Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Analisis Isi (Content Analysis)


Metode penelitian analisis isi adalah metode penelitian yang menganalisis
teks, dalam pandangan Krippendorf (2013, hlm. 22) bahwa penelitian tentang
teks adalah kualitatif “ultimately, all reading texts is qualitative, even when
certain characteristics of a text are later converted into numbers”. Penggunaan
angka dalam membuat metode analisis isi akan berhubungan dengan angka, tetapi
segala sesuatu yang berhubungan dengan teks adalah kualitatif.
Pendapat di atas sejalan dengan pendapat Soleymanpour bahwa metode
analisis isi adalah metode kualitatif “The research examined textbooks and
written materials that contained information about the targeted events, using case
analysis and qualitative research methods for the document review process”
(Soleymanpour, 2009, hlm. 78). Penelitian yang menguji buku teks dan material
tulisan dalam buku teks yang mengandung informasi untuk diteliti, penelitian ini
menggunakan analisis kasus dan metode penelitian kualitatif untuk dokumen.
Pendapat lain dikemukan oleh Krippendorff, “Content analysis is a
research technique for making replicable and valid inferences from texts ( or
other meaningful matter) to the contexts of their use (Krippendorff, 2004, hlm.
24)”. Isi itu sendiri menurut pendapat Maleki (2007, hlm. 67) adalah “ it consists
of facts, explanations, principles, definitions (knowledge), skills and processes
and values that are regulated in codified set”. Isi terdiri dari fakta, penjelasan,
prinsip, definisi (pengetahuan), keterampilan dan proses dan nilai-nilai yang
diatur dalam set yang terkodifikasi .
Dalam analisis koding analisis isi akan berhubungan dengan angka-angka
sehingga pendekatan yang digunakannya bersifat kuantitatif, ini sejalan dengan
pendapat Berelson (1952, hlm. 52) bahwa metode analisis adalah “content
analysis is a research for the objective, system, systematic, and quantitative
description of the manifest content of communication”. Menurut Berelson analisis
isi adalah sebuah penelitian yang bersifat objektif, sistematis dan menggunakan

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65

deskripsi kuantitatif yang merupakan manifestasi komunikasi. Dalam melakukan


deskripsi analisis isi pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif.
Analisis ini menggunakan teknik penelitian yang digunakan untuk
membuat kesimpulan yang dapat direplikasi dan valid dengan menafsirkan dan
mengkodekan materi tekstual. Dengan mengevaluasi teks secara sistematis
(misalnya dokumen, komunikasi lisan, dan grafik), data kualitatif dapat dikonversi
menjadi data kuantitatif.
Analisis isi adalah alat penelitian yang digunakan untuk menentukan
keberadaan kata atau konsep tertentu di dalamnya teks atau set teks. Peneliti
mengukur dan menganalisis keberadaan, makna, dan hubungan semacam itu kata
dan konsep, kemudian buat kesimpulan tentang pesan dalam teks, penulis,
audiens, dan bahkan budaya dan waktu di mana ini menjadi bagiannya. Teks
dapat didefinisikan secara luas sebagai buku, bab buku, esai, wawancara, diskusi,
headline surat kabar dan artikel, sejarah dokumen, pidato, percakapan, iklan,
teater, percakapan informal, atau benar-benar ada kemunculan bahasa
komunikatif.
Analisis ini menggunakan teknik penelitian yang digunakan untuk
membuat kesimpulan yang dapat direplikasi dan valid dengan menafsirkan dan
mengkodekan materi tekstual. Dengan mengevaluasi teks secara sistematis
(misalnya dokumen, komunikasi lisan, dan grafik), data kualitatif dapat dikonversi
menjadi data kuantitatif. Data yang diperolah dari hasil interpretasi dan koding
kemudian diolah secara kuantitatif (frekuensi, presentase).
Weber (1990, hlm. 6) berpendapat bahwa “A central idea in content
analysis is that the many words of the text are classified into much fewer content
categories. Each category may consist of one, several, or many words. Words,
phrases, or other units of text classified in the same category are presumed to
have similar meanings”. Ide utama dalam analisis konten adalah bahwa banyak
kata dari teks diklasifikasikan ke dalam kategori konten yang jauh lebih sedikit.
Setiap kategori dapat terdiri dari satu, beberapa, atau banyak kata. Kata, frasa,
atau unit teks lain yang diklasifikasikan dalam kategori yang sama. Proses
pengkalsifikasian dalam kategori yang sama menjadi kegiatan penting dalam
analisis isi.

