Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa

Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020


PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE MEET DALAM
KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA UNTUK
PEMBELAJARAN BAHASA PADA MASA PANDEMI COVID-19

1
NME Juniartini, 2IW Rasna

Program Studi Pendidikan Bahasa


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
1
emyjuniartini55@gmail.com, 2wayanrasna@ymail.com

Abstrak
Saat ini pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan masalah kesehatan global yang
terjadi di seluruh dunia. Covid-19 merupakan penyakit yang ditularkan melalui droplet, sehingga untuk
mencegah penularan virus tersebut masyarakat dan pemerintah beradaptasi dengan menjaga jarak fisik
satu sama lain (physical distancing) dan membatasi kegiatan di luar rumah dengan melaksanakan
kegiatan belajar mengajar, bekerja, dan aktivitas lainnya dengan aplikasi berbasis online. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) Mengetahui pemanfaatan aplikasi google meet dalam keterampilan Menyimak dan
berbicara untuk pembelajaran bahasa pada masa pandemi COVID-19 di SMAN 2 Mengwi, 2) Mengetahui
kelebihan dan kelemahan pemanfaatan aplikasi google meet dalam keterampilan Menyimak dan
berbicara untuk pembelajaran bahasa pada masa pandemi COVID-19 di SMAN 2 Mengwi. Adapun
metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa dan guru di SMAN 2 Mengwi dengan teknik pengambilan data menggunakan google
form yang berupa kuisioner dan melakukan wawancara online dengan video call. Kemudian untuk Teknik
analisis datanya menggunakan teknik baca dan catat. Google meet merupakan fitur dari google yang bisa
dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan perkantoran ataupun belajar mengajar secara online dengan
menggunakan fitur panggilan video berkualitas tinggi untuk grup yang dapat mencapai 250 orang. SMA
Negeri 2 Mengwi pertama kalinya memanfaatkan aplikasi google meet untuk kegiatan pembelajaran
berbasis online, tetapi penggunaan aplikasi google meet dalam media pembelajaran jarak jauh dinilai
kurang efektif daripada pembelajaran secara offline atau tatap muka. Hal ini disebabkan karena
kebutuhan kuota yang harus selalu tersedia dan jaringan yang stabil, motivasi belajar siswa yang
menurun sehingga tidak ada jaminan apakah siswa benar-benar mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Tetapi, disamping itu juga terdapat beberapa keuntungan dari pembelajaran online menggunakan google
meet. Seperti siswa yang sebelumnya kurang aktif menjadi lebih aktif, waktu dan tempat yang digunakan
lebih fleksibel, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih banyak mengenai pemanfaatan aplikasi
online.

Kata kunci: Google Meet; Keterampilan Berbicara; Keterampilan Mendengarkan

Abstract
Currently the corona virus disease 2019 (COVID-19) pandemic is a global health problem that occurs
throughout the world. Covid-19 is a disease that is transmitted through droplets, so that to prevent
transmission of the virus, the community and government adapt by keeping physical distance from each
other (physical distancing) and limiting activities outside the home by carrying out teaching and learning
activities, work, and other activities with applications based online. This study aims to 1) determine the
use of the google meet application in Listening and speaking skills for language learning during the
COVID-19 pandemic at SMAN 2 Mengwi, 2) Knowing the strengths and weaknesses of using the google
meet application in listening and speaking skills for language learning in the future. pandemic COVID-19
at SMAN 2 Mengwi. The method used in this research is a descriptive qualitative method. Subjects in this
study were students and teachers at SMAN 2 Mengwi with data collection techniques using google form in
the form of questionnaires and conducting online interviews with video calls. Then for the data analysis
technique using the reading and note technique. Google Meet is a feature from Google that can be used
to carry out office activities or online teaching and learning using the high-quality video calling feature for

133
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
groups of up to 250 people. SMA Negeri 2 Mengwi for the first time used the application google meet for
online-based learning activities, but the use of the application google meet in distance learning media was
considered less effective than learning offline or face-to-face. This is due to the need for quotas that must
always be available and a stable network, decreased student motivation to learn so that there is no
guarantee whether students are actually participating in teaching and learning activities. However,
besides that there are also several advantages of online learning using Google Meet. As students who
were previously less active became more active, the time and place they used were more flexible, and
provided a more learning experience regarding the use of online applications.

Keywords: Google Meet; Speaking Skills; Listening Skills

PENDAHULUAN tinggal dirumah dan menjaga jarak fisik


Pandemi corona virus disease 2019 dengan orang lain selama kondisi pandemi.
(COVID-19) pertama kali ditemukan pada Akibatnya, seluruh aktivitas sosial yang
akhir tahun 2019 di Kota Wuhan, Provinsi biasanya berjalan normal, menjadi terhenti.
Hubei, China. Organisasi Kesehatan Dunia Sebagian besar perusahaan dan sarana
(WHO) yang berada di China memperoleh pendidikan mulai beradaptasi dengan
pemberitahuan tentang adanya sejenis memperkerjakan karyawannya dari rumah
penyakit yang mirip dengan Pneumonia, (work from home) dan membuat sistem
yaitu salah satu penyakit infeksi pernapasan belajar online untuk siswa dan mahasiswa.
akut yang menyerang paru-paru, akan tetapi Sebab adanya kemajuan teknologi pada
penyebabnya belum diketahui secara pasti. masa sekarang ini seluruh kegiatan dapat
Berdasarkan informasi dari pihak dilaksanakan secara online. Ada berbagai
berwenang, pasien yang terinfeksi COVID- macam media pembelajaran yang dapat
19 merupakan pedagang yang bekerja di menunjang atau membantu kegiatan bekerja
pasar ikan Huanan. dan belajar online salah satunya adalah
Setelah diteliti dan ditelusuri lebih aplikasi Google Meet.
lanjut, Penyakit Coronavirus (COVID-19) Google meet merupakan sebuah
adalah penyakit menular yang disebabkan aplikasi video conference yang digunakan
oleh virus baru yang disebut dengan novel untuk proses meeting secara online yang
corona virus yang terkait dengan keluarga dibuat dan dikembangkan oleh Google.
virus yang sama dengan Severe Acute Google meet memungkinkan pengguna
Respiratory Syndrome (SARS) dan untuk mengadakan rapat saat dalam
beberapa jenis flu biasa. perjalanan, melaksanakan kegiatan belajar
Berawal dari kasus lokal, COVID-19 mengajar dan kelas pelatihan virtual,
menyebar ke seluruh dunia. Penularan virus wawancara jarak jauh, dan masih banyak
COVID-19 terjadi melalui cairan atau lagi. Google meet memiliki fitur yang bisa
droplets yang berasal dari batuk, bersin, dan dimanfaatkan untuk melakukan panggilan
kontak langsung dengan orang yang video berkualitas tinggi untuk grup yang
terinfeksi virus COVID-19 ataupun saat dapat mencapai 250 orang.
menyentuh mukosa mata dan hidung setelah Disamping itu, pada kondisi pandemi
menyentuh benda atau permukaan yang seperti sekarang ini, semakin banyak orang
terdapat virus. COVID-19 pertama yang mulai memanfaatkan aplikasi google
dilaporkan di Indonesia tanggal 2 Maret 2020 meet untuk bekerja atau belajar dari rumah.
sejumlah dua kasus. Data 31 Maret 2020 Oleh sebab itu, saat ini google meet menjadi
menunjukkan kasus yang terkonfirmasi salah satu fitur google yang mengalami
berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus pertumbuhan tercepat. Angka pengguna
kematian dengan tingkat mortalitas sebesar harian aplikasi google meet meningkat
8,9% yang merupakan tertinggi di Asia hingga 25 kali lipat pada periode antara
Tenggara. Oleh sebab itu, Virus corona bulan Januari hingga Maret 2020. Google
COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh meet merupakan versi yang terbaru dan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lebih kuat dibandingkan dengan Hangouts
seluruh masyarakat disarankan untuk tetap pendahulunya karena Google Meet memiliki
fitur yang mampu ditampilkan pada aplikasi

134
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
web, Android, dan iOS. Disamping itu, siapa orang yang menyampaikan informasi
aplikasi Google Meet memiliki Interface atau itu.
antarmuka yang unik dan fungsional dengan Keterampilan berbicara merupakan
ukuran ringan dan cepat, mengedepankan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi
pengelolaan yang lebih efisien sehingga secara efektif. Keterampilan berbicara
mudah untuk digunakan dan diikuti oleh memungkinkan pembicara untuk
semua penggunanya. menyampaikan perasaan, ide atau gagasan
Google meet dapat digunakan sebagai dengan cara yang bijaksana. Keterampilan
salah satu media pembelajaran yang dapat berbicara yang baik akan membantu untuk
menunjang proses pembelajaran siswa yang menghindari kesalahpahaman pendengar
berlangsung dari rumah sekaligus dan informasi yang diberikan dapat menjadi
mengajarkan siswa untuk memanfaatkan lebih edukatif.
teknologi sejak dini sehingga dapat Penelitian ini mengambil dua tujuan
memberikan pengalaman yang bermakna yaitu, 1) bagaimana pemanfaatan google
untuk siswa tersebut. Pemanfaatan google meet dalam keterampilan menyimak dan
meet sebagai media pembelajaran bertujuan berbicara untuk pembelajaran bahasa pada
untuk menciptakan keterampilan menyimak masa pandemi COVID-19 di SMAN 2
dan berbicara dalam menggunakan aplikasi Mengwi dan 2) apa saja kelebihan dan
google meet sebagai media pembelajaran. kelemahan pemanfaatan google meet dalam
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan menyimak dan berbicara untuk
keterampilan berbahasa yang pertama kali pembelajaran bahasa pada masa pandemi
dipahami/dipelajari oleh manusia di muka COVID-19 di SMAN 2 Mengwi.
bumi ini. Bahkan sudah sejak masih dalam Terdapat beberapa penelitian yang
kandungan, bayi sudah belajar menyimak mengkaji mengenai keterampilan menyimak
apa yang disampaikan oleh orang di dan berbicara. Penelitian pertama dilakukan
sekitarnya, terutama kedua orang tuanya oleh Slamet Triyadi (2015) mengkaji
yang sering berkomunikasi dekat mengenai “efektivitas penggunaan media
dengannya. Menurut H.G Tarigan (1994) audio-visual untuk meningkatkan
Menyimak adalah suatu proses kegiatan keterampilan menyimak siswa pada mata
mendengarkan lambang-lambang lisan pelajaran pendidikan bahasa Indonesia”.
dengan penuh perhatian, pemahaman, Walaupun sama-sama mengkaji mengenai
apresiasi, serta interpretasi untuk keterampilan menyimak, penelitian yang
memperoleh informasi, menangkap isi atau dilaksanakan oleh Slamet Triyadi hanya
pesan serta memahami makna komunikasi sebatas mengetahui efektivitas penggunaan
yang telah disampaikan oleh pembicara audio visual dalam meningkatkan
melalui ujaran atau bahasa lisan. Tarigan keterampilan menyimak karena kurang
(1994: 4) mengemukakan menyimak adalah efektifnya guru dalam menggunakan media
suatu proses yang mencakup kegiatan pembelajaran dan hanya didasarkan pada
mendengarkan bunyi ketepatan dalam pemilihannya saja pada
bahasa,mengidentifikasi, menginterpretasi, setiap pembelajaran yang dilaksanakan di
menilai dan mereaksi atas makna yang kelas. Sedangkan penelitian yang penulis
terkandung di dalamnya”. Menyimak teliti mengenai pemanfaatan aplikasi google
bertujuan agar orang dapat memperoleh ilmu meet dalam keterampilan menyimak dan
pengetahuan dari bahan ujaran sang berbicara untuk pembelajaran bahasa
pembicara. Selain itu, bahwa menyimak Indonesia pada masa pandemi COVID-19 di
dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan- SMAN 2 Mengwi. Sehingga penelitian ini
gagasan, ataupun perasaan-perasaannya dapat digunakan di masa depan demi
kepada orang lain dengan lancar dan tepat. mencapai fleksibilitas pendidikan tanpa
Proses menyimak sesungguhnya mengurangi ilmu atau pembelajaran yang
dipengaruhi oleh siapa yang menyimak, dilaksanakan.
kapan menyimak, untuk keperluan apa Penelitian kedua dilakukan oleh Nissa
menyimak, apa bahan simakan itu, dan Bela Nurussalma (2020) dengan judul
“efektivitas metode brainstorming untuk

