Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses dan operasional sekolah/kampus dengan
berbagai macam fungsi, dapat dicontohkan berbagai macam Sistem Informasi yang sering digunakan,
diantaranya adalah :
SIMS (Sistem Informasi Manajemen Sekolah) untuk mendukung sistem manajemen yang ada di sekolah.
Website untuk menyampaikan berita kegiatan dan aktifitas di sekolah/kampus kepada masyarakat umum.
Dengan Sistem Informasi dapat dikumpulkan sejumlah informasi dengan mudah, sehingga Kepala
Sekolah/Pimpinan dapat mengambil sejumlah kebijakan penting. Sebagai contoh, pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen Sekolah untuk membuat jadwal kegiatan pembelajaran sesuai dengan jumlah pengajar dan jumlah
kelas yang tersedia.
Dengan adanya Sistem Informasi di bidang pendidikan, menjadikan organisasi sekolah/kampus dapat lebih
bersaing, meningkatkan kualitas serta pelayanan kepada masyarakat dan mampu bersaing dengan dunia global.
Diantara fungsi diatas, perlu diperhatikan pula kerawanan yang mungkin muncul jika menggunakan Sistem
Informasi dalam bidang pendidikan;
1. Masalah Hardware (kesalahan instalasi, kerusakan hardware, dll.) yang menyebabkan sistem informasi
sekolah terganggu sehingga operasional sekolah juga terganggu.
2. Kerawanan atas software yang digunakan, misalkan adanya celah ( bug) pada software yang memungkinkan
disusupi oleh pihak luar.
3. Kerawan atas penggunaan Internet, sebab sistem informasi sekolah yang terhubung dengan internet dapat
diakses oleh siapa saja. Data penting dapat dilihat oleh pihak luar dan memungkinkan dimanfaatkan untuk
kriminalitas.
4. Force of majure (bencana alam, kebakaran, gangguan listrik dan kecelakaan lain yang tidak disengaja) yang
dapat menyebabkan peralatan sistem informasi mengalami kerusakan dan menyebabkan hilangnya data.
8. Malware (virus, worm, trojan, keylogger, dll…) yang dapat merusak, mencuri password dan mencuri data.
9. Hacker dan kejahatan dalam dunia komputer.
5. Emerging Technology
Emerging Technology yang berpengaruh terhadap Sistem Informasi di dunia pendidikan adalah;
2. Teknologi komputer Client-Server, untuk mengakses data yang dibutuhkan dapat dilakukan melalui
komputer klien dengan data terpusat yang tersimpan pada server.
3. Berbagai macam teknologi penyimpanan data ( storage), teknologi RAID yang memungkinkan data ter-
backup ketika storage utama rusak.
4. Berbagai macam teknologi hardware input dan output komputer, sebagai contohnya barcode scanner,
presensi sidik jari, teknologi RFID yang dapat dimanfaatkan di perpustakaan dan lain-lain.
6. Software open source
7. Cloud computing
Teknologi yang memiliki pengaruh sangat besar adalah teknologi jaringan komputer dan internet, sebab
dengan adanya teknologi internet memungkinkan sistem informasi sekolah diakses dimana saja dan kapan saja
selama terjangkau oleh jaringan internet. Internet sebagai sumber bahan ajar guru dan sumber belajar siswa.
Dengan adanya jaringan internet akan memudahkan kegiatan belajar mengajar, memudahkan komunikasi antara
Siswa, Guru dan Wali murid. Teknologi Cloud computing, teleconference, chatting, e-learning, SIAKAD, website
informasi sekolah, semuanya tidak dapat dilakukan tanpa adanya teknologi jaringan komputer dan internet.
Penerapan Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer, namun tentu saja memiliki
keterbatasan antara lain masalah akurasi, efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan data pada sistem
informasi. Pada prinsipnya sistem informasi yang baik memiliki prinsip; penghematan waktu ( time saving), biaya
(cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology development) dan
pengembangan personel (staff development ). Jika tanpa komputer prinsip tersebut dapat dilaksanakan maka
tidak perlu menggunakan perangkat komputer.
Pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika
tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan
dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.