RSNI1 xxxx:20xx

RSNI1
Rancangan Standar Nasional Indonesia 1

Kertas dan karton tahan minyak

ICS 85.080 Badan Standardisasi Nasional

 RSNI1 xxxx:20xx

Daftar isi

Daftar isi ................................................................................................................................ i

Prakata ................................................................................................................................. ii
1 Ruang lingkup ................................................................................................................. 1
2 Acuan normatif ................................................................................................................ 1
3 Istilah dan definisi ........................................................................................................... 1
4 Simbol dan singkatan istilah ............................................................................................ 3
5 Persyaratan mutu............................................................................................................ 4
6 Pengambilan contoh ....................................................................................................... 4
7 Cara uji ........................................................................................................................... 4
8 Penandaan dan pelabelan .............................................................................................. 5
9 Pengemasan ................................................................................................................... 6
Bibliografi .............................................................................................................................. 8

i
 RSNI1 xxxx:20xx

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) xxxx:20xx dengan judul Kertas dan karton tahan minyak
merupakan SNI baru. SNI ini disusun atas permintaan dari Asosiasi Pulp dan Kertas
Indonesia. Standar ini disusun berdasarkan studi literatur, informasi dari pabrik kertas dan
pengujian karakteristik produk kertas dan karton tahan minyak yang beredar di pasaran yang
diuji di laboratorium kertas Balai Besar Pulp dan Kertas, Kementerian Perindustrian.

Standar ini disusun oleh Komite Teknis 85–01 Teknologi Kertas. Standar ini telah
dikonsensuskan di ……. pada tanggal ….. sampai dengan …… 2018. Konsensus ini dihadiri
oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan dari produsen,
konsumen, pakar dan pemerintah.

Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal .........(bulan) ......(tahun)
sampai dengan tanggal .........(bulan) ......(tahun), dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

ii
 RSNI1 xxxx:20xx

Kertas dan karton tahan minyak

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan persyaratan mutu dan cara uji untuk kertas tahan minyak yang
berbahan baku campuran pulp kimia putih serat panjang dan serat pendek; dan untuk karton
tahan minyak yang berbahan baku campuran pulp kimia putih dan pulp mekanis.

Standar ini tidak berlaku untuk kertas dan karton tahan minyak yang disalut dengan bahan
plastik.

2 Acuan normatif

Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan
bertanggal, hanya edisi yang disebutkan yang berlaku. Untuk acuan tidak bertanggal,
berlaku edisi terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh
perubahan/amandemennya).

SNI ISO 186, Kertas dan karton – contoh untuk menentukan kualitas rata-rata
SNI ISO 187, Kertas, karton dan pulp – Ruang standar untuk pengkondisian dan pengujian
serta prosedur pemantauan ruang dan pengkondisian contoh
SNI ISO 287, Kertas dan karton – Cara uji kadar air – Metode kering oven
SNI ISO 535, Kertas dan karton – Cara uji daya serap air – Metode Cobb
SNI ISO 536, Kertas dan karton – Cara uji gramatur
SNI ISO 1924-2, Kertas dan karton – Cara uji sifat tarik – Bagian 2: Metode kecepatan
elongasi tetap
SNI ISO 2493-2, Kertas dan karton – Cara uji ketahanan lengkung – Bagian 2: Alat uji tipe
Taber
SNI ISO 6588-1, Kertas, karton dan pulp – Cara uji pH dalam ekstrak air – Bagian 1: Ekstrak
dingin
SNI ISO 8791-4, Kertas dan karton – Cara uji kekasaran/kelicinan (metode kebocoran udara)
– Bagian 4: Metode Print-surf
SNI ISO 16260, Kertas dan karton – Cara uji kekuatan ikatan internal
SNI ISO 16532-2, Kertas dan karton – Cara uji ketahanan minyak – Bagian 2: Uji daya tolak
permukaan
SNI 1306, Kertas dan karton – Cara uji ketahanan tarik setelah direndam dalam air
SNI 8215.1, Cara uji migrasi total dari kemasan pangan – Bagian 1: Kemasan kertas dan
karton
TAPPI T 452, Brightness of pulp, paper, and paperboard (directional reflectance at 457 nm)

3 Istilah dan definisi

Untuk tujuan penggunaan standar ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku.

1 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

3.1
kertas tahan minyak
kertas yang licin, mengkilap dan tahan terhadap minyak, dibuat melalui proses pendarihan
internal (internal sizing) atau pendarihan permukaan (surface sizing) dengan bahan
organofobik

3.2
karton tahan minyak
karton, salah satu sisinya licin, mengkilap, tahan terhadap minyak, dibuat melalui proses
pendarihan permukaan (surface sizing) dengan bahan organofobik

3.3
gramatur
massa dari suatu satuan luas tertentu dari kertas atau karton yang ditetapkan melalui cara uji
yang spesifik

CATATAN Gramatur dinyatakan dalam gram per meter persegi.

3.4
ketahanan minyak
kemampuan kertas atau karton untuk menahan terbentuknya noda permukaan atau
permeasi minyak pada lembaran

3.5
kadar air
rasio massa yang hilang dari contoh uji, ketika dikeringkan berdasarkan prosedur yang
dijelaskan dalam SNI ISO 287, terhadap massa pada saat pengambilan contoh

CATATAN Kadar air biasanya dinyatakan sebagai persentase fraksi massa.

3.6
daya serap air (Nilai Cobb)
perhitungan massa air yang diserap dalam waktu tertentu oleh 1 m² lembaran kertas atau
karton diukur pada kondisi yang ditentukan

CATATAN Luas area uji biasanya 100 cm².

3.7
ketahanan tarik
gaya tarik maksimum per satuan lebar yang dapat ditahan oleh kertas dan karton sesaat
sebelum putus sesuai kondisi yang ditetapkan dalam metode uji standar

3.8
ketahanan tarik basah
gaya maksimum sesaat sebelum putus yang mampu ditahan oleh contoh jenuh air, diukur
pada kondisi standar

3.9
fluoresensi
pancaran radiasi dari panjang gelombang pendek (sering kali cahaya ultraviolet, violet, dan
biru) yang diserap sebagian pada proses yang menghasilkan radiasi cahaya tampak atau
infra merah

CATATAN Kertas yang tidak mengandung bahan fluoresensi memiliki nilai fluoresensi maksimal 0,2
brightness unit

2 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

3.10
pH ekstrak dalam air dingin
elektrolit yang dapat terekstrak melalui air dingin dari contoh kertas, karton atau pulp

3.11
ketahanan lengkung
momen lengkung yang diperlukan untuk melengkungkan contoh uji berbentuk persegi
panjang yang ditahan pada ujung penjepit, momen lengkung yang diukur dalam kondisi yang
ditetapkan dalam SNI ISO 2493-2

CATATAN 1 Ketahanan lengkung dikenal juga sebagai kekakuan (stiffness).

CATATAN 2 Ketahanan lengkung dinyatakan dalam milinewton meter (mN.m).

3.12
kekuatan ikatan internal
energi potensial rata-rata, pada permukaan dinyatakan dalam J/m 2, yang diperlukan untuk
mendelaminasi contoh uji pada kondisi standar

CATATAN Nilai ini merupakan perbedaan energi potensial sebelum dan sisa energi setelah
delaminasi contoh uji

3.13
kekasaran Print-surf
jarak rata-rata antara selembar kertas atau karton dengan sebuah landasan bundar dan
datar yang ditekankan pada selembar kertas tersebut pada kondisi tertentu

CATATAN Jarak rata-rata dinyatakan dalam rata-rata akar pangkat tiga, yang dihitung sebagaimana
dijelaskan dalam Lampiran A SNI ISO 8791-4. Kekasaran Print-surf dinyatakan langsung sebagai nilai
rata-rata kekasaran dalam mikrometer.

3.14
migrasi total
jumlah total/keseluruhan zat kontak pangan yang terekstrak dari kemasan pangan ke dalam
simulan pangan tertentu

3.15
kondisi ruang standar
kondisi ruang untuk pengujian lembaran pulp, kertas dan karton dengan suhu (23 ± 1) °C dan
r.h. (50 ± 2) %

3.16
kelembapan relatif (r.h.)
rasio (dinyatakan dalam persen) kandungan uap air di udara terhadap kandungan uap air
jenuh pada suhu dan tekanan yang sama

4 Simbol dan singkatan istilah

4.1 r.h. adalah Relative Humidity (kelembapan relatif)

4.2 AM adalah Arah Mesin

3 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

5 Persyaratan mutu

Persyaratan mutu kertas tahan minyak seperti pada Tabel 1 dan karton tahan minyak pada
Tabel 2.

Tabel 1 - Persyaratan mutu kertas tahan minyak

No Parameter Satuan Persyaratan mutu

1 Gramatur g/m2 maks. 50
2 Ketahanan minyak, sisi yang didarih - min. 6
3 Kadar air % maks. 7
4 Daya serap air (Cobb 60), sisi yang g/m2 maks. 30
didarih
5 Ketahanan tarik, AM kN/m min. 2,61
6 Ketahanan tarik basah, AM N/m min. 180
7 Fluoresensi brightness unit maks. 0,2
8 pH ekstrak dalam air dingin - 6-8
CATATAN Nilai toleransi gramatur ± 6 %

Tabel 2 - Persyaratan mutu karton tahan minyak

No Parameter Satuan Persyaratan mutu

1 Gramatur g/m2 250 285 335
2 Ketahanan lengkung (Taber), AM mN.m min. 11 min. 18 min. 29
3 Ketahanan minyak, sisi yang - min. 6
didarih
4 Kadar air % 6-8
5 Daya serap air (Cobb 60), sisi g/m2 maks. 30
yang didarih
6 Kekuatan ikatan internal J/m2 min. 120
7 Kekasaran Print-surf, sisi yang µm maks. 1,00
didarih
8 Migrasi total mg/cm2 maks. 0,078
CATATAN Nilai toleransi gramatur ± 4 %

6 Pengambilan contoh

6.1 Contoh kertas dan karton diambil sesuai dengan SNI ISO 186.

6.2 Contoh disimpan pada kondisi ruang pengujian sesuai dengan SNI ISO 187.

7 Cara uji

7.1 Gramatur

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 536.

7.2 Ketahanan minyak

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 16532-2.

4 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

7.3 Kadar air

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 287.

7.4 Daya serap air (nilai Cobb)

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 535.

7.5 Ketahanan tarik

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 1924-2.

7.6 Ketahanan tarik basah

Dilakukan sesuai dengan SNI 1306.

7.7 Fluoresensi

Dilakukan sesuai dengan TAPPI T 452 lampiran C. Fluorescent component of brightness.

7.8 pH ekstrak dalam air dingin

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 6588-1.

7.9 Ketahanan lengkung (Taber)

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 2493-2.

7.10 Kekuatan ikatan internal

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 16260.

7.11 Kekasaran Print-surf

Dilakukan sesuai dengan SNI ISO 8791-4.

7.12 Migrasi total

Dilakukan sesuai dengan SNI 8215-1

8 Penandaan dan pelabelan

8.1 Penandaan

a) Pada sisi gulungan harus diberi tanda yang menyatakan arah gulungan dan tanda
terdapatnya penyambungan lembaran.
b) Pada kemasan lembaran diberi tanda panah yang menyatakan arah mesin.

8.2 Pelabelan

8.2.1 Bentuk gulungan (jumbo roll)

Pada setiap gulungan minimal memuat:
a) pabrik pembuat;

5 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

b) nama atau merk barang;

c) kata-kata “kertas tahan minyak” atau “karton tahan minyak” atau yang menunjukkan
fungsinya sebagai kertas tahan minyak atau karton tahan minyak;
d) ukuran lebar (mm), diameter (mm), dan panjang (mm);
e) gramatur;
f) berat gulungan;
g) kode produksi;
h) jumlah sambungan;
i) kode batang (barcode).

8.2.2 Bentuk lembaran sebagai produk akhir

Pada setiap kemasan minimal memuat :
a) pabrik pembuat;
b) nama atau merk barang;
c) kata-kata “kertas tahan minyak” atau “karton tahan minyak” atau yang menunjukkan
fungsinya sebagai kertas tahan minyak atau karton tahan minyak;
d) jumlah lembaran tiap rim;
e) jumlah rim dalam 1 bal;
f) notasi ukuran, panjang (mm) x lebar (mm);
g) gramatur;
h) kode produksi;
i) kode batang (barcode).

9 Pengemasan

9.1 Bentuk gulungan

9.1.1 Kertas dan karton tahan minyak berbentuk gulungan (rol) dikemas dan dibungkus rapi
sedemikian rupa dengan kertas pembungkus yang baik agar kertas tidak mengalami
kerusakan.

9.1.2 Jumlah sambungan yang diperkenankan dalam setiap gulungan adalah sebagai
berikut:
a) Ukuran diameter sampai 500 mm : tidak boleh ada sambungan
b) Ukuran diameter 500 mm sampai 1.000 mm : maksimal 1 sambungan
c) Ukuran diameter lebih dari 1.000 mm : maksimal 2 sambungan

9.1.3 Penyambungan dilakukan dengan pita berperekat, ditempel erat, kuat dan rapi pada
kedua permukaan sambungan.

9.1.4 Kedua tepi gulungan sebaiknya dilingkari dengan pita pengikat dari plastik atau logam
(strapping band), maksimal 20 mm dari sisi gulungan.

9.1.5 Ukuran gulungan:

a) Diameter, mm : 500 sampai 1.000
b) Diameter dalam sumbu, mm : 75 sampai 150
c) Panjang gulungan, m : 6.000 sampai 12.000
d) Lebar gulungan : ditentukan sesuai pesanan

9.2 Bentuk lembaran (produk akhir)

9.2.1 Kertas

6 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

Kertas dipotong sesuai permintaan.

9.2.2 Karton
a) Pemotongan karton harus siku-siku dengan toleransi ±2 mm.
b) Karton lembaran dikemas dalam bentuk pak yang terdiri dari 50 lembar atau 100 lembar,
dibungkus rapi menggunakan kertas bungkus.
c) Beberapa pak dibungkus rapid dan dikemas dalam satu palet menggunakan papan.
Berat satu palet maksimal 1.000 kg.

7 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

Bibliografi

[1] Casey, T. P. , Pulp and Paper Chemistry and Chemical Technology. Vol. 3, 3rd Ed.
John Wiley & Sons, New York, 1980.
[2] Smook, G. A., Handbook of Pulp and Paper Terminology, Angus Wilde Publications,
Vancouver, Canada 1990.
[3] SNI 0440, Gramatur kertas dan karton.
[4] Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. No. HK
03. 1. 23. 07. 11. 6664 Tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan.

8 dari 8
 RSNI1 xxxx:20xx

Informasi pendukung terkait perumus standar

[1] Komtek/Sub Komtek perumus SNI

Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas

[2] Susunan keanggotaan Komtek perumus SNI

Ketua : Ir. Edy Sutopo, M.Si.
Sekretaris : Miranti Rahayu, S.T.P
Anggota : Ir. Emil Satria, M.Si.
Arif Usman, S.TP, MT
Dr. Gatot Ibnusantosa
Nina Elyani
Ir. Heronimus Judi Tjahjono, MT
Dharmawan
Dra. Susi Sugesty
Uu Wahyudin
Ir. Lily Sutjiati Tunggal
Dian SR Kusumastuti, S.Hut, M.Si.
Dra. Liana Bratasida, M.Si.

[3] Konseptor rancangan SNI

Balai Besar Pulp dan Kertas

[4] Sekretariat pengelola Komtek perumus SNI

Pusat Standardisasi Industri - Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Kementerian Perindustrian

9 dari 8