Anda di halaman 1dari 4

‫ الَِإلهَ ِإالَّاهلل‬،َ‫َأصْيال‬ ِ ‫اهلل بكْر ًة و‬ ِ ِ ِِ ِ SWT di bulan Ramadhan berupa puasa selama 1 bulan penuh, sampailah kita pada

َ َ ُ ‫ َو ُسْب َحا َن‬،ً‫ َواحلَ ْم ُد للّه َكثرْي ا‬،‫× َأ ْكَب ُر َكبْيًرا‬9 ‫اهلل َأ ْكَب ُر‬ hari yang fitri di mana kita bisa menunaikan shalat Id bersama keluarga tercinta. Hari
‫اب َو ْح َدهُ اَل ِإلهَ ِإالَّاهلل َُوالَ َن ْعبُ ُد‬ َ ‫اَألحَز‬ْ ‫َأعَّز ُجْن َدهُ َو َهَز َم‬ َ ‫صَر َعْب َدهُ َو‬ َ َ‫ص َد َق َو ْع َدهُ َون‬ َ ،ُ‫َُو ْح َده‬
ini adalah hari kemenangan bagi setiap insan yang beriman karena telah melewati
perjuangan menahan diri dari rasa haus dan dahaga, dan juga menahan diri dari hal-
‫ احلَ ْم ُد‬.‫صنْي َ لَهُ الدِّيْ َن َولَ ْو َك ِر َه امل ْش ِر ُك ْو َن َولَ ْو َك ِر َه الكاَفُِر ْو َن َولَ ْو َك ِر َه الْ ُمناَفِ ُق ْو َن‬ ِ ِ‫ِإالَّ ِإياَه خُمْل‬
ُّ
hal yang menjerumuskan diri ke lembah maksiat dan dosa. Insyaallah kita termasuk
ُ hamba-hamba yang beriman dan bertaqwa serta tergolong orang yang diampuni
َ ْ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن الَِإلهَ ِإالَّاهلل ُ الَ َش ِري‬. َ ‫الصاحِلِنْي‬
‫ك‬ َّ ‫ ِضياَفَةً لِعِباَ ِد ِه‬،‫اَألعياَ ِد‬
ْ ‫الصياََم َأيّاََم‬ ِّ ‫لِلّ ِه الَّ ِذ ْي َحَّر َم‬ dosanya. Hal ini sesuai dengan penegasan Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya:
ِ
‫َّم ِم ْن َذنْبِ ِه‬ ِ ‫من صام رمضا َن إمْيَانًا و‬
َ ‫احت َسابًا غُفَر لَهُ َما َت َقد‬
ْ َ َ ََ َ َ ْ َ
‫ِ ِإ‬
َ ‫َأن َسيِّ َدناَ َو َم ْوالَناَ حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ االداَّع ْي‬
‫ىل‬ َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬، َ ‫لَهُ الَّ ِذ ْي َج َع َل اجلَّنَّةَ لِْل ُمت َِّقنْي‬
‫َأصحاَبِِه َو َم ْن‬ ِِ ٍ ِ ِ َ‫ص ِّل و َسلِّ ْم وبا‬ َّ‫ الل‬. ‫الصراَ ِط امل ْستَ ِقْي ِم‬
ْ ‫لى َسيِّدناَ حُمَ َّمد َو َعلَى آله َو‬ ‫ع‬ ‫ك‬ ْ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ه‬ "Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan
َ َ َ َ َ َّ ُ ِّ
ُ dengan benar, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lewat".
