JARINGAN SIM/SIH
Oleh:
Kelompok 3
Administrasi Perhotelan D
Semester VI
2022
PENDAHULUAN
Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
memungkinkan kita bisa memperoleh informasi dengan cepat dan memiliki tingkat akurasi
yang tinggi. Dengan adanya perkembangan tersebut, tidak cukup rasanya jika kita hanya
mengandalkan tenaga manusia secara manual dalam setiap aktivitas perusahaan atau organisasi
bisnis sehingga diperlukan suatu sistem jaringan yang lebih kompleks yang bisa membantu
dalam setiap kegiatan tersebut.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas perusahaan dan kebutuhan informasi yang cepat
dan tepat, maka proses pengolahan data sering terjadi di tempat yang berbeda sementara itu
pembuatan laporan manajerial menghadapi kendala baru yaitu bagaimana mengumpulkan dan
menginterasikannya agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu maka diperlukan
penggunaan jaringan komputer atau biasa disebut dengan jaringan sistem informasi manajemen
khususnya jaringan sistem informasi hotel.
Sebagian besar orang mungkin beranggapan bahwa, aktivitas perusahaan atau organisasi
bisnis berupa pekerjaan tersebut dipindahkan secara tradisional ke komputer yang akan
digunakan dalam melakukan proses terhadap pekerjaan tersebut. Tentunya hal ini
menimbulkan proses yang kurang terintregrasi dengan baik. Namun, sekarang keadaanya
sudah berubah. Kita sebagai pemakai bisa langsung melakukan proses personal komputer,
dimana data dan informasi secara otomatis akan terintregrasi. Hal inilah yang dinamakan
jaringan komputer atau biasa disebut dengan jaringan sistem informasi manajemen.
Didalam sebuah sistem terdiri dari beberapa komputer dan perangkat jaringan lainnya
yang didesain saling terhubung antara satu sama lain dengan menggunakan protokol
komunikasi agar dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Berdasarkan pengertian menurut beberapa ahli diatas dapat kami simpulkan bahwa
jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer
untuk saling menukar data untuk mencapai tujuan yang sama.
Berdasarkan pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa sistem informasi berbasis
komputer merupakan suatu sistem yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
B. Alasan Teknologi Jaringan Komputer Sangat Dibutuhkan dalam Membangun Sistem
Informasi Secara Terintegrasi
Adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat para pengguna yang
menggunakan teknologi dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat. Seiring
dengan meningkatnya kegiatan atau aktivitas perusahaan, hal tersebut tentunya akan
membuat kebutuhan informasi pada penggunaan jaringan komputer menjadi sangat
diperlukan. Tujuan dari dibangunnya jaringan antar komputer yaitu agar informasi atau data
yang dibawa oleh pengirim dapat sampai kepada penerima dengan tepat serta akurat.
Jaringan pada komputer juga memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi
satu sama lain dengan mudah. Jaringan komputer tentunya sangat diperlukan untuk
mengintegrasi data antar komputer yang digunakan oleh pengguna sehingga diperoleh suatu
data yang relevan. Berikut merupakan alasan mengapa teknologi jaringan komputer sangat
dibutuhkan dalam membangun sistem informasi (SI) secara terintegrasi yaitu sebagai
berikut:
1. Proses transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan pengolahan
datanya sehingga data akan selalu terintegrasi dengan baik.
2. Data dalam sebuah perusahaan harus terintegrasi dengan baik sehingga dapat selalu
dieksplorasi untuk pembuatan laporan manajerial yang akurat setiap saat (up to date) dan
membantu mempertahankan informasi agar tetap efektif.
3. Membantu mempercepat pendistribusian data dan informasi yang digunakan untuk
menunjang pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan.
4. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer baik
untuk teleconference maupun untuk mengirimkan pesan (email) serta informasi penting
lainnya sehingga dapat mengurangi biaya telepon.
5. Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan
data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dengan penggunaan
password sehingga data akan mendapatkan perlindungan.
6. Sering diperlukan dalam pendistribusian proses pengolahan data untuk menghindari
adanya hambatan suatu jaringan yang terhambat oleh komponen atau faktor lain (bottle
neck).
7. Jaringan komputer memungkinkan beberapa komputer untuk saling memanfaatkan
sumber daya yang ada seperti printer, hard disk, dan lainnya sehingga dapat ditingkatkan
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
8. Dengan adanya jaringan komputer maka penggunaan peralatan secara efektif dapat
dilakukan dengan mudah serta dapat menghemat biaya. Misalnya ketika ingin
meningkatkan kualitas pencetakan dari dot matrix ke laser printer tentunya tidak perlu
membeli laser printer untuk sejumlah komputer yang ada tetapi dengan membeli satu
buah saja karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama – sama.
Dalam setiap aspek yang dilakukan, tentunya terdapat kendala didalamnya, termasuk
juga kendala yang dihadapi dalam jaringan komputer ini sebagai jaringan sistem informasi
manajemen. Berikut merupakan beberapa kendala yang biasanya dihadapi yang berkaitan
dengan jaringan komputer.
Kita ketahui bersama, tentunya untuk bisa mendapatkan fasilitas komunikasi yang
berkualitas baik, maka diperlukan juga biaya yang tinggi. Dalam jaringan komputer,
fasilitas komunikasi memiliki harga yang mahal untuk bisa mendapatkannya. Oleh
karena itu, hal ini sering menjadi kendala yang dihadapi perusahaan atau organisasi
bisnis yang menggunakan jaringan komputer sebagai pusat sistem informasi di
perusahaannya.
Dalam suatu perusahaan, tidak semua sumber daya manusia bisa memanfaatkan
jaringan komputer dalam hal ini jaringan komunikasi dengan baik. Pasti ada saja yang
kurang bisa memanfaatkan, mungkin karena memang kurang pemahaman akan
perkembangan teknologi. Akibatnya, efisiensi dalam jaringan komunikasi sulit untuk
dicapai, sehingga bisa saja menghambar pekerjaan lainnya.
Gangguan akibat kegagalan piranti jaringan bisa bervariasi, mulai dari kegagalan NIC
- LAN card pada sebuah komputer, kegagalan switch pada beberapa komputer, hingga
kegagalan berskala luas pada switch central yang menghubungkan jaringan server
sehingga memerlukan network card cadangan.
4. Kegagalan pada kabel jaringan
Masalah ini umum ditemui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi
kinerja sebuah komputer dalam jaringan. Putusnya kabel antar switch (uplink cable)
sehingga berdampak pada masalah jaringan pada satu blok gedung. Ada juga kegagalan
backbone cable sehingga berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan
LAN.
Hub/switch adalah terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (network
card). Bila hub mengalami kerusakan, berarti seluruh jaringan juga tidak bisa berfungsi
untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Kerusakan bisa dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-
masing workstation. Bila lampu indikator power hub mati, berarti kemungkinannya hub
tersebut rusak. Bila ada lampu indikator workstation yang mati, tandanya komputer
workstation sedang tidak aktif atau ada gangguan.
6. Gangguan virus
Masalah ini terjadi karena sistem jaringan akan mendapatkan traffic yang overload
dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam
jaringan. Akibatnya kinerja sistem jaringan menjadi sangat lambat dan penyampainan
informasi juga akan terhambat. Solusinya untuk menangkal serangan virus ini adalah
dengan menerapkan best practice security policy, tapi pastikan terlebih dulu pertahanan
sistem sudah sangat kebal.
7. Kegagalan sistem
Kegagalan sistem bisa terjadi karena adanya masalah pada DHCP server
sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem
directory services sehingga client tidak bisa log on ke jaringan. Penyebab lainnya
adalah adanya masalah dengan register nama pada sistem DNS.
