MUFASSIR INDONESIA
(Studi Komparatif Tafsir An-Nur Al-Qur’anul Majid Karya Tm. Hasbi Ash-
Shiddieqy Dengan Tafsir Al-Ibriz Li Ma’rifati Tafsir Al-Qur’an Al-Aziz
Karya Kh. Bisri Musthofa)
Tesis
Oleh:
Thoifah
NIM 216410697
PASCASARJANA MAGISTER
1441 H/2020 M
1
2
3
Moto
4
Kata pengantar
1. Prof. Dr. Khuzaimah Tahido Yanggo, MA. Rektor Isntitut Ilmu Al-
Qur‟an Jakarta (IIQ)
2. Dr.H. M. Azizan Fitriana, MA. Direktur Pasca Sarjana Isntitut Ilmu
Al-Qur‟an Jakarta (IIQ)
3. Dr. H. Ahmad Syukron, MA. Ketua Prodi IAT Pasca Sarjana Isntitut
Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ)
4. Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, MA dan M. Ziyadul Haq, Ph.D selaku
dosen pembimbing saya selama membuat tesis ini. Terima kasih atas
kritik dan saran yang membangun, dukungan, nasihat yang berarti,
serta ilmu dan pengetahuan yang sangat berguna demi
terselesaikannya tesis ini.
5. Kepada Orang tua saya yang tercinta yaitu Bapak A. Syakri dan Ibu
Siti Dusniyah, yang telah merawat, mendidik, mendukung, dan tak
hentinya mendoakan saya selama ini.
6. Kakak tercinta Isnain dan Istri Witriyah. Terimakasih selalu
mendukung saya baik dari do‟a dan materi selama pendidikanku. Dari
bangku S1 hingga kini bangku S2.
7. Seluruh teman-teman saya yang berada di IIQ, Kost Al-Barkah I, dan
guru-guru Bait Qur‟any yang juga selalu memberi saran yang berguna
untuk karya tulis saya. Serta dukungan yang tak henti.
7
1. Upacara kehamilan .......................................................... 134
2. Upacara Kelahiran ........................................................... 151
3. Pernikahan ....................................................................... 162
4. Kematian ......................................................................... 186
5. Tradisi muludan/ barzanjian ............................................ 194
6. Tahlilan............................................................................ 201
8
I. PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Padanan Aksara
Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara latin:
9
15 ض DL De dan El
16 ط TH Te dan Ha
17 ظ ZH Zet dan Ha
18 ع „ Koma terbalik (di atas)
91 غ GH Ge dan Ha
02 ف F Ef
09 ق Q Qiu
00 ك K Ka
02 ل L El
02 م M Em
02 ن N En
02 و W We
02 ه H Ha
02 ء ` Apostrof
01 ي Y Ye
B. Vokal Arab
Dalam bahasa arab vokal sama seperti dalam bahasa Indonesia
memiliki vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
Untuk vokal tunggal atau monoftong, ketentuan alih aksaranya adalah
sebagai berikut:
10
ﹻ i Kasrah
ﹹ u Dlammah
C. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan huruf
(alif lam), dialihaksarakan menjadi huruf (el), baik diikuti huruf syamsiyyah
maupun huruf qamariyyah. Misalnya:
اإلجتهاد = al-Ijtihâd.
D. Tasydid (Syaddah)
Dalam alih aksara, syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf,
yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan
tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu
terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah.
Misalnya:
11
= الشفعةal-syuf‘ah, tidak ditulis asy-syuf‘ah.
E. Ta’ Marbuthah
Jika ta` marbuthah terdapat pada kata yang berdiri sendiri (lihat
contoh 1) atau dikuti oleh sifat (na„t) (lihat contoh 2), maka huruf ta`
marbuthah tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h” (ha). Dan jika huruf
ta‟marbutah tersebut diikuti kata beda (ism), maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf “t” (te) (lihat contoh 3).
F. Huruf Kapital
Walaupun dalam tulisan arab tidak dikenal adanya huruf kapital,
namun dalam transliterasi, huruf kapital ini tetap digunakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Perlu
diperhatikan, bahwa jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang
ditulis dnegan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf
awal atau kata sandangnya. Misalnya:
= البخاريal-Bukhâri, tidak ditulis Al-Bukhâri.
Beberapa ketentuan lain dalam EYD juga dapat diterapkan dalam alih
aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring atau cetak tebal.
Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama yang berasal dari dunia
Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya
berasal dari bahasa arab. Misalnya: Nuruddin al-Raniri, tidak ditulis Nûr al-
Dîn al-Rânîrî.
12
G. Cara Penulisan Kata
Setiap kata, baik kata kerja (fi’il), kata benda (ism) atau huruf (harf),
ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas:
2 ف fa ڤ Pa
14
Contoh : ( فُﻮْ ِج ْينَيfujine)
3) Penulisan bunyi o ditulis dengan ( ْ )اَوseringkali dikacaukan dengan bunyi
“u” yaitu memakai tanda dlummah dan wawu ( ْ)اُو
Contoh: ( م ْع َكﻮْ َن ْﻮmengkono)
4) Penulisan kosakata yang memakai huruf „ain ( )عyang sudah terdapat
dalam bahasa Jawa atau bahasa Indonesia ditransliterasikan dengan
memakai huruf “k‟
Contoh : نِ ْع َم ْة (nikmat)
15
ABSTRAK
Thoifah. Tradisi Islam di Nusantara Persepektif Mufassir Indonesia
(Studi Komparatif Tafsir An-Nur Al-Qur’anul Majid karya TM. Hasbi Ash-
Shiddieqy dengan Tafsir Al-Ibriz Li Ma’rifati Tafsir Al-Qur’an Al Aziz Karya
KH. Bisri Musthofa)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dan bentuk
Islam Nusantara Islam dengan cara Menganalisis ayat-ayat yang berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Nusantara oleh mufassir Indonesia
sendiri yaitu Hasbi Ash-Shiddieqy dalam tafsir An-Nur dan KH. Bisri
Musthofa dalam Tafsir Al-Ibriz.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
komparasi (comparative approach) atau membandingkan antara kedua
kelompok atau tokoh yaitu Tafsir An-Nur Al-Qur’an Al-Majid karya TM.
Hasbi Ash-Shiddieqy dengan Tafsir Al-Ibriz Li Ma’rifati Tafsir Al-Qur’an
Al-Aziz Karya KH. Bisri Musthofa dengan mengangkat pemikiran serta
penafsiran yang terkait dengan Islam Nusantara, dengan pendekatan tafsir
tematik yaitu dengan mengumpulkan seluruh ayat yang berkaitan dengan
Islam Nusantara seperti selamatan upacara kehamilan, kelahiran, pernikahan,
kematian, muludan, tahlilan.
Temuan dari penelitian ini mengungkap bahwa (1) Setiap mufassir
memiliki latar belakang pola pemikiran yang berbeda, (2) menghasilkan
pandangan-pandangan yang sama di satu sisi, namun di sisi lain juga
memiliki perbedaan, (3). TM. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam memahami
bentuk Islam Nusantara lebih cenderung kepada corak fikih yang dibuktikan
dengan pembahasannya yang mengaitkan bidang ilmu pengetahuan secara
merata artinya tidak ada penekanan pada bidang tertentu, sebab membahas
dengan memfokuskan pada bidang tertentu menurutnya akan membawa para
pembaca keluar dari bidang tafsir. Bentuk penasiran Hasbi atas ayat-ayat
Islam Nusantara dapat dikaitkan dengan realitas atau fakta ilmiah. Sedangkan
KH. Bisri Musthofa cenderung bercorak kombinasi antara fiqhi, sosial-
kemasyarakatan dan shufi. dibuktikan dengan penafsran Islam Nusantara
yang mengikuti gaya hidup orang Jawa, dengan menghubungkan isi Al-
Qur‟an pada pemikiran orang Jawa atau adat Jawa.
Kata kunci : Tradisi, Islam Nusantara, persepektif Mufassir, Indonesi
16
ABSTRACT
17
الملخص
طائفو .التقاليد اإلسالمية يف منظور األرخبيل للمفرد اإلندونيسي (دراسة مقارنة لتفسري
النور القرآن اجمليد للحاسيب الصديقي مع تفسري اإلبراز هتدف ىذه الدراسة إىل حتديد فهم
وشكل إسالم نوسانتارا اإلسالمي من خالل حتليل اآليات املتعلقة باألنشطة اليت توجد يف
األرخبيل من قبل املرتمجني اإلندونيسيني أنفسهم ،أي حاسيب الصديقي يف تفسري النور و
الشيخ .بشرى مصطفي تفسري االبريز.
تستخدم ىذه الدراسة طريقة نوعية مع هنج مقارن أو مقارنة بني اجملموعتني أو
الشخصيات ،ومها تفسري من النور القرأن املاجد .حاسيب الصديقي يف تفسري النور و الشيخ
بش رى مصطفي تفسري االبريز.ملعريف تفسري القرآن العزيز عن طريق إثارة األفكار والتفسريات
املتعلقة باإلسالم أرخبيل ،مع هنج التفسري املوووعي ،أي عن طريق مجع مجيع اآليات
املتعلقة باإلسالم أرخبيل مثل خالص احتفاالت احلمل والوالدة والزواج واملولود وهتليال.
تكشف نتائج ىذه الدراسة أن ( )١لكل مرتجم منط خلفي خمتلف للفكر )٢( ،
أيضا اختالفات ..)٣( ،كان حاسيب ينتج نفس اآلراء من جهة ،لكن من ناحية أخرى لديو ً
ميال إىل األسلوب الفقهي كما يتضح الص ديقي يف فهم شكل اإلسالم يف األرخبيل أكثر ً
من مناقشتو اليت ربطت جمال العلم مبعىن أنو مل يكن ىناك تركيز على جماالت معينة ،ألن
مناقشة الرتكيز على جماالت معينة ستخرج القراء من جمال التفسري .ميكن أن يعزى شكل
تفس ري احلسيب لآليات اإلسالمية لؤلرخبيل إىل الواقع العلمي أو احلقائق .بينما .مييل الشيخ
بشرى مصطفي إىل أن يكون مزجيًا من الفقو واجملتمع االجتماعي والشويف .يتضح من تفسري
األرخبيل اإلسالمي الذي يتبع أسلوب احلياة اجلاوية ،عن طريق ربط حمتويات القرآن بالتفكري
اجلاوي أو عادات اجلاوية.
الكلمات الكلمات املفتاحية :التقليد ،اإلسالم نوسانتارا ،منظور امليسر ،
إندونيسيا
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara mayoritas penganut Islam terbanyak
didunia meskipun bukan termasuk Negara Islam. Hal ini merujuk pada
sejarah penyebaran agama Islam di wilayah Indonesia yang dikenal
dengan Islam Nusantara. Islam Nusantara merupakan fenomena yang
sedang ramai/marak diperbincangkan disebagian kalangan umat Islam
dari berbagai golongan, sebagian ada yang menerima dan juga ada
kelompok yang tidak menerima dengan penamaan Islam Nusantara. Bagi
mereka yang menerima apa itu Islam Nusantara yaitu muslim yang hidup
di Nusantara di era sekarang ini dalam menerapkan ajaran Islam secara
menyeluruh bukan hanya dalam wilayah „Ubudiyyyah tapi juga
Mu‟amalah dan awa‟id.1 Sedangkan bagi kelompok yang tidak menerima
apa itu Islam Nusantara mereka beranggapan bahwa Islam itu hanya satu.
Islam yang satu itu merupakan Islam yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad saw. Islam tidak bisa diberikan identitas berdasarkan suatu
pendekatan, corak, peranan maupun kawasan sehingga membentuk
identitas Islam khusus seperti Islam Nusantara. Bagi mereka Islam
senantiasa satu kapanpun dan dimanapun. Islam tidak akan mengalami
perubahan ketika agama yang dibawa Nabi Muhammad ini
1
Akhmad Sahal dan Munawir Aziz Islam Musantara (dari Ushul Fiqh hingga
paham kebangsaan), (bandung: Mizan, 2015) h.30
1
2
2
Mujamil Qomar, “Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran,
Pemahaman, dan Pengalaman Islam”, dalam Jurnal el Harakah vol 17 No. Tahun 2015.