‫ت ُْأو ِصْي ُك ْم َو َن ْف ِس ْي‬ ِ َ‫ َأماَّ َب ْع ُد َفيَآ َأيُّ َهااملْؤ ِمُن ْو َن َواملْؤ ِمنا‬.‫ىل َي ْوِم الدِّيْ َن‬ َ
ٍ ‫تَبِعهم بِِإحس‬
‫ان ِإ‬
َ ْ ْ َُ
ُ ُ Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
‫َح َّق تُقاَتِِه َوالَمَتُْوتُ َّن ِإالَّ َوَأْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬ ِ
َ ‫ َو َّات ُق ْوا اهلل‬.‫بَت ْق َوى اهلل َف َق ْد فَ َاز املَُّت ُق ْو َن‬
ِ Pada suasana Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H kali ini, sudah seharusnya kita menata
kembali kehidupan kita menuju arah dan masa yang lebih baik. Ibarat lembaran kertas
putih baru yang masih kosong dan belum tertulis apapun, begitu kondisi kita setelah
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Sebagai menjalankan ibadah puasa, insyaallah bersih tanpa dosa. Kita harus menjaga agar
makhluk ciptaan Allah SWT yang telah mendapatkan berbagai nikmat dan anugerah kertas putih ini tidak tercoret dan ternodai dengan dosa dan hal-hal negatif.
yang kita tidak bisa menghitungnya, marilah kita senantiasa memanjatkan rasa syukur
kepada Allah SWT dengan mengucapkan "Alhamdulillahi rabbil Alamin". Dengan Kita perlu menyadari bahwa perbuatan dosa bukan hanya terkait hablun minallah atau
ungkapan ini semoga kita akan senantiasa menjadi golongan orang-orang yang pandai hubungan vertikal kepada Allah. Namun dosa juga ada yang terkait dengan hablun
bersyukur dan nikmat yang diberikan kepada kita akan senantiasa ditambah oleh minannas atau hubungan dengan sesama manusia. Setelah kita memperbaiki
hubungan dengan Allah di bulan Ramadhan, sudah saatnya kita memperbaiki
Allah SWT.
hubungan dengan sesama manusia di momentum Hari Raya Idul Fitri ini.

Shalawat dan salam juga marilah kita sampaikan kepada manusia paling mulia yang Apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu saja saling memaafkan, berjabat tangan,
pernah diutus oleh Allah ke muka bumi ini yakni Nabi Muhammad SAW yang kita dan berkomitmen untuk terus menjaga keharmonisan dalam bergaul dengan akhlak
diperintahkan bershalawat kepadanya. Bukan hanya kita, Allah sendiri dan para yang baik di tengah-tengah masyarakat. Nabi menegaskan bahwa kesempurnaan iman
malaikatnya pun bershalawat kepadanya. Begitulah mulianya Nabi Muhammad seseorang bisa dilihat dari akhlaknya sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan
Imam Tirmidzi:
SAW, semoga kita termasuk golongannya yang akan mendapatkan syafaatnya di
yaumil akhir nanti. Amin
ِِ
ْ ‫ني ِإميَانًا‬
‫َأح َسُن ُه ْم ُخلًُقا‬ َ ‫َأ ْك َم ُل املُْؤ من‬
ِ ‫ اهلل َأ ْكبر و‬،‫ واهلل َأ ْكبر‬،‫اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر الَ ِإله ِإالَّ اهلل‬
‫هلل احْلَ ْم ُد‬ َ َُ ُ َُ ُ َ ُ َ َُ ُ َُ ُ َُ ُ “Orang mukmin yang paling empurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jama'ah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Saat ini
ِ ‫ اهلل َأ ْكبر و‬،‫ واهلل َأ ْكبر‬،‫اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر الَ ِإله ِإالَّ اهلل‬
‫هلل احْلَ ْم ُد‬
kita merasakan kebahagiaan yang tiada tara. Setelah melaksanakan perintah Allah
َ َُ ُ َُ ُ َ ُ َ َُ ُ َُ ُ َُ ُ
Menyikapi kondisi inilah Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan Fatwa
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media
Sosial. Dalam fatwa tersebut tercantum beberapa hal yang diharamkan bagi umat
Di era teknologi saat ini, interaksi dan pergaulan manusia modern tidak hanya Islam dalam penggunaan media sosial. Setiap Muslim yang bermuamalah melalui
dilakukan dalam bentuk kontak fisik semata. Dengan berbagai penemuan canggih media sosial diharamkan melakukan ghibah (membicarakan keburukan atau aib orang
yang terus berkembang, manusia bisa melakukan kontak dalam bentuk digital. Saat lain), fitnah, namimah (adu domba), dan penyebaran permusuhan.
ini manusia hidup dalam dua dunia, yakni dunia nyata dan dunia maya. Interaksi di
dunia nyata saat ini sudah mulai tergerus dengan interaksi di dunia maya. Dengan Panduan ini bisa dijadikan pegangan kita selaku umat Islam agar bagaimana bersikap
mudah ditemui ketika ada dua orang atau lebih berkumpul, mereka asik dengan khususnya terhadap hoaks yang saat ini sudah sangat membahayakan sendi-sendi
handphone nya masing-masing, berselancar di media sosial atau pun sekedar bermain kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Informasi yang mengalir tanpa
game. Yang dekat dijauhkan, yang jauh didekatkan. Itulah fenomena zaman sekarang. henti tiap detik harus disikapi dengan bijak. Rasulullah pun sebenarnya telah
mengajarkan bagaimana menyikapi sebuah berita di antaranya dengan bertabayun
Jika pun mereka sempat berkomunikasi secara langsung dengan orang di sampingnya, atau klarifikasi, melalui firman Allah:
ٍ ‫جِب‬ ِ ِ ِ َّ
ْ ُ‫ين َآمنُواِإ ْن َجاءَ ُك ْم فَاس ٌق بِنَبٍَإ َفتََبَّينُواَأ ْن تُصيبُوا َق ْو ًما َ َهالَة َفت‬
‫صبِ ُحوا َعلَ ٰى َما َف َع ْلتُ ْم‬
hal itu biasanya terjadi dalam hitungan waktu yang tidak lama. Setelah itu mereka
kembali memegang handphone nya asik dengan dunianya. Inilah fenomena yang َ ‫يَاَأيُّ َهاالذ‬
mengarah kepada situasi manusia yang sudah mulai acuh terhadap kondisi ‫ني‬ ِِ
lingkungannya karena dimanjakan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan َ ‫نَادم‬
informasi.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada
Kondisi ini tentu tidak kita inginkan terjadi pada momentum lebaran saat ini. Akan kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar
tidak menyenangkan jika kita menikmati lebaran, berkumpul di ruang tamu dengan jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar
keluarga dan saudara namun melewatkannya begitu saja dengan sibuk bermain HP kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian. [al-
sendiri-sendiri. Momen Idul Fitri adalah waktunya melakukan interaksi nyata yang Hujurât/49:6].
berkualitas bersama orang di sekitar kita dengan bertemu, saling silaturahmi dan ِ ‫ اهلل َأ ْكبر و‬،‫ واهلل َأ ْكبر‬،‫اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر الَ ِإله ِإالَّ اهلل‬
‫هلل احْلَ ْم ُد‬
berkomunikasi. Tidaklah sempurna merayakan dan mengucapkan "Selamat Hari َ َُ ُ َُ ُ َ ُ َ َُ ُ َُ ُ َُ ُ
Raya" hanya melalui media sosial atau SMS saja, selagi kita mampu untuk
menjangkau orang tua, saudara, teman ataupun kolega kita. Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung mengarah kepada sikap
menggampangkan dan menyepelekan semua hal akibat media sosial, menjadi
keprihatinan kita bersama. Banyak saat ini orang yang bermedia sosial tidak Persaudaraan menjadi hikmah yang sangat penting dari Hari Raya Idul Fitri.
mengedepankan akhlakul karimah. Jari-jemari dalam status dan komentar di media Kumandang takbir harus mampu membuat jiwa kita lembut, jauh dari keangkuhan
sosial malah terkadang lebih tajam dari mulut tatkala berbicara. dan mengakui bahwa diri kita adalah makhluk yang tak berdaya di hadapan Allah.
Ketika keangkuhan diri hilang, maka sangat mudah bagi kita untuk memaafkan dan
Di media sosial, banyak yang tidak lagi menghormati orang tua dengan berkata meminta maaf kepada orang lain. Kesucian Ramadhan dan kebahagiaan Idul Fitri
semaunya, jauh dari akhlak yang dicontohkan Rasulullah dan orang tua kita dulu.
Ujaran kebencian, fitnah, ghibah, namimah dan mengkonsumsi informasi hoaks akan sangat terasa dengan silaturahmi dan berjabat tangan, saling ikhlas memulai
sudah menjadi hal yang lumrah di media sosial. kehidupan baru.
Silaturahmi sangat penting ditradisikan pada momentum Idul Fitri dan juga di setiap untuk mengawali perbaikan diri kita agar semakin bertakwa dan baik terhadap sesama
waktu dalam kehidupan kita. Di Indonesia kita mengenal berbagai bentuk dan cara manusia.
masyarakat memperkuat tali silaturahim, di antaranya: mudik pulang kampung,
berkunjung ke rumah sanak saudara, acara halal bi halal, reuni, selametan, dan lain ِ ‫ اهلل َأ ْكبر و‬،‫ واهلل َأ ْكبر‬،‫اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر اهلل َأ ْكبر الَ ِإله ِإالَّ اهلل‬
‫هلل احْلَ ْم ُد‬ َ َُ ُ َُ ُ َ ُ َ َُ ُ َُ ُ َُ ُ
sebagainya. Semua ini juga merupakan wujud masyarakat Indonesia menjalankan
pesan nabi tentang pentingnya silaturahmi. Sebagaimana sabda Nabi: Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Demikianlah
‫مِح‬ ِ ِ َّ ِ ِ
ُ‫يصل َر َه‬
ْ ‫َو َم ْن كا َن يُْؤ م ُن بالله والْيوم اآلخر َف ْل‬ Khutbah Idul Fitri ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir sambunglah tali silaturahmi" marilah kita berdo'a semoga ibadah kita selama ini khususnya di Bulan Ramadhan
tahun ini diterima Allah SWT. Dengan datangnya 1 Syawwal ini pula kita berharap
Untuk menguatkan hadits ini, Rasul pun bersabda: mudah-mudahan kita akan mampu menjaga diri dari perkembangan zaman yang terus
terjadi dengan modal takwa yang merupakan hasil dari ibadah puasa Ramadhan kita
ِ ِ ِ ِ
‫ت‬ ْ َ‫َو َم ْن كا َن يُْؤ م ُن بِاللَّه والْيوم اآلخر َف ْلَي ُق ْل خرياً ْأو لي‬
ْ ‫ص ُم‬ tahun ini.

"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka berbicaralah yang baik atau ‫ قَ َال َت َعاىَل‬. َ ‫َج َعلَناَ اهلل َُوِإياَّ ُك ْم ِم َن العاَِئ ِديْ َن َوال َفآِئِزيْ َن َو َْأد َخلَناَ َواِيَّا ُك ْم يِف ْ ُز ْمَر ِة ِعباَ ِد ِه املت َِّقنْي‬
diam" ُ
‫ يُِريْ ُد اهللُ بِ ُك ُم اليُ ْسَر َوالَ يُِريْ ُد ب ُك ُم‬. ‫الر ِجْي ِم‬
ِ َّ ‫ان‬ ِ َ‫اهلل ِمن الشَّيط‬ ِ
ْ َ ِ‫العظْي ِم َأعُ ْوذُ ب‬
ِ ‫آن‬ ِ
َ ‫يِف ْ ال ُق ْر‬
Ini menunjukkan bahwa lisan, yang dalam kontek dunia maya berwujud jari jemari
ِ ِ ِ ِ
kita, merupakan aset untuk menguatkan persaudaraan. Dalam dunia digital saat ini,
kita harus mampu menggunakan berbagai kemudahan ini untuk tidak melakukan
ْ ‫َعلَى َما َه َدا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُر ْو َن بَ َار َك اهلل ُيِل ْ َولَ ُك ْم يِف‬ َ ‫العُ ْسَر َولتُكْملُ ْواالع َّدةَ َولتُ َكِّب ُر ْوا اهلل‬
ِ ِ ِ ِ ِّ ‫ات‬ ِ ‫آن الع ِظي ِم ونَ َفع ِين واِياَ ُكم مِب َافِي ِه ِمن الآلي‬ ِ
kejahatan dengan lisan dan jari kita. Ingatlah dan senantiasa berhati-hatilah karena
ُ‫ َوَت َقبَّ َل ميِّن ْ َومْن ُك ْم تالََوتَه‬.‫والذ ْك ِر احلَكْي ِم‬ َ َ ْ ْ ّ َ َ َ ْ َ ‫ال ُق ْر‬
jejak-jejak digital akan selalu ditinggalkan di dunia maya dan bisa dikembalikan
ِ‫ب ا ْغ ِفر وارحم واَنْت خير َّ مِح‬ ِ ‫الس ِميع‬ ِ
kapan dan di mana saja. َ ‫الرا نْي‬ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ِّ ‫ َوقُ ْل َر‬.‫العلْي ُم‬ َ ُ ْ َّ ‫انَّهُ ُه َو‬
Berbekal inilah, mari kita kuatkan kehidupan dengan saling menjaga persaudaraan.
Bangsa kita saat ini butuh persaudaraan sejati yang dimulai dari lingkup keluarga,
tetangga, lingkungan hingga bernegara. Jika hal ini bisa terwujud oleh semua individu
di dunia, maka persaudaraan dan perdamaian juga akan hadir di muka bumi ini.

Persaudaraan dan perdamaian di muka bumi ini juga mampu diwujudkan dengan
pengamalan nilai-nilai beragama yang wasathiyah atau moderat. Islam wasathiyah
menjadi solusi terciptanya kedamaian baik internal umat Islam maupun eksternal
dengan pemeluk agama lain. Kita sebagai umat Islam harus menjadi duta-duta damai
setelah sukses dari ujian Ramadhan dan setelah itu jadikan Syawal waktu yang tepat
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫اج َع ْل َب ْل َدتَناَ ِإنْ ُد ْونْيسيَّا َهذه َب ْل َد ًة جَتْ ِر ْي فْي َها ْ‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫ك ياَ َح ُّي ياَ َقُّي ْو ُم‪.‬‬ ‫ك َو ُسنَّةُ َر ُس ْول َ‬ ‫َأحكاَُم َ‬ ‫َو ْ‬
‫اهلل أكرب – اهلل أكرب – اهلل أكرب – اهلل أكرب – اهلل أكرب – اهلل أكرب – اهلل أكرب َكبِْيًرا‬ ‫يآاِهلَناَ َوِإلهَ ُك ِّل َشْيٍئ ‪َ .‬ه َذا َحالُناَ ياَاهلل ُالَخَي ْ َفى َعلَْي َ َّ‬
‫الوبآءَ‬ ‫ك‪ .‬الل ُه َّم ْادفَ ْع َعنّاَ الغَآلءَ َوالبَآلءَ َو َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫صَر َعْب َدهُ‬ ‫ص َد َق َو ْع َدهُ َونَ َ‬ ‫َواحلَ ْم ُد للّه َكثْيًرا َو ُسْب َحا َن اهلل بُكَْر ًة َوَأصْيالً الَ ِإلَهَ ِإالّاَهلل َُو ْح َدهُ َ‬ ‫مح َن ماَ ظَ َهَر ِمْن َها َوماَ بَطَ َن‬ ‫وف املختلِ َفةَ والش َ ِئ ِ‬
‫َّدآ َد َوال َ‬ ‫السيُ َ ُ ْ َ َ‬ ‫الب ْغ َي َو ُّ‬ ‫َوال َف ْحشآءَ َواملُْن َكَر َو َ‬
‫صنْي َ لَهُ الدِّيْ َن َولَ ْو َك ِر َه‬ ‫وَأعَّز جْن َده وهزم اَألحزاب وح َده الَ ِإلَه ِإالّاَهلل ُوالَ َنعب ُد ِإالَّ ِإيَّاه خُمْلِ ِ‬ ‫ب العاملنِي ‪ .‬اللَّه َّم ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِمن بلَ ِدناَ هذاَ خاَ َّ ِ‬
‫ُ‬ ‫َ ُْ‬ ‫َ َ ُ ُ َ ََ َ َْ َ َ ْ ُ َ‬ ‫َأعَّز اِإل ْسالَ َم‬ ‫صةً َوم ْن بُْل َدان املُ ْسلمنْي َ عاََّمةً ياَ َر َّ َ َ َ ُ‬ ‫َْ َ‬
‫امل ْش ِر ُك ْو َن َولَ ْو َك ِر َه الكاَفُِر ْو َن َولَ ْو َك ِر َه املناَفِ ُق ْو َن‪ .‬احلَ ْم ُد لِلّ ِه مَح ْداً َكثِْيًرا َكماَ ََأمَر‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َأ ْن‬ ‫ك ال َك َفر َة واملبت ِدع ِة و َّ ِ‬ ‫واملسلِ ِمنْي َ و َْأهلِ ِ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫اج َع ِل اللَّ ُه َّم‬ ‫ضةَ َوامل ْش ِركِنْي َ َو َد ِّم ْر ْ‬
‫َأع َداءَ الدِّيْ ِن‪َ .‬و ْ‬ ‫الراف َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ُْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫َأن َسيِّ َدناَ حُمَ َّمداً َعْب ُدهُ‬ ‫ك لَهُ ِإ ْرغاَماً ل َم ْن َج َح َد بِه َو َك َفَر‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َّ‬ ‫الَِإلَهَ ِإالَّ اهلل َُو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اك‪َ .‬ربَّناَ ا ْغف ْر لَناَ َوِإِل ْخ َوانناَ الذيْ َن َسَب ُق ْوناَ باِإل ميْاَن َوالَ جَتْ َع ْل يِف ْ‬ ‫ك َو َّات َق َ‬‫ِوالََيَتنَا فْي َم ْن َخافَ َ‬
‫لى َسيِّ ِدناَ حُمَ َّم ٍد َو َعلَى آلِِه‬ ‫ِّ ِ‬
‫ص ِّل َو َسل ْم َوباَر ْك َع َ‬
‫ِئ‬
‫َو َر ُس ْولُهُ َسيِّ ُد اخلَآَل ِق َوالبَ َش ِر‪ .‬اللَّ ُه َّم َ‬ ‫الدنْياَ حسنَةً ويِف ِ‬
‫اآلخَر ِة‬ ‫ِ‬ ‫َّك رُؤ ٌ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫وف َرحْي ٌم‪َ .‬ربَّناَ آتناَ يِف ْ ُّ َ َ َ ْ‬ ‫ُقلُ ْوبِناَ غالًّ للَّذيْ َن َآمُن ْوا َربَّناَ ان َ َ‬
‫ىل َي ْوِم احملشر‪ََّ .‬أما َب ْع ُد‪ :‬فَيآَأيُّهاَاحلاَ ِض ُر ْو َن‪ُْ .‬أو ِصْي ُك ْم‬ ‫ِ ِِإ ٍ ِإ‬
