dengan memberikan bantuan
materi, hendaknya tidak merasa khawatir bahwa ia akan jatuh miskin atau ditimpa kesusahan.
Sebaliknya, ia harus berpikir bahwa segala sesuatu yang ia miliki adalah milik Allah SWT.
Mereka yang suka menolong orang lain dijanjikan akan mendapatkan penggantinya sesuai
perbuatannya, baik di dunia maupun di akhirat. Tentu saja dalam memberikan pertolongan
kepada orang lain jangan berlebihan.
Yang peling penting dalam melakukan perbuatan yang dianjurkan syara. Seperti
menolong atau melonggarkan kesusahan orang lain, adalah tidak mengharapkan imbalan dari
orang yang ditolong, melainkan ikhlas semata-mata didasari rasa iman dan ingin mendapatkan
ridha-Nya
Beberapa syariat islam, seperti zakat antara lain untuk memupuk jiwa kepedulian
terhadap sesama mukmin yang berada dalam kemiskinan.
Orang yang memiliki kedudukan atau harta yang melebihi orang lain, hendaknya tidak
menjadikannya sombong atau tinggi hati serta tidak mau menolong orang yang sangat
membutuhkan pertolongannya. Pada hakikatnya, Allah SWT menjadikan adanya perbedaan
seseorang dengan yang lainnya adalah untuk saling melengkapi, saling membantu, dan saling
menolong satu sama lain
Dengan demikian, pada hakikatnya hidup di dunia adalah saling membantu dan mengisi.
Orang kaya tidak akan menjadi kaya jika tidak ada orang-orang misk semakain kaya seseorang,
ia semakin membutuhkan orang-orang miskin.
Ketentraman pun akan dapat diciptakan jika masing-masing golongan saling
memperhatikan dan menolong satu sama lain sehingga kesejahteraan tidak hanya pada satu
golongan saja.
Memeperbaiki kesejahteraan merupakan salah satu cara dalam memperbaiki keadaan
masyarakat, sebagaimana diungkapkan oleh Abu Hasan dalam “kitab Adab Ad-Dunia Wa Ad-
Din yakni : menjadikan manusia taat; menyatukan rasa dalam hal kesenangan dan penderitaan;
dan menjaga dari hal-hal yang akan mengganggu stablitas kehidupan.
Oleh karena itu marilah kita berbuat kesalehan social dengan banyak membantu orang
yang kesusahan agar Allah senanatiasa memberkah kita.[3]
2. Meringankan beban dan penderitaan oranglain.
عن ابن عمر رضي اهلل عنهما أن رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم قال:
كان اهلل، من كان ىف حاجة أخيه،املسلم اخواملسلم ال يظلمه وال يسلمه
ىف حاجته
Artinya : Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar r.a., Rasulullah Saw. bersabda : “Seorang muslim adalah
saudara dengan muslim yang lain, tidak boleh menganiaya, dan tidak boleh membiarkan
saudaranya teraniaya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, Allah akan membantu
kebutuhannya. Barangsiapa melapangkan kesulitan seorang muslim, Allah akan melapangkan
baginya kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, Allah
akan menutupi aib nya pada hari kiamat.” (HR.Muslim).
Dalam islam antara seorang muslim terhadap muslim lain adalah saudara dan tentunya ada
salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang muslim terhadap saudaranya yaitu tidak
boleh membuat saudaranya kesusahan, sengsara, kewajiban untuk mempermudah kepentigan
(hajat atau kebutuhan saudaranya) dan kita sebagai seorang muslim harus memberi rasa aman
terhadap saudara muslim yang lain. Maka dari itu, Allah SWT akan memberikan balasan
terhadap seorang muslim yang memenuhi kewajiban antar sesama muslim tersebut pada hari
kiamat.
Sabda Rasulullah Saw.
مسعت رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يقول: عن اىب هريرة رضى اهلل عنه قال:
اعتق اهلل بكل عضومنه عضوا من النار حىت يعتق فرجه بفرجه،من اعتق رقبة مؤمنة.
Artinya : Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., : Saya mendengar Rasulullah Saw.
bersabda , “Barangsiapa memerdekakan seorang sajaya mukmin, Allah juga akan melepaskan
anggota tubuh orang itu dari api neraka, sebanyak anggota badan sahaya yang
dimerdekakannya itu, sampai kemaluannya pun karena kemaluan sang budak itu.”
Sebaiknya dalam membantu penderitaan oranglain, seorang muslim sebaiknya mengutamakan
orang yang sedang kesusahan atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam keadaan
kesusahan. Seperti maksud hadits diatas bahwa seorang yang melepaskan penderitaan oranglain
itu akan dibalas dengan kebaikan yang sama yaitu dilepaskan penderitaannya dari api neraka.
Maka utamakanlah memberi bantuan kepada sesama muslim dan lepaskanlah penderitaannya.
Bahwasannya kita sebagai seorang muslim yang baik, salah satu amalan yang paling
utama adalah kita membantu meringankan beban penderitaan oranglain seperti memberi
makanan jikalau dia lapar ataukah kita membantu mebayarkan hutangnya semampu kita. Seperti
Sabda Rasulullah Saw :
افضل االعمال ان تدخل على اخيك املؤمن سرورا اوتقضى عنه د ينا اوتطعمه خربا
Artinya : “Amal yang paling utama adalah bahwa engkau mengunjungi saudaramu
orang mukmin dengan riang gembira atau engkau lunasi hutangnya atau engkau beri makan dia
roti.”
Diriwayatkan oleh : Ibnu Abi Dunya dalam bab Fii Qadhail Hawaaij, dan Ibnu Lal dalam
Makarimul Akhlaq, dan Al Baihaqi dalam As Syu’ab dari Abu hurairah r.a
Dalam hadits diatas, amalan-amalan yang ada di dalam hadits tersebut merupakan akhlaq
terpuji, salah satunya adalah melunasi hutang atau memberi makanan roti yang dimaksud roti
disini adalah makanan yang mengenyangkan, yang termasuk dalam hal meringankan beban
penderitaan oranglain.
Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah : “Bertolong-tolonglah kamu atas dasar
kebaikan dan taqwa…”(QS.Al-Maidah :2). Dan juga sabda dari Rasulullah yaitu bawasannya
kita harus mencintai saudara kita sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. “Orang mukmin
itu saudara bagi orang mukmin lain, dia akan berusaha menuruti apa yang disukai saudaranya itu,
dia bayarkan hutangnya kalau dia sanggup, dia beri makan kalau dia lapar.
Bukankah sudah jelas dari Firman Allah dan Sabda Rasulullah Saw. bahwa kita sebagai
umat muslim harus saling tolong menoong dalam hal kebaikan. Jikalau semua umat muslim mau
tolong menolong, Alangkah indahnya islamiyah dan masyarakat islam yang mengantarkan
manusia seluruhnya dalam kebahagiaan, serta tatanan social yang semula tidak seimbang
menjadi seimbang karena banyak orang yang sadar akan pentingnya peduli terhadap sesama
muslim.[4]
BAB III
KESIMPULAN
Anjuran kepada setiap orang yang beriman agar mau memperhatikan dan saling
menolong, dan Allah akan membalasnya dengan yang lebih baik.
Sesungguhnya Allah SWT akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya mau
menolong dan membantu sesama saudaranya.
1. Memperhatikan Kesulitan Orang lain
Perhatikan nasib orang yang lemah :
Yang artinya : Tiadalah kalian di Bantu dan di beri rezeki kecuali oleh orang-orang yang lemah
di antara kalian. “Riwayat Said bin Abi Waqqash”.
Hadis ini mengajarkan agar memperhatikan nasib kaum lemah karena sesungguhnya kita
mendapat bantuan dan rezeki berkat peranan mereka. Dalam hadis lain di sebutkan sekira-
kiranya artinya : Bersedekahlah sebelum dating suatu masa yang pada saat itu seorang berjalan
dengan membawa harta zakatnya untuk diberikan kepada mustahaqqin, akan tetapi ia tidak dapat
menemukannya.
2. Meringankan beban dan penderitaan oranglain.
Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar r.a., Rasulullah Saw. bersabda : “Seorang muslim adalah
saudara dengan muslim yang lain, tidak boleh menganiaya, dan tidak boleh membiarkan
saudaranya teraniaya. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, Allah akan membantu
kebutuhannya. Barangsiapa melapangkan kesulitan seorang muslim, Allah akan melapangkan
baginya kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, Allah
akan menutupi aib nya pada hari kiamat.” (HR.Muslim).
Sebaiknya dalam membantu penderitaan oranglain, seorang muslim sebaiknya mengutamakan
orang yang sedang kesusahan atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam keadaan
kesusahan. Seperti maksud hadits diatas bahwa seorang yang melepaskan penderitaan oranglain
itu akan dibalas dengan kebaikan yang sama yaitu dilepaskan penderitaannya dari api neraka.
Maka utamakanlah member bantuan kepada sesame muslim dan lepaskanlah penderitaannya.