Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN LINTAS BUDAYA

Lintas budaya terjadi ketika manusia dengan budayanya berhubungan dengan manusia lain
yang berasal dari budaya berbeda, berinteraksi dan bahkan saling mempengaruhi. Lintas
budaya adalah istilah yang sering digunakan untuk menjabarkan situasi ketika sebuah
budaya berinteraksi dengan budaya lain dan keduanya saling memberikan pengaruh dan
dampak baik positif maupun negatif, seperti yang terjadi dalam setiap kegiatan wisata, para
wisatawan dipastikan melakukan interaksi dan memberikan dampak baik positif maupun
maupun negatif kepada masyarakat setempat. Adanya perbedaan budaya karena budaya
bersifat dinamis dan selalu berevolusi sehingga perlu beragam pendekatan untuk
memahami kebudayaan, antara lain, dengan cara melakukan asimilasi, integrasi, dan
pemahaman lintas budaya.
Lintas budaya menciptakan nilai untuk menentukan mana yang dapat diterima oleh budaya
lain. Lintas budaya menjadikan manusia dapat berkomunikasi dengan baik dan pada
akhirnya, lintas budaya dapat mempererat ikatan manusia dengan manusia lain serta
memberikan keunikan pada diri manusia dan masyarakat. Dengan berbagi pengalaman dan
pengetahuan, saling memahami dan melengkapi melalui komunikasi lintas budaya akan
tercipta perdamaian dan harmonisasi kehidupan.
PENTINGNYA PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
Manusia tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan budayanya masing -masing sehingga
membentuk dan menciptakan cara berpikir dan bertingkah laku yang khas bagi para
anggotanya. Cara berpikir  dan bertingkah laku tersebut merupakan hasil ‘pengondisian
budaya’ cultural conditioning melalui  proses panjang pendidikan dan pengajaran yang
diberikan secara temurun oleh orang tua, guru, dan masyarakat sekitar kita baik secara
langsung maupun tidak langsung. Sering kali kita merasa yakin bahwa cara berpikir dan
bertingkah laku serta sistem budaya yang kita anut adalah sistem yang baik, benar, dan
normal.
Masalah akan muncul ketika kita melakukan kontak atau berinteraksi dengan orang-orang
yang berasal dari lingkungan budaya yang berbeda, karena orang-orang yang berasal dari
lingkungan budaya yang berbeda itu memiliki pola-pola, harapan-harapan, kebutuhan-
kebutuhan, dan pilihan-pilihan yang didasarkan atas pengondisian budaya mereka sendiri
yang juga berlangsung temurun yang mungkin sangat berbeda dengan di lingkungan
masyarakat lainnya.
Pemahaman terhadap budaya orang lain atau budaya suatu masyarakat sangat penting,
terutama bagi orang-orang yang sebut saja bekerja dalam industri pariwisata dan
hospitalitas, termasuk diantaranya para manajer, para pengambil keputusan, aau para
petugas yang dalam pekerjaan sehari-harinya melakukan hubungan, interaksi atau kontak
langsung dengan orang-orang yang berasal dari dan memiliki kebudayaan yang berbeda.
Secara garis besar pemahaman lintas budaya tersebut antara lain mencakup pemahaman
tentang nilai-nilai, kepercayaan, sikap, pola berpikir, adat istiadat, kebiasaa, bahasa dan cara
berkomunikasi.
TUJUAN PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
Pemahaman lintas budaya dapat mengurangi  dampak gegar budaya (culture shock), dan
meningkatkan dan membangkitkan pengalaman-pengalaman positif antarbudaya. Bagi
seorang manajer dalam industri pariwisata dan hospitalitas, pemahaman lintas budaya
merupakan suatu pengetahuan atau suatu alat yang berperan besar untuk meningkatkan
pengembangan profesional dan keefekifan berkomunikasi-berinteraksi dengan para
pegawai, pelanggan, dan orang-orang lain yang dihadapi dalam kegiatan sehari-hari. Bagi
petugas atau pegawai hotel, misalnya, yang berinteraksi langsung dengan tamu,
pemahaman lintas budaya yang baik akan meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri
dalam memberikan pelayanan lebih baik kepada para tamunya, meningktakan reputasi
industri dan organisasi, serta meningkatkan ‘jumlah pelanggan’ atau return business.
Litvin dalam Mulyana (2005) secara lebih rinci mengemukakan bahwa tujuan pemahaman
lintas budaya atau mempelajari komunikasi lintas budaya itu bersifat kognitif dan afektif.
Berikut ini, paling tidak, ada 10 tujuan pemahaman lintas budaya, yaitu untuk :
Menyadari bias budaya sendiri;
Lebih peka secara budaya;
Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk
menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut;
Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri;
Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang;
Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya
dan isi komunikasinya sendiri;
Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara semesta
wacana dan makna bagi para anggotanya;
Membantu memahami kontak atar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke
dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-
keterbatasannya;
Membantu memahami model-model, konsep-konsep, dan aplikasi-aplikasi bidang
komunikasi antar budaya;
Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berebeda dapat dipelajari secara
sistematis, dibandingkan, dan dipahami.
MANFAAT MEMAHAMI LINTAS BUDAYA
Pariwisata yang sarat dengan lintas budaya memberikan banyak manfaat terutama ketika
terjadi komunikasi, hubungan sosial dan pelayanan. Dalam kegiatan wisata, wisatawan
(guest) dipastikan melakukan interaksi dengan masyarakat (host). Interaksi dengan
masyarakat setempat akan dijembatani oleh jasa pramuwisata. Akan tetapi, jasa
pramuwisata sering dianggap tidak cukup bagi wisatawan untuk memperoleh informasi
seluas-luasnya di suatu destinasi wisata. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemahaman
lintas budaya bagi pelaku wisata, baik wisatawan, pramuwisata maupun masyarakat
setempat. Perbedaan budaya timbul karena sifatnya dinamis dan berevolusi sehingga perlu
beragam pendekatan untuk memahami kebudayaan seperti dengan berasimilasi, melakukan
integrasi dan menyadari lintas budaya. Pada saat melakukan komunikasi, hubungan sosial
dan pelayanan seringkali elemen tersebut merupakan potensi dasar yang dapat
menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan mengarah kepada konflik. Disinilah peran
pemahaman lintas budaya berlaku. Pemahaman lintas budaya memberikan manfaat yang
cukup besar dalam kepariwisataan.
1.      Bagi Wisatawan
Dalam suatu kegiatan wisata, dipastikan wisatawan melakukan interaksi sosial budaya
dengan masyarakat setempat. Wisatawan dapat mengalami kesulitan saat berinteraksi
dengan masyarakat setempat yang bisa menyebabkan gegar budaya. Dengan pemahaman
lintas budaya, wisatawan akan lebih mudah memahami karakter umum masyarakat
setempat. Nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi suatu masyarakat akan mencerminkan
karakter masyarakat tersebut.
Oleh karena itu, wisatawan akan menghormati nilai-nilai budaya masyarakat setempat yang
tercermin melalui berbagai aspek budaya. Wisatawan yang terlibat langsung dalam suatu
aktivitas masyarakat setempat akan cenderung berhati-hati dalam bersikap dan
bertingkahlaku terhadap masyarakat tersebut. Apabila wisatawan telah memiliki
pengetahuan lintas budaya, maka persiapan sebelum menuju ke destinasi akan lebih
terencana dan matang. Selain itu, kemudahan dan  keleluasaan dalam kegiatan wisata
terutama yang melibatkan diri dengan masyarakat setempat akan terwujud.
2.      Bagi Masyarakat Setempat
Pariwisata hendaknya dibudayakan atau dijadikan ajang untuk saling bertukar pengetahuan
dengan memanfaatkan interaksi atau pertemuan yang terjadi antara wisatawan dan
masyarakat setempat atau antara wisatawan dengan unsur-unsur budaya yang dimiliki
masyarakat setempat. Kesiapan yang diharapkan dari suatu destinasi bukan hanya kesiapan
fisik prasarana dan sarananya tetapi juga kesiapan masyarakat untuk menjadi tuan rumah
yang baik.
Dalam konteks pariwisata, budaya dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk melakukan
kunjungan dan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses
pemberian pelayanan. Pemahaman budaya yang baik akan meningkatkan pemahaman
seseorang terhadap orang lain dan membantu dalam mengembangkan kebanggaan
terhadap warisan budaya yang ada.
Dalam hal ini masyarakat lokal tidak hanya belajar bagaimana bersikap dalam situasi
tertentu tetapi juga mampu menjelaskan mengapa melakukan ini itu, nilai-nilai dasar,
kepercayaan, dan anggapan yang mendasar pada sikap masyarakat tersebut. Semakin
banyak interaksi, maka pengetahuan semakin berkembang, dan pengalaman terhadap
permasalahan budaya akan berkurang.
3.      Bagi Pramuwisata
Banyak hal yang dapat digali dari pemahaman lintas budaya karena perbedaan budaya tidak
terbatas hanya pada makanan, bahasa dan tari-tarian tetapi juga berkaitan dengan interaksi
antar manusia termasuk perilaku non-verbal, kepercayaan, orientasi waktu, sikap,
kebiasaan, tradisi, cara berpakaian gerakan tubuh dan hal lainnya. Manfaat lain juga
dirasakan ketika memberikan pelayanan kepada wisatawan, cara bersikap, cara menanggapi
permintaan, cara memenuhi pengharapan atau ekspektasi, cara menghargai pelayanan
terutama berkaitan dengan tingkatan pelayanan serta terciptanya atmosfir yang ramah.
Pengaruh perbedaan dalam budaya adalah penting dipahami terutama di dalam industri
pariwisata, industri yang sarat dengan suasana antar budaya dan lintas budaya. Jika
perbedaan ini jika tidak pahami secara mendalam akan menimbulkan gegar budaya atau
kaget budaya.
BENTUK PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA DI ERA GLOBAL
Pengenalan budaya dari masing-masing suku bangsa yang ada di Indonesia oleh warga
negara Indonesia sangatlah penting. Karena mulikultur adalah ciri yang melekat pada
bangsa Indonesia dan sebagai aset bangsa telah mampu menjadi kekuatan dalam
menyatukan bangsa kita dalam bentuk negara bangsa dengan bentuk kesatuan. Tetapi
pemahaman mengenai budaya bangsa masih sangatlah terbatas. Oleh karena itu, perlu
pengenalan yang dimulai sejak dini kepada seluruh warga bangsa agar dapat memahami
secara sadar akan keragaman budaya bangsa yang masing-masing mempunyai makna dalam
kehidupan.
Pertama bisa dimulai dari pendidikan yaitu dalam bentuk pendidikan multikultural yang
mengajarkan tentang ragam budaya dan pemberian materi pembelajaran yang
mengenalkan budaya satu dengan budaya lain.  Selain itu juga teradapat pendidikan
karakter berbasis kebudayaan. Selain itu,  dapat diadakannya temu lintas budaya agar
generasi muda lebih bisa mengetahui dan memahami budaya yang berbeda antara daerah
satu dan daerah lainnya. Generasi sekarang memang perlu sosialisasi yang kuat untuk
memamahi karakter budaya agar tidak terjadi konflik dan kesenjangan antara budaya satu
dan budaya lainnya. Saat ini banyak generasi muda yang tidak lagi menghargai nilai – nilai
kesopanan, banyak anak-anak muda sekarang yang terperangkap arus modernisasi sehingga
lupa akan budaya aslinya. Gaya – gaya metropolitan yang melekat pada individu generasi
muda sangat kuat sehingga lintas budaya, temu budaya, dan seminar antara budaya
mestinya menjadi bahan kurikulum disekolah agar pemahaman terhadap budaya lain dapat
dimengerti.
Memahami lintas budaya di era global saat ini, perlu adanya keterbukaan diri terhadap nilai-
nilai baru dan juga karakter mau belajar dari siapapun. Menyakini bahwa semua budaya itu
baik, hanya bagaimana tiap-tiap individu menggunakan cara pandangnya.  Jika semua ini
bisa berjalan maka akan memperkaya satu sama lain bukan menilai budaya kita sendiri yang
lebih baik. Pada akhirnya akan muncul kesadaran hidup berkomunitas yang saling
menghargai, mengerti dan bekerja sama.
Cara menyikapi perbedaan budaya yang baik agar tidak timbul konflik antar budaya adalah
adanya saling menghargai budaya lain dan menghilangkan sifat seperti menganggap budaya
sendiri merupakan budaya yang baling baik dan bagus sedangkan budaya lain dianggap
budaya yang  jelek dan tidak baik (etnosentris). Selain itu mempelajari kebudayaan antara
daerah satu dengan daerah lain  merupakan hal yang baik untuk mengetahui karakteristik
dari masing-masing budaya tersebut agar terhindar dari konflik.

Anda mungkin juga menyukai