Kata Kunci: HPP, Biaya Produksi, Kemampulabaan. Keywords: COGS, Pr oduct i on Cost , Pr of i t abi l i t y.
variable-variabel yang penulis bahas hanya mencakup dari bahan – bahan lit erat ure berupa cat at an – cat at an
pengendalian ant ara biaya produksi yang nant inya akan selama kuliah, buku – buku reverensi, art ikel dari
membent uk Harga Pokok Produksi at au Harga Pokok berbagai media masa dan sumber – sumber lain yang
Penj ualan (HPP), penj ualan dan kemampulabaan dari didapat digunakan sebagai acuan yang erat hubungannya
laba kot or. Dalam menekan biaya produksi belum t ent u dengan permasalahan yang akan dibahas.
dapat meningkat kan penj ualan dan meningkat kan laba, b. Observasi
oleh karena it u penulis ingin membandingkan ant ara Dalam upaya memperoleh dat a penelit ian yang
t eori dan realit a yang ada apakah dengan menekan at au diperlukan, penulis melakukan observasi melalui
melakukan pengendalian biaya produksi (melalui HPP) int ernet unt uk mendapat kan dat a dan inf ormasi, dengan
dapat meningkat kan penj ualan dan laba at aukah cara observasi, penulis melakukan observasi at as dat a
sebaliknya dengan menekan biaya produksi (menekan dan inf ormasi mengenai biaya produksi (COGS) dan
HPP) belum t ent u dapat meningkat kan penj ualan dan pengaruhnya dalam penj ualan dan laba kot or
laba. Unt uk memperdalam pembahasan, Penulis perusahaan, dengan j umlah pengamat an sebanyak
mengambil PT HM Sampoerna Tbk, salah sat u sepuluh t ahun, yait u dari t ahun 1997 – 2006.
perusahaan manufakt ur, sebagai obyek penelit ian.
Metode Analisis
Penulis mendapat kan dat a, kemudian diolah
METODE PENELITIAN dengan met ode analisis t ren unt uk menget ahui sampai
sej auh mana hubungan ant ara biaya produksi melalui
Penulis memperoleh dat a dan inf ormasi yang HPP (COGS), penj ualan dan laba kot or. Sedangkan
dibut uhkan unt uk Penelit ian ini melalui sit us int ernet analisis yang penulis gunakan yait u analisis rasio yait u
yait u www. j sx. com dan www. sampoer na. com . perhit ungan rasio Gr oss Pr of i t Mar gin unt uk analisis
Met ode penelit ian yang digunakan dalam penelit ian kemampulabaan, dan analisis ini akan dit erapkan lebih
ini adalah met ode explanat ory, alasan penggunaan ini lanj ut pada bab empat dalam hasil dan pembahasan.
karena penelit ian bert uj uan unt uk menguj i hubungan 1. Metode Analisis Tren
dan pengaruh ant ara biaya produksi (melalui t ingkat Analisis Tren unt uk melihat kecenderungan,
HPP) dalam meningkat kan penj ualan dan perkembangan perusahan selama periode t ert ent u yang
kemampulabaan. sudah berlaku dan periode yang akan dat ang. Analisis
t ren ini bert uj uan unt uk menget ahui t endensi at au
Jenis dan Sumber Data kecenderungan keadaan keuangan suat u perusahaan
Jenis dat a at au variable yang diperlukan dalam dimasa yang akan dat ang baik kecenderungan akan naik,
penelit ian diperlukan klasif ikasi dat a dan inf ormasi. t urun maupun t et ap. Teknik analisis ini biasanya
Tabel 1 Jenis, Sat uan dan sumber dat a kuant it at i f & kual it at if digunakan unt uk menganalisis laporan keuangan yang
I KUANTITATIF meliput i minimal 3 periode at au lebih. Analisis ini
No Jenis Laba Sat uan Sumber Dat a dimaksudkan unt uk menget ahui perkembangan
1. Laporan Laba Rugi Rupiah Ekst ernal perusahaan melalui rent ang perj alanan wakt u yang
2. Laporan Neraca Rupiah Ekst ernal sudah lalu dan memproyeksi sit uasi masa it u ke masa
II KUALITATIF berikut nya. Berdasarkan dat a hist ories it u dicoba
No Jenis Dat a Sat uan Sumber Dat a melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul
1. Sej arah Per usahaan – Ekst ernal dimasa yang akan dat ang menggunakan met ode angka
2. Lokasi Perusahaan – Ekst ernal indeks. Langkah-langkah unt uk melakukan analisis t ren
3. Akt i vit as / Bi dang usaha yg – Ekst ernal berindeks ini adalah sebagai berikut :
dil akukan perusahaan
a. Menent ukan t ahun dasar. Tahun ini dit ent ukan
dengan melihat art i suat u t ahun bias t ahun
Sumber Data
pendirian, t ahun perubahan, at au t erorganisasi, dan
Dat a – dat a yang dikumpulkan oleh penulis yang
t ahun bersej arah lainnya. Pos-pos laporan keuangn
kemudian diolah dan dianalisa sesuai dengan t uj uan
t ahun dasar dicat at sebagai indeks 100.
penulis, dat a dan inf ormasi t ersebut yang bersumber
b. Menghit ung angka indeks t ahun-t ahun lainnya
dari :
dengan menggunakan angka pos laporan keuangan
1. Dat a Primer
t ahun dasar sebagai penyebut .
Penulis memperoleh langsung dat a dan inf ormasi
c. Memprediksi kecenderungan yang mungkin bakal
yang berkait an dengan perusahaan, sepert i sej arah
t erj adi berdasarkan arah dari kecenderungan
singkat perusahaan, lokasi perusahaan akt ivit as
hist ories pos laporan keuangan yang dianalisis.
perusahaan, sert a dat a berupa angka (biaya) sebagai
d. Mengambil keput usan mengenai hal-hal yang harus
pendukung dari pokok masalah yang penulis t elit i.
dilakukan unt uk mengant isipasi kecenderungan it u.
2. Dat a Sekunder
Penulis memperoleh landasan t eori dengan
2. Metode Analisis Rasio
membaca buku yang berhubungan dengan obj ek yang
Dalam menggunakan analisis rasio ini penulis
penulis t elit i.
menggunakan beberapa rasio unt uk menghit ung yang
berhubungan dengan variable – variable yang sesuai
Prosedur Pengumpulan Data
dengan penelit ian yait u diant aranya :
Dalam penulisan ini, cara yang dit empuh oleh
a. Peningkat an / Pert umbuhan HPP (COGS)
penulis dalam pengumpulan dat a adalah sebagai
Dalam biaya produksi disini penulis menggunakan
berikut :
met ode peningkat an / pert umbuhan t erhadap HHP
a. Riset Kepust akaan
unt uk menget ahui apakah biaya produksi yang
Penulis melakukan riset unt uk memperoleh
dilakukan perusahaan sudah ef ekt if dari t ahun
inf ormasi dan dat a – dat a yang lain yang bersif at t eorit is
ket ahun. Sehingga dalam pengendalian biaya
Growth (%)
HPP t -1
600
b. Penj ualan
400
Dalam penj ualan disini penulis menggunakan
pert umbuhan penj ualan, dimana unt uk menget ahui 200
cost of goods sol d (HPP), Growt h sales (pert umbuhan yang dikarenakan harga j ual yang t inggi, dikarenakan
penj ualan), Gross Profit Margin (Margin Laba Kot or). biaya biaya bahan baku at au biaya produksi mengalami
Adapun perhit ungannya sebagai berikut : peningkat an, sehingga perusahaan t idak dapat
1. Perhitungan Tingkat HPP mengont rol at au menekan biaya produksi. Pada t ahun
Dalam perhit ungan peningkat an HPP ini 2005 mengalami peningkat an yait u sebesar 47, 29% dan
menggunakan selisih Harga Pokok Produksi, dan j uga dapat dilihat pada graf ik bahwa pada t ahun 2006
peningkat annya dari perbandingan HPP t ahun lalu, yait u mengalami penurunan yait u sebesar 20, 95%, namun
unt uk menget ahui seberapa besar penerapan biaya pada t ahun 2006 walaupun mengalami penurunan,
produksi yang nant inya menghasilkan HPP yang t et api t idak t erlalu besar sepert i t ahun sebelumnya
dit erapkan oleh perusahaan PT. HM Sampoerna, Tbk., yait u t ahun 2002 dan t ahun 2003.
sehingga mengasilkan biaya yang ef isien dalam Dari t abel dan graf ik diat as dapat dilihat t ingkat
mempengaruhi penj ualan dan kemampulabaan. Adapun HPP bahwa yang dihit ung berdasarkan t ingkat HPP, yang
perhit ungan unt uk menget ahui biaya produksi dengan dilakukan oleh PT. HM. Sampoerna, Tbk, sudah dapat
menggunakan selisih HPP sebagai berikut : seef isien mungkin yang t erj adi pada perusahaan, namun
apabila dilihat dari peningkat an HPP yang dimana
Tabel 3 Tingkat HPP Tahun 1997 – 2006 (Dal am Present ase %) t ingkat HPP t ersebut dibarengi oleh penj ualan. Dimana
Tahun HPP Selisih Tingkat dengan HPP yang bagus akan menghasilkan penj ualan
1996 1. 486. 928 _ _
yang t inggi pula. Dan perusahaan sudah berhasil dalam
1997 2. 122. 158 635. 230 42, 72
1998 3. 104. 718 982. 560 46, 30 penj ualan.
1999 4. 715. 521 1. 610. 803 51, 88 Dari penj elasan diat as dapat diket ahui bahwa
2000 6. 932. 271 2. 216. 750 47, 01 t ingkat HPP dari perbandingan 10 t ahun t ersebut , maka
2001 9. 993. 830 3. 061. 559 44, 16 t ahun 1997 dan 1999 perusahaan mengalami
2002 10. 517. 229 523. 399 5, 24
2003 10. 152. 735 (364. 494) (3, 47)
peningkat an HPP yang sangat baik yait u masing – masing
2004 11. 839. 970 1. 687. 235 16, 62 dengan t ingkat 42,72% dan 51, 88% namun apabila dilihat
2005 17. 439. 228 5. 599. 258 47, 29 dan diimbangi dengan meningkat kan penj ualan maka
2006 21. 092. 522 3. 653. 294 20, 95 t ahun 1999 yang merupakan t ingkat HPP yang baik.
Σ 99. 397. 110 19. 605. 594
Tingkat HPP t erendah yait u pada t ahun 2003 yait u
X 19. 60. 559. 4
sebesar (-3,47).
Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui t ingkat HPP
2. Perhitungan Tingkat / Pertumbuhan Penj ualan
set iap t ahunya, maka penulis menyaj ikannya dalam
Dengan dat a yang t elah didapat maka perhit ungan
bent uk gambar berikut ini:
peningkat an at au pert umbuhan penj ualan pada PT. HM.
60.00 Sampoerna, Tbk, dapat dilihat pada t abel dan grafik
50.00
berikut ini :
Tabel 4 Tingkat / Pert umbuhan Penj ual an Tahun 1997 – 2006
40.00
(Dal am Persent ase %)
Growth (%)
40.00%
(kompet it if ), yait u pada t ahun 1998 sampai dengan
30.00%
t ahun 1999 mengalami kenaikan masing – masing
20.00%
sebesar 46, 30% dan 51,88%. Namun mulai dari t ahun
10.00%
2000 sampai dengan 2003 mengalami penurunan drast is
0.00%
hal ini dapat disebabkan karena naiknya harga BBM yang 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
-10.00%
cukup t inggi dan diikut i harga – harga menj adi naik
Tahun
sehingga perusahaan belum dapat mengont rol biaya –
biaya dan bahkan mengalami penurunan drast is yait u Gambar 3 Tingkat Penj ual an Tahun 1997 – 2005
pada t ahun 2003, yait u sebesar (3, 47%) mengalami Dari dat a diat as dapat dilihat bahwa
ket idakefekt ifan dalam t ingkat HPP. Hal ini biasa t erj adi pert umbuhan penj ualan mengalami peningkat an dan
penurunan set iap t ahunnya. Tingkat penj ualan yang opt imal, at aupun sebaliknya dengan t ingkat HPP yang
opt imal dalam 10 t ahun t ersebut yait u pada t ahun 1999 kurang baik maka akan menghasilkan penj ualan yang
yait u dengan t ingkat 59, 42% dan penj ualan yang kurang opt imal at au t idak diharapkan.
opt imal yait u pada t ahun 2003 yait u dengan t ingkat Dimana hal ini dapat dilihat pada saat t ahun
penj ualan sebesar (-3, 00). t ert ent u mengalami kerugian at au penurunan yang
dimana ant ara t ingkat HPP yang kurang baik menunj ang
3. Perhitungan Kemampulabaan penurunan pada meningkat kan penj ualan, hal ini
Dalam mengit ung kemampulabaan disini penulis diakibat kan ant ara lain karena pengaruh biaya harga
menggunakan Gr oss Pr of i t Mar gi n , kerena penulis ingin BBM yang meninggi at au mengalami kenaikan yang
menget ahui at au mengukur ef esiensi harga pokok at au cukup besar dari t ahun sebelumnya, sehingga biaya ini
biaya produksinya, yang dimana mengindikasikan diluar perencanaan perusahaan, at au perusahan sudah
kemampuan perusahaan unt uk berproduksi secara menget ahui namun perusahaan t idak mengira akan
ef esiensi. set inggi it u.
Dari kendala diat as perusahaan mencoba unt uk
Tabel 5 Gross Prof it Margin Tahun 1997 – 2006 (Dal am Rupi ah) lebih baik dalam mengont rol biaya produksi yang akan
Laba
Tahun Penj ual an HPP GPM Growt h dilakukan dit ahun – t ahun berikut nya, unt uk lebih j elas
Kot or
1996 2. 366. 308 1. 486. 928 879. 380 37, 16 - mengenai perhit ungan meningkat kan at au
1997 3. 110. 876 2. 122. 158 988. 718 31, 78 12, 43 menumbuhkan penj ualan dapat dilihat dalam t abel dan
1998 4. 649. 400 3. 104. 718 1. 544. 682 33, 22 56, 23 graf ik berikut ini:
1999 7. 412. 032 4. 715. 521 2. 696. 511 36, 38 74, 57 Tabel 6 Pengaruh Ti ngkat HPP Dal am Meningkat kan Penj ual an
2000 10. 029. 401 6. 932. 271 3. 097. 130 30, 88 14, 86 Tahun 1997 – 2006 (Dal am Persent ase %)
2001 14. 066. 515 9. 993. 830 4. 072. 685 28, 95 31, 50 Tahun Tingkat HPP Tingkat Penj ual an
2002 15. 128. 664 10. 517. 229 4. 611. 435 30, 48 13, 23
2003 14. 675. 125 10. 152. 735 4. 522. 390 30, 82 -1, 93 1996 - -
2004 17. 646. 694 11. 839. 970 5. 806. 724 32, 91 2840 1997 42, 72 3147
2005 24. 660. 038 17. 439. 228 7. 220. 810 29, 28 24, 35 1998 46, 30 49, 46
2006 29. 545. 083 21. 092. 522 8. 452. 561 28, 61 17, 06
1999 51, 88 59, 42
80.00
2003 -3, 47 (3, 00)
70.00 2004 16, 62 20, 25
60.00 2005 4729 39, 74
50.00 2006 2095 19, 81
Growth (%)
40.00
30.00 Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh
20.00 peningkat an HPP dan meningkat kan penj ualan set iap
10.00 t ahunnya, maka penulis menyaj ikannya dalam bent uk
0.00 gambar berikut ini :
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
-10.00
70.00
Tahun
60.00
Gambar 4 50.00
Tingkat l aba Kot or (Kemampul abaan) Tahun 1997 – 2006
G rw o th (% )
40.00
Dari t abel diat as bahwa Gr oss Pr of i t Mar gi n 30.00
Pengendalian HPP
Penjualan
(GPM) mengalami peningkat an dan penurunan pada 20.00
set iap t ahunnya dimana pada t ahun 1997 nilai GPM 10.00
sebesar 31, 78%, pada t ahun 1998 mengalami 0.00
peningkat an dari t ahun sebelumnya yait u sebesar 1,14% -10.00 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
dengan nilai GPM sebesar 33.22% dan set erusnya sepert i Tahun
yang t ampak pada t abel dan graf ik.
Tingkat kemampulabaan selama 10 t ahun Gambar 5 Pengaruh Tingkat HPP Dal am Meningkat kan
t ersebut , maka berdasarkan t ingkat laba kot or yang Penj ual an Tahun 1997 - 2006
mengalami peningkat an yait u pada t ahun 1999 sebesar
74, 57% dan t ingkat laba kot or yang kurang opt imal yait u Dari t abel dan graf ik diat as dapat dilihat bahwa
pada t ahun 2003 sebesar (-1. 93%). dengan biaya produksi yang efekt if dapat diimbangi
dengan penj ualan yang opt imal. Secara keseluruhan
Pengaruh Biaya Produksi terhadap Peningkatan biaya produksi mempunyai pengaruh dalam penj ualan
Penj ualan sangat besar, hal ini dapat dilihat dari biaya produksi
Pada PT. HM. Sampoerna, Tbk, biaya produksi yang yang dilakukan perusahaan dapat diimbangi dengan
dilakukan oleh perusahaan cukup bagus, dapat dilihat meningkat kan penj ualan yang dihasilkan oleh
dari graf ik yang t elah dit ampilkan diat as pengaruh biaya perusahaan.
produksi dalam meningkat kan penj ualan pada Pada t ahun 1999 perusahaan mempunyai t ingkat
perusahaan ini (PT. HM. Sampoerna, Tbk.) sangat HPP yang baik yait u dengan t ingkat HPP sebesar 51,88%
berpengaruh posit if at au saling mendukung yait u dimana yang dapat diiringi dengan t ingkat penj ualan yang
t ingkat HPP yang baik at au efisien didukung dengan opt imal pula yait u sebesar 59, 42%, t et api pada t ahun
t ingkat penj ualan yang baik at au penj ualan yang 2003 perusahaan mengalami penurunan dalam t ingkat
HPP yang diikut i dengan penurunan penj ualan yait u perusahaan kurang dapat mengont rol HPP, dengan
sebesar (-3, 47) dan penj ualan sebesar (-3, 00%) dari mengalami penurunan t ingkat kemampulabaan (laba
t ahun sebelumnya, hal ini menyebabkan penurunan kot or) dari t ahun sebelumnya yait u -15, 16%, namun
penj ualan dan pendapat an perusahaan. Namun secara sebaliknya pada t ahun 2005 dan 2006 biaya produksi
keseluruhan pengaruh yang dit imbulkan dari biaya yang baik kurang diikut i oleh kemampulabaan (laba
produksi cukup besar dalam meningkat kan penj ualan. kot or) yang baik pula yait u dengan t ingkat HPP yang
meningkat yait u pada t ahun 2005 sebesar 47, 29% dan
Pengaruh Biaya Produksi Dalam Kemampulabaan t ahun 2006 sebesar 20,95, diiringi dengan penurunan
Kemampulabaan yang penulis t elit i disini yait u t ingkat kemampulabaan (laba kot or) dari t ahun
melalui laba kot or at au Gross Prof it Margin, dimana sebelumnya yait u penurunan pada t ahun 2005 sebesar -
dapat dilihat dari dat a yang t elah dij elaskan diat as 4, 05% dan t ahun 2006 sebesar -7, 29%, dengan t ingkat
biaya produksi mempunyai pengaruh t et api t idak t erlalu penurunan pada t ahun 2005 sebesar 24, 35% dan t ahun
besar dibandingkan dengan penj ualan, hal it u dapat 2006 sebesar 17, 06%, dibandingkan t ahun sebelumnya
dilihat dari grafik dan t abel berikut ini : yait u t ahun 2004 dengan t ingkat HPP 16,62%
Tabel 7 mempengaruhi kemampulabaan sebesar 28, 40%, hal ini
Pengaruh HPP Dal am Kemampul abaan Tahun 1997 - 2006 biasa dikarenakan dengan adanya peningkat an pada
Peni ngkat an Peni ngkat an salah sat u biaya produksi, sehingga laba yang dihasilkan
Tahun
HPP Kemampul abaan
t idak maksimal at au sesuai dengan yang diharapkan.
1996 - -
Unt uk keseluruhan pengaruh biaya produksi dalam
1997 42, 72 12, 43
kemampulabaan (laba kot or) cukup berpengaruh namun
1998 46, 30 56, 23
1999 51, 88 74, 57
t idak t erlalu besar, dimana dengan biaya produksi yang
2000 47, 01 14, 86 baik akan diikut i dengan t ingkat kemampulabaan (laba
2001 44, 16 31, 50 kot or) yang baik pula at au sebaliknya dengan biaya
2002 5, 24 1323 produksi yang kurang baik akan diikut i dengan
2003 (3, 47) (1, 93) kemampulabaan (laba kot or) yang kurang opt imal pula.
2004 16, 62 28, 40
2005 47, 29 24, 35 Perbandingan Pengaruh Biaya Produksi Terhadap
2006 20, 95 17, 06 Penj ualan dan Kemampulabaan.
Dalam perbandingan ant ara pengaruh biaya produksi
Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh (melalui t ingkat HPP) dalam meningkat kan penj ualan
HPP dan t ingkat laba kot or set iap t ahunnya, maka dengan pengaruh biaya produksi dalam kemampulaban,
penulis menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut : disini penulis ingin menget ahui pengaruh t erbesar at as
80.00 biaya produksi (melalui t ingkat HPP) yang dilakukan oleh
70.00 perusahaan (PT. HM. Sampoerna, Tbk) apakah
60.00 meningkat kan penj ualan at au meningkat kan pada
50.00
kemampulabaan.
Unt uk memast ikan besaran pengaruh biaya produksi
Growth (%)
Peningkat an HPP
40.00
Peningkat an
Kemampulabaan
(melalui t ingkat HPP) dalam meningkat kan penj ualan
30.00
dan kemampulabaan, dimana unt uk menget ahuinya
20.00
penulis menggunakan dua dat a yait u masing – masing
10.00 variable berdasarkan peningkat an (growt h) at au
0.00 berdasarkan j umlah area dalam rupiah, namun unt uk
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
-10.00 menget ahui dat a dan hasil yang diperoleh, sebelumnya
Tahun dapat dilihat pada t abel dan graf ik berikut ini :
Tabel 8
Gambar 6 Pengaruh Bi aya Produksi (mel al ui t ingkat HPP) Dal am
Pengaruh HPP Dal am Kemampul abaan Tahun 1997 – 2006 Meningkat kan Penj ual an dan Kemampul abaan ber dasarkan
pert umbuhan (growt h) (Dal am %)
Dari dat a dan t abel diat as dapat dilihat bahwa Peni ngkat an Peni ngkat an Peni ngkat an
dengan biaya produksi yang efekt if t idak selalu Tahun
HPP Penj ual an Kemampul abaan
diimbangi dengan laba kot or yang opt imal bahkan 1996 - - -
dengan biaya produksi yang t inggi mengakibat kan laba 1997 42, 72 31, 47 12, 43
kot or menurun. 1998 46, 30 49, 46 56, 23
Tahun ke-3 yait u t ahun 1999 perusahaan pada 1999 51, 88 59, 42 74, 57
t ingkat HPP sebesar 51,88% t erhadap laba kot or 2000 47, 01 35, 31 14, 86
(kemampulabaan) sebesar 74, 57%, hal ini menyat akan 2001 44, 16 40, 25 31, 50
bahwa dengan biaya produksi yang opt imal dapat 2002 5, 24 7, 55 13, 23
2003 -3, 47 -3, 00 -1, 93
menghasilkan kemampulabaan (laba kot or) yang opt imal
2004 16, 62 20, 25 28, 40
pula. At au biasa dikat akan pada t ahun ini perusahaan
2005 47, 29 39, 74 24, 35
mempunyai t ingkat HPP dan t ingkat kemampulabaan
2006 20, 95 19, 81 17, 06
yang opt imal at au sesuai yang diharapkan perusahaan.
Dalam t ahun ke-7 at au t ahun 2003 perusahaan
Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh
mengalami penurunan drast is baik pada t ingkat HPP
biaya produksi (melalui peningkat an HPP) dalam
at aupun pada kemampulaban (laba kot or), yait u pada
meningkat kan penj ualan dan kemampulabaan set iap
t ahun 2003 t ingkat HPP sebesar -3, 47% dan penurunan
t ahunnya berdasarkan peningkat annya, maka penulis
diikut i dengan kemampulabaan (laba kot or) sebesar -
menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut ini.
1, 93%, hal ini menyat akan bahwa pada t ahun 2003 ini
80.00 35,000,000
70.00 30,000,000
60.00 25,000,000
Growth (%)
Pengendalian HPP COGS
50.00 20,000,000
G ro w th (% )
Penjualan
40.00 15,000,000
Penjualan Laba Kotor
30.00 10,000,000
Unt uk lebih j elasnya didalam menget ahui pengaruh KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
biaya produksi (melalui peningkat an HPP) dalam
meningkat kan penj ualan dan kemampulabaan set iap Kesimpulan
t ahunnya berdasarkan biaya masing – masing, maka
Berdasarkan hasil penelit ian dan pembahasan yang t elah
penulis menyaj ikannya dalam bent uk gambar berikut
diuraikan dalam bab- bab sebelumnya, penulis
ini:
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Analisis t ren pengaruh biaya produksi
(melalui t ingkat HPP) dalam meningkat kan
penj ualan, mempunyai pengaruh yang signifikan
dimana biaya produksi (HPP) yang dihasilkan
sebesar 89, 40% pert ahun dan mempengaruhi dalam
meningkat kan penj ualan sebesar 84, 94% pert ahun,
art inya semakin besar HPP, maka penj ualan dit erima oleh perusahaan j uga diharapkan dapat
semakin besar, dan sebaliknya. Hal ini t erj adi maksimal.
karena kenaikan penj ualan melebihi kenaikn HPP, DAFTAR PUSTAKA
sehingga kurva menunj ukkan hubungan posit if
(kekanan at as). Hal ini sesuai dengan hipot esis Adolph Mat z, Milt on F. Usry, Lawrence H. Hammer.
diduga. Akunt ansi Biaya (Per encanaan dan Pengendal i an) .
2. Berdasarkan uj i rasio dimana dalam 10 t ahun Edisi 1, Jilid 9. Yogyakart a : Erlangga, 1996.
t ersebut dapat diket ahui pada t ahun 1999 Agnes Sawir, Anali si s Kinerj a Keuangan dan Per encanaan
perusahaan mempunyai t ingkat yang baik yait u Keuangan Per usahaan, Edisi 5, Penerbit PT.
dengan t ingkat HPP sebesar 51.88% yang dapat Gramedia Pust aka Ut ama, 2005.
diiringi dengan meningkat kan penj ualan yang Agus Ahyari. Manaj emen Pr oduksi (Per encanaan dan
opt imal pula yait u sebesar 59. 42%, hal ini Si st em Pr oduksi ). Buku 1, Yogyakart a: BPFE, 1999.
merupakan pengaruh yang sesuai, t et api akan lebih Ardyos, 1996 Kamus Pr oduksi dan Manaj emen , Cit ra
bagus apabila dengan t ingkat HPP yang lebih rendah Hart a Prima. Jakart a.
namun menghasilkan penj ualan yang opt imal. Baridwan Zaki, Si st em Inf ormasi Akunt ansi , Penuli san
3. Berdasarkan Analisis t ren pengaruh biaya produksi Pr osedur dan Met ode Edisi 5, Yogyakart a : BPFE,
(melalui t ingkat HPP) dalam kemampulabaan (laba 1996.
kot or) yait u biaya produksi (HPP) yang dihasilkan Basu Swast ha Dharmmest a. Manaj emen Penj ual an , Edisi
sebesar 89, 40% pert ahun dan mempengaruhi laba 3, BPFE Yogyakart a 1999.
kot or (kemampulabaan) perusahaan sebesar 75,49% Budi Rahardj o, 2002. Lapor an Keuangan Per usahaan.
pert ahun, hubungan ini posit if namun t idak t erlalu Gaj ah Mada Universit y.
kuat / t idak signifikan, art inya semakin besar HPP, Harahap Sofyan S, 2001 Teor i Akunt ansi Edisi Revisi, PT.
maka laba kot or yang dihasilkan t idak t erlalu besar, Raj a Grafindo Persada Jakart a.
dan sebaliknya. Hal ini t erj adi karena kenaikan at au Hirt h Block, 2002 Fundament al of Invesment
penurunan laba kot or t idak melebihi kenaikan HPP. Management . Fif t h Edit ion t he Mc Graw Hill
Hal ini menunj ukan bahwa biaya produksi Companies. Inc.
mempunyai pengaruh yang relat if kurang dalam Ht t p / / www. j sx.com
meningkat kan kemampulabaan perusahaan. Hal ini Ht t p / / www. Sampoerna. com
t idak sesuai dengan hipot esis yang diduga. Jusuf , Amir Abadi, Audit ing : Pendekat an Ter padu, Edisi
4. Tet api berdasarkan hasil rasio dimana dapat Revisi, Buku 1, Perbit Salemba Empat , 1996.
diket ahui pada ke-3 yait u t ahun 1999 perusahaan Munawir, 1995 Anali si s Laporan Keuangan , Edisi Empat
mempunyai t ingkat HPP sebesar 51.88% dalam laba Libert y Yogyakart a.
kot or (kemampulabaan) sebesar 74.57%, hal ini Mulyadi, Si st em Akunt ansi , Edisi 2. Yogyakart a : Sekolah
menyat akan bahwa dengan biaya produksi yang Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1993.
opt imal dapat menghasilkan kemampulabaan (laba Mulyadi, Akunt ansi Bi aya , Edisi 5, Yogyakart a : Adit ya
kot or) yang opt imal pula. At au biasa dikat akan pada Media, 2000.
t ahun ini perusahaan mempunyai t ingkat HPP dan Ronald W Hilt on. , 1999. Manageri al Account ing 4t h
kemampulabaan yang opt imal at au sesuai yang Edit ion Irwin Graw Hill.
diharapkan perusahaan. Siegel Joel G Jack Shim, 1999 Kamus Ist i l ah Akunt ansi ,
5. Dari hasil penelit ian dapat diket ahui bahwa dalam dit erj emahkan oleh Moch Kurdi., Media
t ahun ke 10 dat a yang ada bahwa t ahun 1999 Komput indo PT.Gramedia Jakart a.
merupakan t ahun yang paling opt imal at as kinerj a Sigit 1996., Manaj emen Prakt i s., Jilid Ket iga.,
perusahaan dalam mengont rol HPP dalam penj ualan Universit as Gaj ah Mada Yogyakart a.
dan laba kot or (kemampulabaan), yait u dengan Simamora Henry. , Akunt ansi Manaj emen Jakart a:
t ingkat HPP sebesar 51. 88%, mempengaruhi dalam Salemba Empat , 1999.
meningkat kan penj ualan sebesar 59.42% dan S. R. Soemarso. , Akunt ansi Suat u Pengant ar . Buku 1.
mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan) Edisi 4. Jakart a: Rineka Cipt a,1999.
perusahan sebesar 74. 57%. Sof yan Assauri Manaj emen Pr oduksi dan Oper asi ,
6. Tahun yang dilihat kurang opt imal yait u pada t ahun Jakart a: FEUI, 1993.
2003 dimana dengan t ingkat HPP yang sangat Sut j i Prehat ini Harsri. P, 2001 Analisa Penerapan Biaya
menurun yait u sebesar (3. 47%) mempengaruhi St andar Sebagai dasar Pengendalian Biaya Produksi
dalam meningkat kan penj ualan sebesar (3. 00%) dan pada PT. PG Subang: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
j uga mempengaruhi laba kot or (kemampulabaan) Perbanas Jakart a.
perusahaan sebesar (1. 93). Sunart o, 1996. Akunt ansi Manaj emen Akumul asi dan
Per hit ungan Bi aya (Pendekat an Tr adi si onal dan
Kont epor er ) . Buku 1. Edisi 1. Malang: STIE Malang
Rekomendasi Kucecwara.
Dalam pengelolaanya pada PT.HM. Sampoerna, Tbk, Warrant . Carl S. , Philp G Fess. James. M Reeve. , 1996.
unt uk menghasilan dalam meningkat kan penj ualan yang Account i ng Cincinnat i. Sout h west ern Publishing
opt imal sebaiknya dalam mengont rol biaya produksi Co.
melalui t ingkat HPP lebih ef isien, sehingga t uj uan yang Weygant Jerry J. , Donald E Kieso, Paul D. Kimmel,
diinginkan dapat t erlaksana at au t ercapai, dimana Account i ng Pri nci pl es. New York: John Wily & Sons,
dengan t ingkat HPP yang rendah diharapkan Inc, 5t h Edit ion, 1999.
meningkat kan penj ualan yang maksimal, sehingga laba William K. Cart er. 2004. Akunt ansi Biaya. Edisi 13.
menj adi maksimal dan kemampulabaan yang dapat Penerbit Salemba Empat . Jakart a 2004.