Anda di halaman 1dari 5

A.

Pentingnya Pemahaman Lintas Budaya


Manusia tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan budayanya
masing-masing (Martodirdjo, 2011). Kita menyadari bahwa setiap budaya
memiliki kekhasannya masing-masing. Bahkan seringkali saling bertolak
belakang. Di satu budaya sikap tertentu dapat diterima, namun dalam budaya yang
lain tidak. Jika dua orang yang berlatar belakang budaya yang ebrbeda bertemu
tanpa dilandasi saling pengertian dan pemahaman terhadap budaya lawan atau
mitra bicaranya, maka bisa menimbulkan kesalahpahaman dan konflik
berkepanjangan. Oleh karena itu diperlukan pemahaman lintas budaya sehingga
perbedaan itu tidak mengakibatkan persoalan atau kesalahpahaman bagi kedua
pihak yang terlibat (Armanto, 2007).
Karena corak budaya yang berbeda, seringkali kita memiliki persepsi yang
berbeda terhadap budaya lain. Persepsi yang berbeda menimbulkan penilaian yang
negatif dan cenderung subyektif terhadap tingkah laku, adat kebiasaan, cara-cara
berpikir, nilai-nilai, serta gagasan orang lain yang berasal dari budaya lain. Hal
inilah yang nantinya dapat menyebabkan kesalahpahaman antara orang-orang
yang berbeda budaya. Mungkin kita tidak menyadari dan tidak memahami
bagaimana persepsi yang berbeda tersebut terbentuk dengan cara yang berbeda-
beda, namun perbedaan itu nyata adanya serta harus dihadapi dalam situasi-situasi
di tempat pertemuan dua budaya yang berbeda.
Dalam kegiatan wisata, akan terjadi pergerakan seseorang ke suatu
destinasi wisata yang berbeda dari lingkungannya semula. Destinasi wisata
tersebut dapat bersifat lokal bahkan internasional. Pada akhirnya, lintas budaya
pun menjadi kondisi yang tidak bisa dipungkiri apalagi dengan pergerakan
kegiatan wisata yang mengarah pada globalisasi. Dalam setiap kegiatan wisata,
terjadi interaksi sosial budaya antara wisatawan, pramuwisata, dan masyarakat
setempat. Dalam interaksi tersebut, diperlukan sebuah pemahaman lintas budaya
bagi ketiga pelaku wisata tersebut, terutama bagi mereka yang berasal dari latar
belakang budaya berbeda karena setiap masyarakat memiliki corak budaya
sendiri. Dalam kegiatan wisata, dipastikan terjadi interaksi lintas budaya
mengingat pariwisata semakin lama semakin berkembang ke arah globalisasi.
Mengingat bahwa terdapat budaya yang sama, hampir sama, berbeda bahkan

1
bertentangan dengan budaya kita, maka pemahaman lintas budaya sangat
diperlukan bagi para pelaku wisata. Pemahaman lintas budaya diperlukan bagi
wisatawan, pramuwisata, dan masyarakat setempat dalam kegiatan wisata karena
memberikan banyak manfaat dan dapat menghindari terjadinya gegar budaya
karena perbedaan budaya akan selalu muncul baik dalam komunikasi, pelayanan,
dan hubungan antar manusia (Akiriningsih, 2012).

B. Pengertian Lintas Budaya


Lintas budaya terjadi ketika manusia dengan budayanya berhubungan
dengan manusia lain yang berasal dari budaya berbeda, berinteraksi dan bahkan
saling mempengaruhi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan
keadaan di mana suatu budaya berinteraksi dengan budaya lain dan keduanya
saling memberikan pengaruh dan dampak baik positif maupun negatif. Lintas
budaya dapat dipelajari melalui pendidikan dalam keluarga, sosialisasi nilai-nilai
dalam masyarakat baik melalui pergaulan sosial maupun media, dan melalui
pembelajaran multikultur, yaitu pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta
dalam memahami materi pembelajaran tanpa adanya kendala perbedaan latar
belakang kultural (Matsumoto dalam Mendatu, 1996).
Adanya perbedaan budaya karena budaya bersifat dinamis dan selalu
berevolusi sehingga perlu beragam pedekatan untuk memahami kebudayaan,
antara lain, dengan cara melakukan asimilasi, integrasi, dan pemahaman lintas
budaya (Martodirdjo, 2011). Reisinger (2009: 32) menyebutkan kebudayaan
meliputi:
1. Lingkungan manusia 8. Relasi
2. Warisan sosial dan tradisi 9. Nilai dan norma
3. Cara hidup 10. Kepercayaan dan sikap
4. Aturan dalam kehidupan 11. Cara berpikir
sosial 12. Kebiasaan kerja dan
5. Cara berpakaian penggunaan waktu luang
6. Makanan dan kebiasaan 13. Waktu
makan 14. Pengetahuan kognitif
7. Citra diri 15. Proses mental dan belajar

2
16. Informasi dan komunikasi 19. Perbedaan dan persamaan di
17. Symbol-simbol antara manusia
18. Persepsi

C. Tujuan Pemahaman Lintas Budaya


Pelayanan kepada wisatawan tidak hanya membutuhkan kemahiran tetapi
juga membutuhkan kepekaan dan pemahaman psikologis wisatawan melalui
pemahaman lintas budaya. Dengan pemahaman tersebut, bagi penyedia jasa dan
pramuwisata akan mudah memahami bentuk karakteristik setiap wisatawan.
Wisatawan sendiri juga perlu memahami budaya lain untuk mempermudah segala
aktivitasnya dalam berwisata. Semangat lintas budaya didasari dengan upaya
saling memahami budaya. Dapat dikatakan bahwa tidak ada satu budaya yang
lebih baik atau lebih prestisius dibandingkan dengan budaya lain. Pemahaman
lintas budaya ini merupakan proses terus-menerus, bukan proses sekali jadi dan
sesudah itu berhenti. 10 tujuan pemahaman lintas budaya, yaitu:
1. Menyadari bias budaya sendiri
2. Lebih peka secara budaya
3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari
budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan
orang tersebut
4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri
5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang
6. Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu
menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri
7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan
memelihara semesta wacana dan makna bagi para anggotanya
8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara
memperoleh pandangan ke dalam budaya sendiri
9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep, dan aplikasi-aplikasi
bidang komunikasi antar budaya
10. Membantu meyadari bahwa system-sistem nilai yang berbeda dapat
dipelajari secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.

3
D. Kesimpulan
Salah satu aspek penting yang menentukan kesuksesan pariwisata
internasional suatu bangsa adalah dengan pemahaman lintas budaya guna
memahami perbedaan budaya khususnya berkaitan dengan nilai budaya dan
kebutuhan serta persepsi. Lintas budaya menggambarkan upaya untuk membawa
bersama dua budaya yang berbeda, melebur dengan cara memahami bagaimana
mereka yang berasal dari budaya lain bertingkah laku, berbahasa, berpikir dan hal
lainnya dalam kebudayaannya. Selain itu, lintas budaya merupakan upaya untuk
menghasilkan panduan dimana seseorang dengan orang lain dari budaya berbeda
dapat berinteraksi dengan lebih baik, memberi kesempatan untuk bekerja bersama
dengan orang yang berbeda etnis secara langsung, untuk mengakui ketepatan dari
pandangan-pandangan budaya yang beragam, serta menyadarkan bahwa konflik
nilai sering menjadi penyebab konflik antar kelompok.

4
DAFTAR PUSTAKA
Akiriningsih, T dan Sari Aditya J. 2012. Pentingnya Pemahaman Lintas Budaya
dalam Pariwisata. Diakses dari www.stpsahidsolo.ac.id pada tanggal 17
Februari 2013.
Armanto, Paulus Yanu. 2007. Pentingnya Pemahaman Lintas Budaya. Diakses
dari www.bruderfic.or.id pada tanggal 16 Februari 2013.
Martodirdjo, Haryo S. 2011. Pemahaman Lintas Budaya. Bandung: Alfabeta.
Matsumoto, D. 1996. Culture and Psychology, California: Brooks/Cole
Publishing.
Reisinger, Yvette. 2009. Intercultural Communication. Waveland Press, Prospect
Heights, IL.

Anda mungkin juga menyukai