Anda di halaman 1dari 20

SISTEM INFORMASI HOTEL

JARINGAN SIM/SIH

Oleh:
Kelompok 3
Administrasi Perhotelan D
Semester VI

1. Denia Hendrayani Putri 19102091


2. Kadek Medi Krismayanti 19102094
3. Komang Putri Ristya Dewi 19102096
4. Ni Made Nurdiana Elsavitri 19102099
5. NI Putu Novi Artini 19102103

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/

BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

POLITEKNIK PARIWISATA BALI

2022
PENDAHULUAN
Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
memungkinkan kita bisa memperoleh informasi dengan cepat dan memiliki tingkat akurasi
yang tinggi. Dengan adanya perkembangan tersebut, tidak cukup rasanya jika kita hanya
mengandalkan tenaga manusia secara manual dalam setiap aktivitas perusahaan atau organisasi
bisnis sehingga diperlukan suatu sistem jaringan yang lebih kompleks yang bisa membantu
dalam setiap kegiatan tersebut.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas perusahaan dan kebutuhan informasi yang cepat
dan tepat, maka proses pengolahan data sering terjadi di tempat yang berbeda sementara itu
pembuatan laporan manajerial menghadapi kendala baru yaitu bagaimana mengumpulkan dan
menginterasikannya agar lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu maka diperlukan
penggunaan jaringan komputer atau biasa disebut dengan jaringan sistem informasi manajemen
khususnya jaringan sistem informasi hotel.

Sebagian besar orang mungkin beranggapan bahwa, aktivitas perusahaan atau organisasi
bisnis berupa pekerjaan tersebut dipindahkan secara tradisional ke komputer yang akan
digunakan dalam melakukan proses terhadap pekerjaan tersebut. Tentunya hal ini
menimbulkan proses yang kurang terintregrasi dengan baik. Namun, sekarang keadaanya
sudah berubah. Kita sebagai pemakai bisa langsung melakukan proses personal komputer,
dimana data dan informasi secara otomatis akan terintregrasi. Hal inilah yang dinamakan
jaringan komputer atau biasa disebut dengan jaringan sistem informasi manajemen.

Jaringan komputer atau jaringan sistem informasi manajemen yang menggunakan


komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu dengan yang
lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama
perangkat keras seperti printer, hard disk dan sebagainya. Dalam paper ini akan dijelaskan
lebih rinci terkait dengan jaringan komputer/jaringan sistem informasi manajemen yang
menggunakan komputer, mulai dari apa sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan komputer
hingga bagaimana keamanan data dalam jaringan.
PEMBAHASAN

A. Definisi Jaringan Komputer dan Sistem Informasi

Didalam sebuah sistem terdiri dari beberapa komputer dan perangkat jaringan lainnya
yang didesain saling terhubung antara satu sama lain dengan menggunakan protokol
komunikasi agar dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Beberapa definisi jaringan computer menurut beberapa ahli antara lain:

1. Jafar Noor Yudianto (2007)


Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri atas sebuah komputer-komputer
yang didesain untuk bisa berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan bisa mengakses informasi (peramban web).
2. Abdul Kadil (2003)
Jaringan komputer ialah suatu hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer)
atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pertukaran data.
3. Budhi Irawan (2005:5)
Jaringan komputer ialah suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Berdasarkan pengertian menurut beberapa ahli diatas dapat kami simpulkan bahwa
jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer
untuk saling menukar data untuk mencapai tujuan yang sama.

Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi dimana integrasi yang


dimiliki antar subsistemnya mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat
dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Sistem informasi berbasis komputer memiliki makna bahwa komputer memainkan


peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem
informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya namun sistem
informasi yang akurat dan efektif dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Berdasarkan pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa sistem informasi berbasis
komputer merupakan suatu sistem yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
B. Alasan Teknologi Jaringan Komputer Sangat Dibutuhkan dalam Membangun Sistem
Informasi Secara Terintegrasi

Adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat para pengguna yang
menggunakan teknologi dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat. Seiring
dengan meningkatnya kegiatan atau aktivitas perusahaan, hal tersebut tentunya akan
membuat kebutuhan informasi pada penggunaan jaringan komputer menjadi sangat
diperlukan. Tujuan dari dibangunnya jaringan antar komputer yaitu agar informasi atau data
yang dibawa oleh pengirim dapat sampai kepada penerima dengan tepat serta akurat.
Jaringan pada komputer juga memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi
satu sama lain dengan mudah. Jaringan komputer tentunya sangat diperlukan untuk
mengintegrasi data antar komputer yang digunakan oleh pengguna sehingga diperoleh suatu
data yang relevan. Berikut merupakan alasan mengapa teknologi jaringan komputer sangat
dibutuhkan dalam membangun sistem informasi (SI) secara terintegrasi yaitu sebagai
berikut:

1. Proses transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan pengolahan
datanya sehingga data akan selalu terintegrasi dengan baik.
2. Data dalam sebuah perusahaan harus terintegrasi dengan baik sehingga dapat selalu
dieksplorasi untuk pembuatan laporan manajerial yang akurat setiap saat (up to date) dan
membantu mempertahankan informasi agar tetap efektif.
3. Membantu mempercepat pendistribusian data dan informasi yang digunakan untuk
menunjang pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan.
4. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer baik
untuk teleconference maupun untuk mengirimkan pesan (email) serta informasi penting
lainnya sehingga dapat mengurangi biaya telepon.
5. Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan
data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dengan penggunaan
password sehingga data akan mendapatkan perlindungan.
6. Sering diperlukan dalam pendistribusian proses pengolahan data untuk menghindari
adanya hambatan suatu jaringan yang terhambat oleh komponen atau faktor lain (bottle
neck).
7. Jaringan komputer memungkinkan beberapa komputer untuk saling memanfaatkan
sumber daya yang ada seperti printer, hard disk, dan lainnya sehingga dapat ditingkatkan
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
8. Dengan adanya jaringan komputer maka penggunaan peralatan secara efektif dapat
dilakukan dengan mudah serta dapat menghemat biaya. Misalnya ketika ingin
meningkatkan kualitas pencetakan dari dot matrix ke laser printer tentunya tidak perlu
membeli laser printer untuk sejumlah komputer yang ada tetapi dengan membeli satu
buah saja karena printer tersebut dapat digunakan secara bersama – sama.

C. Kendala dalam Jaringan Komputer

Dalam setiap aspek yang dilakukan, tentunya terdapat kendala didalamnya, termasuk
juga kendala yang dihadapi dalam jaringan komputer ini sebagai jaringan sistem informasi
manajemen. Berikut merupakan beberapa kendala yang biasanya dihadapi yang berkaitan
dengan jaringan komputer.

1. Mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia

Kita ketahui bersama, tentunya untuk bisa mendapatkan fasilitas komunikasi yang
berkualitas baik, maka diperlukan juga biaya yang tinggi. Dalam jaringan komputer,
fasilitas komunikasi memiliki harga yang mahal untuk bisa mendapatkannya. Oleh
karena itu, hal ini sering menjadi kendala yang dihadapi perusahaan atau organisasi
bisnis yang menggunakan jaringan komputer sebagai pusat sistem informasi di
perusahaannya.

2. Kurang efisien dalam memanfaatkan jaringan komunikasi

Dalam suatu perusahaan, tidak semua sumber daya manusia bisa memanfaatkan
jaringan komputer dalam hal ini jaringan komunikasi dengan baik. Pasti ada saja yang
kurang bisa memanfaatkan, mungkin karena memang kurang pemahaman akan
perkembangan teknologi. Akibatnya, efisiensi dalam jaringan komunikasi sulit untuk
dicapai, sehingga bisa saja menghambar pekerjaan lainnya.

3. Gangguan pada piranti jaringan

Gangguan akibat kegagalan piranti jaringan bisa bervariasi, mulai dari kegagalan NIC
- LAN card pada sebuah komputer, kegagalan switch pada beberapa komputer, hingga
kegagalan berskala luas pada switch central yang menghubungkan jaringan server
sehingga memerlukan network card cadangan.
4. Kegagalan pada kabel jaringan

Masalah ini umum ditemui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi
kinerja sebuah komputer dalam jaringan. Putusnya kabel antar switch (uplink cable)
sehingga berdampak pada masalah jaringan pada satu blok gedung. Ada juga kegagalan
backbone cable sehingga berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan
LAN.

5. Gangguan pada hub/switch

Hub/switch adalah terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (network
card). Bila hub mengalami kerusakan, berarti seluruh jaringan juga tidak bisa berfungsi
untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.
Kerusakan bisa dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-
masing workstation. Bila lampu indikator power hub mati, berarti kemungkinannya hub
tersebut rusak. Bila ada lampu indikator workstation yang mati, tandanya komputer
workstation sedang tidak aktif atau ada gangguan.

6. Gangguan virus

Masalah ini terjadi karena sistem jaringan akan mendapatkan traffic yang overload
dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam
jaringan. Akibatnya kinerja sistem jaringan menjadi sangat lambat dan penyampainan
informasi juga akan terhambat. Solusinya untuk menangkal serangan virus ini adalah
dengan menerapkan best practice security policy, tapi pastikan terlebih dulu pertahanan
sistem sudah sangat kebal.

7. Kegagalan sistem

Kegagalan sistem bisa terjadi karena adanya masalah pada DHCP server
sehingga client tidak menerima IP address. Bisa juga karena ada masalah dengan sistem
directory services sehingga client tidak bisa log on ke jaringan. Penyebab lainnya
adalah adanya masalah dengan register nama pada sistem DNS.
D. Pembentukan Jaringan Komputer

Teknologi jaringan komputer terbentuk dari gabungan dua buah teknologi yaitu
teknologi komputer sebagai pengolah data dan teknologi komunikasi sehingga kadang-
kadang disebut juga komunikasi data. Jaringan ini merupakan teknik penyebarluasan
informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data dengan memanfaatkan teknologi
komputer. Jaringan komputer itu sendiri berupa sekelompok komputer otonom yang saling
dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
transmisi atau media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-
program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.

Komponen dasar pembentukan jaringan komputer yaitu hardware, software, media


transmisi dalam jaringan komputer, dan cross. Komponen hardware diantaranya yaitu
minimal menggunakan 2 komputer dalam membentuk jaringan, NIC (Network Traffic
Card), dan media transmisi. Untuk komponen software terdiri dari OS (Sistem Operasi) dan
perangkat lunak yang berfungsi untuk seluruh komputer sebagai sumber daya fisik atau
nonfisik di komputer agar dapat digunakan secara optimal. Media transmisi terdiri dari kabel
dan nirkabel (wireless). Sedangkan cross merupakan suatu media yang menghubungkan dua
komputer secara optimal yang berfungsi untuk menghubungkan 2 komputer secara langsung
dan menghubungkan hub dengan hub. Hub adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk
memperluas scope (jangkauan) jaringan komputer.

Secara umum prinsip dasar dalam jaringan komputer adalah proses pengiriman data atau
informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu yang dapat
dikategorikan dalam 3 kelompok berdasarkan tipe transmisi pada jalur komunikasi yang
digunakan yaitu:

1. One-Transmission atau Simplex adalah proses pengiriman data atau informasi dengan
tipe transmisi satu arah, sebagai contoh siaran radio dan televisi.
2. Either Way Transmission atau Half Duplex merupakan proses pengiriman data atau
informasi dengan tipe transmisi dua arah secara bergantian, misalnya sistem pada radio
CB.
3. Both-Way Transmission atau Full Duplex merupakan proses pengiriman data atau
informasi dengan tipe transmisi dua arah secara serentak, misalnya telepon.

Meskipun tujuan jaringan komputer sederhana, namun bukan berarti tidak ada masalah.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang masih dirasa sebagai kendala. Pertama, masih
mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan
komunikasi yang ada secara efisien. Kedua, jalur transmisi yang digunakan tidak benar-
benar bebas dari masalah gangguan transmisi (noise).

E. Jaringan Komputer Berdasarkan Area Kerja

1. Local Area Network (LAN)


Jaringan ini adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil atau server yang
berada di daerah yang tidak terlalu jauh. Pada umunya dibatasi oleh area lingkungan yang
tidak lebih dari 1 km persegi seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah
sekolah. Pada jaringan lokal ini, kecepatan pengiriman data relatif tinggi, yaitu antara 1-
100 Mbps.
Terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-
server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan bisa
bertindak baik sebagai server atau sebagai client. Dan sedangkan hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server dan computer lain berperan sebagai client pada jaringan
clien-server.
Satu komputer pada jaringan client-server biasanya dijadikan sebuah file server yang
digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas
jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-
komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke
dalam jaringan (network) biasanya disebut dengan client. Pada umumnya kemampuan
workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
harddisknya selain applikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media
kabel untuk menghubungkan antara satu computer dengan computer lainnya.
a. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri LAN:
1) Pada umunya LAN adalah milik sebuah organisasi atau perusahaan.
2) Jarak antar terminal tidak jauh.
3) Mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan
biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps – 10
Mbps).
4) Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan
pengiriman data juga tidak bergantung pada jaringan tersebut.
b. LAN pada bagian transmisi datanya memiliki kecepatan yang berbeda-beda dan dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1) Jaringan kecepatan tinggi
Kapasitas transmisi data lebih dari 20 Mbps yang biasanya diterapkan dalam
LAN untuk komputer mainframe.
Contoh:
(a) Losey Coupled Network (Control Data Corp.)
(b)Hyper channel (Network System Corp.)
2) Jaringan kecepatan medium (sedang)
Kapasitas transmisi data sekitar 1 Mbps – 20 Mbps yang biasanya diterapkan
untuk computer mainframe yang kecil atau komputer mini.
Contoh:
(a) ARC net (Datapoint Corp.)
(b)Ethernet (Xerox)
3) Jaringan PC kecepatan rendah
Kapasitas transmisi data kurang dari 1 Mbps, biasanya diterapkan untuk
komputer (personal computer)
c. Keuntungan penggunaan jaringan LAN yaitu:
1) Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
2) File data yang keluar atau masuk dari/ ke server dapat dikontrol.
3) File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua
client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan struktur organisasi perushaan sehingga keamanan data terjamin.
4) Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).
5) Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing).

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Biasanya jaringan MAN meliputi area yang lebih besar dari LAN misalnya antar
wilayah provinsi. Jaringan komputer antar kantor yang terbatas pd suatu kota tertentu
(city / metropolitan area), yang memiliki radius 10 – 50 kilometer. Jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih
besar, sebagai contoh yaitu: Jaringan SIMKAR Dinas Pemadam Kebakaran diaman
beberapa kantor cabang dinas di dalam wilayah Jakarta dihubungkan antara satu dengan
lainnya.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN mencakup suatu wilayah geografis yang luas, yang bisa mencakup radius kerja
antar benua, melewati batasan geografis negara dan bersifat milik umum. WAN adalah
kumpulan dari LAN dan/atau workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat
komunikasi modem dan jaringan internet, dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang,
maupun antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta biaya yang terjangkau. Sistem
jaringan ini menggunakan jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara
kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di
lain kota ataupun negara. Misalnya Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) dan Public
Data Network (PDN).
a. Keuntungan dari penggunaan jaringan WAN:
1) Pooling data dan updating data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu
yang ditentukan.
2) Komunikasi antar kantor dapat menggunakan e-mail dan chat.
3) Server atau kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
4. Wireless LAN (WLAN)
WLAN adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio
sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Umumnya
WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau
beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam
terminology jaringan kabel ethernet.
WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternative media untuk menjangkau pengguna
yang tidak terlayani oleh jaringan kabel serta mendukung pengguna yang sifatnya
berpindah-pindah. Frekuensi yang kini umum digunakan untuk aplikasi WLAN adalah
2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah license
exempt (bebas lisesnsi) dan dipergunakan bersama oleh public (frequency sharing).
Forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan badan dunia seperti itu, serta industri
teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai tulang punggung masuknya internet
di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani oleh insfrastruktur
telekomunikasi konvensional.
a. Keuntunggan penggunaan WLAN:
1) Jaringan tidak terpengaruh dengan insfrastruktur.
2) Jaringan yang fleksibel.
3) Biaya instalasi atau pemasangan WILAN jauh lebih murah.
F. Arsitektur (Topologi) Jaringan Komputer

Jaringan komputer tidak dibentuk begitu saja, namun dibentuk berdasarkan aturan dan
desain tertentu atau arsitektur. Arsitektur jaringan ini dikenal dengan istilah Topologi
Jaringan. Topologi jaringan adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan. Pola
ini memiliki hubungan erat dengan metode akses dan media pengirim yang digunakan.

Terdapat beberapa topologi jaringan computer yang sering digunakan, antara lain:

1. Topologi Bus
Topologi bus yaitu sebuah topologi linear yang terdiri dari sebuah kabel utama dengan
terminator di setiap ujungnya. Semua titik (file server, workstation, dan peripheral)
terhubung ke kabel linear tersebut. Topologi bus ini menggunakan sebuah kabel tunggal
atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Jaringan pada
topologi bus ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Satu
kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal computer yang
mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul
lainnya kecuali mesin di salah satu ujung kabel yang hanya terhubung ke satu simpul
lainnya.
Topologi bus ini memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari topologi bus
ini yaitu mudah menghubungkan antara computer satu sama lain dan hanya memerlukan
sedikit kabel. Sedangkan kerugian dari topologi bus ini antara lain seluruh jaringan akan
mati apabila terdapatkan kerusakan pada kabel utama, diperlukannya terminator disetiap
akhir jalur transmisi, dan sulit mengidentifikasi kerusakan apabila terjadi gangguan pada
jaringan.

Gambar 1 Tapologi Bus

Sumber: Adoc.pub
2. Topologi Star
Topologi star adalah sebuah tipe yang didesain sedemikian rupa sehingga setiap node
(file server, workstation, dan peripheral) terhubung secara langsung ke pusat jaringan
(terminal pusat) yang berupa hub atau concentrator. Media koneksi yang digunakan oleh
topologi star ini adalah kabel UTP atay 10/100/1000 Base-T.
Proses kerja dari topologi star ini yaitu data dalam sebuah komputer dilewatkan
melalui sebuah hub atau concentrator sebelum dilanjutkan ke tujuannya. Kemudian hub
atau concentrator tersebut mengatur sernua fungsi yang terdapat pada jaringan dan juga
berfungsi sebagai repeater (pengulang) untuk alur data.
Keuntungan dari topologi star ini adalah mudah dipasang, tidak ada penyaringan pada
jaringan ketika menghubungkan atau memutuskan jaringan, dan mudah mendeteksi
kesalahan. Sedangkan kerugian dari topologi star ini yaitu memerlukan banyak kabel,
jika hub mengalami gangguan atau kerusakan maka semua titik yang terhubung ke hub
tidak akan berfungsi, dan biayanya lebih mahal.
Gambar 2 Tapologi Star

Sumber: Adoc.pub

3. Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi bus, namun yang membedakan adalah kedua
terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran.
Secara internal, MAU (Multi Access Unit) dari tipe ini berisi jaring-jaring dari kawat
yang membolehkan informasi melewati antar komputer yang terhubung. Media koneksi
yang digunakan adalah kabel UTP cat 3 atau token ring dimana topologi ini bekerja
secara ring atau informasi diputar dalam lingkaran sampai ditemukan tujuannya.
Proses kerja dari topologi ring ini yaitu setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa
alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika informasi tersebut bukan untuknya maka
informasi tadi diteruskan sampai menemukan alamat yang benar.
Keuntungan topologi ring ini adalah point to point wiring untuk segmen individu dan
didukung oleh beberapa penyedia hardware dan software. Sedangkan kerugian dari
topologi ring ini adalah Panjang keseluruhan untuk setiap segmen terbatas oleh tipe kabel
kabel yang digunakan dan setiap terminal dalam LAN saling tergantung sehingga jika
terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh LAN akan terganggu atau jika jalur
backbone rusak seluruh segmen akan terhenti.

Gambar 3 Tapologi Ring

Sumber: Adoc.pub

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)


Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
hirarki akan semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.

G. Protokol dalam Jaringan

1. Pengertian Protokol Jaringan


Protokol dapat diartikan sebagai alat aturan yang berfungsi untuk mengatur
komunikasi antar komputer yang harus dipenuhi oleh transmitter dan receiver agar suatu
sesi komunikasi data dapat berlangsung dengan baik dan benar. Protokol adalah media
yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan penerima. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi hampir semua komunikasi
yang terjadi pada jaringan komputer pasti melibatkan protokol.
Sebagai contoh, seperti orang yang mengirimkan email. Email dalam komputer bisa
disebut dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari
komputer satu ke komputer lain sebenarnya adalah pengiriman data. Setiap orang
mengirimkan email, pasti email akan melewati beberapa protokol. Semua protokol harus
dilalui agar email bisa keluar dan diterima komputer lain pada jaringan yang sama atau
berbeda.
2. Fungsi Protokol Jaringan
Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara
umum, fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar
dapat berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut merupakan fungsi – fungsi protokol
jaringan yaitu:
a) Timeouts
Protokol ini digunakan untuk melakukan self – destructive counter pada setiap IP
paket yang sudah kadaluarsa dan rusak. Protokol tersebut membantu jaringan untuk
memberikan batasan umur dari paket dan juga mencegah jaringan mengalami
overload karena paket yang rusak.
b) Reassembly
Saat data masuk pada jaringan protokol, informasi yang terkirim akan dipecah
menjadi beberapa paket berbeda. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari ukuran
paket yang terlalu besar. Karena pecahan paket tidak dikirimkan secara berurutan,
fungsi reassembly adalah menyusun ulang paket tersebut saat tiba di jaringan
penerima.
c) Options
Protokol juga bisa digunakan untuk mengizinkan komputer pengirim untuk
memutuskan bagian dari paket yang akan didapatkan oleh komputer penerima. Hal
ini dilakukan untuk menemukan bagian terpenting yang perlu disampaikan ke
jaringan penerima dan menambahkan keamanan paket.
d) Flow Control
Protokol jaringan juga berfungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter
dan receiver satu-persatu untuk membantu membatasi jumlah data yang terkirim.
Flow control juga menentukan proses transfer informasi antara pengirim dan
penerima serta mengaktifkan dan menonaktifkan transmisi informasi.
3. Jenis – Jenis Protokol Jaringan
Pada jaringan komputer di seluruh dunia, terdapat beberapa jenis protocol yang
digunakan untuk saling berhubungan. Berikut merupakan jenis – jenis protokol yaitu:
a) TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan
standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini
mengatur dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan internet.
b) User Datagram Protokol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung
komunikasi yang tidak nyata tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan.
c) Domain Name System (DNS)
Domain Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai dalam
pencarian nama komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat
bekerja pada jaringan dengan skala kecil sampai dengan global. Terkadang DNS juga
digunakan pada aplikasi yang terhubung langsung dengan internet.
d) HTTPS
Protokol HTTPS pasti sudah sering didengar oleh pengguna komputer. Kata
HTTPS bisa dilihat di browser pada saat mengakses halaman website yang
menggunakan SSL. Apalagi HTTPS sudah banyak digunakan di beberapa website.
HTTPS berasal dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol
untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan
versi aman dari HTTP biasa. HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP
biasa melalui Socket Secure Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi
bukan merupakan protokol yang berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi.
Kombinasi dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak ketiga.
Biasanya serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari komunikasi yang
terjadi.
e) SSH (Secure Shell)
SSH adalah sebuah protokol jaringan yang memungkinkan terjadinya
pertukaran data antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file,
mengendalikan pada jarak yang jauh dan lain sebagainya. Dibanding dengan Telnet,
FT, protokol ini mempunyai tingkat keamanan yang unggul.

H. Keamanan Data dalam Jaringan

Berbicara terkait dengan jaringan komputer untuk sistem informasi khususnya sistem
informasi hotel, maka keamanan data sangatlah penting. Jaringan harus mampu mengatur
siapa saja yang berhak mendapatkan keamanan akses ke suatu data dan siapa saja yang tidak
boleh mengakses data tersebut. Apalagi data keamanan tamu itu sangat krusial dan sifatnya
pribadi serta rahasia. Sehingga, sangat perlu diperhatikan terkait dengan aturan aksesibilitas
terkait dengan data.

Biasanya, jaringan sistem informasi yang berbasis komputer sangat bertentangan


dengan akses jaringan. Hal ini bisa terjadi karena tujuan dari jaringan itu sendiri adalah
berbagi mampu berbagi informasi antar komputer. Namun, tidak semua orang berhak atas
data serta keamanan data tersebut. Keamanan jaringan memiliki tujuan khusus untuk
mengatasi dan mengontrol terkait dengan akses data itu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa, makin baik keamanan dalam suatu jaringan maka akses data akan semakin
berkurang tingkat kenyamanannya.

1. Alasan keamanan data dalam jaringan sangat diperlukan

Banyak alasan yang menyebabkan kenapa keamanan data dalam jaringan sangat
diperlulan. Berikut merupakan bebrapa alasan mengapa keamanan data dalam jaringan
diperlukan:

a. Kehilangan data yang sering terjadi dalam suatu jaringan

Seringkali kita mendengar bahwa, banyak perusahaan yang banyak kehilangan


data bahkan itu dalam jaringan sekalipun. Hal ini bisa saja disebabkan oleh banyaknya
penyusup yang masuk kedalam jaringan dan mencurinya (mengambil secara tidak
benar). Orang-orang ini biasanya diistilahkan dengan white hat (Seorang
individu yang mencari kerentanan dalam sistem atau jaringan dan kemudian
melaporkan kerentanan ini kepada pemilik sistem sehingga mereka bisa diperbaiki),
hacker (istilah umum yang secara historis telah digunakan untuk
menggambarkan seorang ahli pemrograman komputer), dan black hat salah satunya
cracker (individu yang menggunakan pengetahuan mereka tentang sistem
komputer untuk masuk ke sistem atau jaringan bahwa mereka tidak diizinkan untuk
menggunakan, biasanya untuk keuntungan pribadi atau keuangan. Oleh karena
maraksana serangan kemanan data oleh pelaku tidak bertanggung jawab, maka
keamanan data dalam jaringan sangat diperlukan.

b. Mengurangi risiko penyalahgunaan data/informasi

Jika data dalam jaringan tidak aman atau bocor kemana mana, hal ini bisa saja
disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum yang tidak
bertanggung jawab tersebut bisa saja menyebarluaskan data kepada pihak lainnya
untuk sebuah imbalan. Selain itu, data yang bocor tersebut bisa saja digunakan untuk
pengembangan produk serta digunakan untuk kasus penipuan yang
mengatasnamanakan dipemilik data. Sehingga, dengan adanya keamanan data maka
risiko akan penyalahgunaan ini akan berkurang.

c. Mencegah potensi kerugian material

Bisa kita bayangkan bahwa jika suatu perusahaan memiliki website dengan
level keamanan data /data security yang rendah. Hal tersebut mungkin tidak terlalu
berpengaruh jika fungsi website hanya sebagai company profile. Akan tetapi jika
website, software atau bahkan mobile apps yang dimiliki suatu perusahaan tersebut
masuk pada level core business mereka, maka kerugian yang besar akan dialami oleh
perusahaan.

2. Cara agar data dalam jaringan tetap aman

Setiap perusahaan tentunya memiliki cara masing-masing agar data dalam jaringan
komputer dan sistem informasi mereka tetap aman. Secara umum, agar data didalam
jaringan bisa diamankan, maka sistem keamanan jaringan perlu dilaksanakan dan
umumnya untuk keamanan security maka digunakan password atau firewall (tembok
perlindungan) bila menggunakan jaringan komputer berbasis internet.

Akses keamaan dalam jaringan tidak semuanya dengan password atau firewall, namun
itu bisa juga ditentukan oleh sifat data yakni data yang bersifat bisa di share (dibuat untuk
bisa dikases bersama tanpa password) dan data yang bersifat pribadi dan tidak di share
(bisa diamaankan dengan menggunakan password atau firewall).
3. Tingkatan pemakai dalam sistem keamanan jaringan

Dalam sistem keamanan jaringan, terdapat tiga tingkatan pemakai secara umum, yaitu
sebagai berikut.

a. Supervisor (administrator)

Administrator atau supervisor disini berarti orang yang memiliki akses lebih
besar terkait dengan data yang ada pada suatu perusahaan. Apalagi seorang
administrator berperan dalam memimpin jalannya operasional yang tentunya harus
memiliki akses data yang lebih besar. Oleh karena itu, tingkat kemanan data dalam
jaringan juga sangat ditentukan oleh administrator, karena dalam hal ini sebagai
pemegang akses yang tergolong besar.

b. User

Pengguna atau user disini yaitu karyawan dari perusahaan yang orang yang
berkepentingan terhadap data yang diakses. Keamanan jaringan data bisa dikatakan
ditentukan oleh user karena mereka juga terlibat didalamnya, dan menentukan apakah
mereka akan menjaga dengan baik atau malah menyebarluaskan data.

c. Guest

Dalam suatu perusahaan, terutama perusahaan perhotelan, tentunya tamu dari


suatu company memiliki akses terhadap data yang ada. Namun akses data yang
diberikan hanya seputar data pribadi mereka dan perusahaan secara umum, tidak
terkait dengan data secara keseluruhan. Namun, jika seorang tamu tidak bisa menjaga
data yang diberikan kepada mereka dengan baik, hal tersebut bisa saja mempengaruhi
tingkat keamanan data.
KESIMPULAN

Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas yang menggunakan alat atau perangkat berupa komputer
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Alasan teknologi jaringan
komputer sangat diperlukan dalam sistem informasi (SI) secara terintegrasi karena membantu
mempercepat pendistribusian data dan informasi yang digunakan untuk menunjang
pengambilan keputusan serta beberapa alasan yang sudah dipaparkan diatas. Tentunya terdapat
kendala yang dihadapi dalam sistem informasi yang berbasis komputer ini yaitu mahalnya
fasilitas komunikasi namun tidak efisien dalam memanfaatkan, gangguan pada piranti jaringan,
kegagalan kabel dan sistem jaringan, serta gangguan pada hub dan adanya virus. Sebenarnya,
teknologi jaringan komputer terbentuk dari gabungan dua buah teknologi yaitu sebagai
pengolah data komunikasi. Komponen dasar pembentukan jaringan komputer yaitu hardware,
software, media transmisi dalam jaringan komputer, dan cross. Proses pengiriman data atau
informasi dari pemberi ke penerima dibagi kedalam 3 kelompok berdasarkan tipe transmisi
pada jalur komunikasi yang digunakan yaitu One-Transmission atau Simplex, Either Way
Transmission atau Half Duplex, dan Both-Way Transmission atau Full Duplex.

Berdasarkan area kerja, jaringan komputer dibedakan menjadi empat kelompok yang
masing-masing dari jenis tersebut memiliki fungsi, pemanfaatan, keuntungan, dan
kekurangannya masing-masing, meskipun terdapat juga yang memiliki kemiripan. Jaringan
komputer berdasarkan area kerja terdiri dari Local Area Network (LAN), Metropolitan Area
network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan Wireless LAN (WLAN). Jaringan komputer
ini memiliki topologi atau arsitektur jaringan yaitu topologi bus, topologi star, topologi ring,
dan topologi tree. Dalam jaringan komputer sistem informasi, protokol juga menjadi hal yang
dipertimbangkan. Protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan
penerima dalam sebuah jaringan antar komputer. Beberapa fungsi dalam protokol jaringan
yaitu timeouts, reassembly, options, dan flow control. Selain fungsi, terdapat juga beberapa
jenis protokol jaringan yaitu TCP/IP, User Datagram Protocol (UDP), Domain Name System
(DNS), HTTPS, dan SSH (Secure Shell).

Poin penting yang digarisbawahi dalam sistem informasi yang berbasis komputer adalah
bagaimana keamanan data didalamnya. Keamaan data sangat penting karena data sangat
penting dan tidak semua bisa mengakses agar nantinya tidak disalahgunakan. Tingkatan
pemakai dalam keamanan data yakni administrator, guest, dan user.
DAFTAR PUSTAKA
Adisucipto, Mukhammad. 2018. Komponen Dasar Pembentukan Jaringan Komputer.
http://madisucipto.blogspot.com/2018/03/komponen-dasar-pembentukan-jaringan.html.
(Diakses pada 13 Maret 2022).

Baidowi, Ahmad, dkk. 2008. 4. Analisa Jaringan sistem Infromasi Manajemen


kebakaran (SIMKAR) Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta. Akademi
Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana Infromatika: Salemba.

Bakti. 2018. Masalah dalam Jaringan Komputer. Jakarta: Bakti Kominfo. BAKTI - Masalah-
masalah yang Biasa Terjadi Dalam Jaringan Komputer & Solusinya (baktikominfo.id).
(Diakses pada 16 Maret 2022)

Kurniawan, Aris. 2022. Pengertian Jaringan Komputer.


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jaringan-komputer/. (Diakses pada 13
Maret 2022).

K, Yasin. 2018. Pengertian Protokol Jaringan Serta Fungsi dan Jenisnya.


(https://www.niagahoster.co.id/blog/protokol-komunikasi/. (Diakses pada 12 Maret 2022).

Maulana, Ahid. 2021. Pentingnya Keamanan Data dalam Produk Digital. Seberapa
Pentingkah Keamanan Data Pada Produk Digital? | SoftwareSeni - Jasa Pembuatan Toko
Online, Mobile Apps (Android & iOS), Software dan Website Development. (Diakses
pada 16 Maret 2022).

Nabilav, Putri. 2017. Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer-Based


Information System). https://putrinabilav.wordpress.com/2017/10/12/sistem-informasi-
berbasis-komputer-computer-based-information-system/. (Diakses pada 13 Maret 2022).

Nugraha, Jevi. 2021. Manfaat Jaringan Komputer, Lengkap Beserta Pengertian dan Jenisnya.
(https://m.merdeka.com/jateng/manfaat-jaringan-komputer-lengkap-beserta-pengertian-
dan-jenisnya-kln.html?page=2. (Diakses pada 12 Maret 2022).

Wahyu. 2017. Jaringan Komputer Berdasarkan Area kerja.


http://wahyuputra21.blogspot.com/2014/02/jaringan-komputer-berdasarkan-area
kerja.html. (Diakses pada 12 Maret 2022).

Anda mungkin juga menyukai