Anda di halaman 1dari 3

Kelas : XI IPA 3

Anggota : 1. Kayla Izzaty Marabel


2. Yassira Firly Alifia

Permudahlah, Jangan
Mempersulit
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Syukur Alhamdulillah, karena berkat rahmatnya, sampai saat ini kita masih diberikan
kesehatan oleh Allah SWT sehingga kita semua dapat berkumpul di masjid ini. Shalawat dan
salam tidak lupa kita panjatkan kehadirat Nabi besar Muhammad SAW., beserta keluarga dan
para sahabatnya. Semoga kita termasuk kedalam Umat Nabi Muhammad SAW, selalu
istiqomah dalam menjalankan ajarannya, dan semoga kita semua mendapatkan syafaatnya
pada hari akhir kelak. Aamiin ya rabbal alamin.
Hadirin yang dirahmati Allah SWT., pada kesempatan ini, izinkan kami mengisi
ceramah pagi dengan tema mari mudahkan urusan orang lain. Manusia adalah makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitas kehidupan, manusia selalu membutuhkan
orang lain. Oleh karenanya, diperlukan kehidupan yang harmonis dengan saling membantu
dan memudahkan urusan orang lain.
Lawan dari kemudahan ialah kesukaran. Ketika kita bisa menjadi jiwa yang baik dan
mampu memberi jalan kemudahan bagi kesulitan orang lain, maka Allah pun akan
memberikan balasan berupa kemudahan pada kesulitan yang kita hadapi baik di dunia
maupun di akhirat. Hal itu selama interaksi yang ada tidak menjurus pada perbuatan-
perbuatan zalim.
Dari Abi Shirmah radhiallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Barang
siapa yang memberi kemudaratan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi
kemudaratan kepadanya, barang siapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim
maka Allah akan menyusahkan dia.”
Hadits ini menunjukkan salah satu kaidah penting dalam syariat Islam, yaitu: Balasan
sesuai dengan jenis perbuatan baik berupa kebaikan maupun keburukan.Allah memberikan
balasan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh seorang hamba. Barang siapa memudahkan
urusan seorang muslim maka Allah akan mudahkan urusannya di dunia maupun di akhirat.
Barang siapa yang menghilangkan penderitaan seorang muslim maka Allah akan
menghilangkan penderitaannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa membantu untuk
memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu untuk memenuhi
kebutuhannya. Sebaliknya dalam keburukan pun demikian.
Dikutip dari buku “Menjadi Manusia Luhur” yang ditulis Arjuna Wibowo, pada suatu
hari Rasulullah Saw ditanya oleh sahabat beliau: “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang
paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai Allah? Rasulullah Saw
menjawab:
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak
bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Sedangkan perbuatan yang paling dicintai
Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapus kesusahan orang
lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan
kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang
yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu
bulan.” (HR. Thabrani).
Oleh karena itu, mari hindari berprilaku buruk dengan mempersulit orang lain melalui
berbagai macam alasan yang direkayasa sedemikian rupa. Apalagi kita memanfaatkan
kesulitan yang dihadapi orang lain untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, terlebih hal
itu melanggar ketentuan dan syariat yang telah ditetapkan oleh agama. Mari berikan hak-hak
yang memang itu menjadi milik orang lain dengan menjauhi sikap senang mengambil sesuatu
yang bukan menjadi hak kita. Selayaknya, kita harus menjadi orang-orang yang mampu
memberi manfaat pada orang lain, bukan orang yang memanfaatkan orang lain untuk
kepentingan kita.
Dan ini adalah ganjaran yang paling besar, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala akan
menjadikan diri-Nya sendiri sebagai yang memenuhi segala kebutuhan orang yang
bertawakal kepada-Nya, dan sungguh Allah telah banyak menyebutkan kebaikan dan
keutamaan yang menjadi ganjaran untuk orang-orang yang bertawakal kepada Allah, antara
lain. Firman Allah.
‫ ﯾَْﺟﻌَْل ﻟَﮫ ُ َﻣْﺧَرًج‬h ِ ‫َوَﻣْن ﯾَﺗ ﱠ‬
َ‫قا ﱠ‬
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan ke luar”. [Ath-Thalaq/65 : 2]
Demikian ceramah singkat kali ini, semoga kita diberikan kekuatan untuk menjadi
orang baik yang senantiasa suka membantu orang lain. Dan semoga Allah SWT memberikan
kekuatan kepada kita untuk dapat menghadapi berbagai masalah yang kita hadapi dalam
kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Amin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai