Anda di halaman 1dari 12

INTERPRETASI FOTO THORAX

Pembimbing:

dr. Indriasari, Sp.Rad

Disusun oleh:

Torus Hasayangan

102120055

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

STASE RADIOLOGI RS Hj. BUNDA HALIMAH

September – Oktober 2021


INTERPRETASI FAKTOR – FAKTOR ADEKUAT DAN TEKNIKAL FOTO RONTGEN
1. Gambar 1

a. Penetration : Baik karena vertebra thoracalis terlihat samar di belakang


bayangan jantung.
b. Inspiration : Inspirasi cukup karena dapat dilihat 10 costae posterior dan 5
costae anterior di atas diafragma.
c. Rotation : Tidak terdapat rotasi karena jarak dari proc.spinosus ke medial
ends clavicula dextra sinistra sama
d. Magnification : Tidak ada magnifikasi (PA)

Interpretasi :

 Airway :Trakea tepat berada di tengah


 Aorta :Sulit dinilai
 Breathing :Tampak konsolidasi pada zona tengah pulmo sinistra, infiltrate di
apex pulmo sinistra, cavitas di apex pulmo sinistra
 Bones :Dalam batas normal, terdapat 10 costae posterior , tidak
terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thoracalis.
 Circulation :tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac :tidak terdapat pembesaran pada jantung
 Diafragma : diafragma kiri dan kanan licin dan datar,
sudut costo frenicus tajam, terdapat bubble gastric
 Deformity : Tidak terdapat deformity
 Soft tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan Soft tissues disekitar shoulder dalam batas
Normal
 Kesan : Pneumonia bilateral / tb paru lama
2. Gambar 2

Identitas : tidak terdapat identitas, terdapat biomarker (kanan)

Penetrasi : Baik karena vertebrae thoracalis terlihat samar di belakang


bayangan jantung
Inspirasi : Cukup, terlihat 9 costae posterior dan 7 costae anterior diatas
diafragma
Rotasi : Tidak terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicuka kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi (PA)
Interpretasi :

 Airway : Trakea ditengah


 Breathing : Tampak infiltrat di apex hemithorax sinistra.
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 9 costae posterior dan 7 costae
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan datar, kedua sudut
costofrenikus tajam, .
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : Tuberculosis
3. Gambar 3

Identitas : (-), terdapat biomarker (kanan)

Penetrasi : Over penetrated, dikarenakan vertebrae thorakalis terlihat hingga


ke pedikel
Inspirasi : Cukup, terlihat costae 10 posterior dan costae 7 anterior diatas
diafragma
Rotasi : Tidak terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicula kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi (PA)
Interpretasi :

 Airway : Trakea ditengah


 Breathing : Tampak konsolidasi dan infiltrat di zona atas pulmo sinistra dan
pleural white line di hemitoraks dextra sinistra
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 10 costae posterior dan costae 7
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, terdapat penebalan hilus pada
hemitoraks dextra
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan datar, kedua sudut
costofrenikus tajam, terdapat air fluid level.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : Tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : Pneumonia sinistra


4. Gambar 4

Identitas :-

Posisi : PA

Penetration : Adekuat

Inspiration : Cukup, karena terdapat 11 costae posterior dan 8 costae anterior di atas
diafragma)

Rotation : Simetris, karena jarak dari proc. spinosus ke medial ends clavicula kanan
dan kiri sama

Magnification : Tidak terdapat magnifikasi

Airway : Trakea di tengah

Aorta : Dalam batas normal

Breathing : Terdapat gambaran infiltrate di RUL, LUL, RLL, LLL.

Tampak infiltrate di perihiler bilateral paru

Terdapat gambaran pleura visceral white line pada RUL dan LUL

Bone : Dalam batas normal, tidak terdapat fraktur/intak

Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan

Cardiac : Jantung tidak terdapat pembesaran, batas jantung jelas, CTR <0,5

Deformity : Tidak terdapat deformitas


Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak tidak rata, sudut costofrenikus kanan
tidak bisa dinilai, sudut costofrenikus kiri lancip, terdapat air fluid level

Soft tissues : Tidak terdapat masa dan lesi

Shoulder : Tulang intak dan soft tissue disekitar shoulder dalam batas normal

Kesan : Bronkopneumonia bilateral

5. Gambar 5

Identitas : Tidak terdapat identitas, terdapat biomarker (kanan)

Penetrasi : Cukup, dikarenakan vertebrae thorakalis terlihat samar


dibelakang bayangan jantung
Inspirasi : Cukup, terlihat costae 10 posterior dan costae 7 anterior diatas
diafragma
Rotasi : Tidak terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicula kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi (PA)
Interpretasi :

