1. Pengertian Moral
Moral Adalah pengetahuan atau wawasan yang menyangkut budi pekerti manusia
yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik, buruknya perbuatan dan kelakukan.
Moralisasi yaitu uraian “pandangan dan ajaran” tentang perbuatan serta kelakukan yang
baik. Demoralisasi yaitu kerusakan moral. Istilah moral berasal dari bahasa latin mores
yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup. (Gunarsa, 1986) Moral pada dasarnya
merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi.
(Shaffer, 1979) Moral merupakan kaidah norma dan pranata yang mengatur prilaku
individu dalam hubunganya dengan masyarakat. Moral merupakan tindakan manusia
yang bercorak khusus yang didasarkan kepada pengertiannya mengenai baik dan buruk.
Morallah yang membedakan manusia denga makhluk tuhan yang lainya dan
menempatkan pada posisi yang baik diatas makhluk lain. Moral merupakan realitas dari
kepribadian pada umumnya bukan hasil perkembangan pribadi semata, akan tetapi adalah
merupakan tindakan atau tingkah laku seseorang. Moral tidaklah bisa sipisahkan dari
kehidupan beragama. Di dalam agama Islam perkataan moral identik dengan akhlak.di
mana kata “akhlak” berasal dari Bahasa Arab jama’ dari “khulqun” yang menurut bahasa
berarti budi pekerti. Moral merupakan norma yang sifatnya kesadaran atau keinsyafan
terhadap suatu kewajiban melakukan sesuatu atau suatu keharusan untuk meninggalkan
perbuatan – perbuatan tertentu yang dinilai masyarakat melanggar norma – norma.
2. Pengertian Etika
Etika Adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan
perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau buruk,
dengan kata lain aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang dihasilkan oleh akal
manusia. Karena adanya etika pergaulan dalam masyarakat/bermasyarakat akan terlihat
baik dan buruknya. Etika itu bersifat relatif yaitu dapat berubah-ubah sesuai dengan
kemajuan zaman. Etika juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kabaikan dan
keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh
kehendak serta didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan. Istilah Etika
berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang
biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara
berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang
melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti
yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens,
2000).
a. Etika Deskriptif
Memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau dari
nilai-nilai baik dan juga buruk serta hal-hal yang mana yang boleh dilakukan sesuai
dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat.
b. Etika Normative
Membahas dan mengkaji ukuran baik, buruknya tindakan manusia yang biasanya
dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
Etika Umum
Etika Khusus
- Etika sosial ialah yang menekankan tanggung jawab sosial dan hubungan antar
sesama manusia dalam aktivitas yang dilakukannya.
- Etika individu ialah lebih menekankan kepada kewajiban manusia sebagai
pribadi.
- Etika terapan ialah etika-etika yang diterapkan pada sebuah profesi.
1. Etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku,
sifat dan perangai yang baik
2. Etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat
dan harkat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas etika, moral dan susila
seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula kualitas kemanusiaannya
3. Etika dan moral seseorang atau sekelompok orang bukan merupakan faktor keturunan
yang bersifat tetap, statis dan konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki
setiap orang. Untuk pengembangan potensi positip tersebut diperlukan pendidikan,
pembiasaan dan keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari keluarga, sekolah
dan masyarakat yang secara terus menerus, berkesinambungan, dengan tingkat
konsistensi yang tinggi.
moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang benar.
moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau bertindak
sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.
moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika berjalan dalam “rel”kehidupan.
moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu kehidupan.
moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika berjalan sesuai
arah yang telah ditetapkan (menuju arah).
moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan dan
mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan.
moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan.
moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman.
moral tidak bisa dimanipulasi sedangkan etika bisa dimanipulasi
Sumber :
https://pdfs.semanticscholar.org/5da0/e8094ccce0b8968e1beaf48ab5b2a3201fbc.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/moral-dan-etika/
https://dokumen.tips/documents/pentingnya-pemahaman-lintas-budaya.html