135
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
keterampilan menyimak dan berbicara pemanfaatan aplikasi google meet dalam
bahasa arab siswa kelas XI SMAN 2 kota keterampilan menyimak dan berbicara untuk
semarang.” Penelitian ini pembelajaran bahasa di masa pademi
mengimplementasikan efektivitas metode
COVID-19 di SMAN 2 Mengwi, sehingga
Brainstorming dalam pembelajaran
keterampilan menyimak dan berbicara peneliti dapat mengetahui bagaimana
bahasa Arab siswa kelas XI SMAN 2 Kota keterampilan siswa dalam menyimak dan
Semarang dengan menggunakan hasil tes berbicara menggunakan audio visual melalui
yaitu berupa kelas eksperimen rata-rata nilai proses interaksi dengan lawan bicara.
pre-test dan post-test. Sedangkan penelitian
yang peneliti tulis mengenai pemanfaatan METODE
aplikasi google meet dalam keterampilan Penelitian ini dilaksanakan pada tahun
menyimak dan berbicara untuk pembelajaran 2020 dengan menggunakan jenis penelitian
bahasa,dan juga dalam mengumpulkan data kualitatif dan menggunakan metode
menggunakan teknik wawancara online dan deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan
menggunakan kuisioner yang dibuat penelitian yang melibatkan pengumpulan
menggunakan google form, sehingga proses dan analisis data non-numerik (misalnya
pengambilan data lebih mudah dilaksanakan teks, video, atau audio) untuk memahami
dimanapun dan kapanpun, terutama saat konsep, pendapat, atau pengalaman.
kondisi pandemi seperti sekarang ini. Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode
Penelitian ketiga dilakukan oleh Tania penyelidikan luas yang menggunakan
Intan, dkk. (2018) yang berjudul “penelitian metode pengumpulan data tidak terstruktur,
tindakan kelas terhadap siswa paud bunda seperti kelompok fokus, observasi, atau
hajar melalui keterampilan menyimak, dokumen (Moleong, Lexy:. 2006).
membaca, berbicara dan menulis”. Dalam Teknik pengambilan data yang
penelitian Tania Intan, dkk yang menjadi digunakan ialah menggunakan google form
sasaran dalam penelitiannya adalah anak- yang berupa kuisioner dan melakukan
anak yang berusia dini (4-7 tahun). Tujuan wawancara online dengan video call.
penelitiannya adalah untuk meningkatkan Menggunakan google form lebih cepat dan
minat baca anak usia dini sebagai upaya luas untuk menyebarkan kuesioner kepada
peningkatan kualitas sumber daya manusia subjek. Di sisi lain karena adanya kebijakan
di masa depan. Sedangkan dalam penelitian social distancing maka tidak memungkinkan
yang peneliti tulis yang menjadi sasaran jika wawancara tatap muka dilakukan.
dalam penelitian yaitu guru dan peserta didik Subjek dalam penelitian ialah siswa dan guru
di SMAN 2 Mengwi dengan tujuan untuk di SMAN 2 Mengwi, Adapun sumber data
mengetahui bagaimana pemanfaatan dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu
aplikasi google meet dalam keterampilan data primer dan data sekunder. Data primer
menyimak dan berbicara untuk pembelajaran dalam penelitian ini adalah hasil wawancara
bahasa pada masa pandemi COVID-19 di siswa dan guru. Sedangkan data sekunder
SMAN 2 Mengwi. Sehingga subjek yang diperoleh dari penelitian ini adalah beberapa
digunakan dalam penelitian ini lebih mudah artikel jurnal yang membahas mengenai
dijangkau untuk diteliti. pemanfaatan aplikasi google meet dalam
Penelitian yang diteliti oleh Ade Liana mengasah keterampilan berbicara untuk
dengan judul “penggunaan media audio kegiatan belajar-mengajar di masa pandemi
visual film untuk meningkatkan keterampilan Covid-19. Teknik analisis data penelitian ini
menggunakan teknik baca dan catat.
menyimak dan berbicara siswa kelas V SDN
Inpres Cikahuripan kabupaten Bandung HASIL DAN PEMBAHASAN
Barat”. Penelitian Ade Liana meneliti A. Pemanfaatan aplikasi google meet dalam
mengenai meningkatkan kemampuan keterampilan menyimak dan berbicara
menyimak dan berbicara melalui audio visual untuk pembelajaran bahasa pada masa
yang berupa film. Sedangkan dalam pandemi Covid-19 di SMAN 2 Mengwi
penelitian yang peneliti tulis mengenai

136
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
Sebelum adanya COVID-19, kegiatan dalam menuangkan ide-idenya. Sehingga
pembelajaran berjalan secara konvensional kelak akan dapat membawa siswa tersebut
khususnya di SMA Negeri 2 Mengwi. Guru berkarya dan bergaul lebih luas di masa
dan siswa lebih sering melakukan kegiatan depan.
pembelajaran secara tatap muka atau Aplikasi google meet memberikan
bertemu secara langsung. Namun semenjak fasilitas dimana guru sebagai partisipan
diberlakukannya sosial distancing, kebijakan dapat melakukan share screen yang berarti
sekolah menyatakan bahwa seluruh kegiatan dapat mengubah layar utama menjadi file
pembelajaran dilaksanakan berbasis online yang dibutuhkan untuk kepentingan
atau e-learning. Dimana kebanyakan pembelajaran. Guru dapat
sekolah yang ada di Indonesia mempersentasikan power point yang ingin
menggunakan aplikasi google meet sebagai ditampilkan dan dijelaskan untuk siswanya
media untuk pembelajaran. dan guru juga bisa membagikan video yang
SMA Negeri 2 Mengwi pertama kalinya ingin ditampilkan dan siswa bisa menyimak
memanfaatkan aplikasi google meet untuk video yang dibagiakan oleh gurunya melalui
kegiatan pembelajaran berbasis online google meet. Dapat dikatakan seperti
Tetapi, penggunaan aplikasi google meet pembelajaran dikelas yang biasanya
dalam media pembelajaran jarak jauh dinilai dilakukan guru dengan menggunakan
tidak begitu efektif untuk peserta didik dalam bantuan bahan ajar seperti slide power point
keterampilan menyimak dan berbicara yang memudahkan peserta didik dalam
karena guru tidak bisa melihat secara memahami materi yang disampaikan. Tentu
langsung bagaimana gesture atau ekspresi saja hal tersebut sangat memberikan
siswa saat mempersentasikan atau keuntungan bagi guru-guru maupun peserta
mendengarkan apa yang disampaikan oleh didik.
gurunya. Pada saat menyampaikan sebuah Penggunaan teknologi basis internet,
tugas apakah siswanya benar mengerjakan sudah pasti membutuhkan akses internet
tugasnya tersebut atau hanya mengandalkan agar aplikasi dapat digunakan. Peserta didik
temannya saja atau google. Mereka tidak juga beberapa menggunakan laptop atau
bisa mendiskusikan secara berkelompok menggunakan gawai mereka agar bisa
dengan teman-temannya dan gurupun tidak bergabung menggunakan aplikasi google
bisa memantau atau memberikan penjelasan meet. Untuk itu, setiap gawai pasti memiliki
secara detail mengenai tugas yang spesifikasi yang berbeda-beda. Dalam
diberikan. Tapi disisi lain pemanfaatan penggunaan alat-alat teknologi tersebut
aplikasi google meet sangat membantu tentunya butuh yang namanya akses
siswa dalam keterampilan menyimak dan internet. Akses internet ini dapat
berbicara, dimana siswa yang tidak pernah dimanfaatkan hanya jika memiliki wifi atau
aktif di kelas tiba-tiba menjadi aktif dan mau kuota internet. Tentunya semua akses
berbicara atau mengemukakan internet membutuhkan biaya. Terutama
pendapatnya. Seharusnya keterampilan untuk melakukan aplikasi yang berbasis
berbicara tersebut lebih diperhatikan dan video call seperti Google Meet tentunya akan
diangkat kemampuannya karena dengan itu menghabiskan internet yang sangat banyak.
siswa akan dapat mengembangkan dua Hal tersebut akan menjadi beban dan pikiran
kemampuan sekaligus, yakni kemampuan bagi peserta didik yang perekonomiannya
berbicara dan kemampuan menyimak untuk tidak sebaik mereka yang mampu.
mengalirkan imajinasi atau ide pikiran. Beruntungnya masalah tersebut telah diatasi
Pada hakikatnya, dua hal tersebut oleh pihak sekolah yang menyediakan kuota
menjadi keterampilan yang perlu dilatih sejak belajar yang bisa didapatkan melaui sekolah
dini. Kegiatan berbicara dan kemampuan dan kini peserta didik bisa menggunakan
menyimak membutuhkan pengetahuan dan apikasi google meet secara gratis tanpa
cara khusus. Sejak awal siswa perlu dibekali takut mengeluarkan biaya.
dan diajarkan mengenai seberapa Dengan memanfaatkan aplikasi ini
pentingnya kemampuan berbicara dan dianggap memudahkan guru dan peserta
menyimak, sehingga siswa bisa berhasil didik dalam proses pembelajaran

137
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
berlangsung di masa pandemi ini. Meskipun Mengikuti pembelajaran dari rumah
tetap ada pertanyaan-pertanyaan dari membuat mereka tidak merasakan
peserta didik karena tetap belum dapat tekanan psikologis dari teman sebaya
memahami apa yang disampaikan maksud yang biasa mereka alami ketika mengikuti
gurunya. Beberapa guru selalu tanggap dan pembelajaran tatap muka. Ketidakhadiran
sabar dalam memberikan penjelasan kepada guru secara langsung atau fisik juga
peserta didik. Pembelajaran daring ini menyebabkan para peserta didik merasa
merupakan tantangan baru untuk guru-guru tidak canggung dalam mengutarakan
dan peserta didik. Dimana pembelajaran gagasan. Tidak adanya batasan ruang
merupakan pembelajaran yang dan waktu menyebabkan peserta didik
memanfaatkan akses internet. Menurut lebih nyaman dalam berkomunikasi.
Astini (2020:15) pembelajaran daring Dengan kata lain, pembelajaran berbasis
menggunakan system pembelajaran melalui online menghilangkan rasa cangung,
media internet atau media jaringan komputer yang pada akhirnya membuat peserta
yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun didik menjadi berani berekpresi dalam
guna menyampaikan bahan aja ke peserta bertanya dan mengutarakan ide secara
didik. Dengan memanfaatkan google meet bebas.
pembelajaran daring lebih fleksibel dan 2. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
diharapkan dapat mengembangkan potensi fleksibel, dapat dilaksanakan dimanapun
peserta didik. dan kapanpun. Guru dapat memberikan
Pemanfaatan google meet untuk materi-materi maupun lembar kerja
keterampilan menyimak dan berbicara dalam melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp
proses pembelajaran di SMA Negeri 2 atau Gmail yang dapat diakses dimana
Mengwi sampai saat ini sudah pun dan kapan pun tidak terikat ruang dan
dimaksimalkan, walaupun terdapat beberapa waktu.
kelebihan dan kelemahan. Tetapi, di masa 3. Memberikan lebih banyak pengalaman
pandemi ini, pembelajaran sistem online belajar melalui teks, audio, video dan
tentunya menjadi solusi yang paling tepat animasi dalam menyampaikan informasi,
dan efektif sehingga pembelajaran dapat 4. Kegiatan belajar mengajar secara online
dilakukan dengan baik, serta dapat dapat digunakan sebagai latihan siswa
memberikan suatu pengalaman baru dalam dan perbaharuan sistem belajar mengajar
belajar sehingga peserta didik menjadi lebih di masa depan.
tertarik dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, adapun kelebihan aplikasi
google meet menurut Dara Sawitri (2020)
B. Kelebihan dan kelemahan aplikasi yaitu (1) terdapat fitur White Board yang
google meet dalam keterampilan berfungsi untuk menjelaskan suatu hal
menyimak dan berbicara untuk dengan menggunakan gambar atau angka
pembelajaran bahasa pada masa apabila hal tersebut sulit dijelaskan dengan
pandemi COVID-19 di SMAN 2 Mengwi menggunakan lisan. (2) Bersifat open source
Setelah dilaksanakan penelitian atau dapat diunduh secara gratis. Aplikasi
mengenai pemanfaatan aplikasi google meet google meet sudah tersedia di playstore atau
dalam keterampilan menyimak dan berbicara app store. (3) Tampilan video dengan
untuk pembelajaran di masa pandemi resolusi High Definition (HD) dan juga
COVID-19 di SMA Negeri 2 Mengwi disupport dengan resolusi lain, sehingga
diperoleh beberapa kelebihan dari google tampilan video menjadi lebih jernih. (4)
meet yaitu Sederhana dan akses yang mudah. (5)
1. Siswa yang sebelumnya kurang aktif Terdapat layanan enkripsi video yang dapat
bertanya dan menjawab pertanyaan di mencegah agar data pribadi yang tersimpan
sekolah, menjadi lebih aktif. Hal ini di dalam aplikasi tersebut tidak akan disalah
disebabkan karena para peserta didik gunakan, seperti pencurian ataupun jual beli
merasa lebih nyaman dalam data. (6) Pilihan tampilan yang beragam dan
mengemukakan gagasan dan pertanyaan menarik, dengan tampilan video yang dapat
dalam pembelajaran berbasis online. diatur sesuai keinginan. Seperti penyesuaian