 Airway : Trakea ditengah


 Breathing : Tampak infiltrat di zona tengah dan bawah pulmo dextra, terdapat
pleural white line di hemitoraks dextra sinistra
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 10 costae posterior dan costae 7
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan datar, kedua sudut
costofrenikus tajam, terdapat air fluid level.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : Pneumonia dextra

6. Gambar 6

Identitas : terdapat identitas, terdapat biomarker (kiri)

Penetrasi : Over penetrates, dikarenakan vertebrae thorakalis terlihat hingga


ke pedikel
Inspirasi : Cukup, terlihat costae 10 posterior dan costae 6 anterior diatas
diafragma
Rotasi : Tidak terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicuka kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi
Interpretasi :
 Airway : Trakea ditengah
 Breathing : Tampak konsolidasi di zona atas hemithorax dextra dan infiltrat
di hemithorax dextra zona tengah hingga zona bawah. Tampak infiltrate di
hemithorax sinistra zona bawah.
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 10 costae superior dan costae 6
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan licin dan datar, sudut costofrenikus tajam.
Diafragma kiri tidak rata, sudut costofrenikus tumpul.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : Tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : Pneumonia bilateral dan efusi minimal paru kiri

7. Gambar 7

Identitas : tidak terdapat identitas, terdapat biomarker (kiri)

Penetrasi : Baik karena vertebrae thoracalis terlihat samar di belakang


bayangan jantung
Inspirasi : Cukup, terlihat 10 costae posterior dan 8 costae anterior diatas
diafragma
Rotasi : Tidak terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicuka kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi (PA)
Interpretasi :
 Airway : Trakea ditengah
 Breathing : Tampak infiltrat di apex hemithorax dextra.
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 10 costae posterior dan 8 costae
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan datar, kedua sudut
costofrenikus tajam, terdapat air fluid level.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : Tuberculosis

8. Gambar 8

Identitas : tidak terdapat identitas, terdapat biomarker (kanan)

Penetrasi : Baik karena vertebrae thoracalis terlihat samar di belakang


bayangan jantung
Inspirasi : Cukup, terlihat 9 costae posterior dan 7 costae anterior diatas
diafragma
Rotasi : Tidak terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicuka kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi (PA)
Interpretasi :

 Airway : Trakea ditengah


 Breathing : Tampak infiltrat di seluruh lapang paru.
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 9 costae posterior dan 7 costae
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : hilus sulit dinilai
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan datar, kedua sudut
costofrenikus tajam.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : bronkiektasis hemithorax dextra

9. Gambar 9

Identitas : tidak terdapat identitas, terdapat biomarker (R)

Penetrasi : Over penetrates, dikarenakan vertebrae thorakalis terlihat hingga


ke pedikel tapi tidak sejajar
Inspirasi : Kurang, terlihat costae 8 posterior dan costae 6 anterior diatas
diafragma
Rotasi : tidak Terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicuka kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi
Interpretasi :

 Airway : Trakea ditengah


 Breathing : Tampak konsolidasi di central dan infiltrat di hemithorax sinistra
lobus inferior.
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 10 costae superior dan costae 8
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan melengkung, kedua
sudut costofrenikus tajam, terdapat bubble gastric di bawah diafragma.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : edema Paru

10. Gambar 10

Identitas : Tidak terdapat identitas, tidak terdapat biomarker

Penetrasi : Over penetrasi, dikarenakan vertebrae thorakalis terlihat jelas


Inspirasi : Inspirasi cukup, terlihat costae 8 posterior dan costae 6 anterior
diatas diafragma
Rotasi : tidak Terdapat rotasi, karena jarak antara proc. spinosus ke
medial ends clavicuka kanan dan kiri sama
Magnifikasi : Tidak terdapat magnifikasi
Interpretasi :
 Airway : Trakea ditengah
 Breathing : Tampak inumerable nodul di seluruh lapang pandang paru dan di
hemithorax dextra lobus inferior terdapat masa.
 Bones : Dalam batas normal, terdapat 8 costae posterior dan costae 6
anterior, tidak terdapat fraktur/intak, tampak vertebra thorakalis.
 Circulation : Tampak percabangan hilus, tidak terdapat penebalan
 Cardiac : Tidak terdapat tarikan atau dorongan, tidak terdapat pembesaran
jantung.
 Diafragma : Diafragma kanan dan kiri tampak licin dan melengkung, kedua
sudut costofrenikus tajam, terdapat air fluid level.
 Deformity : Tidak terdapat deformitas
 Soft Tissues : tidak terdapat masa dan lesi
 Shoulder : Tulang intak dan soft tissues disekitar shoulder dalam batas
normal.

Kesan : Metastasis Ca Paru

Anda mungkin juga menyukai