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66

Eriyanto (2011) berpendapat bahwa metode analsis isi adalah metode


kuantitatif, karena analisis yang dipakai untuk mengukur aspek-aspek tertentu
yang dilakukan secara kuantitatif. Pengolahan data Analisis isi dilakukan secara
kuantitatif dan dilaksanakan secara objektif, mengutamakan ketepatan dalam
mengidentifikasi isi pernyataan dan melakukan penghitungan.
Pendapat lain yang menyatakan bahwa analisis isi adalah metode
kuantitatif adalah Neuendorf (2002, hlm. 1) “content analysis may be briefly
defined as the systematic, objective, quantitative analysis of message
characteristics”. Analisis isi didefinisikan sebagai analisis karakter pesan yang
dilakukan secara sistematis, objektif dan kuantitatif.
Pemaparan di atas tentang analisis isi dapat memberikan gambaran kepada
peneliti bahwa metode analisis isi adalah metode ilmiah, komprehensif, sistematis
dan akurat dalam penelitian. Analisis isi adalah metode penelitian untuk
menggambarkan tujuan, perspektif, dan isi yang akan dianalisis dengan
menggunakan pengolahan data secara kuantitatif. Analisis isi dalam penelitian ini
adalah adalah analisis terhadap isi yang terdapat dalam buku teks. Isi berisi
tentang fakta, eksplanasi, prinsip-prinsip, definisi (pengetahuan), keterampilan,
proses dan nilai-nilai yang akan diregulasi dalam perangkat koding, yang
kemudian dianalisis secara kuantitatif.
Adapun tujuan analisis isi menurut pendapat Weber (1990, hlm. 9) adalah:
1. disclose international differences in communication content;
2. compare media or "levels" of communication;
3. audit communication content against objectives;
4. code open-ended questions in surveys;
5. identify the intentions and other characteristics of the communicator;
6. determine the psychological state of persons or groups;
7. detect the existence of propaganda;
8. describe attitudinal and behavioral responses to communications;
9. reflect cultural patterns of groups, institutions, or societies;
10. reveal the focus of individual, group, institutional, or societal attention;
and
11. describe trends in communication content.

Tujuan analisis konten dalam pandangan Weber adalah untuk mengungkapkan


perbedaan internasional dalam konten komunikasi; membandingkan media atau
"tingkat" komunikasi; 3. mengaudit konten komunikasi terhadap tujuan; kode

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67

pertanyaan terbuka dalam survei; mengidentifikasi niat dan karakteristik lain dari
komunikator; tentukan keadaan psikologis orang atau kelompok; mendeteksi
keberadaan propaganda; Uraikan tanggapan sikap dan perilaku terhadap
komunikasi; mencerminkan pola budaya kelompok, lembaga, atau masyarakat;
mengungkapkan fokus perhatian individu, kelompok, institusional, atau
masyarakat; dan menggambarkan tren dalam konten komunikasi.
Desain analisis isi menurut Krippendorff berdasarkan pada konsep:
1. A body of text, the data thet a content analyst has available to begin an
analytical effort.
2. A research question thet the analyst seeks to answer by examining the
body of text.
3. A context of the analyst’s choice within to make senses of the body of the
text.
4. An analytic construct that oparationalizes what the analyst knows about
the context of the body of text.
5. Inferences that are intended to answer the research question, which
constitu teh basuc accomplishment of the content analysis.
6. Validating evidence, which is the ultimate justification of the content
analysis.

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68

3.1 1 Kerangka Metode Analisis Isi

Kerangka Metode Analisis Isi

Penentuan Sampel

Unit Analisis

Kategori dan Koding

Koding dan Reliabilitas

Analisis dan Evaluasi

Sumber: Metode Analisis Teks dan Wacana (Ibrahim, 2009, hlm. 98)

Kerangka metode analisis isi, dimulai dengan langkah menentukan sampel


yang akan diteliti. Langkah berikutnya adalah unit analisis, unit-unit analisis
merupakan komponen teks terkecil tempat ditelitinya kejadian dan karakterisasi
variabel-variabel (sifat kategori). Berikutnya adalah kategori dan reliabitas, inti
dari kegiatan analisis isi adalah sistem kategori: setiap unit analisis harus
dikodekan atau dengan kata lain, dialokasikan pada satu atau lebih kategori.
Kategori adalah definisi operasional atau variabel-variabel. Dalam proses
koding menghubungkan unit-unit analisis dengan kode-kode. Sistem kategori
berusaha mengoperasionalisasikan variabel-variabel pertanyaan penelitian dengan
begitu peneliti dapat memusatkan pada pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Terdapat dua skema kategori dalam metode analisis isi yaitu: skema induktif,

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
69

skema yang menggunakan sebagian interpretasi teks sebelumnya. Dan skema


deduktif, yang menggunakan teori-teori yang telah mapan sebelumnya.
Pada kegiatan Koding dan Reliabilitas, bila skema kategorinya telah
dinyatakan secara tepat maka proses kodingnya bisa dimulai. Unit-unit analisisnya
diidentifikasi dan dialokasikan ke dalam kategori-kategori. Untuk menguji tingkat
kepercayaan kategori-kategori dalam koding maka diperlukan penghitungan
reliablitas.
Jenis evaluasi yang dilakukan adalah mengitung jumlah kejadian
perkategori dalam hal ini berarti menghitung frekuensi isi. Prosedur analisis isi
dilakukan berdasarkan: tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian.