138
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
tata letak dan mengganti latar untuk video pembelajaran di sekolah. Sebagian
yang ditampilkan. (7) Dapat mengundang besar peserta didik mengatakan bahwa
hingga 250 peserta dengan berlangganan mereka tidak selalu mengecek atau
google suite. memegang laptop dengan alasan
Sedangkan kelemahan dalam sedang menghabiskan waktu bersama
pemanfaatan google meet dalam keluarga. Hal ini mengakibatkan
keterampilan menyimak dan berbicara untuk terbuangnya waktu secara percuma
pembelajaran bahasa di masa pandemi ketika mereka diminta untuk
COVID-19 di SMAN 2 Mengwi yaitu: mengumpulkan tugas. Seharusnya
1. Pembelajaran berbasis online memiliki pengerjaannya dapat diselesaikan tepat
tantangan khusus. Lokasi yang terpisah waktu, namun tertunda karena
menyebabkan guru tidak dapat ketidakdisiplinan para peserta didik
mengawasi secara langsung kegiatan dalam mengerjakan tugas yang diberikan
peserta didiki mereka selama proses oleh guru. Alhasil tugas yang
pembelajaran. Tidak ada jaminan bahwa dikumpulkan tidak dikerjakan secara
mereka sungguh-sungguh dalam maksimal, terkadang nampak seperti
mendengarkan pembahasan materi yang terburu-buru. Hal ini dapat
diberikan oleh guru. mempengaruhi nilai para peserta didik
2. Melalui pembelajaran berbasis online, dalam Ujan Akhir Semester (UAS) yang
peserta didik tetap bisa belajar seperti akan datang, dikarenakan tidak
biasanya karena waktu yang dirasakan tersampaikan materi dengan baik serta
lebih fleksibel. Namun sebagian dari pengerjaan tugas yang kurang maksimal.
mereka menganggap bahwa 7. Komunikasi yang terkadang dilakukan
pembelajaran berbasis online ini memiliki secara tidak serentak juga membuat
tingkat kesulitan yang lebih tinggi sebagian peserta didik merasa kesulitan
dibandingkan dengan pembelajaran untuk mengajukan pertanyaan pada saat
tatap muka. Materi-materi yang proses pembelajaran berlangsung.
disampaikan namun sangat sulit Faktanya, dalam pembelajaran berbasis
dipahami, itu akan menjadi beban bagi online guru-guru lebih fokus memberikan
peserta didik karena mereka harus tugas daripada materi.
memaksakan diri untuk bisa mengerti 8. Tidak semua guru dan peserta didik siap
materi-materi tersebut secara mandiri. mengoperasikan sistem pembelajaran
3. Adanya tuntutan terhadap kuota internet berbasis online dengan cepat, termasuk
yang harus selalu tersedia, kondisi juga mempersiapkan bahan atau materi
jaringan yang tetap stabil, dan ajar secara digital. Disamping itu banyak
ketersediaan perangkat untuk guru juga yang tidak mengerti
menunjang pembelajaran online seperti bagaimana cara pengaplikasiannya.
komputer atau laptop. Disamping itu, kelemahan dari aplikasi
4. Pada saat peserta didik harus google meet menurut Dara Sawitri (2020)
menghadapi jadwal yang berbenturan, yaitu (1) Google meet versi gratis atau open
karena ada perubahan jadwal yang source hanya dapat mengundang maksimal
mendadak. 25 orang. (2) Tidak terdapat fitur hemat data
5. Pembelajaran berbasis online dapat saat panggilan berlangsung. (3) Tidak
membuat peserta didik terpecah semua fasilitas bersifat open source,
konsentrasinya dikarenakan situasi di pengguna harus membeli paket dari Google
rumah atau kondisi lingkungan mereka Suite sebelum menggunakan fitur-fitur yang
yang berbeda. lebih banyak dan lengkap, sehingga
6. Kurangnya motivasi yang timbul dari diri pengguna menjadi tidak leluasa dalam
peserta didik itu sendiri, karena tidak menggunakan Google Meet. (4)
jarang mereka mengikuti kelas online Membutuhkan jaringan internet yang cepat
hanya untuk sekedar menunjukkan dan stabil. Apabila kualitas jaringan buruk,
kehadiran, kemudian melakukan aktivitas resolusi dan kecepatan video akan turun.
lain yang tidak berhubungan dengan

