Anda di halaman 1dari 3

Coach: P. Firman, coachee: B. Iin., Pengamat: B.

Rahayu

Bu Iin bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima
laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas sekolah
yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika Bu Iin mengajar tanpa buku teks. Bu Iin
mengajar dengan memanfaatkan sumber- sumber belajar lainnya. Ketika diingatkan pengawas
tersebut, Bu Iin menyampaikan jika ia tetap mengacu pada kurikulum walaupun tidak
menggunakan buku teks. Pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan
tentang hal itu kepada kepala sekolah.
Tujuan Utama
P. Firman Assalamualaikum Bu Iin, Selamat Sore
B. Iin Waaalaikum salam Pak, Selamat Sore
P. Firman Kemarin Bu Iin bilang ada hal yang ingin Ibu diskusikan dengan saya ya
B. Iin Iya Pak, ada yang mau saya ceritakan sama Bapak apa pak firman
ada waktu
P. Firman Iya, ini sedang santai nunggu buka puasa bu,

B. Iin Ya kebetulan saya juga sedang tidak ada pekerjaan pak, sudah
semua nyiapin buka untuk keluarga
P. Firman Oke kalua gitu sebenarnya apa yang ingin bu Iin
Ceritakan dengan saya?
B. Iin Ini pak, kemaren kan saya di supervisi oleh pengawas saat saya
mengajar. Terus kayaknya ada yang salah dalam proses itu.
P. Firman O begitu, berkaitan dengan masalah itu apa yang bu Iin harapkan
dari diskusi kita hari ini?
B. Iin Ya saya inginnya ketidak nyamanan dihati saya tentang masalah saya
kemaren ada solusinya pak, jadi saya berharap bapak bisa kasih saya
masukan begitu.
Identifikasi Masalah
P. Firman Emang permasalahannya bagaimana bu? Sehingga sepertinya
bu Iin benar-benar gelisah dan merasa tidak nyaman?
B. Iin Itu lo Pak, kemaren saya di supervisi oleh pengawas saat saya
mengajar, dan kebetulan saat itu saya mengajarnya tidak
menggunakan buku teks tapi saya menggunakan media yang
lain.
P. Firman Terusbagaimana respon pengawas bu?
B. Iin Nah itu yang jadi masalahnya pak, beliau menginginkan guru
mengajar harus pakai buku teks.
P. Firman o..begitu, kalau saya boleh tau mengapa Bu Iin mengajarnya tidak
menggunakan buku teks?
B. Iin Ya saya kan sudah buat PPT pak, saya mengajar juga udah pakai
proyektor, alat peraga juga saya siapkan saya juga mengajarnya tetap
mengacu pada kurikulum, kenapa saya masih harus pakai buku teks?
P. Firman Iya…ya, Bu Iin sudah jelaskan alasan itu sama pengawas?
B. Iin Sudah pak, tapi sepertinya beliau tersinggung dan tidak menerima
penjelasan saya. Saya jadi bingung nih kog beliau ekspresinya
langsung begitu? Saya kan jadi merasa tidak enak begitu pak.
Menurut pak firman apa saya salah?
P. Firman Oke, menurut saya sebenarnya bu Iin tidak bersalah, PPT kan
rangkuman materi dari buku teks juga, tapi mungkin pemahaman
pengawas tentang hal ini tidak sama dengan cara berfikir kita.
Sehingga beliau maunya apapun media dan bahan ajar yang kita
pakai buku teks tetap menjadi acuan, mungkin seperti itu ya,pemikiran
pengawasnya.
B. Iin Mungkin juga ya pak
Rencana Aksi
P. Firman Terus kira-kira solusi apa yang bu Iin fikirkan untuk
masalah ini?
B. Iin Ya…karena pengawas sepertinya sudah melaporkan juga hal ini
kepada sekolah, dan cepat atau lambat saya pasti juga alakan
dipanggil kepala sekolah, saya harus siapkan jawaban sesuai kondisi
dan alasan saya tadi pak.
P. Firman Bener sih bu, sepertinya kepala sekolah juga harus tau alasan
njenengan dalam hal ini, biar tidak hanya menelaah laporan dari satu
pihak.
B. Iin Maksud saya juga begitu pak.
P. Firman Apakah njenengan punya gambaran solusi lain, sekiranya alasan itu
nanti tidak diterima oleh Kepala sekolah?
B. Iin Bagaimana ya pak? Apa saya harus meminta maaf pada pengawas
dan membuat perlengkapan mengajar sesuai yang beliau inginkan?
P. Firman Nah itu maksud saya bu, njenengan harus siapkan solusi alternative
sekiranya alasan pertama tidak dditerima dan bisa jadi malah
memperuncing suasana.
B. Iin Iya pak, tapi saya tetap akan pada rencana pertama dulu, sekiranya
itu tidak berhasil dan tidak menyelesaikan masalah yang ada diantara
saya dan pengawas atau bapak kepala sekolah tidak terima, maka
saya akan pakai cara yang kedua, begitu saja ya pak?
P. Firman Tepat sekali bu, sebab menurut saya ini memang harus diselesaikan,
sehingga bu Iin bisa kembali merasa nyaman dalam bekerja
B. Iin Iya pak saya juga tidak ingin masalah ini berlarut larut dan
membebani saya.
Tanggung Jawab
P. Firman Nah, sekarang, kita susun komitmen nih, kira kira kapan bu Iin akan
menindaklanjuti masalah ini?
B. Iin Saya nunggu dipanggil kepala sekolah pak
P. Firman Menurut saya sebaiknya Bu Iin tidak usah menunggu dipanggil
kepala sekolah supaya ketidaknyamanan njenengan tidak berlarut-
larut
B. Iin Iya sih, berarti baiknya saya menghadap ke kepala sekolah saja ya
pak nggak usah nunggu di panggil
P. Firman Mungkin sebaiknya begitu bu
B. Iin Berarti saya akan menghadap kepala sekolah, menceritakan
kronologi persoalan yang ada antara saya dengan bapak pengawas,
saya juga akan bercerita alasan saya tidak memakai buku teks.
Nanti kalau bapak kepala sekolah juga tidak menerima alasan saya
dan menilai yang saya lakukan memang salah ya…artinya saya yang
harus meminta maaf dan merubah gaya mengajar saya, karena kalau
kepala sekolah juga menganggap ini sebagai satu kesalahan mungkin
saya memang salah jadi saya yang harus memperbaiki diri
P. Firman iya betul sekali bu, terkadang memang suatu yang menurut kita tepat
belum tentu baik menurut ukuran orang lain. Bapak kepala sekolah
bijaksana sekali, jadi kapan njenengan akan menghadap kepala
sekolah?
B. Iin Kapan ya menurut pak firman?
P. Firman Secepatnya bu, supaya njenengan segera tenang dan masalah
terselesaikan
B. Iin Iya pak, mungkin sebaiknya memang demikian, besok selesai
mengajar saya akan menghadap kepala sekolah untuk
menyelesaikan masalah ini. Terimakasih sarannya ya pak
P. Firman Iya bu, sama-sama, semoga masalah ini segera terselesaikan
dan njenengan kembali nyaman dalam bekerja.
B. Iin Aammmiiin, ya sudah pak sepertinya sudah mau adzan magrib saya
ijin mau nyiapkan buka untuk suami, Assalamualiakum pak
P. Firman Nggeh bu waalaikum salam

Anda mungkin juga menyukai