3.1.2 Desain Analisis Isi

Gambar 3.1
Desain Analisis Isi

Context as Conceived by Content Analysis

Answer Inferences
To
Reserach
Question

Content Analysis

Texts

Sumber: Content Analysis An Introduction to Its Methodology


(Krippendorff, 2013, hlm. 83)
Rika Maria, 2018
ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70

Ini adalah desain analisis isi berdasarkan pada teks dan jawaban
pertanyaan penelitian. Teks yang akan dianalisis adalah teks yang masuk dalam
kategori objek penelitian. Hasil dari analisis konten menjadi jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.

3.2 Subjek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah pertama buku teks Sejarah Indonesia
kurikulum 2013 kelas X, XI dan kelas XII yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan
buku teks sejarah Indonesia yang di terbitkan oleh Penerbit Erlangga (penerbit
swasta). Konten yang dianalisis dalam buku teks Sejarah Indonesia ini adalah
kegiatan evaluasi dalam buku teks yang merupakan bentuk penilaian hasil belajar
siswa. Penilaian hasil belajar siswa dalam buku teks Sejarah Indonesia terdapat
dalam bentuk tes objektif dan esai.
Pemilihan buku teks Sejarah Indonesia berdasarkan hasil observasi
lapangan di sekolah menengah atas di kota Cimahi sebagian besar dari mereka
menggunakan buku teks Sejarah Indonesia Kemendikbud, buku teks sejarah ini
diberikan oleh pemerintah kepada sekolah sebagai bagian dari implementasi
Kurikulum 2013. Buku teks Sejarah Indonesia penerbit Erlangga merupakan
buku teks penerbit swasta yang banyak digunakan oleh guru sejarah di Kota
Cimahi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan lembar instrumen yang berisi kriteria level kognitif High Order
Thinking Skills Taksonomi Bloom edisi revisi di dalamnya terdapat kategori high
order thinking skills, proses kognitif, frekuensi dan persentase.

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71

Tabel 3.1

Instrumen High Order Thinking Skills (HOTS)


Taksonomi Bloom Edisi Revisi

Persentase
Kategori Proses Kognitif Frekuensi Jml
(%)
Membedakan
Menganalisis Mengorganisasikan
Memberikan Nilai
Memeriksa
Mengevaluasi
Mengkritik
Mengeneralisasi
Mencipta Merencanakan
Menghasilkan

Sumber: Abdelrahman (2014)

3.4 Reliabilitas Data

Instrumen penelitian ini dirancang sesuai dengan Taksonomi Bloom edisi


revisi dalam ranah kognitif dalam kategori High Order Thinking Skills, sehingga
secara validitas instrument sesuai dengan Taksonomi Bloom edisi revisi.
Instrumen sesuai dengan tujuan penelitian yang dicapai peneliti.
Reliabilitas data dalam analisis isi agar data bersifat konstan dalam proses
pengukuran “Data are remain constant throughout variations in the measuring
proces”s (Krippendorff, 2013, hlm. 267). Reliabilitas diukur dengan Holsti
koofesien reliabilitas, reliabilitas ditujukkan dalam persentase persetujuan
dikurangi berapa besar persentase persamaan antar coder ketika menilai suatu isi
(Eryanto, 2011, hlm. 290).
Reliabilitas Antar-Coder :

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
72

M adalah jumlah koding yang sama (disetujui oleh masing-masing koder),


N1 adalah jumlah koding yang dibuat oleh koder 1 dan N2 adalah jumlah koding
yang dibuat oleh koder 2. Reliabilitas bergerak dari antara 0 hingga 1, dimana 0
artinya tidak ada satupun yang disetujui oleh koder dan 1 artinya persetujuan
sempurna antar koder (Eryanto, 2011, hlm.290). angka reliabilitas minimum yang
ditoleransi adalah 0,7 atau 70%.
3.5 Teknik Analisis Data

. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum.
Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan
presentase dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel.

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73

3.6 Desain Penelitian

Skema Analisis High Order Thinking Skills (HOTS) Taksonomi


Bloom Revisi dalam Buku Teks Sejarah Indonesia

Buku Teks Sejarah


Indonesia

Kegiatan Evaluasi
Dalam Buku Teks

Taksonomi Bloom

Menganalisis Mengevaluasi Mencipta

Rika Maria, 2018


ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI
BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai