e. Materi Pokok
Klasifikasi sumber daya alam
Potensi dan sebaran sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan dan
pariwisata di Indonesia
Analisis mengenai dampak lingkungan dalam pembangunan
Pengelolaan sumber daya berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan.
f. Alokasi waktu
4 x 4 JP @ 45 menit
55
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
g. Tujuan pembelajaran
Menuntun peserta didik untuk mengklasifikasi, mengidentifikasi potensi dan
sebarab sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan dan pariwisata,
menuliskan dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Selain itu, peserta didik
dapat membuat peta sebaran sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata di Indonesia dengan sikap religiositas (beriman, bertaqwa, peduli
lingkungan), jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif.
h. Materi Pembelajaran
Factual Wilayah Indonesia memiliki sumber daya alam yang beragam dan
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kesejahteraan
penduduknya. Sumber daya alam tersebut meliputi sumber daya
kehutanan, pertambangan, kelautan dan pariwisata.
Konseptual Sumber daya alam adalah segala unsur lingkungan baik biotik
maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup
manusia.
Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan kajian lingkungan
terhadap rencana/usaha kegiatan yang dilakukan agar dapat
meminimalisir pencemaran lingkungan .
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan
usaha dalam memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan tidak
mengurangi ketersediaan lingkungan serta sumber daya alam bagi
generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.
Prosedural AMDAL merupakan proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting
56
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
2. Peta Konsep
Berdasarkan sifat
kelestarian
Berdasarkan potensi
Potensi dan
Persebaran SDA
kehutanan,
pertambangan,
Sebaran dan kelautan dan
Pengelolaan SDA pariwisata Indonesia
Indonesia
Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
(AMDAL) dalam
pembangunan
Pemanfaatan SDA
dengan prinsip
pembangunan
berkelanjutan
3. Proses Belajar
a. Petunjuk Umum penggunaan Modul Pembelajaran
1) Dimulai dengan mengucapkan Bismillaahirrohmaanirrohiiim
2) Lakukan proses belajar dengan bahagia dan siap untuk menambah pengetahuan
serta pengalaman belajar.
3) Baca dan pahami materi pelajaran.
4) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui
Geo Aksi dalam kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikerjakan secara individu atau bersama teman atau sesuai dengan intruksi guru.
5) Apabila peserta didik yakin sudah memahami dan mampu menyelesaikan geo aksi
dalam kegiatan belajar dipersilakan untuk mengikuti uji kompetensi agar dapat ke
modul berikutnya. Jika hasil tes belum mencapai KKM maka peserta didik harus
mempelajari ulang materi yang telah dipelajari.. Semangat ☺
6) Peserta didik harus selalu mengingat bahwa melalui pembelajaran ini kita dapat
mengembangkan sikap jujur, peduli, bertanggung jawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan
kreativitas baik secara individu ataupun kelompok.
57
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
7) Senantiasa menutup aktivitas belajar dengan ucapan Alhamdulillah.
b. Apersepsi
Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/3406177/bangun-kilang-lebih-efisien-
ketimbang-impor-bbm diunduh 24 Oktober 2020
58
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, jenis, dan
potensinya :
1) Berdasarkan sifat kelestariannya
a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources)
Merupakan sumber daya alam yang memiliki daya regenerasi
(pemulihan) untuk tersedia kembali dan selanjutnya dapat
diproduksi/digunakan kembali untuk kebutuhan manusia.
2) Berdasarkan jenis
a. Sumber daya alam biotik
Sumber daya alam ini meliputi seluruh mahluk hidup, sehingga
berdasarkan kelestariannya sumber daya alam ini tergolong
sumber daya alam yang dapat diperbarui.
3) Berdasarkan pemanfaatannya
a. Sumber daya alam materi
Merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya.
b. Sumber daya alam energi
Merupakan sumber daya alam yang menghasilkan energi
untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia.
59
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
c. Sumber daya alam ruang
Merupakan sumber daya alam yang mampu memberikan
ruang atau space bagi manusia untuk dapat melakukan
berbagai aktivitas.
Perlu untuk dipahami bahwa dalam dalam mengklasifikasikan sumber
daya alam harus menyeluruh, artinya satu sumber daya alam dapat dilihat
berdasarkan berbagai klasifikasi diatas. Contoh : tanah merupakan sumber
daya alam renewable, sumber daya alam abiotic dan sumber daya alam
ruang.
Untuk dapat lebih memahami, klasifikasi sumber daya alam dapat
dengan mengerjakan geo aksi 1 berikut ini :
1.
2.
3.
60
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
4.
5.
B. Amatilah lingkungan sekitarmu, tentukan sumber daya alam yang ada dan
kelompokkan sumber daya alam tersebut sesuai klasifikasi SDA pada materi yang telah
dipelajari!
Kegiatan Belajar 2
Materi
B. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
1) Potensi dan sebaran sumber daya alam kehutanan
Hutan merupakan sumber daya alam hayati dan didominasi oleh
pepohonan. Keberadaan hutan memiliki fungsi langsung maupun tidak
langsung bagi kehidupan manusia. Fungsi langsung hutan diantaranya :
tempat pelestarian bagi berbagai plasma nutfah
menyediakan berbagai jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan manusia
memberikan keanekaragaman hayati
penyedia oksigen(O2) dan penyerap karbondioksida (CO2)
Selain manfaat langsung, hutan juga memiliki fungsi tidak langsung
diantaranya :
Fungsi Orologis
Hutan berfungsi sebagai penahan erosi atau pengikat tanah sehingga
tidak mudah terkikis oleh air.
Fungsi Klimatologis
61
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Hutan berfungsi sebagai pengatur iklim. Dalam hal ini, hutan dapat
berfungsi menjaga kelembapan udara, mengurangi evaporasi pada air
tanah serta sebagai pengatur suhu agar tidak terlalu tinggi karena
mampu menyuplai oksigen.
Fungsi Hidrologis
Hutan berfungsi sebagai penyimpan air/sumber air dan menentukan
sebarannya dalam bentuk mata air.
Fungsi Strategis
Hutan dapat digunakan untuk keperluan ketahanan dan keamanan
dalam kemiliteran.
Fungsi Estetis
Hutan memiliki nilai keindahan yang dapat dimanfaatkan sebagai
tujuan rekreasi dalam keperluan pariwisata.
Ada berbagai jenis hutan di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya
iklim tropis sehingga memberikan keragaman hutan di wilayah
Indonesia. Berbagai jenis hutan di Indonesia diantaranya :
No. Gambar Jenis Hutan Sebaran
Pulau
1. Hutan Hujan Sumatera,
Tropis Kalimantan,
Papua
Sumber: https://www.merdeka.com/jateng/5-
ciri-ciri-hutan-hujan-tropis-beserta-
manfaatnya-yang-perlu-diketahui-kln.html
diunduh 26 Oktober 2020
No. Gambar Jenis Hutan Sebaran
Jawa
Tengah,
Jawa
2. HutanMusim Timur,
Nusa
Tenggara
Timur
Sumber : https://rimbakita.com/hutan-
musim/ diunduh 26 Oktober 2020
62
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Jawa
Timur, Bali,
Hutan Nusa
3.
Sabana Tenggara
sumber :
https://tempatwisataunik.com/wisata-
indonesia/sabana-di-indonesia diunduh 26
Oktober 2020
Pantai
timur
Sumatera,
pantai
4. Hutan Bakau
utara Jawa,
pantai
selatan
Papua
Sumber : https://ilmugeografi.com/ilmu-
bumi/hutan/ciri-ciri-hutan-magrove diunduh
26 Oktober 2020
Pantai
timur
Sumatera,
5. Hutan Rawa dataran
rendah
Kalimantan
Sumber :
https://ilmugeografi.com/ilmu-
dan Papua
bumi/hutan/ciri-ciri-hutan-rawa-gambut
diunduh 26 Oktober 2020
63
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
64
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Gambaran sebaran minyak bumi di Indonesia dapat dilihat
dari infografis berikut :
65
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Gas Bumi
Sebaran sumber daya gas bumi di Indonesia dapat dilihat pada gambar
berikut :
66
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Batu Bara
Sebaran wilayah Indonesia yang potensial sumber daya batubara
dapat dilihat pada infografis berikut :
67
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Emas dan Perak
Keberadaan emas dan perak berasosiasi dengan keberadaan
magma dan jalur patahan utama. Indonesia yang merupakan daerah
pertemuan tiga lempeng tektonik yang aktif memiliki busur magma
dan jalur patahan yang etrsebar di hampir seluruh Indonesia.
Di Sumatera, daerah produksi emas terletak di sepanjang busur
magma Bukit Barisan, seperti di Meulaboh, Aceh, Martabe di Sumatera
Utara, Bengkalis dan Logos di Riau, Sarolangun, dan Merangin di
Jambi, Rejang Lebong serta Simao di Bengkulu, hingga Tanggamus di
Lampung.
Di Pulau Jawa, penambangan emas banyak ditemukan di jalur
gunung berapi mulai dari Pongkor, Cikotok, di Jawa Barat hingga
Banyuwangi di Jawa Timur. Selain itu, emas juga ditemukan tersebar
di Pulau Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.
Tembaga
Potensi tembaga terbesar di Indonesia terdapat di Papua. Potensi
lainnya tersebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara.
Bauksit
Penambangan bauksit terbesar dan tertua terdapat di Pulau
Bintan. Selain itu, terdapat di Sandai, Balai Berkuah, Pantus,
Kandawangan dan Munggu Besar di wilayah Kalimantan Barat.
Timah
Potensi timah di Indonesia terdapat di Pulau Singkep, Pulau
Karimun, Kundur hingga Bangkinang di daratan Sumatera bagian
utara dan lanjut hingga ke Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau
Karimata dan daerah sebelah barat Kalimantan. Wilayah potensi ini
dikenal sebagai The Indonesian Tin Belt. Produksi timah di Indonesia
sebagian besar berasal dari kawasan Kepulauan Bangka dan Belitung.
Nikel
Potensi nikel ditemukan di Pulau Sulawesi, Kalimantan bagian
tenggara, Maluku, dan Papua.
68
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Sumber :
http://slideplayer.info/slide/10706637/37/images/9/PETA+SEBARAN+BAHAN+TAMBANG.jpg
diunduh 27 Oktober 2020
69
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Wisata budaya
Merupakan kegiatan rekreasi untuk memperluas pandangan hidup
dengan melihat ataupun mempelajari kebiasaan, kebudayaan
ataupun tradisi masyarakat suatu tempat.
Wisata buatan
Merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan
objek wisata yang sangat dipengaruhi oleh upaya dan aktivitas
manusia.
Ketiga jenis wisata ini saling berkaitan. Objek ketiga jenis wisata ini
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
GEO AKSI II
70
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Kegiatan Belajar 3
Materi
71
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan syarat yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.
Dokumen amdal disusun oleh pihak yang memiliki sertifikat
kompetensi penyusun amdal dengan melibatkan masyarakat tertentu,
seperti :
1) Pihak yang terkena dampak
2) Pemerhati lingkungan hidup
3) Pihak yang terpengaruh atas segala bentuk keputusasaan dalam
proses amdal.
Dokumen amdal memuat hal-hal berikut :
1) Pengkajian mengenai dampak rencana usaha dan/atau kegiatan
2) Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
3) Saran masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencana usaha
dan/atau kegiatan
4) Prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat penting dampak yang
terjadi jika rencana dan/atau kegiatan tersebut dilakukan.
5) Evaluasi secara holistik terhadap dampak yang terjadi untuk
menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup
6) Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
72
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Kegiatan Belajar 4
Materi
73
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
1) Prinsip “keadilan antar generasi” berdasarkan gagasan bahwa
generasi sekarang menguasai sumber daya alam sebagai titipan untuk
dipergunakan generasi yang akan dating
2) Prinsip “keadilan dalam satu generasi” menekankan keadilan dalam
satu generasi, artinya tidak ada kesenjangan antar individu dalam
pemanfaatan sumber daya alam.
3) Prinsip “pencegahan dini”, dimaksudkan adanya upaya dalam
mencegah kerusakan lingkungan.
4) Prinsip “perlindungan keanekaragaman hayati”, hal ini disebabkan
sumber daya ekologis memberikan banyak keuntungan bagi manusia.
5) Prinsip “internalisasi biaya lingkungan dan mekanisme insentif”.
Prinsip internalisasi biaya lingkungan berisi gagasan bahwa biaya
lingkungan dan biaya sosial harus diintegrasikan alam proses
pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber-sumber daya
alam. Instumen yang dapat digunakan antara lain pengaturan dengan
larangan dan sanksi, perizinan, dan mekanisme hak kepemilikan.
74
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
GEO AKSI IV
Jawablah dengan tepat!
Kumpulkan sesuai dengan instruksi guru!
a) Pertanian berkelanjutan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
b) Pertambangan berkelanjutan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
c) Industri berkelanjutan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
d) Pariwisata berkelanjutan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
UJI
KOMPETENSI
75
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
b. Terumbu karang, kehutanan, dan peternakan
c. Pertanian, kehutanan, dan peternakan
d. Pertanian, peternakan dan perikanan
e. Kehutanan, peternakan dan perikanan
3. Jenis sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah…
a. Emas, intan, dan gas alam
b. Emas, garam, dan marmer
c. Intan, gas alam, dan garam
d. Batu gamping, pasir dan marmer
e. Gas alam, pasir, dan batu gamping
76
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
b. Menentukan persediaan bahan baku
c. Menghitung penduduk yang terdampak
d. Membuat jadwal pelaksanaan pembangunan
e. Menentukan ganti rugi lahan kegiatan industri.
10. Salah satu upaya menimalisasi penggunaan sumber daya energy tidak
terbarukan dilakukan melalui pemanfaatan sinar matahari. Salah satu
manfaat penggunaan sumber daya energi alternatif tersebut adalah…
a. Membutuhkan sedikit biaya dalam pembuatan panel surya
b. Meningkatkan cadangan minyak bumi dan batubara
c. Meningkatkan hasil produksi dalam kegiatan industri
77
3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan sumber
daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan
pariwisata sesuai dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
d. Menghasilkan emisi gas yang bersifat ramah lingkungan
e. Meminimalisasi dampak meningkatnya polusi suara
REFLEKSI
Ayo menilai kompetensi diri sendiri setelah mempelajari materi sebaran dan
pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip pembangunan
berkelanjutan. dengan memberikan tanda checklist (v) pada tabel berikut
sesuai dengan kemampuan sesungguhnya.
No. Kemampuan yang diharapkan Mampu Belum mampu
Mampu mengklasifikasikan sumber
1.
daya alam
Mampu menjelaskan potensi dan
2.
sebaran sumber daya alam
Jika ada hal-hal yang belum dikuasai dengan baik, sebaiknya kalian
mempelajari kembali materi tersebut. Diskusikan dengan guru tentang hal-hal
yang belum dimengerti. Carilah informasi tambahan dari berbagai sumber
referensi, seperti buku, jurnal ataupun media informasi lainnya.
78