h. 203
3
Mujamil Qomar, “Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran,
Pemahaman, dan Pengalaman Islam”,. h. 199
3
nama-nama pahlawan Islam. Selain kesenian ada juga yang melalui jalur
Pendidikan dan perkawinan serta politik dan lain-lain.4
Islam Nusantara tidak menutup diri dari modernisasi yang telah
berkembang pesat dari barat terlebih dari segi Ilmu dan teknologi. Jadi
Indonesia juga tetap menerima era modernisasi. Menurut Mujamil Qomar
Pendidikan barat yang diadaptasi oleh Pendidikan Islam meskipun
mencapai kemajuan tetap saja tidak layak dijadikan sebuah model untuk
memajukan peradaban Islam yang damai, anggun, dan ramah terhadap
kehidupan manusia. Pendidikan barat itu hanya maju secara lahiriah tetapi
tidak membuahkan ketenangan rohani lantaran Pendidikan tersebut hanya
berorientasi pada perkembangan yang bersifat kuantitatif.5 Moderasi
pemikiran dan tindakan umat Islam Indonesia dikenal dunia internasional
sebagai umat yang memiliki pemikiran dan tindakan moderat, sehingga
dapat bersikap inklusif terhadap kehadiran orang lain yang berbeda
agama, budaya, tradisi, dan ideologi kedalam komunitasnya.6
Tradisi Islam di Nusantara merupakan Usaha memperkenalkan
budaya Islam (Islam dan budaya) yang khas ada di Indonesia kepada
Masyarakat umum, termasuk masyarakat luar negeri, yang sebagian
besarnya melalui pariwisata, selain diharapkan mempunyai dampak
peningkatan kultural Islam, juga menumbuhkan pengakuan dan
4
Badri Yatim, Sejarah peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: Raja
Grafinda Persada, 2013) h. 203
5
Mujamil Qomar,” Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran ,
Pemahaman, dan Pengalaman Islam”, h. 203
6
Mujamil Qomar, Fajar Baru Islam Indonesia?; Kajian Komprehensif atas
Arah Sejarah dan Dinamika Intelektual Islam Nusantara, (Bandung: Mizan Media
Utama, 2012) h. 31
4
7
Nurcholish Madjid, Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi
Baru Islam Indonesia, Cet.IV (Jakarta: Dian Rakyat, 2010 ). h. 36
8
Nurcholish Madjid, Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi
Baru Islam Indonesia, Cet.IV (Jakarta: Dian Rakyat, 2010 ). h. 36
5
9
Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI, Islam Nusantara dari Ushul
Fiqh Hingga Konsep Historis, (Jakarta: PT Mizan Pustaka), h.33
10
Muhammad Guntur Romli, Islam Kita Islam Nusantara; Lima Nilai dasar
Islam Nusantara (Ciputat: Ciputat school, 2016), h. 18
6
11
Alma‟rif, “Islam Nusantara: Studi Epistemologi dan kritis, Analisis” dalam
Jurnal studi Keislaman, Volume 15, nomor 2, Desember 2015, h. 270
12
Muhammad Guntur Romli, Islam Kita Islam Nusantara; Lima Nilai dasar
Islam Nusantara (Ciputat: Ciputat school, 2016), h. 18
7
13
Muhammad Guntur Romli, Islam Kita Islam Nusantara; Lima Nilai Dasar
Islam Nusantara, h. 1-2
14
Andi Mappetahang Fatwa, Satu Islam Multi Partai: Membangun Integritas
ditengah Pluralitas,(Bandung: Mizan, 2000) h.19
8
Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujuraat{49}: 13 )
Dalam ayat ini perbedaan antar suku-suku dan bahkan bangsa-
bangsa, bahkan berbeda warna kulit bukan untuk saling mencemooh,15
bahkan beragam watak dan potensi diri16. Menjadikan berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal17 bukan saling
mengingkari, mengejek, mengolok-olok dan menggunjing yang
18
menyebabkan terjadinya saling mengingkarinya cara yang dapat
memperkokoh ikatan manusia, dan untuk merealisasikan hubungan
manusia yang tidak pandang bulu baik asal daerah, keturunan maupun
bangsa19 hal ini disebutkan dalam surat An-Nisaa (4):1.
اَي َأّيُ اا ا نَّسا إا اس نت سا إلًن اربسا إ إُك سا ْنَّلي القالا إ َُك ْن َ ث ا َف وس اأن ْحدا وة اأ القا اق ْنْنَ اا ا از َأ ا اَجا ا اأب ا ساث ْنْنَ إ اما ا
ًن ْب ْه اأ َ َنْل َر احا ا ام ۚ ن سان سا ا
نَّلل اَك ان عاقا َي إ َُك ارْكي وبا ا نَّلل سا ْنَّلي ت ا اس اا اءّإ ا
ْر اج وا اًل را ْث ورين اأ ْن اس وا اء ۚ اأنت سا إلًن سا ا
ّ
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang
15
Hafizh Dasuki dkk, Al-Qur‟an dan Tafsirannya, Jilid IX Naskah asli Milik
Departemen Agama Republik Indonesia, (Yogyakarta, PT Dana Wakaf 1990) h. 441
16
M. Yunus Yusuf, Kitabun Hafizh Rekam jejak ciptaan, (Tangerang: Lentera
Hati, 2016) h.420
17
Muhammad Ali Ash-Shabuni, Shafwatuy Tafasir,Juz 5 (Darul Fikr
Lithaba‟ah wa An-Nasyr wa At-Tauzi‟ 2001) h. 47
18
Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi Juz XXVI, (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1993) h.237
19
Wahbah Zuhaili, Al-Qur‟an dan Paradigma Peradaban,penerjemah M.
Thohir dan Team Titian Ilahi diterjemahkan dari Al-Qur‟an Al-Kariim Bunaituhuu AL-
Tasyrii‟iyyat wa Khashaa-ishuhuu AL-Hadlraariyyat, Penerbit Darr Al-fikr Al-
Mu‟aashir, Bairut Libanon 1993, (Yogyakarta, Dinamika, 1996) h.159
9
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Masalah-masalasah penelitian yang berkaitan dengan judul yang
di atas dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1. Pengertian dan bentuk Islam Nusantara.
2. Penafsiran Al-Quran tentang Islam Nusantara.
3. Hubungan Islam Nusantara dengan masyarakat Indonesia.
4. Pandangan para mufasir terhadap tradisi Islam di Nusantara
20
Ahmad Sonhadji B. Mohamad, „Abr Al-Atsiir Tafsir Al-Qur‟an (Kuala
Lumpur: Pustaka Salam, 2012), h.158
10
D. Kajian Pustaka
Kajian mengenai “Tradisi Islam di Nusantara prespektif Mufassir
Indonesia (Studi Komparatif Tafsir An-Nur Al-Qur‟an Al-Majid karya TM.
Hasbi Ash-Shiddieqy dengan Tafsir Al-Ibriz Li Ma‟rifati Tafsir Al-Qur‟an
Al-Aziz Karya KH. Bisri Musthofa)” dalam hal ini penulis akan
menyebutkan beberapa karya ilmiyah yang pernah membahas tentang
Islam Nusantara.
Adapun penulisan kepustakaan dari berbagai literature yang
bersinggungan dengan tema penulis yaitu:
1. Meneguhkan Islam Nusantara untuk Islam berkemajuan, Melacak Akar
Epistemologis dan Historis Islam di Nusantara, Artkel ini ditulis oleh
Saiful Mustofa Pascasarjana IAIN Tulunggagung, memaparkan
bagaiamana pemahaman terminologi Islam Nusantara yang dijabarkan
oleh beberapa tokoh di Indonesia. Seperti Azyumardi Azra, Gus Mus,
Teuku Kemal Fasya21. Dan lain-lain. Perbedaan jurnal ini dengan
penelitian penulis yaitu terletak pada selain dari tokoh yang disebutkan
21
Saiful Mustofa, “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Islam berkemajuan,
Melacak Akar Epistemologis dan Historis Islam di Nusantara”, Tesis IAIN Tulung
Agung, 2015.
13
22
Alma‟arif, “Islam Nusantara: Studi Epistemologis dan Kritis”, Tesis UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015
14
23
Rozi El Umam, Kajian Ayat-ayat Multikultural dalam Tafsir Al-Azhar karya
Hamka dan Tafsir Al-Misbah Karya M.Quraish Shihab, Tesis, UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2018.
24
Mujamil Qomar, Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran,
Pemahaman, dan Pengalaman, dalam Jurnal el Harakah Vol. 17 No. 2 Tahun 2015.
15
25
Abdul Moqsith Ghazali, “Tafsir atas Islam Nusantara (Dari Islamisasi
Hingga Metodologi Islam Nusantara),” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015
16
29
Ummi Sumbulah “Islam Jawa Dan Akulturasi Budaya: Karakteristik, Variasi
Dan Ketaatan Ekspresif” , dalam Jurnal el Harakah Vol.14 No.1 Tahun 2012.
30
Deden Sumpena “Islam dan Budaya Lokal: Kajian terhadap Interelasi Islam
dan Budaya Sunda”, Academic Journal for Homiletic Studies Vol. 6 No. 1 | Juni 2012
18
31
Zainal Abidin “Islam Dan Tradisi Lokal Dalam Perspektif
Multikulturalisme”, dalam Jurnal Millah Vol Viii No 2 Februari 2009.
19
32
Jajang A Rohmana, “Memahami al-Qur‟an dengan Kearifan Lokal: Nuansa
Budaya Sunda dalam Tafsir al-Qur‟an berbahasa Sunda”, Journal of Qur‟an and Hadith
Studies – Vol. 3, No. 1, (2014): 79-99
33
Kastolani dan Abdullah Yusof, “Relasi Islam Dan Budaya Lokal Studi Tentang
Tradisi Nyadran di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang”, dalam
Jurnal Kontemplasi, Volume 04 Nomor 01, Agustus 2016.
20
12. Islam dan Budaya Lokal34, oleh Lebba Pongsibane, artikel ini
sebenarnya adalah bahan ajar untuk mahasiswa (i) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan PTIQ
Jakarta, dalam artikel ini membahas kebudayaan Islam yang ada di
Indonesia beserta adat-adat yang ada di pulau-pulau Indoensia dalam
artikel ini juga membahas beberapa adat Islam Lokal yang ada di
Negara Thailand yang dimana Negara Indonesia dan Thailand yang
sama-sama kehidupan agamanya bersandingan dengan agama Hindu
juga. Perbedaan artikel ini dengan penelitian penulis, dalam artikel
menjelaskan tradisi Islam di dua Negara beserta pulau-pulaunya
(Indonesia-Thailand) sedangkan penelitian yang akan ditulis oleh
penulis mengenai pandangan atau penafsiran oleh dua mufassir yang
berkaitan dengan tradisi Islam Nusantara. persamaannya adalah sama-
sama membahas tentang tradisi-tradisi Islam di daerahnya terkhusus di
Nusantara bagi yang Indonesia. Kontribusi kajian ini untuk penulis
yaitu sebagai bahan penambahan sumber kajian pustaka.
13. Islam Nusantara; Strategi kebudayaan NU di tengah Tantangan Global,
oleh Taufik Bilfaqih35, artikel ini membahas Memahami gempuran
globalisasi yang dapat menggemboskan tradisi Islam Nusantara dan
NU sebagai penyeimbang dan memproses pembentukan identitas
keagamaan masyarakat Nusantara dapat di jadikan contoh sebuah
34
Lebba Pongsibanne, “Islam dan Budaya Lokal”, bahan ajar UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2012
35
Taufik Bilfagih, “Islam Nusantara; Strategi Kebudayaan Nu di Tengah
Tantangan Global”, Jurnal Aqlam -- Journal of Islam And Plurality -- Volume 2,
Nomor 1, Desember 2016
21
36
Achmad Mulyadi, Memaknai Praktik Tradisi Ritual Masyarakat Muslim
Sumenep, dalam Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, E-ISSN : 2599-1078, h. 124
37
Mujamil Qomar, “Ragam Identitas Islam di Indonesia dari Perspektif
Kawasan”, dalam Jurnal Epistemé, Vol. 10, No. 2, Desember 2015
23
38
Ijah Hodijah, Nilai-nilai Tradisi Ruwatan Bumi sebagai sumber pembelajaran
sejarah Untuk meningkatkan Rasa Tanggung Jawab (Mixed Method dengan Studi
Etnografi pada Masyarakat Adat Banceuy dan PTK di SMP Negeri Ciater Kabupaten
Subang), Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.
24
39
Siti Nur Jannah, Tradisi Rebo Wekasan di Pesantren MQHS Kamaliyah
Babakan Ciwaringin Cirebon “living hadis”. Tesis, UNUSIA Jakarta, 2019
40
Habibullah, Tradisi Seren Taun di Masyarakat Girijaya Sukabumi Pasca
Sarjana UNUSIA Jakarta 2019
25
41
Zulfa, “Tradisi Basiacuang pada Masyarakat Melayu Kampar-Riau”, Tesis,
Universitas Indonesia, 2012.
26
42
Robi Efendi Batubara, “Tradisi Pernikahan Angkap Pada Masyarakat Muslim
Suku Gayo”, Tesis IAIN-SU Medan, 2014
27
43
Heri Kurniawan, “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Betabuh Dalam
Perspektif Moralitas Islam (Analisis Deskriptif Masyarakat Kecamatan Way Khilau
Kabupaten Pesawaran”, Tesis Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung
2018
44
Samsul, “Tradisi Lisan Kabhanti Modero pada Masyarakat Muna di Sulawesi
Tenggara”, tesis Universitas Indonesia 2012
28
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif. Disebut
kualitatif karena sumber data yang akan dieksplorasi berupa pernyataan
verbal yangtertuang dalam bentuk tulisan46
45
Anton Bakker, Metode-Metode Filsafat (Jakarta: Ghalis Indonesia, 1984), h.
10
46
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
Rineka Cipta, 1998), 19.
47
Sutrisno Hadi, Metode Research (Yogyakarta: Andi Ofset, 1994), h. 3
29
2. Sumber Data
48
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002), 163.
31
49
Kesimpulan induktif adalah proses atau sebuah usaha pengambilan
kesimpulan yang berdasarkan fakta-fakta dan realita bukanya asumsi atau hipotesis.
Apabila pengambilan kesimpulan tersebut dengan jalan sebaliknya maka disebut dengan
deduktif. Lihat J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan
Kunggulannya , (Jakarta: PT Grasindo, 2010), h. 59
50
Atang Abdul Hakim, Metodologi Studi Islam, (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2000) h. 64
32
F. Teknik Penulisan
G. Sistematika Penulisan
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Islam nusantara adalah Islam yang khas ala Indonesia, gabungan nilai
Islam teologis dengan nilai-nilai tradisi lokal, budaya, dan adat istiadat
di Tanah air. Karakter Islam Nusantara menunjukkan adanya kearifan
lokal di Nusantara yang tidak melanggar ajaran Islam, namun justru
menyinergikan ajaran Islam dengan adat istiadat lokal yang banyak
tersebar di wilayah Indonesia. Kehadiran Islam tidak untuk merusak
atau menantang tradisi yang ada. Bentuk Tradisi Islam di Nusantara di
antaranya selamatan kehamilan, kelahiran, pernikahan dan kematian,
barzanjian, Tahlilan.
2. Pandangan TM. Hasbi Ash-Shidiqi dan KH. Bisri mengenai berbagai
kegiatan tradisi Islam di Nusantara keduanya berpendapat sama-sama
membolehkan akan tetapi pada pandangan TM. Hasbi ada dua
pendapat ada yang ia bolehkan dan ada yang ia tidak
membolehkannya. Bahkan pendapatnya dalam satu tradisi ada dua
pendapat ketika di tafsirnya ia bolehkan tetapi di buku lain ia larang.
249
250
B. Saran-saran
251
Ali Ash-Shabuni Muhammad, Shafwatuy Tafasir,Juz 5 (Darul Fikr
Lithaba’ah wa An-Nasyr wa At-Tauzi’ 2001)
Ali Masykur Musa, Membumikan Islam Nusantara Respons Islam
Terhadap Isu-Isu Aktual, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2014)
Al-Jailani Abdul Qadir, Ditahqiq Oleh Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-
Hasani Al-tailimi Al-Jamazraqi, (Istambul: Markaz Al-Jailani Li
Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah, 2009
Alma’arif, “Islam Nusantara: Studi Epistemologis dan Kritis”, Tesis UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015
Alma’rif, “Islam Nusantara: Studi Epistemologi dan kritis, Analisis”
dalam Jurnal studi Keislaman, Volume 15, nomor 2, Desember
2015.
Al-Maraghi Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maraghi Juz XXVI, (Semarang: PT
Karya Toha Putra, 1993).
Al-Qur’an Hafalan Mudah, Tajwid warna dan terjemahan Rasm Usmani
Standar Indonesia, (Bandung: Cordoba,2018),
Al-qurthubi Syaikh Imam Tafsir Al-Qurthubi; penerjemah, Amir Hamzah;
(Jakarta: Pustaka Azzam, 2008)
Al-Umritiy Syaikh Syarifuddin bin Yahya, Nadzam Al-Umritiy,
(Majmu’ah Al-Andhimah: Darussalamah),
al-Usairy Ahmad, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad
XX, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003),.
Amin Ghofur Syaiful. Profil para Mufasir Al-Qur’an. (Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani. 2008),
Amin M. Darori, Islam dan Kebudayaan Jawa, (Yogyakarta: Gama
Media, 2000)
Anies Madchan, Tahlil dan Kenduri, (Yogyakarta: Pustaka Pesantren,
2009).
Anwar Mujahidin, Hubungan Kebudayaan Tafsir Indonesia Analisis Kisah
Ibrahim dan Musa dalam Tafsir karya) )Mahmud Yunus, Hamka,
dan M. Quraish Shihab, Jurnal, IAIN Ponorogo, Nun, Vol. 3, No.
1, 2017
Arikunto Suharsimi, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek
(Jakarta: Rineka Cipta, 1998).
As’ad Tauhedi, Kritikparadigma Teologiislamklasik: Membangun
Hermeneutika Pembebasan Menurut Hasan Hanafial-, dalam
Jurnal‘Adâlah,Volume 16 Nomor 1 Mei 2013
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Al-Bayan: Tafsir Penjelas Al-
Qur’anul Karim, Jilid 2 Juz 16-30 (Semarang: Pustaka Rizki Putra,
2002)
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’an Al-Majid
An-Nur, jilid 1 (Semarang: PT Pustaka Rizki Puta, 2002)
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’an Al-Majid
An-Nur, jilid 2 (Semarang: PT Pustaka Rizki Puta, 2002)
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’an Al-Majid
An-Nur, jilid 3 (Semarang: PT Pustaka Rizki Puta, 2002)
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’an Al-Majid
An-Nur, jilid 4 (Semarang: PT Pustaka Rizki Puta, 2002)
Ash-Shiddieqy Muhammad Hasbi, “Konstruksi Tafsir al-Qur’anul Majid
An-Nur” dalam Jurnal Shahih Vol. 3, Nomor 1, Januari - Juni 2018.
Ash-Shiddieqy Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’anul Majid,
(Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2002).
Astuti Sri, wawancara, 1 juni 2019
253
Azra Azyumardi, Belum Ada Negara Sebagai Acuan Pelaksanaan Syari’at
Islam, dalam buku syari’at Islam Yes, Syari’at Islam No,( Jakarta:
Paramadina, 2001)
B. Mohamad Ahmad Sonhadji, ‘Abr Al-Atsiir Tafsir Al-Qur’an (Kuala
Lumpur: Pustaka Salam, 2012)
Badrika Wayan, Sejarah untuk SMA kelas XI, (Jakarta:Erlangga, 2006).
bagus Lorens, kamus filsafat, (Jakarta: PT Gramedia pustaka, 2000)
Bahri Syamsul, Konsep Implementasi Syari’at Islam Di Aceh Sharia Law
Implementation Concept In Aceh, Jurnal Kanun No. 60, Th. XV
(Agustus, 2013).
Bakker, Anton Metode-Metode Filsafat (Jakarta: Ghalis Indonesia, 1984)
Banyak Perihal Mengenai Praktik Islam Di Samudera Pasai.
Batubara Robi Efendi, “Tradisi Pernikahan Angkap Pada Masyarakat
Muslim Suku Gayo”, Tesis IAIN-SU Medan, 2014
Bibit Suprapto M., Ensiklopedi Ulama Nusantara, (Jakarta: Gelegar Media
Indonesia, 2010)
Bilfaqih Taufik, Islam Nusantara; Strategi Kebudayaan Nu Di Tengah
Tantangan Global, dalam Jurnal Aqlam -- Journal Of Islam And
Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Desember 2016
D.Sirojuddin, Ensiklopedia (Jakarta : PT. Ichtiar Baru van Hoeve, 1993).
Darmawijaya, Kesultanan Islam Nusantara,Cet 1 (Jakarta: Al-Kautsar,
2010)
Darori Amin M., Islam dan Kebudayaan Jawa, (Yogyakarta: Gama Media,
2000)
Dasuki Hafizh dkk, Al-Qur’an dan Tafsirannya, Jilid IX Naskah asli Milik
Departemen Agama Republik Indonesia, (Yogyakarta, PT Dana
Wakaf 1990).
El Umam Rozi, Kajian Ayat-ayat Multikultural dalam Tafsir Al-Azhar
karya Hamka dan Tafsir Al-Misbah Karya M.Quraish Shihab,
Tesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018.
Ensiklopedi Islam Nusantara Edisi Budaya, Direktorat Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementrian Agama RI, 2018. Suwito, Agus Sriyanto, Arif Hidayat,
Tradisi Dan Ritual Wong Islam Jawa, dalam Jurnal Kebudayaan
Islam, ISSN: 1693.6736,.
Ensiklopedi Islam Nusantara Edisi Budaya, Direktorat Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementrian Agama RI, 2018
Erwantoro Heru, Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon A Brief History of The
Kingdom of Cirebon, dalam jurnal Patanjala Vol. 4, No. 1, Mei
2012.
Fadel, “Ketum PBNU: Prinsip-Islam Nusantara adalah Moderat”,
http://liputanislam.com/indonesiana/ketum-pbnu-prinsip-islam-
nusantara-adalah-moderat, di akses tanggal 13 Mei 2019
faiqoh Lilik, “Tafsir Kultural Jawa: Studi Penafsiran Surat Luqman
Menurut KH. Bisri Musthofa” dalam Jurnal Studi Agama dan
Pemikiran Islam, Volume 10, Nomor 1, Juni 2016, .
Farida Umma, Islamisasi Di Demak Abad Xv M: Kolaborasi Dinamis
Ulama-Umara dalam Dakwah Islam di Demak, jurnal Vol. 3, No.
2 Desember 2015.
Farsyiyah Sholkhatun, Wawancara, 2 Juni 2019
255
Fatwa Andi Mappetahang, Satu Islam Multi Partai: Membangun Integritas
ditengah Pluralitas,(Bandung: Mizan, 2000)
Fauzia Amelia Dkk, Islam Diruang Publik: Politik Identitas dan Masa
Depan Demokrasi di Indonesia, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2011)
Ghafur Saiful Amin, Profil Para Mufassir Al-Quran (Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani, 2008).
Guntur Romli Muhammad, Islam Kita Islam Nusantara; Lima Nilai dasar
Islam Nusantara (Ciputat: Ciputat school, 2016)
Habibullah, Tradisi Seren Taun di Masyarakat Girijaya Sukabumi Pasca
Sarjana UNUSIA Jakarta 2019
Hadi P. Hardono, Epistemolog Filsafat Pengetahuan (Yogyakarta:
Kanisius, 1994)
Hadi, Sutrisno Metode Research (Yogyakarta: Andi Ofset, 1994)
Hakim Saefuddin Lukman Kementrian Agama RI, KH. Husein
Muhammad, Islam Nusantara dari Ushul Fiqh hingga Paham
Kebangsaan; Islam Merangkul Nusantara (Bandung: Mizan Media
Utama, 2015).
Hakim Saefuddin Lukman. Kementrian Agama RI, Zainul Milal Bizawie,
Islam Nusantara dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaan;
Islam Merangkul Nusantara (Bandung: Mizan Media Utama,
2015).
Hakim Saifuddin Lukman Menteri Agama RI, Islam Nusantara dari Ushul
Fiqh Hingga Konsep Historis, (Jakarta: PT Mizan Pustaka),.
Hakin Saefudin Lukman Menteri Agama RI, Islam Nusantara dari Ushul
Fiqh hingga Paham Kebangsaan, (Bandung: PT Mizan Pustaka,
2015).
Hanafi Hasan, Agama, Kekerasan & Islam Kontemporer, (Yogyakarta:
Jendela, 2001).
Harisudin M. Noor, ’Urf Sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqh) Nusantara,
Dalam Jurnal Al-Fikr Volume 20 Nomor 1 Tahun 2016.
Hasan Abdul Halim, Tafsir Al-Ahkam (Jakarta: Kencana, 2006)
Hasyim Syafiq, Ihsan Ali Fauzi, Islam dan Multikulturalisme, (Pondok
Indah: ICIP, 2008)
Hodijah Ijah, Nilai-nilai Tradisi Ruwatan Bumi sebagai sumber
pembelajaran sejarah Untuk meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
(Mixed Method dengan Studi Etnografi pada Masyarakat Adat
Banceuy dan PTK di SMP Negeri Ciater Kabupaten Subang), Tesis,
Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.
http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-samudra-
pasai.html diakses 25 september 2019/rabu 15.45
https://ltnnujabar.or.id/memahami-islam-nusantara-dalam-bingkai-ilmu-
nahwu/di akses 24 september 2019
https://news.detik.com/abc-australia/d-3191394/nadirsyah-hosen-visi-
islam-nusantara-bisa-disebarkan-secara-global/ diakses 13
oktober 2019
Ibnu ‘Asyur, Ushûl an-Nizhâm al-Ijtimâ‘î fi al-Islâm, 1979
Imaduddin Abdul Rahman Muhammad, Islam Sistem Nilai terpadu,
(Jakarta: ITB, 1995)
Iskandar, Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, dalam jurnal Serambi
Akademica, Volume VI, No. 1, Mei 2018.
Islam dan Budaya Lokal, bahan ajar Jurnal, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2012
257
Iwanebel Fejrian Yazdajird, Corak Mistis dalam Penafsiran KH. Bisri
Musthofa (Telaah Analitis Tafsir Al-Ibriz),dalam Jurnal Rasail, Vol,
1, No. 1, 2014
J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan
Kunggulannya , (Jakarta: PT Grasindo, 2010)
Jamaluddin Malik Imam Abi Abdillah Muhammad, Alfiyah Ibnu
Malik fi Nahwi Sharaf, (Majmu’ah Al-Andhimah: Darussalamah),.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring (dalam
jaringan) diakses 25 Mei 2019
Kastolani dan Abdullah Yusof,, Relasi Islam Dan Budaya Lokal Studi
Tentang Tradisi Nyadran di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang, dalam Jurnal Universiti Malaya Malaysia;
Kontemplasi, Volume 04 Nomor 01, Agustus 2016.
Keputusan Bahtsul Masail Maudhu'iyah PWNU Jawa Timur Tentang Islam
Nusantara Di Universitas Negeri Malang 13 Februari 2016 Islam
Nusantara-Pwnu Jawa Timur 13 Februari 2016
Koto Alaiddin, Sejarah Peradilan Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2011)
Kumpulan naskah pengajian masyarakat intelektual: menegaskan visi
islam dalam bingkai keindonesia, kementrian agama RI, direktorat
jenderal bimbingan masyarakat islam, direktorat penerangan agama
islam, 2010
Kurniawan Heri, “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Betabuh Dalam
Perspektif Moralitas Islam (Analisis Deskriptif Masyarakat
Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran”, Tesis
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung 2018
Laffan Michael, Sejarah Islam Nusantara, Penerj. Indi Aunullah Dkk
(Yogyakarta: Bentang, 2015).
Lorens bagus, kamus filsafat,(Jakarta: PT Gramedia pustaka, 2000),
Lukman Hakin Saefudin Menteri Agama RI, Islam Nusantara dari Ushul
Fiqh hingga Paham Kebangsaan, (Bandung: PT Mizan Pustaka,
2015
Madjid Nurcholish, Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan
Visi Baru Islam Indonesia, Cet.IV (Jakarta: Dian Rakyat, 2010 ).
mahmudah. Yuli saniatul, wawancara, 27 Mei 2019.
Majid Nurcholis, “Islam Indonesia Menatap Masa Depan” (Bandung:
Mizan, 2016 ).
Mappetahang Fatwa Andi, Satu Islam Multi Partai: Membangun Integritas
ditengah Pluralitas,(Bandung: Mizan, 2000).
Marzali Amri, Agama dan Kebudayaan, Departemen Antropologi dan
Sosiologi, dalam Jurnal Universitas Malaya, Volume 1 (1) Juli 2016
eISSN 2528-1569 pISSN 2528-2115
Masykur Musa Ali, Membumikan Islam Nusantara Respons Islam
Terhadap Isu-Isu Aktual, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta,
2014).
Mbah Rijah, wawancara, Brebes 30 Mei 2019.
Miswar Andi, Tafsir Al-Qur’an Al-Majid “Al-Nur” Karya T.M.Hasby Ash-
Shiddieqy, dalam Jurnal Adabiyah Vol XV Nomor 1/2015
Moleong Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002),
Moqsith Ghazali Abdul, “Tafsir atas Islam Nusantara (Dari Islamisasi
Hingga Metodologi Islam Nusantara),” UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2015
259
Muhammad bin Jarir Ath-Thabari Abu Ja’far, Tafsir Ath-Thabari;
penerjemah Ahsan Askan, (Jakarta Pustaka Azzam, 2009)
Muhammad Imaduddin Abdul Rahman, Islam Sistem Nilai terpadu,
(Jakarta: ITB, 1995).
Muhammad Luthfi Khabibi, “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya
Lokal,” dalam Jurnal Shahih Vol.I, Nomor I, Januari 2016.
Mukarrom Ahwan, “Sejarah Islam Indonesia I Dari awal islamisasi
sampai periode kerajaan-kerajaan Islam Nusantara,” Buku
Perkuliahan Program S-1 Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya:
Surabaya Oktober 2014
Mukarrom Ahwan, “Sejarah Islam Indonesia I Dari awal islamisasi
sampai periode kerajaan-kerajaan Islam Nusantara,” Buku
Perkuliahan Program S-1 Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya:
Surabaya Oktober 2014
Mulyadi Achmad, Memaknai Praktik Tradisi Ritual Masyarakat Muslim
Sumenep, dalam Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, E-ISSN : 2599-
1078.
Munawwar Rahman Budhy, Reorientasi Pembaruan Islam (Jakarta:
Democracy Project, 2011)
Mustafa Mustari, Agama dan Bayang-bayang Etis Syaikh Yusuf Al-
Makassari, Yogyakarta: Lkis, 2011).
Musthofa Bishri, Al-Ibriz Li Ma’rifati Tafsir Al-Qur’an Al-Aziz, juz 1-10
(Rembang: Menara Kudus, t.t)
Musthofa Bishri, Al-Ibriz Li Ma’rifati Tafsir Al-Qur’an Al-Aziz, juz 11-20
(Rembang: Menara Kudus, t.t)
Musthofa Bishri, Al-Ibriz Li Ma’rifati Tafsir Al-Qur’an Al-Aziz, juz 21-30
(Rembang: Menara Kudus, t.t)
Mustofa Saiful, “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Islam berkemajuan,
Melacak Akar Epistemologis dan Historis Islam di Nusantara”,
Tesis IAIN Tulung Agung, 2015.
Nalar Islam Nusantara; Studi Islam Ala Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis,
Dan NU, Departemen Agama Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pendidikan Direktorak Pendidikan Tinggi Islam.
Narbuko Cholid dan Achmadi Abu, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi
Aksaa, 2001),
Nasruddin,, Kebudayaan dan Agama Jawa dalam Perspektif Clifford
Geertz, Jurnal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel,
Surabaya Volume 1, Nomor 1, Maret 2011
Nur Afrizal dan Lubis Mukhlis, “Konsep Wasathiyah Dalam Al-Quran;
(Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Tahrîr Wa At-Tanwîr dan Aisar
At-Tafâsîr)” dalam Jurnal An-Nur, Vol. 4 No. 2, 2015,
Nur Jannah Siti, Tradisi Rebo Wekasan di Pesantren MQHS Kamaliyah
Babakan Ciwaringin Cirebon “living hadis”. Tesis, UNUSIA
Jakarta, 2019
Pongsibanne Lebba, “Islam dan Budaya Lokal”, bahan ajar UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2012
Qadir Al-Jailai, Abdul, Ditahqiq Oleh Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-
Hasani Al-Tailimi Al-Jamazraqi, (Istambul: Markaz Al-Jailani Li
Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah, 2009 , H.100-101)
Qodir koko Abdul ,Penerapan konsep agama sebagai sistem budaya pada
masyarakat adat: Studi analisis deskriptif terhadap pemikiran
Clifford Geertz pada masyarakat adat Cikondang Desa Lamajang
261
Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. dalam Tesis, UIN
Sunan Gunung Djati Bandung: 2012.
Qomar Mujamil, “Ragam Identitas Islam di Indonesia dari Perspektif
Kawasan”, dalam Jurnal Epistemé, Vol. 10, No. 2, Desember 2015
Qomar Mujamil, Fajar Baru Islam Indonesia?; Kajian Komprehensif atas
Arah Sejarah dan Dinamika Intelektual Islam Nusantara,
(Bandung: Mizan Media Utama, 2012).
Qomar Mujamil, Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran,
Pemahaman, Dan Pengamalan Islam, dalam Jurnal el Harakah
Vol.17 No.2 Tahun 2015.
Raharjo Jati Wasisto, Tradisi, Sunnah & bid’ah: analisa barzanji dalam
Perspektif Cultural Studies, dalam Jurnal el Harakah Vol.14 No.2
Tahun 2012.
Rahman Fazlur, Islamic Methodology in History, (Pakistan, Islamic
Research Institute, 1965)
Reid Anthony, AsiaTenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680, (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 1992).
Rijah Mbah, wawancara, Brebes 30 Mei 2019.
Rodin Rhoni, Tradisi Tahlilan dan Yasinan, dalam jurnal STAIN Curup
Vol. 11, No. 1, Januari - Juni 2013.
Rokhmad Abu, “Telaah Karakteristik Tafsir Arab Pegon Al-Ibriz” Dalam
Jurnal Analisa” Volume XVIII, No. 01, Januari – Juni 2011.
Romli Mohamad Guntur, Islam Kita, Islam Nusantara Lima Nilai Dasar
Islam Nusantara (Ciputa: Ciputat School, 2016)
Saefuddin Lukman Hakim Kementrian Agama RI, Muhammad Husein,
Islam Nusantara dari Ushul Fiqh hingga Paham Kebangsaan;
Islam Merangkul Nusantara (Bandung: Mizan Media Utama, 2015)
Saefudin Lukman Hakim, Menteri Agama RI, Islam Nusantara dari Ushul
Fiqh hingga Paham Kebangsaan, (Bandung: PT Mizan Pustaka,
2015)
Sahal Akhmad dan Munawir Aziz Islam Musantara (dari Ushul Fiqh
hingga paham kebangsaan), (bandung: Mizan, 2015)
Sahal Akhmad dan Munawir Aziz Islam Musantara (dari Ushul Fiqh
hingga paham kebangsaan), (Bandung: Mizan, 2015)
Salenda Kasjim, “Hukum Islam Indonesia sebagai Role Model Islam
Nusantara”, dalam jurnal Al-Ulum Volume 16 Number 1 June 2016.
Salenda Kasjim, “Hukum Islam Indonesia sebagai Role Model Islam
Nusantara”, dalam jurnal Al-Ulum Volume 16 Number 1 June
2016
Salenda Kasjim, Hukum Islam Indonesia sebagai Role Model Islam
Nusantara, UIN Alauddin Makassar,
Salim Munir, “Adat Recht Sebagai Bukti Sejarah dalam Perkembangan
Hukum Positif di Indonesia”, dalam Jurnal Al-Daulah Vol. 4 / No.
1 / Juni 2015.
Samsul, “Tradisi Lisan Kabhanti Modero pada Masyarakat Muna di
Sulawesi Tenggara”, tesis Universitas Indonesia 2012
saniatul mahmudah Yuli, wawancara, 27 Mei 2019.
Shihab, M. Quraish Tafsir al Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian al
Qur’an. (Jakarta: Lentera Hati. 2004), juz. 13.
Sholkhatun Farsyiyah, Wawancara, 2 Juni 2019
Siradj Said Aqil, Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara Menuju
Masyarakat Mutamaddin,cet II (Jakarta Pusat: LTN NU, 2015).
263
Sirojuddin D., Ensiklopedia (Jakarta : PT. Ichtiar Baru van Hoeve, 1993)
Sodiqin Ali, Antropologi al-Qur’an, Model Dialektika Wahyu dan Budaya,
(Yogyakarta: ar-Ruzz Media Group, 2008)
Sonhadji B. Mohamad Ahmad, ‘Abr Al-Atsiir Tafsir Al-Qur’an (Kuala
Lumpur: Pustaka Salam, 2012).
Sri Astuti, wawancara, 1 juni 2019
Suaedy Ahmad, Para Pembaharu Pemikiran Dan Gerakan Islam Asia
Tenggara (SEAMUS:2009).
Suaedy Ahmad, Perspektif Pesantren: Islam Indonesia, Gerakan Sosial
Baru, Demokratisasi,( Jakartat, the Wahid Institute, 2009).
Sudrajat, Wawancara, Brebes 30 Mei 2019
Sudrajat, Wawancara, Brebes 30 Mei 2019.
Sukirman, Spirit Budaya Islam Nusantara dalam Konstruks Rubu’
Mujayyab, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Metro Lampung – Indonesia, Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian
Antropologi E-ISSN : 2599-1078 .
Sumbulah Ummi “Islam Jawa Dan Akulturasi Budaya: Karakteristik,
Variasi Dan Ketaatan Ekspresif” , dalam Jurnal el Harakah Vol.14
No.1 Tahun 2012.
Sumpena Deden “Islam dan Budaya Lokal: Kajian terhadap Interelasi
Islam dan Budaya Sunda”, Academic Journal for Homiletic
Studies Vol. 6 No. 1 | Juni 2012
Suprapto M. Bibit, Ensiklopedi Ulama Nusantara, (Jakarta: Gelegar Media
Indonesia, 2010).
Susanto Edy, Karimullah, Islam Nusantara: Islam Khas dan Akomodasi
terhadap Budaya Lokal, dalam Jurnal Al-Ulum Volume 16 Number
1 June 2016.
Sutiyono, “Benturan Budaya Islam: Puritan dan Sinkretis,”( Jakarta:
Kompas, 2010)
Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Universitas Sebelas
Maret Press, 2002)
Syaefudin Machfud dkk, Dinamika Peradapan Islam: Prefektif Historis
(Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2013).
Syahid Achmad, Islam Nusantara Relasi Agama-Budaya dan Tendensi
Kuasa Ulama, (Depok: Rajawali Pers, 2019).
Syaikh Muhammad Shan Haji, Matan Al-Ajjurrumiyah, (Majmu’ah Al-
Andhimah: Darussalamah).
Syaikh Syarifuddin bin Yahya Al-Umritiy, Nadzam Al-Umritiy,
(Majmu’ah Al-Andhimah: Darussalamah),
Tafsir Al-Qur’an Tematik; Hukum Keadilan, dan hak Asasi Manusia,
Lajnah pentashian Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat
Kementrian Agama RI.
Tauhedi As’ad, Kritikparadigma Teologiislamklasik: Membangun
Hermeneutika Pembebasan Menurut Hasan Hanafial-, dalam
Jurnal‘Adâlah,Volume 16 Nomor 1 Mei 2013
Tien Ying Ma Ibrahim, Perkembangan Islam di Tiongkok, terj. Joesoef
Sou’yb (Jakarta: Bulan Bintang, 1979).
Tresna, Peradilan di Indonesia dari Abad ke Abad, (Jakarta: Pradnya
Paramita, 1978).
Ubaid Abdullah & Bakir Mohammad, “Reaktualisasi Islam Nusantara:
pengantar Editor”, dalam Abdullah Ubaid & Mohammad Bakir, ed.
Nasionalisme dan Islam Nusantara. (Jakarta: Kompas Lakpesdam,
2015).
Umam Khoerul, Ushul Fiqih, Cet 1, (Bandung: Pustaka Setia, 1998),
265
Wattimena lucas, Migrasi: Etnisitas Budaya Sebagai Identitas Bangsa
Indonesia, (Balai Arkeologi Ambon), Jurnal Papua Vol. 2 No. 2 /
November 2010
Yakin Ayang Utriza, Sejarah Hukum Islam Nusantara Abad XIV-XIX M,
(Jakarta: Kencana, 2016)
Yatim Badri, Sejarah peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: Raja
Grafinda Persada, 2013)
Yatim Badri, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2012)
Yazdajird Iwanebel Fejrian, Corak Mistis dalam Penafsiran KH. Bisri
Musthofa (Telaah Analitis Tafsir Al-Ibriz),dalam Jurnal Rasail, Vol,
1, No. 1, 2014.
Yusuf, M. Yunus Kitabun Hafizh Rekam jejak ciptaan, (Tangerang:
Lentera Hati, 2016)
Zainal Huda Achmad, Mutiara Pesantren Perjalanan Khidmah Bisri
Mustofa, (Yogyakarta: LKiS, 2005)
Zakaria Ahmad,Sejarah Indonesia jilid II, (Medan: monora, 1973).
Zamakhsari Junaidi, “T.M. Hasbi ; Mujtahid Muqarin yang Produktif”,
dalam Majalah Pesantren No. 2/Vol. II/1985
Zamzami Rizal, Sejarah Agama Islam di Kerajaan Mataram pada
Masa Panembahan Senapati, 1584-1601, dalam jurnal Sejarah Peradaban
Islam Vol. 2 No. 2 Tahun 2018 ISSN 2580-8311.
Zuhaili Wahbah, Al-Qur’an dan Paradigma Peradaban,penerjemah M.
Thohir dan Team Titian Ilahi diterjemahkan dari Al-Qur’an Al-
Kariim Bunaituhuu AL-Tasyrii’iyyat wa Khashaa-ishuhuu AL-
Hadlraariyyat, Penerbit Darr Al-fikr Al-Mu’aashir, Bairut Libanon
1993, (Yogyakarta, Dinamika, 1996)
Zulfa, “Tradisi Basiacuang pada Masyarakat Melayu Kampar-
Riau”, Tesis, Universitas Indonesia, 2012.
267