D. Pembentukan Jaringan Komputer
Teknologi jaringan komputer terbentuk dari gabungan dua buah teknologi yaitu
teknologi komputer sebagai pengolah data dan teknologi komunikasi sehingga kadang-
kadang disebut juga komunikasi data. Jaringan ini merupakan teknik penyebarluasan
informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data dengan memanfaatkan teknologi
komputer. Jaringan komputer itu sendiri berupa sekelompok komputer otonom yang saling
dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
transmisi atau media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-
program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
Secara umum prinsip dasar dalam jaringan komputer adalah proses pengiriman data atau
informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu yang dapat
dikategorikan dalam 3 kelompok berdasarkan tipe transmisi pada jalur komunikasi yang
digunakan yaitu:
1. One-Transmission atau Simplex adalah proses pengiriman data atau informasi dengan
tipe transmisi satu arah, sebagai contoh siaran radio dan televisi.
2. Either Way Transmission atau Half Duplex merupakan proses pengiriman data atau
informasi dengan tipe transmisi dua arah secara bergantian, misalnya sistem pada radio
CB.
3. Both-Way Transmission atau Full Duplex merupakan proses pengiriman data atau
informasi dengan tipe transmisi dua arah secara serentak, misalnya telepon.
Meskipun tujuan jaringan komputer sederhana, namun bukan berarti tidak ada masalah.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang masih dirasa sebagai kendala. Pertama, masih
mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan
komunikasi yang ada secara efisien. Kedua, jalur transmisi yang digunakan tidak benar-
benar bebas dari masalah gangguan transmisi (noise).
Jaringan komputer tidak dibentuk begitu saja, namun dibentuk berdasarkan aturan dan
desain tertentu atau arsitektur. Arsitektur jaringan ini dikenal dengan istilah Topologi
Jaringan. Topologi jaringan adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan. Pola
ini memiliki hubungan erat dengan metode akses dan media pengirim yang digunakan.
Terdapat beberapa topologi jaringan computer yang sering digunakan, antara lain:
1. Topologi Bus
Topologi bus yaitu sebuah topologi linear yang terdiri dari sebuah kabel utama dengan
terminator di setiap ujungnya. Semua titik (file server, workstation, dan peripheral)
terhubung ke kabel linear tersebut. Topologi bus ini menggunakan sebuah kabel tunggal
atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Jaringan pada
topologi bus ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Satu
kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal computer yang
mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul
lainnya kecuali mesin di salah satu ujung kabel yang hanya terhubung ke satu simpul
lainnya.
Topologi bus ini memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari topologi bus
ini yaitu mudah menghubungkan antara computer satu sama lain dan hanya memerlukan
sedikit kabel. Sedangkan kerugian dari topologi bus ini antara lain seluruh jaringan akan
mati apabila terdapatkan kerusakan pada kabel utama, diperlukannya terminator disetiap
akhir jalur transmisi, dan sulit mengidentifikasi kerusakan apabila terjadi gangguan pada
jaringan.
Sumber: Adoc.pub
2. Topologi Star
Topologi star adalah sebuah tipe yang didesain sedemikian rupa sehingga setiap node
(file server, workstation, dan peripheral) terhubung secara langsung ke pusat jaringan
(terminal pusat) yang berupa hub atau concentrator. Media koneksi yang digunakan oleh
topologi star ini adalah kabel UTP atay 10/100/1000 Base-T.
Proses kerja dari topologi star ini yaitu data dalam sebuah komputer dilewatkan
melalui sebuah hub atau concentrator sebelum dilanjutkan ke tujuannya. Kemudian hub
atau concentrator tersebut mengatur sernua fungsi yang terdapat pada jaringan dan juga
berfungsi sebagai repeater (pengulang) untuk alur data.
Keuntungan dari topologi star ini adalah mudah dipasang, tidak ada penyaringan pada
jaringan ketika menghubungkan atau memutuskan jaringan, dan mudah mendeteksi
kesalahan. Sedangkan kerugian dari topologi star ini yaitu memerlukan banyak kabel,
jika hub mengalami gangguan atau kerusakan maka semua titik yang terhubung ke hub
tidak akan berfungsi, dan biayanya lebih mahal.
Gambar 2 Tapologi Star
Sumber: Adoc.pub
3. Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi bus, namun yang membedakan adalah kedua
terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran.
Secara internal, MAU (Multi Access Unit) dari tipe ini berisi jaring-jaring dari kawat
yang membolehkan informasi melewati antar komputer yang terhubung. Media koneksi
yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau token ring dimana topologi ini bekerja
secara ring atau informasi diputar dalam lingkaran sampai ditemukan tujuannya.
Proses kerja dari topologi ring ini yaitu setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa
alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika informasi tersebut bukan untuknya maka
informasi tadi diteruskan sampai menemukan alamat yang benar.
Keuntungan topologi ring ini adalah point to point wiring untuk segmen individu dan
didukung oleh beberapa penyedia hardware dan software. Sedangkan kerugian dari
topologi ring ini adalah Panjang keseluruhan untuk setiap segmen terbatas oleh tipe kabel
kabel yang digunakan dan setiap terminal dalam LAN saling tergantung sehingga jika
terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh LAN akan terganggu atau jika jalur
backbone rusak seluruh segmen akan terhenti.
Sumber: Adoc.pub
Berbicara terkait dengan jaringan komputer untuk sistem informasi khususnya sistem
informasi hotel, maka keamanan data sangatlah penting. Jaringan harus mampu mengatur
siapa saja yang berhak mendapatkan keamanan akses ke suatu data dan siapa saja yang tidak
boleh mengakses data tersebut. Apalagi data keamanan tamu itu sangat krusial dan sifatnya
pribadi serta rahasia. Sehingga, sangat perlu diperhatikan terkait dengan aturan aksesibilitas
terkait dengan data.
Banyak alasan yang menyebabkan kenapa keamanan data dalam jaringan sangat
diperlulan. Berikut merupakan bebrapa alasan mengapa keamanan data dalam jaringan
diperlukan:
Jika data dalam jaringan tidak aman atau bocor kemana mana, hal ini bisa saja
disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum yang tidak
bertanggung jawab tersebut bisa saja menyebarluaskan data kepada pihak lainnya
untuk sebuah imbalan. Selain itu, data yang bocor tersebut bisa saja digunakan untuk
pengembangan produk serta digunakan untuk kasus penipuan yang
mengatasnamanakan dipemilik data. Sehingga, dengan adanya keamanan data maka
risiko akan penyalahgunaan ini akan berkurang.
Bisa kita bayangkan bahwa jika suatu perusahaan memiliki website dengan
level keamanan data /data security yang rendah. Hal tersebut mungkin tidak terlalu
berpengaruh jika fungsi website hanya sebagai company profile. Akan tetapi jika
website, software atau bahkan mobile apps yang dimiliki suatu perusahaan tersebut
masuk pada level core business mereka, maka kerugian yang besar akan dialami oleh
perusahaan.
Setiap perusahaan tentunya memiliki cara masing-masing agar data dalam jaringan
komputer dan sistem informasi mereka tetap aman. Secara umum, agar data didalam
jaringan bisa diamankan, maka sistem keamanan jaringan perlu dilaksanakan dan
umumnya untuk keamanan security maka digunakan password atau firewall (tembok
perlindungan) bila menggunakan jaringan komputer berbasis internet.
Akses keamaan dalam jaringan tidak semuanya dengan password atau firewall, namun
itu bisa juga ditentukan oleh sifat data yakni data yang bersifat bisa di share (dibuat untuk
bisa dikases bersama tanpa password) dan data yang bersifat pribadi dan tidak di share
(bisa diamaankan dengan menggunakan password atau firewall).
3. Tingkatan pemakai dalam sistem keamanan jaringan
Dalam sistem keamanan jaringan, terdapat tiga tingkatan pemakai secara umum, yaitu
sebagai berikut.
a. Supervisor (administrator)
Administrator atau supervisor disini berarti orang yang memiliki akses lebih
besar terkait dengan data yang ada pada suatu perusahaan. Apalagi seorang
administrator berperan dalam memimpin jalannya operasional yang tentunya harus
memiliki akses data yang lebih besar. Oleh karena itu, tingkat kemanan data dalam
jaringan juga sangat ditentukan oleh administrator, karena dalam hal ini sebagai
pemegang akses yang tergolong besar.
b. User
Pengguna atau user disini yaitu karyawan dari perusahaan yang orang yang
berkepentingan terhadap data yang diakses. Keamanan jaringan data bisa dikatakan
ditentukan oleh user karena mereka juga terlibat didalamnya, dan menentukan apakah
mereka akan menjaga dengan baik atau malah menyebarluaskan data.
c. Guest
Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas yang menggunakan alat atau perangkat berupa komputer
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Alasan teknologi jaringan
komputer sangat diperlukan dalam sistem informasi (SI) secara terintegrasi karena membantu
mempercepat pendistribusian data dan informasi yang digunakan untuk menunjang
pengambilan keputusan serta beberapa alasan yang sudah dipaparkan diatas. Tentunya terdapat
kendala yang dihadapi dalam sistem informasi yang berbasis komputer ini yaitu mahalnya
fasilitas komunikasi namun tidak efisien dalam memanfaatkan, gangguan pada piranti jaringan,
kegagalan kabel dan sistem jaringan, serta gangguan pada hub dan adanya virus. Sebenarnya,
teknologi jaringan komputer terbentuk dari gabungan dua buah teknologi yaitu sebagai
pengolah data komunikasi. Komponen dasar pembentukan jaringan komputer yaitu hardware,
software, media transmisi dalam jaringan komputer, dan cross. Proses pengiriman data atau
informasi dari pemberi ke penerima dibagi kedalam 3 kelompok berdasarkan tipe transmisi
pada jalur komunikasi yang digunakan yaitu One-Transmission atau Simplex, Either Way
Transmission atau Half Duplex, dan Both-Way Transmission atau Full Duplex.
Berdasarkan area kerja, jaringan komputer dibedakan menjadi empat kelompok yang
masing-masing dari jenis tersebut memiliki fungsi, pemanfaatan, keuntungan, dan
kekurangannya masing-masing, meskipun terdapat juga yang memiliki kemiripan. Jaringan
komputer berdasarkan area kerja terdiri dari Local Area Network (LAN), Metropolitan Area
network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan Wireless LAN (WLAN). Jaringan komputer
ini memiliki topologi atau arsitektur jaringan yaitu topologi bus, topologi star, topologi ring,
dan topologi tree. Dalam jaringan komputer sistem informasi, protokol juga menjadi hal yang
dipertimbangkan. Protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan
penerima dalam sebuah jaringan antar komputer. Beberapa fungsi dalam protokol jaringan
yaitu timeouts, reassembly, options, dan flow control. Selain fungsi, terdapat juga beberapa
jenis protokol jaringan yaitu TCP/IP, User Datagram Protocol (UDP), Domain Name System
(DNS), HTTPS, dan SSH (Secure Shell).
Poin penting yang digarisbawahi dalam sistem informasi yang berbasis komputer adalah
bagaimana keamanan data didalamnya. Keamaan data sangat penting karena data sangat
penting dan tidak semua bisa mengakses agar nantinya tidak disalahgunakan. Tingkatan
pemakai dalam keamanan data yakni administrator, guest, dan user.
DAFTAR PUSTAKA
Adisucipto, Mukhammad. 2018. Komponen Dasar Pembentukan Jaringan Komputer.
http://madisucipto.blogspot.com/2018/03/komponen-dasar-pembentukan-jaringan.html.
(Diakses pada 13 Maret 2022).
Bakti. 2018. Masalah dalam Jaringan Komputer. Jakarta: Bakti Kominfo. BAKTI - Masalah-
masalah yang Biasa Terjadi Dalam Jaringan Komputer & Solusinya (baktikominfo.id).
(Diakses pada 16 Maret 2022)
Maulana, Ahid. 2021. Pentingnya Keamanan Data dalam Produk Digital. Seberapa
Pentingkah Keamanan Data Pada Produk Digital? | SoftwareSeni - Jasa Pembuatan Toko
Online, Mobile Apps (Android & iOS), Software dan Website Development. (Diakses
pada 16 Maret 2022).
Nugraha, Jevi. 2021. Manfaat Jaringan Komputer, Lengkap Beserta Pengertian dan Jenisnya.
(https://m.merdeka.com/jateng/manfaat-jaringan-komputer-lengkap-beserta-pengertian-
dan-jenisnya-kln.html?page=2. (Diakses pada 12 Maret 2022).