Anda di halaman 1dari 17

Taman kanak-

kanak
Jenjang Pendidikan di Indonesia
Artikel ini adalah bagian dari seri

Pendidikan di Indonesia

Pendidika n a na k usia dini

Tam an kanak-kanak

Raudhatul athfal
Ke lom pok be rm ain

Pendidika n da sa r (Kela s 1-6)

S e kolah dasar
Madrasah ibtidaiyah

Ke lom pok be lajar Pake t A

Pendidika n da sa r (Kela s 7-9)

S e kolah m e ne ngah pe rtam a

Madrasah tsanawiyah

Ke lom pok be lajar Pake t B

Pendidika n menenga h (Kela s 10-12)

S e kolah m e ne ngah atas

S e kolah m e ne ngah ke juruan

Madrasah aliyah

Madrasah aliyah ke juruan

S e kolah m e ne ngah agam a Katolik

S e kolah m e ne ngah te ologi Kriste n

Ke lom pok be lajar Pake t C

Pendidika n t inggi

Pe rguruan tinggi

Akade m i

Akade m i kom unitas

Institut
Polite knik

S e kolah tinggi

Unive rsitas

Pola Pendidika n

Madrasah

Pe santre n

S e kolah alam

S e kolah rum ah

Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang


pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam
bentuk pendidikan formal yang bersedia
untuk anak berumur 6 tahun ke bawah.
Kurikulum TK ditekankan pada pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Murid taman kanak-kanak di Jepang


Lama masa belajar seorang murid di TK
biasanya tergantung pada tingkat
kecerdasannya yang dinilai dari rapor per
semester. Secara umum untuk lulus dari
tingkat program di TK selama 2 (dua)
tahun,[1] yaitu:

TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1


(satu) tahun
TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1
(satu) tahun

Pada tahun 2016, menempuh pendidikan


TK adalah tidak wajib untuk menempuh
sekolah dasar (SD).[2]

Pembelajaran di TK
Taman kanak-kanak di Johor, Malaysia.

Di TK, siswa diberi kesempatan untuk


belajar dan diberikan kurikulum
pembelajaran yang sesuai dengan usia
pada tiap-tiap tingkatannya. Siswa
diajarkan mengenai hal berikut ini:

agama,
budi bahasa,
berhitung,
membaca (mengenal aksara dan
ejaan),
bernyanyi,
bersosialisasi dalam lingkungan
keluarga dan teman-teman
sepermainannya, dan
berbagai macam keterampilan lainnya.

Tujuan belajar di TK adalah


meningkatkan daya cipta anak-anak dan
memacu mereka untuk belajar mengenal
berbagai macam ilmu pengetahuan
melalui pendekatan nilai budi bahasa,
agama, sosial, emosional, fisik, motorik,
kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian.
Semua dirancang sebagai upaya
mengembangkan daya pikir dan peranan
anak dalam hidupnya.
Lihat pula
Kelompok bermain
Raudatul athfal
Taman Pendidikan Alquran

Rujukan
1. Seniwati; Lestari, Tuti Dwi (Desember
2019). "Sikap Hidup Wanita Muslim
Kauman: Kajian Peranan Aisyiyah dalam
Kebangkitan Wanita di Yogyakarta pada
Tahun 1914-1928" (https://web.archive.or
g/web/20201216190043/https://jurnalw
alasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walas
uji/article/view/11) . Jurnal Walasuji. 10
(2). ISSN 2502-2229 (https://www.worldc
at.org/issn/2502-2229) . Diarsipkan dari
versi asli (https://jurnalwalasuji.kemdikbu
d.go.id/index.php/walasuji/article/view/
11) tanggal 2020-12-16. Diakses tanggal
2021-01-11.
2. Hasanah, Sovia (30 November 2016).
"Perlukah Ijazah TK Untuk Mendaftar
Masuk SD?" (https://www.hukumonline.co
m/klinik/a/perlukah-ijazah-tk-untuk-mend
aftar-masuk-sd-lt583ce2bdd09a0) .
hukumonline.com. Diarsipkan (https://we
b.archive.org/web/20220505054522/htt
p://www.hukumonline.com/klinik/a/perlu
kah-ijazah-tk-untuk-mendaftar-masuk-sd-l
t583ce2bdd09a0) dari versi asli tanggal
5 Mei 2022. Diakses tanggal 29 Mei
2022.

