Anda di halaman 1dari 75

PELUANG DAN TANTANGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DI ERA 4.

Monika Nur, S.Pd, M.Si, Ph.D

A. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisa peluang dan tantangan pemamfaatan teknologi di era 4.0
2. Mengidentifikasi peluang dan tantangan pemamfaatan teknologi di era 4.0
3. Memamfaatkan teknologi secara tepat untuk hal-hal positif

B. Pendahuluan

Revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk maju.
Teknologi informasi yang semakin mudah diakses hingga ke seluruh pelosok negeri
menyebabkan semua orang dapat saling terhubung dalam sebuah jejaring sosial dengan
bantuan internet. Banjir informasi seperti yang sudah diprediksikan menjadi realitas
yang ditemukan di era revolusi industri saat ini. Informasi yang sangat melimpah ini
menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa IoT (Internet of Things), Big Data, Cloud
Computing, dan mesin Learning telah memberikan kemudahan bagi manusia dalam
kehidupan sehari-hari, meskipun hal tersebut bisa juga menjadi tantangan bagi pihak
lainnya.

C. Materi Pokok
1. Pengertian Teknologi Informasi
Istilah ‘teknologi informasi’ mulai dipergunakan secara luas di pertengahan
tahun 80-an. Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi
komputer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi Informasi
(TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT)
adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan
informasi.

Banyak para ahli yang menjelaskan defenisi teknologi informasi ini,


diantaranya. Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins (2005) dimana pengertian teknologi
informasi menurut Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins adalah kombinasi dari
teknologi komputer yang tersusun dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk
memproses dan juga menyimpan teknologi komunikasi informasi untuk melakukan
distribusi informasi.

2. Peluang Pemamfaatan Teknologi

Ada tiga hal penting dalam era Revolusi Industri 4.0 dimana ketiga hal tersebut
dapat menjadi peluang dan tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi revolusi
industri 4.0 dari sisi teknologi.

1. Peralatan / device dalam produk manufaktur yang menjadi sensor dan mengirimkan
datanya melalui jaringan internet, yang sering disebut dengan IoT (Internet of
Things).
2. Jaringan internet itu sendiri yang harus mencakup semua lokasi dengan
bandwidth/kecepatan yang cukup
3. Data yang dikumpulkan yang sangat banyak untuk dikelola oleh manufaktur atau
pihak ketiga.

Internet adalah jaringan komunikasi yang mampu menghubungkan satu media


elektronik dengan media lainnya. Banyak mamfaat internet yang bisa kita rasakan,
diantaranya:

1. Sarana konektifitas dan komunikasi


2. Akses informasi, pengetahuan dan edukasi
3. Akses alamat dan pemetaan
4. Akses kemudahan bisnis dan hiburan

Penggunaan internet yang positif akan sangat menguntungkan semua pihak. Salah
satu contohnya dalam sarana belajar. Sejak pandemic covid-19, internet menjadi sarana
utama dalam mendukung kegiatan belajar mengajar secara formal. Selain itu, banyak
yang memamfaatkan internet untuk belajar dari web seminar atau webinar.

Dalam pemamfaatan internet ini kita dituntut harus kreatif. Jadikan internet sebagai
media untuk berkarya. Kita bisa menggunakan berbagai platform untuk menampilkan
hasil karya yang diciptakan. Seperti, jika suka menulis, ditulis di blog. Jika suka
merbicara di depan umum, buat konten dan unggah di YouTube, dan jika suka
bereksperiment, buat webside yang unik dan menarik. Sehingga internet bisa menjadi
ruang kreatif dan produktif untuk guru dan siswa.

Dalam dunia Pendidikan sangat terasa sekali pemafaatan internet ini, Pusat data dan
Informasi (Pusdatin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah
meluncurkan berbagai situs dan program pengajaran online gratis yang bisa digunakan
oleh seluruh guru dan siswa dalam mendukung pembelajaran. Antara lain, Akun
Belajar.id, Portal Rumah Belajar, TVEdukasi, radio Edukasi dan lainnya. Dimana
dalam portal rumah belajar ini bisa dijadikan sebagai sumber belajar, kelas maya, bank
soal dan laboratorium maya.

4. Tantangan Pemamfaatan Teknologi

Dibalik banyaknya peluang pemamfatan teknologi, tantangan yang dihadapi dalam era
digitalisasi cukup besar, antara lain:

 Tantangan pertama adalah masih cukup banyak daerah yang belum terjangkau
sinyal (blind-spot) sehingga akses jaringan belum banyak dirasakan oleh
masyarakat. Hal ini terjadi dikarenakan infrastruktur yang belum memadai, sulitnya
akses untuk pembangunan serta populasi yang masih sedikit di daerah tersebut
sehingga pelajar dan tenaga kependidikan didaerah tersebut belum dapat
memamfaatkan secara maksimal konten-komten pembelajaran yang sudah
disiapkan pemerintah.
 Tantangan berikutnya adalah kecepatan atau bandwidth internet rata-rata di
Indonesia masih rendah. Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia
atau Thailand, kecepatan internet di Indonesia rata-rata hanya sebesar 17,26 Mbps,
bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 33,9 Mbps dan Thailand sebesar
47,35 Mbps (Ookla Speedtest Global Index, 2018).
 Tantangan lain adalah literasi digital masyarakat yang cenderung masih rendah
sehingga pemanfaatan teknologi masih sebatas sosial media maupun hiburan saja..
Masyarakat terutama peserta didik dan tenaga kependidikan perlu diedukasi tentang
pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan peralatan digital
(terutama smartphone), untuk membantu mereka dalam belajar dan bagi
masyarakat dapat menganalisa pasar, memasarkan hasil produksi serta
memanfaatkan data seabagai rencana mengembangkan bisnisnya.
 Masih banyaknya konten-konten berbahaya dan tidak bermaafaat. Disamping berisi
situs dan web yang bermamfaat dalam Pendidikan, dalam internet juga tersedia
konten-konten yang berbahaya bagi perkembangan siswa. Ada bahaya pornogtrafi
dan kekerasan yang siap mengintai apabila kita tidak bisa memilah dan memilih
konten yang akan kita buka. Disini sangat diperlukan sekali pengawasan dari orang
tua dan guru serta bekal ilmu agama yang bisa mencegah para pelajar dari ancaman
bahaya ini

5. Cara Aman dalam Penggunaan Internet

Seperti yang telah diuraikan diatas, selain memiliki banyak mamfaat, penggunaan
teknologi internet ini juga memiliki banyak resiko. Untuk itu kita perlu tahu bagaimana
cara aman dalam penggunaan internet ini. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan
dalam menjaga keamanan dalam penggunaan internet (Silvia Adiswan, 2022)

 Jangan membagikan informas pribadi seperti nomor telepon, NIK, tanggal lahir,
alamat tempat tinggal, alamat surat elektronik, status hubungan dan data lainnya
untuk mencegah pencurian data kita yang bisa dimamfaatkan orang lain untuk hal-
hal yang merugikan. Data kita bisa digunakan oleh para hacker untuk menipu,
membobol data kita.
 Non aktifkan Bluetooth jika tidak diperlukan. Teknologi wireless yang berfungsi
untuk tukar menukar data menjadi salah satu pintu masuk yang paling mudah
diakses oleh para peretas. Jadi pastikan Bluetoot di perangkat kita dalam eadaan
non-aktif apabila sedang tidak digunakan.
 Hanya masuk pada situs yang berawalan https:// ini merupakan versi aman dari
http, di mana “s” dibagian akhir itu adalah singkatan dari kata secure yang berarti
aman/terlindungi.
 Unduh software Antivirus atau Anti Malware. Untuk memperkuat proteksi di
perangkat pribadi selama mengakses internet, sebaiknya kita mengunduh software
antivirus dan anti malware yang terprcaya. Kita bisa download beberapa antivirus
dan anti malware versi gratis maupun berbayar, seperti Avira Antivirus, Kaspersky
atau Malwarebytes.
 Hindari Tautan yang mencurigakan. Jika sebuah link (tautan) terkirim ke email,
jangan langsung menkliknya. Hal itu berlaku pula jika kita mengunjungi sebuah
situs web, dimana kita diarahkan untuk mengklik sebuah tautan, maka pastikan
dulu bahwa tautan itu memang terpercaya. Karena kita tidak tahu, barangkali
tautan-tautan tersebut berisi malware, ransomware, atau virus-virus berbahaya
lainnya.
 Jangan terhubung ke wifi terbuka. Jika sedang berada diluar rumah, lalu
menemukan ada jaringan wifi tanpa secure atau password, jamgan langsung
digunakan. Banyak hacker sengaja membuat WIFI palsu agar bisa mengakses data
pribadi dari perangkat-perangkat yang terhubung jaringannya.

D. Kesimpulan

Teknologi informasi memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Banyak mamfaat yang dapat diambil dengan pemamfaatan
teknologi informasi ini, terutama dalam dunia pendidikan. Disamping banyak mamfaat,
tantangan dan bahayanya juga mengintai. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan
pengawasan yang bijak dari orang tua dan guru agar para siswa dapat menggunakan
teknologi informasi seperti internet ini dengan baik sehingga hanya digunakan untuk
hal-hal yang bermamfaat.

Pendidikan agama dan karakter juga memegang peranan penting. Dengan bekal
agama yang bagus siswa memiliki benteng yang kuat dan selalu merasakan pengawasan
dari Allah SWT dalam setiap aktifitasnya di dunia nyata maupun maya, sehimgga tidak
melakukan hal-hal yang berbahaya dan terhindar dari jejak digital yang tidak baik.

E. Evaluasi

1. Pernyataan berikut merupakan pengertian teknologi informasi :


a. Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang dapat diterapkan untuk
mengirimkan sebuah informasi melalui media elektronik.
b. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi.
c. Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara,
dan video.
d. kombinasi dari teknologi komputer yang tersusun dari perangkat keras dan
perangkat lunak untuk memproses dan juga menyimpan teknologi komunikasi
informasi untuk melakukan distribusi informasi.
e. Semua jawaban betul.

2. Diantara mamfaat internet yang bisa kita rasakan kecuali:


a. Sarana konektifitas dan komunikasi
b. Menggunakan data orang lain untuk menambah penghasilan.
c. Akses informasi, pengetahuan dan edukasi
d. Akses alamat dan pemetaan
e. Akses kemudahan bisnis dan hiburan

3. Tantangan pemamfaatan teknologi di Indonesia, kecuali


a. Daerah yang belum terjangkau sinyal.
b. Kecepatan internet yang masih rendah
c. Sedikitnya pengguna internet
d. Literasi digital masyarakat yang masih rendah
e. Konten berbahaya dan tidak bermamfaat

4. Cara aman dalam penggunaan internet, kecuali


a. Menggunakan antivirus atau anti malware dalam perangkat elektronik
b. Masuk pada situs berawalan https://
c. Tidak membagikan informasi pribadi di internet
d. Menggunakan hp yang canggih
e. Non aktikan Bluetoth jika tidak diperlukan

5. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membentegi diri dari pengaruh negatif
internet:
a. Merasakan pengawasan Allah dimanapun kita berada
b. Melakukan hal-hal positif dalam kehidupan
c. Gemar berbuat baik
d. Patuh dan taat pada perintah orang tua
e. Menghormati guru

Terima Kasih
SURAT ADH DHUHA DAN PENERAPAN DIKEHIDUPAN SEHARI-HARI
Ahmad Lidra, M.Pd
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami nilai-nilai dalam surat adh dhuha
2. Memiliki rasa syukur nikmat, kepedulian terhadap anak yatim dan fakir miskin
3. menerapkan kepedulian dan berbagi pada anak yatim serta fakir miskin
B. Pendahuluan
Kehidupan seluruh alam semesta tak terlepas dari sentuhan Sang Maha Kuasa,
Allah Swt. Seluruh makhluknya pasti memerlukan kasih sayang yang datang dari-Nya.
Kita pun selaku manusia, sangatlah membutuhkan rezeki setiap harinya. Dalam
keseharian kita, ada waktu dimana kita dianjurkan untuk memohon kemudahan mencari
rezeki, yaitu waktu dhuha.
Pada waktu dhuha, kita sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat dhuha.
Karena inilah waktu yang sangat tepat untuk berdoa. Dan dalam al-Quran pun, terdapat
surat yang dinamai dengan Ad-Dhuha. Surat ini terdiri dari 11 ayat dan termasuk ke
dalam surat Makkiyyah.
C. Materi Pokok
1. Asbabun Nuzul dan Keutamaan Surat Adh Dhuha
Surah Adh-Dhuha, surat nomor urut 93 dalam mushaf Al-Quran. Arti Adh-
Dhuha sendiri adalah waktu siang secara keseluruhan. Ada juga yang menyatakan Adh-
Dhuha adalah awal waktu siang ketika matahari mulai meninggi.
Allah Ta’ala berfirman,
‫) َو َلَس ْو َف ُيْع ِط يَك‬4( ‫) َو َلَآْلِخَر ُة َخْيٌر َلَك ِم َن اُأْلوَلى‬3( ‫) َم ا َو َّد َعَك َر ُّبَك َو َم ا َقَلى‬2( ‫) َو الَّلْيِل ِإَذ ا َسَج ى‬1( ‫َو الُّض َح ى‬
( ‫) َفَأَّم ا اْلَيِتيَم َفاَل َتْقَهْر‬8( ‫) َو َو َج َدَك َعاِئاًل َفَأْغ َنى‬7( ‫) َو َو َج َدَك َض ااًّل َفَهَدى‬6( ‫) َأَلْم َيِج ْد َك َيِتيًم ا َفَآَو ى‬5( ‫َر ُّبَك َفَتْر َض ى‬
)11( ‫) َو َأَّم ا ِبِنْع َم ِة َر ِّبَك َفَح ِّد ْث‬10( ‫) َو َأَّم ا الَّساِئَل َفاَل َتْنَهْر‬9
“Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi
(gelap), Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, Dan
sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang
(permulaan), Dan kelak Rabbmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati)
kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia
melindungimu? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia
memberikan petunjuk., Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu
Dia memberikan kecukupan., Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku
sewenang-wenang., Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu
menghardiknya.
Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu siarkan.” (QS. Adh-Dhuha: 1-11)
Surah Adh-Dhuha terdiri dari 11 ayat dan termasuk surah Makkiyah tanpa ada beda
pendapat di kalangan para ulama. Demikian disebutkan dalam Fath Al-Qadir karya
Imam Asy-Syaukani, 1:610.

Asbabun Nuzul
Ketika wahyu itu terputus beberapa waktu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, kemudian malaikat datang, lantas diturunkanlah wahyu surah Adh-Dhuha.
Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir karena gembira dan senang. Namun
riwayat tentang ini tidak bisa dihukumi sahih maupun daif. Demikian dikatakan oleh
Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7:589 dan Imam Asy-Syaukani
dalam Fath Al-Qadir, 1:610. Juga lihat catatan kaki dari Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin
Yasin, hadits ini daif menurut para ulama pengkritik hadits.

Ada riwayat dari Bukhari dan Muslim, dari Jundub Al-Bajali, ia berkata,
‫َيُقوُل اْش َتَك ى الَّنِبُّى – صلى هللا عليه وسلم – َفَلْم َيُقْم َلْيَلًة َأْو َلْيَلَتْيِن َفَأَتْتُه اْمَر َأٌة َفَقاَلْت َيا ُمَحَّم ُد َم ا َأَر ى َشْيَطاَنَك ِإَّال َقْد‬
)‫ َفَأْنَز َل ُهَّللا َع َّز َو َج َّل ( َو الُّض َح ى * َو الَّلْيِل ِإَذ ا َسَج ى * َم ا َو َّد َعَك َر ُّبَك َو َم ا َقَلى‬، ‫َتَر َك َك‬
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadu dan tidak keluar selama satu atau dua
malam. Lalu ada seorang wanita yang datang dan berkata, ‘Wahai Muhammad, setanmu
benar-benar telah meninggalkanmu. Lantas turunlah firman Allah dalam surah Adh-
Dhuha.” (HR. Bukhari, no. 4983; Muslim, no. 1797; dan Ahmad, 4:312). Dalam riwayat
Muslim lainnya disebutkan, “Tidak keluar selama dua atau tiga malam.” (HR. Muslim,
no. 1797)
Dalam riwayat Muslim, Jundub berkata,
‫ َفَقاَل اْلُم ْش ِرُك وَن َقْد ُو ِّد َع ُمَحَّم ٌد َفَأْنَز َل ُهَّللا َع َّز َو َج َّل (َو الُّض َح ى‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َأْبَطَأ ِج ْبِريُل َع َلى َر ُسوِل ِهَّللا‬
)‫َو الَّلْيِل ِإَذ ا َسَج ى َم ا َو َّد َعَك َر ُّبَك َو َم ا َقَلى‬
“Jibril lamban bertemu lagi dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas
orang-orang musyrik mengatakan, ‘Muhammad telah ditinggalkan.’ Lantas turunlah
surah Adh-Dhuha, ‘Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam
apabila telah sunyi (gelap), Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci
kepadamu’.” (HR. Muslim, no. 1797)
Ada yang menyebutkan bahwa wanita yang dimaksudkan dalam hadits di atas adalah
istri Abu Lahab yaitu Ummu Jamil Al-Auraa’ binti Harb bin Umayyah bin Abdisyams
bin ‘Abdi Manaf yang juga merupakan saudara kandung dari Abu Sufyan bin Harb. Dan
disebutkan bahwa jari-jari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terluka (karena dilempar)
sehingga beliau tidak bisa keluar (selama dua atau tiga hari).

Berikut tujuh keutamaan surat adh dhuha :

1. Dunia itu tidak lepas dari kekeruhan, kesuraman. Dan sungguh Allah telah
menciptakan manusia dalam keadaan kabad (penuh lelah, sukar, kecapekan).
2. Kita diperintahkan untuk mengingat berbagai nikmat dan berbagai kesusahan
sehingga kita bisa terus bersyukur dan bersabar.
3. Wajib mensyukuri nikmat dan disalurkan pada hal-hal yang diridai Allah.
4. Allah suka melihat tampaknya bekas nikmat Allah pada hamba-Nya.
5. Meminta-minta dalam ayat di atas mencakup meminta harta dan meminta ilmu.
Seperti mereka ini tidak boleh dihardik. Oleh karena itu, seorang yang berilmu
hendaklah berakhlak mulia di hadapan orang yang diajarkan, tetap murah
senyum, memuliakan, dan menyayangi.
6. Nikmat yang disebutkan dalam ayat untuk disyukuri adalah nikmat duniawi dan
nikmat ukhrawi.
7. Dianjurkan untuk menyebut-nyebut nikmat Allah di saat ada maslahat.

Syaikh Muhammad Al Utsaimin menerangkan bahwa hendaklah setiap orang


bersederhana dalam setiap aktivitasnya. Hendaklah ia bersederhana dalam pakaian,
makan, dan minum. Namun jangan sampai ia menyembunyikan nikmat Allah.
Karena Allah amatlah suka jika melihat bekas nikmat pada hamba-Nya. Jika nikmat
tersebut berupa harta, maka Allah sangat senang jika hamba memanfaatkan nikmat
tersebut untuk berinfak, bersedekah, dan menolong dalam kebaikan. Jika nikmat
tersebut berupa ilmu, maka Allah sangat senang jika ilmu tersebut diamalkan
sehingga baik ibadah dan muamalahnya, juga ilmu tersebut disebar dengan dakwah
dan mengajari orang lain.
Jika malah sebaliknya, saat Allah sudah memberikan nikmat harta sehingga mampu
sebenarnya membeli pakaian, kok malah ia keluar di hadapan orang lain dalam
keadaan fakir (seakan tak punya apa-apa). Ini hakekatnya menolak atau menentang
nikmat Allah. Sama halnya jika orang diberi harta, lantas ia tidak memanfaatkannya
untuk infak atau memenuhi kewajiban dari harta.
Begitu pula dengan nikmat ilmu, kalau tidak dimanfaatkan untuk menambah ibadah,
khusu’ dalam ibadah atau baik dalam muamalah, atau tidak dimanfaatkan untuk
mengajarkan orang lain, maka ini pun tanda menyembunyikan nikmat Allah.
D. Kesimpulan
Surat al-Dhuhâ adalah surat makkiyah, turun setelah surat al-Fajr, terdiri dari 11
ayat, 40 kata dan 172 huruf. Dinamakan surat al-Dhuhâ karena mengambil nama
pembuka surat, yaitu Allâh bersumpah dengan al-Dhuhâ; permulaan siang ketika
matahari mulai tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya waktu tersebut yang ditandai
dengan munculnya cahaya yang merupakan simbol bagi kebenaran, karena ayat ini
berbicara tentang Nabi Muhammad, karenanya dimulai dengan al-Dhuhâ. Sebaliknya
surat sebelumnya karena berbicara tentang orang yang bakhil maka ia diawali dengan
al-Lail.
Pada surat sebelumnya Allâh mendahulukan kata al-Lail, pada ayat ini Allâh
mendahulukan waktu Dhuhâ. Hikmah dari hal ini adalah; pada keduanya terdapat
maslahah bagi para mukallaf. Malam mempunyai kelebihan dari pada siang karena lebih
dahulu disebutkan dalam al-Qur’ân, Maknanya: “Segala puji bagi Allâh yang telah
menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang”. (Q.S. al-An’âm: 1)
Dan siang mempunyai kelebihan karena padanya cahaya. Malam bagaikan dunia
dan siang bagaikan akhirat, masing-masing mempunyai kelebihan. Maka tidak ada
salahnya kadang malam didahulukan dan terkadang siang yang didahulukan.
Sebagaimana dalam ayat yang lain Allâh terkadang mendahulukan sujud dari pada
ruku’ dan terkadang mendahulukan ruku’ dari pada sujud.

Penyebutan Dhuha yang menurut bahasa adalah permulaan siang dilanjutkan


dengan Lail yang berarti malam secara keseluruhan memberikan beberapa isyarat :
pertama, bahwa bagian dari siang tersebut menyamai semalam penuh, artinya
pekerjaan yang dapat dilakukan pada bagian dari siang tersebut menyamai dengan apa
yang dapat dilakukan pada semalaman.
Kedua, siang adalah waktu bergembira dan bersantai-santai sedangkan malam
adalah waktu dimana orang banyak merasakan ketakutan dan kesedihan. Hal ini
memberikan isyarat bahwa kesedihan dunia lebih panjang dari pada kesenangannya.
Sebagaimana Dhuhâ hanya beberapa waktu sedangkan malam lebih panjang waktunya.
Ketiga, waktu Dhuhâ menunjukkan aktifitas manusia dan perkumpulan mereka
seakan-akan sama dengan waktu berkumpulnya manusia di padang makhsyar. Dan
malam menunjukkan waktu berhentinya manusia dari aktifitas seakan-akan sama
dengan gelapnya kubur. Keduanya ada hikmah dan keni’matannya.
Keempat, disebutkan waktu Dhuhâ agar manusia tidak putus asa dari rahmat
Allâh dan disebutkan Lail agar manusia tidak merasa aman dari cobaan-Nya.

Evaluasi
1. jika beri nikmat oleh Allah SWT, maka disunnahkan untuk…
a. disyukuri
b. menceritakan dengan orang yang tepat
c. dipendam
d. ditampakkan
e. ditambahkan

2. Dinamkan Surat Adh Dhuha karena …


a. mengambil waktu pagi hari
b. siang hari mulai bekerja
c. mengambil nama pembuka surat
d. surat sebelumnya al-lail
e. pagi hari waktu yang berkah

3. Rezeki dapat kita raih melalui shalat dhuha, berapalah minimal rakaat shalat dhuha ?
a. 3 rakaat
b. 4 rakaat
c. 6 rakaat
d. 2 rakaat
e. 1 rakaat

4. Tindakan berikut yang menunjukkan penerapan surat adh dhuha dalam keseharian
adalah
a. Shalat dhuha minimal 2 rakaat setiap hari
b. Melaksanakan shalat wajib
c. Menceritakan mimpi buruk kepada orang lain
d. Mencegah orang berbuat kemungkaran
e. Melaporkan koruptor ke polisi

5. nama surat sebelum surat adh dhuha adalah :


a. Al-Baqarah
b. Al-Ashr
c. Al-Lail
d. Asy-Syams
e. Al-Ikhlas
BAHAYA PERILAKU MENYIMPANG DAN PENANGGULANGANNYA
Ahmad Lidra, M.Pd
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami bahaya Perilaku menyimpang dan cara penanggulangannya
2. Menjauhi perbuatan Perilaku menyimpang
3. Membentengi diri dan lingkungan dari pengaruh Perilaku menyimpang
B. Pendahuluan
Perilaku-perilaku menyimpang dapat dilakukan oleh siapapun, khususnya bagi
mereka yang berusia remaja. Faktanya, usia remaja cenderung lebih rentan
melakukan perilaku menyimpang dalam pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai
ataupun norma sosial Menurut Syahril Muhammad dan Asikin Kaimudin dalam
artikel Perilaku Penyimpangan Sosial pada Kalangan Remaja Kelurahan Akehuda
Kota Ternate Utara (2019), hal ini didorong oleh rasa keingintahuan remaja untuk
mencoba sesuatu yang baru. Bentuk penyimpangan dalam pergaulan remaja yang
jelas melanggar norma di masyarakat adalah pergaulan bebas, penyalahgunaan
narkoba, minum-minuman keras, hingga tindak kekerasan dan kriminal.
Islam mengajarkan pada umatnya agar memiliki hubungan baik pada sesama
manusia (hablun minannas), termasuk hubungan antar sesama jenis; baik sesama
laki-laki, maupun sesama perempuan. Seperti yang diungkapkan dalam mamang adat
: latakan sasuatu pado tampeknyo.
C. Materi Pokok
Anak-anak pada masa pembentukan perilaku, termasuk remaja, mudah di
pengaruhi oleh teman-temannya. Para ulama memandang penting masalah ini dan
mengingatkan kepada kaum muslimin agar berhati-hati dalam memilih teman bagi
anaknya.
Oleh karena itu, seorang remaja mesti pandai memilih teman. Apa lagi teman
bergaul hendaklah dicari orang-orang shaleh yang memiliki akhlak mulia. Jika telah
ditemukan teman yang shaleh, Islam tetap memberi batasan dalam pergaulan. Di
antara batasannya adalah tidak boleh saling melihat aurat, meskipun sesama jenis.
Sabdanya:
‫ َو اَل اْلَم ْر َأُة ِإَلى َع ْو َرِة اْلَم ْر َأِة‬، ‫اَل َيْنُظُر الَّرُج ُل ِإَلى َع ْو َرِة الَّرُج ِل‬
“Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki yang lain, jangan pula
seorang wanita melihat aurat wanita yang lain”. (HR. Muslim 338, Turmudzi
2793, dan yang lainnya).

Jika pergaulan tanpa batasan, hubungan antara sesama jenis bisa berakhir
dengan perbuatan fahisyah, seperti kisah umat Nabi Luth a.s., yaitu perbuatan
liwathatau homoseksual. Untuk itu, perlu memahami homoseksual dalam pandangan
Islam. Homoseksual itu sendiri telah berkembang dalam berbagai bentuk, saat ini
dikenal dengan istilah LGBT.
1) LGBT dan Bahayanya
LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender.
LGBT merupakan hubungan sejenis atau dikenal dengan homoseksual, sebab:
a. Lesbian adalah hubungan intim antara perempuan dengan perempuan.
b. Gay hubungan intim antara laki-laki dengan laki-laki.
c. Biseksual bisa berhubungan intim dengan laki-laki juga perempuan. Jadi, jika
dia laki-laki bisa jadi gay bisa pula normal dengan perempuan. Jika dia
perempuan bisa jadi Lesbi bisa pula normal dengan laki-laki.
d. Transgender adalah berpindahnya alat kelamin, awalnya laki-laki menjadi
perempuan, atau sebaliknya. Jika ia perempuan mengubah kelaminnya jadi
laki-laki, maka ia berhubungan intim dengan perempuan sehingga hakikatnya
ia adalah lesbi. Begitu sebaliknya laki-laki berubah jadi perempuan lalu
berhubungan intim dengan lelaki sehingga hakikatnya adalah gay.
LGBT sesungguhnya penyakit kejiwaan. Ketua Seksi Religi, Spiritualitas,
dan Psikiatri (RSP) “Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia”
(PDSKJI), Fidiansjah mengatakan, dalam sebuah buku “Pedoman Penggolongan
Diagnosis Gangguan Jiwa” (PPDGJ) halaman 228 disebutkan homoseksual dan
biseksual termasuk dalam gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan
dengan perkembangan dan orientasi seksual.
Dalam ajaran Islam, pernikahan sejenis sangat dikecam, baik sesama laki-
laki (Gay) maupu sesama perempuan (Lesbi). Begitu pula Biseksual, misalnya
laki-laki bisa kawin dengan perempuan bisa pula dengan laki-laki, atau
sebaliknya.
Dalam Alquran dijelaskan kisah kaum Nabi Luth a.s. yang melakukan
pernikahan sejenis.

٨٠ ‫َو ُلوًطا ِإۡذ َقاَل ِلَقۡو ِمِهٓۦ َأَتۡأ ُتوَن ٱۡل َٰف ِح َش َة َم ا َسَبَقُك م ِبَها ِم ۡن َأَح د ِّم َن ٱۡل َٰع َلِم يَن‬
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya).
(Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan keji (fahisyah) itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?” (Al-A’raf
[7]:80).

Rasulullah SAW juga pernah mengakhawatirkan perbuatan terkutuk ini


terjadi di kalangan umatnya.

‫ِإَّن َأْخ َو َف َم ا َأَخ اُف َع َلى ُأَّم ِتي َع َمُل َقْو ِم ُلوٍط‬
Sabdanya: “Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan
menimpa umatku adalah perbuatan kaum luth” (HR. at-Tirmidzi dan
Ibnu Majah).

Diantara bahaya yang ditimbulkan di dunia oleh LGBT adalah


munculnya penyakit menular. Dalam banyak penelitian disebutkan bahwa
adanya cairan sperma di dalam rectum dan bercampur dengan bakteri yang
kotor, menjadi awal mula terjadinya virus HIV di dunia. Selain itu, LGBT akan
menghambat kelahiran generasi yang akan menentukan nasib kehidupan
manusia masa mendatang.
Kaum Nabi Luth a.s. juga diazab oleh Allah di dunia ini, seperti firman-Nya:
Artinya: Maka takkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum
Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka
dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi (Qs. Hud/11:
82)
Para ulama sepakat bahwa pernikahan sejenis hukumnya haram dan dosa
besar. Mereka hanya berbeda pendapat tentang hukuman yang ditimpakan kepada
mereka di dunia ini. Ada yang mengatakan mereka harus dirajam, baik pelakunya
muhshan (sudah menikah) maupun yang tidak. Bahkan Abu Hanifah berpendapat
mereka harus dihukum mati dengan dijatuhkan dari tempat yang tinggi, kemudian
dihujani dengan batu sebagaimana yang diperbuat terhadap kaum Luth.
Solusi Menghindari LGBT
Agar remaja terhindar dari perbuatan tercela, termasuk zina dan LGBT,
perlu dilakukan beberapa upaya.
a. Mendirikan Shalat
Seperti yang dikemukakan di atas, baik zina maupun LGBT termasuk
perbuatan fahisyah. Dalam Alquran dijelaskan bahwa salah satu upaya agar
terhindar dari perbuatan fahsya’ dan munkar adalah mendirikan shalat.
‫ٱۡت ُل َم ٓا ُأوِح َي ِإَلۡي َك ِم َن ٱۡل ِكَٰت ِب َو َأِقِم ٱلَّص َلٰو َۖة ِإَّن ٱلَّص َلٰو َة َتۡن َهٰى َع ِن ٱۡل َفۡح َشٓاِء َو ٱۡل ُم نَك ِۗر َو َلِذ ۡك ُر‬
٤٥ ‫ٱِهَّلل َأۡك َبُۗر َو ٱُهَّلل َيۡع َلُم َم ا َتۡص َنُعوَن‬
Artinya:“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al
kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah
dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-
ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Qs. al-
Ankabut/29: 45).

Kata “mendirikan” mengandung makna al-istimrar atau


berkelanjutan. Ibadah shalat harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan
musiman. Juga bermakna nilai-nilai shalat mesti diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Jika shalat didirikan, maka seseorang akan terhindar dari perbuatan
fahisyah, termasuk di antaranya zina dan LGBT.
b. Senantiasa menjadi hamba yang bersyukur
٣٥ ‫ِّنۡع َم ة ِّم ۡن ِع نِد َنۚا َك َٰذ ِلَك َنۡج ِزي َم ن َش َك َر‬
Artinya: “Sebagai nikmat dari kami. demikianlah Kami memberi
Balasan kepada orang-orang yang bersyukur” (al-Qamar [54]: 35).

Ayat ini mengisahkan Nabi Luth a.s. diselamatkan dari siksaan bagi
kaumnya yang melakukan homoseksual. Nabi Luth a.s. dilindungi Allah dari
perbuatan tersebut karena ia senantiasa bersyukur kepada Allah Swt.
Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk mensyukuri karunia Allah
berupa jenis kelamin yang diberikan. Salah satu bentuk syukur itu ialah
menggunakannya sesuai kodratnya.
c. Beriman dan berserah diri
٣٦ ‫ َفَم ا َو َج ۡد َنا ِفيَها َغ ۡي َر َبۡي ت ِّم َن ٱۡل ُم ۡس ِلِم يَن‬٣٥ ‫َفَأۡخ َر ۡج َنا َم ن َك اَن ِفيَها ِم َن ٱۡل ُم ۡؤ ِمِنيَن‬
Artinya: “Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada
di negeri kaum Luth itu. dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali
sebuah rumah dari orang yang berserah diri”. (adz-Dzariyah [51]: 35-
36).

Ayat ini juga menegaskan bahwa Nabi Luth dan keluarganya


(kecuali istrinya yang durhaka) terhindar dari azab dunia dan akhirat. Hal
ini mereka peroleh karena mereka termasuk orang-orang yang beriman
dan berserah diri (muslim).
Agar terhindar dari perbuatan LGBT, perkuat iman dan jadilah
seorang muslim seutuhnya dengan memahami ajaran Islam lalu berjuang
mengamalkannya. Jika iman telah menancap kuat, sikap berserah diri
secara total (muslim kaffah) niscaya Allah akan memberikan
pertolongan.
d. Giat mempelajari al-Qur’an untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.

٤٠ ‫َو َلَقۡد َيَّس ۡر َنا ٱۡل ُقۡر َء اَن ِللِّذۡك ِر َفَهۡل ِم ن ُّم َّد ِكر‬
Artinya: “Maka Kami siksa Dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan
mereka ke dalam laut, sedang Dia melakukan pekerjaan yang
tercela”(Qs. al-Qamar [54]: 40).
Ayat ini menutup cerita kaum Nabi Luth a.s. dalam surat al-
Qamar. Hal ini mengisyaratkan agar umat Muhammad gemar membaca,
mempelajari makna, menghayati, dan mengamalkan Alquran dalam
kehidupan sehari-hari sehingga keburukan yang dilakukan kaum Nabi
Luth a.s. dapat kita hindari.

D. Kesimpulan
Maka pelajar di sumatera barat mesti turut menyukseskan kegiatan Pesantren
Ramadhan dan mewujudkan sumatera barat religi dan bermartabat serta Menghafal
Alquran. Dengan menghafal Alquran, diharapkan para remaja muslim memiliki
keimanan yang kian menguat sehingga setiap perbuatannya dilandasi dengan iman.
Bukankah para penghafal Alquran yakin bahwa perbuatan maksiat bisa merusak
daya hafalnya? Maka cintailah Alquran, baca, hafal, hayati maknanya lalu amalkan.
Niscaya kita akan selamat dari godaan setan, termasuk perbuatan LGBT.
E. Evaluasi
1. Suatu perilaku disebut menyimpang apabila ....
A. Tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
B. Tidak sesuai dengan kemajuan zaman
C. Tidak memberi keuntungan
D. Dianggap salah
E. Tidak ada manfaatnya

2. Perilaku LGBT dapat mengantarkan manusia kepada …


a. kemusnahan
b. degradasi moral
c. kehancuran dan adzab dari Allah SWT
d. penyakit menular
e. kebodohan

3. Lesbian adalah penyakit yang memilki arti …


a. laki-laki suka laki-laki
b. perempuan suka laki-laki
c. Muda suka yang tua
d. perempuan suka perempuan
e. tua suka yang muda

4. Cara menghindari LGBT adalah …


a. Menjadi hamba yang sholeh dan mushlih
b. Belajar dengan giat
c. Bersyukur kepada Allah SWT
d. Beribadah secara benar
e. Selalu mematuhi peraturan
5. uamt nabi yang di adzab allah dengan hujan batu adalah …
a. Nabi Luth
b. Nabi Muhammad
c. Nabi Adam
d. Nabi Ibrahim
e. Nabi Musa
KEUTAMAAN DAN HIKMAH SHOLAT FARDHU
Mulyadi Muslim, Lc., MA
A. PENGANTAR
Sholat secara bahasa bermakna doa. Adapun secara terminologi Fikih, sholat
adalah suatu rangkaian ibadah yang mencakup ucapan dan perbuatan, diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Sholat adalah ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan tinggi dalam syariat
islam. Amal ibadah yang lain bisa tertolak atau diterima oleh Allah bergantung
kepada diterima atau tidaknya sholat seorang muslim, karena amalan pertama yang
akan dihisab di akhirat kelak adalah sholat. Rasul S.A.W bersabda :

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda:


"Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari
kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung
dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika
berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah
apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang
kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya."
(HR. Tirmidzi dan An Nasa'i).

