Swt. Agar Menjadikan Aku Bagian Dari Mereka." Maka Rasulullah Saw. Pun Mendoakannya
Swt. Agar Menjadikan Aku Bagian Dari Mereka." Maka Rasulullah Saw. Pun Mendoakannya
ْ ُ ٱن ِف ُرو ۟ا ِخفَافًا َوثِقَ ًاًل َو َ ِج هٰدُ و ۟ا ِبأَ ْم َ هو ِل ُ ُْك َوٱَن ُف ِس ُ ُْك ِِف َسبِيلِ ٱ ه َِّلل ۚ َذه ِل ُ ُْك خ ْ ٌَْي له ُ ُْك ِان ُك
َ نُت تَ ْعلَ ُم
ون
"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (At-Taubah: 41)
َو ًَل عَ ََل ٱ ه َِّل َين ا َذا َما ٓ ٱَت َْوكَ ِلتَ ْح ِملَهُ ْم قُلْ َت ًَل ٓ ٱَجِ دُ َمآ ٱَ ْ ِْحلُ ُ ُْك عَلَ ْي ِه ت ََولهو ۟ا هوٱَ ْع ُيُنُ ُ ْم تَ ِف ُيض ِم َن
ِ ه
ون
َ ُ
ق ِ
ف نُ ي ا م
َ ۟
ا و ُِد
َيَ ٱدله ْمع ِ َح َزًنً ٱًَل
"Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang
kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku
tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali,
sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka
tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.” (At-Taubah: 92)
Sahabat yang mulia 'Amr bin Al-Jamuh r.a. telah memberikan teladan tentang semangat
memenangkan perjuangan dakwah meskipun beliau memiliki keterbatasan berupa kakinya
yang pincang. Walaupun Rasulullah saw. telah memberikan dispensasi kepada beliau boleh
tidak ikut berjuang di perang Uhud, namun dengan semangat yang tinggi untuk memenangkan
dakwah beliau tetap meminta kepada Rasulullah saw. agar diizinkan ikut berjuang di perang
Uhud.
“Sesungguhnya anak-anakku ingin menahanku untuk keluar bersamamu pada perang Uhud
ini. Padahal demi Allah swt., aku benar-benar ingin kakiku yang pincang ini dapat menginjak
surga,” demikian ungkap 'Amr bin Al-Jamuh r.a. kepada Rasulullah saw. hingga akhirnya
beliau diizinkan ikut dalam perang Uhud.
Dan Allah swt. mengabulkan harapan 'Amr bin Al-Jamuh r.a. dengan mendapatkan
kesyahidan. Ketika Rasulullah saw. melihat jasadnya, beliau saw. bersabda: “Aku melihat 'Amr
bin Al-Jamuh r.a. telah menginjakkan kakinya yang pincang di surga”.
Keterbatasan yang dimilikinya tidak menjadi sebab lemahnya semangat memenangkan
dakwah, tentu ini menjadi inspirasi dan juga tazkirah bagi kita dalam membuktikan semangat
memenangkan dakwah. Jangan sampai kita menjadi orang yang Qu’ud, duduk berdiam diri
padahal seruan memenangkan dakwah telah dikumandangkan karena melemahnya semangat
dalam diri kita.
Semoga Allah swt. memberikan kita Taufiq dan Hidayah agar tetap semangat untuk terus
memenangkan dakwah ini, Wallahu a'lam bishawab.