Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGAN

BAYI BALITA DENGAN MASALAH GIZI

1. Identitas

No Nama Tgl. Lahir BB PB/TB LILA Nama Orang tua Alamat


(kg) (cm) (Posy/Desa)

1. Arlan Nautani  14-01-2022  6,07 69,02 11,5 Apris Nautani  Tafeun/Taupi

2. Neldi Taopan 26-07-2020 9,2 82,01 11,7 Simon Taopan Tafeun/Taupi

2. Hasil
a. Data anak saat awal ditemukan :
 Anak I
Anak dalam keadaan Nafsu makan tidak baik dan tidak dibawa ke faskes
Riwayat penyakit sekarang : Demam
Riwayat penyakit dahulu : Anak mengalami Demam minggu lalu
 Anak 2
Anak dalam kondisi makan baik
Riwayat penyakit sekarang : Batuk dan pilek
Riwayat penyakit dahulu : Pilek
b. Data riwayat Gizi
 Anak 1
Anak tidak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 3
bulan dan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulan
Setelah usia 4 bulan anak sudah diberikan bubur cair
- Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali sehari
dengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan
- Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur rebus, kadang-kadang
diberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan sayur
2-3 kali sehari (sayur yang diberikan bayam, Daun Kelor dan wortel)
 Anak 2
Anak mendapatkan ASI Eksklusif, makanan tambahan diberikan umur 5 bulan
dan ASI hanya diteruskan sampai umur 12 bulan. Setelah usia 7 bulan anak sudah
diberikan bubur cair
- Frekuensi makan, makanan pokok : nasi 2 kali dan bubur 1 kali sehari
dengan porsi URT 1 sendok nasi setiap kali makan
- Lauk hewani yang sering diberikan adalah telur rebus, kadang-kadang
diberikan ikan bila ada. Protein nabati jarang diberikan. hanya makan sayur
2-3 kali sehari (sayur yang diberikan, Daun Kelor )

3. Masalah
a. Assesment
 Anak 1
- Riwayat Diet : anak makan 2-3 x sehari, nafsu makan anak rendah ditandai
dengan makan dalam jumlah sedikit
- Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak memahami gizi
seimbang, jenis makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak sesuai
umur
- Anak mengalami Demam seminggu lalu sehingga anak tidak ada nafsu makan
jika dibiarkan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.
- Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi
- Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapkan oleh ibu yang
didapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat rumah
- Pengkajian data antropometri
BB : 6,07 Kg
PB_TB : 69,02 cm
LILA : 11,5 cm
- Status gizi berdasarkan indikator:
BB/U : BB Sangat Kurang PB_TB/U : Sangat Pendek
BB/PB_TB : Gizi Kurang LILA : Merah
Anak termasuk dalam kategori BB Sangat Kurang, Gizi Buruk dan sangat pendek

 Anak 2
- Riwayat Diet : anak makan 2-3 x sehari, nafsu makan anak rendah ditandai
dengan makan dalam jumlah sedikit
- Pengetahuan dan Perilaku Gizi Orangtua balita tidak memahami gizi
seimbang, jenis makanan serta jumlah makanan yang tepat untuk anak sesuai
umur
- Anak sedang mengalami batuk dan pilek sehingga anak tidak ada nafsu
makan jika dibiarkan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.
- Kurangnya pengetahuan orang tua tentang makanan bergizi
- Ketersediaan bahan makanan balita dan keluarga disiapkan oleh ibu yang
didapat dari kebun dan kadang-kadang membeli di kios dekat rumah
- Pengkajian data antropometri
BB : 9,2 Kg
PB_TB : 82,01 cm
LILA : 11,7 cm
- Status gizi berdasarkan indikator:
BB/U : BB Sangat Kurang PB_TB/U : Pendek
BB/PB_TB : Gizi Kurang LILA : Merah
Anak termasuk dalam kategori BB Sangat Kurang, Gizi kurang dan pendek

b. Diagnosis Gizi ( Anak 1 dan Anak 2)

No Problem Etiologi Symptom


1 Gizi kurang - Rendahnya pegetahuan orang tua - Anak tampak kurus
dalam membuat makanan bergizi - Anak pendek
untuk anak - Anak Kurang aktif
- Anak tidak ASI eksklusif - Rewel
- Pemberian MPASI sebelum -
waktunya
- Memberikan makan anak 2x/hari
dengan porsi kecil
 Gizi kurang berhubungan dengan rendahnya pengetahuan orang tua tentang
makanan bergizi ditandai dengan anak pendek, tampak kurus, rewel dan kurang
aktif
 Diagnosa Klinis : Demam, batuk dan pilek
 Diagnosa Gizi : Gizi kurang

c. Intervensi Gizi
Tujuan :
1. Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan yaitu 3x/hari tambah
2 kali snack atau memberikan makanan dengan porsi kecil tapi sering
2. Memperbaiki status gizi anak
3. Memberikan makanan anak dengan memberikan bahan makanan yang disukai
anak
4. Memberikan edukasi pemahaman pentingnya anak diberikan makanan bergizi
seimbang
5. Melakukan prilaku hidup bersih sehat
6. Melakukan rujukan ke TCF Ume Manekan Soe
d. Rencana Monitoring Dan Evaluasi

Parameter Target Pelaksanaan

Asupan Makan Asupan makan sesuai kebutuhan anak Di rumah

Antropometri BB naik dan status Gizi Normal Di rumah

Sikap dan Memberikan anak dengan porsi 2x/hari dengan Di rumah


Perilaku porsi kecil sehingga kebutuhan anak tidak
tercukupi.

e. Solusi
1. Memberikan konseling gizi untuk meningkatkan pemahaman orang tua terhada
pentingnya memberikan makanan seimbang agar dapat meningkatkan atau
mempertahankan BB anak serta mendukung pertumbuhan anak agar lebih optimal
2. Menyarankan ibu untuk membuat beraneka ragam makanan dan menarik agar
anak mau makan
3. Menyarankan orang tua melakukan prilaku hidup bersih sehat
4. Memberikan edukasi betapa pentingnya apabila anak sakit segera dibawa berobat
ke faskes agar tidak mempengaruhi berat badan dan status gizi anak
5. Petugas memberikan biskuit PMT

4. Penutup
Demikian laporan ini dibuat sebagai laporan pelaksanaan kegiatan.

Kuanfatu, 11 Februari 2021

Petugas,

Esterina Banu ………..

Yoram Tefu ………..

Anda mungkin juga menyukai