Dengan memahami hadis nabi diatas, kita juga harus membiasakan diri untuk
melakukan sholat-sholat sunnat, sebagai penyempurna dari kekurangan shalat wajib.
Seberapa pentingkah sholat bagi seorang muslim, dapat juga kita dalami melalui firman
Allah dalam al Qur an ataupun hadis-hadis nabi yang secara khusus membahas tentang
tujuan, hikmah dan keutmaan sholat bagi setiap muslim, baik sholat fardhu ataupun
sholat-sholat sunnat. Karena sejatinya sholat bukan hanya sekadar rutinitas atau ritual
ibadah semata.
Jika sholat dikerjakan dengan benar (memenuhi syarat dan rukunya) sungguh-
sungguh dan khusyuk, maka sholat akan mendatangkan ketenangan hati, memberikan
manfaaat kesehatan dan juga keselamatan dalam hidup di dunia maupun di akhirat.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan dan hikmah melaksanakan sholat fardhu bagi
setiap muslim.
B. KEUTAMAAN SHOLAT FARDHU

Melaksanakan sholat fardhu secara disiplin, memenuhi syarat dan rukun, serta
khusyu dalam melaksanakannya adalah cerminan keislaman setiap muslim. Dalam
sebuah hadis yang shahih, Rasul menyampaikan bahwa perbedaan antara seorang
muslim dengan orang kafir adalah sholat. Orang yang melaksanakannya akan
mendapatkan keutamaan atau faedah yang cukup banyak. Diantaranya adalah:

1. Membersihkan Diri Dari Dosa/ Menghapus Dosa


Allah berfirman :
‫َو َاقم الَّص ٰل وَة َطَر َفِي الَّنَهاِر َو ُز َلًفا ِّم َن اَّلـْيِل ۗ ِاَّن اْلَح َس ٰن ِت ُيْذ ِهْبَن الَّس ـِّيـٰا ِۗت ٰذ ِلَك ِذ ْكٰر ى ِللَّذ اِكِر ْيَن‬

Artinya : Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)
dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-
perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang
buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat". (QS: Hud : 114)
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa
melaksanakan sholat lima waktu diibaratkan sebagai 'pencuci' dosa. Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah
bersabda:

‫ َم ا َتُقوُل َذ ِلَك ُيْبِقى ِم ْن َد َر ِنِه‬، ‫ َيْغ َتِس ُل ِفيِه ُك َّل َيْو ٍم َخ ْم ًس ا‬، ‫َأَر َأْيُتْم َلْو َأَّن َنَهًر ا ِبَباِب َأَح ِد ُك ْم‬
. ‫ َيْم ُح و ُهَّللا ِبَه ا اْلَخ َطاَي ا‬، ‫ َقاَل « َفَذ ِلَك ِم ْث ُل الَّص َلَو اِت اْلَخ ْمِس‬. ‫» َقاُلوا َال ُيْبِقى ِم ْن َد َر ِنِه َشْيًئا‬

Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk pintu kalian


untuk mencuci rumah kalian lima kali dalam sehari, apakah mungkin
masih ada kotoran yang tersisa?" Para sahabat menjawab, "Tidak
mungkin ada kotoran yang tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga
halnya dengan sholat lima waktu, Allah akan menghapus dosa kalian
dengan sholat-sholat tersebut," (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan
An-Nasa'i).

Kemudian sabda Rasulullah SAW, Artinya: "Perumpaan shalat lima


waktu itu seperti aliran sungai yang melimpah airnya dan jernih
mengetuk pintu kalian, lalu air itu membersihkan seluruh isi rumah
kalian lima kali dalam sehari," (HR. Muslim no. 668)

2. Mencegah Perbuatan Keji Dan Mungkar


Allah berfirman :
‫ُاْتُل َم ٓا ُاْو ِح َي ِاَلْيَك ِم َن اْلِكٰت ِب َو َاِقِم الَّص ٰل وَۗة ِاَّن الَّص ٰل وَة َتْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر ۗ َو َل ِذ ْك ُر ِهّٰللا‬
"‫َاْك َبُر ۗ َوُهّٰللا َيْع َلُم َم ا َتْص َنُعْو ن‬
Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al Ankabut: 45)

3. Mendapat Cahaya di Hari Kiamat


Rasul SAW bersabda :
‫َعْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْمٍر و َعْن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َأَّن ُه َذ َك َر الَّص اَل َة َيْو ًم ا َفَق اَل َم ْن َح اَف َظ‬
‫َع َلْيَها َك اَنْت َلُه ُنوًر ا َو ُبْر َهاًنا َو َنَج اًة َيْو َم اْلِقَياَم ِة َو َم ْن َلْم ُيَح اِفْظ َع َلْيَها َلْم َيُك ْن َلُه ُن وٌر َو اَل ُبْر َه اٌن‬
‫َو اَل َنَج اٌة َو َك اَن َيْو َم اْلِقَياَم ِة َم َع َقاُروَن َو ِفْر َع ْو َن َو َهاَم اَن َو ُأَبِّي ْبِن َخ َلٍف‬
Artinya ;” Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW; bahwasanya suatu hari
beliau pernah menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: "Barangsiapa
yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di
hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai
cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama
Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad) [No. 6288]
C. HIKMAH SHOLAT FARDHU
Disamping keutmaan atau faedah yang kita dapatkan karena mengerjakan sholat,
maka sesungguhnya juga terdapat banyak hikmah (rahasia ilmu, pelajaran atau
manfaat yang dirasakan secara tidak langsung) ketika kita melaksanakan sholat atau
setelah sholat selesai ditunaikan. Dinatara hikmah itu adalah :
1. Mencegah Diri Dari Perbuatan Mungkar
Jika seseorang melakukan sholatnya dengan khusyuk, itu artinya dia sadar
bahwa Allah SWT selalu mengawasinya. Jika sudah memiliki kesadaran seperti itu,
kecil kemungkinan orang tersebut akan melakukan perbuatan buruk. Karena sholat
yang dilakukan dengan khusyuk akan membentuk pribadi yang terpelihara dari
perbuatan keji dan buruk. Allah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45 :
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar.”
2. Mendidik Pribadi Yang Disiplin Dan Tangguh
Sholat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan
waktunya oleh Allah. Bila sudah tiba waktunya harus segera dilaksanakan.
Sehingga, secara tidak langsung perintah sholat tepat waktu mengajarkan manusia
untuk disiplin dan bertanggung jawab. Disamping itu sholat juga dapat melatih
diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak cengeng ketika menghadapi
masalah. Dalam surat Al-Ma’arij ayat 19-23, Allah berfirman:
Artinya “Sesungguhnya manusia diciptakan untuk bersifat keluh kesah lagi
kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, kecuali orang-orang
yang mengerjakan solat, yang mereka itu konsisten mengerjakan sholatnya.”

3. Mengerjakan Amalan Utama


Sholat lima waktu adalah ibadah wajib, maka jika seorang muslim
mengerjakan sholat diawal waktu, dia sejatinya telah melakukan amalan utama.
Rasul SAW bersabda :

‫َعْن اْبِن َم ْسُعوٍد َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه َأَّن َر ُج اًل َس َأَل الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأُّي اَأْلْع َم اِل َأْفَض ُل َقاَل الَّص اَل ُة‬
‫ِلَو ْقِتَها َو ِبُّر اْلَو اِلَدْيِن ُثَّم اْلِج َهاُد ِفي َس ِبيِل ِهَّللا‬

Artinya: Dari Ibn Masud radliallahu anhu, bahwa seorang laki-laki pernah
bertanya Nabi shallallahu alaihi wasallam, amalan apa yang paling utama? Nabi
menjawab: "Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan
jihad fi sabilillah." (HR. Bukhari) [No. 7534 Fathul Bari]
4. Meninggikan Derajat
Allah akan meninggikan derajat dan menghapus kesalahan orang yang
melaksanakan sholat. Rasulullah SAW bersabda: Hendaknya engkau
memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidak sujud kepada Allah
satu kali, melainkan Allah akan mengangkamu satu derajat dan menghapuskan
satu kesalahan dari dirimu.” (HR. Muslim dari Tsauban)

5. Cara Untuk Mendapatkan Pertolongan Dari Allah


Seorang hamba itu adakalanya berada dalam kenikmatan, lalu ia
mensyukurinya; atau berada dalam cobaan, lalu ia bersabar menanggungnya.
Diantara keteladanan yang diajarkan Nabi SAW adalah apabila mendapat
cobaan, maka beliau mengerjakan shalat. Meminta pertolongan dengan penuh
kesabaran dan mengerjakan sholat sejalan dengan perintah Allah yang terdapat
dalam surat al-Baqarah ayat 153:

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اْس َتِع ْيُنْو ا ِبالَّصْبِر َو الَّص ٰل وِۗة ِاَّن َهّٰللا َم َع الّٰص ِبِر ْيَن‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al
Baqarah: 153).
Dalam sholat itulah seorang hamba mengadukan semua persoalannya,
tertuama ketika sujud terakhir dari sholatnya, sehingga andaipun pertolongan itu
belum diturunkan Allah, tapi jiwanya menjadi tenang dan damai, setelah selesai
mengerjakan sholat.
5. Sarana Untuk Mengingat Allah
Menjalankan shalat lima waktu adalah sarana atau wasilah hamba agar selalu
mengingat Tuhannya yang telah memberikan banyak kenikmatan. Allah berfirman :
‫ِاَّنِنْٓي َاَنا ُهّٰللا ٓاَل ِاٰل َه ِآاَّل َاَن۠ا َفاْع ُبْد ِنْۙي َو َاِقِم الَّص ٰل وَة ِلِذ ْك ِر ْي‬
Artinya :Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang
hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat
Aku. (QS. Thaha: 14)
Ketika seseorang senantiasa dalam suasana dzikir (ingat) kepada Allah, maka
jiwa akan merasa damai dan hatinya menjadi tentram. Inilah yang dirasakan oleh
setiap muslim yang mengerjakan sholat dengan khusyu, memenuhi syarat dan
rukunya, serta melaksanakannya dengan menhadirkan perasaaan beribadah serasa
melihat Allah atau diawasi langsung oleh Allah (inilah yang dinamakan dengan
ihsan) .
D. KESIMPULAN
Sebegitu besarnya manfaat yang akan didapatkan oleh seorang muslim, baik di
dunia ataupun di akhirat kelak, maka sudah sepantasnya setiap kita yang sudah
baligh berusaha untuk senantiasa melaksaanakan sholat fardhu pada waktunya,
bukan karena kewajiban tapi lebih tinggi dari itu, yaitu karena merasa kebutuhan
kita kepada sholat dimaksud untuk menghadirkan pribadi yang disiplin, merasa
diawasi oleh Allah, ingin mendapatkan pertolongan dan mendapatkan
keberuntungan duniawi dan juga akhirat.

EVALUASI
1. Suatu rangkaian ibadah yang mencakup ucapan dan perbuatan, diawali dengan
takbir dan diakhiri dengan salam adalah makna dari :
a. Syahadat b.Sholat c.Puasa d.Zakat e.Haji
2. Ibadah penentu diterimanya ibadah-ibadah lain ketika dihari kiamat adalah :
a. Haji b. Zakat c.Puasa d. Sholat e. Syahadat
3. Selain syarat dan rukun yang harus dipenuhi, maka seorang muslim harus sholat
dengan :
a. Pelan b. Buru-buru c.Bercanda d.Cepat e. Khusyu
4. Amal ibdah yang bisa menghapuskan dosa, seperti hilangnya kotoran(daki)
orang yang mandi lima kali sehari adalah :
a. Sholat b. Zakat c.Puasa d. Syahadat e. Haji
5. Merasakan kehadiran Allah ketika Sholat, atau merasa melihat Allah dalam
beribadah disebut dengan:
a. Islam b. Iman c.Ihsan d.Ihram e.Itmiknan

KUNCI JAWABAN
1. b 2. d 3.e 4.a 5.c
BAHAYA SYIRIK
Dr. Ahmad Lahmi, MA

A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kesyirikan di masa kini
2. Menghindarkan diri dari bentuk-bentuk kesyirikan
3. Membentengi diri dari syirik dengan amalan sesuai dengan syariat

B. Pendahuluan
Syirik adalah praktik, anggapan atau i’tikad yang menyekutukan Allah
dengan yang lain, seolah-olah terdapat sesuatu yang maha kuasa di samping
Allah. Perbuatan syirik merupakan praktik yang sangat dilarang dan sekaligus
dibenci oleh Allah. Melalui al-Qur’an, Allah telah banyak menginformasikan
tentang kehancuran umat terdahulu akibat praktik syirik yang mereka lakukan.
Mereka telah menjadikan makhluk ciptaan Allah sebagai tujuan peribadahan,
menggantungkan pengharapan, dan meminta pertolongan. Oleh karena itu,
sebagai Muslim kita diharapkan dapat menjauhi perbuatan syirik baik dimensi
praktik, anggapan, atau i’tikad dalam kehidupan sehari-hari.

C. Materi Pokok
1. Bentuk-bentuk Syirik di Masa Kini
a. Pengertian Syirik
Perilaku syirik sangat dekat dengan kehidupan manusia karena letaknya
dalam hati yang mana setiap manusia berpotensi untuk melakukanya. Syirik
adalah perbuatan mempersekutukan Allah dengan menjadikan sesuatu sebagai
obyek pemujaan dan tempat menggantungkan harapan. Perbuatan syirik
merupakan dosa besar yang tidak dapat diampuni.
Ibnu Manzur menyebutkan bahwa kata ‘syirik’ ( ‫ )ِش ْر ٌك‬berasal dari kata
‘syarika’ ( ‫ )َش ِر َك‬yang berarti berserikat, bersekutu, bersama atau berkongsi. 1 Arti

1
Ibnu Manzur, Lisanul Arabi (Darul Ma’aruf, 1990) , Jilid ke IV h. 2248.
lughawi (bahasa) ini mengandung makna bersama-sama antara dua orang atau
lebih dalam satu urusan atau keadaan.
Dalam al-Quran, kata syirik disebutkan sebanyak 168 kali dengan makna
yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya. Diantaranya bersekutu perihal
kepemilikan harta (QS. an-Nisa’: 12), bersekutu (bersama-sama) memperoleh
azab di akhirat (QS. az-Zukhruf: 39), dan persekutuan dalam kekuasaan atau
penciptaan antara Allah dengan berhala-berhala atau makhluk lainnya (QS.
Yusuf: 106). Dari tiga contoh yang disebutkan, bentuk perilaku terakhir yang
dilarang dan diharamkan, yaitu menyekutukan atau mengadakan tandingan
dengan kesempurnaan dan keMahaesaan Allah dengan sesuatu yang lain.2
b. Pembagian Syirik menurut kadar Kualitas dan Kuantitas
1) Secara kualitas syirik terbagi menjadi dua kategori:
a) Syirk al-Akbar ( ‫)ْاَألْك َبُر الِّش ْر ُك‬, atau syirik besar.
Syirik akbar ini adalah perbuatan yang meyakini bahwa adanya Tuhan
selain Allah atau menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaannya dalam hal
ketuhanan untuk tujuan beribadah. Syirik akbar berdasarkan sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu pertama, syirik zahirun jali (tampak nyata), yakni perilaku
penyembahan kepada Tuhan-Tuhan selain Allah yang berbentuk pisik berupa
berhala, binatang, bulan, matahari, batu, gunung, pohon besar, sapi, ular,
manusia dan sebagainya. Ataupun Tuhan-tuhan tandingan yang kasat mata
berupa makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin, dan malaikat.3
Kedua, syirik bathinun khafi atau syirik tersembunyi, yaitu perilaku
kesyirikan yang sangat subtil (halus) karena sulit terdeteksi, hanya pelakunya
yang lebih tahu tentang praktik dan tujuan perilakunya. Contoh yang dapat
disebutkan adalah seperti praktik kesyirikan berbalut agama seperti
mengunjungi situs-situs yang dianggap suci oleh masyarakat. Seseorang
mengunjungi tempat seperti kuburan keramat bukan untuk mengambil iktibar
tetapi untuk meminta pertolongan dan menyandarkan pengharapan kepada orang
yang telah meninggal atau penghuni tempat keramat tersebut agar diberi

2
Muḥammad Zaki Muhammad Khadr, Muʽjam Kalimât al-Qur’ân al-Karîm, [t.k: t.p, 2012], j. 15,
h. 3.
3
K.H.M. Zen Syukri, Cahaya Di Atas Cahaya, Jakarta, Azhar, 2012, hlm, 25.
keberkatan hidup. Bentuk praktik seperti itu dilarang dan termasuk praktik
menduakan Allah dalam dimensi kesyirikan tersembunyi.4

b) Syirk al-Ashgar ( ‫ )ْاَألْص َغُر الِّش ْر ُك‬atau syirik kecil.


Syirik kecil ini adalah menyekutukan Allah dalam tujuan beribadah. 5
Kata lain, seseorang beramal bukan karena Allah tetapi juga karena manusia.
Misalnya, seseorang melaksanakan shalat bukan karena Allah, tetapi karena
manusia, agar disebut alim. Dalam Islam, syirik bentuk ini disebut juga dengan
riya. Riya masuk dalam syirik kecil karena menyekutukan Allah dimana
pelakunya menyelipkan tujuan beribadah bukan semata-mata mencari keridaan
Allah tetapi juga sanjungan manusia.
2) Secara kuantitas, syirik terdiri dari tiga kategori6:
a) Syirik Uluhiyyah, yaitu menyekutukan Allah dalam pengertian meyakini
bahwa ada Tuhan lain selain Dia, sebagai pencipta alam semesta.
b) Syirik Rububiyyah, yaitu menyekutukan Allah dalam makna meyakini
ada Tuhan lain selain Dia, sebagai pemelihara dan pengatur alam
semesta.
c) Syirik ‘Ubudiyyah, yaitu menyekutukan Allah dalam maksud meyakini ada
Tuhan lain selain Dia, sebagai yang disembah. Dengan kata lain, seseorang
menyembah Allah sekaligus menyembah tuhan-tuhan lain.

2. Menghindarkan diri dari Bentuk-bentuk Kesyirikan


a. Jenis-Jenis Syirik
Berdasarkan jenisnya, sesuai dengan surah an-Nisa ayat 48 bahwa syirik
dibagikan kepada lima macam,7 yaitu:
1) Syirik al-Istiqlal, yaitu menetapkan pendirian bahwa Tuhan itu ada dua dan
keduanya bebas bertindak sendiri-sendiri. Seperti syiriknya orang majusi
(penyembah api). Menurut mereka Tuhan itu dua, pertama Ahuramazda,
Tuhan dari segala kebaikan dan Ahriman, Tuhan dari segala kejahatan.
4
K.H.M. Zen Syukri, Melepaskan diri Dari Bahaya Syirik, (Jakarta, Azhar, 2009). h 52- 77
5
Al-Râghîb al-Asfahânî, Mufradât Alfâdz al-Qurʽân, (Beirut: al-Dâr al-Syamiyyah, 2009), h. 452-
453.
6
Syahrin Harahap, Hasan Bakti Nasution, Ensiklopedi aqidah Islam, (Jakarta, Kencana,
2003)
7
Musthafa Murad, Minhajul Mu’min pedoman hidup bagi orang mukmin, (Semarang: Pustaka
Arafah, 2011), cet. 1, h. 50-51.
2) Syirik at-Tab’id, yaitu memandang bahwa Tuhan tergabung atas beberapa
oknum, sebagai syiriknya orang Nasrani.
3) Syirik at-Taqrib, yaitu beribadat atau memuja kepada yang selain Allah
untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana syiriknya orang Jahiliah
zaman dahulu yang menjadikan patung tertentu sebagai wasilah memohoh
hajat kepada Allah.
4) Syirik al-Asbab, yaitu menyandarkan pengaruh kepada sebab-sebab yang
biasa, sebagaimana syiriknya orang-orang ahli filsafat dan penganut paham
naturalis. Mereka berkata bahwa segala kejadian alam ini tidak ada sangkut-
pautnya dengan Tuhan, meskipun Tuhan itu ada. Melainkan adalah sebab-
akibat daripada alam itu sendiri.
5) Syirik al-Aghrad (tujuan), yaitu beramal bukan semata-mata karena Allah
tetapi terselip tujuan lain, misal ingin memperoleh pujian manusia.

b. Bentuk Perbuatan Syirik


Berdasarkan praktiknya, pebuatan syirik dapat dibedakan antara syirik besar
dan kecil, sebagai berikut
1) Perbuatan Syirik Akbar
a) Menyembah berhala
b) Mengundi nasib dengan anak panah atau media lainya seperti kartu
tarot, zodiak dan lainnya,
c) Memohon dan taat kepada selain Allah,
d) Bernazar untuk selain Allah.
e) Takut kepada kuburan, jin, setan, dsertai keyakinan bahwa hal
demikian dapat memberi mudharat kepadanya,
f) Memohon perlindungan kepada selain Allah, seperti meminta
perlindungan kepada jin atau kepada orang yang sudah wafat,
g) Meminta kesembuhan kepada dukun dengan berkeyakinan bahwa
dukun tersebut yang memberikan kesembuhan,
h) Mengaku mengetahui perkara yang gaib,
i) Menyembelih hewan kurban yang dimaksudkan untuk selain Allah.
2) Perbuatan Syirik Kecil
a) Bersumpah dengan nama selain Allah
b) Memakai azimat, yang di dalam azimat itu terkandung rajah-rajah
tertentu dimaksudkan meminta pertolongan kepada selain Allah,
c) Mantera yang mengandung kata-kata atau gumaman yang dilakukan
orang jahiliyah dengan keyakinan dapat menolak bala atau kejahatan
dengan bantuan jin,
d) Sihir termasuk syirik karena dapat menipu dan mengelabui manusia
dengan bantuan jin8,
e) Tukang Tenung, yaitu orang mengaku dirinya dapat mengetahui dan
melakukan hal-hal gaib seperti membaca takdir seseorang melalui
garis tangan dengan bantuan jin,
f) Riya’, yaitu beramal bukan semata-mata karena Allah tetapi untuk
tujuan agar dipuji manusia
g) Menyakini bahwa yang menyembuhkan seseorang bukan karena
Allah tetapi karena obat atau dokter.

3. Membentengi Diri dari Syirik dengan Amalan sesuai dengan Syariat


Agar tidak terjebak pada perbuatan dosa besar yang dapat menghinakan kita
dihadapan Allah, maka perbuatan syirik harus dihindarkan sejauh mungkin dan
jangan sampai terjebak pada perilaku syirik tersebut. Menurut Yusuf
Abdurahman terdapat setidaknya beberapa langkah membentengi diri dari syirik
sebagai berikut:9
a. Menghayati Ciptaan Allah
Untuk menghindari perbuatan syirik kita bisa menghayati berbagai
ciptaan Allah yang ada di alam semesta ini mulai dari makro kosmos hingga
mikro kosmos. Bahkan, diri kita sendiri pun bisa menjadi penghayan tersendiri
untuk menemukan kemahabesaran Allah, kemaha Agungan Allah, dan Sifat
Allah yang Sangat Maha Kuasa.
b. Menghayati Hukum dan Sunnatullah

8
Syaikh Abdul Aziz, Hukum Sihir & Perdukunan, (Riyadh, Kantor Dakwah Komplek Industri,
2002), 2.
9
M.Yusuf Abdurrahman,Tamparan-Tamparan Keras Bagi Pelaku Dosa-Dosa Besar, (Jogjakarta :
Safirah, 2012).
Hukum dan Sunnatullah yang Allah ciptakan, sejatinya adalah hukum-
hukum keadilan dan keseimbangan agar manusia tidak tersesat dalam hidupnya.
Jika manusia tersesat dan hidupnya tanpa arah, maka tentu saja manusia akan
jatuh pada keterpurukan dan tidak akan ada kesejahteraan dalam kehidupannya
di dunia.
Untuk itu, Allah ciptakan hukum dan aturan agar manusia bisa terbebas
dari kesesatan. Jika manusia benar-benar memikirkan dan memahami
sunnatullah tersebut, maka tentu saja akan mudah ia tunduk kepada Allah dan
tidak akan lagi menyembah, memohon, atau bahkan bersjud kepada selain Allah.
Karena hanya Allah lah yang mampu membuat hukum, aturan, dan sunnatulalh
yang membuat manusia hidup adil juga seimbang.
c. Mengikuti Segala Perintah Allah
Mengindari dossa syirik tentu saja dengan cara mengikuti segala perintah
Allah. Jika perintah Allah kita laksanakan maka kita akan mudah untuk
mendapatkan kenikmatan juga pencerahan diri yang membuat kita semakin
menikmat dalam menjalankan perintah Allah.
d. Berdzikir
Bedzikir artinya adallah mengingat Allah. Jika kita selalu ingat Allah
tentunya kita akan memahami bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah dan
diduakan, selain dari Allah. Hanya satu Tuhan dan tempat kita bergantung dalam
hidup yaitu Allah yang layak untuk disembah.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Rad : 28)

e. Melaksanakan Shalat
Shalat adalah satu aktivitas untuk menjauhkan dari perbuatan keji dan
munkar. Selain itu, shalat juga membuat kita senantiasa menyebut-nyebut nama
Allah, mengingat Allah baik Asma Allah, hukum-hukum dan peringatan dari
Allah. Orang yang shalat akan ingat bahwa Allah lah tempat ia Bergantung
bukan pada yang lainnya.
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab
(Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Ankabut : 45)

f. Menjauhi Ilmu Supranatural


Salah satu hal yang bisa mendekatkan kita pada kesyirikan adalah
percaya pada sesuatu yang bertentangan dengan sunnatullah dan berbau
supranatural. Misalnya saja mempercayai ramalan bintang, pergi ke dukun untuk
meminta pertolongan, atau cara-cara lain yang bisa mencelakakan atau
membahayakan manusia. Allah telah menetapkan untuk bisa sukses maka
manusia harus berikhtiar dan berdoa. Jika hal tersebut dilakukan maka manusia
akan mendapatkan kesuksesan. Sedangkan jika melalui jalan-jalan pintas
tersebut tentu akan mudah terkena syirik atau terjebak perbuatan yang bisa
menduakan Allah.
g. Berpikir Rasional
Berpikir rasional artinya kita berpikir secara benar dan tidak asal-asalan.
Orang yang berpikir dan menggunakan akalnya secara benar akan memahami
bahwa tidak ada lagi Tuhan yang layak untuk disembah dan juga digantungkan
tempat memohon pertolongan selain Allah. Tanpa berpikir yang rasional
biasanya manusia akan mudah untuk tergelincir, dan terjebak bisikan syetan atau
hawa nafsu.
h. Menyadari Kelemahan Zat atau Makhluk Allah
Untuk menghindari syirik maka kita harus pahami bahwa tidak ada
satupun majkhluk Allah yang sempurna. Untuk itu, tidak ada gunanya
bergantung hidup dan menjadikan makhluk yang diciptakan sebagai tempat kita
hidup dan memohon keselamatan. Hal ini dikarenakan hakikatnya makhluk
Allah juga adalah membutuhkan tempat bergantung untuk hidup di atas
kelemahan dirinya.
i. Mengikuti Jalan Hidup Para Rasul
Mengindari syirik bisa juga kita lakukan dengan menjalankan sunnah
rasul atau mengikuti jalan hidup para rasul. Jalan hidup para rasul adalah jalan-
jalan yang mengarahkan kepada Allah. Tidak ada satupun Rasul yang berlaku
syirik atau menduakan Allah. Untuk itu, ikutilah apa yang pernah Rasul-Rasul
lakukan agar kita selamat di dunia dan akhirat, terhindari dari kesyirikan.
j. Berbangga Diri Sebagai Seorang Muslim
Kita bisa juga berbaganga diri sebagai seorang Muslim. Hal ini
dikarenakan jika kita berbangga maka kita akan merasa cinta dan taat kepada
Allah. Kita akan bahagia dengan sujud dan menyembah Allah, dengan begitu
tidak akan berpaling atau meninggalkan Allah atau menjadikan Makhluk lain
sebagai sesuatu yang menandingi Allah.

D. Kesimpulan

Salah satu fondasi utama ajaran Islam ialah ajaran bertauhid hanya pada
Allah. Garis demarkasi yang sangat tegas telah perkenalkan oleh Allah melalui
para rasulnya agar umat manusia hanya menyembahkan dan memohon
pertolongan kepada Allah. Barangsiapa yang menyembah selainNya berarti
mereka sudah tergelincir dari petunjukNya. Sebagai seorang Muslim kita mesti
senantiasa berjalan sesuai petunjuk Allah dan Rasulnya. Agar perbuatan kita
terhindar dari praktik atau perilaku yang bertentangan dengan petunjuk Allah,
maka kita penting untuk mempelajari dan memahami makna, jenis, dan bentuk
perbuatan syirik. Identifikasi perbuatan syirik itu penting dilakukan agar kita
tidak terjebak karena sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa perbuatan
syirik selain ada yang mudah dideteksi seperti syirik besar, ada juga yang
terkadang kita tidak sadari bahwa ternyata kita telah melakukan perbuatan yang
dilarang seperti praktik syirik kecil semisal riya’. Oleh karena itu, krusialnya
masalah syirik ini, maka para ulama telah memberikan beberapa langkah-
langkah yang dapat dilakukan agar kita terhindar dari perbuatan syirik tersebut.
Sebab konsekuensi perbuatan syirik tidak saja memperoleh balasan di akhirat
tetapi juga di dunia.

E. Evaluasi
1. Berikut ini yang termasuk pembagian syirik berdasarkan kadar kualitasnya
adalah
a. Syirik Uluhiyah
b. Syirik Akbar
c. Syirik Rububiyah
d. Syirik Ubudiyah
e. Syirik Mulkiyah

2. Contoh perbuatan syirik zahirun jali adalah:


a. Menyembah berhala
b. Menyembah Batu
c. Menyembah Malaikat
c. Menyembah Setan
d. a, b, c, d semuanya benar

3. Berdasarkan jenisnya syirik terbagi kepada lima macam, yaitu:


a. Syirik al-Istiqlal, Syirik at-Tab’id, Syirik at-Taqrib, syirik bathinun
khafi, dan Syirik ‘Ubudiyyah
b. Syirik at-Taqrib, Syirik al-Asbab, Syirik al-Aghrad, Syirik Asghar, dan
Syirik Akbar
c. Syirik al-Istiqlal, Syirik at-Tab’id, Syirik at-Taqrib, Syirik al-Asbab, dan
Syirik al-Aghrad
d. a, b, c semuanya salah
e. a, b, c semuanya benar

4. Berikut ini yang tidak termasuk bentuk syirik kecil adalah:


a. memakai azimat
b. bersumpah atas nama selain Allah
c. Tukang Tenung
d. Riya
e. Menyembah Berhala

5. Poin berikut yang termasuk ke dalam langkah-langkah membentengi diri dari


pembuatan syirik adalah:
a. Menghayati Ciptaan Allah
b. Mengikuti segala Perintah Allah
c. Mendekati Ilmu Supranatural
d. Berbangga Diri sebagai Seorang Muslim
e. Selain c, semuanya benar

NASIONALISME DAN ANTI KORUPSI


Dr. Afridha Laily Alindra, S.Pd.M.Si.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami nasionalisme dan menganalisis dampak korupsi dalam kehidupan
2. Menanamkan nasionalisme dan Menghindari perbuatan korupsi
3. Menerapkan nilai-nilai nasionalisme dan Menghindari perbuatan korupsi dalam
kehidupan sehari-hari
B. Pendahuluan
Dalam beberapa tahun terakhir, nasionalisme menjadi perhatian karena
terdapatnya indikasi kekeliruan menampilkan wujud nasionalisme yang berpihak pada
kepentingan tertentu atau kelompok tertentu. Krisis nasionalisme terlihat baik pada
tokoh elit politik hingga masyarakat awam, termasuk generasi muda (Prabowo, 1995
dan Kartodirjo 2001). Kondisi lain yang sedang terjadi di Indonesia adalah “deficit
nasionalisme”, yaitu suatu kondisi menurunnya semangat nasional, salah satunya adalah
memudarnya rasa kebersamaan dan ambisi untuk mengutamakan kepentingan pribadi
dengan berbagai cara, termasuk korupsi. Bagaimana kaitan antara nasionalisme, korupsi
dan karakter anti korupsi?
C. Materi Pokok
1. Pengertian Nasionalisme
Nationalisme memiliki unsur kata nation, yang yang dikembangkan dari kata
nascor (saya dilahirkan), maka pada awalnya nation(bangsa) dimaknai sebagai
“sekelompok orang yang dilahirkan di suatu daerah yang sama” (group of people born
ini the same place) (Ritter, 1986: 286). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
nasionalisme berasal dari kata "nasional" dan "isme" yaitu paham kebangsaan yang
mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki rasa kebanggaan
sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.
Rasa nasionalisme identik dengan rasa solidaritas terhadap musibah dan
kekurang-beruntungan saudara setanah air, sebangsa, dan senegara. Nasionalisme
adalah paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara yang
memiliki tujuan atau cita-cita bersama untuk kepentingan nasional. Seseorang yang
memiliki nasionalisme dapat dicirikan oleh adanya semangat dan rasa cinta terhadap
bangsa dan tanah air yang dipelihara untuk mempertahankan dan memajukan bangsa.
Dalam Alquran, ayat Allah yang menerangkan tentang cinta tanah air
diantaranya Q.S al-Baqarah 126:
َّ ‫ّالِل ِ َ َم رِ اتَ مْ نَ آمَ نِ ْم نُ ْهم بَّ ْ هَلُهِ مَ ن الثَ ا وْ ارُ زْ ق أَ ْ لَ هَذ ا َبَلًدِ ا آمًن َ رِ اهُ يمَ رِ بْ اجَع ْ بِ َ ال إ‬
‫ِْذ َقَ الَ وإ َي ْ ِو مْ ْالِ ِخ ر َقْ والَ ِ ُعُهَ متُ َ ر َفأَ مِ صُ يرَ وَ مْ نَ كَف ْ َ س الِ ْئ وبِ ارَ ِ اب الَّن َ ى عَذ َل ِ ْ ضَ ط‬
‫ ُّرُه إَ َّ م أُ ِ لً ًي ل ث َق‬Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, Jadikanlah
(negeri Mekah) ini, negeri yang aman, dan berikanlah rezeki berupa buah-buahan
kepada penduduknya, yaitu diantara mereka yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “ Dan kepada orang kafir Aku beri kesenangan
sementara, kemudian Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruknya
tempat kembali”.
Namun demikian, nasionalisme juga kadang dipahami dalam arti sempit sebagai
Perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan
sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain. Pemahaman secara sempit dapat
mengarah pada chauvinsime, yaitu Perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya
yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain.
Nasionalisme juga harus dibedakan dari paham sukuisme, yang memandang Perasaan
kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga
memandang rendah terhadap bangsa lain yang dapat menimbulkan ekstrimisme.
2. Aspek nasionalisme
Sebagai suatu kerangka ideology, nasionalime terdiri dari aspek 1) pengetahuan
(cognitive), 2) tujuan (goal), dan 3) strategis (strategic). Pengetahuan diperlukan untuk
memahami situasi konkrit sosial, ekonomi, budaya dan politik. Seorang nasionalis harus
cerdas menganalisis berbagai informasi, memiliki kesadaran bersejarah dan bijaksana.
Aspek tujuan merupakan harapan ideal yang harus diperjuangkan didalam suatu negara.
Ir. Soekarno menyatakan nasionalisme adalah pilar kekuatan bangsa-bangsa yang
terjajah untuk memproleh kemerdekaan dahulunya. Aspek strategic menuntut adanya
kiat perjuangan kaum nasionalis dalam perjuangan mereka untuk mewujudkan cita-cita
bersama, dapat berupa perjuangan fisik atau diplomasi, moril atau spirituil, dapat
bersifat moderat atau radikal, dapat secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan,
dan lain-lain.
3. Korupsi, bahaya dan konsekuensinya
Korupsi berasal dari kata corruption atau corrupt, yang berarti 1) busuk, buruk;
suka menerima uang sogok (memakai kekuasaannya untuk kepentingan sendiri dan
sebagainya).2 Korupsi adalah perbuatan yang buruk (seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok dan sebagainya. Terdapat beberapa bahaya sebagai akibat
korupsi, yaitu bahaya terhadap: masyarakat dan individu, generasi muda, politik,
ekonomi bangsa dan birokrasi. korupsi berpengaruh negatif terhadap rasa keadilan
sosial dan kesetaraan sosial. Korupsi menyebabkan perbedaan yang tajam di antara
kelompok sosial dan individu baik dalam hal pendapatan, prestis, kekuasaan dan lain-
lain. Setiap individu dalam masyarakat hanya akan mementingkan diri sendiri (self
interest), bahkan selfishness. Korupsi juga membahayakan terhadap standar moral dan
intelektual masyarakat.
Dalam bidang politik, kekuasaan politik yang dicapai dengan korupsi akan
menghasilkan pemerintahan dan pemimpin masyarakat yang tidak legitimate di mata
publik. keadaan yang demikian itu akan memicu terjadinya instabilitas sosial politik dan
integrasi sosial, karena terjadi pertentangan antara penguasa dan rakyat. Bahkan dalam
banyak kasus, hal ini menyebabkan jatuhnya kekuasaan pemerintahan secara tidak
terhormat. Dalam bidang ekonomi, korupsi merusak pertumbuhan ekonomi, salah
satunya disebabkan oleh kehilangan kepercayaan (mistrust) dari investor atau pemilik
modal. Korupsi juga menyebabkan tidak efisiennya birokrasi dan meningkatnya biaya
administrasi dalam birokrasi. Jika birokrasi telah dikungkungi oleh korupsi dengan
berbagai bentuknya, maka prinsip dasar birokrasi yang rasional, efisien, dan berkualitas
akan tidak pernah terlaksana.
Lebih lanjut, generasi muda juga harus diperkenalkan dengan konsekuensi
hukum tindakan korupsi memiliki konsekuensi hukum. Sebanyak 13 pasal dalam UU
No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi
dirumuskan kedalam 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi bisa dikenakan sanksi
pidana karena korupsi. Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi tersebut pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 1). Kerugian keuangan negara, 2). Suap-
menyuap, 3). Penggelapan dalam jabatan, 4) Pemerasan, 5). Perbuatan curang, 6).
Benturan kepentingan dalam pengadaan dan 7) Gratifikasi.
Selain bentuk/jenis tindak pidana korupsi yang sudah dijelaskan diatas, masih
ada tindak pidana lain yang yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang tertuang
pada UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001. Jenis tindak pidana yang
berkaitan dengan tindak pidana korupsi itu adalah: 1. Merintangi proses pemeriksaan
perkara korupsi 2. Tidak memberi keterangan atau memberi keterangan yang tidak
benar 3. Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka 4. Saksi atau ahli
yang tidak memberi keterangan atau memberi keterangan palsu 5. Orang yang
memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan
palsu 6. Saksi yang membuka identitas pelapor
4. Penguatan nasionalisme dan karakter antikorupsi pada generasi muda
Salah satu efek negatif yang paling berbahaya dari korupsi pada jangka panjang
adalah rusaknya generasi muda. Dalam masyarakat yang korupsi telah menjadi
makanan sehari-hari, anak tumbuh dengan pribadi antisosial, selanjutnya generasi muda
akan menganggap bahwa korupsi sebagai hal biasa (atau bahkan budaya), sehingga
perkembangan pribadinya menjadi terbiasa dengan sifat tidak jujur dan tidak
bertanggung jawab. Dalam Islam Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang jujur
hingga ia digelari Al Amin. Akhlaknya yang mulia ini menjadikan Baginda dipercaya
dan dicintai oleh kaumnya. Dalam hadis Riwayat Muslim dikatakan: “Hendaklah kalian
senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada
kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang
senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah
sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya
dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada
neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan
dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)
Kebebasan akses informasi, tentang kebendaan telah menyebabkan munculnya
sifat konsumerisme. Saat ini para generasi muda mengindikasikan mengalami
perubahan orientasi hidup untuk memperoleh material dan kemewahan sebagai standar
hidup yang dianggap layak. Generasi muda mudah terpengaruh oleh pemodelan atau
fitur dari negara lain, sehingga menimbulkan rasa krisis percaya diri terhadap potensi
dan kebanggan negeri sendiri. Hal ini dapat mendorong munculnya sifat rakus sehingga
melegalkan semua cara untuk memenuhi kepentingan pribadi yang berkaca pada standar
di luar citra Bangsa Indonesia.
Generasi muda harus dikembalikan pada karakter nasionalisme yang mencintai
bangsa dan mengutamakan kesejahteraan bersama melalui prinsip-prinsip nasionalisme.
Ada 5 prinsip nasionalisme yaitu: 1) kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa,
bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem
perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayan; 2) kebebasan
(liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan
tertulis, berkelompok dan berorganisasi; 3) kesamaan (equality), dalam kedudukan
hukum, hak dan kewajiban; 4) kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu
memiliki harga diri (self estreem), rasa bangga (pride) dan rasa sayang (depotion)
terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan
sejarah dan kebudayaannya; 5) prestasi (achievement), yaitu cita-cita untuk
mewujudkan kesejahteraan (welfare) serta kebesaran dan kemanusiaan (the greatnees
adn the glorification) dari bangsanya
Pencegahan korupsi dibangun dari dalam diri (internal) dan didukung dari
lingkungan (eksternal). Faktor internal sangat ditentukan oleh kuat tidaknya nilai-nilai
anti korupsi tertanam dalam diri setiap individu. Oleh karena itu, perlu adanya
penanaman dan implementasi nilai-nilai anti korupsi sebagai upaya pembentengan diri
dari perilaku korupsi. Nilai jujur adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan
kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan. Jujur berarti mengetahui apa
yang benar, mengatakan dan melakukan apa yang benar. Orang yang jujur adalah orang
yang dapat dipercaya, lurus hati, tidak berbohong, dan tidak melakukan kecurangan.
Disiplin adalah kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk
peraturan atau tata tertib yang berlaku. Disiplin berarti patuh pada aturan. Tanggung
jawab adalah sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa,
negara maupun agama. Adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah satu,
dan menunjukkan perlakuan yang sama tanpa membeda-bedakan berdasarkan golongan
atau kelas tertentu.
Berani adalah hati yang mantap, rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi
ancaman atau hal yang dianggap sebagai bahaya dan kesulitan. Peduli adalah sikap dan
tindakan memperhatikan dan menghiraukan orang lain, masyarakat yang membutuhkan,
dan lingkungan sekitar. Arti nilai kerja keras yaitu sungguh-sungguh berusaha ketika
menyelesaikan berbagai tugas atau amanah dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
pantang menyerah dan terus berjuang. Mandiri adalah dapat berdiri sendiri, mampu
menyelesaikan, mencari, dan menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Sederhana
adalah bersahaja. Sederhana berarti menggunakan sesuatu secukupnya dan tidak
berlebihan.
D. Kesimpulan
Nasionalisme adalah pilar yang membangun dan memajukan bangsa atas cinta
dan semangat yang tinggi untuk negara. Saat ini, terlihat sejumlah indikasi kemunduran
nasionalisme. Salah satu bentuk pengingkaran terhadap azas keadilan dan kebersamaan
dalam bernegara adalah tindakan korupsi. Korupsi telah menimbulkan dampak dan
bahaya pada berbagai bidang. Korupsi juga berkembang dan mengancam generasi
muda, Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui berbagai
cara, namun hingga saat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang
dilakukan oleh berbagai lembaga. Terdapat hambatan dalam melakukan pemberantasan
korupsi, antara lain berupa hambatan: struktural, kultural, instrumental, dan manajemen.
Penguatan nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme merupakan kunci yang
memulihkan kerusakan kehidupan bernegara dan bersosial masyarakat. Nilai-nilai ini
perlu dikukuhkan sebagai upaya antikorupsi yang pada akhirnya juga mengancam
nasionalisme.
E. Evaluasi
1. Nasionalisme diindikasikan oleh rasa, kecuali
a. cinta tanah air
b. pengagungan kesukuan
c. kebanggaan bernegara
d. semangat berjuang
e. kebersamaan

2. Tujuan nasionalisme di masa lalu yang membedakan dengan nasionalisme saat


sekarang adalah
a. kegigihan memperluas daerah kekuasaan
b. keinginan memperjuangkan hak dan kewajiban
c. kegigihan mempertahankan kedaulatan
d. keinginan untuk bergabung dengan negara lain
e. keyakinan akan mendapat hadiah kemerdekaan
3. Korupsi dapat berdampak langsung terhadap bidang berikut, kecuali
a. politik
b. ekonomi
c. birokrasi
d. budaya
e. sosial

4. Tindakan berikut yang dapat menjadi cikal bakal sifat korupsi adalah
a. Memberikan hadiah sebelum kenaikan kelas
b. Memilih ketua OSIS berdasarkan kompetensi
c. Memberikan informasi yang benar tentang praktek korupsi
d. Melaporkan sirkulasi dana koperasi sekolah secara transparan
e. Menyisihkan uang donasi bencana untuk operasional kegiatan pengiriman bantuan

5. Karakter anti korupsi berhubungan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam


nasionalisme, yaitu:
a. Adil
b. Tanggung Jawab
c. Kreatif
d. Jujur
e. Berani

PENYELENGGARAAN JENAZAH

Dr. H. Defrinal, MA

A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami syarat dan rukun proses penyelenggaraan jenazah
2. Menumbuhkan rasa senantiasa ingat akan kematian (Zikrul maut)
3. Mampu menyelenggarakan jenazah dan berperan aktif dimasyarakat

B. Pendahuluan
Agama Islam telah memberikan nasihat kepada umat manusia untuk
mengingat kematian, karena kematian sebuah kepastian sebagaimana yang
disampaikan dalam firman Allah QS. Ali Imran: 185, sekaligus mempersiapkan
kematian itu dengan amal sholeh. Islam juga memandang hal itu sebagai bagian
dari jalan menuju kebaikan.
Islam juga menganjurkan ummatnya untuk mengunjungi orang yang sedang
sakit menghibur dan mendo’akannya. Apabila seseorang telah meninggal dunia,
hendaklah seorang dari mahramnya yang paling dekat dan sama jenis kelaminnya
melakukan kewajiban yang mesti dilakukan terhadap jenazah, yaitu memandikan,
mengkafani, mensholatkan dan menguburkannya.
Menyelenggarakan jenazah, yaitu sejak dari menyiapkannya, memandikannya,
mengkafaninya, mensholatkannya, membawanya ke kubur sampai kepada
menguburkannya adalah perintah agama yang ditujukan kepada kaum muslimin
sebagai kelompok. Apabila perintah itu telah dikerjakan oleh sebahagian mereka
sebagaimana mestinya, maka kewajiban melaksanakan perintah itu berarti sudah
terbayarkan. Kewajiban yang demikian sifatnya dalam istilah agama dinamakan
fardhu kifayah.
Karena semua amal ibadah harus dikerjakan dengan ilmu, maka mempelajari
ilmu tentang peraturan-peraturan di sekitar penyelengaraan jenazah itupun
merupakan fardhu kifayah juga.
Akan berdosalah seluruh anggota sesuatu kelompok kaum muslimin apabila
dalam kelompok tersebut tidak terdapat orang yang berilmu untuk melaksanakan
fardhu kifayah di sekitar penyelenggaraan jenazah itu.
C. Materi Pokok
Syarat dan Rukun serta Tata cara Penyelenggaraan Jenazah
1. Syarat dan Rukun Memandikan Jenazah
Semua jenazah muslim wajib dimandikan kecuali muslim yang mati
syahid, yakni yang terbunuh dalam peperangan melawan kaum kafir. Dalil
wajibnya memandikan jenazah ialah hadits Nabi SAW yang berkenaan dengan
sahabat yang meninggal karena jatuh dari ontanya:
”Dari Ibnu Abbas Ia berkata: Tatkala seorang laki-laki jatuh dari
kendaraannya lalu ia meninggal, sabda Rasulullah SAW: “Mandikanlah dia
dengan air serta daun bidara” (atau dengan sesuatu yang menghilangkan daki
seperti sabun).” (H.R Bukhari dan Muslim).
Memandikan mayat hukumnya adalah fardhu kifayah atas musilmin lain
yang masih hidup. Artinya, apabila diantara mereka ada yang mengerjakannya,
maka kewajiban itu sudah terbayar dan gugur bagi muslimin lainnya. Karena
perintah memandikan mayat itu adalah kepada kaum muslimin
Sedangkan muslim yang mati syahid tidaklah dimandikan walau ia dalam
keadaan junub sekalipun, melainkan ia hanya dikafani dengan pakaian yang baik
untuk kain kafan, ditambah jika kurang atau dikurangi jika berlebih dari tuntunan
sunnah, lalu dimakamkan dengan darahnya tanpa dibasuh sedikitpun juga.
Diriwayatkan oleh Ahmad bahwa Raslullah SAW bersabda,
“Janganlah kamu mandikan mereka, karena setiap luka atau setiap tetes
darah akan semerbak dengan bau yang wangi pada hari kiamat”.
Dan beliau menyuruh agar para syuhada dari perang Uhud dikubukan
dengan darah mereka tanpa dimandikan dan disembahyangkan.
a. Syarat Wajib Memandikan Jenazah ialah:
1) Mayat orang Islam,
2) Ada tubuhnya walaupun sedikit, dan
3) Mayat itu bukan mati syahid .
b. Yang Berhak Memandikan Mayat
Jika mayat itu laki-laki, yang memandikannya laki-laki pula.
Perempuan tidak boleh memandikan mayat laki-laki, kecuali istri dan
mahramnya. Sebaliknya juga jika mayat itu adalah perempuan. Jika suami
dan mahram sama-sama ada, maka istri lebih berhak memandikan suaminya.
Bila seorang perempuan meninggal dan di tempat itu tidak ada
perempuan, suami atau mahramnya, maka mayat itu hendaklah
“ditayammumkan” saja, tidak boleh dimandikan oleh laki-laki yang lain.
Kecuali kalau mayat itu adalah anak-anak, maka laki-laki boleh
memandikanya, begitu juga kalau yang meninggal adalah seorang laki-laki.
Jika ada beberapa orang yang berhak memandikan, maka yang lebih
berhak ialah keluarga yang terdekat dengan si mayyit, dengan syarat ia
mengetahui kewajiban mandi serta dapat dipercaya. Kalau tidak,
berpindahlah hak itu kepada keluarga jauh yang berpengetahuan serta
amanah (dipecaya).
Rasulullah SAW bersabda :”Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW
bersabda: “Barang siapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan,
tidak dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu,
maka bersihlah ia dari segala dosanya, seperti keadaannya sewaktu
dilahirkan oleh ibunya”.
Beliau SAW juga bersabda: “Yang memimpinnya hendaklah keluarga
yang terdekat kepada mayat jika ia pandai memandikan mayat. Jika ia tidak
pandai, maka siapa saja yang dipandang berhak karena wara’nya atau karena
amanahnya.” (H.R Ahmad)
c. Cara Memandikan Jenazah
Dalam memandikan jenazah sebaiknya mayat diletakkan di tempat
yang tinggi, seperti ranjang atau balai-balai; di tempat yang sunyi, berarti
tidak ada orang yang masuk ke tempat itu selain orang yang memandikan
dan orang yang menolong mengurus keperluan yang bersangkutan. Pakaian
mayat diganti dengan kain mandi atau basahan, sebaiknya kain sarung
supaya auratnya tidak mudah terlihat.
Mula-mula jenazah didudukkan secara lemah lembut dengan posisi
miring ke belakang, orang yang memandikan meletakkan tangan kanan di
bahu jenazah dengan ibu jarinya pada lekukan tengkuk dan lututnya
menahan punggung jenazah. Lalu perut jenazah diurut dengan tangan kiri
untuk mengeluarkan kotoran yang mungkin keluar. Kemudian jenazah
ditelentangkan dan kedua kemaluannya dibersihkan dengan tangan kiri yang
dibalut dengan perca. Setelah perca pembalut tangan diganti, mulut; gigi dan
lubang hidungnya juga dibersihkan.
Berikutnya, jenazah diwudhukan seperti wudhu orang hidup. Setelah
itu kepalanya, kemudian jenggotnya dibasuh dengan menggunakan sidr, dan
dirapikan dengan sisir, dengan memperhatikan agar rambut yang gugur
dikembalikan. Setelah itu dibasuh bagian kanan kemudian bagian kirinya
badannya, lalu tubuhnya dibaringkan ke kiri dan dibasuh bagian belakang
sebelah kanan. Kemudian dibaringkan ke sebelah kanan dan dibasuh pula
bagian belakang badannya yang sebelah kiri. Untuk semua ini digunakan air
bercampur sidr, setelah itu air bercampur sidr tadi dihilangkan dengan
menyiraminya secara merata dengan air bersih. Kemudian sekali lagi
disiram dengan air bercampur sedikit kapur barus.
Dengan melakukan rangkaian ini, berarti telah selesai satu kali mandi,
namun masih disunnahkan melakukannya sampai tiga kali. Nabi
Muhammad SAW bersabda kepada para wanita yang memandikan putrinya
Ummi Kulsum: “Kamu mandikanlah ia tiga kali, lima kali atau lebih jika
kamu pandang hal itu perlu, dengan air dan sidr; dan taruhlah kapur barus
atau sedikit kapur barus pada yang terakhir. Mulailah dengan bagian sebelah
kanan dan tempat-tempat wudhu’nya”. (H.R Bukhari)
Apabila setelah selesai dimandikan masih ada najis yang keluar, maka
najis itu wajib dibersihkan.
2. Mengkafani Jenazah
Hukum mengkafani jenazah atau mayat juga fardlu kifayah. Mengkafani
mayat berarti membungkus mayat dengan selembar kain atau lebih yang
biasanya berwarna putih, setelah mayat selesai dimandikan dan sebelum
dishalatkan serta dikubur. Mengkafani mayat sebenarnya sudah cukup dengan
satu lembar kain saja yang dapat menutup seluruh tubuh si mayat. Namun kalau
memungkinkan, hendaknya mengkafani mayat ini dilakukan dengan sebaik-
baiknya.

a. Petunjuk-petunjuk dalam mengkafani mayat yaitu sebagai berikut:


1) Kafanilah mayat dengan sebaik- baiknya. Nabi Saw bersabda: “Apabila
salah seorang dari kamu mengkafani saudaranya, maka hendaklah ia
mengkafaninya dengan baik” (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud dari
Jabir)
2) Pakailah kain kafan yang berwarna putih.
3) Kafanilah mayat laki-laki dengan tiga lapis dan mayat perempuan
dengan lima lapis. Lima lapis ini terdiri dari sarung, baju kurung,
kerudung, lalu pembungkus dan kemudian dibungkus satu lapis lagi.
4) Lulurlah mayat dengan semacam cendana, yaitu wangi-wangian yang
biasa untuk mayat, kecuali mayat yang sedang berihram.
b. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengkafani mayat adalah:
1) Jangan mengkafani mayat secara berlebihan.
2) Untuk mengkafani mayat yang sedang melakukan ihram, maka cukup
dikafani dengan kain yang dipakainya sewaktu ihram. Bagi laki-laki
tidak boleh ditutup kepalanya dan bagi perempuan tidak boleh ditutup
mukanya serta tidak boleh diberi wangi-wangian.
3) Bagi mayat yang mati syahid, cukup dikafani dengan kain yang
menempel di tubuhnya ketika dia meninggal, meskipun banyak darah
yang menempel dikainnya. Jika ada pakaian yang terbuat dari besi atau
kulit, maka hendaknya ditanggalkan.
4) Biaya kain kafan yang digunakan hendaknya diambil dari harta
peninggalan si mayat.
c. Alat-alat yang perlu disiapkan untuk mengkafani mayat di antaranya adalah
seperti berikut:
1) Kain kafan kurang lebih 12 meter.
2) Kapas secukupnya.
3) Kapur barus yang telah dihaluskan.
4) Kayu cendana yang telah dihaluskan.
5) Sisir untuk menyisir rambut
6) Tempat tidur atau meja untuk membentangkan kain kafan yang sudah
dipotong-potong
d. Cara menggunting kain kafan dan menyiapkan potongan kapas.
1) Siapkan kain kafan sebanyak 3 helai untuk laki-laki dan 5 helai untuk
perempuan, dengan ukuran sepanjang badan mayit dan dilebihkan
sepanjang 50 cm.
2) Buat tali untuk pengikat sebanyak 8 helai, 7 helai tali untuk pengikat
kain kafan dan satu helai untuk cawat. Lebar tali 5-7 cm
3) Siapkan kain untuk cawat (penutup kemaluan). Caranya dengan
menggunting kain sepanjang 50 cm lalu dilipat menjadi tiga bagian
yang sama. Salah satu ujungnya dilipat kira- kira 10 cm lalu digunting
ujung kanan dan kirinya untuk lubang tali cawat. Lalu masukkanlah tali
cawat pada lubang-lubang itu. Dalam cawat ini berilah kapas yang
sudah ditaburi kapur barus atau cendana sepanjang cawat.
4) Siapkan kain sorban atau kerudung. Caranya dengan menggunting kain
sepanjang 90/115 cm lalu melipatnya antara sudut yang satu dengan
yang lain sehingga menjadi segi tiga. Sorban ini berguna untuk
mengikat dagu mayit agar tidak terbuka
5) Siapkan Sarung (untuk jenazah perempuan). Caranya dengan
menggunting kain sepanjang 125 cm atau lebih sesuai dengan ukuran
mayit.
6) Siapkan baju. Caranya dengan menggunting kain sepanjang 150 cm
atau lebih sesuai dengan ukuran mayit. Kain itu dilipat menjadi dua
bagian yang sama. Lebar kain itu juga dilipat menjadi dua bagian
sehingga membentuk empat persegi panjang. Lalu guntinglah sudut
bagian tengah menjadi segi tiga. Bukalah kain itu sehingga bagian
tengah kain akan kelihatan lubang berbentuk belah ketupat. Salah satu
sisi dari lubang itu digunting lurus sampai pada bagian tepi, sehingga
berbentuk sehelai baju
7) Siapkan kapas yang sudah dipotong- potong.
a) Kapas untuk penutup wajah/muka. Kapas ini berbentuk bujur
sangkar dengan panjang sisi sekitar 30 cm sebanyak satu helai.
b) Kapas untuk cawat sepanjang kira-kira 50 cm sebanyak satu helai.
c) Kapas untuk penutup lubang hidung dan lubang telinga. Untuk ini
buatlah kapas berbentuk bulat sebanyak 4 buah.
e. Tata cara mengkafani jenazah
1) Siapkan 3-5 utas tali, kemudian letakkan tepat di bawah kain pada
lapisan paling bawah.
2) Bentangkan kain kafan yang telah dipotong sesuai ukuran jenazah.
Kemudian susun dengan meletakkan kain paling lebar di bagian paling
bawah. Tetapi jika kain memiliki lebar yang sama, maka geser kain
yang di tengah sedikit ke kanan dan yang paling atas sedikit ke kiri, atau
bisa juga sebaliknya.
3) Persiapkan baju kurung dan kerudung bagi perempuan
4) Berikan wewangian sebanyak tiga kali pada kain kafan.
5) Persiapkan kapas yang sudah diberi wewangian untuk diletakkan di
bagian anggota tertentu, antara lain:
a) Bagian Manfad (lubang terus), antara lain: kedua mata, hidung,
kedua telinga, dan kemaluan
b) Bagian anggota sujud, antara lain: dahi, kedua telapak tangan,
kedua lutut, dan jari-jari kedua kaki
c) Anggota yang tersembunyi dan persendian, antara lain: ketiak,
belakang kedua lutut dan belakang kedua telinga
6) Khusus mayyit perempuan letakkan kain sarung pada tubuh jenazah,
antara pusar dan kedua lutut. Pasangkan baju kurung sekaligus
kerudung atau penutup kepala. Bagi yang berambut panjang bisa
dikepang menjadi 2/3 dan diletakkan di atas baju kurung tadi, tepatnya
di bagian dada.
7) Setelah kain kafan siap seperti anjuran sebelumnya, maka angkat
jenazah secara hati-hati lalu baringkan di atas kain kafan. Tutup bagian
anggota badan tertentu, lalu selimutkan kain kafan selembar demi
selembar dimulai dari kain yang paling atas hingga yang paling bawah,
lalu ikat dengan tali-tali yang telah disiapkan di bawahnya.

3. Syarat dan Rukun serta cara mensholatkan


Shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan untuk mendo’akan jenazah
(mayat) seorang Muslim. Dalam berbagai haditsnya Nabi Muhammad Saw.
memerintahkan kepada kita agar melakukan shalat jenazah ini jika di antara
saudara kita yang muslim meninggal dunia. Shalat jenazah sangat dianjurkan,
meskipun anjuran untuk shalat jenazah ini tidak sampai wajib atau fardlu ‘ain.
Hukum menshalatkan jenazah hanyalah fardlu kifayah
a. Syarat-syarat shalat jenazah
1) Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
2) Letak jenazah sebelah kiblat dari orang yang mensholatkan, kecuali bila
shalat dilakukan di atas kuburan atau shalat gaib
3) Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lainnya yaitu dalam
keadaan suci dari hadas dan najis, suci badan, suci tempat dan pakaian,
menutup auratnya,dan menghadap kiblat
b. Rukun shalat jenazah
1) Niat melakukan shalat jenazah semata-mata karena Allah.
2) Berdiri bagi orang yang mampu.
3) Takbir (membaca Allahu Akbar) empat kali.
4) Membaca surat al-Fatihah setelah takbir pertama.
5) Membaca doa shalawat atas Nabi SAW setelah takbir kedua.
6) Mendoakan jenazah
7) Membaca doa setelah takbir keempat.
8) Salam.
c. Cara melakukan shalat jenazah dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Setelah memenuhi semua persyaratan untuk shalat, maka segeralah
berdiri dan berniat untuk shalat jenazah dengan ikhlas semata-mata
karena Allah. Contoh lafazh niat shalat jenazah: “Saya berniat shalat
atas mayat ini dengan empat takbir sebagai fardlu kifayah, menjadi
imam/ma’mum karena Allah Ta’ala. Jika jenazahnya perempuan, maka
kata ‘hadzal mayyiti’ diganti dengan kata ‘hadzihil mayyitati’. jika
jenzahnya ghaib, maka ditambahkan setelah ‘hadzal mayyiti’ kata
‘ghaiban’ atau setelah ‘hadzihil mayyitati’ kata ‘ghaibatan
2) Setelah itu bertakbir dengan membaca Allahu Akbar.
3) Setelah takbir pertama lalu membaca surat al-Fatihah yang kemudian
disusul dengan takbir kedua.
4) Setelah takbir kedua lalu membaca shalawat atas Nabi Muhammad
Saw. yang artinya: “Ya Allah, Rahmatilah Muhammad dan keluarga
Muhammad, sebagaimana Engkau telah merahmati Ibrahim, dan
berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagai-mana Engkau
telah memberkati Ibrahim. Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung di
dalam alam semesta” (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud).
5) Setelah itu takbir yang ketiga dan membaca doa. Lafazh doanya,
‫اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه‬.
yang artinya: “Ya Allah, ampunilah ia dan kasihanilah ia,
sejahterakanlah ia dan maafkan kesalahannya.” (HR. Muslim).
6) Setelah itu takbir yang keempat dan membaca doa lagi. Lafazh doanya,
‫الَّلُهَّم َالَتْح ِر ْم َنا َأْج َر ُه وَالَتْف ِتّنَا َبْع َدُه َو اْغ ِفْر َلنَا َو َلُه‬
yang Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau rugikan kami daripada
mendapat ganjarannya, dan janganlah Engkau beri kami fitnah
sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia” (HR. Al-Hakim).
7) Setelah itu mengucapkan salam dua kali sambil menoleh ke kanan dan
ke kiri.
d. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam rangka pelak-sanaan shalat
jenazah di antaranya sebagai berikut:
1) Tempat berdirinya imam pada arah kepala mayat jika mayat itu laki-laki
dan pada arah pantatnya (di tengah) jika perempuan.
2) Mayat yang jumlahnya lebih dari satu dapat dishalatkan bersama-sama
sekaligus dengan meletakkan mayat laki-laki dekat imam dan mayat
perempuan dekat arah kiblat.
3) Semakin banyak yang mensholatkan jenazah semakin besar terkabulnya
permohonan ampun bagi si mayat. Nabi Saw. bersabda: “Tiada seorang
laki-laki Muslim yang mati lalu berdiri menshalatkan jenazahnya empat
puluh orang laki-laki yang tidak mensekutukan Allah kepada sesuatu,
melainkan Allah menerima syafaat mereka kepada si mayat” (HR.
Ahmad, Muslim, dan Abu Daud, dari Ibnu Abbas).
4) Sebaiknya jama’ah shalat disusun paling tidak menjadi tiga baris.
5) Mayat yang dishalatkan adalah mayat Muslim atau Muslimah selain
yang mati syahid dan anak-anak.
6) Bagi yang tidak dapat menshalat-kan jenazah dengan hadir, maka dapat
menshalatkannya dengan ghaib.
7) Shalat jenazah dilakukan tanpa azan dan iqamah.

D. Kesimpulan
Pengurusan jenazah di dalam Islam terdiri atas empat tahap penyelenggaraan
yaitu memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkan yang merupakan
fardu kifayah bagi umat Islam.
Oleh karena itu kemahiran dalam mengurus jenazah ini seharusnya dapat
dipelajari dari orang-orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman, supaya
dapat dipraktikan dalam keluarga, masyarakat dan umat. Sekiranya generasi muda
hari ini memiliki pengetahuan dan mampu menyelenggarakan jenazah tentu akan
berdampak kepada hubungan yang baik terhadap keluarga dan masyarakat.
Disamping edukasi pelaksanaan penyelenggaraan jenazah, juga mampu
memberikan pelajaran berharga kepada kita sebagaimana yang disampaikan dalam
hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, “Manusia yang paling utama adalah
manusia yang paling baik akhlaknya. Manusia yang cerdas adalah orang yang
paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal
untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang
berakal.”

E. Evaluasi
1. Firman Allah yang menyatakan bahwa semua makhluk yang bernyawa itu
akan mati adalah…
a. Q.S. Al Baqarah [2]: 285
b. Q.S. Al Araf [7]: 34
c. Q.S. Ali Imran [3]: 185
d. Q.S. Yunus [10]: 49
Jawaban : C
2. Yang perlu dipersiapkan sebelum memandikan jenazah adalah kecuali …
a. Bedak, kosmetik, dan peralatan rias
b. Kapur barus dan kain kafan
c. Air suci secukupnya, sabun, dan handuk
d. Sebuah meja Panjang
Jawaban : A
3. Jenazah berikut yang tidak boleh dimandikan adalah….
a. Anak-anak
b. Seorang pezina
c. Para syuhada
d. Seorang ulama besar
Jawaban : C
4. Kain kafan untuk membungkus jenazah perempuan sebaiknya adalah….
a. 5 lembar
b. 3 lembar
c. 4 lembar
d. 2 lembar
Jawaban : A
5. Bacaan selawat dalam salat jenazah dibaca setelah takbir yang….
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
Jawaban : B
MENELADANI MUHAMMAD AL FATIH
OLEH : ERWIN, MA
Tujuan Umum
1. Menelaah Sejarah Muhammad Al Fatih
2. Meneladani semangat juang Muhammad Al Fatih
3. Menginplemnetasikan semangagt juang Muhammad Al fatih dalam kehidupan
sehari-Hari

A. Sejarah Muhammad Al Fatih

Muhammad Al Fatih lahir pada 30 Maret 1432 di Edirne, ibukota Utsmaniyah


kala itu. Dia merupakan anak dari Sultan Murad II dan Hüma Hatun. Sultan
Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia
menempa buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan
tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah
menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami
ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu,
Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia,
Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar
berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani.
Saat Muhammad Al Fatih berusia sebelas tahun, dia dikirim untuk memerintah
Amasya, sesuai tradisi Utsmani untuk mengutus para şehzade (pangeran) yang
sudah cukup umur untuk memerintah di suatu wilayah sebagai bekal bila naik
takhta kelak. Murad juga mengirimkan banyak guru untuk mendidik putranya, di
antaranya adalah Molla Gürani. Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Hamzah,
salah satu ulama berpengaruh kala itu, juga menjadi guru dan orang dekatnya,
membuatnya sangat mempengaruhi Mehmed sejak usia muda, utamanya dalam
masalah pentingnya penaklukan Konstantinopel.
Setelah mengadakan perjanjian damai dengan Kadipaten Karaman di Anatolia
pada 1444, Murad yang sebenarnya lebih tertarik dalam masalah agama dan seni
daripada politik turun takhta dan menyerahkan kepemimpinan negara kepada
Muhammad Al Fatih yang saat itu masih dua belas tahun. Dengan keadaan
seperti ini, wazir agung (perdana menteri) saat itu, Çandarlı Halil Pasya,
memiliki kendali kuat atas negara. Halil Pasya sendiri berasal dari keluarga
Çandarlı, salah satu keluarga paling berpengaruh dalam sejarah Utsmani (selain
Wangsa Utsmaniyah sendiri) yang telah berhasil menciptakan politik dinasti
dalam negara. Meski begitu, pengaruhnya tersaingi oleh Syaikh Syamsuddin
yang sangat dekat dengan Muhammad Al Fatih
Pada periode pertama masa kekuasaan Muhammad Al Fatih, pihak Utsmani
diserang Kerajaan Hongaria yang dipimpin János Hunyadi yang melanggar
gencatan senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1444). Dalam keadaan
seperti ini, Muhammad Al Fatih meminta ayahnya untuk kembali naik takhta,
tetapi Murad menolak. Sebagai balasan, Muhammad Al Fatih menulis surat,
"Bila Ayah adalah sultan, datanglah dan pimpinlah pasukan Ayah. Bila aku
adalah sultan, aku memerintahkan Ayah untuk datang dan memimpin
pasukanku." Murad kemudian datang dan memimpin pasukan, mengalahkan
pasukan gabungan Hongaria-Polandia dan Wallachia yang dipimpin oleh
Władysław III, Raja Hongaria dan Polandia; János Hunyadi, komandan pasukan
gabungan Kristen; dan Mircea II, Voivode (Adipati/Pangeran) Wallachia dalam
Pertempuran Varna (1444).
Murad kemudian didesak untuk kembali naik takhta oleh Çandarlı Halil Pasya
yang tidak senang dengan kuatnya pengaruh Syaikh Syamsuddin pada masa
kekuasaan Mehmed. Murad kembali naik takhta dan berkuasa hingga wafatnya
pada tahun 1451. Sepeninggalnya, Mehmed kembali naik takhta dan dinobatkan
di Edirne pada usia sembilan belas tahun.

B. Meneladani Semangat Juang Muhammad Al Fatih.

1. Menjadi Penguasa Utsmani

Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada


tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M.
Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai
khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel. Langkah pertama yang
Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah
melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis. Ia
memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan
negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang
perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan
Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara
politis maupun militer.

2. Menaklukkan Bizantium.

Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang


akan mengepung Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung
benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya
pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak
kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani,
menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.

Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak
mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah
memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung
Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium
kecuali dengan melintasi rantai tersebut..
Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan
satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan
yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di
abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus,
mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan
tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium
Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih
cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara
setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu
yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak
mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-
kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur
darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-
pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam
adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang
terjadi..
Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai
simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-orang yang
tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11
abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar itu
mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20
Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi
Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia
dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk
Konstantinopel.
Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari
kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia
menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi
masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat pemerintah
Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi Islambul yang
berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi
Istanbul.
Selain itu, Sultan Muhammad al-Fatih juga memerintahkan untuk
membangun masjid di makam sahabat yang mulia Abu Ayyub al-
Anshari radhiallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat saat menyerang Konstantinopel
di zaman Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu ‘anhu.
Kekeliruan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tidak serta-merta
membuat kita menafikan jasa-jasanya yang sangat besar. Semoga Allah
mengampuni kesalahan dan kekhilafannya beliau rahimahullah.
Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan
Muhammad al-Fatih; ia membawa pasukannya menaklukkan Balkan,
Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll. bahkan ia telah
mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan
kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya
untuk mewujudkan hal itu.
3. Peradaban Yang Dibangun Pada Masanya
Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas
kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Muhammad al-Fatih
juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki diwan, kumpulan syair
yang ia buat sendiri..
Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah,
dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani. Peninggalannya
yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu
Ayyub al-Anshari.
C. Wafatnya Sang Penakluk.
Pada bulan Rabiul Awal tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al-
Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi
tidak sehat. Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan
semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya,
namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun
wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886
H/3 Mei 1481 M. Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan
memerintah selama 31 tahun. Ada yang mengatakan wafatnya Sultan
Muhammad al-Fatih karena diracuni oleh dokter pribadinya Ya’qub
Basya, Allahu a’lam.
Tidak ada keterangan yang bisa dijadikan sandaran kemana Sultan
Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan
beliau hendak menuju Itali untuk menaklukkan Roma ada juga yang
mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.

Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan


penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para
ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga
agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan
Soal
1. Muhammad Al Fatih memiliki banyak guru atau pembimbing yang berasal dari
kalangan ulama, salah satu ulama berpengaruh kala itu, juga menjadi guru dan
orang dekatnya adalah…?

a. Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Hamzah


b. Syaikh Al Ghazali
c. Syaikh Hamzah bin Ali
d. Ibnu Taimiyah
e. Al Farabi

2. Muhammad Al Fatih menulis surat, "Bila Ayah adalah sultan, datanglah dan
pimpinlah pasukan Ayah. Bila aku adalah sultan, aku memerintahkan Ayah
untuk datang dan memimpin pasukanku.". momen apa yang membuat
Muhammad Al Fatih membuat surat tersebut kepada ayahnya…

a. Kerajaan Hongaria yang dipimpin János Hunyadi yang melanggar


gencatan senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1443).
b. Kerajaan Polandia yang dipimpin János Hunyadi yang melanggar
gencatan senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1444).
c. Kerajaan Hongaria yang dipimpin János Hunyadi yang melanggar
gencatan senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1444).
d. Kerajaan Hongaria yang dipimpin farnsisko yang melanggar gencatan
senjata yang tertuang dalam Perjanjian Szeged (1444).
e. Kerajaan Hongaria yang dipimpin János Hunyadi yang memberontak pada
tahun 1444.
3. Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak
mengira Sultan Muhammad Al Fatih dan pasukannya menyeberangkan kapal-
kapal mereka lewat jalur darat. Jumlah kapal yang diseberangkan oleh
Muhammad AL Fatih melewati daratan berjumlah...
a. 70 Kapal
b. 80 Kapal
c. 75 Kapal
d. 65 Kapal
e. 176 Kapal

4. Dari sejarah Muhammad al fatih perilaku utama yang perlu diambil pelajaran
dari keberhasilannya adalah…

a. Perilaku syukur
b. Perilaku zuhud
c. Perilaku pantang menyerah
d. Perilaku qonaah
e. Perilaku sabar
5. Selain jenderal perang Muhammad Al Fatih juga banyak meninggal perdaban di
dunia Islam, Peninggalannya yang paling terkenal adalah ..
a. Darul Hujaj
b. Pustaka Al Hikmah
c. Masjid Sultan Muhammad II
d. Masjid Agung
e. Laboratorium Biologi kelas Dunia
BAHAYA ROKOK DAN NAPZA
Dr. Aziza Meria, S.Sos.I, M.Ag

F. Tujuan Pembelajaran
4. Mengidentifikasi bahaya rokok dan NAPZA bagi kesehatan
5. Menghindari rokok dan NAPZA dalam kehidupan sehari hari
6. Mengkampanyekan bahaya rokok dan NAPZA dalam kehidupan sehari hari

G. Pendahuluan

Allah dalam firmannya surat al A’raf 157 menyatakan bahwa Allah


tidak menyukai seseorang yang melakukan perbuatan khabaaits atau kotor.
Salah satu perbuatan yang digolongkan dalam perbuatan kotor adalah merokok
dan NAPZA, karena memasukkan sesuatu yang kotor dan tidak bermanfaat ke
dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan kerusakan padah tubuh bahkan
kebinasaan. Merokok dan mengkosumsi narkoba juga masuk dalam perbuatan
yang dapat membunuh diri secara berlahan, dan hal ini sangat ditentang oleh
Islam sebagaimana dalam al Quran surah al Baqarah ayat 2 dan an Nisa ayat 29.
Bahkan bukan hanya membunuh diri sendiri secara berlahan, tetapi juga
berakibat membahayakan orang lain. Rokok dan NAPZA juga merupakan
perbiatan yang sia sia dan boros, karena merokok dan NAPZA dapat
menghabiskan uang dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.
Berdasarkan dali naqli dan aqli di atas, remaja sebagai generasi penerus
bangsa dan agama harus dapat berfikir logis, bahwa rokok dan NAPZA adalah
sesuatu yang wajib dijauhi di segala tempat dan kondisi apapun. Remaja adalah
fase pertumbuhan manusia yang paling menentukan, oleh sebab itu remaja harus
tumbuh dan berkembang secara sehat, kuat, positif dan agamis. Remaja harus
mampu membentengi diri dengan agama dan nilai hidup yang positif dari
bahaya rokok dan narkoba. Remaja harus mampu menjadikan nilai nilai agama
yang terdiri dari keimanan, ibadah, akhlak,dan nilai nilai kademik
kemasyarakatan sebagai nilai hidup sehingga terhindar dari rokok dan narkoba.
H. Materi Pokok
1. Pengertian rokok dan NAPZA

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga


120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun – daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya. Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau
Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan
perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami
maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasia psikoaktif melalui pengaryh
selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku.

2. Kandungan Rokok dan Jenis NAPZA


Rokok dan NAPZA adalah sesuatu yang dapat menjadikan seseorang
rusak kesehatan, mental dan akal. Keduanya menjadikan seseorang kecanduan
dan ketergantungan sehingga dapat menghalalkan segala cara untuk
mendapatkannya. Bahwa rokok dapat merusak kesehatan, dibuktikan dengan
kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi tubuh, yaitu : pertama, nikotin
adalah zat yang mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan
untuk terus menghisap rokok. Kedua, tar bahan dasar pembuatan aspal yang
dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Ketiga, Karbon Monoksida adalah gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung
karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh. Keempat, zat karsinogen.
Kelima, zat eritan (Sianida,Benzene,Cadmium, Metanol (alkohol
kayu),Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor
las),Amonia,Formaldehida,Hidrogen sianida,Arsenik. Komposisi rokok di atas,
membuktikan bahwa rokok memang berbahaya bagi tubuh manusia.
Sama hal nya dengan rokok, NAPZA atau Narkotika juga memiliki
kandungan yang berbahaya. Hal ini terlihat dari jenis jenis Napza yaitu :
a. Opium : Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium
disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) dan disuling
untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-
abad sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
b. Ganja : dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagimereka yang
memiliki latar belakang (gen). Ganja juga bisa memicu dan
mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi
c. Amfetamin (ekstasi dan shabu) cstasy (methylen dioxy
methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba yang di buat
secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan
mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas
maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh
dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan
lama, yang sering menyebabkan kematian.
d. Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon
coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman
belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk
mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan,
stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek
euforia.
e. Halusinogen berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko
dengan banyak warna dan gambar, atau berbentuk pil dan kapsul. cara
pemakaian dengan meletakkan LSD pada lidah. Ex : halusinogen adalah
Iysergic Acid (LSD) yang menyebabkan halusinasi(khayalan). termasuk
psikotropika gol 1

3. Bahaya rokok dan NAPZA


Kandungan rokok dan NAPZA yang terdiri dari zat zat yang sangat
membahayakan tubuh, menjadikan rokok dan NAPZA menjadi sesuatu yang
dilarang untuk dikosumsi. Bahaya rokok berdasarkan kandungannya yaitu :
pertama, nikotin efeknya : menyebabkan kecanduan / ketergantungan, merusak
jaringan otak, dan menyebabkan darah cepat membeku serta mengeraskan
dinding arteri. Kedua, tar efeknya : membunuh sel dalam saluran darah,
meningkatkan produksi lendir diparu-paru dan menyebabkan kanker paru-paru.
Ketiga, karbon monoksida efeknya mengikat hemoglobin, sehingga tubuh
kekurangan oksigen dan menghalangi transportasi dalam darah. Keempat, zat
Karsinogen efeknya : memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kelima, sat
iritan (sianida,benzene,cadmium, metanol (alkohol kayu),asetilena (bahan bakar
yang digunakan dalam obor las),amonia,formaldehida,hidrogen
sianida,arsenik ) efeknya : dapat mengotori saluran udara dan kantung udara
dalam paru-paru dan menyebabkan batuk. Sedangkan bahaya rokok bagi
manusia diberbagai bidang sebagai berikut :
a. Bagi tubuh dan manusia : rokok dapat merusak reproduksi dan fertilitas,
mulut dan gigi,kulit,tulang,perut,paru-paru dan jantung. Merokok merupakan
penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan
sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin
besar resiko untuk menderita kanker paru-paru. Rokok juga meningkatkan
resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan
darah tinggi.
b. Ekonomi : Sesorang kecanduan akan rokok, maka dia akan mencari cara
untuk mendapatkan rokok dengan segala cara dan berapapun harganya.
Sehingga bagi yang miskin, akan mengalami krisis ekonomi.
c. Sosial : perokok yang merokok di depan umum, akan membuat orang
disekelilingnya merasa tidak nyaman, karena banyak sekarang ini yang tidak
menyukai asap rokok. Hal ini akan berdampat pada kegiatan sosial perokok
dan hubungannya dengan orang disekitarnya.
d. Agama : kegiatan merokok merupakan dosa, karena merupakan kegiatan
merusak anggota tubuh manusia. Dalil agama yang melarang orang
merokok, bukan saja larangan dari para ulama, tetapi juga tersirat dari ayat al
Quran sebagaimana terdapat dalam surah An-Nisa ayat 29 dan Al-Baqarah
ayat 195. Ayat al Quran ini diperkuat oleh fatwa ulama yaitu : pertama,
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Ali Syaikh, mufti negeri Saudi Arabia
mengatakan rokok itu haram berdasarkan nash yang shahih dan akal yang
waras, serta penelitian para dokter yang masyhur. Kedua, Al-Ustadz
Muhammad Abdul Ghofar Al Hasyimi Al Afghani menjelaskan bahwa
pengisap rokok itu terjangkit penyakit 99 macam, beliau menjelaskannya
satu per satu dalam risalahnya yang berjudul (Bahaya Merokok).
Sedangkan di Indonesia, Muhammadiyah melalui Majlis Tarjihnya
menyatakan bahwa merokok hukumnya haram, karena membawa
kemudharatan pada tubuh manusia. Fatwa MUI rokok hanya haram bagi ibu
hamil, ibu menyusui, laki-laki yang sakit, dan anak-anak, alau yang sehat
hukumnya makruh.

Berikut berbagai dampak atau akibat merokok yang sebaiknya


diwaspadai oleh perokok aktif maupun pasif: pertama, risiko kanker. Rokok
menjadi 90% penyebab kematian akibat kanker paru-paru, mulut, pita suara,
tenggorokan, ginjal, serviks, hati, kandung kemih, usus, dan perut. Kedua, risiko
diabetes.. Diabetes adalah salah satu bahaya kesehatan yang bisa muncul akibat
merokok. Ini karena nikotin di dalam rokok membuat kadar gula darah menjadi
terlalu naik atau terlalu turunKondisi disebut dengan resistensi
insulin.Terganggunya insulin akibat rokok, bisa meningkatkan komplikasi
diabetes seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, saraf, dan mata. Ketiga,
sistem imun melemah. Asap rokok mengandung tar dan zat kimia lain yang bisa
melemahkan sistem kekebalan tubuh. Melemahnya sistem kekebalan tubuh juga
membuat tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit autoimun, seperti
rheumatoid arthritis atau rematik. Penyakit ini menyerang sendi di tulang tangan
dan kaki. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menyebabkan keropos
tulang dan kelainan bentuk sendi.

Keempat, penyakit mata dan gangguan penglihatan. Merokok bisa


meningkatkan risiko degenerasi makula degenerasi makula membuat
kemampuan penglihatan utama Anda menjadi terganggu. Akibatnya, Anda akan
sulit untuk melihat wajah seseorang, mengemudi, membaca, menulis, atau
melakukan pekerjaan rumah. Kelima, luka jadi susah kering. Nutrisi, mineral,
dan oksigen semuanya disuplai ke jaringan melalui aliran darah. Nikotin
menyebabkan pembuluh darah mengencang sehingga bisa menurunkan nutrisi
yang disuplai ke luka. Akibatnya, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk
sembuh. Penyembuhan yang lebih lambat ini meningkatkan risiko infeksi
setelah cedera atau operasi. Hal ini tentu berbahaya karena bakteri atau virus
bisa masuk dan menginfeksi tubuh. Keenam , penyakit gigi dan mulut. Penyakit
gusi atau yang disebut dengan periodontitis adalah infeksi gusi yang bisa
menghancurkan tulang penopang gigi. Berbagai gejala yang biasanya muncul
saat seseorang terkena penyakit gusi yaitu:gusi yang bengkak dan lunak,gusi
berdarah saat sikat gigi,gigi tanggal atau copot, dan gigi sensitif.
Ketujuh ,Gangguan indra pengecap dan penciuman. Racun rokok
membuat sentivitas lidah sebagai indera pengecap dan hidung sebagai pencium
menurun., penyakit kardiovaskular. Merokok sangat berbahaya karena bisa
merusak seluruh sistem kardiovaskular Anda. Bahaya merokok lainnya untuk
kardiovaskular yaitu meningkatkan tekanan darah, melemahkan dinding
pembuluh darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.Hal ini membuat
risiko stroke dan jantung koroner meningkat jauh lebih tinggi pada perokok
dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.Bahkan, orang yang merokok
kurang dari lima batang sehari juga bisa memiliki tanda-tanda awal penyakit
kardiovaskular. Kesembilan,masalah sistem pernapasan. Asap rokok adalah zat
yang bisa merusak paru-paru dan sistem pernapasan secara perlahan. Ini karena
merokok memang menjadi penyebab penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
yang paling umum. Munculnya suara-suara di dada merupakan tanda awal
PPOK.

Kesepuluh, masalah pada kulit, rambut, dan kuku.Perubahan kulit jadi


salah satu gejala yang kerap muncul pada perokok. Zat dalam asap tembakau ini
bisa mengubah struktur kulit bagian dalam. Hal ini membuat risiko kanker
karsinoma sel skuamosa meningkat tajam terutama pada bibir. Selain itu,
perokok biasanya mengalami penuaan dini seperti kulit yang lebih cepat keriput.
Orang yang merokok juga lebih rentan terkena infeksi kuku jamur. Infeksi jamur
membuat kuku menjadi rapuh dan tak sekuat biasanya. Perokok berat juga
biasanya memiliki kuku yang berwarna kekuningan akibat terlalu sering
memegang rokok. Kesebelas, gangguan kesuburan dan reproduksi. Merokok
bisa merusak sistem reproduksi perempuan dan membuatnya sulit hamil.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh tembakau dan zat lain dalam rokok
yang memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh.Wanita perokok juga
cenderung mengalami menopause lebih awal daripada mereka yang tidak
merokok.Sementara pada pria, merokok membawa bahaya tersendiri pada penis.
Ini karena rokok merusak arteri dan aliran darah, dua faktor penting dalam
proses ereksi.Perokok cenderung berisiko tinggi terkena impotensi atau
disfungsi ereksi. Semakin banyak rokok yang diisap dan semakin lama
kebiasaan ini dilakukan, risiko impotensi pun akan semakin tinggi.Merokok juga
bisa berpengaruh pada sperma yang bisa mengurangi kesuburan pria. Jika
kualitas sperma buruk, janin berisiko tinggi untuk mengalami keguguran dan
cacat lahir.

Keduabelas, komplikasi kehamilan. Merokok merupakan kegiatan


berisiko tinggi pada ibu hamil. seperti: pertama, Mengalami kehamilan ektopik
(hamil anggur) di mana embrio tumbuh di luar rahim. Kedua, cenderung
mengalami pecah ketuban dini dan plasenta yang terpisah dari rahim sebelum
waktunya. Ketiga, perdarahan serius, kelahiran prematur, dan operasi caesar
darurat.Keempat, mengalami keguguran, bayi lahir mati, bayi dengan bibir atau
langit-langit mulut sumbing, dan berat bayi lahir rendah. Kelima, bayi berisiko
mengalami cacat lahir yang tinggi dan sindrom kematian bayi
mendadak.Keenam, paru-paru, otak, dan sistem saraf janin rentan mengalami
kerusakan.
Sejalan dengan bahaya rokok, NAPZA juga memiliki efek yang sangat
berbahaya bagi penggunanya. Bahaya NAPZA berdasarkan jenisnya adalah :

1. Opium : perasaan tenang dan bahagia, acuh tak acuh (apatis), malas bergerak,
mengantuk, rasa mual, bicara cadel, pupil mata mengecil (melebar jika
overdosis) dan gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja : rasa senang dan bahagia, santai dan lemah, acuh tak acuh, mata merah,
nafsu makan meningkat, mulut kering, pengendalian diri dan konsentrasi
kurang, dan depresi serta sering menguap/mengantuk
3. Amfetamin ( ekstasi dan shabu ): kewaspadaan meningkat, bergairah, rasa
senang/bahagia, pupil mata melebar, denyut nadi dan tekanan darah
meningkat, susah tidur/insomnia, dan hilang nafsu makan
4. Kokain : gelisah dan denyut nadi meningkat, huforia/rasa gembira
berlebihan, banyak bicara dan kewaspadaan meningkat, kejang dan tekanan
darah meningkat., berkeringat dan mudah berkelahi, penyumbatan pembuluh
darah dan distonia (kekakuan otot leher)
5. Halusinogen : pertama, jangka pendek: sensasi dan perasaan berubah secara
dramatis, mengalami flasback atau bad trips, tidak dpt tidur, selera makan
hilang, suhu tubuh meningkat, denyut nadi naik dan koordinasi otot
terganggu. Kedua,. jangka panjang: merusak sel otak dan daya ingat

4. Latar belakang dan penyebab merokok dan menggunakan NAPZA


Latar belakang atau penyebab terbesar yang menjadikan seseorang
merokok dan menggunakan NAPZAPenyebab menggunakan NAPZA adalah
lemahnya benteng pertahanan diri. Lemahnya pertahanan diri akan menjadikan
seseorang cepat terpengaruh pada hal hal yang yang negative, memiliki rasa
untuk coba coba, memiliki pengendalian diri yang lemah, dan berpikir pendek
serta instan dalam mendapatkan kesenangan sesaat. Rasa ingin dianggap
dewasa, jantan, macho, seksi dan sebagainya menjadikan remaja terjerumus
dalam NAPZA dan merokok.
Penyebab seseorang merokok dan menggunakan NAPZA dapat dibagi
menjadi dua yaitu : pertama, faktor yang berasal dari individu : lemah iman dan
pengamalan agama, coba-coba, pengecndalian diri yang lemah, kepribadian dan
tempramen yang buruk, tidak diterima di kelompok, suka menyendiri atau
memberontak, minim presetasi, tidak bisa menggunakan dan memanfaatkan
waktu. Kedua, faktor eksternal atau luar diri seperti lingkungan masyarakat yang
kurang baik dan agamis, kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak mampu
memenuhi kebutuhan fisik dan psikis, kondisi sekolah yang memiliki peraturan
yang longgar dan berlokasi di daerah kurang sesuai, salah teman atau salah
pergaulan.

5. Cara menghindari rokok dan NAPZA

Faktor terbanyak penyebab resiko menggunakan narkoba dan merokok


di kalangan remaja dan anak-anak sekolah maupun pemuda adalah pertama kali
hanya sekedar ingin mencoba dan memenuhi tantangan teman sebaya. Hal ini
dikarenakan remaja dan anak anak berada pada pergaulan dan lingkungan yang
kurang baik serta mencontoh dari teman-temannya.Rasa ingin mencoba
narkotika dan rokok ini lah adalah pintu masuk pertama dan penyebab kalangan
muda terjerumus dalam pengaruh dampak negatif penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang ini yang membahayakan kesehatan pada nantinya

Upaya preventif agar remaja tidak terpengaruh dengan NAPZA dan


merokok harus dilakukan secara bersinergi antara remaja, keluarga khusunya
orang tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Peran masing masing pihak
dapat diuraikan sebagai berikut : Pertama, dari pihak remaja diharapkan dapat
memperkuat iman dan pengamalan agama, memperkuat pengendalian diri,
mengisi dan memanfaatkan waktu luang dengan baik, melaksanakan kegiatan
yang positif dengan keterampilan dan keahlian, rajin berolah raga, dan focus
pada pendidikan. Kedua, dari pihak keluarga, diharapkan mampu menjadikan
suasana dan kondisi dalam keluarga sehat, harmonis , komunikatif,terbuka dan
penuh cinta dan kasih sayang, orang tua mendidik dan mengasuh dengan baik,
dan menjadi contoh serta pengawas yang baik.

Kemudian yang ketiga, dari pihak sekolah, diharapkan pendidik dan


tenaga pendidikan memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik dan sesuai
dengan kondisi remaja,komunikatif,terbuka, sehat, dan menjadi contoh serta
pengawas yang baik. Keempat , pihak masyarakat mampu menunjukkan,
mengajarkan dan memberikan contoh nilai nilai religious, moral, dan adat yang
baik, serta aktif dan proaktif mengawasi pergaulan remaja di sekitarnya dan
peraturan pemerintah tentang NAPZA. Kelima, pihak pemerintah diaharapkan
dapat membuat kebijakan berupa peraturan dan undang undang tentang rokok
dan NAPZA secara preventif dan kuratif. Pemerintah diharapkan pro aktif dalam
Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-program
pencegahan penyalahgunaan narkoba dan menyediakan tempat rehabilitasi.
Program pencegahan dapat berupa kegiatan, penyluhan, iklan, dan sebagainya.
Hamper sama dengan cara menghindari rokok, maka berikut
dikemukakan cara remaja menghindari dari NAPZA : pertama, jangan pernah
untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, walaupun sedikit dan dalam kondisi
apapun. Kedua, mengetahui berbagai macam dampak buruk narkoba. Ketiga, memilih
pergaulan yang baik dan menjauh pergaulan yang akan menjerumuskan pada
penyalahgunaan narkotika. Keempat, melakukan kegiatan yang positif, berolahraga
atau kesenian. Kelima, agar selalu ingat bahwa ada ancaman hukuman yang berat
untuk penyalah guna an penyebar narkoba. Keenam, gunakan waktu luang dan tempat
pergaulan yang positif dan aman dari pengaruh narkoba, dan waktu dan tempat itu
adalah keluarga.. Ketujuh, apabila memiliki masalah maka cari jalan keluar yang baik
dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.

6. Cara berhenti dari rokok dan NAPZA


Berdasarkan penelitian di Amerika pada tahun 2019, dinyatakan bahwa
hanya 23 % perokok yang dapat berhenti total dari rokok. 82 % dikarenakan
mendapatkan penyakit sehingga menjadikan mereka tidak merokok lagi,
selebihnya karena kesadaran atau melihat orang yang dicintai mendapatkan
penyakit akibat paparan rokok. Pada kenyataan di lapangan, menurut perokok
aktif sangat susah bagi mereka untuk berhenti merokok, hal ini disebabkan
karena mereka sudah candu dengan rokok, dan tidak kuat menanggung efek dari
berhentinya merokok. Oleh sebab itu 78% perokok aktif yang akan berhenti
merokok, membatalkan keinginannya karena tidak kuat menanggung efek
berhenti merokok pada badannya.
Cara berhenti merokok :pertama, niatkan diri yang sungguh-sungguh
untuk berhenti merokok. Kedua, mengubah paradigm berfikir tentang rokok,
bahwa rokok merusak diri dan orang lain serta dilarang agama dan mulai
berpikir logis.. Ketiga, bergaul dengan orang yang tidak merokok. Keempat,
usahakan sering ke tempat atau area yang tidak diperbolehkan merokok..
Keempat, musnahkan barang-barang yang berhubungan dengan rokok. Kelima,
beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok .Keenam,
kurangi jumlah merokok sedikit demi sedikit. Ketujuh,isi waktu dengan
kegiatan, jangan biarkan diri kosong dari kegiatan.Kedelapan, sering-seringlah
pergi ke rumah sakit, agar timbul kesadaran pentingnya kesehatan.
Permasalahan yang muncul pada remaja, merokok bukan saja efek dari
salah pergaulan atau masalah keluarga, akan tetapi kebanyakan pada pembuktian
diri. Mereka berpendapat bahwa merokok akan menjadikan mereka terlihat
dewasa, jantan, dan gentle. Eksistensi diri sebagai laki laki dewasa diukur
dengan merokok atau tidaknya dalam pergaulannya. Oleh sebab itu, bagi remaja
yang sudah candu dengan rokok, akan sulit untuk melepaskan diri dari rokok,
alasannya adalah : merokok menjadikan remaja terlihat macho/sexy, merokok
tidak melukai orang lain selain diri sendiri, merokokdapat memperbaiki mood,
berhenti merokok beberapa tahun lagi, merhenti merokok bisa
membuat saya gemuk dan stress.
Sama hal nya dengan rokok, sangat sulit remaja untuk melepaskan diri
dari NAPZA, apalagi kalau masih tetap bergaul dengan pencandu narkoba
lainnya. Sama dengan rokok, apanila betul betul berniat dan bersungguh
sungguh ingin lepas dari narkoba, maka ada beberapa cara yaitu : 1. Berniat
dalam hati dan diri akan bersungguh-sungguh untuk
berhenti mengkonsumsi narkoba.2. Putus berhubungan dengan lingkungan dan
pergaulan narkoba. 3. Berfikir dan melakukan aktifitas positif. 4. Mencari dan
minta dukungan keluarga dan teman terdekat. 5. Olahraga teratur sesuai dengan
minat dan bakat sebagai remaja.

7. Efek berhenti dari rokok dan NAPZA

Berikut keuntungan berhenti merokok: pertama, menyehatkan tubuh


seperti : legakan pernapasan,menghindarkan diri dari kanker dan penyakit
pembekuan darah, menyehatkan jantung, kulit, kolesterol, dan sebagainya.
Kedua, memberi energi lebih banyak dan meningkatkan sirkulasi darah dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan oksigen dalam tubuh. Ketiga,
mengurangi stress. Keempat, meningkatkan kualitas hubungan seksual dan
kesuburan. Kelima, menghilangkan kecanduan. Keenam, mengempiskan perut
buncit. Ketujuh, memperkuat otot dan tulang. Kedelapan, meningkatkan
kemampuan indra penglihatan, perasa dan penciuman. Kesembilan ,
membersihkan gigi dan mulut. Kesepuluh, melindungi orang yang dicintai.

Sedangkan Efek sementara terhadap fisik berhenti merokok yang


menjadikan perokok sulit berhenti adalah : nafas jadi sesak, gampang stress,
mengalami gejala seperti flu, sensasi dingin pada bagian terujung tubuh (jari
tangan dan kaki, puncak kepala), merasa lemas, pusing, nafsu makan meningkat,
mual dan perut kram, sakit kepala, berkeringat tanpa sebab, dan mulut asam dan
pahit. Sementara terhadap emosional dan psikologis yang mungkin muncul sejak
seminggu pertama berhenti merokok adalah: pertama, perubahan mood drastis
(mood swings); cepat marah, cepat frustrasi, tidak sabar, mudah tersinggung.
Kedua, sulit berkonsentrasi. Ketiga, insomnia. Keempat, ngidam yang tak
tertahankan untuk merokok lagi. Kelima, gejala-gejala depresi. Keenam,
kecemasan dan kebosanan.

I. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan mengenai bahaya rokok dan
NAPZA bagi remaja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rokok dan NAPZA
adalah sesuatu yang harus dijauhi oleh remaja. Remaja sebagai generasi bangsa
dan agama, harus tumbuh dan berkembang dengan sehat dan positif. Sehat
meliputi sehat fisik, akal, dan mental, sedangkan positif terlihat dari perilaku,
kegiatan, perkerjaannya dan masa depatnya. Akan tetapi, sehat dan positif pada
remaja harus didasarkan pada nilai nilai agama Islam, adat dan moral bangsa.
Pada masa bulan Ramadhan ini, merupakan momentum untuk remaja
memperbaiki diri, pikiran, tingkah laku dan pergaulannya menjadi lebih baik. Di
lihat dari ajaran agama, bulan ramdhan merupakan bulan maghfirah yaitu bulan
pengampunan.Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang berbuat salah dan
khilaf. Saat ini remaja bisa meng-azzam-kan diri untuk berhenti merokok dengan
menjalankan ibadah puasa dengan baik, begitu juga menjauh dan bertaubat dari
mengkosumsi narkotika. Semoga Allah, menjadikan generasi muda dan remaja
Sumatera Barat menjadi generasi yang agamis, sehat, kuat, dan bermanfaat bagi
agama, Negara dan masyarakat.

J. Evaluasi
Sumbang Duo Baleh
Warisan Budaya Minangkbau
Ahmad Hidayat

Falsafah budaya Minang dalam Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi


Kitabullah merupakan salah satu filosofi hidup yang dipegang dalam masyarakat
Minangkabau, yang menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam tata pola prilaku
dalam nilai – nilai kehidupan. Dengan kata lain, Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi
Kitabullah merupakan kerangka kehidupan social.
Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullahdi masyarakat Minang merupakan
sebuah identitas, lahir dari sebuah kesadaran sejarah dan pergumulan tentang perjuang
dan hidup. Perpaduan adat dan agama yang mendasari semangat hidup hendaknya dapat
dijadikan dasar berkehidupan yang baik, baik dalam komunitas adat itu sendiri, maupun
dengan masyarakat dari komunitas lainnya. Demikialah masyarakat Minangkabau
menyikapi cara mereka melihat sistim nilai etika, norma hukum dan sumber harapan
sosial yang mempengaruhi perilaku ideal dari individu dan masyarakat serta melihat
alam perubahan yang lahir dari lubuk yang berbeda. Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi
Kitabullah pada akhirnya terpatri menjadi landasan serta pandangan hidup orang
Minangkabau.
Pada falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah penghormatan
Minangkabau terhadap perempuan selaras dengan penghormatan syarak/agama Islam
terhadap mereka. Peran Perempuan Minang saat ini,pada hakekatnya tidak jauh bergeser
dari sendi-sendi Budaya Minang Kabau yang berlandaskan falsafah Adat basandi
Syara’, Syara’ basandikan Kitabullah. Dimana perempuan di ranah Minang merupakan
Bundo kanduang yang menjadi Limpapeh Rumah Nan Gadang. Jadi tempat mengadu
dan bertanya oleh anak keturunan dan kemenakan, dan jadi tempat bercerita kalau sudah
pulang dari merantau (Ka pai tampek batanyo,kapulang tampek babarito).
Merujuk hal ini, nampaknya tanpa disebut pun, keberadaan seorang perempuan, apalagi
menjadi Bundo Kanduang, sudah menjadi bagian beremansipasi. Karena peran
perempuan di Sumatera Barat sangat strategis, selain merujuk kepada adat , juga
berlandaskan ajaran Islam,dimana perempuan berperan sebagai istri yang sholehah bagi
suaminya, Ibu yang baik dan penyayang bagi anak-anaknya,anak perempuan yang
sholehah bagi orangtuanya,dan saudara perempuan yang santun bagi masyarakat
sekitarnya
Perempuan dalam sudut pandang adat dan kebudayaan, tidak akan bisa lepas dari
kaumnya. Hal ini sejalan dengan semangat dari adat Minangkabau yang sangat asing
dengan individualisme. Limpapeh rumah nan gadang, menjelaskan perempuan sebagai
simbol dari runtuh bangunnya sebuah kaum. Anggapan bahwa baik-buruknya sebuah
kaum tergantung dari perempuan-perempuannya sangat sesuai dalam kontek
pembicaraan ini. Meski demikian, perlu disadari bahwa praktik adat dan kebudayaan
pada sebuah susunan masyarakat tidak ada yang mampu berjalan secara ekslusif,
bahkan untuk Minangkabau sekalipun. Kesadaran akan hal ini juga sudah termaktub
dalam pepatah lama yang mengatakan “ sakali aia gadang, sakali tapian barubah”.
Realitas masyarakat kontemporer menunjukan kecendrungan untuk menjadi global.
Geliat perubahan zaman terasa begitu dinamis. Tentu saja hal ini turut memengaruhi
tatanan masyarakat Minang hari ini. Modernitas adalah sesuatu yang ikut merasuki
relung-relung kehidupan anak gadih Minangkabau. Batas yang tegas antara peradaban
barat dengan timur terasa begitu kering untuk dijadikan pondasi dalam menganalisis
praktis kehidupan perempuan Minang.
Meskpun demikian, Minangkabau memiliki sitem nilai, norma, atau kearifan lokal
(local wisdome) dalam menjaga kehormatan seorang wanita atau perempuan. Sistem
nilai tersebut dikenal juga dengan istilah “Sumbang Duobaleh” (Sumbang Duabelas).
Sumbang Duobaleh adalah panduan untuk mengatur tingkah laku seorang wanita, agar
tidak menyimpang dari kodrat dan status sosialnya di dalam masyarakat. Sumbang,
jangga atau cando, adalah perbuatan yang kurang baik dan harus dihindari oleh wanita
di Minangkabau karena akan mendatangkan malu bagi suku dan kaumnya. Wanita yang
sering melakukan Sumbang Duobaleh dianggap sebagai wanita yang tidak sopan atau
dalam istilah Minang indak bataratik. Seringnya wanita melakukan prilaku sumbang
akan membuat dia terjatuh kedalam prilaku salah yang akan menjatuhkan harkat dan
martabatnya sebagai wanita terhormat.
Sumbang juga diartikan segala sesuatu yang salah atau melanggar ketentuan adat,
terutama pada norma kesopanan. Adat Minangkabau telah mengatur sedemikian rupa
bagaimana peran perempuan dalam ke masyarakatannya. Dalam perspektif adat, anak
gadis pada suatu saat akan menjadi bundo kanduang di Minangkabau. Sehingga adab
dan nilai kesopanan perempuan haruslah terjaga. Sumbang duo baleh adalah peraturan
tidak tertulis dalam adat Minangkabau yang berisi tentang nilai tata krama dan
kesopanan bagi perempuan di Minangkabau. Di dalamnya terdapat dua belas larangan
yang mesti ditaati oleh setiap perempuan agar tidak menyimpang dari kodrat dan status
sosialnya dalam masyarakat.
Wanita yang sering melakukan perilaku sumbang akan membuat dia terjatuh ke dalam
perilaku salah yang dianggap tidak sopan atau dalam istilah minangnya indak
"bataratik". Serta mendatangkan malu bagi suku dan kerabatnya. Sebab, dalam adat
Minangkabau juga disebutkan malu surang, malu basamo. Artinya meskipun seseorang
yang melakukan perbuatan yang memalukan, maka seluruh kerabatnya ikut merasa
malu.
Sebaliknya, jika seseorang anak sangat tampak sangat sopan, semua kerabatnya juga
ikut bangga dengan sifat baiknya. Dua belas perilaku sumbang yang harus dihindari
oleh wanita Minangkabau yang terdapat dalam sumbang duo baleh adalah sumbang
duduak, sumbang tagak, sumbang bajalan, sumbang kato, sumbang caliak, sumbang
makan, sumbang pakai, sumbang karajo, sumbang tanyo, sumbang jawek, sumbang
bagaua, dan sumbang kurenah.
Meskipun sumbang duo baleh ini sifatnya tertulis, tapi kontrol dari masyarakat sangat
efektif dalam menjalankan aktifitas sehari-hari oleh kaum perempuan. Sebab di Era
Globalisasi ini, derasnya kemajuan teknologi dan informasi membawa perubahan besar
dan tidak bisa tolak. Berdampak besar terhadap budaya suatu suku bangsa yang
terjadinya akulturasi dan berujuk pada orientasi nilai. Khusunya di Minangkabau, sudah
banyak perempuan yang tidak menyadari lagi harkat dan martabatnya. Mereka terlena
dengan kemajuan teknologi yang serba mudah didapat. Mereka lupa akan sumbang duo
baleh yang telah mengatur sedemikian rupa norma kesopanan, sehingga membuatnya
sepenuhnya lepas dan berjarak dari adat kebudayaannya.
Dua belas perilaku sumbang yang harus dihindari oleh wanita Minangkabau yang
terdapat dalam sumbang duo baleh adalah:
1. Sumbang duduak (duduk)
Peraturan bahwa cara duduk yang paling pantas bagi perempuan adalah
bersimpuh. Tidak duduk bersila seperti laki-laki. Jika duduk di kursi haruslah
kaki menyamping dan merapatkan paha. Tidak boleh mengangkat kaki. Dan
apabila berboncengan tidak boleh duduk mengangkang, haruslah menyamping.
2. Sumbang tagak (berdiri)
Perempuan diatur untuk berdiri dengan sopan, tidak berkacak pinggang.
Dilarang berdiri di pinggir jalan apabila tidak ada yang dinanti, dan kemudian
tentunya dilarang berdiri berdua dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya.
3. Sumbang bajalan (berjalan)
Ketika berjalan perempuan haruslah berkawan, harus hati-hati tidak boleh
tergesa-gesa, apalagi mendongkak-dongkak. Jika berjalan dengan laki-laki
berjalanlah di belakang. Jangan menghalagi jalan ketika bersama dengan teman
sebaya Seperti dalam ungkapan adat "Bajalan si ganjua lalai, pado pai suruik nan
labiah, alua tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati". Saking berhati-
hatinya, diumpamakan semut terinjak bahkan tidak mati.
4. Sumbang kata
Seorang perempuan harus tau dan mengerti dengan kato nan ampek. Tau dengan
siapa dia berbicara, serta tidak memotong pembicaraan orang lain. Kemudian
seorang perempuan berbicara haruslah sopan dan memiliki tujuan yang jelas,
dalam penyampaiannya perempuan juga tidak boleh tergesa-gesa, mendayu-
dayu atau kegirangan.
5. Sumbang mancaliak (melihat)
Saat ada tamu yang datang ke rumah, sebisa mungkin untuk tidak terlalu sering
melihat jam, supaya tamu tidak tersinggung. Karena dianggap mengusir tamu
secara halus. Perempuan yang telah gadis haruslah menunduk serta menjaga
pandangannya ketika bertatapan dengan lelaki yang bukan muhrimnya.
6. Sumbang makan
Ketika sedang makan usahakan sebisa mungkin untuk tidak berbicara apalagi
berlebihan. makanlah secukupnya, Jangan makan sambil berdiri,
genggamlah nasi dengan ujung jari, bawa ke mulut pelan-
pelan dan jangan membuka mulut lebar-lebar. Ketika
makan dengan sendok jangan sampai sendok beradu
dengan gigi. Ingat-ingat dalam bertambah
(batambuah).Kemudian dilarang makan sambil berjalan ketika makan tidak
boleh berbunyi atau dalam istilah Minang di sebut dengan mancapak.
7. Sumbang bapakaian (berpakaian)
Seorang perempuan haruslah berpakaian dengan sopan, rapi, dan bersih.
menggunakan pakaian yang pas dengan fungsinya masing-masing, contohnya
seperti pakaian sholat tentu berbeda dengan pakaian yang dikenakan ketika pergi
ke pasar. Pakaian yang dikenakan tidak boleh ketat atau sampai menbentuk
lekuk tubuh.
8. Sumbang karajo (bekerja)
Pekerjaan perempuan adalah pekerjaan yang ringan dan mudah. Jika ada
perkerjaan yang berat hendaknya minta tolong dan diserahkan kepada lelaki.
9. Sumbang tanyo (bertanya)
Tidak hanya dalam berkata-kata tentunya akan ada suatu pertanyaan. Idealnya
bagi perempuan ketika bertanya, hendaknya mendengarkan terlebih dahulu
penjelasan orang lain. Setelah orang selesai berbicara, jika ada yang ingin
ditanyakan barulah bertanya dengan sopan. Sopan yang dimaksud adalah
bertanya dengan tidak merendahkan atau menguji orang lain.
10. Sumbang jawek (menjawab)
Begitu juga jika ada pertanyaan yang diberikan kepada seorang perempuan,
jawablah dengan seperlunya dan tepat. Jangan asal bicara yang membuat orang
berulang untuk bertanya. Dan jika ada pertanyaan yang tidak perlu dijawab,
tidak usah dijawab, Bicaralah seperlunya.
11. Sumbang bagaua (bergaul)
Dalam segi pergaulan sehari-hari perempuan haruslah terjaga. Tidak boleh
bergaul terlalu dekat dengan yang tidak muhrimnya. Dan selain itu, juga terlihat
sumbang jika perempuan dewasa bergaul dengan anak kecil, apalagi sampai ikut
permainannya.
12. Sumbang Kurenah (bertingkah laku)
Dalam bertingkah laku sehari-hari haruslah tetap bisa menjaga perasaan orang
lain, jika sedang bersama-sama jalanlah berbisik-bisik, menutup hidung, dan
tertawa terbahak-bahak atau sejenisnya. Seorang perempuan haruslah pandai
menjaga lisanya supaya tidak menyinggung perasaan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai