Anda di halaman 1dari 3

Kandungan Hadits Arbain Ke 3

Kandungan atau isi hadits ini menjelaskan tentang rukun Islam yang jumlahnya 5 yaitu:

1. Mengucapkan Syahadat dengan yakin dan tanpa ragu, bahwa bersaksi tidak ada yang patut di sembah
dan di ibadahi selain kepada Allah dan Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬adalah utusan-Nya.
2. Mendirikan sholat wajib yang 5 waktu.
3. Membayar zakat
4. Melaksanakan Ibadah haji jika di beri kemampuan oleh Allah, baik dari harta maupun fisik atau
raganya.
5. Melaksanakan puasa wajib pada bulan ramadhan.

Faedah Hadits Arbain Ke 3


Rasullulah ‫ ﷺ‬mengibaratkan Agama Islam ini sebagai sebuah bangunan, yang bangunan tersebut
di sangga oleh 5 tiang, bisa kita pahami bahwa jika salah satu saja tiang itu patah atau roboh, maka bangunan
tersebut akan pincang dan bahkan bisa ikut roboh.

Sunguh indah dan tepat sekali perumpamaan yang di buat oleh Nabi kita Muhammad ‫ﷺ‬, dan
disini kita bisa ambil faedahnya, bahwa kita di wajibkan untuk menjaga dengan sekuat tenaga agar tiang tiang
tersebut tidak roboh, berikut ini penjelasan ke 5 tiang yang harus kita jaga.

“Lima hal tersebut (rukun islam) itu menjadi asas agama Islam dan landasan tegaknya Islam.

Mengikrarkan kalimat Syahadat


Ini adalah hal pertama yang harus kita jaga, yaitu agar kalimat ini tidak gugur, gugurnya kalimat ini adalah
dengan melakukan kesyirikan dan meragukan akan kemaha sempurnaan Allah juga tidak meyakini sifat sifat
agung Allah.

Karena dengan gugur atau batalnya kalimat ini, maka kita tidak di anggap sebagai Muslim lagi tapi sudah
murtad, maka wajib bagi kita mengetahui semua hukum tentang kalimat syahadat dan pembatalnya termasuk
mengetahui syaratnya.

Jadi wajib bagi kita untuk mengucapkan syahadatain dengan penuh keyakinan

Mendirikan Sholat
Banyak orang memahami sholat adalah tiang agama, ini benar, tapi bukan hanya sholat saja, melainkan ada 4
hal lainnya yang menjadi tiang agama.

Sholat ini paling sering di lalaikan oleh kaum muslimin, baik tentang tata caranya, waktunya maupun syarat
dan rukun sholat, banyak orang tidak mau belajar tentang betapa pentingnya mendirikan sholat dengan baik
dan benar.

Dan yang lebih parah adalah orang yang meninggalkan sholat, karena sepakat para Ulama dan Sahabat
menghukumi orang yang tidak sholat sebagai orang murtad dan kafir.
Banyak hadits tentang sholat yeng menjelaskan tentang keutamaan dan ancaman meninggalkan sholat, dan
itu banyak tidak di indahkan oleh sebagian kaum muslimin karena pemahaman Agama yang kurang serta
terlalu menuruti hawa nafsu.

Wajib bagi kita untuk mendirikan sholat bagaimanapun keadaan kita, kecuali adanya udzur yaitu karena lupa,
gila, dan tertidur, selain itu maka wajib bagi kita untuk sholat sesuai dengan keadaan kita keika sakit atau
safar.

Membayar Zakat
Zakat adalah termasuk tiang agama, yang jika kita tidak menunaikannya maka Agama kita akan rubuh, seperti
bangunan yang kehilangan tiangnya.

Zakat di sini maksudnya adalah zakat harta, yang sudah di tentukan syarat dan rukunnya, dan banyak dari kita
tidak membauyar zakat, sekali lagi karena pemahaman Agama yang kurang dan kikir yang di turuti.

Jangan sampai kita lalai dari membayar zakat jika sudah tercapai semua syaratnya. Karena kalau tidak maka
kita termasuk orang yang murtad, sebagaimana pada zaman Khalifah Abu Bakar Radhiallahu anhu yang
memerangi suatu kaum karena tidak membayar zakat.

Jika saja zakat tidak mengeluarkan orang dari islam maka tidaklah mungkin kahlifah memerangi mereka, maka
penting untuk menaruh perhatian yang lebih kepada zakat ini.

Naik Haji
Istilah naik haji sangat populer di masyarakat kita, yang artinya adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah,
ini merupakan kewajiban dan termasuk tiang Agama, tapi ada pengecualian.

Pengecualiannya adalah bagi siapa saja yang di berikan kemampuan oleh Allah baik berupa kemampuan dalam
harta maupun jasmani atau fisik.

Untuk orang yang tidak di berikan kemampuan maka hukumnya tidak wajib, tapi juga bukan berarti
mengampangkan agar mampu menurut fikiran kita, karena kalau kita lihat banyak dari kaum muslimin mampu
membeli barang barang yang harganya di atas dari ongkos haji dan juga mempunyai fisik dan kesehatan yang
baik.

Tapi tidak melaksanakan ibadah haji, maka orang seperti ini akan terkena ancaman dari Allah sebagai orang
yang tidak menjalankan kewajiban agama. Astagfirullah.

Berpuasa Ramadhan
Berpuasa di bulan ramadhan adalah wajib bagi siapa saja yang sudah baligh, sehat, mempunyai akal, adapun
ketika ada udzur maka bisa di ganti di lain waktu atau dengan cara membayar fidiyah.

Ingat ini juga merupakan tiang agama yang jika kita meninggalkannya maka akan merubuhkan bangunan Islam
kita.
Kesimpulan
Hadits ini menjelaskan tentang kewajiban kita untuk melaksanakan Ibadah yang 5, yaitu bersyahadat,
mendirikan sholat, zakat, haji dan puasa.

Semua ibadah ini mencakup ibadah lisan yaitu mengucapkan syahadat, fisik yaitu sholat dan puasa, harta yaitu
zakat serta ibadah yang membutuhkan harta dan fisik yaitu ibadah haji.

Semua amalan ini wajib jika kita tidak memiliki udzur dan yang meninggalkannya dengan sengaja maka di
khawatirkan akan terjatuh kepada kekufuran dan kemurtadan yang berarti keluar dari Islam.

Naudzu billah, jangan sampai terjadi kepada kita, karena kalau sampai terjadi maka balasannya adalah kekal di
dalam neraka.

Demikian penjelasan atau syarah hadits arbain ke 3, semoga kita bisa mengambil faidah dan bisa dengan
sunguh sungguh menjalankan semua pokok ibadah dalam rukun Islam ini, Wallahu a’lam.

Pada lafadz alBukhari haji disebutkan sebelum puasa Ramadlan. Sebagian Ulama’ menyatakan bahwa
periwayatan yang menyebutkan haji sebelum puasa Ramadlan adalah periwayatan secara makna. Sedangkan
secara urutan, puasa Ramadlan didahululan terhadap haji. Hal ini pernah dikonfirmasikan secara langsung
kepada Ibnu Umar, dan beliau sendiri membenarkan urutan puasa Ramadlan sebelum haji.

Periwayatan secara makna, maksudnya periwayatan yang tidak menukil secara persis sama lafadznya. Yang
diperhatikan adalah maknanya sama. Karena itu,  urutan penyebutan rukun itu tidak diperhatikan.
Periwayatan ini melalui jalur perawi bernama Handzholah.

Dari jalur Sa’ad bin Ubadah dari Ibnu Umar yang diriwayatkan Muslim:

َّ ِ‫صاَل ِة َوإِي َتاء‬


‫الز َكا ِة َوصِ َي ِام‬ َّ ‫س ٍة َع َلى أَنْ ُي َو َّح َد هَّللا ُ َوإِ َق ِام ال‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫سلَّ َم َقال َ ُبن َِي اإْل ِ ْساَل ُم َعلَى َخ ْم‬ َ ‫س ْع ِد ْب ِن ُع َب ْي َد َة َعنْ ا ْب ِن ُع َم َر َعنْ ال َّن ِب ِّي‬
َ ْ‫َعن‬
‫سلَّ َم‬ ‫و‬ ِ
‫ه‬ ‫ي‬
َ َ ْ َ َُ ‫ل‬‫ع‬ ‫هَّللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬‫ص‬َ ِ ‫هَّللا‬ ‫ول‬‫س‬
ِ ُ َ‫ر‬ ‫م‬
ْ‫ِن‬ ‫ه‬ُ ُ
‫ت‬ ‫ِع‬
‫م‬
ْ َ‫س‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ َ
‫ك‬ ‫ه‬
َ ‫ج‬ ‫ح‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ َ‫ان‬
ُّ َ َ َ َ َ ُ َ ‫ض‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬‫ا‬‫ي‬ ِ‫ص‬ ‫اَل‬ َ ‫ل‬‫ا‬‫ق‬َ َ‫ان‬ ‫ض‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ا‬‫ي‬ ِ‫ص‬ ‫و‬ ‫ج‬
َ َ َ ُ َ َ ُّ َ ٌ ُ َ َ ‫ح‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ق‬َ َ
‫ف‬ ‫ج‬ ْ
ِّ َ َ ‫ض‬
‫ح‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ َ‫ان‬ َ ‫َر َم‬
Dari Sa’ad bin Ubaidah dari Ibnu Umar dari Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: Islam
dibangun di atas 5 (rukun): Mentauhidkan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadlan
dan haji. Seorang laki-laki bertanya (kepada Ibnu Umar): haji dan puasa Ramadlan? (Ibnu Umar) berkata:
Tidak, puasa Ramadlan dan haji. Demikianlah aku mendengar dari Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam
(H.R Muslim)

Anda mungkin juga menyukai