‫َأصحاَبه َو َم ْن تَب َع ُه ْم ب ْح َسان َ‬
‫ِِ‬
‫َو ْ‬ ‫ب العاَملنِي َ فيا عباد اهلل ان اهلل يأمر بالعدل واالحسان‬ ‫اب النَّا ِر َواحلَ ْم ُد لِلّ ِه َر ِّ‬ ‫َح َسنَةً َوقِناَ َع َذ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫السيِّ ِ‬
‫اجتَنُِب ْوآ َع ِن َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َأن اهلل‬‫آت‪َ .‬و ْاعلَ ُم ْوآ َّ‬ ‫َونَ ْفس ْي بَِت ْق َوى اهلل َف َق ْد فَ َاز املَُّت ُق ْو َن‪َ .‬وا ْف َعلُ ْوااخلَْيَر َو ْ‬ ‫وايتاء ذى القرىب وينهى عن الفحشاء واملنكر ولذكر اهلل أكرب‬
‫ََأمَر ُك ْم بِ َْأم ٍر بَ َدَأ فِْي ِه بَِن ْف ِس ِه َو َثنَّامِب َآَل ِئ َك ِة امل َسبِّ َح ِة بِ ُق ْد ِس ِه‪ .‬فَقاَ َل تعاىل يِف ْ كِتاَبِِه ال َك ِرمْيِ َأعُ ْوذُ‬
‫َ‬
‫ُ‬
‫اهلل الرَّمْح ِن الر ِحْي ِم‪ِ .‬إ َّن اهللَ َو َمآَل ِئ َكتَهُ يُ َ ُّ‬‫الر ِجي ِم‪ .‬بِس ِم ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫صل ْو َن َعلَى النَّيِب ْ‬ ‫َ‬ ‫باهلل ِم َن الشَّْيطاَن َّ ْ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صلُّ ْوآ َو َسلِّ ُم ْوأ‬ ‫صلُّ ْوآ َعلَْيه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلْي ًما‪ .‬فََأجْيُب ْوآاهلل َاىَل َم َاد َعا ُك ْم َو َ‬ ‫يَآَأيُّهاَالَّذيْ َن َآمُن ْوآ َ‬
‫ِ‬ ‫ِِ ِ ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّدناَ حُمَ َّمد َو َعلَى آله َوص ْحبِه َأمْج َعنْي َ ‪َ .‬و َعلَى التَّابِعنْي َ‬ ‫َعلَى َم ْن بِه َه َدا ُك ْم‪ .‬اللَّ ُه َّم َ‬
‫ِ‬
‫اَأر َح َم‬
‫ك يَ ْ‬ ‫ُعنَّا بَِرمْح َتِ َ‬
‫ض اهلل َ‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫َوتَابِع ْي التَّابِعنْي َ َو َم ْن تَبِ َع ُه ْم بِِإ ْح َسان ِإىَل َي ْوم الدِّيْ ِن‪َ .‬و ْار َ‬
‫ِ‬
‫يآء ِمْنهم واَألمو ِ‬
‫ات‬ ‫ات اَألح ِ‬ ‫الراَمِحِ ‪ .‬اللَّه َّم ا ْغ ِفر لِْلمْؤ ِمنِ واملْؤ ِمناَ ِت واملسلِ ِم واملسلِم ِ‬
‫ُ ْ َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ َ‬ ‫ْ ُ نْي َ َ ُ‬ ‫نْي َ ُ‬
‫اصلِ ْح َُّأمةَ َسيِّ ِدناَ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ص ْر َُّأمةَ َسيّدناَ حُمَ َّمد‪ .‬اللَّ ُه َّم ْ‬
‫َّك مَسِ يع قَ ِريب جُمِ يب الد ِ‬
‫َّع َوات‪ .‬اللَّ ُه َّم انْ ُ‬ ‫ِإن َ ْ ُ ْ ٌ ْ ٌ َ‬
‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل الدِّيْ َن‪.‬‬ ‫صَر الدِّيْ َن‪َ .‬و ْ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ص ْر َُّأمةَ َسيِّ ِدناَ حُمَ َّم ٍد‪ .‬اللّ َّ‬
‫هم انْ ُ‬
‫ٍ‬
‫حُمَ َّمد‪ .‬اللّ ُه َّم انْ ُ‬

Anda mungkin juga menyukai