Bacaan lanjutan
Cryan, J. R.; Sheehan, R.; Wiechel, J.;
Bandy-Hedden, I. G. (1992). "Success
outcomes of full-day kindergarten:
More positive behavior and increased
achievement in the years after". Early
Childhood Research Quarterly. 7 (2):
187–203. doi:10.1016/0885-
2006(92)90004-i (https://doi.org/10.10
16%2F0885-2006%2892%2990004-i) .
Elicker, J.; Mathur, S. (1997). "What do
they do all day? Comprehensive
evaluation of a full-day kindergarten" (h
ttps://archive.org/details/sim_early-chi
ldhood-research-quarterly_1997-12_12
_4/page/459) . Early Childhood
Research Quarterly. 12 (4): 459–480.
doi:10.1016/S0885-2006(97)90022-3
(https://doi.org/10.1016%2FS0885-200
6%2897%2990022-3) .
Fusaro, J. A. (1997). "The effect of full-
day kindergarten on student
achievement: A meta-analysis" (http://e
ric.ed.gov/?id=EJ561697) . Child Study
Journal. 27 (4): 269–277. Diakses
tanggal September 30, 2013.
Gullo, D. F. (1990). "The changing
family context: Implications for the
development of all-day kindergarten."
Young Children, 45(4), 35–39. EJ 409
110.
Housden, T., & Kam, R. (1992). "Full-
day kindergarten: A summary of the
research." Carmichael, CA: San Juan
Unified School District. ED 345 868.
Karweit, N. (1992). "The kindergarten
experience." Educational Leadership,
49(6), 82–86. EJ 441 182.
Koopmans, M. (1991). "A study of
longitudal effects of all-day
kindergarten attendance on
achievement." Newark, NJ: Newark
Board of Education. ED 336 494..
Morrow, L. M., Strickland, D. S., & Woo,
D. G.(1998). "Literacy instruction in
half- and whole-day kindergarten."
Newark, DE: International Reading
Association. ED 436 756.
Olsen, D., & Zigler, E.(1989). "An
assessment of the all-day kindergarten
movement." Early Childhood Research
Quarterly, 4(2), 167–186. EJ 394 085.
Puleo, V. T.(1988). "A review and
critique of research on full-day
kindergarten." Elementary School
Journal, 88(4), 427–439. EJ 367 934.
Towers, J. M. (1991). "Attitudes toward
the all-day, everyday kindergarten."
Children Today, 20(1), 25–28. EJ 431
720.
West, J., Denton, K., & Germino-
Hausken, E.(2000). "America's
Kindergartners (http://nces.ed.gov/pub
s2000/2000070) " Washington, DC:
National Center for Educational
Statistics
McGill-Franzen, A. (2006).
"Kindergarten literacy: Matching
assessment and instruction in
kindergarten." New York: Scholastic.
WestEd (2005). "Full-Day Kindergarten:
Expanding Learning Opportunities." (htt
p://www.wested.org/cs/we/view/rs/7
71) Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20070106092838/http://www.w
ested.org/cs/we/view/rs/771) 2007-
01-06 di Wayback Machine. San
Francisco: WestEd.
Schoenberg, Nara (September 4, 2010).
"Kindergarten: It's the new first grade"
(http://articles.chicagotribune.com/20
10-09-04/features/sc-fam-0905-kinder
garten-20100904_1_kindergarten-full-d
ay-programs-early-grades) . Chicago
Tribune. Diakses tanggal June 26,
2012.

Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media
mengenai Kindergarten.
Lihat informasi mengenai
kindergarten di Wiktionary.

Sources for kindergarten teachers in


the US (http://www.csufresno.edu/libra
ry/subjectresources/curriculumjuvenil
e/kindergarten/)
Friedrich Fröbel timeline (http://www.fr
oebelweb.org/webline.html)
Recent Research on All-Day
Kindergarten in the US (http://www.eric
digests.org/2002-1/kindergarten.htm
l) Diarsipkan (https://web.archive.org/
web/20110411012626/http://www.eric
digests.org/2002-1/kindergarten.htm
l) 2011-04-11 di Wayback Machine.
Kindersite Project – Researching into
the use of technology within
Kindergartens with Kindergarten-
appropriate Internet content (http://ww
w.kindersite.org/)
Watch the 1962 documentary
Kindergarten (http://www.nfb.ca/film/K
indergarten/)

Karya di Wikisource:
"Kindergarten". New International
Encyclopedia. 1905.
"Kindergarten". Encyclopædia
Britannica (edisi ke-11). 1911.
Hill, Patty S. (1920). "Kindergarten,
The". Encyclopedia Americana. di
Wikisource

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Taman_kanak-kanak&oldid=23082990"
Halaman ini terakhir diubah pada 8 Maret 2023,
pukul 03.46. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai