Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SIMULASI SISTEM JARINGAN KOMPUTER DI PUSKESMAS DENGAN


MENGGUNAKAN SISCO PACKET TRACER

REGULER II SEMESTER V
KELOMPOK II
1. Ani Rokhmawati (21932311)
2. Dhea Ratnasari Al Rachmah (21932319)
3. Edwin Zulkarnain (21932319)
4. Firas Ghazi Gurusinga (21832061)
5. Gali Avianto (21932326)
6. Kevin Radika Christy (21932332)
7. Novita Cahya Kinanti (21932347)
8. Rohmat Cahyono (21932351)
9. Yulinar Ida Hariayati (21932358)

PROGRAM DIPLOMA III REKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era teknologi informasi pada saat ini sedang berkembang
sangat pesat. Memasuki era 5.0 maka masyarakat lebih dituntut untuk
mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi perkembangan
yang semakin berkembang pesat. Masyarakat dituntut untuk lebih
handal dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada dikehidupan
sehari hari dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini.
Dengan adanya teknologi memudahkan masyarakat dalam
meyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.Masalah kesehatan
merupakan hal penting yang sangat lekat dengan kehidupan
masyarakat. Massih banyak masyrakat yang sulit untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan terutama saat sakit dan berobat.
Sekarang ini banyak puskemas yang sudah memanfaatkan
teknologi untuk membantu puskesmas menyelesaikan masalah
apalagi puskesmas adalah faskes pertama yang harus di lalui oleh
pasien BPJS. Puskesmas adalah instansi kesehatan yang bertugas
melaksanakan pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif
dan kurativ.
Perkembangan dunia komputer didunia sangat pesat, komputer
masuk kedalam sisi kehidupan manusia dan mempengaruhi
kehidupan manusia, jaringan komputer telah berkembang dengan
signifikan, hal tersebut disebabkan jaringan komputer yang fleksibel.
Komputer berkembang baik dari sisi perangkat lunak maupun
perangkat keras, pemograman maupun aplikasi semakin
memudahkan para pengguna sistem dalam pekerjaanya.
Pengunaan inovasi ini dirancang agar pengguna jaringan
komputer dapat memanfaatkan segala fasilitas yang ada sehingga
dapat memperoleh kemudahan dan efisiensi waktu (mempercepat
waktu). Jaringan komputer banyak dimanfaatkan dibidang, bisnis,
kesehatan, perusahaan maupun bidang lainnya.
Pada era sekarang ini teknologi informasi khususnya jaringan
komputer sangat penting penggunaannya dikarnakan kebutuhan
pengiriman data di puskesmas yang semakin meningkat.
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat
dipastika membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan
handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan
puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait.
Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali
permasalahan kompleks yang terjadi.
Berkembangnya aplikasi sistem informasi yang didukung oleh
data yang lebih akurat dan lebih cepat, untuk mendukung setiap
keputusan manajerial, diharapkan manajemen lebih cepat
meningkatkan efisiensi dan kinerja lainnya yang secara jangka
panjang dapat mendukung perbaikan secara berkesinambungan
sehingga ekonomis.
Pada sistem informasi ini juga diharapkan dapat membantu
mempermudah kinerja Petugas Puskesmas di dalam memberi
pelayanan kepada pasien secara lebih cepat dan tepat. oleh karena itu
maka diambilah judul “SIMULASI SISTEM JARINGAN KOMPUTER DI
PUSKESMAS DENGAN MENGGUNAKAN SISCO PACKET TRACER”
1.2 Perumusan Masalah

1.Bagaimana merancang sistem jaringan komputer di puskesmas?


2.Bagaimana skema perancangan jaringan dengan sisco pocket
tracer?
3 Bagaimana perencanaan penggunaan perangkat keras yang
digunakan?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

1. Mengidentifikasikan skema untuk pembuatan jaringan


komputer di puskemsas
2. Mengidentifikasikan perangkat keras yang akan digunakan
dan kebal yang digunakan
3. Merancang jaringan menggunakan sisco pocket tracer

1.3.2 Manfaat

1. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan


menggunakan EMail, chat, video call, telephone, file transfer
dll.
2. Transmisi data dapat di kontrol.
3. Proses backup data menjadi lebih mudah.
4. Sharing pheripheral
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Instalasi


Instalasi berasal dari kata install yang berarti memasang, sehingga
instalasi dapat diartikan sebagai proses memasang suatu perlengkapan
beserta peralatannya agar dapat digunakan. Sementara dalam ilmu computer
instalasi adalah memasang suatu software (perangkat lunak) atau hardware
(perangkat keras) ke dalam suatu system computer agar dapat digunakan.
2.2 Definisi Jaringan
Jaringan computer adalah himpunan “interkoneksi” antara 2 komputer
atau lebih yang berhubungan dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Dua computer atau lebih dikatakan terkoneksi apabila kedua
computer bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang
dimiliki, seperti file, printer, storage atau media penyimpanan (hardisk). Data
yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna computer dalam jaringan
computer dapat saling bertukar data.

Di dalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar komputer (node),


yakni :
1. Peer to Peer
Peer to peer adalah suatu model jaringan dimana tiap komputer
dapat memakai sumber daya (resource) pada komputer lain atau
memberikan sumber dayanya untuk dipakai oleh komputer lain.
Metode peer to peer ini pada sistem Windows dikenal sebagai
Workgroup, dimana tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan
dalam satu kelompok kerja.
2. Client-Server
Client-Server adalah suatu model jaringan dimana ada satu unit
komputer yang berfungsi sebagai server yang memiliki fungsi
memberikan layanan bagi komputer lain, dan klien yang juga hanya
meminta dari server.
2.2.1 Definisi LAN
Sebuah LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh
area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti
sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap – tiap ruangan pada sebuah
sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih dari sekitar 200m.
2.2.2 Metropolitan Area Network(MAN)
MAN adalah singkatan dari Metropolitan Area Network. Suatu jaringan
dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan,
dan sebagainya.
2.2.3 Wide Area Network (WAN)
WAN atau Wide Area Network merupakan suatu jaringan computer
yang mencakup area yang besar, sebagai contoh yaitu jaringan computer
antar wilayah, kota, atau bahkan Negara. WAN dapat juga disebut sebagai
jaringan computer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi public..
2.2.4 Definisi IP Address
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberikan
alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan. Format IP Address adalah
bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Format IP
Address dapat berupa bentuk biner maupun decimal. Bentuk yang sering
dipakai adalah decimal dengan format xxx.xxx.xxx.xxx. Bentuk ini dikenal
dengan dotted decimal dimana xxx merupakan nilai dari 1 oktet yang berasal
dari 8 bit. Contohnya adalah 192.168.0.1.
2.3. Definisi Swtich
Switch adalah sebuah alat yang menyaring dan melewatkan paket
data pada sebuah LAN. Switch bekerja pada layer data link dan layer
network, sehingga dapat untuk protocol apapun. Switch memiliki multi port
yang setiap portnya dapat mendukung sebuah workstation dan jaringan
Ethernet. Kecepatan pengiriman data pada switch dapat mencapai sampai 1
GBps (Gigabyte per second).

2.3.1 Managed Switch


Managed Switch adalah switch yang dapat diatur atau
dikonfigurasikan.
2.3.2 Unmanaged Switch
Unmanage Switch merupakan switch yang tidak memiliki
pengaturan konfigurasi. Switch ini banyak dipakai karena langsung
dapat digunakan atau Plug ad Play.
2.4 Definisi Hub
Hub merupakan alat penghubung antar computer untuk komunikasi
data. Hub biasanya digunakan untuk pembuatan jaringan yang sederhana,
misalnya untuk beberapa computer dalam satu grup IP local.
2.5 Definisi Router
Router adalah alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data
antar jaringan. Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan
sehingga komunikasi data dapat terjalin antara jaringan satu dengan jaringan
yang lain.
2.5.1 Router OS
Router OS adalah salah satu produk dari Mikrotik. Router
OS adalah system operasi dan perangkat lunak yang digunakan
untuk menjadikan computer menjadi router network.
Pengaturan router dapat dilakukan dengan console atau
dengan GUI (Grafic User interface) menggunakan WinBox.
2.6 Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Terdapat bermacam-macam topologi jaringan yang setiap macamnya
memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :

2.6.1 Topologi Star


Topologi Star atau bintang merupakan bentuk topologi jaringan
yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap computer klien.
Topologi ini banyak dipakai dalam penerapan jaringan kantor. Selain
itu kerusakan pada suatu klien tidak mempengaruhi klien lain.
2.6.2 Topologi Bus
Topologi Bus merupakan beberapa node yang dihubungkan
dengan satu jalur data. Setiap perangkat terhubung pada satu jalur,
sehingga setiap node melakukan komunikasi data pada jalur tersebut.
2.6.3 Topologi Ring
Topologi ring atau disebut dengan topologi cincin merupakan
jaringan yang berbentuk rangkaian titik node yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya sehingga membentuk jalur seperti cincin.
2.6.4 Topologi Tree
Topologi Tree atau pohon adalah kombinasi antara topologi star
dan bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu jalur layaknya topologi bus sebagai
backbone.
2.6.5 Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang menyerupai jala yang
digunakan pada jaringan LAN, topologi ini menggunakan salah satu
dari dua pengaturan koneksi yaitu apakah menggunakan topologi
mesh penuh atau parsial.
2.7 Definisi TCP/IP
TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan computer
(networking software) yang terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam
komunikasi data dalam LAN (local area network) maupun internet. TCP
singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singaktan dari Internet
Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan
satu sama lain dalam komunikasi data.
2.7.1 Format IP
Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian
host, tetapi formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit
alamat dipakai disini untuk mengindetifikasi host, dan beragam kelas
alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B, dan C.
2.7.2 Ketentuan Kelas Alamat IP
1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0,
ini menunjukkan network kelas A.
2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini
menunjukkan alamat IP network kelas B.
3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini
merupakan alamat IP network kelas C.

2.8 Cisco Packet Tracer

Packet Tracer adalah sebuah router Cisco simulator yang dapat


digunakan dalam pelatihan dan pendidikan, tetapi juga dalam penelitian
untuk simulasi jaringan komputer sederhana. Alat ini dibuat oleh Cisco
Systems dan diberikan untuk dibagikan secara gratiskepada staf pengajar,
mahasiswa, dan alumni yang sedang atau telah berpartisipasi dalamCisco
Networking Academy. Tujuan dari Packet Tracer adalah untuk menawarkan
siswadan guru sebuah alat untuk mempelajari prinsip-prinsip jaringan serta
mengembangkanketerampilan teknologi Cisco tertentu
Versi saat ini dari Packet Tracer mendukung sebuah array dari
protocol Application Layer simulasi, serta dasar routing dengan RIP, OSPF,
dan EIGRP, sejauh diperlukan olehkurikulum CCNA saat ini. Sementara
Packet Tracer bertujuan untuk memberikansimulasi realistis dari jaringan
fungsional, aplikasi itu sendiri hanya menggunakansejumlah kecil fitur yang
ditemukan dalam perangkat keras yang sebenarnya menjalankanversi Cisco
IOS saat ini. Jadi, Packet Tracer ini tidak cocok untuk pemodelan jaringan
produksi. Dengan diperkenalkannya versi 6.2, beberapa fitur baru yang
ditambahkan,termasuk BGP. BGP bukan bagian dari kurikulum CCNA, tetapi
bagian dari kurikulumCCNP.

Packet Tracer umumnya digunakan oleh para siswa Cisco Networking


Academy bekerjamenuju sertifikasi Cisco Bersertifikat Jaringan Associate
(CCNA). Karena keterbatasanfungsional, hal ini dimaksudkan oleh Cisco
untuk digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan pengganti untuk
router Cisco dan switch

System requirements:
- •CPU: Intel Pentium 300 MHz or equivalent
- •OS: Microsoft Windows 2000, Windows XP, Vista Home Basic, Vista
HomePremium, Fedora 7, or Ubuntu 7.10
- •RAM: 96 MB
- •Storage: 250 MB of free disk space
- •Screen resolution: 800 x 600 or higher
- •Macromedia Flash Player 6.0 or higher
- •Language fonts supporting Unicode encoding (if viewing in languages
other thanEnglish)
- •Latest video card drivers and operating system updates
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perancangan Desain Jaringan

3.1.1 Skema Perancangan

Pada instalasi jaringan di Puskesmas kami memilih untuk


menggunakan jaringan Local Area Network (LAN) dan menggunakan
Topologi Star yang memiliki banyak keuntungan dari segi harga dan
efektifitas pemakaian. Local Area Network (LAN) merupakan jenis jaringan
yang menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu jaringan local
yang tidak terlalu luas.

3.2 LANGKAH – LANGKAH

1.SIAPKAN DEVICE YANG AKAN DIGUNAKAN MEMBUAT


JARINGAN KOMPUTER

( 3 PC, 3 SWITCH, 3 ROUTER)


2.PASANG PORT PADA ROUTER

-pasang 3 buah PORT sesuai PC yang ada,lakukan hal yang sama pada 2
roueter lainya

3.SAMBUNGKAN KABEL STRAIGHT

PC > ---SWITCH dan SWITCH >--- ROUTER (lakukan hal yang sama pada 2
area lainnya
4.SAMBUNGKAN KABEL CROSS

Antar Router
Router 3 >--- Router 5
Router 5 >----Router 4
Router 4 >----Router 3

5. BERI AREA DENGAN WARNA AGAR MUDAH DALAM


MEGKOFIGURASI IP ADDRESS
6. Beri alamat IP ADDRESS tiap network :

a) -NETWORK A = 192.178.1.0 (pink)---sebagai RUANG REKAM


MEDIS
b) -NETWORK B = 192.178.2.0 (ijo)--sebagai RUANG MANAJEMEN
c) -NETWORK C = 192.178.3.0 (abu)--sebagai RUANG
PENDAFTARAN

7. Beri alamat IP ADDRESS pada kabel antar router :

a) -Antar Router 3 --- Router 5 = 192.178.4.0


b) -AntarRouter 5 --- Router 4 = 192.178.5.0
c) -AntarRouter 4 --- Router 3 = 192.178.6.0

8 KONFIGURASI IP ADDSRESS

Setting IP Address

IP Address adalah singkatan dari Internet Protocol address, yaitu


suatu identitas numeric yang dilabelkan kepada suatu alat.
9.

a.BERI IP ADDRESS PADA TIAP PC

NETWORK A(RUANG REKAM MEDIS)

NETWORK B(RUANG PENDAFTARAN)

NETWORK C(RUANG MANAJEMEN)


b. Beri IP Address pada 3 semua Router (3 Router)

IP ADDRESS Router diambil


dari IP Gateway pada masing
masing area Network
9 KONFIGURASI ANTAR KABEL ROUTER

Router 3

Router 5
ROUTER 4

10. KONFIGURASI STASTIC RUNNING

ROUTER 3

Menghubungkan Network RM ke PENDAFTARAN dan MANAJEMEN


Network = 192.178.2.0 Network = 192.178.3.0
Mask = 255.255.255.0 Mask = 255.255.255.0
Next Hop = 192.178.4.2 Next Hop = 192.178.6.1
ROUTER 4

Menghubungkan Network PENDAFTARAN ke RM dan


MANAJEMEN
Network = 192.178.1.0 Network = 192.178.2.0
Mask = 255.255.255.0 Mask = 255.255.255.0
Next Hop = Next Hop = 192.178.5.1
192.178.6.2
ROUTER 5

Menghubungkan Network MANAJEMEN ke RM dan


PENDAFTARAN
Network = 192.178.1.0 Network = 192.178.3.0
Mask = 255.255.255.0 Mask = 255.255.255.0
Next Hop = Next Hop = 192.178.5.2
192.178.4.2
11. TESTING

Random tes mengirim pesan antar ruangan poli,rekam medis dan


manajemen
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Setelah membuat dan memahami secara mendalam tentang
Instalasi Jaringan Komputer di Puskesmas, maka dapat disimpulkan :

1. Dengan adanya suatu jaringan computer dapat


mempermudah
proses jalannya transfer data.
2. Sistem jaringan computer yang dirancang adalah sitem
jaringan
Local Area Network (LAN).
3. Peningkatan efisien kerja dapat teratasi sehingga
Memperlancar kinerja karyawan dalam pengolahan data
yang dibutuhkan.
4. Masih ada metode toplogi lain selain metode topologi
star yang dapat digunakan dalam instalasi jaringan
computer tergantung penggunaan dan dana.
4.2 Saran
Dalam pembuatan Makalahini, Saran-saran yang dapat penulis
sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk tenaga pelaksana dapat dipersiapkan sejak awal.
Persiapan ini dilakukan dengan cara mengadakan
pelatihan mengenai bagaimana pengoperasian
computer.
2. Guna mengurangi kesalahan saat penginputan data
disarankan untuk selalu melakukan back up data secara
manual.
3. Setting keamanan jaringan sangat perlu dilakukan untuk
kenyamanan user dalam penggunaan jaringan tersebut.
Setting ini bisa dilakukan dengan membuat privacy
menggunakan password, menginstall antivirus pada
setiap computer dan mengaktifkan firewall pada setiap
computer.

Anda mungkin juga menyukai