139
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
PENUTUP Tunggu hingga perangkat hidup kembail dan
Berdasarkan hasil penelitian dan jaringan stabil, Tanyakan pada teman jika
pembahasan yang dilakukan pada penelitian ada poin-poin yang tidak dimengerti atau
di atas, dapat disimpulkan bahwa 1) bisa mengadakan diskusi kelompok bersama
Pemanfaatan aplikasi google meet dalam teman-teman agar dapat lebih memahami
keterampilan menyimak dan berbicara untuk materi, Saat mengerjakan tugas kelompok,
pembelajaran bahasa pada masa pandemi seharusnya peserta didik disiplin dalam
Covid-19 di SMAN 2 Mengwi sangat mengerjakan dan bertanggung jawab untuk
berpengaruh terhadap proses pembelajaran menyelesaikannya dengan baik.
antar guru dan peserta didik. Peserta didik Keberhasilan sistem pembelajaran
merasa proses kegiatan pembelajaran berbasis online dipengaruhi oleh beberapa
secara tatap muka atau berada di kelas komponen baik itu peserta didik, guru-guru,
seperti biasanya dianggap lebih optimal dan sumber materi atau bahan ajar, maupun
penyampaian materi yang diberikan oleh teknologi informasi. Jika pembelajaran
guru jauh lebih cepat dipahami. Guru yang berbasis online diterapkan dalam jangka
sebagai motivator sangat memiliki peran panjang tanpa diselingi dengan model
penting saat memanfaatkan aplikasi google pembelajaran lain tentunya dapat
meet sehingga peserta didik tidak menjadi menimbulkan rasa jenuh. Diperlukan model
bosan dan pembelajaran menjadi lebih pembelajaran daring yang lebih variatif
efektif dan menarik. disamping itu sebagai alternatif yang dapat digunakan
pemanfaatan google meet juga bisa menjadi dimasa mendatang agar pembelajaran tetap
tolak ukur perkembangan pendidikan antara menarik sehingga tujuan dari pendidikan
guru dan peserta didik. secara umum dapat tercapai. Pembelajaran
2) Terdapat kelebihan dan kelemahan berbasis online dinilai tepat untuk diterapkan
terhadap pemanfaatan aplikasi google meet pada masa pandemi Covid-19 karena
dalam keterampilan menyimak dan berkaitan dengan protokol kesehatan.
berbiacara untuk pembelajaran bahasa pada Diharapkan pandemi Covid-19 ini segera
masa pandemi Covid-19 di SMAN 2 Mengwi. berlalu agar peserta didik dan masyarakat
Adapun kelebihan google meet yaitu siswa luas dapat menjalankan aktivitasnya seperti
yang sebelumnya kurang aktif menjadi lebih sedia kala.
aktif, waktu dan tempat yang digunakan lebih
fleksibel, memberikan pengalaman belajar DAFTAR PUSTAKA
yang lebih banyak mengenai pemanfaatan
Astini, Suni. 2020. Tantangan Dan Peluang
aplikasi online seperti google meet, dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi
dapat digunakan sebagai latihan siswa dan
Dalam Pembelajaran Online Masa
perbaharuan sistem belajar mengajar di
Covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan Vol.
masa depan.
3.
Adapun kelemahan google meet yaitu
http://jayapanguspress.penerbit.org/ind
ketersediaan kuota internet, jaringan yang
ex.php/cetta/article/view/452
terkadang tidak stabil, serta alat penunjang
seperti komputer atau laptop, tidak ada https://idcloudhost.com/mengenal-google-
jaminan bahwa siswa sungguh-sungguh meet-fitur-keunggulan-dan-cara-
dalam mendengarkan materi yang diberikan menggunakannya/
oleh guru, adanya jadwal yang berbenturan Intan, Tania, dkk. 2018. Penelitian Tindakan
karena ada perubahan jadwal yang Kelas Terhadap Siswa PAUD Bunda
mendadak, kurangnya motivasi dalam Hajar Melalui Keterampilan Menyimak,
mengerjakan tugas, dan sebagainya. Membaca, Berbicara Dan Menulis.
Diharapkan sebisa mungkin siswa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.2
fokus dalam memahami materi yang No.1.
disampaikan oleh guru. Jika ada kesalahan
teknis seperti jaringan yang tidak stabil atau Liana, Ade. 2013. Penggunaan Media
perangkat yang mati secara tiba-tiba, Audiovisual Film Untuk Meningkatkan
usahakan jangan panik dan tetap rileks. Keterampilan Menyimak Dan Berbicara

140
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia Vol 9 No 2, Oktober 2020
Siswa Kelas V SDN Inpres
Cikahuripankabupaten Bandung Barat.
Universitas Pendidikan Indonesia:
Bandung.
Moleong, Lexy.J. 2006. Metodelogi
Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).
Bandung: Remaja Karya
Nurussalma, Nissa Bela. 2020. Efektifitas
Metode Brainstorming Untuk
Keterampilan Menyimak dan Berbicara
Bahasa Arab Siswa Kelas XI MAN 2
Kota. Universitas Negeri Semarang:
Semarang.
Sawitri. 2020. Penggunaan google meet
untuk work from home di era pandemic
coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Medan: Teknik Informatika Univesitas
Harapan.
http://jurnal.harapan.ac.id/index.php/Pri
oritas/article/view/161
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak
Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara
Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Triyadi, Slamet. 2015. Efektivitas
Penggunaan Media Audio-Visual Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan
UNSIKA Vol.3 no.2.

141

Anda mungkin juga menyukai