Anda di halaman 1dari 2

JADIKAN AKU BAGIAN DARI MEREKA

Ikhwati Fillah Rahimakumullah.


Dakwah merupakan ahsanul qaula ucapan dan perbuatan yang terbaik. Dakwah juga
merupakan aktifitas yang mulia karena menjadi tugas suci para Nabi dan Rasul, oleh sebab itu
kita yang mendapatkan nikmat berhimpun dan terlibat dalam aktifitas dakwah harus mampu
menjaga dan mensyukuri nikmat ini. Di antara cara menjaga dan mensyukuri nikmat
berdakwah adalah dengan bersemangat memenangkan dakwah.
Dalam hadis sahih Bukhari diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. singgah di rumah keluarga
Ummu Haram r.a. (bibi sahabat Anas bin Malik r.a.). Rasulullah saw. kemudian tertidur
sejenak lalu terbangun sambil tersenyum gembira. Ummu Haram r.a. bertanya kepada
Rasulullah saw., apa yang menyebabkan Engkau tersenyum?. Beliau saw. menjawab:
“Sebagian dari umat ku ditampakkan kepadaku (melalui mimpi) sebagai orang-orang yang
berjuang di jalan Allah swt. di atas lautan. Mereka seperti raja-raja di atas singgasananya.”
Maka Ummu Haram r.a. pun berkata, “Wahai Rasulullah saw., mohonkanlah kepada Allah
swt. agar menjadikan aku bagian dari mereka.” Maka Rasulullah saw. pun mendoakannya.

Ikhwati Fillah A’azzakumullah.


Sikap Ummu Haram r.a. yang secara spontanitas minta didoakan agar dirinya menjadi bagian
dari orang-orang yang berjuang sebagaimana dalam hadis di atas menunjukkan hamasah atau
semangat untuk memenangkan dakwah walaupun saat itu usia beliau sudah tidak muda lagi.
Dan Allah swt. kabulkan permintaan Ummu Haram r.a., di mana sejarah mencatat bahwa beliau
termasuk salah seorang yang ikut serta dalam perluasaan dakwah ke wilayah Cyprus (sebelah
selatan Turki) dengan menggunakan kapal melintasi lautan luas yang terjadi di era khulafaur
rasyidin Ustman bin Affan r.a. Saat itu usia Ummu Haram r.a. sudah cukup tua maka dapat
dibayangkan betapa beratnya perjuangan beliau saat itu melintasi jarak yang sangat jauh
kemudian mengarungi lautan yang sangat luas hingga sampai di Cyprus.
Semangat Ummu Haram r.a. untuk terlibat memenangkan dakwah tentunya dapat menjadi
inspirasi bagi kita semua. Hendaknya tidak ada sedikitpun lintasan dalam hati dan pikiran kita
untuk sekedar berleha-leha dalam memenangkan dakwah. Allah swt. berfirman:

ْ ُ ‫ٱن ِف ُرو ۟ا ِخفَافًا َوثِقَ ًاًل َو َ ِج هٰدُ و ۟ا ِبأَ ْم َ هو ِل ُ ُْك َوٱَن ُف ِس ُ ُْك ِِف َسبِيلِ ٱ ه َِّلل ۚ َذه ِل ُ ُْك خ ْ ٌَْي له ُ ُْك ِان ُك‬
َ ‫نُت تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (At-Taubah: 41)

Ikhwah Fillah Rahimakumullah.


Ayat ini merupakan perintah agar kita terlibat memenangkan dakwah baik dalam keadaan
merasa ringan maupun berat. Apapun kondisinya, kita harus bersemangat memenangkan
dakwah karena Allah swt. telah menegaskan bahwa itu adalah lebih baik untuk kita.
Semangat memenangkan dakwah inilah yang menyebabkan para sahabat bersedih hingga
bercucuran air mata ketika mereka tidak memiliki sumber daya untuk terlibat memenangkan
dakwah, padahal semangat perjuangan mereka sangatlah tinggi. Allah swt. menjelaskan dalam
firman-Nya:

‫َو ًَل عَ ََل ٱ ه َِّل َين ا َذا َما ٓ ٱَت َْوكَ ِلتَ ْح ِملَهُ ْم قُلْ َت ًَل ٓ ٱَجِ دُ َمآ ٱَ ْ ِْحلُ ُ ُْك عَلَ ْي ِه ت ََولهو ۟ا هوٱَ ْع ُيُنُ ُ ْم تَ ِف ُيض ِم َن‬
ِ ‫ه‬
‫ون‬
َ ُ
‫ق‬ ِ
‫ف‬ ‫ن‬ُ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ۟
‫ا‬ ‫و‬ ُ‫ِد‬
‫َي‬َ ‫ٱدله ْمع ِ َح َزًنً ٱًَل‬
"Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang
kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku
tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali,
sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka
tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.” (At-Taubah: 92)

Sahabat yang mulia 'Amr bin Al-Jamuh r.a. telah memberikan teladan tentang semangat
memenangkan perjuangan dakwah meskipun beliau memiliki keterbatasan berupa kakinya
yang pincang. Walaupun Rasulullah saw. telah memberikan dispensasi kepada beliau boleh
tidak ikut berjuang di perang Uhud, namun dengan semangat yang tinggi untuk memenangkan
dakwah beliau tetap meminta kepada Rasulullah saw. agar diizinkan ikut berjuang di perang
Uhud.
“Sesungguhnya anak-anakku ingin menahanku untuk keluar bersamamu pada perang Uhud
ini. Padahal demi Allah swt., aku benar-benar ingin kakiku yang pincang ini dapat menginjak
surga,” demikian ungkap 'Amr bin Al-Jamuh r.a. kepada Rasulullah saw. hingga akhirnya
beliau diizinkan ikut dalam perang Uhud.
Dan Allah swt. mengabulkan harapan 'Amr bin Al-Jamuh r.a. dengan mendapatkan
kesyahidan. Ketika Rasulullah saw. melihat jasadnya, beliau saw. bersabda: “Aku melihat 'Amr
bin Al-Jamuh r.a. telah menginjakkan kakinya yang pincang di surga”.
Keterbatasan yang dimilikinya tidak menjadi sebab lemahnya semangat memenangkan
dakwah, tentu ini menjadi inspirasi dan juga tazkirah bagi kita dalam membuktikan semangat
memenangkan dakwah. Jangan sampai kita menjadi orang yang Qu’ud, duduk berdiam diri
padahal seruan memenangkan dakwah telah dikumandangkan karena melemahnya semangat
dalam diri kita.
Semoga Allah swt. memberikan kita Taufiq dan Hidayah agar tetap semangat untuk terus
memenangkan dakwah ini, Wallahu a'lam bishawab.

Anda mungkin juga menyukai