Disusun Oleh:
1. ALDA HASLINDA (21932118)
2. ANJELIN ERMENILDA ELSA (21932245)
3. DHEA RATNASARI AL RACHMA (21932319)
4. ELISABETH MARSILAN (21932260)
5. EVY NURFITAMALA (21932146)
6. FRENTIA SABINE RANTAUMA (21932264)
7. FIRAS GHAZI GURUSINGA (21832061)
8. NADIA RUMAKAT (21932209)
9. NURHAFSHA ARMAN (21932213)
10. YOHANA MARSELA (21932236)
i
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932118
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
Alda Haslinda
ii
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932245
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
iii
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932319
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
iv
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932260
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
v
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932146
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
Evy Nurfitamala
vi
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932264
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
vii
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21832061
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
viii
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932209
Alamat : Saketa
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
Nadia Rumakat
ix
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932213
Alamat : Matuting
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
Nurhafsa Arman
x
PERNYATAAN ORISINILITAS LAPORAN PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
NRP : 21932236
karya sendiri dan belum pernah di kumpulkan oleh orang lain untuk
dimanapun.
Yohana Marsela
xi
LEMBAR PERSETUJUAN
xii
BERITA ACARA BIMBINGAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
NRP : 21832061
Pengajuan Judul
xiii
MOTTO
“Dunia ini seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut
melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu
dengannya.”
“Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun dilautan yang dalam”
[Soekarno]
[Gus Dur]
xiv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Laporan Praktek Kerja lapangan ini kami persembahkan kepada para dosen dan
staf Unit Rekam Medis RSUD Kanjuruhan yang telah membimbing kami mulai
dari awal proses PKL sampai kami dapat menyelesaikan PKL dan keluarga besar
Dan kepada teman-teman kami tercinta yang selalu ada buat kami. Dan tak lupa
xv
UCAPAN TERIMA KASIH
Bapak Riyanto, SKM, M, Kes. selaku Kepala Unit Rekam Medis Rumah Sakit
Rekan – rekan Angkatan 2019 yang telah banyak memberikan bantuan dalam
Terima kasih penulis persembahkan kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta atas
dorongan dan doa yang tulus ikhlas mengiringi penulis selama menuntut ilmu.
Penulis
xvi
KATA PENGANTAR
dalam memperoleh gelar Diploma III RMIK pada Sekolah Tinggi Ilmu
ialah sebagai bukti tertulis dari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
1. Bapak Prof. DR. Taher Alhabsy, selaku Ketua Yayasan pada Sekolah
3. Ibu Suhartinah, SE, MM selaku Ketua Program Studi Diploma III Rekam
4. Kepada seluruh bapak ibu dosen STIA Malang yang telah sabar
5. Bapak Riyanto, SKM, M, Kes. selaku Kepala Rekam Medis Rumah Sakit
Umum Daerah.
6. Kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang yang telah
xvii
Lapangan di sana dan membimbing kami dalam pelaksanaan tugas yang
diberikan,
9. Dan semua pihak yang telah memberikan dukungan yang tak dapat
penyusunan laporan ini masih kurang dari sempurna, maka dari itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan
Besar harapan kami, semoga apa yang telah kami buat bisa
pembaca.
Penyusun
xviii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................xii
LEMBAR PERSEMBAHAN................................................................................xv
KATA PENGANTAR........................................................................................xvii
DAFTAR ISI.......................................................................................................xix
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xxii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................4
1.4 Manfaat........................................................................................................5
xix
2.2.3. Tugas Pokok Rekam Medis RSUD Kanjuruhan...............................17
......................................................................................................................
5.2 Assembling................................................................................................64
5.3 Filing.......................................................................................................... 64
5.4 Coding....................................................................................................... 65
5.4 Retensi.......................................................................................................66
BAB VI PENUTUP..............................................................................................67
xx
6.1 Kesimpulan................................................................................................67
6.2 Saran......................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................69
xxi
DAFTAR GAMBAR
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
keadaan sehat yang utuh baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan
ekonomi. Untuk mencapai keadaan yang sehat maka perlu dilakukan upaya-
rehabilitatif.
1
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
kesehatan, 2009).
medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Selain itu, rekam medis
juga sangat berguna bagi pihak manajemen rumah sakit dalam pengambilan
keputusan, untuk itu diperlukan adanya manajemen rekam medis dalam unit
pelayanan kesehatan.
adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien,
dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan
lampau yang di tulis oleh para praktisi oleh kesehatan dalam upaya mereka
2008:5]
2
Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) adalah suatu sarana di fasilitas
sebagai peneliti kelengkapan isi dan perakit dokumen rekam medis sebelum
pencatat data rekam medis yaitu Unit Rawat Jalan (URJ), Unit Gawat
Darurat (UGD), Unit Rawat Inap (URI) dan Instalasi Pemeriksaan Penunjang
setiap hari.
memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf
dan angka yang mewakili komponen data. Pemberian kode ini merupakan
dokumen rekam medis. Selain itu filing juga menyediakan dokumen rekam
3
Retensi rekam medis menurut DepKes, RI (2006), adalah suatu
dasar nilai kegunaan tiap-tiap berkas rekam medis. Sebaiknya jadwal retensi
rekam medis disusun oleh suatu kepanitiaan yang terdiri dari unsur komite
rekam medis dan unit rekam medis yang benar-benar memahami rekam
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. Baik secara lisan maupun
1. Apa saja permasalahan yang terjadi pada unit Rekam Medis RSUD
Kanjuruhan?
1.3. Tujuan
4
1.2.2 Tujuan khusus
sakit
medis
1.4. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa.
2. Bagi Jurusan.
5
a. Memberikan gambaran bagi pihak rumah sakit terhadap
rumah sakit
Malang.
A. Waktu
B. Tempat
Kanjuruhan)
6
BAB II
Malang selatan dan mempunyai 280 tempat tidur. Wilayah dispersi atau
Tahun 1952-1958
medis).
7
Tingkat Paripurna versi 2012 berlaku mulai 25 November 2015 s/d 24
November 2018.
1. Direktur
2. Wakil Direktur
8
2. BidangPelayanan Keperawatan, berada dibawah dan
Keuangan.
Keuangan.
9
b. Sub Bagian Rekam Medik, Evaluasi dan Pelaporan
Direktur.
Sub Komite
a. Komite Keperawatan
6. Instalasi Hemodialisa
10
9. Instalasi Rehabilitasi Medik
Komprehensif
1. Instalasi Pelatihan
11
kompetensinya, berada di bawah dan bertanggung jawab
fungsinya.
4. Tim PPRA
5. Tim Geriatri
12
2. Klinik Anak
3. Klinik Bedah
7. Klinik Orthopedy
8. Klinik Syaraf
gawat tidak darurat maupun penderita tidak gawat tidak darurat diluar
13
5. Ruang Rawat Inap Fatahilah : 12 TT
NICU Covid : 3 TT
PICU : 2 TT
16. ICCU : 8 TT
: 240 TT
D. Pelayanan Penunjang
14
1. Radiologi
2. Farmasi
4. Bank Darah
1. Visi
2. Misi
bermutu;
3. Moto
15
2.2. Gambaran Umum Rekam Medis RSUD Kanjuruhan
VISI
MISI
RSUD Kanjuruan
16
2. Menyelenggarakan Pengelolaan Rekam Medis yang bermutu dan
rawat inap.
MOTTO
Unit kerja rekam medis mempunyai tugas pokok dan fungsi seperti di
bawah ini:
tepat waktu
semua pasien.
17
4. Mengajukan usul-usul kepada Direktur RS tentang perubahan dalam
Adapun wewenang dari unit rekam medis dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, adalah:
tidak memuaskan.
tugasnya masing-masing.
masing-masing. Di antaranya:
1. Kepala Instalasi
18
2. Bagian Produksi dan Filling
ketentuan
rekam medik.
hari.
5. Bagian Pelaporan
(ganti)
19
Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, unit rekam medik memiliki
kegiatan yang saling berhubungan dan harus dilakukan secara rutin dan
berurutan yaitu:
1. Proses Produksi
2. Proses Filling
sensus harian.
3. Proses Assembling
disimpan.
4. Proses Analisis
5. Proses Koding
6. Proses Indeksing
7. Proses Pelaporan
20
BAB III
LANDASAN TEORI
information about a patients, his illness and treatment and the end
pelayanan/perawatan.
21
pengobatan, tindakan, pelayanan lain yang diberikan kepada pasien
berkas rekam medis dari unit rawat jalan, unit rawat inap, unit gawat
darurat, dan unit penunjang lainnya (watson, 1992 dalam lubis 2009).
pasien atau untuk keperluan lainnya. Rekam medis adalah siapa, apa,
melengkapi rekam medis harus memiliki data yang cukup tertulis dalam
diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat
22
jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (Rustiyanto,
2009).
menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bila mana
berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Rekam medis adalah
riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang tertulis
kesehatan.
berikut:
23
3. Tenaga kefarmasian (apoteker, analisa farmasi, dan asisten
apoteker).
lebih baik dari satu orang tenaga kesehatan. Rekam medis juga
yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit akan
rumah sakit. Tujuan rekam medis secara rinci akan terlihat dan analog
24
3.1.2. Falsafah dan kegunaan rekam medis.
aspek keuangan.
25
isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai
kesehatan.
sakit.
26
2. Menyediakan data yang berguna bagi keperluan penelitian dan
/dirawat di RS.
pasien.
profesional.
sebagai berikut:
27
b. Mengusulkan bentuk formulir rekam medis
sakit.
yang sesuai.
medis lancar.
pengertian:
berlaku.
6. Ruang yang harus cukup menjamin bahwa rekam medis aktif dan
non aktif tidak hilang, rusak, atau diambil oleh yang tidak berhak.
dan dapat dipercaya bagi semua rekaman pasien rawat jalan, rawat
28
memudahkan pencarian rekam medis dengan pelayanan 24 jam.
operasi.
11. Harus ada kebijakan rumah sakit mengenai rekam medis baik
12. Ada kebijakan dan peraturan prosedur yang ditinjau setiap 3 bulan.
kesehatan.
29
e. Pasien mendapatkan informasi yng berkesinambungan
tentang perawatan.
14. Pengisian rekam medis hanya dilakukan oleh yang berhak di rumah
sakit, pasien yag masuk diberi catatan tanggal, jam dan nama
pemeriksaan.
rekam medis.
c. Alamat Lengkap
b. Keadaan sosial
21. Pasien operasi atau tindakan khusus harus disertai izin operasi
consent.
30
22. Setiap pemberi pelayanan kesehatan oleh para petugas kesehatan
23. Rekam medis atau persalinan atau operasi atau anestesi, di atau
269/MENKES/PER/ III/2008:
aktif.
31
pada sampul luar depan dan berkas rekam medis pasien yang
laporan pra dan post anestesi, laporan operasi, dan laporan lain
yang relevan.
32
yang ditandatangani pasien atau suami atau ayah yang
dipenuhinya syarat- syarat dari mutu rekam medis ini, maka tenaga
Menurut Huffman (1990) dan Soejaga (1996) dalam Lubis (2009), mutu
rekam medis yang baik adalah rekam medis yang memenuhi indikator-
2. Keakuratan
3. Tepat waktu
296/MENKES/PER/ III/2008)
(I) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan
a. Identitas pasien
33
penyakit
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
dan
(2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari
sekurang-kurangnya memuat:
a. Identitas pasien
riwayat penyakit
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
34
tertentu, dan
memuat:
a. Identitas pasien
penyakit
g. Diagnosa
(5) Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi
35
(6) Pelayanan yang diberikan dalam ambulan atau pengobatan
a) Keakuratan
sesungguhnya.
b) Tepat Waktu
ada.
tangan
petugas
36
a. Setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien, selambat-
rekam medis.
1993).
1) Sistem Penamaan
37
lengkap ditambah Ny atau Nn sesuai dengan statusnya.
pasien.
38
rekam medisnya yang terdahulu digabungkan dan disimpan
nomor.
a) Nama lengkap
c) Alamat
d) Nama ibu
e) Nama Ayah
f) Agama
g) Jenis kelamin
h) Umur
i) Status perkawinan
j) Tempat/tanggal lahir
39
k) Pekerjaan
Ukuran kartu indeks pasien yang dianjurkan adalah 12,5 x 7,5 cm,
jalan dan rawat inap. Dilihat dari segi pelayanan rumah sakit
menjadi :
40
a. Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang ke rumah sakit
keperluan berobat.
1. Assembling
yang telah diisi oleh unit pencatat data rekam medis yaitu Unit
Rawat Jalan (URJ), Unit Gawat Darurat (UGD), Unit Rawat Inap
diagnosis yang ada didalam rekam medis harus diberi kode dan
41
bertujuan untuk menyeragamkan nama dan gologan penyakit,
lainnya.
3. Tabulasi (indeksing)
1) Indeks pasien
yang ada didalam kartu ini adalah: Halaman depan, nama lengkap,
pasien.
42
berisi kode penyakit dan kode operasi yang berobat di rumah sakit.
Informasi yang ada didalam kartu ini adalah: Nomor kode, judul,
meninggal/keluar sembuh.
3) Indeks obat-obatan
a) indeks dokter
Indeks dokter adalah satu kartu katalog yang berisi nama dokter
b) Indeks kematian.
peralatan/tenaga.
dan akurat yang secara garis besar jenis pelaporan rumah sakit
43
Laporan internal rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan
meliputi :
(RL2a1)
(RL2b1)
44
Data keadaan keterangan rumah sakit (RL4), Data
5. Analisa
rekam medis yang dihasilkan oleh staf medis dan para medis
45
medis, para medis dan penunjang medis lainnya.
a. Sentralilasi
ada kekurangannya.
- Kelebihannya :
46
d) Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas
penyimpanan.
- Kekurangannya :
b. Desentralisasi
medis.
- Kelebihannya :
lebih cepat.
- Kekurangannya :
banyak.
7. Sistem Penyimpanan
47
rekam medis dalam rak penyimpanan secara berurut sesuai
48
aktif dengan cara memilah pada rak penyimpanan sesuai
kepanitiaan yang terdiri dari unsur komite rekam medis dan unit
49
rekam medis yang benar–benar memahami kearsipan, fungsi dan
medik.
RI.
50
INPUT PROSES OUTPUT
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
PKL adalah:
pasien)
atau belum.
Pasien baru
52
b. Petugas PAT mengentri identitas pasien sesuai KK/KTP pada
SIMRS
Pasien Lama
identitas
pembayaran pendaftaran
tujuan.
53
PASIEN BARU
informasi
kepoli tujuan
PASIEN LAMA
kebagian pendaftaran
54
Petugas PAT menyerahkan berkas rekam medis kepada
2. PENAMAAN
berlaku.
nama pasien
indonesia
g. Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum
55
3. SISTEM PENOMORAN
yaitu :
mendapatkan nomor yang baru.pada sistem ini KIB dan KIUP tidak
menggunakan formulir.
maupun pasien rawat inap dan gawat darurat serta bayi baru lahir.
56
digunakan selamanya pada kunjungan berikutnya. Maka dokumen
sangat diperlukan.
cara SNS. Tapi kekurangan ini dapat diatasi dengan cara membuat
dua loket yaitu untuk pasien baru dan pasien lama. Untuk loket
pasien lama dibedakan menjadi dua lagi yaitu untuk pasien lama
yang membawa KIB dan pasien lama yang tidak membawa KIB.
57
setelah ditemukan DRM baru dan lama dijadikan satu, dan menjadi
Kelebihan dari sistem ini yaitu pelayanan menjadi lebih cepat karena
satu nomor rekam medis pada pasien berobat rawat jalan maupun
1. Filling
58
digit filling system yaitu penyimpanan dokumen rekam medis dalam
modifikasi antara system terminal digit, middle digit filling dan teknik
2. Assembling
(Sulistyawati, 2014)
pada KLPC.
3. Coding
59
Menulis kode penyakit dengan tepat sesuai dengan diagnosis
dilakukan dengan cara terpisah antara rawat jalan dan rawat inap.
4. Retensi
berkas rekam medis pasien yang sudah tidak aktif selama menimal
4. Lembar operasI
A. PAT
B. Asembling .
C. Filling
D. Coding
E. SENSUS/PELAPORAN
60
RETENSI
BAB V
5.1. PAT
5.2.
5.3. FILING
5.4 Coding
5.5 Retensi
61
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
bahwa:
62
6.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/uraian-tugas-pokok-dan-fungsi-rekam-
medis.Diakses pada (17 Agustus 2021).
htmle.net/halimahuminur/tahun-2013-permenpan-nomor-30-tentang-
jabatan-fungsional-rekam-medis-dan-angka-kreditnya.Diakses pada (18 agustus
2021).
63
https://ngada.org/menkes269-2008.htm#:~:text=Menetapkan%3A,yang
%20telah%20diberikan%20kepada%20pasien.Diakses pada (21 agustus 2021).
http://smartplusconsulting.com/2013/09/pengertian-rumah-sakit-menurut-
keputusan-menteri-kesehatan-ri/.Diakses pada (22 agustus 2021).
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/
Sistem_Penjajaran_Rekam_Medis.pdf.Diakses pada (23 Agustus 2021).
http://rsud-kanjuruhan.malangkab.go.id/pd/slug?title=rsud-kanjuruhan-
struktur-organisasi-3.Diakses pada (24 Agustus 2021).
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/08/30/konsep-kodifikasi-
coding-penyakit-by-aep-nurul-hidayah/.Diakses pada (27 Agustus 2021).
64