Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cahaya Nitya Putri

Kelas : VII B

KHUTBAH TENTANG BULAN RAMADHAN

PENUH BERKAH

Bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Kewajiban puasa Ramadhan ini
disebutkan dalam firman Allah SWT, Surat Al-Baqarah ayat 183:

َ‫ب َعلَى الَّ ِذينَ ِمن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬


َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬ ْ ُ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬
َ ِ‫وا ُكت‬

“Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat
sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah : 183)

Di dalam berpuasa terkandung hikmah yakni membersihkan jiwa, menyucikannya serta


membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang
rendah.

Syaikh Al-Maraghi di dalam kitab tafsirnya seperti diterangkan Ustaz Saiyid Mahadhir dalam bukunya
Bekal Ramadhan dan Idul Fitri, hikmah dari puasa itu adalah hadirnya sifat taqwa dalam diri seorang
muslim, karena puasa membiasakan seorang muslim untuk takut kepada Allah swt dalam kondisi
sembunyi maupun ramai.

Selama puasa seorang muslim selalu merasa diawasi oleh Allah swt, mereka berani menahan syahwat
hanya karena merasa bahwa Allah swt selalu mengawasi, perasaan inilah yang jika berlanjut setelah
Ramadhan akan menjadi sebab takwa seorang muslim.

berikut teks khutbah Jum'at tentang Bulan Ramadhan yang penuh berkah, ampunan dan rahmat Allah :
ُ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َده‬.‫ات‬ ُ َ‫ص ُد َو ْالغَاي‬ ِ ‫ق ْال َمقَا‬ ُ ‫ات َو ْالبَ َرك‬
ُ َّ‫ َوبِتَوْ فِ ْيقِ ِه تَتَ َحق‬،‫َات‬ ُ ‫ َوبِفَضْ لِ ِه تَتَنَ َّز ُل ْالخَ ي َْر‬،‫ات‬ ُ ‫ْال َح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذيْ بِنِ ْع َمتِ ِه تَتِ ُّم الصَّالِ َح‬
َّ
. َ‫صحْ بِ ِه ال ُم َجا ِه ِد ْينَ الطا ِه ِر ْين‬ َ َ
َ ‫ار ْك َعلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلى آلِ ِه َو‬ ِّ
ِ َ‫صلِّ َو َسل ْم َوب‬ َ ‫ اللهم‬.ُ‫ي بَ ْع َده‬ َّ ِ‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لهُ اَل نَب‬
ُ َ ‫َر ْي‬ِ ‫اَل ش‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم‬
َّ ‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬. َ‫َّاي بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ن‬ ‫ي‬ ‫و‬
َ ‫ِ ْ َ ِإ‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ْ
‫ي‬ ‫ص‬ ْ‫و‬‫ُأ‬ َ‫ن‬ ‫ر‬
ْ‫ُو‬ ‫اض‬ ‫ح‬
ِ َ َ َ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬
ُّ ‫آ‬ ‫ا‬ ‫ي‬َ ‫ف‬ ،ُ
‫د‬ ْ
‫ع‬ َ َّ ‫َأ‬
‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ َوتَ َز َّودُوا فَِإ َّن خَ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى‬، َ‫ ُم ْسلِ ُمون‬.

Kaum muslimin yang berbahagia.

Melalui mimbar yang mulia ini, al-Faqir ingin mengajak, khususnya kepada pribadi al-Faqir dan
umumnya kepada jamaah Salat Jum’at siang hari ini: Marilah! Kita tingkatkan ketakwaan kita kepada
Allah Swt dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadan, walaupun puasa tahun ini kita masih
dalam suasana pandemi Covid-19. Marilah kita renungkan salah satu sabda Rasulullah Saw: “Puasalah di
bulan melatih kesabaran, yakni bulan Ramadan” (Shum syahr al-shabr Ramadhan). Jika salah satu
hikmah berpuasa adalah melatih kesabaran, maka terlebih lagi berpuasa dalam situasi pandemi seperti
saat ini.

Kita benar-benar ditempa untuk menjadi manusia yang lebih banyak bersabar dalam menjalankan
perintah agama di satu sisi, dan mengahadapi ujian hidup di sisi lainnya. Dalam ajaran Islam, sabar
adakalanya berhubungan dengan ketentuan takdir Allah, seperti kita sabar menghadapi situasi sekarang
ini.

Sabar juga ada kalanya berhubungan dengan upaya sekuat tenaga untuk bertahan dan tidak goyah
menghadapi rayuan setan yang membujuk manusia agar melanggar perintah Allah dan Rasul-nya.

TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai