Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL

PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

A. Latar Belakang

Pengawas ketenagakerjaan mempunyai tanggungjawab untuk


menjamin penegakan hukum terhadap pelaksanaan peraruran perundang-
undangan ketenagakerjaan. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Perburuhan
Tahun 1948 Nomor 23 Dari Pemerintah Indonesia Untuk Seluruh
Indonesia disebutkan bahwa “Pengawasan Perburuhan diadakan guna
mengawasi berlakunya undang-undang dan peraturan perburuhan pada
khususnya, mengumpulkan bahan-bahan keterangan soal-soal hubungan
kerja dan keadaan perburuhan dalam arti yang seluas-luasnya guna
membuat undang-undang dan peraturan perburuhan pada khususnya,
menjalankan pekerjaan lainnya yang diserahkan kepadanya dengan
undang-undang atau peraturan-peraturan lainnya”.
Jelas bahwa tugas pengawas ketenagakerjaan untuk memastikan
ditaatinya peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan.
Konvensi ILO Nomor 81 Tahun 1947 mengenai pengawasan
ketenagakerjaan dalam industri dan perdagangan yang telah diratifikasi
melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 menyebutkan mengenai
fungsi sitem pengawasan ketenagakerjaan, harus :
1. Menjamin penegakan hukum mengenai kondisi kerja dan perlindungan
tenaga kerja dan peraturan yang menyangkut waktu kerja,
pengupahan, keselamatan, kesehatan serta kesejahteraan, tenaga kerja
anak serta orang muda dan masalah-masalah lain yang terkait;
2. Memberikan informasi dan pertimbangan teknis kepada pengusaha
dan pekerja/buruh mengenai cara yang paling efektif untuk mentaati
peraturan perundang-undangan;
3. Memberitahukan kepada pemerintah mengenai terjadinya
penyimpangan atau penyalahgunaan yang secara khusus tidak diatur
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan ketenagakerjaan oleh unit kerja pengawasan
ketenagakerjaan pada instansi yang lingkup tugas dan tanggungjawabnya
dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah provinsi dilaksanakan secara
terkoordinasi. Koordinasi instansi lingkup tugas dan tanggungjawabnya
dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah provinsi, dapat
mengikutsertakan instansi pemerintah dan instansi pemerintah daerah
terkait dan/atau pihak lain yang dipandang perlu. Untuk itu, unit kerja

Renlakgiat Pengawasan Ketenagakerjaan Prov. Sulatra Tahun 2020


1
pengawasan ketenagakerjaan pada instansi yang lingkup tugas dan
tanggungjawabanya dibidang ketenagakerjaan pada pemerintah provinsi
menyelenggarakan rapat koordinasi tingkat provinsi yang dihadiri
pengawas ketenagakerjaan setempat, instansi pemerintah dan instansi
pemerintah daerah terkait dan/atau pihak lain yang dipandang perlu
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun, serta partisipasi pada
rapat koordinasi nasional pengawasan ketenagakerjaan di Jakarta.

B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951, tentang Pernyataan Berlakunya
Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 Dari
Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I
Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor Prp
Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-
Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687);
3. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahn 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Pengawasan Ketenagakerjaan;
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1984 tentang
Pengawasan Ketenagakerjaan Terpadu;
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun
2016 tentang Tata Cara Pengawasan Ketenagakerjaan;
7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Nomor 13);
8. Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara;
9. Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 711 Tahun 2016
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara;
10. Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 693 Tahun 2019
tentang Pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat

Renlakgiat Pengawasan Ketenagakerjaan Prov. Sulatra Tahun 2020


2
Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan Surat Perintah
Membayar (SPM) dan Bendahara Pengeluaran pada Dinas Transmigrasi
dan Tenaga Kerja Tahun Anggaran 2020;
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor : SP DIPA-
026.08.3.209019/2020 Revisi I tanggal 06 Mei 2020 Satuan Kerja
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Program Peningkatan Tenaga
Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan Tahun
Anggaran 2020.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya kegiatan rapat koordinasi pengawasan
ketenagakerjaan adalah untuk melakukan koordinasi terkait program
kerja, evaluasi kinerja dan penentuan kebijakan strategis dalam
pengawasan ketenagakerjaan, sedangkan tujuan yang ingin capai adalah
untuk memberikan kepastian pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan
dapat dilaksanakan secara efektif.

D.Ruang Lingkup
Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Nasional
atau Rakornas Pengawasan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Direktorat
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
dengan mengundang perwakilan dari Pengawas Ketenagakerjaan Daerah
Provinsi dan hasilnya akan dituangkan dalam Rapat Koordinasi Daerah
Pengawasan Ketenagakerjaan. Dikarenakan ketersediaan anggaran Dana
Dekonsentrasi Satker Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi
Sulawesi Tenggara Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan
Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020 mengalami
Pemotongan Pagu Anggaran pada Kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan
Ketenagakerjaan Tingkat Daerah, maka kegiatan tersebut tidak dapat
dilaksanakan.

E. Sasaran Kualitatif
Sasaran kualitatif dari pelaksanaan rapat koordinasi pengawasan
ketenagakerjaan terkait koordinasi, program kerja, evaluasi kinerja dan
penentuan kebijakan strategis dalam pengawasan ketenagakerjaan.

F. Sasaran Kuantitatif
Mengikut sertakan 2 (dua) Orang perwakilan Pengawas
Ketenagakerjaan pada Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan
Tingkat Nasional Direktorat Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta.

Renlakgiat Pengawasan Ketenagakerjaan Prov. Sulatra Tahun 2020


3
G.Tahapan Pekerjaan
1) Tahap Persiapan
a. Menyiapkan Dokumen Program kerja, Evaluasi Kinerja dan
Penentuan Kebijakan Strategis;
b. Menunjuk/memerintahkan perwakilan Pengawas Ketenagkerjaan
untuk mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan
Tingkat Nasional Direktorat Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta;
c. Membuat Surat Perintah Tugas (SPT);
2) Tahap Pelaksanaan
Mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat
Nasional Direktorat Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan RI. sesuai Jadwal yang telah ditetapkan.
3) Tahap Pelaporan
a. Mempertanggungjawabkan pengeluaran uang terhadap penggunaan
anggaran;
b. Membuat Laporan Perjalanan Dinas;
c. Menyampaikan Laporan Hasil Pelaksanaan Rapat Koordinasi
Pengawasan Ketenagakerjaan Tingkat Nasional secara tertulis.

H.Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Ketenagakerjaan
dilaksanakan di Jakarta.

I. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


1) Pelaksana Kegiatan
Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan
RI.
2) Penanggungjawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan adalah Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
3) Penerima Manfaat Kegiatan
Penerima manfaat kegiatan Rapat Koordinasi Nasional pengawasan
ketenagakerjaan adalah pejabat struktural yang membidangi
ketenagakerjaan serta pejabat fungsional pengawas ketenagakerjaan
Provinsi dan Direktorat Binwasnaker dan K3 Kementerian
Ketenagakerjaan RI.

Renlakgiat Pengawasan Ketenagakerjaan Prov. Sulatra Tahun 2020


4
J. Jadwal Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan selama tahun anggaran 2020 pada bulan
Oktober, dengan jadwal sebagai berikut :

Sasaran
No Kegiatan Lokasi Pelaksanaan
Volume Satuan
1 Rapat Koordinasi Jakarta 2 Orang Oktober 2020
Nasional Pengawasan
Ketenagakerjaan

K.Penutup
Demikian rencana pelaksanaan kegiatan (Renlakgiat) rapat koordinasi
nasional pengawasan ketenagakerjaan satuan kerja Dinas Transmigrasi
dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengagra Tahun Anggaran 2020 untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kendari, April 2020
Mengetahui :

Kepala Dinas Kepala Bidang


Tenaga Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pembinaan Pengawasan
Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketenagakerjaan dan K3,

Dr. H. SAEMU ALWI, SE. MS. Dr. Drs. H. MUSLIMIN Z., SE., MM.
Pembina Utama Madya, Gol. IV/d Pembina Tk. I, Gol. IV/b
NIP. 19601231 198603 1 030 NIP. 1231 198903 1 240

Renlakgiat Pengawasan Ketenagakerjaan Prov. Sulatra Tahun 2020


5
Lampiran : Rencana Pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional
Pengawasan Ketenagakerjaan.

Sasaran
No Kegiatan Lokasi Satua Pelaksanaan
Volume
n
1 Rapat Koordinasi Jakarta 2 Orang Oktober 2020
Nasional Pengawasan
Ketenagakerjaan

Renlakgiat Pengawasan Ketenagakerjaan Prov. Sulatra Tahun 2020


6

Anda mungkin juga menyukai